pengembangan instrumen assesmen berfikir …repository.radenintan.ac.id/5610/1/skripsi q.pdfdiajukan...

173
PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR KREATIF PADA MATA PELAJARAN PKN TERINTEGRASI PADA NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER KELAS IV SD/MI Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Dalam Ilmu Tarbiyah Dan Pendidikan Oleh: Elisa Mayasari NPM : 1411100187 Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1439 H / 2018 M

Upload: doanquynh

Post on 23-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR KREATIF

PADA MATA PELAJARAN PKN TERINTEGRASI PADA

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

KELAS IV SD/MI

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Dalam Ilmu Tarbiyah Dan Pendidikan

Oleh:

Elisa Mayasari

NPM : 1411100187

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H / 2018 M

Page 2: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR KREATIF

PADA MATA PELAJARAN PKN TERINTEGRASI PADA

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

KELAS IV SD/MI

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Dalam Ilmu Tarbiyah Dan Pendidikan

Oleh:

Elisa Mayasari

NPM : 1411100187

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Pembimbing I : Drs. H. Ahmad, MA.

Pembimbing II : Drs. Sa’idy, M.Ag

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H / 2018 M

Page 3: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

ii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERPIKIR KREATIF PADA

MATA PELAJARAN PKN TERINTEGRASI PADA NILAI-NILAI

PENDIDIKAN KARAKTER KELAS IV SD/MI

Oleh :

ELISA MAYASARI

Kemampuan berpikir kreatif pada peserta didik sekolah dasar masih

terbilang rendah. Hal ini disebabkannya karena peserta didik kurang terlatih dalam

mengerjakan soal yang mengukur kemampuan berpikir kreatif dan instrumen

asesmen yang didesain khusus untuk melatih kemampuan berfikir kreatif belum

tersedia, sehingga dibuthkan pengembangngan instrumen asesmen berfikir kreatif.

Jenis penelitian ini adalah penelitian Research And Development (R&D).

menggunakan langkah pengembangan Borg and Gall yang diadopsi oleh Sugiono.

Langkah penelitian yang digunakan oleh peneliti hanya sampai tahap ketujuh, yaitu :

potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain,

uji coba produk dan revisi produk. Penelitian ini dilaksanakan di MIN 6 Bandar

Lampung dan di SDN 1 Sukabumi Indah, pada september 2018.

Berdasarkan validasi produk oleh enam dosen ahli dan dua pendidik SD/MI,

dihasilkan instrumen assesmen berpikir kreatif pada mata pelajaran PKn terintegrasi

nilai-nilai pendidikan karakter kelas IV SD/MI yang layak untuk digunakan.

Presentase kelayakan masing-masing validator adalah kelayakan assesmen 84,61%,

kelayakan materi 88,45% dan kelayakan bahasa 86,10%.

Kata Kunci : Penelitian Dan Pengembangan, Instrumen Assesmen, Berpikir Kreatif,

Pendidikan Karakter.

Page 4: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

iii

Page 5: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

iv

Page 6: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

v

MOTTO

يسؤلىوك عه الخمر والميسر قل فيهما إثم كبير ومىافع للىاس وإثمهما أكبر مه وفعهما

ويسؤلىوك ماذا يىفقىن قل العفى كذلك يبيه الله لكم الآيات لعلكم تتفكرون

Artinya : “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada

keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia,

tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya

kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari

keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu

supaya kamu berfikir”. (QS. Al Baqarah: 219) 1

1 Al-Aliyy, Al-Qur’an Dan Terjemahan, (Bandung: CV Penerbit Dipenogoro, 2005), h.240.

Page 7: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

vi

PERSEMBAHAN

Teriring do’a dan rasa syukur kepada Allah SWT, atas segala limpahan

rahmat, berkah, nikmat, kedamaian, keindahan dan kemudahan dalam menjalani dan

memaknai kehidupan ini. Serta rasa sayang dan perlindungan-Nya yang selalu

mengiringi disetiap hela nafas dan langkah kaki ini maka dengan ketulusan hati dan

penuh kasih sayang ku persembahkan karya sederhana ini kepada :

1. Kedua orang tua ku tercinta, Ayahanda Ahmad Darmansyah dan Ibunda Siti

Aisyah. Do’a tulus ku persembahkan atas jasa, pengorbanan, keikhlasan yang

telah membesarkanku dengan tulus dan penuh kasih sayang hingga

menghantarkanku menyelesaikan pendidikan di UIN Raden Intan Lampung.

Terimakasih Ayahanda dan Ibunda untuk semua dorongan berupa semangat,

cinta, kasih sayang yang tulus dan do’a yang selalu dipanjatkan untukku serta

untuk semua yang telah diberikan kepadaku.

2. Adik-adikku tersayang Dwi Ega Shintia Sari, Ari Akbar Darusman Dan

Aryadi Alamsyah yang selalu memberi dukungan dan semangat dalam

lelahku.

3. Almamaterku UIN Raden Intan Lampung.

Page 8: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

vii

RIWAYAT HIDUP

Elisa Mayasari, merupakan anak pertama dari 4 bersaudara, yaitu Elisa

Mayasari, Dwi Ega Shintia Sari, Ari Akbar Darusman, Aryadi Alamsyah, yang

dilahirkan dari pasangan suami istri bapak Ahmad Darmansyah Dan Ibu Siti Aisyah.

Peneliti dilahirkan di krui , tepatnya pada tanggal 17 September 1996.

Jenjang pendidikan pertama peneliti dimulai dari Sekolah Dasar (SD) 2 Pasar

Kota Krui yang diselesaikan pada tahun 2008, kemudian melanjutkan pendidikan ke

Sekolah Pertama (SMP) 1 Pesisir Tengah Krui yang diselesaikan pada tahun 2011

dan melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Pesisir Tengah Krui yang

diselasaikan pada tahun 2014. Kemudian peneliti melanjutkan pendidikan ke

Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung dan diterima di Fakultas

Tarbiyah Dan Keguruan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

melalui jalur ujian masuk perguruan tinggi islam pada tahun 2014. Selain mengikuti

perkuliahan, peneliti juga aktif pada organisasi intra kampus maupun ekstra kampus

yaitu pada kegiatan intra kampus peneliti aktif pada UKM Kopma sebagai Kabid

Humas pada tahun 2015/2016 dan pada kegiatan ekstra kampus peneliti aktif di

organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Tarbiyah Dan

Keguruan sebagai anggota bidang kaderisasi.

Page 9: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah puji syukur kekhadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan

rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini

guna memenuhi syarat untuk meraih gelar sarjana pendidikan (S.Pd) di prodi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

UIN Raden Intan Lampung dengan judul skripsi:

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMENT BERFIKIR KREATIF

PADA MATA PELAJARAN PKN TERINTEGRASI PADA NILAI-NILAN

PENDIDIKAN KARAKTER KELAS IV SD/MI.

Peneliti menyadari bahwa sebagai manusia bisa tidak lepas dari kesalahan dan

kekhilafan, kenyataan ini menyadarkan peneliti bahwa tanpa bantuan dari berbagai

pihak skripsi ini mungkin tidak akan terselesaikan dengan baik. Maka pada

kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghormatan yang

tulus kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd., selaku dekan Fakultas Tarbiyah Dan

Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

2. Ibu Syofnidah Ifrianti, M.Pd., selaku ketua jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI) UIN Raden Intan Lampung.

3. Bapak Drs. H. Ahmad, MA., selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

ix

4. Bapak Drs. Sa’idy, M.Ag., selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak dan ibu dosen yang telah membekali ilmu pengetahuan kepada peneliti.

6. Bapak Khoiri, M.Pd, selaku kepala MIN 6 Bandar Lampung, ibu Nur Asiah,

S.Pd.I selaku wali kelas beserta staf dan dewan guru MIN 6 Bandar Lampung

yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Ibu Eniwati, S.Pd, selaku kepala SDN 1 Sukabumi Indah, ibu Yunani, S.Pd selaku

wali kelas beserta staf dan dewan guru SDN 1 Sukabumi Indah yang telah

membantu penelitidalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Kepala perpustakan UIN Raden Intan Lampung serta staf yang telah

meminjamkan buku guna menyelasaikan skripsi ini

9. Rekan PGMI angkatan 2014 yang telah memberi motivasi dan semangat.

10. Dan semua pihak yang membantu terselesaikanya skripsi ini yang tidak bisa

peneliti sebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua, dan semoga

skripsi ini bermanfaat bagi semua. Akhir kata peneliti mohon maaf bila ada

kesalahan.

Bandar Lampung, 1 Oktober 2018

Peneliti

Elisa Mayasari

NPM. 1411100187

Page 11: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

x

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ ..1

B. Identifikasi Masalah .............................................................................................. 11

C. Batasan Masalah .................................................................................................... 12

D. Rumusan Masalah ................................................................................................. 13

E. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 13

F. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 14

G. Spesifikasi Produk ...................................................................................... 14

BAB II LANDASAN TEORI

A. Instrumen Assesmen

1. Pengertian Instrumen ............................................................................................ 16

2. Cara Menyusun Instrumen .................................................................................... 18

3. Prinsip Instrumen Assesmen ................................................................................. 18

4. Jenis Instrumen Assesmen..................................................................................... 20

5. Tujuan Dan Fungsi Instrumen Assesmen .............................................................. 23

6. Validitas Dan Reabilitas ........................................................................................ 26

B. Berfikir kreatif

1. Pengertian Berfikir Kreatif .................................................................................... 27

2. Tahapan Berfikir Kreatif ....................................................................................... 30

C. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ............................................................. 31

2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ................................................................... 33

3. Hak Dan Kewajiban .............................................................................................. 35

D. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

1. Pengertian Pendidikan Karakter ............................................................................ 36

2. Fungsi Pendidikan Karakter .................................................................................. 38

3. Tujuan Pendidikan Karakter .................................................................................. 40

4. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter ............................................................................ 42

E. Penelitian Yang Relevan ...................................................................................... 43

F. Kerangka Berfikir .................................................................................................. 46

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Page 12: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

xi

A. Tempat Dan Waktu Penelitian ............................................................................. 47

B. Sampel Penelitian .................................................................................................. 47

C. Metode Penelitian Dan Pengembangan ................................................................. 48

D. Prosedur Penelitian Dan Pengembangan ............................................................... 52

E. Jenis Data .............................................................................................................. 55

F. Instrumen Penelitian .............................................................................................. 55

G. Tekhnik Pengumpulan Data .................................................................................. 57

H. Tekhnik Analisis Data ........................................................................................... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian dan pengembangan ..................................................................... 63

1. Potensi dan masalah ............................................................................................. 63

2. Pengumpulan informasi ........................................................................................ 65

3. Desain produk........................................................................................................ 67

4. Validasi desain ...................................................................................................... 69

5. Revisi desain.......................................................................................................... 75

6. Uji coba produk ..................................................................................................... 83

7. Revisi produk ........................................................................................................ 85

B. Pembahasan penelitian dan pengembangan ......................................................... 85

C. Keterbatasan penelitian ........................................................................................ 86

D. Kelebihan dan kekurangan produk hasil pengembangan ..................................... 87

1. Kelebihan produk hasil pengembangan ............................................................... 87

2. Kekurangan produk hasil pengembangan ............................................................ 88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 89

B. Saran .................................................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Format Wawancara Dengan Tenaga Pendidik .......................................... 7

Tabel 1.2 Spesifikasi Produk Instrumen Assesmen Yang Digunakan Pendidik ....... 8

Tabel 1.3 Spesifikasi Produk Instrumen Assesmen Yang Ingin Dikembangkan....... 14

Tabel 2.1 Nilai-Nilai Pendidikan Karakter ............................................................... 38

Tabel 3.1 Kriteria Kelayakan ..................................................................................... 55

Tabel 3.2 Presentase Kelayakan ................................................................................ 56

Tabel 3.3 Kualitas Tanggapan Pendidik .................................................................... 57

Tabel 4.1 Hasil Validasi Assesmen Tahap 1 .............................................................. 68

Tabel 4.2 Hasil Validasi Materi Tahap 1 ................................................................... 69

Tabel 4.3 Hasil Validasi Tahap 1 ............................................................................... 71

Tabel 4.4 Saran perbaikan ahli assesmen .................................................................. 73

Tabel 4.5 hasil validasi assesemen tahap 2 ............................................................... 74

Tabel 4.6 hasil validasi materi tahap 2 ....................................................................... 76

Tabel 4.7 hasil validasi bahasa tahap 2 ...................................................................... 77

Tabel 4.8 saran perbaikan ahli bahasa ....................................................................... 78

Tabel 4.9 hasil validasi bahasa tahap 2 ...................................................................... 78

Tabel 4.10 tanggaapan pendidik ................................................................................ 80

Page 14: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 kerangka berpikir .................................................................................. 46

Gambar 3.2 langkah-langkah prosedur penelitian ................................................... 49

Gambar 3.3 langkah penelitian yang dikembangkan ................................................. 51

Gambar 4.1 gambar presentase hasil validasi assesmen tahap 1 ............................... 70

Gambar 4.2 gambar presentase hasil validasi materi tahap 1 .................................... 71

Gambar 4.3 gambar presentase hasil validasi bahasa tahap 1 .................................... 73

Gambar 4.4 gambar presentase hasil validasi assesmen tahap 2 ............................... 76

Gambar 4.5 gambar presentase hasil validasi assesmen tahap 2 ............................... 78

Gambar 4.6 gambar presentase hasil validasi assesmen tahap 2 ............................... 80

Gambar 4.7 gambar presentase perbandingan hasil tiap ahli tahap 2 ........................ 80

Page 15: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Profil sekolah MIN 6 Bandar Lampung ............................................. 87

Lampiran 2. Profil sekolah SDN I Sukabumi Indah .............................................. 97

Lampiran 3. Surat balasan dari MIN 6 Bandar Lampung ....................................... 101

Lampiran 4. Surat balasan dari SDN I Sukabumi Indah ......................................... 102

Lampiran 5. Lembar penilaian ahli assesmen 1 ..................................................... 103

Lampiran 6. Lembar penilaian ahli assesmen 2 ..................................................... 105

Lampiran 7. Lembar penilaian ahli materi 1 .......................................................... 106

Lampiran 8. Lembar penilaian ahli materi 2 .......................................................... 110

Lampiran 9. Lembar penilaian ahli bahasa 1 ......................................................... 114

Lampiran 10. Lembar penilaian ahli bahasa 2 ....................................................... 117

Lampiran 11. Lembar penilaian tanggapan pendidik 1 ........................................... 120

Lampiran 12. Lembar penilaian tanggapan pendidik 2 ........................................... 124

Lampiran 13. Daftar validator ................................................................................. 128

Lampiran 14. Nota dinas ......................................................................................... 131

Lampiran 15. Kartu konsultasi ............................................................................... 133

Lampiran 16. Surat keterangan validasi ................................................................. 134

Lampiran 17. silabus .............................................................................................. 140

Lampiran 18. Instrumen awal ................................................................................ 145

Lampiran 19. Nilai awal peserta didik ................................................................... 149

Page 16: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

xv

Lampiran 20. Foto penelitian ................................................................................ 151

Page 17: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum pendidikan bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi

manusia yang utuh dan handal, akan tetapi seringkali sumber daya tak memiliki arah,

sehingga tidak sesuai pada kebutuhan yang ada dilapangan. Oleh karenanya

dibutuhkan manusia yang tangguh, berwatak, handal, cerdas dan kompetitif. 1Dalam

rangka mempersiapkan penerus bangsa yang jauh lebih baik salah satunya

denganmemperbaiki mutu pendidikan.Untuk mewujudkan tujuan pendidikan maka

pendidik harus memiliki terobosan yang dapat membawa peserta didikmenjadi yang

lebih baik.2 Oleh karena itu pendidik bertanggung jawab terhadap perkembangan

peserta didiknya dengan upaya mengembangkan seluruh potensi.

Pendidikan yaitu suatu usaha sadar dan terencana guna mewujudkan suasana

dalam belajar mengajar supaya peserta didik bisa mengembangkan potensi yang

dimiliki agar tercipta spiritual , pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

1Daryanto, Suryatri Darmiatun, Implementasi Pendidikan Karakter Disekolah, (Yogyakarta:

Gava Media, 2013), h. 1. 2Arini Ulfah Hidayati, “Melatih Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Dalam Pembelajaran

Matematika Pada Siswa Sekolah Dasar”. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, Vol. 4 No. 2

(Oktober 2017), H. 143-144

Page 18: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

2

mulia dan keterampilan yang bermanfaat bagi kehidupan dirinya, masyarakat dan

negara.3 Pendidikan merupakan bagian penting bagi kehidupan yang membedakan

manusia dengan makhluk lainnya4.

Undang-undang no 20 tahun 2003 yang berbunyi: Pendidikan nasional

bertujuan mengembangkan potensi pada peserta didik agar beriman dan bertaqwa

berwatak, cakap, kreatif, mandri, menjadi warga negara demokratis dan bertanggung

jawab.5

Sebagaimana firman allah dalam al-Quran surah Al –Kahf ayat 66:

قال لهۥ موسى هل أتبعك على أن تعلمه مما علمت رشدا

Artinya: Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya

kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah

diajarkan kepadamu?"6

Ayat tersebut menjelaskan bahwa pendidikan merupakan transfer ilmu dari

seseorang ke orang lain yang bertujuan dasar yaitu merubah tingkah laku pada peserta

didik yangberttujuan yakni menghambakan diri kepada Allah guna mencapai

kebahagian baik di dunia dan akhirat.

Perkembangan dan perubahan pada kehidupan bermasyarakat di Indonesia tak

lepas oleh pengaruh ilmu pengetahuan dan juga tekhnologi. Perubahan terjadi secara

terus-menerus menuntut adanya perbaikan pada sistem pendidikan nasional, baik

3Anwar, Cahairul, Teori-Teori Pendidikan Klasik Hingga Kontemporer, (Yogyakarta:

IRCiSoD, 2017), H. 13. 4Anwar, Chairul, Hakikat Manusia Dalam Pendidikan, (Yogyakarta: SUKA-Press,2014), H.62.

5Moh. Khoerul Anwar, Pembelajaran Mendalam Untuk Membentuk Karakter Siswa Sebagai

Pembelajar, Jurnal Tadris Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, Vol. 2 No. 2 (Desember 2017), h. 98. 6Al-Aliyy, Al-Qur’an Dan Terjemahan, (Bandung: Dipenogoro, 2005), h. 240.

Page 19: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

3

kurikulum, proses dalam pembelajaran ataupun penilaian guna menghasilkan

individu yang dapat bersaing dengan zaman.

Perbaikan sistem pendidikan disamping pemilihan kurikulum yang sesuai dan

proses pembelajaran yang baik, perlu adanya sistem penilaian yang baik dan

terencana. Perbaikan cara penilaian selain sesuai dengan mengikuti kurikulum yang

sedang digunakan pada sekolah perlu juga menyesuaikan dengan standar penilaian

pendidikan.

Penilaian merupakan proses yang penting di dalam pembelajaran. Penilaian

dapat memberikan timbal balik pada pendidik dan juga peserta didik. Penilaian juga

mampu memberikan motivasi terhadap peserta didik untuk lebih baik lagi. Bahkan

penilaian bisa mempengaruhi perilaku belajar karena peserta didik cenderung

mengarahkan belajarnya menuju penilaian oleh pendidik.Kualitas intsrumen penilaian

berpengaruh ke dalam pencapaian hasil belajar, Oleh sebab itu instrumen penilaian

sangat strategis dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan pencapaian

prosespembelajaran yang diantaranya kemampuan berfikir kretaif.

Peningkatan berfikir kreatif saat ini telah menjadi prioritas dalam pelajaran.

Peserta didik sekolah dasar harus mulai melatih berfikir kreatif sesuai usianya,

dikarenakan siswa sekolah dasar merupakan siswa yang masih membutuhkan perhatian

besar dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Bagi para pendidik disini merupakan

tempat untuk mengeluarkan kemampuan mereka dengan cara melatihkan kemampuan

berpikir tingkat tinggi pada siswa sekolah dasar. Ciri dari kemampuan tingkat tinggi

Page 20: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

4

ialah berfikir kritis dan kreatif.7 Selain itu dipahami bahwa tujuan pendidikan

sekolah dasar dan menengah adalah membangun landasan bagi berkembangnya

potensi peserta didik menjadi manusia yang berilmu, cakap, kritis, kreatif dan juga

inovatif.8Melatih berfikir kreatif dapat dilakukan dengan caralatihan soal yang

berkarakteristik berfikir kreatif.

