pengembangan desain alat penggiling padiportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/b1 ali...

42
Penelitian PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADI (Studi Kasus Untuk Kawasan Penghasil Beras di Kecamatan Pebayuran, Kerawang) Disusun oleh : Ali Ramadhan PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2006

Upload: doliem

Post on 06-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

Penelitian

PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADI

(Studi Kasus Untuk Kawasan Penghasil Beras di Kecamatan

Pebayuran, Kerawang)

Disusun oleh :

Ali Ramadhan

PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK

FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2006

Page 2: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Terminologi Judul 1

1.2 Latar Belakang Masalah 1

1.3 Identifikasi Masalah 1

1.4 Batasan Masalah 2

1.5 Kriteria Desain 2

1.6 Maksud & Tujuan Perancangan 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

BAB III DATA DAN ANALISA 8

3.1 Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya Masyarakat 8

3.2 Mengenal Gabah dan Cara Penggilingan 10

3.2.1 Proses Pemisahan Kulit 12

3.2.2 Proses pembersihan beras 12

3.2.3 Proses pemisahan beras utuh dengan beras patahan 13

3.3 Jenis Penggerak Alat 13

3.4 Data Aktual lapangan 14

3.4.1 Roll Karet 15

3.4.2 Katup Angin 15

3.4.3 Pembersih beras 15

3.4.4 Saringan beras 16

3.4.5 Penggerak alat 16

3.5 Analisa kualitatif 16

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN 19

4.1 Studi Fungsi dan Bentuk 19

4.1.1 Studi Fungsi 19

4.1.2 Studi Bentuk 20

4.2 Studi Sistem / Operasional 21

Page 3: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

4.2.1 Studi Pemasukan Gabah 21

4.2.2 Studi proses pecah kulit 21

4.2.3 Pemisahan Kulit Dari Beras Pecah Kulit 22

4.2.4 Studi Pemisahan Kulit Dari Beras Pecah Kulit 22

4.2.5 Proses Pembersihan Beras Pecah Kulit 23

4.2.6 Studi Pemisahan Beras Patahan Dengan Beras Utuh 23

4.3 Studi Warna 24

4.4 Studi Ergonomi 25

4.5 Antropometri 26

4.5.1 Antropometri pemakai. 26

4.5.2 Antropometri pada saat menaiki tangga 27

4.5.3 Antropometri pada saat berdiri di atas penyangga 27

4.5.4 Antropometri pada saat Memasukkan beras 27

4.5.5 Antropometri pada saat pengambilan dedak 27

4.5 Bahan dan Konstruksi 28

4.5.1 Studi Bahan 28

4.5.2 Studi Konstruksi 30

4.6 Quantified Structure 30

4.7 Aspek Sosial, Ekonomi, Budaya. 32

4.7.1 Aspek Sosial 32

4.7.2 Aspek Ekonomi 32

4.7.3 Aspek Budaya 32

4.8 Aspek Perhitungan Biaya Produksi & Pemasaran 33

4.8.1 Biaya Material 33

4.8.2 Ongkos Kerja 35

BAB V PENUTUP 36

5.1 Kesimpulan 36

5.2 Saran 36

Daftar Pustaka

Page 4: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Terminologi Judul

Alat penggiling merupakan alat yang termasuk kedalam arti dari alat

fungsinya adalah sesuatu yang digunakan untuk mengupas kulit tetapi dalam produk

alat penggilingan padi, alat ini termasuk ke dalam arti segala sesuatu yang digunakan

selain untuk mengupas kulit dari gabah tetapi juga alat yang digunakan dalam usaha

untuk menghasilkan beras dengan bahan utamanya yaitu gabah kering.

1.4 Latar Belakang Masalah

Permasalahan yang ada pada saat ini yang terdapat di alat penggilingan padi

yaitu proses penggilingan padi yang menggunakan alat yang berbeda untuk setiap

prosesnya hal ini menjadikan petani yang ingin menggunakan alat terebut harus

menunggu lama dikarenakan sebelum dilaksanakannya proses penggilingan padi

gabah yang sudah dirontokkan harus melalui proses pengeringan, dan selain harus

menunggu lama pengguna dari alat penggilingan padi tersebut harus mengangkat

hasil dari setiap proses yang terdapat pada setiap alat ke alat yang akan digunakan ke

alat yang sesuai dari proses yang harus digunakan.

1.5 Identifikasi Masalah

Alat penggilingan padi pada saat ini masih menggunakan alat yang berbeda

terpisah untuk setiap prosesnya dan juga setiap proses dari penggilingan padi

memiliki fungsi yang berbeda - beda hal ini dilakukan untuk menghasilkan beras

yang siap untuk dijual, hal ini menyebabkan petani yang ingin menggunakan jasa

penggilingan padi harus menunggu untuk menggunakan alat penggilingan padi

tersebut. Hal ini dikarenakan sebelum proses penggilingan padi dilaksanakan harus

melalui proses panen lalu proses perontokkan, dan pengeringan. Dan pada proses

pengeringan padi yang sudah dirontokkan merupakan proses yang membuat petani

menunggu dikarenakan sebelum proses penggilingan dilakukan harus melewati

proses pengeringan padi untuk mencegah hidupnya kutu yang biasanya ada pada

beras.

Page 5: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah pada perancangan produk alat penggiling padi ini adalah

selain pada penggabungan dari alat – alat yang sudah ada dikarenakan alat yang

sudah ada masih bersifat terpisah untuk setiap prosesnya, juga untuk membantu

mempercepat proses penggilingan. Untuk pengguna dibatasi kepada petani yang juga

merangkap sebagai pengguna alat. Dan untuk daerah dibatasi pada daerah kecamatan

Pebayuran, Kerawang.

1.5 Kriteria Desain

Kriteria dari desain dari alat penggiling padi yang akan di desain yaitu terdiri

dari :

1. Fungsi

Umum : Alat proses beras.

Khusus : Alat penggiling gabah kering menjadi beras

2. Pemakai

Operator : Memiliki fisik kuat Khususnya pria

3. Lingkungan : Tempat penggilingan padi dan pada khusunya terdapat di

dalam ruangan.

4. Material

a. Kuat

b. Tahan lama

c. Cocok untuk di dalam ruangan

d. Tanpa perawatan khusus

e. Dapat digunakan sebagai konstruksi

f. Tahan getaran

g. Murah

5. Konstruksi

a. Kuat

b. Terdapat kaki - kaki

c. Tahan Getaran

d. Kuat pada penyangga

6. Ergonomi

a. Sesuai dengan ergonomi dan antropometri pada saat bekerja dan

menggunakan alat.

Page 6: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

b. Sesuai dengan ergonomi dan antropometri pada saat mengganti bagian

dari alat.

c. Tidak membahayakan pemakai

7. Estetis

a. Warna : Yang sesuai untuk kondisi ruangan yang pencahayaannya

terbatas.

b. Bentuk : Lebih mengikuti fungsi.

8. Sistem Operasional

a. Tempat masuk gabah

b. Proses pemecahan kulit

c. Proses pemutihan beras

d. Proses pemisahan beras utuh dengan beras patahan

e. Penggerak alat

f. Sistem getar

g. Wadah Kotoran hasi dari pemutihan beras

h. Penyaringan Beras

i. Tempat keluar Beras

j. Tempat keluar sekam

9. Sistem Maintenance

a. Tempat pecahan kulit

b. Alat pecah kulit

c. Pemisah kulit dari beras pecah kulit

d. Alat pembuangan sekam atau kulit gabah

e. Tempat pemutihan beras

f. Alat pemutihan beras

g. Alat untuk membuang kotoran hasil dari pemutihan beras

h. Wadah Kotoran

i. Tempat Pemisahan beras patahan

j. Saringan beras utuh dengan beras patahan

k. Penggerak alat

l. Tempat Keluar Beras 1/2 patah

m. Tempat keluar Beras 1/3 patah

n. Tempat Keluar beras utuh

o. Penyangga

Page 7: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

p. Hasil Penggilingan padi

q. Sistem getar

10. Sifat

Tidak Bergerak ( statis )

1.7 Maksud & Tujuan Perancangan

Maksud dari perancangan pengembangan desain dari alat penggilingan padi

agar dapat menjadi pilihan kepada para petani dalam usaha untuk menghasilkan beras

yang siap jual.

