pengembangan media video memproduksi teks laporan hasil...

57
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI BERTEMA MAKHLUK HIDUP DI BUMI SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Nama : Bismo Prasetyo NIM : 2101411159 Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Upload: hakhue

Post on 09-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI BERTEMA MAKHLUK

HIDUP DI BUMI

SKRIPSI

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Nama : Bismo Prasetyo

NIM : 2101411159

Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

1

SARI

Prasetyo, Bismo. 2016. Pengembangan Media Video Memproduksi Teks Laporan

Hasil Observasi Bertema Makhluk Hidup di Bumi. Skripsi. Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Drs. Bambang Hartono,

M.Hum. Pembimbing II Imam Baehaqie, S.Pd., M.Hum.

Kata kunci: media pembelajaran, video, memproduksi teks laporan hasil

observasi.

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam

kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, dan

perhatian siswa sehingga terjadi proses interaksi antara guru dan siswa.

Berdasarkan observasi di beberapa sekolah pada mata pelajaran bahasa Indonesia

khususnya materi memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal.

Guru hanya menggunakan powerpoint dan buku yang disediakan oleh

Kemendikbud. Kurangnya media dalam pembelajaran yang digunakan oleh guru,

mengakibatkan siswa kurang memperhatikan materi yang diajarkan.

Penelitian ini dirancang untuk menghasilkan media video untuk

pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi. Penelitian ini dilakukan

dengan mengkaji tiga hal, yaitu (1) bagaimanakah karakteristik media video

bertema “Makhluk Hidup di Bumi” untuk pembelajaran memproduksi teks

laporan hasil observasi, (2) bagaimanakah prinsip-prinsip pengembangan media

video memproduksi teks laporan hasil observasi bertema “Makhluk Hidup di

Bumi”, (3) bagaimanakah prototipe media video memproduksi teks laporan hasil

observasi bertema “Makhluk Hidup di Bumi”. Berkaitan dengan permasalahan

tersebut, penelitian ini bertujuan untuk (1) memaparkan karakteristik media video

untuk pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi, (2) merumuskan

prinsip-prinsip media video untuk pembelajaran memproduksi teks laporan hasil

observasi, (3) menyusun media video memproduksi teks laporan hasil observasi

bertema “Makhluk Hidup di Bumi”.

Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development(R&D) dengan tahapan-tahapan (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data,

(3) desain produk, (4) validasi desain, (5) perbaikan desain. Sumber data

penelitian ini yaitu 90 peserta didik di 3 sekolah jenjang SMA kelas X yang

menggunakan kurikulum 2013 di kabupaten Semarang dan Kota Semarang.

Adapun sekolah tersebut adalah SMA Negeri 1 Ungaran, SMA Negeri 5

Semarang, dan SMA Negeri 11 Semarang. Instrumen penelitian meliputi lembar

wawancara, angket, dan lembar uji validasi. Analisis kebutuhan menggunakan

angket dan wawancara kebutuhan dan validasi prototipe media pembelajaran

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

ii

menyusun teks cerpen menggunakan lembar uji validasi. Analisis data yang

terkumpul dalam penelitian ini menggunakan teknik deskripsi kualitatif.

Media video memproduksi teks laporan hasil observasi bertema “Makhluk

Hidup di Bumi” memiliki dua karakteristik pokok yaitu karakteristik isi dan

penyajian. Kaidah isi meliputi aspek materi, dan (2) aspek motivasi. Sementara

itu, kaidah penyajian meliputi (1) animasi, (2) tampilan, (3) iringan musik, dan (4)

pengemasan.

Perbaikan yang dilakukan terhadap media video meliputi (1)

pengklasifikasian informasi sesuai dengan struktur teks, (2) memperbanyak data

yang dapat disesuaikan dengan struktur teks laporan hasil observasi. Pemberian

saran perbaikan tersebut dimaksudkan agar ketika video ditayangkan, siswa yang

berperan sebagai pengamat dapat mencatat data-data yang diperlukan untuk

membuat sebuah paragraf sesuai dengan struktur teks laporan hasil observasi yang

tepat.

Saran yang direkomendasikan adalah (1) media video bertema “Makhluk

Hidup di Bumi” untuk pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi

bagi siswa kelas X SMA hendaknya direkomendasikan untuk alternatif sebagai

media pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi untuk siswa kelas

X. (2) hendaknya dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji keefektifan

media pembelajaran agar diperoleh teknik dan pendekatan baru dalam

pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi.

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi yang berjudul Pengembangan Media Video Animasi Bertema “Makhluk

Hidup di Bumi” untuk Pembelajaran Memproduksi Teks Laporan Hasil Observasi

bagi Siswa Kelas X SMA ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke

Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas

Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.

Semarang, Juni 2016

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Bambang Hartono, M.Hum. Imam Baehaqie, S.Pd., M.Hum.

NIP 196510081993031002 NIP 197502172005011001

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

iv

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

v

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Moto:

1. Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada kemudahan. Karena itu bila kau

sudah selesai (mengerjakan yang lain), dan berharaplah kepada Tuhanmu.

(Q.S. Al Insyirah: 6-8)

2. Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan (Robert F.

Kennedy)

3. Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu

kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston

Chuchill)

Persembahan:

1. Ibu dan Bapak

2. Teman-teman PBSI 2011

3. Almamaterku Universitas Negeri

Semarang

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

vii

PRAKATA

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah Swt. karena atas segala

nikmat, rahmat dan inayah, dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi

ini. Banyak pihak dan faktor yang mendukung peneliti untuk menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Video Memproduksi

Teks Laporan Hasil Observasi Bertema Makhluk Hidup di Bumi” ini dapat

diselesaikan dengan baik sesuai target yang diinginkan.

Sudah sepatutnya peneliti harus mengucapkan terima kasih kepada banyak

pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih peneliti

sampaikan kepada Drs. Bambang Hartono, M.Hum. dan Imam Baehaqie, S.Pd.,

M.Hum. selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan arahan kepada peneliti dala menyelesaikan proses skripsi ini.

Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada

1. Prof. Dr. Fathur Rahman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan fasilitas belajar dari awal sampai akhir;

2. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian;

3. Ibu dan Bapak dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan ilmu kepada peneliti;

4. Kepala SMA Negeri 1 Ungaran, SMA Negeri 5 Semarang, dan SMA

Negeri 11 Semarang yang telah memberikan izin penelitian;

5. Guru dan siswa kelas X SMA Negeri 1 Ungaran, SMA Negeri 5

Semarang, SMA Negeri 11 Semarang;

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

viii

6. keluargaku tercinta, Bapak, Ibu, Kakak dan Adikku yang selalu

memberikan semangat dan doa;

7. teman-teman BSI angkatan 2011 atas kebersamaan, canda-tawa, dan

dukungan yang selama ini telah kalian berikan; dan

8. semua pihak yang membantu peneliti sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, maka saran dan kritik

sangat diharapkan untuk penyempurnaan. Peneliti berharap agar segala

sesuatu yang bermanfaat pada skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada

semua pembaca.

Semarang, Agustus 2016

Bismo Prasetyo

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

ix

DAFTAR ISI

SARI ................................................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iii

PERNYATAAN............................................................................................. iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. vi

PRAKATA.................................................................................................... vii

DAFTAR ISI.................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR................................................................................... xiv

DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xvi

BAB I............................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................1

1.2 Identifikasi Masalah.............................................................................7

1.3 Batasan Masalah ..................................................................................8

1.4 Rumusan Masalah................................................................................9

1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................9

1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................10

BAB II ........................................................................................................... 12

2.1 Kajian Pustaka ...................................................................................12

2.2 Landasan Teori ..................................................................................17

2.2.1 Hakikat Teks Laporan Hasil Observasi ..........................................17

2.2.2 Hakikat Media Video Animasi .......................................................24

2.2.3 Konsep Media Video Memproduksi Teks Laporan Hasil Observasi

Bertema “Makhluk Hidup di Bumi”........................................................28

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

x

2.3 Kerangka Berpikir..............................................................................34

BAB III....................................................................................................37

3.1 Desain Penelitian ...............................................................................37

Bagan 3.1 Tahapan Penelitian .................................................................38

3.2 Subjek Penelitian ...............................................................................39

3.2.1 Subjek Penelitian untuk Mendapatkan Data Ketersediaan dan

Kondisi Media Pembelajaran di Sekolah................................................ 39

3.2.2 Subjek Penelitian untuk Mendapatkan Data Kebutuhan Siswa dan

Guru ........................................................................................................ 39

3.2.3 Subjek Uji Validasi Ahli.................................................................40

3.3 Instrumen Penelitian ..........................................................................41

3.3.1 Wawancara......................................................................................42

3.3.2 Angket Kebutuhan Media Pembelajaran Memproduksi Teks

Laporan Hasil Observasi......................................................................... 43

3.3.3 Pedoman Validasi Media Video Animasi Bertema “Makhluk Hidup

di Bumi” untuk Pembelajaran Memproduksi Teks Laporan Hasil

Observasi bagi Siswa Kelas X SMA ...................................................... 48

3.4 Teknik Pengumpulan Data.................................................................49

3.4.1 Wawancara......................................................................................49

3.4.2 Angket Kebutuhan ..........................................................................50

3.4.3Angket Uji Penilaian dan Saran Perbaikan......................................50

3.5 Teknik Analisis Data .........................................................................51

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

xi

3.5.1 Analisis Data Kebutuhan Prototipe.................................................51

3.5.2 Analisis Data Uji Ahli.....................................................................52

3.6Perencanaan Media Pembelajaran Video Animasi untuk Memproduksi

Teks Laporan Hasil Observasi bagi Siswa Kelas X SMA.......................52

3.6.1 Konsep ............................................................................................53

3.6.2 Rancangan (Design)........................................................................54

3.7 Pengujian Prototipe Media Pembelajaran Video Animasi Bertema

“Makhluk Hidup di Bumi” untuk Pembelajaran Memproduksi Teks

Laporan Hasil Observasi Bagi Siswa Kelas X........................................ 55