Demi menunjang hal tersebutpendidik sebaiknya tidak langsung memindah

materi dibuku paketakan tetapimencari rujukan yang lain juga sehingga lebih

berbobot. Masalah yang dihadapi pendidik yaitu dimana kemampuan

mengembangkan instrumen penilaian berfikir kreatif masih kurang, selain itu belum

tersedianya instrumen penilaian yang didesain khusus melatihberfikir kreatif.

Permasalahannya, yang terjadi di sekolah, soal cenderung menguji ranah ingatan

yang kurang untuk melatih berpikir kreatif, dengan demikian proses berpikir

dianggap rendah.

Salah satu penyebabnya ialah karena peserta didik kurang terlatih mengerjakan

soal yang mengukur kemampuan berfikir kretaif, masalah yang dihadapi pendidik

adalah dalam mengembangkan instrumen asesmen berfikir kreatifmasih kurang dan

instrumen asesmen yang didesain khusus untuk melatih kemampuan berfikir kreatif

belum tersedia, sehinggadibuthkanpengembangngan instrumen asesmen berfikir

kreatif. Pengembangan kemampuan berpikir kreatif akan menghasilkan: kemahiran

7Arini Ulfah Hidayati,Op.Cit, h. 145

8Jayanti Putri Purwaningrum, Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Melalui Discovery Learning Berbasis Scientific Approach, Jurnal Refleksi Edukatika, Vol. 6 No. 2

(Juni 2016), H. 146.

Page 21: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

5

didalam strategi pemecahan masalah menjadi lebih baik, tingkat keyakinan dalam

belajar menjadi meningkat, dan prestasi masalah berfikir kreatif menjadi meningkat.

Dengan penilaian yang dilakukan dalam suatu proses pembelajaran dapat

memabantu pendidik untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik setelah

mempelajari suatu kompetensi. Oleh karena itu, instrumen asesmen yang dirancang

dengan baik dan sesuai dengan tingkatan kemampuan berpikir dapat meningkatkan

daya berpikir siswa.9 penilaian bukan hanya dinilai diakhir akan tetapi dilakukan saat

proses pembelajaran sedang berlangsung di dalam kelas.

Pembelajaran pada seluruh pelajarandisekolah, ranah yang dinilai perlu

diperluas. Tidak hanya ranah pengetahuan, namun juga ranah sikap dan keterampilan

perlu untuk dinilai. Keseimbangan antara instrumen pada ranah tersebut diharapkan

berguna untuk menggambarkan secara keseluruhan prestasi belajar di sekolah.10

Oleh

karena itu, dalam pembelajaran dilaksanakan penilaian guna mengetahui

perkembangan kemampuan peserta didik, khususnya pada pelajaran PKn.

Pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan pelajaran yang

menitikberatkan kepada pembentukan warga negara yang mampu memahami dan

melaksanakan hak dan kewajiban warga negara yang tercantum pada Pancasila dan

UUD 1945.11

Kemampuan jenjang pendidikan sesuai pada tuntutan penerapan

9Yeni Ratna Prasasti, Suyono Imam, Agus Basuki “Pengembangan Instrumen Asesmen

Berpikir Kritis Melalui Membaca Untuk Siswa SD/I”. (Universitas Negeri Malang, 2012), h. 3. 10

Yuberti, “Ketidakseimbangan Instrumen Penilaian Pada Domain Pembelajaran”. Jurnal Al-

Biruni, Vol. 4 No. 1 (2015), h.3. 11

Machful Indra Kurniawan, “Integrasi Pendidikan Karakter Ke Dalam Pembelajaran

Kewarganegaraan Di Sekolah Dasar”. Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan SD, Jilid 1. No. 1 (April

2013), h.38-39.

Page 22: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

6

kurkulum. Yang terdiri dari tiga ranah, yaitu kemampuan berfikir, keterampilan

melakukan pekerjaan atau perilaku. Mengacu pada Kerangka Indonesia Kualifikasi

(IQF) dan revisi taksonomi Bloom, hasil belajar sebagai prestasi belajar terdiri dari

beberapa aspek, bagian dari mereka adalah proses keterampilan dan pengetahuan

(produk kognitif) penguasaan kognitif. Dengan menggunakan kurikulum kompetensi

berbasis, pemerintah Indonesia telah mendukung siswa untuk mencapai prestasi

belajar.12

Dampak adanya penilaian berfikir kreatif adalah diketahui adanya tingkatan

kemampuan berfikir kreatif yang dijadikan sebagai tolak ukur bagi pendidik dalam

memilih sebuah permasalahan, dan jika permasalahan mampu dijalankan dengan baik

maka akan terjadi pula keseimbangan dengan tercapainya tujuan dari pembelajaran

dan prestasi belajar yang baik pula serta terjadi perubahan yang berarti bagi peserta

didik.

Berfikir kreatif adalah suatu hasil yang ingin dicapai dalam suatu jenjang

pendidikan. Individu yang berfikir kreatif sering kali menemukan atau bahkan

menciptakan sesuatu hal yang baru. Kreativitas juga berperan dengan cara berfikir

divergen. Dengan pengetahuan yang sintesis, orang mengkin menemukan hubungan

tertentu. Mengetes kecakapan sintesis dapat diklarifikasikan kedalam beberapa tipe,

yaitu: pertamamenemukan hubungan antara unit-unit yang berharga dan

menghubungkanya dengan unsur tertentu sehingga menjadi suatu unit-unit yang

12

Paidia, et. al. “Development Of Instrument To Assess Cognitive Process And Product In

Biology Senior High School”. International Journal Of Environmental & Science Education, Vol. 12

No. 8, (2017), h. 1723.

Page 23: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

7

berharga. Keduakemampuan merancang tugas atau masalah yang diketengahkan.

Ketigakemampuan mengabstrasikan suatu gejala, data dan hasil pengamatan sehingga

menjadi terarah.13

Pada penelitian ini peneliti mengambil sekolah MIN 6 Bandar Lampung dan

SDN 1 Sukabumi Indah sebagai tempat untuk melaksanakan penelitian dengan judul

“Pengembangan Instrumen Assesmen Berfikir Kreatif Pada Mata Pelajaran PKn

Terintegrasi Pada Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Kelas IVSD/MI”.

Tabel 1.1 Format wawancara tenaga pendidik mata pelajaran PKn

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana assesmen yang

digunakan saat ini untuk

penilaian dalam proses

pembelajaran PKn?

Assesmen yang digunakan berupa tes, tetapi tes

yang digunakan hanya mengukur sampai ranah

pengetahuan dan pemahaman saja

2. Apakah nilai hasil belajar

peserta didik sudah cukup baik?

Nilai yang didapatkan peserta didik sampai saat

ini masih memiliki kekurangan

3. Apakah bapak/ibu merasa puas

dengan assesmen yang

digunakan saat ini?

Assesmen yang digunakan dalam pengambilan

nilai masih memiliki kekurangan, diharapkan

kedepan memiliki assesmen yang baik

4. Apakah bapak/ibu selalu

berupaya untuk mengembangkan

assesmen guna mengetahui

keberhasilan peserta didik dalam

pembelajaran Pkn?

Guru selalu berusaha untuk mengembangkan

assesmen guna mengetahui penilaian

keberhasilan peserta didik akan tetapi memiliki

berbagai hambatan, diantaranya minimnya

fasiltas disekolah, minimnya pengetahuan guru

dalam membuat assesmen yang baik, minimnya

dana operasional sekolah untuk assesmen

pembelajaran, dll.

5. Bagaimana menurut bapak/ibu

jika instrumen assesmen berfikir

kreatif diguanakan atau

diterapkan dikelas?

Saya sangat mendukung jika ada

pengembangan assesmen yang digunakan

dikelas untuk mengetahui tingkat keberhasilan

peserta didik.

13

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2013), h. 28.

Page 24: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

8

Berdasarkan hasil survey dan wawancara yang dilakukan kepada pendidik

kelas IV mata pelajaran PKn di MIN 6 Bandar Lampung menunjukan bahwa kurang

diperhatikanya berfikir kreatif peserta didik dalam mendesain instrumen

pembelajaran yang digunakan, sehingga tidak terungkapnya tingkat kemampuan

berfikir kreatif yang dimiliki oleh peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan peneliti

yang telah diberikan contoh instrumen assesmen yang digunakan oleh pendidik mata

pelajaran PKn kelas IV. Di dalam instrumen tersbebut terdapat empat puluh butir soal

pilihan ganda dengan empat option alternatif jawaban dan sepuluh butir soal esai,

memiliki petunjuk pengisisan instrumen assesmen guna mempermudah peserta didik

dalam mengerjakan soal, instrumen assesmen yang tersebut mencakup materi hak dan

kewajiban, keanekaragaman, lingkungan sekitar dan nilai-nilai yang terdapat dalam

pancasila. Bahasa yang digunakan dalam instrumen assesmen tersebut juga mudah

dipahami oleh peserta didik dan sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar.

Instrumen assesmen tersebut disajikan dalam bentuk media cetak ukuran 28 X 22 cm.

Page 25: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

9

Tabel 1.2 Spesifikasi Produk Instrumen Assesmen PKnyang digunakan

pendidik

Produk Instrumen Assesmen Yang Dikembangakan

Instrumen

assesmen PKn

kelas IV

SD/MI

Komponen Uraian Isi

Cover depan -

Selayang pandang -

Standar isi -

Kata Pengantar -

Daftar isi -

Instrument assesmen PKn

kelas IV MI

Pada bagian ini terdapat 40 butir

soal pilihan ganda, memiliki

empat opsi jawaban pada setiap

satu butir soal, terdapat petunjuk

penggunaan dan memiliki 10 butir

soal essai

Daftar pustaka -

Cover belakan

-

Selain masih minimnya instrumen berfikir kreatif, penilaian pun hanya

dilakukan saat akhir pembelajaran, tanpa adanya penilaian terhadap proses

pembelajaran. Oleh karena itu, guna mengungkap kemampuan berfikir kreatif peserta

didik secara tepat diperlukan penilaian yang sesuai. Hasil survei dan wawancara

menunjukan bahwa saat proses pembelajaran belum dilakukan dan masih minimnya

penggunaan instrumen untuk mengungkap kemampuan berfikir kreatif yang dimiliki

oleh peserta didik. Penilaian yang dilakukan pendidik seharusnya perlu meninjau

keterampilan yang dimiliki peserta didik masing-masing tidak hanya menilai aspek

kognigtif, namun juga mampu melatih untuk berfikir kreatif. Kebutuhan peserta didik

di MIN 6 Bandar Lampung menunjukan bahwa hasil belajar PKn peserta didik masih

Page 26: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

10

tergolong rendah, menurut Suharsimi Arikunto nilai dibawah 41% termasuk kategori

rendah.

Kemampuan berfikir kreatif yang masih rendah dibuktikan dengan hasil

wawancara dengan wali kelas IV B di MIN 6 Bandar Lampung, yang dilakukana oleh

peneliti dengan memberi daftar pertanyaan wawancara yang menunjukan bahwa guru

menyaatkan dalam proses penilaian selama ini pendidik hanya menggunakan evaluasi

yang berorientasi kepada tugas dan ulangan harian saja. Dalam penilaian kemampuan

berfikir kreatif, guru belum melaksanakanya. Solusi untuk mengatasi hal itu

dibutuhkan pengembangan assesmen yang sesuai untuk menilai kemampuan berfikir

kreatif.

Pengembangan instrumen assesmen bukanlah hal yang baru dalam penddikan,

sudah banyak penelitian dan pengembangan mengenai instrumen penilaian

diantaranya penelitian yang dilakukan olehHeri Setiawan, dkk, menghasilkan

instrumen asesmen autentik kompetensi pada ranah keterampilan untuk pembelajaran

tematik di sekolah dasar layak dari segi validitas isi dan validitas konstruk, serta

validitas dari segi kebahasaan.14

Penelitian yang dilakukan olehYeni Ratna Prasasti,

menghasilkan instrumen assesmen yang memiliki syarat validitas konstruk,yang

mampu

14

Heri Setiawan, Cholis Sa’dijah, Sa’dun Akbar, “Pengembangan Instrumen Asesmen Autentik

Kompetensi Pada Ranah Keterampilan Untuk Pembelajaran Tematik Di Sekolah Dasar”.Jurnal

Pendidikan, Vol. 2, No. 7, (Juli, 2017), h. 881.

Page 27: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

11

mengungkapkan kemampuan HOTS dan diketahui adanya hubungan HOTS terhadap

sikap disiplin, instrumen yang baik dapat digunakan peserta didik yang memiliki

kreativitas yang tinggi, bekerja mandiri dan memiliki kemampuan yang kurang baik

dalam menyelesaikan soal.15

Penelitian mengenai instrumen assesmen yang dilakukan beberapa peneliti

sebelumnya pada dasarnya dilakukan untuk menangani masalah yang sering dijumpai

dilapangan. Perbedaan penelitian yang peneliti ingin laksanakan dengan penelitian

sebelumnya adalah instrumen assesmen dikembangakan dengan menyesuaikan

kepada indikator berfikir kreatif berupa berfikir lancar, luwes, original, elaboratif dan

evaluatif, agar mengukur kemampuan berfikir kreatif. Sesuai dengan latar belakang

peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian dan pengembangan dengan judul

pengembangan instrumen assesmen berfikir kreatif PKn terintegrasi padanilai-nilai

pendidikan karakter kelas IV SD/MI. diharapkan dengan menghasilkan instrumen

assesmen berfikir kreatif yang valid, layak dan berkriteria bermanfaat untuk pendidik

pada mata pelajaran Pkn.

B. Identifikasi Masalah

Berdarakan latar belakang dapat diidentifikasi masalah yang terjadi dalam

penelitian ini, sebagai berikut:

15

Umi Pratiwi, Eka Farida Fasha, “Pengembangan Intrumen Penelitian HOTS Berbasis

Kurikulum 2013 Terhadap Sikap Disipin”. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran IPA, Vol. 1 No. 1

November 2015), h. 141.

Page 28: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

12

1. Pendidik belum memperhatikan kemampuan berfikir kretaif peserta didik

dalam mendesain instrumen assesmen

2. Belum adannya instrumen assesmen untuk menilai berfikir kreatif peserta didik

3. Peserta didik hanya dinilai berdasarkan kemampuan kognigtif saja pada

tingkatan rendah

4. Mata pelajaran PKn memiliki karakteristik yang berbeda dengan pelajaran lain,

yaitu berorientasikan kepada disiplin ilmu sosial dan masyarakat memiliki

masalah dalam pengaplikasiannya.

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan yang dirancang ialah untuk pembuatan instrumen assesmen

berfikir kreatif pelajaran PKn terintegrasi pada nilai-nilai pendidikan karakter

yang berkriteria layak dan baik digunakan, jenis instrumen assesmen yang

dikembangkan adalah assesmen tes tertulis esai.

2. Validasi dilaksanakan dengan dua tahap berbeda. Tahap pertama, tahap validasi

internal untuk megetahui kelayakan produk yang diketahui melalui validasi

oleh 6 validator menggunakan skala likert. Tahap kedua, validasi eksternal

untuk mengetahui validitas dan reabilitas yang diketahui melalui mengujikan

soal terhadap peserta didik MIMA IV Sukabumi Bandar Lampung. Uji coba

dilaksanakan untuk mengetahui kualitas produk melalui respon pendidik di

sekolah dengan menggunakan skala likert.

Page 29: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

13

3. Materi pokok yang digunakan adalah materi hak dan kewajiban

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pengembangan instrumen assesmen berfikir kreatif pada

mata pelajaran PKn terintegrasi pada nilai-nilai pendidikan karakter kelas IV

SD/MI?

2. Bagaimana kelayakan instrumen assesmen berfikir kreatif kreatif pada mata

pelajaran PKn terintegrasi nilai-nilai pendidikan karakter kelas IV SD/MI?

3. Bagaimana kualitas instrumen assesmen berfikir kreatif kreatif pada mata

pelajaran PKn terintegrasi nilai-nilai pendidikan karakter kelas IV SD/MI?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan instrumen assesmen berfikir kreatif kreatif pada mata pelajaran

PKn terintegrasi nilai-nilai pendidikan karakter kelas IV SD/MI

2. Mengetahui kelayakan instrumen assesmen berfikir kreatif kreatif pada mata

pelajaran PKn terintegrasi nilai-nilai pendidikan karakter kelas IV SD/MI

berdasarkan penilaian oleh dosen ahli dan pendidik SD/MI

3. Mengetahui kualitas instrumen assesmen berfikir kreatif kreatif pada mata

pelajaran PKn terintegrasi nilai-nilai pendidikan karakter kelas IV SD/MI

Page 30: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

14

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Instrumen assesmen berfikir kreatif kreatif pada mata pelajaran PKn terintegrasi

nilai-nilai pendidikan karakter kelas IV SD/MI dapat digunakan untuk

mengasah kemampuan berfikir kreatif peserta didik

2. Pendidik dapat menggunakan instrumen assesmen berfikir kreatif kreatif pada

mata pelajaran PKn terintegrasi nilai-nilai pendidikan karakter kelas IV SD/MI

sebagai alat yang dapat digunakan dalam melaksanakan penilaian secara

langsung.

3. Memberikan ide bagi sekolah untuk penelitian pengembangan lebih lanjut

sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih baik khususnya tentang

instrumen assesmen untuk mengukur kemampuan berfikir kreatif pada mata

pelajaran lain.

G. Spesifikasi Produk Yang Dikembangakan

Spesifikasi produk yang dikembangakan dalam penelitian dan pengembangan

ini adalah sebagai berikut:

1. Produk yang akan dikembangakan berupa instrumen assesmen berfikir

kreatif terintegrasi pada nilai-nilai pendidikan karakter pada mata pelajaran

Pkn yang disajikan dalam bentuk media cetak ukuran 22 X 28 cm

Page 31: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

15

2. Instrumen assesmen yang disajikan dikembangkan berupa tes tertulis yang

sesuai dengan indikator berfikir kreatif dan menyesuaikan dengan KI dan

KD yang terdapat pada kurikulum.

Tabel 1.3 Spesifikasi Produk Instrumen Assesmen Berfikir Kreatif PKn

Terintegrasi Pada Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Produk Instrumen Assesmen Yang Dikembangakan

Instrumen

assesmen

berfikir kreatif

pada mata

pelajaran PKn

terintegrasi

pada nilai-nilai

pendidikan

karakter kelas

IV SD/MI

Komponen Uraian Isi

Cover depan

Berisi judul, nama penulis, nama

universitas dan gambar yang

berhubungan dengan produk yang

dibuat

Selayang pandang Berisi penggambaran isi produk

Standar isi

Berisi KI- KD dan indikator

sesuai dengan kurikulum

Kata pengantar

Berisi kata-kata pengantar dari

penulis

Daftar isi

Berisi poin rincian isi yang

terdapat pada produk

Instrument assesmen

berfikir kreatif terintegrasi

nilai-nilai penddikan

karakter

Pada bagian ini terdapat kisi-kisi

assesmen soal esai, instrument

soal esai yang berisi petunjuk

penggunaan, butir soal esai, kunci

jawaban soal esai dan lembar

jawaban soal esai serta pedoman

penskoran yang berisi rubrik soal

esai, mengubah skor mentah dari

interprestasi skor.

Daftar pustaka

Berisi daftar rujukan dan bacaan

yang digunakan oleh penulis

untuk membuat produk

Cover belakang

Berisi sedikit banyak mengenai

gambaran isi produk dan biodata

Page 32: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

16

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Instrumen Assesmen

1. Pengertian Instrumen Assesmen

Suatu pembelajaran yang efektif pasti mendapatkan kualitas belajar yang baik.

Kualitas dari suatu pembelajaran akan terlihat dari hasil evaluasinya. Syarat dari

seorang evaluator salah satunya adalah dapat menyusun berbagai instrumen untuk

menghasilkan data dalam kegiatan penilaian. Menurut KBBI(Kamus Besar Bahasa

Indonesia) kata instrumen bisa diartikan sebagai: (1) alat yang digunakan dalam

kegiatan tertentu, atau (2) sebagai sarana yang dapat mengumpulkan informasi yang

diperlukaan untuk pengolahan data.

Instrumen adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan suatu

informasi yang sedang dicari dan akan dipakai untuk kepentingan peneliti. Instrumen

penelitian terdapat beberapa macam, diantaranya observasi, tes, ceklist, kuesioner,

wawancara dan lain-lain. Dalam pembuatan instrumen hal yang harus diingat adalah

bagaimana cara menentukan kebutuhan, memilih, mengembangakan ataupun

membuat instrumen.

