pengembangan lkpd menulis teks eksposisi ...digilib.unila.ac.id/57429/3/tesis tanpa bab...

101
PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs Tesis Oleh Fariz Hidayatulloh MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 15-Jan-2020

102 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODELDISCOVERY LEARNING UNTUK SISWA

KELAS VIII SMP/MTs

Tesis

OlehFariz Hidayatulloh

MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG2019

Page 2: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

ABSTRAK

PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI

BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING

UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

Oleh

FARIZ HIDAYATULLOH

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk LKPD berbasis model Discovery

Learning pada materi menulis teks eksposisi, Mendeskpsisikan kelayakan LKPD Menulis

Teks Eksposisi, dan Menguji efektivitas LKPD Menulis Teks Eksposisi Berbasis Model

Discovery Learning. Penelitian dilakukan dengan pendekatan penelitian dan pengembangan

yang mengacu pada tahapan-tahapan penelitian pengembangan Borg dan Gall. Populasi dalam

penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP/MTs yang melaksanakan kurikulum 2013 di

Kecamatan Panjang, kota Bandar Lampung, dengan sampel di MTs Al Asyraiyah Panjang,

MTs Muhajirin Panjang, MTs Mahtahul Anwal Panjang. Teknik pengumpulan data dengan

observasi, wawancara, dan penyebaran angket di tiga sekolah. Analisis data dilakukan melalui

analisis deskriptif dan uji gain.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) berhasil dikembangkan bahan ajar berupa “LKPD

Menulis Teks Eksposisi Berbasis Model Discovery Learning”, 2) kelayakan lembar kegiatan

peserta didik secara keseluruhan dinyatakan “sangat layak” oleh ahli materi, ahli media, dan

praktisi dengan persentase penilaian 93, 80, dan 93, 3) lembar kegiatan peserta didik efektif

Page 3: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

meningkatkan kemampuan menulis teks ekposisi pada masing-masing sekolah dengan nilai N-

gain sebesar (0,48), (0,44), dan (0,54) termasuk dalam kategori “sedang”.

Kata kunci: berbasis model discovery Learning, lembar kegiatan peserta didik, teks ekpsosisi.

Page 4: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF WRITING LKPD IN EXPOSITION TEXT

BASED ON DISCOVERY LEARNING MODEL FOR EIGHTH GRADE

OF SMP/MTS STUDENTS

By

FARIZ HIDAYATULLOH

The research aims to produce an LKPD-based Discovery Learning model on the exposition text

writing material, The eligibility of LKPD writes text exposition, and it tests the effectiveness of

LKPD writing text-based exposition of Discovery Learning. Research is conducted with a

research and development approach that refers to the phases of the Borg and Gall development

research. The population in this research is grade VIII students of SMP/MTs who carry out the

2013 curriculum in Panjang District, Bandar Lampung City, With samples in MTs Al Asyraiyah

long, MTs Muhajirin long, MTs Mahtahul Anwal Panjang. Data collection techniques with

observations, interviews and poll dissemination in three schools. Data analysis is done through

descriptive analysis and gain test.

The results showed that 1) successfully developed teaching materials in the form of "LKPD writing the

text based exposition Discovery Learning Model", 2) The feasibility of the overall student activity sheet is

"very worthy" by material experts, media experts, and practitioners with a percentage assessment of 93,

Page 5: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

80, and 93, 3) The student activity sheet effectively improves the ability to write an expositional text in

each school with an N-gain value of (0.48), (0.44), and (0.54) belonging to the "medium" category.

Keywords: model-based Discovery Learning, student activity sheets, expsoside texts.

Page 6: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI

BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING

UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

Oleh

FARIZ HIDAYATULLOH

Tesis

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

MAGISTER PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2019

Page 7: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

Scanned by CamScanner

Page 8: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

Scanned by CamScanner

Page 9: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

Scanned by CamScanner

Page 10: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjung Karang pada 27 April 1993,

Putra bungsu dari pasangan M Zamman (Alm) dan

Kemalahayati. Penulis memulai pendidikan di TK Al

Kautsar , Bandarlampung diselesaikan pada 1999; SD Al

Kautsar, Bandarlampung diselesaikan pada 2005; SMP Al

Kautsar Bandarlampung diselesaikan pada 2008; SMA

Muhammadiah 2, Bandarlampung diselesaikan pada 2011; Strata-1 (S-1) Program

Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, STKIP

Bandarlampung diselesaikan pada 2015. Penulis terdaftar sebagai mahasiswa

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas

Lampung pada 2017.

Page 11: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

MOTO

ابرين مع الصه والله

Dan Allah bersama orang orang yang sabar

(Qs. Al-Anfal: 66)

نفسا إله وسعها ل يكل ف الله

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya

(Qs. Al Baqarah: 286)

Page 12: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

PERSEMBAHAN

Ya, Allah Ya, Tuhanku, Tuhan semesta alam. Mahasuci Engkau yang telah

menurunkan Islam dan mengangkat serta meninggikan derajat wanita sama

dengan kaum laki-laki di sisi-Mu. Terima kasih Tuhan atas segala nikmat-Mu,

baik berupa perlindungan, keselamatan, keindahan, kebahagiaan, kelebihan

maupun kekuranganku, dan atas takdirku yang tertulis di Lauhil Mahfudz-Mu.

Penuh dengan kerendahan hati dan atas rasa hormat serta baktiku,

kupersembahkan tesis ini kepada orang-orang tersayang.

1. Kedua orang tuaku tercinta yang telah membesarkanku, mendidikku,

mendoakan, dan selalu menanti keberhasilanku.

2. Kakak-kakakku yang selalu memberikan motivasi, dukungan, bantuan, dan

doa.

3. Almamater tercinta, Universitas Lampung, yang telah mendewasakan dan

mengiringi keberhasilanku.

Page 13: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

SANWACANA

Puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wataala yang telah melimpahkan rahmat-

Nya sehingga tesis ini terselesaikan. Tesis dengan judul “Pengembangan LKPD

Menulis Teks Eksposisi Berbasis Model Discovery Learning untuk Siswa Kelas

VIII SMP/MTs” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister

Pendidikan pada Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

di Universitas Lampung.

Penulis dalam menyelesaikan tesis ini banyak mendapat bantuan, bimbingan, dan

dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima

kasih yang setulusnya kepada pihak-pihak berikut.

1. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. selaku Rektor Universitas Lampung.

2. Prof. Drs. Mustofa, MA., Ph.D. selaku Direktur Pascasarjana Universitas

Lampung.

3. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung.

4. Dr. Sumarti, M.Hum., selaku dosen pembimbing I yang telah banyak

membantu, membimbing, mengarahkan, dan memberikan saran kepada

penulis dengan penuh kesabaran selama proses penyelesaian tesis.

Page 14: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

5. Dr. Farida Ariyani, M.Pd., selaku pembimbing II yang telah banyak

membantu, memberikan bimbingan, serta kritik dan saran yang sangat

berarti selama proses penyelesaian tesis.

6. Dr. Iing Sunarti, M.Pd., selaku dosen pembahas I yang telah memberikan

kritik, saran, dan motivasi kepada penulis.

7. Dr. Edi Suyanto, M.Pd., selaku dosen pembahas II yang telah memberikan

kritik, saran, dan motivasi kepada penulis.

8. Seluruh dosen Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia yang telah mendidik dan memberikan berbagai bekal ilmu

pengetahuan yang sangat bermanfaat.

9. Mudiarni, S.Pd., selaku Guru Bahasa Indonesia di MTs Al Asyariyah

Panjang, Rohana, S.Pd., selaku Guru Bahasa Indonesia MTs Mahtahul

Anwar Panjang, Guru Bahasa Indonesia Ghia Subagja, S.Pd, MTs

Muahajirin Panjang dan yang telah membantu penulis selama proses

penelitian.

10. Teman-teman di Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia angkatan 2017, terimakasih atas dukungan, persahabatan, serta

kebersamaan yang kalian berikan.

11. Seseorang yang aku cita-citakan menjadi calon makmum dalam hidupku

yang begitu sabar memotivasi dan menemaniku dalam penyelesaian tesis.

12. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah

membantu menyelesaikan tesis.

Semoga Allah Subhanahu Wataala membalas semua budi baik pihak yang telah

membantu penulis. Penulis juga mohon maaf apabila terdapat kata yang salah,

Page 15: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

kekurangan, dan kekhilafan dalam penulisan tesis ini. Penulis berharap semoga

tesis ini bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi kemajuan pendidikan,

khususnya Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Bandar Lampung, April 2019

Penulis,

Fariz Hidayatulloh

Page 16: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN Halaman

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 11

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 12

E. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian bahan ajar ................................................................................. 13

1. Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar ...................................... 13

2. Pengembangan Bahan Ajar .................................................................. 15

3. Jenis-jenis Bahan Ajar.......................................................................... 17

B. Menulis ....................................................................................................... 22

1. Tujuan Menulis .................................................................................... 23

2. Manfaat Menulis .................................................................................. 23

C. Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)....................................... 24

1. Kriteria Kualitas Lembar Kerja ........................................................... 25

2. Sistematika Penulisan LKPD ............................................................... 27

3. Langkah-langkah Menyusun LKPD .................................................... 28

4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) .................................................. 30

5. Komponen LKPD ............................................................................... 31

6. Fungsi LKPD ....................................................................................... 32

7. Tujuan LKPD ....................................................................................... 34

D. Teks Eksposisi ........................................................................................... 34

1. Hakikat Teks Eksposisi ........................................................................ 36

2. Menginterprestasikan Isi Teks Eksposisi ............................................. 37

3. Menelaah Stuktur dan kebahasaan Teks Eksposisi .............................. 37

4. Menyusun Isi Teks Eksposisi ............................................................... 39

E. Pengertian Discovery Learning .................................................................. 39

1 Tujuan Pembelajaran Discovery Learning ........................................... 40

2 Karakteristik Discovery Learning ........................................................ 41

3 Perananan Guru dalam Pembelajaran Discovery Learning ................. 43

4 Kelebihan dan Kekurangan Discovery Learning ................................. 44

5 Langkah-langkah Discovery Learning ................................................ 47

BAB III METODE PENELITIAN

A. Model Pengembanga .......................................................................... 53

B. Tempat Penelitian ............................................................................. 55

C. Spesifikasi Produk Pengembangann .................................................. 55

D. Langkah Penelitan Pengembangan .................................................... 56

E. Studi pendahuluan .............................................................................. 57

1. Perancangan dan Pengembagan Produk ....................................... 58

Page 17: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

2. Evaluasi Peoduk ........................................................................... 59

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 61

G. Instrumen ........................................................................................... 62

H. Analisis data ...................................................................................... 72

a. Uji kelayakan dari pakar/ahli praktis ............................................. 73

b. Uji kelayakan penggunaan LKPD .................................................. 73

c. Uji efektivitas ................................................................................. 74

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 75

1. Studi Pendahuluan ................................................................................ 76

a. Potensi dan Masalah ....................................................................... 76

b. Pengumpulan Data Pengembangan LKPD .................................... 87

c. Menentukan Jenis dan Bentuk Bahan Ajar .................................... 89

2. Pengembangan Produk Awal ............................................................ 90

a. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi ............ 92

b. Sebaiknya Anda Tahu .................................................................... 93

c. Memahami teks eksposisi melalui model discovey learning ......... 93

3. Evaluasi dan Revisi ................................................................................ 95

4. Kelayakan Produk .................................................................................. 131

5. Hasil Efektivitas ..................................................................................... 138

B. Pembahasan .......................................................................................... 140

1. Hasil Pengembagan LKPD .................................................................. 140

2. Hasil Kelayakan LKPD ........................................................................ 146

3. Hasil Uji Efektivitas LKPD ................................................................. 149

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .............................................................................................. 152

B. Saran .................................................................................................... 153

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Indikator dari Kompetensi Dasar ........................................................ 37

2.2 Indikator dan Kompetisi Dasar ............................................................ 37

3.1 Kisi-Kisi Angket Wawancara Guru terhadap Kebutuhan LKPD ........ 62

3.2 Kisi-Kisi Angket Wawancara Siswa terhadap Kebutuhan LKPD ....... 64

3.3 Instreumen Evaluasi LKPD Teks Ekposisi .......................................... 65

3.4 Instrumen Peniliaan Teman Sejawat/Praktisi Uji Coba LKPD........... 65

3.5 Instrumen Uji Coba LKPD kepada Siswa sebagai Pengguna .............. 69

3.6. Pedoman Penilaian Tes Keterampilan Menulis Teks Eksposisi .......... 70

3.7 Kategori Penilaian Teks Eksposisi Peserta Didik ................................ 74

3.8 Kriteria Tingkat Kelayakan .................................................................. 74

3.8 Kriteria Interpresantasi N-Gain ............................................................ 74

4.1 Hasil Wawancara Guru terhadap Kebutuhan Bahan Ajar.................... 77

4.2 Hasil Wawancara Peserta Didik terhadap Kebutuhan

Bahan Ajar ........................................................................................... 84

4.3 Kompetensi Dasar yang Dibahas pada LKPD ..................................... 96

4.4 Instrumen Evaluasi Formatif LKPD Teks Eksposisi ........................... 97

4.5 Penilaian Kelayakan Isi Ahli Materi ................................................... 98

4.6 Penilaian Kelayakan Bahasa Ahli Materi ............................................ 99

4.7 Penilaian Kelayakan Kegrafikan Ahli Materi ...................................... 100

4.9 Hasil Validasi Ahli Materi ................................................................... 101

4.10 Penilaian Kelayakan Isi Ahli Media .................................................... 103

4.11 Penilaian Kelayakan Bahasa Ahli Media ............................................. 104

4.12 Penilaian Kelayakan Penyajian Ahli Materi ........................................ 105

4.13 Penilaian Kelayakan Kegrafikan Ahli Media ...................................... 106

4.14 Hasil Validasi Ahli Media .................................................................... 107

4.15 Penilaian Kelayakan Bahasa oleh Praktisi/Teman Sejawat ................. 107

4.16 Penilaian Kelayakan Isi oleh Praktisi/Teman Sejawat ......................... 110

4.17 Penilaian Kelayakan Penyajian Praktisi/Teman Sejawat ..................... 111

4.18 Penilaian Kelayakan Kegerafisan oleh Praktisi/Teman Sejawat ......... 112

4.19 Hasil Validasi Praktisi .......................................................................... 113

4.20 Saran Perbaikan LKPD Ahli Materi .................................................. 115

4.21 Saran Perbaikan LKPD Ahli Media ..................................................... 117

4.23 Tingkat Kelayakan oleh Guru Bahasa Indonesia ................................. 118

4.24 Hasil Uji Penggunaan LKPD pada Skala Kecil ................................... 124

4.25 Hasil Uji Penggunaan LKPD Skala Luas

di MTs Al Asyariyah Panjang ............................................................. 126

4.26 Hasil Uji Penggunaan LKPD Skala Luas

Page 19: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

di MTs Muhajirin Panjang .................................................................. 127

4.27 Hasil Uji Penggunaan LKPD Skala Luas

di MTs Mahtahul Anwar ..................................................................... 129

4. 28 Hasil Penilaian LKPD pada Uji Skala Luas Responden

Peserta Didik ........................................................................................ 131

4.29 Hasil Validasi LKPD pada Uji Skala Luas Responden Guru .............. 132

4.30 Saran Perbaikan Guru Bahasa Indonesia ............................................. 133

4.31 Hasil Revisi Guru Bahasa Indonesia MTs Muahajirin ........................ 133

4.32 Hasil Revisi Guru Bahasa Indonesia MTs Mahtahul Anwar ............... 134

4.33 Saran Perbaikan Siswa SMP Kelas VIII .............................................. 136

4.34 Hasil Revisi Siswa MTs Al-Asyariyah ................................................ 137

4.35 Hasil Revisi Siswa MTs Muhajirin ...................................................... 137

4.36 Hasil Revisi Siswa MTs Mahtahul Anwar ........................................... 137

4.37 Hasil Pretest,Posttest, dan N-gain ...................................................... 139

Page 20: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman

3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and

Deevelopment(R&D) menurut Borg dan Gall...................................... 54

3.2 Tahapan-tahapan Penelitian Pengembangan LKPD ............................ 57

4.1 Peta LKPD Bahasa Indonesia pada Kompetensi Inti (KI 3 dan 4)

Keterampilan Menulis .......................................................................... 90

Page 21: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Muhaimin (2009: 76) mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah segala bentuk bahan

yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran. Majid (2013: 174) menyebutkan bahan ajar adalah segala bentuk

bahan, informasi, alat, dan teks yang digunakan untuk membantu guru dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Bahan ajar merupakan komponen penting dalam pembelajaran. Bahan ajar diperlukan

sebagai pedoman beraktivitas dalam proses pembelajaran sekaligus merupakan

substansi komponen yang dibelajarkan kepada peserta didik. Dengan bahan ajar,

program pembelajaran dapat dilaksanakan secara lebih teratur karena guru sebagai

pelaksana pendidikan akan memperoleh materi yang jelas.

