pengembangan prototipe rancangan … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik...

135
PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN TEMATIK MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH MENGGUNAKAN MEDIA LAGU UNTUK PESERTA DIDIK KELAS 1 SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Martina Yuni Awalrukmana NIM: 131134171 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: duongquynh

Post on 12-Mar-2019

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN

PEMBELAJARAN TEMATIK MATEMATIKA MATERI

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH

MENGGUNAKAN MEDIA LAGU UNTUK PESERTA DIDIK

KELAS 1 SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Martina Yuni Awalrukmana

NIM: 131134171

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

i

PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN

PEMBELAJARAN TEMATIK MATEMATIKA MATERI

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH

MENGGUNAKAN MEDIA LAGU UNTUK PESERTA DIDIK

KELAS 1 SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Martina Yuni Awalrukmana

NIM: 131134171

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberikan kekuatan,

kesehatan, kesabaran, dan rahmat serta kasih-Nya dalam proses pembuatan

skripsi ini.

2. Kedua orang tua saya yang amat saya sayangi dan kasihi, Bapak Jemidi

dan Ibu Suwarti yang telah dengan tulus dan ikhlas hati selalu

mendampingi, mengasihi dan menyayangi saya, dan selalu memberikan

dorongan, bimbingan, doa, serta berjuang tanpa pamrih untuk kebahagiaan

anaknya.

3. Sahabat-sahabat saya yang selalu memberikan dukungan dan semangat

bagi saya.

4. Teman-teman satu payung yang saling mendukung, saling berbagi

pengalaman, dan keceriaan selama proses pembuatan skripsi ini.

5. Teman-teman satu angkatan PGSD 2013 dan teman-teman satu kelas yang

saling memberikan dukungan dan semangat serta pengalaman selama

berproses di Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

v

MOTTO

“Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu

kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.”

(Winston Chuchill)

“Sesuatu yang belum dikerjakan seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau

kita telah berhasil melakukannya dengan baik.”

(Evelyn Underhill)

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan

kepadaku”

(Filipi 4:3)

“Bukan semata-mata hasil yang disyukuri, melainkan proses yang amat berarti”

(Martina Yuni Awalrukmana)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 7 September 2017

Peneliti

Martina Yuni Awalrukmana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:

Nama : Martina Yuni Awalrukmana

Nomor Mahasiswi : 131134171

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika

Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Cacah Menggunakan

Media Lagu untuk Peserta Didik Kelas 1 Sekolah Dasar.

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 7 September 2017

Yang menyatakan

Martina Yuni Awalrukmana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARANTEMATIK MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN

PENGURANGAN BILANGAN CACAH MENGGUNAKAN MEDIA LAGUUNTUK PESERTA DIDIK KELAS 1 SEKOLAH DASAR

Martina Yuni AwalrukmanaUniversitas Sanata Dharma

2017

Potensi dari penelitian ini adalah penerapan Kurikulum 2013 yangmenerapkan pembelajaran tematik integratif. Materi penjumlahan danpengurangan bilangan cacah pada mata pelajaran Matematika kelas 1 SD semester1 yang diintegrasikan dengan Bahasa Indonesia tentang ungkapan kasih sayangdan persahabatan berdasarkan syair lagu. Masalah yang diperoleh peneliti darihasil kuesioner kepada 23 peserta didik kelas 1 di SD Kanisius Kalasan: 76% sulitmempelajari penjumlahan dan pengurangan , 23% tidak berminat belajarpenjumlahan dan pengurangan bilangan cacah, dan 81% tertarik dengan lagu danmusik. Oleh sebab itu, peserta didik membutuhkan media lagu agar mampumemahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah yangdiintegrasikan dengan ungkapan kasih sayang dan persahabatan. Tujuan daripenelitian ini adalah menjelaskan prosedur pengembangan prototipe danmendeskripsikan kualitas prototipe tersebut.

Prototipe ini menggunakan enam langkah pengembangan: (1) potensi danmasalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisidesain, (6) uji coba produk. Pembuatan prototipe ini didasarkan pada kekhasanKurikulum 2013, yaitu menekankan pendidikan karakter, pembelajaran tematik,dan pendekatan saintifik.

Prototipe divalidasi oleh ahli Matematika, ahli musik, dan guru kelas 1Sekolah Dasar. Skor hasil validasi dari ketiga validator adalah 3,27 (rentang 1-4),sehingga prototipe tersebut dikategorikan “sangat baik” dan layak diujicobakan.Uji coba terbatas dilakukan pada 25 peserta didik kelas 1 di SD Kanisius Kalasanpada materi penjumlahan yang diintegrasikan dengan ungkapan kasih sayangberdasarkan syair lagu. Hasil uji coba menunjukkan adanya peningkatan nilaipeserta didik pada materi tersebut. Berdasarkan hasil refleksi yang telah dilakukan100% peserta didik berminat dengan media lagu yang digunakan.

Kata Kunci: penelitian dan pengembangan, prototipe rancangan pembelajaran,penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah, lagu, Kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

ix

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF PROTOTYPE MATHEMATICS THEMATICLEARNING DESIGN OF ADDITION AND SUBTRACTION NUMBERS

USING SONG MEDIA FOR STUDENTS CLASS 1 ELEMENTARY SCHOOL

Martina Yuni AwalrukmanaUniversitas Sanata Dharma

2017

The potential of this research was the implementation on Curriculum2013 which applies integrative thematic learning. The addition and subtractionmaterials in the subject of Mathematics class 1 elementary school 1 semester wereintegrated with Indonesian subject on the material to recognize the expression ofaffection and friendship through the song liric. Problems obtained by researcherof the questionnaire results to 23 learners class 1 in SD Kanisius Kalasan: 76%difficult to learn the addition and substractin of the counting numbers until 20,23% are not interested in learning the addition and reduction of counting, and81% interested in the song and music. Therefore, learners need the song media tobe able to understand the concept of addition and substraction of countingnumbers that were integrated with the expression of affection and friendship. Thepurpose of this research was to explain the prototype development procedure andto describe the quality of the prototype.

The prototype used six developmental steps that include: (1) potentialsand problems, (2) data collection, (3) product design, (4) design validation, (5)design revisions, (6) product trials. The development of this prototype was basedon the specificities of the Curriculum 2013, which emphasized charactereducation, thematic learning, and scientific approach.

The prototype was validated by Mathematicians, music experts, andgrade 1 elementary school teachers. The validation scores of the three validatorswere 3.27 (range 1-4), therefore the prototype was categorized as "excellent" andfeasible tested. A limited trial were conducted on 25 students of class 1 in SDKanisius Kalasan on the addition material that was integrated with the expressionof affection through the song liric. The results of this trial show an increase in thevalue of learners on this material. Based on the results of the reflection that hasbeen done 100% of learners interested with the song media used.

Keywords: research and development, prototype of learning design, addition andsubtraction of counting numbers, songs, Curriculum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

x

KATA PENGANTAR

Puji sykur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,

kasih, dan karunia-Nya yang berlimpah sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran

Matematika Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Cacah

Menggunakan Media Lagu Untuk Peserta Didik Kelas 1 Sekolah Dasar.

Penyusunan skripsi ini menjadi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Sekolah Dasar.

Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat dukungan dari berbagai

pihak. Atas peran tersebut, perkenankanlah peneliti menyampaikan ucapan terima

kasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si, M.Pd., Kaprodi PGSD Universitas Sanata

Dharma dan dosen pembimbing yang telah membimbing dan mendampingi

peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

3. Kintan Limiansih S.Pd., M.Pd., Wakaprodi PGSD Universitas Sanata

Dharma.

4. Patricia Agustin Ria Dewi, S.Pd, Kepala Sekolah SD Kanisius Kalasan yang

telah memberikan ijin serta dukungan selama proses pelaksanaan penelitian di

SD tersebut.

5. Maria Goreti Ona, S.Pd, Guru Kelas 1 SD Kanisius Kalasan yang telah

memberikan ijin serta dukungan selama proses pelaksanaan penelitian di SD

tersebut.

6. Para dosen, ahli yang telah berkenan memberikan kontribusi dalam penelitian

ini.

7. Peserta didik kelas 1 SD Kanisius Kalasan yang telah bekerja sama dengan

baik selama proses penelitian.

8. Kedua orang tua, Thomas Jemidi dan Agnes Suwarti yang selalu mendukung

dalam bentuk apapun.

9. Teman-teman seperjuangan dalam satu payung skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

xi

10. Teman, sahabat dan keluarga yang lain yang telah mendukung dalam bentuk

apapun.

Peneliti juga menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan.

Peneliti berharap, hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, 7 September 2017

Peneliti

Martina Yuni Awalrukmana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

HALAMAN PERSEMBAHAN iv

HALAMAN MOTTO v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS vii

ABSTRAK viii

ABSTRACT ix

KATA PENGANTAR x

DAFTAR ISI xii

DAFTAR TABEL xv

DAFTAR GAMBAR xvi

DAFTAR LAMPIRAN xvii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Rumusan Masalah 3

1.3 Tujuan Penelitian 4

1.4 Manfaat Penelitian 4

1.5 Definisi Operasional 5

1.6 Spesifikasi Produk 6

BAB 2 LANDASAN TEORI 8

2.1 Kajian Teori 8

2.1.1 Kurikulum 2013 8

2.1.1.1 Pendidikan Karakter 8

2.1.1.2 Pembelajaran Tematik 10

2.1.1.3 Pendekatan Saintifik 13

2.1.2 Matematika 15

2.1.2.1 Bilangan Cacah 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

xiii

2.1.2.2 Penjumlahan 18

2.1.2.3 Pengurangan 19

2.1.3 Seni Musik dan Lagu 20

2.1.3.1 Unsur-unsur Musik dan Lagu 21

2.1.3.2 Manfaat Musik dan Lagu dalam Pendidikan 26

2.1.4 Media Pembelajaran 28

2.1.5 Minat Belajar 30

2.1.5.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar

Peserta Didik 31

2.1.6 Perkembangan Belajar Anak SD Usia Kelas Awal 33

2.1.6.1 Karakter Belajar Anak Usia Kelas Awal SD/MI 34

2.1.6.2 Tugas Perkembangan Peserta Didik Usia SD 36

2.1.7 Kecerdasan Logika Matematika dan Kecerdasan Musikal

Menurut Howard Gardner 38

2.1.7.1 Kecerdasan Logika-matematika 39

2.1.7.2 Kecerdasan Musikal 40

2.2 Penelitian yang Relevan 42

2.3 Kerangka Berpikir 45

2.4 Pertanyaan Penelitian 47

BAB 3 METODE PENELITIAN 48

3.1 Jenis Penelitian 48

3.2 Setting Penelitian 48

3.2.1 Tempat Penelitian 48

3.2.2 Subjek Penelitian 49

3.2.3 Objek Penelitian 49

3.2.4 Waktu Penelitian 49

3.3 Prosedur Pengembangan 49

3.3.1 Potensi dan Masalah 52

3.3.2 Pengumpulan Data 52

3.3.3 Desain Prosuk 52

3.3.4 Validasi Desain 53

3.3.5 Revisi Desain 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

xiv

3.3.6 Uji Coba Produk 53

3.4 Teknik Pengumpulan Data 54

3.5 Instrumen Penelitian 55

3.5.1 Kisi-kisi Lembar Wawancara 56

3.5.2 Kisi-kisi Lembar Kuesioner Peserta Didik Pra Penelitian 56

3.5.3 Validasi Kuesioner Pra Penelitian 57

3.7 Teknik Analisis Data 57

3.7.1 Data Kualitatif 57

3.7.2 Data Kuantitatif 58

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 60

4.1 Hasil Penelitian 60

4.1.1 Deskripsi Prosedur Pengembangan 60

4.1.1.1 Potensi dan Masalah 60

4.1.1.2 Pengumpulan Data 62

4.1.1.3 Desain Produk 64

4.1.1.4 Validasi Desain 68

4.1.1.5 Revisi Desain 72

4.1.1.6 Uji Coba Produk 75

4.1.2 Manfaat Prototipe Rancangan Pembelajaran 79

4.2 Pembahasan 81

4.3 Kelebihan dan Kekurangan Produk 86

BAB 5 PENUTUP 88

5.1 Kesimpulan 88

5.2 Keterbatasan Penelitian 89

5.3 Saran 90

DAFTAR PUSTAKA 91

LAMPIRAN 94

BIODATA PENELITI 117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Tahap-tahap Perkemabangan Kognitif Piaget 34

Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara 56

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Kuesioner Pra Penelitian 56

Tabel 3.3 Validasi Kuesioner Pra Penelitian 57

Tabel 3.4 Hasil Interval Skala 59

Tabel 4.1 Hasil Wawancara 62

Tabel 4.2 Hasil Rekapitulasi Kuesioner Peserta Didik Pra Penelitian 63

Tabel 4.3 Hasil Rekapitulasi Validasi 68

Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Lembar Kerja 79

Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Refleksi Peserta Didik 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Literatur Map dan Penelitian yang Relevan 45

Gambar 3.1 Langkah-langkah Pengembangan Menurut Sugiyono 50

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan yang Digunakan oleh

Peneliti 51

Gambar 4.1 Sampul Produk 66

Gambar 4.2 Materi Pembelajaran 67

Gambar 4.3 Contoh Lagu dalam Prototipe 67

Gambar 4.4 RPP 68

Gambar 4.5 Sampul Produk Sebelum dan Sesudah Direvisi 73

Gambar 4.6 Lagu Sebelum dan Sesudah Direvisi 74

Gambar 4.7 Penilaian Sebelum dan Sesudah Direvisi 74

Gambar 4.8 Lembar Kerja Sebelum dan Sesudah Direvisi 75

Gambar 4.9 Peserta didik mengamati lirik lagu 76

Gambar 4.10 Peserta didik bertanya mengenai penyelesaian soal cerita

penjumlahan 77

Gambar 4.11 Peserta didik memahami isi lagu “Kuingat Penjumlahan” 77

Gambar 4.12 Peserta didik mengerjakan LKS 78

Gambar 4.13 Peserta didik mempresentasikan cerita 78

Gambar 4.14 Contoh Lagu Tematik Matematika dan Bahasa Indonesia 83

Gambar 4.15 Contoh Lagu dalam Prototipe 85

Gambar 4.16 Contoh Refleksi Peserta Didik 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 95

a. Pedoman Wawancara 95b. Hasil Wawancara 96

Lampiran 2 97

a. Kisi-kisi Kuesioner Pra Penelitian Peserta Didik 97b. Lembar Penilaian Validasi Kuesioner Pra Penelitian 98c. Contoh Kuesioner Pra Penelitian Peserta Didik 99d. Hasil Rekapitulasi Kuesioner Pra Penelitian Peserta Didik 103

Lampiran 3 104

a. Kisi-kisi Produk 104b. Lembar Penilaian Validasi Produk 105

Lampiran 4 112

a. Surat Ijin Penelitian 112b. Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian 113

Lampiran 5 114

a. Contoh Hasil Refleksi Peserta Didik 114b. Foto-foto Kegiatan 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

1

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini disajikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional dan spesifikasi produk.

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu kekhasan kurikulum 2013 adalah menekankan pentingnya

pembelajaran tematik. Menurut Daryanto (2014:3), pembelajaran tematik

diartikan sebagai pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan

beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi

peserta didik. Pembelajaran tematik sebagai model pembelajaran berperan penting

dalam membangun kompetensi peserta didik (Trianto, 2010:86), antara lain: 1)

pembelajaran tematik menekankan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar

mengajar secara aktif, 2) pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan

konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing).

Penelitian ini berkaitan dengan pembelajaran tematik kelas I sekolah dasar

semester 1 tema “Kegemaranku” subtema 2 “Gemar Bernyayi dan Menari” pada

pembelajaran 3 dan pembelajaran 5 yang membahas Matematika dan Bahasa

Indonesia. Matematika berkaitan dengan materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah, dan Bahasa Indonesia berkaitan dengan materi mengenal puisi

anak/syair lagu. Pada materi Bahasa Indonesia, peneliti lebih menekankan pada

syair lagu. Sehingga peneliti menjadikan lagu/musik sebagai media pembelajaran

dalam menyampaikan materi Bahasa Indonesia yang ditematikkan dengan materi

Matematika untuk membantu peserta didik dalam memahami materi penjumlahan

dan pengurangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

2

Berdasarkan hasil wawancara yang telah peneliti lakukan kepada guru

kelas 1 SD Kanisius Kalasan, diketahui bahwa peserta didik mengalami kesulitan

belajar pada mata pelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah. Guru tersebut menyatakan bahwa dari 25 peserta didik, 10 peserta

didik mendapatakan nilai Matematika di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

namun 15 peserta didik masih mendapatkan nilai di bawah KKM. Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) di kelas I ini adalah 65. Data tersebut diperoleh

peneliti berdasarkan hasil nilai peserta didik pada latihan mengenai materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah yang dilakukan oleh guru.

Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada 23 peserta didik kelas

1 SD Kanisius Kalasan, 76% menyatakan kesulitan dalam belajar Matematika

pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah, 23% peserta didik

tidak berminat belajar Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

cacah dan 81% peserta didik merasa tertarik belajar Matematika menggunakan

musik dan lagu. Data tersebut menunjukkan bahwa peserta didik membutuhkan

prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu.

Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti tertarik untuk mengembangkan

prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika dengan judul

“Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika Materi

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah Menggunakan Media Lagu untuk

Peserta Didik Kelas 1 Sekolah Dasar”. Peneliti mendapatkan inspirasi media

pembelajaran dengan mengembangkan lagu yang berkaitan dengan pembelajaran

Matematika dari penelitian Martha Christianti (2010) yang berjudul “Pengaruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

3

Musik Instrumental terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta didik Kelas 1

Sekolah Dasar”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa musik

instrumental dapat mempengaruhi hasil belajar Matematika. Namun pemberian

musik instrumental tersebut tidak didukung dengan pemberian prototipe, sehingga

kurang maksimal.

Oleh sebab itu, prototipe yang dikembangkan oleh peneliti ini berupa buku

yang berisi: (1) Materi penjumlahan dan pengurangan, serta ungkapan kasih

sayang dan persahabatan. (2) Materi penjumlahan dan pengurangan yang termuat

dalam empat lagu, serta materi penjumlahan dan pengurangan yang ditematikkan

dengan ungkapan kasih sayang dan persahabatan yang termuat dalam dua lagu.

(3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengintegrasikan mata

pelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dan

mata pelajaran Bahasa Indonesia materi mengenal puisi anak/syair lagu.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan

masalah-masalah sebagai berikut:

1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan prototipe rancangan pembelajaran

tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah

menggunakan lagu untuk peserta didik kelas 1 sekolah dasar?

