pengembangan materi pengayaan menulis …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita...

36
PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS KARANGAN NARASI YANG BERMUATAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD TESIS diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Oleh INDAH PINTA SARI 0103513009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR KONSENTRASI BAHASA INDONESIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Upload: doanquynh

Post on 06-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN

MENULIS KARANGAN NARASI

YANG BERMUATAN NILAI-NILAI KARAKTER

PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD

TESIS

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Magister Pendidikan

Oleh

INDAH PINTA SARI

0103513009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

KONSENTRASI BAHASA INDONESIA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Moto

1. “Pendidikan bukanlah proses mengisi wadah yang kosong. Pendidikan adalah

proses menyalakan api pikiran.” (W.B. Yeats)

2. “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di

dalam masyarakat dan dari sejarah.” (Pramoedya Ananta Toer)

3. “Karakter adalah bagaikan pohon dan reputasi bagaikan sebuah bayangan.

Bayangan adalah apa yang kita pikirkan dan pohon adalah wujud nyatanya.”

(Abraham Lincoln)

Persembahan

Dengan mengucap puji syukur,

atas segala nikmat dan karunia dari Allah Swt.

Tesis ini peneliti persembahkan kepada

suami tercinta, Dading Setiawan,

kedua orangtua, Bapak Agus Sutaji dan Ibu Musyrifah.

Page 3: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

iv

ABSTRAK

Sari, Indah Pinta. 2015. “Pengembangan Materi Pengayaan Menulis Karangan

Narasi yang Bermuatan Nilai-Nilai Karakter pada Peserta Didik Kelas V

SD”. Tesis. Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi Bahasa

Indonesia. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing I Dr. Mimi Mulyani, M.Hum., Pembimbing II Dr. Hari

Bakti Mardikantoro, M.Hum.

Kata kunci: materi pengayaan, menulis karangan narasi, dan nilai-nilai karakter.

Permasalahan pembelajaran menulis yang banyak dijumpai di lapangan

yaitu menulis karangan narasi. Peserta didik mengalami kesulitan pada tahap

memunculkan ide dan menyusun gagasan dalam menulis. Keberadaan buku teks

belum mencukupi kebutuhan peserta didik dalam menulis karangan narasi. Atas

dasar itulah, perlu dikembangkan materi pengayaan yang khusus berisi materi

keterampilan menulis karangan narasi untuk menuntun peserta didik dalam

berlatih menulis karangan narasi. Materi pengayaan menulis karangan narasi

memiliki muatan nilai-nilai karakter di dalamnya. Nilai-nilai karakter dapat

menjadi sumber inspirasi dalam menulis karangan narasi dan menjadi teladan bagi

peserta didik.

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah kebutuhan

pengembangan materi pengayaan menulis karangan narasi yang bermuatan nilai-

nilai karakter pada peserta didik kelas V SD menurut persepsi pendidik dan

peserta didik, (2) bagaimanakah prinsip-prinsip pengembangan materi pengayaan

menulis karangan narasi yang bermuatan nilai-nilai karakter pada peserta didik

kelas V SD, (3) bagaimanakah produk materi pengayaan menulis karangan narasi

yang bermuatan nilai-nilai karakter pada peserta didik kelas V SD, dan (4)

bagaimanakah keefektifan materi pengayaan menulis karangan narasi yang

bermuatan nilai-nilai karakter pada peserta didik kelas V SD. Tujuan dari

penelitian ini adalah mendekripsikan kebutuhan pengembangan, merumuskan

prinsip-prinsip pengembangan, mengembangkan produk, dan menentukan

keefektifan materi yang dikembangkan.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan.

Penelitian ini dilaksanakan dalam tujuh tahap berdasarkan kesepuluh tahap

pengembangan teori Borg dan Gall. Tahap penelitian mencakup analisis teoretis

dan praktis, analisis kebutuhan, penyusunan produk, validasi produk, revisi, uji

coba, dan revisi hasil uji coba.

Analisis kebutuhan pengembangan materi pengayaan menulis karangan

narasi yang bermuatan nilai-nilai karakter pada peserta didik kelas V SD

mencakup empat aspek kelayakan buku, yaitu aspek isi/materi, aspek penyajian,

aspek kebahasaan, dan aspek kegrafikaan. Materi pokok dipaparkan secara jelas,

Page 4: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

v

diberi contoh, dilengkapi pertanyaan pemandu, dan dijelaskan secara rinci serta

runtut dengan bahasa yang mudah dipahami. Nilai-nilai karakter diintegrasikan ke

dalam isi karangan narasi. Materi disajikan dari yang mudah ke yang sulit,

kemudian diberi contoh dan latihan. Penggunaan bahasa pada materi pengayaan

ini adalah bahasa yang komunikatif, menarik, dan mudah dipahami. Gambar

ilustrasi disajikan menarik, sesuai dengan bacaan, dan sesuai untuk peserta didik

SD. Prinsip-prinsip pengembangan materi pengayaan menulis karangan narasi

yang bermuatan nilai-nilai karakter meliputi prinsip relevansi, prinsip konsistensi,

dan prinsip kecukupan. Produk materi pengayaan menulis karangan narasi yang

bermuatan nilai-nilai karakter disusun berdasarkan hasil studi pendahuluan,

analisis kebutuhan pengembangan, dan perumusan prinsip-prinsip pengembangan.

Hasil penilaian uji keefektifan menunjukkan bahwa pada kelas VA terdapat 15

(75%) peserta didik masuk dalam kategori nilai sangat baik dan sebanyak 5 (25%)

peserta didik masuk dalam kategori nilai baik. Pada kelas VB terdapat 13 (65%)

peserta didik masuk dalam kategori nilai sangat baik dan sebanyak 5 (25%)

peserta didik masuk dalam kategori nilai baik. Terdapat pula 2 (10%) peserta

didik yang masuk dalam kategori nilai cukup. Hasil uji t menunjukan Asymp. Sig.

(2-tailed) adalah 0.000 yang menunjukan bahwa adanya perbedaan yang

signifikan antara hasil pretes dan posttes.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

bahwa materi pengayaan menulis karangan narasi yang bermuatan nilai-nilai

karakter efektif digunakan dalam pembelajaran menulis karangan narasi pada

peserta didik kelas V SD. Saran yang dapat disampaikan adalah hendaknya

pendidik dapat menerapkan produk pengembangan materi pengayaan menulis

karangan narasi yang bermuatan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran menulis

karangan narasi agar peserta didik lebih mudah dalam menentukan setiap unsur

dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara

mandiri.

Page 5: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

vi

ABSTRACT

Sari, Indah Pinta. 2015. "Development of Enrichment Materials Essay Writing

Narrative Charged Character Values in Fifth Grade Students of

Elementary Schools". Thesis. Basic Education Studies Program

Concentration Indonesian Language. Post Graduate program. Semarang

State University. Supervisor I Dr. Mimi Mulyani, M. Hum., Supervisor II

Dr. Hari Bakti Mardikantoro, M. Hum.

Keywords: enrichment material, writing narrative essay, and character values.

