pengenalan surfer · 2015. 5. 8. · software surfer 8.0 b. bahan yang digunakan dalam praktikum...

7
Praktikum M.K. Oseanografi Hari / Tanggal : Dosen : 1…………………. 2…………………. 3…………………. PENGENALAN SURFER Oleh Nama : NIM : JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2015 Nilai

Upload: others

Post on 23-Mar-2021

15 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGENALAN SURFER · 2015. 5. 8. · software Surfer 8.0 b. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah modul praktikum Surfer. 2. Prosedur kerja : a. Membuat peta batimetri :

Praktikum M.K. Oseanografi Hari / Tanggal :

Dosen : 1………………….

2………………….

3………………….

PENGENALAN SURFER

Oleh

Nama :

NIM :

JURUSAN PERIKANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2015

Nilai

Page 2: PENGENALAN SURFER · 2015. 5. 8. · software Surfer 8.0 b. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah modul praktikum Surfer. 2. Prosedur kerja : a. Membuat peta batimetri :

Praktikum Oseanografi (IKN 209) 2

MODUL 6. PENGENALAN SURFER

TUJUAN PRAKTIKUM

- Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja dan menggunakan perangkat lunak Surfer.

- Mahasiswa dapat mengolah dan menampilkan data oseanografi seperti batimetri.

I. Pendahuluan

Surfer (Surface Mapping System) merupakan perangkat lunak untuk pengolahan data

spasial dan analisa tiga dimensi. Dalam bidang oseanografi, Surfer banyak digunakan untuk

mengolah dan menampilkan data batimetri, topografi, arus, pola sebaran dan sebagainya.

Informasi lebih lengkap mengenai Surfer dapat diperoleh di www.goldensoftware.com.

Surfer versi 8.0 ini diluncurkan pada tanggal 11 Febuari 2002. Surfer juga mempermudah

dan mempercepat konversi data ke dalam bentuk peta kontur, plot permukaan. wireframe,

vektor, gambar, relief, dan post map. Lembar kerja Surfer terdiri dari tiga bagian yaitu

surface plot, worksheet, dan editor. Surface plot adalah lembar kerja yang digunakan untuk

membuat tampilan dan grid. Worksheet adalah lembar kerja yang digunakan untuk

melakukan input dan pengolahan data XYZ. Jendela editor adalah tempat yang digunakan

untuk membuat atau mengolah file teks ASCII dan analisa statistik data yang di grid. Saat ini

Surfer telah mencapai versi 9.0 yang dapat diunduh langsung di www.goldensoftware.com

namun masih dalam bentuk demo.

II. Metode

1. Alat dan bahan

a. Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah : komputer atau laptop,

software Surfer 8.0

b. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah modul praktikum Surfer.

2. Prosedur kerja :

a. Membuat peta batimetri :

- Import peta pada plot dokumen di Surfer.

- Buat bingkai peta berdasarkan koordinat di ujung-ujung peta simpan dalam

ekstensi *.bln. Tampilan bingkai pada dokumen : Map > base map

- Lakukanan digitasi : Map > digitize, pada garis pantai dan kedalaman, simpan

dalam *.bln. Kemudian lakukan gridding file batimetrinya.

Page 3: PENGENALAN SURFER · 2015. 5. 8. · software Surfer 8.0 b. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah modul praktikum Surfer. 2. Prosedur kerja : a. Membuat peta batimetri :

Praktikum Oseanografi (IKN 209) 3

- Lakukan visualisasi file.grd : map > base map untuk garis pantai (darat ), dan map

> contour map > new contour map.

- Atur propertiesnya sesuai keperluan, overlay dengan peta dasar, buat legenda

batimetri dan layout hasilnya dengan baik.

III. Tugas

Gambar berikut merupakan kedalaman hasil sounding pada daerah 103020.75’-103030’ BT

dan 00030‘- 00040‘ LU, maka :

Gambar 1. Peta Batimetri

a. Buat peta kontur bathymetri 2D dan 3D dengan menggunakan Surfer 8

b. Buat tutorial video cara pembuatannya

Page 4: PENGENALAN SURFER · 2015. 5. 8. · software Surfer 8.0 b. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah modul praktikum Surfer. 2. Prosedur kerja : a. Membuat peta batimetri :

Praktikum Oseanografi (IKN 209) 4

LAMPIRAN

Tutorial pembuatan visualisasi 2 dimensi dan 3 dimensi peta batimetri

1. Buka Surfer 8.0. Untuk menampilkan peta hasil scan, klik File > Import

2. Buat bingkai pada peta dengan

memasukkan nilai koordinatnya dalam

worksheet surfer, dimana kolom A

adalah koordinat bujur sedangkan

kolom B adalah koordinat lintang.

Hasilnya disimpan dalam ekstensi

*.bln.

3. Tampilkan bingkai pada plot document dengan klik Map > Base map. Kemudian

sesuaikan posisi bingkai dengan pinggir peta.

Page 5: PENGENALAN SURFER · 2015. 5. 8. · software Surfer 8.0 b. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah modul praktikum Surfer. 2. Prosedur kerja : a. Membuat peta batimetri :

Praktikum Oseanografi (IKN 209) 5

4. Digitasi peta dengan menghidupkan bingkai,

kemudian pilih map > digitize.

5. Setelah itu peta dapat langsung di digit dengan cara klik di batimetrinya, kemudian

muncullah kotak yang menampilkan koordinat batimetri itu, jangan lupa di belakang

koordinat itu di beri kedalaman batimetrinya. Untuk daratan koordinat awal digitasi di

copy, kemudian paste pada akhir digitasi. Hasil tersebut juga disimpan dalam

ekstensi *.bln.

Page 6: PENGENALAN SURFER · 2015. 5. 8. · software Surfer 8.0 b. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah modul praktikum Surfer. 2. Prosedur kerja : a. Membuat peta batimetri :

Praktikum Oseanografi (IKN 209) 6

6. Buka new plot document, untuk membuat visualisasi peta batimetri 2 dimensi dan 3

dimensi. Buka hasil digit daratan sebagai base map.

7. Untuk membuat kontur kedalaman, pertama-tama kita harus menyalin isi file digitasi

daratan ke file digitasi batimetri. Caranya dengan membuka kedua file pada

worksheet, lalu salin isi file daratan, dan beri nilai 0 pada kolom ketiga pada koordinat

digitasi daratan. Save.

8. Kemudian grid data hasil digitasi.

Page 7: PENGENALAN SURFER · 2015. 5. 8. · software Surfer 8.0 b. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah modul praktikum Surfer. 2. Prosedur kerja : a. Membuat peta batimetri :

Praktikum Oseanografi (IKN 209) 7

9. kemudian untuk menampilkan hasil grid

data kedalaman sebagai peta kontur pilih

Map > New Countur Map.

10. Kemudian atur lay out dari peta batimetri kedalamannya tersebut. Untuk membuat

visualisasi 3 dimensi, pilih menu Map > Surface. Kemudian overlay dengan peta 2

dimensi. Dan atur lay out.