pengembangan modul mata pelajaran ipa untuk … filepengembangan modul mata pelajaran ipa untuk...

153
i PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN DAYUHARJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Ristiana Putri NIM : 131134032 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: nguyenkhanh

Post on 23-Jul-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

i

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA

UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN

BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS

DI KELAS VA SDN DAYUHARJO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Ristiana Putri

NIM : 131134032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

iv

PERSEMBAHAN

Perjuangan merupakan pengalaman berharga yang dapat menjadikan kita manusia yang

berkualitas. Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Yang utama dari segalanya, sembah sujud serta syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas karunia serta kemudahan yang diberikan, sehingga skripsi yang sederhana ini dapat

terselesaikan

2. Ibuku Wasilah tersayang yang selalu memberikan kasih sayang, mendoakan,

mendukung, serta nasihat-nasihatnya yang menjadi jembatan perjalanan hidupku

3. Ayahku (Alm) Ragil Rahadi, terima kasih atas limpahan kasih sayang semasa hidupnya

yang memberikan rasa rindu yang begitu berarti

4. Kedua saudara perempuanku Surita Dewi dan Emi Sulistyarini yang selalu memberikan

doa, semangat dan hiburan selama ini

5. Simbahku Pak Uwo dan Mbok Uwo yang senantiasa memberikan doa serta dukungan.

6. Pakdhe, budhe dan sepupuku yang selalu memberikan doa, dukungan dan hiburan

7. Sahabat terhebat serta teman spesialku Sirilus Prasetya Nugraha yang tidak pernah

bosan selalu ada, memberikan dukungan serta gelak tawanya

8. Sahabat-sahabatku dari remaja Jambean Ayu, Nabila, Winda, Tita, Heni, Dian, Arta,

Dika, Almawan, Riko dan Annas. Semasa SMP Tyas, Amir, Andi dan Tian. Semasa

SMA Melida, Tanjung, Devi dan Tigas. Semasa kuliah Dyah, Vika, Dhona dan Rinda,

yang tak henti memberikan dukungan dan semangat

9. Teman-teman almamater Universitas Sanata Dharma

10. Seluruh pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu yang telah membantu dan

mempercayai peneliti selama studi di PGSD Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

v

MOTTO

“Surga itu dibawah telapak kaki ibu”

(H.R. Ahmad)

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”

(H.R. Thabrani dan Daruquthni)

“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri”

(QS. Al-Isra: 7)

“Di atas untuk turun, di bawah untuk naik,

jatuh untuk bangkit, dan terbang untuk membumi.”

(Ristiana)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya

atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,

sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 16 Juni 2017

Peneliti

Ristiana Putri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Ristiana Putri

Nomor Mahasiswa : 131134032

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN

KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS

DI KELAS VA SDN DAYUHARJO

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak

untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberi royalti

kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 16 Juni 2017

Yang menyatakan

Ristiana Putri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA

UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN

BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS

DI KELAS VA SDN DAYUHARJO

Ristiana Putri

Universitas Sanata Dharma

2017

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan bahan ajar modul mata

pelajaran IPA untuk menanamkan pendidikan konservasi lingkungan pada siswa kelas VA

SDN Dayuharjo tahun ajaran 2016/2017 berdasarkan pendidikan emansipatoris dengan

harapan siswa semakin sadar dan peduli terhadap lingkungan. Penelitian ini termotivasi dari

sikap dan perilaku siswa kelas VA SDN Dayuharjo yang kurang menyadari akan pentingnya

lingkungan.

Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan

menggunakan 5 langkah pengembangan bahan menurut Tomlinson yang diadaptasi dan telah

dimodifikasi, yaitu meliputi: (1) analisis kebutuhan, (2) desain produk, (3) validasi, (4) revisi,

(5) implementasi dan (6) evaluasi. Modul dikembangkan berdasarkan 9 dari 16 prinsip

pengembangan bahan ajar Tomlinson, yaitu (1) Material should achieve impact, (2) Material

should help learners to develop confidence, (3) What is being taught should be perceived by

learners as relevant and useful, (4) Materials should require and facilitate learner self-

investment, (5) Materials should take into account that learners differ in learning styles, (6)

Materials should take into account that learners differ in affective attitudes, (7) Materials

should maximize learning potential by encouraging intellectual, aesthetic and emotional

involvement which stimulates both right and left brain activities, (8) Materials should not rely

too much on controlled practicei, dan (9) Materials should provide opportunities for outcome

feedback. Modul hasil penelitian ini dievaluasi oleh ahli IPA, ahli bahasa, guru kelas VA

sebelum diimplementasikan. Dari hasil evaluasi didapatkan skor rata-rata 3,68 sehingga modul

masuk dalam kategori “sangat layak” untuk diimplementasikan lebih lanjut. Kegiatan

pembelajaran dalam modul juga dievaluasi oleh seluruh siswa kelas VA dengan mengisi angket

yang dibuat oleh peneliti untuk mengetahui ketercapaian 9 prinsip pengembangan bahan ajar

Tomlinson.

Modul pembelajaran IPA dapat dikategorikan layak digunakan, dikarenakan sebanyak

22 siswa kelas VA menyatakan bisa mengikuti pembelajaran menggunakan modul berdasarkan

panduan. Peneliti meyakini bahwa sebanyak 22 siswa tertarik terhadap isi dalam modul dengan

bukti bahwa mereka membaca dan memahami panduan, memperhatikan dan berpartisipasi

aktif dalam kegiatan berdiskusi maupun demonstrasi. Antusias, senyum dan kerjasama baik

yang terjalin antar siswa memberikan kesan bahwa siswa merasa senang dan nyaman.

Keterlibatan aktif siswa dalam mengikuti eksperimen dan keberhasilan 5 kelompok dalam

bekerjasama membuktikan bahwa mereka mampu bekerja secara individu maupun kelompok

dalam mengikuti kegiatan dalam modul berdasarkan panduan.

Kata kunci : pengembangan, modul, pendidikan konservasi lingkungan, pendidikan

emansipatoris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

ix

ABSTRACT

SCIENCE MODULE DEVELOPMENT

OF ENVIRONMENTAL CONSERVATION EDUCATION

BASED ON EMANCIPATORY EDUCATION

IN CLASS VA OF SD N DAYUHARJO

Ristiana Putri

Sanata Dharma University

2017

This research was a research and development in science teaching materials module

to implement environmental conservation education for VA students of SD N Dayuharjo

academic year 2015/2016 based on emancipatory education. The expectation was the students

became more aware and care to the environment. This research was motivated attitudes and

behaviors of Grade VA Stundents SDN Dayuharjo who are less aware of the importance of the

environment.

Research methodology used was was Research and Development (R&D) by using 5

steps to develop teaching materials according to Tomlinson with adaptation and modification

such as: (1) needs’ analysis, (2) product design, (3) validation, (4) revision, (5) implementation

and (6) evaluation. Module developed by using 9 principles out of 16 Tomlinson’s principles

of teaching materials such as (1) Material should achieve impact, (2) Material should help

learners to develop confidence, (3) What is being taught should be perceived by learners as

relevant and useful, (4) Materials should require and facilitate learner self-investment, (5)

Materials should take into account that learners differ in learning styles, (6) Materials should

take into account that learners differ in affective attitudes, (7) Materials should maximize

learning potential by encouraging intellectual, aesthetic and emotional involvement which

stimulates both right and left brain activities, (8) Materials should not rely too much on

controlled practicei, and (9) Materials should provide opportunities for outcome feedback. The

module of this research had been evaluated by Natural Science Expert, Linguist, and Teacher

of Grade VA before being implemented. The evaluation results obtained an average 3,68, so

that the module included in the category “very worth it” to be implemented further. Learning

activities in the module are also evaluated by students of Grade VA by filling out a

questionnaire created by researchers to know the achievement 9 Tomlinson’s principles of

teaching materials.

Science teaching module can be categorized very proper to used, because 22 students

of Grade VA explained that they did follow the lesson using the module based on guideliness.

The researcher also believed that 22 students were interested in the contents of the guidelines

with evidence that they read and understand the guideliness, paid attention, and actively

participated in discussion activities as well demonstration. Enthusiasm, smile, and good

cooperation between students gave impressions that they feel happy and comfortable. Active

involvement of students in following experiments and the success of 5 group in doing

cooperation proved that they were able to work individually and as a group in following the

activities using the module based on guideliness.

Keywords: development, module, environmental conservation education, emancipatory

education

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala

berkat rahmat kesehatan dan keselamatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan

tanggungjawabnya dalam menyusun tugas akhir skripsi yang berjudul:

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN

KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS

DI KELAS VA SDN DAYUHARJO

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat

bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak

langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. oleh karena itu, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Ibu Christiyani Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma, Bapak Apri

Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma, Ibu Eny Winarti, Ph.D selaku dosen pembimbing I

dan Ibu Wahyu Wido Sari, M.Biotech selaku dosen pembimbing II yang senantiasa

membimbing, mendidik, memberi semangat dan dukungan dengan sabar sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada validator-validator yang telah

memberikan saran kepada peneliti selama melaksanakan penelitian, Bapak Kepala Sekolah

SDN Dayuharjo dan Ibu Suprihatin S.Pd selaku guru kelas VA SDN Dayuharjo, yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

xi

senantiasa berkenan memberikan bantuan dan bimbingan selama penulis melaksanakan

penelitian di SDN Dayuharjo. Tak lupa ucapan terimakasih juga disampaikan kepada seluruh

siswa kelas VA tahun ajaran 2016/2017 yang telah mendukung dan berpartisipasi aktif dalam

pelaksanaan penelitian.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam karya ini, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun. Semoga karya ini dapat

menjadi berkah dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Peneliti

Ristiana Putri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................................. iv

HALAMAN MOTTO..............................................................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii

ABSTRAK ............................................................................................................................ viii

ABSTRACT..............................................................................................................................ix

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. x

DAFTAR ISI........................................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Permasalahan ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................................ 5

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................................... 6

1.5 Definisi Operasional ....................................................................................................... 6

1.6 Spesifikasi Produk .......................................................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................. 9

2.1 Kajian Pustaka ................................................................................................................ 9

2.1.1 Sekolah Dasar Negeri Dayuharjo ............................................................................ 9

2.1.1.1 Latar Belakang Sekolah Dasar Negeri Dayuharjo ........................................... 9

2.1.1.2 Karakteristik Siswa Kelas VA........................................................................ 10

2.1.2 Modul..................................................................................................................... 11

2.1.3 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ..................................................... 13

2.1.4 Pendidikan Konservasi Lingkungan ...................................................................... 15

2.1.5 Pendidikan Emansipatoris ..................................................................................... 16

2.2 Penelitian yang Relevan ................................................................................................ 19

2.2.1 Penelitian yang Berhubungan dengan Modul ........................................................ 19

2.2.2 Penelitian yang berhubungan dengan Konservasi ................................................. 20

2.3 Desain Diagram ............................................................................................................ 22

2.4 Kerangka Berpikir ......................................................................................................... 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

xiii

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................................... 25

3.1 Jenis Penelitian.............................................................................................................. 25

3.2 Setting Penelitian .......................................................................................................... 26

3.2.1 Tempat Penelitian .................................................................................................. 26

3.2.2 Subjek Penelitian ................................................................................................... 26

3.2.3 Objek Penelitian .................................................................................................... 26

3.2.4 Waktu Penelitian.................................................................................................... 26

3.3 Prosedur Pengembangan ............................................................................................... 27

3.4 Validasi ......................................................................................................................... 31

3.5 Instrumen Penelitian ..................................................................................................... 31

3.5.1 Instrumen Analisis Kebutuhan .............................................................................. 31

3.5.2 Instrumen Validasi Produk oleh Ahli .................................................................... 32

3.6 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................................ 37

3.7 Tenik Analisis Data....................................................................................................... 37

3.7.1 Kuesioner Validasi Ahli Modul ............................................................................. 37

3.7.3 Kuesioner Validasi Siswa ...................................................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................................... 41

4.1 Analisis Kebutuhan ....................................................................................................... 41

4.1.1 Hasil Observasi Dokumen Kurikulum dan Pembahasan ....................................... 41

4.1.2 Hasil Wawancara Siswa Kelas VA dan Pembahasan ............................................ 43

4.2 Desain Modul Pembelajaran IPA Berdasarkan Pendidikan Emansipatoris .................. 44

4.3 Data Hasil Validasi Modul............................................................................................ 53

4.5 Implementasi ................................................................................................................. 56

4.6 Evaluasi ......................................................................................................................... 56

4.6.1 Data Hasil Observasi ............................................................................................. 56

4.6.2 Pembagian Kuesioner Siswa ................................................................................. 57

4.7 Pembahasan................................................................................................................... 58

BAB V PENUTUP.................................................................................................................. 67

5.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 67

5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................................................. 68

5.3 Saran ............................................................................................................................. 69

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 70

LAMPIRAN............................................................................................................................ 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Kisi-kisi observasi................................................................................................... 32 Tabel 3. 2 Kisi-kisi Wawancara ............................................................................................... 32 Tabel 3. 3 Kisi-kisi Validasi RPP ........................................................................................... 32

Tabel 3. 4 Instrumen Validasi RPP .......................................................................................... 33 Tabel 3. 5 Instrumen Validasi Modul oleh Ahli dan Guru Kelas ............................................ 34 Tabel 3. 6 Instrumen Penilaian Modul oleh Siswa .................................................................. 36 Tabel 3. 7 Klarifikasi Skor ....................................................................................................... 38 Tabel 3. 8 Klarifikasi Skor ....................................................................................................... 39

Tabel 4. 1 Rekapitulasi Skor Penilaian Instrumen Modul oleh Validator ............................... 54 Tabel 4. 2 Komentar Terhadap Modul oleh Validator ............................................................. 55

Tabel 4. 3 Rekapitulasi Hasil Penilaian Siswa terhadap Kualitas Modul ............................... 57 Tabel 4. 4 Rekapitulasi Validasi Modul .................................................................................. 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

xv

DAFTAR BAGAN

Bagan 3. 1 Prosedur Pengembangan Modul........................................................................... 27

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Sampul Modul ..................................................................................................... 45

Gambar 4. 2 Kata Pengantar .................................................................................................... 45 Gambar 4. 3 Daftar Isi ............................................................. Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 4 Latar Belakang, Indikator dan Tujuan ................................................................ 46 Gambar 4. 5 Menonton Film dan Praktikum ........................................................................... 47 Gambar 4. 6 Evaluasi Kegiatan Praktikum .............................................................................. 47

Gambar 4. 7 Mengemukakan Pendapat ................................................................................... 48 Gambar 4. 8 Evaluasi Pembelajaran dan Aksi ......................................................................... 48 Gambar 4. 9 Daftar Isi ............................................................................................................. 48 Gambar 4. 10 Panduan Kegiatan Praktikum ............................................................................ 49

Gambar 4. 11 Kegiatan Praktikum........................................................................................... 49

Gambar 4. 12 Instruksi Mengemukakan Pendapat .................................................................. 50

Gambar 4. 13 Kegiatan ............................................................................................................ 50 Gambar 4. 14 Hasil Refleksi Manfaat Kegiatan Pembelajaran ............................................... 50

Gambar 4. 15 Alat dan Bahan Praktikum ................................................................................ 51 Gambar 4. 16 Kegiatan Siswa .................................................................................................. 51 Gambar 4. 17 Kegiatan Berdiskusi .......................................................................................... 52

Gambar 4. 18 Kegiatan Presentasi ........................................................................................... 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin penelitian..............................................................................................73

Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian.................................................................................74

Lampiran 3. Silabus Pembelajaran...........................................................................................75

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran....................................................................77

Lampiran 5. Modul untuk Guru................................................................................................93

Lampiran 6. Modul untuk Siswa.............................................................................................102

Lampiran 7. Rubrik Penilaian RPP Validator Ahli IPA..........................................................109

Lampiran 8. Rubrik Penilaian Modul Validator Ahli IPA......................................................112

Lampiran 9. Rubrik Penilaian RPP Validator Ahli Bahasa....................................................115

Lampiran 10. Rubrik Penilaian Modul Validator Ahli Bahasa...............................................118

Lampiran 11. Rubrik Penilaian RPP Validator Guru..............................................................122

Lampiran 12. Rubrik Penilaian Modul Validator Guru..........................................................125

Lampiran 13. Lembar Penilaian Modul dari Siswa.................................................................129

Lampiran 14. Daftar Kehadiran Siswa....................................................................................134

Lampiran 15. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran...............................................................135

Lampiran 16. Curriculum Vitae..............................................................................................137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai: (1.1) latar belakang, (1.2) rumusan masalah,

(1.3) tujuan penelitian, (1.4) manfaat penelitian, (1.5) definisi operasional dan (1.6)

spesifikasi yang dikembangkan.

1.1 Latar Belakang Permasalahan

Permasalahan lingkungan telah menjadi bagian terpenting dari permasalahan

dunia saat ini. Kita percaya bahwa pembangunan ekonomi merupakan upaya penting

untuk mengeluarkan jutaan orang miskin dari kemiskinan. Namun, disinilah banyak di

antara kita yang lupa bahwa pembangunan ekonomi yang melampaui batas-batas yang

diperbolehkan oleh alam menghasilkan permasalahan lingkungan yang lebih kompleks.

Manusia memiliki kemampuan untuk memanfaatkan Sumber Daya Alam

(SDA) dalam skala yang sangat besar yang seringkali tidak memperhatikan daya dari

Sumber Daya Alam (SDA), sehingga dapat merusak lingkungannya sendiri. Sesuai

dengan perkembangan pengetahuan dan kebudayaan, manusia memanfaatkan Sumber

Daya Alam (SDA) di lingkungannya dari cara sederhana hingga dengan cara yang

paling canggih. Misalnya dari teknologi yang dimilikinya, manusia dapat mengambil

air dari air tanah dalam yang mencapai ratusan meter dalamnya, mengubah aliran

sungai, menerobos gunung ataupun memanfaatkan energi atom (Alikodra, 2012:27).

Semua itu jika tidak dilakukan secara bijak jelas akan mengakibatkan kerusakan

Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan yang sangat parah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

2

2

Perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab seperti ini mengakibatkan

terjadinya kerusakan alam dan pencemaran lingkungan. Contoh yang sederhana di

lingkungan kita yaitu terjadinya pencemaran air, khususnya di Daerah Aliran Sungai

(DAS) karena kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sangat rendah. Sungai

dianggap tempat pembuangan sampah, limbah rumah tangga dan limbah industri.

Jumlah aliran sungai (DAS) yang rusak parah meningkat dalam 10 tahun terakhir

(Kompas, 28/9/2012). Sedangkan, salah satu fungsi utama DAS (Daerah Aliran

Sungai) adalah sebagai produksi air. Menurut Alikodra (2012: 111) air merupakan

berkah, namun juga ancaman ketika jumlah dan perilakunya tidak bisa dikendalikan

manusia.

Rusaknya alam tentu saja sangat menghawatirkan karena melibatkan milik kita

bersama yang berharga yakni tempat hidup seluruh makhluk hidup. Sedangkan,

manusia dan lingkungan memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya saling

memberi pengaruh besar satu sama lain. Manusia memiliki kemampuan eksploitasi

terhadap alam sehingga mampu mengubahnya sesuai yang dikehendaki untuk

memenuhi kebutuhannya. Kondisi ini telah membawa lingkungan pada dunia kearah

yang semakin rapuh (fragile) dan semakin kritis (Alikodra, 2012: 3).

Berkaitan dengan perilaku manusia terhadap kondisi sumber daya alam dan

lingkungan yang cenderung tidak peduli tersebut, maka mengubah perilaku menjadi

prioritas utama dalam mengatasi krisis lingkungan. Karena, sebab utama dan paling

fundamental dari krisis dan bencana lingkungan hidup global adalah kesalahan cara

pandang, maka untuk memungkinkan terjadinya perubahan perilaku tersebut yang

paling pokok adalah diperlukan adanya perubahan cara pandang agar terjadi perubahan

perilaku terhadap alam dan lingkungan hidup (Sony Keraf, 2010: 115).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

3

Salah satu cara dalam upaya mengubah perilaku dan cara pandang adalah

melalui jalur pendidikan. Melalui pendidikan dapat dilakukan penanaman sikap peduli

lingkungan pada peserta didik sejak dini. Sikap peduli lingkungan dapat diartikan

sebagai upaya-upaya untuk melestarikan, mencegah dan memperbaiki lingkungan

alam. Carter V. Good mengartikan pendidikan sebagai suatu proses perkembangan

kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan perilaku yang berlaku dalam masyarakat.

Proses dimana seseorang dipengaruhi oleh lingkungan yang terpimpin khususnya

didalam lingkungan sekolah sehingga dapat mencapai kecakapan sosial dan dapat

mengembangkan kepribadiannya.

