pengertian malaikat

20
a. PENGERTIAN MALAIKAT Kata ‘malaikat’ berasal dari kata malak, bentuk jamaknya adalah malaikah. Kata malak memiliki arti ‘risalah’ atau ‘mengemban amanat’. Dari makna tersebut malaikat berarti utusan Allah yang dengan patuh dan tunduk mengemban semua amanat Allah yang diberikan kepadanya. Malaikat termasuk makhluk Allah yang bersifat ghaib (tidak dapat dijangkau oleh indera manusia). Hanya Allah yang dapat mengetahui hakikat malaikat. (QS. an-Naml (27): 65). Allah menganugerahkan kepada malaikat akal dan pemahaman serta menciptakan bagi mereka naluri untuk taat. Allah juga memberi mereka kemampuan untuk berbentuk dengan berbagai bentuk serta kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan- pekerjaan yang berat. Al-Quran tidak menjelaskan tentang asal-usul penciptaan malaikat, seperti penciptaan manusia dan jin. Tentang asal-usul penciptaan malaikat dari nur (cahaya) disebutkan dalam hadits Nabi Saw. yang berasal dari

Upload: dyna-prasetya

Post on 28-Sep-2015

165 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

agama islam

TRANSCRIPT

a. PENGERTIAN MALAIKATKata malaikat berasal dari kata malak, bentuk jamaknya adalah malaikah. Kata malak memiliki arti risalah atau mengemban amanat. Dari makna tersebut malaikat berarti utusan Allah yang dengan patuh dan tunduk mengemban semua amanat Allah yang diberikan kepadanya. Malaikat termasuk makhluk Allah yang bersifat ghaib (tidak dapat dijangkau oleh indera manusia). Hanya Allah yang dapat mengetahui hakikat malaikat.

(QS. an-Naml (27): 65).

Allah menganugerahkan kepada malaikat akal dan pemahaman serta menciptakan bagi mereka naluri untuk taat. Allah juga memberi mereka kemampuan untuk berbentuk dengan berbagai bentuk serta kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang berat. Al-Quran tidak menjelaskan tentang asal-usul penciptaan malaikat, seperti penciptaan manusia dan jin. Tentang asal-usul penciptaan malaikat dari nur (cahaya) disebutkan dalam hadits Nabi Saw. yang berasal dari Aisyah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Ahmad, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Dalam hadits tersebut Nabi Saw. bersabda:

Artinya: Malaikat diciptakan dari cahaya, jin dari api yang berkobar, dan Adam (manusia) sebagaimana telah dijelaskan kepadamu. (HR. Ahmad, Muslim, atTirmidzi, dan Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).

Hadits di atas menjelaskan asal-usul malaikat, jin, dan manusia yang berbedabeda. Karena alasan itulah malaikat dan jin merupakan dua makhluk yang berbeda, meskipun keduanya sama-sama makhluk ghaib. Walaupun malaikat dikatakan sebagai dzat, tetapi malaikat tidak diberi kekuatan membeda-bedakan seperti manusia. Malaikat dalam hal ini lebih merupakan kekuatan alam daripada bersifat seperti manusia. Fungsi malaikat hanyalah tunduk dan patuh kepada ketentuan Allah. Malaikat tidak memiliki kekuatan untuk menyangkal atau durhaka. Dalam hal ini al-Quran menyatakan:

b. KEPRIBADIAN MALAIKATIstilah malaki berasal dari kata malaka yang berarti memilik, mempunyai, atau menguasai. Istilah malaki kemudian dinisbatkan dengan salah satu makhluk ALLAH yang disebut malaikat (bentuk jamak dari malak)Kepribadian Malaki adalah kepribadian individu yang didapat setelah mentransformasikan sifat sifat malikat kedalam dirinya untuk kemudian di internalisasikan dalam kehidupan nyataKeperibadian malaki di bagi menjadi dua pola yaitu kepribadian malaikat menurut tugas khususnya dan sifat umum malaikat

Pola Kepribadian Malaki menurut tugas tugas khusus malaikatPola yang pertama merujuk pada Kedudukan malaikat tentunya tidak terlepas dari tugas tugas khusunya seperti dalil Al-QuranAsh-Shaaffaat : 164

