pengembangan boarding school mambaul ulum …eprints.ums.ac.id/68240/1/naspub siap upload.pdf · i...

16
i PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM SURAKARTA (Pendekatan Arsitektur Ramah Lingkungan) PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Oleh: AGENG NUGROHO D 300 130 075 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: dothuan

Post on 13-Aug-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM …eprints.ums.ac.id/68240/1/naspub siap upload.pdf · i PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM SURAKARTA (Pendekatan Arsitektur Ramah

i

PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM

SURAKARTA

(Pendekatan Arsitektur Ramah Lingkungan)

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1

Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik

Oleh

AGENG NUGROHO

D 300 130 075

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

1

PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM

SURAKARTA

(Pendekatan Arsitektur Ramah Lingkungan)

Abstrak

Boarding school adalah sistem sekolah dengan asrama dimana peserta didik dan

juga para guru dan pengelola sekolah tinggal di asrama yang berada dalam

lingkungan sekolah dalam kurun waktu tertentu

Di lingkungan sekolah para siswa dapat melakukan interaksi dengan sesama

siswa bahkan berinteraksi dengan para guru setiap saat Contoh yang baik dapat

mereka saksikan langsung di lingkungan mereka tanpa tertunda Dengan

demikian pendidikan kognisi afektif dan psikomotor siswa dapat terlatih lebih

baik dan optimal Keberadaan Madrasah Aliyah ( MA) Negeri 2 Surakarta tidak

bisa dilepaskan dengan sejarah Mambarsquoul Ulum Surakarta Mamba ul Ulum yang

merupakan cikal bakal berdirinya MA Negeri 2 Surakarta itu dibangun pada masa

pemerintahan Paku Buwono X merupakan Pusat Pendidikan Islam (Modern) yang

melahirkan para lulusan berkaliber nasional dan internasional baik sebagai ulama

besar pemimpin bangsa intelektual dan teknokrat Rekam jejak keberadaan

Mamba ul Ulum dalam kontribusi mencetak sumber daya manusia handal yang

memiliki pengaruh perubahan pada masyarakat baik pada taraf lokal dan global

Ingin berkembangnya boarding school Mambaul Ulum ini yang menginginkan

konsep boarding school yang berbasis alam yang sedang menjadi tren saat ini

pada beberapa boarding school di Indonesia saat ini

Kata Kunci Boarding school Sekolah Arsitektur

Abstract

Boarding school is a boarding school where the students and also the teachers and

school administrators stayed in dormitories in the school environment in a certain

period of time

In the school environment students can conduct interactions with fellow students

and even interact with the teachers at any time A good example can they see in

their neighborhoods without pending Thus the education of cognition

psychomotor and affective students can be trained better and optimal The

existence of the Madrasah Aliyah (MA) Country 2 Surakarta cant let loose with

history of Mambaul Ulum Surakarta Mamba ul Ulum the forerunner of the

establishment of the MA State 2 Surakarta was built during the reign of Paku

Buwono X was the center of Islamic learning (Modern) that gave birth to the

national and international calibre graduate either as a great scholar the nations

leaders intellectuals and technocrats Track record of the existence of the Mamba

ul Ulum in contributions print human resources that have an influence on society

changes both on a local and global level Want to growing this Ulum boarding

2

school Waiting who want concept-based boarding school of nature that are the

current trend in some boarding school in Indonesia at the moment

Key words Boarding school school of architecture

1 PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Keberadaan Madrasah Aliyah ( MA) Negeri 2 Surakarta tidak bisa dilepaskan

dengan sejarah Mambarsquoul Ulum Surakarta Mamba ul Ulum yang merupakan

cikal bakal berdirinya MA Negeri 2 Surakarta itu dibangun pada masa

pemerintahan Paku Buwono X merupakan Pusat Pendidikan Islam (Modern) yang

melahirkan para lulusan berkaliber nasional dan internasional baik sebagai ulama

besar pemimpin bangsa intelektual dan teknokrat Tokoh-tokoh seperti Tiga

Mantan Menteri Agama RI Dr K H Imam Zarkasi (Salah Satu Pendiri Ponpes

Modern) Prof Dr Ahmad Baiquni MSc (Bapak AtomNuklir Indonesia) Prof

Dr Ravik Karsidi (Rektor UNS) pernah mengenyam pendidikan di Mamba ul

UlumPGAN Surakarta

Menyadari hal tersebut MA Negeri 2 Surakarta (alih fungsi dari PGA

Negeri Surakarta) yang secara historis tidak bisa terlepas dari Mamba ul Ulum

sepatutnya meneladani keberhasilan Mamba ul Ulum dengan mengusung kembali

semangat kearifan dan nilai-nilai historis lainya dalam mengembangkan

pendidikan khususnya pendidikan Islam Beberapa waktu yang lalu MA Negeri 2

Surakarta pernah menyelenggarakan rintisan Program Boarding School yang

pelaksanannya menggunakan gedung di Kampus 2 (eks bangunan Mamba ul

Ulum) yang berlokasi di Kompleks Masjid Agung Surakarta

Dari hasil feasibility study (studi kelayakan) yang dilakukan oleh Tim Task Force

Studi Kelayakan yang dibentuk oleh Kepala MA negeri 2 Surakarta melalui

SWOT analysis dengan mempertimbangkan berbagai trend perubahan lokal dan

global tim merekomendasikan dibukanya program Boarding School MAMBA

UL ULUM MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SURAKARTA yang berlokasi di

Kampus 2 yang beralamatkan di Jalan Dr Radjiman No 2 Surakarta (Kompleks

Masjid Agung Surakarta)Butuh berkembangnya boarding school Mambaul Ulum

ini yang menginginkan konsep boarding school yang

3

berbasis alam yang sedang menjadi tren saat ini pada beberapa boarding school di

Indonesia saat ini Namun dengan keterbatasan lahan saat ini maka tidak

memungkinkan adanya pengembangan di lokasi awal Maka harus di lakukan

pemindahan lokasi baru dengan luasan yang bisa memenuhi segala aktifitas atau

keperluan pengguna

12 Rumusan Masalah

Bagaimana merencanakan dan mendesain boarding school Mambaul Ulum

menggunakan konsep nuansa alam dengan pendekatan arsitektur ramah

lingkungan di kota Surakarta

13 Tujuan Dan Sasaran

Menyusun konsep perencanaan dan perancangan boarding school Mambaul

Ulum sebagai pusat pembelajaran di kota Surakarta yang dilengkapi dengan

fasilitas yang memadai dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan

2 METODE

Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan cara

Studi Literatur

Observasi Lapangan

Wawancara

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada hasil dan pembahasan akan dipaparkan mengenai site lokasi dan

beberapa konsep perancangan

4

31 Site Lokasi

Gambar 1 Site Lokasi

Sumber httpgmapscomkotasurakarta Tahun 2018

Batas Site

Sebelah Utara Jalan ring road Surakarta-Karanganyar

Sebelah Timur Jalan

Sebelah Selatan Pemukiman warga

Sebelah Barat Kampus 2 ISI Surakarta

32 Analisa dan Konsep Massa

Bentuk dasar bangunan Bentuk dasar yang akan digunakan pada

bangunan adalah persegi Bentuk tersebut akan menciptakan sebuah

bangunan yang menarik estetis dinamis dan sesuai dengan karakter dan

pengembangan boarding school Selain itu dengan pemilihan bentuk persegi

dan lingkaran dapat mengoptimalkan penggunaan ruang-ruang di dalam

bangunan sehingga memunculkan ruang-ruang positif yang dapat

meningkatkan kualitas dari kegiatan dan fungsi ruang lebih maksimal

33 Pola tata masa bangunan

a Tujuan

Menentukan pola tata masa bangunan yang mempertimbangkan kondisi dan

sirkulasi site yang telah direncanakan sehingga penataan bangunan sesuai

5

dengan desain perancangan dan aktivitas dan kegiatan dapat berjalan dengan

optimal

b Dasar pertimbangan

1) Kondisi tapak site

2) Sirkulasi dan Zonifikasi kegiatan dalam site

3) Konsep arsitektur ramah lingkungan

34 Program Ruang

Tabel 1 Besaran Ruang KBM

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Lobby 35 2 m 30 1 91 Data

Arsitek

2 R Kep

Yayasan 1 30 m 1 30

Permen

Diknas

3 R Kep

Sekolah 1 30 m 1 30

Permen

Diknas

4 R Wakil Kep

Sekolah 1 30 m 1 30

Permen

Diknas

5 R Sekretaris 1 30 m 1 30 Permen

Diknas

6 R Rapat 10 12 m 30 1 16 Data

Arsitek

7 R Tamu 6 12 m 30 1 10 Data

Arsitek

8 KM 1 2 30 6 156 Data

Arsitek

9 R Tata Usaha 5 4 30 1 26 Data

Arsitek

10 Loket

Pembayaran 4 12 20 1 65

Data

Arsitek

11 R Guru 50 4 30 1 260 Data

Arsitek

12 Toilet Guru 1 2 30 2 5 Data

Arsitek

13 R Kelas 30 2 30 18 1400 Data

Arsitek

14 Toilet Siswa 1 2 20 16 385 Data

6

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

Arsitek

15 Lab Bahasa 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

16 Lab

Komputer 30 24 30 1 936

Data

Arsitek

17 Lab IPA 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

18 Lab Kimia 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

19 Lab Fisika 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

20 Lab IPS 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

21 Lab Alam 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

22 Perpustakaan 90 2 30 1 234 Data

Arsitek

23 Ruang FC 5 2 30 1 13 Data

Arsitek

24 Auditorium 400 12 30 1 624 Data

Arsitek

25 Pelayanan

Akademik 4 12 20 1 576

Data

Arsitek

26 R Konseling 6 9 30 1 705 Data

Arsitek

27 R Organisasi

Siswa 12 9 30 2 281

Data

Arsitek

27 R Organisasi

Siswi 12 9 30 3 422

Data

Arsitek

28

R Ekstra

Kurikuler

Siswa

12 9 30 2 281 Data

Arsitek

29

R Ekstra

Kurikuler

Siswa

12 9 30 3 422 Data

Arsitek

JUMLAH 4998 msup2

7

Table 2 Besaran ruang asrama siswa

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Kamar Tidur

Siswa 10 38 30 1 1305

Data

Arsitek

2 Kamar Tidur

Siswi 10 38 30 1 1305

Data

Arsitek

3 KM Siswa 1 3 30 11 43 Data

Arsitek

4 KM Siswi 1 3 30 11 43 Data

Arsitek

5 T Cuci

Siswa 3 13 30 3 1521

Data

Arsitek

6 T Cuci

Siswi 3 13 30 3 1521

Data

Arsitek

7 R Jemur

Siswa 7 2 30 2 365

Data

Arsitek

8 R Jemur

Siswi 7 2 30 2 365

Data

Arsitek

9 R Tidur

Guru PA 1 3 30 15 585

Data

Arsitek

10 R Tidur

Guru PI 1 3 30 15 585

Data

Arsitek

11 R Tamu

Siswa 6 12 30 1 63

Data

Arsitek

12 R Tamu

Siswi 6 12 30 1 63

Data

Arsitek

13 R Tidur

Tamu PA 6 38 20 1 365

Data

Arsitek

14 R Tidur

Tamu PI 6 38 20 1 365

Data

Arsitek

JUMLAH 3002 msup2

Tabel 3 besaran ruang fasilitas penunjang

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Masjid 900 12 30 1 1400 Data