Dalam hal ini, pendidikan konservasi lingkungan sangat tepat untuk

menumbuhkan etika dan moralitas pada diri manusia dalam berhubungan dengan alam

sekitar. Penulis sendiri menemui beberapa penggiat lingkungan dan agamawan yang

ikut merasa prihatin dengan kondisi lingkungan hidup yang semakin rusak. Salah satu

diantaranya yaitu Bapak Sulistiyo seorang dosen juga penggiat lingkungan yang aktif

melakukan konservasi di beberapa daerah serta membudidayakan tanaman anggrek

yang semakin punah dan Romo Vincentius Kirjito seorang tokoh agamawan yang

mendukung konservasi air dengan memanfaatkan air hujan dan juga selama kurang

lebih 16 tahun ini mendampingi masyarakat petani di desa Ngargomulyo Dukun yang

terletak di lereng merapi. Mereka berusaha untuk mengerem kerusakan bumi dengan

cara meningkatkan kesadaran manusia dan segala perilakunya sesuai etika moral

konservasi dan kepercayaan masing-masing. Pendidikan konservasi sangat positif

diajarkan karena merupakan gerakan yang mencakup perlindungan, pemanfaatan

secara lestari, rehabilitasi dan peningkatan mutu lingkungan alam (Alikodra, 2012: 3).

Berdasarkan pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti selama

melakukan PPL di SD Negeri Dayuharjo didapati rata-rata peserta didik belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

4

memiliki sikap yang baik terhadap lingkungan. Kurangnya kesadaran membuang

sampah (sisa pembelajaran dan jajanan) pada tempatnya dan juga sering terlihat kurang

bijak terhadap penggunaan sumber daya alam, terbukti dari banyaknya peserta didik

yang menggunakan atau memanfaatkan air tidak untuk semestinya. Sekolah sebenarnya

sangat mendukung peserta didik untuk memiliki rasa tanggung jawab dan peduli akan

lingkungan, diwujudkan dengan adanya jadwal petugas-petugas piket setiap pagi

sebelum kegiatan belajar-mengajar dimulai, piket setelah kegiatan belajar-mengajar

berakhir dan kegiatan rutin jumat sehat dengan senam bersama kemudian bergotong

royong membersihkan lingkungan sekolah bagi peserta didik kelas atas. Namun, belum

ada upaya mengintegrasikan pendidikan lingkungan pada pembelajaran.

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada beberapa peserta didik

didapati sebagaian besar peserta didik mengetahui bahwa lingkungan alam yang bersih

dan seimbang itu sangat penting. Namun, kesadaran memiliki lingkungan dan

tanggungjawab tehadap lingkungan alam belum ada pada peserta didik. Oleh karena

itu, suatu cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran pada peserta didik

yaitu dengan penanaman pendidikan konservasi melalui kegiatan sekolah. Lingkungan

sekolah dapat menjadi tempat yang baik bagi pertumbuhan karakter peserta didik.

Segala peristiwa yang terjadi di dalam sekolah dapat diintegrasikan dalam program

pendidikan konservasi. Disini pendidikan konservasi diharapkan mampu mengenalkan

lalu mengajak anak untuk berupaya melestarikan lingkungan, mencegah kerusakan

lingkungan dan memperbaiki lingkungan dimulai dari lingkungan terdekat. Pada

intinya memberikan stimulasi agar peserta didik lebih sedikit menyadari pentingnya

lingkungan bagi kehidupan. Dengan permasalahan yang diuraikan di atas, maka peneliti

tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul “Pengembangan Modul Mata Pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

5

IPA Untuk Pendidikan Konservasi lingkungan Berdasarkan Pendidikan Emansipatoris

Di Kelas VA SDN Dayuharjo”.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana mengembangkan modul mata pelajaran IPA untuk pendidikan

konservasi lingkungan berdasarkan pendidikan emansipatoris di kelas VA

SDN Dayuharjo?

1.2.2 Bagaimana kualitas modul mata pelajaran IPA untuk pendidikan konservasi

lingkungan berdasarkan pendidikan emansipatoris di kelas VA SDN

Dayuharjo?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Mengembangkan modul mata pelajaran IPA untuk pendidikan konservasi

lingkungan berdasarkan pendidikan emansipatoris di kelas VA SDN

Dayuharjo.

1.3.2 Mengetahui kualitas modul mata pelajaran IPA untuk pendidikan

konservasi lingkungan berdasarkan pendidikan emansipatoris di kelas VA

SDN Dayuharjo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

6

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Peneliti mampu melakukan penelitian pengembangan dengan

menghasilkan produk berupa modul mata pelajaran IPA untuk pendidikan

konservasi lingkungan berdasarkan pendidikan emansipatoris di kelas VA

SDN Dayuharjo.

1.4.2 Bagi Guru

Guru mendapatkan slah satu sarana belajar berupa modul mata pelajaran

IPA untuk pendidikan konservasi lingkungan berdasarkan pendidikan

emansipatoris di kelas VA SDN Dayuharjo.

1.4.3 Bagi Siswa

Siswa memperoleh sumber belajar berupa modul mata pelajaran IPA untuk

pendidikan konservasi lingkungan berdasarkan pendidikan emansipatoris

di kelas VA SDN Dayuharjo.

1.5 Definisi Operasional

1.5.1 Modul adalah salah satu sumber belajar atau bahan ajar yang dapat

digunakan oleh peserta didik maupun guru.

1.5.2 Ilmu pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan tentang alam semesta

dengan segala isinya.

1.5.3 Konservasi adalah suatu usaha melindungi sumber daya alam demi

keberlangsungan hidup manusia.

1.5.4 Emansipatoris adalah suatu pendidikan yang menekankan masyarakat

demokratis dan adil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

7

1.6 Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah

bahan ajar kegiatan pembelajaran IPA sesuai dengan KTSP. Produk yang

dikembangkan berupa modul pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) mengenai pengaruh “kegiatan manusia terhadap lingkungan” dengan

menggunakan Standar Kompetensi (SK) 3. Memahami pengaruh kegiatan manusia

terhadap keseimbangan lingkungan, dengan Kompetensi Dasar (KD) 3.1

Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam

(ekosistem) untuk siswa kelas VA SDN Dayuharjo.

Modul pembelajaran ini dibuat menggunakan software microsoft office

word 2013 dan dicetak menggunakan kertas HVS kemudian di jilid sederhana.yang

berisikan kata pengantar, daftar isi, pendahuluan (latar belakang, indikator dan

tujuan), kegiatan belajar, evaluasi, refleksi kegiatan belajar dan daftar pustaka

dengan dikemas sedemikian rupa disesuiakan dengan siswa kelas VA SDN

Dayuharjo.

Isi dalam modul pembelajaran ini dikembangkan dan dimanfaatkan

sebagai bahan ajar pada mata pelajaran IPA materi “Kegiatan Manusia yang

Dapat Mempengaruhi Ekosistem” pada kelas VA SDN Dayuharjo Ngaglik

Sleman dengan menggunakan pendekatan pendidikan emansipatoris yaitu dengan

kegiatan-kegiatan pembelajaran yang mencakup humanisasi, kesadaran kritis dan

mempertanyakan sistem. Kegiatan pembelajaran dalam modul juga disesuaikan

dengan 9 prinsip dari 16 prinsip pengembangan materi menurut Tomlinson

(dalam Harsono, 2015) yang telah peneliti tentukan yaitu: 1) materi dalam

kegiatan pembelajaran menumbuhkan rasa keingintahuan siswa, 2) materi dalam

kegiatan pembelajaran membantu mengembangkan kepercayaan diri peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

8

8

didik, 3) materi dalam kegiatan pembelajaran harus relevan dan berguna bagi

peserta didik, 4) materi dalam kegiatan pembelajaran memfasilitasi peserta didik,

5) materi dalam kegiatan pembelajaran memperhitungkan gaya belajar peserta

didik, 6) materi dalam kegiatan pembelajaran memperhatikan sikap afektif

peserta didik, 7) materi dalam kegiatan pembelajaran memberdayakan

kemampuan intelektual, estetika (kepekaan terhadap seni dan keindahan) dan

emosional yang dapat merangsang kedua otak kanan dan kiri, 8) materi dalam

kegiatan pembelajaran meminimalisir kegiatan yang dikendalikan, dan 9) materi

dalam kegiatan pembelajaran memberikan umpan balik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam bab ini, Landasan Teori dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya

adalah (2.1) Kajian Pustaka (2.2) Penelitian yang Relevan dan (2.3) Kerangka Berpikir.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Sekolah Dasar Negeri Dayuharjo

2.1.1.1 Latar Belakang Sekolah Dasar Negeri Dayuharjo

SDN Dayuharjo merupakan Sekolah Dasar Negeri yang beralamat di Jalan

Damai Prujukan 55581 Sinduharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta. SDN Dayuharjo

merupakan salah satu SD paralel di kecamatan Ngaglik. Setiap kelasnya terdiri dari

dua ruang yaitu A dan B (kelas paralel), sehingga memiliki tanah yang sangat luas dan

bangunan yang besar. Banyak fasilitas ruangan yang disediakan sekolahan untuk

menunjang kegiatan pembelajaran seperti satu ruang perpustakaan yang besar dan

tertata dengan buku bacaan yang dapat dikatakan lengkap, satu ruang komputer, satu

ruang laboratorium, satu ruang UKS, satu gudang olahraga, satu tempat ibadah, 5

kamar mandi siswa, 2 kamar mandi guru, lapangan olahraga (volly, basket, bola) yang

luas, satu taman toga, satu tempat parkir sepeda siswa yang luas dan satu tempat parkir

sepeda guru.

Visi SDN Dayuharjo adalah “Terdepan dalam prestasi, kreatif, inovatif

berlandaskan agama, budaya dan karakter bangsa” dengan misi: 1) Meningkatkan

profesionalisme tenaga guru dan tenaga kependidikan, 2) Meningkatkan kualitas

pendidikan baik di bidang akademik maupun non-akademik, 3) Meningkatkan

kreatifitas guru dan siswa serta inovasi sehingga sekolah mempunyai keunggulan

tersendiri, 4) Meningkatkan Iman dan Tagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

10

bagi guru dan tenaga kependidikan maupun siswa, 5) Meningkatkan partisipasi

sekolah dengan masyarakat atau stakeholders. Adapun kurikulum yang diterapkan di

SDN Dayuharjo yakni kurikulum 2013 untuk siswa kelas 1 dan kelas 4, sedangkan

kelas 2, 3, 5 dan 6 menggunakan kurikulum 2006 (KTSP).

2.1.1.2 Karakteristik Siswa Kelas VA

Siswa kelas VA berjumlah 21 siswa dengan 12 siswa laki-laki dan 9 siswa

perempuan. Kebayakan siswa kelas VA ini adalah siswa yang aktif dalam arti percaya

diri dan berani. Ketertarikan siswa kelas VA terhadap kegiatan pembelajaran

bergantung dengan cara atau metode mengajar. Ketika kegiatan pembelajaran hanya

teori dan mengerjakan suatu proyek secara individu, para siswa akan ramai berbicara

sendiri maupun dengan temannya seolah merasa penat dengan kegiatan belajar

tersebut. Namun, ketika kegiatan pembelajaran dilakukan dengan kegiatan-kegiatan

melibatkan kelompok seperti praktikum, presentasi, berdiskusi, para siswa akan ramai

mengerjakan bersama-sama.

Siswa kelas VA kebanyakan pandai dalam bergaul, berkomunikasi, menjalin

hubungan dengan orang disekitarnya, akan tetapi mereka masih sangat kurang dalam

menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitarnya. Sebagian besar siswa tidak

menghiraukan lingkungan belajarnya bersih atau kotor. Kebersihan kelas VA dapat

dikatakan buruk. Sebenarnya sudah ada jadwal piket untuk tugas membersihkan kelas

sebelum dan sesudah pembelajaran. Namun, itu tidak dilaksanakan dengan baik.

Siswa kelas VA kurang menyadari pentingnya kebersihan terbukti dari hasil observasi

yang peneliti lakukan yakni mengecek setiap laci meja usai pembelajaran dan hasilnya

sangat memprihatinkan. Banyak sekali sampah kertas, mainan hingga bungkus

makanan dan hampir pada setiap laci terdapat sampah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

11

Sekolah sebenarnya mendukung terlaksananya sekolah sehat dan bersih

terbukti dengan diadakannya kerjabakti rutin untuk siswa kelas atas (terkecuali siswa

kelas 6) setiap hari Jumat setelah kegiatan senam dengan kegiatan “Jumat Sehat”.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan karakter peduli terhadap

lingkungan sekolah dengan memelihara lingkungan sekolah. Namun, kegiatan ini

dipandang hanya sekedar kegiatan bersih-bersih semata oleh para siswa khususnya

siswa kelas VA. Tidak adanya kesadaran memiliki lingkungan pada siswa membuat

siswa acuh terhadap kebersihan kelas, merusak tanaman, membuang sampah

sembarangan, konsumtif (air, lampu, kipas angin) dan dengan sengaja mengotori

kelas.

Siswa kelas VA SDN Dayuharjo rata-rata adalah anak orang mampu yaitu

kalangan menengah ke atas. Mereka kebanyakan tinggal di perkotaan dan pinggiran

kota, ada juga yang tinggal di asrama dan pesantren.

2.1.2 Modul

Modul merupakan bahan ajar maupun sumber bahan ajar. Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia modul merupakan unit kecil dari suatu pelajaran yang beroperasi

sendiri (Tim Penyusun Kamus Bahasa, 2002: 662). Menurut (Sukirman, 2012: 132)

modul adalah paket program yang disusun secara terencana dalam bentuk satuan

tertentu guna membantu peserta didik secara individual dalam mencapai tujuan

belajar. Oleh karena itu, modul yang dibuat harus menggunakan bahasa dan susunan

kalimat yang mudah dipahami oleh peserta didik sesuai tingkatan pendidikan agar

lebih memudahkan peserta didik dalam menanggapi isi dan tujuan pada modul.

Suatu modul memiliki unsur-unsur yang perlu diperhatikan. Unsur-unsur yang

dimiliki modul (Vembriarto, 1975: 49) antara lain: 1) rumusan tujuan pengajaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

12

eksplisit dan spesifik, 2) petunjuk guru, 3) lembar kegiatan siswa, 4) lembar kerja bagi

siswa, 5) kunci lembaran kerja, 6) lembaran evaluasi, dan 7) kunci lembaran evaluasi.

Dalam bukunya yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran, Sukirman

(2012: 133) menyatakan bahwa modul memiliki lima karakteristik yaitu: 1) Self

Instructional, siswa mampu belajar mandiri, tidak tergantung pada pihak lain, 2) Self

Contained, seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi yang dipelajari

terdapat di dalam satu modul utuh, 3) Stand Alone, modul yang dikembangkan tidak

tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media,

4) Adaptif, modul hendaknya memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap

perkembangan ilmu dan teknologi, dan 5) User Friendly, modul hendaknya

memenuhi kaidah user friendly atau mudah digunakan oleh peserta didik seperti

penggunaan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.

Tujuan dari penyusunan atau pembuatan modul sendiri menurut (Prastowo,

2013: 108) antara lain: 1) Agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau

dengan bimbingan pendidik (minimal), 2) Agar peran pendidik tidak terlalu dominan

dan otoriter dalam kegiatan pembelajaran, 3) Melatih kejujuran peserta didik, 4)

Mengakomodasi berbagai tingkat dan kecepatan belajar peserta didik. Bagi peserta

didik yang kecepatan belajarnya tinggi, maka mereka dapat belajar lebih cepat serta

menyelesaikan modul dengan lebih cepat pula. Dan, sebaliknya bagi yang lambat,

maka mereka dipersilahkan untuk mengulanginya kembali, 5) Agar peserta didik

mampu mengukur sendiri tingkat penguasaan materi yang telah dipelajari.

Jadi dapat disimpulkan bahwa materi dalam modul harus dengan bahasa yang

mudah dipahami peserta didik dan mengajarkan peserta didik untuk belajar mandiri

atau tidak bergantung pada pendidik atau teman sebaya agar dapat memenuhi

ketuntasan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

13

2.1.3 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Wonoraharjo (2010:12) menyatakan sains atau ilmu pengetahuan alam adalah

sekumpulan pengetahuan yang diperoleh melalui metode tertentu. Winaputra (dalam

Samatowa 2011:3) mengemukakan bahwa tidak hanya merupakan kumpulan

pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup, tetapi memerlukan kerja, cara

berpikir, dan cara memecahkan masalah. Dalam perkembangannya, IPA atau sanis

terbagi menjadi beberapa bidang sesuai dengan perbedaan bentuk dan cara

memandang gejala alam. Ilmu yang mempelajari kehidupan disebut Biologi. Ilmu

yang mempelajari gejala fisik dari alam disebut Ilmu Pengetahuan Bumi dan

Antariksa. Sedangkan ilmu yang mempelajari sifat materi benda disebut Ilmu Kimia

(Mariana, 2009:14). Menurut Trianto (2013: 136) IPA adalah suatu kumpulan teori

yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir

dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta

menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dsb.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas bahwa IPA merupakan ilmu teoritis

yang muncul dan didasarkan atas pengamatan percobaan-percobaan terhadap gejala

alam dan lingkungan. Teori IPA dapat dipelajari melalui pendidikan pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah-sekolah dan IPA melatih anak untuk

berpikir kritis dan objektif sesuai yang diamati.

Ilmu pengetahuan alam atau sains merupakan alat pendidikan yang berguna

untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan IPA di sekolah mempunyai tujuan

tertentu (Laksmi dalam Trianto, 2013:142), yaitu memberikan pengetahuan kepada

siswa tentang tempat hidup dan bagaimana bersikap, mendidik siswa untuk

menghargai para ilmuwan dan menggunakan metode ilmiah dalam memecahkan suatu

masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

14

Pendidikan IPA adalah suatu upaya atau proses untuk membelajarkan siswa

untuk memahami hakikat IPA: produk, proses dan mengembangkan sikap ilmiah serta

sadar akan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat untuk pengembangan sikap dan

tindakan berupa aplikasi IPA yang positif. Pendidikan IPA bertujuan untuk

menyatukan tingkah laku dalam memahami serta menguasi materi IPA yang berupa

fakta, konsep, teori, hukum, sehingga siswa memiliki sikap dan tingkah laku

(Mariana, 2009: 27).

Tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar menurut (Depdiknas, 2006: 117)

yaitu untuk menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap sains, teknologi

dan masyarakat, mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, mengembangkan

pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep sains yang akan bermanfaat dan dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, ikut serta dalam memelihara, menjaga dan

melestarikan lingkungan alam, dan menghargai alam sekitar dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

Berdasarkan pendapat tersebut, tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar

yang relevan dengan penelitian ini adalah menanamkan sikap-sikap positif terhadap

sains khususnya sikap peduli terhadap lingkungan alam.

Dalam penelitian ini digunakan Standar Kompetensi (SK) 3. Memahami

pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan, dengan Kompetensi

Dasar (KD) 3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi

keseimbangan alam (ekosistem). Aktifitas atau kegiatan manusia sangatlah banyak,

bahkan setiap hari manusia melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Dari segala kegiatan manusia tersebut, sebagian besar berpengaruh

terhadap alam atau lingkungan. Dari hal yang sangat sederhana hingga kompleks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

15

kegiatan manusia dapat berpengaruh pada alam/ lingkungan entah secara langsung

maupun tidak langsung, merusak atau melestarikan. Oleh karena itu, sudah seharusnya

manusia melakukan aktifitas dengan bijak mempertimbangkan daya guna lingkungan.

2.1.4 Pendidikan Konservasi Lingkungan

Konservasi berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu “Conservation”

yang bermakna pemeliharaan atau perlindungan. Menurut pendapat (Alikodra, 2012:

36) konservasi diartikan sebagai pengelolaan biosphere secara bijaksana bagi

keperluan manusia, sehingga menghasilkan manfaat secara berkelanjutan bagi

generasi kini dan menetapkan potensi untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi

generasi. Secara umum, konservasi mempunyai arti pelestarian yaitu melestarikan

atau mengawetkan daya dukung, mutu, fungsi dan kemampuan lingkungan secara

seimbang (Rachman, 2012: 31). Konservasi juga memiliki makna mengamankan

SDA dan lingkungannya untuk mendukung pembangunan agar berlangsung secara

berkelanjutan (Alikodra, 2012: 31). Konservasi adalah satu-satunya jalan menuju

tercapainya pembangunan berkelanjutan.

Konservasi merupakan upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap

memperhatikan manfaat yang dapat diperoleh pada saat itu dengan tetap

mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk pemanfaatan masa

depan. Konsep konservasi adalah kegiatan dengan proses pengelolaan suatu tempat

atau ruang atau objek agar makna kultural yang terkandung didalamnya terpelihara

dengan baik. Suatu program konservasi sedapat mungkin tidak hanya dipertakankan

keasliannya dan perawatannya melainkan juga dapat mendatangkan nilai ekonomi

atau manfaat lain bagi pemilik atau masyarakat luas. Dalam UU No.5 tahun 1990

terdapat 3 hal utama yang ada dalam konservasi yaitu: 1) Penyangga kehidupan, 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

16

Pengawetan keanekaragaman hayati dan plasma nutfah, 3) pemanfaatan sumberdaya

alam hayati secara lestari beserta ekosistemnya.

Adapun tujuan dari kegiatan konservasi (Rachman, 2012: 31), antara lain: 1)

Mewujudkan kelestarian sumber daya alam hayati serta keseimbangan ekosistemnya,

sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahteraan dan mutu

kehidupan manusia, 2) Melestarikan kemampuan dan pemanfaatan sumberdaya alam

hayati dan ekosistemnya secara serasi dan seimbang.