1.2.2 Bagaimana kualitas prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika

materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan lagu

untuk peserta didik kelas 1 sekolah dasar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

4

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk:

1.3.1 Mengembangkan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika

materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan lagu

untuk peserta didik kelas 1 sekolah dasar.

1.3.2 Mendeskripsikan kualitas prototipe prototipe rancangan pembelajaran

tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah

menggunakan lagu untuk peserta didik kelas 1 sekolah dasar.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini memadukan pembelajaran Matematika materi penjumlahan

dan pengurangan bilangan cacah dengan Bahasa Indonesia.

1.4.2 Manfaat Praktis

1) Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat mengembangkan kreativitas peneliti dengan

menciptakan media pembelajaran tematik Matematika berkaitan dengan

lagu untuk menumbuhkan minat belajar peserta didik terhadap

pembelajaran tematik Matematika.

2) Bagi Guru

Penelitian ini dapat menginspirasi guru tentang media pembelajaran

tematik Matematika yang berkaitan dengan lagu.

3) Bagi Peserta didik

Hasil penelitian ini dapat menumbuhkan rasa senang peserta didik

terhadap pembelajaran Matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

5

1.5 Definisi Operasional

Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1.5.1 Prototipe adalah model yang mula-mula (model asli) yang menjadi contoh

baku.

1.5.2 Pembelajaran tematik adalah model pembelajaran yang menggunakan

tema-tema tertentu untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga

dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik.

1.5.3 Matematika adalah ilmu pengetahuan yang didapatkan melalui proses

berpikir dan mengolah logika yang terstruktur dan telah dibuktikan

kebenarannya.

1.5.4 Penjumlahan adalah suatu aturan yang mengaitkan setiap pasangan

bilangan dengan bilangan yang lain yang digunakan untuk mengetahui

banyaknya sesuatu yang dikumpulkan menjadi satu.

1.5.5 Pengurangan adalah kebalikan dari penjumlahan yang digunakan untuk

mencari hasil selisih setelah sesuatu diambil atau dikurangi.

1.5.6 Bilangan cacah adalah bilangan yang digunakan untuk menyatakan cacah

anggota.

1.5.7 Seni musik adalah cabang seni yang merupakan bentuk dari ungkapan

penciptanya melalui unsur-unsur musik.

1.5.8 Lagu adalah salah satu hasil kaya seni bunyi dalam musik yang terbentuk

dari sekumpulan kata-kata atau puisi pendek yang dinyanyikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

6

1.5.9 Media pembelajaran adalah perantara yang digunakan untuk

membelajarkan peserta didik agar memperoleh pengetahuan, keterampilan

atau sikap.

1.6 Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk yang dikembangkan peneliti adalah sebagai berikut:

1.6.1 Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan

dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu dikembangkan

sesuai dengan Kurikulum 2013 kelas 1 sekolah dasar tema 2

“Kegemaranku” subtema 2 “Gemar Bernyanyi dan Menari” pembelajaran

3 dan pembelajaran 5.

1.6.2 Sampul prototipe dicetak dengan menggunakan kertas jenis ivory. Prototipe

ini berjudul “Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika

Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah Menggunakan

Media Lagu untuk Kelas 1 Sekolah Dasar” yang di dalamnya terdapat kata

pengantar, daftar isi, pendahuluan, prototipe dibagi menjadi 3 bagian, yaitu

bagian 1 adalah materi pembelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia,

bagian 2 adalah enam lagu yang berkaitan dengan materi, dan bagian 3

adalah RPP. Di bagian akhir prototipe terdapat kepustakaan dan biografi

penulis

1.6.3 Bagian-bagian dalam prototipe:

1) Bagian 1: Materi mata pelajaran Matematika kelas 1 sekolah dasar yang

terdapat dalam prototipe ini adalah penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah. Sedangkan materi Bahasa Indonesia kelas 1 sekolah

dasar yang terdapat dalam prototipe ini adalah ungkapan kasih sayang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

7

dan persahabatan dalam syair lagu. kedua materi tersebut disesuaikan

dengan buku guru dan buku peserta didik Kurikulum 2013 tema 2

subtema 2 pembelajaran 3 dan pembelajaran 5.

2) Bagian 2: Enam lagu yang berkaitan dengan materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah: lagu pertama “Simbol Penjumlahan”, lagu

kedua “Kuingat Penjumlahan”, lagu ketiga “Hadiah Ulang Tahunku”,

lagu keempat “Simbol Pengurangan”, lagu kelima “Kuingat

Pengurangan”, dan lagu keenam “Kucingku Hilang”.

Terdapat dua lagu yang mencakup pengetahuan dari dua mata pelajaran

yang telah dikolaborasikan yaitu materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah pada mata pelajaran Matematika dan ungkapan kasih

sayang dan persahabatan melalui syair lagu pada pelajaran Bahasa

Indonesia.

3) Bagian 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kelas I tema 2

subtema 2 pembelajaran 3 dan pembelajaran 5.

1.6.4 Prototipe dicetak menggunakan kertas HVS dalam ukuran A4 dengan spasi

1,5.

1.6.5 Prototipe pada bagian lagu diisi dengan frame gambar bewarna dan

menggunakan font Arial sedangkan pada bagian kata pengantar, daftar isi,

pendahuluan, RPP dan materi menggunakan font Times New Roman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada BAB II ini akan menjelaskan tentang kajian teori, penelitian yang

relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian.

2.1 Kajian Teori

Kajian teori ini akan membahas tentang: 1) Kurikulum 2013: pendidikan

karakter, pembelajaran tematik, dan pendekatan saintifik, 2) Matematika: bilangan

cacah, penjumlahan, dan pengurangan, 3) Seni musik: unsur seni musik, manfaat

musik dalam pendidikan, lagu, 4) Media pembelajaran, 5) Belajar, dan 6) Tugas

perkembangan peserta didik usia SD.

2.1.1 Kurikulum 2013

Kurikulum dikembangkan dengan dengan memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan

minat (Daryanto, 2014:3). Pengembangan kurikulum haruslah berakar pada

budaya bangsa, kehidupan bangsa masa kini, dan kehidupan bangsa di masa

mendatang. Hal tersebut didasarkan pada fungsi dan tujuan nasional (Daryanto,

2014:1). Kurikulum 2013 memiliki kekhasan yaitu menekankan pendidikan

karakter, pembelajaran tematik, dan pendekatan saintifik. Kekhasan-kekhasan

tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.

2.1.1.1 Pendidikan Karakter

Menurut Kesuma (2011:11), karakter berasal dari nilai tentang sesuatu

yang diwujudkan dalam bentuk perilaku anak. Pendidikan karakter memiliki lima

tujuan (Zubaedi, 2011:18): 1) Mengembangkan potensi nurani atau afektif peserta

didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai bangsa. 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

9

Mengembangkan kebiasaan dan perilaku terpuji, sejalan dengan nilai-nilai

universal dan tradisi budaya bangsa yang religius. 3) Menanamkan jiwa

kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.

4) Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri,

kreatif, dan berwawasan kebangsaan. 5) Mengembangkan lingkungan kehidupan

sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan

persahabatan, kebangsaan tinggi dan penuh kekuatan. Sedangkan Kesuma

(2011:12) menjelaskan bahwa ada tiga tujuan dalam pendidikan karakter: 1)

Memfasilitasi penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud

dalam perilaku anak, baik ketika proses di sekolah maupun setelah proses di

sekolah (setelah lulus dari sekolah). 2) Mengoreksi perilaku peserta didik yang

tidak bersesuaian dengan nilai-nilai yang dikembangkan oleh sekolah. 3)

Membangun koneksi yang harmonis dengan keluarga dan masyarakat dalam

memerankan tanggung jawab pendidikan karakter bersama.

Pendidikan karakter (Kusuma, 2004:104) merupakan dinamika

pengembangan kemampuan yang berkesinambungan yang ada dalam diri manusia

untuk mengadakan internalisasi nilai-nilai, sehingga mampu menghasilkan

disposisi aktif dan stabil dalam diri individu. Dinamika inilah yang menjadikan

pertumbuhan individu semakin utuh. Unsur-unsur ini kemudian menjadi dimensi

yang menjiwai proses formasi setiap individu. Di Indonesia, pendidikan karakter

didasarkan pada sembilan pilar karater dasar, yaitu:

1. Cinta kepada Allah dan alam semesta beserta isinya

2. Tanggung jawab, disiplin, dan mandiri

3. Jujur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

10

4. Hormat dan santun

5. Kasih sayang, peduli, dan kerjasama

6. Percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah

7. Keadilan dan kepemimpinan

8. Baik dan rendah hati

9. Toleransi, cinta damai, dan persatuan

Berdasarkan penjelasan mengenai pendidikan karakter, dapat disimpulkan

bahwa pendidikan karakter adalah upaya yang dilakukan untuk membimbing

pembiasaan perilaku pada anak agar mampu mengambil keputusan dan bertindak

dengan bijak. Sehingga dapat tercapai nilai-nilai baik yang terbentuk dalam diri

anak yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi dirinya dan bagi

lingkungan di sekitarnya didalam kehidupannya sehari-hari. Pendidikan karakter

ini dapat diterapkan baik di rumah, sekolah maupun lingkungan masyarakat

tempat ia tinggal.

2.1.1.2 Pembelajaran Tematik

Menurut Daryanto (2014:3), pembelajaran tematik diartikan sebagai

pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran

sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik.

Pembelajaran tematik (Trianto,2010:78) dimaknai sebagai pembelajaran yang

direncanakan berdasarkan tema-tema tertentu. Depdiknas dalam Trianto (2010:79)

mengatakan bahwa istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model

pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata

pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta

didik. Pembelajaran tematik sebagai model pembelajaran berperan penting dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

11

membangun kompetensi peserta didik (Trianto, 2010:86), antara lain: 1)

pembelajaran tematik menekankan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar

mengajar secara aktif, 2) pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan

konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing).

Sebagai suatu model pembelajaran di Sekolah Dasar, pembelajaran

tematik memiliki karakteristik (Daryanto, 2014:5-6) yaitu:

1. Berpusat kepada peserta didik

Pembelajaran tematik yang berpusat kepada peserta didik (student

centered), sudah sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih

banyak menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar, sedangkan guru

sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan-kemudahan kepada

peserta didik dalam melakukan aktivitas belajar.

2. Memberikan pengalaman langsung

Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada

peserta didik (direct experiences). Melalui pengalaman langsung, peserta

didik dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkret) sebagai dasar untuk

dapat memahami hal-hal yang lebih abstrak.

3. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas

Didalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran menjadi

tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran lebih diarahkan pada pembahasan

tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan peserta didik.

4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran

Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata

pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian para peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

12

didik dapat memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini

diperlukan peserta didik agar dapat membantu memecahkan masalah

dalam kehidupan sehari-hari.

5. Bersifat fleksibel

Pembelajaran tematik lebih bersifat luwes (fleksibel) karena guru dapat

mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran

yang lain, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan peserta didik dan

lingkungannya.

6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik

Dalam pembelajaran tematik, peserta didik mendapat kesempatan untuk

mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan minat dan

kebutuhannya.

7. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

Daryanto (2014:4-5) mengemukakan arti penting pembelajaran tematik,

sebagai berikut:

1. Akan terjadi penghematan isi mata pelajaran, karena adanya penggabungan

beberapa kompetensi dasar dan indikator sehingga tumpang tindih materi

dapat dikurangi bahkan dihilangkan.

2. Isi/materi pembelajaran berperan sebagai sarana atau alat bukan tujuan

pembelajaran, sehingga peserta didik mampu melihat hubungan-hubungan

yang bermakna.

3. Peserta didik akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang

tidak terpecah-pecah, karena pembelajaran menjadi utuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

13

4. Penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat karena adanya

pemaduan antar mata pelajaran.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

tematik adalah model pembelajaran yang menggunakan tema-tema tertentu untuk

mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman

bermakna bagi peserta didik. Secara keseluruhan, karakteristik pembelajaran

tematik adalah memberikan pengalaman langsung yang bermakna kepada peserta

didik. Pemebelajaran tematik berperan untuk memfasilitasi peserta didik dalam

memahami konsep secara berkesinambungan antar mata pelajaran.

2.1.1.3 Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik (Hosnan, 2014:34) adalah proses pembelajaran yang

dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep,

hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi

atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan

hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,

menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang

ditemukan. Pendekatan saintifik (Daryanto, 2014:51) dimaksudkan untuk

memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami

berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal

dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru.

Pendekatan saintifik dalam pembelajaran disajikan sebagai berikut

(Daryanto, 2014:60-80):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

14

1. Mengamati (Observasi)

Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran.

Metode ini memiliki keunggulan, seperti menyajikan media obyek secara nyata

sehingga peserta didik senang dan tertantang dalam proses pembelajaran. Metode

mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik,

sehingga proses pembelajaran memiliki nilai kebermaknaan yang tinggi.

2. Menanya

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik secara luas untuk

bertanya mengenai yang sudah dilihat, disimak, atau dibaca. Guru yang efektif

mampu menginspirasi peserta didik untuk meningkatkan dan mengembangkan

ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Ketika guru bertanya pada saat

itu juga ia membimbing atau memandu peserta didik belajar dengan baik.

3. Menalar

Kegiatan menalar menurut Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013 (Dalam

Daryanto, 2014) adalah memproses informasi yang telah dikumpulkan baik dari

hasil kegiatan mengumpulkan atau eksperimen maupun hasil dan kegiatan

mengumpulkan informasi. Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan keterkaitan

satu informasi dengan informasi lainnya dan menemukan pola dari keterkaitan

informasi tersebut.

4. Mencoba

Hasil belajar yang nyata atau otentik dapat membuat peserta didik mencoba

atau melakukan percobaan. Mencoba atau eksperimen berfungsi untuk

mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar yaitu sikap, keterampilan, dan

pengetahuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

15

5. Mengkomunikasikan

Guru dapat memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

mengkomunikasikan hasil belajar yang telah dipelajari dalam pendekatan

saintifik. Kegiatan mengkomunikasikan dilakukan melalui menuliskan atau

menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi,

mengasosiasikan dan menemukan pola.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan

saintifik adalah proses yang terjadi ketika pembelajaran dengan memperhatikan 5

(lima) tahapan, yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengkomunikasikan. Dalam penelitian ini, peneliti mengembangan prototipe

rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu berdasarkan Kurikulum

2013 yang berpedoman pada ketiga kekhasan dalam Kurikulum 2013.

Pembelajaran tematik yang terdapat dalam prototipe ini adalah tema 2

“Kegemaranku”, subtema 2 “Gemar Bernyanyi dan Menari” pada pembelajaran 3

dan pembelajaran 5. Mata pelajaran yang terkait adalah Matematika materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dan Bahasa Indonesia materi

ungkapan kasih sayang dan persahabatan berdasarkan syair lagu.

2.1.2 Matematika

Matematika menurut Tinggih (dalam Suherman 2003:16) berpendapat

bahwa Matematika adalah ilmu pengetahuan yang didapat melalui proses menalar.

Sedangkan Suherman (2003:253) mengungkapkan bahwa Matematika adalah

disiplin ilmu tentang cara berpikir dan mengolah logika, baik secara kuantitatif

maupun kualitatif. Dienes (dalam Hudoyo, 1996:33) memandang Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

16

sebagai studi tentang struktur, pengklasifikasian struktur, memisah-misahkan

hubungan-hubungan yang terdapat didalam struktur dan mengkategorisasikan

hubungan-hubungan diantara struktur-struktur.

Tujuan pembelajaran Matematika secara umum di Sekolah Dasar (SD)

yaitu agar peserta didik mampu dan terampil menggunakan Matematika serta

dapat memberi tekanan penataran nalar dalam penerapan Matematika. Secara

khusus, tujuan pembelajaran Matematika di SD dipaparkan oleh Ibrahim dan

Suparni (2008:36-37), yaitu:

1. Memahami konsep Matematika, menjelaskan ketertarikan antar konsep, dan

mengaplikasikan konsep atau algoritme.

2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

Matematika dalam generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan

dan pernyataan Matematika.

3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model Matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi

yang diperoleh.

4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain

untuk menjelaskan keadaan atau masalah.

5. Memiliki sikap menghargai penggunaan Matematika dalam kehidupan sehari-

hari.

Ibrahim dan Suparni (2008:37-38) juga menjelaskan mengenai beberapa

kompetensi umum pembelajaran Matematika di SD, yaitu:

1. Melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian

beserta operasi campurannya, termasuk yang melibatkan pecahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

17

2. Menentukan sifat dan unsur berbagai bangun datar dan bangun ruang

sederhana, termasuk penggunaan sudut, keliling, luas, dan volume.

3. Menentukan sifat simetri, kesebangunan, dan sistem koordinat.

4. Menggunakan pengukuran: satuan, kesetaraan antar satuan, dan penaksiran

pengukuran.

5. Memecahkan masalah, melakukan penalaran, dan mengkomunikasikan

gagasan secara Matematika.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Matematika

adalah ilmu pengetahuan yang didapatkan melalui proses berpikir dan mengolah

logika yang terstruktur dan telah dibuktikan kebenarannya.

2.1.2.1 Bilangan Cacah

Himpunan bilangan cacah adalah {0, 1, 2, 3, ...}, himpunan yang diperoleh

dengan memasukkan bilangan nol ke dalam himpunan bilangan asli (Soewito,dkk

1992:31). Jika suatu himpunan tidak mempunyai anggota sama sekali, maka

anggota bilangan cacah dinyatakan dengan “nol” dan dinyatakan dengan lambang

“0”. Jika anggota dari suatu himpunan hanya terdiri atas satu anggota saja, maka

bilangan cacah anggota himpunan adalah “satu” dan dinyatakan dengan lambang

“1”. Demikian seterusnya sehingga peserta didik dapat mengenal barisan bilangan

cacah himpunan yang dinyatakan dengan lambang sebagai berikut:

0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,...

Tanda “...” diartikan sebagai “dan seterusnya”. Maka bilangan tersebut dapat

diartikan sebagai bilangan cacah. Berikut ini terkait dengan operasi penjumlahan

dan pengurangan pada bilangan cacah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

18

2.1.2.2 Penjumlahan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:480), penjumlahan adalah

proses, cara, atau perbuatan menjumlahkan, sedangkam menjumlahkan itu sendiri

(KBBI, 2008:480) adalah menghitung (berapa banyaknya sesuatu yang

dikumpulkan menjadi satu). Sehingga penjumlahan dapat dikatakan sebagai

proses, cara, atau perbuatan yang dilakukan untuk mengetahui banyaknya sesuatu

yang dikumpulkan menjadi satu. Menurut Sukayati (2011:24), penjumlahan

adalah suatu aturan yang mengaitkan setiap pasangan bilangan dengan bilangan

yang lain. Berdasarkan dari kedua pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa

penjumlahan adalah suatu aturan yang mengaitkan setiap pasangan bilangan

dengan bilangan yang lain yang digunakan untuk mengetahui banyaknya sesuatu

yang dikumpulkan menjadi satu.