Arsitek

2 R Training

Center 100 12 30 1 312

Data

Arsitek

3 Poli Klinik 10 6 30 2 156 Data

Arsitek

8

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

4 R Makan

Siswa 270 12 30 1 421

Data

Arsitek

5 Dapur 50 65 Data

Arsitek

6 R Serba

Guna 800 12 30 1 1245

Data

Arsitek

7 Mini Market 82 150 Data

Arsitek

8 Koperasi 6 12 30 2 19 Data

Arsitek

9 Kantin 50 2 30 1 130 Data

Arsitek

10 ATM 1 15x2 3 9 Data

Arsitek

11 Lapangan

Olahraaga 45x90 1 4050

Data

Arsitek

12 Kolam

Renang 12x25 1 300

Data

Arsitek

13 Lapangan

Basket 285x15 1 3825

Data

Arsitek

14 Lapangan

Tenis 24x11 1 264

Data

Arsitek

15 Hydroponik

Area 27x15 2 810

Data

Arsitek

16 Panel 6 1 6 Data

Arsitek

17 Parkir Mobil 42 225x5 1 525 Data

Arsitek

18 Parkir Motor 62 225x07

5 1 124

Data

Arsitek

JUMLAH 10369 msup2 TOTAL 18369 msup2

35 Tampilan Arsitektur

Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur menjelaskan tentang gagasan

penulis dalam merancang pengembangan boarding school Mambaul Ulum

Surakarta dalam interior maupun eksterior Dalam hal eksterior penulis akan

menjelaskan mengenai

9

1 Interior

Pada interior bangunan terdapat beberapa konsep desain yang akan

dijadikan perencanaan pada pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta seperti pada bangunan ramah lingkungan di Indonesia

umumnya memiliki tipikal kebutuhan yang sama yaitu pelayanan publik

seperti pemilihan tata lampu yang disesuaikan dengan fungsi ruang

pemilihan bahan material interior yang ramah barang elektronik pemilihan

furniture yang khusus dirancang untuk boarding school pemilihan warna

yang tidak terlalu mencolok serta pemilihan tata layout untuk dijadikan

furniture ruangan yang disesuaikan dengan kebutuhan userpengguna

2 Eksterior

Konsep yang digunakan untuk bangunan pengembangan boarding school

Mambaul Ulum Surakarta yaitu penerapan arsitektur modern kontemporer

pada fasad bangunan dipadukan dengan material batu alam dan kaligrafi

kufi serta dilengkapi dengan green roof Adapun perpaduan dengan

menggunakan kaligrafi karena mengangkat nilai religious dan tetap terlihat

modern

Gambar 2 Eksterior fasad

Sumber httpgoogleimages Tahun 2018

3 Memiliki ciri khas atau sesuatu yang menonjol agar lebih mudah di ingat

oleh masyarakat

10

4 Penampilan bangunan ditunjukan dengan pemilihan warna gubahan

massa material bangunan dan juga penerapan konsep arsitektur modern

kontemporer

36 Boarding School Bernuansa Alam

Selain penekanan pada arsitektur ramah lingkungan juga akan di terapkan

konsep alam pada site dengan cara memperluas ruang hijau terbuka pada site

Penerapan ruang terbuka hijau kali ini di lakukan dengan adanya kebun mini

dengan metode hidroponik Hidroponik adalah berasal dari bahasa Yunani yang

terdiri dari dua kata Yakni hydro dan ponos Hydro yang artinya air dan ponos

yang artinya kerja Jadi apabila disatukan hidroponik adalah teknik budidaya

tanaman dengan memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah (humus) sebagai

media tanam atau soilles

Di era sekarang ini menanam dengan sistem hidroponik adalah alternatif

yang tepat untuk mendapatkan sayuran dan buah-buahan di lahan yang sempit

atau terbatas Ditambah lagi dengan kondisi Indonesia yang beriklim tropis adalah

tempat yang cocok untuk menerapkan metode ini Bercocok tanam dengan

hidroponik akan mendapatkan hasil yang bagus jika diiringi dengan hobi Karena

jika dimulai dari hobi maka akan sangat berpotensi untuk dijadikan bisnis

Gambar 3 hydroponok

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

11

Pengembangan taman atap modern (roof garden atau atap hijau) adalah

sebuah fenomena yang relatif baru Roof garden teknologi pertama kali

dikembangkan di Jerman pada tahun 1980-an yang kemudian menyebar ke

negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss Belanda Austria Inggris Italia

Perancis dan Swedia Bahkan saat ini diperkirakan 10 dari semua bangunan di

Jerman memiliki taman atap Selain Jerman Austria (Linz kota) telah

mengembangkan sebuah proyek taman atap sejak tahun 1983 serta Swiss mulai

intensif mengembangkan taman atap sejak tahun 1990

Gambar 4 green roof

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

Keberadaan taman atap terutama di kota-kota besar (metropolitan) memiliki

peran penting serta ruang hijau lainnya Ancaman terhadap keberadaan ruang

hijau akibat pembangunan infrastruktur kota dapat diimbangi atau dikompensasi

dengan mengembangkan taman atapSecara umum manfaat dari taman atap (roof

garden) adalah sebagai berikut (Rooftops Hijau 2008 Holladay 2006)

Mengurangi tingkat polusi udara vegetasi pada taman atap dapat mengubah

polutan (toksin) di udara menjadi senyawa berbahaya melalui reoksigenation

taman atap juga berperan dalam menstabilkan jumlah gas rumah kaca (karbon

dioksida) di atmosfer kota sehingga untuk menekan efek rumah kaca

Menurunkan suhu kehadiran taman atap dapat mengurangi efek radiasi panas

dari matahari dan dari dinding tanah (panas efek pulau) konservasi air taman

12

atap dapat menyimpan sebagian besar air berasal dari air hujan sehingga

menyediakan mekanisme evaporasi-transpirasi yang lebih efisien Mengurangi

polusi suara kebisingan komposisi vegetasi pada taman atap memiliki potensi

yang baik dalam mengurangi kebisingan yang berasal dari luar bangunan

(kebisingan dari kendaraan bermotor atau kegiatan industri) Menampilkan

keindahan aspek bangunan (estetika) serta fungsi dari taman pada umumnya

taman atap (atap hijau) memberikan aspek pembangunan keindahan yang terlihat

lebih hidup indah dan nyaman

4 PENUTUP

Melalui perencanaan dan perancangan pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta sebagai pusat pembelajaran di kota Surakarta yang dilengkapi

dengan fasilitas yang memadai dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan bentuk hunian (widiastuti1995 dalam asri2011)

Indah S (2017)Asrama Al-Jamirsquoah Putri IAIN Salatiga Tugas Akhir Jurusan

Arsitektur UMS

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 1 Jakarta Erlangga

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 197Kmk 032004

TentangBatasan Rumah Sederhana RumahSangat Sederhana Rumah

Susun Sederhana Pondok BoroAsrama Mahasiswa Dan Pelajar

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 2 Jakarta Erlangga

Andiarta M (2018) Pengembangan Pondok Pesantren AT-TAJDID Menjadi

Islamic Centre Di Blora Tugas Akhir Jurusan Arsitektur UMS

Standar Perencanaan dan Perancangan Asrama Mahasiswa (Chiara Joseph dkk

2001)

Rahmad H (2010) Pondok Pesantren Moderen Putra Di Sragen Tugas Akhir

Jurusan Arsitektur UMS

  • cover naspubpdf
  • 002pdf
  • 003pdf
  • 004pdf
  • PUBLIKASI TERBARUpdf
Page 2: PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM …eprints.ums.ac.id/68240/1/naspub siap upload.pdf · i PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM SURAKARTA (Pendekatan Arsitektur Ramah

1

PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM

SURAKARTA

(Pendekatan Arsitektur Ramah Lingkungan)

Abstrak

Boarding school adalah sistem sekolah dengan asrama dimana peserta didik dan

juga para guru dan pengelola sekolah tinggal di asrama yang berada dalam

lingkungan sekolah dalam kurun waktu tertentu

Di lingkungan sekolah para siswa dapat melakukan interaksi dengan sesama

siswa bahkan berinteraksi dengan para guru setiap saat Contoh yang baik dapat

mereka saksikan langsung di lingkungan mereka tanpa tertunda Dengan

demikian pendidikan kognisi afektif dan psikomotor siswa dapat terlatih lebih

baik dan optimal Keberadaan Madrasah Aliyah ( MA) Negeri 2 Surakarta tidak

bisa dilepaskan dengan sejarah Mambarsquoul Ulum Surakarta Mamba ul Ulum yang

merupakan cikal bakal berdirinya MA Negeri 2 Surakarta itu dibangun pada masa

pemerintahan Paku Buwono X merupakan Pusat Pendidikan Islam (Modern) yang

melahirkan para lulusan berkaliber nasional dan internasional baik sebagai ulama

besar pemimpin bangsa intelektual dan teknokrat Rekam jejak keberadaan

Mamba ul Ulum dalam kontribusi mencetak sumber daya manusia handal yang

memiliki pengaruh perubahan pada masyarakat baik pada taraf lokal dan global

Ingin berkembangnya boarding school Mambaul Ulum ini yang menginginkan

konsep boarding school yang berbasis alam yang sedang menjadi tren saat ini

pada beberapa boarding school di Indonesia saat ini

Kata Kunci Boarding school Sekolah Arsitektur

Abstract

Boarding school is a boarding school where the students and also the teachers and

school administrators stayed in dormitories in the school environment in a certain

period of time

In the school environment students can conduct interactions with fellow students

and even interact with the teachers at any time A good example can they see in

their neighborhoods without pending Thus the education of cognition

psychomotor and affective students can be trained better and optimal The

existence of the Madrasah Aliyah (MA) Country 2 Surakarta cant let loose with

history of Mambaul Ulum Surakarta Mamba ul Ulum the forerunner of the

establishment of the MA State 2 Surakarta was built during the reign of Paku

Buwono X was the center of Islamic learning (Modern) that gave birth to the

national and international calibre graduate either as a great scholar the nations

leaders intellectuals and technocrats Track record of the existence of the Mamba

ul Ulum in contributions print human resources that have an influence on society

changes both on a local and global level Want to growing this Ulum boarding

2

school Waiting who want concept-based boarding school of nature that are the

current trend in some boarding school in Indonesia at the moment

Key words Boarding school school of architecture

1 PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Keberadaan Madrasah Aliyah ( MA) Negeri 2 Surakarta tidak bisa dilepaskan

dengan sejarah Mambarsquoul Ulum Surakarta Mamba ul Ulum yang merupakan

cikal bakal berdirinya MA Negeri 2 Surakarta itu dibangun pada masa

pemerintahan Paku Buwono X merupakan Pusat Pendidikan Islam (Modern) yang

melahirkan para lulusan berkaliber nasional dan internasional baik sebagai ulama

besar pemimpin bangsa intelektual dan teknokrat Tokoh-tokoh seperti Tiga

Mantan Menteri Agama RI Dr K H Imam Zarkasi (Salah Satu Pendiri Ponpes

Modern) Prof Dr Ahmad Baiquni MSc (Bapak AtomNuklir Indonesia) Prof

Dr Ravik Karsidi (Rektor UNS) pernah mengenyam pendidikan di Mamba ul

UlumPGAN Surakarta

Menyadari hal tersebut MA Negeri 2 Surakarta (alih fungsi dari PGA

Negeri Surakarta) yang secara historis tidak bisa terlepas dari Mamba ul Ulum

sepatutnya meneladani keberhasilan Mamba ul Ulum dengan mengusung kembali

semangat kearifan dan nilai-nilai historis lainya dalam mengembangkan

pendidikan khususnya pendidikan Islam Beberapa waktu yang lalu MA Negeri 2

Surakarta pernah menyelenggarakan rintisan Program Boarding School yang

pelaksanannya menggunakan gedung di Kampus 2 (eks bangunan Mamba ul

Ulum) yang berlokasi di Kompleks Masjid Agung Surakarta

Dari hasil feasibility study (studi kelayakan) yang dilakukan oleh Tim Task Force

Studi Kelayakan yang dibentuk oleh Kepala MA negeri 2 Surakarta melalui

SWOT analysis dengan mempertimbangkan berbagai trend perubahan lokal dan

global tim merekomendasikan dibukanya program Boarding School MAMBA

UL ULUM MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SURAKARTA yang berlokasi di

