pengenalan sistem tenaga listrik
DESCRIPTION
homeworkTRANSCRIPT
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 106
2. PENGENALAN SISTEM TENAGA LISTRIK
Secara umum sistem tenaga listrik dapat dikatakan terdiri dari tiga bagian utama,
yaitu
a. pembangkitan tenaga listrik,
b. penyaluran tenaga listrik dan
c. distribusi tenaga listrik.
Sistem tenaga listrik sering pula hanya disebut dengan sistem tenaga, bahkan
kadangkala cukup disebut dengan sistem. Penamaan suatu sistem tenaga
biasanya menggunakan daerah cakupan yang dilistriki, misalnya Sistem Jawa Bali
berarti sistem tenaga listrik yang mencakup Pulau Jawa, Madura dan Bali.
Bab ini akan memperkenalkan elemen-elemen dasar sistem tenaga yang
membentuk ketiga bagian tersebut. Elemen-elemen dasar sistem tenaga adalah:
a. pembangkit tenaga listrik
b. saluran transmisi
c. gardu induk transmisi
d. gardu induk distribusi
e. jaringan distribusi.
Gambar berikut ini menampilkan ilustrasi hubungan antara elemen-elemen dasar
sistem tenaga.
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 107
Gambar 1–1. Elemen-elemen sistem tenaga listrik
Gambar di atas merupakan penyederhanaan. Pada sistem tenaga yang
sesungguhnya dapat terdiri dari banyak pusat listrik, gardu induk, saluran
transmisi, gardu distribusi dan penyulang-penyulang distribusi yang terhubung
secara kompleks.
2.1. ENERGI PRIMER
Sepanjang sejarah umat manusia, kemajuan utama di dalam peradaban
diiringi dengan pertambahan laju pemakaian energi. Dewasa ini konsumsi
energi dikaitkan langsung dengan tingkat hidup masyarakat dan tingkat
industrialisasi suatu negara. Negara-negara yang memiliki pasokan energi
yang berlimpah menunjukkan laju perkembangan industri yang lebih tinggi
dan produk nasional bruto meningkat.
Ketersedian energi berbiaya rendah telah menimbulkan pemanfaatan energi
yang tidak efisien dan juga menimbulkan kerusakan lingkungan. Masyarakat
di negara- negara yang sangat bergantung pada energi menjadi lebih
memperhatikan keperluan konversi dan konservasi energi seiring dengan
perkembangan sumbe-sumber energi baru. Adalah tanggung-jawab para
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 108
ilmuwan, enjinir dan teknisi ketenagaan untuk mencari, mengembangkan dan
memanfaatkan sumber-sumber energi untuk kepentingan umat manusia.
2.2. JENIS-JENIS ENERGI DAN SIFAT-SIFATNYA
Ada dua jenis energi dasar yaitu Energi Transisional dan Energi Tersimpan.
2.2.1. Energi Transisional:
Energi transisional adalah energi di dalam gerak.
2.2.2. Energi Tersimpan:
Energi tersimpan adalah bentuk energi yang berupa masa, posisi substansi
di dalam medan gaya dan lain sebagainya. Bentuk energi tersimpan
biasanya dengan mudah dapat dirubah menjadi beberapa bentuk energi
transisional.
2.3. KLASIFIKASI ENERGI
Metode atau sistem pengelompokan energi yang dapat diberlakukan secara
umum belum ada. Dalam paparan ini, energi secara umum dikelompokkan
menjadi 6 kelompok atau kelas, yaitu energi mekanik, listrik,
elektromagnetik, kimia, nuklir dan energi termal.
2.3.1. Energi Mekanik
Di dalam kajian termodinamika, energi mekanik didefinisikan sebagai energi
yang dapat dipakai untuk mengangkat berat beban. Energi mekanik
merupakan energi yang sangat bermanfaat. Energi mekanik dapat dengan
mudah dan efisien dirubah menjadi bentuk energi lain.
2.3.1.1. Usaha
Bentuk transisional energi mekanik disebut usaha. Energi mekanik yang
tersimpan digabungkan dalam satu istilah energi yang umum, disebut energi
potensial. Energi mekanik secara luas didefinisikan sebagai energi yang
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 109
berhubungan dengan posisi suatu benda di dalam medan gaya. Memakai
definisi yang sangat umum, ada 5 anak kelompok energi potensial, yaitu:
a. energi yang berhubungan dengan posisi benda di dalam medan gravitasi
(definisi termodinamika klasik untuk energi potensial),
b. energi suatu beban karena posisinya di dalam medan gaya inersia
(definisi termodinamika klasik untuk energi kinetik),
c. energi yang berhubungan dengan fluida yang dimampatkan,
d. energi yang berhubungan dengan posisi benda di dalam medan elastic-
strain, dan
e. energi yang berhubungan dengan posisi bahan feromagnetik di dalam
medan magnetik.
Dengan demikian energi mekanik tersimpan dapat muncul dalam bentuk
masa benda pada suatu ketinggian, roda-gila, gas yang dimampatkan, tarik-
menarik magnetik dari besi.
2.3.2. Energi Listrik
Energi listrik adalah kelompok energi yang berhubungan dengan aliran atau
akumulasi elektron. Bentuk energi ini biasanya dinyatakan dalam satuan
daya dan waktu seperti Wh, kwh atau mwh. Bentuk transisional dari enegi
listrik adalah aliran elektron melalui penghantar. Energi listrik dalam jumlah
besar dikirim pada jarak yang panjang menggunakan saluran transmisi
tegangan tinggi.