The problems of learning writing that are often found in the field is to

write a narrative essay. Learners have difficulty at the stage to appear the idea and

arrange ideas in writing. The existence of textbooks have not fulfilled the

student’s need in writing narrative essay. On this principal, it is necessary to

develop a special enrichment material that contains skill material in writing

narrative essay to guide students in practicing writing narrative essay. Narrative

essay writing enrichment materials contain character values in it. Character values

can be a source of inspiration in writing a narrative essay and become role models

for students.

The problems of this study are (1) how the needs of enrichment material

development in writing narrative essay which contains character values in fifth

grade students of elementary school based on the perception of the teachers and

the students, (2) how the principles of enrichment material development in writing

narrative essay which contains character values in fifth grade students of

elementary school, (3) how the product of enrichment material development in

writing narrative essay which contains character values in fifth grade students of

elementary school, and (4) how the effectiveness of enrichment material

development in writing narrative essay which contains character values in fifth

grade students of elementary school. The purpose of this study is to describe

development needs, formulate development principals, develop product, and

determine the effectiveness of the materials that are developed.

This study used research design and development. This study was done in

seven steps based on the ten steps of Borg and Gall development theory .the steps

of this research were theoretical and practical analysis, needs analysis, product

arrangement, product validation, revision, test, and revision of the test results.

The result of validator assessment on enrichment material draft in writing

narrative essay which contain character values had the percentage of 79.94% with

a valid category (can be used with minor revisions). The assessment result of

effectiveness test showed that there were 15 (75%) students of fifth grade A

included into the best score category and there were 5 (25%) students into good

score category. Furthermore, there were 13 (65%) students of fifth grade B

included into the best score category and there were 5 (25%) students into good

score category. There were also two (10%) students who fell into the category of

Page 6: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

vii

sufficient score. T test results showed Asymp. Sig. (2-tailed) was 0.000 which

meant that there was significant differences between pretest and posttest results.

Based on the research that has been done, it can be concluded that the the

enrichment material in writing narrative essay which contain character values is

effective to be used in learning to write narrative essay in the fifth grade students

of elementary school. Suggestions that can be delivered are teacher should use the

product of enrichment material development in writing narrative essay which

contain character values in teaching to write narrative essay so that it is easier for

the students to decide each element and structure of the story that will be written.

Furthermore, to write narrative essay independently.

Page 7: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

viii

PRAKATA

Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt., yang telah melimpahkan

rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang berjudul

“Pengembangan Materi Pengayaan Menulis Karangan Narasi yang Bermuatan Nilai-

Nilai Karakter pada Peserta Didik Kelas V SD”. Tesis ini

disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi Bahasa Indonesia Universitas Negeri

Semarang.

Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada

pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini. Ucapan terima kasih

peneliti sampaikan pertama kali kepada para pembimbing: Dr. Mimi Mulyani, M.

Hum. (Pembimbing I) dan Dr. Hari Bakti Mardikantoro, M. Hum. (Pembimbing II)

yang dengan bijaksana, penuh perhatian, dan sabar memberikan bimbingan dan

arahan dalam proses penyusunan tesis ini.

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan juga kepada semua pihak yang

telah membantu selama proses penyelesaian studi, di antaranya:

1. Direksi Program Pascasarjana Unnes, yang telah memberikan kesempatan serta

arahan selama pendidikan, penelitian, dan penulisan tesis ini.

Page 8: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

ix

2. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Dasar Program

Pascasarjana Unnes yang telah memberikan kesempatan dan arahan dalam

penulisan tesis ini.

3. Prof. Dr. Rustono, M. Hum., Prof. Dr. Teguh Supriyanto, M. Hum., dan Titin

Pristi Sukartini, S.Pd., M.Pd. Selaku validator draf produk pengembangan yang

telah meluangkan waktu untuk membaca, mengoreksi, serta memberikan saran

masukan demi kesempurnaan produk penelitian ini.

4. Bapak dan Ibu dosen Prodi Pendidikan Dasar Konsentrasi Bahasa Indonesia

Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, yang telah banyak

memberikan bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh pendidikan.

5. Kepala sekolah serta guru kelas V SDN Tlogosari Kulon 03 Semarang, SDN

Sidokerto 01 Pati, SDN Jambon 01 Temanggung, SDN Kalijambe Purworejo, dan

SDN Srondol Wetan 06 Semarang yang telah memberikan izin dan membantu

peneliti dalam melakukan penelitian di sekolah tersebut.

6. Dading Setiawan, Suami tercinta yang selalu mengalunkan doa dengan sepenuh

hati, menyayangi, sabar dan iklas berkorban, memberi motivasi dan dorongan

semangat pada peneliti.

7. Bapak Agus Sutaji dan Ibu Musyrifah, orangtua tercinta yang selalu sabar dan

iklas berkorban, mencurahkan waktu untuk mendidik, membimbing, menyayangi,

serta tak pernah lelah mengalunkan doa dengan sepenuh hati dalam setiap

nafasnya demi keberhasilan peneliti.

Page 9: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

x

8. Indah Suta Wijayanti dan Indah Rahma Ramadani, kedua adik tersayang yang

selalu memberikan semangat, dorongan, serta sumber inspirasi.

9. Keluarga besar peneliti yang selalu memberikan semangat.

10. Teman-teman Angkatan 2013 Prodi Pendidikan Dasar Konsentrasi Bahasa

Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.

11. Semua pihak yang telah banyak membantu peneliti dalam penyusunan tesis ini

yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Peneliti sadar bahwa dalam tesis ini mungkin masih terdapat kekurangan, baik

isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari

semua pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan

merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Semarang, Januari 2016

Indah Pinta Sari

Page 10: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

xi

DAFTAR ISI

Halaman

PENGESAHAN PENGUJI DRAF TESIS ..................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................... ii

MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... iii

ABSTRAK ....................................................................................................... iv

ABSTRACT ....................................................................................................... vi

PRAKATA ........................................................................................................ viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii

DAFTAR BAGAN DAN GAMBAR .............................................................. xxii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xxiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................... 15

1.3 Cakupan Masalah ....................................................................................... 17

1.4 Rumusan Masalah ...................................................................................... 18

1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 19

1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 19

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITES, DAN KERANGKA

BERPIKIR

2.1 Kajian Pustaka ........................................................................................... 22

2.2 Kerangka Teoretis ...................................................................................... 36

Page 11: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

xii

2.2.1 Materi Pengayaan ...................................................................................... 37

2.2.1.1 Pengertian Materi Pengayaan ................................................................ 37

2.2.1.2 Jenis Materi Pengayaan ......................................................................... 39

2.2.1.3 Komponen Materi Pengayaan ................................................................ 41

2.2.1.4 Prinsip dan Langkah Menyusun Materi Pengayaan .............................. 44

2.2.2 Menulis ..................................................................................................... 48

2.2.2.1 Pengertian Menulis ............................................................................... 48

2.2.2.2 Tahapan Menulis ................................................................................... 51

2.2.2.3 Tujuan Pembelajaran Menulis ............................................................... 54

2.2.2.4 Prinsip Pembelajaran Menulis .............................................................. 55

2.2.3 Karangan Narasi ........................................................................................ 57

2.2.3.1 Pengertian Karangan Narasi .................................................................. 57

2.2.3.2 Ciri-Ciri Karangan Narasi ...................................................................... 59

2.2.3.3 Jenis Karangan Narasi ............................................................................ 60

2.2.3.4 Unsur-Unsur Karangan Narasi ............................................................... 62

2.2.3.5 Struktur Karangan Narasi ....................................................................... 65

2.2.4 Karakter .................................................................................................... 67

2.2.4.1 Pengertian Karakter ................................................................................ 67

2.2.4.2 Tujuan Penanaman Nilai-Nilai Karakter ................................................ 69

2.2.4.3 Jenis Nilai-Nilai Karakter ...................................................................... 71

2.2.5 Pembelajaran Menulis Karangan Narasi yang Bermuatan Nilai-Nilai

Karakter ..................................................................................................... 74

