pengendalian hama dan penyakit tanaman kelapa sawit

Upload: dwinoviasari9

Post on 09-Oct-2015

132 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

sawit

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit

    Pengendalian Hama dan PenyakitTanaman Kelapa SawitSENIN, 14 JANUARI 2013

    Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) saat ini merupakan salah satu jenis tanaman

    perkebunan yang menduduki posisi penting disektor pertanian umumnya, dan sektor perkebunan

    khususnya, hal ini disebabkan karena dari sekian banyak tanaman yang menghasilkan minyakatau lemak, kelapa sawit yang menghasilkan nilai ekonomi terbesar per hektarnya di dunia

    (BalaiInformasi Pertanian, 1990).Melihat pentingnya tanaman kelapa sawit di masa ini dan

    masa yang akan datang, seiring dengan meningkatnya kebutuhan penduduk dunia akan minyak

    sawit, maka perlu dipikirkan usaha peningkatan kualitas dan kuantitas produksi kelapasawit

    secara tepat agar sasaran yangdiinginkan dapat tercapai. Salah satu diantaranya adalah

    pengendalian hama dan penyakit. (Balai Informasi Pertanian,1990).

    Tanaman kelapa sawit adalah tanaman penghasil minyak nabati yang dapat menjadi andalan

    dimasa depan karena berbagai kegunaannya bagi kebutuhan manusia. Kelapa sawit memiliki arti

    penting bagi pembangunan nasional Indonesia. Selain menciptakan kesempatan kerja yang

    mengarah pada kesejahteraan masyarakat, juga sebagai sumberdevisa negara. Penyebaran

    perkebunan kelapa sawit di Indonesia saat ini sudah berkembang di 22 daerah propinsi. Luas

    perkebunan kelapa sawit pada tahun 1968 seluas 105.808 hadengan produksi 167.669 ton, pada

    tahun 2007 telah meningkat menjadi 6.6 juta ha dengan produksi sekitar 17.3 juta ton CPO

    (Ditjenbun, 2008).

    Tanaman kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan primadona Indonesia. Di tengah

    krisis global yang melanda dunia saat ini, industri sawit tetap bertahan dan memberi sumbangan

    besar terhadap perekonomian negara. Selain mampu menciptakan kesempatan kerja yang luas,

    industri sawit menjadi salah satu sumber devisa terbesar bagi Indonesia. Data dari Direktorat

    Jendral Perkebunan (2008) menunjukkan bahwa terjadi peningkatan luas areal perkebunan

    kelapa sawit di Indonesia, dari 4 713 435 ha pada tahun 2001 menjadi 7.363.847 ha pada tahun

    2008 dan luas areal perkebunan kelapa sawit ini terus mengalami peningkatan. Peningkatan luas

    areal tersebut juga diimbangi dengan peningkatan produktifitas. Produktivitas kelapa

    sawit adalah 1.78 ton/ha pada tahun 2001 dan meningkat menjadi 2.17 ton/ha pada tahun 2005.

    Hal ini merupakan kecenderungan yang positif dan harus dipertahankan. Untuk mempertahankan

    http://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/2013/01/pengendalian-hama-dan-penyakit-tanaman.htmlhttp://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/2013/01/pengendalian-hama-dan-penyakit-tanaman.htmlhttp://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/2013/01/pengendalian-hama-dan-penyakit-tanaman.html
  • 5/19/2018 Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit

    produktifitas tanaman tetap tinggi diperlukan pemeliharaan yang tepat dan salah satu unsur

    pemeliharaan Tanaman Menghasilkan (TM) adalah pengendalian hama dan penyakit.

    Sektor perkebunan merupakan salah satu potensi dari subsektor pertanian yang berpeluang

    besar untuk meningkatkan perekonomian rakyat dalam pembangunan perekonomian Indonesia.

    Pada saat ini, sektor perkebunan dapat menjadi penggerak pembangunan nasional karena denganadanya dukungan sumber daya yang besar, orientasi pada ekspor, dan komponen impor yang

    kecil akan dapat menghasilkan devisa non migas dalam jumlah yang besar.