BAB IV.......................................................................................................... 56

4.1 Hasil Penelitian ..................................................................................56

4.1.1 Hasil Analisis Kebutuhan Siswa dan Guru terhadap Pengembangan

Media Video Animasi Bertema ‘Makhluk Hidup di Bumi’ untuk

Memproduksi Teks Laporan Hasil Observai bagi Siswa Kelas X SMA 56

4.1.2 .. Prototipe Media Pembelajaran Video Animasi untuk Pembelajaran

Memproduksi Teks Laporan Hasil Observasi bagi Siswa Kelas X SMA77

4.1.3 Penilaian dan Saran Perbaikan terhadap Prototipe Media Video

Animasi Bertema “Makhluk Hidup di Bumi” untuk Pembelajaran

Memproduksi Teks Laporan Hasil Observasi bagi Siswa Kelas X SMA83

4.1.4 Perbaikan Prototipe Media Video Memproduksi Teks Laporan

Hasil Observasi Bertema “Makhluk Hidup di Bumi”............................. 85

4.2 Pembahasan .......................................................................................87

4.2.1 Karakteristik Media Pembelajaran Video Animasi Bertema

“Makhluk Hidup di Bumi” untuk Pembelajaran Memproduksi Teks

Laporan Hasil Observasi bagi Siswa Kelas X SMA............................... 87

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

xii

4.2.2 Prinsip-Prinsip Pengembangan Media Animasi Bertema “Makhluk

Hidup di Bumi” untuk Pembelajaran Memproduksi Teks Laporan Hasil

Observasi bagi Siswa Kelas X SMA ...................................................... 88

4.2.3 Keunggulan dan Kekurangan Media Animasi Bertema “Makhluk

Hidup di Bumi” untuk Pembelajaran Memproduksi Teks Laporan Hasil

Observasi bagi Siswa Kelas X SMA ...................................................... 89

4.3 Keterbatasan Penelitian......................................................................90

BAB V ........................................................................................................... 93

5.1 Simpulan ............................................................................................93

5.2 Saran ..................................................................................................94

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 95

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Naskah ....................................................................................32

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ............................................................42

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara Guru .................................................................43

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Kebutuhan Siswa ....................................................44

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Kebutuhan Guru ......................................................46

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Penilaian Prototipe Media Video Animasi ..........................48

Tabel 4.1 Aspek Motivasi ....................................................................................57

Tabel 4.2 Aspek Pengembangan .........................................................................59

Tabel 4.3 Aspek Isi ..............................................................................................61

Tabel 4.4 Aspek Penyajian ..................................................................................63

Tabel 4.5 Aspek Bahasa ......................................................................................65

Tabel 4.6 Aspek Motivasi ....................................................................................66

Tabel 4.7 Aspek Pengembangan .........................................................................69

Tabel 4.8 Aspek Isi ..............................................................................................70

Tabel 4.9 Aspek Penyajian ..................................................................................72

Tabel 4.10 Aspek Bahasa ...................................................................................74

Tabel 4.11 Karakteristik Media Video Animasi..................................................88

Tabel 4.12 Prinsip-Prinsip Media Video Animasi...............................................89

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Perwajahan Kotak Pembungkus .......................................................78

Gambar 4.2 Label CD Media ................................................................................79

Gambar 4.3 Tayangan Judul .................................................................................80

Gambar 4.4 Cuplikan Video .................................................................................81

Gambar 4.5 Cuplikan Adegan Objek Laporan .....................................................82

Gambar 4.6 Perbaikan Sampul Media ..................................................................86

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

xv

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Struktur Teks Laporan Hasil Observasi ..............................................19

Bagan 2.2 Kerangka Berpikir ...............................................................................36

Bagan 3.1 Tahapan Penelitian ..............................................................................38

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Kebutuhan Siswa ..................................................................98

Lampiran 2 Angket Kebutuhan Guru ..................................................................116

Lampiran 3 Angket Penilaian Prototipe ..............................................................126

Lampiran 4 Rekapitulasi Penilaian Ahli .............................................................147

Lampiran 5 Surat-Surat Keterangan....................................................................163

Page 18: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam

kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, dan

perhatian siswa sehingga terjadi proses interaksi antara guru dan siswa. Media

pembelajaran merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam

pembelajaran. Terpenuhinya media pembelajaran yang menarik dan tepat yang

sesuai dengan materi dalam kurikulum, makin memudahkan guru maupun siswa

dalam proses pembelajaran yang berlangsung. Salah satu contoh alat bantu proses

belajar mengajar yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam mengefektifkan

pembelajaran di kelas adalah media video. Sebagaimana halnya dengan media

lain, media video bertujuan untuk mempermudah guru dalam menyampaikan

materi kepada siswa. Selain itu, dibandingkan dengan buku teks, media video

lebih menarik perhatian dan minat siswa.

Berdasarkan observasi di beberapa sekolah, diketahui bahwa penggunaan

media pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya materi

memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat

disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya, dalam kegiatan belajar mengajar

(KBM) pada materi memproduksi teks laporan hasil observasi, pembelajaran

masih terpusat pada guru dan buku teks. Kurangnya variasi dalam pembelajaran

yang dilakukan oleh guru, mengakibatkan siswa kurang memperhatikan materi

yang diajarkan. Untuk memperoleh hasil yang baik, maka siswa harus mempunyai

Page 19: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

2

perhatian pada materi yang dipelajarinya. Faktor yang kedua adalah kesulitan

siswa dalam menentukan apa yang ingin mereka tulis.. Memproduksi sebuah teks

laporan hasil observasi harus dilakukan berdasarkan sebuah pengamatan,

mengandung fakta, dan bersifat objektif. Akan tetapi, pada kenyataanya tidak

semua objek atau peristiwa pada waktu tertentu, tidak dapat dihadirkan ke dalam

kelas. Faktor ketiga yang menyebabkan sulitnya membelajarkan materi

memproduksi teks laporan hasil observasi, yaitu masih sedikitnya media

pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk membelajarkan teks laporan

hasil observasi. Minimnya media pembelajaran yang digunakan ini terjadi karena

sulitnya mendapatkan media. Di sekolah, guru masih sering menggunakan buku

teks dari kemendikbud dan powerpoint saja. Berdasarkan wawancara yang

dilakukan peneliti pada guru di SMA Negeri 1 Ungaran, kendala yang dihadapi

terpusat pada media dan model yang terbatas dalam pembelajaran. Kendala yang

sama juga dialami oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X di SMA

Negeri 5 Semarang. Terbatasnya referensi buku dan media membuat para siswa

sulit untuk memahami materi.

Media powerpoint yang dipersiapkan masih bersifat teoretis. Tampilan

media slide yang ditunjukkan juga masih terlihat monoton karena belum

menggabungkan animasi-animasi yang menarik dan beragam. Belum

maksimalnya hasil belajar siswa tersebut memerlukan berbagai solusi.

Berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan adanya suatu kreativitas dan variasi

media pembelajaran yang dapat mengubah kesan membosankan menjadi

pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Media pembelajaran berupa

Page 20: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

3

video animasi merupakan alat yang representatif untuk membantu guru dan

menarik perhatian siswa.

Alasan peneliti memilih mengembangkan media pembelajaran animasi

dibandingkan dengan penggunaan film dokumenter biasa, yaitu segi objektivitas,

sasaran, dan kualitas teknik. Pengembangan media pembelajaran juga mengikuti

kebutuhan guru serta melibatkan masukan yang diberikan oleh siswa. Media yang

dikembangkan telah disesuaikan dengan perkembangan anak didik, simbol-simbol

yang digunakan, dan waktu penggunaannya. Dengan media animasi, keadaan atau

suara yang kurang jelas atau mengalami kerusakan dapat ditutupi dengan ilustrasi-

ilustrasi.

Kehadiran media pembelajaran video animasi ini dapat menjadi alternatif

untuk memperoleh hasil belajar yang lebih tahan lama dibandingkan dengan

hanya membaca buku teks saja. Dengan adanya media animasi dalam kegiatan

belajar mengajar di kelas, materi pelajaran yang semula sukar atau tidak dapat

disediakan akibat berbagai kendala, seperti waktu dan biaya, dapat dibawa dan

ditayangkan secara maya di dalam kelas. Selain fungsi kognitif, media animasi

sebagai alat pembelajaran afektif yang menarik perhatian, berisi gambar gerak dan

suara sehingga tidak terlihat monoton serta membuat siswa menjadi lebih tertarik

dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar pada materi memproduksi teks

laporan hasil observasi.

Rohani (2014:2) menyebutkan bahwa media harus dapat membantu

komunikasi siswa dalam proses memperlancar belajar-mengajar dan tukar

menukar pesan atau informasi. Media juga harus memuat instruksional edukatif,

yang berarti mencakup unsur-unsur normatif, artinya bahwa proses komunikasi

Page 21: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

4

instruksional yang menggunakan media instruksional harus mendasarkan diri pada

tujuan pendidikan.

Balazinki dan Przybylo (2005) pada Journal of Manufacturing Systems

dalam penelitiannya Teaching Manufacturing Processes Using Computer

Animation, menyebutkan bahwa penggunaan media animasi dalam pembelajaran

dapat mengurangi waktu proses pembelajaran serta hasil tes meningkat sebesar

15%.

Pengembangan media video memproduksi teks laporan hasil observasi

bertema “Makhluk Hidup di Bumi” untuk memproduksi teks laporan hasil

observasi juga didasarkan pada prinsip-prinsip pengembangan media, yaitu

prinsip relevansi, kelayakan, dan kemudahan. Melihat potensi yang dimiliki oleh

sekolah seperti sudah tersedianya perangkat LCD, komputer, dan laboratorium

bahasa serta kemampuan guru dan siswa untuk mengoperasikan perangkat laptop

dan komputer. Media video yang dihasilkan oleh peneliti nantinya dikemas dalam

bentuk CD.

