pengembangan kemampuan berhitung anak …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/umi kholifah...

120
i PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MENGGUNAKAN MEDIA ALMARI PINTAR KELOMPOK A DI BA AISYIYAH TUKANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh : UMI KHOLIFAH NIM.11614020 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Upload: hatuyen

Post on 22-Aug-2019

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

i

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK

MENGGUNAKAN MEDIA ALMARI PINTAR

KELOMPOK A DI BA AISYIYAH TUKANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

UMI KHOLIFAH

NIM.11614020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

Page 2: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

ii

Page 3: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

iii

Page 4: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

iv

Page 5: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

v

MOTTO

و من جا هد فاء نما يجا هد لنفسه

“Dan barang siapa berusaha, maka sesungguhnya usahanya itu untuk dirinya

sendiri” (Al-Ankabut : 6)

Tidak ada yang tidak mungkin

Bila kita terus berusaha dan berdo’a

~umi~

Page 6: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada :

1. Kedua orang tuaku bapak Suwito dan ibu Jumi’ah

2. Suamiku tercinta Pandi Wibowo yang selalu memberikan semangat dan

dukungan baik dukungan secara moril ataupun materil sekaligus juga

menjadi motivator bagi penulis untuk segera menyelesaikan tugasnya.

3. Kepada adikku tersayang M. Mutohir yang selalu memberikan kesenangan

ketika penulis mulai jenuh dengan semua tugas yang harus

diselesaikannya.

4. Teruntuk sahabatku Yunita Wirawati Aisyah yang selalu memberikan

dukungan, motivasi dan selalu mendukung penulis sehingga penulis bisa

menyelesaikan skripsi ini.

5. Kepada sahabat-sahabatku Riska, Risda dan Fanti yang selalu memberikan

dukungan dan semangat sehingga penulis bisa menyelesaikan tulisannya.

6. Keluarga BA Aisyiyah Tukang yang telah mengijinkan penulis untuk

melakukan penelitian di sekolah tersebut.

7. Kepada teman ku Leni yang sama-sama berjuang dalam penyelesaian

skripsi yang sering sekali menemani penulis wira wiri ke kampus.

8. Kepada teman-teman satu angkatan jurusan PIAUD yang saat ini juga

sedang sama-sama berjuang dalam menyelesaikan tugasnya masing-

masing.

9. Skipsi ini juga dipersembahkan kepada calon pembaca kelak. Semoga

dapat menjadi manfaat bagi para pembaca

Page 7: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan nikmat dan karunianya yang tidak terhingga. Sehingga penyusunan

skripsi ini dapat diselesaikan. Sholawat serta salam semoga senantiasa

tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, keluarga,

sahabat, dan semua umat yang mengikuti sunah-sunahnya serta ajarannya.

Skripsi ini dibuat guna untuk memenuhi persyaratan dalam mendapatkan

gelar kesarjanaan dalam ilmu tarbiah dan ilmu keguruan. Dengan terselesaikannya

skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang

telah membantu dalam pencapaian penyusunan skripsi ini. Penulis mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Islam

Anak Usia Dini

4. Ibu Eva Palupi, S.Psi. selaku dosen pembimbing akademik

5. Bapak M. Agung Hidayatulloh, S.S., M.Pd.I selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah dengan tulus ikhlas mencurahkan tenaga dan

pikirannya serta memberikan ilmunya kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Page 8: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

viii

6. Ibu Munfaati, S.Pd. selaku kepala sekolah serta guru kelas di BA

Aisyiyah Tukang yang dengan bimbingan beliau penulis dapat

menyelesaikan penelitiannya dengan baik dan tepat waktu

7. Siswa-siswi kelompok A BA Aisyiyah yang telah membantu penulis

dalam kelancaran menyelesaikan skripsi ini

8. Kepada kedua orang tuaku yang senantiasa memberikan motivasi

kepada penulis supaya lekas menyelesaikan penyususnan skripsi ini.

9. Kepada suamiku yang selalu memberikan dukungan baik moril

maupun materil serta menjadi penyemangat bagi penulis ketika penulis

mulai jenuh dengan penyusunan skripsi ini.

10. Kepada sahabat-sahabat terdekatku yang selalu memberikan dorongan

serta penyemangat disaat penulis mulai lelah dalam menyelesaikan

penyususnan skripsi ini

11. Teman-teman PIAUD angkatan 2014 yang telah memberikan

pengalaman berkenan serta cerita-cerita indah selama menempuh

pendidikan di IAIN Salatiga

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan apapun. Hanya

untaian kata terimakasih yang penulis ucapakan semoga Allah selalu

melimpahkan rahmat-Nya kepaa mereka semua.

Page 9: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

ix

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini belum maksimal.

Untuk itu penulis berharap bagi calon pembaca kelak apabila menemukan

kekurangan dalam penyususnan skripsi ini hendaknya pembaca

memberikan kritik maupun saran yang bersifat membangun ke arah

perbaikan dan penyempurnan.

Semoga penelitian ini bermanfaat bagi penulis, khususnya bagi calon

pembaca pada umumnya. Amin.

Tukang, 4 September 2018

Penulis,

Page 10: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

x

ABSTRAK

Kholifah, Umi. 2018. Pengembangan kemampuan berhitung anak menggunakan

media almari pintar kelompok A di BA Aisyiyah Tukang semester genap

tahun 2017/2018. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan

Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing : M. Agung Hidayatulloh, S.S., M.Pd.I

Kata kunci : Berhitung, Almari Pintar.

Pada aspek kognitif, kemampuan berhitung anak di BA Aisyiyah Tukang

sangatlah kurang. Hal ini dikarenakan kurang kreatifnya guru kelas dalam

pengaplikasian media pembelajaran, sehingga anak hanya menghafal bilangan

namun belum bisa menyesuaikan antara bilangan dengan lambang bilangan.

Selain karena kurang kreatifnya guru kelas menggaplikasikan media pada

pembelajaran anak kurangnya keampuan berhitung juga dipengaruhi oleh tidak

efektifnya pembelajaran berhitung bagi anak di BA Aisyiyah Tukang. Rumusan

masalah dari penelitian ini adalah apakah kemampuan berhitung anak dapat

dikembangkan melalui media almari pintar pada kelompok A BA Aisyiyah 2018?

Dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan

kemampuan berhitung anak kelompok A BA Aisyiyah Tukang.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah

siswa kelompok A di BA Aisyiyah Tukang yang berjumlah 20 siswa yang

meliputi 13 siswa perempuan dan 7 siswa laki-laki. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH),

lembar observasi guru, lembar observasi siswa. Metode pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, dan Tes. Teknik

analisis secara deskriptif dengan menggunakan rumus persentase, apabila anak

yang mendapat nilai MM lebih dari 80% maka dapat dikatakan berhasil dan

pembelajaran akan dihentikan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan berhitung menggunakan

media almari pintar dapat mengembangkan kemampuan berhitung anak di BA

Aisyiyah Tukang tahun 2018. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan tingkat

perkembangan anak dari siklus I hanya ada 7 anak yang mulai berkembang dan

pada siklus II ada 11 anak yang sudah berkembang dengan baik.

Page 11: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI ........ iv

MOTTO ................................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

D. Kegunaan Penelitian .................................................................................... 6

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ......................................... 7

F. Metode Penelitian ........................................................................................ 8

G. Sistematika Penulisan ................................................................................. 15

Page 12: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

xii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori ............................................................................................... 17

B. Kajian Pustaka ............................................................................................ 36

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran umum dan Lokasi Sekolah ....................................................... 38

B. Deskripsi penelitian pelaksanaan Pra Siklus .............................................. 44

C. Deskripsi penelitian Pelaksanaan Siklus I .................................................. 47

D. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II ................................................ 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus ................................................................................... 63

B. Pembahasan ................................................................................................ 70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 73

B. Saran ........................................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 ketentuan penilaian kemampuan berhitung anak melalui media almari

pintar .................................................................................................... 15

Tabel 2.1 perkembangan kognitif menurut permendikbud no 137 tahun 2014 ..... 26

Tabel 3.1 Data Siswa pada dua tahun terakhir BA Aisyiyah Tukang .................... 40

Tabel 3.2 Data Pendidik dan Tenaga Pendidik BA Aisyiyah Tukang ................... 40

Tabel 3.3 Sarana dan Prasarana BA Aisyiyah Tukang .......................................... 42

Tabel 4.1 Ketentuan Pemberian nilai lembar kerja anak ....................................... 63

Tabel 4.2 Indikator yang diamati tiap Siklus ......................................................... 64

Tabel 4.5 Hasil penilaian siklus I ........................................................................... 65

Tabel 4.6 Hasil pengamatan guru pada siklus I ..................................................... 67

Tabel 4.7 Hasil penilaian siklus II .......................................................................... 68

Tabel 4.8 hasil pengamatan guru pada siklus II ..................................................... 69

Tabel 4.9 Data peningkatan jumlah anak yang mencapai persentase keberhasilan

rata-rata kelas per siklus ........................................................................ 71

Page 14: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Penelitian tindakan kelas ................................................................ 10

Gambar 3.1 struktur organisasi BA Aisyiyah ................................................... 41

Gambar 3.2 materi pada siklus I ....................................................................... 48

Gambar 3.3 pelaksanaan siklus I ....................................................................... 53

Gambar 3.4 materi pada siklus II ...................................................................... 58

Gambar 3.5 pelaksanaan siklus II ..................................................................... 63

Gambar 4.1 diagram perkembangan berhitung .................................................. 71

Page 15: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat penunjukan Pembimbing

Lampiran 2 Surat permohonan ijin penelitian

Lampiran 3 Surat Keterangan telah melakukan penelitian

Lampiran 4 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Lampiran 6 Lembar observasi guru

Lampiran 7 Lembar observasi anak

Lampiran 8 indikator yang diamati tiap siklus

Lampiran 9 lembar hasil Karya Anak

Lampiran 10 Daftar nilai SKK

Lampiran 11 Daftar riwayat hidup

Lampiran 12 Dokumentasi Penelitian

Page 16: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Menurut Edgar Dalle dalam Anwar Hafid (2013), pendidikan

adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan

pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran, dan latihan, yang

berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk

mempersiapkan peserta didik agar dapaat mempermainkan peranan dalam

berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan

negara. Hal tersebut sesuai dengan undang-undang sistem pendidikan

nasionalMasitoh, (2003).

Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat diketahui bahwa

pendidikan adalah usaha seseorang untuk bisa memahami dan

menghasilkan sesuatu secara sadar dengan mengembangkan potensinya

dan mendalami perannya dalam suatu kehidupan.

Pendidikan taman kanak-kanak (TK) merupakan bentuk

pendidikan untuk rentang usia empat sampai enam tahun. Pendidikan TK

bukan pendidikan yang diwajibkan. Namun apabila kita memaknai lebih

Page 17: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

2

mendalam tentang pentingnya pendidikan sejak usia dini, pendidikan TK

atau prasekolah merupakan bentuk pendidikan yang sangat penting bagi

kehidupan manusia dimasa mendatang.

Pendidikan anak usia dini merupakan tahapan yang sangat

fundamental bagi perkembangan dan pendidikan selanjutnya. Bagi seorang

guru, memahami hakikat pendidikan dan pembelajaran merupakan suatu

tuntutan yang sangat mendasar (Masitoh, 2011).

Berdasarkan uarian diatas dapat diketahui bahwa pendidikan anak

usia dini adalah suatu usaha mencerdaskan anak pada rentang usia 0-8

tahun untuk memberikan bekal terhadap kehidupannya di masa

mendatang.

Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu

proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan

selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa

ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang

mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia

(Berk, 1992).

di kutip dari Catron dan Allen dalam Sujiyono (2009), bahwa

terdapat 6 aspek perkembangan anak usia dini, yaitu kesadaran personal,

kesehatan emosional, sosialisasi, komunikasi, kognisi dan keterampilan

motorik sangat penting dan harus dipertimbangkan sebagai fungsi

interaksi.

Page 18: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

3

Menurut Jean Piaget (1896-1980) dalam Prastiti (2008), bahwa

anak akan membangun dunia kognitif mereka sendiri karena anak mampu

mengolah informasi yang diterima untuk mengembangkan gagasan baru.

Tidak hanya sekedar menerima informasi dari lingkungan.

Kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu

untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian

atau peristiwa. Proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan

(intelegensi) yang menandai seseorang dengan berbagai minat terutama

sekali ditujukan kepada ide-ide dan belajar.

Berdasarkandua pengertian diatas dapat ditarik suatu pemahaman

bahwa kognitif merupakan salah satu aspek perkembangaan anak, dimana

di dalamnya terdapat pemahaman tentang mengoperasikan angka dan

berfikir secara logika dalam memecahkan suatu masalah.

Matematika memainkan peran penting di dalam kurikulum kanak-

kanak dini. Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang

mengembangkan keterampilan-keterampilan kognitif yang memungkinkan

mereka untuk berfikir dan bernalar tentang bilangan-bilangan dan

kuantitas. Menurut the national council of teachers of matematics, fondasi

bagi pengetahuan matematika harus dimulai pada tahun-tahun dini. Anak-

anak belia harus mengembangkan bahasa, matematika, mempunyai

kesepakatan-kesepakatan untuk pengalaman-pengalaaman matematika

yang interaktif, dan dimotivasi untuk belajar matematika.

Page 19: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

4

Berdasrkan perkembangan anak, masa kanak-kanak adalah masa

dimana anak akan menghabiskan waktunya untuk bermain. Matematika

untuk anak usia dini dapat di kembangkan melalui bermain anak

berasarkan permainannya sehari-hari misalnya saja bermain dakon dan

bola bekel dalam permainan tersebut terdapat pembelajaran matematika.

Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan anak secara

berulang-ulang semata-mata demi kesenangan dan tidak ada tujuan atau

sasaran akhir yang ingin dicapainya. Hildayani, (2011).

Menurut Catron dan Allen dalam Yuliani, (2009) Bermain dapat

memenuhi kebutuhan anak untuk secara aktif terlibat dengan lingkungan,

untuk bermain dan bekerja dalam menghasilkan suatu karya, serta untuk

memenuhi tugas-tugas perkembangan kognitif lainnya. Selama bermain

anak menerima pengalaman baru, memanipulasi bahan dan alat,

berinteraksi dengan orang lain dan mulai merasakan dunia mereka.