    Produktivitas kelapa sawit sangat dipengaruhi oleh teknik budidaya yang diterapkan.

    Pemeliharaan tanaman merupakan salah satu kegiatan budidaya yang sangat penting dan

    menentukan masa produktif tanaman. Salah satu aspek pemeliharaan tanaman yang perlu

    diperhatikan dalam kegiatan budidaya kelapa sawit adalah pengendalian hama dan penyakit.

    Pengendalian hama dan penyakit yang baik dapat meningkatkan produksi dan produktivitas

    tanaman.

  • 5/19/2018 Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian latar belakang dalam pembutan makalah ini, adapun rumusan masalah

    dalam pembuatan makalah ini sebagai berikut :

    1. Apa definisi Hama dan Penyakit tanaman kelapa sawit ?2. Apa saja jenis Hama dan Penyakit pada tanaman kelapa sawit ?

    3. Apa kerugian akibat serangan Hama dan Penyakit pada tanaman kelapa sawit ?

    4. Bagaimana cara penanggulangan Hama dan Penyakit tanaman kelapa sawit ?

    1.3 Tujuan Penulisan

    Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

    1. Pembaca mengetahui definisi Hama dan Penyakit tanaman kelapa sawit.

    2. Pembaca mengetahui apa saja jenis Hama dan Penyakit pada tanaman kelapa sawit.

    3. Pembaca mengetahui apa kerugian akibat serangan Hama dan Penyakit pada tanaman kelapa

    sawit.

    4. Pembaca mengetahui bagaimana cara penanggulangan Hama dan Penyakit tanaman kelapa

    sawit.

  • 5/19/2018 Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit

    1.4 Dasar Pandangan

    Tanaman Kelapa sawit adalah tanaman berakar serabut yang terdiri atas akar primer,

    skunder, tertier dan kuartier. Akar-akar primer pada umumnya tumbuh ke bawah, sedangkan

    akar skunder, tertier dan kuartier arah tumbuhnya mendatar dan ke bawah.Akar kuartier

    berfungsi menyerap unsur hara dan air dari dalam tanah. Akar-akar kelapa sawit banyakberkembang di lapisan tanah atas sampai kedalaman sekitar 1 meter dan semakin ke bawah

    semakin sedikit(Risza, 2008).Tanaman kelapa sawit umumnya memiliki batang yang tidak bercabang. Pada pertumbuhan awal setelah fase muda

    (seedling) terjadi pembentukan batang yang melebar tanpa terjadi pemanjangan internodia (ruas). Titik tumbuh

    batang kelapa sawit terletak di pucuk batang, terbenam di dalam tajuk daun. Di batang terdapat pangkal pelepah-

    pelepah daun yang melekat kukuh (Sunarko, 2008).

    Daun kelapa sawit dibentuk di dekat titik tumbuh. Setiap bulan, biasanya akan tumbuh dua

    lembar daun. Pertumbuhan awal daun berikutnya akan membentuk sudut 1350. Daun pupus

    yang tumbuh keluar masih melekat dengan daun lainnya. Arah pertumbuhan daun pupus tegak

    lurus ke atas dan berwarna kuning. Anak daun (leaf let) pada daun normal berjumlah 80-120lembar(Sastrosayono, 2005).

    Tanaman kelapa sawit berumur tiga tahun sudah mulai dewasa dan mulai mengeluarkan bunga

    jantan atau bunga betina. Bunga jantan berbentuk lonjong memanjang, sedangkan bunga betina

    agak bulat. Tanaman kelapa sawit mengadakan penyerbukan bersilang (cross

    pollination), artinya bunga betina dari pohon yang satu dibuahi oleh bunga jantan dari pohon

    yang lainnya dengan perantaan angin dan atau serangga penyerbuk (Sunarko, 2008). Tandan

    buah tumbuh di ketiak daun.Semakin tua umur kelapa sawit, pertumbuhan daunnya semakin sedikit, sehingga buah terbentuk semakin menurun,

    hal ini disebabkan semakin tua umur tanaman, ukuran buah kelapa sawit akan semakin besar. Kadar minyak yang

    dihasilkannya pun akan semakin tinggi. Berat tandan buah kelapa sawit bervariasi, dari beberapa ons hingga 30 kg(Sastrosayono, 2005).