Energi listrik dapat tersimpan sebagai energi medan elektrostatik atau
energi medan induktif. Energi medan elektrostatik adalah energi yang
berhubungan dengan akumulasi muatan elektron pada lempeng-lempeng
suatu kapasitor. Energi medan induktif yang juga disebut medan
elektromagnetik adalah energi yang berhubungan dengan energi yang
dihasilkan oleh aliran elektron yang melewati lilitan induksi. Sebagaimana
energi mekanik, energi listrik merupakan bentuk energi yang sangat
bermanfaat karena dapat dengan mudah dan efisien dirubah menjadi
bentuk energi yang lain.
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 110
2.3.3. Energi Elektro-magnetik
Energi elektromagnetik adalah bentuk energi yang berhubungan dengan
radiasi elektromagnetik. Energi radiasi biasanya dinyatakan dalam satuan
energi yang sangat kecil disebut electron volt (eV) atau juta electron volt
(MeV). Satuan energi ini juga sangat luas digunakan di dalam kajian
mengenai energi nuklir.
Energi radiasi adalah bentuk energi murni karena tidak ada masa yang
berhubungan dengannya.. Energi elektromagnetik merupakan satu-satunya
kelompok energi utama yang tidak dapat tersedia dalam bentuk energi
tersimpan. Energi ini adalah murni energi transisional yang bergerak
dengan kecepatan cahaya. Radiasi Gamma dan sinar X termasuk di dalam
kelompok radiasi elektromagnetik.
2.3.4. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang dilepaskan sebagai hasil interaksi dimana
dua atau lebih atom dan atau molekul bergabung untuk menghasilkan
senyawa kimia yang lebih stabil. Energi kimia ada hanya dalam bentuk
energi tersimpan.
2.3.5. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah kelompok energi utama lainnya yang tersedia hanya
dalam bentuk energi tersimpan. Inilah energi yang dilepaskan sebagai hasil
dari interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom dan dinyatakan dengan
satuan MeV.
Ada 3 jenis reaksi nuklir yang umum yaitu peluruhan radioaktif, fisi dan fusi.
Proses peluruhan radioaktif adalah proses dimana hanya satu inti tak-stabil
suatu radio isotop secara acak meluruh menjadi suatu konfigurasi yang
lebih stabil dengan melepas partikel dan energi. Reaksi fisi yang merupakan
proses utama di dalam reaktor nuklir terjadi jika inti bermasa berat
menyerap neutron dan inti senyawa yang dihasilkan terpisah menjadi dua
atau lebih inti yang bermasa ringan dengan melepaskan energi. Di dalam
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 111
reaksi fusi, dua atom bermasa ringan bergabung membentuk suatu
konfigurasi yang lebih stabil dengan melepaskan energi.
2.3.6. Energi Termal
Kelompok energi utama yang terakhir adalah energi termal, yaitu energi
yang berhubungan dengan vibrasi atom dan molekul. Energi termal adalah
bentuk energi dasar. Semua bentuk energi lainnya dapat dirubah menjadi
energi termal tetapi perubahan energi termal menjadi bentuk energi lainnya
sangat terbatas. Yang membatasinya adalah hukum ke dua termodinamika.
Bentuk transisisional energi termal adalah panas, yang biasanya dinyatakan
dengan satuan joule, calori atau Btu.
2.4. SUMBER-SUMBER ENERGI
Kelompok Sumber Energi
Semua sumber energi dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori umum
yaitu energi income dan energi capital.
a. Energi income adalah energi yang mencapai bumi dari angkasa luar
meliputi energi matahari dan bulan.
b. Energi capital adalah energi yang sudah tersedia di bumi meliputi bahan
bakar fosil, energi panas bumi dan energi nuklir.
2.4.1. Sumber Energi Income
Pada kenyataannya sumber-sumber energi income mencakup semua
sumber terduga (possible) yang memberi energi ke bumi dari angkasa luar.
Sumber-sumber ini meliputi energi elektromagnetik, gravitasi, pertikel-
partikel dari benda-benda angkasa seperti bintang, planet dan bulan
sebagai energi potensial meteor yang memasuki atmosfir bumi.
Sumber energi income yang bermanfaat hanyalah energi elektromagnetik
dari matahari, disebut energi matahari langsung (direct solar energy) dan
energi gravitasi bulan yang menghasilkan aliran gelombang pasang-surut.
Pemanfaatan sumber energi income sangat menarik karena merupakan
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 112
sumber energi yang terus- menerus dan tak-habis dan juga karena relatif
bebas polusi��merupakan pertimbangan yang sangat penting,
1.4.1.1. Energi Matahari
Energi matahari langsung juga membangkitkan sumber energi tak langsung
yang tak habis.
1.4.1.2. Angin dan Arus Laut
Pemanasan matahari langsung berkombinasi dengan rotasi bumi
menghasilkan arus konveksi yang besar dalam bentuk angin di atmosfir dan
arus air laut. Penyerapan energi matahari juga membangkitkan gradien
suhu yang signifikan di laut yang berpotensi menghasilkan daya. Di
samping itu, penguapan air permukaan membangkitkan awan yang jika
terkondensasi akan menurunkan hujan di tempat yang lebih tinggi menjadi
sumber untuk membangkitkan listrik tenaga air.