Kampus 2 yang beralamatkan di Jalan Dr Radjiman No 2 Surakarta (Kompleks

Masjid Agung Surakarta)Butuh berkembangnya boarding school Mambaul Ulum

ini yang menginginkan konsep boarding school yang

3

berbasis alam yang sedang menjadi tren saat ini pada beberapa boarding school di

Indonesia saat ini Namun dengan keterbatasan lahan saat ini maka tidak

memungkinkan adanya pengembangan di lokasi awal Maka harus di lakukan

pemindahan lokasi baru dengan luasan yang bisa memenuhi segala aktifitas atau

keperluan pengguna

12 Rumusan Masalah

Bagaimana merencanakan dan mendesain boarding school Mambaul Ulum

menggunakan konsep nuansa alam dengan pendekatan arsitektur ramah

lingkungan di kota Surakarta

13 Tujuan Dan Sasaran

Menyusun konsep perencanaan dan perancangan boarding school Mambaul

Ulum sebagai pusat pembelajaran di kota Surakarta yang dilengkapi dengan

fasilitas yang memadai dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan

2 METODE

Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan cara

Studi Literatur

Observasi Lapangan

Wawancara

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada hasil dan pembahasan akan dipaparkan mengenai site lokasi dan

beberapa konsep perancangan

4

31 Site Lokasi

Gambar 1 Site Lokasi

Sumber httpgmapscomkotasurakarta Tahun 2018

Batas Site

Sebelah Utara Jalan ring road Surakarta-Karanganyar

Sebelah Timur Jalan

Sebelah Selatan Pemukiman warga

Sebelah Barat Kampus 2 ISI Surakarta

32 Analisa dan Konsep Massa

Bentuk dasar bangunan Bentuk dasar yang akan digunakan pada

bangunan adalah persegi Bentuk tersebut akan menciptakan sebuah

bangunan yang menarik estetis dinamis dan sesuai dengan karakter dan

pengembangan boarding school Selain itu dengan pemilihan bentuk persegi

dan lingkaran dapat mengoptimalkan penggunaan ruang-ruang di dalam

bangunan sehingga memunculkan ruang-ruang positif yang dapat

meningkatkan kualitas dari kegiatan dan fungsi ruang lebih maksimal

33 Pola tata masa bangunan

a Tujuan

Menentukan pola tata masa bangunan yang mempertimbangkan kondisi dan

sirkulasi site yang telah direncanakan sehingga penataan bangunan sesuai

5

dengan desain perancangan dan aktivitas dan kegiatan dapat berjalan dengan

optimal

b Dasar pertimbangan

1) Kondisi tapak site

2) Sirkulasi dan Zonifikasi kegiatan dalam site

3) Konsep arsitektur ramah lingkungan

34 Program Ruang

Tabel 1 Besaran Ruang KBM

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Lobby 35 2 m 30 1 91 Data

Arsitek

2 R Kep

Yayasan 1 30 m 1 30

Permen

Diknas

3 R Kep

Sekolah 1 30 m 1 30

Permen

Diknas

4 R Wakil Kep

Sekolah 1 30 m 1 30

Permen

Diknas

5 R Sekretaris 1 30 m 1 30 Permen

Diknas

6 R Rapat 10 12 m 30 1 16 Data

Arsitek

7 R Tamu 6 12 m 30 1 10 Data

Arsitek

8 KM 1 2 30 6 156 Data

Arsitek

9 R Tata Usaha 5 4 30 1 26 Data

Arsitek

10 Loket

Pembayaran 4 12 20 1 65

Data

Arsitek

11 R Guru 50 4 30 1 260 Data

Arsitek

12 Toilet Guru 1 2 30 2 5 Data

Arsitek

13 R Kelas 30 2 30 18 1400 Data

Arsitek

14 Toilet Siswa 1 2 20 16 385 Data

6

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

Arsitek

15 Lab Bahasa 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

16 Lab

Komputer 30 24 30 1 936

Data

Arsitek

17 Lab IPA 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

18 Lab Kimia 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

19 Lab Fisika 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

20 Lab IPS 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

21 Lab Alam 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

22 Perpustakaan 90 2 30 1 234 Data

Arsitek

23 Ruang FC 5 2 30 1 13 Data

Arsitek

24 Auditorium 400 12 30 1 624 Data

Arsitek

25 Pelayanan

Akademik 4 12 20 1 576

Data

Arsitek

26 R Konseling 6 9 30 1 705 Data

Arsitek

27 R Organisasi

Siswa 12 9 30 2 281

Data

Arsitek

27 R Organisasi

Siswi 12 9 30 3 422

Data

Arsitek

28

R Ekstra

Kurikuler

Siswa

12 9 30 2 281 Data

Arsitek

29

R Ekstra

Kurikuler

Siswa

12 9 30 3 422 Data

Arsitek

JUMLAH 4998 msup2

7

Table 2 Besaran ruang asrama siswa

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Kamar Tidur

Siswa 10 38 30 1 1305

Data

Arsitek

2 Kamar Tidur

Siswi 10 38 30 1 1305

Data

Arsitek

3 KM Siswa 1 3 30 11 43 Data

Arsitek

4 KM Siswi 1 3 30 11 43 Data

Arsitek

5 T Cuci

Siswa 3 13 30 3 1521

Data

Arsitek

6 T Cuci

Siswi 3 13 30 3 1521

Data

Arsitek

7 R Jemur

Siswa 7 2 30 2 365

Data

Arsitek

8 R Jemur

Siswi 7 2 30 2 365

Data

Arsitek

9 R Tidur

Guru PA 1 3 30 15 585

Data

Arsitek

10 R Tidur

Guru PI 1 3 30 15 585

Data

Arsitek

11 R Tamu

Siswa 6 12 30 1 63

Data

Arsitek

12 R Tamu

Siswi 6 12 30 1 63

Data

Arsitek

13 R Tidur

Tamu PA 6 38 20 1 365

Data

Arsitek

14 R Tidur

Tamu PI 6 38 20 1 365

Data

Arsitek

JUMLAH 3002 msup2

Tabel 3 besaran ruang fasilitas penunjang

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Masjid 900 12 30 1 1400 Data

Arsitek

2 R Training

Center 100 12 30 1 312

Data

Arsitek

3 Poli Klinik 10 6 30 2 156 Data

Arsitek

8

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

4 R Makan

Siswa 270 12 30 1 421

Data

Arsitek

5 Dapur 50 65 Data

Arsitek

6 R Serba

Guna 800 12 30 1 1245

Data

Arsitek

7 Mini Market 82 150 Data

Arsitek

8 Koperasi 6 12 30 2 19 Data

Arsitek

9 Kantin 50 2 30 1 130 Data

Arsitek

10 ATM 1 15x2 3 9 Data

Arsitek

11 Lapangan

Olahraaga 45x90 1 4050

Data

Arsitek

12 Kolam

Renang 12x25 1 300

Data

Arsitek

13 Lapangan

Basket 285x15 1 3825

Data

Arsitek

14 Lapangan

Tenis 24x11 1 264

Data

Arsitek

15 Hydroponik

Area 27x15 2 810

Data

Arsitek

16 Panel 6 1 6 Data

Arsitek

17 Parkir Mobil 42 225x5 1 525 Data

Arsitek

18 Parkir Motor 62 225x07

5 1 124

Data

Arsitek

JUMLAH 10369 msup2 TOTAL 18369 msup2

35 Tampilan Arsitektur

Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur menjelaskan tentang gagasan

penulis dalam merancang pengembangan boarding school Mambaul Ulum

Surakarta dalam interior maupun eksterior Dalam hal eksterior penulis akan

menjelaskan mengenai

9

1 Interior

Pada interior bangunan terdapat beberapa konsep desain yang akan

dijadikan perencanaan pada pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta seperti pada bangunan ramah lingkungan di Indonesia

umumnya memiliki tipikal kebutuhan yang sama yaitu pelayanan publik

seperti pemilihan tata lampu yang disesuaikan dengan fungsi ruang

pemilihan bahan material interior yang ramah barang elektronik pemilihan

furniture yang khusus dirancang untuk boarding school pemilihan warna

yang tidak terlalu mencolok serta pemilihan tata layout untuk dijadikan

furniture ruangan yang disesuaikan dengan kebutuhan userpengguna

2 Eksterior

Konsep yang digunakan untuk bangunan pengembangan boarding school

Mambaul Ulum Surakarta yaitu penerapan arsitektur modern kontemporer

pada fasad bangunan dipadukan dengan material batu alam dan kaligrafi

kufi serta dilengkapi dengan green roof Adapun perpaduan dengan

menggunakan kaligrafi karena mengangkat nilai religious dan tetap terlihat

modern

Gambar 2 Eksterior fasad

Sumber httpgoogleimages Tahun 2018

3 Memiliki ciri khas atau sesuatu yang menonjol agar lebih mudah di ingat

oleh masyarakat

10

4 Penampilan bangunan ditunjukan dengan pemilihan warna gubahan

massa material bangunan dan juga penerapan konsep arsitektur modern

kontemporer

36 Boarding School Bernuansa Alam

Selain penekanan pada arsitektur ramah lingkungan juga akan di terapkan

konsep alam pada site dengan cara memperluas ruang hijau terbuka pada site

Penerapan ruang terbuka hijau kali ini di lakukan dengan adanya kebun mini

dengan metode hidroponik Hidroponik adalah berasal dari bahasa Yunani yang

terdiri dari dua kata Yakni hydro dan ponos Hydro yang artinya air dan ponos

yang artinya kerja Jadi apabila disatukan hidroponik adalah teknik budidaya

tanaman dengan memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah (humus) sebagai

media tanam atau soilles

Di era sekarang ini menanam dengan sistem hidroponik adalah alternatif

yang tepat untuk mendapatkan sayuran dan buah-buahan di lahan yang sempit

atau terbatas Ditambah lagi dengan kondisi Indonesia yang beriklim tropis adalah

tempat yang cocok untuk menerapkan metode ini Bercocok tanam dengan

hidroponik akan mendapatkan hasil yang bagus jika diiringi dengan hobi Karena

jika dimulai dari hobi maka akan sangat berpotensi untuk dijadikan bisnis

Gambar 3 hydroponok

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

11

Pengembangan taman atap modern (roof garden atau atap hijau) adalah

sebuah fenomena yang relatif baru Roof garden teknologi pertama kali

dikembangkan di Jerman pada tahun 1980-an yang kemudian menyebar ke

negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss Belanda Austria Inggris Italia

Perancis dan Swedia Bahkan saat ini diperkirakan 10 dari semua bangunan di

Jerman memiliki taman atap Selain Jerman Austria (Linz kota) telah

mengembangkan sebuah proyek taman atap sejak tahun 1983 serta Swiss mulai

intensif mengembangkan taman atap sejak tahun 1990

Gambar 4 green roof

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

Keberadaan taman atap terutama di kota-kota besar (metropolitan) memiliki

peran penting serta ruang hijau lainnya Ancaman terhadap keberadaan ruang

hijau akibat pembangunan infrastruktur kota dapat diimbangi atau dikompensasi

dengan mengembangkan taman atapSecara umum manfaat dari taman atap (roof

garden) adalah sebagai berikut (Rooftops Hijau 2008 Holladay 2006)

Mengurangi tingkat polusi udara vegetasi pada taman atap dapat mengubah

polutan (toksin) di udara menjadi senyawa berbahaya melalui reoksigenation

taman atap juga berperan dalam menstabilkan jumlah gas rumah kaca (karbon

dioksida) di atmosfer kota sehingga untuk menekan efek rumah kaca

Menurunkan suhu kehadiran taman atap dapat mengurangi efek radiasi panas

dari matahari dan dari dinding tanah (panas efek pulau) konservasi air taman

12

atap dapat menyimpan sebagian besar air berasal dari air hujan sehingga

menyediakan mekanisme evaporasi-transpirasi yang lebih efisien Mengurangi

polusi suara kebisingan komposisi vegetasi pada taman atap memiliki potensi

yang baik dalam mengurangi kebisingan yang berasal dari luar bangunan

(kebisingan dari kendaraan bermotor atau kegiatan industri) Menampilkan

keindahan aspek bangunan (estetika) serta fungsi dari taman pada umumnya

taman atap (atap hijau) memberikan aspek pembangunan keindahan yang terlihat

lebih hidup indah dan nyaman

4 PENUTUP

Melalui perencanaan dan perancangan pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta sebagai pusat pembelajaran di kota Surakarta yang dilengkapi

dengan fasilitas yang memadai dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan bentuk hunian (widiastuti1995 dalam asri2011)

Indah S (2017)Asrama Al-Jamirsquoah Putri IAIN Salatiga Tugas Akhir Jurusan

Arsitektur UMS

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 1 Jakarta Erlangga

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 197Kmk 032004

TentangBatasan Rumah Sederhana RumahSangat Sederhana Rumah

Susun Sederhana Pondok BoroAsrama Mahasiswa Dan Pelajar

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 2 Jakarta Erlangga

Andiarta M (2018) Pengembangan Pondok Pesantren AT-TAJDID Menjadi

Islamic Centre Di Blora Tugas Akhir Jurusan Arsitektur UMS

Standar Perencanaan dan Perancangan Asrama Mahasiswa (Chiara Joseph dkk

2001)

Rahmad H (2010) Pondok Pesantren Moderen Putra Di Sragen Tugas Akhir

Jurusan Arsitektur UMS

  • cover naspubpdf
  • 002pdf
  • 003pdf
  • 004pdf
  • PUBLIKASI TERBARUpdf
Page 3: PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM …eprints.ums.ac.id/68240/1/naspub siap upload.pdf · i PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM SURAKARTA (Pendekatan Arsitektur Ramah

2

school Waiting who want concept-based boarding school of nature that are the

current trend in some boarding school in Indonesia at the moment

Key words Boarding school school of architecture

1 PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Keberadaan Madrasah Aliyah ( MA) Negeri 2 Surakarta tidak bisa dilepaskan

dengan sejarah Mambarsquoul Ulum Surakarta Mamba ul Ulum yang merupakan

cikal bakal berdirinya MA Negeri 2 Surakarta itu dibangun pada masa

pemerintahan Paku Buwono X merupakan Pusat Pendidikan Islam (Modern) yang

melahirkan para lulusan berkaliber nasional dan internasional baik sebagai ulama

besar pemimpin bangsa intelektual dan teknokrat Tokoh-tokoh seperti Tiga

Mantan Menteri Agama RI Dr K H Imam Zarkasi (Salah Satu Pendiri Ponpes

Modern) Prof Dr Ahmad Baiquni MSc (Bapak AtomNuklir Indonesia) Prof

Dr Ravik Karsidi (Rektor UNS) pernah mengenyam pendidikan di Mamba ul

UlumPGAN Surakarta

Menyadari hal tersebut MA Negeri 2 Surakarta (alih fungsi dari PGA

Negeri Surakarta) yang secara historis tidak bisa terlepas dari Mamba ul Ulum

sepatutnya meneladani keberhasilan Mamba ul Ulum dengan mengusung kembali

semangat kearifan dan nilai-nilai historis lainya dalam mengembangkan

pendidikan khususnya pendidikan Islam Beberapa waktu yang lalu MA Negeri 2

Surakarta pernah menyelenggarakan rintisan Program Boarding School yang

pelaksanannya menggunakan gedung di Kampus 2 (eks bangunan Mamba ul

Ulum) yang berlokasi di Kompleks Masjid Agung Surakarta

Dari hasil feasibility study (studi kelayakan) yang dilakukan oleh Tim Task Force

Studi Kelayakan yang dibentuk oleh Kepala MA negeri 2 Surakarta melalui

SWOT analysis dengan mempertimbangkan berbagai trend perubahan lokal dan

global tim merekomendasikan dibukanya program Boarding School MAMBA

UL ULUM MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SURAKARTA yang berlokasi di

Kampus 2 yang beralamatkan di Jalan Dr Radjiman No 2 Surakarta (Kompleks

Masjid Agung Surakarta)Butuh berkembangnya boarding school Mambaul Ulum

ini yang menginginkan konsep boarding school yang

3

berbasis alam yang sedang menjadi tren saat ini pada beberapa boarding school di

Indonesia saat ini Namun dengan keterbatasan lahan saat ini maka tidak

memungkinkan adanya pengembangan di lokasi awal Maka harus di lakukan

pemindahan lokasi baru dengan luasan yang bisa memenuhi segala aktifitas atau

keperluan pengguna

12 Rumusan Masalah

Bagaimana merencanakan dan mendesain boarding school Mambaul Ulum

menggunakan konsep nuansa alam dengan pendekatan arsitektur ramah

lingkungan di kota Surakarta

13 Tujuan Dan Sasaran

Menyusun konsep perencanaan dan perancangan boarding school Mambaul

Ulum sebagai pusat pembelajaran di kota Surakarta yang dilengkapi dengan

fasilitas yang memadai dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan

2 METODE

Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan cara

Studi Literatur

Observasi Lapangan

Wawancara

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada hasil dan pembahasan akan dipaparkan mengenai site lokasi dan

beberapa konsep perancangan

4

31 Site Lokasi

Gambar 1 Site Lokasi

Sumber httpgmapscomkotasurakarta Tahun 2018

Batas Site

Sebelah Utara Jalan ring road Surakarta-Karanganyar

Sebelah Timur Jalan

Sebelah Selatan Pemukiman warga

Sebelah Barat Kampus 2 ISI Surakarta

32 Analisa dan Konsep Massa

Bentuk dasar bangunan Bentuk dasar yang akan digunakan pada

bangunan adalah persegi Bentuk tersebut akan menciptakan sebuah

bangunan yang menarik estetis dinamis dan sesuai dengan karakter dan

pengembangan boarding school Selain itu dengan pemilihan bentuk persegi

dan lingkaran dapat mengoptimalkan penggunaan ruang-ruang di dalam

bangunan sehingga memunculkan ruang-ruang positif yang dapat

meningkatkan kualitas dari kegiatan dan fungsi ruang lebih maksimal

33 Pola tata masa bangunan

a Tujuan

Menentukan pola tata masa bangunan yang mempertimbangkan kondisi dan

sirkulasi site yang telah direncanakan sehingga penataan bangunan sesuai

5

dengan desain perancangan dan aktivitas dan kegiatan dapat berjalan dengan

optimal

b Dasar pertimbangan

1) Kondisi tapak site

2) Sirkulasi dan Zonifikasi kegiatan dalam site

3) Konsep arsitektur ramah lingkungan

34 Program Ruang

Tabel 1 Besaran Ruang KBM

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Lobby 35 2 m 30 1 91 Data

Arsitek

2 R Kep

Yayasan 1 30 m 1 30

Permen

Diknas

3 R Kep

Sekolah 1 30 m 1 30

Permen

Diknas

4 R Wakil Kep

Sekolah 1 30 m 1 30

Permen

Diknas

5 R Sekretaris 1 30 m 1 30 Permen

Diknas

6 R Rapat 10 12 m 30 1 16 Data

Arsitek

7 R Tamu 6 12 m 30 1 10 Data

Arsitek

8 KM 1 2 30 6 156 Data

Arsitek

9 R Tata Usaha 5 4 30 1 26 Data

Arsitek

10 Loket

Pembayaran 4 12 20 1 65

Data

Arsitek

11 R Guru 50 4 30 1 260 Data

Arsitek

12 Toilet Guru 1 2 30 2 5 Data

Arsitek

13 R Kelas 30 2 30 18 1400 Data

Arsitek

14 Toilet Siswa 1 2 20 16 385 Data

6

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

Arsitek

15 Lab Bahasa 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

16 Lab

Komputer 30 24 30 1 936

Data

Arsitek

17 Lab IPA 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

18 Lab Kimia 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

19 Lab Fisika 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

20 Lab IPS 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

21 Lab Alam 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

22 Perpustakaan 90 2 30 1 234 Data

Arsitek

23 Ruang FC 5 2 30 1 13 Data

Arsitek

24 Auditorium 400 12 30 1 624 Data

Arsitek

25 Pelayanan

Akademik 4 12 20 1 576

Data

Arsitek

26 R Konseling 6 9 30 1 705 Data

Arsitek

27 R Organisasi

Siswa 12 9 30 2 281

Data

Arsitek

27 R Organisasi

Siswi 12 9 30 3 422

Data

Arsitek

28

R Ekstra

Kurikuler

Siswa

12 9 30 2 281 Data

Arsitek

29

R Ekstra

Kurikuler

Siswa

12 9 30 3 422 Data

Arsitek

JUMLAH 4998 msup2

7

Table 2 Besaran ruang asrama siswa

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Kamar Tidur

Siswa 10 38 30 1 1305

Data

Arsitek

2 Kamar Tidur

Siswi 10 38 30 1 1305

Data

Arsitek

3 KM Siswa 1 3 30 11 43 Data

Arsitek

4 KM Siswi 1 3 30 11 43 Data

Arsitek

5 T Cuci

Siswa 3 13 30 3 1521

Data

Arsitek

6 T Cuci

Siswi 3 13 30 3 1521

Data

Arsitek

7 R Jemur

Siswa 7 2 30 2 365

Data

Arsitek

8 R Jemur

Siswi 7 2 30 2 365

Data

Arsitek

9 R Tidur

Guru PA 1 3 30 15 585

Data

Arsitek

10 R Tidur

Guru PI 1 3 30 15 585

Data

Arsitek

11 R Tamu

Siswa 6 12 30 1 63

Data

Arsitek

12 R Tamu

Siswi 6 12 30 1 63

Data

Arsitek

13 R Tidur

Tamu PA 6 38 20 1 365

Data

Arsitek

14 R Tidur

Tamu PI 6 38 20 1 365

Data

Arsitek

JUMLAH 3002 msup2

Tabel 3 besaran ruang fasilitas penunjang

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Masjid 900 12 30 1 1400 Data