    Kelapa sawit termasuk tanaman daerah tropis yang umumnya dapat tumbuh di daerah antara

    120 Lintang Utara 120 Lintang Selatan. Curah hujan optimal yang dikehendaki antara 2.000-

    2.500 mm per tahun dengan pembagian yang merata sepanjang tahun. Lama penyinaran matahari

    yang optimum antara 5-7 jam per hari dan suhu optimum berkisar 240-380C. Ketinggian di atas

    permukaan laut yang optimum berkisar 0-500 meter(Risza, 2008).

    Di daerah-daerah yang musim kemaraunya tegas dan panjang, pertumbuhan vegetatif kelapa

    sawit dapat terhambat, yang pada gilirannya akan berdampak negatif pada produksi buah. Suhu

    berpengaruh pada produksi melalui pengaruhnya terhadap laju reaksi biokimia dan metabolisme

    dalam tubuh tanaman. Sampai batas tertentu, suhu yang lebih tinggi menyebabkan meningkatnya

    produksi buah. Suhu 200C disebut sebagai batas minimum bagi pertumbuhan vegetatif dan

    suhu rata-rata tahunan sebesar 22-230C diperlukan untuk berlangsungnya produksi

    buah(Mangoensoekarjo dan Semangun, 2005).

    Kelapa sawit dapat tumbuh baik pada sejumlah besar jenis tanah di wilayah tropika.

    Persyaratan mengenai jenis tanah tidak terlalu spesifik seperti persyaratan faktor iklim. Hal yang

  • 5/19/2018 Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit

    perlu ditekankan adalah pentingnya jenis tanah untuk menjamin ketersediaan air dan

    ketersediaan bahan organik dalam jumlah besar yang berkaitan dengan jaminan ketersediaan air.

    Tanah yang sering mengalami genangan air umumnya tidak disukai tanaman kelapa sawit

    karena akarnya membutuhkan banyak oksigen. Drainase yang jelek bisa menghambat

    kelancaran penyerapan unsur hara dan proses nitrifikasi akan terganggu, sehingga tanaman akankekurangan unsur nitrogen (N).Karena itu, drainase tanah yang akan dijadikan lokasi perkebunan

    kelapa sawit harus baik dan lancar, sehingga ketika musim hujan tidak tergenang(Sunarko,

    2008).

    1.5 Metode Penulisan

    Metode penulisan dalam pembutan makalah ini adalah secara kuantitatif yang artinya hanya

    berdasarkan sumber-sumber yang ada. Dalam pembutan makalah ini penulis tidak langsung

    melakukan percobaan ke lapangan hal ini di karekan keterbatasan waktu, sehingga penulis hanya

    mengambil data-data dari sumber/buku tentang ilmu pertanian.

  • 5/19/2018 Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit

    BAB II

    ISI

    2.1 Definisi Hama dan Penyakit Tanaman

    A.

    Hama dan Penyakit TanamanYang dimaksud dengan hama ialah semua binatang yang mengganggu dan merugikan

    tanaman yang diusahakan manusia (Pracaya, 2003: 5). Hama tanaman sering

    disebut serangga hama (pest) atau dalam dunia pertanian dikenal sebagai musuh petani

    (Rukmana, 2002:14). Para ahli pertanian membuat beberapa versi pengertian (definisi) hama

    tanaman, diantaranya sebagai berikut:

    1. Organisme jahat yang mempunyai kemampuan untuk merusak, mengganggu, atau merugikan

    organisme lainnya (inang);

    2. Organisme yang memusuhi (merugikan) kesejahteraan manusia;

    3. Setiap spesies organisme yang dalam jumlah besar tidak kita kehendaki kehadirannya;

    4. Organisme yang merugikan dari segi andangan manusia;

    5. Organisme hidup yang merupakan saingan kita dalam memenuhi kebutuhan pangan dan

    pakaian, ata menyerang kita secara langsung.

