pengembangan media ajar jalur evakuasi gunung api …eprints.ums.ac.id/73838/12/naskah publikasi...

15
PENGEMBANGAN MEDIA AJAR JALUR EVAKUASI GUNUNG API BERBASIS SIG SEBAGAI DASAR PEGETAHUAN KEBENCANAAN DI SMP NEGERI 1 KEMALANG Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: AYU SEKARTAJI A610150002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: others

Post on 30-Dec-2019

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA AJAR JALUR EVAKUASI GUNUNG API …eprints.ums.ac.id/73838/12/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Teknik analisis SIG dalam pembuatan peta jalur evakuasi adalah analisis

i

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR JALUR EVAKUASI GUNUNG

API BERBASIS SIG SEBAGAI DASAR PEGETAHUAN

KEBENCANAAN DI SMP NEGERI 1 KEMALANG

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

AYU SEKARTAJI

A610150002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA AJAR JALUR EVAKUASI GUNUNG API …eprints.ums.ac.id/73838/12/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Teknik analisis SIG dalam pembuatan peta jalur evakuasi adalah analisis

i

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA AJAR JALUR EVAKUASI GUNUNG API …eprints.ums.ac.id/73838/12/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Teknik analisis SIG dalam pembuatan peta jalur evakuasi adalah analisis

ii

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA AJAR JALUR EVAKUASI GUNUNG API …eprints.ums.ac.id/73838/12/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Teknik analisis SIG dalam pembuatan peta jalur evakuasi adalah analisis

iii

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA AJAR JALUR EVAKUASI GUNUNG API …eprints.ums.ac.id/73838/12/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Teknik analisis SIG dalam pembuatan peta jalur evakuasi adalah analisis

1

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR JALUR EVAKUASI GUNUNG API BERBASIS

SIG SEBAGAI DASAR PEGETAHUAN KEBENCANAAN DI SMP NEGERI 1

KEMALANG

Abstrak

Pendidikan mitigasi bencana penting dilakukan di Kecamatan Kemalang mengingat

kondisi wilayah di kecamatan tersebut rawan terhadap bencana. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui: (1) jalur evakuasi yang efektif berdasarkan analisis SIG, (2) kelayakan

media yang dikembangkan, dan (3) keefektifan media video animasi pada ekstrakurikuler

SSB di SMPN 1 Kemalang. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang

menggunakan model pengembangan Borg & Gall. Desain pengembangan menggunakan

one group pre-test post-test design dengan jumlah responden sebanyak 30 siswa yang

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler SSB di SMPN 1 Kemalang. Data yang digunakan

dalam pembuatan peta jalur evakuasi meliputi data jaringan jalan, lokasi initial dan

destination, dan DEM. Teknik analisis SIG dalam pembuatan peta jalur evakuasi adalah

analisis least cost path. Teknik analisis data untuk menguji kelayakan media adalah

kuantitatif deskripsif, sedangkan keefektifan media menggunakan uji T-test. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat 20 jalur evakuasi yang efektif berdasarkan

hasil analisis SIG menggunakan metode least cost path. (2) Berdasarkan penilaian

kelayakan media oleh ahli materi, ahli media, guru pembina, dan siswa menunjukkan nilai

rata-rata sebesar 4,6. Hal ini menunjukkan bahwa media layak digunakan dan termasuk

dalam kategori “Baik”. (3) Berdasarkan penilaian pre-test dan post-test menunjukkan

bahwa rata-rata nilai siswa mengalami peningkatan yaitu pre-test sebesar 64,5 sedangkan

post-test sebesar 85. Hasil uji hipotesis Paired Sample Test menunjukkan nilai signifikansi

0,000 yang berarti nilai tersebut <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa media ajar video

animasi efektif digunakan dalam pembelajaran karena mampu meningkatkan pemahaman

siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler SSB di SMPN 1 Kemalang mengenai

materi mitigasi bencana gunung api.

Kata kunci: pengembangan, video animasi, SSB

Abstract

Important disaster mitigation education is carried out at the junior high school level in

Kemalang Subdistrict given the condition of the area in the sub-district which is prone to

disasters. This study aims to determine: (1) effective evacuation paths based on GIS

analysis, (2) the feasibility of the media developed, and (3) the effectiveness of animated

video media on SSB extracurricular activities in Kemalang Junior High School 1. This

research is a research and development that uses the development model of Borg & Gall.