Artinya:Tiada seorangpun diantara kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu, (QS. 37:164)

A. Kepribadian Jibrili : Menyebarluaskan informasi (wahyu) atau ilmu pengetahuan untuk kebaikan, kesejahteraan dan keselamatan hidup manusia Ia Dapat di percaya (al - amin) Cerdas Mulia Memiliki power dan kedudukan tertinggi di Arasy DitaatiB. Kepribadian Mikaili Membagi-bagikan dan menebar rezeki, membuka lapanganan dan peluang kerja, dan memanfaatkan alam semesta untuk kepentingan ibadah kepada-NYAC. Kepribadian Israfili Satu kepribadian malaki yang meniupkan sangkakala kematian universal, agar manusia dapat merasakan akibat dari perbuatannya dan berhati hati dalam berprilakuD. Kepribadian Izraili Satu kepribadian malaki yang mematikan dan membunuh sesuatu yang telah usang, tidak produktif dan tidak berkualitas, agar tumbuh dan bangkit generasi yang lebih berkualitas Pencabutan nyawa orang saleh (baik) dengan cara yang baik, bahkan diberi penghormatan dan ucapan salam dan perlakuan lembah lembut. Namun jika pada orang yang jahat (kafir) maka pencabutannya dengan kasarE. Kepribadian Raqibi Satu kepribadian malaki yang mencatat, mengadminstrasi atau menginventaris prilaku yang baik untuk kemudian meningkatkannya; jika telah melakukan yang wajib kemudian di tambah dengan yang sunahF. Kepribadian Atidi Satu kepribadian malaki yang mencatat, mengadminstrasi atau menginventaris prilaku yang buruk untuk kemudian meninggalkannya; jika telah meninggalkan yang haram lalu menjauhkan yang makruhKepribadian Munkari & Nakiri Kepribadian malaki yang memiliki tanggung jawab atas segala perbuatannya sehingga waspada dan berhati hati dalam beraktivitas; jika diajukan pertanyaan ia dapat menjawab dengan baik, jika diminta laporan apa pun ia dapat memberinya dengan baikG. Kepribadian Ridhwani Satu kepribadian malaki yang menjaga, memelihara dan menuju kenikmatan, keindahan, kesejahteraan dan keselamatan, tentunya hal itu hanya diperoleh oleh pribadi yang salehH. Kepribadian Maliki Satu kepribadian malaki yang menjaga, dan menghindari diri dari siksaan, keburukan, kesengsaraan dan kehancuran, tentunya hal itu diperoleh dengan meninggalkan maksiat dan dosa

c. PENGERTIAN IMAN KEPADA MALAIKATIman kepada Malaikat yaitu meyakini dan membenarkan bahwa Allah SWT telah menciptakan malaikat dengan segala tugas-tugasnya. Iman kepada malaikat berarti mengamalkan rukun iman yang kedua. Malaikat termasuk makhluk ghaib artinya makhluk yang tidak dapat dijangkau dan dibuktikan dengan indra manusia, hanya Allah yang mengetahui keberadannya.

Kejadian Malaikat dijelaskan oleh Allah dalam Al Quran surat Fathir ayat 1:

Artinya:SegalapujibagiAllahPenciptalangitdanbumi,yangmenjadikanmalaikatsebagaiutusan-utusan(untukmengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allahmenambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