Soewito, dkk (1992:32-34) menjelaskan mengenai sifat-sifat dari

penjumlahan bilangan cacah. Ada empat sifat dalam penjumlahan bilangan cacah,

yaitu sifat tertutup, sifat komutatif, sifat asosiatif, dan sifat penjumlahan dengan

bilangan nol.

1) Sifat Tertutup

Jumlah dari setiap pasang bilangan cacah selalu menghasilkan tepat satu

anggota dari himpunan bilangan cacah.

2) Sifat Komutatif

Untuk setiap bilangan cacah a dan b berlaku a + b = b + a, buktinya sebagai

berukut:

Tentukan himpunan A dan B sedemikian hingga a = n (A) dan b = n (B)

dengan A∩B = Ø. Pada himpunan berlaku A∪B = B∪A (mengapa?), maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

19

A∪B dan B∪A adalah ekuivalen, atau n (A∪B) = n (B∪A). Jadi a + b = n

(A∪B) = n (B∪A) = b + a.

3) Sifat Asosiatif

Untuk setiap bilangan cacah a, b, dan c berlaku (a + b) + c = a + (b + c).

Conrtoh:

(2 + 3) + 7 = 2 + (3 + 7).

4) Sifat Penjumlahan dengan Bilangan Nol

Nol (0) disebut sebagai elemen identitas penjumlahan, karena untuk setiap

bilangan cacah a berlaku a + 0 = a dan 0 + a = a.

Contoh:

3 + 0 = 3

0 + 3 = 3

2.1.2.3 Pengurangan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:616), pengurangan adalah

proses, cara, atau perbuatan mengurangi atau mengurangkan, sedangkan

mengurangi itu sendiri (KBBI, 2008:616) adalah mengambil sebagian,

menjadikan berkurang. Sehingga pengurangan dapat dikatakan sebagai proses,

cara, atau perbuatan untuk mencari hasil selisih setelah sesuatu diambil atau

dikurangi. Menurut Sukayati (2011:24) pengurangan merupakan kebalikan dari

penjumlahan, namun tidak memiliki bebrapa sifat yang dimiliki oleh

penjumlahan. Berdasarkan dari kedua pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa

pengurangan adalah kebalikan dari penjumlahan yang digunakan untuk mencari

hasil selisih setelah sesuatu diambil atau dikurangi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

20

Soewito, dkk (1992:46) menjelaskan bahwa pengurangan merupakan

invers dari penjumlahan. Pengurangan bilangan cacah b dari bilangan cacah a

ditulis a – b menghasilkan suatu bilangan cacah c jika dan hanya jika c + b = a.

Bentuk a – b dibaca selisih a dengan b, a dikurangi b atau pengurangan b dari a.

Konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah perlu dikuasai oleh

peserta didik kelas 1 Sekolah Dasar. Dalam Kurikulum 2013, materi ini dikaitkan

dengan materi Bahasa Indonesia, yaitu ungkapan kekaguman, kebanggaan,

hormat kepada orangtua, kasih sayang, atau persahabatan berdasarkan puisi

anak/syair lagu. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada media lagu

yang berisi lirik/syair yang berkaitan dengan konsep penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah serta terdapat pula ungkapan kasih sayang dan

persahabatan di dalamnya.

2.1.3 Seni Musik dan Lagu

Nyanyian atau lagu merupakan bagian dari musik sebagai alat untuk

mencurahkan pikiran yang pembelajaran yang secara nyata mampu membuat anak

senang dan gembira. Plato (Djohan, 2009; 199) berkata “Di dalam pendidikan,

musik menduduki posisi tertinggi karena tidak ada satupun disiplin ilmu yang

dapat merasuk ke dalam jiwa dan menyertai dengan kemampuan berjenjang

melebihi irama dan harmoni.” Oleh sebab itu, suatu materi akan lebih mudah

diingat dan dipahami apabila telah masuk ke jiwa. Menurut Banoe (2003:288)

musik merupakan cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara

kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia. Musik (Jalamus,

1988:1) adalah suatu hasil dari karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi

musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

21

unsur musik, yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur musik, dan ekspresi

yang menjadi satu kesatuan.

Lagu menurut Jalamus (1988:5) adalah karya seni yang dinyanyikan

dengan diiringi alat musik. Lagu merupakan sekumpulan kata-kata, puisi pendek

yang dinyanyikan, biasanya diiringi musik. Dari beberapa ungkapan di atas dapat

disimpulkan bahwa musik adalah cabang seni yang merupakan bentuk dari

ungkapan penciptanya melalui unsur-unsur musik. Lagu merupakan salah satu

hasil kaya seni bunyi dalam musik yang terbentuk dari sekumpulan kata-kata atau

puisi pendek yang dinyanyikan.

2.1.3.1 Unsur-unsur Musik dan Lagu

Berikut ini merupakan unsur-unsur yang termuat dalam musik dan lagu,

yaitu:

1. Lirik

Lirik adalah susunan/rangkaian kata yang bernada (Ma’rifah, 2009).

Menurut Kurdi (2011:43), syair/lirik merupakan simbol bahasa yang

digunakan komponis dalam mengekspresikan perasaan untuk mempermudah

pendengar dalam mencerna karya musiknya. Berdasarkan kedua pernyataan

tersebut, dapat disimpuklan bahwa syair/lirik adalah susunan/rangkaian kata

yang bernada yang digunakan komponis dalam mengekspresikan perasaan

untuk mempermudah pendengar dalam mencerna karya musiknya.

2. Irama

Menurut Safrina (2002:63) irama adalah urutan rangkaian gerak yang

menjadi unsur dasar dalam musik dan tari. Dalam musik, irama terbentuk dari

sekelompok bunyi dan diam dengan bermacam-macam lama waktu atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

22

panjang-pendeknya, membentuk pola irama, bergerak menurut pulsa dalam

ayunan birama, irama dapat dirasakan, terkadang dapat dirasakan dan

didengar, atau dirasakan dan dilihat, atau dirasakan, didengar dan dilihat.

Dengan adanya irama, musik atau lagu akan terasa lebih hidup dan seolah

memiliki kekuatan gerak yang menggetarkan perasaan (Kurdi, 2011:43).

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa irama adalah

panjang pendeknya bunyi dan nada yang mampu membuat lagu atau musik

terasa lebih hidup dan seolah memiliki kekuatan gerak yang menggetarkan

perasaan.

3. Melodi

Melodi (Safrina, 2002) adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan

rangkaian teratur) yang terdengar berurutan serta berirama, dan

mengungkapkan suatu gagasan pikiran dan perasaan. Dalam melodi terdapat

bunyi dan nada. Melodi (Kurdi, 2011) merupakan rentetan nada-nada yang

disusun secara teratur dengan ketinggian nada tertentu.

Bunyi adalah peristiwa getaran. Getaran bunyi dapat cepat dan dapat pula

lambat. Bila bunyi bergetar dengan cepat, maka bunyi yang dihasilkan tinggi.

Nada (Safrina, 2002) adalah bunyi yang dihasilkan oleh suatu sumber bunyi

yang bergetar dengan kecepatan getar yang teratur. Nada dilambangkan

dengan not. Dalam notasi angka, not dilambangkan dengan angka 1 (do), 2

(re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la), 7 (si). Didalam nada terdapat istilah tangga

nada (Kurdi, 2011). Ini berkaitan dengan susunan jenjang nada dari salah satu

nada dasarnya hingga oktafnya. Jasi perpindahan nada dari DO hingga Do

tinggi dan lebih tinggi lagi, ini merupakan tangga nada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

23

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melodi adalah merupakan

rentetan nada-nada yang disusun secara teratur dengan ketinggian nada

tertentu yang terdengar berurutan serta berirama, dan mengungkapkan suatu

gagasan pikiran dan perasaan.

4. Harmoni

Harmoni (Kurdi, 2011) adalah susunan nada-nada yang

disuarakan/dibunyikan secara bersamaan. Harmoni atau paduan nada adalah

susunan gabungan dua nada atau lebih yang berbeda tinggi nadanya yang

didengar serentak (Safrina, 2002). Dasar harmoni ini adalah Trinada atau

Akor. Akor merupakan bunyi gabungan dari tiga nada yang terbentuk dari

salah satu nada pokok tangganada dengan nada terts dan kuinnya. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa harmoni adalah susunan nada-nada yang

berbeda tinggi nadanya yang disuarakan/dibunyikan secara bersamaan.

5. Birama

Birama adalah ketukan yang tercipta pada sebuah lagu nyanyian (Ma’rifah,

2009). Didalam birama terdapat istilah tanda birama. Tanda birama (Safrina:

2002) adalah tanda yang menunjukkan birama berapa yang digunakan dalam

sebuah lagu dan not mana yang dijadikan satuan pulsa. Pulsa adalah

rangkaian denyutan berulang-ulang yang berlangsung secara teratur yang

dapat dirasakan dan dihayati dalam musik.

6. Bentuk/struktur musik

Istilah bentuk (form) dalam bidang musik mempunyai dua pengertian, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

24

a. Bentuk komposisi sebagai suatu hasil karya musik, seperti bentuk lagu,

bentuk sonata, bentuk opera, bentuk oratorio, bentuk simfoni, dan lain

sebagainya. Bentuk yang paling sederhana adalah bentuk lagu.

b. Bentuk sebagai bagian-bagian yang terdapat dalam suatu komposisi

musik atau lagu istilah yang digunakan untuk nama bagian-bagian ini pun

bermacam-macam.

Sebuah lagu terdiri atas beberapa kalimat musik. Jumlah kalimat ini pun

bermacam-macam, seperti dua kalimat, empat, lima, enam, dan sebagainya.

Lagu yang sederhana terdiri atas dua kalimat musik, yang masing-masing

terdiri dari delapan birama. Tiap kalimat terdiri dari dari dua anak kalimat

musik atau frase, yang biasanya terdiri dari empat birama.

7. Ekspresi

Ekspresi dalam musik adalah ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup

tempo, dinamik, dan warna nada/suara dari unsur-unsur pokok musik, dalam

pengelompokan frase yang diwujudkan oleh pemusik atau penyanyi yang

disampaikan kepada pendengarnya. Berikut ini merupakan unsur-unsur

ekspresi dalam musik:

a. Tempo

Tempo adalah kecepatan dari suatu lagu, dan perubahan-perubahan

kecepatan dalam lagu itu. Untuk menuliskannya dipakai tanda-tanda atau

istilah tempo. Istilah-istilah tempo tersebut, ialah:

Presto : cepat sekali

Allegro : cepat, gembira

Allegretto : agak cepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

25

Moderato : sedang

Andante : secepat orang berjalan

Adagio : lambat

Largo : lambat sekali

Accel = Accelerando : makin cepat

Rit. = Ritardando : makin lambat

Ratt. = Rattentando : makin lambat

Attarg = kllargando : makin melebar dan makin keras

A tempo : kembali ke tempo asal

Con moto : dengan gerak

Piu : lebih

Meno : kurang

Poco : sedikit

Poco a poco : sedikit demi sedikit

Molto : banyak

Ma non troppo : tetapi jangan terlalu keras

Assai : sangat

Fermata : diperpanjang

b. Dinamik

Dinamik adalah tanda untuk menyatakan tingkat volume suara, atau keras

lembutnya suara, serta perubahan-perubahan keras lembutnya suara itu.

Istilah-istilah dinamik tersebut, ialah:

ff fortissimo keras sekali

fF forte keras

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

26

mf mezzoforte agak keras

mp mezzopiano agak lunak

p piano linak (lembut)

pp pianissimo lunak sekali

crescendo malin keras

decrescendo makin lunak

dim diminuendo makin menghilang

subito f subito forte tiba-tiba keras

subito p subito piano tiba-tiba lunak

c. Gaya

Gaya yang dimaksud adalah cara dalam menyampaikan melodi atau lagu,

seperti legato (tersambung halus), staccato (terputus-putus), atau

sforzando (bertekanan).

Tanda-tanda gaya :

staccato putus-putus (biasanya dilambangkan dengan

tanda titik di atas/di bawah not)

legato tersambung (biasanya dilambangkan dengan

garis penghubung)

sf (sforzando) bertekanan (biasanya dilambangkan dengan

tanda aksen di atas/di bawah not)

2.1.3.2 Manfaat Musik dan Lagu dalam Pendidikan

Musik (Meier, 2002:75) dapat memberikan suasana ramah ketika peserta

didik masuk ke pembelajaran. Musik menawarkan efek yang meredakan setelah

melakukan aktifitas fisik, melancarkan peralihan kelas, dan mengurangi stres yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

27

biasanya menyertai setelah ujian atau tekanan akademik lainnya. Musik dapat

meningkatkan pembelajaran dengan berbagai cara, antara lain:

a. Menghangatkan, membuat manusiawi, dan memberdayakan lingkungan

belajar.

b. Membuat pikiran tenang dan terbuka untuk belajar.

c. Menciptakan perasaan dan asosiasi positif dalam diri pembelajar.

d. Menciptakan ‘peningkatan’ di otak.

e. Mendorong pembelajaran multi – indrawi.

f. Membantu mempercepat dan meningkatkan proses belajar.

Musik juga dapat memberikan beberapa manfaat sebagai media

pendidikan (Monty, 2003:70-71), antara lain:

a. Media berlatih kecepatan menghafal khususnya bagi anak-anak, seperti

menghafal lirik lagu, jingle-jingle iklan TV. Dengan kata lain lagu dapat

dijadikan alat untuk mempertajam kecerdasan.

b. Media terapi dan ungkapan perhatian antar sesama, karena dengan adanya

musik dapat mengurangi ketegangan apabila pikiran sedang menghadapi

permasalahan.

c. Musik memperkaya daya nalar dan menggugah emosi anak.

Lagu yang disusun oleh peneliti merupakan media pembelajaran yang

digunakan untuk membantu peserta didik dalam memahami konsep penjumlahan

dan pengurangan bilangan cacah yang diintegrasikan dengan materi Bahasa

Indonesia, yaitu ungkapan kasih sayang dan persahabatan berdasarkan syair lagu..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

28

2.1.4 Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harafiah berarti

‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘ pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad,

2007:3). Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2007:3) mengatakan media apabila

dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang dapat

membangun kondisi yang dapat membuat peserta didik mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Menurut AECT (Association of Education and Communication

Technology, 1977) dalam Arsyad (2007:3), media merupakan segala bentuk dan

saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Sedangkan

menurut Hamidjojo (dalam Arsyad, 2007:4) media merupakan semua bentuk

perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide,

gagasan atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat itu dapat sampai

kepada penerima yang dituju.

Pembelajaran (KBBI, 2005) adalah proses, cara, perbuatan yang

menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Pembelajaran menurut Dageng

(dalam Uno, 2007:2) merupakan upaya untuk membelajarkan peserta didik.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah diutarakan diatas, dapat disimpulkan

bahwa media pembelajaran adalah perantara yang digunakan untuk

membelajarkan peserta didik agar memperoleh pengetahuan, keterampilan atau

sikap.

Arsyad (2007:15) mengungkapkan bahwa salah satu fungsi utama media

pembelajaran adalah sebagai alat bantu untuk mengajar yang dapat mempengaruhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

29

iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.

Harmalik (dalam Arsyad, 2007:15) mengemukakan bahwa pemakaian media

pembelajran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan

minat yang baru, membangkitkan motivasi dan ransangan kegiatan belajar, dan

bahkan dapat membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik.

Media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton (dalam Arsyad, 2007:19) dapat

memenuhi tiga fungsi utama, yaitu (1) memotivasi minat dan tindakan, (2)

menyajikan informasi, dan (3) memberi instruksi.

Sudjana dan Rivai (dalam Arsyad, 2007:24) mengemukakan beberapa

manfaat media pembelajaran dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:

1. Pembelajaran menjadi lebih menarik perhatian peserta didik sehingga

dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik.

2. Makna dari bahan pembelajaran akan lebih jelas sehingga akan lebih

mudah dipahami oleh peserta didik dan memungkinkan peserta didik

untuk menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.

3. Membeikan variasi pada metode mengajar guru, sehingga peserta didik

tidak merasa bosan dan guru pun tidak kehabisan tenaga dalam mengajar.

4. Peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar dibandingkan

hanya mendengarkan uraian dari guru.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat dikatakan bahwa

fungsi/manfaat dari media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, yaitu:

1. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak

sehingga dapat ,menimbulkan motivasi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

30

2. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi

sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses serta hasil belajar.

3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan

waktu, seperti; objek atau benda yang terlalu besar atau terlalu kecil;

peristiwa atau kejadian langka; peristiwa atau kejadian dimasa lalu;

maupun kegatan-kegiatan yang berbahaya bila dilakukan secara langsung

oleh peserta didik, sehingga informasi yang diterima peserta didik menjadi

lebih jelas walaupun hal tersebut tidak dialaminya secara langsung.

2.1.5 Minat Belajar

Susanto (2013:68) menyatakan bahwa minat belajar peserta didik

merupakan faktor yang sangat penting dalam menunjang tercapainya efektivitas

proses belajar mengajar, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap hasil

belajar.

Menurut Slameto ( 2013:57) minat merupakan kecenderungan yang tetap

untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Syaiful Bahri Djamarah

(2002:132) mengatakan minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan

pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Menurut Sukardi (dalam

Susanto, 2013:57) minat dapat diartikan sebagai kesukaan, kegemaran atau

kesenangan akan sesuatu. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat

dikatakan bahwa minat adalah kesenangan, kesukaan dan ketertarikan untuk

memperhatikan dan mengenang suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang

menyuruh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

31

Menurut Slameto (2010: 180) ada beberapa indikator minat belajar, yaitu

perasaan senang, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan peserta didik. Masing-

masing indikator tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

a) Perasaan senang

Peserta didik yang memiliki perasaan senang terhadap mata pelajaran yang

dipelajarinya, maka dapat belajar tanpa adanya rasa terpaksa.

b) Ketertarikan

Ketertarikan ini berhubungan dengan daya gerak yang mendorong peserta

didik terhadap orang, benda, kegiatan atau dapat berupa pengalaman yang

efektif yang dirangsang oleh kegiatan tersebut.

c) Perhatian

Perhatian adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya

dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungannya. Peserta didik

memiliki minat pada objek tertentu dengan sendirinya akan memperhatikan

objek tersebut tanpa adanya paksaan.

d) Keterlibatan

Keterlibatan berhubungan dengan ketertarikan seseorang terhadap obyek

yang mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau

mengerjakan kegiatan dari objek tersebut.