Bermain menyediakan kerangka kerja untuk anak untuk mengembangkan

pemahaman tentang diri merek sendiri, orang lain, dan lingkungan.

Bermain adalah awalan dari semua fungsi kognitif selanjutnya, oleh

karenanya bermain sangat diperlukan dalam kehidupan anak-anak.

di BA Aisyah sendiri masih terdapat beberapa permasalahan

mengenai aspek perkembangan anak. Diantaranya adalah permasalahan

menghitung bilangan benda, anak-anak di BA Aisyiyah kebanyakan anak-

anak hanya menghafal bilangan dan angka tanpa mengetahui makna dan

keterkaitan antara angka dengan bilangannya. Berdasarkan wawancara

Page 20: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

5

dengan guru kelompok A di BA Aisyiyah juga masih terdapat anak yang

menghitung benda dengan loncat-loncat atau tidak urut sesuai urutan

angka, misalnya ada balok berjumlah tujuh namun ketika anak di suruh

menghitung ternyata menurut perhitungan anak tersebut jumlah balok

adalah 8. Hal di atas semakin diperkuat dengan adanya hasil observasi

yang telah dilaksanakan pada Kamis, 24 Mei 2018 bahwa ada beberapa

anak yang masih mengalami kendala dalam menghitung suatu benda

ketika di dalam majalah tertera ada gambar radio berjumlah 6 buah namun

ternyata jawaban anak adalah 7 buah. Untuk itu peneliti mengambil judul

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK

KELOMPOK A DI BA AISYIYAH DENGAN MEDIA ALMARI

PINTAR untuk meningkatkan pemahaman konsep menghitung dan

membilang pada anak serta untuk memberikan salah satu cara untuk

mengatasi permasalahan yang ada di BA Aisyiyah tersebut. Karena

dengan adanya media almari pintar anak akan di hadapkan pada persoalan

untuk menghitung benda nyata atau konkrit, hal ini akan lebih mudah di

pahami dan diingat oleh anak. Almari pintar sendiri adalah suatu media

yang di rancang untuk mengembangkan kemampuan berhitung anak

dengan metode menghitung benda nyata atau konkrit.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang digunakan dalam penulisan ini adalah

apakah pengembangan kemampuan berhitung anak dapat di kembangkan

Page 21: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

6

melalui media almari pintar kelompok A di BA Aisyiyah Tukang Semester

Genap tahun ajaran 2018/2019 ?.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

perkembangan kemampuan berhitung anak kelompok A BA Aisyiyah

Tukangsemester genap tahun ajaran 2018/2019.

D. Kegunaan penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang

baik secara teoritis maupun praktis :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini sangat bermanfaat bagi peneliti yangdapat

menambah wawasan, yang selanjutnya hasil penelitian dapat

dijadikan pedoman dalam pengembangan provesi dan

meningkatkan kemampuan kognitif anak dan menambah

wawasan serta pengalaman dalam melakukan penelitian guna

memperbaiki metode pembelajaran kedepannya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peserta didik

1) Membantu meningkatkan kognitif anak

2) Meningkatkan minat belajar anak dengan adanya

pengguanaan media dalam pembelajaran.

3) Meningkatkan konsep berfikir anak dalam berhitung

dan berfikir secara logika.

Page 22: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

7

4) Meningkatkan kualitas pemahaman anak dalam

pembelajaran dengan adanya media pembelajaran

b. Bagi guru

1) Menginspirasi para guru untuk berinovasi membuat

media pembelajaran.

2) Memberikan inovasi kepada guru untuk

mengaplikasikan media dalam pembelajaran anak.

c. Bagi Sekolah

1) Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk bisa

menerapkan metode bermain sambil belajar dengan

pengadaan media pembelajaran.

2) Dapat membantu sekolah dalam mengatasi masalah

perkembangan kognitif anak.

E. Hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan

Menurut Sugiono (2009) hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian

telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Hipotesis dikatakan sementara

karena jawaban yang diberikan baru didasarkan paa teori. Adapun

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya perkembangan

berhitung anak melaui media almari pintar pada anak kelompok A BA

Aisyiyah Tukang semester genap tahun ajaran 2017/2018. Indikator

keberhasilan untuk anak dalam penelitian ini adalah minimal anak

Page 23: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

8

mendapat nilai MM sedangkan indikator keberhasilan kelas dalam

penelitian ini adalah 80% anak harus mencapai KKM.

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

menggunakan penelitian tindakan kelas.

Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan suatu penelitian, yang

dengan sendirinya mempunya berbagai aturan dan langkah yang harus

diikuti. Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan

dariClassroom Action Research, yaitu satu Action Research yang

dilakukan dikelas.

Action Research, sesuai dengan arti katanya, diterjemahkan

menjadi penelitian tindakan ; yang oleh Carr & Kemmis (1991,2)

dalam IGAK Wardhani, (2012) didefinisikan sebagai berikut.

Action research is a form of self-reflektive enquiri undertaken by

participants (research, students or principals, for example) in

sosial (including educational) situations in order to improve the

rationality and justice of (1) their own social or educational

practices, (2) their understanding of these practices, and (3) the

situation (and institutions) in which the practices are carried

out.

Dari keempat ide pokok tersebut dapat kita simpulkan bahwa

penelitian tindakan merupakan penelitian dalam bidang sosial, yang

menggunakan refleksi diri sebagai metode utama, dilakukan oleh

orang yang terlibat di dalamnya, serta bertujuan untuk melakukan

perbaikan dalam berbagai aspek.

Page 24: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

9

Menurut Wardhani (2012) penelitian tindakan kelas adalah

penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui

refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai

guru, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Penelitian tindakan

kelas adalah kegiatan di dalam kelas yang di lakukan guru untuk

mencapai dan memperbaiki kualitas pembelajaran yang ada.

Menurut Suhaenah (1998) dalam Suryadin penelitian tindakan

kelas merupakan salah satu cara pengembangan profesionalisme guru

dengan jalan memberdayakan mereka untuk memahami kinerjanya

sendiri dan menyusun rencana untuk melakukan perbaikan secara

terus menerus.

Alasan penulis menggunakan penelitian tindakan kelas

dikarenakan penulis terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam

penelitian ini siswa merupakan populasi.

Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan

kelas adalah sebagai berikut.

Page 25: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

10

Gambar 1.1 Penelitian Tindakan Kelas

Pada tiap siklus terdiri dari 4 komponen yakni perencanaan

(planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi

(reflecting).

2. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah anak didik kelompok A di BA

Aisyiyah yang beralamat di Dusun Gentan, Kelurahan Tukang,

Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Tahun

pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 20 anak, Yang terdiri dari 13

anak perempuan dan 7 anak laki-laki. Peneliti memilih kelompok A,

karena pada usia atau tahapan ini sesuai dengan aspek perkembangan

berhitung pada anak atau pengembangan aspek kognitif pada anak.

siklus i

pelaksanaan

pengamatan

refleksi

perencanaa

n

siklus II

pelaksanaa

n

pengamatan

Refleksi

perencanaa

n

Page 26: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

11

Dengan adanya penugasan kognitif maka anak akan belajar untuk

berfikir secara logika untuk menyelesaikan suatu masalah, anak juga

dapat mengoptimalkan kemampuan berhitungnya sebagi bekal untuk

melanjutkan ke sekolah dasar atau jenjang yang lebih tinggi. Adapun

model pembelajaran yang digunakan BA Aisyiyah menggunakan

model klasikal.

3. Langkah-langkah penelitian

Pada dasarnya penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahapan yaitu,

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

a. Perencanaan

Perencanaan disusun untuk menguji secara empiris hipotesis

tindakan yang ditentukan. Rencana tindakan ini mencakup semua

langkah tindakan secara rinci.

b. Pelaksanaan

Tahap ini merupakan realisasi dari segala teori pendidikan dan

teori mengajar yang telah disiapkan sebelumnya dalam

perencanaan. Dalam tahap ini guru dituntut agar konsisten dengan

segala perencanaan yang telah dibuat. Hal yang harus diperhtikan

adalah menyelaraskan relevansi antara tahap perencanaan dengan

tahap pelaksanaan agar sejalan dengan maksud awal.

Page 27: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

12

c. Pengamatan

Kegiatan pengamatan atau observasi dilakukan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan. Data yang dikumpulkan pada tahap ini berisi

tentang pelaksanaan tindakan dan rencana yang sudah dibuat, serta

dampaknya terhadap proses dan hasil intruksional yang

dikumpulkan dengan alat bantu atau instrumen pengamatan yang

dikembangkan peneliti.

d. Refleksi

Tahapan ini merupakan tahapan untuk memproses data yang

didapat pada saat melakukan pengamatan. Data yang dianalisis,

lalu disintesesiskan. Dalam beberapa proses pengkajian data ini,

dimungkinkan untuk melibatkan orang luar sebagai kolaburator,

seperti halnya pada saat observasi.

4. Teknik pengumpulan data

a. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan penilaian yang

dilakukan dengan mengamati perilaku dan aktivitas anak dalam

suatu waktu atau kegiatan. Pengamatan dilakukan dengan

dilengkapi alat rekam data. Alat rekam data yang dimaksud antara

lain anekdot, daftar cek, dan skala penilaian. (Yus, 2011).

Observasi ini dilakukan untuk mengamati perkembangan

berhitung anak kelompok A di BA Aisyiyah dengan menggunakan

media almari pintar.

Page 28: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

13

b. Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data

penelitian mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkip, buku, surat, koran, majalah, prasasti, notulen rapat, leger

nilai, agenda, dan lain-lain. (Dimyati,2014)

Dokumentasi dilakukan sebagai salah satu tekhnik

pengumpulan data pengamatan hasil kemampuan berhitung anak

pada masing-masing siklus dan hasil lembar penugasan anak

kolompok A di BA AIsyiyah dengan pengadaan media almari

pintar.

c. Tes

Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk

suatu tugas yang harus dikerjakan anak atau sekelompok anak

sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau

prestasi anak tersebut yang kemudian dapat dibandingkan dengan

nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau standar yang telah

ditetapkan. (Depdiknas:2006)

Tes ini digunakan untuk mendapatkan data deskriptif kualitatif

berupa gambaran berupa gambaran motorik halus anak pada setiap

Siklus.

5. Instrumen penelitian

Instrumen pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini di

antaranya adalah :

a. RPPH (rencana pelaksanaan pembelajaran harian) yaitu

seperangkat susunan kegiatan yang digunakan sebagai pedoman

guru dalam mengajar

Page 29: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

14

b. Lembar observasi anak

Lembar observasi ini dibuat sebagai pedoman guru dalam

mengemati perkembangan berhitung anak melalui media almari

pintar.

c. Evaluasi siswa

Pedoman evaluasi siswa ini di buat sebagai acuan guru dalam

menilai perkembangan berhitung menggunakan media almari

pintar sesuai dengan kemampuan anak masing-masing.

6. Analisis data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis yang

bersifat diskriptif kualitatif, yaitu mendiskripsikan data yang diperoleh

melalui instrumen penelitian. Setelah data terkumpul kemudian

diklasifikasikan ke dalam dua kelompok data yaitu kuantitatif yang

berbentuk angka–angka dan data kualitatif yang dinyatakan dalam

kata-kata dan simbol.

Analisis data menurut Arikunto (2008) adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil penelitian

dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan

ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,

memilih mana yang penting dan mana yang harus dipelajari dan

membuat kesimpulan sehingga dapat dipahami oleh diri sendiri dan

orang lain.

Page 30: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

15

Dalam penelitian ini digunakan analisis berdasarkan observasi

kegiatan pembelajaran maupun dari hasil tindakan yang telah

dilakukan. Analisi data observasi terhadap guru sebagai pelaksana

kegiatan pembelajaran digunakan untuk melakukan refleksi, agar

peneliti dapat menentukan tindakan yang dapat diambil pada siklus

berikutnya.

Tabel 1.1

Ketentuan penilaian kemampuan berhitung anak melalui

media almari pintar

Simbol Bintang Skor/

Nilai

Kategori Kriteria/Ketentuan

1 Belum Muncul (BM) Jika anak mencoba,

kurang tepat atau

tidak mau mencoba

2 Mulai Muncul (MM) Jika anak bisa

dengan bantuan

meniru teman

3 Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

Jika anak bisa

dengan bantuan

awalan

4 Berkembang Sangat

Baik (BSB)

Jika anak bisa tanpa

bantuan

G. Sistematika Penulisan

Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca untuk mengikuti

uraian penyajian data skripsi ini, penulis akan memaparkan sistematika

skripsi secara garis besar menjadi beberapa bagian:

Bagian awal yang terdiri dari sampul, lembar berlogo, halaman

judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan

Page 31: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

16

keaslian tulisan, motto, persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi,

daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.

BAB I : Pendahuluan, berisi tentang Latar Belakang Masalah,

Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan,

Kegunaan Penelitian, Metode Penelitian, Sistematika

Penulisan.

BAB II : Landasan Teori, berisi tentang Pengertian Peningkatan,

Penguasaan, berhitung, Hakikat kognitif untuk Anak Usia

Dini, hakikat media pembelajaran, Hakikat media almari

pintar.

BAB III : Pelaksanaan Penelitian, berisi Gambaran Umum Lokasi dan

Subyek Penelitian, Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Pra

Siklus, Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus I, Deskripsi

Penelitian Pelaksanaan Siklus II.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi Deskripsi Per Siklus

dan Pembahasan.

BAB V : Penutup, berisi tentang Kesimpulan, Saran, Penutup.Bagian

akhir dari skripsi ini terdiri dari Daftar Pustaka, Lampiran-

Lampiran dan Riwayat Hidup Penulis.

Page 32: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. KAJIAN TEORI

1. Pengertian Berhitung

Menurut Murjayanti (2012), berhitung merupakan salah satu aspek

matematika yang digunakan untuk mengetahui berapa banyak jumlah

suatu benda yang berkenaan dengan sifat hubungan bilangan nyata

dengan perhitungan mereka terutama menyangkut penjumlahan,

pengurangan, perkalian, dan pembagian. Menghitung merupakan salah

satu bagian dari matematika, berhitung sering disebut sebagai aritmatik.