Page 33: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

17

Jadi dapat disimpulkan bahwa instrumen merupakan alat yang digunakan oleh

seseorang untuk mengumpulkan informasi tentang ketercapaian peserta didik dalam

proses pembelajaran yang sudah dilakasanakan. Instrumen dalam penelitian ilmu

pendidikan sudah banyak tersedia dan telah teruji reliabilitas dan validitasnya, seperti

instrumen untuk mengkur motif berprestasi, mengukur IQ, untuk mengukur bakat,

untuk mengukur sikap dan lainnya. Meskipun instrumen telah tersedia tetapi sulit

untuk didapatkan. Untuk itu peneliti dalam bidang ilmu pendidikan instrumen

penelitian untuk proses mengukur sering disusun sendiri termasuk untuk menguji

validitas dan reliabilitasnya.16

Berdasarkan dari pernyataan tersebut disimpulkan bahwa dalam mengumpulkan

data peneliti membutuhkan sebuah instrumen, dimana instrumen tersebut mampu

digunakan sebagai alat wawancara, mengukur hasil belajar, kemampuan individu,

mengamati dan mengembangakan prilaku. Jenis dan jumlah instrumen yang mampu

digunakan untuk penelitian dan pengembangan disesuaikan dengan desain, level

ataupun kebutuhan yang sedang diteliti.17

Assesmenadalah proses yang dibutuhkan guna mendapatkan suatu informasi

yang akan digunakan dalam membuat keputusan berkaitan dengan peserta didik,

kurikulum, program pendidikan, kebijakan pendidikan, metode ataupun

16

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2016), h. 148. 17

Sugiyono, Metode Penelitian Dan Pengembangan, (Bandung: Alfabeta, 2017), h. 157.

Page 34: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

18

instrumenpendidikan yang dilaksanakan oleh suatu badan, lembaga, organisasi,

bahkan suatu institusi resmi tertentu.18

Pernyataan lain menyatakan bahwa “…assessmen adalah istilah yang umum

meliputi prosedur yang digunakan guna mendapatkan suatu data mengenai proses

belajar peserta didik dan penilaian mengenai kemajuan belajar yang telah

dijalankan”.19

Secara umum, dapat diartikan juga bahwa assessmenialah proses guna

mendapatkan suatu informasi bentuk apapun sehingga kelak digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan tentang peserta didik, yang berhubungan dengan kurikulum,

program pembelajaran, keadaan sekolah ataupun kebijakan-kebijakan yang berlaku

disekolah.

Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa assessmenadalah

proses pengukuran yang dilaksanakan dengan mengumpulkan data yang diperlukan

terlebih dahulu, melaksanakan tindakan menganalisis serta melakukan sebuah

penilaian terhadap sesuatu berdasarkan aturan yang berlaku.

2. Cara Menyusun Instrumen Assesmen

Titik ukur dari penyusunan ialah variabel dalam penelitian yang ditetapkan

guna diteliti. Dari variabel tersebut dapat diketahui indikator yang diukur dalam

penelitian. Kemudian dari indikator yang terkait dapat dijadikan butir-butir

18

Hamzah B. Uno, Satria Koni, Assessment Pembelajaran, (Jakarta: Pt. Bumi Aksara, 2013), h.

1. 19

Ibid.

Page 35: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

19

pertanyaan yang digunakan untuk kepentingan penelitian. Untuk mengetahui

indikator yang diteliti, maka dibutuhkan wawasan dan pengetahuan yang mendalam

dan luas mengenai variabel yang diteliti, serta teori-teori yang sesuai dan mendukung

untuk digunakan.20

Membuat instrumen untuk dijadikan bahan evaluasi pembelajaran tidak mudah,

sebab instrumen merupakan alat yang dipakai guna mengukur tingkah laku dan

kemampuan peserta didik setelah ia menerima pengajaran dari pendidik di sekolah.

Instrumen yang kurang baik, dapat menggambarkan tingkah laku dan kemampuan

yang kurang baik pula. Oleh sebab itu tekhnik penyusunan instrumen sangat penting

untuk diperhatikan agar dapat memperoleh hasil yang akurat.

Dalam menyusun instrumen evaluasi ada beberapa petunjuk dan langkah yang

harus diperhatikan adalah :

a. Harus terlebih dahulu menetapkan segi yang dinilai.

b. Harus menetapkan instrumen evaluasi yang benar-benar valid dan reliabel.

c. Penilaian harus objektif, artinya menilai hasil didik sesuai adanya

d. Hasil penilaian harus benar-benar diolah secara teliti agar bisa

menyimpulkan sesuai kriteria

e. Instrumen yang dibuat harus mengandung unsur diagnosis, artinya bisa

dijadikan sebagai rujukan dalam memperbaiki proses belajar mengajar.

20

Ibid., h.149

Page 36: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

20

3. Prinsip Instrumen Assesmen

Adapun prinsip instrumen assesemen yang digunakan pada jenjang sekolah

dasar dan menengah diantaranya:

a. Obyektif, yaitu assesmen berdasarkan kejelasan kriteria dan prosedur dan

tidak dipengaruhi penilaian yang subyektifitas

b. Terpadu, yaitu assesmen yang dilaksanakn merupakan suatu komponen dari

proses kegiatan pembelajaran

c. Ekonomis, yaitu penialian yang efisien dan efektif dalam proses

perencanaan, pelaksanaan dan pelaporanya.

d. Terbuka, yaitu prosedur, kriteria, dan pengambilan keputusan diketahui oleh

pihak-pihak yang berkepentingan

e. Sistematis, yaitu assesmen dilakukan secara terencana dan bertahap

f. Edukatif, yaitu assesmen yang digunakan dapat memotovasi dan mendidik

peserta didik dan pendidik.

g. Akuntabel, yaitu assesmen yang dilaksanakan mampu

dipertanggungjawabkan kebenarannya.21

Pada pernyataan permendiknas tentang standar assesmen pendidikan

dinyatakan bahwa instrumen assesmen hasil belajar digunakan pendidik untuk

memenuhi syarat : (1) subsatansi, yaitu memaparkan kompetensi yang dinilai, (2)

konstruksi, yaitu memenuhi syarat teknis yang sesuai dengan instrumen yang

21

Imas Kurniasih, Berlin Sani, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep Dan Penerapan,

(Surabaya: Kata Pena, 22014), h. 49-50.

Page 37: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

21

digunakan, dan (3) bahasa, yaitupenggunaan bahasa yang sesuai dengan

perkembangan siswa.

4. Jenis Instrumen Assesmen

a. Tes

Tes ialah alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi atau data

tentang kemampuan seseorang dengan cara pengukuran.22

Sebagai alat ukur, data

yang dihasilkan melalui tes adalah berupa angka-angka. Oleh karena itu, tes termsuk

instrumen yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Tes dibagi menjadi tiga, yaitu:

1) Tes lisan, adalah tes yang pelaksanaanya dilakukan dengan mengadakan

tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik.

2) Tes tertulis, adalah tes yang soal-soalnya harus dijawab peserta didik

dengan memberikan jawaban tertulis. Tes tertulis dapat berupa: pilihan

ganda, benar–salah, menjodohkan, uraian dan isian singkat.

3) Tes perbuatan, adalah tes yang dimaksudkan untuk mengukur

keterampilan peserta didik dalam melakukan suatu kegiatan.

b. Non Tes

Penilaian non tes adalah cara penilaian hasil belajar peserta didik yang

dilakukan tanpa menguji peserta didik tetapi dengan melakukan pengamatan

secara sistematis. Penilaian non tes terbagi menjadi tiga, yaitu:

22

Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), h. 100

Page 38: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

22

1) Angket

Angket ialah alat pengumpulan informasiatau data berupa pernyataan atau

pertanyaan secara tertulis yang dijawab ataupun diisi oleh responden

sesuai dengan petunjuk pengisian yang di cantumkan. Angket biasanya

sering digunakan baik pada penelitian kuantitatif maupun kualitatif. Hal

ini dikarenakan angket memiliki sifat praktis. Biasanya angket digunakan

apabila: pertama,jika responden sebagai sumber informasi jumlahnya

cukup banyak. Kedua, angket digunakan jika ingin menghasilkan opini

responden yang saat ini berkembang. Tiga, biasanya angket digunakana

apabila permasalahan yang dicari melalui angket merupakan

permasalahan yang terbatas.23

2) Wawancara (interview)

Wawancara ialah suatu tekhnik pengumpulan data yang dilakasanakan

dengan cara berdialog antara pewawancara dan dengan yang

diwawancarai atau narasumber sebagai sumber data. Wawancara

digunakan saat seseorang memerlukan data bersifat kualitatif. Oleh

karena itu wawancara sering digunakan peneliti dalalm penelitian

menggunakan pendekatan kualitatif. 24

23

Hamzah B. Uno, Op.Cit. h.. 129. 24

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Penddikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 82

Page 39: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

23

3) Observasi

Observasi ialah suatu cara pengumpulan data dengan mengamati objek

tertentu dan mencatat hasil pengamatan pada alat observasi. Hal yang

diamati pada saat observasi bisa gejala tingkah laku, benda mati ataupun

benda hidup. Melalui observasi, penelti bisa melihat objek yang akan

diteliti, tanpa mengurangi dan melebihkan data yang ada sebenarnya.25

5. Tujuan Dan Fungsi Instrumen Assesmen

Buchori menyatakan bahwa didalam suatu pembelajaran setiap orang

mengadakan evaluasi untuk memenuhi tujuan, yaitu guna memahami perkembangan

setelah melakukan pembelajaran tertentu dan mengetahui keefisienan dan keefektifan

dari suatu metode yang telah digunakan dalam proses pembelajaran dan waktu

tertentu.26

Sedangkan Anas Sudijono menyatakan bahwa tujuan atau fungsi dari evaluasi

ialah guna mengukur kemajuan dalam proses pembelajaran yang telah berlangsung,

membantu penyusunan rencana pembelajaran menjadi lebih baik, memperbaiki dan

menyempurnakan setiap program pembelajaran.

Tujuan dari penilaian dalam belajar mengajar diantaranya:

1. Mengetahui ketercapaian tujuan

2. Mengukur variasi dalam aspek belajar

25

Ibid, h. 76. 26

Hamzah B. Uno, Satria Koni, Op.Cit. h. 12.

Page 40: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

24

3. Untuk mengetahui ketercapaian pesertadidik

4. Memotivasi belajar peserta didik

5. Menyediakan informasi guna bimbingan dan konseling

6. Menjadikan hasil penilaian dan evalusi sebagai dasar untuk perubahan

kurikulum.27

Penilaian memiliki beberapa fungsi diantaranya:

1. Untuk mengetahui penguasaan pembelajaran yang telah dilaksanakan

2. Mengetahui apa saja yang menjadi kelemahan dalam pembelajaran peserta

didik

3. Untuk mengetahui ketecapaian peserta didik dalam pembelajaran

4. Sebagai umpan balik bagi pendidik

5. Untuk mengetahui pekembangan peserta didik dalam belajar

6. Membantu untuk melaporkan hasil belajar kepada orang tua.28

Bagi pendidik penilaian berfungsi guna mengetahui perkembangan

pembelajaran peserta didik didalam kelas, memahami tingkat kemampuan peserta

didik dikelas, memahami permasalahan dan kelemahan yang berhubungan dengan

proses pembelajaran, memperbaiki cara belajar dan mengajar didalam kelas dan

menentukan nilai akhir setelah peserta didik mengikuti pembelajaran di dalam kelas.

27

Sutardjo Adisusilo, Pembelajaran Nilai Karakter, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 237-238. 28

Ibid, 237

Page 41: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

25

Bagi peserta didik penilaian berfungsi untuk mengenali kemampuan dirinya dan

mengetahui hasil pembelajaran yang ditempuh, mampu memperbaiki cara belajar

mereka agar mendapatkan hasil yang lebih optimal lagi serta menumbuhkan motivasi

belajar peserta didik.

Bagi sekolah fungsi dari penilaian adalah untuk mengukur mutu dari hasil

kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan, memahami kemajuan dan kemunduran

dari kualitas pembelajaran disekolah, membuat keputusan mengenai hasil belajar dan

mengevaluasi untuk perbaikan kurikulum disekolah.

Assesmen sangat berperan penting di dalam pembelajaran yang telah

dilaksanakan secara efektif melalui proses evaluasi. Setelah diadakannya evaluasi

diharapkan akan ada feedback yang berfungsi memperbaiki komponen yang berkaitan

dengan pembelajaran dan menyesuaikannya dengan perkembangan kemampuan

peserta didik. Salah satu kegunaan dari assesmen adalah memahamai pencapaian

yang diraih peserta didik dalam proses pembelajaran.29

Dalam melakukan sebuah assesmen terlebih dahulu menetapkan standar yang

ingin dicapai, karena pada dasarnya assesmen menggunakan kriteria sehingga perlu

menetapkan standar atau kriteria. Standar yang terpenting untuk melakukan assesmen

yaitu standar isi, proses dan nilai. Pada standar isi dapat dijelaskan bahwa apa yang

harus dipahami dan dilaksanakan peserta didik. Standar proses ialah tanggapan yang

dapat menjelaskan keterampilan peserta didik sehingga mampu mengembangkannya

29

Hamzah B. Uno, Op.Cit. h. 15

Page 42: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

26

untuk menopang proses pembelajaran. Standar nilai adalah suatu tanggapan peserta

yang dapat menjelaskan tentang sikap yang harus dikembangakan.

6. Validitas Dan Reliabilitas

Validitas menggambarkan seberapa baik satu sah dapat mempercayai hasil tes

sebagaimanaditafsirkan untuk spesifik tujuan.30

Validitas dan reliabilitas instrumen

penelitian merupakan suatu yang sangat penting untuk meningkatkan efektivitas

dalam proses pengumpulan data. Instrumen yang valid apabila alat ukur yang

digunakan mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut bisa

digunakan sebagai alat untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang

realibel apabila alat ukur yang digunakan selama beberapa kali untuk mengukur suatu

obyek yang sama, maka akan menghasilkan data yang sama juga.

Penggunaan instrumen yang valid dan realibel dalam proses pengumpulan data,

maka diharapkan dapat menghasilkan data yang valid dan realibel. Jadi instrumen

yang valid dan realibel merupakan suatu keharusan agar mendapatkan hasil penelitian

yang valid dan realibel. Akan tetapi bukan berarti bahwa dengan penggunaan

instrumen yang telah teruji validitas dan reabilitasnya, maka hasil dari data penelitian

menjadi valid dan realibel. Hal ini masih dapat dipengaruhi oleh keadaan obyek yang

diteliti, dan kemampuan seseorang yang memakai instrumen untuk mengumpulkan

data tersebut. Oleh sebab itu peneliti harus dapat mengendalikan obyek yang akan

30

David A. Cook, Thomas J. Beckman, “Current Concepts In Validity And Reliability For

Psychometric Instruments: Theory And Application”, The American Journal Of Medicine, Vol. 119

No. 2, (2006), h. 2.

Page 43: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

27

diteliti dan harus meningkatkan kemampuan dan menggunakan instrumen agar dapat

mengukur variabel yang diteliti.31

Instrumen yang tidak teruji validitas dan realibilitasnya jika digunakan dalam

proses penelitian akan memberikan data yang tidak sesuai dan sulit untuk dipercayai

kebenaranya. Instrumen penelitian yang telah teruji realibilitasnya belum tentu valid.

Realibilitas instrumen adalah suatu syarat untuk pengujian validitasnya. Oleh sebab

itu meskipun instrumen yang valid umumnya pasti realibel, akan tetapi pengujian

realibilitas instrumen tetap perlu untuk dilakukan.

Pada dasarnya ada dua macam instrumen, yaitu instrumen yang berbentuk tes

dan instrumen yang nontest. Instrumen berbentuk test digunakan untuk mengukur

prestasi belajar sedangkan instrumen yang berbentuk nontes digunakan untuk

mengukur sikap.

B. Berfikir Kreatif

1. Pengertian Berfikir Kreatif

Pada dasarnya setiap manusia pasti selalu berfikir, namun tingkat keluasan

dalam berfikir akan berbeda. Berfikir lebih kreatif di dalam menghadapi suatu

masalah dan situasi harus mempunyai pengetahuan yang luas. Hal ini sesuai dengan

tuntutan terhadap peserta didik untuk berfikir jauh lebih kreatif.32

31

Saifuddin Azwar, Reliabilitas Dan Validitas, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), h. 2. 32

Hamzah B. Uno, Nurdin Muhammad, Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM, (Jakarta: PT.

Bumi Aksara, 2014), h. 163.

Page 44: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

28

Proses kreatif tersebut dilaksanakan dengan pengetahuan yang didapat melalui

proses membaca, berbahasa dan aspek lainnya. Oleh sebab itu seorang peserta didik

dituntut untuk mengembangkan dan melatih pola fikirnya untuk lebih kreatif. Hal

tersebut menunjukan bahwa proses peserta didik telah menyelesaikan suatu

pembelajaran dan pengembangan pemikiran dangan baikdan membuktikan strategi

pembelajaran yang digunakan telah berhasil.33

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting guna menentukan bagi

perkembangan dan perwujudan pada diri individu, terutama untuk pembangunan

bangsa dan negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung dengan cara kebudyaan

tersebut mengenali, menghargai dan memanfaatkan potensi sumber daya yang

dimiliki oleh masyarakat dan hal ini behubungan dengan kualitas pendidikan yang

diberikan kepada warga masyarakatnya.

Tujuan pendidikan pada dasarnya menyediakan ruang yang dapat

memungkinkan untuk peserta didik mengembangkan bakat dan kemampuan yang

dimilikinya secara optimal, sehingga individu tersebut mampu mewujudkan apa yang

diimpikannya dan berfungsi sepenuhnya baik untuk dirinya sendiri maupun

masyarakat yang ada disekitarnya. Setiap individu memiliki bakat dan kemampuan

yang beragam dan oleb sebab itu merekapun membutuhkan pendidikan yang beragam

pula. Pendidikan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan membina serta

meningkatkan dan mengembangkan bakat tersebut. Bakat tidak hanya merupakan

33

Ibid, h. 164.

Page 45: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

29

suatu kecerdasan akan tetapi juga merupakan kreativitas yang dapat memotivasi

seseorang untuk berprestasi.

Langrehr menyatakan bahwa Kemampuan berpikir kreatif merupakan

kemampuan berpikir yang berasal dari pola berpikir biasa, seseorang yang berfikir

kreatif mampu membebaskan diri dari pola dominan yang telah disimpan dalam otak.

Kemampuan berpikir kreatif menciptakan peluang pengembangan kepribadian siswa

melalui upaya meningkatkan konsentrasi, kecerdasan, dan kepercayaan diri.34

Kemampuan kreatif secara umum dapat dipahami sebagai suatu kreativitas.

Biasanya individu dianggap kreatif adalah seseorang yang pemikir sintesis yang

betul-betul bagus dalam membangun koneksi antara berbagai hal yang sulit untuk

disadari oleh orang lain secara spontan. Suatu sikap yang kreatif setidaknya sama

pentingnya dengan keterampilan kreatif yang harus dimiliki oleh seseorang. Kreatif

itu sifatnya relatif.

Dari pendapat diatas dapat dikatakan bahwa berfikir kreatif adalah suatu

aktivitas mental yang berhubungan dengan kepekaan seseorang terhadap suatu

masalah, mempertimbangakan informasi yang didapat menjadi sebuah informasi yang

baru dan dapat membuat korelasi dalam menyelesaikan suatu masalah yang terjadi.

34

Jamaluddin, “Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Sd Dalam Pembelajaran IPA”.Jurnal Ilmu

Pendidikan, Jilid 17, No. 3(Oktober 2010), h. 203

Page 46: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

30

2. Tahapan Berfikir Kreatif

Proses kreatif akan muncul jika ada stimulus. Proses kreatif dirangkum

dalam lima tahap, yaitu: stimulus, eksplorasi, perencanaan, aktivitas dan review.

a. Stimulus

Pada tahap ini untuk berfikir secara kreatif anak perlu adanya stimulus dari

pikiran yang lain untuk mendorong kesadaraan bahwa sebuah masalah harus segera

diselesaikan.

b. Eksplorasi

Pada tahap ini peserta didik dibantu untuk memperhatikan alternative

pilihan sebelum membuat keputusan

c. Perencanaan

Pada tahap ini peserta didik membuat berbagai rencana pemecahan

masalah untuk dapat diambil sebagai solusi dari masalah yang sedang terjadi.

d. Aktivitas

Pada tahap ini peserta didik diberi kesempatan untuk mengambil tidakan

untuk melaksanakan berbagai rencana yang telah ditetapkan.

e. Review

Pada tahap ini peserta didik mengadakan evaluasi dan meninjau kembali

pekerjaan yang telah dilaksanakan.35

35 Ahmad susanto, teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar, (jakarta: prenadamedia

group, 2013), h. 115-116.