    Berdasarkan pernyataan (pendapat) di atas, hama tanaman dalam arti luas adalah semua

    organisme atau binatang yang karena aktivitas hidupnya merusak tanaman sehingga

    menimbulkan kesugian ekonimi bagi manusia.

    Ada beberapa golongan hama yang biasanya menyerang tanaman budidaya yaitu:

    golongan Serangga, golongan Mamalia, golongan Binatang Lunak, dan golongan Aves (Burung).

    Serangga adalah binatang kecil yang memiliki kaki beruas-ruas, bernafas dengan pembuluh

    nafas, tubuh, dan kepalanya berkulit keras. Contoh serangga yang sering menyerang tanaman

    budidaya adalah belalang, wereng, kutu, ulat, kumbang, lalat, dan lain-lain. Mamalia adalah

    mahluk hidup yang memiliki tulang belakang yang tubuhnya tertutup oleh rambut. Mamalia

    adalah binatang menyusui, yang betina memiliki kelenjar mammae (air susu) yang tumbuh baik.

    Binatang dari golongan mamalia yang merusak tanaman antara lain: kelelawar, tupai,

    musang, tikus, kera, gajah, babi, kijang, beruang, dan lain-lain. Golongan binatang lunak yang

  • 5/19/2018 Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit

    potensial menjadi hama tanaman adalah mollusca dan nematode. Mollusca atau siput adalah

    golongan hewan bertubuh lunak dan tidak beruas. Binatang ini suka mengeluarkan lender, dan

    aktif makan pada malam hari. Pada siang hari biasanya bersembungi di tempat teduh dan

    lembab. Nematode adalah jenis cacing berukuran kecil dan umumnya berbentuk silindris.

    Golongan nematoda ini sering ditemukan pada tempat-tempat atau habitat yang basah,

    misalnya dalam air, tanah, tanaman, binatang, dan manusia. Nematode dapat hidup sebagai

    parasit dalam tubuh mahluk hidup. Binatang yang termasuk ke dalam golongan aves tubuhnya

    ditutupi kulit dan berbulu, mempunyai paruh, serta kakinya bersisik. Anggota bagian depan

    berupa sayap yang digunakan untuk terbang. Meski demikian terdapat pula golongan aves yang

    tidak dapat terbang, seperti: kasuari, kiwi, dan burung unta (Rukmana, 2002).

    Seluruh ataupun sebagian tanaman yang terserang hama dapat mengalami penurunan

    fungsi atau bahkan tidak berfungsi sama sekali proses metabolisme (fisiologis) pada tubuh

    tanaman tersebut, sehingga pertumbuhannya tidak normal dan bahkan berakhir dengan kematian

    tanaman. Beberapa contoh akibat serangan hama pada tanaman adalah sebagai berikut

    (Rukmana, 2002):

    1. Serangan hama pada bagian akar tanaman menyebabkan proses penyerapan unsur hara, air, dan

    lain-lain terganggu.

    2. Serangan hama pada bagian batang atau cabang dan rangitng menyebabkan pengangkutan

    (transportasi) zat makanan terganggu atau terhenti sama sekali sehingga tanaman menjadi layu

    atau mati.

    3. Serangan hama pada bagian daun dapat menyebabkan proses fotosintesis terganggu (terhambat).

    4. Serangan hama pada bagian buah atau biji dapat menyebabkan buah rusak ataupun

    bijinya hampa.