d. NAMA DAN TUGAS MALAIKATGambaran malaikat dalam hubungannya dengan manusia oleh al-Quran dikaitkan dengan tugas-tugas yang bercorak rohaniah. Tugas-tugas malaikat secara umum antara lain adalah: Pertama, perantara dalam mengemban wahyu. Tugas malaikat yang paling penting dan utama adalah menurunkan wahyu atau risalah Tuhan kepada para Nabi. Para Nabi tidak saja melihat malaikat, tetapi juga mendengar suaranya. Oleh karena itu, bagi para Nabi, malaikat merupakan kenyataan yang hakiki. Para Nabi kadang-kadang melihat malaikat dalam bentuk manusia dan dalam bentuk yang lain. Al-Quran mengatakan bahwa malaikat yang mengemban wahyu kepada Nabi disebut malaikat Jibril (QS. al-Baqarah (2): 98). Menurut Ikrimah, kata Jibril berasal dari kata majemuk Jibr, yang artinya hamba, dan kata il yang berarti Tuhan. Dengan demikian Jibril berarti hamba Allah. Malaikat Jibril disebut juga Ruhul-Amin atau ruh yang dipercaya (QS. asy-Syuara (26): 193-194), atau disebut juga RuhulQuddus atau ruh suci (QS. an-Nahl (16): 102). Malaikat Jibril disebut juga Rasul atau utusan, yang dengan perantaranya Allah Swt. menyampaikan firman-Nya kepada para nabi dan rasul (QS. asy-Syura (42): 51). Kedua, perantara untuk meneguhkan hati. Tugas malaikat yang seperti ini adalah untuk meneguhkan hati hamba-hamba Allah yang tulus. Malaikat juga menghibur mereka pada waktu mereka dalam kesusahan. Al-Quran mengatakan:

Dikatakan juga bahwa malaikat adalah penjaga orang-orang yang beriman, baik di dunia maupun di akhirat (QS. Fushilat (41): 30-31). Malaikat diturunkan oleh Allah kepada manusia untuk memberi kabar gembira dan dengan itu hatinya menjadi tenteram (QS. Ali Imran (3): 125, dan al-Anfal (8): 12). Ketiga, perantara untuk menjatuhkan siksaan. Tugas malaikat untuk meneguhkan hati orang-orang yang beriman erat sekali hubungannya dengan fungsinya untuk melaksanakan hukuman bagi orang yang kafir. Berulang kali alQuran menegaskan bahwa ada orang-orang yang tidak mempercayai para nabi dan akhirnya mereka mendapat adzab dari Allah Swt. Al-Quran menegaskan:

Terkait dengan hal ini Allah Swt. juga berfirman dalam al-Quran:

Artinya: Dan seandainya engkau melihat tatkala malaikat mematikan kaum kafir, dengan memukul muka dan punggung mereka. (QS. al-Anfal (8): 50). Keempat, mendorong berbuat baik. Perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan manusia antara lain adalah karena dorongan para malaikat. Al-Quran menjelaskan bahwa peranan malaikat dan syetan adalah untuk mendorong manusia ke arah dua jurusan kehidupan yang bertolak belakang. Jika malaikat mendorong manusia ke arah kebaikan, maka syetan justeru sebaliknya, mengarahkan manusia untuk berbuat sesat. Allah Swt. berfirman:

Kelima, mencatat perbuatan manusia. Terkait dengan tugas malaikat yang ini Al-Quran menyebutnya sebagai kiraman katibin atau juru tulis yang mulia. AlQuran menyatakan:

Jumlah malaikat banyak sekali, namun yang wajib kita ketahui sebanyak 10 malaikat, yaitu: 1. Jibril bertugas menyampaikan wahyu kepada Rasul. Malaikat Jibril mempunyai julukan Ruhul Qudus2. Mikail bertugas membagi rizki dan menurunkan hujan3. Israfil bertugas meniup sangkakala pada Hari Kiamat. Dua kali Malaikat Israfil meniup sangkakala. Pertama, bumi dan seisinya akan hancur dan terjadilah Hari Kiamat. Kedua, dibangkitkannya manusia dari alam kubur mulai jaman Nabi Adam AS sampai akhir jaman.4. Izrail bertugas mencabut nyawa. Sebutannya Malakul maut5. Roqib bertugas mencatat amal baik manusia6. Atid bertugas mencatat amal buruk manusia. Rokib dan Atid mempunyai sebutan Kiroman katibin (yang mulya lagi mencatat)7. Malik bertugas manjaga neraka. Dikenal dengan sebutan malaikat Zabaniyah 8. Ridwan bertugas menjaga surga.