Pengembangan bahan ajar harus memerhatikan tuntutan kurikulum. Artinya, bahan

ajar yang akan dikembangkan harus sesuai dengan kurikulum. Guru dituntut untuk

mempunyai kemampuan mengembangkan bahan ajar sendiri. Untuk mendukung

kurikulum, sebuah bahan ajar bisa saja menempati posisi sebagai bahan ajar pokok

ataupun suplementer. Bahan ajar pokok adalah bahan ajar yang memenuhi tuntutan

Page 22: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

2

kurikulum. Bahan suplementer adalah bahan ajar yang dimaksudkan untuk

memperkaya, menambah atau, memperdalam isi kurikulum.

Untuk mengembangkan bahan ajar, referensi dapat diperoleh dari berbagai sumber

baik berupa pengalaman, pengetahuan sendiri, maupun penggalian informasi dari

narasumber baik orang ahli maupun teman sejawat. Demikian pula, referensi dapat

kita peroleh dari buku-buku, media masa, atau internet. Namun demikian, bahan yang

sesuai dengan kurikulum cukup melimpah bukan berarti kita tidak perlu

mengembangkan bahan sendiri. Bagi siswa, seringkali bahan yang terlalu banyak

membuat mereka bingung, maka guru perlu membuat bahan ajar untuk menjadi

pedoman bagi siswa.

Guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas

peserta didik untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran. Permendikbud Nomor 103

konsep pembelajaran pada kurikulum 2013 menyebutkan pembelajaran merupakan

suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter setiap peserta didik,

sebagai hasil dari sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga

dan masyarakat. Proses tersebut memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan potensi sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan

yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta

berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Pengembangan potensi peserta

didik tersebut tidak terlepas dari bahan ajar.

Page 23: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

3

Pembelajaran yang efektif dan efisien tidak terjadi dengan sendirinya namun

dirancang oleh guru melalui pengelolaan pembelajaran dan pemanfaatan sumber daya

pembelajaran dalam menciptakan suasana yang kondusif untuk mencapai tujuan. Hal

ini tertuang dalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional yang selanjutnya dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa proses pembelajaran pada satuan

pendidikan diselenggarakannya secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang

cukup bagi kreativitas, dan kemandirian sesui dengan minat, bakat, dan

perkembangan fisik serta psikologis siswa. Dengan demikian, perencanaan

pembelajaran yang menerapkan media, metode, dan strategi yang tepat, serta peranan

guru dalam proses pembelajaran yang mampu memotivasi siswa sehingga dapat

menulis teks eksposisi menjadi hal yang penting untuk ditulis dan dikelola.

Salah satu mata pelajaran yang akan dicapai di dalam Kurikulum 2013 adalah

Bahasa Indonesia yang diatur oleh Permendikbud nomor 24 tahun 2016 tentang

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pelajaran pada kurikulum 2013 pada

pendidikan dasar dan menengah. Pelajaran Bahasa Indonesia di dalam Kurikulum

2013 secara umum bertujuan agar peserta didik mampu menyimak, berbicara,

membaca, dan menulis. Adapun Kompetensi Dasar (KD) yang dikembangkan

berdasarkan keempat keterampilan tersebut saling berhubungan dan saling

mendukung dalam pengembangan tiga ranah utamanya, yakni pembelajaran

berbahasa, bersastra, dan pengembangan literasi.

Page 24: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

4

Keterampilan berbahasa yang termasuk ke dalam berkomunikasi secara lisan

adalah keterampilan berbicara dan menyimak, sedangkan keterampilan berbahasa

yang termasuk ke dalam berkomunikasi secara tulisan adalah keterampilan

membaca dan menulis. Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang cukup

penting yaitu, keterampilan menulis. Melalui tulisan seseorang dapat

mengungkapkan pikiran dan gagasannya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Materi pembelajaran keterampilan menulis memiliki berbagai macam bentuk di

antaranya adalah menulis teks eksposisi.

Bahan ajar yang akan digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu lembar kerja

peserta didik atau LKPD. LKPD dapat disebut juga dengan Lembar Kerja Siswa

(LKS). Lembar kerja peserta didik merupakan suatu bahan ajar cetak yang berupa

lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk

pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan peserta didik yang mengacu

pada kompetensi dasar yang harus dicapai (Prastowo, 2015:204). Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) sangat berperan penting bagi pembelajaran di kelas untuk

memecahkan suatu masalah.

Eksposisi adalah wacana yang berusaha menerangkan atau menjelaskan pokok

pikiran yang dapat memperluas pengetahuan pembaca karangan itu. Wacana ini

bertujuan menyampaikan faka-fakta secara teratur, logis, dan saling bertautan dengan

maksud untuk menjelaskan suatu ide, istilah, masalah, proses, dan unsur-unsur

sesuatu, hubungan sebab-akibat, dan sebagainya agar diketahui oleh orang lain

(Syafi‟ie, 2014: 70). Adapun pembelajaran menulis teks eksposisi tertuang di dalam

Page 25: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

5

Silabus kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada KD 3.6

Mengidentifikasi struktur, unsur kebahasaan, dan aspek lisan dalam teks eksposisi

artikel ilmiah popular (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keberagaman

budaya, dll) yang diperdengarkan atau dibaca, KD 4.6 Menyajikan gagasan dan

pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi artikel ilmiah popular (lingkungan hidup,

kondisi sosial, dan/atau keberagaman budaya, dll) secara lisan dan tertulis dengan

memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan aspek lisan.

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan dilakukan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,

serta memberikan ruang bagi kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,

dan perkembangan psikologis peserta didik. Pada jenjang SMP/MTs peserta dituntut

untuk mandiri. Senada dengan hal tersebut, materi pembelajaran teks eksposisi dapat

menggunakan pendekatan discovery learning. Pembelajaran discovery learning

adalah suatu pendekatan untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif dengan

menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan setia dan

tahan lama dalam ingatan, tidak akan mudah dilupakan siswa. Dengan pendekatan

discovery learning, anak juga bisa belajar berpikir analisis dan mencoba memecahkan

sendiri problem yang dihadapi.Kebiasaan ini akan ditransfer dalam kehidupan

bermasyarakat (Hosnan , 2014: 282).

Model pembelajaran discovery learning merupakan model pembelajaran yang sesuai

dengan kurikulum 2013 yang menuntut siswa belajar secara saintifik dengan

mengamati, mengklasifikasi, meramalkan, menjelaskan, dan menyimpulkan. Model

Page 26: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

6

pembelajaran discovery learning ini sangat cocok digunakan untuk pemahaman teks,

karena sangat menuntut peran aktif siswa sebelum, saat, dan setelah membaca teks.

Persfektif yang ditunjukkan oleh model pembelajaran discovery learning yaitu

mengarah pada keaktifan siswa dalam menemukan konsep pelajaran itu sendiri.

Model pembelajaran discovery learning menuntut siswa untuk berperan aktif yaitu

dengan menemukan informasi sendiri. Hal ini serupa dengan pendapat Cahyo

(2013:103) yang mengatakan bahwa, “model pembelajaran discovery learning

mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif.”

Penerapan model pembelajaran discovery learning akan membantu siswa memacu

ingatan secara lebih mudah. Siswa tidak akan merasa kesulitan untuk menuangkan

ide-ide yang telah ia temukan sebelumnya.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal dengan guru mata pelajaran Bahasa

Indonesia di MTs Al Asyariyah Panjang, dapat diketahui bahwa siswa sering merasa

kesulitan dalam menungkan ide atau gagasan menjadi sebuah tulisan. Hal ini dapat

disebabkan oleh faktor dalam diri siswa, seperti sikap malas dalam menulis ataupun

faktor berasal dari luar, seperti kurangnya pembinaan kemapuan menulis dari orang

tua maupun guru, kurangnya materi atau bahan untuk menulis, dan kurang latihan,

melihat permasalahan wawancara dengan guru Bahasa Indonesia maka dapat

disimpulkan bahwa pengembangan kemampuan menulis teks eksposisi siswa

SMP/MTs belum dilakukan secara optimal. Diperlukan berbagai upaya untuk

Page 27: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

7

mewujutkan proses pengembangan kemampuan menulis teks eksposisi siswa secara

lebih baik.

Selain dengan cara menerapkan berbagai model pembelajaran yang bervariatif, upaya

peningkatan menulis teks eksposisi siswa juga dapat dilakuakan dengan cara

memanfaatkan bahan ajar LKPD sebagai sumber belajar untuk berlatih menulis teks

eksposisi. Pada umumnya, saat ini siswa kelas VIII SMP/MTs telah menggunakan

buku teks yang didistribusikan dari pusat sebagai sumber belajar utama. Buku teks

yang didistribusikan dari pusat memuat seluruh kompetensi dasar yang akan

dipelajari siswa pada setiap kelas. Untuk SMP/MTs, kompetensi dasar menulis teks

eksposisi juga termuat di dalamnya. Melalui buku itulah siswa memperoleh

pengetahuan tentang menulis teks eksposisi selain dari penjelasan gurunya. Akan

tetapi, keberadaan buku teks sering kali tidak mencukupi kebutuhan akan

pengembangan menulis teks eksposisi peserta didik. Buku teks tersebut sering kali

hanya menyajikan materi dasar tentang menulis teks eksposisi, dan tidak

memfokuskan pada satu aspek keterampilan saja, sehingga siswa merasa bingung dan

kurang mampu berlatih sendiri dalam meningkatkan keterampilan menulis teks

eksposisi.

Hasil observasi berupa wawancara yang diperoleh prapenelitian saat melakukan

kegiatan prapenelitian di MTs Al asyariyah Panjang. Menurut Ibu Mudiarni, S.Pd

selaku guru Bahasa Indonesia adalah tentang pembelajaran Bahasa Indonesia materi

teks eksposisi, menyatakan bahwa hasil belajar pada materi teks ekpsosisi tidak

maksimal. Alasan tidak maksimalnya hasil belajar pada materi teks ekpsosisi,

Page 28: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

8

meliputi (1) siswa kurang memahami materi tersebut, (2) pembelajaran yang

berlangsung bersifat monoton dan konvensional, peserta didik hanya mendengarkan

teks yang dibacakan oleh guru, ataupun membacanya melalui media cetak

(verbalisasi), (3) Media dan bahan ajar yang digunakan hanya terbatas pada buku

pegangan guru yang diberikan oleh pemerintah.

Dalam proses pelaksanaan pembelajaran bahasa, khususnya pembelajaran teks

ekpsosisi, guru pada umumnya hanya menerangkan hal-hal yang berkenaan dengan

materi menulis saja. Dalam konteks ini, seharusnya guru tidak hanya memahami

bahan materi yang akan diajarkan, tetapi hendaknya memahami semua karakteristik

yang terkandung di dalamnya sehingga dapat dengan mudah menerapkan paradigma

baru dalam proses pembelajaran. Dalam kondisi tersebut guru kurang memberikan

kesempatan kepada siswa dalam mengembangkan kreativitasnya sendiri. Dengan

model pembelajaran seperti itu banyak siswa yang semakin pasif dan cenderung

merasa bosan. Untuk mengatasi masalah dalam proses pemebelajaran yang pasif dan

cenderung merasa bosan dapat diterapkan dalam kegiatan menulis teks ekpsosisi

diantaranya model pembelajaran discovery learning.

Bahan ajar yang digunakan di SMP/MTs hanya menggunakan buku teks yang

disediakan sekolah, berdasarkan informasi yang disampaikan guru, kepala sekolah

dan peserta didik. Guru belum menggunakan bahan ajar tambahan seperti LKPD atau

bahan ajar lainnya yang dibuat sendiri dengan menyesuaikan materi dan kebutuhan

peserta didik. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil analisis tiga guru SMP/MTs

belum ada yang menggunakan LKPD buatan sendiri. Guru SMP/MTs hanya

Page 29: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

9

menggunakan kumpulan soal-soal yang dibuat sendiri. Dibuktikan dengan hasil

analisis siswa Sebanyak 80% siswa menyatakan membutuhkan panduan kegiatan

dalam bentuk LKPD untuk membantu mempelajari materi menulis teks eksposisi

berpendapat membutuhkan LKPD yang menarik. Bahan ajar yang selama ini

digunakan hanya berisikan materi dan soal-soal.

Berdasarkan penelitian sebelumnya pernah dilakukan dengan model pembelajaran

berbasis Model Discovery Learning oleh Rosmelia (2015) dengan judul “Model

Discovery Learning Dalam Pembelajaran Menulis Kreatif Cerita Fantasi Dan

Hubungannya Dengan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1

Jatisari Kota Karawang”, Elsa (2016) dengan judul penelitian “Pengaruh

Penggunaan Model Discovery Learning Terhadap Keterampilan Menulis Karangan

Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Pariaman”, Sari (2016) dengan judul

(Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Keterampilan Menulis Teks

Eksposisi Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Padang”, dan jurnal Jenni Kabrina

(2015 ) dengan judul“Pengaruh Penerapan Model Discovery Learning Terhadap

Keterampilan Memproduksi Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 30 Padang”

Para penelitian sebelumnya bahwa pembelajaran model Discovery Learning berhasil

dilakukan pada saat pembelajaran menulis, dengan model Discovery Learning siswa

mampu menulis dengan kreatif dan mandiri .

Alasan penulis memilih judul penelitian “Pengembangan LKPD Menulis Teks

Eksposisi Berbasis Model Discovery Learning Untuk Siswa Kelas VIII SMP/MTs”.

yaitu untuk mengembangkan kemampuan anak dalam menulis teks eksposisi dengan

Page 30: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

10

menggunakan strategi baru dalam pembelajaran. Model pembelajaran Discovery

Learning memiliki beberapa kelebihan pada saat pembelajaran yaitu Pertama, dapat

meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah. Kedua, Pengetahuan

yang diperoleh melalui strategi ini sangat pribadi dan ampuh karena menguatkan

pengertian, ingatan, dan transfer. Ketiga, Peserta didik akan mengerti konsep dasar

dan ide-ide lebih baik. Keempat, Mendorong peserta didik berpikir dan bekerja atas

inisiatif sendiri. Kelima, Mendorong peserta didik berpikir dan bekerja atas inisiatif

sendiri, dan keenam suatu proses belajar menjadi lebih terangsang Hosnan (2014:

287-288). dalam penelitian sebelumnya dipandang perlu untuk dijadikan acuan bagi

peneliti dalam melakukan penelitian.

Peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengembangan model

Discovery Learning terhadap kemampuan menulis teks eksposisi pada siswa kelas

VIII, dengan judul penelitian “Pengembangan LKPD Menulis Teks Eksposisi

Berbasis Model Discovery Learning Untuk Siswa Kelas VIII SMP/MTs”. Dari

penelitian sebelumnya kelebihan dari penelitian ini mengembangkan LKPD

menggunakan model discovery learning.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, rumusan masalah

dari penelitian ini adalah

1. Bagaimanakah pengembangan produk berupa bahan ajar “LKPD Menulis Teks

Eksposisi Berbasis Model Discovery Learning” peserta didik kelas VIII

SMP/MTs?