1.4.1.3. Biomasa
Bentuk tak langsung dari energi matahari langsung adalah semua benda
hidup yang dihasilkan dari proses fotosintesa. Sumber ini diberi nama yang
umum yaitu biomasa meliputi tumbuhan, hewan, sampah organik dan
produk lain yang berasal darinya. Beberapa bahan tersebut seperti kayu
dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar atau diolah untuk
menghasilkan bahan bakar lain seperti arang, alkohol, metana dan lainnya.
1.4.1.4. Gradien Suhu Laut
Studi-studi juga banyak dilakukan untuk memanfaatkan gradien suhu laut
bagi pembangkitan tenaga listrik dengan menerapkan konversi termal air
laut (OTEC = ocean thermal energy conversion). Sistem ini memakai air
permukaan laut untuk merebus fluida kerja pada pembangkit siklus-Rankine
dan air di kedalaman yang lebih dingin untuk meng-kondensasi air keluar
dari turbin.
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 113
1.4.1.5. Energi Bulan
Sumber utama energi income lainnya adalah energi bulan yang pada
dasarnya berupa energi gravitasi bulan. Energi gravitasi menghasilkan
aliran pasang-surut dan dipakai untuk memutar turbin air. Ada dua pilihan
jenis turbin air yang dapat digunakan yaitu single-effect atau double-effect.
Turbin single-effect hanya memanfaat aliran pasang turun, sedangkan
double-effect memanfaat kedua aliran pasang naik ataupun pasang turun.
2.4.2. Sumber Energi Capital
Seperti disebutkan di atas bahwa Energi capital adalah energi yang sudah
tersedia di bumi, beberapa sumber energi tersebut dapat dijelaskan seperti
di bawah ini.
2.4.2.1. Bahan Bakar Fosil
Dewasa`ini sumber utama energi bahan bakar dunia adalah sumber energi
yang disebut bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil dibagi dalam tiga
kelompok yaitu batubara, minyak dan gas alam. Semua bahan bakar fosil
dihasilkan dari fosilisasi senyawa karbohidrat. Senyawa karbohidrat memiliki
rumus kimia umum Cx(H2O)y dihasilkan oleh tumbuhan hidup dari proses
fotosintesa dimana tumbuhan merubah energi matahari langsung menjadi
energi kimia. Setelah tumbuhan mati, karbohidrat berubah karena tekanan
dan panas, oksigennya terpisahkan menjadi senyawa hidrokarbon dengan
rumus kimia umum CnHm.
2.4.2.2. Panas Bumi
Sumber energi utama lainnya adalah energi panas-bumi. Energi ini adalah
energi yang tertahan di bawah dan di dalam lapisan bumi, berbentuk uap,
air panas dan atau batuan cair. Energi panas bumi dapat dikelompokkan ke
dalam 2 kategori. Sumber panas bumi hidrothermal berhubungan dengan
uap dan air panas. Sumber panas-bumi yang berhubungan dengan batuan
panas disebut sumber energi petrothermal.
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 114
Banyak kalangan yang mempromosikan energi panas-bumi sebagi sumber
utama energi bebas polusi.
2.4.2.3. Batubara
Batubara merupakan bahan bakar fosil yang cukup berlimpah, tercipta dari
tumbuhan yang terfosilisasi. Batubara biasanya ditemukan berupa lapisan-
lapisan di dalam lapisan kulit bumi. Tumbuhan padat setebal sedikitnya 20
kaki diperkirakan dapat menghasilkan lapisan batubara setebal 1 kaki.
Tumbuhan padat di bawah pengaruh tekanan, suhu dan tanpa keberadaan
udara berubah menjadi peat, bahan bakar tingkat rendah kemudian menjadi
batubara coklat, lalu menjadi batubara lignitic, selanjutnya menjadi batubara
subbituminous, kemudian manjadi batubara bituminous dan akhirnya
menjadi batubara anthracitic. Proses terus berlanjut sepanjang waktu,
batubara menjadi semakin keras, kandungan hidrogen dan oksigen
berkurang, kelembaban berkurang dan kandungan karbon meningkat.
American Society for Testing Material (ASTM) telah mengembangkan
metode untuk menentukan klasifikasi rank batubara ke dalam 4 kelas
dengan subbagiannya. Diurutkan dari yang paling tua adalah batubara
anthracitic (barubara kelas I), batubara bituminous (batubara kelas II),
batubara subbituminous (batubara kelas III) dan batubara lignitic (batubara
kelas IV).
2.4.2.4. Minyak Bumi
Jika batubara terbentuk dari tumbuhan yang terfosilisasi, minyak bumi
terbentuk dari kehidupan laut yang secara parsial terdekomposisi. Minyak
mentah (crude oil) atau petroleum ditemukan di dalam cembungan besar
rongga batuan. Minyak mentah biasanya dikelompokkan menurut rank ke
dalam 3 kategori tergantung pada jenis residue yang tertinggal setelah
bagian yang lebih ringan di-distilasi.
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 115
2.4.2.5. Bahan Bakar Gas
Hampir semua bahan bakar gas adalah bahan bakar fosil atau hasil
sampingan dari bahan bakar fosil. Bahan bakar ini dapat dibagi ke dalam 3
kelompok yaitu gas alam (natural gases), gas bahan bakar fabrikasi dan gas
bahan bakar hasil sampingan. Gas alam adalah satu-satunya gas bahan
bakar fosill dan biasanya terkandung di bawah wadah bebatuan di atas
cadangan minyak bumi. Pada kenyataannya ada 2 jenis gas alam yaitu
yang dihasilkan dari peluruhan bahan organik dan yang telah tersedia di
kedalaman lapisan bumi sejak bumi tercipta. Gas alam paling mudah
terbakar dari ketiga jenis bahan bakar fosil; dapat bercampur baik dengan
udara dan terbakar bersih dengan abu sedikit. Gas alam dapat dengan
mudah dan murah dikirim melalui pipa-pipa; kadangkala dirubah menjadi
gas alam cair (LNG ��liquified natural gas) lalu dikapalkan dalam cryogenic
tanker untuk dikirim ke negara pemakainya.