Adapun tugas atau pekerjaan para malaikat menurut Al-Quran dan hadis antara lain sebagai berikut:a. Mendoakan orang mukmin, memohon rahmat da ampunan bagi mereka (Al-Mumin/40: 7-9).b. Mencatat perbuatan manusia (AL-Muhaffin/83: 10-12), (Al-Qaf/50: 16-19).c. Memperkukuh pendirian orang mukmin (Al-Anfal/8: 12).d. Mencabut nyawa (Al-Anam/6: 61) dan (As-Sajdah/32: 11).e. Menggembirakan hati orang mukmin (Fushilah/41: 30).f. Membaca doa bersama orang-orang shalat.g. Hadir dalam shalat-shalat Subuh dan Ashar.h. Mendengarkan bacaan Al-Quran.i. Menghadiri majelis dzikir dan pengajian.j. Memberitahu tentang orang-orang yang dicintai Allah dan orang-orang yang dibenci-Nya

e. SIFAT DASAR MALAIKATDalam Al-Quran atau hadits tidak secara jelas menggambarkan wujud malaikat, tetapi hanya menerangkan tentang sifat-sifat malaikat antara lain: a. Malaikat selalu taat kepada Allah swt serta tidak pernah durhaka kepada-Nyab. Malaikat dapat berupa bentuk apa saja atas ijin Allah, seperti seorang laki-laki atau hewanc. Mailakat senantiasa bertasbih kepada Allah dan tiadak pernah bosan.d. Malaikat tidak memiliki keinginan atau nafsue. Malaikat tidak pernah sombong atau takabburf. Diciptakan dari nur (cahaya)g. Tidak berjenis laki-laki atau perempuanh. Tidak membutuhkan makan dan minum maupun sarana fisik lainnyai. Ghaib, tidak dapat dilihat oleh manusia.j. Dan lain-lain

f. FUNGSI BERIMAN KEPADA MALAIKATMenambah keyakinan kita kapada adanya malaikat Allahb.Hidup selalu berhati-hati karenaselalu diawasi dandipantau oleh malaikat setiap saat,dimanapun dan kapanpunberada.c.Selalu berupaya meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

g. PERBEDAAN MALAIKAT DENGAN MAKHLUK LAINNYAMalaikat berbeda dengan makhluk lainnya, seperti jin, iblis dan syetan, perbedaan itu terletak pada asal usul kejadian dan sifat-sifatnya. Sifat malaikat selalu taat kepada perintah Allah SWT dan tidak pernah membangkang sedikitpun, sehingga mereka selalu melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Alah SWT. Jin ada yang taat, ada yang ingkar, sedangkan iblis dan syetan selalu ingkar terhadap perintah-perintah Allah SWT. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna karena mempunyai akal dan nafsu. Manusia ada yang taat dan ingkar (kafir). Dalam hal ini Allah Set. berfirman:

Menurut Maulana Muhammad Ali salah satu pengertian jin yang digunakan dalam al-Quran adalah untuk menunjuk pada makhluk halus yang tidak dapat ditangkap oleh indera biasa. Makhluk ini diciptakan dari api, dan tugasnya adalah merangsang keinginan nafsu rendah manusia. Al-Quran menyatakan:

Sebagaimana halnya manusia, jin juga terkena kewajiban untuk menjalankan syariah (QS. al-Anam (6): 130). Adapun rasul yang harus diikutinya adalah seperti rasul yang diikuti manusia. Oleh karena itu, di antara jin pun terdapat kelompokkelompok yang perangainya baik dan buruk. Sebagian ulama mengatakan bahwa di antara golongan jin ini ada yang Muslim dan ada yang kafir (QS. al-Jin (72): 11). Hanya saja kebanyakan dari golongan jin ini kafir dan memiliki perangai yang buruk. Makhluk gaib yang lain adalah yang disebut Iblis dan Syetan. Menurut ahli bahasa, kata Iblis berasal dari kata Iblas yang berarti putus asa dari rahmat dan kasih sayang Allah. Seperti telah disebutkan di muka, Iblis diciptakan dari api seperti halnya jin. Para ulama mengatakan bahwa Iblis adalah nenek moyang dari seluruh syetan. Dari segi bahasa, syetan atau bentuk jamaknya syayatin, memiliki arti setiap sesuatu yang keterlaluan, baik dari golongan manusia atau jin. Adapun yang dimaksudkan dalam ajaran Islam, syetan adalah sebutan untuk kelompok yang keterlaluan dari bangsa jin. Iblis yang merupakan nenek moyang syetan adalah makhluk yang akan hidup sampai hari kiamat kelak (QS. Shad (38): 80-81). Iblis diberi umur yang demikian panjang karena permintaannya kepada Allah. Permintaan ini berkaitan dengan peristiwa penolakannya untuk memberikan hormat kepada Adam, sehingga iblis dan juga syetan itu dilaknat oleh Allah. Setelah peristiwa itu mereka berjanji untuk tidak berhenti mengajak dan menggoda manusia untuk menyimpang dari ajaran Allah. Pada saat yang bersamaan disebutkan pula bahwa Iblis juga mempunyai keturunan (QS. al-Kahfi (18): 50). Sebagaimana Allah mengirimkan malaikat kepada manusia untuk memberikan petunjuk dan mengokohkannya, maka Allah juga telah menciptakan syetah bagi manusia. Adapun tugas utama syetan ini adalah menggoda dan menjerumuskan manusia dalam kehidupan yang sesat. Syetan berusaha menampakkan kepada manusia hal-hal yang buruk seolah-olah sebagai perbuatan yang baik. Oleh karena tugasnya yang demikian, ketika ada orang yang cenderung dalam dirinya melakukan perbuatan negatif, maka keberadaan syetan menjadi semakin kuat. Karena demikian kuatnya iblis dan syetan menggoda manusia, Allah menyebut mereka sebagai musuh yang nyata. Untuk menghadapi dahsyatnya bujuk rayu dan godaan syetan, cara yang bisa dilakukan adalah dengan memperkuat keimanan kita kepada Allah dan malaikat yang senantiasa mengarahkan kepada kebaikan. Menanamkan sifat-sifat Ilahiyah dan malakutiyah dalam kehidupan sehari-hari. Keimanan akan memberikan cahaya cemerlang dalam jiwa dan memenuhi hati nurani dengan nur yang gilang-gemilang. Jikalau hati sudah cemerlang dan jiwa sudah bersinar dengan nur keimanan, maka pasti terhapuslah segala macam godaan dan rayuan syetan itu.

Malaikat:1. Diciptakan dari cahaya dan tidak berjenis kelamin2. Diciptakan lebih dahulu3. Dapat menjelma menjadi apa saja4. Termasuk makhluk gaib5. Semua taat kepada Allah6. Tidak mempunyai nafsu7. Terpelihara dari perbuatan dosa8. Mengajak manusia berbuat kebaikan9. Diciptakan tidak berpasangan

Manusia:1. Diciptakan dari tanah dan berjenis kelamin2. Diciptakan lebih akhir dari malaikat3. Hanya memiliki satu bentuk saja4. Tidak termasuk makhluk gaib5. Ada yang ingkar kepada Allah6. Diciptakan mempunyai nafsu7. Berpasangan,8. Mempunyai keturunanJin :1. Diciptakan dari api 2. Termasuk makhluk gaib3. Ada yang muslim dan ada yang kafir4. Dapat menjelma menjadi apa saja5. Mempunyai hawa nafsu6. Berjenis kelamin 7. Mempunyai keturunan8. Umurnya lebih lama dari manusiaIblis :Iblis adalah nenek moyang daripada jin yang dulunya melawan perintah Allah saat disuruh bersujud kepada Adam A.S.Iblis akan selalu mengajak manusia untuk berbuat kejahatan. Sifat ini sangat berlawanan dengan sifat malaikat yang mengajak manusia untuk berbuat kebaikan. Setan:Sedangkan Setan menurut Asy Syekh As Shawi adalah nama bagi tiap-tiap yang durhaka dari golongan jin dan manusia. Dengan begitu dapat kita ketahui bahwa setan itu adalah nama sifat dan tidaklah memiliki bentuk atau asal tertentu. Jika jin durhaka maka akan dinamakan setan, begitu juga dengan manusia yang durhaka kepada Allah.Alghazali berkata : dapatlah engkau daripada setan-setan jin. Dan berhati-hatilah engkau daripada setan-setan manusia, karena sesungguhnya setan-setan manusia itu, telah memberi kesenangan kepada setan-setan jin daripada keletihannya.