Arsitek

2 R Training

Center 100 12 30 1 312

Data

Arsitek

3 Poli Klinik 10 6 30 2 156 Data

Arsitek

8

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

4 R Makan

Siswa 270 12 30 1 421

Data

Arsitek

5 Dapur 50 65 Data

Arsitek

6 R Serba

Guna 800 12 30 1 1245

Data

Arsitek

7 Mini Market 82 150 Data

Arsitek

8 Koperasi 6 12 30 2 19 Data

Arsitek

9 Kantin 50 2 30 1 130 Data

Arsitek

10 ATM 1 15x2 3 9 Data

Arsitek

11 Lapangan

Olahraaga 45x90 1 4050

Data

Arsitek

12 Kolam

Renang 12x25 1 300

Data

Arsitek

13 Lapangan

Basket 285x15 1 3825

Data

Arsitek

14 Lapangan

Tenis 24x11 1 264

Data

Arsitek

15 Hydroponik

Area 27x15 2 810

Data

Arsitek

16 Panel 6 1 6 Data

Arsitek

17 Parkir Mobil 42 225x5 1 525 Data

Arsitek

18 Parkir Motor 62 225x07

5 1 124

Data

Arsitek

JUMLAH 10369 msup2 TOTAL 18369 msup2

35 Tampilan Arsitektur

Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur menjelaskan tentang gagasan

penulis dalam merancang pengembangan boarding school Mambaul Ulum

Surakarta dalam interior maupun eksterior Dalam hal eksterior penulis akan

menjelaskan mengenai

9

1 Interior

Pada interior bangunan terdapat beberapa konsep desain yang akan

dijadikan perencanaan pada pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta seperti pada bangunan ramah lingkungan di Indonesia

umumnya memiliki tipikal kebutuhan yang sama yaitu pelayanan publik

seperti pemilihan tata lampu yang disesuaikan dengan fungsi ruang

pemilihan bahan material interior yang ramah barang elektronik pemilihan

furniture yang khusus dirancang untuk boarding school pemilihan warna

yang tidak terlalu mencolok serta pemilihan tata layout untuk dijadikan

furniture ruangan yang disesuaikan dengan kebutuhan userpengguna

2 Eksterior

Konsep yang digunakan untuk bangunan pengembangan boarding school

Mambaul Ulum Surakarta yaitu penerapan arsitektur modern kontemporer

pada fasad bangunan dipadukan dengan material batu alam dan kaligrafi

kufi serta dilengkapi dengan green roof Adapun perpaduan dengan

menggunakan kaligrafi karena mengangkat nilai religious dan tetap terlihat

modern

Gambar 2 Eksterior fasad

Sumber httpgoogleimages Tahun 2018

3 Memiliki ciri khas atau sesuatu yang menonjol agar lebih mudah di ingat

oleh masyarakat

10

4 Penampilan bangunan ditunjukan dengan pemilihan warna gubahan

massa material bangunan dan juga penerapan konsep arsitektur modern

kontemporer

36 Boarding School Bernuansa Alam

Selain penekanan pada arsitektur ramah lingkungan juga akan di terapkan

konsep alam pada site dengan cara memperluas ruang hijau terbuka pada site

Penerapan ruang terbuka hijau kali ini di lakukan dengan adanya kebun mini

dengan metode hidroponik Hidroponik adalah berasal dari bahasa Yunani yang

terdiri dari dua kata Yakni hydro dan ponos Hydro yang artinya air dan ponos

yang artinya kerja Jadi apabila disatukan hidroponik adalah teknik budidaya

tanaman dengan memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah (humus) sebagai

media tanam atau soilles

Di era sekarang ini menanam dengan sistem hidroponik adalah alternatif

yang tepat untuk mendapatkan sayuran dan buah-buahan di lahan yang sempit

atau terbatas Ditambah lagi dengan kondisi Indonesia yang beriklim tropis adalah

tempat yang cocok untuk menerapkan metode ini Bercocok tanam dengan

hidroponik akan mendapatkan hasil yang bagus jika diiringi dengan hobi Karena

jika dimulai dari hobi maka akan sangat berpotensi untuk dijadikan bisnis

Gambar 3 hydroponok

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

11

Pengembangan taman atap modern (roof garden atau atap hijau) adalah

sebuah fenomena yang relatif baru Roof garden teknologi pertama kali

dikembangkan di Jerman pada tahun 1980-an yang kemudian menyebar ke

negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss Belanda Austria Inggris Italia

Perancis dan Swedia Bahkan saat ini diperkirakan 10 dari semua bangunan di

Jerman memiliki taman atap Selain Jerman Austria (Linz kota) telah

mengembangkan sebuah proyek taman atap sejak tahun 1983 serta Swiss mulai

intensif mengembangkan taman atap sejak tahun 1990

Gambar 4 green roof

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

Keberadaan taman atap terutama di kota-kota besar (metropolitan) memiliki

peran penting serta ruang hijau lainnya Ancaman terhadap keberadaan ruang

hijau akibat pembangunan infrastruktur kota dapat diimbangi atau dikompensasi

dengan mengembangkan taman atapSecara umum manfaat dari taman atap (roof

garden) adalah sebagai berikut (Rooftops Hijau 2008 Holladay 2006)

Mengurangi tingkat polusi udara vegetasi pada taman atap dapat mengubah

polutan (toksin) di udara menjadi senyawa berbahaya melalui reoksigenation

taman atap juga berperan dalam menstabilkan jumlah gas rumah kaca (karbon

dioksida) di atmosfer kota sehingga untuk menekan efek rumah kaca

Menurunkan suhu kehadiran taman atap dapat mengurangi efek radiasi panas

dari matahari dan dari dinding tanah (panas efek pulau) konservasi air taman

12

atap dapat menyimpan sebagian besar air berasal dari air hujan sehingga

menyediakan mekanisme evaporasi-transpirasi yang lebih efisien Mengurangi

polusi suara kebisingan komposisi vegetasi pada taman atap memiliki potensi

yang baik dalam mengurangi kebisingan yang berasal dari luar bangunan

(kebisingan dari kendaraan bermotor atau kegiatan industri) Menampilkan

keindahan aspek bangunan (estetika) serta fungsi dari taman pada umumnya

taman atap (atap hijau) memberikan aspek pembangunan keindahan yang terlihat

lebih hidup indah dan nyaman

4 PENUTUP

Melalui perencanaan dan perancangan pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta sebagai pusat pembelajaran di kota Surakarta yang dilengkapi

dengan fasilitas yang memadai dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan bentuk hunian (widiastuti1995 dalam asri2011)

Indah S (2017)Asrama Al-Jamirsquoah Putri IAIN Salatiga Tugas Akhir Jurusan

Arsitektur UMS

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 1 Jakarta Erlangga

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 197Kmk 032004

TentangBatasan Rumah Sederhana RumahSangat Sederhana Rumah

Susun Sederhana Pondok BoroAsrama Mahasiswa Dan Pelajar

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 2 Jakarta Erlangga

Andiarta M (2018) Pengembangan Pondok Pesantren AT-TAJDID Menjadi

Islamic Centre Di Blora Tugas Akhir Jurusan Arsitektur UMS

Standar Perencanaan dan Perancangan Asrama Mahasiswa (Chiara Joseph dkk

2001)

Rahmad H (2010) Pondok Pesantren Moderen Putra Di Sragen Tugas Akhir

Jurusan Arsitektur UMS

  • cover naspubpdf
  • 002pdf
  • 003pdf
  • 004pdf
  • PUBLIKASI TERBARUpdf
Page 4: PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM …eprints.ums.ac.id/68240/1/naspub siap upload.pdf · i PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM SURAKARTA (Pendekatan Arsitektur Ramah

3

berbasis alam yang sedang menjadi tren saat ini pada beberapa boarding school di

Indonesia saat ini Namun dengan keterbatasan lahan saat ini maka tidak

memungkinkan adanya pengembangan di lokasi awal Maka harus di lakukan

pemindahan lokasi baru dengan luasan yang bisa memenuhi segala aktifitas atau

keperluan pengguna

12 Rumusan Masalah

Bagaimana merencanakan dan mendesain boarding school Mambaul Ulum

menggunakan konsep nuansa alam dengan pendekatan arsitektur ramah

lingkungan di kota Surakarta

13 Tujuan Dan Sasaran

Menyusun konsep perencanaan dan perancangan boarding school Mambaul

Ulum sebagai pusat pembelajaran di kota Surakarta yang dilengkapi dengan

fasilitas yang memadai dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan

2 METODE

Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan cara

Studi Literatur

Observasi Lapangan

Wawancara

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada hasil dan pembahasan akan dipaparkan mengenai site lokasi dan

beberapa konsep perancangan

4

31 Site Lokasi

Gambar 1 Site Lokasi

Sumber httpgmapscomkotasurakarta Tahun 2018

Batas Site

Sebelah Utara Jalan ring road Surakarta-Karanganyar

Sebelah Timur Jalan

Sebelah Selatan Pemukiman warga

Sebelah Barat Kampus 2 ISI Surakarta

32 Analisa dan Konsep Massa

Bentuk dasar bangunan Bentuk dasar yang akan digunakan pada

bangunan adalah persegi Bentuk tersebut akan menciptakan sebuah

bangunan yang menarik estetis dinamis dan sesuai dengan karakter dan

pengembangan boarding school Selain itu dengan pemilihan bentuk persegi

dan lingkaran dapat mengoptimalkan penggunaan ruang-ruang di dalam

bangunan sehingga memunculkan ruang-ruang positif yang dapat

meningkatkan kualitas dari kegiatan dan fungsi ruang lebih maksimal

33 Pola tata masa bangunan

a Tujuan

Menentukan pola tata masa bangunan yang mempertimbangkan kondisi dan

sirkulasi site yang telah direncanakan sehingga penataan bangunan sesuai

5

dengan desain perancangan dan aktivitas dan kegiatan dapat berjalan dengan

optimal

b Dasar pertimbangan

1) Kondisi tapak site

2) Sirkulasi dan Zonifikasi kegiatan dalam site

3) Konsep arsitektur ramah lingkungan

34 Program Ruang

Tabel 1 Besaran Ruang KBM

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Lobby 35 2 m 30 1 91 Data

Arsitek

2 R Kep

Yayasan 1 30 m 1 30

Permen

Diknas

3 R Kep

Sekolah 1 30 m 1 30

Permen

Diknas

4 R Wakil Kep

Sekolah 1 30 m 1 30

Permen

Diknas

5 R Sekretaris 1 30 m 1 30 Permen

Diknas

6 R Rapat 10 12 m 30 1 16 Data

Arsitek

7 R Tamu 6 12 m 30 1 10 Data

Arsitek

8 KM 1 2 30 6 156 Data

Arsitek

9 R Tata Usaha 5 4 30 1 26 Data

Arsitek

10 Loket

Pembayaran 4 12 20 1 65

Data

Arsitek

11 R Guru 50 4 30 1 260 Data

Arsitek

12 Toilet Guru 1 2 30 2 5 Data

Arsitek

13 R Kelas 30 2 30 18 1400 Data

Arsitek

14 Toilet Siswa 1 2 20 16 385 Data

6

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

Arsitek

15 Lab Bahasa 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

16 Lab

Komputer 30 24 30 1 936

Data

Arsitek

17 Lab IPA 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

18 Lab Kimia 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

19 Lab Fisika 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

20 Lab IPS 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

21 Lab Alam 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

22 Perpustakaan 90 2 30 1 234 Data

Arsitek

23 Ruang FC 5 2 30 1 13 Data

Arsitek

24 Auditorium 400 12 30 1 624 Data

Arsitek

25 Pelayanan

Akademik 4 12 20 1 576

Data

Arsitek

26 R Konseling 6 9 30 1 705 Data

Arsitek

27 R Organisasi

Siswa 12 9 30 2 281

Data

Arsitek

27 R Organisasi

Siswi 12 9 30 3 422

Data

Arsitek

28

R Ekstra

Kurikuler

Siswa

12 9 30 2 281 Data

Arsitek

29

R Ekstra

Kurikuler

Siswa

12 9 30 3 422 Data

Arsitek

JUMLAH 4998 msup2

7

Table 2 Besaran ruang asrama siswa

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Kamar Tidur

Siswa 10 38 30 1 1305

Data

Arsitek

2 Kamar Tidur

Siswi 10 38 30 1 1305

Data

Arsitek

3 KM Siswa 1 3 30 11 43 Data

Arsitek

4 KM Siswi 1 3 30 11 43 Data

Arsitek

5 T Cuci

Siswa 3 13 30 3 1521

Data

Arsitek

6 T Cuci

Siswi 3 13 30 3 1521

Data

Arsitek

7 R Jemur

Siswa 7 2 30 2 365

Data

Arsitek

8 R Jemur

Siswi 7 2 30 2 365

Data

Arsitek

9 R Tidur

Guru PA 1 3 30 15 585

Data

Arsitek

10 R Tidur

Guru PI 1 3 30 15 585

Data

Arsitek

11 R Tamu

Siswa 6 12 30 1 63

Data

Arsitek

12 R Tamu

Siswi 6 12 30 1 63

Data

Arsitek

13 R Tidur

Tamu PA 6 38 20 1 365

Data

Arsitek

14 R Tidur

Tamu PI 6 38 20 1 365

Data

Arsitek

JUMLAH 3002 msup2

Tabel 3 besaran ruang fasilitas penunjang

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Masjid 900 12 30 1 1400 Data

Arsitek

2 R Training

Center 100 12 30 1 312

Data

Arsitek

3 Poli Klinik 10 6 30 2 156 Data

Arsitek

8

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

4 R Makan

Siswa 270 12 30 1 421

Data

Arsitek

5 Dapur 50 65 Data

Arsitek

6 R Serba

Guna 800 12 30 1 1245

Data

Arsitek

7 Mini Market 82 150 Data

Arsitek

8 Koperasi 6 12 30 2 19 Data

Arsitek

9 Kantin 50 2 30 1 130 Data

Arsitek

10 ATM 1 15x2 3 9 Data

Arsitek

11 Lapangan

Olahraaga 45x90 1 4050

Data

Arsitek

12 Kolam

Renang 12x25 1 300

Data

Arsitek

13 Lapangan

Basket 285x15 1 3825

Data

Arsitek

14 Lapangan

Tenis 24x11 1 264

Data

Arsitek

15 Hydroponik

Area 27x15 2 810

Data

Arsitek

16 Panel 6 1 6 Data

Arsitek

17 Parkir Mobil 42 225x5 1 525 Data

Arsitek

18 Parkir Motor 62 225x07

5 1 124

Data

Arsitek

JUMLAH 10369 msup2 TOTAL 18369 msup2

35 Tampilan Arsitektur

Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur menjelaskan tentang gagasan

penulis dalam merancang pengembangan boarding school Mambaul Ulum

Surakarta dalam interior maupun eksterior Dalam hal eksterior penulis akan

menjelaskan mengenai

9

1 Interior

Pada interior bangunan terdapat beberapa konsep desain yang akan

dijadikan perencanaan pada pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta seperti pada bangunan ramah lingkungan di Indonesia

umumnya memiliki tipikal kebutuhan yang sama yaitu pelayanan publik

seperti pemilihan tata lampu yang disesuaikan dengan fungsi ruang

pemilihan bahan material interior yang ramah barang elektronik pemilihan

furniture yang khusus dirancang untuk boarding school pemilihan warna

yang tidak terlalu mencolok serta pemilihan tata layout untuk dijadikan

furniture ruangan yang disesuaikan dengan kebutuhan userpengguna

2 Eksterior

Konsep yang digunakan untuk bangunan pengembangan boarding school

Mambaul Ulum Surakarta yaitu penerapan arsitektur modern kontemporer

pada fasad bangunan dipadukan dengan material batu alam dan kaligrafi

kufi serta dilengkapi dengan green roof Adapun perpaduan dengan

menggunakan kaligrafi karena mengangkat nilai religious dan tetap terlihat

modern

Gambar 2 Eksterior fasad

Sumber httpgoogleimages Tahun 2018

3 Memiliki ciri khas atau sesuatu yang menonjol agar lebih mudah di ingat

oleh masyarakat

10

4 Penampilan bangunan ditunjukan dengan pemilihan warna gubahan

massa material bangunan dan juga penerapan konsep arsitektur modern

kontemporer

36 Boarding School Bernuansa Alam

Selain penekanan pada arsitektur ramah lingkungan juga akan di terapkan

konsep alam pada site dengan cara memperluas ruang hijau terbuka pada site

Penerapan ruang terbuka hijau kali ini di lakukan dengan adanya kebun mini

dengan metode hidroponik Hidroponik adalah berasal dari bahasa Yunani yang

terdiri dari dua kata Yakni hydro dan ponos Hydro yang artinya air dan ponos

yang artinya kerja Jadi apabila disatukan hidroponik adalah teknik budidaya

tanaman dengan memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah (humus) sebagai

media tanam atau soilles

Di era sekarang ini menanam dengan sistem hidroponik adalah alternatif

yang tepat untuk mendapatkan sayuran dan buah-buahan di lahan yang sempit

atau terbatas Ditambah lagi dengan kondisi Indonesia yang beriklim tropis adalah

tempat yang cocok untuk menerapkan metode ini Bercocok tanam dengan

hidroponik akan mendapatkan hasil yang bagus jika diiringi dengan hobi Karena

jika dimulai dari hobi maka akan sangat berpotensi untuk dijadikan bisnis

Gambar 3 hydroponok

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

11

Pengembangan taman atap modern (roof garden atau atap hijau) adalah

sebuah fenomena yang relatif baru Roof garden teknologi pertama kali

dikembangkan di Jerman pada tahun 1980-an yang kemudian menyebar ke

negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss Belanda Austria Inggris Italia

Perancis dan Swedia Bahkan saat ini diperkirakan 10 dari semua bangunan di

Jerman memiliki taman atap Selain Jerman Austria (Linz kota) telah

mengembangkan sebuah proyek taman atap sejak tahun 1983 serta Swiss mulai

intensif mengembangkan taman atap sejak tahun 1990

Gambar 4 green roof

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

Keberadaan taman atap terutama di kota-kota besar (metropolitan) memiliki

peran penting serta ruang hijau lainnya Ancaman terhadap keberadaan ruang

hijau akibat pembangunan infrastruktur kota dapat diimbangi atau dikompensasi

dengan mengembangkan taman atapSecara umum manfaat dari taman atap (roof

garden) adalah sebagai berikut (Rooftops Hijau 2008 Holladay 2006)

Mengurangi tingkat polusi udara vegetasi pada taman atap dapat mengubah

polutan (toksin) di udara menjadi senyawa berbahaya melalui reoksigenation

taman atap juga berperan dalam menstabilkan jumlah gas rumah kaca (karbon

dioksida) di atmosfer kota sehingga untuk menekan efek rumah kaca

Menurunkan suhu kehadiran taman atap dapat mengurangi efek radiasi panas

dari matahari dan dari dinding tanah (panas efek pulau) konservasi air taman

12

atap dapat menyimpan sebagian besar air berasal dari air hujan sehingga

menyediakan mekanisme evaporasi-transpirasi yang lebih efisien Mengurangi

polusi suara kebisingan komposisi vegetasi pada taman atap memiliki potensi

yang baik dalam mengurangi kebisingan yang berasal dari luar bangunan

(kebisingan dari kendaraan bermotor atau kegiatan industri) Menampilkan

keindahan aspek bangunan (estetika) serta fungsi dari taman pada umumnya

taman atap (atap hijau) memberikan aspek pembangunan keindahan yang terlihat

lebih hidup indah dan nyaman

4 PENUTUP

Melalui perencanaan dan perancangan pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta sebagai pusat pembelajaran di kota Surakarta yang dilengkapi

dengan fasilitas yang memadai dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan bentuk hunian (widiastuti1995 dalam asri2011)

Indah S (2017)Asrama Al-Jamirsquoah Putri IAIN Salatiga Tugas Akhir Jurusan

Arsitektur UMS

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 1 Jakarta Erlangga

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 197Kmk 032004

TentangBatasan Rumah Sederhana RumahSangat Sederhana Rumah

Susun Sederhana Pondok BoroAsrama Mahasiswa Dan Pelajar

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 2 Jakarta Erlangga

Andiarta M (2018) Pengembangan Pondok Pesantren AT-TAJDID Menjadi

Islamic Centre Di Blora Tugas Akhir Jurusan Arsitektur UMS

Standar Perencanaan dan Perancangan Asrama Mahasiswa (Chiara Joseph dkk

2001)

Rahmad H (2010) Pondok Pesantren Moderen Putra Di Sragen Tugas Akhir

Jurusan Arsitektur UMS

  • cover naspubpdf
  • 002pdf
  • 003pdf
  • 004pdf
  • PUBLIKASI TERBARUpdf
Page 5: PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM …eprints.ums.ac.id/68240/1/naspub siap upload.pdf · i PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM SURAKARTA (Pendekatan Arsitektur Ramah

4

31 Site Lokasi

Gambar 1 Site Lokasi

Sumber httpgmapscomkotasurakarta Tahun 2018

Batas Site

Sebelah Utara Jalan ring road Surakarta-Karanganyar

Sebelah Timur Jalan

Sebelah Selatan Pemukiman warga

Sebelah Barat Kampus 2 ISI Surakarta

32 Analisa dan Konsep Massa

Bentuk dasar bangunan Bentuk dasar yang akan digunakan pada

bangunan adalah persegi Bentuk tersebut akan menciptakan sebuah

bangunan yang menarik estetis dinamis dan sesuai dengan karakter dan

pengembangan boarding school Selain itu dengan pemilihan bentuk persegi

dan lingkaran dapat mengoptimalkan penggunaan ruang-ruang di dalam

bangunan sehingga memunculkan ruang-ruang positif yang dapat

meningkatkan kualitas dari kegiatan dan fungsi ruang lebih maksimal

33 Pola tata masa bangunan

a Tujuan

Menentukan pola tata masa bangunan yang mempertimbangkan kondisi dan

sirkulasi site yang telah direncanakan sehingga penataan bangunan sesuai

5

dengan desain perancangan dan aktivitas dan kegiatan dapat berjalan dengan

optimal

b Dasar pertimbangan

1) Kondisi tapak site

2) Sirkulasi dan Zonifikasi kegiatan dalam site

3) Konsep arsitektur ramah lingkungan

34 Program Ruang

Tabel 1 Besaran Ruang KBM

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Lobby 35 2 m 30 1 91 Data

Arsitek

2 R Kep

Yayasan 1 30 m 1 30

Permen

Diknas

3 R Kep

Sekolah 1 30 m 1 30

Permen

Diknas

4 R Wakil Kep

Sekolah 1 30 m 1 30

Permen

Diknas

5 R Sekretaris 1 30 m 1 30 Permen

Diknas

6 R Rapat 10 12 m 30 1 16 Data

Arsitek

7 R Tamu 6 12 m 30 1 10 Data

Arsitek

8 KM 1 2 30 6 156 Data

Arsitek

9 R Tata Usaha 5 4 30 1 26 Data

Arsitek

10 Loket

Pembayaran 4 12 20 1 65

Data

Arsitek

11 R Guru 50 4 30 1 260 Data

Arsitek

12 Toilet Guru 1 2 30 2 5 Data

Arsitek

13 R Kelas 30 2 30 18 1400 Data

Arsitek

14 Toilet Siswa 1 2 20 16 385 Data

6

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

Arsitek

15 Lab Bahasa 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

16 Lab

Komputer 30 24 30 1 936

Data

Arsitek

17 Lab IPA 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

18 Lab Kimia 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

19 Lab Fisika 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

20 Lab IPS 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

21 Lab Alam 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

22 Perpustakaan 90 2 30 1 234 Data

Arsitek

23 Ruang FC 5 2 30 1 13 Data

Arsitek

24 Auditorium 400 12 30 1 624 Data

Arsitek

25 Pelayanan

Akademik 4 12 20 1 576

Data

Arsitek

26 R Konseling 6 9 30 1 705 Data

Arsitek

27 R Organisasi

Siswa 12 9 30 2 281

Data

Arsitek

27 R Organisasi

Siswi 12 9 30 3 422

Data

Arsitek

28

R Ekstra

Kurikuler

Siswa

12 9 30 2 281 Data

Arsitek

29

R Ekstra

Kurikuler

Siswa

12 9 30 3 422 Data

Arsitek

JUMLAH 4998 msup2

7

Table 2 Besaran ruang asrama siswa

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Kamar Tidur

Siswa 10 38 30 1 1305

Data

Arsitek

2 Kamar Tidur

Siswi 10 38 30 1 1305

Data

Arsitek

3 KM Siswa 1 3 30 11 43 Data

Arsitek

4 KM Siswi 1 3 30 11 43 Data

Arsitek

5 T Cuci

Siswa 3 13 30 3 1521

Data

Arsitek

6 T Cuci

Siswi 3 13 30 3 1521

Data

Arsitek

7 R Jemur

Siswa 7 2 30 2 365

Data

Arsitek

8 R Jemur

Siswi 7 2 30 2 365

Data

Arsitek

9 R Tidur

Guru PA 1 3 30 15 585

Data

Arsitek

10 R Tidur

Guru PI 1 3 30 15 585

Data

Arsitek

11 R Tamu

Siswa 6 12 30 1 63

Data

Arsitek

12 R Tamu

Siswi 6 12 30 1 63

Data

Arsitek

13 R Tidur

Tamu PA 6 38 20 1 365

Data

Arsitek

14 R Tidur

Tamu PI 6 38 20 1 365

Data

Arsitek

JUMLAH 3002 msup2

Tabel 3 besaran ruang fasilitas penunjang

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Masjid 900 12 30 1 1400 Data