Media video memproduksi teks laporan hasil observasi ini juga

disesuaikan dengan konteks sosial siswa saat ini agar dapat menanamkan nilai-

nilai luhur. Hal ini sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional yang berbunyi pendidikan bertujuan mengembangkan

kemampuan, membentuk watak, mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang yang bertanggung jawab serta demokratis (Depdiknas, 2004). Hal

tersebut berupaya agar setiap siswa tidak hanya berprestasi dibidang akademik,

Page 22: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

5

tapi juga kepribadian yang mulia. Salah satunya adalah cinta terhadap makhluk

hidup di bumi.

Tujuan peneliti mengangkat makhluk hidup di bumi sebagai tema dalam

video animasi, yaitu menanamkan kepedulian pada lingkungan dan makhluk-

makhluk yang hidup, baik itu hewan maupun tumbuhan yang hidup di lingkungan

tersebut. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah keanekaragaman

hayati yang tinggi. Letak Indonesia yang berada di wilayah beriklim tropis, serta

wilayahnya yang terbagi atas dua zona, yaitu Zona Asia dan Zona Australia

menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki produktivitas tinggi dan

memiliki ekosistem yang kompleks. Data WWF menunjukkan antara tahun 1994-

2007 saja ditemukan lebih dari 400 spesies baru dalam dunia sains di hutan Pulau

Kalimantan. Akan tetapi, banyak spesies hewan dan tumbuhan yang jumlahnya

semakin hari semakin berkurang jumlahnya. Tumbuh-tumbuhan khas yang

dimiliki oleh Indonesia juga semakin langka untuk ditemukan di hutan-hutan

tropis dan ekosistemnya. Hal tersebut disebabkan oleh terganggunya suatu

ekosistem, yang nantinya mengganggu ekosistem-ekosistem lainnya. Penyebab

terjadinya kerusakan ekosistem tidak hanya disebabkan oleh alam itu sendiri.

Pada beberapa kasus yang terjadi, manusia juga ikut berperan dalam perusakan

alam beserta makhluk hidup di dalamnya (kompasiana.com).

Berdasarkan catatan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia,

sedikitnya 1,1 juta hektar atau 2% dari hutan Indonesia menyusut tiap tahunnya.

Data Kementerian menyebutkan dari sekitar 130 juta hektar hutan yang tersisa di

Indonesia, 42 juta hektar diantaranya sudah habis ditebang (dalam wwf.or.id).

Selain hutan, kondisi laut di Indonesia juga semakin memprihatinkan. Hasil

Page 23: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

6

penelitian Zoological Society of London (ZSL) yang dilakukan sejak tahun 1970

hingga 2012 menunjukkan bahwa setengah dari populasi laut kian menurun akibat

perburuan ikan dan terumbu karang secara ilegal (dalam

nationalgeographic.co.id). Sikap meremehkan dan ketidaktahuan akan pentingnya

mempelajari makhluk hidup dan lingkungan sekitar, menyebabkan manusia

bertindak semena-mena terhadap lingkungan. Tindakan sepele yang dilakukan

seperti membuang sampah ke sungai, laut, gunung, dan hutan sampai

pengerusakan ekosistem secara besar-besaran seperti pembakaran hutan yang

terjadi di Sumatera dan Kalimantan, merupakan tindakan yang terjadi karena

masih rendahnya kepedulian yang dimiliki oleh masyarakat untuk merawat

lingkungan hidup. Kondisi tersebut menjadikan penanaman nilai-nilai sikap untuk

peduli terhadap lingkungan kepada siswa menjadi suatu hal yang sangat penting.

Membuat suatu laporan hasil observasi bukan hanya suatu tindakan mengamati

lalu dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Namun suatu tindakan untuk mencari

informasi berdasarkan pengamatan, memperoleh manfaat, serta dapat mengambil

nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dengan memproduksi teks laporan hasil

observasi, siswa mulai belajar pentingnya menjaga keberlangsungan hidup hewan

dan tumbuhan, pentingnya merawat lingkungan sekitar, dan mengetahui manfaat

secara langsung maupun tidak langsung dari merawat lingkungan beserta makhluk

yang hidup di dalamnya.

Media pembelajaran ini memuat penggambaran objek-objek ke dalam

bentuk video yang telah disesuaikan dengan kompetensi sehingga nantinya media

video tersebut menjadi sebuah stimulus bagi siswa untuk menulis sebuah teks

laporan hasil observasi.

Page 24: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

7

Media video digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi dan

pendidikan. Dengan video, dapat menyajikan informasi, memaparkan konsep-

konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang

waktu dan mempengaruhi sikap (Arsyad, 2010: 49).

Adanya media pembelajaran ini diharapkan dapat membantu guru dalam

membelajarkan memproduksi teks laporan hasil observasi bertema “Makhluk

Hidup di Bumi’ serta dapat mengatasi berbagai kendala seperti keterbatasan ruang

dan waktu.

1.2 Identifikasi Masalah

Memproduksi teks laporan hasil observasi merupakan salah satu

kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh siswa kelas X SMA. Permasalahan

dalam pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi cukup kompleks,

di antaranya, dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) pembelajaran masih

terpusat pada guru, kurangnya variasi dalam pembelajaran, kesulitan yang dialami

siswa dalam menentukan apa yang ingin mereka tulis, serta media pembelajaran

yang ada masih belum inovatif karena hanya menggunakan buku teks dari

Kemendikbud dan powerpoint yang telah disediakan oleh guru mata pelajaran.

Diperlukannya berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut

salah satunya dengan mengembangkan media pembelajaran yang representatif.

Oleh karena itu, dibutuhkan media pembelajaran yang dapat memotivasi siswa

untuk berperan aktif dalam pembelajaran; media pembelajaran yang inovatif

sehingga pembelajaran tidak selalu terpusat pada guru; dan media pembelajaran

yang mampu membantu guru dan siswa dalam mengatasi keterbatasan-

Page 25: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

8

keterbatasan yang menjadi kendala dalam pembelajaran memproduksi teks

laporan hasil observasi.

Melihat hal tersebut, peneliti mengembangkan media video untuk

memproduksi teks laporan hasil observasi dengan tema “Makhluk Hidup di

Bumi”. Media video memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan

penggunaan gambar biasa. Media video lebih variatif dan digemari oleh khalayak

luas. Pengembangan media tidak hanya mengikuti kebutuhan guru, tapi juga

melibatkan masukan siswa. Sasaran yang media yang dikembangkan telah

disesuaikan dengan perkembangan anak didik, simbol-simbol yang digunakan,

dan waktu penggunaannya. Dengan media video, keadaan atau suara yang kurang

jelas atau mengalami kerusakan dapat ditutupi dengan ilustrasi-ilustrasi.

Dalam pembelajaran materi memproduksi teks laporan hasil observasi,

siswa tidak hanya melihat sebuah contoh gambar saja. Siswa dapat mengamati

dan mendeskripsikan hal atau peristiwa yang terjadi. Dengan adanya media video

bertema makhluk hidup di bumi ini, maka benda atau peristiwa tertentu yang

semula sukar atau tidak dapat dihadirkan akibat berbagai kendala di dalam kelas

dapat teratasi. Media pembelajaran video ini peneliti buat agar mudah untuk

diakses oleh guru dan siswa.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti memfokuskan pada

pengembangan media pembelajaran. Pengembangan media pembelajaran dalam

penelitian ini adalah media video memproduksi teks laporan hasil observasi

bertema “Makhluk Hidup di Bumi”. Media video tersebut dikembangkan agar

dapat dioperasikan oleh guru atau siswa dengan fasilitas laptop dan lcd atau

Page 26: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

9

proyektor yang sudah tersedia di dalam kelas. Di dalam media video tersebut

sudah terdapat materi yang dibutuhkan untuk materi memproduksi teks laporan

hasil operasi. Dengan demikian, penelitian ini terbatas pada perancangan dan

pembuatan media video untuk membantu siswa SMA kelas X salam peningkatan

keterampilan memproduksi teks laporan hasil observasi.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(1) Bagaimana karakteristik media video memproduksi teks laporan hasil

observasi bertema “Makhluk Hidup di Bumi”?

(2) Bagaimana prinsip-prinsip pengembangan media video memproduksi teks

laporan hasil observasi bertema “Makhluk Hidup di Bumi”?

(3) Bagaimanakah prototipe media video memproduksi teks laporan hasil

observasi bertema “Makhluk Hidup di Bumi”?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang dijelaskan sebelumnya, tujuan penelitian ini

sebagai berikut:

(1) memaparkan karakteristik media video memproduksi teks laporan hasil

observasi bertema “Makhluk Hidup di Bumi”,

(2) merumuskan prinsip-prinsip media video memproduksi teks laporan hasil

observasi bertema “Makhluk Hidup di Bumi”,

(3) menyusun prototipe media video memproduksi teks laporan hasil

observasi bertema “Makhluk Hidup di Bumi”.

Page 27: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

10

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dirancangkan untuk menghasilkan media pembelajaran

audio visual yang mampu membantu guru dalam membelajarkan materi

memproduksi teks laporan hasil observasi. Dengan adanya media video bertema

makhluk hidup di bumi ini, diharapkan mampu menjadi alternatif bagi guru untuk

memusatkan perhatian siswa serta memotivasi siswa agar lebih kreatif untuk

mengeksplorasi kemampuan diri mereka. Adapun manfaat-manfaat penelitian ini,

baik manfaat teoretis maupun praktis.

