pengenalan jasa vsat

20
Pengenalan Jasa VSAT (Very Small Apperture Terminal) I Pendahuluan Pada tahun 1957 diluncurkan Satelit SPUTNIK oleh Uni Sovyet yang mengawali kemajuan teknologi dibidang komunikasi satelit dengan menggunakan gelombang Microwave. Komunikasi satelit ini banyak memberi keuntungan yaitu lebih banyak informasi yang dapat ditumpangkan dengan menggunakan Microwave frekuensi Gega Hertz, kemudian jangkauan pancarnya luas bahkan dapat menjangkau tempat-tempat terpencil. Untuk pelaksanaan komunikasi, satelit harus mengorbit atau mengelilingi bumi yang berotasi. Orbit yang digunakan adalah orbit Geosynchronous dimana dengan menggunakan orbit ini sebuah satelit dapat menjangkau sepertiga bagian bumi dengan ketinggian 36.000 Km (22.300 Miles) dari permukaan bumi, satelit yang mencapai ketinggian seperti ini memiliki lintasan yang mengelilingi bumi selama 24 jam sehingga akan selalu tampak diam terhadap suatu titik di permukaan bumi. Satelit dengan menggunakan orbit ini sangat menguntungkan yaitu biayauntuk mengontrol satelit relatif lebih rendah dan hubungan tidak pernah putus. Satelit Intelsat dan Plapa adalah beberapa contoh satelit yang menggunakan orbit Geosynchronus. Jasa Telekomunikasi 1 Pengenalan Jasa VSAT

Upload: api-3760396

Post on 07-Jun-2015

2.531 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengenalan Jasa VSAT

Pengenalan Jasa VSAT (Very Small Apperture Terminal)

I Pendahuluan

Pada tahun 1957 diluncurkan Satelit SPUTNIK oleh Uni Sovyet yang mengawali

kemajuan teknologi dibidang komunikasi satelit dengan menggunakan gelombang

Microwave. Komunikasi satelit ini banyak memberi keuntungan yaitu lebih banyak

informasi yang dapat ditumpangkan dengan menggunakan Microwave frekuensi Gega

Hertz, kemudian jangkauan pancarnya luas bahkan dapat menjangkau tempat-tempat

terpencil.

Untuk pelaksanaan komunikasi, satelit harus mengorbit atau mengelilingi bumi

yang berotasi. Orbit yang digunakan adalah orbit Geosynchronous dimana dengan

menggunakan orbit ini sebuah satelit dapat menjangkau sepertiga bagian bumi dengan

ketinggian 36.000 Km (22.300 Miles) dari permukaan bumi, satelit yang mencapai

ketinggian seperti ini memiliki lintasan yang mengelilingi bumi selama 24 jam sehingga

akan selalu tampak diam terhadap suatu titik di permukaan bumi. Satelit dengan

menggunakan orbit ini sangat menguntungkan yaitu biayauntuk mengontrol satelit relatif

lebih rendah dan hubungan tidak pernah putus. Satelit Intelsat dan Plapa adalah beberapa

contoh satelit yang menggunakan orbit Geosynchronus.

Dengan berbagai kemajuan teknologi yang pesat, satelit-satelit ini banyak

dipergunakan diberbagai bidang, adapun fungsinya sebagai berikut :

a. Sebagai Satelit mata-mata

b. Satelit cuaca dan navigasi

c. Satelit pengindraan jarak jauh dan pemetaan bumi

d. Satelit penyelidikan

e. Satelit Komunikasi

Dari kelima fungsi satelit tersebut yang akan kita bahas untuk keperluan VSAT

ini adalah satelit komunikasi. VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah teknologi

mutakhir satelit komunikasi saat ini. VSAT mampu menerima penggunaan antena kecil

dalam menyediakan komunikasi realibilitas tinggi antara Hub pusat sampai tempat

terpencil sekalipun.

