pengertian hidup hemat
TRANSCRIPT
Pengertian Hidup Hemat
Tips Hidup Hemat - Pernahkah kalian mendengar pepatah yang mengatakan ”Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit’”? Seandainya kita melaksanakan pepatah itu dalam kehidupan sehari-hari, maka kita akan mendapatkan manfaatnya. Misalnya setiap hari kalian menyisihkan uang seribu rupiah, seminggu akan terkumpul Rp.7000 dalam satu tahun akan terkumpul Rp.336.000. Maka pada tahun ajaran baru kalian tidak usah merengek pada orang tua untuk membeli sepatu baru yang kalian inginkan. Tapi seandainya uang seribu rupiah kalian jajankan tiap hari, apa yang kalian dapat?Untuk sekedar kenyang pun belum tentu apalagi mendapat makanan yang bergizi.
Memang dalam melakukan hidup hemat kita tidak selalu mendapatkan manfaatnya secara langsung, namun dampaknya akan dirasakan kemudian hari. Seperti kata peribahasa berakit-rakit ke hulu berenang-renang kemudian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Hemat adalah hati-hati dalam menggunakan uang, barang, dan sebagainya. Menggunakan sesuatu sesuai dengan keperluan tidak berlebih-lebihan.
CARA MEMPERBAIKI HASIL BELAJAR
Diposkan oleh syamsul hadi di 11.47
Hasil belajar yang dicapai oleh siswa tidak selamanya sesuai dengan yang diharapkan, semua
siswa pasti mengharapkan nilai ulang (prestasinya) selalu baik, walaupun tidak belajar.
Apabila yang sudah belajar dengan tekun, tetapi kadang-kadang hasil belajarnya atau nilai
ulangannya tidak bagus. Hal itu tidak perlu disesali atau bahkan putus asa tidak mau belajar lagi.
Tetapi harus di cari apa yang membuat hasil belajanya yang kurang baik itu, kemudian dicari
tindak lanjutnya bagaimana.
Pada umumnya yang menyebabkan hasil belajar atau nilai ulangan yang dicapai siswa kurang
baik antara lain :
1. Tidak mempunyai buku materi pelajaran siswa hanya mengandalkan keterangan yang
disampaikan oleh guru pengajar di kelas
2. Belaja kalau mau aja ulangan saja
Materi pelajaran yang sudah disampaikan oleh Bapak/Ibu Guru hanya ditunjuk saja lama
kelamaan bertambah banyak.
Kalau mau ulang baru dibaca, bahkan waktu yang ada tidak cukup untuk membaca saja apalagi
memahaminya.
3. Malu bertanya
Sikap ini banyak dimiliki siswa pada umumnya. Padahal malu bertanya sesat dijalan.
Agar terhindar dari hasil tersebut, maka perlu diperhitungkan upaya-upaya dibawah ini :
Melikilah pemahaman yang kuat tentang kewajiban seorang pelajar yaitu : belajar yang
baik.
Belajar dengan teratur, Hal ini bisa ditunjukkan dengan membuat jadwal belajar harian
Disiplin belajar yang tinggi, Hal ini bisa dilatih dan dibiasakan dengan memaksa diri
untuk belajar pada jam belajar yang sudah ditetapkannya sendiri
Milikilah konsentrasi yang baik, Konsentrasi adalah memusatkan pikiran pada suatu
persoalan, dan mengesampingkan hal-hal lain. Dengan konsentrasi yang baik maka
efektifitas dan efisiensi waktu belajar akan dapat diraih.
Lengkapilah buku-buku pelajaran yang dibutuhkan
Segera bertanyalah bila memenuhi kesulitan jangan menunda-nunda persoalan
Kuasailah keterampilan-keterampilan belajar, misalnya cara belajar cepat, cara membuat
ringkasan dan lain sebagainya.