Masalah konservasi terjadi akibat cara atau perilaku manusia dalam

memanfaatkan SDA dan lingkungannya tidak dengan memikirkan keamanan dan

kelestarian alan dan lingkungannya. Mereka hanya memikirkan kepentingan

manusia sesuai dengan faham antrophocentris, yaitu faham yang memandang

manusia sebagai pusat dari alam semesta dan hanya manusia yang memiliki nilai,

sementara alam dan segala isinya sekedar alat bagi pemuasan kepentingan dan

kebutuhan manusia (Keraf, 2010: 24). Dari pokok bahasan di atas, peneliti

menyimpulkan bahwa masalah dari adanya konservasi adalah penyimpangan sikap

dan perilaku manusia dalam berinteraksi dengan alam.

Dalam bukunya, Etika Lingkungan, Keraf (2002) mengingatkan bahwa

setiap makhluk hidup memiliki kepentingan yang harus diperhitungkan dan diberi

bobot yang sama. Jadi, perlu dibangun kesadaran bahwa alam pun sebenarnya

memiliki hak asasi.

2.1.5 Pendidikan Emansipatoris

Winarti (2015: 53) dalam buku yang berjudul “Manusia Pembelajar di

Dunia Tarik Ulur” Giroux (2001) menyatakan bahwa pendidikan emansipatoris

dipandang sebagai pendidikan yang pergerakannya menekankan perwujudan

masyarakat yang adil dan demokratis. Pada prinsipnya, pembelajaran emansipatoris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

17

bersifat mengembangkan pemahaman dan pengalaman peserta didik. Dalam

pendidikan emansipatoris, baik guru maupun peserta didik keduanya adalah

pembelajar atau sama-sama belajar. Ketika keduanya berdialog mengenai hal nyata

dalam kehidupan sehari-hari, maka pemahaman dan pengalaman dari keduanya

bertambah dan berkembang karena terjadi pertukaran informasi baru. Dari

pemahaman baru tersebut, maka keduanya secara bersama-sama memberdayakan

satu sama lain dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab masing-masing.

Dalam pendidikan emansipatoris, ada tiga kata kunci yang berkaitan dalam

mewujudkan pendidikan yaitu humanisi, kesadaran kritis dan mempertanyakan

sistem. Yang pertama Humanisasi, pendidikan yang humanis lebih menekankan

bahwa pendidikan pertama-tama dan yang utama adalah bagaimana menjalin

komunikasi dan relasi personal antara pribadi-pribadi dan antar pribadi dan

kelompok di dalam komunitas sekolah. (Telaah Pemikiran Ki Hadjar Dewantara).

Pendidikan humanis tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi

mengajak untuk menghayati, menyelami serta memahami berbagai bentuk ekspresi

ragam manusia. Oleh karena itu, dapat disebut tidak semata menyentuh intelektual

anak saja, tetapi lebih jauh yakni menyentuh sisi kemanusiaannya. Dengan kata lain,

pendidikan humanis bertujuan untuk mengangkat manusia muda ke arah insani atau

lebih tegas lagi “memanusiakan manusia muda” (Sunhaji, 2008: 4). Salah satunya

dengan mempelajari IPA tentang pengaruh kegiatan manusia terhadap lingkungan,

peserta didik diajak memahami dan merasakan menggunakan hati nuraninya bahwa

banyak sekali kegiatan yang sengaja maupun tidak sengaja dapat mempengaruhi

hingga merusak lingkungan.

Yang kedua Kesadaran Kritis, kesadaran (consciousness) mencakup segala

hal yang kita sadari atau yang kita alami secara sengaja dan meninggalkan jejak pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

18

ingatan. Kesadaran diawali dengan pemikiran sebagai pintu depan untuk memasuki

pemahaman kesadaran yang lebih dalam. Proses pendidikan yang ideal seperti

menjadikan prosesnya berjalan dengan kebijakan yang berpusat pada peserta didik,

peran guru lebih sebagai fasilitator, mediator, dinamisator, organisator dan

katalisator yang memberlakukan dialog memungkinkan munculnya sikap kritis.

Pendidikan kritis sendiri merupakan media untuk aksi sosial. Dalam

perspektif kritis, proses pendidikan merupakan proses refleksi dan aksi terhadap

seluruh tatanan dan relasi sosial dari sistem dan struktur sosial, dan bagaimana

perannya dan cara kerjanya dalam mengembangkan ketidakadilan dan

ketidaksetaraan sosial (Sunhaji, 2008: 2). Oleh karena itu tugas utama pendidikan

yaitu menciptakan ruang agar sikap kritis pada sistem yang diskriminatif untuk kaum

tertindas, kemudian kemudian melakukan aksi maupun strategi menuju sistem yang

sensitif dan tidak diskriminatif.

Yang ketiga Mempertanyakan Sistem, dalam pendidikan emansipatoris

dimulai dari guru kepada peserta didik agar praktik pendidikan bersifat

mengarahkan, memandirikan dan memberdayakan peserta didik. Namun, baik guru

maupun siswa keduanya adalah pembelajar. Dalam prosesnya, ketika seorang

pendidik mendidik peserta didiknya dan terjadi dialog yang berkesinambungan

antara kedunya, maka pemahaman dan pengalaman dari keduanya berkembang

(Winarti, 2015: 54). Etika dalam emansipatoris menuntut sesuatu keterbukaan. Yang

artinya, tidak ada dominasi satu keyakinan moral suatu lingkungan tertentu terhadap

keyakinan moral yang lainnya. (Safrudin, 2004:11).

Dari pernyataan diatas menurut penulis, antara seorang pendidik dan

peserta didik dalam prosesnya harus saling terbuka saat bertanya dan saat menjawab,

sehingga secara tidak langsung terjadi pertukaran informasi diantara kedunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

19

2.2 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dibagi menjadi 2 bagian yaitu penelitian yang

berhubungan dengan modul pembelajaran dan penelitian yang berhubungan dengan

konservasi.

2.2.1 Penelitian yang Berhubungan dengan Modul

Berikut ini adalah penelitian yang relevan yang telah dilakukan peneliti

sebelumnya:

Kurniawati (2016) meneliti tentang “Pengembangan modul praktikum IPA

sebagai suplemen Kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas IV berpikir kritis”.

Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDK Ganjuran, Yogyakarta. Tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui mengetahui pengaruh penggunaan modul praktikum

IPA dalam mendorong berpikir kritis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

modul dapat digunakan untuk mendorong berpikir kritis siswa ditunjukkan dari

seluruh indikator berpikir kritis siswa terlihat pada siswa saat siswa melakukan

praktium IPA.

Handayani (2015) meneliti tentang “Pengembangan Modul Praktikum IPA

sebagai Suplemen Kurikulum 2013 untuk Mendorong Berpikir Kritis Siswa Kelas

V Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN Gejayan pada semester

gasal tahun pelajaran 2014/2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

hasil penggunaan modul praktikum IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

modul dapat mendorong berpikir kritis siswa, terbukti siswa terlihat mengajukan

pertanyaan, melakukan percobaan secara mandiri, berdiskusi dan

mengkonsultasikan pendapat.

Hanggu (2015) meneliti tentang “Pengembangan modul pembelajaran

sebagai media pengajaran membaca Bahasa Indonesia bagi pembelajar asing tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

20

dasar (beginner) di Wisma Bahasa Yogyakarta tahun 2015”. Tujuan dalam

penelitian ini adalah menghasilkan media pembelajaran berupa modul pembelajaran

dalam oengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing tingkat dasar (beginner).

Hasil penelitian menghasilkan media modul dengan nilai 3,40 kategori baik dan

layak dipergunakan untuk kegiatan pembelajaran membaca Bahasa Indonesia untuk

pembelajar bahasa asing tingkat dasar (beginner) di Wisma Bahasa Yogyakarta.

2.2.2 Penelitian yang berhubungan dengan Konservasi

Berikut ini adalah penelitian yang relevan yang telah dilakukan peneliti

sebelumnya:

Iskandar (2006) dengan judul “Konservasi daerah Mandala dan

Keanekaragaman Hayati oleh orang Baduy”. Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif. Teknik yang digunakan yaitu pengamatan langsung, pengamatan terlibat,

wawancara semi struktur dan pencatatan flora fauna. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa orang Baduy telah mampu melakukan pelestarian keanekaragaman hayati di

daerahnya berdasarkan zonasi yang selaras dengan pengelolaan yaitu sistem zonasi

cagar biosfer.

Sayektiningsih, dkk (2007) dengan judul “Strategi pengembangan

pendidikan konservasi pada masyarakat suku tengger di desa Enclave Taman

Nasional Bromo Tengger Semeru”. Teknik pengambilan data diperoleh dari hasil

wawancara, kuesioner dan observasi dengan masyarakat suku tengger. Masyarakat

desa Enclave memiliki anggapan bahwa pendidikan cukup sebatas membaca,

menulis dan menghitung. Strategi pendidikan konservasi yang berfokus pada

peningkatan keterampilan dalam mengelola sumberdaya lokal merupakan strategi

agar masyarakat mau dan mampu mengelola sumberdaya lokal untuk meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

21

kesejahteraan. Strategi ini dapat tercapai dengan melaksanakan berbagai strategi

kunci dan strategi pendukung secara beriringan.

Munandar (2015) dengan judul “Analisis pengaruh pengelolaan konservasi

terhadap kesejahteraan masyarakat lokal”. Penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif. Teknik yang digunakan yaitu dengan observasi langsung, wawancara dan

penyebaran angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan lingkungan

konservasi dan sumber daya manusia (SDM) pengelola konservasi berpengaruh

signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat di kawasan konservasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

22

2.3 Desain Diagram

Bagan 2.1 Desain Diagram

Modul

Handayani (2015) Pengembangan

Modul Praktikum IPA sebagai

Suplemen Kurikulum 2013 untuk

Mendorong Berpikir Kritis Siswa

Kelas V Sekolah Dasar. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa

modul dapat mendorong berpikir

kritis siswa.

Hanggu (2015) Pengembangan

Modul Pembelajaran Sebagai Media

Pengajaran Membaca Bahasa

Indonesia Bagi Pembelajar Asing

Tingkat Dasar (beginner) di Wisma

Bahasa Yogyakarta Tahun 2015.

Produk modul dengan nilai 3,40

kategori baik dan layak

dipergunakan.

Kurniawati (2016) Pengembangan

Modul Praktikum IPA Sebagai

Suplemen Kurikulum 2013 Untuk

Mendorong Siswa Kelas IV Berpikir

Kritis. Produk berupa modul dapat

digunakan untuk mendorong

berpikir kritis siswa ditunjukkan

dari seluruh indikator berpikir kritis

siswa terlihat pada siswa saat siswa

melakukan praktium IPA.

Konservasi

Iskandar (2006) Konservasi Daerah

Mandala dan Keanekaragaman

Hayati Oleh Orang Baduy.

Penelitian menunjukkan bahwa

orang Baduy telah mampu

melakukan pelestarian

keanekaragaman hayati di daerahnya

berdasarkan zonasi yang selaras

dengan pengelolaan yaitu sistem

zonasi cagar biosfer.

Sayektiningsih (2007) Strategi

Pengembangan Pendidikan

Konservasi Pada Masyarakat Suku

Tengger di Desa Enclave Taman

Nasional Bromo Tengger Semeru.

Strategi utama dapat tercapai dengan

melaksanakan berbagai strategi

kunci dan startegi pendukung secara

beriringan.

Munandar (2015) Analisis Pengaruh

Pengelolaan Konservasi Terhadap

Kesejahteraan Masyarakat Lokal.

Penelitian menunjukkan bahwa

pengelolaan lingkungan konservasi

dan sumber daya manusia (SDM)

pengelola konservasi berpengaruh

signifikan terhadap kesejahteraan

masyarakat di kawasan konservasi.

Pengembangan Modul Mata Pelajaran IPA Untuk Pendidikan Konservasi Lingkungn

Berdasarkan Pendidikan Emansipatoris di Kelas VA SDN Dayuharjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

23

2.4 Kerangka Berpikir

Ilmu Pengetahuan Alam mempelajari tentang alam dan isinya, salah

satunya yaitu air. Air merupakan salah satu sumber kehidupan bagi manusia, karena

air memiliki peranan yang penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Namun,

pada kenyataannya air diperlakukan tidak sebagaimana mestinya. Banyak perilaku

manusia secara sadar mencemari dan merusaknya. Manusia belum menyadari akan

pentingnya menjaga kelestarian air yang bersih. Kurangnya pemahaman akan

pentingnya menjada dan melestarikan air bersih menjadi sebuah masalah yaitu

permasalahan lingkungan.

Permasalahan lingkungan merupakan aspek negatif dari aktivitas manusia

terhadap lingkungan. Kondisi lingkungan yang memburuk dipicu oleh ulah manusia

yang mengeksploitasi lingkungan tanpa batas. Berkaitan dengan perilaku manusia

terhadap kondisi lingkungan yang cenderung tidak peduli, maka mengubah perilaku

menjadi prioritas utama dalam mengatasi permasalahan lingkungan. Pendidikan

sedari dini merupakan salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan lingkungan

yang terjadi saat ini dan masa depan.

Secara umum sekolah merupakan tempat dimana seorang anak distimulasi

untuk belajar di bawah pengawasan guru. Sekolah juga merupakan tempat yang

cukup berperan penting dalam tahap perkembangan dan sebuah lingkungan sosial

yang berpengaruh bagi kehidupan mereka. Sehubungan dengan hal tersebut,

penanaman kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dengan memberikan

pendidikan konservasi lingkungan perlu dilakukan agar terbentuk rasa menghargai,

memiliki dan memelihara lingkungan pada diri peserta didik. Dengan pendidikan

konservasi tersebut peserta didik diarahkan untuk mengetahui, memahami lalu

melakukan sebuah aksi. Pendidikan konservasi di lingkungan sekolah dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

24

dilakukan melalui proses belajar mengajar dan diintegrasikan dengan berbagai mata

pelajaran khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Usaha dan upaya pendidikan konservasi melalui mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah, pendidik diharapkan membantu peserta didik

dalam berhubungan dengan alam dan mampu membangun kesadaran peserta didik

dengan menanamkan nilai cinta terhadap alam dan lingkungan sekitarnya sehingga

mereka mampu bertanggung jawab untuk melindungi dan melestarikan alam dan

sekitarnya.

Berawal dari alasan di atas, maka peneliti akan mengembangkan media

pembelajaran berupa modul mata pelajaran IPA untuk pendidikan konservasi

berdasarkan pendidikan emansipatoris di kelas VA SDN Dayuharjo. Modul tersebut

dapat digunakan guru sebagai sumber belajar di kelas. Modul mata pelajaran IPA ini

disesuaikan dengan pendidikan conservation scout yang akan membantu peserta

didik secara alami mengobservasi dan meneliti lingkungan di sekitar mereka dan

belajar dari diri mereka (learning by doing), serta disesuaikan dengan pendidikan

emansipatoris yang akan membantu peserta didik mengembangkan pemahaman dan

pengalaman tentang realitas, kesadaran kritis, pemberdayaan dan berlangsungnya

dialog murni antar pembelajar (guru maupun peserta didik keduanya adalah

pembelajar). Dengan begitu peserta didik akan belajar dengan kehidupan nyata.

Selain itu peserta didik juga dapat berpikir secara logis artinya peserta didik mampu

memahami dan menanggapi informasi yang berkaitan dengan kehidupan nyata

sehingga dapat berupaya memecahkan masalah yang dialaminya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

25

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini berisi paparan metode penelitian meliputi: (3.1) Jenis Penelitian,

(3.2) Setting Penelitian, (3.3) Prosedur Pengembangan, (3.4) Validasi (3.5)

Instrumen Penelitian, (3.6) Teknik Pengumpulan Data, dan (3.7) Teknik Analisis

data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

penelitian Research and Development (R & D). Research and Development (R &

D) dalam Bahasa Indonesia memiliki makna penelitian dan pengembangan.

Sukmadinata (2011: 164), mengemukakan bahwa penelitian dan pengembangan

atau Research and Development (R & D) adalah suatu proses atau langkah-langkah

untuk mengembangkan suatu produk baru atau penyempurnaan produk yang telah

ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk yang dihasilkan bisa berbentuk

software maupun hardware seperti buku, modul, paket, program pembelajaran atau

alat bantu belajar.

Berdasarkan pendapat tokoh di atas disimpulkan bahwa metode penelitian

dan pengembangan Research and Development (R & D) adalah metode penelitian

yang digunakan untuk mengembangkan atau memperbaiki produk pendidikan

berupa perangkat media dan model-model pembelajaran.

Dalam penelitian ini, peneliti memiliki tujuan untuk mengembangkan

modul pembelajaran dalam mata pelajaran IPA khususnya Standar Kompetensi

(SK) 3. Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan

lingkungan, Kompetensi Dasar (KD) 3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

26

dapat mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem) untuk pendidikan konservasi

dengan menggunakan desain penelitian dan pengembangan menurut Tomlinson

(dalam Harsono, 2015), yaitu: 1) Analisis kebutuhan siswa (student’s need

analysis), 2) Desain (design), 3) Implementasi (implementation), 4) Evaluasi

(evaluation), dan 5) Revisi (revision).

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Dayuharjo Jalan Damai, Desa

Prujakan, Kelurahan Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman,

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA (lima) SD Negeri

Dayuharjo tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 21 siswa.

3.2.3 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pengembangan modul mata pelajaran IPA

untuk pendidikan konservasi lingkungan berdasarkan pendidikan emansipatoris

di kelas VA (lima) SDN Dayuharjo tahun ajaran 2016/2017.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan September 2016 hingga Juni 2017

dengan 12 tahapan, sebagai berikut: (1) observasi dokumen kurikulum, (2)

wawancara siswa kelas VA (lima) SDN Dayuharjo, (3) membuat need analysis

worksheet atau worksheet analisis kebutuhan, (4) menentukan SK dan KD, (5)

studi pustaka Bab I, Bab II, dan Bab III, (6) membuat perangkat pembelajaran

lengkap (silabus, RPP dan modul), (7) melakukan revisi perangkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

27

pembelajaran lengkap (silabus, RPP dan modul), (8) melakukan uji coba

(Implementation) perangkat pembelajaran lengkap (silabus, RPP dan modul),

(9) mengolah data hasil penelitian, (10) menyusun Bab IV dan Bab V, (11)

persiapan ujian, dan (12) ujian skripsi.

3.3 Prosedur Pengembangan

Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang

menghasilkan produk berupa modul pembelajaran IPA untuk pendidikan

konservasi lingkungan. Peneliti mengembangkan produk menurut langkah-

langkah prosedur penelitian dan pengembangan menurut Tomlinson (dalam

Harsono, 2015) yang memuat 5 langkah, yaitu: 1) Analisis kebutuhan siswa

(student’s need analysis), 2) Desain (design), 3) Implementasi (implementation),

4) Evaluasi (evaluation), dan 5) Revisi (revision).

Bagan 3. 2 Prosedur Pengembangan Modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

28

Dalam mengembangkan produk, penulis juga berlandaskan 9 (sembilan)

dari 16 prinsip pengembangan materi menurut Tomlinson (dalam Harsono, 2015)

yaitu: 1) Materials should achieve impact/ berpengaruh bagi pembelajar yakni

mampu menumbuhkan rasa keingintahuan dan ketertarikan, 2) Materials should

help learners to develop confidence/ membantu mengembangkan kepercayaan

diri peserta didik, 3) What is being taught should be perceived by learners as

relevant and useful/ yang diajarkan harus relevan dan berguna bagi peserta didik,

4) Materials should require and facilitate learner self-investment/ memfasilitasi

peserta didik, 5) Material should take into account that learners differ in learning

styles/ memperhitungkan gaya belajar peserta didik, 6) Materials should take into

account that learners differ in affective attitudes/ memperhatikan sikap afektif

peserta didik, 7) Materials should maximize learning potential by encouraging

intellectual, aesthetic and emotional involvement which stumulates both right and

left brain activities/ memberdayakan kemampuan intelektual, estetika (kepekaan

terhadap seni dan keindahan) dan emosional yang dapat merangsang kedua otak

kanan dan kiri, 8) Materials should not rely to much on controlled practice/

meminimalisir kegiatan yang dikendalikan, dan 9) Materials should provide

opportunities for outcome feedback/ terwujudnya umpan balik.

Berikut penjelasan untuk setiap langkah penelitian dan pengembangan

(Research and Development) menurut Tomlinson (dalam Harsono, 2015) adalah

sebagai berikut:

Langkah 1, pada langkah awal peneliti melakukan analisis kebutuhan

siswa. Analisis kebutuhan dilakukan sebagai acuan dalam pembuatan modul.

Peneliti melakukan observasi kegiatan pembelajaran IPA di kelas VA (lima) SDN

Dayuharjo dan observasi kegiatan siswa di luar jam pembelajaran berkaitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

29

dengan sikap kepedulian terhadap lingkungan. Pengumpulan data kegiatan

observasi berupa latar belakang siswa kelas VA (lima) SDN Dayuharjo, visi dan

misi sekolah, kurikulum yang digunakan dan metode belajar yang digunakan.