(1) Manfaat Teoretis

Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan di bidang penelitian pengembangan, khususnya pengembangan

media video memproduksi teks laporan hasil observasi bagi siswa kelas X SMA

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

(2) Manfaat Praktis

Secara praktis peneliti berharap penelitian ini bermanfaat bagi peneliti,

bagi guru, peserta didik, dan sekolah. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat

untuk menambah pengetahuan dalam mengembangkan media video untuk

pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi, serta dapat menerapkan

pengembangan media video memproduksi teks laporan hasil observasi bagi

peserta didik kelas X SMA.

Bagi seorang guru, penelitian ini mampu membantu membelajarkan teks

laporan hasil observasi dengan media yang lebih inovatif, sehingga dapat

mengelola pembelajaran dengan menarik. Selain itu, pesan pada Permendikbud

Nomor 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan

Page 28: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

11

Pendidikan Menengah pasal 3 ayat 2 j mengenai pemanfaatan ICT dalam

pembelajaaran juga dapat terpenuhi. Dengan demikian, siswa dapat belajar dengan

mandiri, menarik, dan positif.

Bagi peserta didik, penelitian ini akan memberikan solusi serta

mempermudah pembelajaran keterampilan yang dirasakan sulit sebelumnya.

Peserta didik akan lebih termotivasi dan ikut berperan aktif dalam mengikuti

pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi.

Bagi kepala sekolah, penelitian ini dapat menjadi pertimbangan dalam

rangka peningkatan mutu pembelajaran. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan

referensi dan bahan pertimbangan bagi pengembangan perangkat pembelajaran.

Terutama dalam pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi.

Page 29: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dan berhubungan dengan topik

penelitian pengembangan media video memproduksi teks laporan hasil observasi

bertema “Makhluk Hidup di Bumi” yang dapat dijadikan sebagai kajian pustaka

dalam penelitian. Berikut ini disajikan hasil penelitian tentang pengembangan

media animasi dan video, serta topik teks laporan hasil observasi yaitu dilakukan

oleh Ayuningrum (2012), Darmawan (2012), Niswa (2012), Auliya (2014),

Listantia (2015),Wardoyo (2015), dan Azizi (2016).

Hasil penelitian Ayuningrum (2012) menunjukkan bahwa: (1)

dihasilkannya media video pembelajaran Mengolah Soup Kontinental dengan

kelayakan berdasarkan dari ahli materi diperoleh hasil valid dan layak dengan

persentase 100%, penilaian dari ahli media pembelajaran diperoeh hasil valid dan

layak dengan persentase 100% sehingga dapat digunakan dan diuji cobakan

kepada peserta didik. (2) hasil pengujian kelayakan dari peserta didik kelas X

SMK N 2 Godean meliputi aspek materi pada kategori sangat layak dengan

frekuensi relatif sebesar 61,1% dan kategori layak sebesar 38,9%. Aspek media

pembelajaran pada kategori sangat layak dengan frekuensi relatif sebesar 50% dan

kategori layak sebesar 50%. Aspek luaran/output pada kategori sangat layak

dengan frekuensi relatif sebesar 63,8% dan kategori layak sebesar 36,2%.

Sedangkan penilaian kelayakan media secara keseluruhan pada kategori sangat

layak dengan frekuensi relatif sebesar 58,3% dan kategori layak sebesar 41,7%.

Page 30: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

13

Hal ini menunjukkan bahwa media video pembelajaran Mengolah Soup

Kontinental sangat layak dan sesuai untuk digunakan sebagai sumber belajar bagi

guru dan peserta didik di SMK Negeri 2 Godean.

Terdapat persamaan dan perbedaan yang dilakukan antara penelitian yang

dilakukan oleh Ayuningrum dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.

Persamaan penelitian Ayuningrum dengan penelitian yang akan dilakukan adalah

sama-sama melakukan penelitian tentang pengembangan media pembelajaran

berbasis video. Perbedaan kedua penelitian ini terdapat pada materi dan objek

penelitian. Penelitian Ayuningrum mengambil materi pengolahan Soup

Kontinental, sedangkan materi dan objek yang akan peneliti lakukan adalah teks

laporan hasil observasi bertema “Makhluk Hidup di Bumi”.

Media Animasi Flash yang dikembangkan Darmawan (2012) dapat

meningkatkan prestasi belajar dengan nilai rata-rata pada kelas eksperimen, pre

test 4,39 dan nilai rata-rata post test 8,18 telah memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan

Minimal. Penggunaan media pembelajaran secara signifikan menunjukan

efektivitasnya sebagai model pembelajaran membaca gambar, hasil penelitian

menunjukan t hitung lebih besar dari pada t tabel (5,285 > 2,380).

Hasil penelitian Niswa (2012) mengenai Pengembangan Bahan Ajar

Mendengarkan Berbasis Video Interaktif Bermedia Flash Kelas VIID SMP

Negeri 1 Kedamean menunjukkan bahwa aktifitas siswa masuk dalam kriteria

sangat aktif dengan hasil 89,3%. Hasil belajar siswa juga masuk dalam kiteria

sangat baik dengan rata-rata nilai 90. Demikian pula dengan respon siswa

tergolong dalam kriteria sangat baik dengan hasil 85% setelah menggunakan

bahan ajar mendengarkan berbasis video interaktif yang dikembangkan.

Page 31: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

14

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Niswa dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti terletak pada desain penelitian, yaitu penelitian

pengembangan. Perbedaan kedua penelitian ini terdapat pada desain media yang

akan dikembangkan. Media yang dikembangkan oleh Niswa adalah media

berbasis video interaktif menggunakan flash untuk jenjang kelas VII, sedangkan

media yang dikembangkan oleh peneliti adalah media video animasi untuk materi

memproduksi teks laporan hasil untuk jenjang kelas X.

Hasil pengembangan produk media pembelajaran interaktif berbasis

inkuiri Auliya (2014) dinyatakan valid dengan kategori baik dan layak

diterapkan berdasarkan uji kelayakan oleh ahli media dengan skor rata-rata

3,75%; ahli materi 3,6 dan 3,8, skor rata-rata ahli bahasa 4. Produk

pengembanganyang dihasilkan mampu meningkatkan hasil belajar kognitif,

afektif, dan psikomotorik dengan hasil belajar yang melebihi target

pencapaian.Angket respon siswa terhadap pembelajaran adalah sangat baik.

Terdapat persamaan dan perbedaan yang dilakukan antara penelitian

yang dilakukan oleh Auliya dengan penelitian yang akan dilakukan oleh

peneliti. Persamaan penelitian Auliya dengan penelitian yang akan dilakukan

adalah sama-sama melakukan penelitian tentang pengembangan media

pembelajaran berbasis IT. Penelitian pengembangan yang dilakukan oleh

Auliya mengambil media pembelajaran interaktif, sedangkan desain media

yang akan peneliti lakukan adalah media pembelajaran berbasis video animasi.

Hasil penelitian Listantia, dkk, (2015) menunjukkan bahwa

media Flashberbasis guided discovery layak digunakan dalam pembelajaran.

Media Flash berbasis guided discovery dinyatakan efektif karena 75% siswa dari

Page 32: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

15

subjek penelitian mencapai nilai KKM pada hasil tes dan aspek afektif dan

psikomotorik mendapat predikat baik. Selain itu, data angket menunjukkan bahwa

media Flashberbasis guided discovery dinyatakan mendapat respon baik dari

siswa dan guru. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa

media Flash berbasis guided discovery untuk hasil belajar siswa dinyatakan layak,

efektif, dan mendapat respon positif dari siswa dan guru sehingga dapat

diterapkan dalam pembelajaran kimia.

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Listantia dengan penelitian

yang dilakukan oleh peneliti terletak pada desain penelitian, yaitu penelitian

pengembangan. Perbedaan kedua penelitian ini terdapat pada desain media yang

akan dikembangkan. Media yang dikembangkan oleh Listantia adalah media

Flash berbasis guided discovery, sedangkan media yang dikembangkan oleh

peneliti adalah media video animasi menggunakan adobe after effect.

Hasil penelitan Wardoyo (2015) menunjukkan bahwa media pembelajaran

berbasis video animasi pada mata pelajaran mekanika teknik dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dengan persentase ketuntasan 89,66% termasuk pada kriteria

“sangat tinggi”.dan minat belajar siswa setelah menggunakan media mengalami

peningkatan sebesar 15,81% - 25,58% .

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Wardoyo dengan penelitian

yang dilakukan oleh peneliti terletak pada desain penelitian dan media, yaitu

penelitian pengembangan berbasis video. Perbedaan kedua penelitian ini terdapat

pada desain media yang akan dikembangkan. Media yang dikembangkan oleh

Wardoyo adalah media animasi pada mata pelajaran mekanika teknik, sedangkan

Page 33: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

16

media yang dikembangkan oleh peneliti adalah media video animasi untuk

pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi.

Kemudian, penelitian tentang media video stop motion untuk

pembelajaran menyusun cerpen pernah dilakukan oleh Azizi (2016) dengan judul

“Pengembangan Media Pembelajaran Video Stop Motion Karakter Flanel untuk

Keterampilan Menyusun Teks Cerita Pendek bagi Peserta Didik SMP Kelas VII”.

Dalam penelitian tersebut, Azizi (2016) mengembangkan sebuah video dengan

tokoh boneka flanel.

Relevansi penelitian Azizi dengan penelitian ini terletak pada dua hal,

yaitu jenis penelitian dan variabel penelitian. Sama halnya dengan peneliti yang

menggunakan jenis penelitian R&D. Namun, produk akhir Azizi berupa video

dengan karakter flanel untuk pembelajaran teks cerpen, sedangkan dalam

penelitian ini adalah video animasi untuk pembelajaran memproduksi teks laporan

hasil observasi.

Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan, ternyata penelitian

pengembangan berbasis video sudah beberapa kali dilakukan dalam pembelajaran.

