pengendalian hayati

14
Pengendalian Hayati Peran Parasitoid Trichogramma spp. Sebagai Agen Pengendalian Hayati Hama Jagung Makalah Judul (Studi Pustaka Ach. Iwan Tantomi, Siti Rokayah, Nailissa’adah

Upload: iwan-tantomi

Post on 30-Jun-2015

2.232 views

Category:

Education


9 download

DESCRIPTION

Makalah Pengendalian Hayati

TRANSCRIPT

Page 1: Pengendalian hayati

Pengendalian Hayati

Peran Parasitoid Trichogramma spp. Sebagai Agen Pengendalian Hayati Hama Jagung

Makalah

Judul

(Studi Pustaka)

Ach. Iwan Tantomi, Siti Rokayah, Nailissa’adah

Page 2: Pengendalian hayati

BAB I PENDAHULUANLatar Belakang

Di Indonesia, penggunaan Trichogramma spp. masih terbatas di bidang perkebunan, utamanya pada perkebunan tebu untuk mengendalikan penggerek pucuk tebu Diateacophaga striata.

Trichogramma spp. (Hymenoptera: Trichogrammatidae) merupakan salah satu jenis parasitoid telur yang telah lama digunakan sebagai agens pengendalian hayati hama-hama penting dibeberapa negara maju seperti di Taiwan.

Pengendalian hayati merupakan salah satu taktik dasar yang penting dalam konsep Pengelolaan Hama Terpadu (PHT)

Penggunaan Trichogramma spp saat ini sudah mulai banyak dikembangkan.

Page 3: Pengendalian hayati

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dikaji

tentang peran parasitoid Trichogramma spp. Sebagai salah satu agen pengendalian hayati hama Jagung dan Komoditas lain.

Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini adalah memberikan

informasi tentang peran parasitoid Trichogramma spp. Sebagai salah satu agen pengendalian hayati hama Jagung dan Komoditas lain.

Manfaat Manfaat yang bisa diperoleh dari makalah ini, yaitu

sebagai informasi awal maupun pendukung dalam melakukan riset sejenis kususnya dalam penelitian tentang pengendalian hayati dengan menggunakan parasitoid dari spesies Trichogramma spp.

Page 4: Pengendalian hayati

BAB II TINJAUAN PUSTAKAArti Ekonomi Parasitoid

Trichogramma spp. Parasitoid yang tergolong dalam famili Trichogrammatidae

banyak digunakan sebagai agensia dalam program pengendalian hayati. Trichogramma spp. Merupakan musuh alami yang telah digunakan untuk mengendalikan 28 spesies hama serangga, terutama dari ordo Lepidoptera pada 20 spesies tanaman perkebunan dan kehutanan (Stinner et al., 1974; Hassan, 1993; Pinto dan Stouthamer, 1994)

Di Indonesia banyak spesies Trichogramma spp. telah diketahui sebagai parasitoid telur pada hama tanaman pangan dan perkebunan

Page 5: Pengendalian hayati

Potensi Reprokduktivitas

Page 6: Pengendalian hayati

Spesies dan Sebaran Diketahui terdapat lima spesies Trichogramma yang

memarasit telur serangga penggerek batang jagung yaitu T. austrlicum, T. chilotraeae, T. chilonis, T. Evanescens dan Trichogrammatoidea armigera (Alba, 1989; Nopompeth, 1989)

Wajnberg et al. (1998) melaporkan bahwa spesies Trichogramma yang memarasit telur O. furnacalis di Belgia adalah T. maidis.

Di Turki adalah T. maidis (Oztemiz dan Kornosor, 1998), dan di China adalah T. evanescens (Ying dan Guangzhou, 1984). Sedangkan di Taiwan digunakan T. ostriniae untuk pengendalian O. nubilalis.

Page 7: Pengendalian hayati

Gambar 1 Beberapa Spesies Parasitoid Trichogamma spp.

Page 8: Pengendalian hayati

BAB III PEMBAHASAN

Kinerja Trichogramma spp. Kemampuan Memparasit pada Corcyra cephalonica Station

Page 9: Pengendalian hayati

Kemampuan Memarasit Pada Telur Penggerek Batang

Parasitasi pada Perbedaan Kelompok Telur

Gambar 2 Parasitoid Trichogramma spp. Menginfeksi telur (larva) hama

Page 10: Pengendalian hayati
Page 11: Pengendalian hayati

Pengujian Lapangan

Page 12: Pengendalian hayati

Pengujian Laboratorium

Page 13: Pengendalian hayati

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan Tingkat parasitasi Trichogramma spp. pada telur C. cephalonica

tertinggi berasal dari Kabupaten Gowa (92,6% dengan jumlah imago parasitoid yang yang hidup 84,2 ekor (90,7%).

Perbandingan antara perbanyakan Trichogramma spp. dengan penggunaan telur C. cephalonica terbaik adalah 1:7, yang artinya 1 pias parasitoid berbanding 7 pias telur C. cephalonica.

Pada telur penggerek batang, kemampuan memarasit yang tertinggi tercatat pada penggunaan kelompok telur densitas 45 ekor dengan rata-rata persentase parasitasi mencapai 81,89%.

Pada uji parasitasi 6 spesies Trichogramma pada telur penggerek tongkol tercatat T.bactrae fumata, T. evanescens, dan T. australicum tercatat angka tertinggi masing-masing 95,18%, 92,27%, dan 90,44%.

Page 14: Pengendalian hayati

SEKIAN DAN TERIMAKASIH