Latar belakang siswa diperoleh melalui kegiatan observasi dan wawancara pada

siswa kelas VA (lima) SDN Dayuharjo. Visi dan misi sekolahan serta kurikulum

yang digunakan diperoleh dari observasi langsung dan metode belajar yang

digunakan di kelas VA (lima) SDN Dayuharjo diperoleh melalui observasi atau

pengamatan langsung. Hasil dari kegiatan observasi dan wawancara tersebut

dijadikan sebagai dasar pengembangan modul sesuai dengan yang dibutuhkan

siswa.

Langkah 2, yaitu peneliti mempelajari hasil pengumpulan data, peneliti

menganalisis data yang diperoleh kemudian menentukan Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar pada mata pelajaran IPA sebagai dasar menyusun perangkat

pembelajaran (Silabus, RPP dan modul). Standar Kompetensi yang peneliti

gunakan yaitu 3. Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan

lingkungan, dengan Kompetensi Dasar (KD) 3.1 Mengidentifikasi kegiatan

manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem). Peneliti

membuat desain produk pembelajaran berdasarkan SK dan KD yang sudah

ditentukan dengan membuat Silabus Pembelajaran IPA dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Silabus dan RPP digunakan sebagai acuan

pembuatan modul mata pelajaran IPA. Modul mata pelajaran IPA kemudian

dikembangkan menggunakan prinsip-prinsip pengembangan materi menurut

Tomlinson yang terdiri dari 16 (enam belas) prinsip pengembangan bahan ajar.

Namun, pada penelitian ini peneliti hanya menggunakan 9 (sembilan) prinsip

pengembangan bahan ajar untuk mengembangkan modul mata pelajaran IPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

30

Setelah modul selesai dibuat, kemudian dilakukan validasi oleh dosen

validasi ahli yaitu dosen validasi ahli pembelajaran IPA dan dosen validasi ahli

bahasa serta validasi dari guru kelas VA (lima) SDN Dayuharjo. Ahli

pembelajaran IPA dan ahli tata bahasa menilai kelayakan, kualitas modul yang

peneliti kembangkan. Validasi produk ini bertujuan untuk mengetahui kualitas

produk yang peneliti kembangkan. Melalui kegiatan validasi ini, peneliti akan

mendapatkan saran dan komentar dari validator. Saran dan komentar tersebut

akan menjadi masukan bagi peneliti untuk memperbaiki modul yang akan diuji

cobakan.

Langkah 3, pada langkah ketiga peneliti melakukan implementasi atau

menguji cobakan produk yang sudah dilakukan validasi dan sudah direvisi.

Implementasi dilakukan pada kelas VA (lima) SDN Dayuharjo tahun ajaran

2016/2017 setelah mendapatkan ijin dari kepala sekolah dan guru kelas. Dalam

kegiatan implementasi modul pembelajaran IPA, peneliti juga melakukan

observasi selama kegiatan pembelajaran dan meminta seluruh siswa kelas VA

dengan kemampuan kognitif yang berbeda untuk memberi nilai modul

menggunakan instrumen berlandaskan 9 (sembilan) dari 16 prinsip

pengembangan materi menurut Tomlinson yang sudah disediakan oleh peneliti.

Langkah 4, peneliti melakukan evaluasi dengan kegiatan observasi

selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan bertanya-jawab mengenai modul

serta kegiatan pembelajaran. Hasil observasi tersebut kemudian dianalisis untuk

mengetahui kelemahan dan kelebihan dari modul pembelajaran IPA.

Langkah 5, yaitu revisi akhir modul dilakukan setelah peneliti

melakukan analisis kelebihan dan kelemahan dari modul dengan acuan hasil

evaluasi dan hasil penilaian modul dari seluruh siswa kelas VA dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

31

kemampuan kognitif yang berbeda. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk

memperbaiki kualitas dari modul agar semakin berkualitas dan layak

dipergunakan.

3.4 Validasi

Validasi produk bertujuan untuk mengetahui kualitas produk yang peneliti

kembangkan. Melalui kegiatan validasi juga, peneliti akan mendapatkan saran dan

komentar dari validator. Saran dan komentar tersebut akan menjadi masukan bagi

peneliti untuk mengembangkan modul yang lebih baik dalam melakukan revisi

desain produk. Validasi modul dilakukan dengan cara menyerahkan modul lengkap

dengan silabus dan RPP pada guru kelas VA (lima) SDN Dayuharjo, dosen ahli

yang dilakukan oleh 2 dosen Universitas Sanata Dharma yaitu dosen validasi ahli

IPA dan dosen validasi ahli bahasa. Hasil validasi dari ahli IPA, ahli bahasa dan

guru kelas VA (lima) SDN Dayuharjo digunakan peneliti sebagai bahan

pertimbangan untuk memperbaiki modul sebelum dipergunakan.

3.5 Instrumen Penelitian

3.5.1 Instrumen Analisis Kebutuhan

Instrumen penelitian yang digunakan dalam melakukan analisis

kebutuhan adalah observasi dan wawancara. Observasi digunakan untuk

mengumpulkan data yang berupa visi dan misi sekolah, kurikulum yang digunakan,

metode belajar dalam kelas dan latar belakang siswa. Sedangkan wawancara

digunakan untuk mengumpulkan data latar belakang siswa serta kehidupan siswa

sehari-hari dalam berkegiatan dengan lingkungan. Di bawah ini tabel 3.2 kisi-kisi

observasi dan tabel 3.3 kisi-kisi wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

32

Tabel 3. 1 Kisi-kisi observasi

No. Pertanyaan

1 Visi dan misi sekolah

2 Kurikulum yang digunakan

3 Metode belajar yang digunakan dalam kelas

4 Kebiasaan siswa di dalam maupun di luar kelas

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Wawancara

No. Pertanyaan

1 Biodata siswa (nama, alamat, usia, status tinggal bersama)

2 Biodata orang tua (nama, alamat, status tinggal bersama, pekerjaan)

3 Letak tempat tinggal dan deskripsi tempat tinggal

4 Kebiasaan siswa di rumah maupun di sekolah

5 Kesadaran mengenai lingkungan saat ini

6 Peran diri terhadap lingkungan sekitar

7 Upaya-upaya menjaga lingkungan

3.5.2 Instrumen Validasi Produk oleh Ahli

Instrumen validasi produk oleh ahli dibuat dan digunakan sebagai alat ukur

untuk mengetahui kualitas dan kelayakan dari RPP dan modul. Dalam menyusun

instrumen validasi, peneliti menggunakan angket dengan 4 skala yang merupakan

dari skala Linkert. Skala Linkert merupakan skala yang terdiri dari pernyataan dan

disertai jawaban setuju-tidak setuju, sering-tidak pernah, cepat-lambat, baik-buruk

san sebagainya tergantung dari tujuan pengukuran. Skala Linkert paling banyak

digunakan untuk pengukuran perilaku. Adapun rentang skala 1 sampai dengan 4,

dengan kualifikasi: 4= sangat baik, 3= baik, 2= cukup, dan 1= kurang. Validasi

produk ini dilakukan oleh dosen ahli pembelajaran IPA, dosen validasi ahli bahasa

dan guru kelas VA (lima) SDN Dayuharjo.

Tabel 3. 3 Kisi-kisi Validasi RPP

No. Aspek Indikator No.

Pernyataan

1. Identitas mata

pelajaran

Satuan pendidikan, kelas, semester 1

2. Perumusan indikator

keberhasilan belajar Kejelasan rumusan

Kelengkapan indikator

Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar

2, 3, 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

33

3. Pemilihan dan

pengorganisasian

materi pembelajaran

Kesesuaian dengan Kompetensi

Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

Keruntutuan materi dan sistematika

materi

Kesesuaian materi dengan waktu

5, 6, 7, 8

4. Pemilihan sumber

belajar/ media

pembelajaran

Kesesuaian sumber belajar dengan

(kompetensi, materi pembelajaran,

karakteristik peserta didik)

9, 10, 11

5. Skenario/ kegiatan

pembelajaran Kesesuaian strategi dan metode

dengan (kompetensi, materi

pembelajaran, karakteristik peserta

didik)

Kelengkapan langkah-langkah

pembelajaran dan kesesuaian waktu

12, 13, 14, 15

6. Penilaian hasil

belajar Kesesuaian teknik penilaian dengan

kompetensi

Kejelasan prosedur penilaian (awal,

proses, tindak lanjut)

Kelengkapan instrumen (soal, rubrik,

kunci jawaban)

16, 17, 18

7. Penggunaan bahasa

tulis Ketepatan (ejaan, pilihan kata)

Kebakuan (struktur kalimat, bentuk

huruf dan angka)

19, 20, 21, 22

Tabel 3. 4 Instrumen Validasi RPP

No. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Skor

A Identitas Mata Pelajaran

1. Terdapat satuan pendidikan, kelas dan semester 1 2 3 4

B Perumusan Indikator Keberhasilan Belajar

2. Kejelasan rumusan 1 2 3 4

3. Kelengkapan cakupan rumusan indicator 1 2 3 4

4. Kesesuaian dengan kompetensi dasar 1 2 3 4

C Pemilihan dan Pengorganisasian materi pembelajaran

5. Kesesuaian dengan kompetensi yang akan dicapai 1 2 3 4

6. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik 1 2 3 4

7. Keruntutan dan sistematika materi 1 2 3 4

8. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu 1 2 3 4

D. Pemilihan Sumber Belajar/ Media Pembelajaran

9. Kesesuaian sumber belajar/ media pembelajaran dengan kompetensi

(tujuan) yang ingin dicapai

1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

34

10. Kesesuaian sumber belajar/ media pembelajaran dengan materi

pembelajaran

1 2 3 4

11. Kesesuaian sumber belajar/ media pembelajaran dengan karakteristik

peserta didik

1 2 3 4

E. Skenario/ Kegiatan Pembelajaran

12. Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan kompetensi

(tujuan) pembelajaran

1 2 3 4

13. Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan materi

pembelajaran

1 2 3 4

14. Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan karakteristik

peserta didik

1 2 3 4

15. Kelengkapan langkah-langkah dalam setiap tahapan pembelajaran

dan kesesuaian dengan alokasi waktu

1 2 3 4

F. Penilaian Hasil Belajar

16. Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi yang ingin dicapai 1 2 3 4

17. Kejelasan prosedur penilaian (awal, proses, akhir, tindak lanjut) 1 2 3 4

18. Kelengkapan instrumen (soal, rubrik, kunci jawaban) 1 2 3 4

G. Penggunaan Bahasa Tulis

19. Ketepatan Ejaan 1 2 3 4

20. Ketepatan Pilihan Kata 1 2 3 4

21. Kebakuan struktur kalimat 1 2 3 4

22. Kebakuan bentuk huruf dan angka 1 2 3 4

Skor total perencanaan pembelajaran

Komentar dan Saran Validator:

Tabel 3. 5 Instrumen Validasi Modul oleh Ahli dan Guru Kelas

No Pernyataan SKOR Komentar

Tujuan dan Pendekatan 1 2 3 4

1 Modul pembelajaran sesuai dengan tujuan yang

akan dicapai.

2 Modul pembelajaran mempermudah siswa

memahami materi pembelajaran.

3 Modul pembelajaran sesuai kebutuhan siswa.

4 Modul pembelajaran mampu menumbuhkan

kesadaran dan kepedulian siswa terhadap

lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

35

5 Modul pembelajaran merupakan sumber belajar

yang baik bagi siswa dan guru.

6 Modul pembelajaran memberikan kesempatan

bagi guru untuk menggunakan beragam variasi

dalam mengajar.

Desain dan Pengorganisasian

1 Komponen dalam modul lengkap (SK, KD,

tujuan, materi pembelajaran, langkah-langkah

kegiatan).

2 Materi pembelajaran disusun dari materi yang

sederhana ke yang kompleks.

3 Urutan modul pembelajaran telah disusun secara

sistematis.

4 Ruang lingkup materi bahan ajar sesuai dengan

waktu yang tersedia.

5 Modul pembelajaran memfasilitasi siswa untuk

belajar mandiri.

6 Modul pembelajaran mudah dipahami.

7 Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto)

dalam modul pembelajaran sesuai dengan

perkembangan siswa dan menarik.

8 Modul pembelajaran menggunakan bahasa tulis

yang baik dan benar.

ISI

1 Kegiatan dalam modul pembelajaran sesuai

dengan lingkungan siswa (kontekstual).

2 Proses pembelajaran menggunakan pendekatan

emansipatoris.

3 Modul pembelajaran mampu meningkatkan

kesadaran siswa terhadap lingkungan.

4 Modul pembelajaran menumbuhkan kepedulian

siswa terhadap lingkungan.

5 Modul pembelajaran mencakup pengembangan

keterampilan proses yang sesuai dengan

perkembangan siswa.

6 Modul pembelajaran memfasilitasi siswa untuk

melakukan refleksi terhadap sikap ilmiah yang

dikembangkan.

7 Modul pembelajaran mengembangkan sikap

ilmiah yang terkait dengan diri sendiri.

Topik

1 Topik modul pembelajaran menarik.

2 Topik modul membantu untuk menumbuhkan

kesadaran dan memperkaya pengalaman siswa.

3 Topik sesuai dengan lingkungan sekitar siswa.

4 Topik sesuai dengan perkembangan siswa.

Metodelogi

1 Modul pembelajaran dirancang dengan berpusat

pada diri siswa dalam membangun

pengetahuannya sendiri (konstruktiv).

2 Modul pembelajaran dirancang menyenangkan

bagi siswa.

3 Modul pembelajaran membuat siswa aktif.

Bahasa

1 Pemilihan kalimat dalam modul sudah

sederhana.

2 Penggunaan tata bahasa sudah baik.

3 Pemakaian bahasa dalam modul menghindari

penggunaan kalimat pasif dan negatif ganda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

36

4 Pemilihan kalimat menghindari pemakaian

istilah asing.

Komentar dan Saran Validator:

Kesimpulan:

Modul pembelajaran yamg dikembangkan dinyatakan (mohon dilingkari):

1. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan tanpa revisi.

2. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.

3. Tidak layak digunakan/uji coba lapangan.

Tabel 3. 6 Instrumen Penilaian Modul oleh Siswa

No. Pertanyaan Skor Komentar

1 2 3 4

1 Materi dalam modul ini menarik

2 Materi dan praktikum dalam modul membuat

saya ingin tahu lebih banyak hal

3 Materi dalam modul ini mudah untuk saya

pelajari

4 Praktikum dalam modul ini dapat melatih

saya untuk lebih percaya diri dalam belajar

5 Praktikum dalam modul ini membuatku

senang belajar IPA

6 Kegiatan praktikum dalam modul ini

meningkatkan rasa ingin tahu saya

7 Kegiatan praktikum dalam modul membuat

saya lebih aktif dalam belajar

8 Materi dan kegiatan praktikum ini membuat

saya lebih mudah memahami materi

pelajaran

9 Melalui kegiatan pembelajaran ini saya

mengerti pentingnya memelihara dan

melestarikan lingkungan

10 Pembelajaran IPA hari ini membuat saya

lebih peduli terhadap lingkungan

11 Kegiatan belajar IPA hari ini mendorong

saya untuk merawat dan melestarikan

lingkungan

12 Setelah belajar IPA pada hari ini saya

mengerti adanya hubungan antara manusia

dan lingkungan

13 Modul IPA ini membantu saya untuk belajar

secara mandiri

14 Panduan dalam modul mudah dipahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

37

15 Modul IPA ini membantu saya dalam

menjawab ketidaktahuan saya

Jumlah Skor

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penilaian ini berupa observasi, wawancara

dan dokumentasi. Observasi dilakukan pada seluruh siswa kelas VA (lima) SDN

Dayuharjo, wawancara dilakukan pada 5 siswa kelas V (lima) SDN Dayuharjo yang

sudah peneliti amati selama kurang lebih 2 bulan dengan latar belakang yang berbeda

dengan tujuan mendapatkan analisis kebutuhan siswa, dan dokumentasi selama

penelitian yaitu dengan pengambilan gambar dan mengabadikan proses pelaksanaan

penelitian. Semua data yang diperoleh dianalisis dan dijadikan sumber acuan

penyusunan perangkat pembelajaran yang berupa silabus, RPP dan modul.

Selanjutnya, perangkat pembelajaran yang sudah tersusun di validasi pada dosen ahli

(ahli IPA dan ahli tata bahasa) untuk mengetahui kualitas dan kelayakan dari modul.

Setelah dilakukan validasi, perangkat pembelajaran tersebut direvisi sesuai saran

dari dosen ahli. Perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP dan modul yang telah

di revisi kemudian diujicobakan pada siswa kelas VA (lima) SDN Dayuharjo dan

hasilnya akan digunakan peneliti untuk merevisi kembali kelayakan produk yang

telah diujicobakan.

3.7 Tenik Analisis Data

3.7.1 Kuesioner Validasi Ahli Modul

Jumlah pernyataan yang digunakan dalam penilaian validasi ahli modul

adalah 32 item. Pernyataan yang diberikan berupa angket tes uraian. Data pengisian

angket akan diubah menjadi data interval, kemudian data interval dianalisis dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

38

menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban responden

(Widoyoko, 2012:11).

Untuk menentukan rata-rata skor tersebut termasuk klarifikasi setuju atau

tidak setuju, terlebih dahulu disusun tabel klarifikasi sikap responden. Adapun

aturan untuk menyusun tabel klarifikasi, yaitu dicari skor tertinggi, skor terendah,

jumlah kelas dan jarak interval.

Skor tertinggi = 4 (sangat baik)

Skor terendah = 1 (kurang)

Jumlah kelas = 4 (kurang-sangat baik)

Jumlah interval = (4−1)

4 = 0,75

Berdasarkan data tersebut dapat disusun tabel klarifikasi sikap responden

sebagai berikut:

Tabel 3. 7 Klarifikasi Skor

Rata-rata Skor Jawaban Klarifikasi

3,25 s/d 4,0 Sangat Layak

2,3 s/d 3,25 Layak

1,75 s/d 2,3 Cukup Layak

1,0 s/d 1,75 Tidak Layak

3.7.2 Observasi

Observasi dilakukan saat implementasi atau uji coba modul mata pelajaran

IPA untuk pendidikan konservasi lingkungan berdasarkan pendidikan

emansipatoris. Hasil observasi dicatat kemudian data hasil observasi dianalisis dan

dirangkum dalam bentuk cerita diskriptif. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui

kelebihan dan kelemahan modul serta untuk mengetahui keberhasilan dari kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan modul tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

39

3.7.3 Kuesioner Validasi Siswa

Jumlah pernyataan yang digunakan dalam kuesioner validasi yang

dilakukan oleh siswa sebanyak 15 item. Pihak yang terlibat langsung dalam

pengujian ini adalah seluruh siswa kelas VA (lima) SDN Dayuharjo yang berjumlah

3 siswa terpilih dengan kemampuan kognitif yang berbeda-beda. Data pengisian

kuesioner akan diubah menjadi data interval. Kemudian data interval dianalisis

dengan menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban responden

(Widoyoko, 2012:111).

Untuk menentukan rata-rata skor tersebut termasuk klarifikasi setuju atau

tidak setuju, terlebih dahulu disusun tabel klarifikasi sikap responden. Adapaun

aturan untuk menyusun tablek klarifikasi, yaitu dicari skor tertinggi, skor terendah,

jumlah kelas dan jarak interval.

Skor tertinggi = 4 (sangat baik)

Skor terendah = 1 (kurang)

Jumlah kelas = 4 (kurang-sangat baik)

Jumlah interval = (4−1)

4 = 0,75

Tabel 3. 8 Klarifikasi Skor

Rata-rata Skor Jawaban Klarifikasi

3,25 s/d 4,0 Sangat Layak

2,3 s/d 3,25 Layak

1,75 s/d 2,3 Cukup Layak

1,0 s/d 1,75 Tidak Layak

Berdasarkan tabel klarifikasi skor di atas, jika hasil penilaian produk

mendapat skor rentan 1,0 s/d 1,75 maka produk dikatakan “tidak layak” untuk

diujicobakan, jika produk mendapat skor rentan 1,75 s/d 2,3 maka produk dikatakan

“cukup layak” untuk diujicobakan, jika produk mendapat skor rentan 2,3 s/d 3,25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

40

maka produk dikatakan sudah “layak” untuk diujicobakan dan jika produk mendapat

skor rentan 3,25 s/d 4,0 maka produk tersebut dikatakan “sangat layak” untuk

diujicobakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas (4.1) analisis kebutuhan, (4.2) pembuatan modul

pembelajaran IPA berdasarkan pendidikan emansipatoris, (4.3) data hasil validasi

modul dan revisi modul, (4.4) uji coba lapangan dan (4.5) pembahasan.

4.1 Analisis Kebutuhan

Langkah awal peneliti dalam pengembangan modul pembelajaran IPA

berdasarkan pendidikan emansipatoris ini adalah dengan melakukan analisis

kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah

pengembangan yang telah dijabarkan pada Bab III. Peneliti melakukan analisis

kebutuhan dengan melakukan observasi dokumen kurikulum dan wawancara siswa.

