pengendalian konversi lahan pertanian pangan menjadi non ... · pengendalian konversi lahan...

26
Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi M. Emil W. P. (3609100021) PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Upload: ngominh

Post on 16-Apr-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

Pengendalian Konversi Lahan Pertanian PanganMenjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi

Petani Pemilik Lahandi Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi

M. Emil W. P. (3609100021)

PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Page 2: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

PENDAHULUAN:KEMANDIRIAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL MENURUN

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

2009 2010 2011

Juta

Ton

Impor Beras Indonesia Meningkat Tajam

13%

14%

15%

16%

17%

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Kontribusi Produksi PanganJawa Timur Terhadap Nasional

Menurun

12%

13%

14%

15%

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Kontribusi Luasan LahanPertanian Pangan Jawa TimurTerhadap Nasional Menurun

Page 3: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

PENDAHULUAN:PETA PUSAT PANGAN DAN TINGKAT KONVERSI JAWA TIMUR

TahunJawa Timur

Luas Lahan Produksi % Produktivitas

2009 793677 9,554,563 - 6.0

2010 771223 9,314,975 -3% 6.0

2011 753697 8,364,944 -10% 5.5

Penurunan Luas lahan dan produksi padiJawa Timur

Kab. Banyuwangi sebagai salah satu pusatpangan di Jawa Timur

Tingkat konversi lahan pertanianpangan Banyuwangi merupakan salahsatu yang tertinggi

Page 4: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

PENDAHULUAN:PERKEMBANGAN PRODUKSI PANGAN BANYUWANGI

TahunBanyuwangi

Luas Lahan Produksi % Produktivitas

2009 66351 704,259 - 6.1

2010 67378 800,649 14% 6.5

2011 65968 695,962 -13% 6.0

Konversi Lahan Pertanian Pangan diKabupaten Banyuwangi

Perkembangan Luas Lahan dan Produksi PadiBanyuwangi

Kecamatan 2009 2010 2011 KonversiWongsorejo 1,420 1,420 1,177 243Glenmore 8,188 6,719 6,500 219Pesanggaran 5,109 5,109 4,905 204Muncar 4,754 5,001 4,800 201Banyuwangi 3,298 4,357 4,230 127Singojuruh 7,347 6,610 6,500 110Genteng 6,473 7,865 7,765 100Rogojampi 6,139 4,507 4,425 82Srono 5,275 7,442 7,385 57Cluring 5,945 5,945 5,900 45Tegaldlimo 6,422 6,422 6,400 22Bangorejo 5,981 5,981 5,981 0

TOTAL 66,351 67,378 65,968 1,410

Page 5: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana arahan pengendalian konversi lahan pertanianpangan di Kecamatan Wongsorejo untuk mempertahankanketahanan pangan?

1. Menganalisis variabel penyebab konversi lahan pertanian panganberdasarkan preferensi petani

2. Melakukan pengelompokan kelurahan di Kecamatan Wongsorejoberdasarkan kinerja variabel penyebab konversi lahan pertanian pangan

3. Menentukan arahan pengendalian konversi lahan pertanian pangan di KecamatanWongsorejo.

TAHAPAN PENELITIAN

Page 6: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

METODE PENELITIAN

SINTESA TEORI VARIABEL PENELITIAN

VARIABEL BERPENGARUH

ANALISIS KORELASI

SAMPLING(proportionate stratified random sampling)

Dengan Menggunakan KUISIONER

TIPOLOGIKELURAHAN

ANALISIS CLUSTER

ANALISIS DESKRIPTIF

ARAHAN PENGENDALIAN

Nilai rata-rata tiap variabel yang berpengaruh disetiap kelurahan

Kondisi eksisting dan literatur

Page 7: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

LOKASI PENELITIAN

Kabupaten Banyuwangi

Provinsi Jawa Timur

Kecamatan Wongsorejo

Page 8: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

PETA ADMINISTRASI KECAMATAN WONGSOREJO

Page 9: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

PETA GUNA LAHAN KECAMATAN WONGSOREJO

LEGENDA:

Page 10: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

LOKASI PENELITIAN

Page 11: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

SINTESA TEORI KEPUTUSAN KONVERSI LAHAN PERTANIAN

Variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan petani

dalam melakukanKONVERSI

Pendekatan Teori Keputusan PetaniPenyebab Konversi Lahan Pertanian(Yunus, 2008; Kustiawan, 1997; Passandaran, 2006; Isa, 2004; Briassoulis, 2003; Nasoetion, 2004; Irawan, 2005; Syafa’at, 2001; Sumaryanto et al, 1996)

Teori Keputusan(Doward, 2001)

Teori Pendapatan(Maksimisasi Profit)

Л = (P x Q) – (HPP + Tc)

(Pindyck & Rubinfeld, 1995)