The development design uses one group pre-test post-test design with the number of

respondents as many as 30 students participating in SSB extracurricular activities at

Kemalang 1 Junior High School. Data used in making evacuation route maps include road

network data, initial and destination locations, and DEM. GIS analysis techniques in

making evacuation route maps are least cost path analysis techniques. Making animated

videos using CorelDraw Software, Adobe Illustrator, Adobe After Effect, Adobe Audition,

and Adobe Premiere Pro. Data analysis techniques to test the feasibility of the media are

quantitative descriptive, while the effectiveness of the media uses the T test (t-test). The

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA AJAR JALUR EVAKUASI GUNUNG API …eprints.ums.ac.id/73838/12/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Teknik analisis SIG dalam pembuatan peta jalur evakuasi adalah analisis

2

results show that: (1) There are 20 effective evacuation routes based on the results of GIS

analysis using the least cost path method. (2) Based on the assessment of media feasibility

by material experts, media experts, teacher educators, and students showed an average

score of 4.6. This shows that the media is worthy of being used and included in the "Good"

category. (3) Based on the assessment of the pre-test and post-test shows that the average

value of students has increased, the pre-test is 64.5 while the post-test is 85. The results of

the Paired Sample Test hypothesis show a significance value of 0,000 which means that

value <0.05. This shows that the animation video teaching media is effectively used in

learning because it can increase the understanding of students who take part in SSB

extracurricular activities at Kemalang 1 Junior High School regarding volcanic disaster

mitigation material.

Keywords: development, animation video, SSB

1. PENDAHULUAN

Menurut Nurhidayati (2011), Kabupaten Klaten menjadi salah satu kabupaten di Jawa

Tengah yang paling terdampak saat Gunung Merapi mengalami erupsi. Berdasarkan

catatan BNPB Tahun 2010 Kabupaten Klaten memiliki jumlah pengungsi mencapai 4.321

jiwa dengan korban yang mengalami rawat inap sebanyak 30 orang dan keseluruhan

korban meninggal sebanyak 36 jiwa. Ruang lingkup Kabupaten Klaten tercatat bahwa

Kecamatan Kemalang merupakan kecamatan yang paling besar terkena dampak dari

bencana erupsi Gunung Merapi pada Tahun 2010.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak akibat letusan gunung api

dan memperkecil jumlah korban manusia serta kerugian harta benda adalah mitigasi

(Pawestriana, 2016). Mitigasi yang dapat dilakukan sebagai upaya pengurangan risiko dan

dampak bencana adalah mitigasi non-struktural dan mitigasi struktural. Salah satu bentuk

mitigasi non-struktural yang dapat diterapkan adalah dalam bentuk pendidikan untuk

memberikan pengetahuan tentang pengurangan risiko dan dampak bencana. Bentuk

mitigasi struktural salah satunya dapat diterapkan yaitu pembuatan jalur evakuasi yang

efektif menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG).

Menurut Arifin (2016), Penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat

membantu dalam menentukan kebijakan dan koordinasi dalam penanggulangan bencana.

SIG diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui wilayah rawan bencana dan mudah

digambarkan juga letak lokasi serta kondisi wilayah rawan bencana dengan jelas.

Pemanfaatan SIG dapat digunakan untuk menambah informasi mengenai kondisi wilayah

rawan bencana, sehingga dapat dilakukan kajian untuk memberikan pengetahuan terkait

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA AJAR JALUR EVAKUASI GUNUNG API …eprints.ums.ac.id/73838/12/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Teknik analisis SIG dalam pembuatan peta jalur evakuasi adalah analisis

3

dengan mitigasi struktural maupun non-struktural sebagai bentuk pengurangan risiko

bencana.

Sekolah atau institusi pendidikan berperan dalam mendukung program mitigasi

bencana. Sekolah dianggap sebagai lembaga yang efektif dalam mengubah pola pikir dan

perilaku masyarakat, dengan memberikan edukasi mengenai mitigasi bencana (Rahma,

2018). Menurut Triyono (2012:3), penerapan Sekolah Siaga Bencana (SSB) merupakan

salah satu bentuk implementasi dari pengurangan risiko bencana di sekolah. Agar siswa

dapat memahami dengan baik pendidikan mitigasi bencana, maka dibutuhkan sebuah

media pembelajaran yang dapat mempermudah memahami materi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Klaten Bapak Nur Tjahjono

Suharto menyatakan bahwa perlunya dilakukan sosialisasi mengenai Surat Keputusan

Kepala BPBD No 26 Tahun 2015 tentang Desa Paseduluran. Surat Keputusan tersebut

terdapat kebijakan mengenai penetapan tempat evakuasi jika suatu saat terjadi bencana dan

warga diharuskan mengungsi. Hal tersebut penting untuk disosialisasikan kepada

masyarakat agar masyarakat memahami lokasi-lokasi tempat evakuasi.