2.2.5.1 Karangan Narasi untuk Perkembangan dan Pembentukan Karakter

Peserta Didik .......................................................................................... 74

Page 12: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

xiii

2.2.5.2 Integrasi Nilai-Nilai Karakter pada Pembelajaran Menulis Karangan

Narasi ..................................................................................................... 77

2.2.5.3 Cara Menulis Karangan Narasi yang Bermuatan Nilai-Nilai Karakter . 80

2.2.6 Penilaian Karangan Narasi yang Bermuatan Nilai-Nilai Karakter ........... 83

2.3 Kerangka Berpikir ....................................................................................... 85

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ......................................................................................... 89

3.2 Prosedur Penelitian ...................................................................................... 91

3.3 Variabel Penelitian ...................................................................................... 96

3.4 Subjek, Data, dan Sumber Data Penelitian ................................................. 97

3.4.1 Subjek Penelitian ...................................................................................... 98

3.4.2 Data Penelitian .......................................................................................... 98

3.4.3 Sumber Data Penelitian ............................................................................ 99

3.4.3.1 Peserta Didik ......................................................................................... 99

3.4.3.2 Pendidik ................................................................................................. 100

3.4.3.3 Ahli atau Pakar ....................................................................................... 100

3.5 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 101

3.5.1 Teknik Angket ........................................................................................... 101

3.5.2 Teknik Wawancara.................................................................................... 103

3.5.3 Lembar Penilaian ..................................................................................... 103

3.5.4 Teknik Tes ................................................................................................. 104

3.6 Instrumen Penelitian..................................................................................... 104

3.6.1 Instrumen Angket Kebutuhan Pengembangan Materi Pengayaan Menulis

Karangan Narasi yang Bermuatan Nilai-Nilai Karakter menutut Persepsi

Pendidik dan Peserta didik ....................................................................... 106

Page 13: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

xiv

3.6.2 Instrumen Penilaian Ahli terhadap Draf Materi Pengayaan Menulis

Karangan Narasi yang Bermuatan Nilai-Nilai Karakter ........................... 112

3.6.3 Instrumen Uji Keefektifan Materi Pengayaan Menulis Karangan Narasi

yang Bermuatan Nilai-Nilai Karakter pada Peserta Didik Kelas V SD ... 115

3.6.4 Pedoman Wawancara ............................................................................... 123

3.7 Teknik Analisis Data Penelitian ................................................................... 124

3.7.1 Teknik Analisis Data Kebutuhan ............................................................. 124

3.7.2 Teknik Analisis Data Uji Validasi ........................................................... 125

3.7.3 Teknik Analisis Data Keefektifan Materi Pengayaan .............................. 126

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................... 128

4.1.1 Kebutuhan Pengembangan Materi Pengayaan Menulis Karangan Narasi

yang Bermuatan Nilai-Nilai Karakter pada Peserta Didik Kelas V SD .... 128

4.1.1.1 Deskripsi Kebutuhan Pengembangan Materi Pengayaan Menulis

Karangan Narasi yang Bermuatan Nilai-Nilai Karakter pada Peserta

Didik Kelas V SD menurut Persepsi Peserta Didik ............................... 129

4.1.1.2 Deskripsi Kebutuhan Pengembangan Materi Pengayaan Menulis

Karangan Narasi yang Bermuatan Nilai-Nilai Karakter pada Peserta

Didik Kelas V SD menurut Persepsi Pendidik ...................................... 158

4.1.2 Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi Pengayaan Menulis Karangan

Narasi yang Bermuatan Nilai-Nilai Karakter pada Peserta Didik

Kelas V SD ............................................................................................. 192

4.1.2.1 Prinsip-Prinsip Aspek Isi/Materi ............................................................ 194

4.1.2.2 Prinsip-Prinsip Penyajian Materi ........................................................... 198

4.1.2.3 Prinsip-Prinsip Penggunaan Bahasa ....................................................... 201

4.1.2.4 Prinsip-Prinsip Kegrafikaan ................................................................... 202

4.1.3 Produk Materi Pengayaan Menulis Karangan Narasi yang Bermuatan

Nilai-Nilai Karakter pada Peserta Didik Kelas V SD .............................. 205

Page 14: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

xv

4.1.3.1 Struktur Pengembangan Materi Pengayaan Menulis Karangan

Narasi yang Bermuatan Nilai-Nilai Karakter pada Peserta Didik

Kelas V SD ............................................................................................. 206

4.1.3.2 Penyusunan Produk Awal Materi Pengayaan Menulis Karangan

Narasi yang Bermuatan Nilai-Nilai Karakter pada Peserta Didik

Kelas V SD ............................................................................................. 206

4.1.3.3 Hasil Penilaian Validator terhadap Produk Materi Pengayaan Menulis

Karangan Narasi yang Bermuatan Nilai-Nilai Karakter pada Peserta

Didik Kelas V SD .................................................................................. 217

4.1.3.4 Rekapitulasi Penilaian Uji Validasi terhadap Produk Materi Pengayaan

Menulis Karangan Narasi yang Bermuatan Nilai-Nilai Karakter pada

Peserta Didik Kelas V SD ...................................................................... 226

4.1.3.5 Produk Materi Pengayaan Menulis Karangan Narasi yang Bermuatan

Nilai-Nilai Karakter setelah Dilakukan Revisi Berdasarkan Saran dan

Masukan Validator ................................................................................. 227

4.1.3.6 Hasil Akhir Materi Pengayaan Menulis Karangan Narasi yang

Bermuatan Nilai-Nilai Karakter pada Peserta Didik Kelas V SD ......... 231

4.1.3.7 Ciri Khas Materi Pengayaan Menulis Karangan Narasi yang

Bermuatan Nilai-Nilai Karakter pada Peserta Didik Kelas V SD ......... 238

4.1.4 Keefektifan Materi Pengayaan Menulis Karangan Narasi yang

Bermuatan Nilai-Nilai Karakter pada Peserta Didik Kelas V SD ............ 241

4.1.4.1 Pelaksanaan Uji Coba Materi Pengayaan Menulis Karangan Narasi

yang Bermuatan Nilai-Nilai Karakter pada Peserta Didik Kelas

V SD ....................................................................................................... 242

4.1.4.2 Hasil Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Narasi yang

Bermuatan Nilai-Nilai Karakter ............................................................. 245