Observasi dokumen kurikulum dilakukan untuk memperoleh data seperti visi dan

misi sekolahan, kurikulum yang digunakan sekolah dan gaya belajar yang

digunakan. Sedangkan wawancara siswa dilakukan untuk memperoleh data tentang

latar belakang siswa dan kegiatan siswa sehari-hari dalam berkegiatan dengan

lingkungan.

Dari kedua data yang diperoleh dapat dijadikan sebagai acuan peneliti

dalam melakukan pengembangan modul pembelajaran IPA berdasarkan pendidikan

emansipatoris.

4.1.1 Hasil Observasi Dokumen Kurikulum dan Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan observasi dokumen kurikulum

sekolahan yang dilakukan, peneliti memperoleh tiga data yaitu visi dan misi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

42

sekolah, kurikulum yang digunakan dan gaya belajar yang digunakan di SDN

Dayuharjo. Hasil analisis kebutuhan observasi dokumen kurikulum yang diperoleh

akan dijabarkan sebagai berikut:

Pertama, SDN Dayuharjo memiliki visi terdepan dalam prestasi, kreatif,

inovatif berlandaskan agama, budaya dan karakter bangsa. Dengan misi, 1)

Meningkatkan prefesionalisme tenaga guru dan tenaga kependidikan, 2)

Meningkatkan kualitas pendidikan baik di bidang akademik maupun non-akademik,

3) Meningkatkan kreatifitas guru dan siswa serta inovasi sehingga sekolah

mempunyai keunggulan tersendiri, 4) Meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, baik guru dan tenaga kependidikan maupun siswa, 5)

Meningkatkan partisipasi sekolah dengan masyarakat atau stakeholders.

Kedua, kurikulum yang digunakan di SDN Dayuharjo ada 2 yaitu

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013. Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diterapkan di kelas II, III, V dan VI. Sedangkan

Kurikulum 2013 diterapkan di kelas I dan II. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) karena penelitian

dilakukan di kelas VA.

Ketiga, gaya belajar yang digunakan di kelas VA SDN Dayuharjo ini adalah

teacher center atau pembelajaran berpusat pada guru, sehingga siswa kurang aktif

dalam kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan data hasil observasi dokumen kurikulum di atas, peneliti dapat

mengambil kesimpulan untuk mengembangkan modul pembelajaran IPA di kelas

VA yaitu digunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam

pengembangan modul ini peneliti tidak akan menggunakan gaya belajar teacher

center dikarenakan gaya belajar ini kurang memberikan pengalaman pada siswa dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

43

tidak sesuai dengan misi sekolah no.3 yaitu meningkatkan kreatifitas guru dan siswa

serta inovasi sehingga sekolah mempunyai keunggulan tersendiri. Oleh sebab itu

pengembangan modul pembelajaran IPA ini dikembangkan berdasarkan pendidikan

emansipatoris agar siswa dan guru dapat sama-sama belajar dengan aktif tidak

semata menyentuh intelektual saja namun menyentuh sisi kemanusiaan dan memberi

jejak pada ingatan yang dalam.

4.1.2 Hasil Wawancara Siswa Kelas VA dan Pembahasan

Kegiatan wawancara yang dilakukan pada 5 siswa terpilih dari kelas VA

SDN Dayuharjo dengan kemampuan kognitif yang berbeda adalah wawancara lisan.

Garis besar wawancara yaitu latar belakang siswa (tinggal bersama siapa, letak

tempat tinggal, kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan berkaitan dengan lingkungan).

Dari hasil wawancara didapati bahwa rata-rata siswa tinggal bersama orang

tua yang bekerja dari pagi hingga sore, letak tempat tinggal siswa kebanyakan adalah

di pinggiran kota, sikap dan perilaku siswa dengan lingkungan sekolah maupun

lingkungan rumah pun masih sangat kurang. Kondisi kebersihan kelas yang kurang

sama sekali tidak dihiraukan terbukti guru harus setiap saat mengingatkan untuk

membersihkan kelas baru siswa mulai bertindak. Berbanding terbalik dengan hasil

wawancara yaitu siswa sudah mengetahui cara menjaga dan merawat lingkungan

yang benar. Siswa mengetahui namun belum memiliki kesadaran, hal ini disebabkan

karena mereka belum mengetahui secara nyata pentingnya pengaruh manusia

terhadap lingkungan.

Jadi, dari latar belakang tersebut peneliti akan mengembangkan modul

pembelajaran IPA berdasarkan pendidikan emansipatoris untuk pendidikan

konservasi pada siswa kelas VA SDN Dayuharjo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

44

4.2 Desain Modul Pembelajaran IPA Berdasarkan Pendidikan Emansipatoris

Dalam pembuatan modul pembelajaran IPA berdasarkan pendidikan

emansipatoris, sebelumnya peneliti melakukan observasi dokumen kurikulum dan

melakukan wawancara lisan pada 5 siswa terpilih terkait latar belakang dan kegiatan

sehari-harinya berkaitan dengan lingkungan. Hasil data yang terkumpul kemudian

dianalisis dan digunakan untuk mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar. Dalam penelitian ini digunakan Standar Kompetensi (SK) 3. Memahami

pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan, dengan Kompetensi

Dasar (KD) 3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi

keseimbangan alam (ekosistem). Setelah memilih SK dan KD, peneliti menyusun

silabus sebagai acuan dalam menyusun RPP harian. RPP harian tersebut dijadikan

dasar untuk menyusun modul pembelajaran IPA.

Dalam penyusunan modul IPA Pengaruh Manusia Terhadap Lingkungan

peneliti menggunakan software microsoft office word 2013. Komponen-komponen

modul yang dikembangkan peneliti yaitu 1) sampul modul, 2) kata pengantar, 3)

daftar isi, 4) latar belakang, indikator dan tujuan, 5) isi dan 6) daftar pustaka.

1. Sampul Modul

Sampul modul bergambar sungai yang tercemar oleh limbah pabrik

disekitarnya. Gambar bersumber dari internet https://www.bing.com. Di atas

gambar terdapat tulisan Modul Ilmu Pengetahuan Alam Pengaruh Kegiatan

Manusia Terhadap Lingkungan dan tulisan ditujukan untuk kelas V SD/MI.

Sedangkan di bawah gambar tertulis penulis dan Sekolah Dasar Negeri

Dayuharjo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

45

2. Kata Pengantar

Kata Pengantar berisikan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, maksud dan

harapan mengenai modul.

Gambar 4. 1 Sampul Modul

Gambar 4. 2 Kata Pengantar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

46

3. Daftar Isi

Daftar isi pada modul ini dibuat peneliti untuk memudahkan penggunanya

dalam mencari halaman pada modul.

4. Latar Belakang, Indikator dan Tujuan

Pada halaman ini berisikan latar belakang modul, indikator dan tujuan

pembelajaran dalam modul.

Gambar 4. 3 Daftar Isi

Gambar 4. 4 Latar Belakang, Indikator dan Tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

47

5. Isi Modul

Isi modul ini adalah petunjuk kegiatan pembelajaran serta kegiatan

pembelajarannya mengenai pengaruh kegiatan manusia terhadap lingkungan.

Selain itu modul ini dilengkapi kegiatan-kegiatan yang bermakna seperti

mengamati video, kegiatan praktikum dan sebuah kegiatan aksi.

Gambar 4. 5 Menonton Film dan Praktikum Gambar 4. 6 Evaluasi Kegiatan Praktikum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

48

Gambar 4. 7 Mengemukakan Pendapat

Gambar 4. 8 Evaluasi Pembelajaran dan

Aksi

6. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi uraian referensi yang digunakan dalam penyusunan modul.

Gambar 4. 9 Daftar Isi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

49

Modul pembelajaran IPA yang dikembangkan oleh peneliti juga

disesuaikan dengan 9 (sembilan) dari 16 (enam belas) prinsip pengembangan bahan

milik Tomlinson. Prinsip pertama yaitu modul pembelajaran IPA yang

dikembangkan peneliti harus dapat memiliki dampak seperti memberikan rasa ingin

tahu, minat dan perhatian dari peserta didik. Pada gambar 4.10 dan gambar 4.11

berikut ini adalah bukti bahwa modul pembelajaran IPA yang dikembangkan peneliti

memiliki dampak bagi siswa.

Gambar 4. 10 Panduan Kegiatan

Praktikum

Gambar 4. 11 Kegiatan Praktikum

Prinsip kedua yaitu modul pembelajaran IPA yang dikembangkan peneliti

harus menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik dan dibuktikan pada gambar

4.12 dan gambar 4.13 bahwa modul pembelajaran IPA ini mampu meningkatkan

rasa kepercayaan diri peserta didik dengan mengajak peserta didik mengemukakan

pendapatnya dari hasil praktikum di depan kelas dan menanggapi pertanyaan dari

teman-temannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

50

Prinsip ketiga yaitu modul pembelajaran IPA yang dikembangkan peneliti

mampu dirasakan oleh peserta didik dan berguna. Pada gambar 4.14 berikut ini,

modul pembelajaran IPA yang dikembangkan oleh peneliti dirasakan oleh peserta

didik dan memiliki manfaat.

Gambar 4. 14 Hasil Refleksi Manfaat Kegiatan Pembelajaran

Gambar 4. 12 Instruksi Mengemukakan

Pendapat

Gambar 4. 13 Kegiatan

Mengemukakan Pendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

51

Prinsip keempat yaitu modul pembelajaran IPA yang dikembangkan

peneliti harus memfasilitasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran seperti

kegiatan praktikum yang memberikan pengalaman langsung pada gambar 4.15 dan

gambar 4.16 berikut ini.

Prinsip kelima yaitu modul pembelajaran IPA yang peneliti kembangkan

harus memperhitungkan gaya belajar peserta didik yang berbeda-beda. Pada modul

pembelajaran IPA yang peneliti kembangkan ini sudah disesuaikan dengan

karakteristik siswa kelas VA di SDN Dayuharjo tahun ajaran 2016/2017 yaitu

mayoritas siswa kelas VA senang belajar berkelompok atau bersama, jadi peneliti

menyesuaikan kondisi siswa dengan menyisipkan beberapa kegiatan belajar secara

berkelompok seperti kegiatan belajar pada gambar 4.17 dan gambar 4.18 berikut ini.

Gambar 4. 15 Alat dan Bahan Praktikum Gambar 4. 16 Kegiatan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

52

Prinsip keenam yaitu modul pembelajaran IPA yang dikembangkan peneliti

harus memperhitungkan bahwa peserta didik memiliki sikap yang berbeda-beda.

Idealnya peserta didik membutuhkan motivasi yang konsisten melalui kegiatan-

kegiatan agar tumbuh perasaan positif terhadap temannya, terhadap guru juga

terhadap materi yang mereka pelajari. Pada modul pembelajaran IPA yang

dikembangkan oleh peneliti ini terdapat berbagai kegiatan, yaitu menonton film,

praktikum dan aksi peduli lingkungan untuk menumbuhkan sikap positif pada

peserta didik terhadap lingkungan sekitarnya.

Gambar 4. 17 Kegiatan Berdiskusi

Gambar 4. 18 Kegiatan Presentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

53

Prinsip ketujuh yaitu modul pembelajaran IPA yang dikembangkan peneliti

harus memaksimalkan potensi belajar dengan melibatkan intelektual, estetika dan

emosional. Dalam modul pembelajaran IPA yang dikembangkan oleh peneliti ini

ada kegiatan yang bertujuan mengembangkan intelektual dengan kegiatan peer

tutoring sehingga siswa secara tidak langsung belajar satu sama lain dan ada kegaitan

yang melatih kepekaan serta emosional siswa yaitu kegiatan mengamati.

Prinsip kedelapan yaitu modul pembelajaran IPA yang dikembangkan oleh

peneliti tidak boleh bergantung pada kegiatan-kegiatan yang dikendalikan. Oleh

karena itu peneliti mendesain modul sedemikian rupa menjadikan guru sebagai

fasilitator dan motivator dalam kegiatan belajar untuk memaksimalkan kegiatan

siswa untuk belajar secara emansipatoris.

Prinsip kesembilan yaitu modul yang dikembangkan peneliti harus

memberikan kesempatan siswa untuk umpan balik hasil. Pada modul ini terdapat

kegiatan aksi mendemonsrasikan hasil karya siswa yang berupa gambar kerusakan

lingkungan akibat pengaruh dari manusia di depan teman-teman sebayanya sebagai

wujud ajakan untuk peduli terhadap lingkungan. Rangkaian kegiatan tersebut

digunakan untuk melihat perkembangan siswa dalam menerima dan memberikan

feedback baik ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

4.3 Data Hasil Validasi Modul

Penilaian kualitas modul pembelajaran IPA berdasarkan pendidikan

emansipatoris dilakukan oleh dua dosen ahli, yaitu dosen ahli IPA dan dosen ahli

Bahasa dan guru kelas. Penilaian dilakukan pada tanggal 31 Maret 2017 hingga 12

April 2017 sesuai dengan seluruh aspek kelayakan modul. Hasil penilaian dari kedua

dosen ahli dapat dilihat pada bagian lampiran. Berikut ini adalah tabel rekapitulasi

skor penilaian instrumen modul yang dilakukan oleh kedua dosen ahli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

54

Tabel 4. 1 Rekapitulasi Skor Penilaian Instrumen Modul oleh Validator

Nomor Item Skor Item dari Dosen

Ahli IPA

Skor Item dari Dosen

Ahli Bahasa

Skor Item dari

Guru Kelas

1 3 4 4

2 3 4 4

3 3 3 4

4 3 4 4

5 4 4 4

6 4 3 4

7 4 4 4

8 3 4 4

9 3 4 4

10 2 3 3

11 4 3 4

12 4 4 4

13 4 3 4

14 3 3 4

15 3 4 4

16 3 4 4

17 4 4 4

18 4 4 4

19 3 4 4

20 3 4 4

21 3 4 4

22 3 4 4

23 4 4 4

24 3 4 3

25 3 4 4

26 3 4 4

27 3 4 4

28 3 4 4

29 3 4 4

30 3 4 4

31 3 4 4

32 3 4 4

Rata-Rata

Skor

3,26 3,81 3,97

Nilai modul yang diperoleh dari dosen ahli IPA yaitu 3,26, nilai modul yang

diperoleh dari ahli Bahasa yaitu 3,81 dan nilai modul yang diperoleh dari guru kelas

yaitu 3,97.

Total Nilai = 3,26+3,81+3,97

3 = 3,68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

55

Bila ketiga nilai rekapitulasi dari dosen ahli IPA, dosen ahli Bahasa dan

guru kelas dirata-rata maka hasilnya adalah 3,67 kemudian dianalisis menggunakan

Tabel 3.7 Klarifikasi Skor pada Bab III yang menunjukkan instrumen penilaian ini

berada pada kategori “sangat layak”. Dari hasil penilaian dan kategori tersebut, maka

modul pembelajaran IPA ini sudah layak digunakan atau layak diimplementasikan.

4.4 Revisi Modul

Setelah modul pembelajaran IPA divalidasi kedua dosen ahi memberikan

komentar terhadap modul yang telah dibuat oleh peneliti. Komentar tersebut akan

dijadikan peneliti sebagai acuan dalam melakukan revisi pada modul yang telah

dibut. Tabel 4.4 berikut ini menyajikan komentar kedua dosen ahli dan keputusan

peneliti dalam menanggapi komentar tersebut.

Tabel 4. 2 Komentar Terhadap Modul oleh Validator

Penilai Komentar Keputusan

Dosen Ahli IPA Ruang lingkup materi bahan ajar

belum sesuai dengan waktu yang

disediakan.

Peneliti memperbaiki dengan

menambah waktu kegiatan

pembelajaran pada rencana

pelaksanaan pembelajaran.

Dosen Ahli

Bahasa

Susunan, font, gambar dapat lebih

dipercantik.

Peneliti menyempurnakan susunan,

gambar dan font.

Ada typo Peneliti memperbaiki penulisan yang

salah.

Modul dibuat lebih indah dan

menarik serta menghindari

kesalahan EYD. Refleksi dalam

modul ini perlu diperbaiki, perlu

ditambahkan aspek aksi

Peneliti memperbaiki kesalahan EYD

dan memperbaiki bagian refleksi

serta aksi.

Guru Kelas Alokasi waktu kurang sesuai

dengan kegiatan pada modul

Peneliti memperbaiki dengan

menambah waktu kegiatan

pembelajaran pada rencana

pelaksanaan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

56

4.5 Implementasi

Implementasi modul dilakukan pada seluruh siswa kelas VA SDN

Dayuharjo yang berjumlah 21 siswa. Implementasi ini dilakukan selama 2 hari pada

mata pelajaran IPA, dimana pada hari pertama digunakan untuk kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan modul dan hari kedua digunakan untuk aksi

demonstrasi peduli terhadap lingkungan. Setelah implementasi selesai, peneliti

membagikan kuesioner validasi siswa untuk menilai kualitas modul dan untuk

mengetahui apakah modul tersebut sudah sesuai untuk siswa kelas VA SDN

Dayuharjo atau belum.

4.6 Evaluasi

4.6.1 Data Hasil Observasi

Berdasarkan pengamatan selama implementasi, modul pembelajaran IPA

berdasarkan pendidikan emansipatoris yang dikembangkan oleh peneliti dapat

membuat siswa lebih aktif dan percaya diri, terbukti dari antusiasme siswa dalam

kegiatan belajar seperti kegiatan pengamatan, kegiatan praktikum, berdiskusi dan

ketika siswa mencoba menyampaikan pendapatnya mengenai hasil pekerjaannya

maupun saat mendemonstrasikan hasil karyanya untuk mengajak teman sebayanya

dalam menjaga lingkungan.

Selain itu, modul pembelajaran IPA yang dikembangkan oleh peneliti ini

juga menumbuhkan rasa keingintahuan siswa mengenai lingkungan terbukti secara

tidak langsung terjadi sharing antara siswa dengan siswa dan guru dengan siswa

kegiatan manusia yang berpengaruh terhadap lingkungan. Modul pembelajaran IPA

ini juga mampu menumbuhkan sikap siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan,

dibuktikan ketika siswa berkegiatan di dalam kelas selama 2 hari dan terlihat mulai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

57

peka terhadap sekitar seperti memperingatkan satu sama lain untuk membuang

sampah pada tempatnya dan bercerita tentang kegiatan di rumah.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran IPA berdasarkan

pendidikan emansipatoris ini mampu membuat siswa kelas VA SDN Dayuharjo

menjadi lebih aktif, percaya diri dan mampu menanamkan sikap kepedulian terhadap

lingkungan.

4.6.2 Pembagian Kuesioner Siswa

Pembagian kuesioner pada seluruh kelas VA SDN Dayuharjo yang

berjumlah 21 siswa dilakukan setelah kegiatan pembelajaran sudah selesai yaitu

diakhir pembelajaran pertemuan kedua. Jumlah item kuesioner sebanyak 15 item.

Berikut ini Tabel 4.6 adalah tabel rekapitulasi hasil penilaian siswa terhadap kualitas

modul.

Tabel 4. 3 Rekapitulasi Hasil Penilaian Siswa terhadap Kualitas Modul

Siswa Penilaian Modul Kriteria Kualitas

1 3,73 Sangat layak

2 3,47 Sangat layak

3 4 Sangat layak

4 3,6 Sangat layak

5 2,87 Layak

6 3,73 Sangat layak

7 3,8 Sangat layak

8 3,53 Sangat layak

9 4 Sangat layak

10 3,4 Sangat layak

11 3,47 Sangat layak

12 3,6 Sangat layak

13 3,2 Layak

14 2,67 Layak

15 2,67 Layak

16 3,8 Sangat layak

17 3,6 Sangat layak

18 3,4 Sangat layak

19 3,6 Sangat layak

20 4 Sangat layak

21 3,67 Sangat layak

Rata-rata skor 73,81 : 21 = 3,52 Sangat layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

58

Berdasarkan tabel 4.6 rata-rata skor yang diperoleh berjumlah 3,52. Bila

dianalisis menggunakan Tabel 3.7 Klarifikasi Skor akan menunjukkan bahwa modul

pembelajaran IPA berdasarkan pendidikan emansipatoris ini kategori “sangat layak”

untuk digunakan di kelas VA SDN Dayuharjo.

4.7 Pembahasan

Produk yang dikembangkan oleh peneliti adalah pengembangan modul

mata pelajaran IPA untuk pendidikan konservasi lingkungan berdasarkan

pendidikan emansipatoris di kelas VA SDN Dayuharjo. Menurut pendapat Sukirman

(2012: 132) modul adalah paket program yang disusun secara terencana dalam

bentuk satuan tertentu guna membantu peserta didik secara individual dalam

mencapai tujuan belajar. Modul yang dikembangkan bertujuan untuk memberikan

pendidikan konservasi lingkungan pada siswa kelas VA SDN Dayuharjo. Secara

umum, konservasi mempunyai arti pelestarian yaitu melestarikan atau mengawetkan

daya dukung, mutu, fungsi dan kemampuan lingkungan secara seimbang (Rachman,

2012: 31). Adapun tujuan dari konservasi menurut Rachman yaitu mewujudkan

kelestarian sumber daya serta keseimbangan ekosistem agar serasi dan seimbang.

Peneliti menyimpulkan bahwa pendidikan konservasi lingkungan perlu

dilaksanakan agar tumbuh sikap peduli terhadap lingkungan.