Oleh karena itu, untuk melengkapi penelitian mengenai pengembangan media

pembelajaran khususnya dalam pembelajaran memproduksi teks laporan hasil

observasi, peneliti merasa termotivasi untuk melakukan penelitian yaitu dengan

mengembangkan media video animasi bertema “Makhluk Hidup di Bumi”.

Mengenai pemilihan media pembelajaran dengan media video animasi bertema

“Makhluk Hidup di Bumi” dalam penelitian, media tersebut dipakai karena dapat

menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan tidak hanya terpusat

pada buku saja. Selain itu, dengan adanya media video animasi, sarana seperti

Page 34: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

17

laptop dan lcd yang sudah tersedia di sekolah dapat dimanfaatkan dengan

maksimal.

2.2 Landasan Teori

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, hakikat teks

laporan hasil observasi, hakikat media video animasi, konsep pengembangan

media video animasi bertema "Makhluk Hidup di Bumi" untuk memproduksi teks

laporan hasil observasi.

2.2.1 Hakikat Teks Laporan Hasil Observasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, observasi memiliki pengertian

pengamatan; peninjauan secara cermat yang dilakukan secara langsung dan detail.

Observasi menjadi bagian dalam penelitian berbagai disiplin ilmu, baik ilmu

eksakta maupun ilmu-ilmu sosial. Observasi yang berarti pengamatan bertujuan

untuk mendapatkan data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh suatu laporan

pemahaman atau sebagai alat re-checking atau pembuktian terhadap informasi/

keterangan yang diperoleh sebelumnya. Sebagai metode ilmiah observasi biasa

diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan fenomena-fenomena yang diselidiki

secara sistematik. Dalam arti yang luas, observasi sebenarnya tidak hanya terbatas

kepada pengamatan yang dilakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Teks laporan hasil observasi dalam pembelajaran bahas Indonesia hampir

sama dengan report text dalam pembelajaran bahasa Inggris. Nidia (2012)

mengatakan report text adalah teks yang berfungsi untuk memberikan informasi

tentang suatu peristiwa atau situasi, setelah diadakan investigasi. Turmudi (2012)

mengatakan “report is a text which present information about something, as it is.

It is as a result of systematic observation and analyses”, yang berarti report

Page 35: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

18

adalah sebuah teks yang menghadirkan informasi tentang suatu hal secara apa

adanya. Teks ini adalah sebagai hasil dari observasi dan analisa secara sistematis.

Kosasih (2013:48) berpendapat bahwa teks laporan hasil observasi

merupakan teks yang mengemukakan fakta-fakta yang diperoleh melalui

pengamatan. Karakteristik teks laporan hasil observasi menurut Kosasih

(2013:49) bertujuan memberikan pengetahuan atau informasi yang sejelas-

jelasnya kepada pembaca.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa teks

laporan hasil observasi adalah teks yang menjabarkan informasi tentang suatu hal

sejelas-jelasnya berdasarkan hasil pengamatan secara sistematis dengan tujuan

untuk memberikan suatu pengetahuan atau informasi terhadap suatu objek. Teks

laporan hasil observasi lebih menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke

dalam jenis-jenis berdasarkan ciri-ciri setiap jenis dan kemudian menggambarkan

karakteristik mereka.

Berikut merupakan contoh teks laporan hasil observasi.

Ikan Bawal

Ikan bawal merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang dibudidayakan di

indiustri perikanan Indonesia. Ikan bawal hidup dan berenang secara bergerombol

di lingkungan dengan air yang memiliki aliran deras. Ketika ikan bawal baru

menetas dari telur dan masih berbentuk larva, bayi bawal tersebut tergolong

hewan karnivora. Pada usia empat hari setelah menetas, larva-larva tersebut dapat

Page 36: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

19

mengonsumsi makanan dari luar. Jenis hewan yang disukai adalah udang, kutu

air, copepoda, dan hewan-hewan mikroskopis lainnya. Setelah larva-larva tersebut

telah tumbuh menjadi ikan bawal, ikan-ikan tersebut akan beradaptasi dan dapat

mengonsumsi segalanya atau omnivora.

Ikan bawal memiliki kemiripan bentuk dengan ikan piranha. Tubuh ikan bawal

berbentuk bulat. Warna tubuh bagian atas ikan tersebut berwarna keabu-abuan,

sedangkan bagian bawah berwarna putih. Pada bawal dewasa, bagian tepi sirip

berwarna merah. Bawal memiliki kepala yang kecil dengan mulut yang terletak

diujung kepalanya. Bawal memiliki lima sirip, yaitu sirip punggung, sirip dada,

sirip perut, sirip anus, dan sirip ekor.

Ikan bawal mudah dibudidayakan karena pemeliharaannya yang mudah dan

cepat besar. Ikan tersebut tidak memerlukan pakan dengan kandungan protein

yang tinggi, sehingga para pembudidaya dapat menghemat biaya pengeluaran

yang diperlukan untuk pakan ikan. Daging ikan bawal mudah untuk diolah

kedalam berbagai jenis masakan.

SUMBER: www.seputarikan.com

2.2.1.1 Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Seperti halnya teks report dalam bahasa inggris, teks laporan hasil

observasi juga memiliki struktur. Menurut Mahsun (2014:21) jenis teks yang

bertujuan untuk mengelompokkan jenis dan menggambarkan fenomena struktur

teks yang membangunnya terdiri dari klasifikasi/definisi dan uraian-uraian bagian.

Kemendikbud (2014:6) menyatakan bahwa teks laporan hasil observasi

terdiri dari pernyataan umum atau klasifikasi diikuti oleh anggota atau aspek yang

dilaporkan.

Bagan 2.1 Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Teks Laporan Hasil Observasi

Pernyataan Umum

Anggota/Aspek yang dilaporkan

Anggota/aspek yang dilaporkan

Page 37: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

20

Pernyataan umum atau klasifikasi dalam paragraf pertama merupakan

semacam pembuka atau pengantar tentang hal yang dilaporkan. Pada tahap

pembukaan disampaikan bahwa benda-benda di dunia dapat dibedakan

berdasarkan kelas dan subkelas.

Contoh:

“Harimau (Panthera tigris) digolongkan ke dalam mamalia, yaitu hewan yang

menyusui. “Kucing besar” itu adalah hewan pemangsa dan pemakan daging.”

Anggota/aspek yang dilaporkan berisi mengenai serangkaian paragraf

tentang subjek, (1) setiap paragraf dimulai dengan kalimat utama, (2) kalimat

topik di setiap paragraf memperlihatkan informasi yang terkandung dalam

paragraf selanjutnya, (3) kalimat selanjutnya memberikan rincian lebih lanjut, (4)

setiap paragraf harus memberikan informasi mengenai salah satu ciri dari bahasan,

(5) paragraf ini membangun sebuah deskripsi pokok bahasan dari laporan, (6)

paragraf ini memungkinkan memuat bahasa teknis yang berhubungan dengan

pokok bahasan. Berdasarkan penjabaran di atas maka, anggota/aspek yang

dilaporkan berisi penjabaran informasi umum, meliputi bagian-bagian dan

karakteristik dari informasi umum.

Contoh:

“Harimau dapat mencapai tinggi 1,5 meter, panjang 3,3 meter, dan berat 300

kilogram. Bulunya berwarna putih dan cokelat keemas-emasan dengan belang

atau loreng berwarna hitam. Gigi taringnya kuat dan tajam untuk mengoyak

daging. Kakinya berjumlah empat dengan cakar yang kuat untuk menerkam

mangsanya. Harimau mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Harimau

dapat hidup di hutan, padang rumput, dan daerah payau atau hutan bakau.

Page 38: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

21

Di Indonesia harimau dapat ditemukan di hutan dan hutan bakau di Pulau

Sumatera dan Jawa.katak, dan lain-lain. Sedangkan invertebrata tidak mempunyai

tulang belakang meliputi ubur-ubur, kupu-kupu, dan laba-laba.”

2.2.1.2 Aspek Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Terdapat tujuh unsur kebahasaan yang dibutuhkan dalam menyusun teks

laporan hasil observasi. Ketujuh unsur kebahasaan tersebut, yaitu (1) rujukan kata,

(2) kelompok kata, (3) kata berimbuhan, (4) deskripsi, (5) konjungsi, (6) definisi,

dan (7) kebakuan kata (Kemendikbud 2013:11). Ketujuh unsur kebahasaan

tersebut dijabarkan sebagai berikut.

(1.)Rujukan kata yaitu keterkaitan dua kata yang ditandai dengan penggunaan

kata ini, itu, dan di sini. Kata-kata tersebut merupakan kata penunjuk.

Contoh : Alam yang indah ini harus dicintai dan dilestarikan.

Kata rujukan : ini

Kata yang dirujuk : alam yang indah / alam

(2.)Kelompok kata atau frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang tidak

membentuk arti baru. Penggunaan gabungan kata sangat mempengaruhi

makna sebuah teks juga akan mampu menyampaikan maksud pengarang

dengan tepat.

Contoh : Segala sesuatu yang dimiliki oleh alam, baik itu benda hidup

maupun benda mati.

Frasa : Benda hidup dan benda mati

(3.)Kata berimbuhan (afiks) adalah kata yang memperoleh awalan (prefiks),

sisipan (infiks), atau akhiran (konfiks).

Contoh : Bergerak ber + gerak (prefiks)

Menjeniskan me + jenis + kan (infiks)

Page 39: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

22

Daratan darat + an (konfiks)

(4.)Deskripsi (kalimat deskripsi) adalah kalimat yang menggambarkan atau

melukiskan suatu objek sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Kalimat

deskripsi ini bertujuan menggambarkan kepada pembaca terhadap apa yang

yang dilihat, didengar, dirasakan, dicium, bahkan diimajinasikan oleh

pengarang.