2.1.5.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Peserta Didik

Hartono (dalam Susanto, 2013:67) menyatakan bahwa minat memberikan

sumbangan besar terhadap keberhasilan belajar peserta didik. Menurut Syah

(2003: 132) faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar sebagai berikut:

1. Faktor Internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

32

Faktor internal merupakan faktor yang timbul dari dalam diri peserta didik

yang meliputi dua aspek yakni:

a. Aspek fisiologis

Aspek fisiologis merupakan kondisi jasmani dan tegangan otot yang

menandai tingkat kebugaran tubuh peserta didik, hal ini dapat

mempengaruhi semangat dan intensitas peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran.

b. Aspek psikologis

Aspek psikologis merupakan aspek dari dalam diri peserta didik yang terdiri

dari intelegensi, bakat peserta didik, sikap peserta didik, minat peserta didik

dan motivasi peserta didik.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang timbul dari luar peserta didik yang

terdiri dari dua macam yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan

nonsosial.

a. Faktor lingkungan sosial

Lingkungan sosial terdiri dari sekolah, keluarga, masyarakat, dan teman

sekelas.

b. Faktor lingkungan nonsosial

Lingkungan nonsosial terdiri dari gedung sekolah dan letaknya, faktor

materi pelajaran, waktu belajar, keadaan rumah dan tempat tinggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

33

3. Faktor Pendekatan Belajar

Faktor pendekatan belajar yaitu segala cara atau strategi yang digunakan

oleh peserta didik dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses dalam

mempelajari materi tertentu.

2.1.6 Perkembangan Belajar Anak SD Usia Kelas Awal

Dalam Trianto (2010:13), masa anak-anak (2-12 tahun) terbagi atas dua sub-

periode, yaitu: (1) Masa Prasekolah (2-6 tahun); dan (2) Masa Sekolah Dasar (6-

10 tahun). Pada dasarnya setiap tahap perkembangan anak dipengaruhi oleh dua

faktor utama, yaitu:

a. Faktor bawaan (hereditas). Faktor bawaan merupakan suatu kondisi yang

telah ada sejak lahir seperti potensi kecerdasan, bakat, minat, dan

kecenderungan atau sifat yang diturunkan dari orang tua.

b. Faktor pengalaman (lingkungan). Faktor ini merupakan suatu kondisi yang

dialami anak sepanjang kehidupan baik di rumah, sekolah maupun

lingkungan pergaulan di luar rumah. Setiap anak mengembangkan pola

perilaku yang unik dan berbeda sesuai dengan pengalaman yang dialaminya

dalam pemenuhan kebutuhannya.

Hurlock (dalam Trianto, 2010:14) menjelaskan 5 (lima) proses

perkembangan dalam tumbuh kembang anak, antara lain:

a. Psikomotorik, lebih pada kesehatan fisik, kekuatan motorik, kemandirian,

kemampuan merawat diri, dan rasa kompetensi.

b. Kognitif – Intelektual, lebih pada kreativitas, perkembangan bahasa,

penalaran, pengetahuan dasar umum, dan pengenalan lingkungan hidup.

c. Emosi, lebih pada pengendalian diri, ketekunan dan antusiasme pada kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

34

d. Sosial, lebih kepada ketertiban, disiplin, kerjasama dan latihan ‘aturan main’

sosial (misalnya: kompromi, perilaku antri, dan tenggang rasa).

e. Moral, lebih pada etika (benar dan salah) dan etiket (perilaku baik atau

buruk).

Piaget (dalam Trianto, 2010:15) menentukan tahap-tahap perkembangan

kognitif anak melalui 4 (empat) tahap antara lahir sampai dewasa. Tahap

perkembangan kognitif tersebut, yaitu: tahap sensorimotor, tahap praoperasional,

tahap operasi konkrit, dan tahap operasi formal. Tahap-tahap tersebut dijabarkan

dalam Tabel 1.1 di bawah ini.

Tabel 2.1 Tahap-tahap Perkembangan Kognitif Piaget

Tahap Perkiraan Usia Kemampuan-kemampuan Utama

Sensorimotor Lahir − 2 tahun Terbentuknya konsep “kepermanenan objek” dan

kemampuan gradual dari perilaku reflektif ke

perilaku yang mengarah kepada tujuan.

Praoperasional 2 − 7 tahun Perkembangan kemampuan menggunakan simbol-

simbol untuk menyatakan obyek-obyek dunia.

Pemikiran masih egosentris dan sentrasi.

Operasi konkrit 7 − 11 tahun Perbaikan dalam kemampuan untuk berpikir

secara logis. Kemampuan-kemampuan baru

termasuk penggunaan operasi-operasi yang dapat-

balik.

Pemikiran tidak lagi sentralis tetapi desentralis,

dan pemecahan masalah tidak begitu dibatasi oleh

keegosentrisan.

Operasi formal 11 tahun − dewasa Pemikiran abstrak dan murni simbolis mungkin

dilakukan. Masalah-masalah dapat dipecahkan

melalui penggunaan eksperimentasi sistematis.

2.1.6.1 Karakter Belajar Anak Usia Kelas Awal SD/MI

Anak pada usia 6 – 10 tahun atau kelas I, II, dan III, pada umumnya

berada pada rentang usia dini yang melihat segala sesuatu sebagai suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

35

kebutuhan (holistik) sehingga pembelajaran masih bergantung pada objek-objek

konkrit dan pengalaman yang dialaminya. Menurut Hawadi (dalam Trianto,

2010:29) dasar-dasar aktivitas anak usia 6 – 10 tahun adalah:

a. Anak belajar memerankan perasaan/nurani dalam pergaulan. Perasaan/nurani

ini merupakan pola tingkah laku yang kompleks yang tidak dipelajari

melainkan diperoleh dari kelahiran dan dapat terlihat pada seseorang.

b. Refleks-refleks aktivitas tubuh. Gerak reflesiolonis ini melindungi dari

kemungkinan-kemungkinan menerima rangsangan baik dari luar maupun dari

dalam tubuh.

c. Interaksi dan sosialisasi. Pada masa ini anak mulai membentuk sikap terhadap

kelompok dan lembaga sosial, serta belajar bergaul.

d. Kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan dan keinginan ini terbagi menjadi 2

(dua), yaitu fisiologis-organis (makanan, air, dan oksigen) dan psikis (kasih

sayang, rasa aman, terlindung, jauh dari rasa cemas dan takut, dll.).

e. Kebutuhan dan kebebasan menyatakan diri.

f. Kebutuhan mengadakan hubungan dengan sesama atau bersosialisasi.

g. Kebutuhan akan rasa harga diri.

Berdasarkan karakter tersebut, Guru dapat menciptakan suatu keadaan atau

lingkungan belajar yang memadai agar anak dapat menemukan pengalaman-

pengalaman nyata dan terlibat langsung dengan alat dan media. Dalam penelitian

ini, peneliti menggunakan lagu sebagai media belajar agar peserta didik tertarik

untuk belajar materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah. Dengan

demikian, peserta didik dapat terbantu dalam mengembangkan kecerdasan logika-

matematika dan kecerdasan musikal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

36

2.1.6.2 Tugas Perkembangan Peserta Didik Usia SD

Terdapat tiga tugas perkembangan peserta didik menurut Gendon dan Sri

Hastuti (2011:9):

a. Perkembangan pribadi-sosial

Menurut Sitti (2008: 46) tugas perkembangan kepribadian pada masa ini

adalah pengembangan sikap yang menyeluruh terhadap diri sendiri sebagai

individu yang berkembang, mengenal dan dapat memelihara kesehatan dan

keselamatan dirinya, menyayangi dirinya, senang berolahraga dan memiliki sikap

yang tepat terhadap jenis kelamin lain. Pada masa ini peserta didik mampu

memilih, merencanakan, dan melakukan pekerjaan atau kegiatan tanpa tergantung

pada orang tuanya atau orang dewasa lainnya.

Menurut Sitti (2008: 46) tugas perkembangan pada masa ini yaitu

pengembangan sikap terhadap lembaga dan kelompok sosial. Peserta didik

diharapkan memiliki sikap yang tepat terhadap lembaga-lembaga atau kelompok-

kelompok sosial yang ada dalam masyarakat. Peserta didik mampu belajar dengan

teman sebaya, bergaul, bekerjasama dan membina hubungan baik dengan teman

sebaya, saling menolong, dan membentuk kepribadian sosial.

Menurut Gendon & Sri Hastuti (2011: 9) pada masa ini peserta didik

diharapkan: 1) memiliki pemahaman diri, 2) mengembangkan sikap-sikap positif

terhadap diri sendiri dan orang lain, 3) membuat pilihan kegiatan secara sehat, 4)

mampu menghargai orang lain, 5) memiliki rasa tanggung jawab, 6)

mengembangkan keterampilan dalam berhubungan antarpribadi, 7) memiliki

keterampilan memecahkan masalah-masalah sederhana yang dihadapi dalam

kehidupan sehari-hari, 8) dapat membuat keputusan secara baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

37

b. Perkembangan akademik dan pendidikan

Menurut Dahlan (2016: 69) tugas perkembangan pada masa ini, peserta

didik belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung. Selain

itu, belajar mengembangkan konsep sehari-hari. Pada tugas perkembangan ini

peserta didik dapat melihat, mendengar segala sesuatu yang bermanfaat bagi

dirinya dan orang lain Sedangkan menurut Gendon & Sri Hastuti (2011: 9)

menjelaskan bahwa pada masa ini peserta didik dapat: (1) mengembangkan sikap,

kebiasaan dan cara-cara belajar yang baik, (2) berlatih menetapkan cita-cita dan

rencana pendidikan lanjutan, (3) mencapai prestasi belajar secara optimal sesuai

bakat dan kemampuannya, dan (4) memiliki keterampilan untuk menghadapi tes

ujian.

c. Perkembangan karier

Menurut Kartadinata (dalam Gendon & Srihastuti 2011: 9) tugas

perkembangan karier peserta didik pada masa ini yaitu (1) mengenali macam dan

ciri berbagai jenis pekerjaan, (2) mengembangkan cita-cita terhadap berbagai

pilihan pekerjaan dan belajar merencanakan masa depan, (3) menyesuaikan

pengembangan kemampuan, keterampilan, dan minat dengan kecenderungan arah

cita-cita pekerjaan.

Prototipe yang dikembangkan oleh peneliti dapat digunakan sebagai sarana

bagi peserta didik untuk menjalankan tugas-tugas perkembangannya. Dalam

menjalankan tugas perkembangan pribadi-sosialnya, media lagu dalam prototipe

ini dapat digunakan untuk melatih dan mengembangkan kemampuan peserta didik

dalam mengembangkan sikap dirinya secara mandiri dan mengembangkan sikap

terhadap hubungannya dengan sesama dan lingkungannya. Dalam perkembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

38

akademik dan pendidikan, media lagu dalam prototipe ini dapat membantu peserta

didik dalam penanaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah

pada mata pelajaran Matematika yang ditematikkan dengan materi ungkapan

kasih sayang dan persahabatan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Peserta

didik juga diharapkan mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan

penjumlahan dan pengurangan serta menerapkan ungkapan kasih sayang dan

persahabatan setelah belajar dengan menggunakan media lagu ini. Dalam

perkembangan kariernya, setelah peserta didik memahami konsep penjumlahan

dan pengurangan serta memahami ungkapan kasih sayang dan persahabatan,

peserta didik diharapkan mampu untuk mengembangankan dan melanjutkan

materi tersebut sehingga dapat berguna dikehidupannya yang akan datang,

termasuk dalam kehidupan karier atau pekerjaannya.

2.1.7 Kecerdasan Logika-matematika dan Kecerdasan Musikal Menurut

Howard Gardner

Howard Gardner (dalam Ula, 2013:86) menemukan sebuah konsep

kecerdasan majemuk berdasarkan penelitian yang telah dilakukannya. Ada

sembilan jenis kecerdasan menurut Howard Gardner, yaitu 1) kecerdasan lingual,

2) kecerdasan logika-matematika, 3) kecerdasan ruang visual, 4) kecerdasan

kinestetik, 5) kecerdasan musikal, 6) kecerdasan interpersonal, 7) kecerdasan

intrapersonal, 8) kecerdasan lingkungan, 9) kecerdasan eksistensial.. Peneliti

mengambil dua jenis kecerdasan yang sesuai dengan penelitian yang peneliti

lakukan, yaitu kecerdasan logika-matematika dan kecerdasan musikal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

39

2.1.7.1 Kecerdasan Logika-matematika

Salah satu dari kesembilan kecerdasan manusia adalah kecerdasan logika-

matematia. Kecerdasan logika-matematika (dalam Ula, 2013:91) meliputi

keterampilan berhitung dan berpikir logis serta keterampilan pemecahan masalah.

Selain itu, logika, abstraksi, prinsip sebab akibat, kategorisasi dan perhitungan,

manipulasi angka, kuantitas, dan operasi matematika juga termasuk dalam

kecerdasan logika-matematika.

Gardner berpendapat bahwa kecerdasan logika-matematika merupakan

kemampuan yang berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika secara

efektif. Ciri-ciri orang yang kecerdasan logika-matematikanya menonjol adalah

kemampuan penalarannya mumpuni, memiliki kemampuan dalam mengurutkan,

berpikir pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual

atau pola numerik dan bahkan biasanya memiliki pandangan hidup yang bersifat

rasional. Orang yang memiliki kecerdasan logika-matematika akan mudah dalam

membuat klasifikasi dan kategorisasi dalam pemikiran serta cara mereka dalam

bekerja.

Anak dengan kecerdasan logika-matematika yang menonjol biasasnya

memiliki nilai matematika yang lebih baik dibandingkan teman-temannya. Selain

itu, cara pikir dan cara bicaranya lebih logis dan rasional. Anak dengan

kecerdasan ini lebih senang apabila belajar dengan menggunakan skema atau

bagan. Mereka kurang begitu suka dengan bacaan dan kalimat yang panjang. Pada

umumnya, orang yang kecerdasan logika-matematikanya menonjol memiliki

kemampuan dalam:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

40

1. Logika atau berpikir logis

2. Reasoning, pola sebab akibat

3. Klasifikasi dan kategorisasi

4. Abstraksi dan simbolisasi

5. Pemilikan induktif dan deduktif

6. Menghitung dan bermain angka, estimasi, dan analisis jumlah

7. Pemikiran ilmiah

8. Problem solving

9. Silogisme

Dalam penelitian ini, lagu yang dibuat oleh peneliti berkaitan dengan

materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah. Materi ini berkaitan dengan

kecerdasan logika-matematika para peserta didik. Oleh sebab itu, prototipe

rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu ini dapat dijadikan media

untuk mengembangkan kecerdasan logika-matematika pada peserta didik.

2.1.7.2 Kecerdasan Musikal

Gardner (dalam Ula, 2013:94-96) memaparkan mengenai kecerdasan

musikal. Kecerdasan musikal merupakan kecerdasan yang lebih awal muncul

dibandingkan kecerdasan-kecerdasan yang lain. Kecerdasan ini meliputi kepekaan

terhadap tangga nada, irama, dan warna bunyi (kualitas suara) serta aspek

emosional terhadap bunyi yang berhubungan dengan bagian fungsional dari

apresiasi musik, bernyanyi, dan memainkan alat musik. Menurut Gardner,

kecerdasan musikal merupakan kemampuan untuk mengembangkan,

mengekspresikan, dan menikmati bentuk-bentuk musik serta suara, seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

41

kepekaan terhadap ritme, melodi, dan intonasi, kemampuan memainkan alat

musik, kemampuan menyanyi dan mencipta lagu, bahkan juga kemmapuan untuk

menikmati lagu, musik serta nyanyian.

Gardner berpendapat bahwa kecerdasan musikal seseorang dapat

dikatakan menonjol apabila orang tersebut memiliki kemampuan auditorial yang

baik. Kemampuan ini tidak hanya menjadikan seseorang mampu untuk

mendengar dan merangkai musik saja, melainkan juga mampu mengingat

pengalaman dalam bermusik. Gardner juga menjelaskan bahwa, “Kemampuan

bermusik merupakan hal yang berhubungan dengan memori suara. Sehingga,

sekian persen dari apa yang didengar oleh seseorang akan masuk dalam alam

bawah sadarnya dan menjadi bagian pokok dari daya ingatnya”.

Orang yang kecerdasan musikalnya menonjol akan menyenangi segala

sesuatu yang berhubungan dengan musik. Mereka akan mampu mengungkapkan

perasaan dan pemikirannya dalam bentuk musik. Bahkan, sesuatu yang dikaitkan

dengan musik atau lagu akan lebih mudah mereka pelajari. Pada umumnya, orang

yang memiliki kecerdasan musikal yang menonjol akan berkemampuan dalam:

1. Menangkap musik

2. Mencipta melodi

3. Menyanyi dan pentas musik

4. Mencipta musik

5. Memainkan alat musik

6. Mengetahui struktur musik dengan baik

7. Peka terhadap suara dan musik

8. Peka dengan intonasi dan ritmik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

42

Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu ini

bertujuan agar peserta didik mampu memahami konsep penjumlahan dan

pengurangan serta memahami dan menerapkan berbagai ungkapan kasih sayang

dan persahabatan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, bagi peserta didik

yang memiliki kecerdasan musikal yang menonjol akan lebih senang belajar

materi ini karena menggunakan lagu. Selain itu, materi yang dipeajaripun akan

lebih mudah dipahami dan diingat oleh peserta didik.

2.2 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang berkaitan dengan pembelajaran Matematika menggunakan

media lagu masih terbatas untuk dijadikan sebagai sumber untuk penelitian ynag

relevan. Berikut ini penelitian yang relevan yang berkaitan dengan pembelajaran

Matematika menggunakan media lagu.

Penelitian yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Martha

Christianti (2010) “Pengaruh Musik Instrumental terhadap Hasil Belajar

Matematika Peserta didik Kelas 1 Sekolah Dasar”. Berdasarkan hasil wawancara

yang dilakukan oleh peneliti, beberapa anak mengatakan bahwa Matematika itu

susah, rumit, memusingkan dan perlu jalan yang panjang untuk

menyelesaikannya, cara guru mengajar, dan tekanan yang diberikan orang tua dan

guru dalam bentuk hukuman juga menjadi penyebab ketidaksukaan anak terhadap

mata pelajaran Matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

pemberian musik instrumental terhadap hasil Belajar Matematika peserta didik

kelas 1 Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen mengingat

tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis, yaitu terdapat pengaruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

43

yang signifikan antara pemberian musik instrumental terhadap hasil belajar

Matematika peserta didik kelas 1 Sekolah Dasar.