Perancangan dari pengembangan alat penggiling padi ini bertujuan untuk

dapat membantu petani sebagai pengguna dari alat ini agar tidak terlalu memakan

waktu lama dalam menunggu, dan juga agar dalam proses penggilingan padi

dilakukan pada satu alat untuk setiap proses tidak seperti penggunaan alat yang

berbeda untuk setiap prosesnya.

Page 8: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan untuk

suatu proses dalam usaha untuk menghasilkan beras, walaupun jika dilihat dari arti

yang terdapat pada ( Kamus Bahasa Indonesia Tahun 2002 ) arti dari alat yaitu

sesuatu yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu dan dapat juga diartikan sesuatu

yang digunakan untuk mencapai maksud. Dan penggilingan memiliki arti yang

berhubungan dengan padi yaitu proses mengupas kulit dan dapat juga diartikan

kepada tempat atau usaha penggilingan. Dan arti dari kata padi adalah tanaman

penghasil beras dan termasuk ke dalam biji – bijian. Pengertian ini diperkuat juga

oleh pengertian yang didapat pada website ( www.wikipedia.org ). Dan dari kutipan

buku ( Bercocok Tanam Padi karya Sugeng HR ) padi termasuk ke dalam suku padi –

padian atau Graminae, Poceae dan merupakan salah satu tanaman budidaya

terpenting dalam peradaban manusia dan ciri ciri padi yaitu :

1. Berakar serabut

2. Daun berbentuk sempit memanjang

3. Urat daun sejajar

4. Memiliki pelepah daun

5. Bunga tersusun sebagai bunga majemuk dengan satuan bunga berupa floret.

6. Buah dan biji sulit untuk dibedakan merupakan bulir.

Dan macam – macam sistem budidaya padi terdiri dari :

1. Budidaya padi sawah

2. Budidaya padi lahan kering

3. Budidaya padi lahan rawa

4. Budidaya padi gogorancah yaitu perluasan budidaya padi lahan kering.

Dan untuk mendapatkan padi harus melalui proses bercocok tanam yang mencakup :

1. Persemaian

2. Penanaman

3. Pengairan

4. Penyiangan

5. Perlindungan tanaman

6. Pemupukan

7. Panen

Page 9: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

Dan aspek lain yang harus diperhatikan yaitu :

1. Pemilihan kultivar

2. Pemrosesan biji

3. Penyimpanan biji

Setelah proses bercocok tanam dapat dikatakan menghasilkan maka proses

selanjutnya yang harus dilakukan adalah proses padi setelah panen yang mencakup :

1. Pemotongan

2. Perontokkan hal ini untuk mendapatkan gabah

3. Pengeringan atau penjemuran

4. Penggilingan , mengacu pada sebuah proses akhir dari padi sehingga menjadi

beras.

Dan yang dimaskud dengan gabah menurut arti kata yang terdapat pada ( Kamus

Bahasa Indonesia tahun 2002 ) gabah adalah bulir padi yang berasal dari hasil

pemisahan dari tangkainya atau dapat disebut juga dengan jerami dan pemisahannya

dilakukan dengan cara perontokkan dan dari kutipan buku dengan judul ( Tanah Dan

Pertanian penerbit Kanisisus ), gabah merupakan buah sekaligus biji padi yang

merupakan tahap yang penting dalam pengolahan padi sebelum dikonsumsi oleh

masyarakat dan dari kutipan buku dengan judul (Pembangunan Pertanian Untuk

Mengentaskan Kemiskinan karya Soekartawi) perdagangan padi dalam jumlah besar

dilakukan dalam bentuk gabah dan hal ini diperkuat oleh hasil wawancara dengan

bapak Gatot dari PT. RUTAN proses jual beli gabah biasanya dilakukan oleh para

eksportir beras yang bertujuan untuk menjual beras hasil dari proses untuk dijual

kembali keluar negeri. Dan untuk mendapatkan beras gabah terlebih dahulu harus

melalui proses yaitu :

1. Pengeringan atau penjemuran

2. Penggilingan

Dari hasil wawancara tersebut juga diberitakan bahwa pemerintah juga memberi

regulasi untuk perdagangan gabah dan jenis - jenis gabah tersebut yaitu :

1. Gabah kering panen

2. Gabah kering simpan

3. Gabah kering giling

Dan pengertian beras dari hasil kutipan dari ( Kamus Bahasa Indonesia tahun

2002 ) beras adalah bulir padi yang dsebut degan gabah yang telahdipisah dari kulit

yang menutupi secara keseluruhan atau dapat disebut dengan sekam. Pada saat

Page 10: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

dilakukan proses penggilingan untuk memperoleh beras, proses penggilingan dapat

digunakan dengan dua cara yaitu :

1. Ditumbuk dengan menggunakan lesung

2. Atau dengan cara digiling. Dan yang dimaksud dengan digiling pada bagian

ini adalah proses pengupasan kulit yang menutupi keseluruhan dari biji gabah.

Dan hasil dari wawancara dengan bapak Purwanto dari Majalah Trubus, beras

memiliki warna yang berbeda – bedadan hal itu disebabkan oleh perbedaan gen.

Dan macam – macam jenis dan warna dari beras yaitu :

1. Beras biasa : berwarna putih

2. Beras merah : mengandung gen yang memproduksi warna merah atau ungu.

3. Beras Hitam : Berwarna ungu yang pekat dan mendekati hitam.

4. Beras Ketan : Berwarna putih dan tidak transparan

5. Beras kristal : Beras yang diperoleh dari proses penggilingan yang cukup

lama berwarna putih transparan

6. Ketan hitam : Versi Ketan dari beras hitam.

Dan didapatkan juga dari hasil wawancara dengan bapak Darmawan dari PT.

RUTAN beras hasil dari penggilingan padi di dapatkan bahwa beras hasil

penggilingan memiliki hasil yang berbeda – beda jika dilihat dari bentuk dan

ukurannya dan dapat disebut dengan beras utuh dan beras patahan. Dan jenis – jenis

dari jenis beras tersebut yaitu :

1. Beras 1/3 patah yaitu beras yang patahannya berupa hanya pada bagian kecil

dari beras.

2. Beras 1/2 patah yaitu beras yang patahannya mencapai setengah dari panjang

beras

3. Beras utuh yaitu beras yang memang tidak terliha kondisi rusak pada

bagiannya

Penggolongan beras - beras tersebut dimaksudkan agar dapat menentukan harga jual

beras.

Page 11: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

BAB III DATA DAN ANALISA

3.2 Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya Masyarakat

Kecamatan pebayuran termasuk kedalam salah satu kecamatan yang berada di

daerah kerawang kabupaten bekasi. Berada di tengah – tengah antara kecamatan

Kedung Waringin dan Kecamatan Sukakarya, dan berada tepat di samping sungai

Citarum. Dan memiliki 13 desa.

Gambar 3.1

Peta lokasi dan perbatasan antar kecamatan

Dan pada setiap desa rata – rata memiliki 6 kampung dan masyarakatnya

lebih banyak menggunakan pertanian sebagai mata pencahariannya, hal ini

disebabkan kondisi dari kecamatan Pebayuran memiliki lahan yang sangat luas untuk

bertani.