Menurut Suyanto (2003), menghitung yaitu menghubungkan antar

benda dengan konsep bilangan dimulai dari satu. Menurut Abdurrahman

(2009), aritmatika atau berhitung adalah cabang matematika yang

berkenaan dengan sifat hubungan – hubungan bilangan – bilangan nyata

dengan perhitungan mereka terutama menyangkut penjumlahan,

pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Ada definisi lain tentang berhitung permulaan menurut Susanto

(2011) ialah kemampuan yang dimiliki setiap anak untuk

mengembangakan kemampuannya, karakteristik perkembangannya

dimulai dari lingkungan terdekat dengan dirinya, sejalan dengan

perkembangan kemampuannya anak dapat meningkat ke tahap

pengertian mengenai jumlah, yaitu berhubungan dengan jumlah dan

pengurangan.

Page 33: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

18

Pada umumnya anak hafal angka 1 sampai 10, tetapi mereka

mengalami kesulitan ketika di hadapkan pada kegiatan berhitung yang

sesungguhnya, oleh karena itu, kegiatan berhitung harus dibuat menarik

dan mudah di pahami. Anak usia 4 tahun telah dapat mengklasifikasikan

benda berdasarkan suatu kategori, mereka juga mulai menunjukkan

keterkaitan pada angka dan kuantitas, seperti menghitung, Mengukur,

dan membandingkan. Meskipun demikian, mereka sering kali

menggunakan angka-angka tanpa pemahaman.

Berdasarkan beberpa pendapatdi atas, adapun tingkat pencapaian

perkembangan anak pada lingkup perkembangan kognitif untuk

meningkatkan konsep angka anak pada usia 4-5 tahun, dalam pedoman

pengembangan program pembelajaran di taman kanak-kanak tahun 2010

yaitu :

1) Mengetahui konsep banyak sedikit

2) Mengenal konsep bilangan

3) Mengenal lambang bilangan

4) Menyebutkan lambang bilangan 1-10

5) Mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan

Berdasarkan penjelasan di atas, berhitung merupakan bagian dari

matematika. Kemampuan berhitung sangat diperlukan untuk

mengembangkan pengetahuan anak tentang angka, bilangan, penjumlahan,

dan pengurangan. Selain itu, berhitung juga merupakan dasar bagi

Page 34: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

19

perkembangan kemampuan matematika anak untuk mengikuti pendidikan

selanjutnya.

a. Karakteristik berhitung

Kecerdasan berhitung seorang anak ditandai dengan kemampuanya

untuk berinteraksi dengan angka-angka dan bilangan, berpikir logis dan

ilmiah serta adanya konsistensi dalam pemikiran. Anak yang cerdas

belajar berhitungnya secara logika matematikanya akan tertarik dengan

bilangan dan angka. Menurut musfiroh dalam Suryana (2016)

perkembangan logika matematika berkaitan dengan angka, menghitung,

menemukan hubungan sebab akibat, dan membuat klasifikasi.

Kemampuan berhitung di TK tidak hanya terkait dengan

menghitung saja, tetapi juga bilangan, angka dan simbol-simbol yang

melambangkan angka dan bilangan serta kemampuan matematika lainnya.

Menurut wahyudi dalam Suryana (2016) matematika (berhitung) meliputi

semua pemikiran dan keahlian yang membantu manusia dalam mengatur

dunia. Pemikiran dan keahlian untuk anak-anak, meliputi

mengelompokkan, mengatur, berhitung, memisahkan, mengukur dan

membandingkan. Anak juga belajar melalui pengalamannya dengan

bentuk ukuran, ruang angka, dan simbol-simbil angka.

Anak dapat mempelajari berhitung melalui konsep matematika,

yaitu melalui berhitung benda konkret, menghubungkan jumlah dengan

lambang bilangan, dan mengembangkan konsep menambah serta

Page 35: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

20

mengurang. Menurut suryanto dalam Suryana (2016) konsep matematika

anak usia dini, meliputi :

1) Menghitung taitu menghubungkan antara benda dan konsep

bilangan, dimulai dari satu. Jika sudah mahir anak apat

menghitung kelipatan.

2) Angka, yaitu simbol dai kuantitas. Anak bisa menghubungkan

antara banyaknya benda dan simbol angka.

3) Klasifikasi, yaitu mengelompokkan benda-benda ke dalam

beberpa kelompok. Untuk matematika bisa berdasarkan ukuran

atau bentuknya.

b. Tujuan berhitung

Berhitung merupakan bagian dari matematika yang secara umum

di TK bertujuan agar anak mengetahui dasar-dasar pembelajaran berhitung

pada jenjang selanjutnya, sehingga pada saatnya nanti anak lebih siap

mengikuti pembelajaran matematika. Logika matematika merupakan

bagian dari berhitung, melalui logika matematika jugalah kita bisa belajar

berhitung, oleh karena itu antara logika matematika dan berhitung

memiliki keterkaitan yang sangat erat.

Dengan pemberian pembelajaran berhitung sejak dini kepada anak

diharapkan kedepannya anak lebih menguasai pembelajaran matematika

sehingga nantinya anak mampu untuk memecahkan permasalahan yang

terjadi dalam pembelajaran matematika.

Page 36: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

21

2. Teori Kognitifistik

a. Pengertian Kognitif

Menurut Jean Peaget dalam Prastiti, (2008) anak akan

membangun dunia kognitif mereka sendiri karena anak mampu

mengolah informasi yang di terima untuk mengembangkan

gagasan baru, tidak hanya sekedar menerima informasi dari

lingkungan.

Menurut Catron dan Allen dalam Sujiyono, (2009) Bermain

dapat memenuhi kebutuhan anak untuk secara aktif terlibat dengan

lingkungan, untuk bermain dan bekerja dalam menghasilkan suatu

karya, serta untuk memenuhi tugas-tugas perkembangan kognitif

lainnya. Selama bermain anak menerima pengalaman baru,

memanipulasi bahan dan alat, berinteraksi dengan orang lain dan

mulai merasakan dunia mereka. Bermain menyediakan kerangka

kerja untuk anak untuk mengembangkan pemahaman tentang diri

merek sendiri, orang lain, dan lingkungan. Bermain adalah awalan

dari semua fungsi kognitif selanjutnya, oleh karenanya bermain

sangat di perlukan dalam kehidupan anak-anak.

Dari kedua pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa anak

akan membentuk dunianya sendiri dengan cara menemukan

gagasan baru serta mendapatkan rangsangan dari lingkungannya.

Dengan adanya suatu permainan anak pada lingkungannya akan

memberikan rangsangan kepada anak untuk menemukan gagasan

Page 37: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

22

baru, jadi bermain sangatlah penting bagi anak bukan hanya

sekedar untuk kesenangan semata namun juga untuk memberikan

rangsangan kepada anak untuk menemukan gagasan baru tentang

dunianya.

Terdapat dua hal penting dalam proses penyesuaian diri

dengan lingkungan, yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi

terjadi ketika individu menghubungkan informasi baru ke dalam

pengetahuan mereka sebelumnya. Akomodasi terjadi ketika

individu menyesuaikan diri dengan informasi baru.

Menurut Siegler dalam Seefeltd dan Wasik, (2008) cara

berfikir dan bernalar anak anak usia empat tahun itu konkret, dan

biasanya mereka berpikir dari yang khusus kepada yang khusus,

berlawanan dengan cara berpikir dari yang khusus kepada yang

umum.

Menurut Gelman dalam Seefeltd dan Wasik, (2008)

perkembangan konsep adalah aspek penting lain pada

perkembangan kognitif anak-anak usiaa empat tahun. Mereka

menyelaraskan informasi ke dalam konsep-konsep berdasarkan

sifat-sifat yang mendefinisikan sebuah benda atau sebuah gagasan.

b. Tahap Perkembangan kognitif

Menurut Piaget, anak secara aktif memahami pengetahuan

dengan cara berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Berdasarkan hasil interaksinya anak mengembangkan

Page 38: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

23

scheme(skema). Skema merupakan memori atau gambaran anak

tentang sesuatu. Misalnya, setelah anak bermain sepeda dan di beri

penjelasan bahwa itu adalah sepeda, ia kini memiliki skema

tentang sepeda di dalam otaknya.

Terdapat beberapa tahapan kognitif menurut Jean Peaget dalam

Prastiti, (2008) diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Tahap sensorimotor (sejak lahir sampai usia 2 tahun)

Pada tahap ini bayi mengembangkan pemahaman tentang dunia

melalui koordinasi antara pengalaman sensoris dengan gerakan

motorik-fisik. Bayi juga mulai mengembangkan kemampuan

yang lebih dari sekedar refleks, namun sudah membentuk pola

sensori motor yang kompleks serta mulai mengoprasikan

simbol-simbol primitif.

2) Tahap praoperasional (usia sekitar 2-7 tahun)

Pada tahap ini, anak mulai mampu menerangkn dunia melalui

kata-kata dan gambar. Namun, anak belum mampu melakukan

tindakan mental yang diinternalisasikan yang memungkinkan

anak melakukan secara secara mental hal-hal yang dahulu

dilakukan secara fisik.

3) Tahap operasional konkrit (usia 7-11 tahun)

Anak-anak mulai mampu berpikir logis untuk menggantikan

cara berpikir sebelumnya yang masih bersifat intuitif-primitif,

namun membutuhkan contoh-contoh konkret.

Page 39: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

24

4) Tahap operasional formal (usia sekitar 11-15 tahun)

Pada tahap ini individu melewati dunia nyata dan pengalaman

konkret menuju cara berpikir yang lebih abstrak dan logis,

sistematis, serta mampu mengembangkan hipotesis tentang

penyebab terjadinya suatu peristiwa. Kmudian, dia menguji

hipotesis tersebut secara deduktif. Sebagai konsekuensinya,

anak mulai mengembangkan gambaran yang ideal, misalnya

bagaimana menjadi orang tua yang ideal.

Beauty dalam Fadlillah, (2012) anak mengembangkan

kemampuan kognitifnya melalui kegiatan bermain dengan tiga

cara, di antaranya : (1) memanipilasi (meniru) apa yang terjadi

dan dilakukan orang dewasa atau objek yang ada di sekitar

anak ; (2) masteri, yaitu menguasai suatu aktivitas dengan

mengulangi suatu kegiatan yang tentunya menjadi kesenangan

dan memberikan kebermaknaan pada diri anak ; (3) meaning,

yaitu memberikan kebermaknaan pada diri anak sehingga

menumbuhkan motivasi bagi anak dalam melakukannya.

Menurut Piaget dalam Suwardi ; dkk (2017) perkembangan

kognitif manusia adalah melalui empat tahapan menurut

usianya. (Scunk 2012, Hill 1990, Byrnes 2001) tahap pertama

disebut tahap motorik sensorikyang terjadi pada kelahiran-2

tahun. Tahap kedua disebut tahap pra operasional yang terjadi

pada usia 2-7 tahun. Tahap ketiga disebut operasional konkrit

Page 40: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

25

yang terjadi pada usia 7-11 tahun. Tahap keempat disebut tahap

operasional formal yang terjadi pada usia 11- dewasa.

Dalam Permendikbud no 137 tahun 2014 pasal 10 di

jelaskan bahwa lingkup perkembangan sesuai tingkat usia anak

meliputi aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif,

bahasa, soaial-emosional, dan seni. Adapun perkembangan

kognitif sebagaiman dimaksud dalam ayat tersebut meliputi :

1) Belajar dan pemecahan masalah, mencakup

kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam

kehidupan sehari-hari dengan cara fleksibel dan

diterima sosial serta menerapkan pengetahuan

pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru

2) Berpikir logis mencakup berbagai perbedaan,

klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal

sebab-akibat

3) Berpikir simbolik mencakup kemampuan mengenal,

menyebutkan, dan menggunakan konsep bilangan,

mengenal huruf, serta mampu mempresentasikan

berbagai benda dan imajinasinya dalam bentuk gambar

Adapun lampiran perkembangan kognitif anak usia 4-5

tahun dalam permendikbud no 137 tahun 2014 adalah sebagi

berikut.

Page 41: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

26

Tabel 2.1 lingkup perkembangan kognitif menurut permendikbud no 137

tahun 2014

Lingkup

perkembangan

Tingkat pencapaian perkembangan anak

4-5 tahun

A. Belajar dan

pemecahan

masalah

1. Mengenal benda berdasarkan fungsi (pisau untuk

memotong, pensil untuk menulis)

2. Menggunakan benda-benda sebagai permainan

simbolik (kursi sebagai mobil)

3. Mengenal konsep sederhana dalam kehidupan

sehari-hari

4. Mengetahui konsep banyak dan sedikit

5. Mengkreasikan sesuatu sesuai dengan idenya

sendiri yang terkait dengan berbagai pemecahan

masalah

6. Mengamati benda dan gejala dengan rasa ingin

tahu

7. Mengenal pola kegiatan dan menyadari

pentingnya waktu

8. Memahami posisi/ kedudukan dalam keluarga

B. Berpikir

logis

1. Mengklasifikasikan benda berdasarkan fungsi,

bentuk atau ukuran

2. Mengenal gejala sebab akibat yang terkait dengan

dirinya

3. Mengklasifikasikan benda ke dalam kelompok

yang sejenis atau kelompok yang berpasangan

dengan 2 fariasi

4. Mengenal pola (misalnya AB-AB dan ABC-

ABC) dan mengulnginya

5. Mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi ukuran

atau warna

C. Berpikir

simb olik

1. Membilang banyak benda satu sampai sepuluh

2. Mengenal konsep bilangan

3. Mengenal lambang bilangan

4. Mengenal lambang huruf

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perkembangan kognitif

yang sesuai dengan tema penelitian berdasarkan permendikbud no 137 tahun 2014

adalah termasuk dalam kemampuan berpikir simbolik.

Page 42: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

27

c. Faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif

Dalam Fadhillah (2012) di jelaskan faktor internal dan faktor

eksternal yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak.