Bangkitkan motivasi dalam diri sendiri
Caralah sumber kegagalan & mintalah bantuan kepada pihak-pihak yang mampu PENGARUH KEBIASAAN DAN CARA BELAJAR Diposkan oleh syamsul hadi di 12.54
Sebagai seorang pelajar kita semua mempunyai tugas utama yaitu belajar. Proses belajar
yang baik diharapkan akan dapat menghasilkan prestasi yang optimal. Oleh karena itu
kita perlu memikirkan kebiasaan dan cara belajar yang baik agar dapat memperoleh hasil
sesuai dengan yang kita harapkan.
Sebelum melakukan kegiatan belajar, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara
lain sebagai berikut:
1. Diri Sendiri
a. Kita harus menumbuhkan rasa senang terhadap pelajaran yang akan kita pelajari. Hal
ini sangat membantu dalam rangka menumbuhkan semangat belajar (motivasi) yang akan
membuat kita dapat menikmati belajar dan tidak cepat bosan.
b. Menumbuhkan rasa senang terhadap guru. Hal ini penting sekali karena apabila kita
tidak senang terhadap guru maka secara langsung kita tidak akan dapat menerima
pelajaran dengan baik dan tentunya kita tidak akan dapat berkonsentrasi dengan baik.
c. Badan harus sehat dengan makan dan olahraga teratur. Badan yang sehat akan sangat
membantu dalam proses belajar karena kita dapat belajar tanpa gangguan pusing, mual
atau gangguan kesehatan yang lain. Seperti pepatah, “ Di dalam badan yang sehat
terkandung jiwa yang kuat”, dengan demikian kita akan dapat belajar dengan baik.
d. Menumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita bisa melakukannya. Menumbuhkan
optimism sangat penting untuk menumbuhkan semangat belajar, sedangkan pesimisme
(tidak percaya diri) akan cenderung melemahkan semangat.
2. Tempat Belajar
a. Sediakan tempat yang teratur
Teratur dan dipersiapkan untuk belajar dan tidak bercampur dengan kegiatan yang lain.
Tempat diatur dengan baik sehingga kita mudah mendapatkan apa yang kita butuhkan.
b. Hindari tempat yang berangin
Tempat yang terlalu banyak angin akan cepat menimbulkan rasa kantuk dan tentunya
juga kurang baik bagi kesehatan.
c. Harus ada penerangan yang baik
Penerangan yang baik penting sekali untuk kesehatan mata. Penerangan yang kurang
akan mengganggu penglihatan dan mata akan cepat lelah. Sebaiknya menggunakan
lampu neon dengan jarak yang cukup dengan meja belajar kita.
d. Usahakan tempat yang tenang dari keramaian anak-anak
Ketenangan akan memudahkan kita berkonsentrasi terhadap materi pembelajaran.
Tentunya juga akan lebih baik apabila jauh dari kegiatan anak-anak agar tidak terganggu
dengan suara berisik anak-anak yang sedang bermain.
e. Mengatur tempat dengan rapi
Tempat yang rapi akan membuat kita nyaman dalam belajar dan kenyamanan itu akan
membuat kita betah atau tidak cepat bosan. (suasana yang berantakan dan kotor akan
membuat kita malas belajar).
3. Bahan Pelajaran
a. Menentukan bahan yang akan dipelajari, tidak campur baur.
Menyelesaikan masalah satu persatu lebih baik dibandingkan dengan menyelesaikan
beberapa masalah sekaligus. Demikian juga dengan belajar satu bidang studi tertentu
satu waktu, baru selanjutnya belajar bidang studi yang lain akan lebih baik.
b. Mentaati ketetapan diri sendiri.
Kita harus dapat mentaati aturan yang kita buat sendiri, misalnya kita akan belajar
selama 20 menit, tapi berulang-ulang. Jadi kita harus mentaati waktu tersebut, tidak
diselingi dengan kegiatan lain yang kurang perlu misalnya ngobrol, menonton televisi,
dsb.
c. Menyediakan alat yang dibutuhkan dalam pelajaran tersebut.