    B. Pengertian Penyakit Tanaman

    Tanaman dikatakan sakit bila ada perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang

    menyebabkan terganggunya kegiatan fisiologis sehari-hari. Secara singkat penyakit tanaman

    adalah penyimpangan dari keadaan normal (Pracaya, 2003: 320). Suatu tanaman dapat

    dikatakan sehat atau normal jika tanaman tersebut dapat menjalankan fungsi-fungsi fisiologis

  • 5/19/2018 Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit

    dengan baik, sepertipembelahan dan perkembangan sel, pengisapan air dan zat hara, fotosintesis

    dan lain-lain. Gangguan pada proses fisiologis atau fungsi-fungsi tanaman dapat menimbulkan

    penyakit.

    Rahmat Rukmana dan Sugandi Saputra (2005: 11) menyatakan,Penyakit tanaman adalah sesuatu yang menyimpang dari keadaan normal, cukup jelas menimbulkan gejala yang

    dapat dilihat, menurunkan kualitas atau nilai ekonomis, dan merupakan akibat interaksi yang cukup lama. Tanaman

    sakit adalah suatu keaadaan proses hidup tanaman yang menyimpang dari keadaan normal dan menimbulkan

    kerusakan. Makna kerusakan tanaman adalah setiap perubahan pada tanaman yang menyebabkan menurunya

    kuantitas dan kualitas hasil.

    Penyakit pada tanaman budidaya biasanya disebabkan oleh Cendawan, Bakteri, Virus dan

    faktor lingkungan (iklim, tanah, dan lain-lain). Cendawan dapat juga disebut jamur. Cendawan

    adalah suatu kelompok jasad hidup yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi karena mempunyai

    dinding sel, tidak bergerak, berkembang biak dengan spora, tetapi tidak mempunya klorofil.

    Cendawan tidak mempunyai batang, daun, akar, dan sistem pembuluh seperti pada tumbuhan

    tingkat tinggi.

    Bakteri adalah salah satu jenis mahluk kecil (organisme) yang sebagian besar termasuk

    saprofit (numpang hidup di dalam tubuh mahluk lain, tidak merugikan dan

    menguntungkan mahluk lain tersebut). Virus adalah pathogen obligat (hanya hidup dan

    berkembang biak dalam organisme hidup). Ukuran virus amat kecil (submikroskopik) dan terdiri

    atas komposisi kimia, yaitu protein dan nucleic acid.

    Virus bersifat parasitic dan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit pada semua

    bentuk organisme hidup. Penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan biasanya diakibatkan

    oleh ketidaksesuaian kondisi lingkungan tempat tanaman tumbuh dengan kondisi lingkungan

    yang menjadi habitat asli tanaman, sehingga tanaman tumbuh tidak sehat atau tidak normal.

    Gejala penyakit akibat faktor lingkungan biasanya mirip dengan gejala penyakit akibat dari

    mahluk hidup, perbedaannya adalah penyakit akibat faktor lingkungan tidak menular

    (Rukmana, 2005).

    Penyakit tanaman yang merupakan suatu penyimpangan atau abnormalitas tanaman amat

    beragam bentuknya, misalnya keriput daun, kuning pucat, bercak-bercak coklat dan busuk.

  • 5/19/2018 Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit

    Akibatnya, tanaman tidak mampu melakukan proses fotosintesis secara maksimal. Gangguan

    tersebut menyebabkan gangguan ekonomis, berupa penurunan kuantitas dan kualitas hasil.

    Semua bagian tanaman berpotensi diserang penyakit sehingga tanaman tersebut sakit.

    Tangkai bunga atau buah berubah warna dari hijau menjadi kuning, bahkan diikuti dengan

    terjadinya gugur bunga atau buah. Akar tanaman kubis-kubisan (Cruciferae) yang membengkak

    dan berbintil-bintil mirip gada sehingga tidak mampu menghisal air dan unsure hara

    merupakan pertanda diserang penyakit akar bengkak.