Page 31: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

11

2. Bagaimanakah kelayakan bahan ajar “LKPD Menulis Teks Eksposisi Berbasis

Model Discovery Learning” peserta didik kelas VIII SMP/MTs?

3. Bagaimanakah efektivitas bahan ajar “LKPD Menulis Teks Eksposisi Berbasis

Model Discovery Learning” peserta didik kelas VIII SMP/MTs?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian sebagai berikut.

1. Menghasilkan produk LKPD Menulis Teks Eksposisi Berbasis Model Discovery

Learning peserta didik kelas VIII SMP/MTs.

2. Mendeskpsisikan kelayakan LKPD Menulis Teks Eksposisi Berbasis Model

Discovery Learning peserta didik kelas VIII SMP/MTs

3. Menguji efektivitas LKPD Menulis Teks Eksposisi Berbasis Model Discovery

Learning peserta didik kelas VIII SMP/MTs.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoretis maupun secara

praktis. Adapun manfaat tersebut, yaitu sebagai berikut.

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian pengembangan ini dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk

mengembangkan bahan ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya

pembelajaran menulis teks eksposisi dan menambah perbendaharaan

Pengembagan LKPD berbasis model discovery learning pada pembelajaran

Bahasa Indonesia tingkat SMP/MTs.

Page 32: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

12

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian pengembangan ini dibedakan menjadi tiga, yaitu

bagi peserta didik, bagi guru, dan bagi sekolah. Secara terinci diuraikan sebagai

berikut.

a. Manfaat bagi peserta didik, hasil penelitian pengembangan ini dapat

membantu peserta didik mampu menulis teks eksposisi

b. Manfaat bagi guru, hasil penelitian pengembangan ini dapat digunakan

sebagai alternatif atau bahan rujukan untuk pembelajaran menulis, khususnya

menulis teks eksposisi dan memberikan informasi tentang bagaimana menulis

teks eksposisi melalui model discovery learning.

c. Manfaat bagi sekolah, hasil penelitian pengembangan ini dapat digunakan

sebagai bahan pengambilan kebijakan sekolah berkaitan dengan bahan ajar,

khususnya bahan ajar LKPD untuk pembelajaran Bahasa Indonesia.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut.

1. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VIII SMP/MTs Al Asyariyah

Panjang, SMP/MTs Matlaul Anwar Panjang, dan SMP/MTs Muhajirin Panjang

tahun pelajaran 2018/2019

2. Objek penelitian ini adalah Mendeskripsikan pengembangan LKPD menggunakan

model discovery learning pada siswa kelas VIII SMP/MTs.

3. Lokasi uji skala luas dalam penelitian ini dilaksanakan di SMP/MTs Al Asyraiyah,

SMP/MTs Matlaul Anwar Panjang, dan SMP/MTs Muhajirin Panjang.

4. Waktu penelitian ini adalah tahun pelajaran 2018/2019.

Page 33: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis

maupun tidak sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa

untuk belajar (Daryanto dan Dwicahyono, 2014: 171). Guru harus memiliki atau

menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan: kurikulum, karakteristik sasaran, dan

tuntutan pemecahanmasalah belajar.

Bahan ajar juga merupakan wujud pelayanan satuan pendidikan terhadap peserta

didik. Pelayanan individu peserta didik dapat tercipta dengan baik melalui bahan ajar

yang memang dikembangkan secara khusus. Peserta didik hanya berhadapan dengan

bahan ajar yang terdokumentasi secara apik melalui informasi yang konsisten. Hal ini

dapat memberikan kesempatan belajar menurut kecepatan masing-masing peserta

didik. Bagi mereka yang mungkin memilikidaya kecepatan belajar dan

mengoptimalkan kemampuan belajarnya. Adapun peserta didik lain yang memiliki

kelambanan belajar dapat mempelajari secara berulang-ulang. Peranan bahan ajar

menjadi lebih fleksibel karena menyediakan kesempatan belajar menurut cara

masing-masing peserta didik. Oleh karena itu, peserta didik menggunakan taktik

Page 34: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

14

belajar yang berbeda-beda untuk memecahkan masalah yang dihadapi berdasarkan

latar belakang pengetahuan dan kebiasaan masing-masing. Optimalisasi pelayanan

belajar terhadap peserta didik dapat terjadi dengan baik melalui bahan ajar. Jadi,

pentingnya bahan ajar mencakup tiga elemen penting (1) sebagai representasi sajian

guru, dosen, atau instruktur, (2) sebagai sarana pencapaian standar kompetensi,

kompetensi dasar, atau tujuan pembelajaran, dan (3) sebagai optimalisasi pelayanan

terhadap peserta didik (Yaumi, 2013: 245-246).

1. Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar

Bahan ajar disusun dengan tujuan sebagai berikut.

a. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan

mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar sesuai dengan

karakteristik dan seting atau lingkungan sosial peserta didik.

b. Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping

makalah-makalah teks yang terkadang sulit diperoleh.

c. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran (Daryanto dan

Dwicahyono, 2014: 171-172).

Ada sejumlah manfaat yang dapat diperoleh apabila seorang guru mengembangkan

bahan ajar sendiri, yakni sebagai berikut.

a. Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan

kebutuhan belajar siswa, tidak lagi bergantung kepada materi yang terkadang sulit

untuk diperoleh.

Page 35: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

15

b. Bahan ajar menjadi lebih kaya karena dikembangkan dengan menggunakan

berbagai referensi.

c. Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan

ajar.

d. Bahan ajar akan mampu membangun komunikasi pembelajaran yang efektif

antara guru dengan siswa karena siswa akan merasa lebih percaya kepada

gurunya.

e. Menambah angka kredit DUPAK (Daftar Ulasan Pengusulan Angka Kredit) jika

dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan (Daryanto dan Dwicahyono, 2014:

172).

Adapun manfaat bagi peserta didik, yaitu sebagai berikut.

a. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.

b. Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan

terhadap kehadiran guru.

c. Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari sikap kompetensi yang harus

dikuasainya (Daryanto dan Dwicahyono, 2014: 172).

2. Pengembangan Bahan Ajar

Bahan ajar merupakan bahan atau materi pembelajaran yang disusun secara sistematis

yang digunakan guru dan siswa dalam KBM (Daryanto dan Dwicahyono, 2014: 176).

Pengembanagan bahan tersebut adalah sebagai berikut.

Page 36: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

16

a. Menimbulkan minat baca.

b. Ditulis dan dirancang untuk siswa.

c. Menjelaskan tujuan intruksional.

d. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.

e. Struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan dicapai.

f. Memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih.

g. Mengakomodasi kesulitan siswa.

h. Memberikan rangkuman.

i. Gaya penulisan komunikatif dan semi formal.

j. Kepadatan berdasar kebutuhan siswa.

k. Dikemas untuk proses interuksional.

l. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari siswa.

m. Menjelaskan cara mempelajari bahan ajar.

Bahan ajar paling tidak mencangkup beberapa hal seperti berikut (Majid, 2013: 174).

a. Petunjuk belajar.

b. Kompetensi yang akan dicapai.

c. Informasi pendukung.

d. Latihan-latihan.

e. Petunjuk kerja berupa lembar kerja.

f. Evaluasi.

Page 37: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

17

3. Jenis-jenis Bahan Ajar

Menurut Daryanto dan Dwicahyono (2014: 173) bahan ajar memiliki jenis-jenis

sebagai berikut.

a. Bahan ajar pandang (visual) terdiri atas bahan cetak (printed) antara lain handout,

buku, modul, lembar kerja peserta didik, brosur, leaflet, wallchart, foto atau

gambar. Bahan ajar antara lain model atau maket.

b. Bahan ajar dengar (audio) antara lain kaset, radio, piringan hitam, dan compact

disc audio.

c. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) antara lain video compact disk, dan

film.

d. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) antara lain CAI

(Computer Assisterd Instruction),compact disk (CD), multimedia pembelajaran

interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials).

Berdasarkan teknologi yang digunakan, bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi

empat kategori, sebagai berikut.

a. Bahan cetak (printed) antara lain handout, buku, modul, lembar kegiatan siswa,

brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, model atau maket.

b. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact

diskaudio.

c. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk dan film.

Page 38: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

18

d. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI

(Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) interaktif Majid (2013: 174).

Jika bahan ajar cetak tersusun secara baik maka bahan ajar akan mendatangkan

beberapa keuntungan, yaitu:

a. bahan tertulis biasanya menampilkan daftar isi, sehingga memudahkan bagi

seorang guru untuk menunjukkan kepada peserta didik bagian mana yang sedang

dipelajari;

b. biaya untuk pengadaannya relatif sedikit;

c. bahan tertulis cepat digunakan dan dapat dipindah-pindah secara mudah;

susunannya menawarkan kemudahan secara luas dan kreativitas bagi individu;

d. bahan tertulis relatif ringan dan dapat dibaca di mana saja;

e. bahan ajar yang baik akan dapat memotivasi pembaca untuk melakukan aktivitas,

seperti menandai, mencatat, membuat sketsa;

f. bahan tertulis dapat dinikmati sebagai sebuah dokumen yang bernilai besar;

g. pembaca dapat mengatur tempo secara mandiri (Majid: 2013: 175).

Majid (2013: 175) mengemukakan bahwa jenis bahan ajar cetak, antara lain handout,

buku, lembar kegiatan siswa, poster,brosur, dan leaflet. Berikut penjelasan secara

lengkap.

Page 39: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

19

a. Handout

Handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya

pengetahuan peserta didik.Handout biasanya diambilkan dari beberapa literatur yang

memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan atau KD dan materi pokok yang

harus dikuasai oleh peserta didik. Saat ini handout dapat diperoleh dengan berbagai

cara, antara lain dengan cara download dari internet,atau menyadur dari sebuah buku.

b. Buku

Buku adalah bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan buah pikiran dari

pengarangnya. Isi buku didapat dari berbagai cara misalnya hasil penelitian, hasil

pengamatan, aktualisasi pengalaman, otobiografi, atau hasil imajinasi seseorang yang

disebut sebagai fiksi. Buku adalah sejumlah lembaran kertas baik cetakan maupun

kosong yang dijilid dan diberi kulit. Buku sebagai baan ajar merupakan buku yang

berisi suatu ilmu pengetahuan hasil analisis terhadap kurikulum dalam bentuk tertulis.

Buku yang baik adalah buku yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang baik dan

mudah dimengerti, disajikan secara menarik dilengkapi dengan gambar dan

keterangan-keterangannya, isi buku juga menggambarkan sesuatu yang sesuaidengan

ide penulisannya.

c. Modul

Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar

secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru, sehingga modul berisi paling tidak

berisi tentang komponen dasar bahan ajar, menggambarkan KD yang akan dicapai

Page 40: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

20

peserta didik, disajikan dengan menggunakan bahasa yang baik, menarik, dan

dilengkapi ilustrasi.

d. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Lembar Kegiatan Peserta Didik adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus

dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk dan

langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan

dalam lembar kegiatan harus jelas KD yang akan dicapainya.Tugas-tugas sebuah

lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan oleh peserta didik secara baik apabila

tidak dilengkapi dengan buku lain atau referensi lain yang terkait dengan materi

tugasnya. Keuntungan adanya lembar kegiatan bagi peserta didik, yakni memudahkan

guru dalam melaksanakan pembelajaran, sedangkan bagi siswa akan belajar secara

mandiri dan belajar memahami dan menjalankan suatu tugas tertulis. Dalam

menyiapkannya guru harus cermat dan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang

memadai, karena sebuah lembar kerja bagi peserta didik harus memenuhi paling tidak

kriteria yang berkaitan dengan tercapai/ tidaknya sebuah KD dikuasai oleh peserta

didik.

e. Brosur

Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusunsecara

bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa

dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang

perusahaan atau organisasi. Dengan demikian, brosur dapat dimanfaatkan sebagai

bahan ajar, selama sajian brosur diturunkan dari KD yang harus dikuasai oleh siswa.

Page 41: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

21

Mungkin saja brosur dapat menjadi bahan ajar yang menarik karena bentuknya yang

menarik dan praktis. Agar lembaran brosur tidak terlalu banyak, maka brosur didesain

hanya memuat satu KD saja. Ilustrasi dalam sebuah brosurakan menambah menarik

minat peserta didik untuk menggunakannya.

f. Leaflet

Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi

tidakdimatikan/dijahit. Agar terlihat menarik biasanya leaflet didesain secara

cermatdilengkapi dengan ilustrasi dan menggunakan bahasa yang sederhana,

singkatserta mudah dipahami. Leaflet sebagai bahan ajar juga harus memuat

materiyang dapat menggiring peserta didik untuk menguasai satu atau lebih KD.

g. Wallchart

Wallchart adalah bahan cetak, biasanya berupa bagan siklus atau proses atau

grafik yang bermakna menunjukkan posisi tertentu. Agar wallchart terlihat

lebihmenarik bagi siswa maupun guru, maka wallchart didesain dengan

menggunakantata warna dan pengaturan proporsi yang baik.Wallchart biasanya

masuk dalamkategori alat bantu melaksanakan pembelajaran, namun dalam hal ini

wallchartdidesain sebagai bahan ajar. Karena didesain sebagai bahan ajar, maka

wallchartharus memenuhi kriteria sebagai bahan ajar antara lain bahwa memiliki

kejelasan tentang KD dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik,

diajarkan untuk berapa lama, dan bagaimana cara menggunakannya. Sebagai contoh

wallchart tentang siklus makhluk hidup binatang antara ular, tikus dan

lingkungannya.

Page 42: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

22

h. Foto atau Gambar

Foto atau gambar sebagai bahan ajar tentu saja diperlukan satu rancangan yang baik

agar setelah selesai melihat sebuah atau serangkaian foto/gambar siswa

dapatmelakukan sesuatu yang pada akhirnya menguasai satu atau lebih KD. Melalui

membaca yang dapat diingat hanya 10%, dari mendengar yang diingat 20%, dandari

melihat yang diingat 30%. Foto atau gambar yang didesain secara baik

dapatmemberikan pemahaman yang lebih baik. Bahan ajar ini dalam

menggunakannyaharus dibantu dengan bahan tertulis. Bahan tertulis dapat berupa

petunjuk caramenggunakannya dan atau bahan tes.

B. Menulis

Menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi)

secara tulisan kepada pihak lain menggunakan bahasa tulis sebagai alat untuk

medianya. Menulis melibatkan beberapa unsur yaitu: penulis sebagai penyampai

pesan, isi tulisan, saluran atau media kepada pembaca. Dalman (2012: 3)

mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa

penyampaiaan pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan

menggunakan bahasa tulisan sebagai alat atu medianya. Tarigan (2008:4),

Mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu ciri dari orang yang terpelajar atau

bangsa yang terpelajar. Sejalan dengan kedua pendapat di atas, Suparno dan Yunus

(2008: 13) mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian

pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.

Page 43: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

23

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa menulis

merupakan sebuah proses kreatif dalam menuangkan gagasan atau ide pokok dalam

bentuk bahasa tulisan sebagai alat atau medianya, menulis juga dapat dikatakan

sebagai kegiatan merangkai huruf menjadi kata atau kalimat untuk disampaikan

kepada orang lain.

1. Tujuan Menulis

Menulis sebagai sarana untuk mengungkapkan pendapat, pikiran, dan prasaan

seseorang memiliki tujuan sendiri bagi penulisnya. Dijelaskan oleh Tarigan (2008:

24) Setiap jenis tulisan mengandung beberapa tulisantetapi karena tujuan itu sangat

beraneka ragam,bagi penulis yang belum berpengalaman ada baiknya memperhatikan

katagori di bawah ini: (1) Memberitahukan atau mengajar, (2) Meyakinkan atau

mendesak, (3) Menghibur atau menyenangkan, (4) Mengutarakan atau

mengekspresikan perasaan dan emosi yang ber api-api.

Berdasarkan beberapa pakar di atas dapat disimpulkan yang dimaksud tujuan menulis

adalah menulis bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada orang lain melalui

tulisan.