Siswa dapat dijadikan sebagai subjek yang dapat menyebarkan informasi tentang

lokasi pengungsian yang telah ditetapkan. Salah satu bentuk mitigasi yang dapat dilakukan

adalah memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai arti penting mitigasi bencana.

Bentuk mitigasi bencana yang berkaitan dengan lokasi pengungsian yaitu pemahaman

mengenai jalur evakuasi dari titik kumpul menuju titik pengungsian. Pendidikan mitigasi

bencana terkait dengan jalur evakuasi akan lebih mudah diterapkan dengan menggunakan

media pembelajaran.

Menurut Sukiyasa (2013), media pembelajaran yang dibuat visualisasi kedalam

bentuk animasi lebih bermakna dan menarik, sehingga lebih mudah diterima, dipahami,

dan sifatnya memotivasi. Media pembelajaran video animasi dapat dijadikan sebagai salah

satu media yang dapat mengemas materi mengenai mitigasi bencana terkait dengan jalur

evakuasi berbasis SIG. SMP Negeri 1 Kemalang merupakan salah satu sekolah di

Kecamatan Kemalang yang termasuk dalam daerah kawasan rawan bencana dan memiliki

ekstrakurikuler SSB.

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah diantaranya: (1)

Bagaimana jalur evakuasi gunung api yang efektif berdasarkan hasil analisis SIG pada

wilayah penelitian? (2) Bagaimana kelayakan media ajar video animasi berbasis SIG yang

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA AJAR JALUR EVAKUASI GUNUNG API …eprints.ums.ac.id/73838/12/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Teknik analisis SIG dalam pembuatan peta jalur evakuasi adalah analisis

4

dikembangkan? (3) Bagaimana efektifitas media ajar video animasi berbasis SIG di SMP

Negeri 1 Kemalang?

2. METODE

2.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian dan pengembangan (reserach ad

development). Menurut Sugiyono dalam Lismayanti (2016), metode penelitian

pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk dan

menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan

yang menggunakan model pengembangan Borg & Gall.

2.2 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi meliputi tahapan

penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk awal,

penyempurnaan produk awal, uji coba dan penyempurnaan produk yang telah

disempurnakan, uji coba produk akhir, serta diseminasi dan implementasi

2.2.1 Penelitian dan Pengumpulan Data

Pada tahap ini meliputi kegiatan analisis kebutuhan dan studi literatur. Kegiatan analisis

kebutuhan dilakukan untuk mengetahui kriteria media yang dibutuhkan dalam

pembelajaran. Studi literatur dilakukan untuk menemukan landasan-landasan teoritis yang

digunakan untuk memperkuat suatu produk.

2.2.2 Perencanaan

Pada tahap perencanaan terdapat 5 tahapan yang secara garis besar dilakukan dalam

penelitian dan pengembangan diantaranya meliputi perencanaan dan persiapan,

pengembangan produk, revisi dan penyempurnaan produk, pengujian produk, dan

implementasi produk yang dikembangkan.

2.2.3 Pengembangan Produk Awal

Produk awal yang dibuat oleh peneliti dalam tahap ini meliputi penyusunan materi,

pembuatan peta jalur evakuasi, pembuatan instrumen pembelajaran berupa RPP,

pembuatan kerangka atau skenario video animasi, pembuatan instrumen penilaian media

untuk ahli materi, ahli media, guru pembina, dan siswa, pembuatan soal evaluasi, serta

pemilihan software yang digunakan dalam pembuatan video animasi.

2.2.4 Penyempurnaan Produk Awal

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA AJAR JALUR EVAKUASI GUNUNG API …eprints.ums.ac.id/73838/12/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Teknik analisis SIG dalam pembuatan peta jalur evakuasi adalah analisis

5

Tahap ini difokuskan pada penyempurnaan produk yang telah dievaluasi oleh ahli materi

dan ahli media. Pada tahap uji coba dan penyempurnaan produk ini masih difokuskan pada

pengembangan dan penyempurnaan produk, namun belum dilakukan penilaian kelayakan

produk yang dikembangkan.