Gambar 3.2

Masyarakat yang sedang bertani

Dan kondisi masyarakat jika dilihat dari kondisi sosial masyarakatnya dapat

dikatakan cukup baik dan dapat dikatakan terorganisasi. Hal ini dapat dikatakan

karena dalam melakukan suatu proses bertani mulai dari pengairan sampai pada

panen sudah memiliki peraturannya, dengan contoh dalam hal pengairan sawah,

untuk masyarakat di setiap desa diberikan waktu untuk mengairi sawahnya sesuai

Page 12: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

dengan letak desa yang ditinggali yaitu dengan sistem desa yang terdapat di dekat

sumber air maka tempat tersebut yang lebih dahulu mendapatkan air dan seterusnya

sampai dengan desa yang letaknya jauh dibelakang maka harus menuggu sampai desa

yang berada di tengah mendapatkan jatah air. Dan di setiap perbatasan desa telah

dibangun sebuah pintu air yang selain berfungsi sebagai alat pengatur air juga

digunakan sebagai perbatasan desa.

Gambar 3.3

Pintu Air sebagai pengatur air juga berfungsi sebagai perbatasan desa

Hal ini mengakibatkan pada kecamatan Pebayuran dilihat ada desa yang sawahnya

yang sudah panen terlebih dahulu tetapi jika dilihat di desa yang lain ada desa yang

masih dalam proses pengairan.

Gambar 3.4

Sawah yang sudah panen

Gambar 3.5

Petani yang sedang membalikkan tanah pada saat proses pengairan

Page 13: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

Dan untuk budaya masyarakat di kecamatan pebayuran masih memegang teguh

sistem kekeluargaan hal ini dapat dilihat pada setiap suatu proses proses pertanian

padi sedang berlangsung maka petani yang mengerjakan sawah tersebut maka akan

dibantu oleh keluarga dari petani itu sendiri dan sistem tersebut digunakan sampai

dengan panen selesai. Hal ini digunakan karena selain mudah untuk mendapatkan

orang yang dapat dipercaya juga digunakan untuk menambah penghasilan dari

keluarga tersebut.

Gambar 3.6

Suatu proses pertanian dilakukan dengan sistem kekeluargaan

Dan sistem pembayaran kerja yang telah dilakukan dengan cara 61 yaitu degan cara

membayar jika 6 ton di dapatkan dari hasil pertanian tersebut maka pemilik tanah

mendapatkan 5 ton dalam bentuk gabah dan pekerja mendapatkan 1 ton juga dalam

bentuk gabah dan jika 1 ton didapatkan dari hasil panen maka perhitungannya

berubah menjadi per kg.

3.2 Mengenal Gabah dan Cara Penggilingan

Jika dilihat dari arti katanya gabah adalah bulir padi yang berasal dari hasil

pemisahan dari tangkainya atau dapat disebut juga dengan jerami dan pemisahannya

dilakukan dengan cara perontokkan. Dan untuk kecamatan pebayuran proses

perontokkan disebut juga denga ngagebot dan biasanya dilakukan oleh keluarga

petani yang dipercaya untuk menggunakan sawah untuk pertanian padi.

Gambar 3.7

Proses perontokkan padi

Page 14: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

Lalu setelah proses perontokkan maka gabah tersebut dimasukkan ke karung untuk

dikirim atau diantar menggunakan alat transportasi yang ada dan dimiliki oleh petani

tersebut untuk dilakukan penjemuran lalu digiling untuk mendapatkan hasilnya yaitu

beras.

Gambar 3.8

Alat transportasi yang digunakan oleh petani

Penggunaan alat transportasi disesuaikan dengan jumlah dari hasil panen yang

dihasilkan dari pertanian.

Lalu setelah pengantaran gabah sudah sampai di tempat peggilingan padi

maka akan dilakukan proses pengeringan atau proses penjemuran gabah yang

fungsinya untuk menghindari adanya kutu pada saat sudah menjadi beras.

Gambar 3.9

Proses pengeringan gabah

Dan setelah itu proses yang dilakukan adalah proses penggilingan padi yaitu proses

akhir untuk mendapatkan beras yang sudah siap untuk dijual dan dikonsumsi

Proses penggilingan yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yaitu beras dan

proses penggilingan yang dilakukan yaitu :

1. Proses pemisahan kulit dari beras

2. Proses pembersihan atau pemutihan beras

3. Proses pemisahan beras utuh dengan beras patahan.

Proses – proses tersebut adalah proses yang harus dilakukan untuk mendapatkan jenis

dari kualitas beras yang siap jual dan juga siap untuk dikonsumsi.

Page 15: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

3.2.1 Proses Pemisahan Kulit

Proses pemisahan kulit dari beras adalah suatu proses untuk melepaskan kulit

yang menutupi gabah dan akan menghasilkan berupa beras pecah kulit

Gambar 3.10

Alat proses pemisahan kulit

Gambar 3.11

Beras pecah kulit

Selain menghasilkan beras pecah kulit alat pada proses ini juga menghasilkan

sekam atau kulit padi yang dapat dijual dan biasanya digunakan untuk abu gosok,

bahan dasar pupuk dan penutup dari pembakaran gabah.

Gambar 3.12

Sekam

3.2.2 Proses pembersihan beras

Proses pembersihan beras adalah proses yang berfungsi sebagai alat untuk

membersihkan kotoran yang masih menempel pada beras agar menjadi beras yang

Page 16: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

dapat dikonsumsi dan kotoran yang terjadi dari hasil pembersihan beras tersebut

dikenal dengan istilah katul atau dedak.

Dan dedak juga dapat dijual untuk digunakan untuk keperluan makanan

burung tetapi katul juga memiliki kadar vitamin yang tinggi.

Gambar 3.13

Alat pembersih beras

Gambar 3.14

Katul atau dedak

3.4.3 Proses pemisahan beras utuh dengan beras patahan

Proses pemisahan beras patahan dengan beras utuh tersebut berfungsi sebagai

alat untuk menentukan harga beras tetapi pada umumnya pemilik alat penggiling padi

tidak menggunakann alat tesebut melainkan menggunakan alat yang berupa ayakan

untuk melakukan proses tersebut.

Gambar 3.15

Proses pemisahan beras utuh dengan beras patahan

3.5 Jenis Penggerak Alat

Untuk hal jenis penggerak alat penggilinga padi yang sudah ada

menggunakan 2 macam jenis alat sebagai penggerak yaitu :

Page 17: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

1. Diesel

2. Listrik

Setiap macam perbedaan dari penggerak alat tersebut dikarenakan oleh

penyebab dari wilayah yang sudah dialiri oleh listrik atau belum dialiri listrik. Oleh

karena itu penggunaan penggerak alat harus disesuaikan dengan kondisi wilayah

tersebut.

Tetapi berbeda pada daerah kecaman Pebayuran. Daerah tersebut sudah dialiri

listrik hanya masyarakat di daerah tersebut khususnya pemilik tempat penggilingan

lebih memilih memakai diesel untuk menggerakkan alat penggiling padinya. Hal ini

disebabkan oleh sistem kekeluargaan yang dipegang karena lebih baik membeli

bahan bakar dari masyarakat daerah tersebut juga disebabkan karena kondisi listrik

pada daerah tersebut yang mudah turun naik.

Gambar 3.16

Penggerak berupa mesin diesel

3.4 Data Aktual lapangan

Dari data yang didapat setiap proses pada alat penggilingan padi yang

digunakan didapatkan bahwa untuk setiap proses menggunakan bagian - bagian yang

berbeda untuk setiap alat dan memiliki fungsi yang berbeda dan dari hasil wawancara

didapatkan bahwa setiap komponen dari alat tersebut dapat di sesuaikan jika memang

menginginkan untuk disatukan tetapi tidak dapat digabungkan. Hal ini untuk

menghindari kerusakan pada beras yang diakibatkan dari penggabungan komponen

dari alat tersebut. Dan komponen yang harus digunakan adalah :

1. Roll karet

2. Katup angin

3. Pembersih beras

4. Saringan beras

5. Penggerak alat

Page 18: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

3.4.1 Roll Karet

Roll karet berfungsi sebagai alat untuk memisahkan kulit gabah dan untuk

proses ini harus menggunakan dua macam roll karet yang bergerak berlawanan arah

agar dapat menekan dengan sambil mengupas kulit gabah.