Contoh : Indonesia merupakan paru-paru dunia kedua. Indonesia

memiliki hutan lebat yang memberikan banyak oksigen.

Di negara ini terdapat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang khas,

seperti matoa,kayu cendana, burung cendrawasih, orang utan.

(5.)Definisi adalah kalimat yang berisi tentang pengertian atau persamaan arti

suatu hal yang didefinisikan. Kalimat definisi biasanya ditandai dengan

adanya kata adalah, merupakan, yaitu dan termasuk.

Contoh : Gading gajah yang besar merupakan sepasang gigi seri pada

bagian depan rahang atas yang terus tumbuh selama gajah hidup

meskipun tidak tumbuh terlalu panjang.

(6.)Konjungsi atau kata hubung sangat dibutuhkan dalam penyusunan teks

laporan hasil observasi.

Contoh : a. Lingkungan hidup mencakupi benda hidup dan benda mati.

b. Indonesia merupakan paru-paru dunia kedua. Indonesia

memiliki hutan lebat yang memberikan banyak oksigen.

c. Tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkan makanannya sendiri,

sedangkan hewan dan manusia tidak.

Page 40: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

23

(7.)Kebakuan kata (kata baku) adalah kata-kata yang disesuaikan dengan

kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. Dalam menyusun teks laporan

hasil observasi, diperlukan kecermatan dalam pemilihan kata.

Contoh : Tehnologi pembakaran (incinerator) menghasilkan produk

samping berupa logam bekas (skrap) dan uap yang bisa

dikonservasikan menjadi energi listrik.

Tehnologi (tidak baku) teknologi (baku)

2.2.1.3 Langkah-Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Adapun langkah-langkah dalam menyusun teks hasil observasi, yaitu:

(1.)Memilih objek, dalam observasi yang akan dilakukan hendaknya observan

memilih terlebih dahulu objek yang akan diobservasikan, terlebih lagi

objek yang menarik sebagai sarana observasi.

(2.) Mengamati objek, setelah memilih objek yang menarik, hal yang paling

utama untuk dilakukan dalam observasi adalah pengamatan. Mengamati

objek yang telah dipilih secara cermat dan teliti dengan cara menuliskan

hal-hal yang penting dalam proses pengamatan.

(3.) Menentukan judul, setelah proses pengamatan selesai dilakukan dan

mendapatkan data atau informasi yang akurat, selanjutnya penentuan judul

untuk teks hasil observasi yang yang akan dibuat. Penentuan judul sangat

penting karena judul yang dibuat harus sesuai dengan penjabaran atau isi

dari teks observasi.

(4.) Menulis klasifikasi, setelah judul ditentukan, hal selanjutnya yang harus

dilakukan adalah pengklasifikasikan dalam teks hasil observasi.

Page 41: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

24

Klasifikasi dalam teks observasi dibagi menjadi dua, yaitu klasifikasi

umum dan deskripsi penjabaran.

(5.) Menjabarkan deskripsi objek, hal terakhir yang dilakukan adalah

penjabaran mengenaik objek yang telah ditentukan. Memproduksi teks

hasil observasi berupa teks wacana ataupun dalam bentuk lain.

2.2.1.4 Penilaian Teks Laporan Hasil Observasi

Kemendikbud (2013) menetapkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

penilaian teks laporan hasil observasi yang dibagi menjadi lima, yaitu (1) isi, (2)

organisasi, (3) kosakata, (4) penggunaan bahasa. Isi berkaitan dengan penguasaan

dan pengembangan topik tulisan. Organisasi berkaitan dengan struktur teks

laporan hasil observasi dan kaidah kebahasaan. Kosakata berkaitan dengan kata,

diksi, dan keefektifannya. Penggunaan bahasa berkaitan dengan fungsi/urutan

kata, konstruksinya,dan makna dalam kalimat-kalimatnya.

2.2.2 Hakikat Media Video Animasi

Media video animasi merupakan media visual. Sebagaimana halnya

dengan media lain, media video animasi juga berfungsi sebagai penyalur pesan

dari sumber kepada penerima. Saluran yang dipakai menyangkut dengan indera

penglihatan dan pendengaran. Animasi adalah film yang merupakan hasil dari

pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak, dengan

bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat

mudah dan cepat. Flash adalah alat untuk membuat website yang interaktif dan

web yang dianimasikan.

Page 42: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

25

Berkaitan dengan media animasi, Mayer dan Moreno (2002:88)

mengemukakan bahwa animasi merupakan satu bentuk presentasi bergambar yang

paling menarik, yang berupa simulasi gambar bergerak yang menggambarkan

perpindahan atau pergerakan suatu objek. Penggunaan animasi dalam proses

pembelajaran sangat membantu dalam mening-katkan efektifitas dan efisiensi

proses pengajar-an, serta hasil pembelajaran yang meningkat. Selain itu,

penggunaan media pembelajaran khususnya animasi dapat meningkatkan daya

tarik, serta motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Menurut Artawan (2010), ada tiga jenis format animasi yaitu animasi

tanpa sistem control, misalnya untuk pause, memperlambat kecepatan pergantian

frame, zoom in, zoom out dan lain sebagainya. Animasi sistem kontrol dan

animasi manipulasi langsung, dimana guru dapat berinteraksi langsung dengan

kontrol navigasi.

Media video tergolong jenis media audio visual, karena terdapat gerakan

gambar dan suara. Menurut Sudrajat (2010), pembelajaran audio visual

didefinisikan sebagai produksi dan pemanfaatan bahan yang berkaitan dengan

pembelajaran melalui pengelihatan dan pendengaran yang secara eksklusif tidak

selalu harus bergantung kepada pemahaman kata-kata dan simbol-simbol sejenis.

Menurut Furoidah (2009), media video pembelajaran merupakan media

yang berisi kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga

menghasilkan gerakan dan dilengkapi dengan audio sehingga berkesan hidup serta

menyimpan pesan-pesan pembelajaran. Media video pembelajaran dapat dijadikan

sebagai perangkat ajar yang siap kapan pun digunakan untuk menyampaikan

materi pembelajaran.

Page 43: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

26

Sementara itu, Krisnadi (2009) dalam Sahid (2012:13) menyatakan

beberapa syarat yang harus dipenuhi di dalam sebuah media pembelajaran, yaitu

VISUALS sebagai berikut.

1. Visible: jelas, tingkat keterbacaan tinggi, resolusi/ketajaman grafis tinggi,

mengandung suatu makna.

2. Interesting: Isi pesan sesuai dengan kebutuhan pembelajar (audien),

tampilan baik dan memikat, sehingga menimbulkan rasa ingin tahu,

menjaga kelangsungan proses komunikasi/interaksi/ belajar.

3. Simple: pesan terfokus, pemilihan kata/huruf/gambar tidak mengubah

makna pesan, bahasa dan tampilan lugas.

4. Useful: sesuai dengan kebutuhan pembelajar (audien) dan tujuan

pembelajaran maupun hasil belajar yang diinginkan.

5. Accurate: isi pesan mempunyai makna yang tepat, sesuai dengan bidang

ilmu. penyampaiannya cermat, didasarkan pada sumber yang dapat

dipertanggungjawabkan.

6. Legitimate: isi pesan benar, disusun secara logis, mengikuti kaidah

keilmuan dan masuk akal.

7. Structure: raingkaian pesan disampaikan secara sistematis, dengan urutan-

urutan yang logis dan mudah dipahami.

Kelebihan media animasi adalah penggabungan unsur media lain seperti

audio, teks, video, image, grafik dan sound menjadi satu kesatuan penyajian,

sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar siswa. Selain itu, dapat

mengakomodasi siswa yang memiliki tipe visual, auditif, maupun kinestetik.

(Sudrajat, 2010).

Page 44: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

27

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seorang guru atau pelatih dalam

memilih dan menggunakan media audio visual dalam menyampaikan informasi,

pikiran dan pesan kepada anak didiknya, menurut Sadiman (2003:23) antara lain:

1) media audio visual mempermudah orang menyampaikan dan menerima materi,

pikiran dan pesan serta dapat menghindarkan salah pengertian, 2) media audio

visual mendorong keinginan seseorang untuk mengetahui lebih lanjut informasi

yang sedang dipelajarinya, 3) media audio visual dapat mengekalkan pengertian

yang didapat, 4) media audio visual sudah berkembang di masyarakat.

Media video memiliki beberapa kelebihan. Beberapa kelebihan media

animasi antara lain; 1) media video dapat membuat materi pelajaran yang bersifat

abstrak menjadi lebih konkrit. Objek-objek atau materi dapat dijelaskan melalui

media grafis berupa simbol-simbol dan bagan. Demikian pula materi pelajaran

yang rumit dapat disajikan secara lebih sederhana dengan bantuan media animasi;

2) media video juga dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu.

Sesuatu yang terjadi di luar ruang kelas, bahkan luar angkasa dapat dihadirkan di

dalam kelas melalui bantuan media video. Demikian pula beberapa peristiwa yang

terjadi di masa lampau; 3) media video dapat membantu mengatasi keterbatasan

indera manusia. Objek pelajaran yang terlalu kecil, terlalu besar atau terlalu jauh,

dapat dipelajari melalui bantuan media. Demikian pula objek berupa proses atau

kejadian yang sangat cepat atau sangat lambat, dapat disaksikan dengan jelas

melalui media animasi, dengan cara memperlambat atau mempercepat kejadian.

Media video juga dapat menyajikan objek pelajaran berupa benda atau peristiwa

langka dan berbahaya ke dalam kelas.