2.2.5 Uji Coba dan Penyempurnaan Produk yang telah Disempurnakan

Pada tahap ini produk yang dikembangkan dilakukan pengujian kembali oleh ahli materi

dan ahli media. Ahli materi dan ahli media melakukan penilaian terhadap produk yang

dikembangkan dengan menggunakan angket penilaian media.

2.2.6 Uji Coba Produk Akhir

Pada tahap ini produk media ajar video animasi yang dikembangkan dilakukan uji

lapangan, yaitu dengan menerapkan media ajar kepada siswa. Uji coba produk akhir ini

dilakukan untuk mengetahui keefektifan produk yang dikembangkan.

2.2.7 Diseminasi dan Implementasi

Diseminasi ditujukan pada konsumen pendidikan yang membutuhkan produk untuk

mengatasi permasalahan pendidikan. Tahap ini merupakan tahap penyebaran produk yang

dikembangkan. Tahap diseminasi dan implementasi pada penelitian ini dilaksanakan di

lokasi penelitian yaitu SMP Negeri 1 Kemalang.

2.3 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler SSB di

SMP Negeri 1 Kemalang Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah

menggunakan teknik sampling jenuh. Menurut Ekasari (2018), sampel jenuh merupakan

teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini

sering dilakukan jika jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30, atau penelitian ingin

membuat generalisasi dengan kesalahan kecil. Populasi siswa yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler SSB di SMP Negeri 1 Kemalang adalah 30 siswa.

2.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket atau kuisoner.

Instrumen tersebut digunakan untuk mengumpulkan data berupa uji kebutuhan, serta

instrumen untuk menguji efektifitas media berupa soal pre-test dan post-test. Data dan

teknik pengumpulan data dalam pembuatan peta jalur evakuasi gunung api diantaranya

meliputi: (1) Jaringan jalan sebagai penentu jalur evakuasi, didapatkan dari data sekunder.

(2) Lokasi initial dan destination yaitu titik kumpul dan titik pengungsian yang akan

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA AJAR JALUR EVAKUASI GUNUNG API …eprints.ums.ac.id/73838/12/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Teknik analisis SIG dalam pembuatan peta jalur evakuasi adalah analisis

6

dilakukan analisis spasial. Data ini didapatkan dari data primer BPBD Kabupaten Klaten,

survei lapangan, dan dokumentasi. (3) Data DEM yang didapatkan dari data sekunder

untuk mengetahui kemiringan lereng.

2.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis SIG dalam pembuatan jalur evakuasi gunung api menggunakan teknik

analisis least cost path. Menurut Priyana (2015) analisis least cost path merupakan analisa

tiap sel raster dimana segmen berpindah dari sel ke sel dengan nilai akumulasi terkecil.

Analisis ini dilakukan didalam software ArcGIS 10.2 untuk menemukan jalur evakuasi

yang efektif. Berikut ini merupakan diagram alur analisis least cost path menggunakan

ModelBuilder Tools pada Software ArcGis 10.2:

Gambar 1. Diagram Alur Analisis SIG dengan metode Least Cost Path

(Sumber: Peneliti, 2019)

Data

DEM

Data Jaringan

Jalan

Slope Hasil Slope

Reclassify Slope Class Weighted

Overlay

Hasil

Overlay

Cost

Distance Desa Penerima

(destination)

Costdist Baclink

Cost Path Desa Asal

(initial)

Hasil Jalur

Evakuasi

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA AJAR JALUR EVAKUASI GUNUNG API …eprints.ums.ac.id/73838/12/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Teknik analisis SIG dalam pembuatan peta jalur evakuasi adalah analisis

7

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui keefektifan media video animasi

adalah Paired Sample t-Test dihitung dengan menggunakan Software SPSS. Analisis

hipotesis hasil perhitungan didasarkan pada kriterian jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho

diterima, sedangkan Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Analisis Spasial Peta Jalur Evakuasi

Peta jalur evakuasi yang dibuat menggunakan data jaringan jalan, data lokasi initial dan

destination, serta data DEM dilakukan pengolahan dengan teknik analisis least cost path.