Jasa Telekomunikasi 1 Pengenalan Jasa VSAT

Page 2: Pengenalan Jasa VSAT

Satelit komunikasi merupakan stasiun Relay atau Repeater gelombang microwive

yang diletakkan di angkasa. Satelit ini menerima sinyal radio dengan bidang frekuensi

tertentu dari bumi setelah diperkuat dan diubah ke bidang frekuensi yang berbeda.

Pemasangan stasiun penghubung dari satelit ke bumi disebut stasiun bumi yang

berfungsi untuk memancarkan sinyal radio ke satelit pada suatu bidang frekuensi lintas

atas atau up link dan menerima kembali sinyal radio dari satelit yang sudah diperkuat dan

diubah bidang frekuensinya yang disebut lintas bawah atau down link

Pada table dibawah ini dapat dilihat perbedaan up-link dan down-link pada

beberapa jenis band yang ada.

Up-Link Down-Link Band5,925 – 6,425 GHz 3,700 – 4,200 GHz C – Band14,00 – 14,50 GHz 11,70 – 12,20 GHz Ku – Band10,95 – 11,26 GHz 8,650 – 8,900 GHz X - Band

X-Band digunakan untuk sistem militer sedangkan C-Band dan U-Band dipakai untuk

keperluan komersil. Di Indonesia yang beriklim tropis digunakan C-Band karena lebih

kebal terhadap noise dan cuaca dibandingkan dengan Ku-Band yang frekuensinya sangat

tinggi sehingga menyebabkan rentan terhadap noise dan cuaca.

Dengan adanya satelit sebagai barometer dari perkembangan atau kemajuan

teknologi maka muncullah berbagai produk dan jasa baru dalam bidng komunikasi.

Keinginan dan tuntutan konsumen untuk mendapatkan pelayanan telekomunikasi yang

terpadu semakin mendesak.Pelayanan terpadu termasuk mencakup data, suara dan juga

video.

Salah satu altenatif media telekomunikasi yang menawarkan kemampuan untuk

hubungan jangkauan yang lebih luas dan terpadu adalah Sistem Komunikasi Satelit

Mikro (SKSBM) atau yang biasa di kenal dengan nama Very Small Aperture Terminal

(VSAT) yang secara sederhana menggambarkan sebuah stasiun bumi dengan diameter

antenna yang kecil. VSAT berperan penting dalam berbagai ragam penyediaan jasa

seperti online audio / video, data dan aplikasi multimedia. Dari jasanya VSAT terdiri dari

VSAT Link, VSAT Net, VSAT Frame Relay, VSAT Teleport dan VSAT IP.

Jasa Telekomunikasi 2 Pengenalan Jasa VSAT

Page 3: Pengenalan Jasa VSAT

II Proses Transmisi

Data yang akan ditransmisikan dari remote/user, terlebih dahulu memasuki

modem. Modem yang digunakan oleh user antara lain adalah modem Comstream

CM-701 / DT - 7000. Dalam modem ini data dimodulasi. Proses modulasi ini

menggunakan teknik QPSK (Quadrature Phase Shift Keying). Modulasi ini

bertujuan untuk mentranslasikan gelombang frekwensi informasi ke dalam

gelombang lain pada frekwensi yang lebih tinggi untuk dibawa ke media

transmisi

Setelah data tersebut dimodulasi, selanjutnya akan memasuki perangkat yang

disebut RFT ( RF Transceiver) atau driver. Dalam RFT ini terdapat Up dan Down

Converter. Untuk proses transmit yang digunakan adalah Up Converter. Up

Converter ini berfungsi untuk mentranslasikan sinyal dari frekwensi menengah IF

(Intermediate Frequency) menjadi suatu sinyal RF (Radio Frequency). Output

sinyal yang dihasilkan adalah 5925 - 6425 MHz

Proses selanjutnya adalah memasuki SSPA (Solid State Power Amplifier) yang

berfungsi sama dengan HPA yaitu untuk memperkuat sinyal RF agar dapat

diterima oleh satelit.