4.1.4.3 Analisis Data Hasil Uji Keefektifan ...................................................... 249

4.1.4.4 Hasil Penilaian Sikap Peserta Didik pada Pembelajaran Keterampilan

Menulis Karangan Narasi ....................................................................... 252

4.1.4.5 Hasil Respon Peserta Didik dan Pendidik terhadap Pembelajaran

Menggunakan Buku Materi Pengayaan Menulis Karangan Narasi

yang Bermuatan Nilai-Nilai Karakter pada Peserta Didik Kelas V

SD ........................................................................................................... 256

Page 15: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

xvi

4.2 Pembahasan ................................................................................................. 262

4.2.1 Pradigma Keberterimaan terhadap Produk Penelitian ............................. 262

4.2.2 Jangkauan Produk ke Depan .................................................................... 277

4.2.3 Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 279

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan .................................................................................................... 281

5.2 Implikasi ..................................................................................................... 284

5.3 Saran ............................................................................................................ 284

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 286

LAMPIRAN ..................................................................................................... 292

Page 16: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menulis merupakan kegiatan menyampaikan ide atau gagasan dan pesan dengan

menggunakan lambang grafis. Kegiatan menulis tidak bisa lepas dari tiga

kemampuan berbahasa lainnya, yakni menyimak, berbicara, dan membaca.

Menulis pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.

Produktif berarti menghasilkan suatu produk tulisan dan ekspresif berarti

mengungkapkan pikiran dan perasaan yang ada pada diri seseorang. Dalam setiap

kegiatan menulis terdapat tujuan yang hendak dicapai, salah satunya adalah

menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman berdasarkan urutan waktu atau

urutan suatu kejadian. Tujuan tersebut mengacu pada kegiatan menulis karangan

narasi.

Menulis karangan narasi merupakan salah satu kompetensi dasar dari

keterampilan menulis yang terdapat dalam kurikulum untuk jenjang sekolah dasar.

Menulis karangan narasi merupakan suatu kegiatan menceritakan kejadian,

peristiwa, dan masalah yang tersusun secara kronologis sehingga pembaca merasa

seolah-olah melihat dan mengalami peristiwa atau kejadian pada cerita. Unsur

terpenting pada cerita narasi adalah unsur perbuatan atau tindakan yang terjadi

dalam rangkaian waktu tertentu. Narasi juga mengisahkan suatu kehidupan yang

dinamis dalam suatu rangkaian waktu. Indikator dari kompetensi dasar menulis

karangan narasi adalah peserta didik mampu menulis karangan narasi berdasarkan

Page 17: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

2

pengalaman secara runtut dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan

ejaan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di beberapa SD di Semarang,

diperoleh informasi bahwa dalam kegiatan pembelajaran, khususnya materi

menulis karangan narasi, pendidik tidak mengembangkan materi pelajaran,

pendidik hanya menggunakan sumber belajar yang sudah ada seperti buku teks,

buku pendamping, atau LKS (Lembar Kerja Siwa) sebagai sumber dari materi

pelajaran yang berisi konsep-konsep dan teori yang masih kurang lengkap. Dalam

proses pembelajaran menulis karangan narasi, pendidik memberikan materi yang

terlalu sedikit dan masih dangkal, urutan penyajian materi belum tepat, belum

memberikan penjelasan kepada peserta didik mengenai cara menulis karangan

narasi, dan kurang memberi pengalaman belajar yang bermakna sesuai dengan

karakteristik peserta didik. Materi yang disajikan juga kurang sesuai dengan

lingkungan peserta didik, sehingga peserta didik belum mendapatkan pemahaman

yang jelas. Kondisi seperti ini membuat peserta didik kurang bersemangat dalam

belajar dan juga kurang aktif dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara terbuka dengan beberapa pendidik,

diperoleh informasi bahwa peserta didik kelas V SD merasa kesulitan dalam

pembelajaran menulis, khususnya materi menulis karangan narasi. Hal tersebut

disebabkan peserta didik kurang berminat dan motivasi belajarnya pun rendah

pada materi menulis karangan narasi. Peserta didik mengalami berbagai kesulitan

pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Peserta didik mengalami kesulitan

pada tahap memunculkan ide atau gagasan dalam kegiatan menulis. Selain itu,

Page 18: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

3

peserta didik juga kesulitan dalam mengolah kata dan menyusun kalimat serta

merangkainya menjadi suatu cerita yang bermakna.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Abidin (2013:190) yang menyatakan

bahwa kondisi pembelajaran menulis saat ini masih menyisakan sejumlah masalah

serius, salah satunya yaitu rendahnya kemampuan peserta didik dalam menulis.

Rata-rata peserta didik sekolah dasar belum mampu menulis secara mandiri

dengan hasil yang memuaskan. Rendahnya kemampuan peserta didik dalam

menulis disebabkan berbagai faktor, salah satu faktor yang dominan adalah

rendahnya peran pendidik dalam membina peserta didik agar terampil menulis.

Kondisi ini diperparah dengan kebiasaan pendidik tidak memberikan penilaian

secara tepat kepada peserta didik untuk mengukur kemampuan menulis. Hasil

tulisan terkadang hanya dinilai dari jumlah paragraf yang dihasilkan, kerapian

tulisan, dan faktor lain yang tidak esensial.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

menulis karangan narasi pada peserta didik kelas V SD belum dapat dilakukan

secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan berbagai upaya untuk mewujudkan

pengembangan kemampuan menulis karangan narasi agar menjadi lebih baik.

Upaya peningkatan kemampuan menulis karangan narasi dapat dilakukan dengan

cara penggunaan produk-produk pendidikan yang dapat menunjang pembelajaran

menulis karangan narasi. Produk-produk pendidikan tersebut di antaranya adalah

buku, kaset, VCD, dan CD interaktif. Di antara produk-produk pendidikan

tersebut, buku merupakan salah satu produk pendidikan yang paling strategis.

Buku dapat diperoleh peserta didik secara mudah. Selain itu, dibanding dengan

Page 19: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

4

sumber belajar yang lain seperti internet atau CD pembelajaran interaktif, buku

lebih mudah digunakan dan dibaca oleh peserta didik.

Pada umumnya, saat ini pendidik dan peserta didik telah menggunakan

buku teks atau buku sekolah elektronik (BSE) sebagai sumber pembelajaran.

Melalui buku itulah peserta didik memperoleh pengetahuan tentang menulis

karangan narasi selain dari penjelasan pendidik. Akan tetapi, keberadaan buku

teks belum mencukupi kebutuhan peserta didik dalam menulis karangan narasi.

Buku teks seringkali hanya menyajikan materi dasar tentang menulis karangan

narasi, sehingga peserta didik kurang mampu berlatih sendiri dalam meningkatkan

keterampilan menulis karangan narasi.