Modul pembelajaran melalui mata pelajaran IPA ini didasarkan

menggunakan pendidikan emansipatoris yang merupakan pendidikan yang mampu

memberdayakan manusia, mengasah hati nurani, memberikan pengetahuan antara

guru dengan siswa dan siswa dengan siswa, serta pada prinsipnya pembelajaran

emansipatoris bersifat mengembangkan pemahaman dan pengalaman peserta didik.

Modul pembelajaran IPA berdasarkan pendidikan emansipatoris ini

dikembangkan oleh peneliti dengan menggunakan prosedur pengembangan bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

59

menurut Tomlinson yang sudah diadaptasi dan dimodifikasi, yaitu analisis

kebutuhan, desain, revisi, implementasi dan evaluasi. Berikut ini adalah

pemaparannya:

1. Analisis Kebutuhan

Pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data berupa visi dan misi

sekolah, kurikulum yang digunakan, metode belajar dalam kelas, latar belakang

siswa, dan kehidupan siswa sehari-hari dalam berkegiatan dengan lingkungan. Visi

dan misi sekolah, kurikulum yang digunakan, metode belajar dalam kelas dan latar

belakang siswa diperoleh dengan observasi. Sedangkan untuk mengumpulkan data

latar belakang siswa serta kehidupan siswa sehari-hari dalam berkegiatan dengan

lingkungan diperoleh dengan wawancara.

Berdasarkan hasil observasi dokumen kurikulum, peneliti dapat

menyimpulkan kurikulum yang digunakan di kelas VA SDN Dayuharjo adalah

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sehingga peneliti mengembangkan

modul pembelajaran IPA sesuai dengan kurikulum yang digunakan di kelas VA

SDN Dayuharjo. Gaya belajar yang digunakan di kelas VA SDN Dayuharjo ini

adalah teacher center atau pembelajaran berpusat pada guru, sehingga siswa

kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran dan tidak sesuai dengan misi sekolah

no.3 yaitu meningkatkan kreatifitas guru dan siswa serta inovasi sehingga sekolah

mempunyai keunggulan tersendiri.

Berdasarkan hasil wawancara rata-rata siswa tinggal bersama orang tua

yang bekerja dari pagi hingga sore, letak tempat tinggal siswa kebanyakan adalah di

pinggiran kota, sikap dan perilaku siswa dengan lingkungan sekolah maupun

lingkungan rumah pun masih sangat kurang. Kondisi kebersihan kelas yang kurang

sama sekali tidak dihiraukan terbukti guru harus setiap saat mengingatkan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

60

membersihkan kelas baru siswa mulai bertindak. Disisi lain siswa sudah mengetahui

cara menjaga dan merawat lingkungan yang baik dan benar, namun siswa belum

memiliki kesadaran, hal ini disebabkan karena mereka belum mengetahui secara

nyata pentingnya pengaruh manusia terhadap lingkungan.

Kemudian dari data hasil observasi dan wawancara peneliti melakukan

analisis data yang diperoleh, kemudian memilih Standar Kompetensi (SK) 3.

Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan, dengan

Kompetensi Dasar (KD) 3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem). Setelah memilih SK dan KD,

peneliti menyusun silabus sebagai acuan dalam menyusun RPP harian. RPP harian

tersebut dijadikan dasar untuk menyusun modul pembelajaran IPA berdasarkan

pendidikan emansipatoris.

2. Desain Revisi

Proses desain diawali dengan menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Silabus dan RPP merupakan desain awal modul. RPP ini

digunakan sebagai dasar penyusunan modul pembelajaran IPA berdasarkan

pendidikan emansipatoris dan modul tersebut dikembangkan dengan mengadaptasi

9 (sembilan) dari 16 prinsip pengembangan materi menurut Tomlinson (dalam

Harsono, 2015), yaitu 1) Materials should achieve impact, 2) Materials should help

learners to develop confidence, 3) What is being taught should be perceived by

learners as relevant and useful, 4) Materials should require and facilitate learner

self-investment, 5) Material should take into account that learners differ in learning

styles, 6) Materials should take into account that learners differ in affective attitudes,

7) Materials should maximize learning potential by encouraging intellectual,

aesthetic and emotional involvement which stumulates both right and left brain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

61

activities, 8) Materials should not rely to much on controlled practice, dan 9)

Materials should provide opportunities for outcome feedback.

Pada prinsip pertama modul pembelajaran IPA yang dikembangkan peneliti

harus mencapai dampak. Modul harus dapat menggugah rasa ingin tahu peserta

didik, memberi dampak seperti memberikan rasa ingin tahu, minat dan perhatian dari

peserta didik. Berdasarkan hasil observasi, siswa sangat antusias apalagi disaat

kegiatan praktikum dan berdiskusi. Keseluruhan peserta didik mampu mengikuti 2

kali pertemuan kegiatan pembelajaran menggunakan modul dengan baik dan penuh

perhatian sehingga modul ini dapat dikatakan mencapai dampak.

Prinsip kedua modul pembelajaran IPA yang dikembangkan peneliti harus

membantu peserta didik menumbuhkembangkan kepercayaan diri peserta didik dan

dengan modul pembelajaran IPA ini peneliti mampu mengajak peserta didik

mengemukakan pendapatnya dari hasil praktikum di depan kelas dan menanggapi

pertanyaan dari teman-temannya dengan mengikuti langkah-langkah kegiatan

dengan baik.

Prinsip ketiga yaitu modul pembelajaran IPA yang dikembangkan peneliti

harus mampu dirasakan oleh peserta didik dan berguna. Hal ini dibuktikan dari hasil

evaluasi dan refleksi peserta didik yang menyatakan perasaan selama kegiatan

belajar dan menuliskan manfaat dari materi pembelajaran hari tersebut. Jadi modul

pembelajaran IPA yang peneliti kembangkan memiliki manfaat bagi peserta didik.

Prinsip keempat yaitu modul pembelajaran IPA yang dikembangkan

peneliti harus memfasilitasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. pada modul

pembelajaran IPA ini terdapat kegiatan-kegiatan belajar yang memfasilitasi peserta

didik seperti kegiatan praktikum yang memberikan pengalaman langsung, menonton

film dan fasilitas dalam melakukan sebuah aksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

62

Prinsip kelima yaitu modul pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti

harus memperhitungkan gaya belajar peserta didik yang berbeda-beda. Pada modul

pembelajaran IPA yang peneliti kembangkan ini sudah disesuaikan dengan

karakteristik siswa kelas VA di SDN Dayuharjo tahun ajaran 2016/2017 yaitu

mayoritas siswa kelas VA senang belajar berkelompok atau bersama, jadi peneliti

menyesuaikan kondisi siswa dengan menyisipkan beberapa kegiatan belajar secara

berkelompok, namun tetap diberikan kegiatan individu untuk melatih kepercayaan

diri peserta didik.

Prinsip keenam yaitu modul pembelajaran IPA yang dikembangkan peneliti

harus memperhitungkan bahwa peserta didik memiliki sikap yang berbeda-beda.

Idealnya peserta didik membutuhkan motivasi yang konsisten melalui kegiatan-

kegiatan agar tumbuh perasaan positif terhadap temannya, terhadap guru juga

terhadap materi yang mereka pelajari. Pada modul pembelajaran IPA yang

dikembangkan oleh peneliti ini terdapat berbagai kegiatan, yaitu menonton film,

praktikum dan aksi peduli lingkungan akan mampu menumbuhkan sikap positif pada

peserta didik terhadap lingkungan sekitarnya.

Prinsip ketujuh yaitu modul pembelajaran IPA yang dikembangkan peneliti

harus memaksimalkan potensi belajar dengan melibatkan intelektual, estetika dan

emosional. Dalam modul pembelajaran IPA yang dikembangkan oleh peneliti ini

ada kegiatan yang bertujuan mengembangkan intelektual dengan kegiatan peer

tutoring sehingga siswa secara tidak langsung belajar satu sama lain dan ada kegaitan

yang melatih kepekaan serta emosional siswa yaitu kegiatan mengamati.

Prinsip kedelapan yaitu modul pembelajaran IPA yang dikembangkan oleh

peneliti tidak boleh bergantung pada kegiatan-kegiatan yang dikendalikan. Oleh

karena itu peneliti mendesain modul sedemikian rupa menjadikan guru sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

63

fasilitator dan motivator dalam kegiatan belajar untuk memaksimalkan kegiatan

siswa untuk belajar secara emansipatoris. Dengan modul ini proses kegiatan belajar

bukan lagi teacher center melainkan menjadi student center.

Prinsip kesembilan yaitu modul yang dikembangkan peneliti harus

memberikan kesempatan siswa untuk umpan balik hasil. Pada modul ini terdapat

kegiatan aksi mendemonsrasikan hasil karya siswa yang berupa gambar kerusakan

lingkungan akibat pengaruh dari manusia di depan teman-teman sebayanya sebagai

wujud ajakan dari mereka untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Rangkaian

kegiatan tersebut digunakan untuk melihat perkembangan siswa dalam menerima

dan memberikan feedback baik ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

Kemudian setelah modul pembelajaran IPA selesai dibuat maka modul

harus divalidasi oleh dua dosen ahli yaitu dosen ahli IPA dan dosen ahli Bahasa serta

guru kelas VA SDN Dayuharjo. Dalam penilaian validasi peneliti mengunakan Skala

Linkert dengan 4 skala. Skala Linkert merupakan skala yang terdiri dari pernyataan

dan disertai jawaban setuju-tidak setuju, sering-tidak pernah, cepat-lambat, baik-

buruk san sebagainya tergantung dari tujuan pengukuran. Skala Linkert paling

banyak digunakan untuk pengukuran perilaku. Adapun rentang skala 1 sampai

dengan 4, dengan kualifikasi: 4= sangat baik, 3= baik, 2= cukup, dan 1= kurang.

Nilai modul yang diperoleh dari dosen ahli IPA yaitu 3,26, Nilai modul

yang diperoleh dari dosen ahli Bahasa yaitu 3,81 dan nilai modul dari guru kelas

yaitu 3,97. Bila dirata-rata ketiga hasil penilaian modul maka hasilnya 3,68 dan nilai

tersebut berada dalam kategori “sangat layak”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

64

Tabel 4. 4 Rekapitulasi Validasi Modul

No Validator Skor Kategori

1 Ahli IPA 3,26 Sangat Layak

2 Ahli Bahasa 3,81 Sangat Layak

3 Guru kelas 3,97 Sangat Layak

Jumlah 11,04

Rata-rata 3,68 Sangat Layak

3. Revisi

Revisi dilakukan pada bagian modul yang memiliki kritik atau saran untuk

diperbaiki oleh ketiga validator. Kritik dan saran dari dosen ahli IPA adalah

mengenai ruang lingkup materi bahan ajar modul belum sesuai dengan waktu yang

disediakan, kemudian peneliti melakukan perbaikan dengan menambah alokasi

waktu pada rencana pelaksanaan pembelajaran. kritik dan saran dari dosen ahli

Bahasa yaitu mengenai 1) susunan, font, gambar dapat lebih dipercantik, peneliti

menindaklanjuti saran tersebut dengan menyempurnakan susunan, gambar dan font,

2) ada typo atau masih banyak kesalahan tulisan, dengan ini peneliti memperbaiki

penulisan-penulisan yang masih salah, 3) modul dibuat lebih indah dan menarik serta

menghindari kesalahan EYD. Refleksi dalam modul ini perlu diperbaiki, perlu

ditambahkan aspek aksi. Dari saran ini peneliti memperbaiki kesalahan EYD dan

memperbaiki bagian refleksi serta aksi. Kritik dan saran dari guru kelas yaitu sama

dengan kritik dan saran dari dosen ahli IPA yaitu mengenai alokasi waktu kurang

sesuai dengan kegiatan pada modul sehingga peneliti memperbaiki dengan

menambah waktu kegiatan pembelajaran pada rencana pelaksanaan pembelajaran.

4. Implementasi

Setelah modul direvisi oleh peneliti, maka modul diimplementasikan pada

seluruh siswa kelas VA SDN Dayuharjo selama 2 kali pertemuan dengan pembagian

kuesioner penilaian modul pada seluruh siswa yang telah menggunakan modul

pembelajaran IPA yang sudah peneliti kembangkan berdasarkan 9 (sembilan) dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

65

16 (enam belas) prinsip pengembangan bahan ajar menurut Tomlinson untuk melihat

ketercapaian dari 9 prinsip yang peneliti gunakan. Selain itu, peneliti juga melakukan

observasi terhadap kegiatan belajar siswa selama kegiatan belajar mengajar untuk

mengetahui dampak secara real dari penggunaan modul.

5. Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada kuesioner dan hasil observasi kegiatan

pembelajaran menggunakan modul pembelajaran IPA. Hasil kuesioner digunakan

sebagai penilaian terhadap kualitas modul dan kesesuaian modul, sedangkan hasil

observasi digunakan sebagai pendukung peneliti dalam melihat dampak penggunaan

modul pada siswa. berdasarkan data hasil pembagian kuesioner pada siswa, nilai

diperoleh yaitu 3,52 dimana nilai tersebut berada pada kategori “Sangat Layak”. Dari

hasil perolehan nilai tersebut dapat dikatakan bahwa modul pembelajaran IPA yang

dikembangkan oleh peneliti sudah layak dan sesuai untuk siswa kelas VA SDN

Dayuharjo

Dari hasil observasi, dampak penggunaan modul pembelajaran IPA

berdasarkan pendidikan emansipatoris juga mampu menumbuhkan kepercayaan diri

siswa dalam mengemukakan pendapat. Mampu menumbuhkan rasa keingintahuan

siswa terbukti begitu banyak pertanyaan-pertanyaan dari siswa menganai hubungan

kegiatan praktikum dengan kegiatan mereka sehari-hari di rumah maupun di

sekolah. Saat kegiatan praktikum berlangsung banyak siswa yang secara spontan

menyampaikan pendapat mereka dari apa yang mereka lakukan seperti “ternyata air

pembuangan sisa aku mencuci bisa membuat bahaya ikan di sungai, kasihan ya” dan

beberapa pernyataan yang hampir sama. Hal tersebut dinilai peneliti sebagai

perwujudan kecil kesadaran siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

66

Siswa terlihat sangat antusias dan memperhatikan guru ketika guru

mencoba memberikan contoh-contoh nyata perbuatan manusia yang berpengaruh

terhadap lingkungan dan saling memberikan pendapat satu sama lain. Dari sini dapat

dilihat terjadi komunikasi yang baik antara guru dengan siswa dan siswa dengan

siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran IPA yang peneliti

kembangakan tersebut sudah emansipatoris dan sudah memenuhi syarat 9 prinsip

dari 16 prinsip pengembangan bahan ajar menurut Tomlinson.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

67

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini akan dibahas (5.1) kesimpulan dari penelitian yang dilakukan,

(5.2) keterbatasan penelitian, dan (5.3) sasaran.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa:

5.1.1 Proses pengembangan modul mata pelajaran IPA untuk pendidikan

konservasi lingkungan berdasarkan pendidikan emansipatoris di kelas VA

SDN Dayuharjo dilakukan dengan menggunakan 5 langkah prosedur

pengembangan bahan ajar yang meliputi: 1) Analisis kebutuhan siswa

(student’s need analysis) yaitu berupa dokumen kurikulum sekolah dan

latar belakang siswa kelas VA SDN Dayuharjo, kemudian menentukan SK

dan KD, 2) Desain (design) modul diawalai dengan menyusun sibalus dan

RPP yang akan menjadi acuan dalam pembuatan modul dan kemudian

memvalidasi modul, 3) Implementasi (implementation) modul pada siswa

kelas VA SDN Dayuharjo, 4) Evaluasi (evaluation) modul yang telah

diimplementasikan dengan melihat hasil pretest dan postest serta melihat

penilaian siswa terhadap kualitas modul., dan 5) Revisi (revision) modul

dilakukan berdasarkan hasil evaluasi untuk menyempurnakan kembali

modul.

5.1.2 Kualitas modul mata pelajaran IPA untuk pendidikan konservasi

lingkungan berdasarkan pendidikan emansipatoris di kelas VA SDN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

68

5.1.3 Dayuharjo berdasarkan hasil uji coba lapangan diperoleh skor 3,52 yang

masuk dalam kategori “sangat layak” dan memenuhi 9 (sembilan) dari 16

(enam belas) prinsip pengembangan bahan milik Tomlinson, yaitu 1) modul

memberikan rasa ingin tahu, menarik minat dan perhatian siswa, 2) modul

mampu membantu siswa untuk menumbuhkan rasa percaya diri, 3) modul

mampu dirasakan oleh siswa, 4) modul memfasilitasi siswa, 5) modul

memperhitungkan gaya belajar siswa, 6) modul memperhitungkan

karakteristik sikap siswa, 7) modul memaksimalkan potensi belajar yang

melibatkan intelektual, estetika dan emosional siswa, 8) modul tidak

mendominasi kegiatakan yang dikendalikan, dan 9) modul memberikan

kesempatan siswa untuk umpan balik hasil. Dari hasil uji coba lapangan dan

ketercapaian 9 prinsip pengembangan bahan milik Tomlinson tersebut

dapat dikatakan bahwa modul mata pelajaran IPA yang peneliti

kembangkan ini berkualitas baik dan layak untuk digunakan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Produk yang peneliti rancang mempunyai beberapa keterbatasan, yaitu

sebagai berikut:

5.2.1 Modul mata pelajaran IPA yang peneliti kembangkan hanya sebatas pada

pengaruh kegiatan manusia terhadap lingkungan.

5.2.2 Pelaksanaan uji coba modul mata pelajaran IPA berdasarkan pendidikan

emansipatoris hanya bisa dilakukan di kelas VA SDN Dayuharjo tahun

ajaran 2016/2017 karena modul yang dikembangkan sudah disesuaikan

dengan analisis kebutuhan di kelas tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

69

5.3 Saran

Berikut ini beberapa saran dari peneliti untuk penelitian selanjutnya,

antara lain sebagai berikut:

5.3.1 Sebaiknya isi materi pengaruh kegiatan manusia terhadap lingkungan pada

modul mata pelajaran IPA disesuaikan dengan keadaan real lingkungan siswa

sehingga siswa lebih mudah memahaminya.

5.3.2 Sebaiknya penggunaan prinsip pengembangan bahan ajar menurut Tomlinson

pada modul mata pelajaran IPA dipenuhi secara keseluruhan yaitu 16 prinsip,

sehingga hasilnya akan lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

70

DAFTAR PUSTAKA

Alikodra, Hadi S. 2012. Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan: Pendekatan

Ecosophy Bagi Penyelamat Bumi. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press.

Creswell, John W. 2013. Research Design: Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Harsono. Y. M. 2007. Developing learning materials for specific purposes. Teflin

Jurnal. Volume18, No.2, Agustus 2007.

Indrawan, Mochamad; Richard B. Primack dan Jatna Supriatna. 2012. Biologi

Konservasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Keraf, Sonny. 2010. Krisis dan Bencana Lingkungan Hidup Global. Yogyakarta:

Kanisius.

Kurniawan, Syamsul. 2013. Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Implementasinya

secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi dan

Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Prastowo, Andi. 2013. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:

DIVA Press.

Sakiman, 2011. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.

Sakiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.

Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks.

Trianto. 2013. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

71

Vembriarto, St. 1981. Pengantar Pengajaran Modul. Yayasan Pendidikan Paramita:

Yogyakarta.

Winarti, E & Anggadewi, B. E. T. 2015. “Bab 3: Pendidikan Ignasian sebagai

Pendidikan Emansipatoris: Memperjumpakan Teori dan Praktik dalam

Proses Pembelajaran”. Dalam: manusia Pembelajar di Dunia Tarik Ulur.

(Ed: Budisantoso). Yogyakarta: Sanata Dharma University Press. Halaman:

49.

Wonorahardjo, Surjani. 2010. Dadar-dasar Sains Menciptakan Masyarakat Sadar

Sains. Jakarta: PT Indeks.

Yaumi, Muhammad. 2014. Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar dan

Implementasi. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Irfan Safrudin. 2004. Etika Emansipatoris Jurgen Habermas: Etika Paradigmatik di

Wilayah Praksis.

Jamarudin, Abdul Gafur dan Siti Partini Suardiman. 2014. Pengembangan Model

Pembelajaran Humanis Religius dalam Pendidikan Karakter di Sekolah

Dasar.

Maman Rachman. 2012. Konservasi Nilai dan Warisan Budaya.

Sunhaji. 2008. Paradigma Pendidikan Kritis Menuju Humanisasi Pendidikan.