Arsitek

2 R Training

Center 100 12 30 1 312

Data

Arsitek

3 Poli Klinik 10 6 30 2 156 Data

Arsitek

8

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

4 R Makan

Siswa 270 12 30 1 421

Data

Arsitek

5 Dapur 50 65 Data

Arsitek

6 R Serba

Guna 800 12 30 1 1245

Data

Arsitek

7 Mini Market 82 150 Data

Arsitek

8 Koperasi 6 12 30 2 19 Data

Arsitek

9 Kantin 50 2 30 1 130 Data

Arsitek

10 ATM 1 15x2 3 9 Data

Arsitek

11 Lapangan

Olahraaga 45x90 1 4050

Data

Arsitek

12 Kolam

Renang 12x25 1 300

Data

Arsitek

13 Lapangan

Basket 285x15 1 3825

Data

Arsitek

14 Lapangan

Tenis 24x11 1 264

Data

Arsitek

15 Hydroponik

Area 27x15 2 810

Data

Arsitek

16 Panel 6 1 6 Data

Arsitek

17 Parkir Mobil 42 225x5 1 525 Data

Arsitek

18 Parkir Motor 62 225x07

5 1 124

Data

Arsitek

JUMLAH 10369 msup2 TOTAL 18369 msup2

35 Tampilan Arsitektur

Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur menjelaskan tentang gagasan

penulis dalam merancang pengembangan boarding school Mambaul Ulum

Surakarta dalam interior maupun eksterior Dalam hal eksterior penulis akan

menjelaskan mengenai

9

1 Interior

Pada interior bangunan terdapat beberapa konsep desain yang akan

dijadikan perencanaan pada pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta seperti pada bangunan ramah lingkungan di Indonesia

umumnya memiliki tipikal kebutuhan yang sama yaitu pelayanan publik

seperti pemilihan tata lampu yang disesuaikan dengan fungsi ruang

pemilihan bahan material interior yang ramah barang elektronik pemilihan

furniture yang khusus dirancang untuk boarding school pemilihan warna

yang tidak terlalu mencolok serta pemilihan tata layout untuk dijadikan

furniture ruangan yang disesuaikan dengan kebutuhan userpengguna

2 Eksterior

Konsep yang digunakan untuk bangunan pengembangan boarding school

Mambaul Ulum Surakarta yaitu penerapan arsitektur modern kontemporer

pada fasad bangunan dipadukan dengan material batu alam dan kaligrafi

kufi serta dilengkapi dengan green roof Adapun perpaduan dengan

menggunakan kaligrafi karena mengangkat nilai religious dan tetap terlihat

modern

Gambar 2 Eksterior fasad

Sumber httpgoogleimages Tahun 2018

3 Memiliki ciri khas atau sesuatu yang menonjol agar lebih mudah di ingat

oleh masyarakat

10

4 Penampilan bangunan ditunjukan dengan pemilihan warna gubahan

massa material bangunan dan juga penerapan konsep arsitektur modern

kontemporer

36 Boarding School Bernuansa Alam

Selain penekanan pada arsitektur ramah lingkungan juga akan di terapkan

konsep alam pada site dengan cara memperluas ruang hijau terbuka pada site

Penerapan ruang terbuka hijau kali ini di lakukan dengan adanya kebun mini

dengan metode hidroponik Hidroponik adalah berasal dari bahasa Yunani yang

terdiri dari dua kata Yakni hydro dan ponos Hydro yang artinya air dan ponos

yang artinya kerja Jadi apabila disatukan hidroponik adalah teknik budidaya

tanaman dengan memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah (humus) sebagai

media tanam atau soilles

Di era sekarang ini menanam dengan sistem hidroponik adalah alternatif

yang tepat untuk mendapatkan sayuran dan buah-buahan di lahan yang sempit

atau terbatas Ditambah lagi dengan kondisi Indonesia yang beriklim tropis adalah

tempat yang cocok untuk menerapkan metode ini Bercocok tanam dengan

hidroponik akan mendapatkan hasil yang bagus jika diiringi dengan hobi Karena

jika dimulai dari hobi maka akan sangat berpotensi untuk dijadikan bisnis

Gambar 3 hydroponok

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

11

Pengembangan taman atap modern (roof garden atau atap hijau) adalah

sebuah fenomena yang relatif baru Roof garden teknologi pertama kali

dikembangkan di Jerman pada tahun 1980-an yang kemudian menyebar ke

negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss Belanda Austria Inggris Italia

Perancis dan Swedia Bahkan saat ini diperkirakan 10 dari semua bangunan di

Jerman memiliki taman atap Selain Jerman Austria (Linz kota) telah

mengembangkan sebuah proyek taman atap sejak tahun 1983 serta Swiss mulai

intensif mengembangkan taman atap sejak tahun 1990

Gambar 4 green roof

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

Keberadaan taman atap terutama di kota-kota besar (metropolitan) memiliki

peran penting serta ruang hijau lainnya Ancaman terhadap keberadaan ruang

hijau akibat pembangunan infrastruktur kota dapat diimbangi atau dikompensasi

dengan mengembangkan taman atapSecara umum manfaat dari taman atap (roof

garden) adalah sebagai berikut (Rooftops Hijau 2008 Holladay 2006)

Mengurangi tingkat polusi udara vegetasi pada taman atap dapat mengubah

polutan (toksin) di udara menjadi senyawa berbahaya melalui reoksigenation

taman atap juga berperan dalam menstabilkan jumlah gas rumah kaca (karbon

dioksida) di atmosfer kota sehingga untuk menekan efek rumah kaca

Menurunkan suhu kehadiran taman atap dapat mengurangi efek radiasi panas

dari matahari dan dari dinding tanah (panas efek pulau) konservasi air taman

12

atap dapat menyimpan sebagian besar air berasal dari air hujan sehingga

menyediakan mekanisme evaporasi-transpirasi yang lebih efisien Mengurangi

polusi suara kebisingan komposisi vegetasi pada taman atap memiliki potensi

yang baik dalam mengurangi kebisingan yang berasal dari luar bangunan

(kebisingan dari kendaraan bermotor atau kegiatan industri) Menampilkan

keindahan aspek bangunan (estetika) serta fungsi dari taman pada umumnya

taman atap (atap hijau) memberikan aspek pembangunan keindahan yang terlihat

lebih hidup indah dan nyaman

4 PENUTUP

Melalui perencanaan dan perancangan pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta sebagai pusat pembelajaran di kota Surakarta yang dilengkapi

dengan fasilitas yang memadai dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan bentuk hunian (widiastuti1995 dalam asri2011)

Indah S (2017)Asrama Al-Jamirsquoah Putri IAIN Salatiga Tugas Akhir Jurusan

Arsitektur UMS

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 1 Jakarta Erlangga

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 197Kmk 032004

TentangBatasan Rumah Sederhana RumahSangat Sederhana Rumah

Susun Sederhana Pondok BoroAsrama Mahasiswa Dan Pelajar

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 2 Jakarta Erlangga

Andiarta M (2018) Pengembangan Pondok Pesantren AT-TAJDID Menjadi

Islamic Centre Di Blora Tugas Akhir Jurusan Arsitektur UMS

Standar Perencanaan dan Perancangan Asrama Mahasiswa (Chiara Joseph dkk

2001)

Rahmad H (2010) Pondok Pesantren Moderen Putra Di Sragen Tugas Akhir

Jurusan Arsitektur UMS

  • cover naspubpdf
  • 002pdf
  • 003pdf
  • 004pdf
  • PUBLIKASI TERBARUpdf
Page 6: PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM …eprints.ums.ac.id/68240/1/naspub siap upload.pdf · i PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM SURAKARTA (Pendekatan Arsitektur Ramah

5

dengan desain perancangan dan aktivitas dan kegiatan dapat berjalan dengan

optimal

b Dasar pertimbangan

1) Kondisi tapak site

2) Sirkulasi dan Zonifikasi kegiatan dalam site

3) Konsep arsitektur ramah lingkungan

34 Program Ruang

Tabel 1 Besaran Ruang KBM

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Lobby 35 2 m 30 1 91 Data

Arsitek

2 R Kep

Yayasan 1 30 m 1 30

Permen

Diknas

3 R Kep

Sekolah 1 30 m 1 30

Permen

Diknas

4 R Wakil Kep

Sekolah 1 30 m 1 30

Permen

Diknas

5 R Sekretaris 1 30 m 1 30 Permen

Diknas

6 R Rapat 10 12 m 30 1 16 Data

Arsitek

7 R Tamu 6 12 m 30 1 10 Data

Arsitek

8 KM 1 2 30 6 156 Data

Arsitek

9 R Tata Usaha 5 4 30 1 26 Data

Arsitek

10 Loket

Pembayaran 4 12 20 1 65

Data

Arsitek

11 R Guru 50 4 30 1 260 Data

Arsitek

12 Toilet Guru 1 2 30 2 5 Data

Arsitek

13 R Kelas 30 2 30 18 1400 Data

Arsitek

14 Toilet Siswa 1 2 20 16 385 Data

6

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

Arsitek

15 Lab Bahasa 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

16 Lab

Komputer 30 24 30 1 936

Data

Arsitek

17 Lab IPA 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

18 Lab Kimia 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

19 Lab Fisika 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

20 Lab IPS 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

21 Lab Alam 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

22 Perpustakaan 90 2 30 1 234 Data

Arsitek

23 Ruang FC 5 2 30 1 13 Data

Arsitek

24 Auditorium 400 12 30 1 624 Data

Arsitek

25 Pelayanan

Akademik 4 12 20 1 576

Data

Arsitek

26 R Konseling 6 9 30 1 705 Data

Arsitek

27 R Organisasi

Siswa 12 9 30 2 281

Data

Arsitek

27 R Organisasi

Siswi 12 9 30 3 422

Data

Arsitek

28

R Ekstra

Kurikuler

Siswa

12 9 30 2 281 Data

Arsitek

29

R Ekstra

Kurikuler

Siswa

12 9 30 3 422 Data

Arsitek

JUMLAH 4998 msup2

7

Table 2 Besaran ruang asrama siswa

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Kamar Tidur

Siswa 10 38 30 1 1305

Data

Arsitek

2 Kamar Tidur

Siswi 10 38 30 1 1305

Data

Arsitek

3 KM Siswa 1 3 30 11 43 Data

Arsitek

4 KM Siswi 1 3 30 11 43 Data

Arsitek

5 T Cuci

Siswa 3 13 30 3 1521

Data

Arsitek

6 T Cuci

Siswi 3 13 30 3 1521

Data

Arsitek

7 R Jemur

Siswa 7 2 30 2 365

Data

Arsitek

8 R Jemur

Siswi 7 2 30 2 365

Data

Arsitek

9 R Tidur

Guru PA 1 3 30 15 585

Data

Arsitek

10 R Tidur

Guru PI 1 3 30 15 585

Data

Arsitek

11 R Tamu

Siswa 6 12 30 1 63

Data

Arsitek

12 R Tamu

Siswi 6 12 30 1 63

Data

Arsitek

13 R Tidur

Tamu PA 6 38 20 1 365

Data

Arsitek

14 R Tidur

Tamu PI 6 38 20 1 365

Data

Arsitek

JUMLAH 3002 msup2

Tabel 3 besaran ruang fasilitas penunjang

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Masjid 900 12 30 1 1400 Data