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap buku teks yang digunakan

oleh pendidik dalam kegiatan pembelajaran masih ditemukan beberapa

kekurangan. Pada buku Platinum yang ditulis oleh Karsidi berjudul “Inilah

Bahasa Indonesia untuk Kelas V SD dan MI”, terbitan Tiga Serangkai Pustaka

Mandiri ditemukan beberapa kekurangan pada materi ajar menulis karangan

narasi, di antaranya yaitu materi yang disajikan belum mendalam dan masih

bersifat umum, penyajiannya masih bersifat tekstual dengan hanya menyuguhkan

materi-materi dan latihan soal, instruksi tugas kurang jelas, masih kurangnya

materi yang bermuatan nilai-nilai karakter, penyajian materi hanya mengarah pada

pemahaman teks bacaan saja dan belum menyajikan langkah-langkah agar peserta

didik mampu menulis karangan narasi, peserta didik juga belum diarahkan pada

pengalaman belajar yang bermakna sesuai dengan karakteristik peserta didik, dan

materi ajar pada buku tersebut belum dapat menggali potensi peserta didik dalam

Page 20: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

5

menulis karangan narasi. Oleh karena itu, peserta didik belum dapat mempelajari

proses menulis karangan narasi dengan baik dan juga kurang mendapatkan

pendidikan karakter.

Kompetensi dasar menulis karangan narasi juga termuat dalam BSE untuk

kelas V SD. Pada BSE karya Suyatno, et al dengan judul “Indahnya Bahasa dan

Sastra Indonesia untuk SD/MI Kelas V”, terbitan Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional hanya terdapat materi cara menulis karangan narasi

kemudian peserta didik langsung diminta untuk menulis karangan narasi. Pada

buku ini belum disajikan materi tentang pengertian karangan narasi, unsur-unsur,

dan struktur karangan narasi. Hal tersebut tentu belum memberikan bekal kepada

peserta didik untuk memahami materi menulis karangan narasi.

Pada BSE karya Umri Nur’aini dan Indriyani dengan judul “Bahasa

Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas V”, terbitan Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional juga masih terdapat beberapa kekurangan. Materi yang

terdapat dalam buku ini yaitu penjelasan mengenai pengertian karangan narasi,

langkah-langkah menulis karangan narasi, dan contoh karangan narasi. Peserta

didik langsung diarahkan untuk menulis karangan narasi setelah membaca contoh

karangan. Pada buku ini belum disajikan materi unsur-unsur karangan narasi dan

struktur karangan narasi. Tanpa mengetahui unsur dan struktur karangan narasi,

peserta didik akan kesulitan dalam menulis karangan narasi. Keadaan tersebut

tentunya belum memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami

materi tentang karangan narasi dan menyusun atau menulis karangan narasi.

Page 21: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

6

Berdasarkan kekurangan-kekurangan dari materi ajar pada buku teks yang

telah diuraikan maka perlu dikembangkan materi pengayaan berbentuk buku

pengayaan yang khusus berisi materi keterampilan menulis karangan narasi yang

bermuatan nilai-nilai karakter pada peserta didik kelas V SD untuk menuntun

peserta didik dalam berlatih menulis karangan narasi. Hal ini sesuai dengan isi

Permendiknas Nomor 11/2005 Pasal 2, yang menyatakan bahwa untuk mencapai

tujuan pendidikan nasional, selain menggunakan buku pelajaran, pendidik dapat

menggunakan buku pengayaan dan menganjurkan peserta didik membacanya

untuk menambah pengetahuan dan wawasan (Puskurbuk 2005:3). Materi

pengayaan dimaksudkan untuk memperdalam pemahaman terhadap materi

menulis karangan narasi. Materi pengayaan perlu disusun sesuai dengan

kebutuhan pengembangan bagi pendidik dan peserta didik. Materi pengayaan

dapat digunakan sebagai acuan, panduan, pedoman, sumber inspirasi, atau

referensi bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan pokok-pokok materi

yang terdapat dalam kurikulum.

Materi pengayaan pada pembelajaran bahasa Indonesia berfungsi

menambah wawasan untuk mencapai kompetensi dasar mata pelajaran bahasa

Indonesia yang telah ditetapkan. Akan tetapi, berdasarkan hasil pengamatan

terhadap buku pengayaan yang terdapat di beberapa toko buku dan disediakan di

dalam perpustakaan sekolah ditemukan beberapa kekurangan yang menjadi

catatan. Pada buku acuan pengayaan bahasa Indonesia yang ditulis oleh Tim

Catha Educatif dan diterbitkan oleh CV Fokussindunata ditemukan bahwa dari

segi materi terdapat beberapa kekurangan, di antaranya yaitu hanya terdapat

Page 22: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

7

materi cara menyusun karangan saja. Materi pada buku tersebut belum dilengkapi

dengan penjelasan unsur dan struktur karangan narasi. Kebermanfaatan bagi

penambahan wawasan pun masih kurang karena kedalaman materi yang belum

maksimal. Muatan nilai-nilai karakter juga belum terlihat pada materi pengayaan.

Analisis dari segi penyajian buku, ditemukan bahwa penyajian buku masih

berupa ringkasan materi pokok-pokok bahasan dan latihan soal. Pada buku

tersebut belum disajikan pendalaman materi terhadap suatu pokok bahasan

tertentu serta tidak dilengkapi dengan panduan penggunaan buku. Urutan

penyajian materi belum mengarah pada pembelajaran secara bermakna dengan

menuntun peserta didik secara bertahap memahami setiap submateri dari yang

mudah hingga yang sulit. Pada buku ini juga belum disajikan contoh karangan

yang seharusnya dapat dijadikan sebagai acuan oleh peserta didik agar lebih

mudah dalam memahami materi.

Analisis dari segi bahasa, ditemukan bahwa bahasa yang digunakan pada

buku acuan pengayaan masih menggunakan bahasa teoritis yang belum

disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik. informasi yang diberikan

masih kurang jelas sehingga belum membantu peserta didik untuk memahami cara

menulis karangan narasi dengan mudah. Selain itu, penggunaan bahasa pada buku

tersebut masih kurang komunikatif. Jika dilihat dari aspek kegrafikaan, tata letak

setiap materi kurang menarik dan terkesan penuh. Jika dilihat dari aspek

kegrafikaan, ilustrasi atau gambar yang digunakan masih kurang, secara substansi

masih didominasi oleh tulisan saja. Keaadaan tersebut tentunya kurang

memancing daya tarik peserta didik untuk membacanya.

Page 23: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

8

Kenyataan di lapangan menunjukan bahwa walaupun banyak ditemui buku

pengayaan, tetapi masih sangat jarang ditemukan buku pengayaan yang khusus

membahas materi menulis karangan narasi untuk peserta didik SD. Pada buku

cerita narasi yang ditulis oleh Klateny berjudul “Hati-Hati Ya, Teman!: Kumpulan

Cerita Anak Tentang Keselamatan Sehari-hari”, terbitan Idea World Kidz

ditemukan kekurangan bila dikaitkan dengan kebutuhan materi pelajaran sesuai

kompetensi yang diharapkan pada pembelajaran keterampilan menulis karangan

narasi, yaitu buku tersebut masih berupa buku kumpulan cerita narasi dan belum

menyajikan materi cara menggali informasi atau menemukan informasi dari cerita

tersebut.