Wahyu Wido Sari. 2014. Persepsi Guru dan Siswa SD di Yogyakarta terhadap

Program Conservation Scout.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

72

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

73

Lampiran 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

74

Lampiran 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

75

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Negeri Dayuharjo

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Program : VA (lima)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : 3. Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan

Pokok Bahasan Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Ilmu

Pengetahuan

Alam

3.1 Mengidentifikasi kegiatan

manusia yang dapat

mempengaruhi keseimbangan

alam (ekosistem)

Kognitif

Siswa dapat

mengidentifikasi

kegiatan manusia yang

dapat merusak

lingkungan

Siswa dapat

menganalisis dampak

negatif dari sikap

konsumsit pada

lingkungan sekitar

Afektif

Siswa mampu

menunjukkan sikap

reflektif atas kehadiran

diri untuk melestarikan

lingkungan

Pengaruh

kegiatan manusia

terhadap

lingkungan

Awal kegiatan dengan

bertanya jawab mengenai isi

kegiatan apersepsi

Peserta didik mengamati

praktikum “pencemaran air”

(eksplorasi)

Dalam mengerjakan tugas

peserta didik dibuat kelompok

agar dapat bekerjasama

(elaborasi)

Peserta didik diajak melihat

makna terdalam dari apa yang

dilakukan dan dialamai selama

belajar dan mengerjakan tugas

dengan bertanya jawab

bersama guru (konfirmasi)

2 x 35 menit

Lampiran 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

76

Pokok Bahasan Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Psikomotorik

Siswa mampu

membuat karya seni

(poster) sebagai bentuk

ajakan melestarikan

lingkungan

Siswa mampu

menyampaikan pesan

kepada orang lain

tentang pentingnya

melestarikan

lingkungan

Peserta didik dibantu untuk

memunculkan aksi yang nyata

setelah berefleksi dengan

membuat poster ajakan dan

dikomunikasikan (elaborasi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

77

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN Dayuharjo

Mata Pelajaran Terkait : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/ Semester : V (Lima)/ 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Tahun Ajaran : 2016/ 2017

A. STANDAR KOMPETENSI

Ilmu Pengetahuan Alam

3. Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan.

B. KOMPETENSI DASAR

Ilmu Pengetahuan Alam

3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam

(ekosistem).

C. INDIKATOR PEMBELAJARAN

Ilmu Pengetahuan Alam

Kognitif

Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat merusak lingkungan.

Menganalisis dampak negatif dari sikap konsumtif pada lingkungan sekitar.

Afektif

Menunjukkan sikap reflektif atas kehadiran diri untuk melestarikan lingkungan.

Psikomotorik

Membuat karya seni (poster) sebagai bentuk ajakan melestarikan lingkungan.

Menyampaikan pesan kepada orang lain tentang pentingnya melestarikan

lingkungan.

Lampiran 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

78

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Ilmu Pengetahuan Alam

Kognitif

Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat merusak lingkungan.

Siswa mampu menganalisis dampak negatif dari sikap konsumtif pada lingkungan

melalui diskusi.

Afektif

Siswa mampu menunjukkan sikap reflektif atas kehadiran diri mereka untuk

melestarikan lingkungan melalui diskusi dengan sungguh-sungguh.

Psikomotorik

Siswa mampu membuat karya seni (poster) sebagai bentuk ajakan melestarikan

lingkungan dalam kelompok dengan sungguh-sungguh.

Siswa mampu menyampaikan pesan kepada orang lain tentang pentingnya

melestarikan lingkungan dengan tepat (peer tutoring).

E. MATERI PEMBELAJARAN

Ilmu Pengetahuan Alam

Pengaruh kegiatan manusia terhadap lingkungan lingkungan.

F. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN

Pendekatan pembelajaran

Emansipatoris

Model Pembelajaran

Model Conservation Scout (CS)

G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Media Pembelajaran

Gelas plastik dari bekas botol air mineral (3 buah)

Larutan detergen 50cc (sebagai limbah rumah rumah tangga)

Larutan air comberan/ got 50cc (sebagai limbah masyarakat)

Larutan air tawar 50cc

Label (3 buah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

79

Kertas tebal ukuran 2 x 8cm (minimal 12 buah)

Kunir 1 ruas jari

Pengaduk

Video kerusakan alam akibat ulah manusia

Alat Pembelajaran

Pensil

Pensil warna

Kertas gambar A3

Sumber Pembelajaran

Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA Salingtemas Untuk Kelas V SD/MI. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Rositawaty, S. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4 Untuk Kelas IV

Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

80

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Waktu

Kegiatan Awal

1. Guru memasuki kelas dan membuka pembelajaran dengan

salam

2. Salah satu siswa memimpin doa bersama

3. Guru melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa

4. Siswa bersama-sama menyanyikan lagu “naik delman” dengan

lirik yg diganti oleh guru (kegiatan motivasi)

Mari teman-teman kita belajar bersama

Tentang perilaku manusia yang merusak

Merusak lingkungan alam di sekitar kita

Hey...yo..ayo..ayo..ayo..ayo..ayo...ayo..ayo

Yo..ayo..ayo mari kita pelajari !

5. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa mengenai isi lagu

yang telah dinyanyikan (apersepsi)

a. Apa isi lagu yang telah kita nyanyikan tadi ?

b. Perilaku yang merusak lingkungan itu seperti apa ?

c. Apa yang akan terjadi jika lingkungan kita rusak ?

Kegiatan Inti

1. Siswa mencermati sebuah video singkat “kerusakan alam akibat

ulah manusia”

2. Siswa memberikan pendapat mengenai video “kerusakan alam

akibat ulah manusia”

3. Secara berkelompok siswa membuat rangkuman materi yang

bersangkutan dengan video “kerusakan alam akibat ulah

manusia”

4. Siswa mengkomunikasikan rangkuman materi hasil diskusi dan

dan melakukan tanya jawab bersama teman dan guru

5. Siswa bersama guru melakukan kegiatan praktikum

“pencemaran air” (Eksplorasi)

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

81

6. Secara berkelompok (4-5 orang) siswa mendiskusikan hasil

pengamatan “pencemaran air” (Elaborasi)

7. Bersama kelompok siswa mengkomunikasikan hasil diskusi dari

pengamatan

8. Siswa melakukan tanya-jawab dengan kelompok lain dan guru

(Konfirmasi)

9. Siswa membuat sebuah karya seni berupa poster berkaitan

dengan pembelajaran (Elaborasi)

10. Siswa mengkomunikasikan hasil karya seni di depan kelas

(Konfirmasi)

40 menit

Kegiatan Akhir

1. Guru memberikan penguatan atas kegiatan yang dilakukan

siswa (Kofirmasi)

2. Dengan bantuan guru, iswa merefleksikan pembelajaran yang

sudah dilaksanakan

a. Apakah kalian merasa senang hari ini?

b. Apa yang membuat kalian merasa senang dan tertarik

mengikuti pembelajaran hari ini?

c. Bagaimana perasaan kalian saat mempresentasikan hasil

karya kalian di depan teman-teman?

d. Adakah kesulitan dalam kegiatan belajar hari ini?

e. Lalu, bagaimana kalian mengatasi kesulitan tersebut?

3. Guru bertanya kepada siswa mengenai aksi yang akan dilakukan

oleh siswa selanjutnya setelah melaksanakan pembelajaran hari

ini “Dari pembelajaran hari ini, apa yang akan kalian lakukan

selanjutnya ?”

4. Guru memotivasi siswa untuk menumbuhkan dan melatih sikap

sadar dan peduli terhadap lingkungan

5. Guru memberikan tantangan kepada siswa yakni

“mengkomunikasikan hasil belajar hari ini di depan

keluarga/teman”

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

82

6. Salah satu siswa memimpin doa bersama untuk mengakhiri

pembelajaran

7. Guru memberi kesempatan siswa untuk mengambil sambah

yang ada pada laci dan kolong meja untuk di buang di tempat

sampah sebelum meninggalkan ruangan.

I. PENILAIAN

1) Prosedur Penilaian

Proses

Test

2) Jenis Penilaian

Test

Non Test

3) Teknik Penilaian

Test

4) Instrument Penilaian (Terlampir)

Soal

Rubrik Penilaian

J. INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilaian Ranah Kognitif

Indikator Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat merusak

lingkungan

Menganalisis dampak negatif dari sikap konsumtif pada

lingkungan sekitar

Teknik Tertulis

Instrumen Soal Evaluasi

Ayo, Cari Tahu “Menonton Video”:

Secara berkelompok buatlah sebuah rangkuman dari hasil pengamatan video

“Kerusakan Alam” menggunakan kalimat dan bahasa yang baik.

Ayo Menjawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

83

1. Sebutkan dua contoh kerusakan lingkungan akibat ulah manusia disekitarmu dan

dampaknya !

2. Sebutkan dampak/ akibat dari kerusakan lingkungan!

2. Penilaian Ranah Afektif

Indikator Siswa mampu menunjukkan sikap reflektif atas kehadiran diri

untuk melestarikan lingkungan.

Menunjukkan sikap antusiasme dan memperhatikan eksperimen

Teknik Observasi

Instrumen

Ayo, Cari Tahu 2 “Praktikum”:

Melakukan kegiatan praktikum “Pencemaran Air”

Lembar Observasi Kerja sama

No Nama Aspek yang diamati Jumlah

Skor Nilai

Keterlibatan Penghargaan Berpendapat

Pedoman Skoring

Pedoman Penilaian Kerja Sama:

a. Keterlibatan

Skor 1 jika tidak memberikan sumbangan keterlibatan dan ambil bagian dalam tugas

kelompok

Skor 2 jika cukup memberikan sumbangan keterlibatan dan ambil bagian dalam tugas

kelompok

Skor 3 jika banyak memberikan sumbangan keterlibatan dan ambil bagian dalam tugas

kelompok

b. Penghargaan

Skor 1 jika tidak memberi kesempatan teman melakukan sesuatu dalam kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

84

Skor 2 jika cukup memberi kesempatan teman melakukan sesuatu dalam kelompok

Skor 3 jika selalu memberi kesempatan teman melakukan sesuatu dalam kelompok

c. Berpendapat

Skor 1 jika tidak memberikan pendapat saat diskusi

Skor 2 jika cukup memberikan pendapat saat diskusi

Skor 3 jika selalu memberikan pendapat saat diskusi

3. Penilaian Ranah Psikomotorik

Indikator Membuat karya seni (poster) sebagai bentuk ajakan melestarikan

lingkungan.

Menyampaikan pesan kepada orang lain tentang pentingnya

melestarikan lingkungan.

Teknik Unjuk Kerja

Instrumen Lembar penilaian produk

Aksi:

Membuat poster ajakan peduli lingkungan dan dikomunikasikan di depan teman-teman

Lembar penilaian Produk

No Nama Aspek yang dinilai Jumlah

Skor Nilai

Gambaran Tema

Rubrik penilaian produk membuat dan menggambar peraturan kelas

Aspek Baik Cukup Kurang

3 2 1

Gambaran

Hasil poster sangat

unik, menarik dan

sesuai dengan tema

yang telah

ditentukan

Jika hanya 2 (dua)

aspek yang terpenuhi

Jika hanya 1 (satu)

aspek yang terpenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

85

Lembar Penilaian Aksi Demonstrasi

No Nama

Aspek yang dinilai Jumlah

Skor Nilai Percaya

Diri

Ekspresif Menguasai

Tema

Rubrik Penilaian Aksi Demonstrasi

Aspek Baik Cukup Kurang

3 2 1

Percaya Diri

Lantang, tegap dan

pandangan

menyeluruh

Cukup lantang, tegap

dan pandangan

menyeluruh

Kurang lantang,

tegap dan

pandangan

menyeluruh

Ekspresif Sangat ekspresif

Cukup ekspresif Kurang ekspresif

Menguasai

Tema

Menguasai tema

dengan baik dan

benar

Cukup menguasai

tema dengan baik

dan benar

Kurang menguasai

tema dengan baik

dan benar

Yogyakarta,

Guru Kelas V Penulis

Siti Widayatun Ristiana Putri

NIP. 19650302 198604 2 007 NIM. 131134032

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Abu Yamin

NIP. 19590818 198403 1 002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

86

K. MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN MANUSIA YANG DAPAT MERUSAK LINGKUNGAN

A. Kegiatan Manusia Yang Mempengaruhi Keseimbangan Alam (Ekosistem)

MATERI BELAJAR

Indonesia memiliki kekayaan alam dari daratan dan lautan. Contoh kekayaan

alam daratan, misalnya hutan, sawah, ladang. Sedangkan dari perairan misalnya

kolam, sungai dan lautan. Semua kebutuhan manusia, hewan dan tumbuhan berasal

dari kekayaan alam tersebut. Oleh karena itu, tidak ada makhluk hidup yang dapat

hidup sendiri. Antara tumbuhan dan hewan yangb hidup di hutan terjadi hubungan

saling ketergantungan membentuk ekosistem. Manusia memanfaatkan hasil hutan

misalnya kayu dan rotan. Apakah kegiatan manusia tersebut akan mempengaruhi

ekosistem ?

Ekosistem dapat terganggu keseimbangannya oleh berbagai kegiatan

manusia, seperti penebangan hutan, perburuan, juga penggunaan bahan kimia yang

tidak sesuai aturan. Penebangan hutan dilakukan untuk dimanfaatkan kayunya.

Selain itu juga untuk membuat ladang, perkebunan, pertambangan, industri, dan

untuk tempat tinggal.

KEGIATAN MANUSIA YANG DAPAT MERUSAK LINGKUNGAN

1. Penebangan Hutan Secara Liar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

87

https://www.bing.com/images/search?q=Penebangan+Hutan+Secara+Berleluasa&view

Coba kalian perhatikan alat-alat rumah tangga, alat tulis disekitarmu !

apakah ada yang berasal dari kayu ?

Sebagian besar alat-alat yang kalian gunakan berasal dari kayu yang

didapat dari menebang pohon di hutan. Penebangan pohon secara berlebihan dan

tidak dengan bijak dapat menimbulkan kerusakan pada tempat hidup tumbuhan

yang menjadi berkurang dan lama-kelamaan akan menjadi langka. Hal ini terjadi

karena pengambilan terus-menerus tetapi tidak dilakukan penanaman kembali.

Hutan mempunyai peras yang sangat penting bagi ekosistem. Didalam

hutan hidup berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Hutan menyediakan makanan,

tempat tinggal dan perlindungan bagi hewan-hewan yang berada di dalamnya. Jika

pohon-pohon ditebang terus maka sumber makanan untuk hewan-hewan

didalamnya berkurang bahkan akan habis. Dan jika sumber makanan hewan habis

maka akan banyak hewan yang mati dan menjadi langka. Selain menebang pohon,

manusia juga membuka lahan pertanian dan perubahan dengan cara membakar

hutan. Akibatnya laipsan tanah terbakar dan menjadi kering, tidak subur. Hewan-

hewan tanah tidak dapat hidup, hewan-hewan besar mencari makan di pemukiman,

akibatnya dapat merusak keseimbangan ekosistem.

2. Perburuan Hewan Secara Terus-Menerus

https://www.bing.com/images/search?q=perburuan+binatang+&view

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

88

Apakah fungsi hewan bagi manusia ? Banyak kegiatan manusia yang

meruska keseimbangan ekosistem. Misalnya penangkapan ikan di laut dengan

racun atau peledak. Hal ini dapat menyebabkan rusaknya terumbu karang.

Sedangkan terumbu karang adalah tempat hidup ikan-ikan kecil yang merupakan

makanan ikan yang lebih besar. Penangkapan ikan dengan kapal-kapal pukat

harimau dapat menimbulkan penurunan jumlah ikan di laut. Sebab dengan pukat

harimau, ikan kecil akan ikut terjaring.

Penangkapan ikan secara liar pada beberapa hewan, seperti penyu,

cenderawasih, badak, dan harimau dapat menyebabkan hewan-hewan tersebut

menjadi langka. Manusia ada yang berburu hewan hanya untuk bersenang-

senang, juga ada yang memanfaatkan sebagai bahan makanan, hiasan atau

pakaian. Taukah kamu hewan-hewan langka yang lain ?

3. Penggunaan Pupuk yang Berlebih

https://www.bing.com/images/search?q=pencemaran+tanah&view=detailv

Apa yang dilakukan petani untuk meningkatkan hasil pertaniannya ?

Untuk hasil pertanian yang baik dan banyak biasanya petani menggunakan pupuk

dan pemberantasan hama. Pupuk yang digunakan ada dua macam, yaitu pupuk

alami dan pupuk buatan.Tahukah kamu, bagaimana cara penggunaan pupuk

tersebut ? Penggunaan pupuk buatan harus sesuai aturan pemakaian karena dapat

mempengaruhi ekosistem. Pupuk buatan yang berlebihan jika kena air hujan akan

larut dan terbawa air ke sungai maupun danau. Akibatnya ditempat tersebut

terjadi penumpukan unsur hara sehingga hulma tumbuh subur. Enceng gondok

tumbuh subur sampai menutupi permukaan sungai atau danau. Makhluk hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

89

yang ada dalam sungai atau danau akan berkurang karena sinar matahari yang

dibutuhkan tidak sampai ke dasar sungai atau danau.

Untuk memberantas hama petani menggunakan pestisida atau insektisida.

Contoh penggunaan insektisida yang merusak ekosistem adalah penggunaanya

tidak tepat waktu, jumlahnya berlebihan dan jenis insektisidanya tidak sesuai.

Penggunaan pestisida dan insektisida ini harus sesuai dengan ketentuan agar

tidak membunuh makhluk hidup yang lain, seperti burung atau hewan lainnya

yang tidak merusak tanaman. Apakah menurut kamu bahan pemberantas hama

dapat menmpel pada sayuran dan buah-buahan ? berbahayakah itu ? Bagaimana

caranya agar tidak termakan oleh kita ?

Apakah yang terjadi jika petani tidka melakukan penyemprotan

insektisida pada tanaman ? Banyak sekali tanaman yang mengganggu

pertumbuhan tanaman seperti lalat, jamur, belalang, bakteri dan lainnya.

4. Pemanfaatan Hewan oleh Manusia

Manusia banyak memanfaatkan hewan untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Coba perhatikan alat-alat keperluan sehari-hari atau hiasan-hiasan,

adakah yang bahannya berasal dari hewan ? apakah hewan-hewan yang

digunakannya berasal dari hewan langka ? Perburuan liar digunakan oleh orang-

orang yang tidak bertanggungjawab karena sengaja membunuh hewan-hewan

tersebut untuk dimanfaatkan bagian-bagian tubuhnya.

Misalnya perburuan gajah untuk diambil gadingnya atau macan tutl

untuk diambil kulitnya. Gading gajah digunakan untuk hiasan. Buaya dan ular

diambil kulitnya sebagai bahan tas atau sepatu mahal, sedangkan badak jawa

diburu culanya karena dianggap berkhasiat menyembuhkan penyakit. Hewan

itu semua termasuk hewan langka. Jika diburu secara terus-menerus, tidak

menutup kemungkinan hewan-hewan tersebut akan musnah. Bagaimana cara

melestarikan hewan-hewan langka ? Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan,

seperti: 1) Tidak boleh berburu hewan sembarangan, 2) Ikut melindungi dan

menjaga hewan-hewan langka dari perburuan dengan tidak menggunakan

barang/alat yang memanfaatkan bagian tubuh hewan langka, 3)

Membudidayakan hewan langka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

90

5. Pemanfaatan Tumbuhan oleh Manusia

Selain pemfaatan hewan, manusia juga banyak memanfaatkan tumbuhan

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ayo kita sebutkan tumbuhan apa saja

yang sering dimanfaatkan manusia !

Bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia adalah kayunya.

Misalnya kayu jati digunakan untuk bangunan rumah, kursi, pintu, jendela,

meja, almari.

Tumbuhan dapat digunakan kayunya setelah tumbuhan tersebut tumbuh

selama berpuluh-puluh tahun. Misalnya kayu jati usianya sampai puluhan tahun.

Jadi, jika kamu menanam jati sekarang, kamu baru dapat menggunakannya 20

tahun kemudian, sedangkan kebutuhan manusia terus meningkat. Apa yang

harus dilakukan untuk mencegah punahnya tanaman-tanaman kangka tersebut ?

1) Tidak menebang pohon sembarangan, 2) Penanaman kembali tanaman yang

dimanfaatkan/ditebang, 3) Pemeliharaan tanaman dengan baik dan benar.

DAMPAK NEGATIF SIKAP KONSUMTIF PADA LINGKUNGAN

1. Akibat penebangan atau pembakaran hutan secara liar:

a. Erosi, banjir dan tanah longsor

b. Hewan hutan kehilangan tempat tinggal dan makanan

c. Hewan dan tumbuhan tertentu punah

d. Hewan liar masuk ke perkampungan

2. Akibat perburuan hewan secara liar:

a. Hewan hutan punah

b. Ketidakseimbangan rantai makanan

3. Akibat menangkap ikan dengan peledak dan obat pemusnah masal

lainnya:

a. Ikan-ikan kecil mati

b. Merusak terumbu karang sehingga ikan kehilangan tempat tinggal dan

tempat mencari makan

4. Akibat menangkap ikan dengan pukat harimau (mata jaring kecil):

a. Ikan-ikan kecil juga ikut tertangkap sehingga menurunkan tangkapan

selanjutnya

5. Akibat penggunanaan pupuk berlebihan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

91

a. Tanaman pengangganggu (gulma) tumbuh dengan subur

b. Sisa pupuk akan meresap pada tanah dan masuk ke perairan

menyebabkan meledaknya populasi tumbuhan air (alga) sehingga

menganggu kehidupan makhluk hidup di air

6. Akibat penggunaan pestisida berlebihan:

a. Tanah dan air tercemar

b. Organisme tanah seperti cacing dan bakteri mati

7. Akibat pembangunan pabrik:

a. Asapnya mencemari udara

b. Limbahnya mencemari tanah

8. Akibat penambangan liar:

a. Pencemaran lingkungan

b. Merusak lapisan tanah

c. Tanah longsor’penambangan minyak di laut menyebabkan tumpahan

minyak mencemari laut.