Adapun penjabaran dari faktor-faktor tersebut adalah sebagai

berikut :

1) Faktor internal

Faktor internal merupakan faktor yang mempengaruhi

perkembangan kognitif anak usia dini yang berasal dari diri

anak sendiri. Faktor internal meliputi :

a) Faktor Bawaan

Teori yang mendukung faktor ini adalah teori nativisme

yang di pelopori oleh seorang filosof yang bernama

Schopenhauer. Teori tersebut berpendapat bahwa

perkembangan anak telah di tentukan oleh faktor-faktor

yang dibawa sejak lahir. Faktor-faktor itulah yang

dinamakan dengan faktor pembawaan dan pembawaan

yang telah terdapat pada waktu anak dilahirkan itulah yang

akan menentukan perkembangannya kelak.

b) Faktor Kematangan

Tiap anak memiliki organ, dan organ tersebut dapat

dikatakan matang apabila telah mencapai kesanggupan

dalam menjalankan fungsinya masing-masing. Faktor

Page 43: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

28

kematangan ini berhubungan erat dengan usia kronologis

atau usia kalender.

c) Faktor Minat dan Bakat

Minat mengarahkan pada dorongan untuk berbuat dengan

lebih giat dan lebih baik lagi. Sedangkan bakat pada

dasarnya merupakan kemampuan bawaan sebagai potensi

yang masih perlu dikembangkan agar dapat terwujud.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang mempengaruhi

perkembangan kognitif anak usia dini yang berasal dari luar.

Faktor eksternal meliputi

a) Faktor Lingkungan

Teori yang mendukung faktor ini adalah teori

empirisme yang dikembangkan oleh John Locke dengan

teorinya yang dinamakan dengan “tabula rasa”.

Menurut John Locke, anak dilahirkan seperti kertas

putih yang bersih tanpa noda (belum ada tulisan

sedikitpun), namun dalam perkembangannya kertas

tersebut menjadi penuh dengan tulisan, dan bagaimana

tulisan tersebut akan ditentukan oleh faktor lingkungan.

Menurutnya, perkembangan kognitif anak akan sangat

ditentukan oleh berbagai pengalaman dan pengetahuan

yang diperolehnya dari lingkunngan di sekitarnya.

Page 44: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

29

b) Faktor Pembentukan

Pembentukan merupakan segala keadaan di luar diri

anak yang mempengaruhi perkembangan kognitifnya.

Pembentukan dapat di bedakan menjadi dua, yaitu

pembentukan sengaja (pendidikan di sekolah) dan

pembentukan tidak disengaja (pengaruh alam sekitar).

c) Faktor Kebebasan

Kebebasan merupakan keleluasaan manusia untuk

berfikir divergen (menyebar) yang berarti bahwa anak

dapat memilih metode-metode tertentu dalam

menyelesaikan tugasnya ataupun memecahkan masalah-

masalahnya, dan termasuk dalam memilih masalah

sesuai dengan kebutuhannya.

3. Media Pembelajaran untuk Anak Usia Dini

a. Pengertian media pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius, dan merupakan

bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara

atau pengantar. Menurut Gerlach dab Ely dalam Latif (2013) media

adalah bila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau

kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu

memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian

ini guru, buku, teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara

lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran cenderung

Page 45: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

30

diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk

menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau

verbal.

Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan

dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa)

sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.

Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan audien (siswa)

untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Jika di kaitkan dengan pendidikan anak usia dini, maka media

pembelajaran berarti segala sesuatu yang dapat dijadikan bahan

(software) dan alat (hardware) untuk bermain yang membuat anak usia

dini (AUD) mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan

menentukan sikap. Dan, media yang dapat digunakan untuk AUD adalah

alat permainan edukatif (APE), APE terbagi menjadi dua golongan yaitu

APE luar dan APE dalam.

Menurut Suwardi, dkk (2017) media dapat mempengaruhi perilaku

manusia, kehidupan dan norma-norma, sehingga media merupakan

faktor penting dalam membentuk cara berfikir, perilaku, dan norma

manusia. Berurusan dengan ini, Awang dan Kambali (2015)

menambahkan bahwa hal-hal yang termasuk yang termasuk dalam

media adalah film, video, radio, gambar, poster, dan lain-lain.

Page 46: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

31

b. Pemilihan media pembelajaran AUD

Penetapan rambu-rambu dan kriteria untuk pemilihan media

pembelajaran merupakan patokan yang harus dijadikan pegangan

bersama. Rambu-rambu tersebut diperlukan agar dapat menyediakan

berbagai media pembelajaran yang tepat dan berdaya guna tinggi.

Dalam konteks pemilihan media pembelajaran untuk anak usia dini,

beberapa dasar pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan

meia pembelarana tersebut diantaranya :

1) Media pembelajaran yang dipilih hendaknya disesuaikan

dengan kebutuhan anak usia dini yang dilayani serta

mendukung tujuan pembelajaran.

2) Media pembelajaran yang dipilih perlu didasarkan atas asas

manfaat, untuk apa dan mengapa media pembelajaran

tersebut dipilih.

3) Pemilihan media pembelajaran hendaknya berposisi ganda

baik berada pada sudt pandang pemakai (guru, anak)

maupun dari kepentingan lembaga. Dengan demikian,

kepentingan kedua belah pihak akan terpelihara dan tidak

ada yang dirugikan manakala kepentingan masing-masing

ada yang kurang selaras.

4) Pemilihan media pembelajaran harus didasarkan pada

kajian edukatif dengan memperhatikan kurikulum yang

berlaku, cakupan bidaang pengembangan yang

Page 47: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

32

dikembangkan, karakteristik peserta didik serta aspek-aspek

lainya yang berkaitan dan pengembangan pendidikan dalam

arti luas.

5) Media pembelajaran yang dipilih hendaaknya memenuhi

persyaratan kualiyas yang telah ditentukan antara lain

rilevansi dengan tujuan, persyaratan fisik, kuat dan tahan

lama, sesuai dengan dunia anak, sederhana, atraktif, dan

berwarna, terkait dengan aktivitas bermain anak serta

kelengkapan yang lainnya.

6) Pemilihan media pembelajaran hendaknya

memeperhatiakan paa keseimbangan koleksi (well rounded

collection), termasuk media pembelajaran pokok dan bahan

penunjang sesuai sesuai dengan kurikulum baik untuk

kegiatan pembelajaran maupun media media pembelajaran

penunjang untuk pembinaan bakat, minat dan keterampilan

yang terkait.

c. Manfaat media pembelajaran AUD

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan memanfaatkan

media dalam pembelajaran yaitu :

1) Pesan atau informasi pembelajaran dapat di sampaikan

dengan lebih jelas, menarik, konkret dan tidak hanya

dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka.

Page 48: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

33

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra.

Misalnya, objek yang terlalu besar dapat digantikan

dengan realitas, gambar, film bingkai, film, atau model.

Kejadian atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu dapat

ditampilkan lagi lewat rekaman film, video dan lain-

lain. Objek yang terlalu kompleks dapat disajikan

dengan model, diagram, dan lin-lain.

3) Meningkatkan sikap aktif siswa dalam belajar.

4) Menimbulkan kegairahan dan motivasi dalam belajar

5) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara

siswa dengan lingkungan dan kenyataan.

6) Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya.

7) Memberikan perangsang, pengalaman, dan persepsi

yang sama bagi siswa.

4. Media almari pintar

Media almari pintar merupakan suatu alat yang digunakan dalam

pembelajaran anak usia dini untuk merangsang perkembangan kognitif

khususnya pada kemampuan berhitung. Almari pintar merupakan media

yang di buat oleh tangan dan karya sendiri untuk itu almari pintar dapat

mengikuti seesuai tema dan perkembangan anak.

Page 49: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

34

a. Alat dan bahan membuat media almari pintar

1) Kardus bekas

2) Kertas origami

3) Kawat

4) Lem

5) Spidol

6) Pensil

7) Kertas berwarna

8) Penggaris dan lem

b. Cara membuat media almari pintar

1) Ambil kardus bekas kemudian potong sisi penek pada tutup

kardus, supaya bisa menyerupai pintu almari

2) Bungkus atau balut kardus dengan kertas warna, supaya lebih

menarik anak-anak.

3) Bagi menjadi dua bagian kardus dalam atau beri pembatas atas

dan bawah.

4) Lubangi kedua sisi untuk membuat tempat gantungan baju dari

kawat bekas

5) Buat pola baju dari kertas origami, kemudian lubangi kedua sisi

baju tersebut menggunakan pembolong kertas untuk memberikan

gantungan supaya baju bisa di gantung di almari.

Page 50: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

35

6) Buat bentuk kupu-kupu atau bunga dari kertas origami untuk

menjadi alat hitung bagi anak, letakkan kupu-kupu atau bunga di

laci almari atau bawah baju.

c. Cara menggunakan media almari pintar

1) Jelaskan kepada anak tentang bagian-bagian dalam almari pintar

2) Suruh anak mengambil baju di dalam almari satu per satu sampai

semua anak kebagian giliran

3) Setelah anak mengambil baju, tanya anak tersebut mendapatkan

angka berapa. Setelah itu suruh anak mengambil kupu-kupu yang

sudah tersedia di dalam laci sesuai dengan angka yang tertulis di

baju tersebut.

d. Manfaat almari pintar

1) Meningkatkan minat anak untuk belajar

2) Memudahkan guru dalam menyampaikan pembelajaran

3) Meningkatkan kemampuan berhitung anak

4) Memberikan gambaran seni kepada anak

e. Kekurangan media aalmari pintar

1) Proses penggunaan sedikit lama

2) Membutuhkan biaya yang cukup untuk membeli bahan-bahan

3) Pembuatannya sedikit ribet dan rumit

f. Kelebihan media almari pintar

1) Bahan mudah di dapat

Page 51: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

36

2) Dapat menyesuaikan tema dan perkembangan anak

3) Tidak hanya terpaku pada satu aspek perkembangan

4) Dapat meningkatkan aspek perkembangan selain kognitif

B. Kajian Pustaka

Cahyono (2017) dalam penelitiannya yang berjudul tentang

Meningkatkan kemampuan berhitung menggunakan belajar ular tangga di

taman kanak-kanak Dharma Wanita 2 Jragan Tembarak Temanggung,

penelitian ini menunjukkan: a. Terdapat Pengaruh adanya penggunaan

media dalam pembelajaran anak b. Berdasarkan Hasil analisis pengamatan

tentang kemampuan berhitung anak di taman kanak-kanak dharma wanita

2 bahwa kemampuan berhitung anak dapat di tingkatkan dengan adanya

penggunaan media bermain ular tangga.

Karni (2014) dalam penelitiannya yang berjudul peningkatan

kemampuan membilang dengan media benda konkrit pada anak kelompok

A di TK Taruna Qur’an Sariharjo Sleman Yogyakarta. Berdasarkan hasil

penelitian ini dapat di katakan bahwa terdapat pengaruh dengan adanya

penggunaan benda konkrit pada pembelajaran anak, hal ini dapat membuat

anak menjadi pembelajar aktif sehingga anak akan mumah memahami dan

mengingat apa yang telah di ajarkan serta dengan adanya peneitian ini

dapat di ketahui bahwa seebelum adanya tindakan penggunaan media

benda konkrit pada pembelajaran anak untuk meningkatkan kemampuan

membilang anak di TK taruna Quran, kemampuan membilang anak masih

Page 52: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

37

sangat kurang namun setalha di adakannya tindakan penggunaan media

benda konkrit kemampuan membilang anak berkembang sangat baik.

Hidayati (2010) dalam penelitiannya yang berjudul pengembangan

kemampuan berhitung melalui permainan kereta bernomor di TK Aisyah

cabang Blimbing Polokarto Sukoharjo. Dari hasil peneitian ini dapat di

ketahui bahwa terdapat pengaruh dari permainan kereta bernomor,

sebelum diadakan penelitian kemampuan berhitung pada anak tk aisyah

dapat dikatakan sangat kurang namun dengan adanya penelitian dengan

bermain kereta bernomor kemampuan berhitung anak pada tk aisyah

berkembang sangat baik di karenakan angka yang terdapat di kereta

bernomor sangat mudah di ingat oleh anak.

Berdasarkan ketiga penelitian diatas terdapat persamaan yaitu

sama-sama mengembangkan kemampuan berhitung anak, hanya saja

penggunaan media pembelajaran yang membedakan ketiga penelitian

tersebut. Perbedaan peenelitian tersebut dengan penelitian ini adalah

terletak pada media yang di gunakan jika pada penelitian yang pertama

menggunakan media ular tangga hanya dapat di gunakan untuk

mengembangkan kemampuan berhitung anak, dalam penelitian yang

kedua media konkrit hanya dapat mengembangkan kemampuan berhitung

dan membilang anak. untuk penelitian yang ketiga menggunakan metode

bermain kereta bernomor juga hanya dapat mengembangkan kemampuan

berhitung dan membilang anak. Media almari pintar yang di gunakan

dalam penelitian ini dapat mengembangkan beberapa kemampuan anak

Page 53: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

38

diantaranya adalah dapat di gunakan untuk mengembangkan kemampuan

berhitung anak, mengembangkan kemampuan membilang anak, dan

mengembangkan kemampuan berpikir logika pada anak.

Page 54: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

39

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran umum dan Lokasi Sekolah

1. Sejarah Berdirinya BA Aisyiyah

BA Aisyiyah didirikan pada 17 Juni 1994 yang didirikan oleh

suatu yayasan di bawah naungan Kementrian Agama. BA Aisyiyah

didirikan oleh masyarakat sekitar dengan tujuan agar peserta didik

dapat melaksanakan syariat agama islam dalam kehidupan sehari-hari

dengan baik. BA Aisyiyah didirikan di atas tanah wakaf seluas 546m2.

2. Profil Sekolah

Profil atau identitas sekolah adalah sebagai berikut:

Nama : BA Aisyiyah

Status : Swasta

Akreditasi BA : Belum Akreditasi

Alamat BA : Dsn. Gentan Rt 01 Rw 05,Ds. Tukang, Kec.

Pabelan, Kab. Semarang

NPWP BA : 73.359.581.3-505.000

Nama Yayasan : Muhammadiyah

Alamat yayasan : Dsn. Tukang Rt 01 Rw 02 Desa tukang

Status Bangunan : Permanen

Luas bangunan : 240 m2

Page 55: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

40

3. Letak Geografis BA Aisyiyah Tukang

Lembaga pendidikan BA Aisyiyah tepatnya berada di alamat

Dusun Gentan Rt 01 Rw 05 Desa Tukang Kecamatan Pabelan

Kabupaten Semarang.