Page 12: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

= INDIKATOR

= SUB INDIKATOR

= VARIABEL

VARIABEL PENELITIAN

KEPUTUSAN PETANI MENGKONVERSI LAHAN PERTANIANNYA

PENDAPATAN RT DISEKTOR PERTANIAN(Лtani)

PENDAPATAN RT DILUAR PERTANIAN(Лlain)

KARAKTERISTIK RT KEUNTUNGAN USAHA PERTANIAN

JUMLAH ANGGOTA RTPRODUKTIF

TINGKATPENDIDIKAN

PETANI

PENDAPATAN KOTOR(P x Q) TOTAL BIAYA

HARGA JUAL KOMODITAS

PRODUKSI

BIAYA PRODUKSI(HPP)

BIAYA TRANSAKSI(Tc)

BIAYA TETAP NILAINYA NOL

BIAYA VARIABEL

BIAYA IRIGASI

BIAYA TRANSPORTASI

BIAYA INFORMASI

PERBEDAAN HARGASEWA

LAHAN DENGAN PENDAPATAN PERTANIAN

UPAH DISEKTOR NON PERTANIAN

BIAYA INPUT (Pupuk, Bibit dan

Tenaga Kerja)

BAGAN KONSEP PEMBENTUKAN VARIABEL

Page 13: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

10 VARIABEL PENELITIAN

Sintesa Teori Indikator Sub Indikator Variabel Definisi Operasional

Faktor-faktoryang mempengaruhipreferensipetani dalammelakukankonversi lahanpertanianpangannya

Pendapatandisektorpertanian

(Лtani)

Karakteristikrumah tangga

Tingkat pendidikanpetani

Lama pendidikan kepala rumah tangga petani(Tahun)

Jumlah anggotakeluarga produktif Jumlah anggota keluarga yang bekerja

Pendapatankotor(P x Q)

Produksi Rata-rata besar produksi pertanian per hektar(Kg/Ha)

Harga jual komoditas Harga jual komoditas pertanian (Rp/Kg)

Biayaproduksi(HPP)

Biaya irigasi Biaya untuk mendapat sumberdaya air pertanian (Rp)

Biaya input (pupuk, bibit, dan tenaga kerja)

Biaya yang diperlukan setiap musim tanam, seperti biaya bibit, pupuk, dan tenaga kerja(Rp)

Biayatransaksi(Tc)

Biaya informasi Biaya untuk mendapatkan informasi seputarusaha pertanian didaerahnya (Rp)

Biaya transportasi Biaya untuk mengangkut hasil pertanian (Rp)

Pendapatandiluar sektor

pertanian(Лlain)

-

Pendapatan sektor non pertanian

Upah rata-rata yang didapat dari sektor non pertanian (Rp)

Perbedaan harga sewalahan denganpendapatan pertanian

Selisih/deviasi harga sewa lahan pertaniandengan pendapatan usaha tani (Rp)

Page 14: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

VariabelPendorong Konversi

VariabelPenghambat Konversi

HASIL ANALISIS KORELASI :6 Variabel yang Mempengaruhi Preferensi Petani Dalam

Melakukan Konversi

KONVERSI

PRODUKSI

HARGA JUAL KOMODITAS

BIAYA IRIGASI

BIAYA INPUT(Pupuk, Bibit , Pestisida, dan

Tenaga Kerja)

PERBEDAAN HARGA SEWA LAHAN DENGAN PENDAPATAN

PERTANIAN

UPAH DISEKTOR NON PERTANIAN

(-)MENINGKATKAN

PENDAPATAN USAHA TANI

MENINGKATKAN BIAYA OPPORTUNITY UNTUK

USAHA TANI

(+)

(+)

(+)

Page 15: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

HASIL ANALISIS KORELASI :Variabel yang Tidak Mempengaruhi Preferensi Petani Dalam

Melakukan Konversi

KONVERSI

TINGKAT PENDIDIKAN

BIAYA INFORMASI

BIAYA TRANSPORTASI

JUMLAH ANGGOTA KELUARGA

TIDAK BERPENGARUH

SECARA LANGSUNG PENDAPATAN USAHA TANI

BIAYA USAHA TANI

TIDAK MEMPENGARUHI

TIDAK MEMPENGARUHI

TIDAK BERPENGARUH

SECARA LANGSUNG

Page 16: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

ANALISIS CLUSTER :Pengelompokan Kelurahan Berdasarkan Kinerja tiap Variabel

yang Berpengaruh

Kelurahan Konversi(Ha)

Produksi(Kg)

HargaKomoditas

(Rp)

Biaya Input (Rp)

Biaya Irigasi(Rp)

PendapatanNon Tani 1 Musim (Rp)

Deviasi (Sewa -Pendapatan bersih) (Rp)