2. Manfaat Menulis

Kegiatan menulis memiliki langkah yang harus kita tempuh sebelum menghasilkan

sebuah tulisan yang baik nantinya. Dikemukakan oleh Percy (dalam Gie, 2002:21),

mengungkapkan tidak kurang dari enam manfaat dari kegiatan menulis atau

mengarang, yaitu: (1) Suatu saranayang menggunakan diri, (2) Suatu sarana untuk

Page 44: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

24

pemahaman, (3) Suatu sarana untukmembantu mengembangkan kepuasan pribadi, (4)

Suatu sarana untuk peningkatan kesadaran dan pencerapan terhadap lingkungan

sekeliling seseorang, (5) Suatu sarana untuk keterlibatan secara bersemangat dan

bukanya penerima yang pasrah, (6) Suatu sarana untuk mengembangkan suatu

pemahaman tentang dan kemampunan menggunakan bahasa. Dijelaskan oleh Tarigan

(2008: 22) sangat penting bagi pendidik karena memudahkan para pelajar berpikir.

Juga dapat menolong kita berpikir secara kritis. Juga dapat memudahkan kita

merasakan dan menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya tanggap atau

persepsi kita, memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi, menyusun urusan bagi

pengalaman.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan yang menjadi dengan manfaat

menulis adalah memberikan keterampilan dan pemahaman terhadap penulis agar

dapat berfikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu

permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur dalam

sebuah tulisan.

C. Pengertian LKPD

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan sebuah perangkat pembelajaran

yang berperan penting dalam pembelajaran. LKPD yaitu berupa lembar kerja yang

harus dikerjakan oleh peserta didik atau siswa. Menurut Prastowo (2012: 204) LKPD

merupakan suatu bahan ajar cetak yang berupa lembaran-lembaran yang berisi materi,

ringkasan dan petunjuk yang harus dilaksanakan oleh peserta didik. Dalam hal ini

Page 45: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

25

tugas-tugas tersebut sudah disesuaikan dengan kompetensi dasar yang harus dicapai.

Jadi berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa LKPD merupakan

sebuah kumpulan lembaran-lembaran kertas yang berisi materi, tugas-tugas yang

harus dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, serta langkah-langkah yang harus

dilakukan dalam pembelajaran. Tugas-tugas yang diberikan dalam LKPD harus jelas

dan sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai dapat tercapai dengan baik, sesuai dengan apa yang

diharapkan.

Menurut Prastowo (2012:205) dalam menyiapkan LKPD, ada beberapa syarat yang

mesti dipenuhi oleh pendidik. Pendidik harus cermat, serta memiliki pengetahuan dan

keterampilan yang memadai untuk bisa membuat LKPD yang bagus. Sebuah LKPD

harus memenuhi kriteria yang berkaitan dengan tercapai atau tidaknya sebuah

kompetensi dasar yang harus dikuasi dan dipahami oleh peserta didik.

1. Kriteria Kualitas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Dalam sebuah pembelajaran LKPD memiliki peranan yang sangat penting, karena

LKPD merupakan pedoman pendidik dalam melakukan kegiatan pembejaran dan

pemberian tugas-tugas kepada peserta didik. LKPD yang disusun harus memenuhi

persyaratan-persyaratan berikut ini, yaitu syarat dikdatik, syarat konstruksi, dan syarat

teknik Darmodjo dan Kaligis (Rohaeti 2008:3).

Page 46: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

26

a. Syarat-syarat dikdatik

LKPD yang berkualitas harus memenuhi syarat-syarat didaktik dapat dijabarkan

sebagai berikut.

1) Mengajak peserta didik aktif dalam proses pembelajaran.

2) Memberi penekanan pada proses untuk menemukan konsep.

3) Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan peserta didik.

4) Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi social, emosional, moral, dan

estetika pada diri peserta didik.

5) Pengalaman belajar ditentukan oleh tujuan pengembangan pribadi.

b. Syarat-syarat konstruksi

LKPD yang berkualitas harus memenuhi syarat-syarat konstruksi sebagai berikut.

1) Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan anak.

2) Menggunakan struktur kalimat yang jelas.

c. Syarat-syarat teknik

1) Gunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin atau romawi.

2) Gunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan huruf biasa yang diberi

garis bawah.

3) Gunakan kalimat pendek, tidak boleh lebih dari satu kata dalam satu baris.

4) Gunakan bingkai untuk menentukan kalimat perintah dan jawaban peserta didik.

5) Huruf dan gambar sesuai.

6) Gunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin atau romawi.

Page 47: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

27

7) Gunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan huruf biasa yang diberi

garis bawah.

8) Gunakan kalimat pendek, tidak boleh lebih dari satu kata dalam satu baris.

9) Gunakan bingkai untuk menentukan kalimat perintah dan jawaban peserta didik.

d. Gambar

Gambar yang baik dalm LKPD adalah gambar yang dapat menyampaikkan isi dari

materi ajar yang disampaiakan atau sedang dipelajari. Agar peserta didik lebih

memahami materi yang disampaikan.

e. Penampilan

Penampilan LKPD harus menarik karena anak akan meliahat LKPD dan lebih

tertarik pada sampulnya. Maka LKPD dibuat semenarik mungkin.

2. Sistematika Penulisan LKPD

Menurut Prastowo (2012: 210) sistematika penulisan LKPD adalah sebagai berikut.

a. Judul kegiatan, tema, sub tema, kelas, dan semester, berisi topik kegiatan

sesuidengan KD dan identitas kelas. Untuk LKPD dengan pendekatan inkuiri

maka judul dapat berupa rumusan masalah.

b. Tujuan, tujuan belajar sesuai dengan KD.

c. Alat dan bahan, jika kegiatan belajar memerlukan alat dan bahan, maka

dituliskan alat dan bahan yang diperlukan.

d. Prosedur kerja, berisi petunjuk kerja untuk peserta didik yang berfungsi

mempermudah peserta didik melakukan kegiatan belajar.

Page 48: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

28

e. Tabel data, berisi tabel di mana peserta didik dapat mencatat hasil pengamatan

atau pengukuran. Untuk kegiatan yang tidak memerlukan data bisa diganti

dengan tabel/kotak kosong yang dapat digunakan peserta didik untuk menulis,

menggambar atau berhitung.

f. Bahan diskusi, berisi pertanyaan-pertanyaan yang menuntun peserta didik

melakukan analisis data dan melakukan konseptualisasi.

3. Langkah-langkah Menyusun LKPD

LKPD merupakan hal penting yang menunjang pembelajaran, maka dari itu

penyusunan LKPD harus dilakukan secara baik dan LKPD yang di susun harus

inovatif dan kreatif.Penyusunan LKPD harus memperhatikan langkah-langkah dan

kaidah penyusunan LKPD yang baik.

Prastowo (2012: 212) langkah-langkah dalam menyusun LKPD adalah sebagai

berikut.

a. Melakukan analisis kurikulum

Analisis kurikulum merupakan langkah pertama dalam penyusunan LKPD.Langkah

ini dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana yang memerlukan bahan ajar

LKPD. Materi yang digunakan ditentukan dengan cara melakukan analisis terhadap

materi pokok, pengalaman belajar, serta materi yang diajarkan.

b. Menyusun peta kebutuhan LKPD

Peta kebutuhan LKPD sangat diperlukan untuk mengetahui jumlah LKPD yang harus

ditulis serta melihat sekuensi atau urutan LKPD-nya.Menyusun peta kebutuhan di

ambil dari hasil analisi kurikulum dan kebutuhan yang diperlukan dalam

Page 49: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

29

pembelajaran sesuai dengan hasil analisis.Hal-hal yang biasa di analisis untuk

menyusun peta kebutuhan diantaranya, KI, KD, indikator pencapaian, dan LKPD

yang sudah digunakan.

c. Menentukan judul LKPD

Judul ditentukan dengan melihat hasil analisis standar kompetensi dan kompetensi

dasar, materi-materi pokok, atau dari pengalaman belajar yang terdapat dalam

kurikulum.Satu kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi sebuah judul

LKPD.Jika kompetensi dasar tersebut tidak terlalu besar.

d. Penulisan LKPD

Dalam penulisan LKPD terdapat langkah-langkah yang harus diperhatikan. Berikut

langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyusun LKPD:

1) Merumuskan kompetensi dasar

Untuk merumuskan kompetensi dasar dapat dilakukan dengan melihat pada

kurikulum yang berlaku. Kompetensi dasar merupakan turunan dari standar

kompetensi.Untuk mencapai kompetensi dasar peserta didik harus mencapai

indikator-indikator yang merupakan turunan dari kompetensi dasar.

2) Menentukan alat penilaian

LKPD yang baik harus memiliki alat penilaian untuk menilai semua yang sudah

dilakukan. Penilain dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja peserta didik. Alat

penilaian dapat berupa soal pilihan ganda dan soal essai. Penilaian yang dilakukan

didasarkan pada kompetensi peserta didik, maka alat penilaian yang cocok adalah

menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP). Dengan demikian

demikian pendidik dapat melakukan penilaian melalui proses dan hasilnya.

Page 50: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

30

3) Menyusun materi

Sebuah LKPD di dalamnya terdapat materi pelajaran yang akan dipelajari. Materi

dalam LKPD harus sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai. Ketika

menyusun materi untuk LKPD ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Materi

LKPD dapat berupa informasi pendukung, gambaran umum mengenai ruang lingkup

materi yang akan dipelajari. Materi dalam LKPD dapat diambil dari berbagai sumber

seperti, buku, majalah, jurnal, internet, dan sebagainya.Tugas-tugas yang diberikan

dalam LKPD harus tuliskan secara jelas guna mengurangi hal-hal yang seharusnya

dapat dilakukan oleh peserta didik.

4) Memperhatikan struktur LKPD

Langkah ini merupakan langkah terakhir yang dilakukan dalam penyusunan

LKPD.Kita terlebih dahulu harus memahami segala sesuatu yang akan kita gunakan

dalam penyusunan LKPD, terutama bagian dasar dalam penyusunan LKPD sebelum

melakukan penyusunan LKPD. Komponen penyusun LKPD harus sesuai apabila

salah satu komponen penyusun LKPD tidak sesuai maka LKPD tidak akan terbentuk.

4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dapat disebut juga dengan Lembar Kerja Siswa

(LKS). Lembar kerja peserta didik merupakan suatu bahan ajar cetak yang berupa

lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksaan

tugas pembelajaran yang harus dikerjakan peserta didik, yang mengacu pada

kompetensi dasar yang harus dicapai Prastowo (2012: 204). Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) sangat berperan penting bagi pembelajaran di kelas untuk

Page 51: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

31

memecahkan suatu masalah. LKPD dapat berupa panduan untuk latihan

pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau

demonstrasi. Trianto dalam jurnal Siti (2017:133) LKPD memuat sekumpulan

kegiatan mendasar yang dilakukan peserta didik untuk memaksimalkan pemahaman

dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil

belajar yang harus ditempuh. Hal tersebut sejalan dengan Hidayah dan Sugiarto

dalam Majid (2013: 232) LKPD merupakan salah satu jenis alat bantu pembelajaran.

5. Komponen LKPD

Komponen LKPD menurut Majid (2013: 233) yang dikenalkan adalah informasi atau

konteks permasalahan dan pertanyaan atau perintah dengan ciri-ciri sebagai berikut.

a. Informasi

Informasi hendaknya „menginspirasi‟ peserta didik untuk menjawab atau

mengerjakan tugas: tidak terlalu sedikit atau kurang jelas sehingga peserta didik

„tidak berdaya‟ untuk menjawab atau mengerjakan tugas tetapi tidak juga terlalu

banyak sehingga mengurangi ruang kreativitas peserta didik. Informasi dapat

diganti dengan gambar, teks, label, atau benda konkret.

b. Pernyataan Masalah

Pernyataan masalah hendaknya harus benar-benar menuntut peserta didik

menemukan cara atau strategi untuk memecahkan masalah tersebut.

c. Pertanyaan atau Perintah

Pertanyaan atau perintah hendaknya merangsang peserta didik menyelidiki,

menemukan, memecahkan masalah, dan berimajinasi atau mengkreasi. Usahakan

Page 52: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

32

jumlah pertanyaan dibatasi, misalnya tiga buah saja, sehingga LKPD tidak seperti

„hutan belantara‟ yang menjadi beban baca peserta didik. Bila guru mempunyai

tiga pertanyaan yang bagus, hendaknya pertanyaan tersebut disimpan dalam

pikirannya dan baru diajukan secara lisan kepada peserta didik sebagai tambahan

bila perlu.

d. Pertanyaan dapat bersifat terbuka atau membimbing (guide).

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa komponen LKPD memiliki ciri-

ciri informasi bersifat menginspirasi, pernyataan masalah yang menuntut peserta

didik menemukan cara untuk memecahkan masalah, dan bersifat terbuka dan

membimbing.

6. Fungsi LKPD

Lembar kerja peserta didik (LKPD) memiliki beberapa fungsi, yaitu menurut

Prastowo (2012: 205-206) menjelaskan bahwa LKPD memiliki setidaknya empat

fungsi, sebagai berikut. Pertama, LKPD sebagai bahan ajar yang dapat

meminimalkan peran pendidik, namun lebih mengaktifkan peserta didik. Kedua,

LKPD mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan. Ketiga,

LKPD bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih. Keempat, memudahkan

pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.

Widjajanti (2010: 2) menjelaskan juga bahwa LKPD memiliki beberapa fungsi yang

lain, sebagai berikut.

Page 53: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

33

a. LKPD merupakan alternatif bagi guru untuk mengarahkan pengajaran atau

memperkenalkan suatu kegiatan tertentu sebagai kegiatan belajar mengajar.

b. LKPD dapat mempercepat proses pengajaran dan menghemat waktu penyajian

suatu topik.

c. Dapat mengetahui seberapa jauh materi yang telah dikuasai peserta didik.

d. Dapat mengoptimalkan alat bantu pengajaran terbatas.

e. LKPD membantu peserta didik lebih efektif dalam proses pembelajaran.

f. Dapat membangkitkan minat peserta didik jika LKPD disusun secara sistematis,

rapi, dan mudah dipahami peserta didik.

g. Dapat menumbukan rasa percaya diri peserta didik, meningkatkan motivasi

belajar dan rasa ingin tahu.

h. Dapat mempermudah menyelesaikan tugas perorangan, kelompok, atau klasikal

karena peserta didik dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan kecepatan

belajarnya.

i. Dapat digunakan untuk melatih peserta didik menggunakan waktu seefektif

mungkin dan peserta didik mampu memecahkan masalah.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) dalam pembelajaran yaitu berupa bahan ajar yang lebih memudahkan

pemahaman peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar, memahami materi,

memudahkan guru untuk memberikan tugas, dan peserta didik mampu memecahkan

masalah.

Page 54: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

34

7. Tujuan LKPD

Prastowo (2012: 206) menyatakan bahwa tujuan LKPD terdapat empat point yang

menjadi tujuan penyusunan LKPD, yaitu:

a. Menyajikan bahan ajar yang mudah bagi peserta didik untuk berinteraksi dengan

materi yang diberikan.

b. Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik dalm

materi yang disampaikan.

c. Melatih kemandirian belajar peserta didik.

d. Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik.

Berdasarkan uraian di atas bahwa tujuan penyusunan LKPD adalah memudahkan

peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar, memahami setiap materi atau

KD yang disediakan, dan memudahkan guru untuk melatih peserta didik secara

mandiri melalui tugas-tugas yang diberikan.

D. Teks Eksposisi

Dalam Kurikulum 2013, jenis teks dapat diperinci ke dalam berbagai jenis, seperti

deskripsi, penceritaan (recount), prosedur, laporan, eksplanasi, eksposisi, diskusi,

surat, iklan, catatan harian, negosiasi, pantun, dongeng anekdot, dan fiksi sejarah.

Siswa dituntut untuk aktif dan berani untuk mencari sumber belajar yang melampaui

batas. Sesuai Kurikulum 2013 buku siswa kelas VIII pada bab III dan VI, siswa

mempelajari teks eksposisi. Teks eksposisi memiliki beberapa pengertian, untuk lebih

jelasnya dapat dilhat dari pendapat beberapa ahli di bawah ini.