Liquified petroleum gas (LPG) termasuk kedalam kelompok gas bahan
bakar fabrikasi. Bahan bakar ini sering disebut refinery gas.
2.5. ISTILAH DAN SATUAN ENERGI
Istilah dalam Konversi Energi
Ada dua istilah yang biasanya digunakan pada sistem konversi energi, yaitu
power density dan specific power. Power density adalah daya persatuan
volume, dinyatakan dengan satuan kW/m3. Specific power adalah daya per
satuan masa bahan bakar, dinyatakan dengan satuan kW/kg bahan bakar.
2.5.1. Satuan Daya
Ketika melakukan perhitungan energi jangan sampai dibingungkan oleh
satuan energi dan satuan daya. Daya adalah laju energi dan energi sama
dengan integral dari daya selama interval waktu tertentu. Satuan daya
dalam dalam Standard International (SI) adalah watt (W) dan biasanya
disertai dengan faktor kelipatan tertentu. Faktor kelipatan seribu (103)
dinyatakan dengan kilo (k), sejuta (106) dengan mega (M), 109 dengan giga
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 116
(G) dan seterusnya. Daya juga dapat dinyatakan dengan suku laju energi
seperti J/s.
2.5.2. Satuan Energi
Satuan SI untuk energi adalah joule (J). Satuan lain yang sering digunakan
untuk energi adalah elektron volt (eV), kalori (cal), British thermal unit (Btu)
dan foot-pound force (ft lbf). Selain itu, biasanya energi dinyatakan dalam
suku daya dan waktu seperti watthour (Wh) dan horsepowerhour (hph).
Faktor kelipatan seperti di atas juga sering digunakan menyertai satuan
energi.
2.5.3. Tikalas
Tikalas (subscript) tertentu untuk menyatakan jenis energi juga sering
disertakan pada satuan tersebut, seperti “e” untuk listrik (electric), “em”
untuk elektromagnetik, “m” untuk mekanik, “c” untuk kimia, “n” untuk nuklir
dan :th” untuk termal.
2.6. PEMBANGKIT LISTRIK
Pembangkit listrik memasok tenaga listrik ke sistem tenaga. Pembangkit
listrik terdiri dari generator dan penggerak mula. Penggerak mula berupa
mesin yang memutar poros generator.
Tenaga listrik diperoleh dari generator arus bolak-balik. Generator listrik
menghasilkan tenaga listrik dengan frekuensi tertentu. Generatorgenerator
di sistem tenaga lisrik di Indonesia menggunakan frekuensi 50 hertz.
Kapasitas generator beragam, dari beberapa ratus kW hingga lebih dari
seribu MW. Pembangkit listrik sering dikelompokkan berdasarkan jenis
tenaga yang dirubah menjadi tenaga listrik, yaitu:
a. tenaga panas (termal)
b. tenaga air (hidro)
c. tenaga nuklir.
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 117
Pembangkit listrik termal dapat dibagi berdasarkan sumber tenaga panas
yang dipakai yaitu
a. berbahan-bakar fosil : batubara (coal), minyak bumi (oil) dan gas alam
(natural gas)
b. tenaga panas-bumi (geothermal).
2.6.1. Penggerak Mula
Untuk menghasilkan tenaga listrik, poros generator diputar oleh mesin
penggerak yang disebut penggerak mula. Penggerak mula berupa mesin
yang merubah suatu bentuk energi menjadi energi mekanis. Energi mekanis
itu dipakai untuk memutar poros generator.
Jenis penggerak mula bermacam-macam, sesuai dengan sumber tenaga
yang menghasilkan gerak tersebut antara lain:
a. mesin Diesel,
b. turbin gas,
c. turbin uap,
d. turbin air,
e. kincir angin.
2.6.2. Frekuensi Pembangkit Listrik
Frekuensi sistem tenaga (selanjutnya disebut frekuensi) merupakan salah
satu besaran yang digunakan untuk menyatakan mutu tenaga listrik.
Frekuensi berlaku sama di setiap bagian sistem, artinya pada suatu saat yang
bersamaan besarnya relatif sama meskipun diukur pada tempat berbeda di
dalam sistem. Demikian pula, semua unit pembangkit yang tersambung
dalam sistem memiliki frekuensi yang sama.
2.6.2.1. Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinusoida dari tegangan atau arus listrik
dalam rentang waktu satu detik. Satuan yang digunakan menyatakan ukuran
frekuensi adalah hertz (Hz). Satu hertz berarti satu siklus per detik
(cycle/sec).
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 118
Di dalam pembangkitan tenaga listrik, frekuensi menunjukkan jumlah putaran
elektrik mesin pembangkit. Satu putaran elektrik dapat diwakili oleh satu
gelombang sinusoida. Sistem tenaga yang dikelola PLN menggunakan
frekuensi 50 Hz dengan kisaran ��0,5 Hz. Frekuensi 50 Hz setara dengan
50 putaran elektrik per detik atau 3000 putaran per menit.