III Proses Receive

Antena VSAT Jtiluhur menerima sinyal dari satelit, langsung diteruskan

memasuki LNA (Low Noise Amplifier). Dimana LNA ini berfungsi untuk

menekan noise dan memperkuat sinyal yang diterima.

Dari LNA sinyal diteruskan memasuki Down Converter yang berfungsi untuk

mentranslasikan sinyal RF mernjadi sinyal IF.

Setelah memasuki Down Converter, maka sinyal IF memasuki perangkat modem

untuk melakukan proses demodulasi, dimana prose demodulasi itu dimaksudkan

untuk memisahkan antara sinyal carrier dengan informasi yang ada di dalamnya

Data informasi kemudian masuk ke dalam CP 4000. CP 4000 ini berfungsi

sebagai Cross Connector yang menghubungkan semua modem-modem yang

digunakan, output dari CP 4000 ini sebesar 2 Mbps

Jasa Telekomunikasi 3 Pengenalan Jasa VSAT

Page 4: Pengenalan Jasa VSAT

Kemudian output dari CP 4000 memasuki perangkat DDF (Digital Distriution

Frame). DDF ini berfungsi sebagai connector (penghubung) antara multiplexer

dengan multiplexer lain atau perangkat microwave.

Selanjutnya output dari DDf masuk kedalam multiplexer dan Radio System yang

berfungsi untuk mngirimkan data tersebut ke Jakarta - ITMC (International

Telecomunication Maintenance Centre). Di Jakarta inilah yang akan menetukan

data tersebut sampai ke tujuan melalui media apa saja antara lain fiber optik dan

satelit.

IV VSAT Link

VSAT Link merupakan jenis komunikasi yang langsung (point to point)

berhubungan antara dua buah stasiun bumi tanpa ada stasiun pusat sebagai pengontrol.

VSAT Link sering dikenal dengan nama SCPC (Single Channel Per Carrier). SCPC

merupakan jasa komunikasi yang menyediakan sebuah kanal khusus untuk satu carrier

sehingga dalam pelaksanaan komunikasi tidak terganggu oleh carrier yang lain. Dengan

menggunakan SCPC tidak diperlukan adanya waktu tunggu untuk berkomunikasi

sehingga kemudahan dalam komunikasi kapanpun diinginkan dapat dilakukan. Tetapi

karena SCPC ini selalu dalam keadaan siap atau On, otomatis biaya yang dikeluarkan

cukup besar. VSAT Link menggunakan metode akses FDMA (Frequensy Division

Multiple Access). Cara kerjanya dengan metode pemberian frekuensi-frekuensi yang

berbeda kepada stasiun bumi penerima menggunakan sumber satelit. Sehingga dalam

system FDMA ini frekuensi-frekuensi yang berbeda itu sudah ditentukan untuk setiap

carrier sehingga tidak saling tercampur dan pemeliharaan batas komponen intermodulasi

carrier tersebut tetap dalam level nominalnya. Dalam konsep ini penguatan pada

transponder satelit lebih besar daripada di terminal bumi.

Jasa Telekomunikasi 4 Pengenalan Jasa VSAT

Page 5: Pengenalan Jasa VSAT

Konfigurasi VSAT Link

Keuntungan dari sistem FDMA antara lain :

Kemampuan mengaplikasikan sistem transmisi analog maupun digital

Tidak memerlukan code transmisi khusus

Kapasitas alokasi frekuensi yang sederhana

Tidak memerlukan sinkronisasi waktu atau jaringan

Peralatan penerimanya cukup sederhana dan murah.

Kerugiannya dari sistem FDMA antara lain :

memerlukan band frekuensi diantara sinyal informasi sehingga mengurangi

bandwidth yang tersedia

dibutuhkan power balancing (penyeimbang) untuk menghindari sinyal yang

terlalu kuat disisi penerima

dibutuhkan amplifier tambahan sebagai penghilang pengaruh intermodulasi

maupun distorsi.