Page 55: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

35

Syafi‟ie (2014: 70), mengemukakan eksposisi adalah wacana yang berusaha

menerangkan atau menjelaskan pokok pikiran yang dapat memperluas pengetahuan

pembaca karangan itu. Wacana ini bertujuan menyampaikan faka-fakta secara teratur,

logis dan saling bertautan dengan maksud untuk menjelaskan suatu ide, istilah,

masalah, proses, dan unsur-unsur sesuatu, hubungan sebab-akibat, dan sebagainya

agar diketahui oleh orang lain.

Hal ini senada dengan Nasucha (2009: 50), bahwa paragraf eksposisi bertujuan

memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan

menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau

mengikutinya. Paragraf eksposisi biasanya digunakan untuk menyajikan pengetahuan

atau ilmu, definisi, pengertian, langkah-langkah suatu kegiatan, metode, cara dan

proses terjadinya sesuatu.

Alwasilah (2005: 11), mengemukakan eksposisi adalah tulisan yang tujuan utamanya

mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan.

Penulis berniat untuk memberi petunjuk kepada pembaca. Eksposisi mengandalkan

pengembangan alinea seperti lewat pemberian contoh, proses, sebab-akibat,

klasifikasi, definisi, analisis, komparasi dan kontras. Dari beberapa pendapat tersebut,

dapat ditarik kesimpulan bahwa eksposisi adalah salah satu bentuk tulisan yang berisi

pemaparan tentang suatu hal secara jelas dengan memperhatikan unsur-unsur dan

keterkaitan antara satu sama lain tanpa disertai desakan agar pembaca menerima atau

mengikutinya.

Page 56: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

36

1. Hakikat Teks Eksposisi

Teks eksposisi adalah teks yang memaparkan mengenai isi pokok pikiran, ide, atau

gagasan yang dituangkan ke dalam tulisan berguna memberikan informasi kepada

pembaca agar mudah dipahami dan menghasilkan makna Rosdiana (2018: 18).

Selanjutnya, Kosasih (2014: 41) mengemukakan bahwa teks eksposisi itu sejenis teks

yang telah dikenal oleh semua orang dan hampir sering kali setiap orang

menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai sarana untuk menggemukakan

pendapat serta agar menyakinkan orang lain tentang suatu masalah yang setiap orang

selalu memerlukannya dan mengalaminya. Hampir serupa dengan kedua pendapat

sebelumnya, Suherli, dkk. Buku Siswa (2017: 51) mengemukakan bahwa teks

eksposisi merupakan jenis teks digunakan untuk menyampaikan sebuah pendapat

mengenai suatu masalah yang terkait dengan kehidupan sehari-hari, mengungkapkan

pandangan atau pendapat ini bertujuan untuk menyakinkan para pendengar dan

pembicara yang disertai dengan sejumlah argumen guna mendukung pendapat

tersebut

Maka dapat simpulan mengenai teks eksposisi adalah sebuah bentuk dari paragraf

berusaha untuk menguraikan suatu objek mengenai keadaan yang terjadi di sekitar

makhluk hidup dengan lingkungannya, tujuannya sebagai ajang berpendapat dan

beragumen mengenai isu yang sedang berkembang sesuai dengan fakta agar seluruh

pembaca dapat menyakini fakta, pendapat/opini, tesis, berserta argumen yang ditulis

pada paragraf tersebut.

Page 57: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

37

Berikut merupakan pemaparannya mengenai pengembangan pendapat pada teks

eksposisi Menurut Suherli, dkk. (Buku Guru, 2017: 64-96), antara lain.

2. Menginterpretasikan Isi Teks Eksposisi

Tabel 2.1 Indikator dari Kompetensi Dasar Teks Eksposisi VIII SMP/MTs

Indikator 1 Mengidentifikasi argumentasi yang digunakan untuk memperkuat

tesis/pernyataan pendapat.

Indikator 2 Membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi.

Menurut Suherli, dkk. (Buku Guru, 2017: 64) bahwa teks eksposisi biasanya

digunakan oleh seseorang untuk menyajikan suatu gagasan. Gagasan itu dikaji

seorang peneliti atau pembicara didasari sudut pandang tertentu. Guna menguatkan

gagasan ketika disampaikan, seorang peneliti atau pembicara haruslah menyertakan

sejumlah alasan yang logis dan konkret. Artinya, ia harus bertanggung jawab guna

membuktikan, mengklarifikasi, kemudian mengevalusi permasalahan tersebut.

Bentuk teks ini biasanya digunakan ketika kegiatan perkuliahan, ceramah, opini,

editorial, bahkan pidato sekalipun serta jenis-jenis kegiatan lainnya.

3. Mengembangkan Isi Teks Eksposisi

Tabel 2.2 Indikator dari Kompetensi Dasar Teks Eksposisi Kelas VIII SMP/MTs

Indikator 1 Melengkapi tesis dengan argumen yang mendukung.

Indikator 2 Menyampaikan kembali gagasan dalam teks eksposisi dengan

bahasa yang berbeda.

Page 58: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

38

Teks eksposisi dikembangkan didasari dengan gagasan pokok yang dinyatakan pada

sebuah tesis atau dikenal dengan pernyataan umum. Untuk menguatkan satu buah

pendapat maka digunakanlah sejumlah argumen. Sebelumnya, pada bagian

interpretasi isi teks eksposisi, tesis yang disampaikan itu merupakan gagasan pokok

kemudian dikembangkan menjadi satu buah paragraf yang utuh dan ditambahkan

sejumlah gagasan penjelas yang berupa argumen (Suherli, 2017: 78-79).

3. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi

Tabel 2.3 Indikator dari Kompetensi Dasar Teks Eksposisi VIII SMP/MTs

Indikator 1 Mengungkapkan struktur teks eksposisi.

Indikator 2 Membandingkan kebahasaan dua teks eksposisi.

Menurut Suherli, dkk. (Buku Guru, 2017: 84-85) menyatakan teks eksposisi

merupakan suatu teks yang dibangun dari opini atau pendapat. Sejalan mengenai isi

teks eksposisi maka adapun struktur dari teks eksposisi itu sendiri, yakni 1)

pernyataan pendapat (tesis); 2) argumentasi; 3) penegasan ulang.

Pernyataan pendapat (tesis) merupakan bagian pembuka pada teks eksposisi, bagian

ini biasanya berisi mengenai pendapat umum disampaikan peneliti mengenai

permasalahan yang dibahas menjadi sebuah teks eksposisi. Selanjutnya, argumentasi

adalah unsur penjelas guna mendukung tesis yang akan disampaikan biasanya dapat

berupa alasan logis, data terkait hasil temuan, didukung sejumlah fakta, bahkan

pendapat dari para ahli/pakar yang menjadikannya sebagai argumen yang

bermutu/baik dari peneliti untuk para pembaca. Terakhir, penegasan ulang

Page 59: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

39

merupakan bagian berfungsi untuk menegaskan pendapat awal yang ditambahkan

saran/rekomendasi terkait permasalahan yang dibahas.

4. Menyusun Teks Eksposisi

Tabel 2.4 Indikator dari Kompetensi Dasar Teks Eksposisi VIII SMP/MTs

Indikator 1 Menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam teks

eksposisi.

Indikator 2 Menyusun ulang gagasan ke dalam teks eksposisi.

Pada setiap paragraf teks eksposisi akan terdapat sebuah gagasan pokok yang

biasanya dikenal dengan ide pokok berfungsi sebagai kerangka dalam pengembangan

satu buah paragraf. Ketika menyusun sebuah teks eksposisi diawali dengan mendata

sejumlah gagasan pokok harus sesuai dengan topik yang akan dibahas. Kemudian,

langkah selanjutnya adalah sejumlah gagasan pokok tersebut dikembangkan lagi

dengan gagasan penjelas supaya ide yang akan disampaikan akan menjadi lebih jelas

bagi pembaca atau pendengar (Suherli, dkk., dalam Buku Guru, 2017: 96).

E. Pengertian Discovery Learning

Abidin (2016: 175) discovery learning (dalam Bahasa Indonesia sering disebut

penyingkapan) didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila siswa

disajikan materi pembelajaran yang masih bersifat belum tuntas atau belum lengkap

sehingga menuntut siswa menyingkapkan beberapa informasi yang diperlukan untuk

melengkapai materi ajar tersebut.

Page 60: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

40

Discovery learning adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dirancang

sedemikian sehingga siswa dapat menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip

melalui proses mentalnya sendiri. Pembelajaran ini dilandasi oleh teori belajar Bruner

Lestari dan Yudhanegara (2015: 63).

Pembelajaran discovery learning adalah suatu pendekatan untuk mengembangkan

cara belajar siswa aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil

yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan, tidak akan mudah dilupakan

siswa. Dengan belajar penemuan, anak juga bisa belajar berpikir analisis dan

mencoba memecahkan sendiri problem yang dihadapi.Kebiasaan ini akan ditransfer

dalam kehidupan bermasyarakat Hosnan (2014: 282).

1. Tujuan Pembelajaran Discovery Learning

Menurut Bell dalam Hosnan (2014: 284) mengemukakan beberapa tujuan spesifik

dari pembelajaran discovery learning, yaitu sebagai berikut.

a. Dalam penemuan siswa memiliki kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam

pembelajaran. Kenyataan menunjukkan bahwa partisipasi banyak siswa dalam

pembelajaran meningkat ketika penemuan digunakan.

b. Melalui pembelajaran dengan penemuan, siswa belajar menemukan pola dalam

situasi konkret maupun abstrak, juga siswa banyak meramalkan informasi

tambahan yang diberikan.

Page 61: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

41

c. Siswa juga belajar merumuskan strategi tanya jawab yang tidak rancu dan

menggunakan tanya jawab untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dalam

menemukan.

d. Pembelajaran dengan penemuan membantu siswa membentuk cara kerja bersama

yang efektif, saling membagi informasi, serta mendengar dan menggunakan ide-

ide orang lain.

e. Terdapat beberapa fakta yang menunjukkan bahwa keterampilan-keterampilan,

konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang dipelajari melalui penemuan lebih

bermakna.

f. Keterampilan yang dipelajari dalam situasi belajar penemuan dalam beberapa

kasus, lebih mudah ditransfer untuk aktivitas baru dan diaplikasikan dalam situasi

belajar yang baru.

2. Karakteristik Discovery Learning

Menurut Hosnan (2014: 284-285) ciri utama belajar menemukan, yaitu (1)

mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan, menggabungkan, dan

menggeneralisasi pengetahuan; (2) berpusat pada siswa; (3) kegiatan untuk

menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada.

Ada sejumlah ciri-ciri proses pembelajaran yang sangat ditekankan oleh teori

konstruktivisme, yaitu sebagai berikut.

a. Mendorong terjadinya kemandiran dan inisiatif belajar pada siswa.

b. Memandang siswa sebagai pencipta kemauan dan tujuan yang ingin dicapai.

Page 62: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

42

c. Berpandangan bahwa belajar merupakan merupakan suatu proses, bukan menekan

pada hasil.

d. Mendorong siswa untuk mampu melakukan penyelidikan.

e. Menghargai peranan pengalaman kritis dalam belajar.

f. Mendorong berkembangnya rasa ingin tahu secara alami pada siswa.

g. Penilaian belajar lebih menekankan pada kinerja dan pemahaman siswa.

h. Mendasarkan proses belajarnya pada prinsip-prinsip kognitif.

i. Banyak menggunakan terminilogi kognitif untuk menjelaskan proses

pembelajaran; seperti predeksi, inferensi, kreasi, dan analisis.

j. Menekankan pentingnya “bagaimana” siswa belajar.

k. Mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam dialog atau diskusi dengan

siswa lain dan guru.

l. Sangat mendukung terjadinya belajar kooperatif.

m. Menekankan pentingnya konteks dalam belajar.

n. Memperhatikan keyakinan dan sikap siswa dalam belajar.

o. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun pengetahuan dan

pemahaman baru yang didasari pada pengalaman nyata.

Berdasarkan ciri-ciri pembelajaran kontruktivisme tersebut, penerapannya di dalam

kelas sebagai berikut.

a. Mendorong kemandiran dan inisiatif siswa dalam belajar.

b. Guru mengajukanpertanyaan terbuka dan memberikan kesempatan beberapa

waktu kepada siswa untuk merespons.

Page 63: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

43

c. Mendorong siswa berpikir tingkat tinggi.

d. Siswa terlibat secara aktif dalam dialog atau diskusi dengan guru atau siswa

lainnya.

e. Siswa terlibat dalam pengetahuan yang mendorong dan menantang terjadinya

diskusi.

f. Guru menggunakan data mentah, sumber-sumber utama, dan materi-materi

interaktif.

Dari teori be;ajar kognitif serta ciri dan penerapan teori konstruktivisme tersebut

dapat melahirkan pendekatan discovery learning.

3. Perananan Guru dalam Pembelajaran Discovery Learning

Menurut Dahar dalam Hosnan (2014; 286-287) mengemukakan beberapa peranan

guru dalam pembelajaran dengan penemuan, yakni sebaagi berikut.

a. Merencanakan pelajaran sedemikian rupa sehingga pelajaran itu terpusat pada

masalah-masalah yang tepat untuk diselediki para siswa.

b. Menyajikan materi pelajaran yang diperlukan sebagai dasar bagi para siswa untuk

memecahkan masalah. Sudah seharusnya materi pelajaran itu dapat mengarah

pada pemecahan masalah yang aktif dan belajar penemuan, misalnya dengan

menggunakan fakta-fakta yang berlawanan.

c. Guru juga harus memperhatikan cara penyajian yang enaktif, ikonik, dan

simbolik.

Page 64: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

44

d. Apabila siswa memecahkan masalah di laboratorium atau secara teoretis, maka

guru hendaknya berperan sebagai seorang pembimbing atau tutor. Guru

hendaknya jangan mengungkapkan terlebih dahulu prinsip atau aturan yang akan

dipelajari, tetapi ia hendaknya memberikan saran-saran bilamana diperlukan.

Sebagai tutor, guru sebaiknya memberikan umpan balik pada waktu yang tepat.

e. Menilai hasil belajar merupakan suatu masalah dalam belajar penemuan. Secara

garis besar, tujuan belajar penemuan ialah mempelajari generalisasi-generalisasi

dengan menemukan generalisasi-generalisasi itu.

4. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Discovery Learning

Menurut Hosnan (2014: 287-288) pendekatan pembelajaran discovery learning

memiliki keunggulan yaitu, sebagai berikut.

a. Membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-

keterampilan dan proses-proses kognitif. Usaha penemuan merupakan kunci

dalam proses ini, seseorang tergantung bagaimana cara belajarnya.

b. Dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah.

c. Pengetahuan yang diperoleh melalui strategi ini sangat pribadi dan ampuh karena

menguatkan pengertian, ingatan, dan transfer.

d. Pendekatan ini memungkinkan peserta didik berkembang dengan cepat dan sesuai

dengan kecepatannya sendiri.

e. Menyebabkan peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan

melibatkan akalnya dan motivasi sendiri.

Page 65: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

45

f. Pendekatan ini dapat membantu peserta didik memperkuat konsep dirinya, karena

memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya.

g. Berpusat pada peserta didik dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan

gagasan-gagasan. Bahkan, guru pun dapat bertindak sebagai peserta didik, dan

sebagai peneliti di dalam situasi diskusi.

h. Membantu peserta didik menghilangkan skeptisme (keragu-raguan) karena

mengarah pada kebenaran yang final dan tertentu atau pasti.

i. Peserta didik akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik.

j. Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar

yang baru.

k. Mendorong peserta didik berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri

l. Mendorong peserta didik berpikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri.

m. Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik.

n. Suatu proses belajar menjadi lebih terangsang.

o. Menimbulkan rasa senang pada peserta didik, karena tumbuhnya rasa menyelidiki

dan berhasil.

p. Proses belajar meliputi sesame aspeknya peserta didik menuju pada pembentukan

manusia seutuhnya.

q. Mendorog keterlibatan keaktifan siswa.

r. Menimbulkan rasa puas bagi siswa. Kepuasan batin ini mendorong ingin

melakukan penemuan lagi sehingga minat belajarnya meningkat.

s. Siswa akan dapat mentransfer pengetahuannya ke berbagai konteks.

t. Dapat meningkatkan motivasi.