Gambar 3.17

Roll karet

3.4.2 Katup Angin

Fungsi dari katup angin adalah untuk memisahkan beras yang telah di kupas

dari kulitnya agar tidak tercampur dengan kulit proses ini menggunakan hembusan

angin yang masuk ke dalam alat untuk diarahkan ke saluran keluar dari kulit.

3.4.3 Pembersih beras

Pembersih beras berfungsi untuk membersihkan beras hasil dari proses pecah

kulit. Hal ini dilakukan agar beras yang akan dikonsumsi harus memiliki syarat

bersih . Dan pembersih yang digunakan ada dua macam yaitu :

1. Pembersih bermaterialkan batu

2. Pembersih bermaterialkan paduan nickel dan chrome

Gambar 3.18

Pembersih bermaterialkan batu

Gambar 3.19

Pembersih bermaterialkan nickel dan chrome

Page 19: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

3.4.4 Saringan beras

Saringan beras digunakan pada proses pemisahan beras utuh dengan beras

patahan.dan jika dilihat dari segi fungsi sebaga penyaring beras patahan maka lubang

dari saringan beras yang dipakai adalah yang sesuai dengan besar dari beras patahan

tersebut.

Gambar 3.20

Saringan beras utuh dengan beras patahan

3.4.5 Penggerak alat

Penggerak alat pada bahasn ini adalah berfungsi sebagai penggerak dari

komponen – komponen yang digunakan pada alat tersebut dan harus sesuai dengan

penggunaan dari komponen komponen tersebut. Dan penggerak alat yang digunakan

pada alat tersebut menggunakan pulley.

Gambar 3.21

Pulley sebagai penggerak alat

3.5 Analisa kualitatif

Analisa yang dilakukan adalah dengan membahas fungsi dari alat dan juga

membahas kelebihan dan kekurangan yang ada pada alat yang digunakan untuk

proses penggilingan padi. Dan alat alat yang akan dianalisa adalah :

1. Alat pemisahan kulit dari beras.

2. Alat pembersihan atau pemutihan beras.

3. Alat pemisahan beras utuh dengan beras patahan.

Page 20: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

Tabel 3.1 Analisa alat pemisahan kulit dari beras

Komponen Material Dimensi

( mm )

Kelebihan Kekurangan

Besi plat 735 x 675 x

1550

1.Alat yang

tergolong modern

untuk

memisahkan kulit

gabah dari beras.

2.Bentuk yang

sederhana cocok

untuk petani.

3. Kerusakan

beras pada saat

penggilingan < 10

%

1. Tempat keluar

sekam dapat

dikatakan banyak

2. Alat yang hanya

berfungsi satu proses

saja

3. Petani harus

mengangkat beras

untuk dilakukan proses

yang lain

Tabel 3.2 Analisa alat pembersih beras

Komponen Material Dimensi

( mm )

Kelebihan Kekurangan

Besi plat

Besi siku

1220 x

415,5 x

1112

1.Hasil dari beras

lebih bersih

2. Bentuk yang

sederhana

3. Lebih murah

jika dibandingkan

dengan alat

pembersih lainnya

4. pembersih beras

yang tahan lama

1. Tinggi yang terlalu

rendah menyebabkan

penempatannya harus

menggunakan

penyangga

2. Petani harus

mengangkat beras

untuk dilakukan proses

yang lain.

3. Jika pada saat

penggantian komponen

harus membuka rumah

dari alat.

Besi plat 1200 x 396

x 890

1. Proses

pembersihan

menjadi lebih bersih

dikarenakan

pemoles

bermaterialkan batu.

1.Tingkatan beras

patah besar.

2. Harus menggunakan

penyangga

3. Mahal jika

dibandingkan dengan

Page 21: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

2. Pembersihan lebih

merata.

3. Bentuknya

sederhana

pemoles yang lain

4. Alat memiliki satu

fungsi saja

Tabel 3.3 Analisa alat pemisahan kulit dari beras

Komponen Material Dimensi

( mm )

Kelebihan Kekurangan

Besi plat

Besi siku

Stainless steel

2020 x 995

x 1665

1.Pemisahan beras

pecahan dalam 3

jenis

2. sistem

penggunaannya

sederhana

1. Panjang alat yang

memakan tempat

2. Alat yang hanya satu

fungsi.

3. Lubang saluran

keluar terlalu rendah.

Page 22: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN

4.1 Studi Fungsi dan Bentuk

Untuk studi fungsi pada alat ini yaitu fungsi dari setiap bagian dari alat yang

sudah ada dan harus digunakan pada alat penggilingan padi. Dan untuk studi bentuk

yang akan digunakan pada alat penggilingan padi ini yaitu bentuk – bentuk yang

cenderung kepada bentuk yang simple dan dapat dikatakan sederhana memiliki kesan

strong atau kuat karena bentuk tersebut lebih mengikuti fungsi yaitu sebagai alat

penggiling padi untuk menghasilkan beras yang dapat dikonsumsi.

4.1.1 Studi Fungsi

Untuk studi fungsi yang akan di lakukan studi adalah kepada bagian – bagian

yang penting yang berfungsi untuk menghasilkan beras yang dapat dikonsumsi. Dan

bagian dari alat yang akan digunakan yaitu :

1. Rubber roll yang berfungsi sebagai alat pemecah kulit dan pada alat

ini selain menghasilkan beras pecah kulit juga dapat menghasilkan sekam

atau kulit gabah.

2. Plat pemisah yang berfungsi sebagai tempat untuk dapat

menempatkan jatuhan dari hasil pecah kulit yang terdiri dari kulit gabah

dengan beras pecah kulit, dan selain itu juga untuk membuat hasil pecah

kulit tersebut agar jatuhan dari proses pecah kulit menjadi teratur.

3. Katup Angin yang berfungsi sebagai pemisah beras dengan kulit beras

katup angin dimaksudkan untuk memisahkan kulti tersebut dengan

menggunakan sistem tiupan angin.

4. Saluran keluar sekam yang berfungsi untuk menyalurkan kulit yang

telah terkena angin dari katup angin agar menuju keluar untuk diproses.

5. Milling roll yang berfungsi sebagai alat untuk memutihkan beras,

beras yang masuk ke dalam alat tersebut adalah beras yang sudah terpisah

dari proses pecah kulit dalam proses ini juga menghasilkan katul atau

dedak.

6. Saluran keluar beras berfungsi sebagai wadah penyalur untuk

mengeluarkan beras menuju proses pemisahan beras patahan.

Page 23: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

7. Saringan Pemisah beras Patahan 1/3 berfungsi sebagai alat untuk

memisahkan beras yang berupa patahan 1/3 hasil dari proses pemutihan

dan juga terkadang hasil dari proses pemecahan kulit.

8. Saluran keluar beras patahan 1/3 berfungsi sebagai tempat untuk

mengeluarkan beras patah 1/3 yang sudah tersaring.

9. Saringan pemisah beras patahan 1/2 berfungsi sebagai alat pemisah

beras patahan 1/2 hasil dari proses pemutihan dan juga terkadang hasil

dari proses pemecahan kulit.

10. Saluran keluar beras patahan 1/2 berfungsi sebagai tempat untuk

mengeluarkan beras patah 1/2 yang sudah tersaring.

11. Saringan beras utuh berfungsi sebagai alat pemisah beras utuh hasil dari

proses pemutihan dan juga terkadang hasil dari proses pemecahan kulit

dan biasanya beras tersebut dapat dikatakan baik karena tidak berupa

patahan.

12. Saluran keluar beras utuh berfungsi sebagai tempat untuk mengeluarkan

beras utuh yang sudah tersaring.

13. Penggerak alat yang dimaksud dari penggerak alat dalam bahasan ini

adalah yang berfungsi sebagai penggerak untuk mengaktifkan kerja dari

bagian yang berfungsi untuk suatu proses penggilingan padi.

4.1.2 Studi Bentuk

Bentuk dalam hal ini yang lebih mengikuti fungsi sebagai alat penggiling padi

dan hasil yang cenderung sederhana dan memiliki kesan kuat. Dan dari hasil analisa

bentuk didapat bahwa bentuk bentuk dari produk yang cenderung sederhana adalah

lingkaran, menyudut yang memanjang dan menyudut yang melebar. Dan dalam hal

ini agar sesuai dengan kriteria yang dibuat yaitu selain bentuk yang digunakan

merupakan sebagai penyatuan dari alat – alat juga bentuk yang dapat memudahkan

pengguna yang dapat mempermudah mengganti bagian dari alat dan memiliki bentuk

yang sederhana dan memiliki kesan yang kuat pada desain produk alat penggilingan

padi.

Page 24: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

4.3 Studi Sistem / Operasional

Studi sistem operasional dimaksudkan untuk mengetahui faktor pemilihan

desain dan pengaruh dari desain dari alat penggilingan padi.

4.2.1 Studi Pemasukan Gabah

Pemasukkan gabah kering ke dalam alat dimaksudkan untuk memulai suatu

proses penggilingan padi yang proses pemasukkannya hanya memasukkan gabah

kering ke dalam lubang berbentuk corong dan akan terjadi penumpukkan yang

dikarenakan proses pengupasan kulit yang memakan waktu. Dan penggunaan corong

yang bagian atasnya dibuat rata berkasud agar pada saat memasukan gabah tidak

membuat beras menjadi mudah jatuh tetapi akan tertampung terlebih dahulu dan hal

ini dapat disebabkan oleh penumpukan yang terjadi karena proses pemasukkan beras

yang akan memakan waktu.

Gambar 4.1

Studi Corong Masuk Gabah

4.2.2 Studi proses pecah kulit

Proses pecah kulit dilakukan setelah gabah kering yang telah masuk ke dalam

alat lalu dengan menggunakan alat berupa rol karet dalam proses ini menggunakan

dua buah rol karet yang bekerja memutar berlawanan arah dengan menjepit gabah

yang melewati rol karet tersebut maka kulit akan terkelupas. Dan untuk mendapatkan

hasil yang maksimal dalam proses pecah kulit maka rol karet yang digunakan adalah

yang memiliki diameter yang maksimal yaitu 25, 4 cm dan memiliki panjang 25,4

cm.

Page 25: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

Gambar 4.2

Studi rol karet

4.2.3 Pemisahan Kulit Dari Beras Pecah Kulit

Proses pemisahan kulit dari beras pecah kulit dimaksudkan agar jatuhan hasil

dari proses pecah kulit jatuh dengan posisi teratur dan untuk proses ini menggunakan

plat yang dapat disebut juga dengan plat pembagi lalu setelah beras pecah kulit

tersebut melewati plat pembagi maka hasil dari beras pecah kulit akan terpisah dari

kulitnya yang langsung diarahkan keluar proses ini menggunakan angin untuk

memisahkannya. Dan studi yang dilakukan adalah studi kemiringan yang baik agar

jatuhan beras pecah kulit dengan kulitnya dapat dikatakn baik. Dan hasilnya adalah

dengan sudut kemiringan 35 derajat.

Gambar 4.3

Studi kemiringan plat pembagi

4.2.4 Studi Pemisahan Kulit Dari Beras Pecah Kulit

Proses pemisahan kulit dari beras pecah kulit dimaksudkan agar jatuhan hasil

dari proses pecah kulit jatuh dengan posisi teratur dan untuk proses ini menggunakan

plat yang dapat disebut juga dengan plat pembagi lalu setelah beras pecah kulit

tersebut melewati plat pembagi maka hasil dari beras pecah kulit akan terpisah dari

kulitnya yang langsung diarahkan keluar proses ini menggunakan angin untuk

memisahkannya. Hal ini di studikan untuk mengetahui jarak lubang yang dijadikan

standar agar angi dapat masuk dengan baik dan dapat merubah arah sesuai dengan

berat benda yang akan ditiup. Maka didapatkan hasil yaitu dengan ukuran lubang

Page 26: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

yaitu 5 cm cukup untuk memasukkan angin dan meniup benda sesuai dengan

beratnya.

4.2.7 Proses Pembersihan Beras Pecah Kulit

Proses pembersihan beras pecah kulit dimaksudkan agar beras hasil dari

proses pecah kulit menjadi bersih dan siap untuk dikonsumsi. Dan dalam proses ini

menggunakan alat yang namanya milling roll yang cara bekerjanya dengan berputar

searah dan di dalam alat tersebut akan dilewati olehberas pecah kulit. Dan untuk

pemilihan milling roll maka dipakai milling roll yang memiliki hasil yang dapat

dikatakan baik dan tidak terlalu memakan tempat pada penempatannya dan pada saat

bekerja dan dipilih dengan berbahan chromium nickel alloy.

Gambar 4.4

Studi milling roll

4.2.8 Studi Pemisahan Beras Patahan Dengan Beras Utuh

Untuk proses pemisahan beras patahan dengan beras utuh digunakan untuk

dapat menetukan harga jual beras dan pada proses ini menggunakan tiga alat yang

memiliki kesamaan fungsi yaitu untuk menyaring tetapi memiliki perbedaan pada

jenisnya. Dan perbedaannya terdapat pada lubang saringan yang berfungsi untuk

menyaring jenis beras patahan yaitu 1/3, 1/2 dan beras utuh. Studi yang dilakukan

adalah untuk mengetahui standar kemiringan dari peroses penyaringan dan alasan

penempatan lubang dan didapatkan bahwa kemiringan yang baik untuk proses

penyaringan adalah 30 derajat hal ini digunakan untuk menghindari jatuhan dari

beras yang terlalu cepat dan terlalu lambat. Dan penempatan dari lubang adalah untuk

keamanan dari pengguna pada saat mengambil beras hal ini diakrenakan untuk

menghindari terjadinya kontak fisik antara pengguna dengan puley yang sedang

berputar.

Page 27: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

Gambar 4.5

Studi Penyaringan Beras

4.3 Studi Warna

Warna – warna yang akan digunakan pada alat ini yaitu warna – warna yang

termasuk ke dalam warna yang sesuai untuk digunakan ke kondisi dalam ruangan

yang memiliki kondisi pencahayaannya terbatas. Dan aspek – aspek yang harus

dipikirkan pada studi warna ini yaitu :

1. Aspek pemakai

2. Aspek lingkungan

3. Aspek fungsi

Dan sebagai penjelasan dari aspek – aspek tersebut maka akan

dijelaskan dalam bentuk tabel

Tabel 4.1 Aspek studi warna

Gambar Keterangan WARNA

Pemakai :

- Petani :

- Memiliki fisik yang kuat (

Pria )

- Memiliki latar belakang

pengetahuan yang dapat

membaca atau minimal tidak

buta warna.

Lingkungan :

- Daerah pertanian dikhususkan

di tempat penggilingan padi

dan berada di dalam ruangan

yang pencahayaan dapat

dikatakan kurang.

- Industri penghasil beras.

Page 28: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

Fungsi :

- Alat pemroses beras

- Alat Penggiling gabah kering

menjadi beras

Operasional :

- Bekerja secara otomatis

- Bagian dari alat yang bekerja

sesuai fungsinya

- Diperlukan kehati – hatian

dalam mengganti bagian dari

alat

Dari hasil studi yang dilakukan dan setelah disesuaikan dengan kriteria desain

yaitu warna yang sesai untuk kondisi di dalam ruangan yang pencahayaannya

terbatas maka warna abu – abu, kuning dan merah. Warna abu –abu digunakan untuk

menghasilkan kesan terang hal ini dikarenakan warna tersebut memiliki daya pantul

cahaya yang baik walaupun dengan sedikit pencahayaan. Dan warna kuning

digunakan dikarenakan memiliki arti kehati – hatian tetapi jika diletakkan dengan

warna abu – abu maka akan memberi kesan kuat. Dan penggunaan warna merah pada

produk ini adalah untuk memberi kesan bahaya oleh karena itu warna merah

diletakkan pada bagian luar produk untuk memberikan kesan bahaya terhadap salah

satu komponen yang berada di bagian luar produk.

4.4 Studi Ergonomi

Pada pembahasan tentang studi ergonomi maka yang akan dibahas adalah

ergonomi pengguna pada saat bekerja seperti pada saat menaiki tangga, pada saat

memasukkan gabah, mengambil beras, pada saat pengambilan dedak dan pada saat

penggantian komponen alat yang berada pada bagian dalam dari alat dengan

membahas juga bagian – bagian yang perlu diperhatikan karena dapat

membahayakan pengguna pada saat menggunakan alat seperti sudut - sudut yang

tajam. Pengguna dari alat ini berjumlah tiga orang yang terdiri dari :

1. Satu orang bekerja sebagai yang memasukkan gabah kering.

2. Satu orang yang bekerja untuk mengambil beras.

3. Satu orang yang bertugas sebagai pengambil dedak.

Untuk pengguna yang bekerja memasukkan gabah dan beras pada alat ini

dikhususkan dengan jenis kelamin pria dan pengguna yang mengambil dedak

Page 29: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

biasanya berjenis kelamin wanita tetapi tidak diwajibkan karena jika suatu saat

pengguna pria dapat melakukan pekerjaan pengambilan dedak.

4.6 Antropometri

Untuk studi antropometri akan dibahas ukuran standar dari ergonomi yang

harus dijadikan acuan untuk mendesain alat dan pembahasan antropometri ini akan

mengacu pada standar yang sudah ada pada ergonomi pemakai, pada saat

menggunakan alat dan pada saat penggantian alat serta keamanan pengguna pada saat

bekerja. Dan studi ergonomi yang akan dibahas adalah :

1. Antropometri pemakai.

2. Antropometri pada saat menaiki tangga.

3. Antropometri pada saat berdiri di atas penyangga.

4. Antropometri pada saat Memasukkan beras.

5. Antropometri pada saat pengambilan dedak

4.5.1 Antropometri pemakai.

Antropometri pada pemakai yang dimaksud adalah pengguna alat

penggilingan padi yang bekerja sebagai orang yang memasukkan gabah dan orang

yang mengambil beras yang terdiri dari pria yang standar adalah tinggi adalah 170

cm , wanita yang sesuai dengan standar ergonomi adalah tinggi155 cm dan anak-anak

yang sesuai dengan standar ergonomi adalah untuk anak laki-laki adalah 92,8 cm dan

pada anak perempuan adalah 87,6 cm. Anak yang dimaksud adalah anak-anak yang

sudah dapt melakukan pengambilan air dengan sendiri dan mengangkat air

bersih.Dan pada operator pada kriteria yaitu pria dewasa yang mempunyai tinggi

sama dengan ukuran antropometri pemakai pria.

Gambar 4.6

Antropometri Pengguna

Page 30: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

4.5.3 Antropometri pada saat menaiki tangga

Pada bagian antropometri pada saat menaiki tangga dengan keamanannya dan

standar optimal dari sudut kemiringan tangga pada dalam ruangan yaitu 30 – 35

derajat dan dengan memberikan pegangan pada tangga untuk keamanan dengan jarak

76 cm dan dengan lebar anak dari anak tangga 28 cm hal ini untuk melebihi batas

strandar dari telapak kaki pengguna pria yang maksimal yaitu 24,4 cm.

4.5.3 Antropometri pada saat berdiri di atas penyangga

Untuk antropometri pada saat berdiri di atas penyangga maka jarak alat

dengan pengguna menggunakan standar pijakan kaki dari pengguna yang sudah

ditambahkan sedikit untuk sebagai keamanan dari pengguna pada saat menggunakan

alat yaitu 25 cm.

Gambar 4.7

Antropometri pada saat di atas penyangga

4.5.4 Antropometri pada saat Memasukkan beras

Untuk antropometri pada saat memasukkan beras dikhususkan adalah pada

saat memasukkan beras pada kondisi alat yang lebih rendah dari pengguna dan

dengan standar kemiringan tangan yaitu dapat mencapai posisi horizontal 90 derajat

bahkan dapat juga mencapai 45 derajat. Tetapi hal ini dapat juga mencapai sudut

kemiringan tangan menghadap keatas yaitu mencapai 45 derajat jika pengguna lebih

pendek dibandingkan dengan alat.

4.5.6 Antropometri pada saat pengambilan dedak

Untuk antropometri pada saat pengambilan dedak ergonominya adalah proses

pengambilan dedak dilakukan di setengah dari tangga atau sesuai dengan jangkauan

tangan dan selain itu digunakan juga antropometri dari standar lebar tangan pada saat

menggenggam pegangan dari wadah dedak.

Page 31: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

4.6 Bahan dan Konstruksi

Dalam pembahasan tentang bahan dan konstruksi akan dijelaskan dalam dua

bagian yaitu studi bahan dan studi konstruksi.

4.5.1 Studi Bahan

Untuk material pada produk ini menggunakan logam hal ini dikarenakan

sesuai dengan kriteria desain tentang material yang harus kuat, tahan lama, cocok

untuk di dalam ruangan, tanpa perawatan khusus, dapat digunakan sebagai

konstruksi, tahan getaran, murah dan dalam hal ini material digunakan adalah bahan

untuk penutup alat, alat pemisah kulit, alat pemutih beras dan pnyaring beras. Dan

dari hasil pengumpulan data di dapatkan data – data yang pembahasannya

menggunakan tabel.

Tabel 4.2 Data Material Penutup Alat Dan Aplikasinya

BAHAN KARAKTERISTIK APLIKASI PROSES

Aluminium Tahan Korosi

Ringan

Lunak

Badan Pesawat

Sepeda

Peralatan Otomotif

Kemasan Makanan

Cetak Tekan

Ekstruksi

Cetak tuang

Tembaga Penghantar Listrik Yang

Baik

Tahan Korosi

Tahan Panas

Lunak

Pipa Uap

Peralatan Listrik

Kabel

Cetak Tekan

Ekstruksi

Timah Penghantar listrik yang baik

Tahan cuaca

Lunak

Mudah dibentuk

Coffe set

Miniatur

Keperluan Patri

Cetak Tuang

Ekstruksi

Cetak Slap

Baja Keras

Kuat

Berat

Tidak Tahan Korosi

Mesin Penggerak

Rel Kereta

Konstruksi Bangunan

Sistem Cor

Ekstruksi

Bubut

Cetak

Baja Karbon Keras

Ringan

Banyak campuran Logam

Pesawat

Alat Olah raga

Cor

Ekstruksi

Bubut

Cetak

Besi Keras

Kuat

Tahan zat kimia

Berat

Penghantr listrik

Mudah Korosi

Peralatan Berat

Konstruksi Bangunan

Peralatan Olah raga

Kendaraan

Cor

Ekstruksi

Bubut

Cetak

Page 32: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

Sainless Steel Tahan Karat Peralatan Yang

Berhubungan Dengan :

Air, Makanan

Peralatan Dapur

Tangki

Pipa

Pesawat

Dari data yang didapatkan tentang material yang digunakan untuk alat

pemutih beras dari data yang didapatkan untuk dilakukan studi maka didapatkan

bahwa untuk alat pemoles beras lebih baik menggunakan bahan chromium nickel

alloy dikarenakan beras yang dihasilkan lebih halus dan memiliki ketahanan yang

yang cukup lama.

Tabel 4.3 Data Material Pemoles beras dan aplikasinya

Besi Tuang Keras

Rapuh

Kuat

Dapat Dipotong

Tahan Karat

Mesin Perkebunan

Roda gigi

Alat penghancur besar

Balok , silinder Bagian

mesin

Alat pemoles beras

Cetak Tuang

Aluminium

Alloy

Kenyal

Lunak

Kuat

Pesawat

Part kendaraan

Alat Pemoles Beras

Cetak Tuang

Chromium

Nickel Alloy

Halus

Kuat

Tahan Lama

Tahan Karat

Keras

Alat Pemoles Beras Cetak Tuang

Dan material yang digunakan untuk alat yang berfungsi sebagai pemecah kulit

gabah menggunakan karet yang memiliki karakteristik tidak terlalu elastis, sifat

ketahanan yang baik dan memiliki rata – rata ketahanan terhadap lingkungan yang

dapat dikatakan baik.

Tabel 4.4 Studi Perbandingan Karet

NO JENIS KARET

SIFAT

ISOLASI

LISTRIK

TRANSPARANS

I

ELASTISITA

S

KETAHANA

N

1 KARET ALAM *** *** *** **

2

KARET

HIDROKLORIDA *** *** ** ***

3

STYRENE

BUTADIENE *** **** ** ****

4 KARET NITRIL **** **** **** ****

5

KARET

POLISULFIDA *** ** * **

Page 33: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

6 KARET URETAN *** *** **** ***

7

KARET ETILEN

PROPILEN *** *** ** **

Untuk pemilihan material karet tersebut didapatkan bahwa karet styrene butadiene

juga memiliki ketahanan terhadap lingkungan juga dapat dikatakan baik.

Tabel 5.5 Studi Perbandingan Karet Terhadap Ketahanan Terhadap Lingkungan

4.5.3 Studi Konstruksi

Konstruksi yang digunakan pada desain produk alat penggiling padi ini adalah

konstruksi yang kuat terdapat kaki - kaki, tahan getaran, kuat pada penyangga. Hal

ini dimasukkan ke dalam kriteria desain karena alat penggiling padi ini memiliki

komponen- komponen pada bagian dalam yang dapat dikatakan bermacam – macam

komponen yang berbeda fungsi dan dimensi dan dapat dikatakan menyatu dan

letaknya memiliki ketinggian yang penggunanya diharuskan menggunakan

penyangga untuk mencapai produk tersebut. Untuk konstruksi tahan getaran

dimaksudkan agar produk ini dapat menahan getaran yang disebabkan oleh gerakan

penggerak alat dan penggerak komponen. Penyangga dimaksudkan agar pengguna

dapat mengakses alat untuk digunakan tetapi dalam hal ini penyangga dapat juga

menahan getaran dan tidak berjalan pada saat alat penggilingan digunakan.

4.6 Quantified Structure

Dalam quantified structure dimaksudkan untuk mengetahui posisi dari

penempatan yang akan ada pada desain alat penggilingan padi tersebut tetapi dalam

hal ini dilakukan dengan cara sketsa kasar dan hal- hal yang dilakukan pada proses

quantified structure adalah melakukan penggambaran secara kasar yaitu berupa

NO JENIS KARET

KETAHANAN TERHADAP LINKUNGAN

MINYAK AIR ASAM CUACA PANAS DINGIN

1 KARET ALAM * * * ** ** **

2

KARET

HIDROKLORIDA **** **** **** **** **** ***

3

STYRENE

BUTADIENE *** *** *** *** **** ***

4 KARET NITRIL *** *** ** ** ** ****

5

KARET

POLISULFIDA **** *** ** **** *** ***

6 KARET URETAN **** *** *** *** *** ***

7

KARET ETILEN

PROPILEN ** *** ** **** **** **

Page 34: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

penempatan dari komponen dari alat tetapi dalam hal ini yang dilakukan adalah

berupa media untuk mengetahui zona dari komponen utama yang harus ada.

Gambar 4.8

Quantified Structure Penempatan Komponen

Dalam proses quantified structure menggunakan kata kunci yaitu indoor atau

dalam ruangan oleh karena itu produk penggilingan ini harus sesuai dengan keadaan

di dalam ruangan jika dilihat dari tinggi, lebar, panjang yang disesuaikan dengan

keadaan dan penempatan. Dan setelah proses quantified structure penempatan

komponen maka dilakukan membuat alternatif yang diambil dari sketsa yang sesuai

dengan kata kunci yaitu indoor

Gambar 4.9

Quantified Alternatif Dengan Kata lunci Indoor

Setelah itu didapatkan quantified yang sesuai dengan konsep sederhana yaitu

menggunakan metode pengerjaan dengan mengambil metode gaya gravitasi hal ini

mengambil konsep sederhana agar memudahkan dalam memperbaiki komponen dan

dapat diaktakan lebih murah tanpa harus menggunakan alat atau komponen yang

ditambah.

Page 35: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

Gambar 4.10

Fix Quantified structure

4.7 Aspek Sosial, Ekonomi, Budaya.

Penggunaan aspek – aspek sosial, ekonomi, budaya tersebut dimaksudkan

untuk hubungan antara produk, lingkungan dengan pengguna.

4.8.3 Aspek Sosial

Pada aspek sosial hal yang dipikirkan adalah pada kebiasaan berorganisasi

atau mengatur pertanian dan dalam hal ini dari lokasi studi kasus yaitu kecamatan

pebayuran sudah menggunakan pembagian dari awal penanaman sampai panen oleh

karena itu kondisi pertanian padi di daerah tersebut cukup baik karena sudah dapat

membagi – bagi dari awal sampai akhir pada proses pertanian.

4.7.2 Aspek Ekonomi

Pada aspek ekonomi maka hubungan antara produk dengan pengguna selain

dilihat dari segi hasil maka aspek ekonomi harus diperhatika dari segi harga dari

produk dan harga dari penggantian komponen pada saat terjadi kerusakan. Dan jika

dilihat dari sisi ekonomi pemilik maka pemilik alat penggilingan padi biasanya juga

memiliki jumlah tanah yang tidak dapat dikatakan sedikit.

4.7.3 Aspek Budaya

Pada aspek budaya dimaksudkan untuk mengetahui hubungan produk dengan

lingkungan. Hal ini dikarenakan produk harus dapat memberikan pengaruh terhadap

lingkungan dan yang dimaksud dengan lingkungan adalah daerah pertanian dan pada

studi kasus untuk penempatannya adalah pada kecamatan pebayuran dengan kondisi

sosial yang masih terpengaruh dengan sistem kekeluargaan maka pada produk alat

penggilingan padi ini harus bisa bekerja pada kondisi kekeluargaan tanpa harus

mengurangi jumlah dari pekerja.

Page 36: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

4.9 Aspek Perhitungan Biaya Produksi & Pemasaran

Pada aspek perhitungan biaya produksi dan pemasaran akan dilihat dari sisi

yang memang diperlukan untuk menetukan biaya produksi yaitu :

1. Biaya Material

2. Ongkos Kerja

Hal ini diperlukan karena dalam biaya produksi dapat dikatakan berpengaruh

terhadap mahal atau murahnya suatu produk.

4.9.1 Biaya Material

Pada bagian biaya material dihitung adalah seluruh jumlah material yang

diperlukan untuk membuat suatu produk dan ditambah biaya pengantaran material

dari penjual khusus untuk material dan dalam contoh kasus pada alat penggiling padi,

material yang dibutuhkan tidak hanya sebatas material pelindung luar tetapi juga

komponen utama yang dibutuhkan dari alat penggiling tersebut. Karena pada kasus

alat penggiling padi ini termasuk ke dala alat untuk memproduksi maka perhitungan

yang dilakukan juga harus memikirkan tentang pembuatan cetakan. Dan bahkan

sampai komponen penguat yang memang harus ada untuk dapat merealisasikan

produk ini.

Untuk hal material perhitungan yang dilakukan dengan menghitung jumlah

dari material yang dibutuhkan seperti contoh material yang diperlukan ada yang

menggunakan besi plat untuk pelindung luar dari alat maka yang dihitung adalah

jumlah dari besi plat yang diperlukan dan harga perlembar dari besi plat.

Gambar 5.11

Material besi plat

Page 37: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

Dan untuk bahan komponen yang akan digunakan dilihat cari sisi

pemasangannya dan produksinya dalam contoh kasus adalah rol karet hal ini diambil

sebagai contoh dikarenakan komponen dari rol karet itu sendiri terdiri dari dua

material yang berbeda yaitu besi cor dan karet stytrene butadiene beserta

pemasangannya agar merekat kuat antara komponen tersebut untuk hal ini maka yang

harus diperhatukan untuk menentukan biaya adalah biaya penyediaan material besi

cor dan penyediaan karet styrene butadiene.

Gambar 5.12

Material Rubber roll

Untuk menentukan biaya dari komponen yang diproduksi denagn cara dicetak

maka biaya yang harus diperhitungkan adalah biaya yang diperlukan untuk membeli

bahan cetakan, dan bahan yang akan dicetak seperti contoh kasus adalah milling roll

yang proses pembuatannya dengan cara dicetak karena dengan bahan yang akan

dicetak adalah perpaduan bahan krom dengan nickel maka yang harus diperhatikan

adalah jumlah kadar yang diperlukan untuk memproduksi bahan tersebut dan hal ini

harus ditambah dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya material cetakan.

Gambar 5.13

Contoh Milling roll

Page 38: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

4.9.2 Ongkos Kerja

Ongkos kerja dalam hal ini adalah biaya untuk pekerja yang merupakan orang

yang bertugas sebagai operator pada saat mengerjakan pekerjaan dalam memproduksi

dan contoh kasus adalah pada pekerja yang bertugas sebagai pembuat alat atau

komponen alat dari yang merupakan pekerjaan pemotongan plat penyambungan plat

sampai dengan pekerja yang bertugas sebagai quality control. Untuk ongkos kerja

yang di hitung biasanya dengan menggunakan hitungan per hari kerja dan jika pada

dan ongkos kerja juga dapat ditambah atau diberikan bonus jika memang pekerja

mendaptkan sebuah prestasi pada saat bekerja hal ini dapat berpengaruh pada saat

penjualan produk tetapi dalam hal bonus tidak dapat menaikkan harga produk tetapi

jika prestasi yang diraih merupakan dalam segi kualitas dari produk maka harga jual

produk dapat dipengaruhi oleh hal tersebut dan contoh kasus dalam ongkos kerja

adalah pada saat operator atau pekerja melakukan pekerjaan seperti pada saat

memproduksi dari bahan setengah jadi yang masih berupa besi plat menjadi menjadi

barang jadi yaitu alat penggiling padi.

Page 39: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

BAB V PENUTUP

5.3 Kesimpulan

Pada daerah pertanian khususnya di daerah pertanian padi saat ini masih

terdapat alat – alat pertanian yang dapat dikatakan dibutuhkan oleh petani tetapi akan

lebih baik jika alat pertanian yang digunakan tidak harus mengubah gaya hidup dan

budaya dari daerah itu sendiri hal ini dikarenakan jika alat yang baru sudah

mempengaruhi gaya hidup dan budaya masyarakat hal itu dapat mempengaruhi

bahkan merubah suatu keadaan hal ini akan baik jika perubahan tersebut menjadi

lebih baik tetapi jika perubahan tersebut akan menjadi tidak baik maka halk tersebut

akan semakin memperburuk keadaan yang awalnya dapat dikatakan baik.

Dalam pengembangan desain alat penggiling padi ini didesain seminimal

mungkin tidak mengubah gaya hidup dan budaya dari daerah Kecamatan Pebayuran.

Hal ini dkarenakan bagi masyarakat di daerah tersebut akan lebih baik jika daerah

tersebut tidak dipengaruhi teknologi yang ternyata dapat mengubah budaya dari

daerah itu sendiri, dalam hal ini yang dijadikan contoh kasus adalah masyarakat yang

lebih memilih untuk melakukan suatu proses pertanian akan lebih baik dikerjakan

secara beramai – ramai daripada menggunakan teknologi tetapi mereka harus

merelakan salah satu dari masyarakatnya tidak bekerja

Hal – hal yang dijadikan acuan untuk mendesain alat penggiling padi untuk

masyarakat daerah tersebut adalah alat penggilingan padi dapat dikatakan sukses jika

selain dapat mengubah hasil dari proses penggilingan tanpa harus mngubah sistem

kekeluargaan yang sudah dapat dikatakan terjalin dengan baik.

5.4 Saran

Dalam mendesain alat pertanian untuk kedepannya diharapkan kepada

desainer produk yang akan mendesain suatu produk pertanian akan lebih baik diawali

dengan menggunakan pendekatan – pendekatan secara sosial hal ini dikarenakan

selain untuk mendapatkan informasi yang up to date juga dilakukan untuk

mengetahui kehidupan para petani yang menggunakan alat pertanian untuk dapat

dijadikan acuan dalam mendesain alat yang baru hal ini dikarenakan dengan cara

tersebut desainer akan mendapatkan keluhan – keluhan yang di dapatkan dari petani

secara langsung hal ini dikarenakan untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan

petani tidak akan didapatkan dari hanya dengan membaca atau mendengar, Tetapi

Page 40: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

untuk mendapatkannya ialah dengan cara bertanya, mendengar, melihat,mengetahui

dan merasakan.

Daftar Pustaka

Page 41: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

Judul Buku :

___, Tanah Dan Pertanian,Penerbit, Kanisius, 1973

Abdurrahim Martawijaya & Kartasujana Iding, Ciri Umum Sifat

Dan Kegunaannya Jenis - Jenis Kayu Indonesia

Affendi, Yusuf, Desain Warna Dan Susunannya

Darmaprawira, Sulasmi. Warna Teori Dan Kreativitas,

Penggunaannya, Edisi Kedua

Harun AR & George Love. Teori Dan Praktek Kerja Logam, Edisi

Kedua

Julius Panero & Martin Zelnik. Human Dimension And Interior

Space, Whitney Library Of Design, Watson, 1979

Kamus Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan Dan

Kebudayaan, Balai Pustaka, 1990

Sachari, Agus, Sosiologi Desain

Soekarwati, Pembangunan Pertanian Untuk Mengentaskan

Kemiskinan, Edisi Kedua , 1996

Sudiwijoyo , Adiwijoyo. Reformasi Bidang Pertanian , Edisi

Kesatu , 2005

Sugeng HR , Bercocok Tanam Padi, Edisi Kesatu , 2001

Tilley R Alvin, The Measure Of Man And Woman Human Factors

In Design, Revised Edition, Hendy Dreyfuss Associates, New York,

1993

Thomas GH. Metalwork Technology, Metric, Edition

Wargadinata, Salmoen A. Pengetahuan Bahan, 2002

Wodson, W, E, Human Factors: Design Handbook, McGraw Hill,

New York, 1981

Website :

www.agrindo.go.id

www.vinapro.com

www.rutan.go.id

www.satake.co.uk

Page 42: PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PENGGILING PADIportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1857/1/B1 ALI RAMADAN.pdf · Alat penggilingan padi memilliki fungsi sebagai alat yang digunakan

www.wikipedia.org

www.troprice.com

www.indianindustry.com

Narasumber :

Bapak Darmawan Manajer Penjualan Alat – alat Pertanian

PT.RUTAN Jakarta

Bapak Gatot Supervisor PT RUTAN Jakarta

Hj. Onyih ( Kecamatan Pebayuran )

Bapak Damanhuri ( Kecamatan Pebayuran )

Bapak Limin ( Kecamatan Pebayuran )

Bapak Imron ( Kecamatan Pebayuran )

H. Abdul Ghofur ( Kecamatan Pebayuran )

Bapak Purwanto Kepala Bagian Penjualan Alat – alat Pertanian

Majalah Trubus Bogor.