Page 45: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

28

Media video memiliki banyak kelebihan dan manfaat. Akan tetapi media

ini juga memiliki kelemahan-kelemahan tertentu antara lain; 1) memerlukan

kreativitas dan keterampilan yang cukup memadai untuk mengedit video yang

dapat secara efektif digunakan sebagai media pembelajaran; 2) memerlukan

software khusus untuk membuka dan mengoperasikannya; dan 3) guru sebagai

komunikator atau fasilitator harus memiliki kemampuan memahami siswanya,

bukan memanjakannya dengan berbagai animasi pembelajaran yang cukup jelas

tanpa adanya usaha belajar dari mereka atau penyajian informasi yang terlalu

banyak dalam satu frame cenderung akan sulit dicerna siswa.

Berdasarkan beberapa paparan mengenai media animasi beserta

kelebihan dan kelemahannya, media ini akan digunakan dalam penelitian ini.

Media video masih sangat representatif untuk digunakan dalam pembelajaran.

Selain mudah disajikan, media ini juga mampu menarik perhatian peserta didik

dalam pembelajaran. Penggunaan media gambar dalam pembelajaran

memproduksi teks laporan hasil observasi ini.

2.2.3 Konsep Media Video Memproduksi Teks Laporan Hasil Observasi Bertema “Makhluk Hidup di Bumi”

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum

atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan

observasi ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai

jenis-jenis suatu benda berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini

mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum seperti

benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, atau peristiwa. Teks hasil observasi bersifat

Page 46: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

29

faktual karena apa yang terdapat di dalam teks tersebut berdasarkan peristiwa

yang benar-benar ada dan dapat dirasakan oleh indera.

Sistematika dan inovasi pembelajaran memproduksi teks laporan hasil

observasi harus dilengkapi dengan media pembelajaran. Media pembelajaran yang

dikembangkan dalam penelitian ini adalah media video memproduksi teks laporan

hasil observasi bertema “Makhluk Hidup di Bumi”. Schwan (2005:95) dalam

Getting Interactive Media into School menyebutkan bahwa media animasi dapat

membantu siswa memperkaya kosakata dan memperoleh nilai lebih tinggi

dibandingkan siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional.

Media pembelajaran audio visual mengomunikasikan pesan atau informasi

dengan menampilkan unsur gambar (visual) dan suara (audio) secara bersama-

sama. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi

audio dan visual. Alasan lain pemilihan media animasi sebagai kajian penelitian

ini yaitu keterkaitan minat peserta didik kelas X terhadap pembelajaran. Artinya,

pembelajaran akan lebih menarik, efektif, dan efisien apabila media yang

ditayangkan tidak hanya berupa gambar (visual) saja.

Dengan demikian, penggunaan media video memproduksi teks laporan

hasil observasi bertema “Makhluk Hidup di Bumi” ini bertujuan untuk

memudahkan siswa dalam memproduksi teks laporan hasil observasi terutama

bagi siswa yang mengalami kendala dalam keterbatasan waktu dan biaya dapat

dihadirkan ke dalam kelas. Media pembelajaran tersebut diharapkan dapat

menarik perhatian siswa, memberikan motivasi pada peserta didik, dan

disesuaikan dengan minat peserta didik kelas X sehingga informasi yang

disampaikan melalui media dapat ditangkap oleh peserta didik. Di dalam media

Page 47: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

30

animasi ini terdapat beberapa bagian yang akan ditampilkan meliputi, pembukaan

(opening), intro, materi ajar, penutup (ending), daftar tim penyusun (credit title).

Tampilan pembukaan media video memproduksi teks laporan hasil

observasi bertema “Makhluk Hidup di Bumi” berisi gambar konseptual tentang

materi pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi dengan diiringi

oleh musik sebagai tanda bahwa video telah dimulai.

Intro dalam media video memproduksi teks laporan hasil observasi

bertema “Makhluk Hidup di Bumi” ini berisi tentang judul/tema materi yang akan

dipelajar dan pendahuluan serta tujuan pembelajaran. Dengan adanya intro atau

pendahuluan ini, siswa diharapkan mampu mengetahui materi apa yang akan

dipelajari serta tujuan pembelajaran.

Materi ajar dalam media video memproduksi teks laporan hasil observasi

bertema “Makhluk Hidup di Bumi” ini berisi video berdasarkan peristiwa dan

objek yang relevan dengan materi ajar disertai dengan animasi bergerak sebagai

ilustrasi. Dengan adanya video dan animasi bergerak tersebut diharapkan siswa

lebih mudah memahami konsep teks laporan hasil observasi.

Bagian akhir media video memproduksi teks laporan hasil observasi

bertema “Makhluk Hidup di Bumi” ini meliputi penutup dan daftar tim penyusun

dan pendukung pembuatan video memproduksi teks laporan hasil observasi

bertema “Makhluk Hidup di Bumi”.

Dalam penciptaan media video ini, ada tahapan proses kreatif yang harus

dilakukan. Menurut Prabantini (2006:7) bahwa dalam proses produksi video atau

film secara garis besar memiliki alur sebagai berikut: Praproduksi, Proses

Page 48: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

31

Produksi, dan Pascaproduksi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka peneliti akan

mengembangkannya menjadi subbab berikut.

2.2.3.1 Tahap Praproduksi

Dalam tahap praproduksi terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan,

yaitu; (1) Perencanaan, (2) Pembentukan tim produksi, (3) Persiapan peralatan.

Berikut adalah penjabaran langkah-langkah tersebut.

(1) Perencanaan

Untuk memproduksi teks laporan hasil observasi perlu disiapkan sumber

belajar yang dapat digunakan oleh siswa untuk melakukan observasi. Sumber

belajar yang direncanakan akan di susun adalah sebuah media video animasi,

Penyusunan media video dimulai dari penentuan tema yaitu Makluk Hidup di

Bumi. Berdasarkan tema tersebut ditetapkan objek-objek yang sesuai untuk

diangkat sebagai sebuah media video animasi. Dari objek tersebut , perlu

ditentukan terlebih dahulu aspek-aspek yang ditekankan untuk diobservasi oleh

siswa.

Setelah menentukan aspek yang akan diobservasi, misal mengenai ciri-ciri

fisik objek, perilaku, kebiasaan, cara hidup, dan manfaatnya , langkah selanjutnya

adalah mengubah isi garis besar media menjadi sebuah skenario (script). Hal

pertama yang dilakukan dalam pembuatan skenario tersebut adalah pembuatan

outline sebagai panduan agar tidak terjadi ketidak-konsistenan dalam pembuatan

video animasi.

Selanjutnya dalam penulisan naskah produksi atau skenario harus

operasional karena digunakan sebagai panduan bagi penyusun media. Menurut

Page 49: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

32

Santoso (2008:4) dalam pembuatan suatu skenario, terdapat tiga format yang

dapat digunakan, yaitu double columns, wide margin dan up and bottom script.

Format double columns biasanya digunakan untuk menulis naskah

informasi, dokumentasi, pendidikan. Format kolom ganda ini berupa lembar

kertas dibagi menjadi dua kolom utama, yaitu kolom visual (kiri) dan kolom audio

(kanan) Santoso (2008:4) seperti pada Tabel 2.1

Tabel 2.1 Format kolom ganda .

NOMOR VISUAL /

GAMBAR

WAKTU AUDIO /

SUARA

No. urut cerita � Kolom ini

(kiri) diisi

dengan apa

yang akan

tampak,

� Di bawahnya

diisi dengan

petunjuk

pengambilan

gambar

(CU,MS,dll.)

� Keterangan

lain yang

diperlukan

saat shooting

Lama

pengambilan

gambar /

caption

Kolom ini

(kanan) untuk

keterangan segala

sesuatu yang

akan disuarakan

(Musik, FX,

Narasi, Dialog)

Menurut Santoso (2008:7) dalam format wide margin tiap adegan

(kumpulan dari tiap shoot atau scene) diuraikan dan dijelaskan dengan bahasa

visual. Petunjuk dialog diketik dua spasi di tengah, sedang apa yang akan nampak

(visual) dijelaskan dalam bentuk paragraf. Dialog biasanya diketik biasa, semua

penjelasan untuk kameraman pengambilan gambar, ditulis dalam huruf kapital.

Page 50: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

33

Penjelasan untuk tingkah laku pemain ditulis dengan tanda kurung dengan huruf

kapital pula. Berikut merupakan urutan penulisannya:

1. Pertama kali ditulis : adegan (scene) ke...

2. Gambar diambil dengan teknik apa, misalnya : FADE IN (F.I),

DISOLVE, IN FRAME

3. Gambaran visual yang akan tampak

4. Dialog

Skenario dengan format top and bottom ini sering digunakan apabila

penulisan naskah, editing, pengambilan gambar dilakukan sendiri. Pada top and

bottom script bagian atas atau top ditulis informasi tentang visual dan perintahnya.

Sedangkan bagian bottom berisi tentang audio (Santoso, 2008:9).

Dalam produksi film tidak ada jumlah dan komposisi kru dalam tim yang

mutlak. Sebuah film dokumenter bisa diproduksi dengan tiga orang saja; seorang

produser,(sekaligus sutradara, penulis skenario), seorang cameraman, dan editor

(Effendy, 2004:53). Untuk itu dalam produksi video animasi ini, peneliti tidak

akan menggunakan lebih dari 6 orang sebagai tim produksi karena menimbang

jenis animasi yang digunakan relatif pendek.

Persiapan peralatan meliputi semua peralatan yang akan digunakan dalam

pengambilan gambar, meliputi kamera dan beberapa peralatan pendukung lainnya.

Selain peralatan untuk pengambilan gambar, peneliti juga mempersiapkan

beberapa perlatan sederhana seperti kertas, pensil, dan penggaris untuk pembuatan

storyboard yang nantinya akan dijadikan sebuah animasi dengan software

komputer.

Page 51: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

34

2.2.3.2 Tahap Proses Produksi

Dalam tahap produksi ini meliputi kegiatan pra shooting sampai shooting.

Setelah semua komponen pra produksi seperti skenario, tim produksi, peralatan

telah terpenuhi. Maka tahapan shooting dan pembuatan sketsa pada animasi dapat

dilaksanakan.

