pengertian athg athg_2.pdf · 2020-03-16 · pengertian athg memahami ancaman, tantangan, hambatan...

28

Upload: others

Post on 07-Jul-2020

52 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pengertian ATHG

Memahami ancaman, tantangan, hambatan

dan gangguan. Sebagai warga negara Indonesia

yang terhormat, kita dapat berpartisipasi

dalam melindungi negara dengan mengakui

dan mengatasi berbagai bentuk ancaman,

tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG).

Ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan

dapat datang dari mana saja di dunia, missal-

nya, dari luar negeri atau bahkan di dalam

negeri.

Ancaman adalah setiap usaha dan

kegiatan dalam negeri maupun luar

negeri yang dinilai membahayakan

kedaulatan negara, keutuhan wilayah

negara, dan keselamatan segenap

bangsa.

Tantangan

Tantangan adalah suatu hal

atau bentuk usaha yang

memiliki tujuan untuk

menggugah kemampuan.

Gangguan

Gangguan merupakan hal

atau usaha yang muncul dari

luar yang memiliki sifat atau

bertujuan untuk melemahkan

atau menghalangi secara tidak

terarah.

Hambatan

Hambatan adalah usaha yang ada

dan berasal dari dalam diri sendiri

yang memiliki sifat atau memiliki

tujuan untuk melemahkan dan

menghalangi secara tidak

konsepsional.

Dari dalam negeri

•Pemberontakan bersenjata

•Konflik horizontalTindakan terorisme

•sabotase

•Sarah kekerasan

•Pergerakan separatis

•Kerusakan lingkungan

Dari luar negeri

•agresi

•Pelanggaran teritorial oleh negara lain

•Spionase / Spyware

•sabotase

•Aksi Teror dari Jaringan Internasional

A

N

C

A

M

A

N

Ancaman di Bidang Ideologi

adalah ancaman yang dinilai mempunyai

kemampuan yang membahayakan pemikiran

masyarakat suatu negara sehingga akan

mengancam terhadap dasar falsafah Negara yaitu

Pancasila.

Contoh ancaman di bidang ideologi adalah

: Ideologi Komunisme, ... Ideologi marxisme,

Liberalis-indivudualis

Ancaman di bidang sosial

Ancaman berdimensi sosial budaya

berupa isu-isu kemiskinan, kebodohan,

keterbelakangan, dan ketidakadilan

yang menjadi dasar timbulnya konflik

vertikal antara pemerintah pusat dan

daerah, dan konflik horizontal yaitu suku,

agama, ras, dan antar golongan (SARA).

Contoh ancaman bidang ekonomi internal

biasanya berasal dari dalam negeri,

diantaranya :

1. Infrastruktur yang Kurang Memadai.

2. Pengangguran.

3. Inflasi.

4. Sistem ekonomi yang kurang jelas.

Upaya pemerintah dalam mengatasi ATHG, termasuk:

1. Kebodohan, ketidaktahuan dapat diatasi jika pemerintah

dapat menanamkan keinginan untuk mengajar siswa, dan

siswa dapat mengambil pelajaran dan belajar dengan

serius.

2. Kemiskinan Untuk mengatasi kemiskinan, pemerintah

dapat meningkatkan sumber daya manusianya sehingga

masyarakat Indonesia dapat mengatasi kemiskinan.

3. Narkoba. Untuk memerangi narkoba, pemerintah harus

mampu memperkuat pengawasan terhadap penjahat,

konsumen dan pengedar narkoba itu sendiri. guru dan

orang tua dapat mengatakan bahwa narkoba tidak baik dan

dapat membahayakan masa depan bangsa.

Segitiga Emas narkoba

Ancaman penyelundupan narkoba di Asia

Tenggara, khususnya di Indonesia, tak bisa

dilepaskan dari keberadaan sindikat narkoba di the

Golden Triangle (segitiga emas), yang meliputi

Thailand, Laos, dan Myanmar. Penyelundup dari

tiga negara ini memang aktif mengedarkan

narkoba, khususnya jenis kokain dan heroin.

Sementara itu, produsen sabu-sabu masih berada

di Tiongkok.

Menurut Buwas (Budi Waseso-BNN),

narkoba yang masuk ke Indonesia berasal

dari 11 negara dan dikendalikan 72

jaringan internasional. Negara pe-nyuplai

itu di antaranya Tiongkok, Taiwan, Myan-

mar, Laos, India, Afrika Barat, Afrika Timur,

Malaysia, dan Singapura. Negara itu juga

merupakan jaringan yang terkait dengan

jarring-an dari Pakistan, Belanda, dan Jer-

man.

• Gerakan separatis

Separatis berasal dari bahasa Inggris

yakni separate artinya pisah, separa-

ted terpisah. Jadi gerakan separatis

adalah tindakan-tindakan secara

terencana yang berkaitan dengan

pemisahan diri atau kelompok dari

kelompok lain.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

kata separatis diartikan sebagai

golongan atau orang yang menghen-

daki adanya pemisahan diri dari suatu

persatuan, bangsa atau golongan untuk

mendapatkan dukungan.

Gerakan Separatis Dalam Sejarah Indonesia

1. Pemberontakan PKI

2. Pemberontakan Darul Islam (DI) dan Tentara

Islam Indonesia (TII)

3. Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia

(PRRI)

4. Pemberontakan Permesta

5. Gerakan Aceh Merdeka (GAM)

6. Pemberontakan APRA

7. Republik Maluku Selatan (RMS)

8. Organisasi Papua Merdeka (OPM)

Adapun sejumlah langkah menanggulangi gerakan separatis yakni:

1. Pemulihan kondisi keamanan dan ketertiban serta menindak secara tegas

para pelaku separatisme bersenjata yang melanggar hak-hak masyarakat

sipil.

2. Meningkatkan kualitas pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi serta

demokratisasi.

3. Meningkatkan deteksi dini dan pencegahan awal potensi konflik dan

separatisme.

4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah rawan konflik atau

separatisme, melalui perbaikan akses masyarakat lokal terhadap sumber

daya ekonomi dan pemerataan pembangunan antardaerah.

5. Melaksanakan pendidikan politik secara formal, informal, dialogis, serta

melalui media massa dalam rangka menciptakanrasa saling percaya.

6. Menerapkan konsep penyelesaian konflik secara damai, menyeluruh, dan

bermartabat.

7. Di tingkat internasional, langkah yang dilakukan pemerintah adalah

mempresentasikan perkembangan positif di daerah-daerah rawan tersebut.

•Pemberontakan bersenjata,

pemberontakan bersenjata adalah hal

yang biasa karena perselisihan antara

orang-orang dan pemerintah saat ini, jadi

ini dapat dihindari jika orang merasa puas

dengan peker-jaan pemerintah dan

menanamkan rasa patriotisme.

• Konflik horizontal, sebagai contoh yang paling

mengerikan terjadi di Sampit Kalimantan, muncul di

lingkungan masyarakat yang dicampuri dengan issue

SARA, yaitu konflik antara Madura dan Dayak.

• Upaya yang dilakukan pemerintah. Dan Tokoh (adat)

masyarakat,

1. Mengadakan musyawarah

2. Mengadakan perjanjian

3. Membuat Tugu perdamaian

•Sabotase Untuk mencegah hal ini,

pemerintah Indonesia dapat meningkatkan

keamanan tempat dan fasilitas penting

yang berisiko besar disabotase oleh orang

yang tidak bertanggung jawab.

•Memata-matai untuk mencegah hal ini, pemerintah

Indonesia dapat meningkatkan keamanan aset rahasia

Negara Indonesia dari pihak luar yang ingin mencuri

informasi dan menghancurkan rakyat Indonesia. Koordinasi

semua layanan intelijen di tingkat pusat dan daerah di

seluruh Republik Indonesia untuk mendeteksi keamanan,

ketertiban, dan memerangi kejahatan pada tahap awal

Agresi, untuk mencegah agresi militer, pemerintah Indonesia

dapat menjaga hubungan baik dengan negara-negara lain

dan berpartisipasi dalam mencapai perdamaian dunia

•Pelanggaran regional Untuk mencegah terjadinya

pelanggaran teritorial, pemerintah dapat meningkatkan

kontrol dan keamanan perbatasan teritorial Indonesia.

•Tindakan kekerasan CAPA untuk mencegah hal ini,

pemerintah dapat menanamkan norma, dan masyarakat

dapat mempraktikkan kata “Unity in Diversity,” yang

berarti “berbeda, tetapi masih satu.”

Tindakan teroris, operasi intelijen dari sudut pandang

deteksi dini untuk meningkatkan keamanan, ketertiban,

dan perang melawan kejahatan.

ASPEK KEHIDUPAN BANGSA

ASPEK ALAMIAH

1.Letak Geografis

2.Kependudukan

3.Sumber Daya

Alam (SDA)

ASPEK SOSIAL

1.Ideologi

2.Politik

3.Ekonomi

4.Sosial Budaya

5.Pertahanan dan

Keamanan

Politik Dalam Negeri

1. Sistem pemerintahan berdasarkan hukum, tidak berdasarkan

kekuasaan yang bersifat absolut, dan kedaulatan di tangan

rakyat.

2. Dalam kehidupan politik dimungkikan terjadinya perbedaan

pendapat, namun perbedaan tersebut bukan menyangkut

nilai dasar, sehingga tidak antagonis yang menjurus ke arah

konflik.

3. Kepemimpinan nasional diharapkan mampu

mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat

dengan tetap memegang teguh nilai – nilai Pancasila.

4. Terjalin komunikasi timbal balik antara pemerintah dam

masyarakat, antar kelompok kepentingan dan golongan-

golongan untuk mewujudkan tujuan nasional.

Aspek Politik Luar

1. Hubungan politik luar negeri ditujukan untuk meningkatkan

kerjasama, internasional di berbagai bidang atas dasar saling

menguntungkan.

2. Politik luar negeri dikembangkan berdasarkan skala prioritas dalam

rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antar negara

berkembang dan negara maju dengan kepentingan nasional.

Kerjasama antara enegara ASEAN dalam bidang sosial, ekonomi

dan budaya, Iptek dan kerja sama dengan negara non – Blok.

3. Citra positif bangsa Indonesia perlu ditingkatkan melalui promosi,

diplomasi, lobi internasional, pertukaran pemuda, dan kegiatan olah

raga.

4. Perjuangan bangsa Indonesia untuk meningkatkan kepentingan

nasional, seperti melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan

deplomasi negatif negara lain dan hak WNI di luar negeri perlu

ditingkatkan.

Ancaman Politik Dalam Negeri

1.Korupsi

2.Konflik Sara Yang Dikaitkan Dengan Politik

3.Penurunan Paksa Pemerintahan

4.isu-isu Politik