Penelitian kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Suprihyatun

(2012) yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Penjumlahan dan Pengurangan

Bilangan Cacah melalui Media Manipulatif pada Peserta didik Sekolah Dasar”.

Masalah yang ditemukan oleh peneliti adalah kurangnya penggunaan media

pembelajaran yang berkaitan erat dengan materi yang akan disampaikan kepada

peserta didik dikelas awal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

aktivitas guru dan peserta didik dalam penggunaan media manipulatif untuk

meningkatkan kemampuan menjumlah dan mengurangi bilangan cacah sampai

dengan 20 di SDN Tanah Kali Kedinding VII Surabaya, serta mendeskripsikan

hasil belajar peserta didik kelas 1 SDN Tanah Kali Kedinding VII Surabaya.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Classroom Action

Research atau Penelitan Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian yang ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh Sriyani

Wulandari (2015) dengan judul “Pengembangan Prototipe Perangkat

Pembelajaran Kurikulum 2013 pada Kelas V dengan ‘Tema Kerukunan dalam

Bermasyarakat’”. Masalah yang ditemukan oleh peneliti adalah kesulitan yang

dialami guru dalam beberapa hal, antara lain membuat serta menggunakan rubrik

penilaian, membuat media, dan merumuskan kegiatan yang mencakup 5M.

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan prototipe perangkat pembelajaran

Kurikulum 2013 pada tema 3 “Kerukunan dalam Bermasyarakat” untuk kelas V

Sekolah Dasar dan untuk mendeskripsikan kualitas dari produk yang disusun oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

44

peneliti tersebut. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian

dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Ketiga penelitian tersebut relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti karena terdapat penelitian tentang pengaruh musik terhadap pembelajaran

Matematika, penelitan tentang penggunaan media pada pembelajaran Matematika

materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dan penelitian jenis R&D

tentang Kurikulum 2013. Peneliti menjadikan ketiga penelitian di atas sebagai

acuan dalam menyusun penelitian yang mengembangkan lagu sebagai media

pembelajaran yang dapat membantu peserta didik dalam memahami materi

pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

cacah dengan Bahasa Indonesia materi ungkapan kasih sayang dan persahabatan

berdasarkan syair lagu yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Penelitian ini

berjudul “Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika

Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah Menggunakan Media

Lagu”. Penelitian yang relevan dari ketiga sumber tersebut akan dijelaskan dalam

bagan berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

45

Gambar 2.1 Literatur Map dan Penelitian yang Relevan

2.3 Kerangka Berpikir

Peneliti terinspirasi dengan pengaruh musik instrumental yang dapat

meningkatkan hasil belajar Matematika pada peserta didik kelas 1 SD. Penelitian

yang dilakukan oleh peneliti merupakan hal yang baru sebab sebelumnya belum

ada yang melakukan penelitian tentang pengembangan prototipe rancangan

pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

cacah menggunakan media lagu. Peneliti memilih lagu sebagai media

Martha Christianti (2010)

Pengaruh Musik Instrumental

terhadap Hasil Belajar

Matematika Peserta didik

Kelas 1 Sekolah Dasar

Suprihyatun (2012)

Meningkatkan Hasil Belajar

Penjumlahan dan

Pengurangan Bilangan Cacah

melalui Media Manipulatif

pada Peserta didik Sekolah

Dasar

Sriyani Wulandari (2015)

Pengembangan Prototipe

Perangkat Pembelajaran

Kurikulum 2013 pada Kelas

V dengan "Tema Kerukunan

dalam Bermasyarakat"

Martina Yuni Awalrukmana

(2017)

Pengembangan Prototipe

Rancangan Pembelajaran

Tematik Matematika Materi

Penjumlahan dan Pengurangan

Bilangan Cacah Menggunakan

Media Lagu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

46

pembelajaran, sebab lagu merupakan salah satu hasil karya seni bunyi dalam

musik. Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dibuat terdahulu, pengembangan

prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu untuk peserta didik kelas 1

Sekolah Dasar masih relevan untuk diteliti.

Prototipe yang peneliti kembangkan berupa rancangan pembelajaran

dengan judul “Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika Materi

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah Menggunakan Media Lagu”.

Prototipe ini digunakan untuk memfasilitasi peserta didik agar dapat memahami

konsep penjumlahan dan pengurangan dengan cara yang menyenangkan.

Prototipe ini berupa: (1) buku rancangan pembelajran. (2) Prototipe terdiri dari

cover, kata pengantar, daftar isi, lagu, contoh rancangan pelaksanaan

pembelajaran (RPP), dan daftar pustaka. (3) Prototipe ini berisi 6 (enam) lagu

tentang penjumlahan dan pengurangan, dan 2 (dua) contoh RPP.

Peneliti membuat prototipe buku rancangan pembelajaran ini dikarenakan

masih terbatasnya penelitian yang mengembangkan prototipe buku rancangan

pembelajaran tentang tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah menggunakan media lagu. Selain itu, pada zaman sekarang ini

anak cenderung aktif, sehingga anak akan cepat merasa bosan apabila proses

pembelajaran hanya dengan cara duduk dan mendengarkan saja. Pada Kurikulum

2013, pembelajaran musik di Sekolah Dasar dapat kolaborasikan dengan

pembelajaran-pembelajaran yang lain, salah satunya dalam pembelajaran

Matematika dan Bahasa Indonesia. Sehingga proses pembelajaran dapat terasa

lebih menyenangkan dan menarik minat peserta didik dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

47

Hal tersebut mendorong peneliti untuk menyusun prototipe buku

rancangan pembelajaran yang berjudul “Prototipe Rancangan Pembelajaran

Tematik Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah

Menggunakan Media Lagu”. Peneliti berharap prototipe ini dapat membantu

peserta didik dalam memahami konsep penjumlahan dan pengurangan dengan

cara yang menyenangkan dan dapat menjadi inspirasi bagi guru dalam

memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi peserta didiknya.

2.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian berbagai teori di atas, maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

1. Bagaimana prosedur pengembangan prototipe buku rancangan pembelajaran

tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah

menggunakan media lagu untuk peserta didik kelas 1 Sekolah Dasar?

2. Bagaimana kualitas prototipe buku rancangan pembelajaran tematik

Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah

menggunakan media lagu untuk peserta didik kelas 1 Sekolah Dasar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

48

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada BAB III ini akan menjelaskan tentang jenis penelitian, setting

penelitian, prosedur penelitian, uji coba produk, instrumen penelitian, teknik

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian dan

pengembangan atau sering disebut dengan Research and Development atau R&D.

Research and Development adalah cara ilmiah untuk meneliti, merancang,

memproduksi dan menguji validitas produk yang telah dihasilkan (Sugiyono,

2015:30). Penelitian ini disebut penelitian R&D karena peneliti ingin

mengembangkan suatu produk yang dibutuhkan oleh anak. Penelitian

pengembangan ini akan mengembangkan produk berupa prototipe buku

rancangan pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah dengan menggunakan lagu untuk peserta didik kelas 1 sekolah

dasar.

3.2 Setting Penelitian

Setting penelitian ini akan membahas tentang tempat penelitian, subjek

penelitian, objek peneliian, dan waktu penelitian.

3.2.1 Tempat Penelitian

Peneliti melakukan penelitian di SD Kanisius Kalasan, Kringinan,

Tirtomartani, Kalasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

49

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek uji penelitian yang akan diteliti adalah peserta didik kelas 1

sekolah dasar.

3.2.3 Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah prototipe rancangan

pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah

dengan menggunakan lagu untuk peserta didik kelas 1 sekolah dasar.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian ini membutuhkan waktu selama sembilan bulan, yaitu mulai

dari bulan Agustus 2016 sampai bulan Mei 2017.

3.3 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan prototipe rancangan pembelajaran Matematika

materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan menggunakan lagu

untuk peserta didik kelas 1 sekolah dasar menggunakan langkah-langkah

penelitian dan pengembangan dalam buku Sugiyono yang berjudul “Metode

Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D” yang mengadaptasi langkah-langkah

milik Brog dan Gall (Sugiyono, 2012:298). Prosedure pengembangan ini meliputi

sepuluh langkah, sebagai berikut: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data,

(3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7)

revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, (10) produksi masal.

Langkah-langkah penelitian dan pengembangan tersebut tersusun dalam bagan

berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

50

Gambar 3.1 Langkah-langkah Pengembangan Menurut Sugiyono

Penelitian ini hanya menggunakan 6 (enam) prosedur yang ada dalam

buku Sugiyono. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya

yang tidak memungkinkan peneliti untuk melaksanakan kesepuluh langkah yang

ada. Keenam langkah yang peneliti dapat lakukan adalah (1) potensi dan masalah,

(2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6)

uji coba produk, sehingga peneliti dapat menghasilkan produk pengembangan

prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah dengan menggunakan lagu untuk peserta didik kelas

1 sekolah dasar. Prosedur penelitian dan pengembangan yang peneliti lakukan,

akan dijelaskan dalam gambar bagan di bawah ini.

Potensi danMasalah

Pengumpulan Data

DesainProduk

ValidasaiDesain

RevisiDesain

Uji CobaProduk

RevisiProduk

Uji CobaPemakaian

RevisiProduk Produksi Masal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

51

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan yang Digunakan Oleh

Peneliti

Tahap 5

Revisi Prototipe

Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Matematika Materi Penjumlahan

dan Pengurangan Bilangan cacah untuk Peserta Didik Kelas 1 Sekolah Dasar

Tahap 3

Desain Prototipe

Membuat lagu

Konsultasi dan revisi

Membuat RPP

Tahap 4

Validasai Prototipe

Prototipe divalidasi oleh 3 (tiga) ahli,yaitu: ahli musik, ahli Matematika, dansatu guru kelas 1 sekolah dasar.

Revisi prototipe berdasarkan dari berbagaisaran yang diberikan oleh ketiga ahli

Tahap 6

Uji Coba Prototipe

Tahap 1

Potensi dan Masalah

Potensi: Pembelajaran Tematik padaKurikulum 2013

Masalah: kesulitan pada materipenjumlahan dan pengurangan bilangancacah

Tahap 2

Pengumpulan Data

Wawancara

Pembagian lembar kuesioner prapenelitian

Pembagian kuesioner uji coba prototipe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

52

3.3.1 Potensi dan Masalah

Pada tahap potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan

anak dengan cara menyebarkan lembar kuesioner. Lembar kuesioner ini bertujuan

untuk mengetahui apakah peserta didik kelas 1 SD memerlukan lagu tentang

penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah. Lembar kuesioner ini akan

disebarkan pada peserta didik kelas 1 sekolah dasar di SD Kanisius Kalasan. Hasil

dari lembar kuesioner ini nantinya akan digunakan oleh peneliti untuk mengetahui

kebutuhan anak. Oleh karena itu prototipe buku rancangan pembelajaran

Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan

menggunakan lagu ini di susun dan dikembangkan untuk mencapai tujuan yang

diharapkan sesuai dengan Kurikulum 2013.

3.3.2 Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancara

dengan guru kelas 1 sekolah dasar dan teknik kuesioner dengan cara menyebarkan

lembar kuesioner pada peserta didik kelas 1 SD di SD Kanisius Kalasan.

Pengumpulan data ini bertujuan agar peneliti memperoleh data sesuai dengan

kebutuhan anak dan sebagai salah satu cara untuk mengetahui kesulitan belajar

pada mata pelajaran Matematika pada peserta didik kelas 1 sekolah dasar.

3.3.3 Desain Produk

Produk yang dihasilkan berupa prototipe buku rancangan pembelajaran

Matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah

menggunakan media lagu untuk peserta didik kelas 1 sekolah dasar. Desain

produk meliputi: 1) Lagu pertama mengenai simbol penjumlahan, lagu kedua

mengenai konsep penjumlahan, lagu ketiga mengenai tematik Matematika dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

53

Bahasa Indonesia berkaitan dengan penjumlahan, lagu keempat mengenai simbol

pengurangan, lagu kelima mengenai konsep pengurangan, dan lagu keenam

mengenai tematik Matematika dengan Bahasa Indonesia berkaitan dengan

pengurangan. 2) RPP yang mengintegrasikan mata pelajaran Matematika

(penjumlahan dan pengurangan) dan Bahasa Indonesia (mengenal ungkapan kasih

sayang dan persahabatan berdasarkan puisi anak/syair lagu).

3.3.4 Validasi Desain

Produk berupa prototipe buku rancangan pembelajaran Matematika pada

materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan menggunakan lagu

yang sudah dibuat, perlu divalidasi oleh ahli terlebih dahulu sebelum diuji

cobakan. Validasi akan dilakukan oleh satu ahli Matematika, satu ahli musik, dan

satu guru kelas 1 sekolah dasar. Validasai dilakukan dengan cara memberikan

desain produk dan lembar penilaian pada ahli.

3.3.5 Revisi Desain

Berdasarkan hasil validasai, peneliti melakukan revisi desain produk

berupa buku rancangan pembelajaran dengan menggunakan lagu. Kritik dan saran

dari ketiga ahli digunakan sebagai landasan untuk memperbaiki desain produk.

3.3.6 Uji coba Produk

Desain produk yang sudah direvisi kemudian diujikan kepada peserta

didik kelas 1 sekolah dasar di SD Kanisius Kalasan. Uji coba produk

dimaksudkan agar peserta didik dapat merasa senang dan gembira, sehingga dapat

memahami materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah yang

ditematikkan dengan materi mengenal puisi anak/syair lagu. Peserta didik

diberikan lembar soal untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

54

terhadap materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah. Selain itu, peserta

didik juga diberikan lembar evaluasi untuk mengetahui minat belajar peserta didik

terhadap materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah setelah

menggunakan lagu.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Hasil pengumpulan data pada R&D berupa data kualitatif dan data

kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dengan guru kelas 1

sekolah dasar, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil penyebaran

kuesioner yang diisi oleh peserta didik kelas 1 sekolah dasar. Peneliti

menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu wawancara dan kuesioner.

1. Wawancara

Esterberg (dalam Sugiyono, 2015:231) mendefinisikan bahwa wawancara

adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya

jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Burke

Johnson dan Larry Cristensen (dalam Sugiyono, 2015:210) menyatakan bahwa

wawancara merupakan teknik pengumpulan data di mana pewawancara (peneliti

atau yang diberi tugas melakukan pengumpulan data) dalam mengumpulkan data

mengajukan suatu pertanyaan kepada yang diwawancarai.

Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas 1

sekolah dasar di SD Kanisius Kalasan. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan

mengenai kesulitan belajar, minat belajar peserta didik dan penggunaan media

pembelajaran terutama media lagu yang terkait dengan Matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

55

2. Kuesioner

Creswell (dalam Sugiyono, 2015:216) menyatakan bahwa kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data di mana partisipan/responden mengisi

pertanyaan atau pernyataan kemudian setelah diisi dengan lengkap

mengembalikannya kepada peneliti. Larry Cristensen (dalam Sugiyono,

2015:216) menyatakan bahwa kuesioner merupakan instrumen untuk

pengumpulan data, di mana partisipan atau responden mengisi pertanyaan atau

pernyataan yang diberikan oleh peneliti. Peneliti dapat menggunakan kuesioner

untuk memperoleh data yang terkait dengan pemikiran, perasaan, sikap,

kepercayaan, nilai, persepsi, kepribadian dan perilaku dari responden. Dengan

kata lain, para peneliti dapat melakukan pengukuran bermacam-macam

karakteristik dengan menggunakan kuesioner.

Pada penelitian ini, peneliti membagikan lembar kuesioner kepada 23 peserta

didik kelas 1 sekolah dasar di SD Kanisius Kalasan. Kuesioner ini terdiri dari 22

item pertanyaan yang mencakup tiga indikator, yaitu kesulitan pada materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah, minat belajar, dan lagu.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan dua teknik, yaitu wawancara

dan kuesioner/angket. Wawancara tidak terstruktur dilakukan untuk memperoleh

data awal tentang kesulitan belajar Matematika yang dialami oleh peserta didik

kelas 1 sekolah dasar menurut guru kelas yang mengampu setiap harinya.

Sedangkan kuesioner digunakan untuk mengetahui kesulitan dan minat belajar

Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

56

lagu. Kuesioner diberikan kepada peserta didik kelas 1 sekolah dasar di SD

Kanisius Kalasan. Berikut ini adalah kisi-kisi yang digunakan dalam penelitian:

3.5.1 Kisi-kisi Lembar Wawancara

Lembar wawancara digunakan untuk pra penelitian. Lember wawancara

ini ditujukan kepada guru kelas 1 sekolah dasar di SD Kanisius Kalasan. Berikut

ini adalah kisi-kisinya.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara

No Pertanyaan

1 Apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam belajar Matematika?

2 Materi mana yang sulit dipahami peserta didik ketika proses belajar Matematika?

3 Apakah pernah menggunakan media dalam proses belajar mengajar?

4Apa pernah menggunakan lagu sebagai media untuk membantu peserta didik dalam

proses belajar mengajar?

5 Bagaimana minat belajar peserta didik ketika belajar dengan menggunakan media lagu?

6 Apakah pernah menggunakan media saat belajar Matematika?

7 Bagaimana minat belajar peserta didik ketika belajar Matematika menggunakan media?

8Apa pernah menggunakan lagu sebagai media untuk membantu peserta didik belajar

Matematika?

3.5.2 Kisi-kisi Lembar Kuesioner Peserta Didik Pra Penelitian

Lembar kuesioner ini digunakan untuk pra penelitian. Lembar kuesioner

ini ditujukan kepada 23 peserta didik kelas 1 sekolah dasar. Berikut ini merupakan

kisi-kisi lember kuesioner yang telah dilakukan oleh peneliti.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Kuesioner Pra Penelitian

No Indikator No Item1. Kesulitan materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah1, 2

2. Minat belajar 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 123. Lagu 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

57

3.5.3 Validasi Kuesioner Pra Penelitian

Kuesioner pra penelitian divalidasi oleh ahli Matematika Universitas

Sanata Dharma. Berikut ini merupakan tabel hasil validasi produk oleh ahli.

Tabel 3.3 Validasi Kuesioner Pra Penelitian

No Komponen yang dinilaiScore(1-4)

Saran

1 Bahasa Kalimat sesuai dengan kaidah EYD. 4Kata-kata mudah dipahami oleh peserta didik. 3

2. Isi Mencakup indikator dari minat yaitumemperhatikan.

4

Mencakup indikator dari minat yaitu rasamengenang.

4

Mencakup indikator dari minat yaituketertarikan pada materi penjumlahan bilanganbulat satuan sampai puluhan.