Menyiapkan peralatan yang mungkin dibutuhkan dalam belajar, misalnya, mistar, pulpen,
pensil, penghapus, jangka, buku-buku referensi. Maksudnya adalah agar kegiatan belajar
kita tidak terputus, karena mencari alat yang dibutuhkan.
4. Waktu Belajar
Waktu belajar disesuaikan dengan jadwal atau kegiatan kita masing-masing. Oleh karena
itu penting sekali membuat program belajar atau jadwal belajar kita sehari-hari. Hal ini
dimaksudkan agar kegiatan yang satu tidak berbenturan waktunya dengan kegiatan yang
lain. Sehingga dalam belajar pun kita akan tenang karena memang sudah kita rencanakan
waktunya.
5. Istirahat.
Istirahat yang baik bukan masalah lamanya istirahat tetapi kualitas istirahat tersebut.
Istirahat yang paling adalah tidur. Jadi setelah belajar sebaiknya tidak melakukan
aktivitas yang berat yang menyita pikiran, agar apa yang baru saja kita pelajari dapat
tersimpan baik dalam ingatan kita. Cara belajar yang baik juga akan menentukan hasil
yang akan kita dapatkan, misalnya seperti berikut :
a. Apabila sudah memiliki cara belajar yang sesuai sebaiknya dilanjutkan.
Tiap orang adakalanya memiliki cara belajar yang sesuai dengan dirinya. Hal ini
dimungkinkan karena manusia memiliki type yang berbeda yaitu type auditif , visual, dan
kenestetik ( psikomotorik).
Ada seorang yang dapat belajar dengan baik yaitu dengan cara mendengarkan, ada yang
dengan cara melihat, dan ada pula yang hams mempraktekkan. Kita harus mengenali type
diri kita sehingga dapat menerapkan cara belajar yang tepat.
b. Bagi yang sulit belajar ada beberapa cara yang dapat dicoba, antara lain sebagai
berikut:
1) Baca keseluruhan dalam satu bab, sambil menandai hal yang penting. Menandai bagian
yang penting dengan cara menggaris bawahi atau dengan spidol/stabile berwarna agar
kita mudah mencarinya.
2) Membaca sambil menulis pokok-pokoknya dalam catatan.
Yaitu dengan .menyediakan buku khusus ringkasan yang berisi pokok- pokok dan materi
yang kita pelajari.
3) Mempelajari pokok-pokoknya saja.
Dengan mempelajari bagian-bagian yang penting kemudian berusaha memberikan
pengembangan dengan bahasa kita sendiri agar kita mudah untuk memahaminya.
4) Membuka kembali bagian yang lupa
Berusaha mengingat apa yang kita pelajari dan bagian yang penting dan apabila lupa kita
dapat membuka kembali buku yang sebelumnya sudah kita berikan tanda.
5) Menggunakan simbol-simbol tertentu untuk memadai
Simbol yang dimaksud adalah simbol khusus yang mudah kita mengerti, misalnya dengan
menggunakan spidol warna merah untuk hal yang sangat penting dan sulit, spidol kuning
untuk penjelasannya dan sebagainya. Atau dengan gambar-gambar tertentu yang
memudahkan ingatan kita.
6) Mempraktikkan dan berlatih mengerjakan soal
Bidang studi tertentu memerlukan praktik untuk memperjelas teori, misalnya:
matematika, IPA, olahraga, ketrampilan dan sebagainya.
Pelajaran matematika misalnya, apabila kita sering latihan mengerjakan soal maka akan
lebih mudah mengerti atau memahami materi.
Juga untuk pelajaran olah raga , ada gerakan —gerakan tertentu yang harus dipraktekkan
dengan benar agar tidak terjadi cedera.
7) Menanyakan kepada guru.