Pengolahan data dilakukan dengan bantuan Software Arcgis 10.2 dan menggunakan Tool

ModelBuider. Hasil analsis SIG dapat memberikan gambaran mengenai jalur yang efektif

digunakan ketika terjadi bencana gunung meletus, dan menunjukkan terdapat 20 jalur yang

efektif digunakan sebagai jalur evakuasi menuju titik pengungsian. Berikut ini merupakan

Gambar 2. peta jalur evakuasi dari hasil pengolahan data spasial menggunakan teknik

analisis least cost path:

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA AJAR JALUR EVAKUASI GUNUNG API …eprints.ums.ac.id/73838/12/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Teknik analisis SIG dalam pembuatan peta jalur evakuasi adalah analisis

8

3.3 Hasil Penilaian Media Video Animasi

Penilaian media video animasi yang dikembangkan oleh peneliti dilakukan penilain oleh

ahli materi, ahli media, guru pembina SSB, dan siswa. penilaian media dilakukan dengan

menggunakan instrumen berupa angket. Skor penilaian menggunakan Skala Likert diantara

5 (sangat baik), 4 (baik), 3 (cukup), 2 (kurang), 1 (sangat kurang). Berikut ini merupakan

hasil penilaian produk yang dikembangkan berupa media ajar video animasi oleh ahli

materi dan ahli media:

Gambar 3. Diagram Penilaian Media Ajar oleh Ahli

(Sumber: Peneliti, 2019)

Berdasarkan diagram diatas hasil penilaian dari ahli materi adalah 4,6, sedangkan

penilaian oleh ahli media adalah 4,7. Rata-rata nilai yang didapatkan dari hasil penilaian

ahli media dan ahli materi adalah 4,6. Hasil tersebut dapat dikategorikan bahwa media ajar

yang dikembangkan termasuk dalam kategori “Baik”.

Hasil penilaian media oleh guru pembina SSB dan siswa dapat disajikan sebagai berikut:

Gambar 4. Diagram Penilaian Media Ajar oleh Ahli

(Sumber: Peneliti, 2019)

Berdasarkan diagram diatas hasil penilaian dari siswa terhadap media dan materi

pada media video animasi adalah 4,5, sedangkan penilaian oleh guru pembina SSB adalah

4,6 4,7 4,6

Ahli Materi Ahli Media Rata-rata

4,5 4,7 4,6

Siswa Pembina Rata-rata

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA AJAR JALUR EVAKUASI GUNUNG API …eprints.ums.ac.id/73838/12/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Teknik analisis SIG dalam pembuatan peta jalur evakuasi adalah analisis

9

4,7. Hasil tersebut dapat dikategorikan bahwa media ajar yang dikembangkan termasuk

dalam kategori “Baik” jika dilihat dari rentang skor 1 sampai skor 5.

3.4 Hasil Uji Efektifitas Media Video Animasi

Pengujian hipotesis menggunakan Paired Sample t-Test didasarkan pada kriteria

pengujian jika nilai signifikansi >0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika nilai signifikansi

<0,05 maka H0 ditolak. Berikut ini merupakan hasil pengujian hipotesis dengan

menggunakan Software SPSS:

Tabel 1. Hasil Uji Hipotesis Paired Sample T-test

Kelompok Mean N

Paired

Difference

Means

Sig

(2.Tailed)

Pre-test 64,5 30 20,5

0,000

Post-test 85,0 0,000

Sumber: Peneliti, 2019

Berdasarkan tabel hasil uji hipotesis Paired Sample Test pada data pre-test dan

post-test atau sebelum dan sesudah penerapan media ajar video animasi terkait materi

mitigasi bencana gunung api menunjukkan nilai signifikansi (2.Tailed) 0,000 yang berarti

nilai tersebut <0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima,

sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar sebelum memakai media

ajar dengan sesudah memakai media ajar yang dikembangkan melalui penilaian post-test

dan pre-test di SMP Negeri 1 Kemalang. Hal ini menunjukkan bahwa media ajar yang

dikembangkan oleh peneliti berupa video animasi efektif digunakan dalam pembelajaran

karena mampu meningkatkan pemahaman siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

SSB di SMP Negeri 1 Kemalang Kabupaten Klaten mengenai materi mitigasi bencana

gunung berapi .

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Jalur evakuasi gunung api yang efektif berdasarkan hasil analisis SIG menunjukkan

terdapat 20 jalur yang dapat digunakan sebagai jalur evakuasi dari titik kumpul (desa

asal) menuju titik pengungsian (desa penerima). Hasil analsis SIG tersebut mampu

memberikan gambaran mengenai jalur evakuasi yang efektif digunakan ketika terjadi

bencana gunung meletus.

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA AJAR JALUR EVAKUASI GUNUNG API …eprints.ums.ac.id/73838/12/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Teknik analisis SIG dalam pembuatan peta jalur evakuasi adalah analisis

10

2. Kelayakan media ajar yang dikembangkan oleh peneliti diukur dengan menggunakan

angket penilaian yang ditujukan kepada ahli materi, ahli media, guru pembina, dan

siswa. Hasil penilaian menunjukkan bahwa rata-rata nilai oleh ahli materi adalah 4,6,

nilai oleh ahli media sebesar 4,7, nilai oleh guru pembina sebesar 4,7, dan penilaian

oleh siswa menghasilkan rata-rata 4,5. Hal ini menunjukkan bahwa media layak

digunakan dan termasuk dalam kategori “Baik” berdasarkan rentang skala 1 (sangat

kurang) sampai 5 (sangat baik).

3. Berdasarkan penilaian pre-test dan post-test menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa

mengalami peningkatan yaitu pre-test sebesar 64,5 sedangkan post-test sebesar 85.

Berdasarkan hasil uji hipotesis Paired Sample Test pada data pre-test dan post-test

atau sebelum dan sesudah penerapan media ajar video animasi terkait materi mitigasi

bencana gunung api menunjukkan nilai signifikansi (2.Tailed) 0,000 yang berarti nilai

tersebut <0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima, sehingga

terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar sebelum memakai media ajar

dengan sesudah memakai media ajar yang dikembangkan melalui penilaian post-test

dan pre-test di SMP Negeri 1 Kemalang. Hal ini menunjukkan bahwa media ajar yang

dikembangkan oleh peneliti berupa video animasi efektif digunakan dalam

pembelajaran karena mampu meningkatkan pemahaman siswa yang mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler SSB di SMP Negeri 1 Kemalang Kabupaten Klaten mengenai

materi mitigasi bencana gunung api .

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Rita Wahuni. 2016. “Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Penanggulangan

Bencana Alam di Indonesia Berbasiskan Web”. BINA INSANI ICT JOURNAL Edisi

Juni 2016 Vol. 3 No. 1

Ekasari, Yuliana Kurmiati. 2018. “Pengaruh Biaya Pendidikan dan Kinerja Guru Terhadap

Pendapaian Siswa (Analisi Deskriptif pada SMA Negeri di Kabupaten

Purwakarta)”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Edisi April 2018 Vol. 2 No. 1

Lismayanti, Meri, dkk. 2016. “Pengembangan Buku Pop Up sebagai Media Pembelajaran

Pada Materi Crustacea untuk SMA Kelas X”. Jurnal Penelitian Universitas Jambi

Seri Sains Edisi Januari-Juni 2016 Vol. 18 No. 1

Nurhidayati, Istiana, dan Ratna, Ema. 2017. “Kesiapsiagaan Keluarga dengan Penyakit

Kronis Menghadapi Bencana Gunung Berapi di Desa Sidorejo Kecamatan

Kemalang Klaten”. Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia Edisi Mei 2017 Vol. 1

No. 1

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA AJAR JALUR EVAKUASI GUNUNG API …eprints.ums.ac.id/73838/12/NASKAH PUBLIKASI revisi.pdf · Teknik analisis SIG dalam pembuatan peta jalur evakuasi adalah analisis

11

Pawestriana, Fajria. 2016. “Pengetahuan Masyarakat dalam Mitigasi Bencana Letusan

Gunungapi Slamet di Desa Melung Kecamatan Kedungbaten Kabupaten

Banyumas”. Geo Edukasi Edisi Oktober 2016 Vol. 5 No. 2

Priyana, Yuli, dkk. 2015. “Pembuatan Jalur Evakuasi Alternatif Berdasarkan Model

Simulasi Banjir Luapan Sungai Bengawan Solo di Kota Surakarta Menggunakan

Sistem Infomrasi Geografis (SIG)”. The 2nd University Research Coloquium 2015

ISSN 2407-9189

Rahma, Aldila. 2018. “Implementasi Program Pengurangan Risiko Bencana (PRB) melalui

Pendidikan Formal”. Varia Pendidikan Edisi Juli 2018 Vol. 30 No. 1

Sukiyasa, Kadek, dan Sukoco. 2013. “Pengaruh Media Animasi terhadap Hasil Belajar dan

Motivasi Belajar Siswa Materi Sistem Kelistrikan Otomotif”. Jurnal Pendidikan

Vokasi Edisi Februari 2013 Vol 3 No. 1

Triyono, dkk. 2012. Naskah Kebijakan Penerapan Sekolah Siaga Bencana di Indonesia.

Jakarta: Program Pendidikan Publik dan Kesiapsiagaan-Pusat Penelitian

Oseanografi LIPI