V VSAT Net

Jenis komunikasi VSAT Net dapat digunakan untuk berhubungan antara terminal

VSAT (remote) yang satu ke Terminal VSAT yang lainnya dengan menggunakan stasiun

pusat bumi atau disebut stasiun HUB yang berfungsi sebagai pengendali jalannya

komunikasi antar remote. VSAT Net menggunakan topologi star dengan metode akses

TDMA (Time Division Multiple Access). Penggunaan sistem metode akses TDMA

pertama pada satelit dilakukan bulan Januari 1985 dan mencakup semudra atlantik untuk

pertamakalinya. Semenjak itu sistem TDMA dengan cepat diterima banyak negara dan

paling banyak digunakan dalam sistem komunikasi. Cara kerjanya yaitu memberikan

sinyal transmit (frekuensi pemancar) yang sama terhadap stasiun bumi tetapi dibedakan

Jasa Telekomunikasi 5 Pengenalan Jasa VSAT

Page 6: Pengenalan Jasa VSAT

berdasarkan waktu pengirimannya (time slots). Jadi pemisahan frekuensi dilakukan

dengan mengalokasikan time slot yang berbeda-beda pada frekensi pemancar.

Keuntungan TDMA antara lain :

Signal carrier dari pemancar diberikan ke penerima dalam beberapa waktu yang

telah ditentukan sehingga amplifier pemancar bisa dioperasikan walaupun dekat

daerah saturasi dengan menekan pengaruh intermodulasi dan distorsi.

Sinkronisasi TDMA dalam mengaplikasikan sistem transmisi digital lebih baik

dari FDMA

Kerugian TDMA antara lain :

Membutuhkan proses sinkronisasi yang tepat

Setiap stasiun transmisi harus mendapatkan time slot yang tepat.

Bit dan frame waktu harus dikirim dan dimaintain dengan sinkronisasi TDMA,

sehingga hanya trafik digital saja yang dapat disinkronisasikan dengan TDMA.

Gambar konfigurasi jaringan VSAT Net

Jasa Telekomunikasi 6 Pengenalan Jasa VSAT

Page 7: Pengenalan Jasa VSAT

VI VSAT Frame Relay

VSAT Frame Relay atau lebih sering disebut dengan SkyFrame mengunakan

topologi point to multipoint menggunakan media akses frame relay. Host pelanggan

terhubung ke hub pusat dengan media akses frame relay, kemudian dari hub ditembakkan

ke arah satelit yang selanjutnya satelit akan meneruskan ke remote-remote tujuan. Dalam

hal ini SkyFrame menggunakan dlci sebagai alamat pengiriman sinyal informasi ke

remote tujuannya.

VII VSAT Teleport

VSAT Teleport pada prinsipnya sama dengan SkyFrame. Topologi yang

digunakan point to multipoint yang juga menggunakan media akses frame relay. Host

pelanggan terhubung dengan Hub pusat dengan menggunakan Frame Relay, kemudian

dari hub ditembakkan ke arah satelit yang selanjutnya satelit yang akan meneruskan ke

remote tujuan. Perbedaan dengan SkyFrame adalah VSAT Teleport menggunakan

frekuensi yang berbeda dalam mentransmitkan sinyal kearah remote.

VIII Pengenalan Perangkat VSAT

8.1 Perangkat VSAT Net

Jasa Telekomunikasi 7 Pengenalan Jasa VSAT

Page 8: Pengenalan Jasa VSAT

INDOOR UNIT :

1. DIU (Digital In Door Unit) (modem yang terdiri dari Port Cards Slot &

Spesific circuit Cards).

Port Card Slots : interface u/ koneksi dari Modem ke Junction Box (JB).Dari port-

port di JB ini dapat dikoneksikan lagi ke device pelanggan.