    Setiap parasit tanaman berkembang dalam siklus kejadian-kejadian yang berurutan dengan

    teratur, yakni sebagai berikut (Rukmana, 2005):

    1. Parasit harus menghasilkan inokulum yang dapat menularkan penyakit ke tanaman yang sehat.

    Misalnya, inokulum virus adalah virion, bakteri berupa sel-sel bakteri, cendawan dengan spora,

    dan nematode dalam bentuk telur atau larva instar kedua.

    2. Inokulum disebarkan ke jaringan-jaringan yang peka (rentan). Proses ini disebut inokulasi.

    Agen inokulasi dapat berupa serangga (untuk virus, bakteri, mycoplasma, dan cendawan) atau air

    dan angin (untuk cendawan).

    3. Parasit harus masuk ke dalam tanaman melalui luka, bukaan alami (stomata, hidatoda, lentisel),

    atau menginfeksi langsung pada tanaman.

    4. Parasit mulai memparasit dalam tanaman inangnya. Proses ini disebut infeksi.

    Siklus kejadian di atas berulang dengan cepat atau lambat, tergantung pada kelahiran (natality)

    parasit. Oleh karena itu bila tidak dilakukan usaha pengendalian, akan terjadi penyebaran dan

    ledakan hebat suatu penyakit (epidemi).

    2.2 Jenis-jenis Hama dan Penyakit yang Menyerang Tanaman Kelapa Sawit

    A. Hama yang menyerang tanaman kelapa sawit

    1. Hama Tungau

    Penyebab : Tungau merah ( Oligonychus )

    Tungau ini berukuran 0,5 mm, hidup disepanjang tulang anak daun sambil mengisap cairan

    daun sehingga warna daun berubah menjadi mengkilat berwarna bronz. Hama ini berkembang pesat

    dan membahayakan dalam keadaan cuaca kering pada musim kemarau.Gangguan tungau pada

    pesemaian dapat mengakibatkan rusaknya bibit.

  • 5/19/2018 Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit

    Pengendalian : penyemprotan dengan akarisida Tetradifon (Tedion) 0,1 0,2 %. Racun ini

    dapat digunakan dengan baik karena tidak membunuh musuh alaminya.

    2. Hama serangga.

    Penyebab: Hama ulat setora (Setora nitens)

    Kupu-kupu Setora meletakkan telurnya di bawah permukaan daun dekat pada ujungnya. UlatSetora memakan daun dari bawah, sehingga kadang-kadang yang tersisa hanya lidinya saja.

    Pengendalian : Ulat ini dapat dikendalikan dengan penyemprotan racun kontak, misalnya

    Hostation 25 ULV, Sevin 85 ES, Dursban 20 EC dengan konsentrasi 0,20,3%

    3. Kumbang oryctes

    Penyebab: Oryctes rhinoceros

    Gejala serangan : Kumbang dewasa masuk ke dalam daerah titik tumbuh dan memakanbagian yang lunak.bila serangan mengenai titik tumbuh, tanaman akan mati, tetapi bila makan bakal

    daun hanya menyebabkan daun dewasa rusak seperti terpotong gunting.

    Pengendalian : untuk mencegah berkembangnya hama ini, kebersihan di sekitar tanamanharus dijaga baik. Sampah-sampah atau pohon yang mati dibakar agar larva hama ini mati.

    Pemberantasan secara biologis dengan menggunakan cendawan Metharrizium anisopliae dan virus

    Baculovirus oryctes.

    4. The oil palm bunch moth

    Penyebab : Ngengat Tirathaba mundella

    Gejala serangan : Telur-telur Tirathaba diletakkan pada tandan buah terutama pada buah-buah

    yang telah masak atau busuk. Setelah menetas, ulat atau larva melubangi buah-buah muda atau

    memakan permukaan buah yang matang.

    Pengendalian : Ulat Tirathaba dapat dikendalikan dengan Dipterex atau Thiodan. Caranya :0,55 kg Dipterex atau Thiodan dilarutkan dalam air sebanyak 370 liter (dosis per hektar) dan diaduk

    sampai merata, selanjutnya disemprotkan pada kelapa sawit yang terserang ulat Tirathaba tersebut.