2.6.2.2. Perubahan Nilai Frekuensi
Frekuensi juga dapat dipakai sebagai ukuran kesetimbangan sesaat antara
daya nyata (MW) yang konsumsi oleh konsumen (selanjutnya disebut beban)
dengan daya nyata pasokan dari pembangkit tenaga listrik. Pada keadaan
keduanya setimbang, frekuensi 50 Hz. Bila frekuensi kurang dari 50 Hz
berarti pasokan daya nyata dari pembangkit kurang. Sebaliknya jika pasokan
daya nyata dari pembangkit berlebih, menyebabkan frekuensi lebih dari 50
Hz.
2.6.2.3. Frekuensi Berubah ubah
Nilai frekuensi sistem tenaga selalu berubah-ubah, karena dari waktu ke
waktu daya nyata yang dikonsumsi oleh konsumen (beban) bersifat acak
sedangkan alat pengatur kecepatan (speed governor) pada tiap mesin
pembangkit masing-masing bekerja sendiri. Hampir tidak ada kemungkinan
pasokan daya nyata unit pembangkit terus menerus tepat sama dengan
beban sistem.
2.6.3. Pusat Listrik / Pembangkit Listrik
Sekelompok pembangkit listrik yang sejenis pada satu lokasi membentuk
pusat listrik. Pemberian nama pusat listrik menurut jenis penggerak mula
yang digunakan, seperti:
a. Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
b. Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG)
c. Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU)
d. Pusat Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU)
e. Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA)
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 119
Di samping itu ada pula pusat listrik yang diberi-nama menurut jenis energi
yang digunakan adalah:
a. Pusat Listrik Tenaga Panas-Bumi (PLTP)
b. Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Secara logis kita akan berfikir bahwa tempat yang paling baik untuk
menempatkan pusat listrik adalah dekat dengan pemakai tenaga listrik.
Namun hal ini tidak selalu dapat dipenuhi karena beberapa alasan yang
dijumpai pada keadaan yang sesungguhnya, antara lain:
a. pembangkit listrik tenaga nuklir dan yang berbahan-bakar fosil
memerlukan sumber air yang besar untuk sistem pendinginannya. Hal ini
hanya dapat dipenuhi dari laut, danau atau sungai. Inilah alasan mengapa
pembangkit listrik selalu dekat dengan air.
b. pembangkit listrik tenaga air memerlukan sumber air dengan perubahan
elevasi atau tinggi jatuh (head) yang cukup.
c. pembangkit listrik tenaga panas bumi harus berada pada lokasi dimana
sumber tenaganya tersedia.
Tegangan keluaran generator bermacam-macam, biasanya 25 kV atau lebih
rendah.
2.6.4. Peran Pembangkit Dalam Operasi Sistem
Berdasarkan peran untuk memenuhi pasokan bagi sistem tenaga listrik, unit
pembangkit biasanya dapat dikategorikan sebagai salah satu dari tiga jenis
pembangkit yaitu pembangkit pemikul beban-dasar (baseload power plant),
pembangkit pemikul beban menengah (intermediate plant) atau pembangkit
pemikul beban puncak (peaking unit).
2.6.4.1. Pemikul Beban Dasar
Pembangkit dengan 5000 jam operasi rata-rata per tahun (capacity factor >
57 %) disebut pembangkit pemikul beban dasar. Pembangkit dalam kategori
ini memiliki daya keluaran besar, biaya kapital tinggi dan biaya operasi
rendah. Pembangkit tenaga nuklir dan pembangkit tenaga uap berbahan-
bakar batubara biasanya digunakan sebagai pemikul beban dasar.
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 120
2.6.4.2. Pemikul Beban Menengah
Pembangkit dengan jam operasi lebih besar dari 2000 jam per tahun dan
lebih kecil dari 5000 jam rata-rata pertahun (23% > capacity factor > 57 %)
disebut pembangkit pemikul beban menengah. Pembangkit combined cycled,
pembangkit berbahan-bakar minyak dan pembangkit tua yang kurang efisien
digunakan untuk pemikul beban menengah.
2.6.4.3. Pemikul Beban Puncak
Pembangkit pemikul beban puncak dioperasikan untuk memenuhi beban
pada waktu beban maksimum (beban puncak). Periode beban puncak tidak
selalu sama. Jam operasi pembangkit ini kurang dari 2000 jam rata-rata per
tahun (capacity factor < 23 %), sehingga pembangkit yang dipilih biasanya
yang berbiaya kapital rendah. Biaya operasi jenis pembangkit ini biasanya
tinggi, menyebabkan biaya keseluruhan pembangkitan menjadi tinggi.
Pembangkit tenaga (turbin) gas, tenaga air, pumped-storage dan mesin
Diesel digunakan sebagai pemikul beban puncak.
2.7. PENYALURAN TENAGA LISTRIK
Listrik yang dihasilkan pusat listrik dapat dikirimkan sejauh puluhan hingga
ratusan kilometer. Jika arus mengalir di dalam penghantar maka ada daya
yang hilang, artinya daya yang diterima di ujung penerima lebih kecil daripada
yang dikirim. Listrik yang hilang ketika disalurkan disebut rugi-rugi (losses).
Penyaluran tenaga listrik pada umumnya dilaksanakan melalui saluran
transmisi tegangan tinggi atau tegangan ekstra tinggi.Penggunaan tegangan
yang tinggi pada penyaluran tenaga listrik yang berjarak jauh dapat
mengurangi rugi- rugi.