Page 66: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

46

u. Meningkatkan tingkat penghargaan pada peserta didik.

v. Kemungkinan peserta didik belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber

belajar.

w. Dapat mengembangkan bakat dan kecapakan individu.

x. Melatih siswa belajar mandiri.

y. Siswa akatif dalam kegiatan belajar mengajar, sebab ia berpikir dan menggunakan

kemampuan untuk menemukan hasil akhir.

Selanjutnya, menurut Hosnan (2014: 288-289) pendekatan pembelajaran discovery

learning memiliki kekurangan yaitu, sebagai berikut.

a. Guru merasa gagal mendeteksi masalah dan adanya kesalahpahaman antara guru

dengan siswa.

b. Menyita waktu banyak. Guru dituntut mengubah kebiasaan mengajar yang

umumnya sebagai pem, memberi informasi menjadi fasilitator, motivator, dan

pembimbing siswa dalam belajar. Untuk seorang guru, ini bukan pekerjaan yang

mudah karena itu guru memerlukan waktu yang banyak, dan sering kali guru

merasa belum puas kalau tidak hanya memberi motivasi dan membimbing siswa

belajar dengan baik.

c. Menyita pekerjaan guru.

d. Tidak semua siswa mampu melakukan penemuan.

e. Tidak berlaku untuk semua topik.

Page 67: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

47

5. Langkah-langkah Discovery Learning

Syah dalam Abidin (2016: 177-178) dalam mengaplikasikan pendekatan discovery

learning di proses pembelajaran, ada beberapa tahapan pembelajaran yang harus

dilaksanakan. Tahapan atau langkah-langkah tersebut secara umum dapat diperinci

sebagai berikut

a. Stimulasi

Pada tahap ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungan

dan dirangsang untuk melakukan kegiatan penyelidikan guna menjawab

kebinggunagn tersebut.Kebingungan dalam diri siswa ini sejalan dengan adanya

informasi yang belum tuntas disajikan guru.

b. Menyatakan Masalah

Pada tahap ini siswa diarahkan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin

masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan

dirumuskan dalam bentuk hipotesis.

c. Pengumpulan Data

Pada tahap ini siswa ditugaskan untuk melakukan kegiatan eksplorasi, pencarian,

dan penelusuran dalam rangka mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya

yang relevan untuk membuktikan benar hipotesis yang telah

diajukannya.Kegiatan ini dapat dilakukan melalui aktivitas wawancara,

kunjungan lapangan, dan atau kunjungan pustaka.

Page 68: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

48

d. Pengolahan Data

Pada tahap ini siswa mengolah data dan informasi yang telah diperolehnya baik

melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan.

e. Pembuktian

Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan

benar atau tidaknya hipotesis yang diciptakan tadi dengan temuan alternative,

dihubungkan dengan hasil pengolahan data.

f. Menarik Kesimpulan

Pada tahap ini siswa menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip

umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan

memperhatikan hasil verifikasi.

Tahapan pembelajaran discovery learning yaitu, sebagai berikut.

1) Kegiatan mengumpulkan data/informasi.

2) Kegiatan pengolahan data/informasi.

3) Verifikasi data

4) Membuat kesimpulan berdasarkan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan

(Lestari dan Yudhanegara, 2015: 64).

Selanjutnya, menurut Hosnan (2014: 289-291) langkah-langkah operasional

implementasi dalam proses pembelajaran discovery learning, yaitu, sebagai berikut.

1) Langkah persiapan discovery learning

(a) Menentukan tujuan pembelajaran.

Page 69: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

49

(b) Melakukan indentifikasi karakteristik peserta didik (kemampuan awal, minat,

gaya belajar, dan sebagainya).

(c) Memilih materi pelajaran yang akan dipelajari.

(d) Menentukan topik-topik yang harus dipelajari peserta didik secara induktif (dari

contoh-contoh generalisasi).

(e) Mengembangkan baahn-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi,

tugas, dan sebagainya untuk dipelajari peserta didik.

(f) Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang

konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai simbolik.

(g) Melakukan penilaain proses dan hasil belajar peserta didik.

2) Prosedur aplikasi discovery learning

Pelaksanaan discovery learnin di kelas, ada beberapa prosedur yang harus

dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum.

(a) Problem statement(pernyataan/ identifikasi masalah)

Setelah dilakukan stimulasi, langkah selanjutnya adalah guru memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin

agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah

satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas

pertanyaan masalah).

(b) Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)

Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan

kebingunggannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar

Page 70: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

50

timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Di samping itu,, guru dapat memulai

kegiatan PBL dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan

aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan pemecahan

masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi

belajar yang dapat menghadapkan siswa pada kondisi internal yang mendorong

eksplorasi.

(c) Pengumpulan data

Ketika ekspolrasi berlangsung, guru juga memberi kesempatan kepada para

peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan

untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis.Pada tahap ini, berfungsi untuk

menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis, dengan

demikian siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan collectionberbagai

informasi yang relevan, membaca literature, mengamati objek, wawancara dengan

narasumber, melakukan uji coba sendiri, dan sebagainya.Konsekuensi dari tahap

ini adalah peserta didik belajar secara aktif untuk menemukan sesuatu yang

berhubungan degan permasalahan yang dihadapi, dengan demikian secara tidak

disengaja peserta didik menghubungkan masalah dengan pengetahuan yang telah

dimiliki.

(d) Data processing (pengolahan data)

Pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah

diperoleh para peserta didik baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya.

Selanjutnya, ditafsirkan, dan semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan,

Page 71: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

51

ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan,

ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada

tingkat kepercayaan tertentu. Dataprocessingdisebut dengan pengkodean

(coding)/ kategorisasi yang berfungsi sebagai pembentukan konsep dan

generalisasi. Dari generalisasi tersebut peserta didik akan mendaptakan

pengetahuan baru tentang alternatif jawaban/penyelesaian yang perlu mendapat

pembuktian secara logis.

(e) Verification (pembuktian)

Pada tahap ini, peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk

membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan dengan temuan

alternatif, dihubungkan dengan hasil dataprocessing. Berdasarkan hasil

pengolahan dan tafsiran atau informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang

telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau tidak,

apakah terbukti atau tidak. Pembuktian menurut Brunner, bertujuan agar proses

belajar akanberjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman

melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.

(f) Generalization(menarik kesimpulan/generalisasi)

Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah

kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian

atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi. Berdasarkan

Page 72: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

52

hasil verifikasi, maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi.

Setelah menarik kesimpulan peserta didik harus memperhatikan proses

generalisasi yang menekankan pentingnya penguasaan pelajaran atas makna dan

kaidah atau prinsip-prinsip yang luas yang mendasari pengalaman seseorang,

serta pentingnya proses pengaturan dan generalisasi dari pengalaman-pengalaman

itu.

Page 73: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

53

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Borg and Gall (1989: 624), educational research and development is aprocess used

to develop and validate educational product. Atau dapat diartikan bahwa penelitian

pengembangan pendidikan adalah sebuah proses yang digunakan untuk

mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Penelitian dan Pengembangan

pendidikan (R & D Education) adalah model pembangunan berbasis industri di mana

temuan penelitian digunakan untuk merancang prosedur dan produk baru, yang

kemudian diujikan di lapangan secara sistematis, dievaluasi, dan disempurnakan

sampai memenuhi kriteria efektivitas yang ditentukan, kualitas, atau standar yang

sama (Borg and Gall, 2003:569).

Educational Reserarch and Development (Educational R & D) is an

industry-based development model in which the findings of the research

are used to design new products and procedures, which then are

systematically field-tested, evaluated, and refined until they meet

specified criteria of effectiveness, quality, or similar standard (Borgand

Gall, 2003:569).

Hasil dari penelitian pengembangan tidak hanya pengembangan sebuah produk yang

sudah ada melainkan juga untuk menemukan pengetahuan atau jawaban atas

permasalahan praktis. Metode penelitian dan pengembangan juga didefinisikan

sebagai suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,

Page 74: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

54

dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2011: 297).

Dari beberapa pendapat pakar di atas, penulis menentukan model pengembangan

yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development (R&D) Borg

and Gall yang selanjutnya lebih dikenal dengan research and development research

(RDR) dengan langkah-langkah diadaptasi oleh peneliti. Dalam model RDR

dikelompokkan menjadi tiga kegiatan, yakni penelitian pendahuluan, pengembangan

produk, dan uji efektivitas.

Prosedur dalam penelitian ini adalah mengikuti prosedur penelitian dan

pengembangan menurut Borg & Gall (dalam Sugiono, 2015: 37) yang terdiri atas

sepuluh langkah (tahap). Sepuluh tahap tersebut dapat dilihat pada gambar

berikut.

Bagan3.1: Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and

Deevelopment(R&D) menurut Borg dan Gall

Planning Research

and

Information

Collecting

Develop

Preliminary

Form of

Product

b

Prelimin

ary Field

Resting

Main

Product

Revision

Main

Field

Testing

Operational

product

revision

Operational

field testing

Final

product

revision

Implementation

Page 75: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

55

B. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tiga sekolah di MTs Al-asyariyah Panjang, MTs

Muhajirin Panjang, MTs Mahtahul anwar Panjang pada siswa kelas VIII tahun

pelajaran 2018/2019.Penelitian dilaksanakan berdasarkan pertimbangan efisiensi

waktu, tenaga, dan biaya.

C. Spesifikasi Produk Pengembangan

Produk yang dihasilkan pada penelitian pengembangan ini berupa LKPD teks

eksposisi menggunakan model discovery learning pada siswa kelas VIII SMP/MTs

dengan spesifikasi sebagai berikut.

1. Lembar Kegiatan Peserta Didik adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang

harus dikerjakan oleh peserta didik kelas VIII SMP/MTs.

2. Lembar kegiatan ini berisi petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan

tugas sesuai dengan kompetensi dasar materi teks eksposisi untuk memahami

bagaimana siswa biasa membuat teks eksposisi.

3. Lembar kegiatan ini digunakan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas

VIII selama empat jam pelajaran. Lembar kegiatan ini digunakan sebagai

pendamping buku paket yang digunakan dalam pembelajaran terkait

pembelajaran menulis teks eksposisi.

4. Lembar kegiatan ini disusun dengan struktur judul, petunjuk belajar, kompetensi

yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas-tugas, dan langkah kerja, serta

penilaian.

Page 76: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

56

D. Langkah Penelitian Pengembangan

Peneliti mengadaptasi tahapan dalam model penelitian dan pengembangan Borg and

Gall yang dilaksanakan dalam tujuh tahap hingga dihasilkan LKPD yang layak untuk

uji lapangan. Penelitian pengembangan ini dimulai dengan studi pendahuluan yang

merupakan bagian research (R) pertama dalam RDR.Studi pendahuluan dilakukan

untuk memperoleh informasi awal tentang kebutuhan dan kondisi lapangan

pembelajaran untuk dilakukan pengembangan bahan ajar. Hasil studi pendahuluan

digunakan untuk mendesain dan mengembangkan produk. Desain pengembangan

produk merupakan bagian development (D) dalam RDR.

Tahapan-tahapan hasiladaptasi Borg and Gall dikelompokkan dalam tahapan utama

yaitu studi pendahuluan, pengembangan dan evaluasi produk. Tahapan tersebut

kemudian diuraikan dalam langkah-langkah berupa (1) potensi dan masalah; (2)

pengumpulan data kebutuhan bahan ajar; (3 ) pengembangan bahan ajar melalui

perancangan (desain) produk dan mengembangkan bentuk produk awal; (4) evaluasi

produk melalui validasi oleh ahli/ pakar yang relevan; (5) revisi rancangan produk

hasil validasi; (6) uji coba produk pada teman sejawat dan uji coba kelas kecil dan

revisi produk hasil uji coba dilanjutkan dengan uji coba lebih luas dengan kelas

sesungguhnya (30 siswa); (7) melakukan revisi menjadi produk operasional berupa

LKPD yang siap diuji efektivitas penggunaannya.

Page 77: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

57

Bagan 3.2 Tahapan-tahapan Penelitian Pengembangan LKPD

E. Studi Pendahuluan

Penelitian dan pengembangan bahan ajar dimulai dengan analisis kebutuhan.

Analisis kebutuhan dilakukan berdasarkan potensi dan masalah yang ada dalam

Produk Pengembangan LKPD Menulis Teks Eksposisi Berbasis

Model Discovery Learning Untuk Siswa Kelas VIII SMP/MTs

Revisi

Studi pendahuluan melalui kajian potensi, masalah dan

pengumpulan data

Perancangan dan pengembangan bahan ajar

Validasi ahli/ pakar

Revisi

Uji coba produk

Uji teman sejawat/ praktisi

Revisi

Page 78: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

58

pembelajaran dan pengumpulan data yang digunakan untuk mengembangkan Lembar

Kegiatan Peserta Didik (LKPD) untuk siswa kelas VIII SMP/MTs di Panajang.

Analisis potensi dan masalah pembelajaran diamati berdasarkan pelaksanaan

pembelajaran dan wawancara kepada guru dan siswa mengenai penggunaan LKPD

saat ini dan pengembangan yang diharapkan. Pengumpulan data pengembangan

LKPD melalui review produk LKPD yang ada dan analisis konsep materi

pengembangannya.

Fokus yang penting dalam studi pendahuluan ini adalah didapatkannya deskripsi

kebutuhan tentang Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) dalam memahami

menulis teks eksposisi untuk meningkatkan keterampilan siswa menulis teks

eksposisi siswa SMP/MTs Kelas VIII. Dasar deskripsi kebutuhan ini adalah hasil

wawancara kebutuhan tentang perlunya lembar kegiatan peserta didik. Wawancara

ditujukan kepada guru Bahasa Indonesia dan peserta didik di SMP/MTs.

Hasil observasi dan wawancara tersebut dianalisis untuk mendapatkan deskripsi yang

tepat tentang kondisi pembelajaran, bahan ajar, dan Lembar Kegiatan Peserta Didik

(LKPD). Hasil analisis kebutuhan bahan ajar yang diperlukan, yaitu LKPD yang

disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik SMP/MTs.

1. Perancangan dan Pengembangan Produk

Perancangan LKPD dimulai dengan menentukan peta kebutuhan LKPD disusun

berdasarkan analisis kebutuhan materi yang harus disiapkan dalam LKPD. Struktur

LKPD secara umum adalah sebagai berikut: judul, petunjuk belajar (petunjuk siswa),

Page 79: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

59

kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas-tugas, langkah-langkah

kerja, dan penilaian.

Setelah desain struktur bahan ajar dan panduan penggunaan bahan ajar telah

ditetapkan, langkah berikutnya adalah pembuatan produk awal dalam bentuk Lembar

Kegiatan Peserta Didik (LKPD). Revisi rancangan awal bahan ajar berupa LKPD ini

ketika terdapat ketidak sesuaian rancangan dengan kelayakan pembelajaran. Tahap

validasi materi teks eksposisi direvisi kembali sehingga layak digunakan dalam

pembelajaran berdasarkan serangkaian pengujian sebagai proses evaluasi

pengembangan produk.

2. Evaluasi Produk

Evaluasi pengembangan LKPD ini dilakukan dalam empat tahap, yakni (1) uji ahli/

pakar yang relevan dengan bidang kajian, (2) uji teman sejawat yaitu guru bidang

studi Bahasa Indonesia di SMP/MTs, (3) uji coba dalam skala kecil (10 siswa), dan

(4) uji coba dalam skala luas (1 kelas = 30 siswa).

a. Penilaian LKPD oleh ahli/ pakar.