    5. Mamalia

    Hama yang termasuk mamalia (binatang menyusui) adalah babi hutan dan kera. Hama ini

    sangat merusak tanaman kelapa sawit. Di beberapa daerah tertentu di Sumatera, gajah sering

    menyebabkan kerusakan yang serius pada tanaman kelapa sawit muda. Selain itu juga tikus

    (rodentia) merupakan hama yang merusak (memakan) buah kelapa sawit yang sudah tua.

    Pengendalianya : dengan cara biologi yaitu dengan cara memeliraha hewan peredator yg

    memangsa hewan tersebut. Salah satu contohnya adalah memelihara burung hantu atau ular yang

    bisa(racun) sudah di hilangkan sehingga tidak membahayakan bagi para pekerjayang

    tujuannya untuk membasmi hama tikus.

  • 5/19/2018 Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit

    B. Penyakit yang paling sering menyerang tanaman kelapa sawit

    1. Penyakit akar Blast disease

    Penyebab : cendawanRhyzoctonia lamelliferadanPhytiumsp.

    Gejala serangan :

    A. Bila menyerang pesemaian dapat menyebabkan kematian bibit secara mendadak.

    B. Bila menyerang tanaman dewasa akan menyebabkan daun menjadi layu, kemudian tanaman mati.

    C. Kalau perakaran tanaman dilihat, tampak adanya pembusukan pada akar.

    Pengendalian :

    A. Pembuatan pesemaian yang baik agar pertumbuhan bibit sehat dan kuat.

    B. Pemberian air irigasi pada musim kemarau dapat mencegah terjadinya gangguan penyakit ini.

    2. Penyakit garis kuning pada daun

    Penyebab : cendawanFusarium oxysporum

    Gejala serangan :

    A. Infeksi penyakit sudah terjadi pada saat daun belum membuka.

    B. Setelah daun membuka akan tampak adanya bulatan-bulatan oval berwarna kuning pucat

    mengelilingi warna coklat tempat konidiofora.

    C. Bagian-bagian tersebut kemudian mengering.

    Pengendalian : Menanam bibit yang bebas dari infeksi penyakit ini.

    3. Penyakit batang dry basal rot.

    Penyebab : cendawan Ceratocyctis paradoxa.

    Gejala serangan :

    A. Tandan buah yang sedang berbunga mengalami pembusukan.

    B. Pelepahnya mudah patah, tetapi daun tetap berwarna hijau untuk beberapa saat, meskipun pada

    akhirnya akan membusuk dan mongering.

    C. Semua gejala tersebut sesungguhnya disebabkan karena terjadinya pembusukan (busuk kering) pada

    pangkal batang.

    Pengendalian : Menanam bibit yang bebas dari infeksi penyakit ini.

    4. Penyakit busuk tandan (bunch rot)

    Penyebab : cendawanMarasmius palmivorus sharples.

    Gejala serangan :

    A. Penyakit ini menyerang tanaman berumur 310 tahun.

    B. Menyerang buah yang matang dan dapat menembus daging buah, sehingga menurunkan kualitas

    minyak sawit.

    Pengendalian :

  • 5/19/2018 Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit

    A. Tindakan pencegahan dilakukan dengan melakukan penyerbukan buatan dan sanitasi kebun terutama

    pada musim hujan.

    B. Membuang semua bunga dan buah yang membusuk dan membakar tandan buah yang terserang.

    C. Dapat disemprot dengan menggunakan Difolatan atau Actidone dengan konsentrasi

    0,2 % atau sebanyak 0,7 liter/ha dengan interval waktu 2 minggu sekali.

    BAB IIPENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini, antara lain :

    1. Produktifitas dan hasil produksi tanaman turut dipengaruhi oleh serangan hama dan penyakit.

    2. Masing-masing hama dan penyakit memberikan serangan dan gejala yang berbeda-beda pada

    tiap bagian tanaman kelapa sawit.

    3. Hama yang paling sering dijumpai pada tanaman kelapa sawit adalah ulat api, dan tikus sebagaihama mamalia yang paling banyak dijumpai.

    4. Untuk penyakit yang meyerang tanaman ini, bagian yang paling sering diserang yaitu bagian

    daun tanaman.

    5. Pengendalian penyakit pada tanaman ini dapat dikendalikan dengan pemberian herbisida

    atapunu pestisida, sedangkan untuk pengendalian hama yang menyerang, dapat dikendaliakan

    dengan pelepasan predator dari hama itu sendiri, untk menghindari ledakan hama penyerang

    tanaman ini.

    3.2 Saran

    Saran yang dapat diberikan adalah sebaiknya dalam penggunaan herbisida maupun

    pestisida dalam pengendalian hama dan penyakit ini digunakan sesuai dengan dosis anjuran yang

    benar agar tidak terjadi resistensi pada hama dan penyakit itu sendiri serta menghindari

    terjadinya ledakan hama.

    Diposkan olehbloggerperkebunan di21.57Tidak ada komentar:

    Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

    Beranda

    Langganan:Entri (Atom)

    ARSIP BLOG

    2013(1)

    http://www.blogger.com/profile/13852067556969451382http://www.blogger.com/profile/13852067556969451382http://www.blogger.com/profile/13852067556969451382http://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/2013/01/pengendalian-hama-dan-penyakit-tanaman.htmlhttp://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/2013/01/pengendalian-hama-dan-penyakit-tanaman.htmlhttp://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/2013/01/pengendalian-hama-dan-penyakit-tanaman.html#comment-formhttp://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/2013/01/pengendalian-hama-dan-penyakit-tanaman.html#comment-formhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=481658111543678698&postID=1996742413741431588&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=481658111543678698&postID=1996742413741431588&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=481658111543678698&postID=1996742413741431588&target=twitterhttp://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/http://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/http://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/feeds/posts/defaulthttp://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/feeds/posts/defaulthttp://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/feeds/posts/defaulthttp://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/search?updated-min=2013-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2014-01-01T00:00:00-08:00&max-results=1http://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/search?updated-min=2013-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2014-01-01T00:00:00-08:00&max-results=1http://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/search?updated-min=2013-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2014-01-01T00:00:00-08:00&max-results=1http://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/feeds/posts/defaulthttp://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=481658111543678698&postID=1996742413741431588&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=481658111543678698&postID=1996742413741431588&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=481658111543678698&postID=1996742413741431588&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=481658111543678698&postID=1996742413741431588&target=emailhttp://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/2013/01/pengendalian-hama-dan-penyakit-tanaman.html#comment-formhttp://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/2013/01/pengendalian-hama-dan-penyakit-tanaman.htmlhttp://www.blogger.com/profile/13852067556969451382
  • 5/19/2018 Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit

    o Januari(1)

    Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawi...

    MENGENAI SAYA

    bloggerperkebunan

    lihat ajja photo profil

    Lihat profil lengkapku

    Template Picture Window. Diberdayakan olehBlogger.

    http://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/2013_01_01_archive.htmlhttp://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/2013_01_01_archive.htmlhttp://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/2013/01/pengendalian-hama-dan-penyakit-tanaman.htmlhttp://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/2013/01/pengendalian-hama-dan-penyakit-tanaman.htmlhttp://www.blogger.com/profile/13852067556969451382http://www.blogger.com/profile/13852067556969451382http://www.blogger.com/profile/13852067556969451382http://www.blogger.com/profile/13852067556969451382http://www.blogger.com/http://www.blogger.com/http://www.blogger.com/http://www.blogger.com/profile/13852067556969451382http://www.blogger.com/http://www.blogger.com/profile/13852067556969451382http://www.blogger.com/profile/13852067556969451382http://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/2013/01/pengendalian-hama-dan-penyakit-tanaman.htmlhttp://hamadanpenyakittanamankelapasawit.blogspot.com/2013_01_01_archive.html