Berikut ini beberapa jenis Dataport :

Data Port Card (DPC) terdiri dari 1 RS232 port & 1 modem backup / diagnostic Port.

Multiport Card (MPC) ( Up to 8 ports via 2 JB ).

Turbo Port Card (TPC) (Up to 4 ports via 1 JB plus Eternet LAN & Token ring

LAN)

Compact Port Card (CPC) (up to 4 ports via 1 JB)

Voice Data Port Card (VDPC) (up to 4 ports plus 1 CELP voice port)

Voice Data Port (VDP) (1 DB25 connector, diagnostic port)

Voice Port Telephone (VP TEL) (1 RJ-11 jack, interface to telephone)

Voice Port Private Branch Exchange (VP PBX) (1 DB9 connector).

Dual Voice Grade Modem Card (DMC) (2 MODEMS, 2 RJ11, 2 10-pin RJ )

Spesifik Circuit Cards :

Radio Frequency Board (RFB)

Indoor Demodulator (IDM)

Inroute Outroute Controller (IOC)

Intermediate Frequency Module (IFM) yane merupakan gabungan RFB, IDM,

dan IOC.

Berikut fungsi dari IFM :

Merubah sinyal dari Unit RF (frek. L-Band) menjadi sinyal penerimaan (frek.

data).

Melanjutkan signal melalui Data Port Card.

Merubah sinyal pengiriman (frek. data) menjadi sinyal (frek. L-Band) ke Unit RF.

Jasa Telekomunikasi 8 Pengenalan Jasa VSAT

Page 9: Pengenalan Jasa VSAT

2. JUNCTION BOX (terminal interface RS232 yang terkoneksi antara DIU dan

device pelanggan).

OUTDOOR UNIT :

1. REFLECTOR (Diameter antena di Remote 1.8 m)

2. FEED HORN (Corong yang berfungsi untuk memfokuskan arah pancar

dan arah terima).

3. OMT berfungsi untuk :

Memancarkan sinyal transmisi ke Reflektor melalui Feed Horn.

Merubah besaran listrik menjadi gelombang electro magnetik & meradiasikannya.

4. LNA (Low Noise Aplifier) berfungsi untuk :

Untuk menerima sinyal dari satelit melalui Feed Horn.

Penguat sinyal receive dari satelit dan menekan Noise yang timbul.

Merubah gelombang electromagnetik menjadi besaran listrik

5. RF HEAD (Radio Frequency Head) terdiri dari :

SSPA (Solid State Power Amplifier) yang berfungsi sebagai penguat power

transmit agar dapat diterima oleh satelit.

CONVERTER (Up/Down) yang berfungsi sebagai pengubah frekuensi RF (Radio

Frequensi) menjadi transmit/receive ke IF (Information Frequensi >70 MHZ

(sebaliknya).

6. CONNECTION KIT

Berfungsi sebagai penyambung antar perangkat di Outdoor (connector + cable).

7. IFL (Intermediate Frequency Lengt)

Berfungsi sebagai Kabel penghubung RF Head ke DIU (frek. 70 MHz).

8.2 Perangkat VSAT Link (VSAT Link, SkyFrame dan Teleport)

INDOOR UNIT

1. MODEM

Jasa Telekomunikasi 9 Pengenalan Jasa VSAT

Page 10: Pengenalan Jasa VSAT

Berfungsi sebagai penggabung sinyal data + sinyal frek.tinggi sebagai carrier

pembawa data atau sebaliknya. Contoh modem untuk Vsat Link :COMMSTREAM

(vsat-link, teleport), RADYNE (vsat-link), ACT (skyframe = vsat-frame relay)

2. MUX (Multiplexer),

Dipasang bila link digunakan untuk data dan voice, (voice dijadikan data). MUX

menggabung link dari port2 data u/ diteruskan ke modem atau sebaliknya.