Pelaksanaan uji ahli/ pakar dimaksudkan untuk memperoleh masukan dari ahli/

pakar yang memiliki kompetensi pada bidang kajian yang relevan.Dalam konteks

ini uji ahli/ pakar dilakukan kepada ahli materi/ isi pembelajaran dan ahli

teknologi pembelajaran.Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap produk yang

dihasilkan berupa validasi para ahli sebelum digunakan pada tahap

implemantasi.Hasil uji ahli/ pakar berupa komentar, kritik, saran, koreksi, dan

penilaian terhadap produk pengembangan.Penguji dilakukan dengan teknik

Page 80: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

60

diskusi, dan angket penilaian produk.Hasil uji dimanfaatkan untuk merevisi

desain produk hingga diperoleh desain produk yang layak.

b. Penilaian teman sejawat/ praktisi.

Uji teman sejawat atau praktisi pembelajaran dilakukan untuk memperoleh

masukan dari guru-guru Bahasa Indonesia di SMP/MTS. Pengujian ini bertujuan

untuk menjaring respon guru terhadap produk yang dikembangkan. Penilaian

meliputi bahasa, kesesuaian isi, kemenarikan penyajian dan kegrafikan diukur

menggunakan angket yang diisi oleh guru.Hasil observasi selanjutnya dianalisis

secara deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif.

c. Uji coba dalam skala kecil

Uji coba terbatas dalam skala kecil (10 siswa) dilakukan untuk mengetahui

respon siswa mengenai kelayakan penggunaan LKPD melalui angket uji

kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan LKPD.Pelaksanaan uji dilakukan

pada siswa kelas VII MTs Al-asyariyah dan dimanfaatkan untuk merevisi

rancangan produk LKPD sebelum diujikan dalam kelompok besar.

d. Uji coba produk

Uji coba skala luas dilakukan pada kelas pembelajaran (1 kelas= 30 siswa). Hasil

pengujian diperoleh penilaian produk operasional berupa LKPD yang siap

digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Langkah-langkah uji coba dilakukan dengan cara berikut ini.

1) Menyiapkan perangkat untuk uji coba (kriteria LKPD yang layak dan angket

kelayakan).

Page 81: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

61

2) Menentukan responden uji coba peserta didik kelas VIII di SMP/MTs yang

telah ditentukan.

3) Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk

mengimplementasikan LKPD dalam pembelajaran.

4) Menginformasikan kepada responden tentang tujuan uji coba dan kegiatan

yang harus dilakukan oleh responden.

5) Melakukan uji coba sebagaimana kegiatan pembelajaran materi teks

eksposisi mengunakan Model Discovery Learning yang dihasilkan sebagai

bahan ajarnya.

6) Mengumpulkan data hasil uji coba lembar angket uji daya tarik.

7) Mengolah data dan menyimpulkan hasilnya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan menelaah dokumen-dokumen yang berkaitan

dengan bahan ajar teks eksposisi untuk peserta didik SMP/MTs. Dokumentasi

dilakukan di kelas di beberapa SMP/MTs, perangkat pembelajaran berupa

silabus, RPP, LKPD, media, evaluasi, serta kondisi guru dan siswa dalam

pembelajaran.

2. Observasi

Teknik observasi lapangan dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap

proses pembelajaran di kelas. Tujuannya untuk memperoleh deskripsi kegiatan

Page 82: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

62

guru sebelum dan setelah menerapkan LKPD saat pembelajaran.

3. Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa untuk mengetahui secara

langsung kondisi pembelajaran yang dilakukan berkaitan dengan kebutuhan

penggunaan LKPD pembelajaran teks eskposisi.

4. Angket

Pemberian angket ditujukan kepada ahli/ pakar yang memiliki kompetensi pada

bidang kajian yang relevan, guru-guru pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs dan

siswa kelas VIII yang menerima materi teks eksposisi.Tujuan penyebaran angket

ini adalah untuk mendapatkan deskripsi objektif tentang kelayakan LKPD yang

dikembangkan dan daya tarik penggunaannya sehingga diharapkan dapat

memotivasi siswa untuk belajar.

G. Instrumen

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang

diteliti.Penelitian ini menggunakan instrumen sebagai berikut.

1. Lembar wawancara kebutuhan guru dan siswa, untuk mengetahui LKPD yang

dibutuhkan dalam pembelajaran.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Wawancara Guru terhadap Kebutuhan LKPD

No Aspek Pernyataan

1 Ketersediaan bahan ajar

1. Apakah Bapak/Ibu Menggunakan bahan

ajar sebagai panduan siswa dalam kegiatan

pembelajaran menulis teks eksposisi?

2. Jika ada, apakah bahan ajar tersebut buatan

sendiri?

3. Jika tidak ada, apa panduan pembelajaran

Page 83: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

63

No Aspek Pernyataan

menulis teks eksposisi yang biasa

digunakan?

2 Kesesuaian dengan standar

kompetensi pembelajaran

1. Apakah panduan kegiatan belajar

siswa yang digunakan sudah sesuai dengan KI dan KD

pembelajaran menulis teks eksposisi?

2. Jika tidak sesuai, apa kekurangan

panduan kegiatan tersebut yang masih harus diperbaiki atau dilengkapi?

3 Penyajian

1. Apakah bahan ajar yang digunakan memudahkan Bapak/ Ibu dalam

mencapai tujuan belajar siswa yaitu mampu mengidentifikasi ciri-ciri dan

unsur-unsur pembangun teks

eksposisi? 2. Apakah bahan ajar memberikan

panduan langkah-langkah belajar menulis teks eksposisi secara kontekstual?

3. Adakah Bapak/ Ibu mengalami

kendala selama memberikan materi

menulis teks eksposisi menggunakan panduan yang ada?

4. Jika ada, kendala apa yang

mendasari kesulitan mengajarkan

menulis teks eksposisi kepada

siswa ?

4 Pengayaan materi

1. Apakah panduan kegiatan belajar siswa yang digunakan memberikan pengayaan materi?

2. Jika ada, pengayaan seperti apa yang disajikan dalam materi menulis teks eksposisi ini?

3. Jika tidak ada, pengayaan seperti

apa yang

4. diinginkan dalam pembelajaran

menulis teks eksposisi?

5. Apakah Bapak/ Ibu membutuhkan

Page 84: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

64

No Aspek Pernyataan

panduan kegiatandalam bentuk LKPD

untuk membantu membelajarkan materi menulis teks eksposisi pada siswa?

5 Penambahan Pendekatan

Kontekstual

1. Jika ya, pendekatan kontekstual seperti apa yang diinginkan oleh Bapak/Ibu?

Selain pada guru, wawancara juga dilakukan pada siswa untuk mengetahui kebutuhan

LKPD sebagai panduan pembelajaran materi teks eksposisi.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Wawancara Siswa Terhadap Kebutuhan LKPD

No Pernyataan Jawaban 1 Ketersediaan LKPD

1. Apakah Anda menggunakan LKPD sebagai panduan kegiatan pembelajaran menulis teks eksposisi?

2. Jika tidak ada, apa panduan pembelajaran menulisteks eksposisi yang biasa digunakan?

Kesesuaian dengan

tujuan pembelajaran

1. Apakah panduan kegiatan belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran menulis teks eksposisi?

2. Jika tidak sesuai, apa kekurangan panduan kegiatan tersebut yang masih harus diperbaiki atau dilengkapi?

Penyajian 1. Apakah LKPD yang digunakan memudahkan

siswa mencapai tujuan belajar siswa yaitu

mengidentifikasi struktur dan unsur-unsur

pembangun teks eksposisi?

2. Apakah LKPD memberikan panduan materi

mengidentifikasi unsur-unsur pembangun teks

eksposisi?

3. Jika ya, apakah LKPD menulis eksposisi

memaparkan Jika ya, apakah LKPD menulis

eksposisi memaparkan kita?

4. Apakah Anda mengalami kendala dalam

mengidentifikasi unsur-unsur pembangun teks

eksposisi dengan menggunakan panduan yang

ada?

5. Jika ada, kendala apa yang mendasari kesulitan

Page 85: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

65

No Pernyataan Jawaban

khususnya dalam mengidentifikasi unsur-unsur

pembangun teks eksposisi?

6. Apakah Anda membutuhkan panduan kegiatan

dalam bentuk LKPD khusunya pada materi

menulis teks eksposisi?

Pengayaan materi 1. Apakah panduan kegiatan belajar yang Anda

gunakan memberikan pengayaan materi?

2. Jika ada, pengayaan seperti apa yang disajikan

dalam materi menulis teks eksposisi ini?

3. Jika tidak ada, pengayaan seperti apa yang

diinginkan dalam materi menulis teks eksposisi?

4. Apakah Anda membutuhkan panduan kegiatan

dalam bentuk LKPD untuk membantu mempelajari

materi menulis teks eksposisi?

2. Validasi pakar/ ahli melalui angket uji pakar/ ahli untuk menilai kelayakan LKPD

yang dihasilkan. Angket berupa lembar instrumen evaluasi formatif LKPD

mengacu pada panduan penyusunan bahan ajar Depdiknas (2008: 16).

3. Tabel 3.3 Instrumen Evaluasi Formatif LKPD Teks Eksposisi

NO Komponen 1 2 3 4 5

KELAYAKAN ISI

1 Kesesuaian dengan KI, KD

2 Kesesuaian dengan kebutuhan

siswa

3 Kesesuaian dengan kebutuhan

bahan ajar

4 Kebenaran substansi materi

KEBAHASAAN

5 Keterbacaan

Page 86: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

66

NO Komponen 1 2 3 4 5

6 Kejelasan informasi

7 Kesesuaian dengan kaidah

Bahasa Indonesia

8 Penggunaan bahasa secara

efektif dan efisien

SAJIAN

9 Kejelasan tujuan

10 Urutan penyajian

11 Pemberian motivasi

12 Interaktivitas (stimulus dan

respons)

13 Kelengkapan informasi

KEGRAFISAN

14 Penggunaan font (jenis dan

ukuran)

15 Lay out, tata letak

16 Ilustrasi, grafis, gambar, foto

17 Desain tampilan, penggunaan

warna yang sesuai

Penilaian dilakukan dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang paling

sesuai berdasarkan kriteria 1 = sangat tidak baik/sesuai, 2 = kurang sesuai, 3 = 66

cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik/sesuai. Selain penilaian, validator ahli/pakar juga

memberikan saran perbaikan LKPD sehingga layak digunakan.

3. perbaikan sebelum diujicobakan pada kelas pembelajaran.

Page 87: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

67

Penilaian angket dilakukan menggunakan skala likert dengan kriteria TM (Tidak

Menarik/Sesuai) = 1, KM (Kurang Menarik/ Sesuai) = 2, M (Menarik/ Sesuai) =

3, SM (Sangat Menarik/ Sesuai) = 4.

Tabel 3.4 Instrumen Penilaian Teman Sejawat/ Praktisi untuk Uji Coba LKPD

NO. Komponen Jawaban Deskripsi/Saran

Validator TM

(4)

KM

(3)

M

(2)

SM

(1)

2. KELAYAKAN ISI

1 Kesesuaian dengan KI, KD

2 Kesesuaian dengan kebutuhan

siswa

3 Kesesuaian dengan kebutuhan

bahan ajar

4 Kebenaran substansi materi

KEBAHASAAN

5 Keterbacaan

6 Kejelasan informasi

7 Kesesuaian dengan kaidah Bahasa

Indonesia

8 Penggunaan bahasa secara efektif

dan efisien

3. SAJIAN

9 Kejelasan tujuan

10 Urutan penyajian

11 Pemberian motivasi

12 Interaktivitas (stimulus dan

respons)

13 Kelengkapan informasi

Page 88: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

68

4. KEGRAFISAN

14 Penggunaan font (jenis dan

ukuran)

15 Lay out, tata letak

16 Ilustrasi, grafis, gambar, foto

17 Desain tampilan, penggunaan

warna yang sesuai

Penilaian oleh teman sejawat/praktisi yaitu guru Bahasa Indonesia yang dilakukan

dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang paling sesuai berdasarkan

kriteria 1 = sangat tidak baik/sesuai, 2= kurang sesuai, 3 = cukup, 4 = baik, 5 =

sangat baik/sesuai. Selain penilaian, guru sebagai pengguna LKPD juga memberikan

saran perbaikan sehingga LKPD yang dikembangkan layak untuk digunakan.

4. Angket uji coba produk LKPD sebagai bahan ajar dalam pembelajaran teks

eksposisi yang diberikan kepada siswa. Angket diberikan untuk mengetahui

tanggapan siswa terhadap LKPD yang telah dihasilkan melalui dua tahap, yaitu

uji kelas kecil dan uji kelas besar atau kelas pembelajaran sebenarnya.

Tanggapan siswa pada kelas kecil menjadi masukan perbaikan sebelum

diujicobakan pada kelas pembelajaran.

Penilaian angket dilakukan menggunakan skala likert dengan kriteria TM (Tidak

Menarik/Sesuai) = 1, KM (Kurang Menarik/ Sesuai) = 2, M (Menarik/ Sesuai) =

3, SM (Sangat Menarik/ Sesuai) = 4.

Page 89: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

69

Tabel 3.5 Instrumen Uji Coba LKPD kepada Siswa sebagai Pengguna

No Pertanyaan

Pilihan Jawaban

Keterangan TM

(4)

KM

(3)

M

(2)

SM

(1)

A. Kemenarikan LKPD

1.

Apakah variasi penggunaan huruf

(ukuran, bentuk, jenis dan warna)

membuat LKPD menarik dipelajari?

2. Apakah ilustrasi yang ada membuat

LKPD menarik dipelajari?

3. Apakah desain lay out membuat

LKPD menarik dipelajari?

4. Apakah penggunaan variasi warna

membuat LKPD menarik dipelajari?

5.

Apakah dengan penggunaan gambar-

gambar membuat LKPD menarik

dipelajari?

6. Apakah kesesuaian permasalahan

membuat LKPD menarik dipelajari?

7. Apakah dengan adanya contoh

membuat LKPD menarik dipelajari?

8. Apakah kesesuaian gambar membuat

LKPD menarik dipelajari?

9.

Apakah format evaluasi dan tes

formatif dalam LKPD menarik untuk

dikerjakan?

10. Apakah format keseluruhan LKPD

membuat LKPD menarik dipelajari?

B. Kemudahan Penggunaan

1.

Apakah cakupan isi LKPD

mempermudah Anda menggunakan

bahan ajar?

2.

Apakah kejelasan isi LKPD

mempermudah Anda menggunakan

bahan ajar?

3.

Apakah alur penyajian LKPD

mempermudah Anda menggunakan

bahan ajar?

4.

Apakah bahasa yang digunakan

dalam LKPD dapat dipahami secara

jelas sehingga mempermudah Anda

Page 90: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

70

No Pertanyaan

Pilihan Jawaban

Keterangan TM

(4)

KM

(3)

M

(2)

SM

(1)

menggunakan bahan ajar?

5.

Apakah kejelasan pemaparan materi

LKPD mempermudah Anda

menggunakan bahan ajar?

6.

Apakah petunjuk/ perintah/ panduan

dalam LKPD dapat dipahami

maksudnya secara jelas sehingga

mempermudah Anda menggunakan

bahan ajar?

7.

Apakah pertanyaan-pertanyaan dalam

LKPD dapat Anda pahami

maksudnya secara jelas sehingga

mempermudah penggunaan bahan

ajar?

C. Kemanfaatan LKPD Pembelajaran

1.

Apakah LKPD membantu Anda

meningkatkan minat mempelajari

materi?

2.

Apakah LKPD membantu Anda

mempelajari materi secara lebih

mudah?

3.

Apakah evaluasi (uji kompetensi)

yang ada membantu Anda

mengetahui kemampuan konsep yang

Anda kuasai?