Wongsorejo -0.18 2,204 3,357 5,718,390 318,571 5,007,143 2,924,293

Alasbulu -0.10 2,378 3,608 6,255,462 390,769 4,107,692 1,414,119

Sumberkencono -0.07 2,490 3,536 6,621,464 409,545 3,940,909 529,363

Sidodadi -0.02 2,867 3,773 7,367,182 458,364 3,409,091 -1,191,935

Bajulmati -0.04 3,361 3,891 8,131,778 490,652 3,332,609 -1,264,952

Watukebo -0.02 4,174 3,864 8,505,786 591,071 3,257,143 -1,403,929

Bimorejo 0.01 5,683 4,014 10,178,786 712,857 2,828,571 -2,988,593

• Analisis Cluster dilakukan dengan menggunakan nilai rata-rata tiap variabel disetiap kelurahan. Analisiscluster mengelompokkan kelurahan yang memiliki karakteristik kinerja yang hampir sama menjadi satukelompok, dan kelurahan lain dengan karakteristik kinerja yang berbeda menjadi kelompok lain.• Nilai rata-rata tersebut dikelompokkan didalam program SPSS menggunakan metode hirarki clusterbetween-group linkage.• dibawah ini adalah nilai rata-rata tiap variabel yang berpengaruh:

Page 17: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

Kelompok 1:Opportunity cost tinggi

(Kel. Wongsorejo, Alasbulu, danSumberkencono)

Variabel pendorong > penghambatkonversi

Kelompok 2:Opportunity cost rendah

(Kel.Bajulmati, Sidodadi, Watukebo, dan Bimorejo)

Variabel pendorong < penghambatkonversi

HASIL ANALISIS CLUSTER :Pengelompokan Kelurahan Berdasarkan Kinerja tiap Variabel

yang Berpengaruh

Page 18: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

ANALISIS DESKRIPTIF:Penentuan Arahan Pengendalian Konversi Lahan Pertanian

Pangan di Kecamatan Wongsorejo

Arahan pengendalian konversi lahan pertanian pangan dibagi berdasarkan jumlahkelompok yang ada, yaitu:

1. Arahan pengendalian konversi untuk daerah dengan opportunity cost usaha tani yangtinggi

2. Arahan pengendalian konversi untuk daerah dengan opportunity cost usaha tani yangrendah

Analisis deskriptif dilakukan dengan melihat kondisi eksisting tiap kelompok dan literatur/studiterkait, kemudian kedua hal tersebut dibahas dan hasil pembahasan digunakan sebagai arahanpengendalian. Proses analisis deskriptif sebagai berikut:

Variabel Kondisi Eksisting Literatur Pembahasan

Variabel yangberpengaruh

Kondisi eksistingwilayah untukkelompokopportunity cost tinggi dan rendah

Literatur tentangvariabelberpengaruh yang relevan dengankondisi eksistingwilayah

Kesimpulan yang didapat darimembandingkankondisi eksistingdengan literatur

Page 19: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

HASIL ANALISIS DESKRIPTIF:Arahan Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan di

Kelompok dengan Opportunity Cost Usaha Tani TinggiArahan Umum Arahan KhususPercepatan pendapatanusaha tani danpengendalian pemanfaatanlahan di KelurahanWongsorejo, Alasbulu, danSumberkencono

Peningkatan Produktivitas:• Perbaikan prasarana pertanian , seperti perbaikan saluran irigasi dan pembuatan resevoir• Mendorong adanya percepatan inovasi dibidang pertanian• Peningkatan kualitas SDM

Penurunan Biaya Produksi:• Pemberian insentif, baik untuk input pertanian, PBB lahan pertanian, akses modal, dankompesasi

Pengendalian Harga Lahan:• Pemberian disinsentif berupa pajak progresif untuk kegiatan non pertanian, dimana hasildari disinsentif digunakan untuk insentif kegiatan pertanian di ketiga kelurahan.

Penetapan Regulasi Spasial• Revisi rencana tata ruang, berupa revisi RDTRK Kecamatan Wongsorejo terkaitpembentukan zoning regulation untuk menentukan kawasan-kawasan pertanian abadi danbukan.• Mekanisme perizinan alihfungsi lahan, untuk mengatur prosedur dan ketentuan perubahanpemanfaatan lahan pertanian. Didalamnya juga terdapat pemberian sanksi berupa dendajuga dikenakan kepada pihak yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan.