2.7.1. Transformator Tenaga
Transformator tenaga digunakan di dalam sistem tenaga untuk
mentransformasikan tenaga listrik ke tegangan yang lain. Keberadaan
transformator sangat membantu penyaluran tenaga listrik. Transformator
penaik tegangan digunakan untuk menaikkan tegangan keluaran generator
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 121
ke tegangan transmisi yang diinginkan. Transformator penaik tegangan yang
tersambung pada generator disebut juga transformator-generator. Tegangan
transmisi di gardu induk penerima diturunkan dengan transformator penurun
tegangan ke tegangan yang diinginkan misalnya ke tegangan subtransmisi
atau tegangan distribusi. Transformator yang menurunkan tegangan transmisi
ke tegangan distribusi sering juga disebut dengan transformator distribusi.
2.7.2. Saluran Transmisi
Sistem penyaluran terbentuk dari saluran transmisi tegangan tinggi yang
digunakan untuk mengirimkan tenaga listrik dari pembangkit listrik ke
konsumen (beban). Saluran transmisi umumnya berupa penghantar udara
yang ditopang oleh menara (tower). Panjangnya hingga ratusan kilometer.
Ada pula yang berupa kabel yang ditanam di tanah. Biasanya ini dilakukan
terkait dengan estetika kota dan keselamatan lingkungan di kota atau daerah
pemukiman. Saluran transmisi juga digunakan untuk menghubungkan antar
sistem tenaga sehingga pertukaran daya antar sistem dapat berlangsung jika
diperlukan.
2.7.3. Tegangan Operasi
2.7.3.1. Tegangan Ekstra Tinggi
Tegangan ekstra tinggi (TET) atau extra high voltage (EHV) adalah tegangan
transmisi di atas 230 kV. Sebagai contoh saluran udara yang beroperasi pada
tegangan 345 kV, 500 kV dan 765 kV adalah saluran udara tegangan ekstra
tinggi (SUTET).
2.7.3.2. Tegangan Ultra Tinggi
Saluran tegangan ultra tinggi (TUT) atau ultra high voltage (UHV) adalah
saluran transmisi yang menggunakan tegangan 800 kV atau lebih tinggi.
2.7.3.3. Tegangan Tinggi Arus Searah
Selain tegangan arus bolak-balik di atas, beberapa sistem tenaga
menggunakan saluran transmisi tegangan tinggi arus searah atau high
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 122
voltage direct current (HVDC). Tegangan tinggi yang dipakai mencapai 1000
kV.
2.7.4. Gardu Induk
2.7.4.1. Gardu Induk Transmisi
Gardu induk transmisi merupakan fasilitas dimana saluran transmisi berakhir
atau terhubung dengan saluran transmisi lain. Gardu induk transmisi memiliki
peralatan untuk memisahkan sistem tenaga dan untuk melepaskan peralatan
yang terganggu atau peralatan yang akan dipelihara dari sistem tenaga.
Tegangan perlu diturunkan sebelum sampai di konsumen. Oleh sebab itu
hampir semua gardu induk transmisi memiliki transformator tenaga untuk
menurunkan tegangan transmisi ke tegangan yang lebih rendah.
2.7.4.2. Gardu Induk Switching
Gardu induk yang tidak memiliki transformator tenaga disebut gardu induk
switching, hanya memiliki peralatan yang diperlukan untuk memisahkan
saluran transmisi untuk pemeliharaan peralatan atau untuk mengisolir daerah
yang terganggu.
2.8. DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
2.8.1. Gardu Distribusi
Gardu distribusi memasok jaringan distribusi untuk memasok daya ke beban.
Gardu distribusi memiliki transformator tenaga yang menurunkan tegangan
transmisi ke tegangan distribusi. Kebanyakan sistem tenaga mengoperasikan
jaringan distribusi pada tegangan antara 4 kV dan 34,5 kV.
2.8.2. Jaringan Distribusi
Jaringan distribusi adalah tahap akhir dalam menyampaikan tenaga listrik ke
konsumen.
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 123
2.8.3. Penyulang Distribusi
Gardu distribusi memasok rangkaian distribusi primer yang disebut penyulang
distribusi. Penyulang distribusi biasanya dipasok dengan tegangan di antara 4
kV hingga 34,5 kV. Penyulang distribusi mengirimkan tenaga listrik dari gardu
distribusi mencapai konsumen.
Penyulang distribusi berupa kawat udara yang ditopang tiang-tiang atau kabel
bawah tanah. Tegangan yang digunakan konsumen rumah tangga adalah
120 V atau 240 V ( 220 V di Indonesia). Konsumen bisnis biasanya
menggunakan 3 fasa untuk daya yang lebih besar.
Tegangan distribusi primer diturunkan dengan transformator ke tegangan
distribusi sekunder. Transformator ini dipasang di atas tiang atau di atas
tanah (pad-mounted) atau di bawah tanah.
2.9. BEBAN SISTEM
Beban sistem tenaga di dalam suatu daerah tergantung pada kegiatan
komersial, industri dan pemukiman yang juga dipengaruhi oleh keadaan
cuaca. Kegiatan-kegiatan khusus keagamaan dan sosial juga memberi
pengaruh pada hari- hari tertentu.
Pengetahuan mengenai sifat beban dari kelompok pelanggan yang beragam
tersebut akan sangat membantu dalam proses prakiraan beban sistem
tenaga. Beban sistem tenaga terdiri dari beberapa kelompok pelanggan. Tiap
kelompok pelanggan memiliki sifat-sifat yang khas.
