pengembangan herbarium book sebagai media pembelajaran biologi...

140
PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA MATA KULIAH STRUKTUR TUMBUHAN TINGGI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI UIN ALAUDDIN MAKASSARSKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Jurusan Pendidikan Biologi Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar Oleh: DIKRULLAH NIM. 20500113058 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)ALAUDDIN MAKASSAR 2017

Upload: dangkhue

Post on 20-Mar-2019

278 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

“PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

BIOLOGI PADA MATA KULIAH STRUKTUR TUMBUHAN TINGGI

MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI UIN ALAUDDIN

MAKASSAR”

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd) Jurusan Pendidikan Biologi

Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Alauddin Makassar

Oleh:

DIKRULLAH

NIM. 20500113058

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)ALAUDDIN MAKASSAR

2017

Page 2: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang
Page 3: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang
Page 4: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang
Page 5: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin segala puji hanya milik Allah swt. Skripsi ini

dapat terselesaikan walaupun dalam bentuk yang sederhana. Pernyataan rasa syukur

kepada sang khalik atas hidayah-Nya yang diberikan kepada penyusun sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengembangan Herbarium Book

sebagai Media Pembelajaran Biologi pada Mata Kuliah Struktur Tumbuhan

Tinggi (STT) Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin

Makassar”.

Penyusun panjatkan shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada

Nabi Muhammad saw sebagai suri teladan yang merupakan sumber inspirasi dan

motivasi dalam berbagai aspek kehidupan setiap insan termasuk penulis. Amin.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini

tidak akan terselesaikan tanpa bantuan bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak,

tulisan ini tidak dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Melalui tulisan ini,

penyusun menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus, teristimewa kepada kedua

orang tua tercinta, Ayahanda Badar dan Ibunda Alm. Darmia. Ucapan terima kasih

pula penulis patut menyampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Musafir Pababbari, M. Si., selaku Rektor UIN Alauddin Makassar,

Prof Dr. Mardan, M. Ag. (Wakil Rektor I), Prof. Dr. H. Lomba Sultan, M. A.

(Wakil Rektor II) dan Prof. Siti Aisyah, M. A., Ph. D. (Wakil Rektor III) yang

telah menerima dan memberikan kesempatan kepada saya untuk menuntut

ilmu di kampus ini.

Page 6: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

vi

2. Dr. Muhammad Amri, Lc, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan, Dr. Muljono Damopolii, M. Ag. (Wakil Dekan I), Dr. Misykat

Malik Ibrahim, M.Si. (Wakil Dekan II), dan Prof. Dr. H. Syahruddin, M. Pd.

(Wakil Dekan III) yang telah memberikan fasilitas dalam menjalankan

perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini.

3. Jamilah, S.Si., M.Si dan Dr. H. Muh. Rapi, S.Ag., M.Pd., Ketua dan Sekertaris

Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang telah memberikan

kemudahan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini sampai tahap

penyelesaian.

4. Dr. H. Muh. Rapi, S.Ag., M.Pd dan Jamilah, S.Si., M.Si dan. selaku

pembimbing I dan II yang telah memberi arahan, pengetahuan baru dan

koreksi dalam penyusunan skripsi ini, serta membimbing penulis sampai tahap

penyelesaian.

5. Ibu Syahriani S. Pd., M. Pd. Sebagai dosen pengampuh mata kuliah Struktur

Tumbuhan Tinggi (STT) yang telah memperkenangkan untuk melaksanakan

penelitian tersebut.

6. Keluarga besar saya yang telah sepenuhnya mendukung dalam menuntut ilmu

dan selalu memberikan nasihat yang baik.

7. Semua kakanda dan adinda di jurusan Pendidikan Biologi yang turut

memberikan semangat dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

8. Teman-teman Jurusan Pendidikan Biologi khususnya Angkatan 2013.

9. Teman-teman Biologi 3,4 yang selalu memberi motivasi dan semangat serta

teman terdekat (Reni Resnita S. Pd) yang telah berperan aktif dalam

Page 7: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang
Page 8: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ......................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................... iii

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................... iv

KATA PENGANTAR ...................................................................................... v

DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii

ABSTRAK ....................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 9

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 10

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 10

E. Fokus Penelitian ..................................................................................... 11

BAB II TINAJAUAN TEORETIS ................................................................. 12

A. Model Pengembangan ASSURE............................................................ 12

B. Media Pembelajaran ............................................................................... 15

1. Pengertian Media Pembelajaran ....................................................... 15

2. Fungsi Media Pembelajaran ............................................................. 17

3. Prinsip-Prinsip Pengguanaan Media Pembelajaran ......................... 21

4. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ...................................................... 23

5. Pengembangan Media Pembelajaran ............................................... 25

C. Herbarium .............................................................................................. 30

1. Pengertian Herbarium ...................................................................... 30

2. Jenis-Jenis Herbarium ...................................................................... 31

Page 9: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

ix

3. Fungsi Herbarium............................................................................. 33

4. Tipe Herbarium ................................................................................ 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 36

A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 36

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ................................................................ 36

C. Sampel dan Populasi .............................................................................. 36

D. Model Pengembangan Media ................................................................. 37

E. Instrumen Penelitian............................................................................... 37

F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 38

G. Teknik Analisi Data ............................................................................... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 46

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 46

1. Pengembangan Herbarium Book Sebagai Media Pembelajaran

Biologi .............................................................................................. 46

2. Tingkat Kevalidan Herbarium Book Sebagai Media Pembelajaran

Biologi .............................................................................................. 58

3. Tingkat Kepraktisan Herbarium Book Sebagai Media Pembelajaran

Biologi .............................................................................................. 85

4. Tingkat Keefektifan Herbarium Book Sebagai Media Pembelajaran

Biologi pada ..................................................................................... 86

B. Pembahasan ........................................................................................... 88

1. Pengembangan Herbarium Book Sebagai Media Pembelajaran

Biologi ............................................................................................. 89

2. Tingkat Kevalidan Herbarium Book Sebagai Media Pembelajaran

Biologi ...............................................................................................92

3. Tingkat Kepraktisan Herbarium Book Sebagai Media Pembelajaran

Biologi ............................................................................................... 93

4. Tingkat Keefektifan Herbarium Book Sebagai Media Pembelajaran

Biologi ............................................................................................... 94

Page 10: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

x

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 96

A. Kesimpulan ........................................................................................... 96

B. Implikasi Hasil Penelitian .................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 98

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 100

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... 103

Page 11: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Kevalidan ....................................................................................... 40

Tabel 3.2 Kategori Tingkat Kepraktisan Responden................................................... 41

Tabel 3.3 Interval Skor Penentuan Tingkat Penguasaan

Mahasiswa…………………………. .......................................................... 43

Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Responden ...................................................................... 44

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Angket Kepraktisan Respon Siswa .............................................. 44

Tabel 4.1 Nama-Nama Validator…………………………………………………….58

Tabel 4.2: Deskripsi Hasil penilaian validator terhadap Herbarium Book Sebagai

AAAA Media Pembelajaran……………………………………………………....85

Tabel 4.3 Hasil Analisis Keseluruhan Angket Respon Dosen .................................... 86

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Presentasi Skor Hasil Belajar .............................. 87

Tabel 4.5 Hasil Analisis Keseluruhan Angket Respon Mahasiswa ............................. 88

Page 12: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1Sampul Depan Herbarium Book ............................................................... 59

Gambar 4.2 Kata Pengantar ......................................................................................... 59

Gambar 4.3 Daftar Isi .................................................................................................. 60

Gambar 4.4 Bangun Bulat (Orbicularis) ..................................................................... 60

Gambar 4. 5 Bangun Jorong ........................................................................................ 60

Gambar 4. 6 Bangun Memanjang ................................................................................ 61

Gambar 4. 7 Bangun Lanset ........................................................................................ 61

Gambar 4. 8 Sampul Herbarium Book ........................................................................ 62

Gambar 4. 9 Kata Pengantar ........................................................................................ 62

Gambar 4. 10 Daftar isi ............................................................................................... 63

Gambar 4. 11 Bangun Bulat ........................................................................................ 63

Gambar 4. 12 Bangun Perisai ...................................................................................... 63

Gambar 4. 13 Bangun Jorong ...................................................................................... 64

Gambar 4. 14 Bangun Memanjang .............................................................................. 64

Gambar 4. 15 Bangun Langset .................................................................................... 64

Gambar 4. 16 Bangun Bulat Telur............................................................................... 64

Gambar 4. 17 Bangun Segitiga .................................................................................... 65

Gambar 4. 18 Bangun Delta ........................................................................................ 65

Gambar 4. 19 Bangun Belah Ketupat .......................................................................... 65

Gambar 4. 20 Bangun Jantung .................................................................................... 65

Gambar 4. 21 Bangun Ginjal ....................................................................................... 66

Gambar 4. 22 Bangun Anak Panah ............................................................................. 66

Page 13: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

xiii

Gambar 4. 23 Bangun Tombak.................................................................................... 66

Gambar 4. 24 Bangun Bertelinga ................................................................................ 66

Gambar 4. 25 Bangun Bulat Telur Sungsang .............................................................. 67

Gambar 4. 26 Bangun Jantung Sungsang .................................................................... 67

Gambar 4. 27 Bangun Segitiga Terbalik ..................................................................... 67

Gambar 4. 28 Bangun Sudip........................................................................................ 67

Gambar 4. 29 Tepi daun menyirip ............................................................................... 68

Gambar 4. 30 Tulang daun menjari ............................................................................. 68

Gambar 4. 31 Tulang daun melengkung ..................................................................... 68

Gambar 4. 32 Tulang daun sejajar ............................................................................... 68

Gambar 4. 33 Pangkal daun runcing ........................................................................... 69

Gambar 4. 34 Pangkal daun meruncing ...................................................................... 69

Gambar 4. 35 Pangkal daun tumpul ............................................................................ 69

Gambar 4. 36 Pangkal daun membulat ........................................................................ 69

Gambar 4. 37 Pangkal daun rompang ......................................................................... 70

Gambar 4. 38 Pangkal daun berleku ............................................................................ 70

Gambar 4. 39 Ujung daun runcing .............................................................................. 70

Gambar 4. 40 Ujung daun meruncing ......................................................................... 70

Gambar 4. 41 Ujung daun tumpul ............................................................................... 71

Gambar 4. 42 Ujung daun rompang ............................................................................ 71

Gambar 4. 43 Ujung daun terbelah .............................................................................. 71

Gambar 4. 44 Tepi daun rata ....................................................................................... 71

Gambar 4. 45 Tepi daun bergerigi ............................................................................... 72

Gambar 4. 46 Tepi daun bergerigi ganda .................................................................... 72

Page 14: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

xiv

Gambar 4. 47 Tepi daun bergigi .................................................................................. 72

Gambar 4. 48 Tepi daun beringgit ............................................................................... 72

Gambar 4. 49 Tepi daun bergelombang ...................................................................... 73

Gambar 4. 50 Sampul Herbarium Book ...................................................................... 74

Gambar 4. 51 Kata Pengantar ...................................................................................... 74

Gambar 4. 52 Daftar isi .............................................................................................. 74

Gambar 4. 53 Bangun Bulat ....................................................................................... 75

Gambar 4. 54 Bangun Perisai ..................................................................................... 75

Gambar 4. 55 Bangun Jorong ..................................................................................... 75

Gambar 4. 56 Bangun Memanjang ............................................................................. 75

Gambar 4. 57 Bangun Langset ................................................................................... 76

Gambar 4. 58 Bangun Bulat Telur.............................................................................. 76

Gambar 4. 59 Bangun Segitiga ................................................................................... 76

Gambar 4. 60 Bangun Delta ....................................................................................... 76

Gambar 4. 61 Bangun Belah Ketupat ......................................................................... 77

Gambar 4. 62 Bangun Jantung ................................................................................... 77

Gambar 4. 63 Bangun Ginjal ...................................................................................... 77

Gambar 4. 64 Bangun Anak Panah ............................................................................ 77

Gambar 4. 65 Bangun Tombak.................................................................................... 78

Gambar 4. 66 Bangun Bertelinga ................................................................................ 78

Gambar 4. 67 Bangun Bulat Telur Sungsang .............................................................. 78

Gambar 4. 68 Bangun Jantung Sungsang ................................................................... 78

Gambar 4. 69 Bangun Segitiga Terbalik ..................................................................... 79

Gambar 4. 70 Bangun Sudip........................................................................................ 79

Page 15: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

xv

Gambar 4. 71 Tepi daun menyirip ............................................................................... 79

Gambar 4. 72 Tulang daun menjari ............................................................................. 79

Gambar 4. 73 Tulang daun melengkung ..................................................................... 80

Gambar 4. 74 Tulang daun sejajar .............................................................................. 80

Gambar 4. 75 Pangkal daun runcing ........................................................................... 80

Gambar 4. 76 Pangkal daun meruncing....................................................................... 80

Gambar 4. 77 Pangkal daun tumpul ............................................................................ 81

Gambar 4. 78 Pangkal daun membulat ........................................................................ 81

Gambar 4. 79 Pangkal daun rompang ......................................................................... 81

Gambar 4. 80 Pangkal daun berlekuk .......................................................................... 81

Gambar 4. 81 Ujung daun runcing ............................................................................. 82

Gambar 4. 82 Ujung daun meruncing ......................................................................... 82

Gambar 4. 83 Ujung daun tumpul ............................................................................... 82

Gambar 4. 84 Ujung daun rompang ............................................................................ 82

Gambar 4. 85 Ujung daun terbelah .............................................................................. 83

Gambar 4. 86 Tepi daun rata ....................................................................................... 83

Gambar 4. 87 Tepi daun bergerigi ............................................................................... 83

Gambar 4. 88 Tepi daun bergerigi ganda .................................................................... 83

Gambar 4. 89 Tepi daun bergigi .................................................................................. 84

Gambar 4. 90 Tepi daun beringgit ............................................................................... 84

Gambar 4. 91 Tepi daun bergelombang ...................................................................... 84

Page 16: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

xvi

ABSTRAK

Nama : Dikrullah

Nim : 20500113058

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan : Pendidikan Biologi

Judul : Pengembangan Herbarium Book sebagai Media Pembelajaran

Biologi pada Mata Kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi Mahasiswa

Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar.

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah pengembangan

herbarium book sebagai media pembelajaran biologi pada mata kuliah struktur

tumbuhan tingkat tinggi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin

Makassar dengan tujuan untuk mengetahui cara mengembangkan herbarium book

sebagai media pembelajaran dengan model ASSURE, untuk mengetahui tingkat

validitas, kepraktisan dan keefektifan herbarium book sebagai media pembelajaran

biologi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

dikembangkan peneliti.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and

development) yang mengacu pada model ASSURE yang dikembangkan oleh Sharon

E Smaldino, dkk. yang terdiri dari tahap Analyze learner characteristics

(menganalisis karakteristik pembelajar), State performance objectives (menetapkan

tujuan pembelajaran), Select methods, media and materials (memilih metode, media

dan bahan pelajaran), Utilize materials (memanfaatkan bahan dan media

pembelajaran), Requires learner participation (mengaktifkan keterlibatan

pembelajar), Evaluation and revision (evaluasi dan revisi). Subjek uji coba

pengembangan herbarium book adalah mahasiswa pendidikan biologi angkatan 2015

UIN Alauddin Makassar tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 40 orang.

Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian dibagi atas tiga yaitu

format validasi, format kepraktisan dan format keefektifan. Data yang diperoleh

kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif.

Berdasarkan hasil uji kevalidan dari para ahli untuk herbarium book diperoleh

penilaian 3,78 dan dinyatakan sesuai dengan kategori sangat valid. Untuk kepraktisan

herbarium book diperoleh dari nilai rata-rata angket respon dosen yang bernilai 3, 5

dan 3, 7 dinyatakan sesuai dengan kategori praktis. Untuk uji keefektifan diperoleh

rata–rata ketuntasan hasil belajar mahasiswa sebesar 95 % yang mengindikasikan

bahwa herbarium book memenuhi kategori efektif dengan jumlah mahasiswa yang

tidak tuntas sebanyak 4 orang dari 40 orang mahasiswa dan untuk angket respon

mahasiswa diperoleh nilai rata-rata 3, 29 dan 3, 17. Berdasarkan hasil penelitian

menunjukkan bahwa herbarium book sebagai media pembelajaran biologi pada mata

kuliah struktur tumbuhan tinggi mahasiswa jurusan pendidikan biologi UIN Alauddin

Makassar yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.

Page 17: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sarana yang sangat strategis dalam mengangkat

harkat dan martabat suatu bangsa. Bangsa yang mengutamakan pendidikan akan

melahirkan peradaban yang lebih maju dan berkualitas. Bahwa sangat mustahil suatu

bangsa bisa menjadi bangsa yang maju tanpa melakukan pemerataan dan peningkatan

pendidikan.1 Mengingat sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan bangsa dan

negara, maka pendidikan harus bertujuan untuk berkembangnya potensi pembelajar

agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab yang diselenggarakan dengan

memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam

penyelenggaraan dan pengendalian mutu pendidikan.2

Tujuan pendidikan harus selaras dengan tujuan diciptakannya manusia oleh

Allah SWT, yaitu menjadi hamba Allah dengan kepribadian muttaqin yang

diperintahkan oleh Allah, karena hamba yang paling mulia disisi Allah adalah hamba

yang paling taqwa. Selain itu tujuan yang paling penting adalah membentuk individu

menjadi bercorak diri dan mempunyai derajat yang tinggi, sebagaimana firman-Nya

dalam QS Al-Mujaadilah/58: 11.

1Bahakim Ramah, Akselerasi Pendidikan Tinggi dalam Menjawab Kebutuhan Pendidikan

Dasar dan Menengah.Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Vol. 14 No. 1 Juni 2011, h. 17 2Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003) h. 98.

Page 18: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

2

Terjemahannya:

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-

lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah,

niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-

orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui

apa yang kamu kerjakan.3

Pendidikan sebagai kebutuhan manusia yang paling esensial, berperan penting

dalam menciptakan manusia yang tumbuh dan berkembang baik fisik, psikis maupun

akal pikirannya, menjadikan manusia sebagai makhluk yang beradab yang

diamanahkan oleh Allah SWT sebagai khalifah dipermukaan bumi. Pendidikanlah

yang membuat manusia memakmurkan kehidupan di atas bumi ini, membangun

peradaban, memgembangkan kepribadiannya serta memahami posisinya sebagai

makhluk yang mulia.4 Pendidikan ini pada hakikatnya berperan untuk

mengembangkan kepribadian dan kemampuan pembelajar.5 Pendidikan adalah suatu

usaha yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadian individu

melalui proses atau kegiatan tertentu (pengajaran, bimbingan atau latihan) serta

interaksi individu dengan lingkungannya untuk mencapai manusia seutuhnya (insan

kamil). Usaha yang dimaksud adalah suatu tindakan atau perubahan yang dilakukan

3Departemen Agama Islam RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta: Departemen Agama

Republik Indonesia), h. 9-10. 4Bayraktar Bayrakly, Filsafat Pendidikan Telaah Filsafat Pendidikan Barat dan

Islam (Makassar: Alauddin University Press, 2013), h. 1. 5Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), h. 75.

Page 19: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

3

secara sadar dan terencana.6 Pendidikan yang terencana dapat mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar pembelajar secara aktif dapat mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang relevan dengan

kepentingan masyarakat bagi kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan. Oleh karena

itu, diperlukan penataan pendidikan tinggi secara terencana, terarah, dan

berkelanjutan.7

Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah

yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program

doktor, dan program profesi, serta program spesialis. Pendidikan tinggi sebagai

lembaga pendidikan formal sangat dituntut peranannya untuk menjawab kebutuhan

pendidikan dasar dan menengah. Salah satu kebutuhan yang mendasar adalah

kebutuhan guru yang berkompeten dan profesional. Sedangkan yang mendidik calon

guru (mahasiswa) adalah pendidikan tinggi kependidikan.8 Pendidikan Tinggi

bertujuan mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan

bangsa. Menghasilkan lulusan yang menguasai cabang ilmu pengetahuan dan

teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan ilmu pengetahuan

dan teknologi melalui penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai

humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan

6Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran (Bandung: Rosda, 2009), h. 39.

7Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional, 2012). 8Bahakim Ramah, Akselerasi Pendidikan Tinggi dalam Menjawab Kebutuhan Pendidikan

Dasar dan Menengah.Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Vol. 14 No. 1 Juni 2011, h, 19.

Page 20: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

4

kesejahteraan umat manusia.9 Bagaimanapun peradaban suatu masyarakat

di dalamnya berlangsung dan terjadi suatu proses pendidikan dan pembelajaran

sebagai usaha manusia untuk melestarikannya.10

Usaha yang dilakukan untuk

mencapai suatu peradaban diawali dengan terjadinya suatu proses pembelajaran.

Pembelajaran adalah suatu sistem yang lebih sempit dari sistem pendidikan.

Namun melalui sistem pembelajaran inilah pembelajar dibentuk kognitif, afektif dan

psikomotoriknya. Pembelajaran memiliki berbagai komponen yang berperan dan

berinteraksi dengan komponen lain dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan.11

Komponen yang berinteraksi dalam setiap proses pembelajaran meliputi

beberapa hal diantaranya pembelajar, pendidik, masyarakat, dan orang tua. Agar

tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien, setiap orang yang terlibat

di dalamnya harus memahami perilaku individu yang terkait. Dosen dalam

menjalankan perannya sebagai pembimbing, pendidik, dan pelatih para mahasiswa,

dituntut memahami berbagai aspek perilaku dirinya maupun perilaku orang-orang

yang terkait dengan tugasnya. Mahasiswa dapat menjalankan tugas dan perannya

secara efektif, serta dapat memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian tujuan

pendidikan.12

Peranan dosen dalam pembelajaran adalah sebagai organisatoris yaitu

mengarahkan pembelajaran agar efektif dan efisien, dosen sebagai konselor bertugas

untuk mewujudkan suasana pembelajaran yang menarik sehingga mahasiswa dapat

9Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional, 2012). 10

Ihsan Fuad, Dasar-dasar Kependidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h. 1-2. 11

Das Salirawat, Teknik Penyusunan Modul Pembelajaran, h.1.http://staff.uny.ac.id/sites/defa

ult/files/pengmbGN%20Modul%20dan%20Bhn%20Ajar_0.doc (diakses 17 Februari 2017).

12Mahmud, Psikologi Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 2012), h. 15-16.

Page 21: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

5

tertarik untuk belajar. Pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu pengajar,

pembelajar, metode yang digunakan, media atau materi pelajaran, dan berbagai

sumber belajar. Salah satu faktor yang mendukung dalam proses pembelajaran adalah

media pembelajaran.

Tingkat keefektifan pembelajaran diperguruan tinggi salah satunya

dipengaruhi oleh kemampuan dosen menerapkan asas kekonkritan dalam mengelolah

proses pembelajaran. Maksudnya, dosen harus mampu menjadikan apa yang

diajarkannya sebagai sesuatu yang konkrit (nyata) sehingga mudah dipahami oleh

pembelajar. Hal yang dibutuhkan untuk mewujudkan asas kekonkritan dalam

pembelajaran di pendidikan tinggi adalah media pembelajaran yang tepat.13

Media pembelajaran merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang

digunakan oleh dosen atau pendidik dalam rangka berkomonikasi dengan

mahasiswa.14

Seorang dosen diharuskan menguasai berbagai macam media

pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa untuk lebih memahami tentang isi

suatu materi. Media pembelajaran yang biasa digunakan adalah media pembelajaran

yang berbasis visual atau penglihatan, audio atau pendengaran serta audio visual yaitu

metode pembelajaran yang menggunakan indra penglihatan dan pendengaran. Media

pembelajaran meliputi sebuah sarana yang sangat strategis bagi dosen untuk

mentransfer pengetahuan kepada mahasiswa. Media pembelajaran dapat memacu

mahasiswa untuk menggunakan lebih banyak indranya dibandingkan jika dosen

hanya memberikan infiormasi secara verbal.

Media pembelajaran yang bersifat visual mampu membangkitkan minat

mahasiswa sehingga dapat meningkatkan ketertarikan mahasiswa dalam mempelajari

13

Muh. Safei, Media Pembelajaran (Cet. 1: Makassar: Alauddin University Press, 2011), h. 1. 14

Sudarwan Damin, Media Komunikasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 7.

Page 22: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

6

suatu materi. Seperti halnya materi-materi yang ada dalam beberapa mata kuliah,

salah satunya adalah mata kulia struktur tumbuhan tinggi yang ada di jurusan

pendidikan biologi.

Mata kuliah struktur tumbuhan tinggi (STT) adalah salah satu mata kuliah di

jurusan pendidikan biologi yang merupakan spesifikasi pada bidang botani khususnya

botani tumbuhan tinggi dan morfologi tumbuhan. Oleh karena itu penggunaan media

yang bersifat visual sangat dibutuhkan oleh para mahasiswa dalam proses

pembelajarannya, hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan di kebun

biologi dengan beberapa mahasiswa pendidikan biologi yang telah melalui proses

perkuliahan STT tersebut bahwa pembelajaran dengan menggunakan media visual

akan lebih memudahkan meteri untuk dipahami, hal ini karena materi yang

disampaikan hampir sepenuhnya harus dipahami dalam bentuk yang konkrit (nyata)

sehingga dengan adanya media visual akan lebih meningkatkan pemahaman terhadap

materi yang disampaikan. Berdasarkan hal tersebut, salah satu media visual yang

tepat digunakan dalam mata kuliah STT tersebut adalah herbarium sebagai suatu

upaya untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam memahami suatu materi

yang disampaikan dengan memperlihatkan media visual dalam bentuk yang konkrit.

Herbarium sebagai suatu koleksi spesimen tumbuhan dapat digunakan sebagai

suatu media pembelajaran dalam membelajarkan mata kuliah Struktur Tumbuhan

Tinggi (STT) yang terkait tentang morfologi dan klasifikasi tumbuhan, sehingga

untuk dapat digunakan sebagai alat bantu dalam ruangan perkuliahan Struktur

Tumbuhan Tinggi (STT), herbarium harus dibuat dalam bentuk herbarium kering.

Herbarium kering adalah koleksi spesimen tumbuhan yang telah dipres dan

dikeringkan, serta ditempelkan pada kertas (Mounting paper), diberi label berisi

Page 23: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

7

keterangan yang penting dan sulit dikenali secara langsung dari spesimen kering

tersebut, diawetkan serta disimpan dengan baik ditempat penyimpanan yang telah

disediakan15

. Agar herbarium ini mudah digunakan sebagai media pembelajaran di

dalam ruang perkuliahan maka peneliti mengembangkan herbarium kering dalam

bentuk herbarium book, dimana herbarium book merupakan kumpulan dari beberapa

spesimen herbarium kering yang ditempel pada kertas A3, disatukan dan dijilid

sehingga membentuk sebuah buku herbarium yang lebih praktis dalam

penggunaannya.

Berdasarkan hasil observasi awal di ruang kepala laboratorium Jurusan

Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar. Dengan mewawancarai salah satu dosen

pada mata kuliah struktur tumbuhan tingkat tinggi, bahwa dalam proses

perkuliahannya, metode pembelajaran yang sering digunakan yaitu metode ceramah

dengan bantuan buku paket, serta media ajar seperti power point dan

beberapa sampel tanaman yang terkait dengan materi yang diajarkan. Sehingga

sampel tanaman yang dapat ditunjukkan oleh dosen terkait, tidak mewakili

keseluruhan dari materi yang dijelaskan. Akibatnya mahasiswa tidak dapat melihat

contoh konkrit dari semua materi yang disampaikan. Padahal setiap tahunnya, diakhir

perkuliahan struktur tumbuhan tinggi, mahasiswa sering melakukan praktikum

lapangan dan mengumpulkan beberapa spesimen tumbuhan dalam bentuk herbarium

kering, namun herbarium yang dihasilkan seringkali tidak digunakan sebagai media

pembelajaran ditahun berikutnya. Hal ini terkait karena tidak praktisnya herbarium

tersebut untuk digunakan di kelas sebagai media pembelajaran.

15

Pinta Murni dkk, Lokakarya Pembuatan Herbarium untuk Pengembangan Media

Pembelajaran Biologi di MAN Cendekia Muaro Jambi. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, Vol. 30,

No. 2 April-Juni 2015, h. 1. (12 Maret 2017).

Page 24: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

8

Media pembelajaran biologi berbentuk visual merupakan media pembelajaran

yang dapat memacu emosi, memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat

informasi yang terkandung dalam gambar, dan mengakomodasi pembelajar yang

lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran biologi yang

disampaikan secara verbal.16

Media pembelajaran biologi dalam bentuk herbarium ini

merupakan media pembelajaran dalam bentuk visual yang terdiri dari contoh konkrit

dari berbagai spesimen kering tubuh tumbuhan yang telah diawetkan dengan cara

pengeringan, ditempel pada sebuah kertas dan untuk memudahkan penggunaanya

maka spesimen kering ini dikembangkan ke dalam bentuk herbarium book. Pada

herbarium book, spesimen kering tidak hanya ditempel pada sebuah kertas namun

disatukan dan dijilid hingga membentuk sebuah buku yang dilengkapi dengan

penjelasan terkait nama dan deskripsi dari setia spesimen kering yang diawetkan.

Media pembelajaran yang dikembangkan dalam bentuk herbarium book ini tidak

menggunakan alat-alat yang menyulitkan dalam proses penggunaanya. Dengan

demikian, herbarium book diharapkan dapat digunakan secara praktis oleh dosen

sebagai media yang efektif dalam menunjukkan contoh-contoh yang konkrit terkait

materi yang diajarkan.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji judul”

Pengembangan herbarium book sebagai media pembelajaran biologi pada mata

kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi (STT) mahasiswa jurusan pendidikan biologi UIN

Alauddin Makassar”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

16

Ashar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT Radja Grafindo Persada, 2013), h. 21.

Page 25: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

9

1. Bagaimana mengembangkan herbarium book sebagai media pembelajaran

biologi pada mata kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar?

2. Bagaimana tingkat kevalidan herbarium book sebagai media pembelajaran

biologi pada mata kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar?

3. Bagaimana tingkat kepraktisan herbarium book sebagai media pembelajaran

biologi pada mata kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar?

4. Bagaimana tingkat keefektifan herbarium book sebagai media pembelajaran

biologi pada mata kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengembangkan herbarium book sebagai media pembelajaran biologi pada

mata kuliah Struktur Tumbuhan Tingkat Mahasiswa Jurusan Pendidikan

Biologi UIN Alauddin Makassar.

2. Mengetahui tingkat kevalidan herbarium book sebagai media pembelajaran

biologi pada mata kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar.

3. Mengetahui tingkat kepraktisan herbarium book sebagai media pembelajaran

biologi pada mata kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar.

Page 26: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

10

4. Mengetahui tingkat keefektifan herbarium book sebagai media pembelajaran

biologi pada mata kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar.

D. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat. Manfaat yang dapat

diperoleh adalah:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan menambah bidang khasanah ilmu pengetahuan

khususnya dalam bidang pendidikan.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat memberikan informasi herbarium book sebagai media

pembelajaran biologi dan memberikan informasi media alternatif untuk

penyelenggaraan pembelajaran aktif dalam pengembangan dan peningkatan mutu

pendidikan, meningkatkan semangat belajar dan meningkatkan tingkat pemahaman

mahasiswa terhadap materi yang disampaikan, serta menjadi informasi awal bagi

peneliti yang ingin melakukan penelitian yang serupa.

E. Fokus Penelitian

Yang menjadi fokus penelitian pada penelitian ini meliputi:

1. Herbarium book

Herbarium book merupakan modifikasi atau pengembangan dari herbarium

kering. Herbarium kering adalah koleksi spesimen tumbuhan yang telah dipres,

diawetkan dengan cara pengeringan dan ditempel pada kertas (kertas A3), serta diberi

label terkait penjelasan nama dan klasifikasi dari setiap spesimen yang diawetkan.

Sedangkan pada herbarium book setiap spesimen yang telah diherbarium keringkan

Page 27: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

11

disatukan dan dijilid sehingga menjadi sebuah buku herbarium yang berisi beberapa

koleksi spesimen tumbuhan yang telah diawetkan namun tetap terlihat jelas ciri-ciri

morfologinya.

2. Struktur Tumbuhan Tinggi (STT)

Struktur Tumbuhan Tinggi merupakan mata kuliah di Jurusan Pendidikan

Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar yang mencakup

bidang botani, khususnya botani tumbuhan tinggi (klasifikasi dan kunci determinasi

tumbuhan berbiji) dan morfologi tumbuhan (struktur pokok tumbuhan yang dapat

diamati secara langsung). Penelitian ini hanya meliputi bahasan morfologi tumbuhan

dan difokuskan pada morfologi daun yang terkait beberapa karakteristik daun,

meliputi bentuk/bangun daun, pangkal daun, ujung daun, serta tepi daun.

Page 28: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

12

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Model Pengembangan

Salah satu inovasi dalam mendesain peneliatian pengembangan yang bisa

dilakukan adalah dengan penerapan model pembelajaran ASSURE. Model

pembelajaran ASSURE merupakan nama singkatan dari langkah-langkah desain

pembelajaran yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu: Analyze learner

characteristics (menganalisis karakteristik pembelajar), State performance objectives

(menetapkan tujuan pembelajaran), Select methods, media and materials (memilih

metode, media dan bahan pelajaran), Utilize materials (memanfaatkan bahan dan

media pembelajaran), Requires learner participation (mengaktifkan keterlibatan

pembelajar), Evaluation and revision (evaluasi dan revisi).1

Pengembangan media pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan

Model ASSURE yang dikenalkan oleh Sharon E. Smaldino. Model ASSURE adalah

salah satu petunjuk dan perencanaan yang bisa membantu pengajar dalam

merencanakan, mengidentifikasi, menentukan tujuan, memilih metode, bahan dan

media serta evaluasi. Model ASSURE merupakan rujukan bagi pengajar dalam

pengembangan pembelajarannya melalui perencanaan yang disusun secara sistematis

dengan mengintegrasikan teknologi dan media sehingga pembelajaran menjadi lebih

efektif dan bermakna bagi pembelajar.2

1Ni Wyn Pradnya Mitha, “model pembelajaran assure bernuansa lingkungan berbantuan media

audiovisual berpengaruh terhadap hasil belajar ips pembelajar kelas v sd gugus letkol wisnu”,

Volume 2 Nomor 1 Tahun 2014. (12 Maret 2017). 2Hasan Baharun, “pengembangan media pembelajaran pai berbasis lingkungan melalui model

assure”, Volume. 14 No. 2, Juli - Desember 2016 233. (12 Maret 2017).

Page 29: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

13

Model ASSURE teridiri dari 6 komponen/ langkah yaitu:3

1. Analisis siswa (analysis of learning)

Kondisi siswa perlu diketahui saat akan merencanakan pembelajaran. Aspek

yang perlu dianalisis dari sisi siswa meliputi, karakteristik umum (gender, demografi,

status sosial ekonomi), bekal kompetensi yang telah dimiliki (pengetahuan,

keterampilan, dan sikap terhadap materi yang akan dipelajari, gaya belajar (mandiri,

tergantung, kompetitif, partisipan, kolaboratif, menghindar).

2. Merumuskan tujuan pembelajaran khusus (state objectives)

Merumuskan secara spesifik pengetahuan, keterampilan dan sikap yang

diharapkan dikuasai siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Perlu kejelasan

siapa yang belajar, apa yang harus dilakukan siswa sebagai hasil belajar, dalam

kondisi bagaimana kegiatan belajar dilakukan, dan seberapa tinggi tingkat pencapaian

yang diharapkan dikuasai (mastery level).

3. Memilih media dan paket pembelajaran (selection of media an materials)

Memilih metode, media, dan materi pembelajaran yang digunakan untuk

membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran khusus. Disini tersedia tiga pilihan

yaitu memilih materi/ paket pembelajaran yang telah tersedia di sekolah atau di

pasaran, memodifikasi materi pembelajaran yang telah ada atau membuat materi

pembelajaran baru.

4. Memanfaatkan materi pembelajaran (utilization of instructional msterials)

Kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pemanfaatan media dan paket

pembelajaran yaitu adakan telaah, kajian atau review terhadap media dan materi yang

akan digunakan, latihan menggunakan media dan paket pembelajaran, menyiapkan

3Abdul Gafur, Desain Pembelajaran Konsep, Model, dan Aplikasinya dalam Perencanaan

Pelaksanaan Pembelajaran (Yogyakarta: Ombak, 2012), h. 36-38.

Page 30: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

14

ruang kelas beserta sarana atau alat yang diperlukan dan melaksanakan pembelajaran

dengan menggunakan media dan materi pembelajaran yang telah disiapkan.

5. Meminta respon siswa (require learner’s response)

Memberikan tugas kepada siswa untuk berinteraksi dengan media dan materi

pembelajaran. Menugasi siswa beraktifitas baik secara mental maupun fisik, misalnya

dengan jalan menjawab pertanyaan, mengajukan pertanyaan, meringkas, memberi

komentar, mengkritik, mempraktikkan, mempragakan dan mensimulasi.

6. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi dilakukan setelah pembelajaran dilaksanakan untuk mengetaui

dampak dan efektivitasnya. Memperoleh gambaran lengkap perlu dilakukan evaluasi

baik terhadap proses maupun hasilnya. Berkenaan dengan proses, yang ingin

diketahui antara lain apakah media dan metode yang digunakan berdampak positif

terhadap mahasiswa (misalnya menarik, mudah ditangkap isi pesan

pembelajarannya). Berkenaan dengan hasil, aspek yang ingin dinilai apakah

mahasiswa dapat mencapai kompetensi atau tujuan yang telah ditetapkan.

Model ASSURE merupakan model desain pembelajaran yang bersifat praktis

dan mudah diimplimentasikan dalam mendesain aktivitas pembelajaran yang bersifat

individual maupun klasikal. Model ASSURE memastikan pengembangan

pembelajaran untuk membantu pengajar dalam pengembangan instruksi yang

sistimatis dan efektif.4 Model ASSURE memberikan pendekatan sistematis untuk

menganalisis karakteristik pembelajar yang memengaruhi kemampuan pembelajar untuk

belajar. Analisis tersebut menyediakan informasi yang memungkinkan pendidik secara

strategis merencanakan pembelajaran yang disesuaikan agar memenuhi kebutuhan spesipik

para pembelajar.5

4Helna Satriawati, “pengembangan e-modul interaktif sebagai sumber belajar elektronika dasar

kelas x smkn 3 yogyakarta”, Volume 6, No. 3, Mei 2016: 188-196. (12 Maret 2017). 5Sharon e.Smaldino, dkk, Instructional technology and media for learning (Jakarta: Kencana,

2011), H.110.

Page 31: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

15

B. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Seiring

perkembangannya media hanya dianggap sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar. Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, misalnya gambar, model,

objek dan alat – alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit, motivasi

belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi daya serap pembelajar.6

Awalnya media hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada

mahasiswa dalam rangka mendorong motivasi belajar, mempermudah konsep yang

kompleks, memperjelas dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkrit serta mudah

dipahami. Media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap dan retensi anak

terhadap materi pembelajaran.7 Penggunaan media pembelajaran sangat berpengaruh

pada pengajar dan pembelajar.

Seiring perkembangan zaman media visual dapat dikembangkan dengan

memberikan variasi pada media agar dosen yang menjadi pengajar dapat membuat

media tersebut menarik.8 Media pembelajaran sangat membantu dosen dalam proses

6Arief Sadiman dkk, Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan (Jakarta: PT

Raja Grafindo, 1984), h. 7. 7Asnawir dan Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h. 20-

21. 8Ardiami, Dwi Asti, “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 6E (LC-6E)

Dengan Penugasan Mind Mapping terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Siswa pada Pokok Bahasan

Larutan Penyangga.” Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. (3 November 2016 ).

Page 32: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

16

pembelajaran begitu juga dengan mahasiswa karena dengan adanya media mahasiswa

mudah menerima pesan yang disampaikan oleh dosen.

Media pembelajaran mempunyai makna penyampaian pesan dari dosen

kepada mahasiswa, pesan yang disampaikan biasanya berupa informasi atau

keterangan.9 Media merupakan sarana pembelajaran yang digunakan sebagai

perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi

dalam mencapai tujuan pembelajaran.10

Dengan demikian pembelajaran merupakan

alat komunikasi dalam pembelajaran.

Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of education and

communication Technologi/ AECT) di Amerika, membatasi media sebagai bentuk

dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan informasi. Gagne

menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan

mahasiswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.11

Media merupakan segala

sesuatu yang dapat membantu dalam terlaksananya proses pembelajaran.

Media merupakan sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan dapat

merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audiens (mahasiswa) sehingga dapat

mendorong terjadinya proses pembelajaran pada dirinya. Penggunaan media secara

kreatif akan memungkinkan audiens (mahasiswa) untuk belajar lebih baik dan dapat

meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.12

Berdasarkan beberapa definisi di atas media adalah alat bantu yang digunakan

dalam proses pembelajaran yang dapat membantu dalam tercapainya tujuan

9Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran (Jogjakarta: Diva Press, 2011), h. 14.

10Udin Syaefudin Saud, Pengembangan Profesi Guru (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 66.

11Arif Sadiman dkk, Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatanny

(Edisi 1, Cet V; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h. 6. 12

Asnawir dan Basyiruddin Usman Media Pembelajaran (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h. 11.

Page 33: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

17

pembelajaran. Media adalah salah satu bahan ajar yang mempunyai manfaat bagi

dosen dan mahasiswa karena mempermudah dosen dalam menyampaikan materi serta

mempermudah mahasiswa dalam menerima materi.

2. Fungsi Media Pembelajaran

Fungsi media pembelajaran dalam proses pembelajaran yaitu:13

a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik (dalam bentuk

kata-kata tertulis atau lisan).

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.

c. Menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap

pasif siswa. Media pembelajaran berguna untuk menimbulkan kegairahan

belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan

lingkungan dan kenyataan dan memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri

menurut kemampuan dan minatnya.

d. Sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman

yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk

setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu

harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa

juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pembelajaran, yaitu dengan

kemampuannya dalam:

1) Memberikan perangsang yang sama.

2) Mempersamakan pengalaman.

3) Menimbulkan persepsi yang sama.

13

Arif Sadiman dkk, Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya

(Edisi 1, Cet V; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h. 16-17.

Page 34: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

18

Penggunaan media dalam proses pembelajaran mempunyai beberapa fungsi

yaitu:14

a. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa.

b. Media berfungsi untuk mengatasi ruang kelas. Banyak hal yang sukar untuk

dialami secara langsung oleh siswa di dalam kelas, seperti objek yang terlalu besar

atau terlalu kecil, gerakan-gerakan yang diamati terlalu cepat atau terlalu lambat.

Maka dengan melalui media akan dapat diatasi kesukaran-kesukaran yang muncul.

c. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan.

d. Media menghasilkan keseragaman pengamatan. Pengamatan yang dilakukan siswa

dapat secara bersama-sama diarahkan kepada hal-hal yang dianggap penting sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai.

e. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.

Penggunaan media, seperti; gambar, film, model, grafik, dapat memberikan

konsep dasar yang benar.

f. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru.

g. Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar.

h. Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu yang konkrit

sampai kepada yang abstrak.

14

Asnawir dan Basyiruddin Usman Media Pembelajaran (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h. 14.

Page 35: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

19

Kaitannya dengan fungsi media pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal

yaitu:15

a. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi

memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi

pembelajaran yang lebih efektif.

b. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses

pembelajaran. Hal ini mengandung pengertian bahwa media pembelajaran sebagai

salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dengan

komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan.

c. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan komponen yang

ingin dicapai dan pembelajaran itu sendiri. Fungsi ini mengandung makna bahwa

penggunaan media dalam pembelajaran harus selalu melihat kepada kompetensi

dan bahan ajar.

d. Media pembelajaran berfungsi untuk mempercepat proses belajar. Fungsi ini

mengandung arti bahwa dengan media pembelajaran, pembelajar dapat menangkap

tujuan dan bahan ajar lebih mudah serta lebih cepat.

e. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Pembelajar dengan menggunakan

media pembelajaran akan lebih lama mengendap sehingga kualitas pembelajaran

memiliki nilai yang tinggi.

f. Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir.

Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi yang terdapat dalam

media itu harus melibatkan pembelajar baik dalam benak atau mental maupun dalam

bentuk aktifitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus

15

Muhammad Safei, Media Pembelajaran (Pengertian, Pengembangan dan Aplikasi)

(Makassar: Alauddin University Press, 2011), h. 12-13.

Page 36: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

20

dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip

belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif. Disamping menyenangkan,

media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan

memenuhi kebutuhan pembelajar. Penggunaan media pembelajaran yang baik dan

tepat akan memberikan keuntungan bagi pengajar dan pembelajar karena membantu

proses pembelajaran.

Media juga berfungsi sebagai perantara/ sarana/ alat untuk proses komunikasi

(proses pembelajaran).16

Dasar pertimbangan dalam pemilihan media adalah

terpenuhinya kebutuhan dan tercapainya tujuan pembelajaran.17

Media sangat

berperan penting dalam tercapainya tujuan pembelajaran, karena dengan

menggunakan media yang tepat maka tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Media pembelajaran terdiri dari beberapa jenis, salah satunya yaitu media

visual. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan

mahasiswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang

visual ini dapat memunculkan emosi dan sikap pembelajar, misalnya informasi yang

menyangkut masalah sosial atau ras. Fungsi kognitif media visual terlihat dari

lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan

mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Fungsi

kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual

yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu pembelajar yang lemah

dalam membaca dan mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya

kembali. Media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan pembelajar yang

16

Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif (Cet I; Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997), h. 3-

4. 17

Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran ( Jogjakarta : Diva Press, 2011), h. 27

Page 37: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

21

lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan secara

verbal.18

Berdasarkan definisi di atas fungsi media adalah sebagai perantara dalam

menyampaikan materi dari pengajar ke pembelajar, karena dengan adanya media

dapat mempermudah pembelajar untuk mengerti materi yang disampaikan. Media

pembelajaran berguna untuk menimbulkan motivasi pembelajar dalam proses

pembelajaran.

3. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran

Media pembelajaran mempunyai prinsip-prinsip yang harus diperhatikan

diantarannya:19

a. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Media tidak digunakan sebagai alat hiburan, atau tidak

semata-mata dimanfaatkan untuk mempermudah pengajar menyampaikan materi,

akan tetapi benar-benar membantu pembelajar untuk belajar sesuai dengan tujuan

yang ingin dicapai.

b. Media yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran. Materi

pelajaran memiliki kekhasan dan kekompleksan. Media yang akan digunakan

harus sesuai dengan kompleksitas materi pembelajaran.

c. Media pembelajaran harus sesuai minat, kebutuhan dan kondisi mahasiswa.

Mahasiswa memiliki kemampuan dan gaya yang berbeda. Pengajar perlu

memperhatikan setiap kemampuan pembelajar.

18

Ashar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT Radja Grafindo Persada, 2013), h. 21. 19

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan (Jakarta:

Kencana, 2007), h. 173-174.

Page 38: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

22

d. Media yang akan digunakan harus memperhatikan efektifitas dan efisien. Media

yang memerlukan peralatan mahal belum tentu efektif untuk mencapai tujuan

tertentu. Media yang sangat sederhana juga belum tentu tidak memiliki

nilai. Setiap media yang dirancang pengajar perlu memperhatikan efektivitas

penggunaannya.

e. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru.

Media pembelajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau

mempertinggi mutu proses kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai

prinsip-prinsip penggunaan yang harus diperhatikan yaitu:20

a. Penggunaan media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang

integral dari suatu sistem pembelajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang

berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya

dimanfaatkan sewaktu-waktu dibutuhkan.

b. Media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan

dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran.

c. Pengajar hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu media

pembelajaran yang digunakan.

d. Pengajar seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu media

pembelajaran.

e. Penggunaan media pembelajaran harus diorganisir secara sistematis bukan

sembarang menggunakannya.

20

Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran (Jakarta: Ciputat Pers, 2002 ), h. 19.

Page 39: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

23

f. Sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macam media, maka guru

dapat memanfaatkan banyak media yang menguntungkan dan memperlancar

proses pembelajaran dan juga dapat merangsang pembelajar dalam belajar.

Berdasarkan definisi di atas prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran

adalah media pembelajaran harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi

pembelajaran. Media pembelajaran dipandang sebagai sumber belajar yang

digunakan untuk memecahkan masalah dalam proses pembelajaran.

4. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Heinich, Molenda, Russel dan Smaldino mengelompokkan media

pembelajaran ke dalam beberapa jenis yaitu:21

a. Media Cetak

Media cetak merupakan media sederhana dan mudah diperoleh dimana dan

kapan saja. Media ini juga dapat dibeli dengan biaya yang relatif murah. Buku,

brosur, pamphlet, modul, lembar kerja, dan handout termasuk bagian-bagian dari

media cetak.

b. Media Pameran (display)

Media pameran mencakup benda nyata (realita) dan benda tiruan (replika dan

model). Realia (realita) adalah benda asli yang digunakan sebagai media untuk

menyampaikan informasi. Realita tidak dapat dimanipulasi dan tidak mengalami

perubahan sama sekali. Penggunaan realita dalam ruang kelas dapat memberi

motivasi dan menarik perhatian pembelajar karena dapat melihat bendanya secara

langsung. Model adalah benda-benda pengganti yang fungsinya untuk menggantikan

benda yang sebenarnya.

21

Muhammad Yaumi, Desain Pembelajaran Efektif (Makassar: Alauddin University Press,

2012), h 162-163.

Page 40: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

24

c. Media Visual

Media visual mencakup gambar, table, grafik, poster, media nonprojektor)

dan kamera, OHP, slide, gambar digital (CD-Room, DVD-Room dan disket

komputer) dan panel projeksi Liquid Crystal Display (LCD) yang dihubungkan

dengan computer ke layar (media visual projected).

d. Media Video

Media video adalah semua format media yang menggunakan gambar bergerak

untuk menyampaikan pesan. Video adalah gambar bergerak yang direkam pada tape

atau CD yang setiap bentuknya berbeda ukurannya, bentuknya, kecepatannya, metode

perekaman dan mekanisme kerjanya.

e. Multimedia

Multimedia adalah penggabungan penggunaan teks, gambar, animasi, foto,

video dan suara untuk menyajikan informasi. Multimedia merupakan produk

teknologi mutakhir yang bersifat digital. Media ini mampu memberikan pengalaman

belajar yang kaya dengan berbagai kreativitas.

Hamalik mengelompokkan media pembelajaran dalam beberapa jenis yaitu:22

a. Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, transparansi, micro

projection, papan tulis, buletin board, gambar-gambar, ilustrasi, chart, grafik,

poster, peta dan globe.

b. Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar misalnya; phonograph

record, transkripsi elektris, radio, rekaman pada tape recorder.

c. Alat-alat yang biasa dilihat dan didengar, misalnya film dan televisi, benda-benda

tiga dimensi yang biasanya dipertunjukkan, misalnya; model, spicements.

22

Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran (Jakarta: Ciputat Pers, 2002 ), h. 29.

Page 41: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

25

d. Dramatisasi, bermain peranan, sosiodrama.

Jenis media pembelajaran yang biasa digunakan yaitu media grafis seperti

gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik. Media grafik sering

juga disebut media dua dimensi yaitu media yang mempunyai ukuran panjang dan

lebar. Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid

model), model penampang, model susun, model kerja. Media proyeksi seperti slide,

film strips, film penggunaan OHP dan penggunaan lingkungan sebagai media

pembelajaran.23

Berdasarkan definisi di atas jenis-jenis media pembelajaran terdiri dari media

cetak, media pameran (display), media visual (gambar, grafik, poster, karton, kamera,

filmstrip, transparansi, micro projection), video, multimedia, alat-alat yang bersifat

auditif (transkripsi elektris, radio, rekaman, tape recorder), dan alat-alat yang biasa

dilihat dan didengar.

5. Pengembangan Media Pembelajaran

Pengembangan media pembelajaran adalah suatu usaha penyusunan program

media pembelajaran yang lebih tertuju pada perencanaan media. Media yang akan

ditampilkan atau digunakan dalam proses pembelajaran terlebih dahulu direncanakan

dan dirancang sesuai dengan kebutuhan lapangan.24

Disamping itu disesuaikan

dengan karakteristik materi biologi itu sendiri.

Mengembangkan media sebagai sarana penyampaian informasi/ pesan

termasuk pesan pembelajaran, perlu diperhatikan prinsip-prinsip desain pesan yang

23

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran (Bandung: Sinar Baru Algensindo,

2001), h. 3-4. 24

Asnawir dan Basyirudin Usman, Media Pembelajaran (Cet. 1 Jakarta: Ciputat Pers,

2002), h. 135.

Page 42: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

26

antara lain prinsip kesiapan dan motivasi, penggunaan alat pemusat perhatian,

perulangan, partisipasi aktif sasaran, umpan balik, dan materi. Hal ini didasarkan atas

pertimbangan bahwa pembelajaran pada hakikatnya merupakan kegiatan

menyampaikan pesan kepada pembelajar oleh pengajar dengan menggunakan bahan,

alat, teknik, dan dalam lingkungan tertentu.25

Pengembangan media pembelajaran dapat mengikuti langkah-langkah

pengembangan sebagai berikut:26

a. Memilih dan mengumpulkan bahan pembelajaran yang kebetulan tersedia di

lapangan dan relevan dengan isi pelajaran yang tercantum dalam strategi

pembelajaran.

b. Mengadaptasikan bahan pembelajaran tersebut kedalam bahan belajar mandiri

dengan mengikuti strategi pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Bila

ternyata tidak ada yang sesuai, pengembang pembelajaran harus mulai menulis

bahan ajar sendiri.

c. Meneliti kembali konsistensi isi bahan belajar tersebut dengan strategi

pembelajaran.

d. Meneliti kualitas teknis dari bahan tersebut, yang meliputi tiga hal yaitu bahasa

yang sederhana dan relevan, bahasa yang komunikatif dan desain fisik.

e. Pedoman mahasiswa berisi petunjuk semua penggunaan bahan belajar yang

diterima mahasiswa, daftar-daftar kegiatan yang harus dilakukan secara berurutan

setiap unit pelajaran atau pertemuan dan petunjuk yang rinci tentang cara dan

25

Abdul Gafur, Desain Pembelajaran Konsep, Model, dan Aplikasinya dalam Perencanaan

Pelaksanaan Pembelajaran (Yogyakarta: Ombak, 2012), h. 120. 26

Diana Nomida Musnir, Teknologi Pendidikan. Program Studi Teknologi Pendidikan Program

Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, Volume 13, No. 1, April 2013. (12 Agustus 2016).

Page 43: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

27

waktu yang tepat dalam menggunakan setiap set bahan pembelajaran. Kegiatan

pembelajar disusun secara berurutan sejalan dengan urutan materi.

f. Pedoman dosen berisi petunjuk memberikan motivasi, petunjuk cara membimbing

atau memberi konsultasi kepada pembelajar dalam memecahkan masalah yang

dihadapinya, petunjuk menggunakan bahan pembelajaran, petunjuk memberikan

bimbingan kepada pembelajar dalam menyelesaikan setiap latihan, petunjuk

menyelenggarakan dan memeriksa hasil tes dan naskah tes akhir dalam kegiatan

belajar.

Pengembangan media pembelajaran menurut Arief Sadiman, dkk. terdiri dari

beberapa langkah pengembangan program media yaitu:27

a. Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa.

Kebutuhan dalam proses pembelajaran adalah kesenjangan antara yang

dimiliki pembelajar dengan yang diharapkan. Menganalisis kebutuhan pembelajar

selesai, maka kita juga perlu menganalisis karakteristik pembelajar, baik menyangkut

kemampuan pengetahuan atau keterampilan yang telah dimiliki pembelajar

sebelumnya. Diharapkan media yang dirancang oleh seorang pengajar dapat

dimanfaatkan oleh pembelajar dengan sebaik-baiknya. Seorang pengajar yang akan

merancang dan mengembangkan media pembelajaran terlebih dahulu harus

mengetahui pengetahuan dan keterampian awal yang dimiliki para pembelajar

sebelum mengikuti pelajaran yang disajikan melalui program pengembangan media,

dengan penelitian secara cermat pengetahuan awal maupun pengetahuan prasyarat

yang dimiliki oleh para pembelajar, maka akan dapat menentukan secara tepat pula

pengembangan program media yang dirancang. Penelitian ini dapat dilakukan melalui

27

Asnawir dan Basyirudin Usman, Media Pembelajaran (Cet.1; Jakarta: Ciputat Pers, 2002),

h. 136.

Page 44: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

28

proses dengan menggunakan tes yang sesuai dengan apa yang diinginkan, sehingga

pembelajaran yang dirancang dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

b. Merumuskan tujuan instruksional (instructional objektives) secara operasional

dan jelas.

1) Tujuan intruksional harus beriorientasi kepada mahasiswa. Tujuan

instruksional itu harus benar-benar menyatakan adanya perilaku pembelajar

yang dapat dilakukan atau diperoleh setelah proses belajar dilakukan.

2) Tujuan harus dinyatakan dengan kata-kata yang operasional, artinya kata kerja

itu menunjukkan suatu perilaku/ perbuatan yang dapat diamati atau

diukur. Tujuan pembelajaran hendaknya memiliki empat unsur pokok yaitu

ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree).

3) Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang dapat mendukung

tercapainya tujuan.

Penyusunan rumusan butir-butir materi adalah dilihat dari sub kemampuan

atau keterampilan yang dijelaskan dalam tujuan khusus pembelajaran, sehingga

materi yang disusun adalah dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan dari

kegiatan proses pembelajaran. Langkah selanjutnya setelah daftar-daftar butir soal

dirinci adalah mengurutkannya dari yang sederhana sampai kepada tingkatan yang

lebih rumit, dari hal-hal yang konkret kepada yang abstrak.

c. Mengembangkan alat ukur keberhasilan.

Alat pengukur ini harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang akan

dicapai dari materi-materi pembelajaran yang disajikan. Bentuk pengukurannya bisa

dengan tes, pengamatan, penugasan, atau checklist perilaku. Instrumen tersebut akan

digunakan oleh pengembang media, ketika melakukan tes uji coba dari program

Page 45: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

29

media yang dikembangkan. Misalnya alat pengukuran tes, maka siswa nanti akan

diminta mengerjakan materi tes kemudian dilihat bagaimana hasilnya, apakah siswa

menunjukkan penguasaan materi yang baik atau tidak dari efek media yang

digunakannya atau dari materi yang dipelajarinya melalui sajian media, jika tidak

maka mahasiswa diminta tanggapan tentang media tersebut baik dari segi

kemenarikan maupun efektifitas penyajiannya.

d. Menulis naskah media.

Naskah program media sebagai penuntun kita dalam memproduksi media,

sebelum naskah media ditulis maka terlebih dahulu disusun garis-garis besar program

media (GBPM) dan rancangan isi medianya.Tahapan dalam pembuatan atau

penulisan naskah adalah berawal dari adanya ide dan gagasan yang disesuaikan

dengan tujuan pembelajaran.

e. Mengadakan tes atau uji coba dan revisi

Tes adalah kegiatan-kegiatan untuk menguji atau mengetahui tingkat

efektivitas dan kesesuaian media yang dirancang dengan tujuan yang diharapkan. Tes

uji coba tersebut dapat dilakukan baik melalui perorangan maupun kelompok kecil

atau juga melalui tes lapangan, yaitu dengan menggunakan media yang

dikembangkan. Sedangkan revisi adalah kegiatan untuk memperbaiki hal-hal yang

dianggap perlu mendapatkan perbaikan atas hasil dari tes, jika tidak ada lagi yang

perlu direvisi maka langkah selanjutnya adalah siap untuk diproduksi.

Langkah-langkah prosedural pengembangan media pembelajaran terdiri dari

analisis dan identifikasi prioritas kebutuhan , perumusan tujuan atau produk,

Page 46: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

30

penyusunan alat atau instrumen evaluasi, penyusunan materi atau produk, penulisan

naskah produksi dan story boards, uji coba dan validasi, revisi dan produksi.28

Berdasarkan definisi di atas pengembangan media pembelajaran adalah suatu

cara yang dilakukan untuk mengembangkan media berdasarkan tujuan pembelajaran

baik itu media visual, audio seta audio-visual. Pengembangan media pembelajaran

harus memperhatikan prinsip kesiapan dan motivasi baik kesiapan pembuat media

maupun kesiapan bahan dan alat yang ingin digunakan dalam pembuatan media

pembelajaran.

C. Herbarium

1. Pengertian Herbarium

Herbarium mempunyai dua pengertian, pertama diartikan sebagai tempat

penyimpanan spesimen tumbuhan baik yang kering maupun basah. Selain tempat

penyimpana juga digunakan untuk studi mengenai tumbuhan terutama untuk

tatanama dan klasifikasi. Herbarium sangat erat kaitannya dengan kebun botani,

institute riset, ataupun pendidikan. Pengertian kedua dari herbarium adalah specimen

(koleksi tumbuhan), baik koleksi basah maupun kering. Spesimen kering pada

umumnya telah dipres dan dikeringkan, serta ditempelkan pada kertas (kertas

mounting), diberi label berisi keterangan yang penting dan sulit dikenali secara

langsung dari spesimen kering tersebut, diawetkan serta disimpan dengan baik

ditempat penyimpanan yang telah disediakan. Spesimen basah yaitu koleksi yang

diawetkan menggunakan larutan tertentu, seperti FAA atau alkohol.29

28

Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan (Cet. 4; Jakarta:

Prenadamedia Group, 2015), h. 290. 29

Pinta Murni dkk, Lokakarya Pembuatan Herbarium untuk Pengembangan Media

Pembelajaran Biologi di MAN Cendekia Muaro Jambi. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, Vol. 30,

No. 2 April-Juni 2015, h. 1.

Page 47: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

31

2. Jenis-Jenis Herbarium

Herbarium dapat dibuat dengan dua macam cara, yaitu herbarium kering dan

herbarium basah. Sesuai dengan namanya herbarium kering disimpan dalam keadaan

kering, sedangkan herbarium basah disimpan dalam keadaan basah/ dalam arutan

yang berisi cairan tertentu.30

a. Herbarium basah

Herbarium basah yaitu pengawetan spesimen tumbuhan, khususya pada bagian

tubuh tumbuhan yang memiliki tekstur yang lebih tebal. Herbarium basah sebagian

besar hanya digunakan tumbuh-tumbuhan jenis bryophyte. Adapun cairan atau

larutan yang kita pakai adalah alkohol 70%, formalin 4% atupun F.A.A yaitu

campuran dari formalin, alkohol dangan asam asetat dengan perbandingan 50cc,

formalin 40%, 50cc asam asetat, dan 900cc alkohol 70%.

b. Herbarium Kering

Membuat suatu koleksi herbarium kering yang baik diperlukan alat-alat/

bahan-bahan sebagai berikut:

1) menggunakan kantong plastik yang berfungsi untuk mengumpulkan berbagai

macam ukuran species tumbuhan yang akan kita buat herbarium, memaikai

vasculum (kotak silindris yang dibuat dari aluminium) dengan panjang 45-50

cm.

2) menggunakan kertas merang atau kertas kurang yang mempunyai daya serap

air yang tinggi.

3) menggunakan tali unuk mengikat press herbarium baik yang dibuat dari

bambu atau kayu.

30

Soemarno Revolusihadi, Petunjuk Praktis Membuat Herbarium dan Pengawetan Hewan

(Semarang: PT.FFhar, 1984), h.10-16.

Page 48: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

32

4) buku lapangan untuk mencatat keterangan yang diperoleh selama bekerja

dilapangan. Keterangan yang perlu dicatat antara lain, yaitu:

a) tinggi tanaman, penampang, bau bunga, rasa buah, dan yang lainnya

sekiranya nanti akan hilang/ berubah setelah dibuat herbarium

b) mencatat manfaat tumbuhan itu bagi kehidupan, misalnya dapat

digunakan sebagai obat tradisional, makanan ternak, sebagai pupuk,

umbinya dapat dimakan/beracun dan sebagainya.

c) mencatat nama daerah tumbuhan tersebut, sebab untuk satu dan lain

daerah nama mempunyai arti tersendiri, meskipun nama ilmiahnya sama.

d) mencatat tempat tumbuhnya/habitatnya yaitu tempat ditemukannya

tumbuhan itu, misalnya di sungai, di sawa,di rawa.

e) mencatat tinggi tempat dimana tumbuhan tersebut ditemukan. Tinggi

tempat ini dapat kita catat dengan menggunakan altimeter.

f) mencatat tanggal koleksi, yaitu tanggal waktu mengambil tumbuhan

tersebut. Tanggal koleksi ini harus dicatat selengkapnya.

g) mencatat nama kolektor, yaitu nama sendiri/yang membuat koleksi. Tiap

tumbuhan yang dikoleksi harus diberi nomor urut. Nomor koleksi ini

ditulis pada etiket gantung yang digantungkan pada tumbuhan tersebut.

Selain itu pada etiket gantung ditulis inisial nama kolektor dan tanggal

ditemukannya tumbuhan tersebut, nomor koleksi harus sesuai dengan

nomor urut dalam buku lapangan.

5) etiket gantung dibuat dari kertas yang agak tebal (kertas padalarang), dipotong

dengan ukuran 3x5 cm dan dilubangi kira-kira berjarak 1 cm dari atas tengah.

Lubang yang dibuat diberi penggantung sepanjang 20 cm.

Page 49: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

33

6) menggunakan pensil untuk menulis etiket gantung, agar tidak luntur

tulisannya bila direndam dalam alkohol ataupun terkena air.

7) menggunakan gunting untuk memotong semak atau dahan.

8) pecok, garpu/ sekop tanah untuk mencabut tanaman.

9) botol plastik tempat alkohol.

10) kompas untuk mengetahui arah dimana kita berada

11) altimeter untuk mencatat tinggi tempat.

12) karton yang berbiku-biku, dapat menggunakan karton pembungkus tv

ataupun radio.

13) HgCL2 (Sublimat), alkohol

Berdasarkan definisi diatas, maka herbarium book yang dikembangkan sebagai

media pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu modifikasi atau pengembangan dari

herbarium kering. Herbarium kering berupa spesimen yang telah dipres, dikeringkan

dan ditempel pada kertas (kertas A3), serta diberi label terkait penjelasan nama dan

klasifikasi dari setiap spesimen, kemudian disatukan dan dijilid sehingga menjadi

sebuah buku herbarium yang berisi beberapa koleksi spesimen tumbuhan yang telah

diawetkan

3. Fungsi Herbarium

Herbarium mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia ilmu

pengetahuan, khususnya dibidang ilmu tumbuh-tumbuhan/botani. Dengan herbarium

kita dapat mengenal beraneka ragam tumbuhan yang terdapat ditanah air kita tercinta,

bahkan tumbuh-tumbuhan dari luar negeri sekalipun. Dengan herbarium kita dapat

Page 50: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

34

merasakan betapa besar anugerah tuhan yang dilimpahkan kepada umatnya. Secara

umum herbarium memiliki beberapa fungsi.31

Diantaranya:

a. Sebagai bahan dasar untuk studi flora dan vegetasi karena pada label herbarium

memuat data yang dibutuhkan untuk tujuan tersebut.

b. Sebagai bukti nyata bahwa tumbuhan tersebut pernah ada pada lokasi atau tempat

dilakukan koleksi tumbuhan dimaksud.

c. Sebagai sarana yang penting dalam identifikasi tumbuhan.

d. Sebagai wasit nama yang benar

e. Sebagai bank data

4. Tipe Herbarium

Berdasarkan penggunaaanya, herbarium dibedakan menjadi 4 tipe utama yang

saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tipe-tipe ini meliputi:32

a. Herbarium Internasional

Herbarium internasional mempunyai fungsi yang besar antara lain:

1) Tempat penelitian skala besar, umumnya tingkat familia atau tingkat

diatasnya.

2) Memproduksi monografi generik (dengan perhatian khusus pada batas

marga) flora dunia meliputi beberapa negara, flora nasional atau lokal,

serta tersedia daftar-daftar yang lengkap.

3) Berfungsi jasa, termasuk pinjaman spesimen, ada fasilitas peninjau yang

akan melakukan penelitian, pengidentifikasian specimen terutama tentang

taksa yang baru dan pendistribusian duplikatduplikat.

31

Pinta Murni dkk. “loka karya pembuatan herbarium untuk pengembangan media

pembelajaran biologi di man cendikiamuaro jambi”, Volume 30, Nomor 2 April – Juni 2015. (12

Maret 2017). 32

Pinta Murni dkk. “lokakarya pembuatan herbarium untuk pengembangan media

pembelajaran biologi di man cendikiamuaro jambi”, Volume 30, Nomor 2 April – Juni 2015. (12

Maret 2017).

Page 51: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

35

b. Herbarium Nasional atau Regional

Herbarium nasional berfungsi antara lain:

1) Kontribusi flora utama yang meliputi beberapa Negara

2) Produksi flora nasional atau local,termasuk daftar lengkapnya

3) Jasa, termasuk peminjaman, dilengkapi pula dengan fasilitas tamu ahli

botani untuk penelitian, pengidentifikasian spesimen yang relevan dengan

negara itu. Selain itu juga, pengiriman daftar spesimen, koleksi spesimen

dari lapangan, dan pendistribusian duplikat-duplikat, perlengkapan bahan-

bahan untuk penelitian seperti anatomi, sitologi, dan lainnya terutama

bahan-bahan segar untuk tujuan penelitian itu.

c. Herbarium Lokal

Fungsi herbarium lokal termasuk:

1) Kontribusi kepada flora nasional

2) Produksi flora lokal dan daftar spesimen

3) Jasa, termasuk pengidentifikasian spesimen yang terdapat di wilayahnya

dan penghimpunan daftar determinasi, pengoleksian bahan spesimen, dan

pendistribusian duplikat-duplikat, pengoleksian bahan spesimen untuk

penelitian bidang-bidang ilmu tertentu.

d. Herbarium Khusus

Berdasarkan fungsinya dibedakan atas tipe:

1) Herbarium historis

2) Herbarium yang mempunyai bidang terbatas

3) Herbarium Pendidikan

4) Herbarium yang berkaitan dengan bidang-bidang terapan

5) Herbarium untuk program riset khusus

Page 52: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and

Development) yaitu suatu jenis penelitian yang digunakan untuk menghasilkan suatu

produk.1 Model pengembangan yang digunakan adalah ASSURE. Jenis penelitian ini

digunakan untuk menghasilkan produk berupa media biologi yang dapat digunakan

dalam terlaksananya proses pembelajaran dan sesuai digunakan untuk pengembangan

media.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi uji coba produk adalah Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan UIN Alauddin Makassar dan subjek uji coba produk hasil penelitian

adalah mahasiswa semester VI.

C. Sampel dan Populasi

Penelitian tentu mempunyai objek penelitian yang akan diteliti guna

mendapatkan informasi atau data yang dibutuhkan. Objek penelitian yang

dilaksanakan terdiri dari 2 (dua) kategori yaitu populasi dan sampel penelitian.

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek dalam penelitian.2 Penelitian ini yang

menjadi populasi adalah semua mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Biologi

UIN Alauddin Makassar yang berjumlah 75 mahasiswa.

1Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Cet.

20; Bandung: Alfabeta, 2013), h. 407. 2Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelititan (Suatu Pendekatan Praktek) (Jakarta: Rineka Cipta,

2003), h. 108.

Page 53: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

37

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi.3 Sampel pada penelitian ini yaitu 40 mahasiswa.

D. Model Pengembangan Media

Model ASSURE menggunakan pendekatan standar yang berbasis penelitian

bagi perancangan mata pelajaran yang dengan mudah selaras dengan pola jadi

(template) rencana pelajaran. Model ASSURE digunakan karena model ini efektif

dan sistematis digunakan pada pengembangan media pembelajaran.

E. Instrumen Penelitian

Jenis instrumen yang digunakan untuk mengukur kepraktisan dan keefektifan

media pembelajaran yang dikembangkan adalah sebagai berikut:

1. Angket atau kuesioner

Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya

atau hal-hal yang diketahui.4 Angket yang digunakan sebagai salah satu instrumen

dalam penelitian ini berupa angket respon dosen dan mahasiswa. Angket ini diberikan

kepada dosen dan mahasiswa untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan

pembelajaran menggunakan media herbarium book. Angket ini bertujuan untuk

mendapatkan data mengenai pendapat dosen dan mahasiswa tentang proses

pembelajaran menggunakan media berbasis herbarium book.

3Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelititan (Suatu Pendekatan Praktek) (Jakarta: Rineka Cipta,

2003), h. 109. 4Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Cet. Ke-13; Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), h. 151.

Page 54: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

38

2. Interview (Wawancara)

Wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur yang

merupakan wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman

wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar

permasalahan yang akan ditanyakan.5

3. Butir-butir Tes

Hasil belajar digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap

materi yang telah diajarkan. Pembelajaran dikatakan efektif jika minimal 80%

mahasiswa tuntas dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dengan ketuntasan

individu ≥ 76.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Uji Kevalidan

Lembar validasi Media pembelajaran digunakan untuk memperoleh informasi

tentang kualitas media pembelajaran berdasarkan penilaian para validator ahli.

Lembar validasi yang digunakan yaitu lembar validasi media pembelajaran.

Informasi yang diperoleh melalui instrumen ini digunakan sebagai masukan dalam

merevisi media pembelajaran yang telah dikembangkan hingga menghasilkan

produk akhir yang valid.

5Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Cet.

20; Bandung: Alfabeta, 2013), h. 197

Page 55: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

39

2. Data Uji Kepraktisan

Data uji kepraktisan diperoleh dari instrumen penelitian berupa angket respon

dosen. Data uji kepraktisan diperlukan untuk mengetahui apakah produk hasil

penelitian dapat diterapkan secara praktis dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

3. Data Uji Keefektifan

Data uji keefektifan diperoleh dari instrumen penelitian berupa butir-butir tes dan

angket respon mahasiswa. Data uji keefektifan digunakan untuk mengetahui apakah

produk yang dihasilkan dapat memberikan hasil sesuai yang diharapkan. Keefektifan

produk ditentukan dengan melihat nilai hasil belajar mahasiswa dan angket respon

mahasiswa.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke

dalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang

penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah

dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.6 Analisis data yang dikumpulkan

dalam penelitian ini adalah analisis data kepraktisan dan analisis data keefektifan.

1. Analisis data Kevalidan

Kevalidan produk hasil penelitian dinilai oleh dua orang validator yakni satu

validator media dan satu validator materi. Kegiatan yang dilakukan dalam proses

analisis data kevalidan adalah sebagai berikut:

a. Melakukan rekapitulasi hasil penelitian ahli ke dalam table yang meliputi: aspek

(Ai) dan nilai total (Vij) untuk masing-masing validator.

6Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Cet. Ke-16; Bandung: Penerbit Alfabeta, 2013), h.

335.

Page 56: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

40

b. Mencari rerata total (Va) dengan rumus :

, dengan :

rerata aspek

: banyaknya aspek

c. Menentukan kategori validasi setiap criteria (Ki) atau rerata aspek (Ai) atau rerata

total (Va) dengan kategori validasi yang telah ditetapkan.

Adapun kategori validitas menurut Riduwan adalah sebagai berikut7 :

Tabel 3.1 Kriteria Kevalidan

Nilai Kriteria

3,5 ≤ V ≤ 4 Sangat Valid

2,5 ≤ V < 3,5 Valid

1,5 ≤ V < 2,5 Cukup Valid

0 ≤ V < 1,5 Tidak Valid

Keterangan V = nilai rata-rata kevalidan dari semua validator

2. Analisis Data Kepraktisan

Kepraktisan media diukur berdasarkan hasil penilaian dari praktisi (dosen

mata kuliah) untuk menyatakan dapat tidaknya produk diterapkan di lapangan

7Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, (Cet, Kedua; Bandung: Penerbit

Alfabeta, 2003), h. 102.

Page 57: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

41

berdasarkan persepsi dan pengalamannya. Kegiatan yang dilakukan dalam proses

analisis data kepraktisan adalah sebagai berikut:8

a. Melakukan rekapitulasi hasil pengamatan pengelolaan pembelajaran.

b. Mencari rata-rata total dengan rumus:

n

A

x

n

i

ij 1

Keterangan: Xi = rata-rata total Ai = nilai kriteria ke-i N = banyaknya kriteria

c. Menentukan kategori keseluruhan kriteria dengan mencocokkan rata-rata total

dengan kategori yang telah ditetapkan.

Nilai rata-rata dirujuk pada interval penentuan tingkat kepraktisan model

sebagai berikut9:

Tabel 3.2 Kategori Tingkat Kepraktisan Herbarium Book

Rentang Nilai Kategori

0,0 ≤ M < 1,0 Sangat rendah

1,0 ≤ M < 2,0 Rendah

8Nahdaturrugaisiyah, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash Pada Pokok

Bahasan Sistem Organisasi Kehidupan Peserta didik SMP Negeri 24 Makassar”, h. 38. 9Nahdaturrugaisiyah, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash Pada Pokok

Bahasan Sistem Organisasi Kehidupan Peserta didik Smp Negeri 24 Makassar”, h. 38.

Page 58: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

42

2,0 ≤ M < 3,0 Sedang

3,0 ≤ M < 4,0 Tinggi

4,0 ≤ M ≤ 5,0 Sangat tinggi

Keterangan : M = nilai rata-rata kepraktisan.

3. Analisis Data Keefektifan

a. Tes Hasil Belajar

Keefektifan herbarium book yang dikembangkan dianalisis melalui data

pengukuran hasil belajar mahasiswa. Pencapaian hasil belajar diarahkan pada

pencapaian secara individu. Mahasiswa dikatakan berhasil (tuntas) apabila

memperoleh nilai lebih besar atau sama dengan nilai KKM (kriteria ketuntasan

minimum) (Nilai ≥KKM). Pembelajaran dikatakan berhasil secara klasikal jika

minimal 80% mahasiswa mencapai nilai tuntas. Data tes hasil belajar mahasiswa

dianalisis secara kuantitatif deskriptif. Berikut adalah tabel pengkategorian hasil

belajar mahasiswa.

Menurut Prof. Dr. Mardan, M. Ag. Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan

huruf A, B, C, D, dan E yang masing-masing bernilai 4 ( 86-100), 3 (76-85), 2 ( 66-

75), 1 (56-65), dan 0 (0-55). 10

10

Mardan, “ Pedoman Edukasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar”, (Makassar:

Alauddin University Press, 2016), h. 45

Page 59: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

43

Tabel 3.3: Interval Skor Penentuan Tingkat Penguasaan Mahasiswa

Nilai Keterangan

0 – 55 Sangat rendah

56- 65 Rendah

66 - 75 Sedang

76 - 85 Tinggi

86 -100 Sangat tinggi

Keterangan: TPM = Tingkat Penguasaan Mahasiswa.

b. Angket Respon Mahasiswa

Keefektifan herbarium book diukur dengan menganalisis angket respon

dosen. Dimana pada uji coba produk ini yang selanjutnya dianalisis dengan

persentase. Kegiatan yang dilakukan untuk menganalisis data dosen adalah:

a. Melakukan rekapitulasi hasil penelitian ahli ke dalam table yang meliputi: aspek

(Ai) dan nilai total (Vij) untuk masing-masing validator.

b. Mencari rerata total (Xi) dengan rumus :

, dengan:

rerata aspek

: banyaknya aspek

c. Menentukan kategori validasi setiap criteria (Ki) atau rerata aspek (Ai) atau

rerata total (Xi) dengan kategori validasi yang telah ditetapkan.

Page 60: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

44

Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Responden

Nilai Kriteria

3,5 4 Sangat Positif

2,5 3,5 Positif

1,5 2,5 Cukup Positif

0 1,5 Tidak Positif

Keterangan: Xi = Nilai rata-rata responden

Instrumen ini disusun berdasarkan hasil penelitian Muhammad Syawahid dan

Heri Ratnawati yang terdiri dari beberapa aspek kepraktisan yaitu kejelasan isi,

kemenarikan tampilan, kemudahan penggunaan, kemudahan bahasa untuk

dimengerti, kebenaran isi materi, dan kebergunaan untuk proses pembelajaran.11

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Angket Respon Mahasiswa

Aspek Indikator Nomor Soal

Kejelasan isi Kejelasan isi herbarium book

sebagai media pembelajarsn

1,2,3,4

Kemenarikan Tampilan 1. Tampilan herbarium

book sebagai media

pembelajaran

2. Menumbuhkan karakter

ingin tahu dan kritis

pada mahasiswa.

5,6,7,8,9,10,

11,12,13,14

Kemudahan Penggunaan Kemudahan penggunaan

herbarium book sebagai media

pembelajaran

15,16,17,18

11

Muhammad Syawahid dan Heri Ratnawati, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Matematika Terintegrasi dengan Pengembangan Kecerdasan Emosional dan spiritual.”Jurnal Riset

Pendidikan Matematika. Volume 1, Nomor 1, Mei 2014 (20 Desember 2016).

Page 61: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

45

Kemudahan bahasa untuk

dimengerti

1. Kemudahan dalam

penggunaan media

pembelajaran

2. Mampu memahami

materi dengan

menggunakan media

pembelajaran

19,20,21,

22,23,24

Kebergunaan untuk proses

pembelajaran

Herbarium book sebagai media

pembelajaran dapat membantu

terlaksananya proses

pembelajaran

25,26,27,28

Page 62: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan pada BAB I, bahwa

penelitian ini bertujuan untuk mengembangakan herbarium book sebagai media

pembelajaran biologi yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Oleh karena

itu, untuk memenuhi kriteria tersebut, maka herbarium book telah dikembangkan

oleh peneliti dengan menggunakan model pengembangan ASSURE, kemudian telah

divalidasi oleh para ahli dan telah diuji coba untuk melihat tingkat kepraktisan dan

keefektifan herbarium book tersebut. Adapun hasil penelitian dan deskripsi prosedur

pengembangan herbarium book sebagai media pembelajaran biologi adalah sebagai

berikut:

1. Pengembangan Herbarium Book sebagai Media Pembelajaran Biologi

pada Mata Kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar

Media pembelajaran biologi berupa herbarium book yang diperuntunkan bagi

mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi semester IV, dikembangkan dengan

mengikuti pengembangan model ASSURE. Peneliti memilih model ini dengan alasan

agar peneliti lebih mudah dalam menerapkan pendekatan sistematis untuk

memanfaatkan media yang memudahkan mahasiswa dalam belajar. Pendekatan ini

digunakan untuk membantu para dosen dalam merencanakan pembelajaran yang

efektif dan terpadu dengan mengikuti proses yang terdiri dari enam tahap. Tahapan-

tahapan pengembangan herbarium book adalah sebagai berikut:

Page 63: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

47

a. Analyze learner characteristic (Menganalisis Pembelajar)

Hal pertama yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah

menganalisis karakter mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi semester VI, adapun

karakter mahasiswa yang dianalisa pada tahap ini ialah karakter yang terkait dengan

kebutuhan mahasiswa akan penggunaan media pembelajaran biologi pada mata

kuliah struktur tumbuhan tinggi di ruang kelas perkuliahan, analisis karakter

pembelajar tersebut dilaksanakan dengan melakukan wawancara tidak terstruktur.

Wawancara dilakukan kepada beberapa mahasiswa untuk mengetahui

bagaimana pendapat dan keluhan mereka terhadap media yang digunakan di dalam

ruang kelas perkuliahan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di kebun

biologi pada tanggal 28 juli 2016, maka dapat diketahui bahwa mahasiswa

membutuhkan sebuah media yang dapat menunjukan contoh konkrit dari bagian

tumbuhan yang dijelaskan disaat proses perkuliahan karena dengan contoh yang

konkrit, mahasiswa akan lebih dimudahkan dalam memahami materi perkuliahan.

Selain wawancara kepada mahasiswa, wawancara juga dilakukan kepada

dosen pegampuh mata kuliah struktur tumbuhan tinggi untuk mengetahui bagaimana

proses perkuliahan dan media apa yang digunakan dalam perkuliahannya.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di laboratorium pendidikan biologi

pada tanggal 9 agustus 2016, maka dapat diketahui bahwa proses perkuliahan

dilaksanakan diruang kelas dan sesekali dilaksanakan di laboratorium kering, media

yang digunakan berupa buku, powerpoint dan bagian tumbuhan berupa daun asli

yang dibawah kedalam ruang perkuliahan, namun hanya sebagian kecil contoh daun

yang dapat diperlihatkan, hal ini karena dosen merasa kesulitan untuk membawa

semua jenis daun yang berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan.

Page 64: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

48

Analisis karakter berupa kebutuhan mahasiswa ini bertujuan untuk

mengetahui apakah mahasiswa dalam mengikuti proses perkuliahannya masih

membutuhkan media yang lebih memudahkan dalam memahami materi, khususnya

materi yang terkait morfologi daun pada mata kuliah struktur tumbuhan tinggi.

Sehingga dapat katakan bahwa mahasiswa dan dosen sangat membutuhkan sebuah

media pembelajaran yang dapat memperlihatkan contoh konkrit dari bagian

tumbuhan berupa daun, selain itu penggunaan media tersebut tidak menyulitkan

dosen untuk membawanya keruang kelas perkuliahan. Sehingga herbarium book

yang dikembangakan dalam penelitian ini harus efektif bagi mahasiswa dalam

memahami materi perkuliahan, serta praktis bagi dosen pengampuh mata kuliah

dalam proses penggunaannya. Lampiran wawancara dapat dilihat pada lampiran A.1.

b. State Objectives (Menyatakan Standar dan Tujuan)

Langkah kedua dalam model ASSURE yaitu menyatakan standar dan tujuan

pembelajaran dalam mata kuliah. Adapun standar kompetensi yang diharapkan dalam

mata kuliah STT tersebut adalah mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan

memiliki keteampilan dalam mencandra tumbuhan dan tanaman serta mahasiswa

mampu mendeterminasi dan mengklasifikasi jenis-jenis tumbuhan tingkat tinggi

berdasarkan struktur kedudukan taksonominya mulai dari kingdom, divisi, classis,

ordo, famillia, genus, dan spesies. Adapun kompetensi dasarnya yaitu mahasiswa

dapat:

1. Memiliki pengetahuan dasar mengenai sistematika tumbuhan tingkat tinggi

2. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mencandra tumbuhan ataupun

tanaman baik di kelas maupun di lapangan.

Page 65: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

49

Berdasarkan fokus penelitian tentang mata kuliah struktur tumbuhan tinggi

pokok bahasan morfologi daun yang terkait beberapa karakteristik daun, meliputi

susunan tulang daun, bentuk pangkal dan ujung daun, serta bentuk tepi daun, maka

pembelajaran dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan setiap indikator

pencapaian. Adapun indikator pencapaian yang diharapkan pada pertemuan pertama

yaitu mahasiswa dapat menjelaskan sistem pertulangan daun dan bentuk bangun daun

melalui pengamatan herbarium book dengan tepat dan indikator pencapaian pada

pertemuan kedua adalah mahasiswa dapat menjelaskan bentuk, ujung, pangkal dan

tepi daun melalui pengamatan herbarium book dengan benar.

Peneliti memilih pokok bahasan terkait kriteria daun tersebut dengan

pertimbangan materi tersebut lebih mudah dipahami mahasiswa ketika melihat secara

langsung contoh konkrit dari setiap kriteria daun yang tersebut. Peneliti bermaksud

untuk membantu mahasiswa dalam memahami materi bentuk-bentuk bangun daun,

bentuk pertulangan daun, bentuk ujung dan pangkal daun, serta bentuk tepi daun

dengan menyajikan contoh konkritnya melalui media pembelajaran biologi dalam

bentuk herbarium book.

c. Select methods, media and materials (Memilih Strategi, teknologi, Media dan

Materi)

Setelah merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, tahap

selanjutnya adalah memilih strategi, teknologi, media, dan materi pembelajaran.

Strategi yang digunakan dalam pembelajaran pada penelitian ini adalah presentasi

dari dosen pengampuh mata kuliah. Strategi yang digunakan mengacu pada

penjelasan dan pengarahan kepada mahasiswa yang dilakukan oleh dosen untuk

menjelaskan dan memperlihatkan contoh dari setiap spesimen yang ada dalam

Page 66: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

50

herbarium book. Komunikasi dikendalikan oleh dosen sebagai pengarah interaksi

dengan pembelajar sehingga dalam menyajikan presentasinya dosen menyelipkan

pertanyaan dimana mahasiswa langsung menjawab atau mahasiswa harus menjawab,

begitupula interaksi berupa pertanyaan dari mahasiswa ketika materi sedang

disajikan.

Media yang digunakan berupa buku yang berisi materi perkuliahan Struktur

Tumbuhan Tinggi dan herbarium book yang merupakan pengembangan media

pembelajaran berupa herbarium kering yang memperlihatkan contoh-contoh konkrit

dari setiap spesimen tumbuhan berupa daun yang terkait dalam materi perkuliahan

Struktur Tumbuhan Tinggi tersebut.

Langkah pertama dalam pemilihan media ini adalah dengan melakukan

wawancara tidak terstruktur kepada mahasiswa dan dosen uji coba terkait tentang

kebutuhan mahasiswa terhadap media pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut,

peneliti mendapatkan informasi bahwa mahasiswa dan dosen membutuhkan media

pembelajaran yang mampu meningkatkan minat, perhatian dan pemahaman

mahasiswa dalam belajar agar tercipta suasana belajar yang diharapkan oleh

mahasiswa dan sesuai dengan kemampuan dan daya pemahaman masing-masing.

Akhirnya, peneliti menetapkan langkah dari hasil wawancara tersebut yaitu

megembangkan herbarium book sebagai media pembelajaran biologi. Media ini

berupa kumpulan herbarium kering, disajikan dalam bentuk buku yang berisi materi

dan contoh spesimen tumbuhan.

Pemilihan materi yang dilakukan sejalan dengan pemilihan standar

kompetensi yang menjadi fokus penelitian, pemilihan ini didasarkan pada silabus

mata kulia yang telah dirinci dalam Rancangan Pembelajaran Semester, lampiran

Page 67: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

51

dapat dilihat pada lampiran A.2. Materi yang dipilih adalah pengelompok daun

berdasarkan:

1. Bentuk bangun daun (Circumcriptio),

a) Bagian yang terlebar terdapat di tengah helaian daun

1) Bangun bulat

2) Bangun perisai

3) Bangun jorong

4) Bangun memanjang

5) Bangun langset

2. Bagian yang terlebar terdapat di bawah tengah helaian daun

a) Bagian pangkal daun tidak bertoreh atau berlekuk

1) Bangun bulat telur

2) Bangun segitiga

3) Bangun delta

4) Bangun belah ketupat

b) Bagian pangkal daun bertoreh atau berlekuk

1) Bangun jantung

2) Bangun ginjal

3) Bangun anak panah

4) Bangun bertelinga

3. Bagian yang terlebar terdapat di atas tengah helaian daun

a) Bangun bulat telur

b) Bangun jantung sungsang

c) Bangun segi tiga terbalik

Page 68: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

52

d) Bangun sudip

4. Bentuk pertulangan daun (Nervatio)

a) Daun dengan pertulangan menyirip

b) Daun dengan pertulangan menjari

c) Daun dengan pertulangan melengkung

d) Daun dengan pertulangan sejajar

5. Bentuk pangkal daun (Basis folii)

a) Runcing

b) Meruncing

c) Tumpul

d) Membulat

e) Rompang

f) Berlekuk

6. Bentuk ujung daun (Apex folii)

a) Runcing

b) Meruncing

c) Tumpul

d) Rompang

e) Terbelah

7. Bentuk tepi daun (Margo folii).

a) Rata

b) Bergerigi

c) Bergerigi ganda

d) Bergigi

Page 69: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

53

e) Beringgit

f) Berombak

d. Utilize media and materials (Memanfaatkan Media dan Materi)

Proses pembuatan herbarium book diawali dengan pembuatan spesimen

kering yang terdiri atas perwakilan dari setiap pengelompokan daun, maka untuk

setiap pengelompokan diwakili oleh satu contoh daun yang akan dijadikan spesimen

kering, sehingga setiap spesimen dipilih berdasarkan atas pertimbangan bahwa daun

tersebut dapat menunjukkan bentuk dangun daun, bentuk susunan tulang, bentuk

pangkal dan ujung, serta bentuk tepi daun yang jelas. Selain itu ukuran daun yang

digunakan tidak terlalu kecil atau sebaliknya, terlalu besar. Agar supaya ukuran kertas

yang digunakan pada herbarium book tidak terlalu besar.

Pengelompokan daun berdasakan bentuk bangun daun menggunakan daun

teratai untuk mewakili bangun daun yang berbentuk bulat, daun jarak pagar untuk

mewakili bangun daun yang berbentuk perisai, Daun jambu biji untuk mewakili

bangun daun yang berbentuk jorong, daun sirsak untuk mewakili bangun daun yang

berbentuk memanjang, daun oleander untuk mewakili bangun daun yang berbentuk

langset, daun kempang sepatu untuk mewakili bangun daun yang berbentuk bulat

telur, daun miana untuk mewakili bangun daun yang berbentuk delta, daun rumput

gulma untuk mewakili bangun daun yang berbentuk belah ketupat, daun waru untuk

mewakili bangun daun yang berbentuk jantung, daun kaki kuda untuk mewakili

bangun daun yang berbentuk ginjal, daun keladi tikus untuk mewakili bangun daun

yang berbentuk anak panah, daun enceng untuk mewakili bangun daun yang

berbentuk tombak, daun tempuyung untuk mewakili bangun daun yang berbentuk

bertelinga, daun sawo kecik untuk mewakili bangun daun yang berbentuk jantung

Page 70: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

54

sungsang, daun semanggi untuk mewakili bangun daun yang berbentuk segitiga

terbalik, daun tapak liman untuk mewakili bangun daun yang berbentuk sudip.

Berdasarkan pengelompokan susunan tulang daun, maka digunakan daun

mangga untuk mewakili susunan tulang daun yang sejajar, daun jarak untuk mewakili

susunan tulang daun yang menjari, daun alabio untuk mewakili susunan tulang daun

melengkung, daun teki-tekian untuk mewakili susunan tulang daun yang sejajar.

Berdasarkan pengelompokan bentuk pangkal daun, maka digunakan daun

srikaya untuk mewakili pangkal daun yang runcing, daun bila untuk mewakili

pangkal daun yangmeruncing, daun kembang sepatu untuk mewakili pangkal daun

yang tumpul,daun jambu biji untuk mewakili pangkal daun yang membulat, daun

bunga pukul empat untuk mewakili pangkal daun yang rompang, daun waru untuk

mewakili pangkal daun yang berlekuk.

Berdasarkan pengelompokan bentuk ujung daun, maka digunakan daun

oleander untuk mewakili ujung daun yang runcing, daun sirsak untuk mewakili ujung

daun yang meruncing daun sawo kecik untuk mewakili ujung daun yang tumpul,

daun jambu monyet untuk mewakili ujung daun yang romping, daun bunga kupu-

kupu untuk mewakili ujung daun yang terbelah.

Berdasarkan pengelompokan bentuk tepi daun, maka digunakan daun nangka

untuk mewakili tepi daun yang rata, daun kembang sepatu untuk mewakili tepi daun

yang bergerigi, daun sintrong untuk mewakili tepi daun yang bergerigi ganda, daun

beluntas untuk mewakili tepi daun yang bergigi, daun bunga miana untuk mewakili

tepi daun yang beringgit, daun bunga gelombang cinta untuk mewakili tepi daun yang

berombak.

Page 71: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

55

Pengeringan dilakukan dengan menggunakan alat press tanaman yang

disusun dari bahan-bahan bekas dengan menggunakan kardus bekas, kertas koran

bekas dan kertas hvs bekas. Setiap spesimen tanaman yang dikumpulkan berupa daun

yang akan dikeringkan sebelumnya disemprot dengan alkohol 70% untuk mengurangi

kemungkinan tumbuhnya jamur pada saat proses pengeringan, proses pengeringan

dengan menggunakan alat press tanaman dilakukan dengan menyusun alat tersebut

dengan urutan: kardu, koran, kertas, daun tanaman, kertas, koran, dan kardus, setelah

tersusun dengan baik alat press tanaman tersebut diberikan pemberat berupa

tumpukan buku. Hal yang sama juga dilagukan masing-masing pada setiap spesimen

yang digunakan. Proses pengeringan ini berlaksung selama satu bulan lamanya.

Spesimen daun yang telah dikeringkan kemudian ditempelkan pada kertas

karton dengan menggunakan lem perekat. Setiap spesimen ditempel pada kertas

dengan warna yang berbeda. Spesimen yang merupakan contoh dari pengelompokan

bentuk bangun daun ditempel pada kertas karton yang berwarna orange, spesimen

yang merupakan contoh dari susunan tulang daun menggunakan kertas karton

berwarna biru, spesimen yang merupakan contoh dari pengelompokan bentuk

pangkal dan ujung daun menggunakan kertas karton berwarna kuning, dan spesimen

yang merupakan contoh dari pengelompokan bentuk tepi daun menggunakan kertas

karton berwarna hijau. Penggunaan warna kertas yang berbeda bermaksud untuk

memudahkan dalam penggunaan herbarium book tersebut.

Selanjutnya, dibagian sudut kanan bawah setiap kertas dilengkapi dengan

klasifikasi dan penamaan dari spesimen tersebut. Penggunaan klasifikasi pada setiap

spesimen ini untuk melihat bagaimana deskripsi dari spesimen tersebut. Langkah

selanjutnya adalah memasukkan herbarium kering ke dalam map yang berisi

Page 72: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

56

lembaran-lembaran plastik hal ini berfungsi agar herbarium kering dapat terbungkus

dengan baik sehingga tidak mudah rusak karena adanya kontaminasi langsung dengan

udara yang dapat berakibat tumbuhnya jamur pada spesimen daun yang telah

dikeringkan.

Spesimen daun tumbuhan yang dikeringkan dan ditempel pada kertas karton

yang dilengkapi dengan penamaan dan klasifikasinya kemudian disatukan dalam

sebuah map inilah yang merupakan hasil pengembangan media berupa herbarium

book. Sebelum menghasilkan produk terdapat dua prototype yang masih

membutuhkan revisi dan setelah melakukan dua kali revisi berupa validasi oleh para

ahli, maka produk yang dihasilkan berupa herbarium book yang siap digunakan untuk

uji lapangan.

Prototype pertama divalidasi oleh dua validator, ahli media dan ahli materi.

Pada proses validasi kedua validator memberikan saran bahwa herbarium book

sebagai media pembelajaran menggunakan kertas karton dan map yang besar

sehingga sulit dalam proses penggunaanya dan saran yang lainnya yaitu pada

herbarium kering seharusnya diberi plastik agar jamur tidak mudah tumbuh pada

specimen yang disebabkan karena adanya kontaminasi dari kontak udara langsung.

Setelah melakukan revisi pada prototype satu maka menghasilkan prototype

dua, dimana pada prototype dua ini setelah melewati tahap validasi dengan para ahli

menghasilkan saran dari validator bahwa setiap spesimen seharusnya dicantumkan

keterangan klasifikasinya, dan setelah perbaikan dan revisi, selanjutnya menghasilkan

produk yang siap digunakan untuk uji coba lapangan.

Penggunaan media pada tahap ini yaitu media herbarium book pada materi

struktur tumbuhan tinggi yang ditujukan kepada dosen sebagai media yang digunakan

Page 73: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

57

untuk menyampaikan materi struktur tumbuhan tinggi dalam proses pembelajaran

guna mencapai tujuan pembelajaran. Pada saat menggunakan media tersebut dalam

menyajikan materi, dosen mempresentasikan pengelompokan daun berdasarkan

bentuk bangun daun, susunan pertulangan daun, bentuk ujung dan pangkal daun serta

bentuk tepi daun kemudian memperlihatkan kepada mahasiswa bentuk atau contoh

konkrit dari setiap pengelompokan tersebut.

e. Require Learner Participation (Meminta Partisipasi Mahasiswa)

Tahap berikut dalam model ASSURE yaitu meminta kegiatan partisipasi

mahasiswa di dalam kelas perkuliahan untuk terlibat dalam proses pembelajaran.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam pemanfaatan media ini dosen

menggunakan strategi presentasi dalam pembelajaran. Penggunaan strategi

pembelajaran berupa presentasi dilakukan karena media yang dikembangkan hanya

satu rangkap herbarium book. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan dalam

penggunaan herbarium book tersebut, digunakan strategi presentasi. Sehingga untuk

menarik partisifasi mahasiswa, dosen mengarahkan interaksi timbal balik dengan

mengajukan pertanyaan kepada mahasiswa, begitupula sebaliknya, mahasiswa

dipersilahkan untuk bertanya pada saat berlangsungnya presentasi. Penggunaan media

pembelajaran herbarium book ini disambut baik oleh mahasiswa, hal tersebut dapat

dilihat dari antusias mahasiswa untuk menjawab setiap pertanyaan secara langsung

dan hasil angket respon mahasiswa terhadap penggunaan media herbarium book.

f. Evaluation (Evaluasi)

Tahap akhir dalam penelitian ini adalah peneliti melakukan evaluasi sebagai

langkah yang sangat penting untuk memperoleh gambaran yang lengkap tentang

kualitas hasil belajar mahasiswa dan mengevaluasi serta merevisi media pembelajaran

Page 74: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

58

yang telah digunakan. Kegiatan evaluasi ini dilakuakan dengan bentuk tes tertulis

dengan tipe soal pilihan ganda sebanyak dua puluh lima butir soal yang mengacu

pada indikar pencapaian kompetensi dan telah melewati tahap validasi untuk

mengetahui kelayakan agar dapat mengukur hasil belajar. Selain itu dengan

memberikan angket pada uji coba lapangan yang berisi tentang aspek media, materi

dan pembelajaran. Hasil yang diperoleh bahwa media tersebut layak, praktis dan

efektif digunakan pada proses pembelajaran.

2. Tingkat Kevalidan Herbarium Book sebagai Media Pembelajaran Biologi

pada Mata Kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Biologi UIN Alaudin Makassar

Herbarium book sebagai media pembelajaran yang telah dirancang oleh

peneliti kemudian dinilai oleh validator. Validator yang terdiri dari dua orang dosen

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Adapun nama-nama validator dapat

dilihat pada table berikut:

Tabel 4.1: Nama-Nama Validator

NO Nama Validator Jabatan

1 Dr. Safei, M. Si. Dosen UIN

2 Syahriani, S. Pd., M. Pd. Dosen UIN

Pengembangan media pembelajaran biologi berupa herbarium book ini

menghasilkan dua prototype sebelum akhirnya menjadi sebuah produk media

pembelajaran yang siap digunakan sebagai media pembelajaran biologi ruang kelas

perkuliahan pada mata kuliah struktur tumbuhan tinggi, adapun prototype dan produk

yang telah dikembangkan adalah sebagai berikut:

Page 75: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

59

a. Prototype 1

Herbarium book ini merupakan kumpulan herbarium kering yang disatukan

hingga membentuk sebuah buku, media ini disusun menggunakan kertas karton

dengan ukuran A3. Adapun gambar herbarium yang dimaksud adalah sebagai

berikut:

Gambar 4.1 : Sampul Depan

Herbarium Book Gambar 4.2 : Kata Pengantar

Page 76: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

60

4.3 Daftar Isi

4.3 Bangun Bulat (Orbicularis) 4.4 Bangun Perisai (Peltatus)

Page 77: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

61

4.6 Bangun Memanjang 4.5 Bangun Jorong

Gambar 4.7 Bangun Lanset

Page 78: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

62

Kekurangan dari prototype 1 adalah ukuran kertas A3 yang digunakan pada

herbarium book terlalu besar sehingga susah digunakan dan herbarium book tidak

dibungkus dengan plastik sehingga mudah ditumbuhi jamur karena adanya

kontaminasi yang disebabkan oleh kontak langsung dengan udara, selain itu spesimen

yang diherbariumkan belum lengkap dan perlu penambahan jumlah spesimen .

b. Prototype II

Setelah melakukan revisi pada prototype pertama berdasarkan saran dari

kedua validator maka menghasilkan prototype II. Pada prototype ini herbarium book

berisi spesimen yang terdiri dari tiap contoh pada pengelompokan daun dan dibuat

pada kertas karton dengan ukuran yang lebih kecil sehingga lebih memudahkan

dalam penggunaannya, selain itu setiap herbarium telah dibungkus dengan plastik

bening dengan tujuan untuk menghalangi tumbuhnya jamur akibat adanya kontak

udara secara langsung. Adapun prototype II tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 4.9 Kata Pengantar Gambar 4.8 Sampul Herbarium

Book

Page 79: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

63

Gambar 4.10 Daftar isi

Gambar 4.12 Bangun Perisai Gambar 4.11 Bangun Bulat

Page 80: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

64

Gambar 4.13 Bangun Jorong Gambar 4.14 Bangun

Memanjang

Gambar 4. 16 Bangun Bulat

Telur Gambar 4.15 Bangun Langset

Page 81: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

65

Gambar 4.17 Bangun Segitiga Gambar 4.18 Bangun Delta

Gambar 4.20 Bangun Jantung Gambar 4.19 Bangun Belah

Ketupat

Page 82: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

66

Gambar 4.21 Bangun Ginjal Gambar 4.22 Bangun Anak

Panah

Gambar 4.24 Bangun Bertelinga Gambar 4.23 Bangun Tombak

Page 83: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

67

Gambar 4.25 Bangun Bulat Telur

Sungdang

Gambar 4.26 Bangun Jantung

Sungsang

Gambar 4.28 Bangun sudip Gambar 4.27 Bangun Segitiga

Terbalik

Page 84: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

68

Gambar 4.29 Tepi daun menyirip Gambar 4.30 Tulang daun

menjari

Gambar 4.32 Tulang daun

sejajar

Gambar 4.31 Tulang daun

melengkung

Page 85: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

69

Gambar 4.33 Pangkal daun

runcing

Gambar 4.34 Pangkal daun

meruncing

Gambar 4.36 Pangkal daun

tumpul

Gambar 4.35 Pangkal daun

tumpul

Page 86: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

70

.

Gambar 4.37 Pangkal daun

rompang

Gambar 4.38 Pangkal daun

berlekuk

Gambar 4.40 Ujung daun

meruncing

Gambar 4.39 Ujung daun

runcing

Page 87: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

71

Gambar 4.41 Ujung daun tumpul Gambar 4.42 Ujung daun

rompang

Gambar 4.44 Tepi daun rata Gambar 4.43 Ujung daun

terbelah

Page 88: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

72

Gambar 4.45 Tepi daun bergerigi Gambar 4.46 Tepi daun bergerigi

ganda

Gambar 4.48 Tepi daun beringgit Gambar 4.47 Tepi daun bergigi

Page 89: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

73

Setelah melewati tahap validasi, kekurangan yang tedapat pada prototype II

diatas adalah tidak menggunakan label klasifikasi pada setiap spesimennya sehingga

prototype ini masih memerlukan revisi untuk menambahkan pengklasifikasian pada

setiap spesimennya.

c. Produk

Revisi dari prototype II berdasarkan saran dari validaton menghasilkan sebuah

produk. Produk herbarium book sebagai media pembelajaran ini telah diperiksa oleh

dua validator ahli dan dinyatakan layak untuk di uji cobakan di lapangan. Herbarium

book sebagai media pembelajaran biologi ini terdapat 39 spesimen dan terdapat

sampul, kata pengantar serta daftar isi, sehingga total pada herbarium book terdapat

44 halaman. Adapun gambar dari produk herbarium book sebagai media

pembelajaran adalah sebagai berikut:

Gambar 4.49 Tepi daun

bergelombang

Page 90: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

74

Gambar 4.51 Kata Pengantar Gambar 4.50 Sampul Herbarium

Book

Gambar 4.52 Daftar isi

Page 91: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

75

Gambar 4.54 Bangun Perisai Gambar 4.53 Bangun Bulat

Gambar 4.55 Bangun Jorong Gambar 4.56 Bangun

Memanjang

Page 92: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

76

Gambar 4. 58 Bangun Bulat

Telur Gambar 4.57 Bangun Langset

Gambar 4.59 Bangun Segitiga Gambar 4.60 Bangun Delta

Page 93: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

77

Gambar 4.62 Bangun Jantung Gambar 4.61 Bangun Belah

Ketupat

Gambar 4.63 Bangun Ginjal Gambar 4.64 Bangun Anak

Panah

Page 94: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

78

Gambar 4.66 Bangun Bertelinga Gambar 4.65 Bangun Tombak

Gambar 4.67 Bangun Bulat Telur

Sungdang

Gambar 4.68 Bangun Jantung

Sungsang

Page 95: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

79

Gambar 4.70 Bangun sudip Gambar 4.69 Bangun Segitiga

Terbalik

Gambar 4.71 Tepi daun menyirip Gambar 4.72 Tulang daun

menjari

Page 96: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

80

Gambar 4.74 Tulang daun

sejajar

Gambar 4.73 Tulang daun

melengkung

Gambar 4.75 Pankal daun

runcing

Gambar 4.76 Pangkal daun

meruncing

Page 97: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

81

.

Gambar 4.78 Pangkal daun

tumpul

Gambar 4.77 Pangkal daun

tumpul

Gambar 4.79 Pangkal daun

rompang

Gambar 4.80 Pangkal daun

berlekuk

Page 98: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

82

Gambar 4.82 Ujung daun

meruncing

Gambar 4.81 Ujung daun

runcing

Gambar 4.83 Ujung daun tumpul Gambar 4.84 Ujung daun

rompang

Page 99: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

83

Gambar 4.86 Tepi daun rata Gambar 4.85 Ujung daun

terbelah

Gambar 4.87 Tepi daun bergerigi Gambar 4.88 Tepi daun bergerigi

ganda

Page 100: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

84

Gambar 4.90 Tepi daun beringgit Gambar 4.89 Tepi daun bergigi

Gambar 4.91 Tepi daun

bergelombang

Page 101: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

85

Hasil penilaian para validator ahli terhadap herbarium book sebagai media

pembelajaran dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.2: Deskripsi Hasil penilaian

validator terhadap Herbarium Book Sebagai Media Pembelajaran

Aspek penilaian Hasil penilaian Kategori

Kelayakan Isi 3,7 Sv

Penggunaan Bahasa 3,8 Sv

Desain media 3,85 Sv

Rata-rata 3,78 Sv

Keterangan:

Sangat Valid jika 3,5 ≤ V ≤ 4

Valid jika 2,5 ≤ V < 3,5

Cukup valid jika 1,5 ≤ V < 2,5

Tidak valid jika 0 ≤ V < 1,5

Berdasarkan table 4.2, maka diketahui bahwa herbarium book sebagai media

pembelajaran pokok bahasan struktur tumbuhan tinggi yang dikembangkan peneliti

dapat dikatakan valid. Hal ini berdasarkan analisis data kevalidan herbarium book

sebagai media pembelajaran diperoleh nilai rata-rata 3,78 yang berada pada kategori

sangat valid (3,5 ≤ V ≤ 4).

Page 102: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

86

3. Tingkat Kepraktisan Herbarium Book sebagai Media Pembelajaran

Biologi pada Mata Kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi Mahasiswa

Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar

Tingkat kepraktisan herbarium book sebagai media pembelajaran yang telah

dikembangkan diukur menggunakan instrumen penelitian berupa angket respon

dosen. Angket respon dosen diisi oleh dosen mata kuliah struktur tumbuhsn tinggi

(STT). Hasil analisis keseluruhan angket respon dosen dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.3: Hasil Analisis Keseluruhan Angket Respon Dosen

No Instrumen Penelitian Rata-rata

1 Angket respon dosen 3, 5

2 Angket Respon dosen 3,7

Berdasarkan table 4.3, maka diketahui bahwa herbarium book sebagai media

pembelajaran pada pokok bahasan struktur tumbuhan tinggi yang dikembangkan

peneliti dapat dikatakan praktis. Hal ini berdasarkan analisis data kepraktisan,

diperoleh rata-rata 3,5 dan 3,7.

4. Tingkat Keefektifan Herbarium Book sebagai Media Pembelajaran

Biologi pada Mata Kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi Mahasiswa

Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar.

a. Tes Hasil Belajar

Tingkat keefektifan dapat diukur dengan menggunakan tes hasil belajar. Jenis

tes yang diberikan adalah tes tertulis dengan tipe soal pilihan ganda. Distribusi

frekuensi dan persentase skor hasil belajar biologi sebagai berikut:

Page 103: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

87

Tabel 4.4: Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Biologi

Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

No Nilai Kategori Frekuensi Persentase

1 86-100 Sangat tinggi 19 47, 5%

2 76-85 Tinggi 18 45%

3 66-75 Sedang - 0%

4 56-65 Rendah 4 10%

5 0-55 Sangat rendah 0 0%

Tabel di atas menunjukkan banyaknya mahasiswa yang memperoleh

pemahaman sangat tinggi sebanyak 47,5%, mahasiswa dengan pemahaman tinggi

sebanyak 45%, mahasiswa dengan pemahaman sedang sebanyak 0%, mahasiswa

dengan pemahaman rendah sebanyak 10% dan sangat rendah sebanyak 0%. Sehingga

herbarium book dapat dikatakan efektif dalam penggunaannya sebagai media

pembelajaran biologi pada proses pembelajaran di ruang kelas.

b. Angket Respon Mahasiswa

Tingkat keefektifan herbarium book sebagai media pembelajaran yang telah

dikembangkan diukur menggunakan instrumen penelitian berupa angket respon

mahasiswa. Angket respon mahasiswa diisi oleh seluruh mahasiswa semester IV Pada

awal pertemuan.

Page 104: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

88

Hasil analisis keseluruhan angket respon mahasiswa dapat dilihat pada tabel

berikut

Tabel 4.5: Hasil Analisis Keseluruhan Angket Respon Mahasiswa

No Instrumen Penelitian Rata-rata

1 Angket respon mahasiswa 3, 29

2 Angket Respon Mahasiswa 3,17

Keterangan:

Sangat Baik : 3,5 4

Baik : 2,5 3,5

Cukup Baik : 1,5 2,5

Tidak Baik : 0 1,5

Berdasarkan table 4.3, maka diketahui bahwa herbarium book sebagai media

pembelajaran pada pokok bahasan struktur tumbuhan tinggi yang dikembangkan

peneliti dapat dikatakan praktis. Hal ini berdasarkan analisis data kepraktisan,

diperoleh rata-rata 3,29 dan3,17.

B. Pembahasan

Hasil uji coba yang telah dilakukan selanjutnya digunakan untuk melihat

sejauh mana media pembelajaran biologi dalam bentuk herbarium book yang telah

dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Model pengembangan

yang digunakan untuk pengembangan herbarium book ialah model ASSURRE yaitu

menganalis pembelajaran, menyatakan standar dan tujuan, memiih strategi, media

dan materi, menggunakan media, dan materials, mengharuskan partisipasi

Page 105: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

89

pembelajar, mengevaluasi atau merevisi dan produk yang dihasilkan dari

pengembangan ini adalah adalah herbarium book.

1. Pengembangan Herbarium Book sebagai Media Pembelajaran Biologi

pada Mata Kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar

Tahap analisis pembelajar dilakukan untuk mendapatkan gambaran kondisi

mahasiswa, dosen dan media yang digunakan. Hasil wawancara yang telah dijelaskan

bahwa mahasiswa dalam perkuliahan Struktur Tumbuhan Tinggi membutuhkan

media yang memperlihatkan contoh konkrit dari materi yang dijelaskan oleh dosen.

Maka dari hasil analisi tersebut peneliti berinisiatif untuk mengembangkan sebuah

media. Media yang dipilih berupa herbarium book. Hal ini dimaksudkan agar dapat

memenuhi kebutuhan mahasiswa akan media pembelajaran biologi dalam bentuk

yang konkrit sehingga menambah pemahaman mahasiswa terhadap materi yang

diajarkan dalam perkuliahan.

Tahap menyatakan standart dan tujuan adalah tahap dimana peneliti memilih

materi yang ada dalam silabus mata kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi. Pada tahap ini

peneliti menetapkan untuk mengembangkan indikator pencapaian pada materi

pengelompokan daun berdasarkan kriterianya. Pemilihan materi ini berdasarkan

pertimbangan bahwa pengelompikan tersebut akan lebih mudah dipahami jika

disampaikan dengan disertai contoh-contoh yang konkrit. Sehingga dengan adanya

herbarium book ini dapat mempermudah mahasiswa dalam memahami materi

tersebut, begitu halnya dengan dosen mata kuliah akan lebih mudah menyajikan

materi tersebu, dengan menggunakan herbarium book.

Page 106: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

90

Tahap memilih strategi, media dan materi adalah tahap dimana peneliti

menentukan strategi, media dan materi yang akan digunakan dalam pembelajaran.

Adapun strategi yang digunakan yaitu strategi presentasi dan pemilihan media

mengacu pada hasil analisis siswa berupa media herbarium book, sedangkan untuk

pemilihan materi, peneliti menetapkan materi pengelompokan daun berdasarkan saran

dari dosen pengampuh mata kuliah. Strategi presentasi ini digunakan untuk

memaksimalkan penggunaan media herbarium book yang dibuat hanya satu rangkap

saja. Sehingga strategi ini dianggap sangat cocok untuk digunakan, namun dalam

pelaksanaan pembelajaran terdapat kekurangan dari strategi ini yaitu herbarium book

yang dipresentasikan hanya terlihat jelas oleh mahasiswa yang duduk di baris depan

sedangkan mahasiswa yang duduk di barisan belakang kurang dapat melihatnya

dengan jelas. Sehingga disarankan untuk peneliti kedepan untuk dapat

mengembangkan penelitian serupa dengan lebih banyak media yang memungkinkan

untuk dilakukan pengamatan media secara berkelompok.

Tahap menggunakan media, dan materials. Pada tahap ini peneliti

menyiapkan media herbarium book yang akan digunakan berdasarkan materi yang

telah ditentukan. Tahap persiapan media ini dimulai dari pemilihan spesimen daun

yang akan menjadi contoh pada setia kriteria pengelompokan daun tersebut,

kemudian pengeringan daun menggunakan alat press tanaman yang terbuat dari

barang bekas dengan tujuan untuk meminimalkan penggunaan dana, penggunaan

kertas karton untuk menempel spesimen daun yang telah kering, sehingga untuk

menyatukan beberapa daun yang telah dikeringkan digunakan map yang setiap

sekatnya berisi lembaran-lembaran plastik. Hasil dari persiapan media ini kemudian

digunakan di ruang kelas perkuliahan dengan menerapkan strategi pembelajaran

Page 107: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

91

berupa presentasi untuk memperlihatkan contoh dari masing-masing bentuk bangun

daun, bentuk pertulagan daun, bentuk pangkal dan ujung daun, serta bentuk tepi daun.

Tahap meminta partisipasi pembelajar, pada tahap ini dosen mempunyai peran

yang sangat penting untuk menghidupkan situasi pembelajaran Selain itu, hal ini juga

bergantung pada strategi yang digunakan. Pemanfaatan herbarium book dengan

menggunakan strategi presentasi dalam proses pembelajaran ini mengharuskan guru

untuk meminta partisipasi dari mahasiswa melalui pertanyaan timbal balik antara

dosen dan masiswa terkait materi pada media yang sedang digunakan. Penggunaan

strategi ini mengharuskan dosen untuk berperan aktif dalam mengatur proses

perkuliahan yang sedan berlangsung, sehingga partisipasi mahasiswa dapat terjaga

dari awal sampai akhir perkuliahan.

Tahap keenam adalah Evaluation (mengevaluasi dan merevisi), setelah

semuah tahap terlaksana dengan baik maka tahap yang terkhir adalah mengevalusi

akhir pembelajaran yang bertujuan untuk melihat bagaimana hasil yang didapatkan

diakhir pembelajaran. Evaluasi dilakukan melalui pemberian tes hasil belajar dan

pengisian angket respon mahasiswa yang menunjukkan bahwa media yang digunakan

dalam pembelajaran dapat dikatakan praktis dan efektif untuk meningkatkan

pemahaman mahasiswa terkait materi yang diajarkan.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengembangkan media

pembelajaran biologi dalam bentuk herbarium book ini merupakan pengembangan

dari penelitian sebelumnya, penelitian tersebut dilakukan oleh Syamswisna

mahasiswa dari Universitas Tanjungpura yang melakukan penelitian dengan

membuat spesimen herbarium tumbuhan tingkat tinggi sebagai media alat bantu

Page 108: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

92

praktikum yang bertujuan untuk membantu kelancaran praktikum.1

Berdasarkan

penelitian tersebut, peneliti berinisiatif untuk mengembangkan herbarium tersebut

sehingga tidak hanya dapat digunakan di laboratorium saat praktikum, namun

herbarium tersebut dapat digunakan di ruang kelas perkuliahan untuk menunjang

proses pembelajaran pada mata kuliah struktur tumbuhan tinggi, oleh karena itu

peneliti mengembangkannya dalam bentuk herbarium book.

2. Tingkat Kevalidan Herbarium book sebagai media pembelajaran Biologi

pada Mata Kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar.

Uji kevalidan herbarium book sebagai media pembelajaran ini dilakukan oleh

dua orang validator. Herbarium book yang dihasilkan ini akan divalidasi dengan

menelaah aspek kelayakan isi, penggunaan bahasa, dan desain media. Hasil validasi

para ahli digunakan sebagai dasar untuk melakukan revisi herbarium book sebagai

media pembelajaran. Dalam hal ini penulis mengacu pada saran-saran serta petunjuk

dari para ahli. Herbarium book yang dikembangkan memenuhi kategori valid, karena

aspek-aspek dari herbarium book sebagai media pembelajaran yang dikembangkan

menunjukkan nilai rata-rata 3,78 yang berada pada kategori sangat valid, berdasarkan

kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.

Pemenuhan kriteria kelayakan isi dan desain media herbarium book yang

dikembangkan disesuaikan dengan silabus mata kuliah struktur tumbuhan tinggi dan

indikator pencapaian yang menjadi fokus penelitian sehingga pencapaian tujuan

pembelajaran dapat dipermudah dengan hadirnya herbarium tersebut, hal ini senada

1Syamswisna, Penggunaan Spesimen Herbarium Tumbuhan Tingkat Tinggi (spermatophyte)

sebagai Media Praktikum Morfologi Tumbuhan. (02 November 2017).

Page 109: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

93

dengan penelitian bahwa sebuah media pembelajaran harus didesain sedemikian rupa

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan.2

Karena semua penilaian berada pada kategori valid maka herbarium book

sebagai media pembelajaran dapat digunakan pada pengembangan selanjutnya, yaitu

uji lapangan pada pembelajaran di kelas, untuk kemudian diukur kepraktisan dan

keefektifannya. Namun demikian, berdasarkan catatan yang diberikan para validator

pada setiap komponen yang divalidasi, bahwa spesimen yang ada pada herbarium

book harus ditata lebih rapi. maka perlu dilakukan perbaikan-perbaikan kecil atau

seperlunya sesuai dengan catatan yang diberikan

3. Tingkat Kepraktisan Herbarium Book sebagai Media Pembelajaran

Biologi pada Mata Kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi Mahasiswa

Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar

Kriteria kepraktisan terpenuhi jika dosen memberikan respon positif terhadap

minimal sejumlah aspek yang ditanyakan. Hasil penelitian Nieveen menjelaskan

bahwa produk hasil pengembangan dikatakan praktis jika: 1) praktisi menyatakan

secara teoritis produk dapat diterapkan di lapangan, 2) tingkat keterlaksanaannya

produk termasuk kategori “baik”.3 Karena angket respon mahasiswa yang digunakan

menggunakan skala likert dengan 4 pilihan yaitu 4, 3, 2, 1, maka respon positif jika

mahasiswa memilih pilihan 4 dan 3 dan respon negatife jika mahasiswa memilih 1

dan 2. Berdasarkan hasil uji coba, responden memberikan respon positif yaitu 3, 5

2Muhammad Joko, Analisis Kualitas Media Pembelajaran Insektarium dan Herbarium untuk

Mata Pelajaran Biologi Sekolah Menengah. Jurnal BIOEDUKATIKA Vol.3 No.1 Mei 2015. (02

November 2017). 3Nienke Nieveen, Formative Evaluation in Eduational Design Research. In Tjeer Plom and

Nienke Nieveen (Ed). An introduction to educational design research. Netherlands in

www.slo.nl/organisatie/international/publications. (12 Maret 2017).

Page 110: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

94

dan untuk pernyataan negatif dengan rata-rata 3, 7 sehingga dapat dikatakan bahwa

herbarium book sebagai media pembelajaran dikatakan praktis dan dapat digunakan

dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan urain hasil uji coba tersebut media herbarium book ini

dinyatakan praktis digunakan dalam proses pembelajaran khususnya pada mata kuliah

struktur tumbuhan tinggi pada materi pengelompokan bangun daun. Media ini

dikembangkan untuk mempermudah dosen dalam memperlihatkan contoh konkrit

terkait materi sehingga mahasiswa lebih terbantu untuk memahami materi tersebut.

Begitu pula dosen mata kulia tidak perlu lagi untuk membawa spesimen daun yang

masih basah karena specimen tersebut telah diawetkan dan didesain dalam bentuk

yang lebih mudah untuk dibawa ke ruang perkuliahan. Seperti halnya penelitian yang

dilakukan oleh joko, bahwa media herbarium dapat dijadikan sebagai bahan peraga

pelajaran botani dan sebagai pelengkap bahan praktikum yang bisa langsung di

bawah ke dalam kelas atau ruangan.4

4. Tingkat Keefektifan Herbarium Book sebagai Media Pembelajaran

Biologi pada Mata Kuliah Struktur Tumbuhan Tinggi Mahasiswa

Jurusan Pendidikan Biologi

Tingkatan keefektifan dapat diukur dengan menggunakan tes hasil belajar.

Jenis tes yang diberikan adalah tes tertulis tipe soal pilihan ganda sebanyak 25 soal.

Untuk mengukur ketercapaian kompetensi dasar dan indikator terhadap pembelajaran

dengan menggunakan herbarium book, maka dilakukan tes hasil belajar. Kriteria

keefektifan terpenuhi jika peserta didik yang mencapai ketuntasan lebih besar atau

4Muhammad Joko, Analisis Kualitas Media Pembelajaran Insektarium dan Herbarium untuk

Mata Pelajaran Biologi Sekolah Menengah. Jurnal BIOEDUKATIKA Vol.3 No.1 Mei 2015. (02

November 2017).

Page 111: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

95

sama dengan (80%). Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan maka kriteria

keefektifan tercapai dengan jumlah peserta didik yang mencapai ketuntasan sebanyak

36 orang dengan rata-rata 95%.

Tingkat keefektifan herbarium book sebagai media pembelajaran juga diukur

dengan menggunakan angket respon mahasiswa. Kriteria keefektifan terpenuhi jika

50% mahasiswa memberikan respon positif terhadap minimal sejumlah aspek yang

ditanyakan. Angket respon mahasiswa yang digunakan menggunakan skala likert

dengan 4 pilihan yaitu 4, 3, 2, 1, maka respon positif jika mahasiswa memilih pilihan

4 dan 3 dan respon negative jika mahasiswa memilih 1 dan 2. Berdasarkan hasil uji

coba, responden memberikan respon positif dan untuk pernyaraan negatif melebihi

80% untuk kesemua jenis pernyataan yaitu dengan rata-rata pernyataan respon positif

3,29 dan untuk pernyataan negative dengan rata-rata 3,17. Dengan demikian kriteria

keefektifan herbarium book sebagai media pembelajaran yang dikembangkan

tercapai.

Dari hasil pelaksanaan tes diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik

secara keseluruhan, nilainya berada di atas KKM. Hal ini mengindikasikan peserta

didik mampu menyerap pelajaran dengan baik dan menambah pengetahuannya

dengan menggunakan herbarium book yang dikembangkan. Hal ini senada dengan

peneliatan Ayu, Bahwa penerapan pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media

herbarium dapat meningkatkan hasil belajar yang terlihat dari peningkatan rata-rata

skor hasil belajar.5

5

Gusti Ayu dkk, Penerapan Pembelajaran Inkuiri dengan Bantuan Herbarium untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 32 Pemecutan Kecamatan Denpasar Barat.

Jurnal PGSD Vol.2 No.1 tahun 2014. (02 November 2017).

Page 112: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

96

Proses pengembangan yang dilakukan melalui beberapa tahap di atas

memberikan hasil berupa produk media pembelajaran dengan kelebihan dapat

dijadikan sebagai media pembelajaran yang efektif menampilkan contoh-contoh

spesimen yang konkrit, praktis di bawah ke ruang kelas perkuliahan karena ukuran

media tersebut sederhana, memudahkan dosen menciptakan suasana kelas yang

menyenangkan serta memberikan pengalaman belajar yang konkrit kepada

mahasiswa. Adapun ciri khas dari media yang dikembangkan adalah herbarium

tersebut didesain sedemikian rupa hingga menjadi sebuah buku yang berisi bebera

awetan spesimen dalam bentuk herbarium kering yang kemudian dinamakan

Herbarium book.

Terdapat pula kekurangan dalam penelitian dan pengembangan ini, dimana

pada tahap pengembangan, peneliti hanya membuat satu rangkap herbarium book, hal

ini dikarenakan keterbatasan dana yang dimiliki oleh peneliti, lamanya waktu yang

digunakan untuk membuat satu rangkap media tersebut, sehingga peneliti tidak dapat

membuat herbarium book dalam jumlah yang banyak.

Page 113: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

96

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat dismpulkan

bahwa:

1. Pengembangan media pembelajaran biologi berbasis mind map application

dapat dikembangkan dengan model ASSURE, menganalisis pembelajar

(analysis of learning) , menyatakan standar dan tujuan (state objectives),

memilih strategi, teknologi, media, dan materi (selection of media an

materials), menggunakan teknologi, media, dan material (utilization of

instructional materials), mengharuskan partisipasi pembelajar (require

learner’s response), dan mengevaluasi dan merevisi (evaluation)yang harus

melalui tahap validasi oleh ahli materi dan ahli desain.

2. Kevalidan herbarium book dengan revisi sebanyak 3 kali, memenuhi kategori

valid dengan skor rata-rata semua aspek penilaian validator 3,78 sehingga layak

untuk digunakan berdasarkan penilaian para ahli.

3. Berdasarkan hasil angket respon dosen dari uji yang sesungguhnya

(kepraktisan) dapat disimpulkan bahwa herbarium book sebagai media

pembelajaran biologi yang dikembangkan berada pada kategori positif. Hal ini

mengindikasikan bahwa herbarium book sebagai media pembelajaran biologi

yang dikembangkan dapat dikatakan praktis berdasarkan penilaian respon

dosen.

Page 114: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

97

4. Keefektifan herbarium book yang dikembangkan memenuhi kategori efektif

melihat dari rata-rata hasil angket respon mahasiswa dan rata-rata ketuntasan

hasil belajar mahasiswa sebesar 95%. Hal ini mengindikasikan bahwa media

yang dikembangkan efektif digunakan dalam proses pembelajaran.

B. Implikasi Penelitian

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti melihat adanya

perubahan sikap positif mahasiswa terhadap pembelajaran biologi. Beberapa saran

yang dapat peneliti berikan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut:

1. Herbarium book sebagai media pembelajaran biologi dapat dimanfaatkan

sebagai alternatif media ajar dalam pembelajaran biologi.

2. Untuk peneliti selanjutnya agar meneliti pengaruh herbarium book sebagai

media pembelajaran biologi.

3. Herbarium book yang dihasilkan sebaiknya diujicobakan di kampus-kampus

lain.

Page 115: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

98

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2003.

Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia.

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung:Rosda, 2009.

Arikunto, Suharsimi. Prosedu2r Penelitian. Cet. Ke-13; Jakarta: PT Rineka Cipta, 2016.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran Edisi I. Jakarta: Rajawali Pers, 2009.

Asnawati dan Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers,

2002.

Asnawir dan Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. Cet. 1; Jakarta: Ciputat Pers, 2002.

Bayrakly, Bayraktar. Filsafat Pendidikan Telaah Filsafat Pendidikan Barat dan Islam. Makassar: Alauddin Press, 2013.

Damin, Sudirman. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara, 2013.

Departemen Agama Islam RI. Alqur’an dan Terjemaannya. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia.

Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2007.

Fuad Ihsan. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta, 2013. Gafur, Abdul. Desain Pembelajaran Konsep, Model, dan Aplikasinya dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Ombak, 2012.

Hobri. Metodologi Penelitian dan Pengembangan (Development Research). Jember: FKIP Universitas Jember, 2009.

Indriana, Dina. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta : Diva Press,

2011.

Irnaningtyas. Biologi untuk SMA/MA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga, 2014.

Mahmud. Psikologi Pendidikan. Bandung :Pustaka Setia, 2012.

Mardan, Pedoman Edukasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Makassar: Alauddin University Press, 2016.

Page 116: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

99

Murni, Pintu dkk. Lokakarya Pembuatan Herbarium untuk Pengembangan Media Pembelajaran Biologi di MAN Cendekia Muaro Jambi. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat. Volume 30 Nomor 2 April-Juni 2015.

Pribadi, Benny. Desain dan Pengembangan Program Pelatihan Berbasis Komputensi Implementasi Model ADDIE. Jakarta: Prenada Media Group, 2014.

Punaji, Setyosari. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Prenadamedia Group, 2015.

Revolusihadi, Soemarno. Petunjuk Praktis Membuat Herbarium dan Pengawetan Hewan. Semarang: PT Ffar, 1984.

Rohman, Muhammad dan Sofan Amri. Strategi dan Desai Pengembangan Sistem Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakarya, 2013.

Sadiman, Arief, dkk. Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan. Jakarta: PT Raja Grafindo, 1984.

Safei, Muhammad. Media Pembelajaran (Pengertian, Pengembangan dan Aplikasi). Makassar: Alauddin University Press, 2011.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2007.

Setyosary, Punaji. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Media Group, 2010.

Smaldino, Sharon E, dkk. Instructional technology and media for learning Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar. Jakarta: Kencana, 2011.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algensido, 1991.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Research and Development. Bandung: Alfabeta, 2013.

Trianto. Model Pembelajaran Terpadu. Cet. Ke-7; Jakarta: Bumi Aksara, 2015.

Yaumi, Muhammad. Desain Pembelajaran Efektif. Makassar: Alauddin University Press, 2012.

Page 117: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

101

LAMPIRAN A

LEMBAR WAWANCARA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS

Page 118: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

102

LAMPIRAN B

LEMBAR VALIDASI HERBARIUM BOOK

LEMBAR VALIDASI ANGKET

LEMBAR VALIDASI RPS

Page 119: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

103

LAMPIRAN C

PERSURATAN

Page 120: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

104

Page 121: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

69

Lampiran A.1 Lembar Wawancara Pengembangan Herbarium Book sebagai

Media Pembelajaran Biologi pada Mata Kuliah STT

A. DOSEN BIOLOGI

Dosen : Syahriani, S. Pd. M. Pd. (Dosen Pengampuh Mata Kuliah

Struktur Tumbuhan Tinggi)

1. Bagaimana ibu mengajarkan kepada mahasiswa terkait materi morfologi daun

pada mata kuliah STT?

Dosen : Pembelajaran tetap dilaksanakan didalam ruang kelas

perkuliahan dengan menampilkan berbagai jenis tumbuhan yang

mewakili materi morfologi daun, dan sesekali pembelajaran

dilaksanakan diruang lab. Kering pendidikan biologi.

2. Media apa yang sering ibu gunakan dalam mengajarkan materi tersebut?

Dosen : Media yang digunakan berupa buku, powerpoint, dan bagian

tumbuhan yang dibawa kedalam ruang kelas.

3. Dalam pembelajaran, secara umum apakah ibu membawah semuah jenis

tumbuhan yang terkait dengan materi yang diajarkan?

Dosen : Tidak semua, hanya beberapa contoh daun yang diperlihatkan

kepada mahasiswa.

4. Menurut Ibu apakah media yang selama ini digunakan sudah praktis dan

efektif untuk digunakan didalam ruang perkuliahan?

Dosen : Sudah cukup efektif namun masih perlu dikembangkan agar

media terkait tumbuhan dapat lebih praktis digunakan didalam

ruang kelas.

B. Mahasiswa

1. Bagaimanakah pendapat saudara (i) tentang media yang digunakan dalam

pembelajaran Struktur Tumbuhan Tinggi?

Mahasiswa I, 2 & 3 : Masih butuh contoh yang konkrit tentang semuah

tumbuhan yang dijelaskan, karena contoh konktrit yang

diperlihatkan hanya sebagian kecil.

2. Apakah anda pernah mengeluh atau merasa tidak puas dengan dengan media

yang diperliharkan oleh dosen?

Page 122: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

70

Mahasiswa 1,2 & 3 : Sedikit mengeluh, karena kami berpikir akan lebih

mudah memahami materi ketika melihat contoh yang

konkrit dibandingkan hanya melihar gambarnya saja.

Page 123: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

1. Mata Kuliah : Struktur Tumbuhan Tingkat Tinggi

2. Kode Mata Kuliah : PBO2339

3. Semester : IV (Empat)

4. Jurusan : Pendidikan Biologi

5. Program : S1

6. Bobot SKS : 4 SKS

7. Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL):

1. Menjelaskan fungsi dan bagian-bagian daun, sistem pertulangan daun,

bentuk ujung, pangkal, dan tepi daun, duduk daun, daging dan permukaan

daun serta perbedaan daun tunggal dan daun majemuk.

2. Menjelaskan fungsi, sifat-sifat, bentuk dan arah tumbuh batang.

3. Menjelaskan fungsi dan bagian-bagian akar serta penggolongannya.

4. Menjelaskan fungsi bunga, bagian-bagian bunga dan perbedaan bunga

majemuk terbatas, tak terbatas dan campuran.

5. Menjelaskan proses terjadinya buah dan membedakan buah sejati dan buah

semu.

6. Menjelaskan bagian-bagian biji dan perkecambahan

7. Menjelaskan Divisio tumbuhan, subdivisio gymnospermae meliputi : Kelas

paku biji (pteridospermae), Cycadinae, Bennettinae, Cordaitinae, Coniferae,

Gynkoinae.

8. Menjelaskan Coniferae (Bangsa : Taxales, Araucariales, Podocarpales,

Pinales dan Cuppressales) dan Gnetinae (Bangsa : Ephedrales, Gnetales dan

Welwitschiales).

9. Menjelaskan Angiospemae meliputi subdivision angiospermae : hal-hal yang

perlu diperhatikan dalam klasifikasi angiospermae selanjutnya.

Page 124: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

10. Menjelaskan Kelas Dicotyledonae, Anak kelas : Monochlamydeae dengan

bangsa : Casuarinales, Fagales, Myricales, Junglandales, Salicales, Urticales.

11. Menjelaskan Anak Kelas: Dialypetalae dengan bangsa :

Polycarpicae/Ranales/Ranunculales, Aristolochiales.

12. Menjelaskan Myricales, Junglandales, Salicales, Urticales, Piperales,

Proteales, Santales, Polygonales, Caryophyllales, Euphorbilaes dan

Hamamelidales

13. Menjelaskan Rosales, Myrtales, Rhoedales/Brassicales, Serraceniales,

Parietales/Cistales, Guttiferae/Clusiales, Malvales, Geraniales,

Malphighiales, Polygalales, Rutales, Sapindales, Balsaminales, Rhamnales

dan Umbellifrorae/Apiles.

14. Menjelaskan Kelas : Sympetalae dengan bangsa : Plumbaginales,

Primulales, Ebenales, Ericales, Campanulatae/Asterales, Rubiales,

Ligustrales/Oleales, Contortae/Apocynales, Tubiflorae/Solanales dan

Cucurbitales.

15. Menjelaskan Kelas Monocotyledonae dengan bangsa :

Helobiale/Alismatales, Triudidales, Farinosae/Bromelaes, Liliflorae/Liliales,

Cyperales, Polaes/Glumiflorae, Zingiberales/Scitaminae,

Orchidales/Gynandrae, Arecales/Spadicoflorae dan Pandanales.

16. Menjelaskan cara mengidentifikasi spesies tumbuhan dengan menggunakan

kunci determinasi.

8. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini

mahasiswa diharapkan mampu:

1. Memiliki pengetahuan dasar mengenai sistematika tumbuhan tingkat tinggi

2. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mencandra tumbuhan ataupun

tanaman baik di kelas maupun di lapangan.

3. Memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menyusun laporan mengenai

deskripsi tanaman atau tumbuhan.

4. Mampu mengklasifikasikan dan mendeterminasi tumbuhan tingkat tinggi.

Page 125: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

9. Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini termasuk mata kuliah Keahlian Berkarya

(MKB) yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi.

Mata kuliah ini merupakan gabungan dari mata kuliah morfologi tumbuhan dan

botani tingkat tinggi. Ruang lingkup mata kuliah ini membahas mengenai bagian

dan bentuk luar dari tumbuhan. Bagian-bagian ini mulai dari daun, batang dan akar

terutama pada tumbuhan tingkat tinggi (spermatophyta). Selain akar, batang dan

daun dibahas pula bagian-bagian tumbuhan yang lain yang merupakan

metamorfosis akar, batang, daun dan alat-alat perkembangbiakan seperti bunga,

buah dan biji. Selain itu juga dibahas tentang klasifikasi tumbuhan tingkat tinggi

dengan ciri-ciri tiap family, identifikasi tumbuhan tingkat tinggi dengan

menggunakan kunci determinasi, serta manfaat botani terhadap kehidupan

manusia.

10. Bahan Kajian:

1. Fungsi dan bagian-bagian daun, sistem pertulangan daun, bentuk ujung,

pangkal, dan tepi daun, duduk daun, daging dan permukaan daun serta

perbedaan daun tunggal dan daun majemuk.

2. Fungsi, sifat-sifat, bentuk dan arah tumbuh batang.

3. Fungsi dan bagian-bagian akar serta penggolongannya.

4. Fungsi bunga, bagian-bagian bunga dan perbedaan bunga majemuk terbatas,

tak terbatas dan campuran.

5. Proses terjadinya buah dan membedakan buah sejati dan buah semu.

6. Bagian-bagian biji dan perkecambahan

7. Divisio tumbuhan, subdivisio gymnospermae meliputi : Kelas paku biji

(pteridospermae), Cycadinae, Bennettinae, Cordaitinae, Coniferae,

Gynkoinae.

8. Coniferae (Bangsa : Taxales, Araucariales, Podocarpales, Pinales dan

Cuppressales) dan Gnetinae (Bangsa : Ephedrales, Gnetales dan

Welwitschiales).

Page 126: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

9. Angiospemae meliputi subdivision angiospermae : hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam klasifikasi angiospermae selanjutnya.

10. Kelas Dicotyledonae, Anak kelas : Monochlamydeae dengan bangsa :

Casuarinales, Fagales, Myricales, Junglandales, Salicales, Urticales.

11. Anak Kelas: Dialypetalae dengan bangsa :

Polycarpicae/Ranales/Ranunculales, Aristolochiales.

12. Myricales, Junglandales, Salicales, Urticales, Piperales, Proteales, Santales,

Polygonales, Caryophyllales, Euphorbilaes dan Hamamelidales

13. Rosales, Myrtales, Rhoedales/Brassicales, Serraceniales, Parietales/Cistales,

Guttiferae/Clusiales, Malvales, Geraniales, Malphighiales, Polygalales,

Rutales, Sapindales, Balsaminales, Rhamnales dan Umbellifrorae/Apiles.

14. Kelas : Sympetalae dengan bangsa : Plumbaginales, Primulales, Ebenales,

Ericales, Campanulatae/Asterales, Rubiales, Ligustrales/Oleales,

Contortae/Apocynales, Tubiflorae/Solanales dan Cucurbitales.

15. Kelas Monocotyledonae dengan bangsa : Helobiale/Alismatales, Triudidales,

Farinosae/Bromelaes, Liliflorae/Liliales, Cyperales, Polaes/Glumiflorae,

Zingiberales/Scitaminae, Orchidales/Gynandrae, Arecales/Spadicoflorae dan

Pandanales.

16. Cara mengidentifikasi spesies tumbuhan dengan menggunakan kunci

determinasi

Page 127: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

Pertemua

n Ke

Kemampua

n yang

diharapkan

Indikator

yang

diharapkan

Model dan

Strategi

pembelajara

n

Pengalaman

belajar

mahasiswa

Bahan kajian Asesmen Referensi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Menganalisis

sistematika

tumbuhan

tingkat tinggi

Mahasiswa dapat

menjelaska

n sistem

pertulanga

n daun, dan

bentuk

bangun

daun

melalui

pengamata

n

herbarium

book

dengan

tepat

Mahasiswa dapat

menjelaska

n bentuk

ujung,

pangkal,

dan tepi

daun

ASSURE dan

Presentasi

Menjelaskan

pengelompoka

n daun

berdasarkan

bangun,

pertulangan,

pangkal dan

ujung daun

serta tepi daun

Membuat

skema

pengelompoka

n betuk bangun

daun,bertuk

pertulangan

daun, bentuk

pangkal dan

ujung daun

serta bentuk

tepi daun

Pengelompoka

n daun

berdasarkan

bangun,

pertulangan,

pangkal dan

ujung daun

serta tepi daun

Tes

penguasaa

n konsep

Kinerja

kelompok

1,2

Page 128: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

melalui

pengamata

n

herbarium

book

dengan

benar.

Page 129: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

Rencana Kegiatan Pembelajaran (RKP)

Page 130: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

Evaluasi dilaksanakan secara menyeluruh dan berkelompok pada akhir

pertemuan. Aspek yang dinilai berupa aspek kognitif, afektif dan kinerja kelompok

dalam bentuk penugasan kelompok pada pembuata skema pengelompokan daun yang

dikumpul dalam bentuk portofolio. Bobot masing-masing penilaian adalah:

a. Tes penguasaan konsep (1x) : 60 %

b. Kinerja kelompok : 40 %

Referensi :

1) Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. “Morfologi Tumbuhan”. Yogyakarta:

Gajahmada University Press.

2) Rosanti Dewi. 2013. “Morfologi Tumbuhan”. Palembang, Yogyakarta:

Erlangga.

Page 131: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

SOAL PILIHAN GANDA

1. Nama ilmiah dari sebuah daun adalah…

a. Radix

b. Caulis

c. Folium

d. Nervatio

e. Semen

2. Bentuk bangun daun dari gambar disamping

menunjukkaan daun yang mempunyai bangun…

a. Peltatus

b. Ovalis

c. Orbicularis

d. Oblongus

e. Lanceolus

3. Salah satu bentuk pada bangun daun adalah memanjang, bentuk ini ditunjukkan

pada gambar…

a. b. c. d. e.

4. Circumskriptio dari gambar daun disamping adalah

a. Bulat telur

b. Segitiga

c. Delta

d. Belah ketupat

e. Jantung

5. Gambar daun disamping menunjukkan bentuk bangun daun

Yang bagian terlebar terdapat diatas tengah-tengah daun,

bangun tersebut adalah…

a. Bulat telur sungsang

b. Jantung sungsang

c. Segitiga terbalik

d. Sudip

e. Ginjal

Page 132: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

6. Susunan tulang daun disebut juga dengan istilah

a. Radix

b. Caulis

c. Folium

d. Nervatio

e. Apex folii

7. Gambar daun disamping menunjukkan

daun dengan susunan pertulangan yang…

a. Menyirip

b. Sejajar

c. Menjari

d. Melengkung

e. Membulat

8. Salah satu bentuk dari pertulangan daun adalah penninervis,contohnya ditunjukkan

pada gambar..

a. b. c. d. e.

9. Salah satu bentuk dari pertulangan daun adalah melengkung ,contohnya

ditunjukkan pada gambar..

b. b. c. d. e.

10. Gambar disamping menunjukkan daun dengan pertulangan yang…

a. Menjari

b. Melengkung

c. Membulat

d. Sejajar

e. Menyirip

Page 133: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

11. Bentuk pangkal daun disebut juga dengan nama lain…

a. Apex folii

b. Basis folii

c. Margo folii

d. Nervatio

e. Circumskriptio

12. Gambar disamping menunjukkan pangkal daun

yang berbentuk..

a. Runcing

b. Meruncing

c. Tumpul

d. Membulat

e. Rompang

13. Gambar disamping menunjukkan pangkal daun

yang berbentuk..

a. Acutus

b. Acuminatus

c. Obtusus

d. Rotundus

e. Emarginatus

14. Salah satu bentuk dari pangkal daun adalah obtusus, yang ditunjukkan pada

gambar…

a. b. c. d. e.

15. Salah satu bentuk dari pangkal daun adalah emarginatus, yang ditunjukkan pada

gambar…

b. b. c. d. e.

Page 134: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

16. Bentuk ujung daun disebut juga dengan nama lain…

a. Apex folii

b. Basis folii

c. Margo folii

d. Nervatio

e. Circumskriptio

17. Gambar disamping menunjukkan pangkal daun

yang berbentuk..

a. Runcing

b. Meruncing

c. Tumpul

d. Membulat

e. Rompang

18. Gambar disamping menunjukkan pangkal daun

yang berbentuk..

a. Acutus

b. Acuminatus

c. Obtusus

d. Rotundus

e. Emarginatus

19. Salah satu bentuk dari pangkal daun adalah truncates, yang ditunjukkan pada

gambar…

c. b. c. d. e.

20. Salah satu bentuk dari pangkal daun adalah acutus, yang ditunjukkan pada..

d. b. c. d. e.

Page 135: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

21. Bentuk tepi daun disebut juga dengan nama ilmiah…

a. Apex folii

b. Basis folii

c. Margo folii

d. Nervatio

e. Circumskriptio

22. Gambar disamping menunjukkan tepi daun yang berbentuk…

a.Rata

b.Bergerigi

c.Bergerigi ganda

d.Bergigi

e.Beringgit

23. Gambar disamping menunjukkan tepi daun yang berbentuk…

a.Rata

b.Bergerigi

c.Bergerigi ganda

d.Bergigi

e.Beringgit

24. Salah satu bentuk dari pangkal daun adalah repandus, yang ditunjukkan pada

gambar…

e. b. c. d. e.

25. Salah satu bentuk dari pangkal daun adalah biserratus, yang ditunjukkan pada

gambar…

f. b. c. d. e.

Page 136: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

1

Mata Kuliah : Struktur Tumbuhan Tingkat Tinggi

Kode Mata Kuliah : PBO2339

Semester : IV (Empat)

Jurusan : Pendidikan Biologi

Program : S1

Bobot SKS : 4 SKS

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini termasuk mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB) yang wajib diikuti oleh setiap

mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi. Mata kuliah ini merupakan gabungan dari mata kuliah

morfologi tumbuhan dan botani tingkat tinggi. Ruang lingkup mata kuliah ini membahas mengenai

bagian dan bentuk luar dari tumbuhan. Bagian-bagian ini mulai dari daun, batang dan akar

terutama pada tumbuhan tingkat tinggi (spermatophyta). Selain akar, batang dan daun dibahas pula

bagian-bagian tumbuhan yang lain yang merupakan metamorfosis akar, batang, daun dan alat-alat

perkembangbiakan seperti bunga, buah dan biji. Selain itu juga dibahas tentang klasifikasi

tumbuhan tingkat tinggi dengan ciri-ciri tiap family, identifikasi tumbuhan tingkat tinggi dengan

menggunakan kunci determinasi, serta manfaat botani terhadap kehidupan manusia.

Standar Kompetensi

1. mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan memiliki keterampilan dalam mencandra

tumbuhan ataupun tanaman.

2. Mahasiswa mampu mendeterminasi dan mengklasifikasi jenis-jenis tumbuhan tingkat tinggi

berdasarkan struktur kedudukan taksonominya mulai dari kingdom, divisi, classis, ordo,

famillia, genus, dan spesies.

Kompetensi Dasar

Mahasiswa dapat:

1. Memiliki pengetahuan dasar mengenai sistematika tumbuhan tingkat tinggi

2. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mencandra tumbuhan ataupun tanaman baik di

kelas maupun di lapangan.

Page 137: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

2

3. Memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menyusun laporan mengenai deskripsi tanaman

atau tumbuhan.

4. Mampu mengklasifikasikan dan mendeterminasi tumbuhan tingkat tinggi.

Indikator

Mahasiswa dapat:

1. Menjelaskan fungsi dan bagian-bagian daun, sistem pertulangan daun, bentuk ujung, pangkal,

dan tepi daun, duduk daun, daging dan permukaan daun serta perbedaan daun tunggal dan daun

majemuk.

2. Menjelaskan fungsi, sifat-sifat, bentuk dan arah tumbuh batang.

3. Menjelaskan fungsi dan bagian-bagian akar serta penggolongannya.

4. Menjelaskan fungsi bunga, bagian-bagian bunga dan perbedaan bunga majemuk terbatas, tak

terbatas dan campuran.

5. Menjelaskan proses terjadinya buah dan membedakan buah sejati dan buah semu.

6. Menjelaskan bagian-bagian biji dan perkecambahan

7. Menjelaskan Divisio tumbuhan, subdivisio gymnospermae meliputi : Kelas paku biji

(pteridospermae), Cycadinae, Bennettinae, Cordaitinae, Coniferae, Gynkoinae.

8. Menjelaskan Coniferae (Bangsa : Taxales, Araucariales, Podocarpales, Pinales dan

Cuppressales) dan Gnetinae (Bangsa : Ephedrales, Gnetales dan Welwitschiales).

9. Menjelaskan Angiospemae meliputi subdivision angiospermae : hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam klasifikasi angiospermae selanjutnya.

10. Menjelaskan Kelas Dicotyledonae, Anak kelas : Monochlamydeae dengan bangsa :

Casuarinales, Fagales, Myricales, Junglandales, Salicales, Urticales.

11. Menjelaskan Anak Kelas: Dialypetalae dengan bangsa : Polycarpicae/Ranales/Ranunculales,

Aristolochiales.

12. Menjelaskan Myricales, Junglandales, Salicales, Urticales, Piperales, Proteales, Santales,

Polygonales, Caryophyllales, Euphorbilaes dan Hamamelidales

13. Menjelaskan Rosales, Myrtales, Rhoedales/Brassicales, Serraceniales, Parietales/Cistales,

Guttiferae/Clusiales, Malvales, Geraniales, Malphighiales, Polygalales, Rutales, Sapindales,

Balsaminales, Rhamnales dan Umbellifrorae/Apiles.

Page 138: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

3

14. Menjelaskan Kelas : Sympetalae dengan bangsa : Plumbaginales, Primulales, Ebenales,

Ericales, Campanulatae/Asterales, Rubiales, Ligustrales/Oleales, Contortae/Apocynales,

Tubiflorae/Solanales dan Cucurbitales.

15. Menjelaskan Kelas Monocotyledonae dengan bangsa : Helobiale/Alismatales, Triudidales,

Farinosae/Bromelaes, Liliflorae/Liliales, Cyperales, Polaes/Glumiflorae,

Zingiberales/Scitaminae, Orchidales/Gynandrae, Arecales/Spadicoflorae dan Pandanales.

16. Menjelaskan cara mengidentifikasi spesies tumbuhan dengan menggunakan kunci determinasi

Topik Inti

1. Fungsi dan bagian-bagian daun, sistem pertulangan daun, bentuk ujung, pangkal, dan tepi

daun, duduk daun, daging dan permukaan daun serta perbedaan daun tunggal dan daun

majemuk.

2. Fungsi, sifat-sifat, bentuk dan arah tumbuh batang.

3. Fungsi dan bagian-bagian akar serta penggolongannya.

4. Fungsi bunga, bagian-bagian bunga dan perbedaan bunga majemuk terbatas, tak terbatas dan

campuran.

5. Proses terjadinya buah dan membedakan buah sejati dan buah semu.

6. Bagian-bagian biji dan perkecambahan

7. Divisio tumbuhan, subdivisio gymnospermae meliputi : Kelas paku biji (pteridospermae),

Cycadinae, Bennettinae, Cordaitinae, Coniferae, Gynkoinae.

8. Coniferae (Bangsa : Taxales, Araucariales, Podocarpales, Pinales dan Cuppressales) dan

Gnetinae (Bangsa : Ephedrales, Gnetales dan Welwitschiales).

9. Angiospemae meliputi subdivision angiospermae : hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

klasifikasi angiospermae selanjutnya.

10. Kelas Dicotyledonae, Anak kelas : Monochlamydeae dengan bangsa : Casuarinales, Fagales,

Myricales, Junglandales, Salicales, Urticales.

11. Anak Kelas: Dialypetalae dengan bangsa : Polycarpicae/Ranales/Ranunculales,

Aristolochiales.

Page 139: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

4

12. Myricales, Junglandales, Salicales, Urticales, Piperales, Proteales, Santales, Polygonales,

Caryophyllales, Euphorbilaes dan Hamamelidales

13. Rosales, Myrtales, Rhoedales/Brassicales, Serraceniales, Parietales/Cistales,

Guttiferae/Clusiales, Malvales, Geraniales, Malphighiales, Polygalales, Rutales, Sapindales,

Balsaminales, Rhamnales dan Umbellifrorae/Apiles.

14. Kelas : Sympetalae dengan bangsa : Plumbaginales, Primulales, Ebenales, Ericales,

Campanulatae/Asterales, Rubiales, Ligustrales/Oleales, Contortae/Apocynales,

Tubiflorae/Solanales dan Cucurbitales.

15. Kelas Monocotyledonae dengan bangsa : Helobiale/Alismatales, Triudidales,

Farinosae/Bromelaes, Liliflorae/Liliales, Cyperales, Polaes/Glumiflorae,

Zingiberales/Scitaminae, Orchidales/Gynandrae, Arecales/Spadicoflorae dan Pandanales.

16. Cara mengidentifikasi spesies tumbuhan dengan menggunakan kunci determinasi

Referensi

1. Tjitrosoepomo,G.,dkk,1983, Botani Umum I, Penerbit Angkasa, Bandung.

2. Tjitrosoepomo,G,2000, Morfologi Tumbuhan,Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

3. Dasuki, U,A,1991,Sistematik Tumbuhan Tinggi, Diktat Kuliah,Departemen Biologi F.MIPA

Institut Teknologi Bandung.

4. Tjitrosoepomo, Gembong. 2007. Taksonomi Tumbuan (Spermatophita). Gajah Mada University

Press. Yogyakarta.

5. Dasuki, U,A,1992, Sistematik Tumbuhan Tinggi, Penuntun Praktikum, Departemen Biologi

F.MIPA Institut Teknologi Bandung

6. Steenis, C.G.G.J. Van. 2006, Flora, Untuk Sekolah di Indonesia, PT. Pradnya Paramita,

Jakarta.

Page 140: PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI …repositori.uin-alauddin.ac.id/7828/1/SKRIPSI DIKRULLAH.pdf · Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang

103

RIWAYAT HIDUP

Dzikrullah dilahirkan di Polman, 18 Maret 1994. Anak

kedua dari tiga bersaudara hasil buah kasih dari pasangan Badar

dan Darmiah. Pendidikan Formal dimulai dari Sekolah Dasar

Negeri 1 Belawae Pituriase lulus pada tahun 2007. Pada tahun

yang sama, penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Negeri 4 Pituriase dan lulus pada tahun 2010, dan pada tahun yang sama pula penulis

melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pitumpanua dan

lulus pada tahun 2013 kemudian penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Islam

Negeri (UIN) Alauddin Makassar ke jenjang S1 pada Jurusan Pendidikan Biologi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.