4. Visi, dan Misi BA Aisyiyah Tukang

a. Visi

Terciptanya sistem pendidikan prasekolah yang kondusif,

demokratis, islami dan diridhoi Allah SWT, dalam rangka

mengembangkan potensi anak sejak dini sesuai kemampuan dan

sifat perkembangan.

b. Misi

1) Membekali perkembangan anak dengan kemauan sehingga

menjadi anak yang beriman dan bertaqwa

2) Mengembangkan potensi anak sedini mungkin

3) Menciptakan suasana kondusif dan demokratis dala

perkembangan dan pertumbuhan anak selanjutnya

5. Data siswa dalam empat tahun terakhir

Adapun data siswa pada empat tahun terakhir di BA Aisyiyah

adalah sebagai berikut :

Page 56: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

41

Tabel 3.1 Data siswa pada dua tahun terakhir di BA Aisyiyah

Tahun

Pelajaran

Kelompok

bermain

kelas A Kelas B Jumlah total

Jml

siswa

Jml

Romb

Jml

siswa

Jml

Romb

Jml

siswaa

Jml

romb

Jml

siswa

Jml

Romb

2016/2017 33 1 25 1 8 1 66 3

2017/2018 37 1 23 1 14 1 74 3

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa di BA Aisyiyah

mengalami peningkatan pada tahun 2017/2018, dari yang sebelumnya

tahun 2016/2017 berjumlah 66 siswa pada tahun 2017/2018 meningkat

menjadi 74 siswa.

6. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Adapun tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di BA Aisyiyah

adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Data Pendidik dan Tenaga Pendidik

No Nama Tenaga Pendidik dan

Kependidikan

Status Jumlah

1 Siti Munfaati, S.Pd.I Non PNS 1

2 Cut Nurnaeni, S.Sos Non PNS 1

JUMLAH 2

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tenaga pendidik tidak

mengalami perubahan selama dua tahun terakhir. Hal ini di sebabkan

oleh minimnya tenaga kependidikan yang berperan di bidang

pendidikan anak usia dini

Page 57: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

42

7. Susunan Pengurus BA Aisyiyah Tukang

Susunan pengurus BA Aisyiyah Tukang dapat dilihat pada gambar di

bawah ini :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BA Aisyiyah Tukang

8. Data Sarana Prasarana

BA Aisyiyah merupakan satu-satunya BA yang terletak di

kelurahan tukang, BA Aisyiyah beroperasi sejak tahun 2012.

Bangunan BA aisyiyah sudah bersifat permanen. Adapun data sarana

dan prasarana di BA Aisyiyah adalah sebagai berikut :

KETUA

Siti Khotijah, S.Pd.I

BENDAHARA

Siti Nurjanah

BIDANG PENDIDIKAN

Samsiri

BIDANG PEMBANGUNAN

Susyanto

SEKERTARIS

Kartini

BIDANG USAHA

Sumardi Sastro

BIDANG HUMAS

Budiyono

Page 58: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

43

Tabel 3.3 sarana dan pra sarana BA Aisyiyah

No Jenis Kondisi Jumlah

total

Baik Rusak

ringan

Rusak

sedang

Rusak

berat

1 Ruang Kelas 3 - - - 3

2 Ruang Bermain - - - - -

3 Ruang Guru - - 1 - 1

4 Ruang TU - - - - -

5 Tempat Ibadah 1 - - - 1

6 Kamar Mandi/WC 1 - - - 1

7 Gudang - 1 - - 1

8 Sarana Bermain 1 - - - 1

9 Kantin - - - - -

10 Alat Peraga 4 3 2 2 11

11 Alat Permainan 3 - - - 3

12 Komputer - - - - -

13 LCD/In Focus - - - - -

14 Alat Penunjang

Lainnya

- - - - -

9. Kelebihan BA Aisyiyah

BA Aisyiyah merupakan BA yang berada di pedesaan, untuk itu di

BA Aisyiyah sendiri masih sangat minimal baik dalam segi ketenaga

kependidikan maun pun dari segi sarana dan prasarana. Namun

kelhebihan dari BA Aisyiyah adalah letak yang strategis dan

Page 59: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

44

merupakan satu-satunya BA yang ada di kelurahan tukang. Selain

dekat dengan rumah peneliti BA Aisyiyah juga sangat mudah dalam

menjangkaunya karena jalan menuju BA Aisyiyah sudah sangat baik

yang bisa di lalui oleh motor maupun mobil.

Selain letak yang strategis BA Aisyiyah juga sudah memperoleh

banyak prestasi baik prestasi yang di dapat oleh guru ataupun murid.

Meskipun BA Aisyiyah merupakan BA satu-satunya di kelurahan

tukang dan masih sangat minim dalam segi tenaga kependidikan dan

sarana prasarana namun BA Aisyiyah tidak kalah bersaing dalam hal

prestati dengan sekolah-sekolah yang sudah maju.

10. Tata tertib BA Aisyiyah

a. Bapak atau ibu guru datang sebelum murid-murid datang

b. Bapak dan ibu guru menunggu murid di depan pintu masuk sambil

berjabat tangan dan mengucap salam kepada murid yang baru

datang

c. Anak-anak sebelum masuk kelas harus melepas sepatu dan berjabat

tangan serta mengucap salam kepada bapak ibu guru

d. Anak-anak merapikan sendiri tempat duduknya

e. Anak-anak berbaris dahulu di halaman sebelum mulai masuk kelas

f. Membaca doa, ayat kursi, hadist, surat pendek dan asmaul husna

sebelum di mulai pembeljaran

g. Anak-anak belajar dengan rapi dan baik

Page 60: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

45

h. Sebelum istirahat anak-anak harus berbaris untuk cuci tangan

sebelum makan bekalnya sendiri-sendiri

i. Berdoa sebelum pulang sekolah

j. Berbaris dan berjabat tangan serta mengucap salam kepada bapak

ibu guru sebelum pulang

k. Bagi anak-anak yang belum di jemput oleh orang tuanya harus

menunggu orang tuanya di sekolah dan di temani bapak atau ibu

guru

B. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Pra siklus

Pencarian fakta dan data dilakukan melalui diskusi dan wawancara

dengan kepala sekolah sekaligus sebagai guru kelas dan anak kelompok A

di BA Aisyiyah Tukang.

Berdasarkan hasil diskusi dan wawancara, peneliti dan guru kelas

perlu mengambil langkah untuk meningkatkan kualitas penguasaan

membilang dan berhitung pada anak. Peneliti dan guru kelas sepakat untuk

melaksanakan tindakan siklus 1 pertemuan 1 senin, 4 Juni 2018 dan

pertemuan 2 Selasa, 5Juni 2018.

Tindakan yang akan dilakukan adalah melaksanakan pembelajaran

berhitung menggunakan media almari pintar. Selama ini pembelajaran

dilakukan dengan metode ceramah tanya jawab, mengerjakan majalah

serta menirukan ucapan guru.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas diperoleh data

bahwa sebagian besar anak kurang menguasai kemampuan berhitung

Page 61: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

46

karena anak hanya menghafalkan serta membilang namun anak itu sendiri

belum paham antara kata delapan dengan benda berjumlah delapan secara

benar. Anak juga masih banyak yang menghitung masih melompat-lompat

hal tersebut di karenakan anak hanya menghafal bilangan namun tidak

memahami bilangan dan lambang bilanagan.

Hasil pembelajaran Pra Siklus yang dilakukan di BA Aisyiyah

Tukang khususnya kelompok A pada hari Kamis, 24 Mei 2018 diperoleh

data lengkap anak dan penguasaan terhadap berhitung mencapai 27%.

Indikator keberhasilan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah

70%.Jika hasil berhitung menggunakan media almari pintar belum

mencapai angka yang telah ditetapkan.Maka pembelajaran Pra Siklus

belum berhasil.

Page 62: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

47

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Pra Siklus

No. Nama Anak Jumlah Skor Tiap

Anak

Jumlah

Skor

Rata-

rata

Keterangan

1 Siswa 1 8 1 BM

2 Siswa 2 10 1,25 BM

3 Siswa 3 8 1 BM

4 Siswa 4 8 1 BM

5 Siswa 5 11 1,375 BM

6 Siswa 6 9 1,125 BM

7 Siswa 7 9 1,125 BM

8 Siswa 8 8 1 BM

9 Siswa 9 8 1 BM

10 Siswa 10 9 1,125 BM

11 Siswa 11 10 1,25 BM

12 Siswa 12 10 1,25 BM

13 Siswa 13 8 1 BM

14 Siswa 14 8 1 BM

15 Siswa 15 11 1,375 BM

16 Siswa 16 8 1 BM

17 Siswa 17 8 1 BM

18 Siswa 18 10 1,25 BM

19 Siswa 19 8 1 BM

20 Siswa 20 10 1,25 BM

Jumlah 179

Keterangan :

1. Belum Muncul

2. Mulai Muncul

3. Berkembang Sesuai Harapan

4. Berkembang Sangat Baik

Page 63: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

48

C. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 3

Juni 2018 di BA Aisyiyah Tukang khususnya untuk kelompok A. pada

kesempatan tersebut peneliti berdiskusi dengan ibu Munfaati selaku

guru kelas serta kolaburator peneliti dalam mengkaji permasalahan dan

melaksanakan penelitian pada siklus I. Hal-hal yang didiskusikan

antara lain:

a. Peneliti menyiapkan rencana pelaaksanaan pembelajaran harian

(RPPH)

b. Peneliti menyiapkan media yang akan digunakan dalam

pembelajaran yaitu media almari pintar

c. Menentukan jadwal pelaksanaan tindakan. Pada waktu diskusi

disepakati bahwa peneliti sebagai pelaksana tindakan dan guru

kelas sebagai kolaburator. Alokasi waktu di setiap pertemuan

adalah 30 menit adapun tindakan pada siklus I dilaksanakan

sebanyak 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 4 dan 5 juni 2018.

Beberapa hal yang harus dipersiapkan pada Siklus I yaitu:

Peneliti mempersiapkan dulu sumber belajar dan atau

perlengkapan yang akan digunakan untuk pembelajaran berhitung

menggukana media almari pintar yaitulembar kerja peserta didik,

media almari pintar untu pembelajaran, pensil, penghapus. Adapun

tema yang di ambil adalah “binatang” dan sub tema yaitu “kupu-

Page 64: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

49

kupu” adapun gambaran tentang materi pada siklus I yaitu terlihat

pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.2 Materi Siklus I Pertemuan Pertama 1 Senin, 4 Juni 2018

a. Peneliti membuka pembelajaran dengan salam, doa, mengucapkan

dua kalimat syahadat dan membaca ayat kursi serta asmaul husna

Peneliti mengkomunikasikan aturan atau cara-cara menggunakan

atau cara memainkan media almari pintar dan mengintruksikan cara

mengerjakan lembar kerja anak kemudian anak akan mengikuti

langkah tersebut yang akan dituangkan ke dalam lembar kerja anak.

b. Peneliti memberikan ide-ide tentang macam-macam binatang yang

bersayap

c. Peneliti mengajarkan menghitung kupu-kupu satu per satu

kemudian anak akan mengikuti setelah itu anak di hadapkan untuk

Page 65: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

50

mengerjakan lembar kerja anak dengan menggunakan metode yang

telah di terapkan pada media almari pintar sebelumnya

d. Anak didik yang sudah berhasil menghitung jumlah kupu-kupu

sesuai dengan jumlah angka yang dia peroleh dari baju yang ada di

almari pintar anak bisa langsung mengerjakan lembar kerja anak

e. Kegiatan penutup yaitu refiew tentang menghitung banyak benda

yang ada di sekitar anak. Hal ini di lakukan apakah anak masih

mengingat cara menghitung benda dengan menggunakan media

almari pintar

f. Peneliti menutup pembelajaran dengan menyanyikan lagu “kupu-

kupu” dilanjutkan dengan berdoa dan membaca do’a kafarotul

majlis.

Secara umum proses pembelajaran Siklus 1 seperti yang tersebut di

atas, akan tetapi pada setiap pertemuan peneliti mengganti jumlah

kupu-kupu yang harus di hitung anak supaya anak benar-benar paham

dan mengerti antar menyebutkan bilangan dan menghitung jumlah

benda sesuai dengan bilangan. Adapun variasi pada setiap pertemuan

adalah sebagai berikut:

a. Pada pertemuan pertama Siklus 1 yaitu Senin, 4Juni 2018, peneliti

memberikan pengerahan kepada anak-anak untuk menghitung

jumlah kupu-kupu sesuai dengan bilangan dari 1-10

b. Pada pertemuan kedua Siklus 1 yaitu Selasa, 5Juni 2018, peneliti

memberikan variasi pembelajaran yaitu memberikan lembar

Page 66: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

51

penugasan anak menggunakan majalah menghitung benda 1-10.

Hal ini di lakukan supaya anak dapat mengingat pembelajran

sebelumnya yang menggunakan media almari pintar

2. Pelaksanaan Tindakan

Sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya, tindakan pada

siklus pertama dimulai pada Senin, 4Juni 2018 dan Selasa 5Juni 2018,

pembelajaran ini berlangsung selama 30 menit dari pukul 08.00-08.30

WIB.

Pada penelitian pertama masuk ruang kelompok A tempat anak-

anak belajar. Peneliti memberikan penjelasan kepada anak, tentang

kegiatan yang akan dilakukan. Peneliti mengkomunikasikan tentang

peraturan belajar berhitung menggunakan media almari pintar. Kemudian

peneliti menerangkan kegiatan yang akan dilaksanakan.

a. Kegiatan awal (07.30-08.00)

1) Anak masuk kelas dengan rapi

2) Mengkondisikan anak supaya duduk rapi di karpet

3) Anak membaca asmaul husna, ayat kursi dan surat pendek

4) Anak berdo’a sebelum belajar

5) Anak-anak melakukan peregangan untuk meningkatkan

fisik motorik anak

b. Kegiatan inti (08.00-08.30)

1) Guru menjelaskan cara menggunakan media almari pintar

Page 67: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

52

2) Guru mengkondisikan anak untuk duduk rapi

mendengarkan penjelasan

3) Guru mengaplikasikan media almari pintar dalam

pembelajaran anak

4) Anak maju satu per satu untuk menghitung dan membilang

1-10 menggunakan media almari pintar

5) Anak mengerjakan lembar kerja anak sebagai lembar

evaluasi anak

c. Kegiatan istirahat (08.30-09.00)

1) Anak berbaris rapi untuk mencuci tangan

2) Anak masuk kelas untuk berdoa bersama membaca doa

sebelum makan

3) Anak makan bekal yang di bawa dari rumah bersama-sama

4) Anak berbaris untuk cuci tangan sesudah makan

5) Anak-anak masuk kelas untuk membaca doa sesudah

makan

6) Anak-anak bermain di halaman dan bermain di dalam kelas

d. Kegiatan penutup (09.00-09.30)

1) Anak-anak masuk kelas dan duduk yang rapi setelah

istirahat

2) Evaluasi kegiatan satu hari yang telah di laksanakan

3) Penjelasan kegiatan yang kan dilakukan besuk.

4) Anak-anak diajak bernyanyi satu-satu sambil tepuk-tepuk

Page 68: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

53

5) Mengkondisikan anak dan membaca do’a sebelum pulang

dan do’a kafaratul majlis

6) Anak berbaris yang rapi untuk berjabat tangan dengan

bapak/ibu guru

Pembelajaran pada penelitian pertama dilakukan dari menghitung

kupu-kupu dari 1-10. Dalam hal ini anak-anak sangat antusias dan senang

sekali untuk berhitung kembali menggunakan media almari pintar. Karena

dengan adanya penerapan media almari pintar akan lebih memicu

keinginan anak untuk terus belajar berhitung.

Dalam proses pembelajaran tersebut kolaburator mencatat anak-

anak yang sudah bisa menghitung banyak kupu-kupu sesuai dengan angka

yang di baju kemudian di catat dalam lembar observasi.

Paparan tersebut diatas merupakan proses pembelajaran pada

Siklus 1 pertemuan pertama. Sebagaimana yang telah direncanakan, secara

garis besar proses pembelajaran seperti yang sudah disebutkan di atas.

Pada setiap pertemuan peneliti dan kolaburator sepakat untuk memberikan

variasi agar anak-anak tidak merasa bosan dan agar suasana kelas lebih

menyenangkan.

Pada Siklus 1 pertemuan kedua, hari Selasa 5Juni 2018, peneliti

mencoba mengulang kembali menghitung angka 1-10 dengan cara

menghitung jari anak-anak sendiri. Hal ini supaya anak dapat mengingat

kembali pelajaran yang kemarin.

Page 69: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

54

Peneliti tidak lupa pada setiap akhir pembelajaran, melakukan review

yaitu dengan metode tanya jawab kepada anak satu per satu, untuk

mengetahui kemampuan penguasaan membilang dan menghitung angka 1-

10.

Untuk menambah motivasi anak dalam belajar, guru juga memberikan

gambar bintang, sebagai wujud penghargaan atau reward.

Gambar 3.3 Pelaksanaan Siklus 1

3. Observasi

Observasi digunakan untuk mengetahui penguasaan membilang

dan menghitung, semangat, keaktifan, minat dan motivasi anak didik

dalam mengikuti pembelajaran penguasaan membilang dan berhitung

menggunakan media almari pintar.

Page 70: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

55

Dalam kegiatan ini, peneliti dibantu oleh guru kelas sebagai

kolaborator di BA Aisyiyah.Observasi ini berpedoman pada empat

indikator yang terdapat dalam lembar observasi yang di buat peneliti,

yaitu: memilki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu, memilki

perilaku yang mencerminkan sikap kreatif, memecahkan masalah sehari-

hari secara kreatif, menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-

benda disekitar yang dikenalnya.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti dan guru kelas

memperoleh data sebagai berikut:

a. Sebagian besar anak tertarik dan antusias mengikuti kegiatan

pembelajaran menghitung dan membilang 1-10 menggunakan

media almari pintar

b. Ada beberapa anak yang mengikuti pembelajaran, namun terlebih

dahulu harus dimotivasi oleh guru karena anak ingin diperhatikan.

c. Waktu pertemuan pertama dan kedua, terasa kurang. Ternyata anak

belum puas karena ingin mengetahui cara memainkan media almari

pintar sebagai media berhitung pada anak. Mungkin di karenakan

pembelajaran dengan menggunakan media jarang sekali didapati

anak-anak, jadi anak lebih antusias pada saat peneliti melakukan

pembelajaran berhitung menggunakan media almari pintar

d. Hasil observasi berhitung menggunakan media almari pintar

mengalami peningkatan. Dari pada saat pra siklus hanya 27% pada

saat siklus 1 terdapat peningkatan menjadi 43%

Page 71: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

56

e. Dari hasil siklus 1 terdapat 4 anak yang mendapat nilai tertinggi

dan 4 anak yang mendapat nilai terendah

4. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti dan guru kelas atau

kolaburator melakukan analisis terhadap proses pembelajaran dan

penguasaan berhitung menggunakan media almari pintar. Analisis ini

dilakukan oleh peneliti dan guru kelas dengan cara berdiskusi dan

mengevalusi pembelajaran yang telah dilaksanakan setelah anak-anak

pulang sekolah. Serta melihat kekurangan-kekurangan yang ada. Selain itu

peneliti dan guru kelas juga berpedoman pada indikator lembar observasi

penguasaan berhitung menggunakan media almari pintar yang telah di

amati.

Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa:

a. Sebagian besar anak tertarik, antusias, semangat dengan media

yang digunakan oleh peneliti.

b. Guru kurang dapat membagi perhatiannya kepada semua anak,

karena terdapat anak yang terus meminta perhatian.

c. Terbatasnya waktu pada saat anak diminta satu per satu maju untuk

menghitung menggunakan media almari pintar yang telah di

contohkan penggunaanya oleh peneliti..

d. Sudah ada peningkatan penguasaan berhitung anak, jika

dibandingkan dengan penguasaan berhitung sebelum menggunakan

Page 72: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

57

meia almari pintar, akan tetapi hasil tersebut belum maksimal, ini

berarti bahwa peneliti perlu memperbaiki proses pembelajaran.

e. Peningkatan penguasaan berhitung anak satu kelas kurang merata,

dikarenakan ada anak yang mempunyai kemampuan lebih dan ada

juga anak yang mempunyai kemampuan yang rendah

Dari hasil analisis tersebut, peneliti dan guru kelas merasa bahwa

hasil penelitian belum maksimal.Oleh sebab itu peneliti dan guru kelas

membuat perencanaan untuk tindakan berikutnya.

D. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan Tindakan

Proses pembelajaran berhitung menggunakan media almari pintar

pada Siklus 1 pada umumnya sudah cukup baik. Namun belum memenuhi

indikator keberhasilan yaitu 80%, masih ada anak yang kurang

memuaskan dalam penguasaan berhitung. Untuk mengatasi kekurangan

pada Siklus 1, maka pada hari rabu, 6 Juni 2018 peneliti dan guru kelas

merencanakan tindakan pada Siklus II. Siklus II ini direncanakan dua kali

pertemuan. Pertemuan pertama Rabu, 6 Juni2018 dan pertemuan kedua

hari Kamis 7 Juni 2018. Peneliti dan guru kelas setelah melakukan diskusi,

bersepakat melakukan beberapa hal yang sebaiknya dilakukan dalam

pembelajaran. Hal-hal tersebut antara lain:

a. Peneliti memaksimalkan pembelajaran secara aktif serta

memberikan motivasi kepada anak supaya tetap bersemangat untuk

pembelajaran pada siklus ke II

Page 73: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

58

b. Untuk pemakaian tema tetap sama dengan siklus pertama begitu

juga dengan sub tema, namun pada siklus kedua peneliti

menambah jumlah berhitung yang tadinya di siklus I menghitung

1-10 di siklus II anak harus menguasai berhitung dari 1-20.

c. Adanya anak yang kurang memperhatikan dan kurang paham

dengan pembelajaran yang diadakan oleh peneliti maka peneliti

mencoba mengaitkan jumlah benda dengan jumlah jari anak

tersebut supaya anak akan lebih mengingat dan memahami bahwa

jari tangan dari anak tersebut berjumlah 10.

d. Peneliti juga memberikan reward kepada anak sesuai dengan

kemampuan yang dimilikinya dengan jumlah porsi yang berbeda.

Urutan tindakan yang telah direncanakan dan akan digunakan pada

Siklus II adalah sebagai berikut:

a. Peneliti mempersiapkan sumber belajar dan alat pembelajaran.

Adapun materi yang digunakan dalam Siklus II dapat dilihat pada

gambar dibawah ini:

Page 74: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

59

Gambar 3.4 Materi Siklus II Pertemuan I Rabu, 6 Juni 2018

b. pelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.

c. Tanya jawab tentang berhitung yang telah dilakukan sebelumnya

pada siklus 1.

d. Peneliti memberikan apersepsi

e. Peneliti kembali menggunakan media almari pintar dan menyuruh

anak-ank untuk maju kedepan satu per satu hanya saja pada siklus

ke 2 baju yang ada di dalam almari di mulai dari angka 11-20.

f. Peneliti mengajak anak untuk tetap rapi dan tenang sambil

menunggu gilirannya bergantian dengan teman-teman yang

lainnya.

g. Bagi anak yang sudah maju kedepan untuk menghitung jumlah

kupu-kupu dari 11-20 menggunakan media almari pintar kemudian

Page 75: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

60

guru kelas sebagai kolaburator mengkondisikan anak supaya tetap

tenang sambil menunggu peneliti menyelesaikan prakteknya.

h. Peneliti kemudian membagikan lembar kerja anak pada siklus ke

dua.

i. Peneliti memberi reward kepada anak, berupa nilai bintang di

lembar kerja anak.

j. Peneliti mengulang kembali menghitung 1-20 kepada anak supaya

aak bisa mengerti dan memahami.

k. Peneliti menutup pelajaran dengan menyanyikan lagu “kupu-kupu”

dan di tirukan oleh semua anak-anak.

Secara umum pembelajaran pada Siklus II, seperti tersebut diatas.

Sama proses pembelajaran pada Siklus I, setiap pertemuan pada Siklus

kedua ini, juga diberi variasi agar anak tidak bosan dan lebih

menyenangkan. Adapun variasinya adalah menambah jumlah kupu-kupu

yang harus di hitung oleh anak serta memberikan bahan materi yang lebih

kreatif sehingga dapat menumbuhkan minat belajar aanak.

Pada siklus I anak di ajak menghitung menggunakan media almari

pintar dari 1-10 serta mengerjakan lembar kerja anak menghitung gambar

kupu-kupu saja peneliti menutup pembelajran dengan menghiung jumlah

jari anak-anak yang berjumlah 10. Sedangkan pada siklus ke II anak diajak

menghitung kupu-kup 1-20 dan mengerjakan lembar kerja anak

menghitung berbagai macam gambar yang telah disediakan di embar kerja

anak pada siklus II peneliti menutup pembelajaran dengan menyanyikan

Page 76: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

61

lagu kupu-kupu dan tanya jawab kepada anak, peneliti akan memberikan

Reward bagi anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar

yaitu dengan memberikan bintang kepada anak.

2. Pelaksanaan Tindakan

Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat, maka peneliti dan

guru kelas melaksanakan tindakan pada Siklus II. Pelaksanaan pada Siklus

II yaitu pada pertemuan pertama yang dimulai pada hari Rabu, 6 Juni 2018

selama 30 menit, dimulai dari jam 08.30-09.00 WIB

Peneliti pada awalnya mengkondisikan anak agar siap untuk

belajar. Peneliti memulai pembelajaran menghitung dengan menggunakan

media almari pintar dengan salam, berdoa dan membaca ayat kursi.

Sebelum menyampaikan materi, peneliti mengulang menghitung kupu-

kupu yang diajarkan pada pertemuan lalu.

a. Kegiatan awal (07.30-08.00)

1) Guru membukapelajaran dengan salam terlebih dahulu

2) Anak-anak dikondisikan kemudian membaca do’a sebelum

belajar bersama-sama

3) Anak-anak dan guru membaca asmaul husna, ayat kursi dan

surat-surat pendek

4) Senam pagi untuk meregangkan fisik motorik anak

b. Kegiatan inti (08.00-08.30)

1) Guru menerangkan tentang kegiatan yang akan

dilaksanakan

Page 77: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

62

2) Guru menerangkan tentang media almari pintar dan anak-

anak mendengarkan

3) Anak-anak maju satu-satu untuk menghitung 11-20

menggunakan media almari pintar

4) Anak-anak mengerjakan lembar kerja yang telah disiapkan

sebagai bahan evaluasi anak

5) Anak mengumpulkan hasil karyanya dan merapikan

peralatan yang telah di gunakan

c. Kegiatan istirahat (08.30-09.00)

1) Anak berbaris rapi untuk mencuci tangan

2) Anak masuk kelas untuk berdoa bersama membaca doa

sebelum makan

3) Anak makan bekal yang di bawa dari rumah bersama-sama

4) Anak berbaris untuk cuci tangan sesudah makan

5) Anak-anak masuk kelas untuk membaca doa sesudah

makan

6) Anak-anak bermain di halaman dan bermain di dalam kelas

d. Kegiatan Penutup (09.00-09.30)

1) Anak-anak masuk kelas dan duduk yang rapi setelah

istirahat

2) Evaluasi kegiatan satu hari yang telah di laksanakan

3) Penjelasan kegiatan yang kan dilakukan besuk.

Page 78: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

63

4) Anak-anak diajak bernyanyi satu-satu sambil tepuk-tepuk

5) Mengkondisikan anak dan membaca do’a sebelum pulang

dan do’a kafaratul majlis

6) Anak berbaris yang rapi untuk berjabat tangan dengan

bapak/ibu guru

Setelah anak-anak selesai mengerjakan lembar kerjanya masing-

masing kemudian di kumpulkan lagi kepada peneliti untuk diberikan nilai

berupa bintang dalam lembar kerja anak.