4

Mencakup indikator dari minat yaitu rasasenang saat mengerjakan soal penguranganbilangan bulat satuan sampai puluhan.

3

Menggali permasalahan tentang penjumlahanbilangan bulat satuan sampai puluhan.

4

Menggali permasalahan tentang penguranganbilangan bulat satuan sampai puluhan.

4

Mencari informasi dari peserta didik tentangperlunya lagu yang berkaitan denganpenjumlahan.

3

Mencari informasi dari peserta didik tentangperlunya lagu yang berkaitan denganpengurangan.

4

3. Pertanyaan Pertanyaan yang diisi sesuai dengan kesulitanpeserta didik.

3

Pertanyaan yang diajukan berkaitan denganpermasalahan peserta didik di materimatematika tentang penjumlahan danpengurangan.

4

3.7 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh oleh peneliti kemudian dianalisis secara kualitatif dan

kuantitatif.

3.7.1 Data Kualitatif

Data kualitatif berupa komentar-komentar yang telah dikemukakan oleh

para ahli, yaitu ahli Matematika, ahli Musik, dan guru kelas 1 sekolah dasar.

Ketika validator melakukan validasi pada produk yang telah peneliti susun,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

58

terdapat beberapa masukan terhadap kelayakan produk. Data tersebut kemudian

dianalisis dengan cara mengecek kembali produk yang telah disusun oleh peneliti.

Hal tersebut dilakukan sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui

kelayakan dari produk yang dibuat oleh peneliti. Selain itu, data kualitatif juga

diperoleh peneliti berdasarkan pengamatan/observasi ketika uji coba berlangsung

dan hasil wawancara kepada guru kelas 1 SD.

3.7.2 Data Kuantitatif

Data kuantitatif berupa skor yang diberikan oleh para ahli. Data tersebut

diperoleh melalui instrumen penelitian berupa lembar kuesioner. Pedoman

penskoran yang digunakan oleh peneliti adalah skala 1-4. Peneliti memilih skala

1-4 bukan 1-5 dikarenakan responden cenderung akan memilih alternatif yang ada

di tengah, yaitu skala 3 dengan alasan dirasa aman dan paling gampang (Arikunto,

2010:284). Kriteria untuk skala 1-4 adalah sangat baik, baik, tidak baik, dan

sangat tidak baik. Hasil lembar kuesioner berupa data kuantitatif tersebut

kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif oleh peneliti.

Skor yang sudah diperoleh oleh peneliti kemudian dikonversikan menjadi

data kualitatif menggunakan tabel konversi nilai skala empat berdasarkan skala

Likert (Widoyoko, 2012:112). Penyusunan tabel klasifikasi menggunakan aturan

sama dengan dasar jumlah skor responden, yaitu dicari skor tertinggi, skor

terendah, jumlah kelas, dan jarak interval.

Skor tertinggi (ideal) = 4 (Sangat Baik)

Skor terendah = 1 (Sangat Tidak Baik)

Jumlah kelas = 4 (sangat tidak baik sampai sangat baik)

Jarak interval = (4-1)/4 = 0,75 (rentang skor)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

59

Hasil interval sangat baik, baik, tidak baik, sangat tidak baik adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.4 Hasil Interval Skala 1-4

Interval Skor Kualifikasi

3,25 ≤ x ≤ 4,00 Sangat Baik

2,50 ≤ x <3,24 Baik

1,75 ≤ x <2,49 Kurang Baik

0,00 ≤ x <1,74 Tidak Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

60

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada BAB IV ini akan menjelaskan tentang hasil penelitian untuk

menjawab dua buah pertanyaan 1) deskripsi pengembangan prototipe rancangan

pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan dengan

menggunakan lagu, 2) menjelaskan manfaat prototipe bagi peserta didik, serta

pembahasan.

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini membahas tentang proses pengembangan rancangan

pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

cacah dengan menggunakan media lagu dan penjelasan mengenai prototipe

rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah dengan menggunakan media lagu.

4.1.1 Proses Pengembangan

Dalam proses pengembangan yang peneliti lakukan, peneliti menggunakan

model R&D dari Sugiyono sampai dengan langkah keenam. Keenam langkah

dalam prosedur pengembangan tersebut adalah sebagai berikut:

4.1.1.1 Potensi dan Masalah

Potensi dalam penelitian ini adalah pembelajaran tematik kelas 1 semester

1 sekolah dasar pada Kurikulum 2013, tentang Matematika (materi penjumlahan

dan pengurangan bilangan cacah) dan Bahasa Indonesia (ungkapan kasih sayang

dan persahabatan dalam syair lagu). Berdasarkan Kurikulum 2013, pembelajaran

tematik kelas 1 semester 1 sekolah dasar tema 2 “Kegemaranku” subtema 2

“Gemar bernyanyi dan menari” pada pembelajaran 3 dan 5 membahas tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

61

Matematika dan Bahasa Indonesia. Kedua pembelajaran tersebut menuntut guru

dan peserta didik untuk mampu memahami konsep penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah pada mata pelajaran Matematika yang ditematikkan dengan

ungkapan kasih sayang dan persahabatan dalam syair lagu pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia.

Peneliti melakukan wawancara dan menyebarkan kuesioner untuk melihat

masalah-masalah terkait dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah

pada pembelajaran Matematika di kelas 1 sekolah dasar. Peneliti melakukan

wawancara pada salah satu guru kelas 1 SD di SD Kanisius Kalasan untuk

mengetahui kesulitan belajar peserta didik dan penggunaan media lagu dalam

pembelajaran Matematika kelas 1 sekolah dasar. Pada saat peneliti melakukan

wawancara tersebut, ternyata guru tersebut menyatakan bahwa peserta didik

mengalami kesulitan dalam memahami konsep penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah, guru juga belum pernah menggunakan media lagu dalam

penyampaian konsep penjumlahan dan pengurangan. Guru merasa bahwa peserta

didiknya kurang antusias dalam belajar materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah.

Berdasarkan hasil wawancara didapatkan bahwa peserta didik kelas 1

sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memahami konsep penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah. Hal tersebut juga diperkuat berdasarkan data hasil

kuesioner yang diisi oleh peserta didik kelas 1 sekolah dasar di SD Kanisius

Kalasan. Berdasarkan hasil kuesioner tersebut, 76% peserta didik menyatakan

kesulitan dalam belajar Matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah sampai 23% peserta didik tidak berminat belajar Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

62

materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah, serta 81% peserta didik

merasa tertarik belajar Matematika menggunakan musik dan lagu.

Berdasarkan hasil wawancara dan penyebaran kuesioner tersebut, peneliti

dapat menyimpulkan bahwa peserta didik kelas 1 SD kurang memahami konsep

penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah karena kurangnya minat belajar

terhadap materi tersebut yang pada akhirnya berdampak pada hasil belajar peserta

didik. Oleh sebab itu, peneliti menggunakan media lagu untuk membatu

meningkatkan minat belajar peserta didik.

4.1.1.2 Pengumpulan Data

Pengumpuulan data yang diperoleh peneliti didasarkan pada hasil

wawancara dan penyebaran kuesioner. Wawancara merupakan salah satu teknik

pengumpulan data yang peneliti lakukan untuk mendapatkan data awal tentang

kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik kelas 1 sekolah dasar. Berikut ini

adalah hasil dari wawancara yang telah peneliti lakukan.

Tabel 4.1 Hasil Wawancara

No Pertanyaan1 Apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam belajar Matematika?2 Materi mana yang sulit dipahami peserta didik ketika proses belajar Matematika?3 Apakah pernah mengguakan media dalam proses belajar mengajar?

4Apa pernah menggunakan lagu sebagai media untuk membantu peserta didik dalam prosesbelajar mengajar?

5 Bagaimana minat belajar peserta didik ketika belajar dengan menggunakan media lagu?6 Apakah pernah mengguakan media saat belajar Matematika?7 Bagaimana minat belajar peserta didik ketika belajar Matematika menggunakan media?

8Apa pernah menggunakan lagu sebagai media untuk membantu peserta didik belajarMatematika?

Berdasarkan hasil dari wawancara yang telah peneliti lakukan kepada

seorang guru kelas 1 sekolah dasar, peneliti mendapatkan data awal bahwa peserta

didik kelas 1 sekolah dasar kesulitan dalam memahami konsep penjumlahan dan

pengurangan, terutama materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

63

Sebelumnya, guru kelas 1 sekolah dasar tersebut pernah menggunakan media lagu

dalam proses belajar mengajar di kelas. Peserta didik lebih tertarik dan berminat

belajar ketika belajar dengan menggunakan media lagu. Namun, guru tersebut

belum pernah menggunakan lagu sebagai media ketika belajar penjumlahan dan

pengurangan.

Selain dari hasil wawancara, peneliti juga menggunakan teknik

penyebaran kuesioner untuk dapat memperoleh data. Peneliti menyebarkan

kuesioner kepada 23 peserta didik kelas 1 sekolah dasar di SD Kanisius Kalasan.

Berikut ini merupakan hasil dari kuesioner yang disebarkan oleh peneliti.

Tabel 4.2 Hasil Rekapitulasi Kuesioner Peserta Didik Pra Penelitian

No PernyataanJumlah yang memeilih dari

23 peserta didik (%)Ya Tidak

1.Apakah kamu merasa kesulitan saat mengerjakan soalpenjumlahan?

65 35

2.Apa kamu merasa kesulitan saat mengerjakan soalpengurangan?

87 13

3. Apa kamu merasa senang saat belajar penjumlahan? 96 44. Apa kamu merasa senang saat belajar pengurangan? 96 4

5.Apakah kamu memperhatikan saat gurumu menjelaskantentang penjumlahan?

100 0

6.Apakah kamu memperhatikan saat gurumu menjelaskantentang pengurangan?

100 0

7.Apa kamu ingat bagaimana gurumu menjelaskan tentangpenjumlahan?

91 9

8.Apa kamu ingat bagaimana gurumu menjelaskan tentangpengurangan?

87 13

9.Apa kamu mengikuti pembelajaran Matematika tentangpenjumlahan dari awal pembelajaran hingga akhir?

100 0

10.Apa kamu mengikuti pembelajaran Matematika tentangpengurangan dari awal pembelajaran hingga akhir?

100 0

11. Apa kamu tertarik belajar tentang penjumlahan? 100 012. Apa kamu tertarik belajar tentang pengurangan? 87 1313. Apa kamu senang mendengarkan musik? 91 914. Apa kamu senang mendengarkan lagu? 100 0

15.Apa kamu senang belajar penjumlahan bila menggunakanmusik?

87 13

16.Apa kamu senang belajar pengurangan denganmenggunakan musik?

78 22

17.Apa kamu senang belajar penjumlahan menggunakanlagu?

78 22

18.Apa kamu senang belajar pengurangan menggunakanlagu?

78 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

64

19. Apa kamu tertarik bila belajar penjumlahan dengan musik? 65 3520. Apa kamu tertarik bila belajar pengurangan dengan musik? 74 2621. Apa kamu tertarik bila belajar penjumlahan dengan lagu? 83 1722. Apa kamu tertarik bila belajar pengurangan dengan lagu ? 78 22

Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang telah disebarkan kepada 23

peserta didik didapatkan data yang menunjukkan bahwa peserta didik mengalami

kesulitan dalam pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah. Selain itu, data tersebut juga menunjukkan bahwa peserta didik

berminat dan tertarik ketika belajar apabila menggunakan media lagu dan musik.

Oleh sebab itu, peserta didik memerlukan media lagu untuk mengurangi kesulitan

belajar pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah. Pada saat

peneliti melakukan penyebaran kuesioner, peneliti mendapatkan kesulitan ketika

para peserta didik mengisi lember kuesioner tersebut. Peneliti harus menjelaskan

dan mengulang maksud dari pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner tersebut

hingga beberapa kali dikarenakan peserta didik belum mampu untuk langsung

memehami maksud dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Data awal yang telah didapatkan oleh peneliti akan digunakan sebagai

acuan dalam mengembangkan desain produk. Hal tersebut dimaksudkan supaya

produk yang akan dikembangkan oleh peneliti dapat bermanfaat bagi peserta

didik. Oleh sebab itu, minat dan pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran

Matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah diciptakan

melalui prototipe rancangan pembelajaran dengan menggunakan media lagu.

4.1.1.3 Desain Produk

Desain produk berupa prototipe rancangan pembelajaran tematik

Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah. Produk ini

disusun oleh peneliti berdasarkan latar belakang yang diperoleh peneliti melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

65

wawancara dan penyebaran kuesioner. Langkah awal dalam pembuatan desain

produk ini adalah mencermati jaring-jaring tema yang terdapat dalam Kurikulum

2013 yang berkaitan dengan Matematika. Selanjutnya peneliti membuat lirik lagu

yang akan digunakan sebagai media pembelajaran yang berkaitan dengan materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah. Pembuatan prototipe ini

didasarkan pada Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam buku guru tema 2

“Kegemaranku”, Subtema 2 “Gemar Bernyanyi dan Menari” pada pembelajaran 3

dan 5, serta didasarkan pada indikator dan tujuan pembelajaran yang telah

dikembangkan oleh peneliti.

Setelah itu, peneliti menentukan bagian-bagian lain dari prototipe yang

akan disusun, seperti: judul, kata pengantar, pendahuluan, isi, daftar pustaka,

biodata penulis dan cover. Judul dari prototipe yang akan dikembangkan oleh

peneliti adalah “Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika Materi

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah Menggunakan Media Lagu”.

Secara rinci, isi dalam prototipe tersebut adalah sebagai berikut:

a. Bagian pertama

Bagian pertama dalam isi yang terdapat dalam prototipe ini adalah memuat

materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dan ungkapan kasih

sayang dan persahabatan.

b. Bagian kedua

Bagian kedua dalam isi yang terdapat dalam prototipe ini adalah memuat

enam lagu yang berkaitan dengan materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah, yaitu: 1) simbol penjumlahan, 2) konsep penjumlahan, 3)

tematik Matematika dan Bahasa Indonesia terkait penjumlahan, 4) simbol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

66

pengurangan, 5) konsep pengurangan, dan 6) tematik Matematika dan Bahasa

Indonesia terkait pengurangan.

c. Bagian ketiga

Bagian ketiga dalam prototipe ini memuat Rancangan Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). RPP tersebut berkaitan dengan materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah yang ditematikkan dengan materi mengenal

ungkapan kasih sayang dan persahabatan berdasarkan syair lagu. RPP

dikembangkan sesuai dengan Kurikulum 2013 kelas I sekolah dasar pada

tema 2 “Kegemaranku” subtema 2 “Gemar Bernyanyi dan Menari”

pembelajaran 3 dan 5. RPP yang disusun oleh peneliti menggunakan media

lagu dalam pembelajaran, hal tersebut dapat dilihat pada kegiatan dalam

pembelajaran.

Gambar 4.1 Sampul produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

67

Gambar 4.2 Materi

Gambar 4.3 Contoh lagu dalam prototipe

67

Gambar 4.2 Materi

Gambar 4.3 Contoh lagu dalam prototipe

67

Gambar 4.2 Materi

Gambar 4.3 Contoh lagu dalam prototipe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

68

Gambar 4.4 RPP

4.1.1.4 Validasai Desain

Validasai desain dilakukan untuk memperoleh kritik dan saran yang

disertai dengan penilaian produk yang kemudian akan digunakan oleh peneliti

untuk memperbaiki dan mengembangkan produk tersebut. Produk divalidasai oleh

tiga orang ahli, yaitu ahli matematika dari Universitas Sanata Dharma, ahli musik

dari Universitas Sanata Dharma, dan guru kelas 1 sekolah dasar dari SD Kanisius

Kalasan. Berikut ini merupakan tabel hasil validasi dari tiga ahli.

Tabel 4.3 Hasil Rekap Validasi

No Komponen yang dinilai

Skor (1-4)KomentarValidator

Validator 1(ahli

Matematika)

Validator 2(ahli SeniMusik)

Validator 3(Guru

Kelas 1 SD)Sistematika Penyajian Buku1. Memuat judul “Prototipe

Rancangan PembelajaranMatematika MateriPenjumlahan danPengurangan Bilangan

1 4 4

AhliMatematika:Perhatikanjudul.Ahli Seni

68

Gambar 4.4 RPP

4.1.1.4 Validasai Desain

Validasai desain dilakukan untuk memperoleh kritik dan saran yang

disertai dengan penilaian produk yang kemudian akan digunakan oleh peneliti

untuk memperbaiki dan mengembangkan produk tersebut. Produk divalidasai oleh

tiga orang ahli, yaitu ahli matematika dari Universitas Sanata Dharma, ahli musik

dari Universitas Sanata Dharma, dan guru kelas 1 sekolah dasar dari SD Kanisius

Kalasan. Berikut ini merupakan tabel hasil validasi dari tiga ahli.

Tabel 4.3 Hasil Rekap Validasi

No Komponen yang dinilai

Skor (1-4)KomentarValidator

Validator 1(ahli

Matematika)

Validator 2(ahli SeniMusik)

Validator 3(Guru

Kelas 1 SD)Sistematika Penyajian Buku1. Memuat judul “Prototipe

Rancangan PembelajaranMatematika MateriPenjumlahan danPengurangan Bilangan

1 4 4

AhliMatematika:Perhatikanjudul.Ahli Seni

68

Gambar 4.4 RPP

4.1.1.4 Validasai Desain

Validasai desain dilakukan untuk memperoleh kritik dan saran yang

disertai dengan penilaian produk yang kemudian akan digunakan oleh peneliti

untuk memperbaiki dan mengembangkan produk tersebut. Produk divalidasai oleh

tiga orang ahli, yaitu ahli matematika dari Universitas Sanata Dharma, ahli musik

dari Universitas Sanata Dharma, dan guru kelas 1 sekolah dasar dari SD Kanisius

Kalasan. Berikut ini merupakan tabel hasil validasi dari tiga ahli.

Tabel 4.3 Hasil Rekap Validasi

No Komponen yang dinilai

Skor (1-4)KomentarValidator

Validator 1(ahli

Matematika)

Validator 2(ahli SeniMusik)

Validator 3(Guru

Kelas 1 SD)Sistematika Penyajian Buku1. Memuat judul “Prototipe

Rancangan PembelajaranMatematika MateriPenjumlahan danPengurangan Bilangan

1 4 4

AhliMatematika:Perhatikanjudul.Ahli Seni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

69

Cacah denganMenggunakan MediaLagu” yang sesuaidengan isi prototipe

Musik:-Guru Kelas 1SD:-

2. Memuat kata pengantaryang berisi tentanggambaran isi prototipe

3 4 4

AhliMatematika:Perhatikangambar janganmengganggutulisan.

Ahli SeniMusik:-Guru Kelas 1SD:-

3. Memuat daftar isi yangterdiri kata pengantar,daftar isi, pendahuluan,bagian 1 yang terdiri darienam lagu, bagian 2 yangterdiri dari dua RPP, dandaftar pustaka denganpenomoran yang sesuai.

3 4 3

AhliMatematika:-Ahli SeniMusik:-Guru Kelas 1SD:-

4. Isi prototipe berupa enamlagu dan dua RPP

3 4 4

AhliMatematika:-Ahli SeniMusik:-Guru Kelas 1SD:-

5. Memuat kepustakaanyang mendukung isiprototipe.

3 4 3

AhliMatematika:-Ahli SeniMusik:-Guru Kelas 1SD:-

6. Terdapat enam lagu yangmemuat lirik dan notasi

3 3 4

AhliMatematika:-Ahli SeniMusik:-Guru Kelas 1SD:-

Isi Prototipe Bagian 1: Lagu1. Lagu 1 berisi tentang

simbol penjumlahan3 3 4

AhliMatematika:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

70

-Ahli SeniMusik:TelitipenggunaanbiramaGuru Kelas 1SD:-

2. Lagu 2 berisi konseppenjumlahan

3 3 4

AhliMatematika:-Ahli SeniMusik:TelitipenggunaanbiramaGuru Kelas 1SD:-

3. Lagu 3 berisi tentangtematik penjumlahandengan materi BahasaIndonesia

3 4 4

AhliMatematika:-Ahli SeniMusik:-Guru Kelas 1SD:-

4. Lagu 4 berisi tentangsimbol pengurangan

3 4 4

AhliMatematika:-Ahli SeniMusik:-Guru Kelas 1SD:-

5. Lagu 5 berisi tentangkonsep pengurangan

3 4 4

AhliMatematika:-Ahli SeniMusik:-Guru Kelas 1SD:-

6. Lagu 6 berisi tentangtematik pengurangandengan materi BahasaIndonesia

3 4 4

AhliMatematika:-Ahli SeniMusik:-Guru Kelas 1SD:-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

71

Isi Prototipe Bagian 2: RPP1. RPP pertama membahas

tentang konseppenjumlahan terdapat ditema 2 subtema 2pembelajaran 3. 3 4 3

AhliMatematika:-Ahli SeniMusik:-Guru Kelas 1SD:-

2. RPP kedua membahastentang konseppengurangan terdapatditema 2 subtema 2pembelajaran 5. 3 3 4

AhliMatematika:-Ahli SeniMusik:-Guru Kelas 1SD:-

3. RPP disusun berdasarkankaidah Kurikulum 2013.

2 3 3

AhliMatematika:-Ahli SeniMusik:-Guru Kelas 1SD:-

4. RPP memuat 5M(mengamati, menanya,menalar, mencoba, danmengkomunikasikan)

2 3 4

AhliMatematika:Dalam langkah-langkahkegiatan gurutidak perludicantumkan5MAhli SeniMusik:-Guru Kelas 1SD:-

5. Lagu yangdikembangkanterintegrasi dalamlangkah-langkahpembelajaran. 3 3 3

AhliMatematika:-Ahli SeniMusik:-Guru Kelas 1SD:-

6. Rubrik penilaian untukKI 2, 3, dan 4

1 4 3

AhliMatematika:Perbaiki bagianpenilaian dalamRPPAhli Seni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

72

Musik:-Guru Kelas 1SD:-

Bahasa1. Penulisan menggunakan

kalimat yang sesuaidengan kaidah EYD.

1 4 3

AhliMatematika:PerhatikanpenggunaanEYDAhli SeniMusik:-Guru Kelas 1SD:-

2. Menggunakan kata-katayang mudah dipahami.

2 4 3

AhliMatematika:Masih terdapatpenulisan yangsalahAhli SeniMusik:-Guru Kelas 1SD:-

Rata-rata 2,55 3,65 3,60

Rata-rata skor yang diperoleh dari hasil validasi oleh ahli Matematika

adalah 2,55 dari ahli musik adalah 3,65 dan dari guru kelas 1 sekolah dasar adalah

3,60 Rata-rata hasil validasai dari ketiga ahli tersebut adalah 3,27 Berdasarkan

dari hasil rata-rata tersebut, maka prototipe rancangan pembelajaran ini sudah baik

layak untuk digunakan. Selain itu, prototipe ini juga telah layak untuk

diujicobakan kepada peserta didik kelas 1 sekolah dasar. Pedoman tersebut dapat

dilihat pada tabel 3.4.

4.1.1.5 Revisi Desain

Peneliti melakukan revisi desain berdasarkan saran yang telah diberikan

oleh ketiga validator. Kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam prototipe

kemudian diperbaiki agar menjadi produk yang lebih baik dari pada sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

73

Berikut ini adalah penjabaran saran dari para validator beserta revisi yang

dilakukan oleh peneliti.

a. Peneliti melakukan revisi pada judul prototipe berdasarkan saran dari

validator. Berikut ini adalah gambar dari perubahan sampul prototipe dari “

Prototipe Rancangan Pembelajaran Matematika Materi Penjumlahan dan

Pengurangan dengan Menggunakan Lagu” menjadi “Prototipe Rancangan

Pembelajaran Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan

Cacah Menggunakan Media Lagu”

Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

Gambar 4.5 Sampul produk sebelum dan sesudah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

74

b. Peneliti melakukan perbaikan pada penggunaan tanda birama pada baitpertama lagu.

Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

Gambar 4.6 Lagu sebelum dan sesudah revisi

c. Peneliti melakukan perbaikan pada penilaian pembelajaran dalam RPP yangterdapat dalam produk.

Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

Gambar 4.7 Penilaian sebelum dan sesudah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

75

d. Peneliti melakukan perbaikan pada lembar kerja peserta didik, bagianpengurangan.

Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

Gambar 4.8 Lembar kerja sebelum dan sesudah revisi

4.1.1.6 Uji Coba Produk

Desain produk yang telah direvisi oleh peneliti selanjutnya diuji cobakan

kepada peserta didik kelas 1 sekolah dasar di SD Kanisius Kalasan, Kringinan,

Tirtomartani, Kalasan. Uji coba tersebut dilakukan pada hari Kamis, 20 April

2017. Produk ini diujicobakan kepada 25 peserta didik kelas 1 sekolah dasar

dengan 13 peserta didik laki-laki dan 12 peserta didik perempuan. Uji coba

produk ini bertujuan agar para peserta didik lebih berminat terhadap pembelajaran

Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah, sehingga para

peserta didik dapat lebih memahami materi tersebut. Karena dengan belajar yang

menarik dan menyenangkan, akan membantu peserta didik untuk lebih mudah

memahami dan mengingat materi pembelajaran yang diajarkan.

Uji coba ini dilakukan mulai dari jam pertama pembelajaran sampai

setelah istirahat, karena materi yang diujicobakan adalah tematik antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

76

Matematika dan Bahasa Indonesia. Peneliti melakukan uji coba produk ini sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran yang terdapat dalam rancangan

pelaksanaan pembelajaran tematik dengan menggunakan pendekatan saintifik

yang mencakup lima fase, sebagai berikut:

1) Mengamati

Pada fase ini, peserta didik mengamati lirik lagu “Hadiah Ulang Tahunku”

yang sebelumnya telah dinyanyikan bersama. Isi dari lirik lagu tersebut

adalah ungkapan kasih sayang dari orang tua kepada anaknya saat berulang

tahun dengan cara memberikan beberapa hadiah. Jumlah hadiah yang

diberikan dari kedua orang tua tersebut merupakan hasil dari penjumlahan. Isi

dari lirik lagu tersebut merupakan pengintegrasian dari mata pelajaran

Matematika, yaitu materi penjumlahan bilangan cacah dan mata pelajaran

Bahasa Indonesia, yaitu materi ungkapan kasih sayang berdasarkan lirik lagu.

Gambar 4.9 Peserta didik mengamati lirik lagu

2) Menanya

Pada fase ini, beberapa peserta didik bertanya mengenai peneyelesaian soal

penjumlahan pada contoh soal cerita yang diberikan oleh peneliti. Hal

tersebut dikarenakan beberapa peserta didik masih ada yang merasa bingung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

77

bila menemui soal penjumlahan dalam bentuk soal cerita. Selain itu, peserta

didik juga bertanya mengenai bentuk ungkapan kasih sayang yang lain, selain

memberi hadiah.

Gambar 4.10 Peserta didik bertanya mengenai penyelesaian soal cerita

penjumlahan

3) Menalar

Pada fase ini, peserta didik memahami isi lagu “Kuingat Penjumlahan”. Lagu

tersebut berisikan konsep mengenai cara hitung penjumlahan. Selain itu,

peneliti bertanya kepada peserta didik mengenai hadiah-hadiah yang diterima

saat ulang tahun merupakan bentuk ungkapan apa? Peserta didik menjawab

ungkapan sayang atau kasih sayang.

Gambar 4.11 Peserta didik memahami isi lagu “Kuingat Penjumlahan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

78

4) Mencoba

Pada fase ini, peserta didik mengerjakan LKS (Lembar Kerja Peserta didik)

yang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pertama mengenai ungkapan kasih

sayang yang dialami peserta didik yang dituliskan dalam bentuk cerita, dan

bagian kedua merupakan soal cerita mengenai penjumlahan bilangan cacah.

Gambar 4.12 Peserta didik mengerjakan LKS

5) Mengkomunikasikan

Pada fase ini, peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.

Peserta didik membacakan hasil ceritanya mengenai bentuk ungkapan kasih

sayang yang dialaminya dengan memperhatikan intonasi, artikulasi,gerak

tubuh dan ekspresi.

Gambar 4.13 Peserta didik mempresentasikan cerita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

79

Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan penarikan kesimpulan yang

dilakukan oleh peserta didik bersama dengan peneliti. Kemudian dilanjutkan

dengan penulisan refleksi oleh peserta didik yang mencakup tiga item pertanyaan.

4.1.2 Manfaat Prototipe Rancangan Pembelajaran

Setelah peserta didik selesai menyanyikan dan memahami isi dari lagu

yang dinyanyikan, peneliti membagikan lembar kerja untuk mengetahui

pemahaman peserta didik pada materi yang telah diajarkan dan membagikan

lembar evaluasi untuk mengetahui minat peserta didik terhadap lagu dalam

pembelajaran. Berikut ini merupakan hasil rekapitulasi dari uji coba produk yang

telah dilakukan oleh peneliti.

Tabel 4.4 Hasil Rekap Lembar Kerja

No. Peserta Didik Nilai1. Ni 1002. Lra 1003. Bri 1004. Isb 805. Aglc 1006. Bhd 1007. Mnt 1008. Rsg 1009. Adv 8010. Adn 10011. Abr 10012. Kra 8013. Ern 10014. Nno 10015. Est 10016. Ab 10017. Agl 10018. Brd 10019. De 10020. Vns 10021. Frn 10022. Frl 8023. Krs 8024. Mza 10025. Jvn 100

Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai lembar kerja yang dikerjakan oleh

peserta didik, duapuluh peserta didik mendapatkan nilai 100 dan lima peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

80

didik mendapatkan nilai 80. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media

lagu dalam pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah dapat membantu meningkatkan hasil belajar dan pemahaman

peserta didik. Sehingga nilai yang peserta didik dapatkan meningkat.

Terdapat tiga item pertanyaan dalam lembar refleksi yang diisi oleh peserta didik:

1. Apakah kamu merasa senang dengan 2 (dua) lagu yang telah dinyanyikan?

2. Sebutkan isi lagu tersebut!

3. Apakah kamu ingat bagaimana cara berhitung penjumlahan?

Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Refleksi Peserta Didik

No. Peserta DidikJawaban Peserta Didik (per item)

1 2 31. Ni

Iya saya senangHari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ingat

2. LraSenang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ingat

3. BriSenang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ingat

4. IsbIya saya senang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Mengingat

5. AglcYa saya senang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ya saya ingat

6. BhdYa saya senang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ya saya ingat

7. MntSenang/ gembira

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ya saya ingat

8. RsgYa saya senang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ingat

9. AdvYa senang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ya ingat

10. Adn Saya sangatsenang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ya saya ingat

11. AbrYa saya senang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Saya ingat

12. KraYa saya senang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ya saya ingat

13. ErnYa saya senang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ya saya ingat

14. NnoYa saya senang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ingat

15. EstYa saya senang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ya saya ingat

16. AbIya saya senang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Iya saya ingat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

81

17. AglYa saya senang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ya saya ingat

18. BrdSenang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ya saya ingat

19. DeYa saya senang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ya saya ingat

20. VnsIya saya senang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Iya saya ingat

21. FrnYa saya senang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ingat

22. FrlIya saya senang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ingat

23. KrsYa saya senang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ya saya ingat

24. MzaYa saya senang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Ya saya ingat

25. JvnIya saya senang

Hari ulang tahunkuKuingat penjumlahan

Saya ingat

Berdasarkan hasil dari rekapitulasi di atas, dapat disimpulkan bahwa

peserta didik terbantu dengan penggunaan lagu untuk memahami materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah karena 100% peserta didik merasa

senang dengan lagu yang diberikan, dan mengingat materi apa yang disampaikan

melalui lagu tersebut. Selain itu, pada saat proses pembelajaran berlangsung para

peserta didik terlihat bersemangat dalam bernyanyi. Ekspresi yang ditunjukan

oleh peserta didik juga menunjukkan rasa senang dan tertarik dengan media lagu

yang digunakan. Rasa senang dan tertarik pada proses pembelajaran akan

meningkatkan minat belajar peserta didik pada materi yang diajarkan.

4.2 Pembahasan

Hasil validasi prototipe rancangan pembelajaran dari ketiga ahli

mendapatkan skor rata-rata 3,27 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil

dari uji coba prototipe, peserta didik mampu memahami materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah.

Hal yang mendorong tercapainya pemahaman peserta didik terhadap

materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah yang telah disusun oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

82

peneliti adalah prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan menggunakan media lagu,

yang disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

4.2.1 Prototipe yang dikembangkan sebagai media yang mendukung proses

pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013

Media pembelajaran adalah perantara yang digunakan untuk

membelajarkan peserta didik agar memperoleh pengetahuan, keterampilan atau

sikap. Media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton (dalam Arsyad, 2007:19)

dapat memenuhi tiga fungsi utama, yaitu (1) memotivasi minat dan tindakan, (2)

menyajikan informasi, dan (3) memberi instruksi. Kurikulum 2013 memiliki

kekhasan yaitu menekankan pendidikan karakter, pembelajaran tematik, dan

pendekatan saintifik. Pendidikan karakter (Kusuma, 2004:104) merupakan

dinamika pengembangan kemampuan yang berkesinambungan yang ada dalam

diri manusia untuk mengadakan internalisasi nilai-nilai, sehingga mampu

menghasilkan disposisi aktif dan stabil dalam diri individu. Menurut Daryanto

(2014:3), pembelajaran tematik diartikan sebagai pembelajaran yang

menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat

memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pendekatan saintifik

(Daryanto, 2014:51) dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta

didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan

ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung

pada informasi searah dari guru.

Prototipe yang disusun oleh peneliti ini menggunakan media lagu dalam

proses pembelajaran. Penyusunan lagu tersebut didasarkan pada Kurikulum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

83

kelas I sekolah dasar pada tema 2 “Kegemaranku” subtema 2 “Gemar Bernyanyi

dan Menari” pembelajaran 3 dan 5. RPP dalam prototipe ini menggunakan

pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik yang terintegrasi dalam

langkah-langkah pembelajaran. Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai lembar kerja

yang dikerjakan oleh peserta didik, duapuluh peserta didik mendapatkan nilai 100

dan lima peserta didik mendapatkan nilai 80. Hal tersebut menunjukkan bahwa

penggunaan media lagu dalam pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah dapat membantu meningkatkan minat belajar dan

pemahaman peserta didik.

Gambar 4.14 Contoh lagu tematik Matematika dan Bahasa Indonesia

4.2.2 Prototipe yang dikembangkan mampu mengembangkan kecerdasan

Logika-matematika dan kecerdasan Musikal

Kecerdasan logika-matematika Gardner (dalam Ula, 2013:91) adalah

kecerdasan yang meliputi keterampilan berhitung dan berpikir logis serta

keterampilan pemecahan masalah. Selain itu, logika, abstraksi, prinsip sebab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

84

akibat, kategorisasi dan perhitungan, manipulasi angka, kuantitas, dan operasi

matematika juga termasuk dalam kecerdasan logika-matematika. Lagu dalam

prototipe ini berkaitan dengan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

cacah pada mata pelajaran Matematika. Sehingga lagu dalam prototipe ini dapat

membantu peserta didik dalam mengembangkan kecerdasan logika-matematika.

Kecerdasan musikal menurut Gardner (dalam Ula, 2013: 94-96) adalah

kecerdasan yang meliputi kepekaan terhadap tangga nada, irama, dan warna bunyi

(kualitas suara) serta aspek emosional terhadap bunyi yang berhubungan dengan

bagian fungsional dari apresiasi musik, bernyanyi, dan memainkan alat musik.

Gardner berpendapat bahwa kecerdasan musikal seseorang dapat dikatakan

menonjol apabila orang tersebut memiliki kemampuan auditorial yang baik.

Kemampuan ini tidak hanya menjadikan seseorang mampu untuk mendengar dan

merangkai musik saja, melainkan juga mampu mengingat pengalaman dalam

bermusik. Prototipe yang dikembangkan oleh peneliti ini bertujuan agar peserta

didik mampu memahami konsep penjumlahan dan pengurangan. Oleh sebab itu,

bagi peserta didik yang memiliki kecerdasan musikal yang menonjol akan lebih

senang belajar materi ini karena menggunakan lagu. Selain itu, materi yang

dipelajaripun akan lebih mudah dipahami dan diingat oleh peserta didik melalui

pengalaman bermusik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

85

Gambar 4.15 Contoh lagu dalam prototipe

4.2.3 Prototipe meningkatkan minat belajar peserta didik terhadap

pembelajaran Matematika

Menurut Slameto (dalam Ula, 2013:20) minat adalah kecenderungan yang

tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat juga

didefinisikan dengan suatu rasa lebih suka dan ketertarikan pada suatu hal atau

aktivitas, tanpa ada keterpaksaan. Minat dalam diri seseorang dapat ditumbuhkan

atau bahkan dihilangkan. Dalam prototipe ini, peneliti menggunakan media lagu

dalam pembelajaran tematik Matematika dan Bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil

rekapitulasi refleksi yang dilakukan oleh peserta didik kelas 1 sekolah dasar SD

Kanisius Kalasan, minat terhadap pembelajaran Matematika materi penjumlahan

dan pengurangan bilangan cacah meningkat. Peserta didik merasa senang ketika

menggunakan lagu sebagai media pembelajaran Matematika. Hal tersebut

dibuktikan dengan ekspresi yang ditunjukan oleh peserta didik. Peserta didik

terlihat bersemangat dalam bernyanyi dan menunjukan ekspresi gembira. Selain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

86

itu materi yang terkandung dalam lagu tersebut juga lebih diingat oleh peserta

didik.

Gambar 4.16 Contoh refleksi peserta didik

4.3 Kelebihan dan Kekurangan Produk

Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari prototipe rancangan

pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah

menggunakan media lagu untuk peserta didik kelas 1 sekolah dasar.

4.3.1 Kelebihan produk

Prototipe buku rancangan pembelajaran Matematika menggunakan media

lagu ini memiliki kelebihan, diantaranya: 1) materi disampaikan dengan

menggunakan media lagu sehingga menarik perhatian peserta didik, 2) prototipe

memuat enam lagu yang berkaitan dengan materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah, 3) mengintegrasikan pembelajaran Matematika dengan Bahasa

Indonesia dipadukan dengan seni musik, 4) prototipe dilengkapi dengan RPP dan

86

itu materi yang terkandung dalam lagu tersebut juga lebih diingat oleh peserta

didik.

Gambar 4.16 Contoh refleksi peserta didik

4.3 Kelebihan dan Kekurangan Produk

Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari prototipe rancangan

pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah

menggunakan media lagu untuk peserta didik kelas 1 sekolah dasar.

4.3.1 Kelebihan produk

Prototipe buku rancangan pembelajaran Matematika menggunakan media

lagu ini memiliki kelebihan, diantaranya: 1) materi disampaikan dengan

menggunakan media lagu sehingga menarik perhatian peserta didik, 2) prototipe

memuat enam lagu yang berkaitan dengan materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah, 3) mengintegrasikan pembelajaran Matematika dengan Bahasa

Indonesia dipadukan dengan seni musik, 4) prototipe dilengkapi dengan RPP dan

86

itu materi yang terkandung dalam lagu tersebut juga lebih diingat oleh peserta

didik.

Gambar 4.16 Contoh refleksi peserta didik

4.3 Kelebihan dan Kekurangan Produk

Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari prototipe rancangan

pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah

menggunakan media lagu untuk peserta didik kelas 1 sekolah dasar.

4.3.1 Kelebihan produk

Prototipe buku rancangan pembelajaran Matematika menggunakan media

lagu ini memiliki kelebihan, diantaranya: 1) materi disampaikan dengan

menggunakan media lagu sehingga menarik perhatian peserta didik, 2) prototipe

memuat enam lagu yang berkaitan dengan materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah, 3) mengintegrasikan pembelajaran Matematika dengan Bahasa

Indonesia dipadukan dengan seni musik, 4) prototipe dilengkapi dengan RPP dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

87

LKS untuk melihat efektifitas pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah dengan menggunakan media, 5) prototipe ini

membantu peserta didik dalam mengembangkan kecerdasan logika-matematika

dan kecerdasan musikal.

4.3.2 Kekurangan produk

Prototipe buku rancangan pembelajaran Matematika menggunakan media

lagu ini memiliki kekurangan, diantaranya: 1) tidak semua guru mampu

menggunakan media pembelajaran ini karena ketidakmampuan guru dalam

bermusik atau bernyanyi, 2) keterbatasan waktu dalam pemberian lagu kepada

peserta didik, 3) terdapat beberapa kata yang belum sesuai dengan kaidah EYD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

88

BAB V

PENUTUP

Pada BAB IV ini akan menjelaskan tentang kesimpulan, keterbatasan

penelitian, dan saran. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing

subbab tersebut.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang dibahas pada bab

sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

dikembangkan melalui prosedur penelitian dan pengembangan dari model

pengembangan prototipe yang mencakup enam langkah, yaitu 1) potensi dan

masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasai desain, 5) revisi

desain, dan 6) uji coba produk hingga menghasilkan produk yang

menghasilkan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu.

2. Kualitas rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan

dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu termasuk dalam

kriteria sangat baik dan layak untuk digunakan. Hal tersebut diperoleh

berdasarkan hasil validasi yang diberikan oleh ketiga ahli. Rata-rata skor yang

diperoleh dari hasil validasi oleh ahli Matematika adalah 2,55 dari ahli musik

adalah 3,65 dan dari guru kelas 1 sekolah dasar adalah 3,60 Rata-rata hasil

validasai dari ketiga validator tersebut adalah 3,27. Berdasarkan hasil uji coba

yang telah peneliti lakukan di SD Kanisius Kalasan kepada 25 peserta didik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

89

peneliti mendapatkan data bahwa 100% peserta didik merasa senang ketika

mengikuti pembelajaran Matematika dengan menggunakan media lagu. Hal

tersebut diperoleh berdasarkan hasil refleksi peserta didik dan berdasarkan

observasi ketika pembelajaran berlangsung. Peserta didik menunjukan

ekspresi senang dan bersemangat kelika bernyanyi. Peserta didik juga

terbantu dengan adanya media lagu yang digunakan. Hal tersebut

disimpulkan berdasarkan hasil latihan yang dikerjakan oleh peserta didik

yang menyatakan 20 peserta didik mendapatkan nilai 100 dan 5 peserta didik

mendapatkan nilai 80.

5.2 Keterbatasan Penelitian

1. Penggunaan bahasa pada lembar kuesioner dan lembar refleksi peserta didik

terlalu kaku dan kurang sesuai dengan karakteristik peserta didik kelas 1 SD,

sehingga peneliti perlu menjelaskan berulang kali maksud dari pertanyaan-

pertanyaan dalam kuesioner tersebut dan data yang diperoleh menjadi bias.

2. Terdapat beberapa pilihan jawaban pada lembar kuesioner pra penelitian

untuk peserta didik yang terlalu mengarahkan.

3. Pengajaran lagu kepada peserta didik cukup menyita waktu dalam

pembelajaran karena peserta didik belum mengenal notasi sehingga hanya

menirukan suara dari peneliti.

4. Uji coba produk ini tanpa menggunakan iringan musik.

5. Produk yang dihasilkan baru diujicobakan kepada peserta didik kelas 1

sekolah dasar saja, belum disosialisasikan kepada para guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

90

5.3 Saran

1. Sebaiknya menggunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti dan sesuai

dengan karakteristik peserta didik kelas 1 SD. Selain itu perlu ditambah

dengan wawancara kepada peserta didik agar data yang diperoleh menjadi

lebih akurat.

2. Sebaiknya dalam membuat kuesioner pergunakan pertanyaan atau pernyataan

yang tidak mengarahkan, sehingga yang mengisi kuesioner lebih terbuka dan

tidak merasa dibatasi.

3. Perlu perhitungan yang baik agar pengajaran Matematika materi penjumlahan

dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu dapat berjalan

dengan maksimal.

4. Sebaiknya produk juga disertai dengan iringan musik agar lebih menarik.

5. Sebaiknya dalam uji coba penelitian ini juga disosialisasikan kepada guru

kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

91

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Gralindo Persada.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Awe, M. (2003). Iwan Fals: Nyanyian di Tengah Kegelapan. Yogyakarta: Ombak.

Banoe, P. (2003). Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.

Daryanto. (2014). Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintegrasi (Kurikulum 2013).Yogyakarta: Gava Media.

Dienes, Z. P. (1973). The Six Stages in The Process of Learning Mathematics. Diterjemahkanoleh P. L. Seaborne.USA: NFER.

Djamarah, S.B. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djohan. (2009). Psikologi Musik. Yogyakarta: Penerbit Best Publisher.

Gendon, Barus & Srihastuti. 2011. Kumpulan Modul Pengembangan Diri. Yogyakarta:Univesitas Sanata Dharma.

Hosnan. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad 21. Bogor:Graha Indonesia.

Hudoyo, Herman dkk. (1996). Matematika. Jakarta:Departemen Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jendral Pendidikan Tinggi Bagian Proyek Pengembangan Guru SekolahDasar.

Ibrahim dan Suparni. (2008). Strategi pembelajaran Matematika. Yogyakarta: BidangAkademik UIN.

Jalamus. (1988). Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: DepartemenPendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Bagian ProyekPengembangan Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Kamus, T.P. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Kamus, T.P. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Kedua ed). Jakarta: Balai Pustaka.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kegemaranku: Buku Guru untuk SD/MiKelas 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

. (2016). Kegemaranku: Buku Peserta didik untukSD/MI Kelas 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kesuma, D. Dkk. (2011). Pendidikan karakter kajian teori dan praktik di sekolah. Bandung.PT. Remaja Rosdakarya.

Kurdi, Aserani. (2011). Bahan Duklat Seni Budaya SENI MUSIK. Tabalong: SMK N 1Tanjung

Kusuma, D. (2004). Pendidikan Karakter. Jakarta: Grasindo.

Meier, D. (2002).The Accelerated Learning Handbook, Panduan Kreatif & EfektifMerancang Program Pendidikan dan Peantikan. Bandung: KAIFA II.

Monty. (2003). Mendidik Kecerdasan. Jakarta: Pustaka Populer Obor.

Safrina, R. (2002). Pendidikan Seni Musik. Bandung: CV. Maulana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

92

Sitti. 2008. Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik: Olahraga dan Kesehatan.Jakarta: Erlangga.Subarinah, S. (2006). Inovasi Pembelajaran Matematika SD. Jakarta:Depdiknas.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT RinekaCipta

Soewito, dkk. (1992). Pendidikan Matematika 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Subarinah, S. (2006). Inovasi Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Depdiknas.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development.Bandung: Alfabeta

Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA UPI.

Sukayati. (2011). Pembelajaran Pecahan di SD (Buku Panduan Mengajar). Yogyakarta: CVEmpat Pilar Pendidikan..

Trianto. (2010) Mengembangkan Model Pembelajaran tematik. Jakarta: PT. PrestasiPustakakarya.

Ula, S. S. (2013). Revolusi Belajar: Optimalisasi Kecerdasan Belajar melalui PembelajaranBerbasis Kecerdasan Majemuk. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Uno, H. B. (2007). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Yuauf, S. (2009). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT RemajaRosdakarya

Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter Konsepsi Dan Aplikasinya Dalam LembagaPendidikan. Jakarta: Kharisma Putra Utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

93

Jurnal

Martha Christianti. (2010). Pengaruh Musik Instrumental terhadap Hasil Belajar Matematikapeserta didik kelas 1 Sekolah Dasar.http://staffnew.uny.ac.id/upload/132319834/penelitian/pengaruhmusikinstrumental

Sriyani Wulandari. (2015). Pengembangan Prototipe Perangkat Pembelajaran Kurikulum2013 Pada Kelas V dengan Teman 3 “Kerukunan dalam Bermasyarakat”.https://repository.usd.ac.id/80/2/111134129_full.pdf

Suprihyatun. (2012). Meningkatkan hasil belajar penjumlahan dan pengurangan bilangancacah melalui media manipulatif pada peserta didik Sekolah Dasar.http://jurnalmahapeserta didik.unesa.ac.id/article/4240/18/article.pdf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

95

Lampiran 1a

Pedoman Wawancara

No Kisi-kisi

1. Apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam pembelajaran Matematika?

2. Kesulitan dalam materi apa yang dialami peserta didik?

3. Apakah guru pernah menggunakan media ketika dalam pembelajaran?

4. Bagaimana reaksi peserta didik ketika dalam pembelajaran menggunakan media?

5. Apakah guru pernah menggunakan media dalam pembelajaran Matematika?

6. Apa guru pernah menggunakan media lagu dalam pembelajaran?

7. Bagaimana reaksi peserta didik ketika dalam pembelajaran menggunakan media lagu?

8. Apakah guru pernah menggunakan media lagu dalam pembelajaran Matematika?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

96

Lampiran 1b

Hasil Wawancara

No Kisi-kisi Hasil Wawancara

1. Apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam

pembelajaran Matematika?

Iya

2. Kesulitan dalam materi apa yang dialami peserta

didik?

Penjumlahan dan penguranagn terutama

penjumlahan dan pengurangan bilangan

cacah.

3. Apakah guru pernah menggunakan media ketika

dalam pembelajaran?

Pernah

4. Bagaimana reaksi peserta didik ketika dalam

pembelajaran menggunakan media?

Senang, dan tertarik dalam mengikuti

proses pembelajaran

5. Apakah guru pernah menggunakan media dalam

pembelajaran Matematika?

Pernah. Menggunakan benda-benda

konkrit.

6. Apa guru pernah menggunakan media lagu dalam

pembelajaran?

Pernah.

7. Bagaimana reaksi peserta didik ketika dalam

pembelajaran menggunakan media lagu?

Senang dan bersemangat ketika diajak

bernyanyi.

8. Apakah guru pernah menggunakan media lagu dalam

pembelajaran Matematika?

Belum pernah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

97

Lampiran 2a

Kisi-kisi Kuesioner Pra Penelitian Peserta Didik

No Indikator Pernyataan No Item

1. Kesulitan materi

penjumlahan dan

pengurangan bilangan

cacah

Apakah kamu merasa kesulitan saat mengerjakan soal

penjumlahan?1

Apa kamu merasa kesulitan saat mengerjakan soal pengurangan?2

2. Minat belajar Apa kamu merasa senang saat belajar penjumlahan? 3

Apa kamu merasa senang saat belajar pengurangan? 4

Apakah kamu memperhatikan saat gurumu menjelaskan tentang

penjumlahan?5

Apakah kamu memperhatikan saat gurumu menjelaskan tentang

pengurangan?6

Apa kamu ingat bagaimana gurumu menjelaskan tentang

penjumlahan?7

Apa kamu ingat bagaimana gurumu menjelaskan tentang

pengurangan?8

Apa kamu mengikuti pembelajaran Matematika tentang

penjumlahan dari awal pembelajaran hingga akhir?9

Apa kamu mengikuti pembelajaran Matematika tentang

pengurangan dari awal pembelajaran hingga akhir?10

Apa kamu tertarik belajar tentang penjumlahan? 11

Apa kamu tertarik belajar tentang pengurangan? 12

3. Lagu dan musik Apa kamu senang mendengarkan musik? 13

Apa kamu senang mendengarkan lagu? 14

Apa kamu senang belajar penjumlahan bila menggunakan musik? 15

Apa kamu senang belajar pengurangan dengan menggunakan

musik?16

Apa kamu senang belajar penjumlahan menggunakan lagu? 17

Apa kamu senang belajar pengurangan menggunakan lagu? 18

Apa kamu tertarik bila belajar penjumlahan dengan musik? 19

Apa kamu tertarik bila belajar pengurangan dengan usik? 20

Apa kamu tertarik bila belajar penjumlahan dengan lagu? 21

Apa kamu tertarik bila belajar pengurangan dengan lagu ? 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

98

Lampiran 2b

Penilaian Validasi Kuesioner Pra Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

99

Lampiran 2c

Contoh Kuesioner Pra Penelitian Peserta Didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

103

Lampiran 2d

Hasil Rekapitulasi Kuesioner Pra Penelitian Peserta Didik

Responden Nomor Soal1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 13 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 15 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 111 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 012 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 113 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 114 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 015 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 116 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 117 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 118 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 119 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 120 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 021 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 122 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 023 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0

Jumlah 15 20 22 22 23 23 21 20 23 23 23 20 21 23 20 18 18 18 15 17 19 18Presentase (%) 65 87 96 96 100 100 91 87 100 100 100 87 91 100 87 78 78 78 65 74 83 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

104

Lampiran 3a

Kisi-kisi Produk

No Komponen yang dinilai

1. Sistematika

Penyajian Buku

Memuat judul “Prototipe Rancangan Pembelajaran Matematika

Materi Penjumlahan dan Pengurangan dengan Menggunakan Lagu”

yang sesuai dengan isi prototipe

Memuat kata pengantar yang berisi tentang gambaran isi prototipe

Memuat daftar isi yang terdiri kata pengantar, daftar isi, pendahuluan,

bagian 1 yang terdiri dari enam lagu, bagian 2 yang terdiri dari dua

RPP, dan daftar pustaka dengan penomoran yang sesuai.

Isi prototipe berupa enam lagu dan dua RPP

Memuat kepustakaan yang mendukung isi prototipe.

Terdapat enam lagu yang memuat lirik dan notasi

2. Isi Prototipe

Bagian 1: Lagu

Lagu 1 berisi tentang simbol penjumlahan

Lagu 2 berisi konsep penjumlahan

Lagu 3 berisi tentang tematik penjumlahan dengan materi Bahasa

Indonesia

Lagu 4 berisi tentang simbol pengurangan

Lagu 5 berisi tentang konsep pengurangan

Lagu 6 berisi tentang tematik pengurangan dengan materi Bahasa

Indonesia

Bagian 1: RPP RPP pertama membahas tentang konsep penjumlahan terdapat di tema

2 subtema 2 pembelajaran 3.

RPP kedua membahas tentang konsep pengurangan terdapat ditema 2

subtema 2 pembelajaran 5.

RPP disusun berdasarkan kaidah Kurikulum 2013.

RPP memuat 5M (mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengkomunikasikan)

Lagu yang dikembangkan terintegrasi dalam langkah-langkah

pembelajaran.

Rubrik penilaian untuk KI 2, 3, dan 4

3. Bahasa Penulisan menggunakan kalimat yang sesuai dengan kaidah EYD.

Menggunakan kata-kata yang mudah dipahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

105

Lampiran 3b

Lembar Penilaian Validasi Produk Oleh Ahli Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

108

Lembar Penilaian Validasi Produk Oleh Ahli Musik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

110

Lembar Penilaian Validasi Produk Guru Kelas 1 SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

112

Lampiran 4a

Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

113

Lampiran 4b

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

114

Lampiran 5a

Contoh Hasil Refleksi Peserta Didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

115

Lampiran 5b

Foto-foto Kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … filei pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah menggunakan media lagu

117

BIODATA PENELITI

Peneliti bernama lengkap Martina Yuni Awalrukmana, lahir di

Kulon Progo pada tanggal 14 Juni 1995 dari ayah yang bernama

Jemidi dan ibu Suwarti. Menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar

di SD Kanisius Pelem Dukuh pada tahun 2007 kemudian

melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 1 Nanggulan dan

tamat pada tahun 2010, melanjutkan pendidikannya di SMA 1

Sentolo dan lulus pada tahun 2013. Pada tahun 2013 peneliti

tercatat sebagai mahapeserta didik program S1 Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

Pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir

dengan judul “Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika

Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah Menggunakan Media Lagu untuk

Peserta Didik Kelas 1 Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI