pengembangan industri berbasis hutan tanaman · pengembangan industri kehutanan berbasis hutan...

20
PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni 2011 1 penyempurnaan P.14/2011,P.50/2010, P.38 ttg SVLK) dan update peta P3HP.

Upload: others

Post on 21-Feb-2020

35 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN

BERBASIS HUTAN TANAMAN

Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan

Jakarta, 14 Juni 2011

1

penyempurnaan P.14/2011,P.50/2010, P.38

ttg SVLK) dan update peta P3HP.

Page 2: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

A. Dasar Kebijakan

1. UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan

2. Peraturan Pemerintah Nomor 6/2007 jo. PP 3/2008

3. Empat Pilar Strateji Pembangunan Ekonomi KIB II (pro-poor, pro-jobs, pro-growth & pro-environment):1) Pertumbuhan ekonomi 7% pada 2014

2) Penurunan pengangguranhingga tinggal 5%

3) Pengurangankemiskinanhingga tinggal 8%

4) Perbaikan kualitas lingkungan hidup, dukung ketahanan pangan danketahananenergi.

4. 6 (enam) Kebijakan Prioritas Bidang Kehutanan dalam ProgramPembangunan Nasional Kabinet Indonesia Bersatu II (Peraturan MenteriKehutanan Nomor P.10/Menhut-II/2011) � RevitalisasiRevitalisasiRevitalisasiRevitalisasi PemanfaatanPemanfaatanPemanfaatanPemanfaatanHutanHutanHutanHutan dandandandan IndustriIndustriIndustriIndustri KehutananKehutananKehutananKehutanan

� MisiMisiMisiMisi :::: BagaimanaBagaimanaBagaimanaBagaimana hutanhutanhutanhutan dandandandan industriindustriindustriindustri kehutanankehutanankehutanankehutanan meningkat,meningkat,meningkat,meningkat,memberimemberimemberimemberi lapanganlapanganlapanganlapangan kerja,kerja,kerja,kerja, sekaligussekaligussekaligussekaligus memperbaikimemperbaikimemperbaikimemperbaiki kualitaskualitaskualitaskualitasLLLLingkunganingkunganingkunganingkungan HHHHidupidupidupidup....

2

Page 3: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

KONDISI KONDISI KONDISI KONDISI

INDUSTRI PRIMERINDUSTRI PRIMERINDUSTRI PRIMERINDUSTRI PRIMER

� Iklim Usaha Kurang Kondusif

���� Kinerja Industri ����

�Mesin Sudah Tua ���� Boros BB

���� Tidak Efisien dan Daya Saing

Produk ����

� Industri Tutup / Berhenti

/ Mengurangi Produksi ����

PHK ���� Pengangguran ����

KONDISI BBKONDISI BBKONDISI BBKONDISI BB

� Potensi HA ����

Pembangunan HT Lamban ����

Bahan Baku ����

� Sumber BB Jauh dari Lokasi

Industri ���� Biaya Transportasi ����

Harga BB Kurang Layak

�Masih Dijumpai Gangguan

Aliran BB ke Industri ���� Biaya

Ekonomi ����

KONDISI PASARKONDISI PASARKONDISI PASARKONDISI PASAR

� Krisis Ekonomi Global :

Permintaan����; ; ; ; Ekspor ����; ; ; ;

Devisa ����

� Promosi ke Pasar (DN & LN)

Belum Optimal

� Diversifikasi Produk

Sesuai Permintaan Pasar

Belum Optimal

KONDISI DAN KONDISI DAN

PERMASALAHAN PERMASALAHAN

IPHHKIPHHK

Page 4: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

B. Sumber Bahan Baku Industri Kehutanan

Sumber BB Industri

Kehutanan

Hutan Alam

IUPHHK-HA

Izin Lain yang Sah

Hutan Tanaman

IUPHHK-HT

HR

HTR

Kebun (kayu karet)

4

Page 5: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

1. IUPHHK-HA (HPH)

� Jumlah IUPHHK-HA/HPH sampai dengan

triwulan I tahun 2011 sebanyak 284 unit

dengan luas areal izin 22.710.256 ha

� JPT kayu bulat Nasional untuk IUPHHK-HA

tahun 2011 telah ditetapkan sebesar 9,1 juta

m3

5

Page 6: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

2. IUPHHK-HTI

� Jumlah IUPHHK-HTI per triwulan I tahun 2011,

sebanyak 220 unit, seluas 9.677.935 ha

� Realisasi penanaman areal HTI triwulan I tahun

2011 seluas 2.028 ha

� Luas kumulatif tanaman HTI sampai dengan

triwulan I tahun 2011 seluas 4.919.290 ha

6

Page 7: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

3. Hutan Rakyat (HR) Atau Hutan Hak

� adalah hutan yang berada pada tanah yang

dibebani hak atas tanah

� Estimasi potensi HR:

�Luas : 3.589.343 ha

�Potensi Standing Stock : 125.627.018 m3

�Potensi Siap Panen : 20.937.836 m3/tahun.

7

Page 8: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

4. Hutan Tanaman Rakyat (HTR)

� HTR adalah hutan tanaman pada hutan produksi yangdibangun oleh kelompok masyarakat untuk meningkatkanpotensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkansilvikultur dalam rangka menjamin kelestarian sumber dayahutan.

� IUPHHK-HTR memberikan akses legal kepada masyarakatsetempat untuk ikut sebagai pelaku usaha pemanfaatan HP

� Sampai dengan triwulan I tahun 2011 pencadangan arealHTR telah ditetapkan di 103 kabupaten/kota yang tersebarpada 26 provinsi dengan total luas 650.662,73 ha

� sampai dengan Bulan Maret 2011 penerbitan IUPHHK-HTRoleh Bupati sebanyak 1.852 unit dengan luas 126.294,95ha

8

Page 9: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

5. Industri Primer Hasil Hutan Kayu

� Jumlah IPHHK aktif tahun 2011 sebanyak 214 perusahaan, dengan jumlah unit produksi sebanyak 276 unit.

� Kapasitas izin IPHHK aktif:

� Plywood/LVL : 8.049.913 m3/thn

� Veneer : 1.851.080 m3/thn

�Kayu Gergajian : 3.158.400 m3/thn

� Serpih Kayu : 7.302.592 m3/thn

� Pulp : 8.623.021 ton/thn

9

Page 10: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

no. Jenis produksiSatuan

kapasitasUnit kapasitas / tahun

Realisasi

produksi

Realisasi

penggunaan bb

1Kayu lapis dan atau

Laminated Veneer

Lumber

M3 79 8.049.913,00 1.277.739,43 2.039.997,60

2Veneer M3 52 1.851.080,00 325.413,10 514.443,87

3Kayu Gergajian M3 129 3.158.400,01 339.554,54 640.923,54

4Serpih Kayu M3/Ton/BDT

*10 7.302.592,00 526.268,36 844.326,48

5Pulp Ton 6 8.623.021,00 2.661.891,21 13.038.789,99

Rekap Produksi Nasional Realisasi RPBBI Tahun 2011Rekap Produksi Nasional Realisasi RPBBI Tahun 2011Rekap Produksi Nasional Realisasi RPBBI Tahun 2011Rekap Produksi Nasional Realisasi RPBBI Tahun 2011

IPHHK Kapasitas Izin Produksi > 6000M3/TahunIPHHK Kapasitas Izin Produksi > 6000M3/TahunIPHHK Kapasitas Izin Produksi > 6000M3/TahunIPHHK Kapasitas Izin Produksi > 6000M3/Tahun

Sumber : RPBBI on-line, 12/6/2011

Page 11: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

No. KATEGORI SUMBER BAHAN BAKUREALISASI PEMENUHAN

BAHAN BAKU (m3)

1IUPHHK Hutan Alam 1.830.178,40

2IUPHHK Hutan Tanaman Industri (HTI) 8.052.219,84

3Ijin Sah Lainnya/IPK (Kayu Hutan Alam) 260.453,97

4

Pemilik/Pedagang HH Kayu Bulat Dari Asal Usul Yang Sah

(Kayu Hutan Alam) 48.894,99

5Hutan Rakyat 1.127.220,88

6Impor kayu 5.907,95

7Perkebunan 133.837,71

8IPHH Kayu Lain 154.542,76

9Perum Perhutani 32.481,90

10LC Penyiapan Lahan Penanaman HTI 5.995.183,25

11Stock Kayu Bulat Akhir 31 Desember Tahun Sebelumnya 4.429.135,39

Jumlah 22.070.057,04

Realisasi Pemenuhan Bahan Baku IPHHK Kapasitas di atas 6.000 Realisasi Pemenuhan Bahan Baku IPHHK Kapasitas di atas 6.000 Realisasi Pemenuhan Bahan Baku IPHHK Kapasitas di atas 6.000 Realisasi Pemenuhan Bahan Baku IPHHK Kapasitas di atas 6.000

m3/tahun Tahun 2011 berdasarkan sumber bahan bakum3/tahun Tahun 2011 berdasarkan sumber bahan bakum3/tahun Tahun 2011 berdasarkan sumber bahan bakum3/tahun Tahun 2011 berdasarkan sumber bahan baku

Sumber : RPBBI on-line, 12/6/2011

Page 12: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

1212

PERKEMBANGAN STRUKTUR PEMENUHAN BB IPHHK PERKEMBANGAN STRUKTUR PEMENUHAN BB IPHHK PERKEMBANGAN STRUKTUR PEMENUHAN BB IPHHK PERKEMBANGAN STRUKTUR PEMENUHAN BB IPHHK PERKEMBANGAN STRUKTUR PEMENUHAN BB IPHHK PERKEMBANGAN STRUKTUR PEMENUHAN BB IPHHK PERKEMBANGAN STRUKTUR PEMENUHAN BB IPHHK PERKEMBANGAN STRUKTUR PEMENUHAN BB IPHHK KP > KP > KP > KP > KP > KP > KP > KP >

6.000 M3 / TH SELAMA 6.000 M3 / TH SELAMA 6.000 M3 / TH SELAMA 6.000 M3 / TH SELAMA 6.000 M3 / TH SELAMA 6.000 M3 / TH SELAMA 6.000 M3 / TH SELAMA 6.000 M3 / TH SELAMA 6 6 6 6 6 6 6 6 TTTTTTTTHHHHHHHH TERAKHIR (2005 TERAKHIR (2005 TERAKHIR (2005 TERAKHIR (2005 TERAKHIR (2005 TERAKHIR (2005 TERAKHIR (2005 TERAKHIR (2005 -------- 20102010201020102010201020102010 ))))))))

SUMBER BAHAN BAKUSUMBER BAHAN BAKUSUMBER BAHAN BAKUSUMBER BAHAN BAKU (Jt m3)(Jt m3)(Jt m3)(Jt m3) ::::

►►►►HA : HUTAN ALAM ( IUPHHKHA : HUTAN ALAM ( IUPHHKHA : HUTAN ALAM ( IUPHHKHA : HUTAN ALAM ( IUPHHK----HA / HPH & IPK / ILS )HA / HPH & IPK / ILS )HA / HPH & IPK / ILS )HA / HPH & IPK / ILS )

►►►►HT : HUTAN TANAMAN ( IUPHHKHT : HUTAN TANAMAN ( IUPHHKHT : HUTAN TANAMAN ( IUPHHKHT : HUTAN TANAMAN ( IUPHHK----HT / HTI, HR, KAYU PERKEBUNAN & PERHUTANI )HT / HTI, HR, KAYU PERKEBUNAN & PERHUTANI )HT / HTI, HR, KAYU PERKEBUNAN & PERHUTANI )HT / HTI, HR, KAYU PERKEBUNAN & PERHUTANI )

2005 2006 2007 2008 2009

30

25

20

15

10

5

0

BB

Th

± 20.50

± 11.26

± 7.18 ± 7.40

± 24.50 ± 24.67 ± 23.46

± 11.47

HT

HA

± 28.82

± 5.54

2010

± 6.18

± 35.82

Page 13: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

• Bahan baku dari hutan alam cenderung menurun

� tahun 2005: 20,50 juta meter kubik

� tahun 2010: 6,12 juta meter

• Bahan baku dari hutan tanaman (HTI, HR, dan

perkebunan) meningkat:

� Tahun 2005: 11,47 juta meter kubik

� Tahun 2010: 35,82 juta meter kubik

• Hutan tanaman ke depan akan menjadi basis dan

tulang punggung industri perkayuan nasional.

Page 14: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

KEBIJAKAN

1. Sektor Hulu Kehutanan

a) pembinaan dan pengembangan sumber bahan baku berupa intensifikasi pengelolaan hutan (penerapan sistem TPTJ dan Silvikultur Intensif pada areal IUPHHK)

b) Pengelolaan LOA melalui pemberian IUPHHK-HT dan HTR

c) penyempurnaan tata usaha kayu berbasis teknologi informasi on-line system berdasarkan prinsip lacak balak dan kondisi nyata lapangan

d) pengunaan website-online system dalam penyampaian Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI)

14

Page 15: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

Kebijakan …

2. Sektor Hilir Kehutanan

a) memanfaatkan kayu-kayu diameter kecil dari

Hutan Rakyat, HTI, dan peremajaan kebun untuk

meningkatkan daya saing dan menekan

penggunaan kayu dari Hutan Alam

b) mendorong re-engineering/retooling IPHHK untuk

meningkatkan efisiensi dan produktifitas industri

15

Page 16: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

Kebijakan …

3. Kebijakan Pendukung

a) Fasilitas pembiayaan pembangunan HTR dan HTI

melalui lembaga keuangan perbankan maupun

non bank (BLU-Pusat P2H)

b) peningkatan kapasitas dan penguatan

kelembagaan pelaku usaha kehutanan, melalui

pelatihan berbasis kompetensi (SDM)

16

Page 17: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

Kebijakan …

� Selanjutnya dalam rangka meningkatkan kepercayaan pasar dan promosi perdagangan kayu legal, Kementerian Kehutanan mengembangkan sistem penjaminan legalitas kayu (Timber Legality Assurance System) atau Standar Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dengan melibatkan para pihak baik dalam penyusunan standar verifikasi legalitas kayu maupun kelembagaannya dengan prinsip good governance, credibility, dan representativeness.

� SVLK ini telah memenuhi harapan pasar Internasional khususnya memenuhi due care Lacey-Act Amerika Serikat, Green Konyuho Jepang, FLEGT-VPA Uni Eropa dan harapan-harapan pasar dunia lainnya

17

Page 18: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

Kebijakan …

� Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha industri, maka sejak tahun 2009, Kementerian Kehutanan memberikan penghargaan “Prima Wana Mitra” bagi industri dan Kelompok Tani yang giat melakukan inovasi dan kemitraan dalam pengembangan Hutan Rakyat.

� Tahun 2009 : diberikan kepada 14 industri

� Tahun 2010 : diberikan kepada 11 industri dan 15 Kelompok Tani.

18

Page 19: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

19

Kunjungan Menteri Kehutanan di

Koperasi Alas Mandiri KTI

Probolinggo. Wujud nyata kemitraan

antara industri dan masyarakat

Informasi kayu hutan rakyat

anggota Koperasi Alas Mandiri-KTI

yangmasuk sertifikasi FSC

Page 20: Pengembangan industri berbasis hutan tanaman · PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni2011 1 penyempurnaan

20

Industri veneer/plywood UD Abioso di

Boyolali berbahan baku sengon

menyerap tenaga kerja masyarakat

sekitar dan memberikanbantuan bibit

TERIMA KASIH