Contoh mux Vsat Link : SCPC (Single Channel Per Carrier)

OUTDOOR UNIT

1. Reflector (Diameter antena di Remote 2,4 m atau lebih).

Feed Horn yaitu corong yang berfungsi untuk memfokuskan arah pancar dan arah

terima

2. OMT berfungsi untuk :

Untuk memancarkan sinyal transmisi ke Reflektor melalui Feed Horn.

Merubah besaran listrik menjadi gelombang electro magnetik & meradiasikannya.

3. LNA (Low Noise Aplifier) berfingsi :

Untuk menerima sinyal dari satelit melalui Feed Horn.

Penguat sinyal receive dari satelit dan menekan Noise yang timbul.

Merubah gelombang electromagnetik menjadi besaran listrik

4. SSPA (Solid State Power Amplifier)

berfungsi sebagai penguat power transmit sinyal RF sehingga bisa diterima oleh

satelit.

5. RFT (Radio Frekuensi Transceiver)

Pada RFT terdapat Converter (Up/Down). Down Converter berfungsi mengubah

frekwensi RF (Radio Frequency) ke Frequency IF (Intermediate Frequency)

sedangkan Up Converter berfungsi mengubah dari Frequency IF (Intermediate

Frequency) ke frekwensi RF (Radio Frequency)

6. LNA (Low Noise Amplifier),

berfungsi sebagai penguat sinyal RF saat receive dari satelit dan menekan Noise

yang timbul.

7. Connection Kit

Jasa Telekomunikasi 10 Pengenalan Jasa VSAT

Page 11: Pengenalan Jasa VSAT

berfungsi sebagai penyambung antar perangkat di Outdoor (connector + cable).

8. IFL (Intermediate Frequency Lengt) sebagai Kabel penghubung RFT ke Modem

(frekuensi 70 MHz).

IX Panduan Penerimaan Gangguan VSAT level-1

Berikut ini langkah langkah yang harus dilakukan dalam penerimaan pengaduan

gangguan pelanggan VSAT serta penanganan level-1 (First Level Handling).

1. VSAT Teleport

o Cek indikator modem commstream,

o Apabila Rx sync = on berarti normal, Rx sync = off dan fault merah = on

berarti tidak terima sinyal carrier dari lawan.

o Apabila Tx Enable = on berarti normal, Tx Enable = off berarti tidak bisa

transmit, mintalah kepada pelanggan untuk menekan tombol ini sampai On.

o Jika kondisi modem normal, maka dilanjutkan dengan pengecekan Carrier

to Noise (Frekuensi) dua sisi dengan spectrum analyzer (dapat dikoordinasikan

dengan Hub Cipete).

o Jika hasil pegecekan frekuensi dengan spectrum normal, lanjutkan dengan

penegcekan pada sisi Nua (DPN/Passport)

o Jika pada pengecekan Nua terdapat indikasi LMI drop, tetapi CD up,

maka pastikan kondisi link lokalan pada Hub Cipete (koordinasikan dengan

Hub Cipete).

o Jika kondisi Nua Lmi drop maka CD pasti drop dan transmit pada sisi

remote pasti tidak ada / drop, maka lakukan reset perangkat (IDU & ODU).

Jika kondisi masih sama segera kordinasikan dengan Hub Cipete

o Jika kondisi Nua Lmi up dan CD up, namun status link pelanggan msih

unconnected, maka lakukan reset perangkat.

o Dalam mereset perangkat perlu diperhatikan :

- Matikan dahulu perangkat modem (IDU) setelah itu antenna

(ODU)

o Dalam menghidupkan kembali perlu diperhatikan :

Jasa Telekomunikasi 11 Pengenalan Jasa VSAT

Page 12: Pengenalan Jasa VSAT

- Hidupkan dahulu perangkat Antenna (ODU) setelah itu modem

(IDU)

o Sebelumnya pastikan kepada pelanggan kondisi cuaca diremote

(karena cuaca dapat berpengaruh pada link VSAT).

o Untuk mengetahui No.Jaringan VSAT (Teleport, Link dan SkyFrame)

dapat dilihat di 10.22.1.222 (Login = aru, Password = password) dapat dicari

berdasarkan nama cabang, nama perusahaan maupun kota.

o Jika langkah langkah diatas sudah dilaksanakan, namun link belum

dapat terkoneksikan, lanjutkan penanganan ke Divisi Opdaljar (Hub Cipete)

untuk dilanjutkan pada second level atau penanganan selanjutnya (cek fisik).