Ada yang membagi pelanggan-pelanggan tersebut secara umum ke dalam
enam kelompok, yaitu:
1. pemukiman,
2. komersial
3. industri,
4. pertanian,
5. kotapraja, dan
6. traksi listrik.
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 124
Gambar 1–2. Beban kelompok industri
Pola konsumsi listrik masing-masing kelompok itu sangat khas dan
puncaknya terjadi tidak bersamaan. Sebagai contoh, beban pemukiman yang
kebanyakan terdiri dari lampu penerangan perumahan, peralatan rumah
tangga yang mengkonsumsi listrik seperti radio, televisi, lemari pendingin,
penyejuk ruangan dan sebagainya; memiliki puncak yang terjadi di malam
hari. Bebannya rendah di luar periode tersebut. Pada kelompok beban
komersial seperti perkantoran, rumah sakit, hotel, pertokoan dan sebagainya
adalah kebalikannya. Bebannya lebih merata sepanjang hari, memiliki dua
puncak yaitu pada pagi dan malam hari. Mirip dengan itu adalah traksi
sebagai sarana transportasi, memiliki puncak di pagi dan sore hari.
Beban industri baik industri kecil dan industri berat bekerja dalam satu atau
tiga shift sehari, dapat dikatakan hampir rata sepanjang hari. Penerangan
jalan, perusahaan air minum dan drainase termasuk kelompok beban
kotapraja. Penerangan jalan yang merupakan bagian utamanya hampir rata
selama lampu dinyalakan yaitu mulai pukul 6 sore hingga 6 pagi. Beban
pertanian terjadi selama siang hari.
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 125
Gambar 1–3. Beban kelompok komersial
Ada pula yang membagi komponen beban sistem dalam empat kelompok,
yaitu :
1. komersial
2. industri,
3. domestik,
4. beban khusus.
Gambar 1–4. Beban kelompok pemukiman
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 126
Beban biasanya digambarkan dalam kurva dengan sumbu waktu. Beberapa
contoh kurva dari kelompok beban di atas ditunjukkan dalam Gambar 1-2
hingga Gambar 1-5.
Gambar 1–5. Beban penerangan jalan
2.9.1. Kurva Beban
2.9.1.1. Kurva Beban Harian
Jadi beban sistem merupakan hasil dari penjumlahan kelompok-kelompok
beban tersebut. Kurva beban sistem disebut juga kurva beban harian.
Gambar 1–6. Kurva beban sistem
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 127
Di negeri empat musim belahan bumi utara dan selatan, siklus tingkat
pemakaian listrik mengikuti musim. Pemakaian listrik pada musim panas
berbeda dengan pada musim dingin. Sebagai contoh di Sistem Jawa Bali
siklus musim tidak dikenal. Pada dua minggu sekitar hari raya Iedul Fitri serta
dua minggu sekitar Natal dan Tahun Baru, pemakaian listrik menurun tinggal
80 %.
Gambar 1–7. Contoh variasi beban pada hari kerja (atas) dan hari libur
(bawah).
Siklus harian lazim ada di semua sistem tenaga. Tingkat pemakaian listrik
pada hari kerja lebih tinggi dibanding pada hari libur dan Ahad (Minggu).
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 128
Gambar 1–8. Kurva beban hari kerja, libur dan hari khusus
2.9.1.2. Kurva Lama Beban
Beban kerap pula digambarkan dengan kurva lama beban (load duration
curve). Kurva lama beban ekivalen merupakan konsep penting yang
digunakan dalam teknik simulasi produksi listrik secara probabilistik.
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 129
Gambar 1–9. Kurva lama beban
2.9.2. Pengaruh Frekuensi Dan Tegangan Pada Beban
Pengaruh tegangan dan frekuensi pada beban perlu diketahui oleh
pengendali operasi sistem tenaga listrik. Perubahan beban akibat perubahan
tegangan dan frekuensi menjadi pertimbangan di dalam tindakan
pengendalian sistem tenaga.
Ketika sistem tenaga mengalami kekurangan pembangkitan, pengendali
sistem tenaga akan melakukan “brownout” untuk menurunkan beban sistem
agar sesuai dengan pembangkitan yang tersedia. Upaya yang dilakukan
tersebut adalah dengan menurunkan tegangan kerja.
Pada keadaan yang tak terhindari, frekuensi dapat berada di bawah nilai
nominal. Simak penjelasan mengenai pengaruh penurunan tegangan kerja
dan frekuensi sistem pada beban berikut ini.
Secara umum beban di sistem tenaga terdiri dari dua jenis yaitu beban
impedansi dan beban motor.
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 130
2.9.3. Beban Impedansi
Jenis-jenis beban yang termasuk di dakam kelompok ini antara lain lampu-
lampu, pemanas, oven dan yang sejenis. Berikut ini kita tinjau pengaruh
frekuensi dan tegangan pada beban impedansi.
Andaikan suatu beban induktif memiliki impedansi Z = P + jX . Berapa
persenkah penurunan daya nyata (watt) yang diperoleh jika tegangan turun
sebesar 1 persen ?
Daya dinyatakan sebagai S = P + jQ
= |V|2 Y*
Maka dan
Jelas bahwa daya nyata dan daya reaktif beban berbanding lurus dengan kuadrat
tegangan.
