pengertian, hak, dan kewajiban wajib pajak

25

Upload: azizah-azizah

Post on 16-Apr-2017

2.077 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
Page 2: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

Kelompok 1 – XI AK 2 Annisa Megaputri (05) Azizah (08) Bilanawati Maulia M. (10) Dian Safitri (12) Ela Rosita (17) Erissa Zumarnis (18) Friska Dwi S. (20) Ridzo Nur F. (29) Risda Sanika (30) Rizka Faulinda (31)

Page 3: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

ADMINISTRASI perPAJAKan

Page 4: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
Page 5: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

Materi yang akan kita

bahas yaitu…

Page 6: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

• PENGERTIAN WAJIB PAJAK

• KEWAJIBAN WAJIB PAJAK

• HAK WAJIB PAJAK

Page 7: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

1. PENGERTIAN WAJIB PAJAK

Page 8: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

Dalam UU No. 28 Tahun 2007 Wajib Pajak adalah

orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Page 9: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

2. KEWAJIBAN WAJIB PAJAK

Page 10: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

1.) Mendaftarkan diri ke KPP (Kantor Pelayanan Pajak) untuk memperoleh NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak )

Nomor Pokok Wajib Pajak adalah suatu sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak.

Selain itu, NPWP juga dipergunakan untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam pengawasan administrasi perpajakan.

Page 11: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

2.) Wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan menjadi PKP (Pengusaha Kena

Pajak)

Fungsi pengukuhan Pengusaha Kena Pajak selain dipergunakan untuk mengetahui identitas Pengusaha Kena Pajak yang sebenarnya, juga berguna untuk melaksanakan hak dan kewajiban di bidang PPN dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPn BM) serta untuk pengawasan administrasi perpajakan.

Page 12: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

3.) Mengambil sendiri SPT (Surat Pemberitahuan) di tempat yang ditetapkan

oleh Direktur Jenderal PajakFormulir Surat Pemberitahuan disediakan pada kantor-kantor di

lingkungan Direktur Jenderal Pajak (DJP) dan tempat-tempat lain yang ditentukan oleh Direktur Jenderal Pajak yang diperkirakan mudah terjangkau oleh Wajib Pajak.

Surat Pemberitahuan (SPT) adalah: surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan / pembayaran pajak, objek pajak / bukan objek pajak, dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Fungsi SPT :1. Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggung

jawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang2. Melaporkan tentang pembayaran / pelunasan pajak yang

dilaksanakan sendiri / melalui pemotongan / pemungutan pihak lain.

3. Melaporkan tentang penghasilan yang merupakan objek/bukan objek pajak.

4. Melaporkan tentang harta dan kewajiban.5. Melaporkan tentang pembayaran dari pemotong pajak.

Page 13: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

4.) Wajib Pajak wajib mengisi dan menyampaikan Surat Pemberitahuan

Wajib Pajak wajib mengisi dan menyampaikan Surat Pemberitahuan dengan benar, lengkap, jelas, dan menandatanganinya. Bagi Wajib Pajak yang telah mendapat izin Menteri Keuangan untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan mata uang selain Rupiah, wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan dalam bahasa Indonesia dan mata uang selain Rupiah yang diizinkan.

Page 14: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

5.) Wajib membayar atau menyetor pajak yang terutang.

Setiap jenis pajak, ada jatuh tempo (jangka waktu) pembayarannya. Jika lewat jatuh tempo, dikenakan sanksi perpajakan berupa bunga penagihan, yang besarnya 2% per bulan.

Setiap Wajib Pajak wajib membayar pajak yang terutang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Sarana atau Bukti Pembayaran dilakukan dengan :1. Surat Setoran Pajak (SSP) untuk PPh, PPN, PPnBM, dan

Bunga Penagihan.2. Surat Setoran Bea (SSB) untuk BPHTB.3. Surat Tanda Setoran (STS) untuk PBB.

Wajib membayar atau menyetor pajak yang terutang ke kas negara melalui :4. Bank, yang ditunjuk pemerintah.5. Kantor Pos.6. Tempat lain yang ditetapkan Menteri Keuangan

Page 15: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

6. ) Adanya pemeriksaan pajak, Wajib Pajak berkewajiaban :

Memperlihatkan dan atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasarnya dan dokumen lain yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas

Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruang yang dipandang perlu dan memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan;

Memberikan keterangan yang diperlukan.

Page 16: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

7.) Wajib menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan.

Pembukuan / pencatatan harus :– Diselenggarakan di Indonesia.– Menggunakan huruf Latin dan angka Arab.– Disusun dalam bahasa Indonesia (bahasa asing,

izin Menkeu) dan dalam mata uang Rupiah (mata uang asing, izin Menkeu)

Page 17: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

3. HAK WAJIB PAJAK

Page 18: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

1) Wajib Pajak berhak untuk menerima tanda bukti pelaporan SPT (Surat Pemberitahuan).Untuk Surat Pemberitahuan yang disampaikan dengan pos tercatat melalui kantor pos, maka tanggal pegiriman dianggap sebagai tanggal penerimaan.

2) Wajib Pajak berhak untuk mengajukan permohonan penundaan penyampaian SPT (Surat Pemberitahuan). Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan agar memperoleh perpanjangan waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan. Perpanjangan jangka waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan hanya dapat diberikan paling lama 6 (enam) bulan.

Page 19: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

3.) Wajib Pajak berhak untuk membetulkan Surat Pemberitahuan yang telah disampaikan ke KPP (Kantor Pelayanan Pajak). Terhadap kekeliruan dalam pengisian Surat Pemberitahuan yang dibuat oleh Wajib Pajak, masih terbuka baginya hak untuk melakukan pembetulan atas kemauan sendiri dalam jangka waktu 2 tahun sesudah berakhirnya Masa Pajak.

4.) Wajib pajak berhak untuk mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak. Bila pajak yang telah dibayar melebihi pajak yang seharusnya terutang dan dilaporkan dalam SPT (Surat Pemberitahuan), berhak memperoleh pengembalian kelebihan pembayaran pajak tersebut.

Page 20: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

5.) Wajib Pajak dapat untuk mengajukan permohonan penundaan dan permohonan untuk mengangsur pembayaran pajak sesuai dengan kemampuannya. Atas permohonan Wajib Pajak, Direktur Jenderal Pajak dapat memberikan persetujuan untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak yang terutang termasuk kekurangan pembayaran Pajak Penghasilan yang masih harus dibayar dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan, meskipun tanggal jatuh tempo pembayaran telah ditentukan. Kelonggaran tersebut diberikan dengan hati-hati untuk paling lama 12 bulan dan terbatas kepada Wajib Pajak yang benar-benar sedang mengalami kesulitan menyediakan uang tunai.

Page 21: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

6.) Wajib Pajak berhak untuk mengajukan permohonan pembetulansalah tulis atau salah hitung atau kekeliruan yang terdapat dalamSurat Ketetapan Pajak.Wajib Pajak berhak untuk mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak dan memperoleh kepastian terbitnya keputusan atas surat keberatannya.Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Direktur Jenderal Pajak atas suatu :a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar;b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan;c. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar;d. Surat Ketetapan Pajak Nihil;e. Pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga berdasarkan

7.) Wajib Pajak berhak memberikan kuasa khusus kepada orang lain yang dipercayainya untuk mewakilinya dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

Page 22: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

8.) Wajib Pajak berhak untuk mengajukan permohonan penghapusanatau pengurangan pengenaan sanksi perpajakan serta pembetulanketetapan pajak yang salah atau keliru.

9.) Wajib Pajak berhak mengajukan banding ke pengadilan pajakatas keputusan keberatan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak.

Page 23: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

Hak dan Kewajiban Wajib Pajak secara umumBerdasarkan Undang- Undang No 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, sebagaimana terakhir telah diubah dengan Undang- Undang No 16 Tahun 2000

Page 24: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
Page 25: Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak

1. Anik S. (4) kel. 3Maksud pencatatan dengan menggunakan huruf

latin dan angka arab?