Page 47: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

31

Kemampuan untuk memberikan suatu penilaian atau evaluasi terhadap suatu

obyek atau situasi juga merupakan cerminan kreativitas, apabila dalam penilaiannya

seseorang dapat menentukan obyek, situasi, ataupun masalahnya dari sudut pandang

yang berbeda-beda. Adapun indikator kemampuan berfikir kreatif sebagai berikut :

a. Lancar, yaitu kemampuan menghasilkan banyak ide atau gagasan dalam

berbagai kategori/bidang.

b. Luwes, yaitu kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam

pemecahan masalah.

c. Orisinil, yaitu Kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara yang

asli dan jarang diberikan oleh kebanyakan orang.

d. Elaboratif, yaitu kemampuan memecahkan suatu kondsi atau masalah

sehingga merinci secara detail.

e. Evauatif, yaitu kemampuan berfikir untuk menilai baik buruknya, tepat

atau tidaknya suatu gagasan guna memecahkan masalah.

C. Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn)

1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Dalam permendiknas no 22 tahun 2006 dikatakan bahwa, pelajaran Pendidikan

kewarganegaraan merupakan pelajaran yang memfokuskan kepada pembentukan

karakter warga Negara yang mampu memahami dan melaksanakan hak dan

kewajiban guna menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil dan

berkarakter dimana telah diamanatkan dalam Pancasila dan UUD 1945.

Page 48: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

32

PKn ialah suatu pelajaran yang wajib dsekolah. Menurut peneliti pembelajaran

PKn sangat penting dimulai ketika memasuki sekolah dasar. Karena, usia mereka

haus akan pengetahuan, sangat tepat dan penting untuk memberikan konsep dasar

tentang wawasan nusantara dan perilaku demokratis secara terarah dan benar, jika

salah maka akan berdampak terhadap perilaku dan pemikiran yang mempengaruhi

pada jenjang selanjutnya juga pada kehidupan di masyarakat.36

Pendidikan kewarganegaraan yang merupakan pendidikan yang berunsur yang

berguna mengemangkan jiwa dan nilai yang terdpat pada undang-undang dasar 1945

kepada generasi selanjutnya.Pancasila secara formal mendasari kegiatan NKRI.

Pendidkan pada hakikatnya mengandung tiga jenis kegiatan, yaitu:

a. Mendidik ialah suatu kegiatan untuk membentuk kepribadian individu atau

kelompok

b. Mengajar ialah menanmkan kemampuan untuk berpengetahuan

c. Melatih ialah suatu usaha yang dilakukan guna membiasakan anak agar

terampil memperaktikan kemampuannya dalam masyarakat.

Pelajaran PKn ialah salah satu bentuk dari kurikuler PKn. Sebagai mata

pelajaran disekolah dasar, PKn mempunyai misi sebagai bentuk pendidikan nilai-nilai

pancasila dan kewarganegaraan untuk seluruh warga Negara muda usia SD/MI.

36

Riska Dewi Handayani, Yuli Yanti, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think

Pair Share Terhadap Hasil Belajar Pkn Siswa Di Kelas IV MI Terpadu Muhammadiyah Sukarame

Bandar Lampung”. Jurnal Terampil Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar,Vol. 4 No. 2 (Oktober

2017). h. 108.

Page 49: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

33

Secara ontologis, mata pelajaran PKn ini berangkat dari nilai pancasila dan konsep

kewarganegaraan. Secara epistimologis, mata pelajaran PKn merupakan suatu

program untuk pengembangan individu dan secara aksiologis mata pelajaran PKn

bertujuan sebagai bentuk pendewasaan sebagai anggota masyarakat, warga Negara

dan komponen bangsa.

PKn untuk sekolahan berkaitan erat dengan dua disiplin ilmu yang erat dengan

kenegaraan, yaitu ilmu hukum dan politik yang terintegrasi dengan humaniora dan

dimensi keilmuan lainnya yang disusun secara pedagogis guna kepentingan sekolah.

Oleh karena itu PKn disekolah bertujuan untuk mempersiapkan anak menjadi warga

yang baik dan cerdas, warga yang menguasai pengetahuan, keterampilan dan

memiliki nilai dan sikap yang baik yang berguna dalam menumbuhkan rasa

kebangsaan dan cinta terhadap tanah air. Di sekolah, PKn lebih menitikberatkan

kepada penghayatan dan pembiasaan diri sebagai masyaraka yang demokratis.Oleh

karena itu pendidik harus mencerminkan sikap yang demokratis sehingga menjadi

model yang patut dijadikan teladan bagi peserta didiknya.

2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan dari pendidikan kewarganegaraan yaitu : (a) peserta didik mampu

berfikir secara rasional, kritis serta kreatif di dalam menlihat isu tentang

kewarganegaraan, (b) peserta didik mampu berpartisipasi aktif dan bertangggung

jawab, dan mampu bertindak cerdas dalam bermasyarakat, bernegara, dan anti

terhadap korupsi, (C) peserta didik mampu berkembang dengan demokratis dan

Page 50: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

34

positif guna membentuk karakter bangsa Indonesia sehingga mampu hidup bersama

bangsa lain, (d) membentuk anak sehingga mampu berinteraksi dengan bangsa lain

melalui tekhnologi informasi dan komunikasi.37

Dalam UUSPN No.2 tahun 1989, dan UUSPN No.2 tahun 2003, secara umum

program pembelajaran pendidikan kewarganegaraan hendaknya mengacu terhadap

pencapaian tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk mecerdasakan kehidupan bangsa

dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan

bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur dan mandiri serta

memiliki rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa.

Secara khusus mengacu kepada tujuan pendidikan pancasila pembelajaran

pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan untuk untuk membina moral yang

diharapkan dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, perilaku

yang menunjukan ketaqwaan, berprilaku menjadi manusia yang adil dan beradab,

perilaku yang mendukung persatuan dan kesatuan dalam masyarakat yang memiliki

keanekaragaman, perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan

kepentingan bersama dan mementingkan mufakat diatas perbedaan pendapat, serta

perilaku yang mendukung upuya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh

rakyat Indonesia.

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akhir dari pelajaran

PKn adalah menumbuh kembangkan kepekaan, ketanggapan, kritis dan kreativitas

sosial yang dimiliki peserta didik untuk hidup bermasyrakat secara tertib, damai

37

Machful Indra Kurniawan,Op,Cit. h. 41.

Page 51: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

35

dankreatif. Proses pembelajaranya pun harus dilakukan dalam bentuk belajar sambil

berbuat, belajar memcahkan masalah sosial dan belajar melalui interaksi sosial di

masyarakat.

3. Hak Dan Kewajiban

Hak adalah segala sesuatu yang secara sah harus didapatkan oleh seseorang

dengan memperhatikan hak orang lain. Hak dapat berbentuk kewenangan atau

kekuasaaan seseorang untuk melakukan sesuatu.Hak yang diperoleh seseorang

didapatkan karena melaksanakan kewajibannya.Hak asasi manusia adalah hak yang

melekat pada siri seseorang.Karena itu, hak asasi manusia itu berbeda pengertianya

dengan hak warga Negara.Hak warga Negara merupakan seperangkat hak yang

melekat dalam diri manusia dalam kedudukannya sebagai warga Negara.Hak asasi

sifatnya universal, tidak dipengaruhi oleh status kewarganegaraan. Dengan kata lain,

tidak semua hak warga Negara adalah hak asasi manusia. Akan tetapi, dapat

dikatakan bahwa semua hak asasi adalah hak warga Negara.

Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh

tanggung jawab.Degan demikian, kewajiban warga Negara sebagaimana diatur dalam

penentuan perundang-undangan yang berlaku.Hak dan kewajiban memiliki hubungan

yang sangat erat.Seseoramg mendapatkan haknya dikarenakan dipenuhinya

kewajiban yang dimilikinya. Hak dan kewajiban juga tidak dapat dipisahkan, karena

dari kewajiban maka akan muncul hak-hak dan begitupun sebaliknya.

Page 52: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

36

D. Nilai-nilai pendidikan karakter

1. Pengertian pendidikan karakter

Istilah karakter berasal dari bahasa Yunani charassein dan “kharax” yang

maknanya tools for making atau to engrave yang artinya mengukir atau melukis, kata

ini mulai banyak digunakan kembali dalam bahasa prancis “caracter” pada abad ke

14 dan kemudian masuk dalam bahasa inggris menjadi “character’ sebelum akhirnya

menjadi bahasa Indonesia menjadikarakter. Berawal dari pengertian yang seperti itu,

kemudia character diartikan sebagai tanda atau ciri khusus, dengan begitu

menimbulkan suatu pandangan bahwa karakter adalah pola perilaku seseorang yang

bersifat individu. Setelah melewati masa kanak-kanak, seseorang memiliki karakter,

cara yang dapat diramalkan bahwa karakter seseorang berkaitan dengan perilaku yang

ada pada lingkungan sekitar dirinya.38

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian

diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.39

Pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh seorang

pendidik yang bertujuan untuk mempengaruhi karakter peserta didik.Pendidik

membantu untuk membentuk watak peserta didik. Hal tersebut mencakup

38

Daryanto, Suryatri Darmiatun, Op. Cit. h. 64 39

Rifki Afandi, “Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar”.

Jurnal Pedagogia, Vol. 1 No. 1 (Desember 2011), h. 87.

Page 53: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

37

keteladanan pendidik dan tentang bagaimana cara pendidik menyamapaikan materi

dikelas serta cara bertoleransi.40

Menurut kemendiknas tahun 2010 menyatakan bahwa, karakter adalah watak,

tabiat, atau juga kepribadian pada diri seseorang yang terbentuk dari internalisasi

berbagai macam kebajikan yang telah diyakini dan mendasari cara berpandang,

berfikir, bersikap maupun cara bertindak seseorang. Kebajikan tersebut meliputi nilai,

moral, dan norma.

Beberapa ahli menyatakan bahwa nilai karakter mempunyai hubungan dengan

nilai moral.Jack Corly dan Thomas Philip menyatakan bahwa karakter merupakan

sikap dan kebiasaan individu yang memungkinkan dan mempermudah seseorang

dalam bertindak. Dijelaskan lebih lanjut bahwa karakter merupakan kualitas

seseorang jika memiliki moral yang baik maka akan mempunyai karakter yang baik

pula yang akan terlihat dalam sikap dan tindakan seseorang dikehidupan sehari-hari.,

oleh sebab itu pendidikan karakter merupakan hal yang penting dan strategi untuk

membangun bangsa.41

“…Pendidikan karakter merupakan suatu proses pemberian tuntunan kepada

peserta didik supaya menjadi pribadi yang berkarakter dalam hal hati, fikiran, raga

serta rasa dan karsa. Dengan kata lain, karakter diartikan sebagai kualitas seseorang

40

Mardiyah, “Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Pengembangan Materi Bahasa Indonesia

Di Kelas IV Sekolah Dasar”. Jurnal Tadris Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, Vol. 4 No. 2

(Oktober 2017), h. 34. 41

Machful Indra Kurniawan, Op.Cit. h. 40.

Page 54: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

38

yang baik, paham akan kebaikan, mau berbuat baik dan berprilaku baik kepada orang

lain...”

“…Pendidikan karakter suatu sistem penanaman nilai karakter kepada warga

Negara yang meliputi hal pengetahuan, kesadaran atau kemauan dan tindakan guna

menjalankan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, terhadap

lingkungan sesama, ataupun kebangsaan...”

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter

merupakan suatu usaha yang dilaksanakan untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan

yang baik kepada peserta didik sehingga dapat bersikap dan bertindak sesuai dengan

nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya.

2. Fungsi Pendidikan Karakter

Menurut Kemendiknas tahun 2010 Pendidikan karakter memiliki fungsi

sebagai berikut:

a. wahana pengembangan, yakni: pengembangan potensi peserta didik untuk

menjadi berperilaku yang baik bagi peserta didik

b. wahana perbaikan, yakni: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk

lebih bertanggungjawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang

lebih bermartabat, dan

c. wahana penyaring, yakni: untuk menyaring budaya-budaya bangsa sendiri

dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai karakter.

Page 55: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

39

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi dari

pendidikan karakter adalah berusaha mengembangkan potensi peserta didik,

memperbaiki pola pikir dan prilaku-prilaku peserta didik sehingga pandai menyaring

perkembangan budaya yang dinilai baik untuk kemajuan dirinya dan

negaranya.Pendidikan karakter harus dilaksanakan melalui berbagai media yang

mencakup lingkungan keluarga, satuan pendidikan, masyarakat sipil, pemerintah,

dunia usaha, masyarakat politik dan juga media masa.

3. Tujuan Pendidikan Karakter

Pancasila merupakan serangkaian nilai-nilai budaya yang menyatukan seluruh

masyarakat Indonesia yang memiliki beragam suku, ras, bahasa, agama, pulau, dan

menjadi bangsa yang satu. Nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila merupakan

nilai kepribadian, dan pandangan hidup bermasyarakat di wilayah nusantara sejak

dahulu.Pendidikan karakter pada dasarnya bertujuan untuk membentuk bangsa yang

tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, toleransi, berjiwa patriotik,

bergotong royong, berlandaskan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang dijiwai

dengan iman dan taqwa kepada Allah SWT sesuai dengan Pancasila.

Oleh karena itu pendidikan karakter memiliki tujuan untuk mengembangakan

nilai-nilai yang terdapat di dalam pancasila, yang terdiri dari: (1) mengembanangkan

potensi yang dimiliki oleh peserta didik, (2) membangun bangsa yang berkarakter

berdasarkan pancasila, (3) mengembangkan potensi yang ada pada setiap warga

Negara, sehingga memiliki rasa percaya diri, bangga terhadap bangsa dan negaranya

Page 56: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

40

serta mencintai umat manusia.42

Lebih singkat dapat dikatakan bahwa tujuan dari

pendidikan karakter adalah menjadikan peserta didik agar menjadi warga negara yang

berkarakter sesuai dengan konteks pancasila.43

4. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan karakter yang perlu

dikembangakan diantaranya, yaitu: nilai keagamaan, nilai pancasila, nilai budaya dan

nilai yang terkandung didalam tujuan pendidikan nasional. Dengan empat nilai yang

terkandung tersebut dapat dideskripsikan sejumlah nilai untuk pendidikan karakter,

antara lain sebagai berikut:

Tabel 2.1 Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

No Nilai Deskripsi

1 Religius Perilaku yang menunjukan sikap percaya tehadap

agama

2 Jujur upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu

dapat dipercaya

3 Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan

4 Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku patuh dan

tertib pada peraturan

5 Kerja Keras Perilaku yang sungguh-sungguh dalam mengatasi

hambatan

6 Kreatif Berpikir yang menghasilkan cara baru berdasarkan

apa yang dimiliki

7 Mandiri Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada

orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas

8 Demokratis bertindak yang menilai memiliki persamaan hak dan

kewajiban dengan orang lain

9 Rasa Ingin Tahu tindakan yang berupaya mengetahui lebih mendalam

42

Huriah Rachmah, “Nilai-Nilai Dalam Pendidikan Karakter Bangsa Yang Berdasarkan

Pancasila Dan UUD 1945”. E-Jurnal Widya Non-Eksakta, Vol.1 No. 1. (Juli 2013), h. 11.

43

Daryanto Dan Suryatri Darmiatun, Op.Cit. h. 45.

Page 57: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

41

No Nilai Deskripsi

terhadap sesuatu

10 Semangat Kebangsaan cara berpikir, wawasan dan bertindak yang

memntingkan bangsa

11 Cinta Tanah Air berbuat dan bersikap menunjukkan kesetiaan, yang

tinggi terhadap bangsanya.

12 Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan untuk menghasilkan sesuatu

yang berguna

13 Bersahabat/Komunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang bergaul,

dan bekerjasama.

14 Cinta Damai tindakan yang menyebabkan orang lain merasa

senang dan aman atas kehadiran dirinya

15 Senang Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca

berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi

dirinya

16 Peduli Sosial tindakan yang memberi bantuan kepada orang lain

17 Peduli Lingkungan tindakan yang berupaya mencegah kerusakan alam

18 tanggung jawab perilaku melaksanakan tugas dan kewajibannya,

Pendidikan karakter perlu dilaksanakan setiap jenjang pendidikan di karenakan

sangat penting sekali, karena kondisi dan situasi banyak terjadi penyimpangan nilai-

nilai moral terhadap anak, banyak terjerumus ke dalam hal-hal dan prilaku

menyimpang. Pendidikan karakter sangat membantu dalam membentengi

keberhasilan moral dan akhlak para generasi muda terutama untuk kalangan remaja

dananak-anak, yang awalnya akan memberikan kekuatan moral bagi pembentukan

kepribadian dan sikap anak yang jauh lebih baik.44

44

Anton Suwito, “Integrasi Nilai Pendidikan Karakter Ke Dalam Mata Pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan Di Sekolah Melalui RPP”. Jurnal Ilmiah CIVIS, Vol. 2. No 2. (Juli 2012), h. 3.

Page 58: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

42

E. Penelitian Yang Relevan

Berdasarkan telaah kepustakaan yang telah dilakukan, ditemukan beberapa

hasil penelitian yang relevan dan berkaitan dengan variable penelitian yang

didapatkan dari penelitian sebelumnya.

Penelitian yang telah dilakukan Heri Setiawan, dkk, yang berjudul

Pengembangan Instrumen Asesmen Autentik Kompetensi Pada Ranah Keterampilan

Untuk Pembelajaran Tematik Di Sekolah Dasar Mengatakan bahwa instrumen

asesmen autentik kompetensi keterampilan di sekolah dasar ini valid, praktis, efektif,

dan layak untuk digunakan dalam proses asesmen.45

Penelitian dilakukan Umi Pratiwi dan Eka Farida Fasha, yang berjudul

Pengembangan Instrumen Penelitian HOTS Berbasis Kurikulum 2013 Terhadap

Sikap Disiplin.Dalam penelitian ini menghasilkan instrumen penilaian keterampilan

berpikir tingkat tinggi (HOTS) terhadap sikap disiplin berbasis kurikulum 2013.

Instrumen penilaian pembelajaran yang dihasilkan telah melalui tahap validasi oleh

ahli dibidangngnya dan perangkat memiliki keberhasilan kemampuan HOTS 80%,

73.3% dan 70%. Kemampuan sikap disiplin diperoleh skor 88%, 90% dan 90%.

Besarnya pengaruh HOTS terhadap sikap disiplin pada penelitian ini sebesar 18.8%,

17.7% dan 15.2%.46

Penelitian Jamaluddinmenyatakan bahwa peserta didik yang mempunyai

kemampuan akademik tinggi, kemampuan berpikir kreatifnya akan lebih tinggi jika

45

Heri Setiawan, dkk, Op.Cit, h. 881 46

Umi Pratiwi & Eka Farida Fasha, Op.Cit, h.19

Page 59: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

43

dibandingkan dengan peserta didik yang mempunyai kemampuan akademik rendah.

Selain itu, suasana belajar yang variatif dan menyenangkan dalam proses

pembelajaran akanlebih berpengaruh guna mengembangkan kemampuan berpikir

kreatif peserta didik.47

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya,

adanya produk yang dihasilkan dari pengembanagn penilaian yang dilakukan. Namun

pengembangan penilaian assesmen berfikir kreatif terintegrasi pada nilai pendidikan

karakter belum pernah dikembangakan. Padahal salah satu unsur yang dapat

mempengaruhinya karena adanya instrumen assessmen berfikir kreatif yang

terintegrasi nilai-nilai pendidikan karakter.Sehingga peneliti merasa perlu untuk

mengembangakan instrumen assessmen berfikir kreatif yang terintegrasi nilai-nilai

pendidikan karakter pada pelajaran PKn SD/MI. Diharapkan peneliti dapat

menghasilkan instrumen penilaian yang berupa assesmen tes tertulis yang berupa

soal.Instrument assesmen berfikir kreatif yang terintegrasi pada nilai-nilai pendidikan

karakter mampu mengukur berfikir kreatif yang layak dan baik untuk digunakan dan

mampu mengukur ketercapaian terhadap indikator pembelajaran PKn.

F. Kerangka Berfikir

Sebagai tolak ukur guna mengetahui besarnya tingkat keberhasilan dalam

pembelajaran yaitu dengan melaksnakan penilaian ataupun evaluasi.Penilaian yang

dilaksnakan secara berkala, berkesinambungan dan menyuluruh guna mengukur

47

Jamaludin, Op.Cit, h. 208.

Page 60: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

44

ranah kognigtif, afektif dan juga psikomotorik yang dimiliki.Untuk mengukur ketiga

ranah tersebut bisa dilaksnakan dengan instrument tes, non tes maupun dengan

pengamatan.