Analisis dari aspek penyajian, ditemukan bahwa buku “Hati-Hati Ya,

Teman!: Kumpulan Cerita Anak Tentang Keselamatan Sehari-hari” belum

dilengkapi dengan cara atau petunjuk yang jelas untuk mengolah cerita yang ada.

Kelengkapan informasi masih kurang, termasuk materi tentang unsur, struktur,

dan langkah-langkah dalam menulis karangan narasi. Penggunaan buku tersebut

hanya untuk memenuhi kebutuhan pendidik akan kurangnya bahan cerita untuk

disajikan dalam pembelajaran. Selain itu, buku tersebut juga tidak dilengkapi

dengan panduan penggunaan buku. Hal tersebut berdampak pada hasil belajar

maupun hasil keterampilan menulis karangan peserta didik yang belum maksimal.

Dilihat dari aspek kebahasaan, bahasa yang digunakan pada buku tersebut telah

dikemas secara komunikatif dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta

didik. Dilihat dari aspek kegrafikaan, penggunaan ilustrasi atau gambar, desain

Page 24: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

9

tampilan, tata letak, dan penggunaan font telah dapat memotivasi peserta didik

dalam membaca karangan narasi.

Pada buku panduan menulis cerita untuk anak yang ditulis oleh Veronica

berjudul “Rahasia sebuah cerita”, terbitan PT Kanisius juga masih ditemukan

beberapa kekurangan. Analisis dari aspek materi, diketahui bahwa contoh

karangan narasi pada buku tersebut belum sesuai dengan kompetensi yang telah

ditentukan. Belum ditemukan materi yang menuntun peserta didik untuk dapat

menulis karangan narasi secara mandiri sehingga belum dapat menambah

wawasan peserta didik lebih dalam lagi. Materi pada buku ini sudah memuat nilai-

nilai karakter yang dapat diteladani peserta didik. Nilai-nilai karakter tersebut

termuat dalam contoh karangan yang disajikan. Analisis dari segi kebahasaan,

ditemukan bahwa penggunaan bahasa belum efisien. Masih terdapat kalimat-

kalimat panjang yang menyulitkan peserta didik dalam memahami materi. Akan

tetapi, secara umum bahasa yang digunakan pada buku ini sudah sesuai dengan

kaidah EYD. Analisis dari segi penyajian, ditemukan bahwa pemberian motivasi

dalam penyajian materi masih kurang. Peserta didik terkesan dituntut untuk

memenuhi segala perintah di dalam buku. Hal tersebut dapat membuat peserta

didik kurang tertarik untuk belajar menulis karangan narasi.

Hasil analisis terhadap beberapa buku pengayaan sesuai dengan temuan

Subyantoro (2013:819-824) tentang beberapa kekurangan dalam buku-buku

pengayaan yang sudah beredar. Kekurangan ini terletak pada aspek kelayakan isi

mengenai kedalaman materi nonsastra dan kesastraan, kedalaman isi wacana dan

penyempurnaan berkaitan dengan pengembangan wawasan kebhinekaan di

Page 25: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

10

Indonesia, kemudian materi yang terlalu luas atau terlalu sedikit serta materi ajar

yang tidak sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dan juga urutan

penyajian yang tidak tepat. Berdasarkan hasil temuan tersebut serta analisis

terhadap buku pengayaan yang sudah ada dapat disimpulkan bahwa ternyata

masih terdapat banyak kekurangan dari materi pengayaan yang sudah digunakan

dan disampaikan kepada peserta didik. Oleh karena itu, maka diperlukannya

pengembangan materi pengayaan yang dapat dipakai untuk menambah wawasan,

khususnya keterampilan menulis karangan narasi bagi peserta didik sebagai upaya

dalam memecahkan masalah yang ada. Hal ini mendorong untuk dilakukannya

pengembangan materi pengayaan yang dapat memperdalam materi bahasa

Indonesia dan menambah wawasan bagi peserta didik sehingga peserta didik

dapat mencapai kompetensinya secara maksimal.

Menulis karangan narasi sangat perlu diajarkan kepada peserta didik.

Materi menulis karangan narasi masuk dalam kompetensi menulis yang diajarkan

pada peserta didik SD. Menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman

merupakan kegiatan menulis yang sangat sederhana karena ide yang didapat bisa

berasal dari pengalaman peserta didik sendiri maupun pengalaman orang lain.

Menulis karangan narasi dapat melatih peserta didik dalam mengasah imajinasi,

kreativitas, melatih kemampuannya dalam menyampaikan gagasan, perasaan,

harapan, pendapat, dan juga melatih peserta didik dalam mengembangkan ide

serta merangkainya menjadi suatu cerita. Pembelajaran menulis khususnya

menulis karangan narasi sangat penting dan harus diajarkan secara maksimal agar

Page 26: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

11

kemampuan menulis peserta didik lebih terasah dan juga dapat berkembang

dengan optimal.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada beberapa pendidik kelas V

SD, ditemukan informasi bahwa peserta didik kelas V SD masih sering

melakukan kenakalan-kenakalan dan juga pelanggaran yang bersifat umum. Jenis

kenakalan peserta didik yang sering dijumpai secara umum adalah adanya peserta

didik yang berkata tidak jujur, mencontek, mengganggu teman, berkelahi, berucap

yang tidak pantas, berkata kasar, dan berperilaku tidak sopan. Selain itu, terdapat

juga peserta didik yang melakukan kenakalan yang bersifat lebih serius yaitu

mengeroyok teman, membolos, merusak fasilitas, dan mencuri uang teman

maupun orang tuanya. Peserta didik juga mudah terpengaruh dengan berbagai hal

tidak baik yang ada di lingkungannya. Kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh

peserta didik tersebut menunjukkan kurang tertanamnya nilai-nilai karakter pada

diri peserta didik.

Hal serupa dikemukakan oleh Hurlock (2006:166) yang menyatakan

bahwa terdapat pelanggaran yang umum pada akhir masa kanak-kanak atau pada

usia sekolah dasar. Pelanggaran yang dilakukan di rumah yaitu berkelahi dengan

saudara-saudara, merusak milik saudaranya, bersikap kasar kepada saudara yang

dewasa, malas melakukan kegiatan rutin, melalaikan tanggung jawab, berbohong,

tidak berterus terang, mencuri milik saudaranya, dan sengaja menumpahkan

sesuatu. Kemudian, pelanggaran yang terjadi di sekolah, diantaranya yaitu

mencuri, menipu, berbohong, menggunakan kata-kata yang kasar dan kotor,

merusak milik sekolah, membolos, mengganggu anak-anak lain dengan mengejek

Page 27: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

12

serta menggertak dan menciptakan gangguan, membaca komik atau mengunyah

permen karet selama pelajaran berlangsung, berbisik-bisik dan melucu atau

berbuat gaduh di kelas, dan berkelahi dengan teman sekelas.

