pengendalian dan pengawasan terhadap penjualan minuman beralkohol oleh pengelola jaringan minimarket

5
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN TERHADAP PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL OLEH PENGELOLA JARINGAN MINIMARKET MUH. NUR UDPA, S.H., M.H Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol atau etil alkohol (C 2 H 5 OH) yang diproses dari bahan hasil pertanian, mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi. Minuman beralkohol dikelompokkan dalam golongan sebagai berikut : a. Minuman beralkohol golongan A yaitu minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol (C 2 H 5 OH) dengan kadar sampai dengan 5% (lima per seratus) b. Minuman beralkohol golongan B yaitu minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol (C 2 H 5 OH) dengan kadar lebih dari 5% (lima per seratus) sampai dengan 20% (dua puluh per seratus) c. Minuman beralkohol golongan C yaitu minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol (C 2 H 5 OH) dengan kadar lebih dari 20% (dua puluh per seratus) sampai dengan 55% (lima puluh lima per seratus) Ketentuan Pasal 14 ayat (3) Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 20/M-DAG/PER4/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol diubah, yang awalnya mengatur bahwa : “... minuman berkalkohol golongan A juga dapat dijual di toko pengecer berupa minimarket, supermarket, hypermarket, atau toko pengecer yang memiliki luas lantai penjualan paling sedikit 12 m 2” Beubah menjadi “... minuman beralkohol golongan A juga dapat dijual di supermarket dan hypermarket.” 1

Upload: muhammad-nur-udpa

Post on 21-Nov-2015

62 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Minimarket, hukum bisnis, perdagangan, minuman alkohol, kementerian perdagangan

TRANSCRIPT

PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN TERHADAP PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL OLEH PENGELOLA JARINGAN MINIMARKETMUH. NUR UDPA, S.H., M.HMinuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol atau etil alkohol (C2H5OH) yang diproses dari bahan hasil pertanian, mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi. Minuman beralkohol dikelompokkan dalam golongan sebagai berikut :a. Minuman beralkohol golongan A yaitu minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol (C2H5OH) dengan kadar sampai dengan 5% (lima per seratus)b. Minuman beralkohol golongan B yaitu minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol (C2H5OH) dengan kadar lebih dari 5% (lima per seratus) sampai dengan 20% (dua puluh per seratus)c. Minuman beralkohol golongan C yaitu minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol (C2H5OH) dengan kadar lebih dari 20% (dua puluh per seratus) sampai dengan 55% (lima puluh lima per seratus)Ketentuan Pasal 14 ayat (3) Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 20/M-DAG/PER4/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol diubah, yang awalnya mengatur bahwa : ... minuman berkalkohol golongan A juga dapat dijual di toko pengecer berupa minimarket, supermarket, hypermarket, atau toko pengecer yang memiliki luas lantai penjualan paling sedikit 12 m2Beubah menjadi ... minuman beralkohol golongan A juga dapat dijual di supermarket dan hypermarket.Sehingga pengesahan Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 06/M-DAG/PER/1/2015 melarang perdagangan minuman beralkohol golongan A diperjualbelikan di MINIMARKET DAN TOKO PENGECER.Menurut penulis, Pengesahan Peraturan Menteri Perdagangan perihal dilarangnya Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol menegaskan dan menyempurnakan perihal larangan keberadaan minuman beralkohol. Sebelumnya, Menteri Perdagangan RI melalui pengesahan Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 70/M-DAG/PER/12/2013 pada Pasal 33 menyatakan bahwa Toko moderen dengan bentuk Minimarket yang lokasinya berada di sekitar pemukiman penduduk, tempat ibadah, terminal, stasiun, rumah sakit, gelanggang remaja, dan sekolah dilarang menjual minuman beralkohol.Pengecer minuman beralkohol skala minimarket dan pengecer lainnya, paling lambat 3 (tiga) bulan harus sudah menarik produk minuman beralkohol golongan A dari peredaran. Adapun penetapan Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 06/M-DAG/PER/1/2015 tertanggal 16 Januari 2015.Perlu digarisbawahi bahwa Penjualan Minuman Beralkohol Golongan A setelah pengesahan Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 06/M-DAG/PER/1/2015 hanya dapat dijual dengan syarata. Untuk diminum langsung ditempat, yaitu di hotel, restoran, bar sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang ke pariwisataan dan tempat tertentu lainnya yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota dan Gubernur untuk Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;b. Secara eceran hanya dapat dijual oleh pengecer pada toko bebas bea (TBB) dan tempat tertentu lainnya yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota dan Gubernur untuk Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.Toko bebas bea (TBB) merupakan tempat penimbunan berikat untuk menimbun barang asal impor dan/atau barang asal daerah pabean untuk dijual kepada orang tertentu ******Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 70/M-DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Moderen, Minimarket termasuk dalam golongan Toko Moderen. Toko moderen merupakan toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual secara eceran berbagai jenis barang konsumsi terutama produk makanan dan/atau produk rumah tangga lainnya yang dapat berupa bahan bangunan, furniture, dan elektronik. Berbeda dengan supermarket dan hypermarket, minimarket memiliki luas lantai penjualan kurang dari 400 m2 (empat ratus meter persegi).Peraturan Presiden RI Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern. Hypermarket, supermarket, dan minimarket mengatur perihal lokasi dari toko modern.Hypermarket dan pusat perbelanjaan :a. Hanya boleh berlokasi pada atau pada akses sistem jaringan jalan arteri atau kolektor; danb. Tidak boleh berada pada kawasan pelayanan lokal atau lingkungan di dalam kota/perkotaanSupermarket dan departement storea. Tidak boleh berlokasi pada sistem jaringan jalan lingkungan; danb. Tidak boleh berada pada kawasan pelayanan lingkungan di dalam kota/perkotaanSedangkan minimarket boleh berlokasi pada setiap sistem jaringan jalan, termasuk sistem jaringan jalan lingkungan pada kawasan pelayanan lingkungan (perumahan) di dalam kota/perkotaan****Berikut beberapa contoh minimarket yang berada disekitar anda :1. Indomaret[footnoteRef:1] [1: http://muhammadsholihin8.blogspot.com/2013/11/analisis-persaingan-indomaret-dan.html Diakses pada tanggal 4 Februari 2015, Pukul 14.00 WIB]

Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. Dikelola oleh PT Indomarco Prismatama2. Alfamart[footnoteRef:2] [2: Ibid]

Alfamart pertamakali didirikan oleh Djoko Sutanto pada tanggal 22 Februari 1989, yang pada mulanya beroperasi di Jln. Beringin jaya, Karawaci, Tanggerang Banten. Pada bulan Desember 1989, PT. Sampoerna, Tbk3. Lawson[footnoteRef:3] [3: http://id.wikipedia.org/wiki/Lawson_%28toko%29 Diakses pada tanggal 4 Februari 2015, Pukul 14. 45 WIB]

Di Indonesia, Lawson menandatangani perjanjian lisensi dengan PT. Midi Utama Indonesia, Tbk dari Alfa Group pada 20 Juni 2011. Midi Utama Indonesia adalah pemilik merek mini market Alfamidi dan Alfaexpress. PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk juga dari Alfa Group adalah pemilik merek mini market Alfamart.4. Familymart[footnoteRef:4] [4: http://segalatau.blogspot.com/2013/01/amazing-4-mini-market-asal-jepang-mulai.html Diakses pada tanggal 4 Februari 2015, Pukul 14.46 WIB]

Bekerja sama dengan PT. Fajar Mitra Indah yang merupakan bagian dari Wings Group. Gerai pertama FamilyMart dibuka pada tanggal 16 Oktober 2012 di Cibubur dan gerai kedua sudah dibuka di daerah Bulungan Jakarta Selatan pada 17 November 2012.5. 7 eleven[footnoteRef:5] [5: http://id.wikipedia.org/wiki/7-Eleven Diakses pada tanggal 4 Februari 2015, Pukul 14.30 WIB]

Di Indonesia, 7-Eleven dikelola oleh PT Modern Putra indonesia, anak perusahaan PT Modern International, yang merupakan distributor Fuji film di Indonesia. Saat ini, 7-Eleven baru membuka cabang-cabangnya di Jakarta. Seven Eleven yang selama ini dianggap minimarket sebenarnya izinnya bukan minimarket tapi sebagai rumah makan/restauran, meskipun tampilannya seperti minimarket pada umumnya. Luas dari 7 eleven tidak memenuhi kriteria kategori minimarket.[footnoteRef:6] Konsep yang diusung oleh 7eleven menjadi hal baru di Indonesia dan menjadi tantangan bagi Kementerian Perdagangan perihal penerapan aturan-aturan yang diberlaku, khususnya pelarangan penjualan minuman alkohol di minimarket. [6: http://indonesiaretail.com/2015/01/22/kelemahan-kebijakan-pelarangan-minuman-beralkohol-di-minimarket/#more-659 Diakses pada tanggal 4 Februari 2014, Pukul 14.50 WIB ]

4