2. VSAT-Net

o Cek indikator modem (DIU)

o Bila tampilan DIU titik – titik (blank dot) maka DIU normal.

o Bila tampilan DIU 8/E, lakukan proses download parameter dari sisi

Hub Cipete (iluminet)

o Bila tampilan DIU berupa angka /huruf (berubah-ubah) berarti link

tidak normal / bermasalah. Maka lakukan reset IDU & ODU selama 2 menit.

Apabila tidak mengatasi, koordinasikan dengan Hub Cipete untuk penanganan

level-2.

o Bila kondisi DIU normal, konfirmasikan ke Hub Cipete untuk

pengecekan link remote.

o Apabila status modem aktif, namun belum terlihat adanya traffic,

kordinasikan dengan pelanggan untuk pastikan aplikasi sisi host pusat. Jika sisi

aplikasi tidak masalah, koordinasikan dengan Hub Cipete untuk penanganan

level-2.

o Apabila status modem aktif, level 1 bermasalah (low), maka pastikan

sisi perkabelan dan lakukan reset modem (IDU). Jika kondisi masih sama,

maka koordinasikan dengan Hub Cipete untuk penanganan level-2.

Jasa Telekomunikasi 12 Pengenalan Jasa VSAT

Page 13: Pengenalan Jasa VSAT

o Jika status modem remote tidak terdeteksi (Pending Active) maka

lakukan reset perangkat (IDU & ODU). Jika kondisi masih sama, kordinasikan

dengan Hub Cipete.

3. VSAT Link

o Cek indikator modem (IDU)

o Untuk Modem Commstream 701 / biasa

Rx Sync On = normal, Off (Fault Merah On) berarti tidak terima

signal carrier dari lawan.

Tx Enable On = normal, Off berarti tidak bisa transmit, minta

pelanggan menekan tombol ini sampai On.

Fault Merah Off = normal, On (Rx Sync off) berarti tidak terima signal

carrier dari lawan.

o Untuk modem Radyne Commstream

Power On = normal, Off berarti power modem drop, cek power

modem.

Alarm Off = normal, On berarti link bermasalah.

Local Off = normal, On berarti dapat melakukan perubahan parameter

modem (like “view Only”)

Remote Off = normal, bila On berarti dapat melakukan perubahan

parameter modem pada remote.

Modulator :

Transmit On = normal, Off berarti modem tidak transmit.

Major Alarm Off = normal, On berarti link bermasalah.

Minor Alarm Off = normal, On berarti link bermasalah.

Test Mode Off = normal, On berarti modem dalam kondisi test.

Demodulator :

Signal Lock On = normal, Off berarti modem tidak receive.

Major Alarm Off = normal, On berarti link bermasalah.

Minor Alarm Off = normal, On berarti link bermasalah.

Jasa Telekomunikasi 13 Pengenalan Jasa VSAT

Page 14: Pengenalan Jasa VSAT

Test Mode Off = normal, On berarti modem dalam kondisi

test.

o Cek carrier to noise (C/N) dua sisi pada spectrum analyzer (dapat

dikoordinasikan dengan Hub Cipete).

o Apabila kondisi C/N normal dan modem normal, maka lakukan reset

perangkat (IDU & ODU).

o Apabila langkah diatas sudah dilaksanakan namun link masih unconnected,

maka koordonasikan dengan Hub Cipete untuk penanganan level 2.

Jasa Telekomunikasi 14 Pengenalan Jasa VSAT