Berdasarkan masalah kenakalan-kenakalan dan pelanggaran yang

dilakukan oleh peserta didik, sebaiknya ada upaya yang dilakukan agar kenakalan

tersebut tidak semakin parah. Peserta didik sedini mungkin harus dibekali dengan

penanaman nilai-nilai karakter sehingga tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal

negatif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan pendidikan karakter

sesuai dengan program pemerintah. Hal ini sesuai dengan Inpres No. 1 Tahun

2010 tentang percepatan pembangunan yang salah satunya dapat dilakukan

melalui kewajiban bangsa untuk mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa

dalam segala aspek kehidupan. Cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan

nilai-nilai karakter kepada peserta didik yaitu dengan mengintegrasikan nilai-nilai

karakter ke dalam isi atau materi pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada

materi menulis karangan narasi untuk peserta didik kelas V SD.

Hal ini diperkuat dengan pendapat Abidin (2013:43), bahwa pendidikan di

Indonesia saat ini sedang dihadapkan kepada situasi yang kurang menguntungkan.

Kondisi ini terjadi sejalan dengan semakin banyaknya kenyataan tentang

lemahnya karakter bangsa Indonesia yang selama ini diyakini sangat kuat dan

teguh memegang sendi-sendi kehidupan yang arif dan bijaksana. Di kalangan

pelajar dekadensi moral juga sangat memprihatinkan. Perilaku menabrak etika,

moral dan hukum dari yang ringan sampai yang berat masih kerap diperlihatkan.

Perilaku tersebut menunjukkan kerapuhan karakter di kalangan pelajar. Di sinilah

Page 28: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

13

pentingnya pendidikan karakter. Pendidikan karakter dipilih menjadi jalan utama

bagi pembentukan karakter peserta didik. Melalui pendidikan karakter diharapkan

akan terbentuk perilaku peserta didik yang terpuji sejalan dengan nilai-nilai

universal dan tradisi budaya yang luhur.

Pendidikan karakter ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada

diri peserta didik. Wujud karakter tersebut adalah nilai-nilai yang dipandang baik

dalam konteks universal maupun dalam konteks keindonesiaan yakni nilai-nilai

yang berbasis budaya bangsa. Menurut Pusat Kurikulum (2010:42) terdapat

beberapa nilai pendidikan karakter bangsa yang dapat dikembangkan dalam

keterkaitannya dengan mata pelajaran bahasa Indonesia untuk jenjang sekolah

dasar, khususnya untuk kelas tinggi yang meliputi kelas IV, kelas V, dan kelas VI.

Nilai-nilai karakter tersebut yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,

kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah

air, peduli lingkungan, peduli sosial, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif,

dan tanggung jawab.

Karangan narasi merupakan sarana yang efektif dalam menerapkan atau

menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik. Dalam menulis karangan

narasi yang bermuatan nilai-nilai karakter, peserta didik akan berusaha mengingat

pengalamannya yang memiliki muatan nilai karakter. Dengan demikian, maka

peserta didik akan teringat kembali hikmah atau nilai karakter dari peristiwa yang

pernah dialami, sehingga pengalaman yang penuh hikmah atau bermuatan nilai

karakter akan menjadi bagian penting dari proses pendidikan peserta didik. Oleh

karena itu, nilai karakter akan tertanam dalam jiwa peserta didik sehingga tidak

Page 29: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

14

hanya menerapkannya pada saat di sekolah atau selama pembelajaran saja, akan

tetapi juga menerapkan nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari.

Materi pengayaan yang dikembangkan bertujuan untuk memperkaya dan

memudahkan peserta didik dalam memahami materi dan menulis karangan narasi.

Pengetahuan peserta didik tidak akan terbatas hanya pada buku teks pelajaran.

Materi pengayaan ini juga akan membantu pendidik dalam mengajarkan materi

menulis karangan narasi secara lebih mendalam. Materi pengayaan menulis

karangan narasi pada peserta didik kelas V SD merupakan pengembangan materi

bahasa Indonesia untuk peserta didik kelas V SD yang tersusun dari materi

pengertian karangan narasi, unsur-unsur karangan narasi, struktur karangan narasi,

dan langkah-langkah dalam menulis karangan narasi. Dengan demikian, peserta

didik akan lebih mudah dalam memahami informasi apa saja yang ada dalam

karangan narasi dan dapat mengembangkan kreativitasnya dalam menulis

karangan narasi.

Materi pengayaan menulis karangan narasi ini disusun dalam bentuk buku

pengayaan. Penyusunan buku pengayaan disesuaikan dengan kebutuhan pendidik

dan peserta didik terhadap pembelajaran menulis karangan narasi di kelas V SD

dan juga disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) serta

bermuatan nilai-nilai karakter. Penanaman nilai-nilai karakter kepada peserta

didik dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam isi atau

materi pengayaan menulis karangan narasi pada peserta didik kelas V SD. Fungsi

dari materi pengayaan ini adalah sebagai pendamping yang dapat menambah

wawasan peserta didik, karena telah disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.

Page 30: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

15

Berdasarkan pemaparan di atas, maka diperoleh gambaran bahwa materi

pengayaan menulis karangan narasi yang bermuatan nilai-nilai karakter pada

peserta didik kelas V SD sangat dibutuhkan. Materi pengayaan menulis karangan

narasi yang bermuatan nilai-nilai karakter akan menunjang ketercapaian tujuan

pembelajaran dan dapat memperkuat karakter peserta didik. Penelitian yang

dilakukan berjudul “Pengembangan Materi Pengayaan Menulis Karangan Narasi

yang Bermuatan Nilai-Nilai Karakter pada Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar”.

Produk akhir dari penelitian ini berupa pengembangan materi pengayaan dalam

bentuk buku pengayaan menulis karangan narasi yang bermuatan nilai-nilai

karakter.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, terdapat banyak masalah

mengenai pembelajaran menulis karangan narasi pada peserta didik kelas V SD.

Masalah-masalah tersebut diidentifikasi dalam tiga kelompok masalah, yaitu

masalah dari faktor pendidik, faktor peserta didik, dan dari faktor sumber belajar

atau buku.

1) Masalah dari faktor pendidik

(1) Pendidik merasa kesulitan dalam mengajarkan materi menulis karangan

narasi.

(2) Pendidik sulit mendapatkan sumber belajar atau buku yang khusus mengkaji

tentang menulis karangan narasi.

Page 31: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

16

(3) Dalam pembelajaran, pendidik hanya menggunakan sumber belajar yang

sudah ada seperti buku teks, buku pendamping, atau LKS (Lembar Kerja

Siwa) sebagai sumber dari materi pelajaran yang berisi konsep-konsep dan

teori yang masih kurang lengkap.

2) Masalah dari faktor peserta didik

(1) Rendahnya tingkat kemampuan menulis karangan narasi pada peserta didik.

(2) Peserta didik kurang berminat dan motivasi belajarnya pun rendah pada

materi menulis karangan narasi karena mengalami berbagai kesulitan saat

mengikuti kegiatan pembelajaran.