h. HIKMAH BERIMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH Memperhatikan tugas-tugas malaikat seperti diuraikan di atas, ada beberapa hikmah yang bisa dipetik dari beriman kepada malaikat. Tentunya kalian dapat mendiskusikan dengan teman-teman kalian atau dengan siapa saja yang lebih tahu tentang hal ini. Untuk membantu kalian dalam hal ini, akan dikemukakan beberapa hikmah tersebut, yaitu: Seseorang akan terhindar dari keragu-raguan tentang kitab suci yang diberikan Allah Swt. kepada para nabi, karena diyakini bahwa semua itu berasal dari Allah Swt. Seseorang akan terhindar dari keputusasaan, karena para malaikat senantiasa memberikan semangat dan dorongan kepadanya, baik dalam bentuk pemberian rizki, rahmat, memohonkan ampunan, dan memberi kabar gembira. Seseorang akan menjadi lebih berhati-hati dalam berbuat, karena ada malaikat yang mencatat semua perbuatan yang dikerjakan.

i. ORANG-ORANG YANG DIDOAKAN MALAIKATa. Orang yang tidur dalam keadaan suci (mempunyai wudlu)b. Orangyang dudukmenungguwaktu shalatc. Orang-orangyang beradadi shafbarisan depan di dalam shalat berjamaahd. Orang-orang yang menyambung shaf pada shalat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shof)e. Para malaikat mengucapkan amin ketika seorang Imam selesai membaca surat Al-Fatihahf. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalatg. Orang-orangyangmelakukan shalatSubuhdan Ashar secara berjamaahh. Orangyang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuanorangyangdidoakani. Orang-orangyangberinfaqj. Orang-orangyangsedangmakansahurk. Orang-orang yang sedang menjenguk orang sakitl. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.

j. RUMAH YANG TIDAK DISUKAI MALAIKATa. Rumah yang didalamnya ada anjingb. Rumah yang didalamnya ada patungc. Rumah yang bau busuk dan menyengat

k. KESALAHAN-KESALAHAN YANG MERUSAK KEIMANAN KEPADA MALAIKATTerdapat kesalahan-kesalahan yang merusak keimanan kepada malaikat. Bahkan bisa jadi kesalahan itu membawa kepada kekufuran naudzu billahi min dzalik-. Oleh karena itulah, kita berlindung kepada Allah agar tidak terjatuh dalam kesalahan tersebut. Beberapa kesalahan yang ada adalah:1. Mengatakan bahwa malaikat adalah anak perempuan Allah. Sungguh inilah yang juga dikatakan kaum musyrikin. Maha Suci Allah dari anggapan ini. Hal ini terdapat dalam firman-Nya, yang artinya,Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan. Maha Suci Allah, sedang untuk mereka sendiri apa yang mereka sukai.(QS. An-Nahl [16]: 57)2. Beribadah kepada para malaikat. Padahal jika mereka mau merenungi ayat-ayat Al-Quran, akan jelas ditemukan bahwa para malaikat itu sendiri hanya menyembah kepada Allah semata. Walaupun mereka diberi berbagai kelebihan oleh Allah, mereka tetaplah makhluk Allah taala. Allah taala berfirman,Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud.(QS. Al Araaf [7]: 206)3. Menamakan para malaikat dengan nama-nama yang tidak ditetapkan oleh Allah taala dalam Al-Quran dan tidak disampaikan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Seperti misalnya menamakan malaikat maut dengan nama Izroil, malaikat pencatat amal dengan Roqib dan Atid.4. Mengatakan bahwa malaikat-malaikat adalah pembantu Allah. Maha Suci Allah dari perkataan seperti ini. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dia-lah yang menciptakan para malaikat tersebut. Dan segala makhluk yang diciptakan Allah adalah membutuhkan Allah. Malaikat-malaikat tersebut pun melaksanakan tugas-tugasnya karena diperintah oleh Allah dan diberi kemampuan untuk melaksanakannya. Kesalahan anggapan ini adalah termasuk dari kesalahan pemahaman karena menyamakan Allah dengan mahluk, dalam hal ini adalah menyamakan Allah dengan kondisi para raja yang membutuhkan pembantu-pembantu untuk melaksanakan pekerjaannya. Dan ini termasuk dalam hakikat kesyirikan. -naudzubillah mindzalik-.