Pernyataan ini dapat dituliskan kembali sebagai
Pernyataan ini menunjukkan perubahan relatif kecil pada tegangan
mengakibatkan perubahan daya nyata sebesar dua kalinya. Di dalam hal ini,
penurunan tegangan 1 persen menyebabkan penurunan daya nyata sebesar
2 persen.
= |V |2 1 R + jX
= |V |2 R + jX R 2 + X 2
P = |V |2 R R 2 + X 2
Q = |V |2 X R 2 + X 2
∆P δP ∆|V | δ|V |
≈
= 2|V | X R 2 + X 2
= 2 P |V |
∆P ∆|V | P |V |
≈ 2
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 131
2.9.4. Pengaruh Frekuensi
Nilai reaktansi X tergantung pada nilai frekuensi dengan hubungan X ���2
� f. L. Sebagai perkiraan yang dapat kita gunakan adalah jika tegangan turun
sebesar 1 % akan menghasilkan kenaikan beban (daya aktif) sebesar 2 kali
�sin2 � (dalam %). Contohnya jika frekuensi sistem turun 1 % akan
menyebabkan kenaikan daya aktif sebesar 0,72 % pada beban impedansi
yang memiliki cos � ��0,8
2.9.5. Beban Motor
Motor induksi yang paling banyak di dalam kelompok beban motor ini.
Pengaruh tegangan dan frekuensi pada jenis beban ini lebih kompleks untuk
dianalisa. Sebagai perkiraan yang dapat kita gunakan adalah jika tegangan
turun sebesar 1 % akan menghasilkan penurunan beban (daya aktif) sebesar
0,2 %.
2.10. PUSAT PENGATUR BEBAN
Kompleksitas operasi sistem tenaga yang sederhana misalnya terdiri hanya
satu pusat listrik dan sekumpulan beban di beberapa gardu induk yang
dipasoknya belum begitu terasa. Jika sistem tenaga berkembang menjadi
sistem yang semakin besar, maka operasinyapun menjadi semaklin
kompleks. Perkembangan tersebut menuntut kebutuhan pengendalian yang
terkoordinasi. Koordinasi operasi sistem tenaga dilaksanakan dari satu atau
beberapa pusat pengatur (control centre).
2.10.1. Fungsi Pusat Pengatur Beban
Fungsi utama Pusat Pengatur Beban antara lain:
a. mengendalikan produksi energi listrik (pembangkitan),
b. mengendalikan transmisi tenaga listrik,
c. melaksanakan administrasi dan koordinasi penjadwalan pemeliharaan
peralatan sistem tenaga,
d. melakukan simulasi contingency, dan
e. memantau sistem kendali (SCADA, automation) yang dipakai.
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 132
2.10.2. Peran Pusat Pengatur Beban
Peran Pusat Pengatur Beban yang langsung mempengaruhi operasi sistem
tenaga adalah:
a. perencanaan operasi jangka pendek,
b. pelaksanaan operasi real-time (monitoring and controlling),
c. pelaporan operasi dan tindak- lanjut penanganan gangguan.
2.10.3. Kegiatan Pusat Pengatur Beban
Kegiatan yang dilakukan Pusat Pengatur Beban dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
a. Pre-dispatch,
b. Dispatch,
c. Post-dispatch.
2.10.3.1. Pre-dispatch
Pre-dispatch adalah tahap menentukan kombinasi sumber produksi tenaga
listrik dan unit pembangkitnya yang akan memasok kebutuhan beban sistem
beberapa waktu ke depan. Kegiatan yang dilaksanakan pada pre-dispatch
antara lain mencakup
a. prakiraan beban (load forecast) jangka pendek,
b. penjadwalan pembangkitan,
c. perencanaan kebutuhan daya reaktif,
d. perencanaan pemeliharan dan pemisahan (outage) peralatan,
e. pengembangan switching terencana,
f. perbaikan rencana dan tatacara pemulihan setelah gangguan.
2.10.3.2. Dispatch
Kegiatan pada tahap dispatch meliputi:
a. pemantauan sistem tenaga, peralatan sistem dan statusnya,
b. pengendalian tenaga listrik (power dispatch),
c. evaluasi ekonomi dan sekuriti sistem,
d. melaksanakan switching dan melaksanakan pemulihan sistem setelah
gangguan.
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pengenalan Sistem Tenaga Listrik
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 133
2.10.3.3. Post-dispatch
Pada tahap post-dispatch, kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi:
a. pengarsipan data kejadian (events) di sistem dan kegiatan
pelaksanaan pengaturan,
b. penyusunan laporan operasi sistem,
c. pengumpulan data statistik (data gangguan sistem dan sebagainya),
d. perhitungan energi,
e. analisis gangguan yang terjadi di dalam sistem tenaga.
2.10.4. Jenis Pusat Pengatur
Pusat pengatur dibedakan atas tugas dan tanggung-jawabnya di dalam
melaksanakan operasi sistem tenaga dan kadang kala dibatasi oleh wilayah
yang dioperasikannya. Pusat pengatur ada yang melaksanakan tugas
manajemen energi atau hanya melaksanakan tugas switching jaringan tetapi
ada pula yang melaksanakan kedua tugas tersebut.
Pusat pengatur yang melaksanakan tugas manajemen energi dan switching
jaringan sebagai contoh di Indonesia adalah Jawa Bali Control Centre (JCC).
Region Control Centre (RCC) di Sistem Jawa Bali adalah contoh pusat
pengatur yang melaksanakan switching jaringan saja.
Pusat Pengatur Distribusi (DCC ��distribution control centre) melakukan
switching jaringan distribusi yang dikelolanya.