(3) Peserta didik sulit memahami materi menulis karangan narasi yang

diajarkan oleh pendidik.

(4) Kurang tertanamnya nilai-nilai karakter pada diri peserta didik.

3) Masalah dari faktor sumber belajar atau buku yang digunakan

(1) Materi yang disajikan sangat sedikit, masih belum mendalam dan masih

bersifat umum.

(2) Penyajiannya materi masih bersifat tekstual dengan hanya menyuguhkan

materi-materi dan latihan soal.

(3) Belum disajikan materi mengenai langkah-langkah menulis karangan narasi

agar peserta didik mampu menulis karangan narasi.

(4) Masih sangat jarang materi pengayaan yang khusus mengenai materi

menulis karangan narasi.

(5) Materi yang disajikan kadang kurang sesuai dengan lingkungan peserta

didik, sehingga peserta didik kurang mendapatkan pemahaman yang jelas.

Page 32: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

17

(6) Masih kurangnya materi yang bermuatan nilai-nilai karakter.

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka pengembangan materi

pengayaan sangat diperlukan. Materi pengayaan yang disusun dalam bentuk buku

pengayaan ini berfungsi sebagai pendamping, pendukung, maupun pelengkap

buku teks peserta didik. Pengembangan materi pengayaan bertujuan untuk

membantu peserta didik agar lebih mudah dalam memahami unsur-unsur dan

struktur karangan narasi serta materi menulis karangan narasi yang bermuatan

nilai-nilai karakter. Materi pengayaan ini juga akan menyajikan beberapa contoh

karangan narasi bermuatan nilai-nilai karakter yang dapat digunakan peserta didik

dalam latihan pemahaman terhadap unsur-unsur, struktur, dan cara menulis

karangan narasi yang bermuatan nilai-nilai karakter. Nilai karakter dijadikan

sebagai sumber inspirasi peserta didik dalam menulis karangan narasi. Hal

tersebut akan memudahkan peserta didik karena ide cerita berasal dari

pengalaman yang memiliki muatan nilai-nilai karakter.

1.3 Cakupan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dipaparkan,

terdapat banyak sekali permasalahan yang muncul pada pembelajaran menulis

karangan narasi. Akan tetapi tidak semua permasalahan yang ada akan diteliti,

penelitian dibatasi pada masalah rendahnya keterampilan menulis karangan narasi

pada peserta didik kelas V SD karena materi yang digunakan dan disampaikan

kepada peserta didik belum tepat dan masih banyak kekurangan yang harus segera

diatasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dilakukan penelitian

Page 33: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

18

pengembangan materi pengayaan menulis karangan narasi yang bermuatan nilai-

nilai karakter sesuai dengan kebutuhan pengembangan bagi pendidik dan peserta

didik. Produk pengembangan yang dihasilkan yaitu materi pengayaan dalam

bentuk buku pengayaan menulis karangan narasi yang bermuatan nilai-nilai

karakter. Diharapkan hasil pengembangan materi pengayaan ini layak digunakan

sebagai panduan dalam pembelajaran menulis karangan narasi pada peserta didik

kelas V SD.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan cakupan masalah yang telah dipaparkan, rumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimanakah kebutuhan pengembangan materi pengayaan menulis karangan

narasi yang bermuatan nilai-nilai karakter pada peserta didik kelas V SD

menurut persepsi pendidik dan peserta didik?

2. Bagaimanakah prinsip-prinsip pengembangan materi pengayaan menulis

karangan narasi yang bermuatan nilai-nilai karakter pada peserta didik kelas V

SD?

3. Bagaimanakah karakteristik produk materi pengayaan menulis karangan narasi

yang bermuatan nilai-nilai karakter pada peserta didik kelas V SD?

4. Bagaimanakah keefektifan materi pengayaan menulis karangan narasi yang

bermuatan nilai-nilai karakter pada peserta didik kelas V SD?

Page 34: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

19

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumuan masalah, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mendekripsikan kebutuhan pengembangan materi pengayaan menulis karangan

narasi yang bermuatan nilai-nilai karakter pada peserta didik kelas V SD

menurut persepsi pendidik dan peserta didik.

2. Merumuskan prinsip-prinsip pengembangan materi pengayaan menulis

karangan narasi yang bermuatan nilai-nilai karakter pada peserta didik kelas V

SD.

3. Mengembangkan produk materi pengayaan menulis karangan narasi yang

bermuatan nilai-nilai karakter pada peserta didik kelas V SD.

4. Menentukan keefektifan materi pengayaan menulis karangan narasi yang

bermuatan nilai-nilai karakter pada peserta didik kelas V SD.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian pengembangan ini dibedakan menjadi dua yaitu manfaat

teoretis dan praktis.

1.6.1 Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis dari penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan diharapkan

dapat bermanfaat untuk mengembangkan teori pembelajaran sehingga dapat

memperbaiki mutu pendidikan serta menambah kajian materi pengayaan menulis

karangan narasi yang bermuatan nilai-nilai karakter pada peserta didik kelas V

SD.

Page 35: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

20

1.6.2 Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut.

1) Manfaat bagi Pendidik

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi dan salah satu contoh

inovasi pembelajaran bahasa Indonesia. Bagi pendidik, penelitian ini diharapkan

dapat bermanfaat untuk mempermudah pendidik dalam mengajarkan materi

menulis karangan narasi. Materi pengayaan ini dapat juga digunakan oleh

pendidik untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada peserta didik.

2) Manfaat bagi Peserta Didik

Bagi peserta didik, penelitian ini menghasilkan materi pengayaan menulis

karangan narasi yang dapat dipergunakan sebagai sarana belajar mandiri untuk

meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menulis karangan narasi. Hasil

penelitian ini dapat digunakan untuk mengakomodasi kesulitan peserta didik

dalam memahami pembelajaran menulis karangan narasi dan menerapkan konsep

nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari.

3) Manfaat bagi Sekolah

Bagi sekolah, hasil penelitian pengembangan ini dapat digunakan untuk

memaksimalkan proses pembelajaran agar memperoleh hasil yang diinginkan

sesuai dengan fasilitas dan sarana prasarana pendukung. Dengan bertambahnya

pengetahuan pendidik tentang pengembangan materi pengayaan, sekolah dapat

Page 36: PENGEMBANGAN MATERI PENGAYAAN MENULIS …lib.unnes.ac.id/26320/1/full.pdf · dan struktur cerita yang hendak ditulis, serta menulis karangan narasi secara mandiri. vi ABSTRACT

21

meningkatkan mutu dan hasil belajar peserta didik yang memberikan kontribusi

positif dalam perbaikan pembelajaran.

4) Manfaat bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti

lain yang ingin mengadakan penelitian tentang materi pengayaan, pembelajaran

menulis, karangan narasi, ataupun tentang nilai-nilai karakter. Selain itu, peneliti

lain juga dapat mengadakan refleksi terhadap hasil penelitian ini, sehingga dapat

memperbaiki kekurangan dari penelitian pengembangan ini untuk diterapkan

dalam penelitian selanjutnya.