Keberanian untuk bertanya harus ditumbuhkan pada diri siswa. Seperti halnya pepatah,
"malu bertanya sesat di jalan", artinya apabila tidak mau bertanya padahal kita tidak tahu
maka akan mengalami kesulitan. Bertanya bukan berarti bodoh, tetapi untuk menjelaskan
masalah. Pastilah Bapak/Ibu guru akan senang apabila siswa berani bertanya apabila ada
hal yang belum jelas
MENGEMBANGKAN SIKAP BELAJAR SECARA OPTIMAL
Diposkan oleh syamsul hadi di 08.35
Kalian sebagai siswa atau pelajar, tugas utama kalian adalah belajar. Untuk mendapatkan hasil
belajar yang maksimal, diperlukan teknik belajar yang baik. Cara belajar pun perlu dilakukan
dengan berbagai cara yang sesuai dan cepat dimengerti oleh kalian.
Teknik belajar adalah cara-cara yang digunakan dalam belajar. Tidak sebatas itu juga, teknik
belajar disini juga dapat diartikan cara kita menerima ilmu serta cara mengolah ilmu. Jika cara
belajar kalian dilandasi dengan cara belajar yang tepat maka kalian tidak akan memerlukan
waktu yang lama untuk memahami bahan pelajaran. Waktu yang tidak lama dalam belajar ini
otomatis akan dapat menghemat waktu dan tenaga kalian dan hasilnya akan tercapai secara
optimal.
Antara kalian dengan teman yang lain akan mempunyai cara belajar yang berbeda. Karena cara
yang kalian gunakan dalam belajar belum tentu sesuai dengan orang lain. Ada yang belajar
dengan cara mendengar saja sudah dapat menguasai pelajaran, ada yang harus mendengarkan
musik ketika belajar, tetapi ada juga yang lebih memahami pelajaran dengan belajar di tempat
yang sunyi.
Ada beberapa hal yang perlu dikuasai dalam teknik belajar, yaitu :
1. Teknik mendengar
2. Teknik mencatat
3. Teknik mengamati
4. Teknik menghafal
5. Teknik memahami
6. Teknik menyimpulkan
Semua teknik diatas haruslah kalian praktikan dan latih terus menerus, untuk mendapatkan hasil
yang maksimal dalam belajar.
Teknik mendengar haruslah dikuasai dengan baik. Seorang pelajar harus dapat memfungsikan
alat pendengaran sebaik mungkin. Mendengarkan secara seksama dan penuh perhatian semua
uraian dan keterangan bapak ibu guru kalian yang sedang mengajar. Hal-hal yang diuraikan
bapak ibu guru di depan kelas, biasanya adalah hal-hal yang dinilai penting oleh bapak ibu guru
yang nantinya akan menjadi bahan ulangan atau tes.
Mencatat pelajaran pun juga diperlukan teknik, supaya nanti ketika kita belajar/mengulangi
membaca catatan tidak akan bingung, dan tidak memahami catatannya sendiri. Dengan catatan,
ilmu yang kita dapatkan dari guru tidak akan hilang begitu saja. Jadi ada dokumen pelajaran yang
dapat kita simpan dan sewaktu-waktu dapat kita buka, kita baca dan pelajari lagi.
Catatan dapat kita anggap baik, apabila :
1. Catatan lengkap
2. Bersih
3. Rapi, teratur dan jelas
4. Mudah dibaca oleh kita sendiri dan orang lain.5. MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA6. Diposkan oleh syamsul hadi di 08.307. Hari-hari pertama di kelas VII atau kelas IX adalah suatu
kebanggan tersendiri, karena telah berhasil melampaui perjuangan yang cukup berat. Namun hasil yang telah dicapai tersebut sekarang harus dipertanggungjawabkan. Perjuangan belum akhir, dimana kita harus mengakhiri masa belajar SMP dan untuk kemudian melanjutkan ke SMA/MA atau SMK, Perguruan Tinggi, Bekerja dan seterusnya. Pada prinsip sepanjang hidupnya manusia akan menghadapi perjuangan, dan untuk dapat melampaui setiap perjuangan perlu adanya semangat atau motivasi. Perhatikan ilustrasi berikut :
8.9.10. 1. Ani ingin menjadi dokter, maka setiap hari Ani selalu berusaha
menyiapkan diri dengan seabik-baiknya mulai dari belajar, mengerjakan tugas-tugas, latihan soal, membuat catatan, diskusi/belajar kelompok, sampai berusaha memahami bagaimana seharusnya berkepribadian seorang dokter, disamping selalu berdoa dan rajin beribadah. Karena kerja kerasnya itu maka Ani selalu mendapat peringkat terbaik disekolahnya. Keinginan yang kuat ANi dapat memotivasi dirinya dalam belajar.