Pengembangan ini menghasilkan produk berupa instrument assesmen berfikir

kreatif yang terintegrasi pada nilai-nilai pendidikan karakter PKn SD/MI. penelitian

ini dilatar belakangi dengan kondisi yang ada dilapangan saati ini, yaitu pada

penilaian guru lebih memfokuskan kepada ranah kognigtif dengan menggunakan

instrument berupa tes esai.yang tingkatanya masih rendah.Hal ini disebabkan karena

kemampuan pendidik dalam menyusun instrumen penilaian ranah kognitif yang lebih

tinggi masih kurang. Fasilitas yang disediakan oleh sekolah juga kurang memadai

serta dana sebagai biaya operasional perangkat instrumen penilaian tidak disedikan

oleh sekolah serta belum adanya instrumen penilaian ranah kognitif yang lebih tinggi

secara terstruktur dan tertulis. Sehingga berdasarkan kenyataan yang ada dilapangan,

peneliti merasa perlu mengembangkan instrument berfikir kreatif PKn yang

diintegrasikan dengan nilai-nilai pendidikan karakter.

Penelitian ini diawali dengan identifikasi potensi dan masalah yang ada

dilapangan, setelah dilakukan tahap identifikasi potensi dan masalah melalui kegiatan

pra penelitian selajutnya peneliti mengembangakan produk berupa instrument

assesmen berfikir kreatif.Sebelum instrumen assesmen berfikir kreatif disusun,

terlebih dahulu dilakukan analisis KI-KD, kemudian disusun kisi-kisi instrumen

assesmen berfikir kreatif sesuai pada KI-KD dan juga indikator.

Page 61: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

45

Untuk mengetahui kualitas instrument secara teoristik, draf awal instrument

divalidasi oleh tim ahli dan guru. Setelah itu instrument diperbaiki sesuai saran dan

masukan dari tim ahli, disusun draf I instrumenyang akan dgunakan untuk uji coba

kelompok kecil. Dari uji coba kelompok kecil didapatkan hasil analisis empirik. Hasil

analisis empiric inilah yang akan dijadikan untuk perbaikan. Berdasarkan hal itu,

maka dalam penelitian dapat digambarkan dalam kerangka berfikir.Kerangka berfikir

penelitian ini berfungsi untuk memahami alur pikiran secara cepat dan mudah,

kerangka pengembangan instrumen assemen berfikir kreatif terintegrasi nilai-nilai

pendidikan karakter pada PKn dapat digambarkan seperti pada gambar dibawah ini.

Page 62: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

46

Kerangka Berfikir Dalam Penelitian Ini Dapat Dilihat Pada Gambar 2.1

Pra penelitian dan temuan di sekolah:

Penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik belom pernah

menggunakan penilaian assesmen berfikir kreatif yang terintegrasi pada

nilai-nilai pendiddikan karakter. Sehingga dalam mendisain

pembelajaran pendidik belum memperhatikan berfikir kreatif peserta

didik.

Pendiddik belum pernah menggunakan instrumen assesmen berfikir

kreatif

Materi Pkn yang bersifat menimbulkan kesulitan belajar pada peserta

didik

Kebutuhan untuk mengegmbankan instrumen assesmen berfikir

kreatif

Instrumen assesmen berfikir kreatif pada mata pelajaran PKn terintegrasi nilai-nilai pendidikan karakter kelas IV SD/MI

Layak Tidak layak

Produk yang dihasilkan adalah instrumen berfikir kreatif pada mata

pelajaran PKn terintegrasi nilai-nilai pendidikan karakter kelas IV

SD/MI layak dan baik

Page 63: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

47

BAB III

METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Tahap studi pendahuluan dari penelitian dan pengembangan ini ialah survei

lapangan di MIN 6 Bandar Lampung dan wawancara dengan pendidik mata pelajaran

PKn kelas IV.

Penelitian ini akan dilaksanakan akan mulai dari tahap persiapan hingga tahap

pelaksanaan dan penentuan kelayakan serta kualitas instrumen assesmen berfikir

kreatif. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran

2018/2019.

B. Sampel penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Sampel yang

digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini yaitu:

1. Sampel Validasi

Tahap validasi internal berupa penilaian kelayakan assesmen, kelayakan materi

dan kelayakan media dalam penelitian dan pengembangan ini berjumlah 6 dosen

Page 64: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

48

pakar ahli di UIN Raden Intan Lampung, pendidik MIN 6 Bandar Lampung dan

pendidik SDN 1 Sukabumi Indah. Tahap validasi eksternal dari soal diuji cobakan

dengan peserta didik yang dilaksanakan di MIN 6 Bandar Lampung dan SDN 1

Sukabumi Indah.

2. Sampel Uji Coba

Sampel pada tahap uji coba produk adalah peserta didilk kelas IV MIN 6

Bandar Lampung dan peserta didik kelas IV SDN 1 Sukabumi Indah. Respon peserta

didik diketahui melalui lembar penilaian dari peserta didik terhadap produk yang diisi

oleh peserta didik.

C. Metode Penelitian Dan Pengembangan

Penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian dan pengembangan

(research and development/RND). Menurut Borg and Gall yang, penelitian dan

pengembangan (research and development/RND) merupakan metode penelitian yang

digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan

dalam pendidikan dan pembelajaran.48

Model borg and gall dalam Sugiono meliputi

langkah-langkah sebagai berikut: 1) Potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3)

desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, 7) revisi

produk, 8) uji coba pemakaian, 9) revisi produk, 10) produksi masal.

48

Sugiyono, (2017), h. 28.

Page 65: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

49

Gambar 3.1 Prosedur Metode Reaserch And Development

1. Potensi dan masalah

Penelitian dapat beranjak dari sebuah potensi atau masalah yang ditemukan.

Potensi adalah sesuatu yang jika diberdayakan akan memiliki nilai tambah,sedangkan

masalah adalah sesuatu yang dapat dijadikan sebuah potensi apabila seseorang dapat

memberdayakannya. Jadi potensi masalah adalah segala sesuatu yang memiliki

potensi untuk dapat diberdayakan agar menjadi nilai tambah.

2. Pengumpulan informasi

Pengumpulan informasi adalah suatu proses mengumpulkan data yang

dibutuhkan oleh peneliti guna untuk melakukan penelitian yang akan digunakan

sebagai bahan untuk perencanaan produk yang diharpakan bisa mengatasi masalah

yang terjadi.

Pengumpulan

informsi

Potensi dan

masalah

desain

produk

Validasi desain

revisi desain uji coba

produk

uji coba

pemakaian

revisi produk

revisi produk Produksi masal

Page 66: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

50

3. Desain produk

Desain produk adalah gambaran dari produk yang akan dikembangkan oleh

peneliti sehingga dapat digunakan untuk pegangan untuk menilai dan membuat

produknya.

4. Validasi desain

Validasi desain adalah suatu proses kegiatan guna menilai apakah produk yang

dikembangkan akan lebih efektif dari yang sebelumnya digunakan.

5. Revisi produk

Revisis produk adalah proses dimana setelah produk divalidasi oleh para ahli,

maka dilakukan perbaikan dari kelemahan yang diketahui kemudian kelemahan

tersebut dicoba untuk dikurangi dengan cara merevisi produk.

6. Uji coba produk

Uji coba produk adalah suatu kegiatan mengujikan produk yang telah didesain,

divalidasi dan diperbaiki untuk diujicobakan penggunaannya kepada peserta didik.

7. Revisi produk

Revisi produk adalah suatu kegiatan dimanaproduk yang telah diujicobakan

kemudian diperbaiki kembali untuk meminimalisrkan kelemahan yang ada pada

produk.

8. Uji coba pemakaian

Uji coba pemakaian adalah suatu kegiatan dimana setelah dilakukan pengujian

terhadap produk berhasil, dan mungkin terdapat revsi yang tidak terlalu penting maka

selanjutnya produk akan diterapkan.

Page 67: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

51

9. Revisi produk

Revisi produk adalah kegiatan yang dilakukan apabila dalam penggunaan

dalam lembaga pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan.

10. Produksi masal

Produksi masal adalah bila produk yang dikembangkan dinyatakan efektif

dalam beberapa kali pengujian maka produk tersebut dapat diterapkan pada setiap

lembaga pendidikan.

Pengembangan produk yang akan dilakasanakan pada penelitian ini hanya

sampai pada tahap 7 yaitu tahap revisi produk, yakni menghasilkan instrumen

assesmen berfikir kreatif peserta didik kelas IV pada mata pelajaran PKn yang layak

dan berkriteria baik untuk digunakan. Sehingga penelitian dan pengembangan ini

tidak sampai pada tahap uji coba pemakaian dan produksi masal produk. Untuk

sampai pada tahap uji coba pemakaian dan produksi masal produk bisa dilakukan

pada penelitian selanjutnya. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

Gambar 3.2 langkah-langkah pada penelitian dan pengembangan ini

Validasi desain

desain

produk

Pengumpulan

informasi

Potensi dan

masalah

revisi produk uji coba

produk

revisi desain

Page 68: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

52

D. Prosedur penelitian dan pengembangan

Prosedur penelitian dan pengembangan akan memaparkan langkah-langkah

prosedur yang akan ditempuh oleh peneliti dalam mengembangkan produk. Prosedur

pada penelitian dan pengembangan ini secara tidak langsung akan memberi petunjuk

bagaimana langkah yang akan dilalui peneliti dari tahap awal sampai ke produk yang

dispesifikasikan.

Sesuai dengan metode pada penelitian dan pengembangan ini, maka produk

yang akan dikembangkan mengikuti metode tersebut dan prosedur penelitian dapat

dijelaskan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1. Potensi Masalah

Survei lapangan dan wawancara yang dilakukan kepada pendidik kelas IV

mata pelajaran PKn untuk mengetahui kebutuhan instrumen assesmen berfikir kreatif

dalam pembelajaran yang digunakan, langkah ini adalah tahap awal yang dituju untuk

menentukan instrumen penilaian jenis apa yang akan dikembangkan dan dapat

digunakan.

Survei lapangan dilakukan secara observasi di MIN 6 Bandar Lampung,

masalah yang ditemui dilapangan adalah kurang diperhatikanya kemampuan berfikir

kreatif yang dimiliki oleh peserta didik didalam proses pembelajaran khususnya pada

mata pelajaran PKn, dikarenakan pendidik merasa kesulitan saat membuat instrumen

penilaian berfikir kreatif dan dalam proses pembelajaran di sekolah pendidik belum

pernah menggunakan instrumen assesmen berfikir kreatif.

Page 69: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

53

2. Pengumpulan Informasi

Setelah peneliti menganalisis potensi dan masalah yang ada dan kebutuhan

sudah terpenuhi dan jelas, maka tahap selanjutnya ialah mengumpulkan kajian

pustaka yang mendukung pengembangan instrumen assesmen berfikir kreatif.

Tekhnik pengumpulan data yang digunakan pada saat mengumpulkan informasi yang

akurat adalah dengan menggunakan observasi dan wawancara.

3. Desain produk

Yang akan dilakukan pada tahap ini adalah merancang produk yang akan

dikembangkan. Dimulai dari menentukan desain instrumen assesmen berfikir kreatif,

instrumen yang bisa digunakan setelah dikembangkan. Hal yang akan dilaksanakan

adalah : 1) mendesain instrumen assesmen yang akan dikembangkan, 2)

menyesuaikan instrumen assesmen sesuaidengan KI-KD, indikator berfikir kreatif 3)

merancang instrumen assesmen sesuai dengan kebutuhan.

4. Validasi Desain

Instrumen assesmen berfikir kreatif yang akan dibuat dinilai kelayakan

assesmen, materi dan bahasa dari produk yang akan divalidasi oleh 6 orang dosen dan

pendidik mata pelajaran PKn. Hasil penilaian kelayakan terhadap instrumen assesmen

berfikir kreatif pada mata pelajaran PKn di SD/MI, jika masih belum layak untuk

digunakan maka akan dilalakukan revisi memperbaiki kekurangan sehingga

instrumen assesmen berfikir kreatif layak untuk digunakan pendidik dalam proses

pembelajaran.

Page 70: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

54

5. Revisi desain

Revisi instrumen asseemen berfikir kreatif dilakukan berdasarkan pada hasil

penilaian kelayakan dari validasi ahli, data yang telah didapatkan tersebut akan

digunakan untuk mencari apakah masih ada ketidaksesuain pada produk, kemudian

dilakukan revisi produk sesuai dengan saran yang telah diberikan dari validasi ahli.

6. Uji coba produk

Produk awal yang telah berdasarkan validasi ahli assesmen, ahli materi dan

ahli bahasa, diujicobakan kepada peserta didik secara terbatas pada kelas IV. Hal ini

merupakan uji coba tahap pertama dalam mengukur kelayakan produk instrumen

assesmen berfikir kreatif pada mata pelajaran PKn terintegrasi pada nilai-nilai

pendidikan karakter kelas IV di SD/MI. Uji coba secara terbatas diambil beberapa

orang peserta didik untuk mengetahui tanggapan, respon maupun kendala yang

dihadapi oleh peserta didik ketika mengguanakan instrumen assesmen tersebut.

Pengambilan sample untuk uji coba peneliti dilakukan secara acak.

7. Revisi produk

Revisi produk dilakukan guna menyempurnakan instrumen assesmen yang

telah dihasilkan berdasarkan uji coba terbatas. Tahap ini dilakukan hasil evaluasi

hasil penilaian dari validasi ahli. Data hasil penilaan dianalisis, sehingga akan

diperoleh data kualitas instrumen assesmen. Hasil penilaian digunakan sebagai

masukan digunakan sebagai bahan masukan untuk melakukan revisi produk akhir.

Instrumen assesmen akan dinyatakan layak digunakan sebagai alat evaluasi jika

mempunyai kualitas baik hingga sangat baik. Jika belum memenuhi kriteria tersebut

Page 71: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

55

maka perlu diadakannya perbaikan sampai menjadi baik dan layak untuk digunakan

dalam proses pembelajaran.

E. Jenis Data

Tekhnik analisis data yang harus diperhatikan adalah pemeriksaan data secara

terus menerus untuk membuktikan bahwa analisis data tetap sesuai fakta, tidak

semata hayalan peneliti saja. Untuk mengetahui apakah penelitian dalam

pengembangan produk ini memiliki kelayakan dan kualitas yang baik sebagai alat

evaluasi dalam pembelajaran PKn maka akan melakukan analisis data. Jenis data

yang akan peneliti dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif dan jenis data

kuantitatif.

Data kualitatif adalah suatu jenis data yang digunakan dalam mengukur suatu

produk penelitian berdasarkan kualitas produk yang dihasilkan. Data kuantitatif

adalah suatu jenis data yan digunakan sesuai dengan skor penilaian produk dan uji

coba soal, oleh ahli assesmen, materi, bahasa dan hasil penilaian oleh pendidik mata

pelajaran PKn kelas IV SD/MI.

F. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan guna mengambil data yang diperlukan

dalam penelitian. Instrumen penelitian, data yang diambil yaitu :

Page 72: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

56

1. Lembar Wawancara

Instrumen digunakan sebagai tahap analisis kebutuhan guna mendapatkan

informasi tentang instrumen penilaian yang dikembangkan oleh pendidik mata

pelajaran PKn dan yang digunakan dalam proses pembelajaran berlangsung serta

ketertarikan pendidik untuk menggunakan instrumen assesmen berfikir kreatif.

2. Lembar Penilaian Validasi Instrumen Assesmen Berfikir Kreatif

Instrumen digunakan untuk mendapatkan data penilaian yang dihasilkan dari

para ahli assesmen, materi dan bahasa terhadap instrumen assesmen berfikir kreatif

sebelum diujicobakan dan kemudian direvisi untuk mendapatakan data kelayakan

produk assesmen berfikir kreatif.

3. Analisis Assesmen Tertulis

Instrumen yang digunakan yaitu produk assesmen tertulis yang berupa soal

esai berfikir kreatif yang akan dikembangkan. Instrumen ini ditujukan pada beberapa

orang peserta didik di MIMA IV Sukabumi Bandar Lampung. Tahap analisis

instrumen assesmen tertulis dilakukan pada saat uji coba produk untuk mengetahui

validitas dan reabilitas instrumen.

4. Lembar Penilaian Kualitas Produk Instrumen Assesmen Berfikir Kreatif

Instrumen ini digunakan untuk mengetahui kualitas produk instrumen

assesmen berfikir kreatif dari pendidik mata pelajaran PKn di MIN 6 Bandar

Lampung dan di SDN 1 Sukabumi Indah.

Page 73: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

57

G. Tekhnik Pengumpulan Data

Tekhnik pengumpulam data adalah cara yang digunkan peneliti untuk

memperoleh data yang sesuai dengan data yang dibutuhkan. Pengumpulan data dalam

penelitian ini dimaksudkan untuk medapatkan bahan, keterangan, kenyataan dan juga

informasi yang dapat dipercaya. Penggolongan pengumpulan data penelitian dapat

dilakukan dengan wawancara, angket, observasi dan gabungan ketiganya. Adapun

tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

1. Lembar Wawancara

Lembar wawancara tentang kebutuhan pengembangan instrumen assesmen

berfikir kreatif pada mata pelajaran PKn dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif

degan penyajian data melalui pernyataan yang sesuai pada kenyataan tanpa

penghitungan data.

2. Lembar Penilaian Validasi Instrumen Assesmen Berfikir Kreatif

Penilaian setiap butir soal yang akan dibuat terdapat pada lembar validas

berbentuk skala likert. Skala likert adalah skala yang disusun dalam bentuk

pernyataan dan diikuti oleh empat respon yang menunjukan tingkatan.

H. Tekhnik Analisis Data

Tekhnik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tekhnik

analisis deskriptif. Dimana teknhnik deskriftif dilaksanakan dengan menggunakan

statistik deskriptif. Statistik dekriptif merupakan statistik yang memiliki tugas

mengorganisasikan dan meganalisis data berupa angka, agar bisa memberikan

Page 74: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

58

gambaran secara teratur, ringkas dan juga jelas, mengenai suatu gejala, peristiwa

ataupun keadaan sehingga bisa menarik suatu kesimpulan.49

Dalam menentukan kategori kelayakan suatu instrumen assesmen, digunakan

skala pengukuran skala likert. Dengan skala pengukuran skala likert, maka variabel

yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator variabel

dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyusun item instrumen yang dapat berupa

pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item pada instrumen menggunakan skala

likert memiliki gradasi dari sangat positif hingga sangat negatif.

Kelayakan pengembangan instrumen assesmen berfikir kreatif, setelah

diperoleh hasil pengukuran maka perhitungan skor dapat digunakan dari skala likert

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 skorkriteria kelayakan untuk validasi50

kategori penilaian skor

Sangat Setuju 4

Setuju 3

kurang Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

49

Anas sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2017), h. 4. 50

Sri Latifah, Eka Setiawati,Abdul Basith, “Pengembangan Lembar Kerja Pesert Didik

(LKPD) Berorientasi Nilai-Nilai Agama Islam Melalui Pendekatan Inquiri Terbimbing Pada Materi

Suhu Dan Kalor ”. Jurnal Al-Biruni (April 2016), h.45

Page 75: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

59

Selanjutnya interpretasi skor dihitung berdasarakan skor perolehan tiap aspek.

P= 𝑓

𝑁 x 100%

Keterangan:

f: skor yang didapat

N: jumlah frekuensi/ skor maksimal

P: Angka presentase

Data yang didapat merupakan data yang berupa angka yang selanjutnya

dikategorikan sesuai dengan pengukuran skala likert. Selanjutnja kelayakan assesmen

dalam penelitian ini digolongkan ke dalam empat kategori kelayakan sesuai dengan

skala likert. Skala likert tersebut ialah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kategori Presentase Kelayakan51

Skor Dalam Persen

(%)

Kategori

0-49,99% sangat tidak

layak

50,00-59,99% kurang layak

60,00-79,99% layak

80,00%-100% sangat layak

51

Ibid,h. 46.