Page 20: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

HASIL ANALISIS DESKRIPTIF:Arahan Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan di

Kelompok dengan Opportunity Cost Usaha Tani Rendah

Arahan Umum Arahan KhususMenjaga keberlanjutanusaha pertanian danmenjaga pemanfaatanpenggunaan lahan diKelurahan Sidodadi, Bajulmati, Watukebo, dan Bimorejo

Mempertahankan Produktivitas:• Memelihara tingkat kualitas prasarana pertanian, seperti perbaikan saluranirigasi di ke empat kelurahan tersebut dan pembuatan resevoir untukKecamatan Wongsorejo• Pengembangan teknologi pertanian

Memperkecil Biaya Produksi:• Pemberian insentif berupa subsidi input pertanian (benih, pupuk) kualitasunggulan

Penetapan Regulasi Spasial:• Mekanisme perizinan untuk prosedur dan ketentuan perubahanpemanfaatan lahan pertanian.• Revisi rencana tata ruang, berupa revisi RDTRK Kecamatan Wongsorejoterkait pembentukan zoning regulation untuk menentukan kawasan-kawasan pertanian abadi dan bukan.

Page 21: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

RINGKASAN HASIL ANALISIS DESKRIPTIF:

ARAHAN UMUM ARAHAN KHUSUS

Peningkatan Produktivitas

KEL. OPPORTUNITY COST USAHA TANI RENDAH:

Menjaga Keberlanjutan Usaha Tani

Menjaga PemanfaatanPenggunaan Lahan

KEL. OPPORTUNITY COST USAHA TANI TINGGI:

Pengendalian Pemanfaatan Lahan

Percepatan Pendapatan Usaha TaniPenurunan Biaya Produksi

Pengendalian Harga Lahan

Penetapan Regulasi Spasial

Mempertahankan Produktivitas

Memperkecil Biaya Produksi

Penetapan Regulasi Spasial

Page 22: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

KESIMPULAN HASIL PENELITIAN

1. Terdapat enam variabel yang mempengaruhi preferensi dalam melakukan konversi, dimanake-enam variabel tersebut dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:• Pendorong konversi: (i) perbedaan harga sewa lahan dengan pendapatan pertanian; (ii)

pendapatan sektor non tani.• Penghambat konversi: (i) produksi; (ii) harga jual komoditas; (iii) biaya irigasi; (iv) biaya

input.

2. Terdapat dua tipologi wilayah, yaitu:a) Kelurahan dengan opportunity cost usaha tani yang tinggi: (i) Wongsorejo; (ii)

Alasbulu; (iii) Sumberkencono. Ciri utama dari kelompok ini adalah memiliki var.pendorong ≥ var. penghambat, sehingga tingkat konversi tinggi.

b) Kelurahan dengan opportunity cost usaha tani yang rendah: (i) Sidodadi; (ii)Bajulmati; (iii) Watukebo; (iv) Bimorejo. Ciri utama dari kelompok ini adalah memilikivar. pendorong ≤ var. penghambat rendah, sehingga tingkat konversi rendah .

Page 23: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

KESIMPULAN HASIL PENELITIAN

3. Didapat dua karaktersitik arahan pengendalian konversi, yaitu:a) Untuk daerah dengan opportunity cost usaha tani yang tinggi, arahan pengendalian

yang perlu dilakukan adalah (1) percepatan pendapatan usaha tani, melaluipeningkatan produktivitas dan penekanan biaya produksi; dan (2) pengendalianpemanfaatan lahan, melalui pengendalian harga lahan dan penetapan regulasi spasial.

b) Untuk daerah dengan opportunity cost usaha tani yang rendah, arahan pengendalianyang perlu dilakukan adalah (1) menjaga keberlanjutan usaha tani, denganmempertahankan produktivitas dan penekanan biaya produksi; dan (2) menjagapemanfaatan lahan, melalui penetapan regulasi spasial.

Page 24: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

KETERBATASAN HASIL PENELITIAN DAN REKOMENDASI

KETERBATASAN HASIL PENELITIAN1. Secara spesifik, penelitian ini belum mampu menjelaskan jenis kebutuhan teknologi dan

permasalahan pengembangan kelompok tani

2. Penelitian ini belum dapat mengusulkan zoning regulation untuk Kecamatan Wongsorejo

REKOMENDASI• Penguatan RDTR Kecamatan Wongsorejo dan RTRW Banyuwangi terkait dengan

permasalahan ketahanan pangan Kab. Banyuwangi.• Penguatan dan peningkatan peran kelompok tani didalam mengatasi permasalahan

pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pertanian, serta pemasaran produk pertanianpangan.

• Penguatan LITBANG untuk mengembangkan teknologi tepat guna baik dalam prosespengelolaan hingga pasca panen.

Page 25: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

USULAN PENELITIAN LANJUTAN

1. Perlu penelitian yang lebih spesifik tentang upaya peningkatan pendapatan petanipangan, khususnya tentang permasalahan pengembangan kelompok tani dan teknologi yangdibutuhkan, baik di daerah dengan opportunity cost usaha tani yang tinggi maupun yangrendah.

2. Perlu penelitian terkait penentuan zonasi secara lebih terperinci di KecamatanWongsorejo, Kab. Banyuwangi.

Page 26: Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non ... · Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani Pemilik Lahan. di

TERIMA KASIH