11.
12. 2. Roni mempunyai kegemaran main gitar. Ia ingin sekali memiliki gitar, tetapi tabungannya belum cukup. Mengetahui hal tersebut orang tua Roni mengatakan bahwa kalau ingin dibelikan gitar, nanti kalau naik kelas dan nilainya dapat mencapai peringkat 5 besar. Mendengar kata-kata ayahnya, Roni menjadi tambah semangat belajarnya. Ia betul-betul belajar keras dan berdoa agar memenuhi harapan orang tuanya. Contoh diatas memberikan gambaran bahwa semangat belajar Roni timbul karena factor luar, yaitu ingin mendapat gitar dan ingin memenuhi harapan orang tuanya.
13.14. 3. Rudi adalah anak pertama dari tiga bersaudara, adiknya masih
kecil-kecil, Rudi adalah harapan satu-satunya orang tuanya yang akan dapat membantu ekonomi keluarga. Tapi sayangnya Rudi mempunayi pandangan yang berbeda dengan orang tuanya. Sebagai anak yang mulai berangkat remaja, ia ingin ‘gaul’ seperti teman-temannya. Dengan dalih kebebasan, ia tidak segan-segan membantah nasehat orang tuanya. Hampir setiap hari ia ‘nongkrong’ bersama teman-temannya, kadang-kadang sampai larut alam, sehingga paginya malas untuk masuk sekolah. Kalau sudah demikian itu ia terus bolos sekolah, juga tidak pulang ke rumah, melainkan jalan-jalan kebeberapa tempat hiburan. Suatu hari ditanya oleh guru pembingan kenapa tidak masuk sekolah, jawabnya sederhan yaitu ‘malas’
15.16. Memperhatikan cerita Rudi, timbul pertanyaan “kenapa Rudi
malas?” Rudi malas karena pada dirinya tidak ada motivasi. Mengapa tidak ada motivasi ? Jawabnya adalah karena Rudi :
17. a. TIdak mempunyai tujuan/cita-cita yang jelas dan kuat.18. b. Tidak memahami keinginan orang tuanya19. c. Tidak memahahi bahwa hidup itu penuhh kesulitan20. d. Tidak memahami aturan dan tata tertiib sekolah21. e. Tidak memahami diri (tugas dan kewajiban sendiri22.23. Dari beberapa ilustrasi dapat diketuhi bahwa motivasi sangat
diperlukan dalam mencapai suatu tujuan. Juga dapat diketahui
bahwa motivasi ada yang berasal dari dalam diri dan ada yang berasal dari luar diri.
24. Adapun faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengembangkan motivasi belajar adalah :
25. - Setiap usaha belajar perlu ditetapkan niat dan tujuan yang jelas26. - Merencanakan kegitan belajar sebaik-baiknya27. - Memahami setiap hambatan yang dihadapi dalam belajar.28. - Berdoa untuk keberhasilan29. - Selalu mawas diri dan mengembangkan kesadaran untuk lebih memahami diri. Semakin
dalam pemahaman diri seseorang semakin besar semangata yang akan muncul.30. - Mau menerima masukan dari orang lain31. - Memahami norma-norma tentang belajar yang baik32. - Mempunyai rencana masa depan.33.34. Motivasi harus selau ada dan dipelihara, agar senantiasa hidup menggelora didalam jiwa
kita semuanya. Kalau kita kehilangan semangat, badan rasanya lemah, malas, tidak bergairah, tidak berdaya, bahkan merasa tidak berharga. Sungguh ini sangat merugikan. Jadi motivasi sangat diperlukan untuk keberhasilan seseorang dalam belajar adalah idaman setiap orang dalam berusaha. Agar kita memahami usaha-usaha apakah yang perlu diperhatikan, perhatikan hal-hal berikut ini :
35.36. A. Persyaratan akademis, meliputi :37. 1. Hasil ulangan yang diperoleh sudah tuntas/lulus38. 2. Kehadiran disekolah hendaknya sesuai dengan ketentuan39. 3. Konsentrasi belajar baik dirumah maupuan di sekolah40. 4. Kesehatan fisik maupun mental yang menunjang kegiatan belajar41. 5. Kelengkapan catatan pelajaran42. 6. Mengerjakan tugas (PR) dengan baik43.44. B. Persyaratan Budi Pekerti, meliputi :45. 1. Kelakuan :46. - Ketaatan terhadap tata tertib sekolah47. - Bersikap santun dan ramah kepada guru/karyawan sekolah48. - Menjalin hubungan baik dengan teman sebaya49. - Menperhatikan pelajaran50.51. 2. Kerajinan52. - Kehadiran dalam kegiatan belajar mengajar53. - Kehadiran dalam kegiatan ekstra kurikuler54. - Aktif mengikuti kegiatan peringatan hari-hari besar nasional maupun agama55. - Kehadiran dalam kegiatan upacara bendera56. - Mengerjakan PR atau tugas-tugas lain dari guru.57. - Kelengkapan dan kerajinan buku catatan58.59. 3. Kerapian/kebersihan60. - Memakai seragam lengkap sesuai ketentuan61. - Memakai pakaian bersih dan rapi
62. - Rambut di sisir rapi, tidak mengenakan pewarna rambut.63. - Menjaga keberhasilan diri dan lingkungannya.64. - Buku-buku pelajaran diampul rapid an bersih65. - Membuang sampah ditempatnya.66.67. C. Faktor ‘X’68. Untuk dapat naik kelas, selain memperhatikan persyaratan akademis dan budi pekerti
masih ada hal lain yang menentukan yaitu factor ‘X’. Manusia hanya dapat berusaha, tetapi Tuhan Yang Maha Esa jualah yang menentukan usaha kita berhasil atau tidak, itulah sebabnya dengan factor ‘X’. Oleh karena itu setelah kita memperhatikan semua usaha, sebaiknya kita selalu berdoa baik sebelum maupun sesudah belajar, dan setiap selesai sembahyang, agar Tuhan Yang Maha Esa senantiasa member petunjuk dan kemudahan kepada kita serta meridhoi semua yang telah kita lakukan.
MENGENALI DAN MENGGALI POTENSI DIRI
Diposkan oleh syamsul hadi di 12.52
1. Mengenali Potensi Diri
Pada dasarnya setiap manusia memiliki kekuatan dan potensi masing-masing. Tapi sampai saat ini
masih banyak yang belum menyadari potensi di dalam dirinya sendiri. Padahal potensi setiap
orang sangat menunjang kesuksesan hidupnya jika diasah dengan baik. Berikut tips mengenali
potensi diri :
a. Kenali diri sendiri
Coba buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang membuat Anda bahagia; apa yang Anda inginkan
dalam hidup ini; apa kelebihan dan kekuatan Anda; dan apa saja kelemahan Anda. Kemudian
jawablah pertanyaan ini secara jujur dan objektif. Mintalah bantuan keluarga atau sahabat untuk
menilai kelemahan dan kekuatan Anda.
b. Tentukan tujuan hidup
Tentukan tujuan hidup Anda
baik itu tujuan jangka waktu pendek maupun jangka panjang secara realistis. Realistis
maksudnya yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi Anda. Menentukan tujuan yang jauh
boleh aja asal diikuti oleh semangat untuk mencapainya.
c. Kenali motivasi hidup
Setiap manusia memiliki motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan hidupnya. Coba kenali apa
motivasi hidup Anda, apa yang bisa melecut semangat Anda untuk menghasilkan karya terbaik,
dan sebagainya. Sehingga Anda memiliki kekuatan dan dukungan moril dari dalam diri.
d. Hilangkan negative thinking
Buanglah pikiran-pikiran negatif yang bisa menghambat langkah Anda mencapai tujuan. Setiap
kali Anda menghadapi hambatan, jangan menyalahkan orang lain. Lebih baik coba evaluasi
kembali langkah Anda mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Kemudian melangkahlah
kembali jika Anda telah menemukan jalan yang mantap.
e. Jangan mengadili diri sendiri
Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam mencapai tujuan Anda, jangan menyesali dan
mengadili diri sendiri berlarut-larut. Hal ini hanya akan membuang waktu dan energi. Bangkit
dan tataplah masa depan. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran untuk
maju. Masa remaja adalah masa yang penuh gejolak di mana setiap remaja puteri merasa
tertantang untuk mencari jati dirinya sesuai dengan karakter dan panggilan jiwa.
Terlebih lagi, saat ini remaja hidup di zaman yang bergerak sangat cepat, dengan kemajuan
teknologi informasi mengakibatkan derasnya informasi tentang budaya baru yang menawarkan
berbagai pilihan dan nilai-nilai baru bagi mereka. Perkembangan arus informasi inilah yang juga
memengaruhi proses pencarian jati diri dan potensi yang dimiliki. Sementara pada saat yang
bersamaan, para remaja dihadapkan pada norma dan nilai yang berlaku di lingkungan sekitarnya
yang memberikan keterbatasan ruang untuk berkespresi.
Situasi seperti ini yang memungkinkan terjadinya erosi identitas diri disebabkan oleh karena sang
remaja puteri tidak memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri seperti apa yang dia
kehendaki, dan kemudian merasa harus tampil sebagai "orang lain". Potensi diri merupakan
modal yang perlu kita ketahui. Kita gali dan kita maksimalkan. Karena sesungguhnya perubahan
hanya bisa terjadi jika kita mengetahui potensi kita.
Lalu mengarahkannya kepada tindakan yang tepat dan teruji. Jika itu terjadi, kita akan memiliki
kepercayaan diri yang kuat untuk melakukan sesuatu denga mantap. Ketahuilah sesungguhnya
manusia memiliki dua sisi sikap potensial yang menonjol. Sisi positif dan sisi negatif. Kedua sisi
ini masing-masing memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan diri kita. Baik buruknya
diri kita merupakan refleksi dari dorongan positif atau negatifnya sikap kita. Karena Sikap
menentukan segalanya.
Potensi diri dapat digali dengan tahap mengenali diri. Bagaimana kita akan dapat menggali
potensi dalam diri kita, tanpa kita mengetahui seperti apa diri kita sendiri.
2. Menggali Potensi Diri
1. Faktor-faktor apa saja yang membuat potensi diri Anda bisa tergali?
2. Percaya diri. Kurangnya percaya diri bisa menghilangkan kesempatan Anda untuk
menggali potensi diri Anda, akan tetapi tidak menghilangkan potensi.
3. Hobi dan minat. Jika Anda mengerjakan sesuatu yang Anda sukai bahkan sebagai hobi
atau minat pasti akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan (seharusnya). Jadi cobalah
gali potensi yang sejalan dengan minat Anda, akan tetapi jangan lupakan yang bukan
minat Anda.
4. Pergaulan. Misal jika Anda punya pergaulan yang baik dengan orang yang pintar maka
Anda akan jadi pintar.