Pada akhir pembelajaran peneliti melakukan review, mengajukan

pertanyaan mengenai jumlah gambar yang ada di lingkungan kelas dan

anak menjawab dengan benar. Peneliti akan memberikan reward berupa

nilai bintang yang di gambar sesuai permintaan anak-anak, bila anak

mampu menjawab dengan benar. Peneliti mencatat hasil observasi yang

telah dibuat untuk diamati.

Paparan tersebut diatas merupakan proses pembelajaran pada

Siklus II pertemuan pertama. Sebagaimana yang telah direncanakan,

secara garis besar proses pembelajaran seperti yang telah disebutkan

diatas. Demikian juga pada Siklus II pada pertemuan kedua.Anak diajak

menghitung benda-benda yang ada di dalam kelas dan menyanyikan lagu

satu-satu.

Page 79: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

64

Gambar 3.5 Pelaksanaan Siklus II

3. Observasi

Observasi digunakan untuk mengetahui penguasaan berhitung

menggunakan media almari pintar, semangat, keaktifan, minat dan

motivasi anak didik dalam mengikuti pembelajaran berhitung

menggunakan media almari pintar.

Dalam kegiatan ini, peneliti dibantu guru kelas sebagai kolaborator

di BA Aisyiyah. Observasi ini berpedoman pada empat indikator yang

tertuang dalam lembar observasi yang dibuat peneliti, yaitu: memilki

perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu, memilki perilaku yang

mencerminkan sikap kreatif, memecahkan masalah sehari-hari secara

kreatif, menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar

yang dikenalnya.

Page 80: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

65

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bersama guru

kelas diperoleh data sebagai berikut:

a. Sebagian besar anak tertarik dan antusias mengikuti kegiatan

pembelajaran berhitung menggunakan media almari pintar.

b. Ada beberapa anak yang mengikuti pembelajaran namun harus

dimotivasi guru terlebih dahulu karena anak ingin diperhatikan.

c. Hasil penguasaan berhitung sudah menunjukkan peningkatan yang

sangat baik yaitu dari Siklus 1 sebesar 43% dan pada Siklus II

mencapai 84%. Hasil observasi berhitung dengan media almai

pintar anak juga menunjukkan bahwa ada 11 anak yang

mendapatkan nilai tertinggi.

4. Refleksi

Proses tindakan Siklus II berjalan dengan baik. Kelemahan yang

ada pada siklus I teratasi. Hal ini dapat menjadikan kualitas pembelajaran

berhitung meningkat. Peningkatan kualitas pembelajaran dapat terlihat

dari tercapainya indikator yang ditetapkan, yaitu tampak peningkatan

penguasaan berhitung dari Siklus I dan Siklus II.

Page 81: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

66

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus

1. Ketentuan Penilaian dan Pengolahan Data

Adapun penilaian yang diberikan pada lembar kerja anak didik,

berupa simbol gambar bintang, yang mana simbol tersebut akan diubah ke

data yang bersifat angka atau kuantitatif untuk sementara, kemudian akan

diolah ke dalam bahasa kualitatif, dengan ketentuan sebagai berikut :

Tabel 4. 1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak

Simbol

Bintang

Skor

/

Nilai

Kategori Kriteria/Ketentuan

1 Belum Muncul (BM)

(nilai < 50)

Jika anak mencoba,

kurang tepat atau anak

tidak mau mencoba.

2 Mulai Muncul (MM)

(nilai 50-80)

Jika anak bisa dengan

bantuan meniru teman

3 Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

(nilai 80-90)

Jika anak bisa dengan

bantuan awalan

4 Berkembang Sangat

Baik (BSB)

(nilai 90-100)

Jika anak bisa tanpa

bantuan

Adapun indikator yang digunakan tiap Siklus adalah sama, namun

untuk materi dan jumlah yang di hitung anak berbeda tiap siklusnya.

Seperti terlihat pada tabel indikator yang akan diamati tiap Siklus dibawah

ini :

Page 82: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

67

Tabel 4. 2 Indikator yang Diamati Tiap Siklus

No Tingkat

Pencapaian

Perkembangan Indikator (Butir

Amatan)

Yang Diamati

Pra

Siklus

Siklus

I

Siklus

II

1 Memiliki perilaku

yang mencerminkan

sikap ingin tahu

1. Anak mencoba untuk

menghitung benda

dengan menggunakan

media almari pintar

✓ ✓

2. Aktif bertanya dengan

adanya media

pembelajaran

✓ ✓

2 Memiliki perilaku

yang mencerminkan

sikap kreatif

3. Kreatif pada saat

menyelesaikan tugas

menggunakan media

almari pintar

✓ ✓

3 Menyelesaikan

masalah sehari-hari

secara kreatif

4. Memahami masalah

sederhana yang di

hadapi

✓ ✓

5. Mampu menyesuaikan

dan menerapkan

penggunaan media

almari pintar

✓ ✓

4 Menyempaikan

tentang apa dan

bagaimana benda-

benda disekitar yang

dikenalnya

6. Mampu menyebutkan

dan membilang dari 1-

20

✓ ✓

7. Mampu menggunakan

lambang bilangan untuk

menghitung suatu

benda

✓ ✓

8. Mampu menyemakan

antara lambang

bilangan dengan

bilangan

✓ ✓

Peneliti berdiskusi bersama guru kelas dan kepala sekolah, bahwa

penentuan indikator keberhasilan dalam penguasaan berhitung juga

penting dibuat, berdasarkan kesepakatan bersama pihak sekolah, maka

diputuskan indikator keberhasilan untuk anak adalah 60 sedangkan

Page 83: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

68

indikator keberhasilan kelas adalah 85%. Bila anak mampu mencapai

nilai/hasil pencapaian lebih dari 85% pada Siklus II, anak dapat dikatakan

sudah menguasai kemampuan berhitung dengan baik, dan sebaliknya jika

hasil pencapaian kurang dari 85% pada Siklus II, maka anak dikatakan

belum mampu menguasai kemampuan berhitung dengan baik.

2. Data Hasil Pengamatan siklus 1

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan

pengolahan data pada siklus 1, maka dapat disajikan kedalam tabel

sebagai berikut :

a. Data Hasil Pengamatan siklus 1

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan

pengolahan data Pra Siklus, maka dapat disajikan kedalam tabel

sebagai berikut :

Tabel 4.3 Hasil Penilaian siklus 1

(Senin, 4 Juni 2018)

Hasil Penilaian siklus 1 :

No. Nama Anak Jumlah Skor

Tiap Anak

Jumlah

Skor Rata-

rata

Keterangan

1 Siswa 1 11 1,375 BM

2 Siswa 2 16 2 MM

3 Siswa 3 17 2,125 MM

4 Siswa 4 13 1,625 BM

5 Siswa 5 11 1,375 BM

6 Siswa 6 18 2,25 MM

7 Siswa 7 17 2,125 MM

8 Siswa 8 14 1,75 BM

9 Siswa 9 16 2 MM

Page 84: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

69

10 Siswa 10 17 2,125 MM

11 Siswa 11 12 1,5 BM

12 Siswa 12 18 2,25 MM

13 Siswa 13 14 1,75 BM

14 Siswa 14 11 1,375 BM

15 Siswa 15 12 1,5 BM

16 Siswa 16 15 1,875 BM

17 Siswa 17 14 1,75 BM

18 Siswa 18 11 1,375 BM

19 Siswa 19 14 1,75 BM

20 Siswa 20 13 1,625 BM

Jumlah 284

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sudah ada anak yang

mendapat nilai MM. Dan untuk indikator keberhasilan kelas sudah

mengalami peningkatan meskipun belum memenuhi target yang telah di

tentukan yaitu 80%. dari yang sebelumnya pada Pra siklus hanya 27%

belum ada anak yang mengalami perkembangan namun pada siklus I ini

sudah mencapai 43% sudah ada 7 anak yang mengalami perkembangan.

Untuk itu harus diadakan siklus II untuk mengatasi permasalahan yang

terjadi pada siklus I.

b. Pengamatan Guru

Pengamatan dilakukan terhadap guru kelompok A yaitu selama

pembelajaran berlangsung pada Pra Siklus dapat diketahui melalui

tabel berikut :

Page 85: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

70

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Guru pada Siklus 1

No. Aspek Penilaian Kategori

A. Persiapan -

1. Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPPH) 2

2. Tujuan pembelajaran dinyatakan dalam

kalimat yang jelas dalam RPPH 2

3. Guru mempersiapkan media almari pintar 3

4. Guru mempersiapkan setting kelas untuk

pembelajaran 1

5. Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan

mental lewat kegiatan gerak dan lagu 1

B. Penyampaian Pembelajaran -

6. Guru menjelaskan cara penggunaan media

almari pintar 2

7. Guru memotivasi siswa 2

8. Guru menjelaskan penggunaan media almari

pintar dengan jelas 3

9. Guru mempraktekkan cara berhitung

menggunakan media almari pintar 2

10. Guru menyuruh anak maju satu-satu untuk

praktek berhitung menggunakan media

almari pintar

3

11. Guru memberikan lembar kerja anak sebagai

bahan untuk evaluasi 3

12. Selama proses pembelajaran guru

memberikan kesempatan untuk bertanya

kepada siswa

2

C. Pelaksanaan Pembelajaran -

13.

Materi pembelajaran sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan 2

14. Selama pembelajaran berlangsung guru

bergerak secara dinamis didalam kelas 2

15. Guru mendampingi anak selama

pembelajaran 3

16. Selama pelajaran berlangsung guru

memberikan penguatan kepada anak (contoh

: aku pasti bisa, kamu berani, kamu anak

hebat)

2

17. Contoh dipilih secara hati-hati sehingga

tidak membuat bingung siswa 2

18. Fasilitas pembelajaran terpenuhi dengan

pengadaan media almari pintar 2

Page 86: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

71

Petunjuk Penggunaan :

1 : Kurang baik

2 : Cukup

3 : Baik

4 : Sangat Baik

3. Data Hasil Pengamatan siklus 1I

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan

pengolahan data pada siklus II, maka dapat disajikan kedalam tabel

sebagai berikut :

a. Data Hasil Pengamatan siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan

pengolahan data siklus II, maka dapat disajikan kedalam tabel

sebagai berikut :

Tabel 4.5 Hasil Penilaian siklus II

Hasil Penilaian siklus II :

No. Nama Anak Jumlah Skor

Tiap Anak

Jumlah

Skor Rata-

rata

Keterangan Persentase

Pencapaian

1 Siswa 1 28 3,5 BSH 87

2 Siswa 2 20 2.5 MM 62

3 Siswa 3 16 2 MM 78

4 Siswa 4 28 3,5 BSH 87

5 Siswa 5 22 2,75 MM 68

6 Siswa 6 25 3,12 BSH 81

7 Siswa 7 25 3,12 BSH 78

8 Siswa 8 21 2,625 MM 65

9 Siswa 9 28 3,5 BSH 87

10 Siswa 10 19 2,375 MM 87

11 Siswa 11 28 3,5 BSH 87

12 Siswa 12 25 3,12 BSH 80

13 Siswa 13 25 3,125 BSH 78

Page 87: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

72

14 Siswa 14 26 3,5 BSH 87

15 Siswa 15 21 2,625 MM 65

16 Siswa 16 21 2,625 MM 65

17 Siswa 17 25 3,12 BSH 78

18 Siswa 18 26 3,25 MM 81

19 Siswa 19 16 2 MM 50

20 Siswa 20 28 3,5 BSH 87

Total prosentase pencapaian kelas 1683

Dari tabel tersebut diatas, maka diketahui prosentase pencapaian tiap anak

berkembang sangat baik dari yang sebelumnya siklus I baru mulai muncul namun

pada siklus II ada anak yang mulai berkembang sesuai harapan (BSH) dan

sebagian besar anak sudah mencapai presentase yang telah di tetapkan yaitu

mendapat nilai MM. Pada siklus II ini semua anak sudah mengalami peningkatan

di siklus II ini sudah tidak ada lagi yang mendapat nilai belum muncul

BMSehingga pada siklus II pembelajaran berhitung anak menggunakan media

almari pintar sudah dapat di katakan berhasil. Prosentase peningkatan

keberhasilan kelas adalah 84% terdapat 11 anak yang sudah berkembang baik.

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Guru pada Siklus II

No. Aspek Penilaian Kategori

A. Persiapan -

1. Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPPH) 3

2. Tujuan pembelajaran dinyatakan dalam

kalimat yang jelas dalam RPPH 3

3. Guru mempersiapkan media almari pintar 3

4. Guru mempersiapkan setting kelas untuk

pembelajaran 4

5. Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan

mental lewat kegiatan gerak dan lagu -

B. Penyampaian Pembelajaran 3

6. Guru menjelaskan cara penggunaan media

almari pintar 4

Page 88: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

73

7. Guru memotivasi siswa 3

8. Guru menjelaskan penggunaan media almari

pintar dengan jelas 3

9. Guru mempraktekkan cara berhitung

menggunakan media almari pintar 3

10. Guru menyuruh anak maju satu-satu untuk

praktek berhitung menggunakan media

almari pintar

3

11. Guru memberikan lembar kerja anak sebagai

bahan untuk evaluasi 4

12. Selama proses pembelajaran guru

memberikan kesempatan untuk bertanya

kepada siswa

3

C. Pelaksanaan Pembelajaran 3

13.

Materi pembelajaran sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan -

14. Selama pembelajaran berlangsung guru

bergerak secara dinamis didalam kelas 4

15. Guru mendampingi anak selama

pembelajaran 3

16. Selama pelajaran berlangsung guru

memberikan penguatan kepada anak (contoh

: aku pasti bisa, kamu berani, kamu anak

hebat)

3

17. Contoh dipilih secara hati-hati sehingga

tidak membuat bingung siswa 3

18. Fasilitas pembelajaran terpenuhi dengan

pengadaan media almari pintar 4

Petunjuk Penggunaan :

1 : Kurang baik

2 : Cukup

3 : Baik

4 : Sangat Baik

4. Pembahasan

Adapun pengolahan data dari penilaian Pra Siklus sampai Siklus II

didapatkan hasil persentase pencapaian kemampuan motorik halus anak

sebagai berikut :

Page 89: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

74

Tabel 4.7 Data Peningkatan Jumlah Anak yang Mencapai Persentase

Keberhasilan Rata-rata Kelas Per Siklus

Kegiatan Jumlah anak yang

berkembang dengan

baik

Presentase nilai

keberhasilan

Pra Siklus 0 anak -

Siklus 1 7 anak 43%

Siklus II 11 anak 84%

Adapun data perkembangan dari Pra Siklus sampai Siklus II,

dapat dilihat pada gambar di bawaah ini :

Gambar 4.1 Diagram Perkembangan Berhitung

Dapat disimpulkan dari data yang telah disajikan, bahwa berhitung

anak dapat berkembang dengan baik dengan adanya penerapan media

almari pintar di BA Aisyiyah tukang. Hal ini dibuktikan dengan adanya

perkembangan dari Pra Siklus yang rata-rata pencapaian kelas bernilai

27% atau belum ada anak yang mengalami perkembangan, pada Siklus 1

yang rata-rata pencapaian kelas bernilai 43% atau sudah ada 7 anak yang

mulai berkembang, ditambah lagi dengan adanya perkembangan pada

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Category 2 Category 3

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Page 90: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

75

Siklus II dimana rata-rata anak pencapaian kelas bernilai 84% atau

sudah ada 11 anak yang mengalami perkeembangan dengan baik.

Page 91: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

dengan kegiatan berhitung menggunakan media almari pintar dapat

mengembangkan kemampuan berhitung pada anak kelompok A BA Aisyiyah

Tukang. Kemampuan berhitung anak akan mengalami perkembangan diantaranya

mampu membilang 1-20, mampu menyesuaikan antara bilangan dengan lambang

bilangan, mampu menghitung jumlah benda sesuai dengan bilangannya. Melalui

media almari pintar dapat mengembangkan kemampuan berhitung anak, hal ini

dapat dibuktikan dari hasil persentase keberhasilan kelas pada Pra Siklus adalah

27% atau belum ada anak yang mengalami perkmbangan . Siklus 1 berkembang

43% terdapat 7 anak yang mulai berkembang meskipun belum berkembanga

dengan baik dan Siklus II berkembang menjadi 84% atau sudah ada 11 anak yang

berkembang dengan baik. Selisih peningkatan nilai pada Pra Siklus ke Siklus 1

adalah 16% atau selisih 7 anak yang sudah mengalami perkembangan , dan selisih

Siklus 1 ke Siklus II adalah 41% atau sudah terdapat 11 anak yang mengalami

perkembangan dengan baik, dengan berkembangnya persentase nilai berhitung

menggunakan media almari pintar untuk mengembangkan kemampuan berhitung

anak di BA Aisyiyah Tukang maka penelitian ini dapat dinyatakan berhasil.

Page 92: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

77

B. Saran

1. Bagi Lembaga

Lembaga harus semakin meningkatkan kuaalitas sekolah

baik dari sarana prasarana maupun tenaga kependidikan. Karena

dengan adanya sarana dan prasarana yang baik serta tenaga

kependidikan yang mumpuni akan sangat mempengaruhi kualitas

pembelajaran bagi anak.

2. Bagi Guru

Guru henaknya semakin meningkatkan kualitas

pembelajaran bagi anak. Guru juga harus bisa mengaplikasikan

media-media pembelajaran yang ada ke dalam pembelajaran

dengan anak. Karena dengan adanya penerapan media dalam

pembelajaaran akan menambah minat anak-anak untuk terus

belajar dan dengan adanya kualitas pembelajaran yang baik dari

guru akan menmpengaruhi kualitas belajar anak.

3. Bagi Orang Tua

Orang tua hendaknya ikut berperan aktif dalam

perkembangan dan pendidikan anak, karena pada dasarnya waktu

anak lebih banyak bersama orang tua dibandingkan dengan guru.

Dengan adanya peran aktif dari orang tua akan ddapat

memaksimalkan perkembangan anak serta memotivasi anak untuk

terus belajar.

Page 93: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

DAFTAR PUSTAKA

Agus Cahyono.2017. penelitian Terdahulu. Meningkatkan kemampuan berhitung

menggunakan belajar ular tangga di taman kanak-kanak Dharma Wanita

2 Jragan Tembarak Temanggung.

Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Asmawati, Luluk. 2014. Perencanaan PembelajaranPAUD. Bandung. Rosda.

Asnawir, Basyiruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta. Ciputat Pers.

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. 2002. Acuan Menu Pembelajaran Pada

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jakarta: Kencana Prenadamedia

Group.

Fadillah, Muhammad. 2012. Desain Pembelajaran PAUD. Jogjakarta. Ar-Ruzz

Media.

Hafid, Anwar, Jafar Ahiri, & Pendais Haq. 2013. Konsep Dasar Ilmu Pendidikan.

Bandung. Alfabeta.

Hildayati, Rini. 2011. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Karni. 2014. Penelitian Terdahulu. Peningkatan Kemampuan Membilang Dengan

Media Benda Konkrit Pada Anak Kelompok A Di TK Taruna Qur’an

Sariharjo Sleman Yogyakarta.

Latif, Mukhtar, Zukhairina, Rita Zubaidah, Muhammad Afandi. 2013. Orientasi

Baru Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta. Kencana prenada media group.

Masitoh. 2011. Strategi pembelajaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka.

Musfiroh. 2011. Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Ninik Nur Hidayati.2010. Penelitian Terdahulu. Pengembangan Kemampuan

Berhitung Melalui Permainan Kereta Bernomor di TK Aisyah Cabang

Blimbing Polokarto Sukoharjo.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia no. 137 tahun

2014. Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Prastiti, Wiwien Dinar. 2008. Psikologi Anak Usia Dini. Jakarta. Indeks.

Page 94: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

Seefedt, Carrol, Barbara A Wasik. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta.

Indeks.

Suyanto, Slamet. 2005. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia

Dini.Yogyakarta.Hikayat Publishing.

Sujiono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.

Jakarta. Indeks.

Sumadayo, samsu. 2013. Penelitian tindakan kelas. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Suryana, Dadan. 2016. Pendidikan Anak Usia Dini Stimulasi dan aspek

perkembangan anak. Jakarta. Kencana.

Wardhani, IGAK, Kuswaya Wihardit. 2012. Penelitian tindakan kelas. Tangerang

Selatan: Universitas terbuka.

Wiyani, Novan Ardy.2014. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini.

Yogyakarta. Gava Media.

Yus, Anita. 2011. Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-Kanak.

Jakarta. Kencana.

Bobsusanto, 2016 : 10 pengertian hipotesis menurut para ahli,

(http://www.spengetahuan.com/2016/04/10), diakses pada rabu, 21 maret

2018.

Page 95: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan
Page 96: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

2

Page 97: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

3

Page 98: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

LEMBAR OBSERVASI GURU PADA SIKLUS I

No. Aspek Penilaian Kategori

A. Persiapan -

1. Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPPH) 2

2. Tujuan pembelajaran dinyatakan dalam

kalimat yang jelas dalam RPPH 2

3. Guru mempersiapkan media almari pintar 3

4. Guru mempersiapkan setting kelas untuk

pembelajaran 1

5. Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan

mental lewat kegiatan gerak dan lagu 1

B. Penyampaian Pembelajaran -

6. Guru menjelaskan cara penggunaan media

almari pintar 2

7. Guru memotivasi siswa 2

8. Guru menjelaskan penggunaan media almari

pintar dengan jelas 3

9. Guru mempraktekkan cara berhitung

menggunakan media almari pintar 2

10. Guru menyuruh anak maju satu-satu untuk

praktek berhitung menggunakan media

almari pintar

3

11. Guru memberikan lembar kerja anak sebagai

bahan untuk evaluasi 3

12. Selama proses pembelajaran guru

memberikan kesempatan untuk bertanya

kepada siswa

2

C. Pelaksanaan Pembelajaran -

13.

Materi pembelajaran sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan 2

14. Selama pembelajaran berlangsung guru

bergerak secara dinamis didalam kelas 2

15. Guru mendampingi anak selama

pembelajaran 3

16. Selama pelajaran berlangsung guru

memberikan penguatan kepada anak (contoh

: aku pasti bisa, kamu berani, kamu anak

hebat)

2

17. Contoh dipilih secara hati-hati sehingga

tidak membuat bingung siswa 2

18. Fasilitas pembelajaran terpenuhi dengan

pengadaan media almari pintar 2

Page 99: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

LEMBAR OBSERVASI GURU PADA SIKLUS II

No. Aspek Penilaian Kategori

A. Persiapan -

1. Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPPH) 3

2. Tujuan pembelajaran dinyatakan dalam

kalimat yang jelas dalam RPPH 3

3. Guru mempersiapkan media almari pintar 3

4. Guru mempersiapkan setting kelas untuk

pembelajaran 4

5. Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan

mental lewat kegiatan gerak dan lagu -

B. Penyampaian Pembelajaran 3

6. Guru menjelaskan cara penggunaan media

almari pintar 4

7. Guru memotivasi siswa 3

8. Guru menjelaskan penggunaan media almari

pintar dengan jelas 3

9. Guru mempraktekkan cara berhitung

menggunakan media almari pintar 3

10. Guru menyuruh anak maju satu-satu untuk

praktek berhitung menggunakan media

almari pintar

3

11. Guru memberikan lembar kerja anak sebagai

bahan untuk evaluasi 4

12. Selama proses pembelajaran guru

memberikan kesempatan untuk bertanya

kepada siswa

3

C. Pelaksanaan Pembelajaran 3

13.

Materi pembelajaran sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan -

14. Selama pembelajaran berlangsung guru

bergerak secara dinamis didalam kelas 4

15. Guru mendampingi anak selama

pembelajaran 3

16. Selama pelajaran berlangsung guru

memberikan penguatan kepada anak (contoh

: aku pasti bisa, kamu berani, kamu anak

hebat)

3

17. Contoh dipilih secara hati-hati sehingga

tidak membuat bingung siswa 3

18. Fasilitas pembelajaran terpenuhi dengan

pengadaan media almari pintar 4

Page 100: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

LEMBAR OBSERVASI ANAK PADA SIKLUS I

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK KETERANGAN

1 9. Anak mencoba untuk

menghitung benda

dengan menggunakan

media almari pintar

Aktif bertanya dengan

adanya media

pembelajaran

✓ Anak belum terbiasa

dengan guru yang

mengajar, jadi masih

banyak anak yang diam

pada saat pembelajaran

menggunakan media

almari pintar di mulai. Kreatif pada saat

menyelesaikan tugas

menggunakan media

almari pintar

Memahami masalah

sederhana yang di

hadapi

Mampu menyesuaikan

dan menerapkan

penggunaan media

almari pintar

✓ Masih banyak anak yang

merasa bingung dengan

media almari pintar,

sehingga masih banyak

anak yang kurang

memahami penggunaan

media almari pintar Mampu menyebutkan

dan membilang dari 1-

20

✓ Namun masih ada

beberapa anak yang belum

menguasai konsep

berhitung dengan

menggunakan media

almari pintar Mampu menggunakan

lambang bilangan untuk

menghitung suatu benda

Mampu menyemakan

antara lambang bilangan

dengan bilangan

Page 101: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

LEMBAR OBSERVASI ANAK PADA SIKLUS II

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK KETERANGAN

1 10. Anak mencoba

untuk menghitung

benda dengan

menggunakan media

almari pintar

Aktif bertanya dengan

adanya media

pembelajaran

✓ Anak-anak sudah muali

terbiasa dengan guru

sehingga membuat anak

aktif dalam pembelajaran. Kreatif pada saat

menyelesaikan tugas

menggunakan media

almari pintar

Memahami masalah

sederhana yang di

hadapi

Mampu menyesuaikan

dan menerapkan

penggunaan media

almari pintar

✓ Anak mulai paham dengan

konsep berhitung

menggunakan media

almari pintar sehingga

pembelajaran berjalan

dengan lancar Mampu menyebutkan

dan membilang dari 1-

20

✓ Anak sudah bisa dalam

menghitung maupun

membilang menggunakan

media almari pintar Mampu menggunakan

lambang bilangan untuk

menghitung suatu benda

Mampu menyemakan

antara lambang bilangan

dengan bilangan

Page 102: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

INDIKATOR YANG DIAMATI TIAP SIKLUS

No Tingkat

Pencapaian

Perkembangan Indikator (Butir

Amatan)

Yang Diamati

Pra

Siklus

Siklus

I

Siklus

II

1 Memiliki perilaku

yang mencerminkan

sikap ingin tahu

11. Anak mencoba

untuk menghitung

benda dengan

menggunakan media

almari pintar

✓ ✓

12. Aktif bertanya

dengan adanya media

pembelajaran

✓ ✓

2 Memiliki perilaku

yang mencerminkan

sikap kreatif

13. Kreatif pada

saat menyelesaikan

tugas menggunakan

media almari pintar

✓ ✓

3 Menyelesaikan

masalah sehari-hari secara kreatif

14. Memahami

masalah sederhana yang di hadapi

✓ ✓

15. Mampu

menyesuaikan dan

menerapkan

penggunaan media

almari pintar

✓ ✓

4 Menyempaikan

tentang apa dan

bagaimana benda-

benda disekitar yang

dikenalnya

16. Mampu

menyebutkan dan

membilang dari 1-20

✓ ✓

17. Mampu

menggunakan lambang

bilangan untuk

menghitung suatu

benda

✓ ✓

18. Mampu

menyemakan antara

lambang bilangan

dengan bilangan

✓ ✓

Page 103: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan
Page 104: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan
Page 105: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan
Page 106: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan
Page 107: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan
Page 108: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan
Page 109: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan
Page 110: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan
Page 111: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan
Page 112: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan
Page 113: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan
Page 114: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan
Page 115: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan
Page 116: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan
Page 117: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan
Page 118: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

DOKUMENTASI PENELITIAN

Anak anak berdo’a sebelum memulai pelajaran

Pengaplikasian media almari pintar

Page 119: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

Anak belajar berhitung menggunakan media almari pintar

Senam pagi sebelum belajar

Page 120: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4455/1/UMI KHOLIFAH 11614020.pdf · Anak-anak usia tiga, empat, lima tahun sedang mengembangkan keterampilan-keterampilan

Menyanyikan lagu kupu-kupu

Anak-anak mengerjakan lembar kerjanya masing-masing