PRAKTIKUM

“Pencemaran Air”

A. Tujuan : Mengetahui dampak perilaku manusia mencemari air

B. Alat dan Bahan :

1. Gelas plastik dari bekas botol air mineral (3 buah)

2. Larutan detergen 50cc (sebagai limbah rumah rumah tangga)

3. Larutan air comberan/ got 50cc (sebagai limbah masyarakat)

4. Larutan air tawar 50cc

5. Label

6. Kertas tebal ukuran 2 x 8cm (minimal 12 buah)

7. Kunir 1 ruas jari

8. Pengaduk

C. Lahkah Kerja

1. Buatlah kertas lakmus !

Cara membuat kertas lakmus:

a. Potong ujung kunir !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

92

b. Oleskan ujung kunir pada kertas tebal ukuran 2 x 8cm seperti contoh

dibawah ini !

Bagian yang diolesi kunir

c. Keringkan dengan cara diangin-anginkan !

2. Siapkan 3 gelas plastik !

3. Berilah label pada setiap gelas (A), (B), (C) !

4. Isi gelas dengan larutan yang berbeda pada setiap label !

A = Larutan air tawar

B = Larutan air comberan/got

C = Larutan air detergen

5. Celupkan 1 kertas lakmus pada larutan, lalu letakkan kertas lakmus di depan

gelasnya !

6. Catatlah hasil pengamatanmu !

Pertanyaan Diskusi

1. Apakah terdapat perubahan pada kertas lakmus yang dicelupkan pada gelas A

(larutan air tawar) ? Jelaskan apa yang terjadi !

2. Apakah terdapat perubahan pada kertas lakmus yang dicelupkan pada gelas B

(larutan air comberan/got) ? Jelaskan apa yang terjadi !

3. Apakah terdapat perubahan pada kertas lakmus yang dicelupkan pada gelas C

(larutan air detergen) ? Jelaskan apa yang terjadi !

4. Apa kesimpulanmu jika dikaitkan dengan kegiatan manusia ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

93

Sekolah Dasar Negeri

Dayuharjo

MODUL

Ilmu Pengetahuan Alam

Pengaruh Kegiatan Manusia

Terhadap Lingkungan

Lampiran 5

Penulis : Ristiana

Putri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

94

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pencipta seluruh alam dan

isinya sehingga modul Mata Pelajaran IPA ini dapat selesai dan dipergunakan.

Modul Mata Pelajaran IPA ini disusun berdasarkan Kurikulum 2006 sesuai dengan:

Standar Kompetensi 3. Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan

lingkungan.

Kompetensi Dasar 3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi

keseimbangan alam (ekosistem).

Melalui Modul Mata Pelajaran IPA ini, penulis menyajikan pembelajaran IPA yang

lebih menarik, kreatif dan bermakna. Bersama Modul ini peserta didik diajak untuk

memperhatikan dan memperlajari keadaan alam yang ada di sekitarnya.

Untuk menambah ketertarikan peserta didik dalam mempelajari IPA, penulis juga

menyajikan praktikum dan kegiatan yang dapat merangsang daya kritis dan kreativitas.

Di samping itu, dengan pembelajaran bermakna siswa dapat merasakan manfaat belajar

IPA dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

95

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................. ii

PENDAHULUAN......................................................................... iii

A. Indikator dan Tujuan............................................................... iii

PETUNJUK KEGIATAN BELAJAR............................................ 1

A. Ayo Cari Tahu “Mengamati Video”....................................... 1

B. Ayo Cari Tahu 2 “Praktikum”................................................ 1

C. Mari Kerjakan ........................................................................ 3

D. Ayo, Kemukakan Pendapatmu................................................ 4

E. Ayo Menjawab........................................................................ 4

EVALUASI.................................................................................... 5

REFLEKSI..................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA................................................................... 6

LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 3. Modul untuk Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

96

Kognitif

Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat merusak lingkungan.

Menganalisis dampak negatif dari sikap konsumtif pada lingkungan sekitar.

Afektif

Menunjukkan sikap reflektif atas kehadiran diri untuk melestarikan lingkungan.

Psikomotorik

Membuat karya seni (poster) sebagai bentuk ajakan melestarikan lingkungan.

Menyampaikan pesan kepada orang lain tentang pentingnya melestarikan lingkungan.

INDIKATOR

1. Mengetahui kegiatan manusia yang dapat merusak lingkungan.

2. Mengetahui dampak kerusakan lingkungan akibat manusia.

3. Mengenalkan conservation scout

TUJUAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

97

PETUNJUK KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Ayo, Cari Tahu (Mengamati Video)

Pembelajaran yang pertama yaitu memahami materi “kegiatan manusia yang dapat merusak

lingkungan” dengan membuat sebuah rangkuman pembelajaran berdasarkan pengamatan dari

menonton video mengenai “kerusakan alam”.

Siswa secara mandiri diminta membuat sebuah rangkuman materi pembelajaran berdasarkan dari

menonton video “kerusakan alam”.

Guru menyiapkan perlengkapan menonton video (laptop, Speaker, video “kerusakan

lingkungan”.

B. Ayo, Cari Tahu “Praktikum”

Kegiatan pembelajaran selanjutnya yaitu praktikum “pencemaran air”. Dalam kegiatan ini guru

bertugas memfasilitasi siswa dengan menyiapkan alat dan bahan praktikum serta

mendemonstrasikan praktikum kemudian memberi kesempatan kepada siswa yang ingin

mencobanya dan mencatat hasil kegiatan praktikum.

Untuk mengawali pembelajaran, mari kita perhatikan sebuah video “Kerusakan

Alam”.

Dari video tersebut coba kita cari tahu apa yang terjadi, apa penyebabnya dan

bagaimana cara mengatasinya.

Secara berkelompok buatlah sebuah rangkuman dari hasil pengamatan video

“Kerusakan Alam” menggunakan kalimat dan bahasa yang baik.

Lalu presentasikan hasil rangkumanmu.

Ayo, Cari Tahu (Mengamati Video)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

98

“Pencemaran Air”

A. Tujuan : Mengetahui dampak perilaku manusia mencemari air

B. Alat dan bahan yang harus disiapkan oleh guru:

1. Gelas plastik dari bekas botol air mineral (3 buah)

2. Larutan detergen 50cc (sebagai limbah rumah rumah tangga)

3. Larutan air comberan/ got 50cc (sebagai limbah masyarakat)

4. Larutan air tawar 50cc

5. Label

6. Kertas tebal ukuran 2 x 8cm (minimal 12 buah)

7. Kunir 1 ruas jari

8. Pengaduk

C. Lahkah Kerja

1. Membuat kertas lakmus (kertas lakmus adalah kertas yang digunakan untuk

mengidentifikasi larutan asam, basa dan netral)

Cara membuat kertas lakmus:

a. Potong ujung kunir

b. Oleskan ujung kunir pada kertas tebal ukuran 2 x 8cm seperti contoh dibawah

ini

Bagian yang diolesi kunir

c. Keringkan dengan cara diangin-anginkan

2. Menyiapkan 3 gelas plastik

3. Memberi label pada setiap gelas (A), (B) dan (C)

4. Mengisi gelas dengan larutan yang berbeda pada setiap label

Gelas A = diisi larutan air tawar

Gelas B = diisi larutan air comberan/got

Gelas C = diisi larutan air detergen

5. Mencelupkan 1 kertas lakmus pada larutan, lalu meletakkan kertas lakmus di

depan gelasnya

6. Siswa mencatat hasil pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

99

C. Mari Kerjakan

Dari pengamatan demonstrasi praktikum, guru mengarahkan siswa untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan dalam LKS lalu menyimpulkannya dan mengkomunikasikan hasil kesimpulan.

1. Apakah terdapat perubahan pada kertas lakmus yang dicelupkan pada gelas A

(larutan air tawar)? Jelaskan apa yang terjadi!

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

_______________

2. Apakah terdapat perubahan pada kertas lakmus yang dicelupkan pada gelas B

(larutan air comberan/got)? Jelaskan apa yang terjadi!

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

_______________

3. Apakah terdapat perubahan pada kertas lakmus yang dicelupkan pada gelas C

(larutan air detergen)? Jelaskan apa yang terjadi!

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

_______________

4. Apa kesimpulanmu jika dikaitkan dengan kegiatan manusia?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

_______________

Mari , Kerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

100

D. Ayo, Kemukakan Pendapatmu!

Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok (minimal 3 siswa per-kelompok) untuk

mengerjakan tugas diskusi dan mengkomunikasikan hasil diskusi.

E. Ayo, Menjawab!

Guru meminta siswa secara individu mengerjakan soal kemudian membahasnya satu per satu.

Ayo, Kemukakan Pendapatmu !

Sebuah pabrik pengelolaan batu bara membutuhkan batu bara dari alam. Ia mengambil batu bara dari bukit-bukit di daerah sekitarnya. Setiap hari batu bara itu diangkut dengan truk ke tempat pengolahan. Pabrik itu telah beroperasi selama puluhan tahun lamanya. Coba diskusikan beberapa pertanyaan berikut:

1. Apa manfaat batu bara bagi manusia? 2. Dapatkah batu bara itu diambil terus-menerus? 3. Apa pengaruh penambangan itu terhadap permukaan bumi?

Tuliskan hasil diskusi ini dan bacakan di depan kelas.

A. Ayo, Menjawab !

1. Sebutkan dua contoh kerusakan lingkungan akibat ulah manusia disekitarmu dan dampaknya ! _____________________________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________________________

2. Sebutkan dampak/ akibat dari kerusakan lingkungan! _____________________________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

101

EVALUASI DAN REFLEKSI

Pada akhir pembelajaran guru menyediakan kertas gambar berukuran A3 bagi siswa yang ingin

merefleksikan perasaan setelah mengikuti pembelajaran IPA materi “Pengaruh Kegiatan

Manusia Terhadap Lingkungan” dalam bentuk poster. Hasil poster siswa tersebut akan dijadikan

sebagai objek untuk mengajak teman-teman yang lain dalam upaya menjaga lingkungan. Hasil

poster siswa dikomunikasikan di depan teman-teman (peer tutoring).

1. Evaluasi

Setelah kalian membaca berbagai macam perilaku dan kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhi lingkungan serta melakukan praktikum bersama tentang pencemaran

air maka:

2. Refleksi

Cobalah kamu tuliskan apa manfaat pelajaran ini bagimu ?

3. Aksi

EVALUASI, REFLEKSI DAN AKSI

AYO BERAKSI !

Buatlah sebuah poster sebagai wujud kepedulianmu terhadap lingkungan dengan

semenarik mungkin. Kemudian komunikasikan di depan kelas bersama

kelompokmu dan ajak teman-temanmu untuk ikut memelihara lingkungan agar

tetap bersih dan nyaman !

DAFTAR PUSTAKA

Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. IPA Saling Temas untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Rositawaty, S. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk Kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk SD dan Kelas V. Jakarta: Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

102

Lampiran 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pencipta seluruh alam dan

isinya sehingga modul Mata Pelajaran IPA ini dapat selesai dan dipergunakan.

Modul Mata Pelajaran IPA ini disusun berdasarkan Kurikulum 2006 sesuai dengan:

Standar Kompetensi 3. Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan

lingkungan.

Kompetensi Dasar 3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi

keseimbangan alam (ekosistem).

Melalui Modul Mata Pelajaran IPA ini, penulis menyajikan pembelajaran IPA yang

lebih menarik, kreatif dan bermakna. Bersama Modul ini peserta didik diajak untuk

memperhatikan dan memperlajari keadaan alam yang ada di sekitarnya.

Untuk menambah ketertarikan peserta didik dalam mempelajari IPA, penulis juga

menyajikan praktikum dan kegiatan yang dapat merangsang daya kritis dan kreativitas.

Di samping itu, dengan pembelajaran bermakna siswa dapat merasakan manfaat belajar

IPA dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

103

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................. ii

PENDAHULUAN......................................................................... iii

B. Latar Belakang................................................................... iii

C. Indikator dan Tujuan.......................................................... iii

KEGIATAN BELAJAR................................................................. 1

F. Ayo Cari Tahu “Mengamati Video”................................... 1

G. Ayo Cari Tahu 2 “Praktikum”............................................ 1

H. Mari Kerjakan 1.................................................................. 2

I. Ayo, Kemukakan Pendapatmu........................................... 3

J. Ayo Menjawab................................................................... 3

EVALUASI.................................................................................... 4

REFLEKSI..................................................................................... 4

DAFTAR PUSTAKA.................................................................... 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

104

A. Latar Belakang

Hallo generasi muda penerus bangsa!

Setiap manusia membutuhkan tempat tinggal. Manusia berusaha memenuhi

kebutuhan tersebut dengan membangun permukiman-permukiman. Namun,

terkadang manusia tidak mengindahkan alam sekitar. Permukiman dibangun

dengan membakar hutan. Kegiatan manusia ini dapat merusak alam. Lalu

bagaimana kegiatan manusia dapat mempengaruhi lingkungan?

Nah, kamu dapat menjawab pertanyaan tersebut setelah mempelajari materi pada

modul ini.

Dari perilaku manusia yang tidak bertanggungjawab tersebut banyak sekali

kerusakan lingkungan alam yang dapat kita rasakan saat ini.

Oleh karena itu modul ini akan memberikan kamu lebih banyak pengetahuan

mengenai kerusakan lingkungan akibat ulah manusia yang tidak bertanggung

jawab dan lebih banyak mengetahui tindakan yang harus dilakukan untuk ikut

melestarikan lingkungan.

Kognitif

Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat

merusak lingkungan.

Menganalisis dampak negatif dari sikap konsumtif

pada lingkungan sekitar.

Afektif

Menunjukkan sikap reflektif atas kehadiran diri

untuk melestarikan lingkungan.

Psikomotorik

Membuat karya seni (poster) sebagai bentuk ajakan

melestarikan lingkungan.

Menyampaikan pesan kepada orang lain tentang

pentingnya melestarikan lingkungan.

INDIKATOR

4. Mengetahui kegiatan

manusia yang dapat

merusak lingkungan.

5. Mengetahui dampak

kerusakan lingkungan

akibat manusia.

6. Mengenalkan

conservation scout

TUJUAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

105

Untuk mengawali pembelajaran, mari kita perhatikan sebuah video “Kerusakan Alam”.

Dari video tersebut coba kita cari tahu apa yang terjadi, apa penyebabnya dan bagaimana

cara mengatasinya.

Secara berkelompok buatlah sebuah rangkuman dari hasil pengamatan video

“Kerusakan Alam” menggunakan kalimat dan bahasa yang baik.

Lalu presentasikan hasil rangkumanmu.

Ayo, Cari Tahu (Mengamati Video)

“Pencemaran Air”

A. Tujuan : Mengetahui dampak perilaku manusia mencemari air

B. Alat dan Bahan :

1. Gelas plastik dari bekas botol air mineral (3 buah)

2. Larutan detergen 50cc (sebagai limbah rumah rumah tangga)

3. Larutan air comberan/ got 50cc (sebagai limbah masyarakat)

4. Larutan air tawar 50cc

5. Label

6. Kertas tebal ukuran 2 x 8cm (minimal 12 buah)

7. Kunir 1 ruas jari

8. Pengaduk

C. Lahkah Kerja

1. Buatlah kertas lakmus

Cara membuat kertas lakmus:

a. Potong ujung kunir

b. Oleskan ujung kunir pada kertas tebal ukuran 2 x 8cm seperti contoh dibawah

ini

Bagian yang diolesi kunir

c. Keringkan dengan cara diangin-anginkan

Ayo, Cari Tahu (Praktikum)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

106

2. Siapkan 3 gelas plastik

3. Berilah label pada setiap gelas (A), (B), (C)

4. Isi gelas dengan larutan yang berbeda pada setiap label

A = Larutan air tawar

B = Larutan air comberan/got

C = Larutan air detergen

5. Celupkan 1 kertas lakmus pada larutan, lalu letakkan kertas lakmus di depan

gelasnya

6. Catatlah hasil pengamatanmu

1. Apakah terdapat perubahan pada kertas lakmus yang dicelupkan pada gelas A

(larutan air tawar)? Jelaskan apa yang terjadi!

___________________________________________________________

___________________________________________________________

___________________________________________________________

2. Apakah terdapat perubahan pada kertas lakmus yang dicelupkan pada gelas B

(larutan air comberan/got)? Jelaskan apa yang terjadi!

___________________________________________________________

___________________________________________________________

___________________________________________________________

3. Apakah terdapat perubahan pada kertas lakmus yang dicelupkan pada gelas C

(larutan air detergen)? Jelaskan apa yang terjadi!

___________________________________________________________

___________________________________________________________

___________________________________________________________

4. Apa kesimpulanmu jika dikaitkan dengan kegiatan manusia?

___________________________________________________________

___________________________________________________________

___________________________________________________________

_______________

Mari , Kerjakan 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

107

Dari kegiatan praktikum yang telah kamu lakukan, apa yang dapat kamu simpulkan jika

dikaitkan dengan kegiatan masyarakat di sekitarmu?

Coba tuliskan dan presentasikan hasil kesimpulan milikmu dengan teman-teman yang

lain. Catatlah hal-hal penting dari hasil presentasi milik temanmu!

Ayo, Kemukakan Pendapatmu !

Sebuah pabrik pengelolaan batu bara membutuhkan batu bara dari alam. Ia mengambil batu bara dari bukit-bukit di daerah sekitarnya. Setiap hari batu bara itu diangkut dengan truk ke tempat pengolahan. Pabrik itu telah beroperasi selama puluhan tahun lamanya. Coba diskusikan beberapa pertanyaan berikut:

1. Apa manfaat batu bara bagi manusia? 2. Dapatkah batu bara itu diambil terus-menerus? 3. Apa pengaruh penambangan itu terhadap permukaan bumi?

Tuliskan hasil diskusi ini dan bacakan di depan kelas.

B. Ayo, Menjawab !

3. Sebutkan dua contoh kerusakan lingkungan akibat ulah manusia disekitarmu dan dampaknya ! ___________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________

4. Sebutkan dampak/ akibat dari kerusakan lingkungan! ___________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

108

1. Evaluasi

Setelah kalian membaca berbagai macam perilaku dan kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhi lingkungan serta melakukan praktikum bersama tentang pencemaran air

maka:

2. Refleksi

Cobalah kamu tuliskan apa manfaat pelajaran ini bagimu ?

3. Aksi

DAFTAR PUSTAKA

Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. IPA Saling Temas untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Rositawaty, S. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk Kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk SD dan Kelas V. Jakarta: Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Aksi

Ayo beraksi !

Buatlah sebuah poster sebagai wujud kepedulianmu terhadap

lingkungan dengan semenarik mungkin. Kemudian, komunikasikan

didepan kelas bersama kelompokmu dan ajak teman-temanmu

untuk ikut memelihara lingkungan agar tetap bersih dan nyaman !

EVALUASI, REFLEKSI DAN AKSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

109

Lampiran 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

112

Lampiran 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

115

Lampiran 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

118

Lampiran 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

122

Lampiran 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

125

Lampiran 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

129

Lampiran 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

134

Lampiran 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

135

Lampiran 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK … filePENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN IPA UNTUK PENDIDIKAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS DI KELAS VA SDN

137

CURRICULUM VITAE

Ristiana Putri lahir merupakan anak pertama dari tiga bersaudara

yang lahir di Sleman, 15 Agustus 1994. Pendidikan dasar diperoleh di

SD Negeri Banyurejo 4 dan lulus pada tahun 2007. Pendidikan

menengah pertama diperoleh di SMP Negeri 2 Tempel dan lulus pada

tahun 2010. Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA Negeri 1

Seyegan dan lulus pada tahun 2013.

Pada tahun 2013, peneliti tercatat sebagai mahasiswa aktif

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta di Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Selama menempuh proses pendidikan di bangku perkuliahan, peneliti mengikuti

beberapa macam kegiatan baik akademik dan non-akademik.

Beberapa macam kegiatan yang pernah diikuti peneliti antara lain:

1. Anggota aktif karawitan Jawantara Universitas Sanata Dharma periode 2014-2016

2. Pengisis acara Live Show Karawitan di TVRI tahun 2014

3. Pengisi acara Pekan Kreativitas dan Malam Kreativitas Mahasiswa dengan tema “The

Future Educator” PGSD FKIP Universitas Sanata Dharma tahun 2014

4. Peserta seminar week and moral di Santikara tahun 2014

5. Seksi Pendidikan Organisasi Karang Taruna Tingkat Kelurahan Banyurejo Tempel

Sleman tahun 2014 hingga saat ini.

6. Seksi Pendidikan Taman Pendidikan Al-Qur’an masjid Al-Iman padukuhan Jambean,

Banyurejo, Tempel, Sleman tahun 2015 hingga saat ini.

Masa pendidikan di universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai

tugas akhir yang berjudul “Pengembangan Modul Mata Pelajaran IPA untuk Pendidikan

Konservasi Berdasarkan Pendidikan Emansipatoris di Kelas VA SDN Dayuharjo”.

Lampiran 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI