pengembangan multimedia pembelajaran …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_12.22.1410.pdf ·...

17
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL (Studi Kasus : SMK MUHAMMADIYAH PAKEM TA 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Gunawan Sasmita 12.22.1410 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Upload: hatruc

Post on 02-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.22.1410.pdf · menjadi salah satu komponen penting dalam proses ... (Spark Plug). 2.10 Perangkat

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

UNTUK SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL (Studi Kasus : SMK MUHAMMADIYAH PAKEM

TA 2013/2014)

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Gunawan Sasmita

12.22.1410

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2013

Page 2: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.22.1410.pdf · menjadi salah satu komponen penting dalam proses ... (Spark Plug). 2.10 Perangkat

i

Page 3: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.22.1410.pdf · menjadi salah satu komponen penting dalam proses ... (Spark Plug). 2.10 Perangkat

ii

DEVELOPMENT OF INTERACTIVE MULTIMEDIA LEARNING FOR CONVENTIONAL

IGNITION SYSTEM (Case Study: SMK Muhammadiyah PAKEM 2013/2014)

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL (Studi Kasus : SMK MUHAMMADIYAH PAKEM

TA 2013/2014)

Gunawan Sasmita Dhani Ariatmanto

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Computer-Assited Instructional is now used for the process of teaching in SMK Muhammadiyah Pakem. Teachers use powerpoint as teaching media, but the media is not to achieve maximum results due to the lack of visualization animatif. It is seen from

the value of student evaluations did not reach the standard of competence. At SMK Negeri 1 Pakem, Automotive Engineering Department in particular need

of learning media that can help facilitate students in understanding the material,

especially material conventional ignition system. For the media that need to be made to simulate the processes that animatif ignition systems and interactive. It is aimed that the students easily understand the material and gives a pleasant impression.

The purpose of this study was to produce an interactive learning media with visualization animation using Adobe Flash CS3 Professional program, which helps facilitate students in understanding the subject matter, and is able to improve student achievement. The media emphasized to students for self -learning, but teachers also can

use this application for teaching media.

Keywords : Interactive Learning Media, Adobe Flash, Conventional Ignition System

Page 4: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.22.1410.pdf · menjadi salah satu komponen penting dalam proses ... (Spark Plug). 2.10 Perangkat

1

1. Pendahuluan

Dewasa ini, telah berkembang media pembelajaran berbantukan komputer

hampir dalam setiap mata pelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran

menjadi salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran. “Media pembelajaran

adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam

mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar

(siswa)” Hal ini diungkapkan oleh (Mustikasari,2008) dalam situs edu-articles.com. Media

pembelajaran yang dimaksud adalah media yang bisa menimbulkan rasa ketertarikan

siswa untuk terfokus pada pembelajaran dan merangsang peran aktif siswa untuk

menemukan, mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dalam proses pembelajaran.

Penggunaan komputer dalam proses pembelajaran ini lebih dikenal dengan

istilah Pembelajaran Berbantu Komputer atau Computer-Assisted Instruction (CAI).

Terdapat banyak bentuk yang ditawarkan oleh CAI. Terdapat banyak bentuk dari

Computer-Assisted Instruction (CAI) dan banyak cara untuk menunjukan peran komputer

dalam bidang pendidikan. Bentuk dari CAI, yaitu Drill and Practice, Tutorial, Simulation,

Problem Solving dan Instructional Games.

Penulis tertarik untuk mengkaji CAI model Simulasi dalam hal pemberian materi

pada Sekolah Menengah Kejuruan di bidang otomotif. Banyak materi harus diterima para

siswa sebelum masuk kedalam praktek.

Melihat fenomena dan potensi tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk

mengembangkan media pembelajaran CAI model Simulasi untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa, dan menjadi salah satu alternative media pembantu dalam mencapai

standar kompetensi yang ditentukan. sehingga judul yang penulis angkat adalah

“PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM

PENGAPIAN KONVENSIONAL. Studi Kasus : SMK MUHAMMADIYAH PAKEM”.

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Multimedia

Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan

teks, grafik, audio, gambar bergerak dengan menggabungkan link dan tool yang

memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.

(Amir F Sofyan dan Agus Purwanto, 2008 :2).

Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama,

harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, yang

berinteraksi dengan kita. Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita dengan

informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu kita, menjelajah jaringan

Page 5: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.22.1410.pdf · menjadi salah satu komponen penting dalam proses ... (Spark Plug). 2.10 Perangkat

2

informasi yang saling tehubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada kita

untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dan ide kita

sendiri.

2.2 Multimedia Pembelajaran Interaktif

Multimedia pembelajaran ialah penggunaan berbagai media, termasuk di

dalamnya teks, gambar, video, suara dan animasi, yang membawa pesan-pesan atau

informasi dengan tujuan pembelajaran atau bersifat instruksional yang disampaikan dan

ditampilkan dengan menggunakan bantuan komputer secara saling aktif untuk

memberikan kemudahan dalam menampilkannya dan menyampaikan pesan didalamnya.

2.3 Struktur Multimedia

Struktur ini berguna untuk memvisualisasikan seluruh relasional dan apliksai

yang sedang dibangun. Struktur ini menjelaskan organisasi file dari Adobe Flash sebagai

perangkat lunak utama, grafik dan sumber daya lain, sehingga tidak hanya memudahkan

dalam menemukan file tertentu, tetapi juga memudahkan untuk melakukan revisi pada

tiap komponen dalam aplikasi Multimedia ketika dibutuhkan.

2.3.1 Struktur Linear

Desain struktur ini cocok untuk menonjolkan arus antar level bila ingin

menonjolkan topik tiap level

.2.3.2 Struktur Menu

Objek dalam menu dapat diwujudkan dalam garis-garis hypertext, grafik, audio,

video, dan animasi atau kombinasi dari kelima objek tersebut. Ketika memilih objek pada

menu, objek yang diklik akan muncul dan tampil pada layar

.2.3.3 Struktur Hierarki

Struktur hierarki merupakan struktur seperti tangga atau pohon. Masing-masing

objek menyediakan menu pilihan yang menonjolkan lebih banyak menu dengan lebih

banyak pilihan. Tidak ada batas jumlah menu dan sub menu pada struktur ini.

2.3.4 Struktur Jaringan

Struktur jaringan merupakan struktur yang paling kompleks. Dengan objek dapat

terhubung dengan banyak objek dalam setiap arah disetiap objek yang dibuat .

.2.3.5 Struktur kombinasi

Struktur kombinasi merupakan gabungan dari struktur-struktur yang ada. Multimedia

sering mnggunakan lebih dari struktur dalam merancang aliran aplikasi multimedia.

Desain yang mengkombinasikan semua struktur disebut hybrid.

Page 6: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.22.1410.pdf · menjadi salah satu komponen penting dalam proses ... (Spark Plug). 2.10 Perangkat

3

2.4 Sistem Penyajian Multimedia

Sistem penyajian multimedia adalah sebuah model kemasan sistem informasi multimedia

yang disampaikan kepada pengguna. Menurut Laura Lemay ada dua jenis aplikasi yang

bisa dihasilkan:

a. Sistem Looping/Presentasi

b. Sistem Interaktif

2.5 Langkah-Langkah Pengembangan Sistem Multimedia

Pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahap pengembangan sistem

multimedia, yaitu mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan analisis

kebutuhan, merancang konsep, merancang isi, menulis naskah, memproduksi sistem,

melakukan tes pemakai, menggunakan sistem dan memelihara sistem tersebut. (M.

Suyanto, 2003: 353).

2.6 Computer-Assisted Instruction (CAI)

Pemanfaatan komputer untuk pendidikan yang dikenal sering dinamakan

pembelajaran dengan bantuan komputer (Computer-Assisted Instruction) atau CAI.

(Arsyad, 2007: 54). Dalam mode ini, komputer bisa menampilkan pembelajaran,

menggunakan berbagai jenis media (teks, gambar, suara, video). Terdapat beberapa

model CAI yang ditawarkan sebagai media pembelajaran, yakni model tutorial, drills and

practice, simulastion, dan instructional games (Arsyad, 2007).

2.7 Computer-Assisted Instruction Simulation Model

Program CAI simulasi merupakan suatu presentasi interaktif atau model dari

suatu kejadian nyata atau imajinasi dari suatu obyek, sistem atau beberapa kejadian atau

lebih sederhana simulasi didefinisikan sebagai sebuah teknik yang mengajarkan

beberapa aspek pengetahuan dengan mengimitasi atau menggantinya dengan kondisi

Computer Based Learning (CBL) atau Computer-Assisted Instruction CAI. Program CAI

simulasi ini memiliki beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut :

1. Physical : Misalnya efek kecelakaan-kecelakaan.

2. Process :Misalnya terjadinya hujan, terjadinya tsunami, terjadinya gerhana

matahari.

3. Procedural : Misalnya train simulator

4. Situasional : Misalnya gunung meletus

Page 7: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.22.1410.pdf · menjadi salah satu komponen penting dalam proses ... (Spark Plug). 2.10 Perangkat

4

2.8 Definisi Sistem Pengapian

Sistem Pengapian mesin merupakan sistem yang dipergunakan untuk

menghidupkan mesin dan mempertahankan agar mesin tersebut dalam keadaan hidup

(NEW STEP 1, 2003) Fungsi dari sistem pengapian adalah untuk membakar campuran

bahan bakar pada akhir langkah kompressi agar dapat menghasilkan daya mekanis

akibat pembakaran tersebut. Adapun dalam perkembangannya sistem pengapian

berkembang menjadi dua sistem, yaitu :

1. Sistem Pengapian Konvensional (Platina)

2. Sistem Pengapian Elektronik (CDI)

2.9 Sistem Pengapian Konvensional

Pengertian dari Sistem pengapian konvensional itu sendiri adalah sistem

pengapian yang masih menggunakan gerakan-gerakan mekanis, dengan sistem

pengapian platina. Komponen – komponen dalam system pengapian konvensional

adalah Sumber Tegangan (Bateray),Kunci Kontak (Ignition Switch), Kumparan

Pengapian (Ignition Coil), Kontak Platina (Contact Breaker), Nok Platina (Breaker Cam),

Kondensor (Capacitor), Busi (Spark Plug).

2.10 Perangkat Pembuatan Aplikasi

Pembuatan aplikasi ini membutuhkan perangkat lunak antara lain Adobe Flash Player CS

3, Corel Draw X5, dan Adobe Soundbooth CS 3.

3. Analisis dan Perancangan

3.1 Identifikasi Masalah

SMK Muhammadiyah Pakem saat ini dalam penyampain materi sistem

pengapian konvensional menggunakan media manual, dengan buku. Jumlah buku yang

terbatas membuat para siswa harus bergantian menggunakan buku tersebut. Ini

berakibat menurunkan minat belajar siswa. Ditambah, pemahaman menyerap materi

dengan media buku yang berbeda pada setiap siswa, membuat tidak semua siswa

mencapai kompetensi. Ini ditunjukan pada nilai evaluasi pada materi sistem pengapian

konvensional yang rendah.

3.2 Analisa SWOT

Dari hasil indentifikasi masalah tersebut maka, dipilih jenis analisis yang mampu

mengetahui kelebihan atau kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancamannya.

Panduan ini dikenal dengan SWOT analisis (Strength, Weakness, Oportunities, Thread).

Page 8: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.22.1410.pdf · menjadi salah satu komponen penting dalam proses ... (Spark Plug). 2.10 Perangkat

5

3.2.1 Faktor Kekuatan (Strength)

1. Informasi yang terkandung dalam dalam media pembelajaran interaktif berbasis

CAI model lebih lengkap

2. Media pembelajaran yang animatif, yang mensimulasikan proses dalam

pengapian konvensional

3. Penggunaan audio berupa narasi dalam penjelasan materi

4. File yang tidak terlalu besar, mudah digunakan, tidak banyak memerlukan

instalasi software, dan support dengan semua sistem operasi.

3.2.2 Faktor Kelemahan (Weakness)

1. lemah keamanannya, sehingga jika pengguna menghapus folder pada konten file

swf, maka konten akan kosong saat aplikasi berjalan.

2. Keterbatasan waktu dan pengetahuan dalam proses pembuatan tersebut

3.2.3 Faktor Peluang (Opportunity)

1. Dapat mengembangkan program-program multimedia

2. Dapat mengembangkan program-program yang berbeda dari program

sebelumnya.

3.2.4 Faktor Ancaman (Treath)

Ancaman terhadap aplikasi media pembelajaran interaktif ini adalah, pada saat

kurikulum tentang sistem pengapian konvensional ini diperbaharui, aplikasi ini tidak

bersifat dinamis. Oleh karena itu, harus dibuat sebuah aplikasi media pembelajaran yang

baru lagi.

3.2.5 Solusi Hasil Analisa SWOT

A. Faktor Kekuatan (Strength)

Tidak mengurangi konten-konten didalamnya, karena sudah dinyatakan

lengkap dan sesuai dengan Buku panduan yang selama ini digunakan,

Memanfaatkan kelebihan yang animatif tersebut untuk mensimulasikan proses-

proses yang terjadi pada pengapian konvensional, Penggunaan audio narasi

yang singkat, jelas, dan mudah dimengerti.

B. Faktor Kelemahan (Weakness)

Melakukan back-up data, seandainya terjadi kesalahan, sehingga data

yang hilang dapat diperbaiki, Mencari pakar multimedia atau orang lebih

memahami permasalahan sistem tersebut.

C. Faktor Peluang (Opportunity)

Mengembangkan program dibindang multimedia dimasa mendatang,

Mengembangkan program atau sistem informasi media pembelajaran yang lebih

Page 9: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.22.1410.pdf · menjadi salah satu komponen penting dalam proses ... (Spark Plug). 2.10 Perangkat

6

unik dan kreatif dimasa mendatang, Mengalokasikan anggaran untuk keperluan

lain.

D. Faktor Ancaman (Treath)

Memberikan batas waktu atau tempo, agar aplikasi tersebut memiliki usia

penggunaan. Dengan kata lain, media pembelajaran ini digunakan selama

kurikulum sistem pengapian konvensional berlangsung.

3.3 Analisa Kebutuhan SIstem

Tujuan dari analisis kebutuhan sistem adalah memahami kebutuhan dari sistem

baru dan mengembangkan Media Pembelajaran CAI model simulation yang memadahi

kebutuhan tersebut. Berikut merupakan Hasil dari analisa kebutuhan sistem :

3.3.1 Analisa Kebutuhan Fungsional

Hasil analisis kebutuhan tersebut sebagai berikut:

1. Pembelajaran interaktif model Simulasi yang akan dikembangkan mengangkat

tentang materi sistem pengapian konvensional.

2. Pembelajaran interaktif model Simulasi yang akan dikembangkan bersifat

interaktif terhadap pengguna yang menggunakanya dan dikemas secara

interaktif.

3. Pembelajaran interaktif model simulasi yang akan dikembangkan mampu

memaparkan mengenai cara kerja sistem pengapian konvensional, bagian-

bagian, dan proses-proses pendukung dalam system pengapian konvensional.

4. Pembelajaran interaktif model Simulasi yang akan dikembangkan mampu

menjelaskan tentang komponen beserta fungsinya.

5. Pembelajaran interaktif model Simulasi yang akan dikembangkan mampu

memberikan evaluasi soal-soal mengenai sistem pengapian konvensional.

6. Pembelajaran interaktif model Simulasi yang akan dikembangkan mampu

memberikan informasi mengenai silabus materi system pengapian.

3.3.2 Analisa Kebutuhan Non Fungsional

A. Kebutuhan Perangkat Keras

Dibutuhkan perangkat keras minimum untuk mengembangkan multimedia

pembelajaran interaktif ini. Perangkat keras minimum yang akan dibutuhkan dalam

pengembangan ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Tabel Spesifikasi Hardware pembuatan aplikasi

Spesifikasi Jenis

Prosessor >= Pentium (R) Dual-Core CPU T4300 @2.10GHz

Ram 4 GB

VGA Mobile intel(R) 4 series express chipset family

Page 10: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.22.1410.pdf · menjadi salah satu komponen penting dalam proses ... (Spark Plug). 2.10 Perangkat

7

Hard Drive 160 GB WDC WD3200BEVt-75ZCT2

CD-Drive DVD RW SH-M522C ATA Device

Sound Card IDT HD Audio CODEC

Microphone Intopic 3.5

B. Kebutuhan Perangkat Lunak

Dalam proses Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif simulation

model ini, dibutuhkan dukungan beberapa perangkat lunak untuk pembuatan aplikasi ini.

Perangkat lunak tersebut antara lain :

Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Perangkat lunak pembuatan aplikasi

C. Kebutuhan Brainware

Aspek brainware meliputi individu yang terlibat langsung dalam pembuatan sistem

informasi ini.

a. Programer multimedia

b. Desain grafis

c. Narrator

3.4 Analisa Kelayakan Sistem

Analisis kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan

kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem multimedia layak diteruskan atau

dihentikan. Adapun beberapa kelayakan yang dipertimbangkan antara lain :

3.4.1 Analisa Kelayakan Teknis

Merupakan suatu studi kelayakan yang dipengaruhi oleh media maupun peralatan yang

digunakan pada suatu waktu.

3.4.2 Analisa Kelayakan operasional

Kelayakan operasional menyangkut kemampuan sistem dalam menghasilkan

informasi. Dengan menggunakan sistem baru berbasis multimedia maka segala macam

informasi yang dikemas dengan media pembelajaran interaktif seputar objek bisa

diketahui dengan mudah.

3.4.3 Analisa Kelayakan Hukum

Faktor hukum merupakan faktor yang sangat penting, karena jika tidak bisa

memenuhi syarat ini tidak hanya proyek yang dikatakan tidak layak tetapi juga adanya

sanksi hukum. Software atau perangkat lunak yang mendukung pembuatan aplikasi ini

Spesifikasi Kebutuhan

Sistem Operasi Windows 7 Home Premium 32 bit

Software Adobe Flash CS3

Corel Draw X5 Adobe Soundbooth CS 3

Page 11: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.22.1410.pdf · menjadi salah satu komponen penting dalam proses ... (Spark Plug). 2.10 Perangkat

8

adalah software legal, data-data yang diambil asli dan berhubungan langsung dengan

pihak Sekolah SMK muhammadiyah Pakem.

3.4.4 Analisa Kelayakan Ekonomi

Aplikasi ini dinyatakan layak, karena aplikasi beberapa point dibawah ini :

1. Dari segi bisnis, aplikasi ini tidak memerlukan biaya yang besar, karena dalam

pengeluaran biaya dalam perancangan aplikasi ini hanya pada saat awal

2. pembuatan, dan tidak memerlukan biaya update aplikasi atau hal-hal mengenai

perbaharuan dan pemeliharaan aplikasi.

3. Tidak memerlukan biaya pelatihan

4. Penggunaan aplikasi ini dapat menggantikan penggunaan kertas, dan tidak perlu

mengeluarkan biaya penggandaan materi.

3.5 Merancang Sistem

3.5.1 Merancang Konsep

Merancang konsep merupakan dasar pembuatan aplikasi multimedia karena disini

diperlukan dasar-dasar pemikiran yang sesuai dengan pikiran dan keinginan pembuat

aplikasi. Aplikasi multimedia ini memadukan tiga unsur penting multimedia diantaranya

teks, grafik, sound, dan animasi.

3.5.2 Merancang Isi

Dalam merancang isi pertama-tama adalah membuat diagram aplikasi. Pada aplikasi ini

menggunakan struktur Kombinasi berbentuk seperti atau pohon. Berikut merupakan

rancangan isi aplikasi multimedia pembelajaran interaktif berbasis CAI model :

Gambar 3.1 Struktur Kombinasi Aplikasi pembelajaran interaktif sistem pengapian

konvensional

Page 12: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.22.1410.pdf · menjadi salah satu komponen penting dalam proses ... (Spark Plug). 2.10 Perangkat

9

Keterangan :

Keterangan : 1. Halaman Intro (pembukaan)

2. Indeks Menu Utama 3. Materi

3.a Pendahuluan

3.b Bagian-bagian sistem pengapian baterai 3.c Cara Kerja dan Data-data Sistem Pengapian Baterai 3.d Kontak Pemutus dan Sudut Dwel

3.e Kondensator

3.f Koil & Ballast 3.g Busi

3.h Saat pengapian 3.i Advans Setrifugal 3.j Advans Vakum

4. Silabus 5. Evaluasi

3.5.3 Merancang Naskah dan Narasi

Setelah tahap merancang isi, selanjutnya adalah merancang naskah dan narasi

multimedia.Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dari media

pembelajaran interaktif ini yang nantinya akan melengkapi konten-konten yang ada di

setiap halaman. Adapun naskah narasi dari aplikasi ini diambil dari teks naskah itu

sendiri. Berikut salah satu contoh rancangan naskah dan narasi dalam aplikasi ini :

Tabel 3.3 Rancangan Naskah dan Narasi

Halaman Konten Teks Narasi

3.a Pendahuluan

Movie Clip Poros engkol

Cara penyalaan bahan bakar pada motor bakar dibedakan dalam 2 macam : a. Penyalaan sendiri (Motor diesel), Penjelasan : Udara dikompresikan dengan tekanan kompresi tinggi

~ 20 – 40 bar ( 2 – 4 Mpa ) temperatur naik 700 – 9000C. Bahan bakar disemprotkan kedalam ruang bakar ® langsung terjadi penyalaan / pembakaran

b. Penyalaan dengan bunga api listrik (Motor bensin ) Penjelasan :

Campuran udara + bahan bakar dikompresikan dengan tekanan kompresi rendah ~ 8 – 13 bar ( 0,8 – 13 Mpa ), temperatur naik 400 – 6000C .

Busi meloncatkan bunga api terjadi penyalaan / pembakaran

Diambil dari teks

3.5.4 Merancang grafik

Merancang grafik dibuat sesuai dengan isi yang akan disampaikan. Untuk

mempermudah dalam mengerjakan aplikasi ini, penulis membuat gambar sketsa menurut

diagram aplikasi yang dibuat sebelumnya. Berikut salah satu contoh tampilan halaman

Pendahuluan.

Page 13: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.22.1410.pdf · menjadi salah satu komponen penting dalam proses ... (Spark Plug). 2.10 Perangkat

10

Gambar 3.2 Rancangan halaman Pendahuluan (3a)

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Memproduksi Sistem

Pada bagian ini merupakan kegiatan dalam memproduksi sistem, adapun

langkah-langkahnya adalah pembuatan background movie clip konten, pembuatan

konten movie clip, pembuatan halaman intro, pembuatan background aplikasi, coding

dan pengisian konten, pengujian system, publishing, dan pemeliharaan.

4.1.1 Desain Konten Animasi

Desain Konten animasi merupakan awal pembuatan movie clip, yang akan

digunakan untuk mengisi konten movie clip. Proses ini adalah proses menggambar

komponen-komponen dalam sistem pengapian konvensional yang nanti berekstensi

(*.png), yang nantinya akan dianimasikan kedalam Adobe Flash

4.1.2 Pembuatan Animasi Konten

Pembuatan animasi konten ini adalah proses dimana animasi ini mensimulasikan

proses-proses pergerakan obyek ataupun kegiatan- kegiatan pada system pengapian

konvensional.

4.1.3 Pembuatan Halaman Intro

Pembuatan Halaman ini sudah memasuki proses utama dalam pembuatan

aplikasi media pembelajaran interaktif ini. Halaman ini yang akan diakses pertama kali

oleh user, yang nantinya akan terdapat tombol “masuk”. Apabila tombol ini di klik, akan

menuju ke halaman menu utama aplikasi.

4.1.4 Pembuatan Background

Background pada aplikasi ini dibuat langsung didalalam adobe flash. Ukuran

lembar kerja disesuaikan dengan ukuran halaman intro, yaitu 1024 x 768 pixel dan frame

rate 24.

Page 14: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.22.1410.pdf · menjadi salah satu komponen penting dalam proses ... (Spark Plug). 2.10 Perangkat

11

4.1.5 Pembuatan Tombol

Pembuatan tombol disini dilakukan langsung didalam adobe flash player

menggunakan recatangle tool dan teks tool. Tombol-tombol ini yang akan menjadi

navigasi oleh user

4.1.6 Pembuatan Narasi

Narasi dibuat dengan melakukan rekaman melalui Adobe Soundbooth, yang

nantinya akan mempunyai ekstensi *.wav dan akan diimport kedalam Adobe Flash.

4.1.7 Coding dan Pengisian Konten

Proses coding ini untuk memberikan action pada setiap obyek sesuai dengan

kebutuhan. Script ini diletakan didalam setiap obyek maupun didalam frame-frame di

Adobe Flash. Pada proses pengisian konten, digunakan script load movie, yang akan

men-load file-file konten berupa file swf.

4.2 Manual Program

Berisi petunjuk cara menggunakan program yang ada dalam sistem penjualan

ini. Berikut salah satu gambar dari manual program halaman Pendahuluan.

Gambar 4.1 Tampilan awal sub menu pendahuluan

4.3 Pengujian Sistem

Proses uji coba dilakukan dengan beberapa skenario pengujian. Skenario ini

bertujuan untuk mengetahui proses aplikasi berjalan lancar. Secara umum, pengujian

dilakukan dengan variasi skenario. Skenario uji coba yang dilakukan pada aplikasi ini

adalah Black Box Testing dan Pengujian Error Sistem Perangkat Keras

4.4 Publish Program

Pembuatan file SWF dan EXE adalah langkah yang paling penting agar aplikasi

ini dapat dijalankan dengan sempurna. Pada menu publish setting terdapat beberapa

pilihan format. Untuk profil interaktif ini dipilih format *.Exe dan *.Swf. File projek Sistem

Page 15: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.22.1410.pdf · menjadi salah satu komponen penting dalam proses ... (Spark Plug). 2.10 Perangkat

12

Pengapian Konvensional.Fla di publish menjadi file aplikasi Sistem Pengapian

Konvensional.swf dan Sistem Pengapian Konvensional.exe

4.5 Menggunakan Program

Menggunakan program disini berisi langkah-langkah penggunaan program dari

mulai instalasi sampai penggunaan program.

4.6 Pemeliharaan Sistem

Untuk tahap pemeliharaan dibagi tiga komponen yang penting untuk tahap

pemeliharaan sistem yaitu : pemeliharaan hardware, dan pemeliharaan software.

5. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya, dan untuk mengakhiri

pembahasaan “Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa, skripsi ini

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK SISTEM

PENGAPIAN KONVENSIONAL (Studi Kasus : SMK MUHAMMADIYAH PAKEM TA

2013/2014)” ini, maka diambil kesimpulan, yaitu :

1. Aplikasi media pembelajaran interaktif berbasis CAI model sistem pengapian

konvensional ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran sistem pengapian,

khususnya system pengapian konvensional, guna mempermudah siswa SMK

MUHAMMADIYAH PAKEM dalam mencapai standar kompetensi yang sudah

ditetapkan.

2. Tahap-tahap membuat aplikasi multimedia diantaranya mengumpulkan data,

merancang konsep, merancang isi, menulis naskah, menulis narasi, merancang

grafik, memproduksi sistem, melakukan pengujian pemakai, menggunakan

sistem, dan memelihara sistem.

5.1 Saran

Untuk lebih memahami aplikasi multimedia diperlukan pemahaman tentang program

aplikasi serta animasi yang baik. Untuk itu diberikan saran dengan harapan bisa

dipertimbangkan, yaitu :

1. Pengembangan teknologi pengetahuan akan terus berlanjut, untuk itu perlu

adanya pembaharuan data yang berada di dalam aplikasi ini, sesuai dengan

kurikulum yang berlaku dengan cara pengembangan aplikasi ini menjadi dinamis;

2. Aplikasi multimedia dirancang dengan konsep yang sederhana, tetapi jika

kebutuhan hardware dan software yang di sarankan tidak terpenuhi, maka

Page 16: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.22.1410.pdf · menjadi salah satu komponen penting dalam proses ... (Spark Plug). 2.10 Perangkat

13

aplikasi ini tidak akan berjalan dengan baik. Sebelum memutuskan untuk

menggunakan program ini, sebaiknya diperiksa terlebih dahulu spesifikasi

hardware dan software yang dimiliki;

3. Aplikasi yang dibuat oleh penyusun, untuk sekarang ini dapat dipergunakan pada

komputer atau notebook saja dan dikemas dalam CD (belum dapat disajikan

dalam bentuk aplikasi mobile) penyusun berharap semoga aplikasi ini dapat

dikembangkan dan dapat dijalankan berbasis mobile;

4. Harapan penulis, semoga Aplikasi profil ini dapat berguna dan dimanfaatkan

sebaik – baiknya.

Page 17: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.22.1410.pdf · menjadi salah satu komponen penting dalam proses ... (Spark Plug). 2.10 Perangkat

14

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sofyan, Amir Fatah dan Agus Purwanto.2008. Digital Multimedia : Animasi, Sound Editing & Video Editing. Yogyakarta: ANDI Offset.

Hidayatullah,Priyanto, dkk.2008. Making Educational Animation Using Flash. Bandung:Informatika Bandung.

PT.TOYOTA-Astra Motor. NEW STEP 1 TRAINING MANUAL. 2003. Jakarta:PT.TOYOTA-Astra Motor National Service Division.

Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : ANDI Offset.

Suyanto, M. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran, Edisi I. Yogyakarta : ANDI Offset.