Page 76: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

60

Menentukan kualitas instrumen assesmen berfikir kreatif didapatkan dari hasil

analisis tanggapan pendidik. Rumus yang digunakan untuk menentukan instrumen

assesmen adalah sebagai berikut : 52

Skor penilaian = Jumlah Nilai Total SkorJumlah Skor Pada Instrumen

X 4

Tabel 3.3 Kriteria Kualitas Tanggapan Pendidik53

Skala Dalam Persen (%) Kategori

3,26-4,00 Sangat Baik

2,51-3,25 Baik

1,76-2,50 Kurang Baik

1,O1-1,75 Tidak Baik

Analisis soal yang dikembangkan dilakukan dengan uji validitas dan uji

reabilitas. Soal yang bisa digunakan ialah butir soal yang masuk dalam kategori valid

dan realibel. Cara uji coba rumus dapat dilihat sebaga berikut:

1. Uji Validitas Instrumen

Validitas adalahh ketepatan alat penilaian yang digunakan pada suatu konsep

yang akan dinilai sehingga keharusan mana yang harus dinilai yang menunjukan

tingkat keahlian. Validitas suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur

apa yang hendak diukur.

52

Nelly Mustika Ayu, Lindang Rosidia, Viyanti, “Pengembangan Instrumen Penilaian

Keterampilan Metakognisi Pada Pembelajaran IPA Di SMP”. Jurnal Pendidikan Fisika Fkip Unila

(Agustus 2014), h. 140. 53

Ibid, h. 141.

Page 77: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

61

Analisis validitas ini menggunakan rumus korelasi produk moment memakai

angka mentah (raw score) adalah sebagai berikut: 54

rxy =N ∑XY−(∑X)(∑Y)

(N∑X2−(∑X)2) (N∑Y2_ (∑Y)2

Keterangan :

rxy : validitas empiric soal

N : banyaknya subyek

X : Jumlah skor tiap butir soal masing-masing siswa

Y : jumlah total skor masing-masing siswa

2. Uji Reabilitas Instrumen

Reabilitas ialah sejauhamana hasil pengukuran suatu instrumen mewakili

karakteristik yang telah diukur. Uji reabilitas bertujuan untuk menguji ketepatan

instrumen dalam mengukur apa yang di ukur. Instrumen tes yang digunakan adalah

rumus Cronbach Alpha sebagai berikut :

r11= ( 𝑛

𝑛−1) (1-

∑𝑠𝑖2

∑𝑠𝑡2)

Keterangan :

r11 :koefisien reliabilitas

n : banyaknya butir soal

si2

: jumlah varians skor setiap soal

st2

: varians skor total 55

54

Suharsimi Arikunto, Op.Cit, H. 87

Page 78: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

62

untuk mencari varians digunakan rumus :

si2 = ∑𝑥2−

(∑𝑥𝑖2)

𝑛

𝑛

Selanjutnya dalam pemberian interpretasi terhadap koefisien reliabilitas tes (r11)

pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut : 56

a. Apabila r11 sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti tes hasil

belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki reabilitas

yang tinggi

b. Apabila r11 lebih kecil daripada 0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang di

uji realibilitasnya dinyatakan belum memiliki realibitas yang tinggi.

55

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), h.

208. 56

Ibid, h. 209.

Page 79: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian dan Pengembangan

Hasil utama yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan ini adalah

Instrumen Assesmen Berfikir Kreatif Pada Mata Pelajaran PKn Terintegrasi Pada

Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Kelas IV SD/MI. langkah yang digunakan untuk

mengembangkan instrumen Assesmen Berfikir Kreatif Pkn Yang Terintegrasi

Nilai-Nilai Pendidikan Karakter peserta didik adalah dengan metode Borg and

Gall dari tahap 1 sampai 7 yang telah diadaptasi oleh Sugiono, yaitu: potensi dan

masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji

coba produk dan revisi produk. Data hasil setiap tahapan prosedur penelitian dan

pengembangan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Potensi dan Masalah

Proses pengembangan instrumen assesmen berfikir kreatif terintegrasi

nilai-nilai pendidikan karakter diawali dengan potensi masalah yaitu dengan

melakukan analisis kebutuhan melalui observasi dan wawancara ke sekolah.

a. Potensi

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan

wali kelas di MIN 6 Bandar Lampung. Diketahui bahwa sekolah tersebut

Page 80: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

64

menggunakan kurikulum Tiga Belas (K13). Dengan model dan metode

pembelajaran yang telah bervariasi. Artinya sekolah tersebut berpotensi

untuk dikembangkanya jenis penilaian yang dapat menunjang kevariasian

dari model atau pun metode yang telah digunakan oleh pendidik. Melihat

dari kurikulum yang digunakan pun dapat menjadi potensi

dikembangnkannya jenis instrumen penilaian ranah kognitif.

Potensi lainnya melihat dari kemampuan berfikir yang seharusnya

dimiliki peserta didik tingkat SD/MI yakni berupa berfikir kreatif maka

sekolah tersebut pun berpotensi untuk dikembangkannya instrumen

assesmen berfikir kreatif yang diintegrasikan dengan nilai-nilai pendidikan

karakter peserta didik.

b. Masalah

Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan di MIN 6

Bandar Lampung ditemukan masalah sebagai berikut :

1) Kurang diperhatikannya kemampuan berfikir kreatif peserta didik dalam

mendesain instrumen pembelajaran yang akan digunakan, sehingga tidak

terungkapnya tingkat kemampuan berfikir kreatif yang dimiliki peserta

didik.

2) Masih minimnya instrumen assesmen untuk mengungkap berfikir kreatif

yang diitegrasikan dengan nilai-nilai pendidikan karakter peserta didik

secara akurat.

Page 81: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

65

3) Metode pembelajaran yang digunakan oleh pendidik sebenarnya sudah

lebih dari satu variasi pembelajaran yang berbeda, namun penilaian yang

digunakan masih sama.

2. Pengumpulan Informasi

Setelah melakukan observasi dan wawancara maka perlu diadakan studi

pustaka sebagai pengumpulan informasi untuk menyelesaikan permasalahan

yang ada. Agar instrumen assesmen berfikir kreatif terintegrasi nilai-nilai

karakter sesuai dengan yang diharapkan, maka alternatifnya adalah dengan

mencari referensi yang relevan.

Setelah mengetahui potensi dan masalah secara lengkap dan jelas maka

tahap selanjutnya yaitu memperdalam kajian melalui studi pustaka yang

menunjang pengembangan instrumen assesmen berfikir kreatif terintegrasi

nilai-nilai karakter. Studi pustaka untuk pengembangan instrumen assesmen

didapat dari sumber yang relevan yaitu :

a. Adisusilo,Sutardjo. Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: Rajawali Pers.

2013.

b. Afandi, Rifky. Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran IPS Di

Sekolah Dasar. Jurnal Pedagogia. Vol. 1 No. 1. 2011.

c. Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta:

Bumi Aksara. 2015.

Page 82: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

66

d. B. Uno, Hamzah & Satria Koni. Assesment Pembelajaran. Jakarta: PT.

Bumi Aksara. 2013.

e. Jamaluddin. Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Sd Dalam Pembelajaran

IPA. Jurnal Ilmu Pendidikan. Jilid 17. No. 3. 2010.

f. Susanto, Ahmad. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar.

jakarta: prenadamedia group. 2013.

g. Setiawan, Heri, Cholis Sa’dijah& Sa’dun Akbar. Pengembangan Instrumen

Asesmen Autentik Kompetensi Pada Ranah Keterampilan Untuk

Pembelajaran Tematik Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan. Vol. 2. No. 7.

2017.

h. Putri Purwaningrum, Jayanti. Mengembangkan Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematis Melalui Discovery Learning Berbasis Scientific

Approach. Jurnal Refleksi Edukatika, Vol. 6 No. 2. 2016.

i. Pratiwi, Umi & Eka Farida Fasha. Pengembangan Intrumen Penelitian

HOTS Berbasis Kurikulum 2013 Terhadap Sikap Disipin. Jurnal Penelitian

Dan Pembelajaran IPA. Vol. 1 No. 1. 2015.

j. A. Cook, David & Thomas J. Beckman. Current Concepts In Validity And

Reliability For Psychometric Instruments: Theory And Application. The

American Journal Of Medicine.Vol. 119 No. 2. 2006.

Page 83: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

67

3. Desain Produk

Setelah melakukan analisis kebutuhan dan sumber yang didapat lengkap

kemudian peneliti berkonsultasi dengan pembimbing dan bertukar pendapat

sehingga menghasilkan gagasan untuk selanjutnya dikembangkan menjadi

instrumen assesmen berfikir kreatif terintegrasi nilai-nilai pendidikan karakter.

Kemudian peneliti merencanakan produk awal sehingga didapatkan spesifikasi

instrumen assesmen berfikir kreatif pada mata pelajaran PKn terintegrasi nilai-

nilai karakter kelas IV.

Sesuai dengan prosedur penelitian, maka hasil secara spesifik dapat

dilihat sebagai berikut:

a. Mendesain instrumen assesmen berfikir kreatif yang akan

dikembangakan

Desain produk dari instrumen assesmen berfikir kreatif yang

dikembangkan tidak sebatas pada lembar butir soal dan lembar observasi

saja, namun juga dengan kelengkapan yang ada didalamnya yang dapat

menunjang terbentuknya produk yang diharapkan. Spesifikasi dari produk

ini adalah sebagai berikut :

1) Kelengkapan isi secara umum

Secara umum isidari instrumen assesmen berfikir kreatif terintegrasi nilai-

nilai karakter berupa:

a) Cover (halaman judul)

Page 84: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

68

b) Selayang pandang. Berguna untuk mengantarkan keseluruhan isi

didalamnya secara umum.

c) Kata pengantar berupa ucapan penulis

d) Standar isi. Berupa KI, KD, Indikator yang sesuai dengan K13

e) Instrumen assesmen berfikir kreatif terintegrasi nilai-nilai karakter.

Berisi instrumen yang dikembangkan

f) Daftar pustaka. Datar bacaan atau sumber yang digunakan membuat

produk berupa instrumen assesmen berfikir kreatif terintegrasi nilai-

nilai karakter

2) Kelengkapan isi secara khusus

Secara khusus produk instrumen assesmen berfikir kretaif terintegrasi

nilai-nilai karakter berupa Instrumen assesmen esai yang terdiri dari :

kisi-kisi, instrumen yang dilengkapi petunjuk penggunaan, butir soal esai,

kunci jawaban, lembar jawaban, pedoman penskoran,

b. Menyesuaikan instrumen assesmen sesuai dengan KI, KD, Indikator

dan berfikir kreatif

Membuat instrumen assesmen yang sesuai dengan KI, KD, indikator

dan berfikir kreatif, maka diawali dengan membuat kisi-kisi yang sesuai

mencakup keseluruhan hal tersebut. KI, KD, Indikator sesuai dengan K13.

c. Merancang instrumen assesmen sesuai dengan kebutuhan

Instrumen assesmen yang dikembangkan dalam instrumen assesmen

berfikir kreatif terintegrasi nilai-nilai karakter telah disesuaikan dengan

Page 85: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

69

kebutuhan. Instrumen assesmen yang dirancang untuk dikembangkan dalam

instrumen assesmen yaitu berupa assesmen tes terulis.

4. Validasi Desain

Hasil validasi produk awal diperoleh dari data yang telah didapatkan dari

pengujian ahli asssesmen 2 dosen, ahli materi 2 dosen, ahli bahasa 2 dosen

terhadap kelayakan instrumen assesmen berfikir kreatif terintegrasi nilai-nilai

karakter. Validasi menggunakan penialian berupa skor 1-4 yaitu tidak layak dan

sangat layak untuk ahli assesmen, ahli materi dan ahli bahasa. Interpretasi skor

dihitung dengan cara skor yang diperoleh (f) dibagi skor maksimum (N) dikali

angka presentasi (%) yakni 100%. Berdasarkan dengan hasil penilaian

kelayakaan dari para ahli dapat dijabarkan dalam pembahasan berikut:

a. Ahli Assesmen

Data hasil dari penilaian kelayakan tahap 1 oleh 2 dosen ahli asseemen

dengan hasil berikut.

Tabel 4.1 Hasil Validasi Assesmen pada Tahap 1

Kriteria Ahli Assesmen 1 Ahli Assesmen 2

1 3 4

2 3 4

3 3 4

4 3 3

5 3 3

Page 86: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

70

6 3 3

7 3 4

8 3 4

9 4 4

10 3 3

11 4 3

12 3 3

13 3 3

∑ Skor 41 45

Kelayakan 78.84% 86.53%

Sumber Data : Diolah Dari Hasil Angket Penilaian Validasi Kelayakan

Instrumen Assesmen Yang Terlampir

Tabel 4.1 menunjukkan presentase hasil validasi oleh 2 dosen ahli

assesmen pada 13 komponen penilaian terhadap instrumen assesmen berfikir

kreatif terintegrasi nilai-nilai pendidikan karakter. Penilaian yang diberikan

oleh masing-masing validator mendapatkan hasil yang berbeda-beda begiti

juga dengan saran perbaikannya. Setelah melakukan analisis terhadap validasi

oleh dosen ahli assesmen diketahui bahwa kelayakan mencapai angka

82.68%. Hasil ini menunjukan bahwa produk layak digunakan, walaupun

demikian masih banyak diperbaiki sesuai saran dari setiap validator. Selain

dalam bentuk tabel presentase hasil validasi tahap 1 juga disajikan dalam

bentuk grafik.

Page 87: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

71

b. Ahli Materi

Data hasil dari penilaian kelayakan tahap 1 oleh 2 dosen ahli asseemen

dengan hasil berikut.

Tabel 4.2 Hasil Validasi Materi pada Tahap 1

0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%90.00%

100.00%

ahli assesmen 1 ahli assesmen 2

78.84% 86.53%

Gambar 4.1 Presentase Hasil Validasi Ahli

Assesmen Per Validator Tahap 1

ahli assesmen 1

ahli assesmen 2

Kriteria Ahli Materi 1 Ahli Materi 2

1 3 3

2 3 3

3 3 3

4 3 3

5 3 3

6 3 4

7 4 4

8 4 3

9 4 3

10 3 4

Page 88: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

72

Sumber Data : Diolah dari hasil angket penilaian validasi

kelayakan instrumen materi Yang Terlampir

Tabel 4.2 menunjukan presentase hasil validasi oleh 2 dosen ahli materi

pada 13 komponen penilaian terhadap instrumen assesmen berfikir kreatif

terintegrasi nilai-nilai pendidikan karakter. Penilaian yang diberikan oleh

masing-masing validator mendapatkan hasil yang berbeda-beda begitu juga

dengan saran perbaikannya. Setelah melakukan analisis terhadap validasi oleh

dosen ahli materi diketahui bahwa kelayakan mencapai angka 81.72%. Hasil ini

menunjukan bahwa produk layak digunakan, walaupun demikian masih perlu

diperbaiki sesuai saran dari setiap validator. Selain dalam bentuk tabel

presentase hasil validasi materi tahap 1 juga disajikan dalam bentuk grafik.

11 3 3

12 4 3

13 4 3

∑ Skor 43 42

Kelayakan 82.69% 80.76%

Page 89: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

73

c. Ahli Bahasa

Data hasil dari penilaian kelayakan tahap 1 oleh 2 dosen ahli asseemen

dengan hasil berikut.

Tabel 4.3 Hasil Validasi Bahasa pada Tahap 1

0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%90.00%

100.00%

ahli materi 1 ahli materi 2

82.69% 80.76%

Gambar 4.2 Presentase Hasil Validasi Ahli materi Per

Validator Tahap 1

ahli materi 1

ahli materi 2

Kriteria Ahli Bahasa 1 Ahli Bahasa 2

1 4 3

2 4 3

3 3 3

4 4 4

5 3 3

6 4 3

7 3 3

8 3 4

9 3 3

Page 90: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

74

Sumber Data : Diolah dari hasil angket penilaian validasi

kelayakan instrumen bahasa Yang Terlampir

Tabel 4.3 menunjukan presentase hasil validasi oleh 2 dosen ahli bahasa

pada 9 komponen penilaian terhadap instrumen assesmen berfikir kreatif

terintegrasi nilai-nilai pendidikan karakter. Penilaian yang diberikan oleh

masing-masing validator mendapatkan hasil yang berbeda-beda begitu juga

dengan saran perbaikannya. Setelah melakukan analisis terhadap validasi oleh

dosen ahli materi diketahui bahwa kelayakan mencapai angka 83.33%. Hasil ini

menunjukan bahwa produk layak digunakan, akan tetapi masih perlu diperbaiki

sesuai saran dari setiap validator. Selain dalam bentuk tabel presentase hasil

validasi bahasa tahap 1 juga disajikan dalam bentuk grafik.

0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%90.00%

100.00%

ahli bahasa 1 ahli bahasa 2

86.11%80.55%

Gambar 4.3 Presentase Hasil Validasi Ahli bahasa Per Validator Tahap 1

ahli bahasa 1

ahli bahasa 2

∑ Skor 31 29

Kelayakan 86.11% 80.%

Page 91: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

75

5. Revisi desain

Setelah dilakukan validasi pada tahap 1, didapatkan data yang

menunjukkan tingkat validitas kelayakan instrumen assesmen. Saran yang

didapatkan pada instrumen angket digunakan untuk bahan pertimbangan

perbaikan instrumen assesmen berfikir kreatif terintegrasi nilai-nilai karakter

lebih lanjut lagi. Berdasarkan saran dari hasil validasi terhadap dosen ahli,

maka instrumen assesmen mengalami revisi. Saran perbaikan dan hasil revisi

instrumen assesmen berfikir kreatif terintegrasi nilai-nilai karakter dari para ahli

sebagai berikut:

a. Revisi Dan Validasi Ahli Assesmen

Validasi ahli assesmen dilakukan oleh 2 dosen ahli untuk menilai kelayakan

assesmen. Setelah mendapatkan hasil penilaian hasil kelayakan tahap 1, diketahui

bahwa kelayakan menurut para ahli perlu adanya revisi sesuai dengan saran yang

diberikan. Adapun saran perbaikannya sebagai berikut:

Tabel 4.4 menyajikan saran perbaikan yang diberikan oleh ahli assesmen yang

menghasilkan revisi instrumen assesmen berpikir kreatif terintegrasi nilai-nilai

pendidikan karakter.

No Saran Perbaikan Revisi

1 Urutkan nomor soal sesuai dengan indikator

pengukuran (soal)

Pengurutan soal pada

instrumen sudah

disesuaikan

2 Belum semua indikator terakomodir dalam

penyusunan instrumen (soal)

Pemenuhan indikator

pada tinstrumen sudah

Page 92: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

76

diperbaiki

3 Membuat soal harus proporsional sesuai

julah dan keluwesan indikator

Jumlah soal dan

keluwesan sudah

diterapkan

4 Terdapat soal yang tidak tepat mengukur

indikator

Soal sudah disesuaikan

untuk mengukur

indikator

Sumber Data :Diolah Dari Hasil Angket Penilaian Validasi Kelayakan

Instrumen Assesmen Berpikir Kreatif Terintegrasi Nilai-Nilai

Pendidikan Karakter tahap 2.

Setelah saran perbaikan yang diberikan oleh validator diperbaiki seperti yang

terlihat pada tabel 4.4 maka tahap selanjutnya adalah melakukan validasi tahap kedua

untuk mendapatkan presentase kelayakan assesmen yang baik. Validasi tahap kedua

dilakukan pada salah satu validator. Tabel 4.5 Menyajikan hasil validasi tahap kedua

oleh ahli assesmen.

Tabel 4.5Hasil Validasi Oleh Ahli Assesmen Tahap 2

Kriteria Ahli Assesmen 1 Ahli Assesmen 2

1 3 4

2 3 4

3 4 4

4 3 3

3 3

6 4 3

7 3 4

Page 93: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

77

Sumber Data : Diolah Dari Hasil Angket Penilaian Validasi Kelayakan

Instrumen Assesmen Berfikir Kreatif Terintegrasi Nilai-Nilai

Pendidikan Karakter tahap 2

Tahap validasi kedua mendapatkan presentase kelayakan 84.61% yang artinya

sangat layak. spesifikasi perubahan presentase hasil penilaian kelayakan oleh validasi

ahli assesmen tahap 2 juga dibuat dalam bentuk grafik, terdapat pada gambar 4.4

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

ahli assesmen 1 ahli assesmen 2

82.69% 86.53%

Gambar 4.4 Presentase Hasil Validasi Ahli Assesmen

Per Validator Tahap 2

ahli assesmen 1

ahli assesmen 2

8 3 4

9 4 4

10 3 3

11 4 3

12 3 3

13 3 3

∑ Skor 43 45

Kelayakan 82.69% 86.53%

Page 94: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

78

b. Revisi Dan Validasi Oleh Ahli Materi

Validasi ahli materi dilakukan oleh 2 dosen ahli untuk menilai kelayakan

materi. Setelah mendapatkan hasil penilaian hasil kelayakan tahap 1, diketahui bahwa

kelayakan menurut para ahli perlu adanya revisi sesuai dengan saran yang diberikan.