2.2.3.3 Tahap Pasca Produksi

Tahap ini merupakan tahap penyusunan materi video menjadi sebuah

video yang utuh, dimulai dengan mengedit video, menambahkan efek visual,

memasukkan narasi, hingga musik latar.

Sebelum melakukan proses editing hal yang perlu adalah komputer yang

akan digunakan untuk mengedit. Idealnya, video editing menggunakan sebuah

komputer yang benar-benar handal dan cepat, berikut adalah kriteria komputer

yang dapat digunakan; (1) Processor minimal 1,4 GHz atau setara dengan Intel

Pentium 3 dan Pentium 4, (2) Kapasitas memori 256 sampai 512 MB (Prabantini,

2006:4).

Beberapa software yang dapat digunakan untuk pengeditan video seperti

Adobe Premiere CS3, Avid express Pro, Pinnacle Studio, Vegas Movie Studio.

Sedangkan pembuatan animasi dapat menggunakan software seperti Toon Boom,

Animaker dan Photoshop. Dari berbagai software yang telah disebutkan, peneliti

dapat menggunakan satu atau dua software untuk mengedit video.

2.3 Kerangka Berpikir

Salah satu kompetensi berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa kelas X

adalah menulis, salah satunya adalah teks laporan hasil observasi. Keterampilan

ini sangat dibutuhkan oleh siswa untuk menuangkan ide dan gagasan secara

Page 52: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

35

sistematis, berpikir logis, kritis, dan kreatif. Pembelajaran memproduksi teks

klasifikasi laporan hasil observasi pada peserta didik kelas X masih belum

mencapai hasil optimal. Hasil ini dipengaruhi beberapa hambatan yang muncul

dari peserta didik seperti motivasi belajar siswa yang masih kurang, pembelajaran

masih berorientasi pada pengetahuan kognitif (teoretis), pembelajaran masih

terpusat pada guru, dan media pembelajaran yang belum memadai karena hanya

menggunakan buku teks dari Kemendikbud.

Belum adanya media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru

dalam membelajarkan materi memproduksi teks laporan hasil observasi untuk

kelas X akan menghambat perkembangan siswa dalam mengikuti pembelajaran,

khususnya materi mengenai teks laporan hasil observasi. Masalah tersebut harus

diatasi agar pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi dapat

berjalan secara optimal. Salah satu cara mengatasi masalah tersebut yaitu

menggunakan media yang mampu menunjang proses pembelajaran. Peneliti

memilih menggunakan media animasi bertema “Makhluk Hidup di Bumi” untuk

menunjang proses pembelajaran. Dengan media ini peserta didik dapat lebih

mudah menemukan ide-ide dalam memproduksi teks laporan hasil observasi.

Media animasi akan membantu siswa dalam menentukan topik yang akan

ditulisnya. Dengan media animasi, kendala seperti keterbatasan ruang dan waktu

dapat teratasi

Karena kebutuhan kurikulum menuntut agar pembelajaran dilaksanakan

dengan inovatif, maka media animasi ini pun harus dikembangkan dengan

inovatif. Media yang dikembangkan oleh peneliti diharapkan dapat menjadi acuan

bagi siswa dalam menguasai dan mengembangkan keterampilan menulis teks

Page 53: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

36

laporan hasil observasi. Untuk memperjelas kerangka berpikir yang dirancang

dalam penelitian ini, berikut ini disajikan bagan kerangka berpikir penelitian.

Bagan 2.2 Bagan Kerangka Berpikir

Analisis permasalahan :

1. Untuk membelajarkan materi memproduksi teks laporan hasil observasi bertema Makhluk di Bumi , maka dibutuhkan suatu media pembelajaran.

2. Di sekolah sudah tersedia media namun masih dalam bentuk gambar dan powerpoint.

3. Untuk tema Makhluk di Bumi, tidak semua objek dapat dihadirkan ke dalam kelas.

Dibutuhkan sebuah media yang dapat digunakan sebagai sarana

memproduksi teks laporan hasil observasi bertema Makhluk di Bumi.

Potensi:

1. Di sekolah sudah tersedia perangkat LCD, Laptop, komputer, dan Laboratorium Bahasa.

2. Mayoritas siswa telah memiliki kemampuan mengoperasi perangkat komputer atau laptop.

3. Guru dalam mengajar sudah mampu menggunakan fasilitas seperti laptop, komputer, dan LCD.

Dilakukan pengembangan media video animasi bertema Makhluk di

Bumi untuk memproduksi teks laporan hasil observasi

Page 54: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

93

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dapat dikemukakan simpulan yang

berkaitan dengan pengembangan media pembelajaran video memproduksi teks

laporan hasil observasi bertema “Makhluk Hidup di Bumi” sebagai berikut.

1. Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik media video memproduksi teks

laporan hasil observasi bertema “Makhluk Hidup di Bumi” adalah (1)

sistemik, (2) jelas dan menarik, (3) mudah untuk digunakan, dan (4) mudah

untuk disebarluaskan.

2. Prinsip-prinsip pengembangan media video memproduksi teks laporan hasil

observasi bertema “Makhluk Hidup di Bumi” meliputi kaidah isi dan kaidah

penyajian. Kaidah isi meliputi dua aspek, yaitu (1) aspek materi, dan (2)

aspek motivasi. Sementara itu, kaidah penyajian meliputi (1) animasi, (2)

tampilan, (3) iringan musik, dan (4) pengemasan.

3. Prototipe media video memproduksi teks laporan hasil observasi bertema

“Makhluk Hidup di Bumi” ini disusun menggunakan program adobe after

effect cs 5 yaitu sebuah perangkat lunak yang menghasilkan animasi dan

video editing. Video yang dihasilkan dapat dijalankan dalam komputer dan

laptop yang memiliki fasilitas pemutar video.

Page 55: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

94

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan dalam penelitian ini, peneliti

menyampaikan saran sebagai berikut.

1. Media video memproduksi teks laporan hasil observasi bertema “Makhluk

Hidup di Bumi” dapat digunakan sebagai media untuk membantu

mengatasi kendala-kendala yang dialami siswa ketika pembelajaran

memproduksi teks laporan hasil observasi berlangsung.

2. Hendaknya dilakukan pengembangan terhadap media pembelajaran

memproduksi teks laporan hasil observasi untuk melengkapi kekurangan

bahkan kelangkaan media pembelajaran memproduksi teks laporan hasil

observasi.

Page 56: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

95

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arsyad. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Artawan. 2010. “Peningkatan Motivasi Belajar Biologi Melalui Media Animasi”.

http://www.4wank.wordpress.com/2008/05/16/penggunaan-media-

gambar/media-komputer_, diakses pada tanggal 27 Februari 2016.

Aulia. F. 2014. Pengembangan Media Pembelajarn Interaktif Berbasis Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Chemistry In Education. Vol 3,

No 2 (2014).

Ayuningrum, F. 2012. “Pengembangan Media Video Pembelajaran Untuk Siswa

Kelas X Pada Kompetensi Mengolah Soup Kontinental Di SMK N 2

Godean”. Skripsi: UNY.

Azizi, F. A. 2016. “Pengembangan Media Pembelajaran Video Stop Motion

Karakter Flanel untuk Keterampilan Menyusun Teks Cerita Pendek bagi

Peserta Didik SMP Kelas VII”. Skripsi: Unnes.

Balazinski, M. 2005. “Teaching Manufacturing Processes Using Computer Animation”. Journal of Manufacturing System. Vol 24, No 3 (2005).

Darmawan, A.S. 2012. “Pengembangan Media Animasi Flash Pada Mata Diklat

Membaca Gambar Di SMK N 2 Klaten”. Skripsi: Uny.

Effendy, H. 2004. Mari Membuat Film – Panduan Menjadi Seorang Produser.

Jakarta: Panduan.

Enggar, A. 2016. “Cara Budidaya Ikan Bawal Air Tawar”.

www.seputarikan.com/2016/01/cara-budidaya-ikan-bawal-air-tawar.html,

diakses pada tanggal 10 Februari 2016.

Furoidah, M. F. 2009. “Pengaruh Penggunaan Media Animasi Pembelajaran

terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VII”.

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TEP/article/view/4793, diakses pada

tanggal 19 Januari 2016.

Kosasih, E. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:

Erlangga.

Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik Kelas X.

Jakarta: Kemendikbud.

Page 57: PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL ...lib.unnes.ac.id/28612/1/2101411159.pdf · memproduksi teks laporan hasil observasi masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan

96

Listantia, L. ; Sumarti, S.S; Prasetya, A. T. 2015. Pengembangan Media

Pembelajaran Flash Berbasis Guided Discovery Untuk Hasil Belajar Siswa .Chemistry In Education Vol 4, No 2 (2015).

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

Jakarta: Rajawali Pers.

Niswa. A. 2012. Pengembangan Bahan Ajar Mendengarkan Berbasis Video

Interaktif Bermedia Flash Kelas VIID SMP Negeri 1 Kedamean. Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia Volume 01 Nomor 01.

Prabantini, D. 2006. Special Workshop: 3 Langkah Mudah Membuat Video dengan Pinnacle Studio 9. Yogyakarta: Andi Publisher.

Rohani, A. 2014. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Rohman, M. dan S. Amri. 2013. Strategi & Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Santoso, E. 2008. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian.

Sahid. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT. Yogyakarta:

UNY.

Schwan, S. 2005. Getting Interactive Media Into Schools. Information and Communication Technologies and Real-Life Learning Vol 182 (2005).

Sukmadinata. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Turmudi, D. 2012. Smart and Skillful Writer Developing Writing 2. Bandar

Lampung: Metro.

Wardoyo, T. C. T. 2015. “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video

Animasi Pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik Di SMK Negeri 1

Purworejo”. Skripsi: UNY.