3.6. Pedoman Penilaian Tes Keterampilan Menulis Teks Eksposisi

Skor Kriteria Nilai

ISI

27 30 Sangat baik sempurna: mengusai topik tulisan;

substantif; pengembangan pernyataan pendapat (tesis)

argumentasi penegasan ulang pendapat secara

lengakap; relevan dengan topik yang dibahas

30

22 36 Cukup –baik : cukup menguasai permasalahan; cukup

memeadai; pengembangan tesis terbatas; relevan

dengan topik, tetapi kurang terpirinci

Page 91: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

71

Skor Kriteria Nilai

17 21 Sedang cukup : penguasaan permasalahan terbatas;

subtansi kurang; pengembangan topik tidak memadai

13 16 Sangat Kurang – Kurang : tidak mengusai

permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan; tidak

layak nilai

Str

uk

tur

Tek

s

18 20 Sangat baik sempurna: ekspresi lancar; gagasan

terungkap padat dengan jelas; tertata dengan baik;

urutan logis (pernyataan pendapat (tesis) argumentasi

penegasan ulang pendapat); kohesif

20

14 17 Cukup –baik : kurang lancar; kurang terorganisasi;

tetapi ide utama tenyatakan; pendukung terbatas; logis,

tetapi tidak lengkap

10 13 Sedang cukup : tidak lancar; gagasan kacau atau

tidak terkait; urutan dan pengembangan kurang logis

7 9 Sangat Kurang – Kurang : tidak komunikatif; tidak

terorganisasi; tidak layak nilai

KO

SA

KA

TA

18 20 Sangat baik sempurna: penguasaan kata canggih;

pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai

pembentukan kata; penggunaan register tepat.

20

14 17 Cukup –baik : penggunaan kata memadai; pilihan

bentuk dan penggunaan kata/ungkapan kadang-kadang

salah tetapi tidak mengganggu

10 13 Sedang cukup : pengusaan kata terbatas; sering

terjadi kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan

kosakata/ungkapan; makna membingungkan atau tidak

jelas

7 9 Sangat Kurang – Kurang : pengetahuan tentang

kosakata, ungkapan dan pembentukan kata rendah;

tidak layak nilai

KA

LIM

AT

18 20 Sangat baik sempurna: konstruksi kompleks dan

efektif; terdapat hanya sedikit kesalahan penggunaan

bahasa (urutan/fungsi kata, artikel, pronomina,

presposisi)

20

14 17 Cukup –baik : konstruksi sederhana, tetapi efektif;

terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks;

terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa

(fungsi/urutan kata, artikel, pronomina, presposisi),

tetapi makna cukup jelas

10 13 Sedang cukup : terjadi kesalahan serius dalam

konstruksi kalimat tunggal/kompleks (sering terjadi

Page 92: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

72

Skor Kriteria Nilai

kesalahan pada kalimat negasi, urutan/fungsi kata,

artikel, pronomina, kalimat fragmen, pelesapan; makna

membingungkan atau kabur

7 9 Sangat Kurang – Kurang : tidak menguasai tata

kalimat; terdapat banyak kesalahan; tidak komunikatif;

tidak layak nilai.

ME

KA

NIK

9 10 Sangat baik sempurna: mengusai aturan penulisan;

terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca,

penggunaan huruf kapital dan penataan paragraf

10

7 8 Cukup –baik : kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan

tanda baca, penggunaan huruf kapital dan penataan

paragraf, tetapi tidak mengaburkan makna.

4 6 Sedang cukup : sering terjadi kesalahan ejaan, tanda

baca, penggunaan huruf kapital dan penataan paragraf;

tulisan tangan tidak jelas; makna membingungkan atau

kabur

1 3 Sangat Kurang – Kurang : tidak menguasai aturan

penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca,

penggunaan huruf kapital dan penataan paragraf;

tulisan tidak terbaca; tidak layak nilai.

Tabel 3.7 Kategori Penilaian Teks Eksposisi Peserta Didik

Nilai Kategori Keterangan

85-100 A Sangat Baik

75-84 B Baik

60-74 C Cukup

40-59 D Kurang

0-39 E Sangat Kurang

Kosasih( 2014: 15-16)

H. Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif.

Analisis data yang dilakukan adalah menelaah lembar validitas untuk uji ahli, lembar

angket siswa, dan lembar angket guru.

Page 93: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

73

a. Analisis lembar angket Ahli Materi, Ahli Media, reviewer (Guru Indonesia)

diubah dari bentuk kualitatif menjadi kuantitatif.

b. Setelah data terkumpul, kemudian dihitung skor rata-rata setiap aspek kriteria

yang dinilai dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Sudjana, 2010:109).

keterangan:

X = skor rata-rata

n = jumlah penilaian

ΣX =jumlah skor

c. Setelah menghitung skor rata-rata seluruh kriteria penilaian, kemudian diubah

ke dalam hasil persentase/proporsi. Skor persentase diperoleh dengan cara

menghitung rata-rata jawaban berdasarkan instrumen penilaian menurut 1 ahli

materi, 1 ahli media, 3 guru Bahasa Indonesia dan siswa SMP/MTs kelas VIII.

Rumus menghitung persentase kelayakan bahan ajar sebagai berikut.

Skor dari penghitungan tersebut akan menunjukkan tingkat kelayakan dari

penelitian yaitu berupa “LKPD Menulis Teks Ekspsosisi Berbasis Model

Discovery Learning” dari ahli media, ahli materi, guru dan siswa dari 3 sekolah

yaitu kelas VIII MTs Al-Asy‟ariyah Panjang, MTs Mahtahul Anwar Panjang, MTs

Muhajirin Panjang. Hasil persentase skor tersebut kemudian diubah kedalam data

Jumlah skor

Persentase=

Skor maksimal x 100%

ΣX

X=

N

Page 94: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

74

kualitatif dengan menggunakan interpretasi skor menurut Riduwan & Sunarto

(2009: 23) yang telah dimodifikasi.

Tabel 3.8 Kriteria Tingkat Kelayakan

No. Rentang Skor Kriteria

1. 21%— 40% Kurang relevan

2. 41%— 60% Cukup relevan

3. 61%— 80% Relevan

4. 81%— 100% Sangat relevan

(Sumber: Riduwan & Sunarto, 2009:23)

d. Tahapan yang terakhir setelah menghitung presentase kelayakan LKPD yakni

menghitung efektivitas dengan menghitung rata-rata pretes, postes, dan N-gain.

Skor gain yaitu perbandingan gain aktual dengan gain maksimum. Gain aktual

yaitu selisih skor posttest terhadap skor pretest. Rumus N-gain adalah sebagai

berikut:

Kriteria interpretasi N-gain yang dikemukakan oleh Meltzer (2002)

seperti pada Tabel 3.7.

e. Tabel 3.9. Kriteria Interpretasi N-gain

Rata-rata Gain Ternormalisasi Kriteria Interpretasi

g > 0,7 Tinggi

0,3 < g ≤ 0,7 Sedang

g ≤0,3 Rendah

Kriteria keefektifan LKPD, jika tingkat pencapaian N-gain minimal kategori sedang.

Page 95: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

152

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penilitian yang telah diuraikan mengenai pengembangan LKPD

Menulis Teks Ekspsosisi Berbasis Model Discovery Learning, dapat disimpulkan

sebagai berikut.

1. Tahap pengembangan LKPD ini dimulai dari tahap perencanaan yang

dilakukan berdasarkan analisis tujuan pembelajaran, sumber belajar, dan

penetapan bahan ajar. Pengembangan LKPD lebih dikhususkan untuk materi

menulis teks ekspsosisi pada pembelajaran menulis. Penambahan model

discovery learning pada materi LKPD agar peserta didik secara aktif dan

kreatif untuk menambah pengetahuan dan wawasan siswa terhadap materi teks

eksposisi.

2. Kelayakan bahan ajar berupa LKPD Menulis Teks Ekspsosisi Berbasis Model

Discovery Learning yang telah dikembangkan memenuhi kriteria “sangat

relevan”. Penilaian tersebut berdasarkan penilaian satu ahli materi, satu ahli

media, satu praktisi, tiga guru Bahasa Indonesia, dan siswa kelas VIII

Page 96: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

153

SMP/MTs dari masing-masing sekolah yang dijadikan objek uji coba. Berikut

ini persentase kelayakan dan keefektifan produk.

a. Penilain ahli materi berdasarkan keseluruhan aspek yang dinilai, LKPD

Menulis Teks Ekspsosisi Berbasis Model Discovery Learning memperoleh

skor akhir dengan persentase 93 dinyatakan “sangat relevan” berdasarkan

tabel tingkat kelayakan Riduwan dan Sunarto (2009: 23). Ahli materi

menyatakan LKPD Menulis Teks Ekspsosisi Berbasis Model Discovery

Learnin layak diuji coba dan digunakan dengan saran dan revisi.

b. Penilaian ahli media dari keseluruhan aspek yang dinilai, LKPD LKPD

Menulis Teks Ekspsosisi Berbasis Model Discovery Learning memperoleh

skor akhir dengan persentase 80 dinyatakan ke dalam kategori “relevan”

berdasarkan tabel tingkat kelayakan Riduwan dan Sunarto (2009: 23). Ahli

media juga menyatakan LKPD LKPD Menulis Teks Ekspsosisi Berbasis

Model Discovery Learning layak diuji coba dan digunakan dengan saran dan

revisi.

c. Penilaian Praktisi dari seluruh aspek yang dinila, LKPD LKPD Menulis Teks

Ekspsosisi Berbasis Model Discovery Learning memperoleh skor akhir 95

dinyatakan “sangat relevan” berdasarkan tabel tingkat kelayakan Riduwan dan

Sunarto (2009: 23) dan dapat diuji cobakan dan digunakan berdasarkan saran

dan revisi.

d. Penilaian tiga guru Bahasa Indonesia dari masing-masing sekolah menyatakan

LKPD Menulis Teks Ekspsosisi Berbasis Model Discovery Learning “sangat

Page 97: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

154

relevan” untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran menulis teks

ekspsosisi berbasis model discovery learning.

3. Berdasarkan perhitungan hasil pretest, posttest, dan N-gain, Menulis Teks

Ekspsosisi Berbasis Model Discovery Learning dinyatakan efektif

meningkatkan kemampuan menulis teks ekspsosisi berbasis model discovery

learning. Dengan demikian, produk bahan ajar berupa Menulis Teks Ekspsosisi

Berbasis Model Discovery Learning efektif digunakan dalam pembelajaran.

B. Saran

Saran dalam penelitian ini yakni sebagai berikut.

1. Bagi guru dan siswa, LKPD diharapkan dapat menambah wawasan, pelengkap

buku teks, dan tambahan referensi dalam pembelajaran, berbasis model

discovery learning dimaksudkan agar peserta didik dapat secara aktif dan

kreatif untuk menambah pengetahuan dan wawasan siswa terhadap materi teks

eksposisi.

2. Bagi peneliti lain, disarankan untuk memanfaatkan hasil penelitian

pengembangan ini sebagai pedoman mengembangkan bahan ajar yang

disesuaikan dengan kebutuhan calon penggunannya, yaitu guru dan siswa, dan

berlandaskan kurikulum yang berlaku pada materi dan kelas lainnya. Selain itu,

LKPD ini bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan pembelajaran, perlu

adanya kajian lebih lanjut mengenai pengaruh penggunaan LKPD ini dengan

metode dan teknik pembelajaran yang dirancang untuk mencapai efektivitas

dan efisisensi pembelajaran.

Page 98: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

155

3. LKPD ini diharapkan memberikan sebuah pandangan bahwa dalam

pembuatan bahan ajar sebaiknya memperhatikan kondisi geografis setiap

wilayah yang akan menggunakannya, sehingga siswa juga memiliki

pengalaman yang tidak jauh berbeda dengan realita dan materi dalam LKPD

tersebut.

Page 99: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2016. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013.

Bandung: PT. Refika Aditama.

Alwasilah, A. Chaedaran Suzanna Alwasilah. 2005. Pokoknya Menulis; Cara

Baru Menulis dengan Metode Kolaborasi. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

Borg dan Gall. 2003. Educational Research an Introduction,Seventh Editions.

University of Oregon. United State of America.

Cahyo, N Agus. (2013). Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar teraktual Dan

terpopuler. Jogjakarta: Diva Press.

Dalman. 2012. Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Pers.

Daryanto dan Dwicahyono, Aris. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran

(Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar).Yogyakarta: Gava Media.

Depdiknas. 2003. Permendiknas No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional. Jakarta: Pusat Kurikulum.

Depdiknas. 2006. Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: Pusat

Kurikulum.

Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat Kurikulum.

Egi Rosmelia, dengan judul, Model Discovery Learning Dalam Pembelajaran Menulis

Kreatif Cerita Fantasi Dan Hubungannya Dengan Kemandirian Belajar Siswa

Kelas VII di SMP Negeri 1 Jatisari Kota Karawang JurnalOnline Unimed,

diaksestahun 2015.

Elsa. denganjudul, Pengaruh Penggunaan Model Discovery Learning Terhadap

Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X Sma Negeri 3

Pariaman JurnalOnline Unimed,diakses tahun 2016.

Finoza, Lamuddin. 2008. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21.

Bogor : Ghalia Indonesia.

Page 100: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

Jenni Kabrina, PengaruhPenerapan Model Discovery Learning Terhadap Keterampilan

Memproduksi Teks Eksposisi Siswa Kelas Vii SMP Negeri 30 Padang Jurnal

Online Unimed, diakses tahun 2015.

Kosasih, E. (2014). Jenis-jenis Teks. Bandung: Yrama Widya.

Majid, Abdul. 2013. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Muhaimin. 2009. Modul Wawasan Pengembangan Bahan Ajar. Malang: LKP2-I.

Nasucha, Yakub, dkk. 2009. Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Tulis

Ilmiah. Yogyakarta: Media Perkasa.

Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Yogyakarta: Diva Press.

Reigeluth, Charles M. & Chellman, Alison A.C. 2009. Instructional-Design

Theories and Models Volume III, Building a Common Knowledge

Base. Taylor & Francis. New York.

Riduwan dan Sunarto. 2009. Pengantar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Rosdiana, Dewi. 2018. Pembelajaran Menganalisis Teks Eksposisi Berorientas Pada

Kalimat Tesis Menggunakan Model Problem Based Learning Pada Siswa Kelas

X Sma Negeri 27 Bandung Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi: FKIP UNPAS.

Diakses 26 Januari 2019.

Roblyer, M. & Doering, A.H. 2010. Integrating Educational Technology Into Teaching. Pearson. Boston.

Rusminto, NurlaksanaEko. 2015. Analisis Wacana Kajian Teoritis dan Praktis. Bandar

Lampung: Graha Ilmu.

Sari, denganjudul, Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Keterampilan

Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X Smk Muhammadiyah 1 Padang Jurnal

Online Unimed, diaksestahun 2016.

Supeno. 2008. Kapita Selekta Pembelajaran. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Syafi'ie, Imam. 2014. Pendekatan Whole Language dalam Pembelajaran Bahasa.

Dalam http://journal.um.ac.id/index.php/bahasa-seni/article/view/2445.

Diakses 29 Juli 2009. Pukul 10.23.

Page 101: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI ...digilib.unila.ac.id/57429/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK

Sudjana, N. 2005. Media Pengajaran.Bandung :SinarBaru.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X SMA/ MA/ SMK/ MAK. (edisi

revisi 2017). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,

Kemendikbud.

Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X SMA/ MA/ SMK/ MAK. (edisi

revisi 2017). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 2011. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

------------- 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa Bandung.

------------ 2005. Menulis Sebagaia Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Bandung.

Wahjudi, Eko. 2015. Penerapan Discovery Learning dalam Pembelajaran IPA Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IX-I Di

SMP Negeri 1 Kalianget. Jurnal Lentera Sains (Lensa) Volume 1. No. 1. Hal. 1-15.

Widjajanti, Endang. 2010. Penilaian Lembar Kegiatan Siswa Materi Konsep Atom,

Ion Dan Molekul. http://staff.uny.ac.id/system/files/pengabdian/ endang-widjajanti-lfx-msdr/ kualitas-lks.pdf. Diakses tanggal 27 Februari 2015.

Pukul 01.10.

Yaumi, Muhammad. 2013. Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran disesuaikan dengan Kurikulum 2013. Jakarta: Prenada Media Group.

Lestari, Yudhanegara. 2015. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung : PT. Refika Aditama.