Adapun saran perbaikannya sebagai berikut:

Tabel 4.6 menyajikan saran perbaikan yang diberikan oleh ahli materi yang

menghasilkan revisi instrumen assesmen berpikir kreatif terintegrasi nilai-nilai

pendidikan karakter.

No Validator 1 Validator 2

Saran

Perbaikan

Revisi Saran

Perbaikan

Revisi

1 Penulisan

diselayang

pandang

diperbaiki

Tata Penulisan

diselayang

pandang sudah

diperbaiki

Terdapat soal

yang kalimatnya

masih kurang

Soal sudah

diperbaiki

dengan

memperhatikan

pada

kalimatnya

2 Rubrik diberikan

penjelasan untuk

skor total dan

cara

menghitungnya

Rubrik

penskoran sudah

disesuaikan

Perbaiki teks

berupa ukuran,

jenis huruf dan

spasi

Kualitas teks

sudah

diperbaiki

dengan baik

Sumber Data :Diolah Dari Hasil Angket Penilaian Validasi Kelayakan

Instrumen materi Berpikir Kreatif Terintegrasi Nilai-Nilai

Pendidikan Karakter tahap 2.

Setelah saran perbaikan yang diberikan oleh validator diperbaiki seperti yang

terlihat pada tabel 4.5 maka tahap selanjutnya adalah melakukan validasi tahap kedua

untuk mendapatkan presentase kelayakan materi yang baik. Validasi tahap kedua

Page 95: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

79

dilakukan pada kedua validator. Tabel 4.7 Menyajikan hasil validasi tahap kedua oleh

ahli materi.

Tabel 4.7 Hasil Validasi Materi pada Tahap 2

Sumber Data : Diolah dari hasil angket penilaian validasi

kelayakan instrumen materi tahap 2

Kriteria Ahli Materi 1 Ahli Materi 2

1 4 4

2 4 4

3 4 3

4 4 3

3 3

6 3 4

7 4 4

8 3 3

9 3 3

10 3 4

11 3 4

12 4 3

13 4 3

∑ Skor 47 45

Kelayakan 90.38% 86.53%

Page 96: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

80

Tahap validasi materi kedua mendapatkan presentase kelayakan 88.45%

yang artinya sangat layak. spesifikasi perubahan presentase hasil penilaian

kelayakan oleh validasi ahli assesmen tahap 2 juga dibuat dalam bentuk grafik,

terdapat pada gambar 4.5

c. Revisi Dan Validasi Oleh Ahli Bahasa

Validasi ahli bahasa dilakukan oleh 2 dosen ahli untuk menilai kelayakan

bahasa. Setelah mendapatkan hasil penilaian kelayakan tahap 1, diketahui bahwa

kelayakan menurut para ahli perlu adanya revisi sesuai dengan saran yang diberikan.

Adapun saran perbaikannya sebagai berikut:

Tabel 4.8 menyajikan saran perbaikan yang diberikan oleh ahli bahasa yang

menghasilkan revisi instrumen assesmen berpikir kreatif terintegrasi nilai-nilai

pendidikan karakter.

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

ahli materi 1 ahli materi 2

90.38% 86.53%

Gambar 4.5 Presentase Hasil Validasi Ahli materi Per

Validator Tahap 2

ahli materi 1

ahli materi 2

Page 97: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

81

No Validator 1 Validator 2

Saran

Perbaikan

Revisi Saran

Perbaikan

Revisi

1 memperbaiki

kalimat yang

terdapat disoal

kalimat yang

terdapat pada

soal telah

diperbaiki

tanpa revisi -

2 perbaiki jarak

teks bacaan

dengan

pertanyaan

jarak teks dan

pertanyaan telah

disesuaikan.

tanpa revisi -

Sumber Data :Diolah Dari Hasil Angket Penilaian Validasi Kelayakan

Instrumen bahasa Berpikir Kreatif Terintegrasi Nilai-Nilai

Pendidikan Karakter tahap 2.

Setelah saran perbaikan yang diberikan oleh validator diperbaiki seperti

yang terlihat pada tabel 4.8 maka tahap selanjutnya adalah melakukan validasi

tahap kedua untuk mendapatkan presentase kelayakan bahasa yang lebih baik.

Validasi tahap kedua dilakukan pada salah satu validator. Tabel 4.9 Menyajikan

hasil validasi tahap kedua oleh ahli materi.

Tabel 4.9 Hasil Validasi Bahasa pada Tahap 2

Kriteria Ahli Bahasa

1

Ahli Bahasa

2

1 4 3

2 4 3

3 3 3

4 4 4

5 3 3

Page 98: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

82

Sumber Data : Diolah dari hasil angket penilaian validasi

kelayakan instrumen bahasa tahap 2

Tahap validasi bahasa kedua mendapatkan presentase kelayakan 86.10%

yang artinya sangat layak. spesifikasi perubahan presentase hasil penilaian

kelayakan oleh validasi ahli bahasa tahap 2 juga dibuat dalam bentuk grafik,

terdapat pada gambar 4.6

Perbandingan penilaian kelayakan oleh tiap ahli disajikan pada gambar 4.7

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

ahli bahasa 1 ahli bahasa 2

91.66%80.55%

Gambar 4.6 Presentase Hasil Validasi Ahli Bahasa Per

Validator Tahap 2

ahli bahasa 1

ahli bahasa 2

6 4 3

7 3 3

8 4 4

9 4 3

∑ Skor 33 29

Kelayakan 91.66% 80.55%

Page 99: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

83

Validasi tahap ke 2 menghasilkan presentase kelayakan yang semakin meningkat.

Berdasarkan hasil dari 3 komponen yang telah divalidasi, yatitu berupa assesmen,

materi dan bahasa. Diketahui bahwa insrumen assesmen berpikir kreatif terintegrasi

nilai-nilai pendidikan karakter dinyatakan sangat layak. Validasi tahap 1, revisi dan

dan validasi tahap 2 telah dilakukan tanpa revisi kembali. Setelah mengetahui

kelayakan dari produk berdasarkan para ahli, maka tahap selanjutnya yaitu

melakukan uji coba produk.

6. Uji coba produk

Uji coba produk dilaksanakan dengan memberikan produk beserta instrumen

angket tanggapan kepada pendidik PKn di masing-masing sekolah tempat pendidik

mengajar. Hasil tanggapan yang diberikan oleh pendidik nantinya dapat digunakan

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00%

ahli assesmen ahli materi ahli bahasa

84.61%88.45% 86.10%

Perbandingan Oleh Tiap Ahli

ahli assesmen

ahli materi

ahli bahasa

Page 100: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

84

sebagai data kualitas dari produk yang dikembangkan. Berikut merupakan spesifikasi

data hasil uji coba produk yang disajikan dalam tabel 4.10

Tabel 4.10 Hasil Uji Coba Produk Instrumen Assesmen Berpikir Kreatif

terintegrasi nilai-nilai pendidikan karakter

Su

mbe

r

Dat

a :

Diol

ah

dari

hasi

l

ang

ket

tang

gap

an

pen

didi

k

pad

a

saat

uji

cob

a

Tabel 4.10 menunjukkan uji coba melalui tanggapan pendidik yang telah

diberikan pendidik. Berdasarkan tabel dengan presentase tanggapan sebesar

3.4% diketahui bahwa instrumen assesmen berpikir kreatif terintegrasi nilai-nila

Kriteria Pendidik 1 Pendidik 2

1 4 3

2 3 3

3 4 4

4 4 4

5 3 3

6 4 3

7 3 3

8 4 3

9 4 4

10 3 3

∑ Skor 36 32

Presentase kelayakan 3.6% 3.2%

rata-rata 3.4%

Page 101: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

85

pendidikan karakter memiliki kualitas sangat baik dengan revisi tidak terlalu

banyak. Saran perbaikan berupa tata penulisan yang kurang lengkap.

7. Revisi produk

Instrumen assesmen berpikir kreatif terintegrasi nilai-nilai karakter yang telah

diujicobakan kemudian di revisi kembali berdasarkan hasil uji coba produk. Revisi

yang dilakukan berupa perbaikan tata tulis. Instrumen assesmen berpikir kreatif

terintegrasi nilai-nilai karakater yang telah diujicobakan dan direvisi menghasilkan

instrumen assesmen berpikir kreatif PKn terintegrasi pada nilai nilai pendidikan

karakter kelas IV SD/MI yang sudah layak dan baik.

B. Pembahasan hasil penelitian dan pengembangan

Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah mengahasilkan produk

berupa instrumen assesmen berpikir kreatif terintegrasi nila-nilai pendidikan

karakter yang berkategori layak dan baik digunakan. Untuk mengetahui kelayakan

dari instrumen assesmen yang dikembangkan dilakukan validasi yang mencakup

validasi assesmen, validasi materi, dan validasi bahasa.

Validasi yang dilakukan baik assesmen, materi dan bahasa terdapat saran

yang digunakan untuk merevisi produk. Validasi tahap kedua dilakukan

berdasarkan saran perbaikan. Jika saran perbaikan yang dilakukan untuk

menghasilkan produk sangat besar dan mendasar maka validasi tahap kedua perlu

dilakukan. Tetapi bila perubahan itu tidak terlalu besar dan mendasar, produk

tersebut siap dipakai dilapangan. Berdasarkan hal tersebut maka ada beberapa

Page 102: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

86

bagian yang tidak dilakukan validasi tahap kedua. Hasil validasi produk dihasilkan

instrumen assesmen berpikir keatif terintegrasi nilai-nilai karakter berkategori

sangat layak.

Instrumen assesmen yang dikembangkan adalah instrumen assesmen tertulis

berupa soal esai. Instrumen soal esai dilakukan validasi eksternal yang ditujukan

kepada peserta didik dengan cara membagikan butir soal dan lembar jawaban

kemudian menganalisis validitas dan reabilitasnya.

Tahap ujicoba produk dilakukan setelah mengetahui bahwa produk telah

layak untuk digunakan berdasarkan validasi oleh para validator dan validasi butir

soal pada peserta didik. Uji coba produk ditujukan pada pendidik dengan cara

memberi angket tanggapan kepada pendidik. Hasil angket yang telah diisi oleh

pendidik kemudian dianalisis guna mengetahui kualitas produk. Setelah

melakukan uji coba produk diketahui bahwa produk berupa insrumen assesmen

berpikir kreatif terintegrasi nilai-nilai karakter yang berkualitas sangat baik.

Berdasarkan tahap validasi, revisi dan uji coba produk, maka dihasilkan

produk berupa instrumen assesmen berpikir kreatif terintegrasi nilai-nilai karakter

yang berkategori sangat layak dan berkualitas sangat baik.

C. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan penelitian ini diantaranya:

1. Pengembangan instrumen assesmen berfikir kreatif PKn terintegrasi pada

nilai-nilai pendidikan karakter kelas IV SD/MI pada penelitian ini

Page 103: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

87

dilakukan dengan mengadopsi metode research and development (R&D)

oleh Borg and gall yang telah diadopsi oleh sugiono yaitu langkah 1-7.

2. Keterbatasan waktu yang disediakan sekolah untuk ujicoba yang

menyebabkan keterlaksanaan instrumen assesmen berfikir kretif PKn

terintegrasi nilai-nilai karakter kelas IV SD/MI kurang maksimal.

3. Instrumen assesmen berpikir kreatif terintegrasi nilai-nilai karakter yang

dikembangkan terbatas pada instrumen assesmen tes tertulis saja.

D. Kelebihan Dan Kekurangan Produk Hasil Pengembangan

1. Kelebihan produk hasil pengembangan

Produk hasil pengembangan ini memiliki kelebihan diantaranya :

a. Instrumen assesmen tertulis yang dikembangkan memudahkan pendidik

dalam mencapai kompetensi dasar.

b. Indikator dalam instrumen assesmen memudahkan pendidik untuk

mengetahui dan mengasah kemampuan berpikir yang dimiliki peserta

didik.

c. Produk dapat digunakan pada sekolah yang menggunakan kurikulum 2013

maupun KTSP.

d. Melalui instrumen assesmen yang jelas dan dilengkapi dengan petunjuk,

kisi-kisi, rubrik dan tekhnik penskoran memudahkan pendidik dalam

melakukan penilaian.

Page 104: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

88

e. Rubrik yang disediakan mengefisienkan waktu yang dibutuhkan pendidik

dalam melakukan penilaian.

2. Kekurangan produk hasil pengembangan

Produk hasil pengembangan ini memiliki beberapa kekurangan antara

lain:

a. Assesmen yang ada dalam produk ini kurang divariasikan

b. Materi yang digunakan dalam instrumen assesmen ini hanya terdapat satu

materi saja, yaitu hak dan kewajiban.

Page 105: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

89

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dan pengembangan ini adalah

sebagai berikut:

1. Pengembangan instrumen assesmen berfikir kreatif pada mata pelajaran

PKn terintegrasi pada nilai-nilai pendidikan karakter kelas IV SD/MI

dilakukan dengan mengadaptasi dari metode Reaserch and Development

(R&D) menurut borg and gall yang telah diadopsi oleh Sugiono melalui

tahapan-tahapan, yaitu: potensi masalah, pengumpulan data, desain

produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk dan revisi produk.

2. Kelayakan produk instrumen assesmen pada mata pelajaran PKn

terintegrasi pada nilai-nilai pendidikan karakter kelas IV SD/MI berdasar

6 dosen pakar ahli, ahli assesmen mendapat kategori sangat layak, ahli

materi mendapat kategori sangat layak dan ahli bahasa mendapat kategori

sangat layak. Dan untuk butir soal dalam assesmen tertulis telah teruji

validitas dan reabilitasnya.

Page 106: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

90

3. Kualitas produk instrumen assesmen berpikir kreatif terintegrasi nilai-

nilai karakter berdasarkan tanggapan pendidik PKn mendapat nilai

dengan kategori sangat baik.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka baiknya perlu dilakukan sebagai upaya

pemanfaatan produk instrumen assesmen berpikir kreatif PKn terintegrasi nilai-nilai

pendidikan karakter kelas IV SD/MI disarankan dapat digunakan dengan baik oleh

pendidik PKn SD/MI sebagai bahan penilaian pembelajaran. Serta kegiatan penelitian

ini dapat dilanjutkan berupa pengembangan instrumen assesmen berpikir kreatif PKn

terintegrasi nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat diuji coba secara luas dan

diproduksi massal.

Page 107: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

87

PROFIL

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) 6 KOTA BANDAR LAMPUNG

I. Pendahuluan

Latar Belakang

Pembangunan merupakan proses perubahan yang berencana menuju cita-cita

mulia, yakni keadaan yang lebih baik dari masa-masa sebelumnya.

Bagi masyarakat Indonesia pembangunan memiliki arti yang sangat penting,

karena hanya melalui pembangunan itulah kita dapat mencapai perubahan kearah

kehidupan yang lebih baik dalam segi materil dan spiritual.

Pelaksanaan pembangunan bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah

tetapi seluruh komponen bangsa yang meliputi aparat pemerintah dan seluruh

lapisan masyarakat dengan bahu-membahu mencurahkan segala pikiran, daya dan

dana demi terwujudnya masayarakat yang adil makmur, sejahtera lahir dan batin.

Dalam Undang-udang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional mengamanatkan bahwa pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkhlak mulia, sehat, beriman, cakap,

kreatif, mandiri sehingga nantinya menjadi warga negara yang berdemokratis

serta bertanggung jawab.

Pemerintah telah berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui

pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Mulai dari Taman

Kanak-Kanak sampai perguruan tinggi. Untuk menyelenggarakan pendidikan,

masyarakat telah mengakui memperoleh kesempatan untuk menyelenggarakan

pendidikan sebagai peran serta dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Demikian pula Madrasah Ibtidaiyah Negeri 6 Way Halim Kota Bandar Lampung

Page 108: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

88

sebagai bahan dari lembaga pendidikan yang ada juga mengemban tugas mulia

terutama dalam rangka mensukseskan wajib belajar 9 tahun.

II. VISI, MISI DAN TUJUAN MIN 6

A. Visi MIN 6

Menjadikan siswa yang islami, cerdas, kreatif, terampil, mandiri, bertanggung

jawab, berakhlak mulia dan bertaqwa kepada Allah SWT.

B. Misi MIN 6

1 Meningkatkan profesional guru dan karyawan.

2 Meningkatkan kinerja seluruh komponen madrasah.

3 Meningkatkan pengamalan siswa terhadap pelajaran Pendidikan Agama

Islam

4 Mengobtimalkan sarana dan prasarana yang menunjang KBM

5 Meningkatkan potensi siswa di bidang akademik maupun ekstrakurikuler.

C. Tujuan MIN 6

1. Untuk meningkatkan mutu guru dan karyawan yang menguasai materi,

terampil dan berwawasan luas dalam melaksanakan tugasnya

2. Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, Islami, cerdas, kreatif,

trampil, mandiri, berguna bagi nusa bangsa dan agama

3. Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat sesuai dengan

perkembangan IPTEK dan IMTAQ

4. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang bernuansa Islami

5. Untuk menghasilkan kualitas pendidikan yang Islami dan kreatif di

masyarakat mendatang.

Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting bagi setiap bangsa,

terlebih bagi bangsa yang sedang membangun dan pendidikan itu merupakan

kerjasama yang tidak pernah usai. Maka dari itu kita mengolah azaz pendidikan yang

Page 109: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

89

dikenal dengan istilah “Life Long Education” (pendidikan seumur hidup), baik

dengan cara formal maupun non formal atau dengan kata lain bahwa pendidikan itu

tidak akan mempunyai batas waktu. Mengingat selalu bertambah anak usia sekolah,

maka keperluan masyarakat dalam dunia pendidikan akan semakin meningkat pula.

III. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA MIN 6 KOTA BANDAR

LAMPUNG

Berdirinya MIN 6 Bandar Lampung ini berlatar belakang dari kebutuhan

masyarakat terhadap Sekolah Dasar yang pada waktu itu di Way Halim belum ada

sehingga timbulah inisiatif mendirikan sebuah Madrasah Swasta yang berdiri pada

tahun 1968, untuk menyediakan lembaga pendidikan Islam Formal bagi masyarakat

di lingkungan sekitarnya, dengan tokoh-tokoh para pendirinya adalah sebagai berikut

: Bapak Sugi Pranoto, Bapak Danuri, Bapak Miyono dan Bapak Suroyo.

Madrasah ini didirikan atas tanah wakaf Bapak Kafil (Alm), dengan luas

tanah seluruhnya 3451 meter persegi. Adapun yang dipakai sekarang bangunan yang

seluas 2046 meter persegi. Setelah Madrasah ini mengalami pergantian kepengurusan

periode demi periode, maka pada tahun 1992 Madrasah swasta resmi bersetatus

Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Way Halim Kota Bandar Lampung dengan

dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor : II/1992, dan pada tahun

2014 MIN Way Halim Berubah Nama menjadi MIN 6 Bandar Lampung melalui

Surat Keputusan Menteri Agama RI No 157 Tahun 2014 tentang perubahan nama

madrasah yang ditetapkan pada tanggal 17 Septemnber 2014 hingga sekarang ini, dan

semenjak awal berdirinya MIN 6 Bandar Lampung hingga sekarang telah mengalami

pergantian Kepala Sekolah diantaranya sebagai berikut:

1. Bapak Miyono tahun 1968-1974

2. Bapak Hamami tahun 1974-1979

3. Bapak Abdullah tahun 1979-1983

Page 110: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

90

4. Bapak Saiduri Ari tahun 1983-1986

5. Bapak Sugito Saripin 1986-1989

6. Bapak Suroyo tahun 1989-1992

7. Bapak Saidi Rahman tahun 1992-2003

8. Bapak Abdul Rahman 2003-2004

9. Ibu Dra. Upik Dahlenawati tahun 2004-2012

10. Ibu Dra. Hj. Nurlaily, M.M.Pd tahun 2012 sampai tanggal 20

November 2014

11. Bapak Khoiri, M.Pd.I sampai Sekarang

Dibawah pimpinan Bapak Khoiri, S.Ag tersebut sedang diupayakan untuk

meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran serta berupaya untuk menarik minat

masyarakat supaya ada positif serta nilai lebih dalam menempuh pendidikan pada

MIN 6 Bandar Lampung.

IV. IDENTITAS SEKOLAH

1. Nama Madrasah : MIN 6 Kota Bandar Lampung

2. Alamat Madrasah

a. Jalan : Jl. Ki. Maja No.50 Way Halim Kota Bandar Lampung

b. Desa : Way Halim

c. Kecamatan : Way Halim Permai

d. Kabupaten/Kota : Bandar Lampung

e. Propinsi :Lampung

f. Nomor Telepon : ( 0721 ) 771449

3. Status Madrasah : Negeri

a. Nomor : 515A Tahun 1995

b. Tanggal : 25 November 1995

4. Predikat Akreditasi : B

Page 111: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

91

a. Nomor :080/BAP-SM/12-LPG/2011

b. Tanggal :22 November 2010

5. NSM : 111118710006

6. NPSN : 60705994 / 10807358

7. Tahun Berdiri : 1968

8. Nama Kepala Madrasah: Khoiri, S.Ag

a. Nomor :Kw.08.1/1.b/Kp.07.6/784/2014

b. Tanggal : 18 November 2014

9. Status Tanah : Hibah

10. Luas Tanah : 3.451 m

11. Luas Bangunan : 2046 m

V. NAMA-NAMA GURU DAN KARYAWAN MIN 6 KOTA BANDAR

LAMPUNG

NO NAMA NIP JABATAN STATUS GOL

1 Khoiri, S.Ag 197001022007011041 Kamad PNS III/c

2 Sabta Ma’rifah, S.Pd.I 197902051999032002 Wali Kelas 1a PNS IV/a

3 Hamidah, S.Pd.I 197702031999032001 Wali Kelas 1b PNS IV/a

4 Windarti, S.Pd.I 197509081999032002 Wali Kelas 1c PNS III/d

5 Nur Fatonah, S.Pd.I 198107262009122003 Wali Kelas 1d PNS III/b

6 Ayumas, S.Pd.I 197108261994032001 Wali Kelas 2a PNS IV/b

7 Siti Zaenaf, S.Pd.I 198302042005012004 Wali Kelas 2b PNS III/b

8 Harani Vitriani, S.Pd 198005172003122002 Wali Kelas 2c PNS III/c

9 Sukminah, S.Pd.I 196702231991012001 Wali Kelas 2d PNS IV/b

10 Masroro Hasta Handayani, 197604302000032002 Wali Kelas 3a PNS IV/a

Page 112: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

92

S.Ag

11 Marwiah, S.Pd.I 197002081992032002 Wali Kelas 3b PNS IV/a

12 Roliyah, S.Pd.I 197312142007012016 Wali Kelas 3c PNS III/d

13 Herlina, S.Ag 197302161997032001 Wali Kelas 3d PNS IV/a

14 Islamana, S.Pd.I 197011101994032001 Wali Kelas 4a PNS IV/a

15 Nur Asiah, S.Pd.I 196809021993032002 Wali Kelas 4b PNS IV/a

16 Hadisi, S.Pd.I 197002251997031001 Wali Kelas 4c PNS IV/a

17 Markila, S.Pd.I 197702031999032001 Wali Kelas 4d PNS IV/a

18 Ely Urpiah, S.Ag 196702231991012001 Wali Kelas 5a PNS IV/b

19 Nurjanah, S.Pd.I 197610011999032001 Wali Kelas 5b PNS III/d

20 Ervina, S.Pd 197709251999032003 Wali Kelas 5c PNS III/d

21 Apriyati, S.Pd.I 198404102007102001 Wali Kelas 5d PNS III/b

22 Septianingsih, S.Pd.I 198011202007102002 Wali Kelas 6a PNS III/b

23 Rosalina Nursyam, S.Pd 197906222006042002 Wali Kelas 6b PNS III/d

24 Nopridawati, S.Pd.I 197210211999032001 Wali Kelas 6c PNS III/d

25 Cahri Hidayat, S.Pd.I 197906052005011008 Guru PENJAS PNS III/c

26 Afrida Erni. D., S.Pd.I 195908021984012001 Guru Kelas PNS IV/a

27 Siti Aminah, S.Pd.I 196703081994032003 Guru Akidah PNS IV/a

28 Tri Maylina

Widyastuti,S.Pd - Guru B.Studi Honorer

-

29 Febri Catur Saputra,

S.Pd.I - Guru B.Studi Honorer

-

30 Annisa Rahmawati, S.Pd - Guru B.Studi Honorer -

31 Junaedi, S.Pd.I - Guru B.Studi Honorer -

Page 113: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

93

32 Akmaluddin, S.Pd.I - Guru B.Studi Honorer -

33 Agung Kurnia 198603242009101001 Bendahara PNS II/b

34 Etika Ledi, S.Pd.I 197611182006042030 Ka.TU PNS III/c

35 Okta Ria Supemi Hany,

A.Md - Staf TU Honorer

-

36 Hery Yusmar - Penjaga

Sekolah Honorer

-

37 Ramli - SATPAM Honorer -

38 Budi Omara - Cleaning

Service Honorer

-

VI. DATA KEADAAN / FASILITAS MADRASAH

NO KEADAAN / FASILITAS JUMLAH

FASLITAS

1.1 Kelas / Rombongan Belajar 23 Rombel

1.2 Ruang Kelas Teori / Belajar 11/12 Ruang

1.3 Ruang Kantor Kepala Madrasah 1 Ruang

1.4 Ruang Staf TU

1.5 Ruang Akademik -

1.6 Ruang BK / BP -

1.7 Ruang Guru 1 Ruang

1.8 Ruang Pramuka -

1.9 Ruang Lab / IPA -

1.10 Ruang Kesenian -

1.11 Ruang UKS 1 Ruang

1.12 Ruang Lab Multimedia -

1.13 Ruang Gudang 1 Ruang

Page 114: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

94

1.14 Ruang Aula -

1.15 Perpustakaan 1 Ruang

1.16 Mushola 1 Ruang

Daya Dukung Internal

1. Guru

a. Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-laki 6 Orang

2 Perempuan 26 Orang

Jumlah 32 Orang

b. Latar Belakang Pendidikan

Ijazah Tertinggi Statur Kepegawaian/Guru

Jumlah Guru Tetap Jumlah GTT/Honorer

S2/S3 - -

S1 27 5

D3 -

D2 - -

D1 / SLTA - -

Jumlah 27 5

c. Distribusi Guru berdasarkan Mata Pelajaran

No Mata Pelajaran yang diajarkan Jumlah Guru

1 Qur’an Hadits 2

2 Akidah Akhlak 2

3 Fiqih 2

4 Bahasa Arab 2

Page 115: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

95

5 SKI 2

6 PKn 2

7 Bahasa Indonesia 1

8 Matematika 2

9 IPA 1

10 IPS 2

11 KTK 1

12 Penjaskes 1

13 Bahasa Lampung 2

14 Bahasa Inggris 1

15 BBQ 1

d. Status Kepegawaian (PNS/Non PNS)

No Status Jumlah

1 PNS NIP 15 29 Orang

2 PNS NIP 13 -

3 NON PNS / HONORER 9 Orang

Jumlah 38 Orang

e. Kepangkatan

No Golongan Jumlah

1 IV/a dan IV/b 14 Orang

2 III/d

III/c

III/b

III/a

6 Orang

4 Orang

4 Orang

3 II/d

II/c

-

-

Page 116: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

96

II/b

II/a

1 Orang

-

Jumlah 29 Orang

2. Tenaga Administrasi / TU

No Pendidikan

Terahir

Status Kepegawaian

Jumlah PNS Honorer

LK PR LK PR

1 S1 1 1 - - 2

2 D III - - - 1 1

3 D II - - - - -

4 D I - - - - -

5 SMU/SLTA - - 3 - 3

Jumlah 1 1 3 1 6

3. Keadaan Murid 5 Tahun Terahir

Tahun 2013/2014 2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018

Jumlah Siswa 392 493 576 665 776

Jumlah Rombel 13 16 19 21 23

Jumlah Pengulang - - - - -

Mengetahui kepala sekolah,

Khoiri, M.Pd

Page 117: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

97

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KOTA BANDAR LAMPUNG

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SUKABUMI INDAH KECAMATAN SUKABUMI BANDAR LAMPUNG

Jl. Pulau Bangka Sukabumi Bandar Lampung Telp. (0721) 8012101

1 Nama Sekolah : SD Negeri 1 Sukabumi Indah 2 Alamat

a. Jalan : Pulau Bangka Sukabumi

b. Kelurahan/Desa : Sukabumi Indah

c. Kecamatan : Sukabumi Indah

d. Kabupaten/Kota : Bandar Lampung

e. Provinsi : Lampung

f. Kode Pos : 35134

g. Telpon/HP : (0721) 7460366 3 Mulai Operasional : 1982

4 Luas Tanah/Lahan : 2665 m² 5 Luas Bangunan : 486,5 m² 6 Status Tanah : Pemerintah

7 Status Bangunan : Hibah 8 Terareditasi : Hibah 9 Jumlah Siswa dan rombongan belajar kelas I-VI dalam tahun terakhir

Kelas I : 3 Rombongan Belajar

Kelas II : 3 Rombongan Belajar

Kelas III : 3 Rombongan Belajar

Kelas IV :

4 Rombongan Belajar Rombongan Belajar

Kelas V : 3 Rombongan Belajar

Kelas VI : 3 Rombongan Belajar 10 Jumlah Guru dan Tenaga Pendukung

Jabatan

Ijazah Tertinggi

SLTA SLTA PGSLTP/ PGSLTA/ Sarmud/D3 D4/S1

JUMLAH Keg. Bkn. Keg D1 D2 Keg. Bkn. Keg Keg. Bkn. Keg

L P L P L P L L P L P L P L P L P L P L P

1 2 3 4 5 6 7 8 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Page 118: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

98

Guru

Kepala Sekolah - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1

Tetap - - - 4 - - - - - - 5 - - - - 1 10 - - 1 19

Tidak Tetap/ Honor - - - - 3 - - - - - - - 1 - - - - - 5 3 5

Bantu Pusat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Bantu Daerah - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Jumlah Guru - - - 4 1 - - - 1 - 5 - 1 - - 1 10 - 1 2 26

Jumlah Guru + KS - - - 4 1 - - - 1 - 5 - 1 - - 1 11 - 1 2 27

Tenaga administrasi - - - - 2 - - - - - - - - - - - - - - 2 -

Petugas Perpustakaan - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

Penjaga Sekolah/ Pesuruh - - - - 1 - - - - - - - - - - - - - - 1 -

11 Jumlah Ketersediaan

a. Koleksi Perpustakaan

Buku Bacaan Buku Sumber

1 2 3 4

982 Judul 7790 Eksemplar 47 Judul Eksemplar

b. Peralatan Pendidikan

PKn

Bhs. Matematika I P S Olah Raga

Indonesia

1 2 3 4 5 6

40 4 6 2 120 68

c. Media Pendidikan

No Jenis Ruang Milik

Baik

Rusak Rusak Sub- Bukan

Ringan Berat Jumlah Milik

1 2 3 4 5 6 7

1 Ruang Kelas 9 9

2 Ruang Perpustakaan 1 1

3 Laboraturium I P A 0

4 Ruang Kepala Sekolah 1 1

5 Ruang Guru 1 1

6 Ruang Komputer 0

7 Tempat Ibadah 0

Page 119: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

99

8 Ruang Kesehatan (UKS) 1 1

9 Kamar Mandi / WC Guru 1 1

10 Kamar Mandi / WC Siswa 5 5

11 Gudang 1 1

12 Ruang Sirkulasi / Selasar 0

13

Tempat Bermain / Tempat

0

Olah Raga

d Perabot Sekolah

Kondisi

Meja Kursi Lemari

Papan Komputer

Siswa KS/Guru/TU Siswa KS/Guru/TU Tulis

1 2 3 4 5 6 7 8

Baik 150 4 300 10 10 9 1

Rusak 30 2 60 2 5

e Kelulusan 3 (tiga) Tahun Terakhir

No Jenis

Nilai Ujian Sekolah Keterangan

Minimum Rata-rata Maksimum

1 2 3 4 5 6

1 Bahasa Indonesia 6.30 7.59 9.08

2 Matematika 5.76 7.48 9.30

3 I P A 6.07 7.45 9.02

4 Pend. Agama 6.63 7.83 9.10

5 PKn 6.83 7.98 9.08

6 I P S 6.17 7.44 8.92

7 Seni Budaya & Keterampilan 6.63 7.34 8.00

8 Penjaskes 6.80 7.36 8.00

9 Bahasa Inggris 4.73 6.64 9.11

10 Mulok 5.64 7.10 8.70

Mengrtahui kepala sekolah,

ENIWATI, S.Pd

Page 120: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

100

Page 121: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

101

Page 122: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

102

Page 123: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

103

Page 124: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

104

Page 125: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

105

Page 126: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

106

Page 127: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

107

Page 128: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

108

Page 129: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

109

Page 130: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

110

Page 131: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

111

Page 132: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

112

Page 133: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

113

Page 134: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

114

Page 135: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

115

Page 136: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

116

Page 137: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

117

Page 138: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

118

Page 139: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

119

Page 140: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

120

Page 141: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

121

Page 142: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

122

Page 143: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

123

Page 144: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

124

Page 145: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

125

Page 146: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

126

Page 147: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

127

Daftar Nama Validator

Ahli Assesmen Ahli Materi Ahli Bahasa

Dr. Yetri, M.Pd Eri Purwanti, M.Pd Ernawati, M.Pd

Dr. H. Agus Jatmiko, M.Pd Arum Sulastri, M.Pd Dr. Nasir, M.Pd

0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%90.00%100.00%

ahli assesmen

1

ahli assesmen

2

78.84% 86.53%

Gambar 4.1 Presentase Hasil Validasi

Ahli Assesmen Per Validator Tahap 1

ahli assesmen 1

ahli assesmen 2

0.00%

50.00%

100.00%

ahli assesmen

1

ahli assesmen

2

82.69% 86.53%

Gambar 4.4 Presentase Hasil Validasi

Ahli Assesmen Per Validator Tahap 2

ahli assesmen 1

ahli assesmen 2

Page 148: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

128

0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%90.00%100.00%

ahli materi 1

ahli materi 2

82.69% 80.76%

Gambar 4.2 Presentase Hasil Validasi

Ahli materi Per Validator Tahap 1

ahli materi 1

ahli materi 2

0.00%

50.00%

100.00%

ahli materi 1

ahli materi 2

90.38% 86.53%

Gambar 4.5 Presentase Hasil Validasi

Ahli materi Per Validator Tahap 2

ahli materi 1

ahli materi 2

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

ahli bahasa 1 ahli bahasa 2

91.66%80.55%

Gambar 4.6 Presentase Hasil Validasi Ahli

Bahasa Per Validator Tahap 2

ahli bahasa 1

ahli bahasa 2

Page 149: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

129

0.00%20.00%40.00%60.00%80.00%

100.00%84.61% 88.45% 86.10%

Perbandingan Oleh Tiap

Ahli

ahli assesmen

ahli materi

ahli bahasa

Page 150: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

130

Page 151: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

131

Page 152: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

132

Page 153: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

133

Page 154: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

134

Page 155: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

135

Page 156: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

136

Page 157: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

137

Page 158: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

138

Page 159: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

139

Page 160: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

140

Page 161: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

141

SILABUS TEMATIK KELAS IV

Tema 9 : Kayanya Negeriku

Subtema 1 : Kekayaan Sumber Energi di Indonesia

KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Mata

Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Pendidikan Pancasila

dan Kewarganeg

araan

1.2 Menghargai kewajiban dan

hak warga masyarakat

dalam kehidupan

sehari-hari dalam menjalankan

agama. 2.2 Menunjukkan

sikap disiplin dalam

memenuhi

kewajiban dan hak sebagai

warga masyarakat

sebagai wujud cinta tanah air.

3.2 Mengidentifikasi

pelaksanaan

1.2.1 Mematuhi kewajiban dan

hak warga masyarakat

dalam

kehidupan sehari-hari

dalam menjalankan

agama. 1.2.2 Menjalankan

kewajiban dan

hak warga masyarakat

dalam kehidupan

sehari-hari dalam

menjalankan

agama.

• Kewajiban dan hak

warga masyarakat

• sikap

disiplin dalam

memenuhi kewajiban

• Berdiskusi

mengidentifik

asi hak dan

kewajiban

terhadap

lingkungan.

•Mengidentifika

si perilaku-

perilaku yang

menunjukkan

pelaksanaan

hak dan

kewajiban

dalam

kehidupan

sehari-hari.

• Menemukan

contoh

Sikap: • Jujur

• Disiplin • Tanggung

Jawab

• Santun • Peduli

• Percaya diri • Kerja Sama

Jurnal:

• Catatan

pendidik tentang sikap

peserta didik saat di

sekolah maupun

informasi dari

orang lain

24 JP Buku Guru

Buku Siswa

Aplikasi Media SCI

Internet

Lingkunga

n

Page 162: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

142

Mata Pelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Materi

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokas

i Waktu

Sumber Belajar

kewajiban dan

hak sebagai warga

masyarakat dalam kehidupan

sehari-hari.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi

pelaksanaan kewajiban dan

hak sebagai warga

masyarakat

dalam kehidupan sehari-hari.

2.2.1 Mematuhi

sikap disiplin dalam

memenuhi kewajiban dan hak terhadap

lingkungan dengan penuh

kepedulian. 2.2.2 Menjalankan

sikap disiplin dalam

memenuhi

kewajiban dan hak terhadap

lingkungan dengan penuh

kepedulian. 3.2.1 Mengetahui

dan

menyebutkan kewajiban dan

hak sebagai warga

masyarakat terhadap

lingkungan

dalam kehidupan

sehari-hari dengan benar.

3.2.2 Menjelaskan kewajiban dan

hak sebagai

warga masyarakat

terhadap lingkungan

dalam

perilaku yang

menunjukkan

pelaksanaan

hak dan

kewajiban

dalam

kehidupan

sehari-hari.

•Mengidentifika

si perilaku-

perilaku yang

menunjukkan

pelaksanaan

hak dan

kewajiban

dalam

kehidupan

sehari-hari

• Menemukan

contoh

perilaku yang

menunjukkan

pelaksanaan

hak dan

kewajiban

dalam

kehidupan

sehari-hari.

Penilaian Diri:

• Peserta didik mengisi daftar

cek tentang sikap peserta didik saat di

rumah, dan di sekolah

Pengetahuan

Tes tertulis • Memahami hubungan

manusia dengan

lingkungan, contoh

sumber energi. • Memahami

hak dan

kewajiban terhadap

lingkungan. • memahami

jenis-jenis sumber energi.

• Perilaku-

perilaku yang menunjukkan

•Mengidentifikasi pelaksanaan

hak dan kewajiban

dalam

kehidupan sehari-hari.

• Memahami arti lirik

sebuah lagu,

Page 163: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

143

Mata Pelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Materi

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokas

i Waktu

Sumber Belajar

kehidupan

sehari-hari dengan benar.

4.2.1 Melakukan identifikasi

pelaksanaan

kewajiban dan hak sebagai

warga masyarakat

terhadap lingkungan

dalam

kehidupan sehari-hari

dengan benar. 4.2.2Mempresetasi

kan hasil identifikasi

pelaksanaan

kewajiban dan hak sebagai

warga masyarakat

terhadap lingkungan

dalam

kehidupan sehari-hari

dengan benar.

memahami

pengaruh kondisi

geografis terhadap kegiatan

manusia.

Keterampilan

Praktik/Kinerja • Membuat peta

pikiran

tentang energi air dan listrik.

• melakukan

wawancara menggunakan

daftar

pertanyaan dengan benar

• Menyanyikan lagu berjudul

“Alam Bebas” • Berdiskusi

mengidentifika

si hak dan kewajiban

terhadap lingkungan.

•Mengidentifikasi sumber-

sumber energi

yang ada di sekitar kita.

• Bernyanyi dengan

ketetapan

Page 164: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

144

Mata Pelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Materi

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokas

i Waktu

Sumber Belajar

nada dan

tempo • Menyanyikan

lagu “Alam Bebas” dengan memperhatika

n tempo dan tinggi rendah

nada dengan tepat.

Mengetahui Kepala Sekolah,

……………………………… NIP. …………………………

…………………, ............... Guru Kelas 4

……………………………… NIP………………………….

Page 165: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

145

Page 166: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

146

Page 167: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

147

Page 168: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

148

Page 169: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

149

Page 170: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

150

Dokumentasi Saat Penelitian

Foto pada saat uji coba instrumen di MIMA IV Sukabumi

Page 171: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

151

Foto saat uji coba produk skala terbatas di SDN 1 Sukabumi Indah

Page 172: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

152

Foto penyerahan produk kepada wali kelas foto bersama kepala sekolah SDN 1

Sukabumi Indah

Page 173: PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN BERFIKIR …repository.radenintan.ac.id/5610/1/SKRIPSI Q.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan ... Hal ini disebabkannya karena ... dihasilkan

153

Foto saat uji coba produk skala terbatas di MIN 6 Bandar Lampug

Foto penyerahan produk kepada wali kelas foto bersama kepala sekolah SDN 1

Sukabumi Indah