Arsitek

2 R Training

Center 100 12 30 1 312

Data

Arsitek

3 Poli Klinik 10 6 30 2 156 Data

Arsitek

8

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

4 R Makan

Siswa 270 12 30 1 421

Data

Arsitek

5 Dapur 50 65 Data

Arsitek

6 R Serba

Guna 800 12 30 1 1245

Data

Arsitek

7 Mini Market 82 150 Data

Arsitek

8 Koperasi 6 12 30 2 19 Data

Arsitek

9 Kantin 50 2 30 1 130 Data

Arsitek

10 ATM 1 15x2 3 9 Data

Arsitek

11 Lapangan

Olahraaga 45x90 1 4050

Data

Arsitek

12 Kolam

Renang 12x25 1 300

Data

Arsitek

13 Lapangan

Basket 285x15 1 3825

Data

Arsitek

14 Lapangan

Tenis 24x11 1 264

Data

Arsitek

15 Hydroponik

Area 27x15 2 810

Data

Arsitek

16 Panel 6 1 6 Data

Arsitek

17 Parkir Mobil 42 225x5 1 525 Data

Arsitek

18 Parkir Motor 62 225x07

5 1 124

Data

Arsitek

JUMLAH 10369 msup2 TOTAL 18369 msup2

35 Tampilan Arsitektur

Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur menjelaskan tentang gagasan

penulis dalam merancang pengembangan boarding school Mambaul Ulum

Surakarta dalam interior maupun eksterior Dalam hal eksterior penulis akan

menjelaskan mengenai

9

1 Interior

Pada interior bangunan terdapat beberapa konsep desain yang akan

dijadikan perencanaan pada pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta seperti pada bangunan ramah lingkungan di Indonesia

umumnya memiliki tipikal kebutuhan yang sama yaitu pelayanan publik

seperti pemilihan tata lampu yang disesuaikan dengan fungsi ruang

pemilihan bahan material interior yang ramah barang elektronik pemilihan

furniture yang khusus dirancang untuk boarding school pemilihan warna

yang tidak terlalu mencolok serta pemilihan tata layout untuk dijadikan

furniture ruangan yang disesuaikan dengan kebutuhan userpengguna

2 Eksterior

Konsep yang digunakan untuk bangunan pengembangan boarding school

Mambaul Ulum Surakarta yaitu penerapan arsitektur modern kontemporer

pada fasad bangunan dipadukan dengan material batu alam dan kaligrafi

kufi serta dilengkapi dengan green roof Adapun perpaduan dengan

menggunakan kaligrafi karena mengangkat nilai religious dan tetap terlihat

modern

Gambar 2 Eksterior fasad

Sumber httpgoogleimages Tahun 2018

3 Memiliki ciri khas atau sesuatu yang menonjol agar lebih mudah di ingat

oleh masyarakat

10

4 Penampilan bangunan ditunjukan dengan pemilihan warna gubahan

massa material bangunan dan juga penerapan konsep arsitektur modern

kontemporer

36 Boarding School Bernuansa Alam

Selain penekanan pada arsitektur ramah lingkungan juga akan di terapkan

konsep alam pada site dengan cara memperluas ruang hijau terbuka pada site

Penerapan ruang terbuka hijau kali ini di lakukan dengan adanya kebun mini

dengan metode hidroponik Hidroponik adalah berasal dari bahasa Yunani yang

terdiri dari dua kata Yakni hydro dan ponos Hydro yang artinya air dan ponos

yang artinya kerja Jadi apabila disatukan hidroponik adalah teknik budidaya

tanaman dengan memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah (humus) sebagai

media tanam atau soilles

Di era sekarang ini menanam dengan sistem hidroponik adalah alternatif

yang tepat untuk mendapatkan sayuran dan buah-buahan di lahan yang sempit

atau terbatas Ditambah lagi dengan kondisi Indonesia yang beriklim tropis adalah

tempat yang cocok untuk menerapkan metode ini Bercocok tanam dengan

hidroponik akan mendapatkan hasil yang bagus jika diiringi dengan hobi Karena

jika dimulai dari hobi maka akan sangat berpotensi untuk dijadikan bisnis

Gambar 3 hydroponok

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

11

Pengembangan taman atap modern (roof garden atau atap hijau) adalah

sebuah fenomena yang relatif baru Roof garden teknologi pertama kali

dikembangkan di Jerman pada tahun 1980-an yang kemudian menyebar ke

negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss Belanda Austria Inggris Italia

Perancis dan Swedia Bahkan saat ini diperkirakan 10 dari semua bangunan di

Jerman memiliki taman atap Selain Jerman Austria (Linz kota) telah

mengembangkan sebuah proyek taman atap sejak tahun 1983 serta Swiss mulai

intensif mengembangkan taman atap sejak tahun 1990

Gambar 4 green roof

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

Keberadaan taman atap terutama di kota-kota besar (metropolitan) memiliki

peran penting serta ruang hijau lainnya Ancaman terhadap keberadaan ruang

hijau akibat pembangunan infrastruktur kota dapat diimbangi atau dikompensasi

dengan mengembangkan taman atapSecara umum manfaat dari taman atap (roof

garden) adalah sebagai berikut (Rooftops Hijau 2008 Holladay 2006)

Mengurangi tingkat polusi udara vegetasi pada taman atap dapat mengubah

polutan (toksin) di udara menjadi senyawa berbahaya melalui reoksigenation

taman atap juga berperan dalam menstabilkan jumlah gas rumah kaca (karbon

dioksida) di atmosfer kota sehingga untuk menekan efek rumah kaca

Menurunkan suhu kehadiran taman atap dapat mengurangi efek radiasi panas

dari matahari dan dari dinding tanah (panas efek pulau) konservasi air taman

12

atap dapat menyimpan sebagian besar air berasal dari air hujan sehingga

menyediakan mekanisme evaporasi-transpirasi yang lebih efisien Mengurangi

polusi suara kebisingan komposisi vegetasi pada taman atap memiliki potensi

yang baik dalam mengurangi kebisingan yang berasal dari luar bangunan

(kebisingan dari kendaraan bermotor atau kegiatan industri) Menampilkan

keindahan aspek bangunan (estetika) serta fungsi dari taman pada umumnya

taman atap (atap hijau) memberikan aspek pembangunan keindahan yang terlihat

lebih hidup indah dan nyaman

4 PENUTUP

Melalui perencanaan dan perancangan pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta sebagai pusat pembelajaran di kota Surakarta yang dilengkapi

dengan fasilitas yang memadai dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan bentuk hunian (widiastuti1995 dalam asri2011)

Indah S (2017)Asrama Al-Jamirsquoah Putri IAIN Salatiga Tugas Akhir Jurusan

Arsitektur UMS

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 1 Jakarta Erlangga

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 197Kmk 032004

TentangBatasan Rumah Sederhana RumahSangat Sederhana Rumah

Susun Sederhana Pondok BoroAsrama Mahasiswa Dan Pelajar

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 2 Jakarta Erlangga

Andiarta M (2018) Pengembangan Pondok Pesantren AT-TAJDID Menjadi

Islamic Centre Di Blora Tugas Akhir Jurusan Arsitektur UMS

Standar Perencanaan dan Perancangan Asrama Mahasiswa (Chiara Joseph dkk

2001)

Rahmad H (2010) Pondok Pesantren Moderen Putra Di Sragen Tugas Akhir

Jurusan Arsitektur UMS

  • cover naspubpdf
  • 002pdf
  • 003pdf
  • 004pdf
  • PUBLIKASI TERBARUpdf
Page 7: PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM …eprints.ums.ac.id/68240/1/naspub siap upload.pdf · i PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM SURAKARTA (Pendekatan Arsitektur Ramah

6

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

Arsitek

15 Lab Bahasa 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

16 Lab

Komputer 30 24 30 1 936

Data

Arsitek

17 Lab IPA 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

18 Lab Kimia 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

19 Lab Fisika 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

20 Lab IPS 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

21 Lab Alam 30 24 30 1 936 Data

Arsitek

22 Perpustakaan 90 2 30 1 234 Data

Arsitek

23 Ruang FC 5 2 30 1 13 Data

Arsitek

24 Auditorium 400 12 30 1 624 Data

Arsitek

25 Pelayanan

Akademik 4 12 20 1 576

Data

Arsitek

26 R Konseling 6 9 30 1 705 Data

Arsitek

27 R Organisasi

Siswa 12 9 30 2 281

Data

Arsitek

27 R Organisasi

Siswi 12 9 30 3 422

Data

Arsitek

28

R Ekstra

Kurikuler

Siswa

12 9 30 2 281 Data

Arsitek

29

R Ekstra

Kurikuler

Siswa

12 9 30 3 422 Data

Arsitek

JUMLAH 4998 msup2

7

Table 2 Besaran ruang asrama siswa

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Kamar Tidur

Siswa 10 38 30 1 1305

Data

Arsitek

2 Kamar Tidur

Siswi 10 38 30 1 1305

Data

Arsitek

3 KM Siswa 1 3 30 11 43 Data

Arsitek

4 KM Siswi 1 3 30 11 43 Data

Arsitek

5 T Cuci

Siswa 3 13 30 3 1521

Data

Arsitek

6 T Cuci

Siswi 3 13 30 3 1521

Data

Arsitek

7 R Jemur

Siswa 7 2 30 2 365

Data

Arsitek

8 R Jemur

Siswi 7 2 30 2 365

Data

Arsitek

9 R Tidur

Guru PA 1 3 30 15 585

Data

Arsitek

10 R Tidur

Guru PI 1 3 30 15 585

Data

Arsitek

11 R Tamu

Siswa 6 12 30 1 63

Data

Arsitek

12 R Tamu

Siswi 6 12 30 1 63

Data

Arsitek

13 R Tidur

Tamu PA 6 38 20 1 365

Data

Arsitek

14 R Tidur

Tamu PI 6 38 20 1 365

Data

Arsitek

JUMLAH 3002 msup2

Tabel 3 besaran ruang fasilitas penunjang

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Masjid 900 12 30 1 1400 Data

Arsitek

2 R Training

Center 100 12 30 1 312

Data

Arsitek

3 Poli Klinik 10 6 30 2 156 Data

Arsitek

8

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

4 R Makan

Siswa 270 12 30 1 421

Data

Arsitek

5 Dapur 50 65 Data

Arsitek

6 R Serba

Guna 800 12 30 1 1245

Data

Arsitek

7 Mini Market 82 150 Data

Arsitek

8 Koperasi 6 12 30 2 19 Data

Arsitek

9 Kantin 50 2 30 1 130 Data

Arsitek

10 ATM 1 15x2 3 9 Data

Arsitek

11 Lapangan

Olahraaga 45x90 1 4050

Data

Arsitek

12 Kolam

Renang 12x25 1 300

Data

Arsitek

13 Lapangan

Basket 285x15 1 3825

Data

Arsitek

14 Lapangan

Tenis 24x11 1 264

Data

Arsitek

15 Hydroponik

Area 27x15 2 810

Data

Arsitek

16 Panel 6 1 6 Data

Arsitek

17 Parkir Mobil 42 225x5 1 525 Data

Arsitek

18 Parkir Motor 62 225x07

5 1 124

Data

Arsitek

JUMLAH 10369 msup2 TOTAL 18369 msup2

35 Tampilan Arsitektur

Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur menjelaskan tentang gagasan

penulis dalam merancang pengembangan boarding school Mambaul Ulum

Surakarta dalam interior maupun eksterior Dalam hal eksterior penulis akan

menjelaskan mengenai

9

1 Interior

Pada interior bangunan terdapat beberapa konsep desain yang akan

dijadikan perencanaan pada pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta seperti pada bangunan ramah lingkungan di Indonesia

umumnya memiliki tipikal kebutuhan yang sama yaitu pelayanan publik

seperti pemilihan tata lampu yang disesuaikan dengan fungsi ruang

pemilihan bahan material interior yang ramah barang elektronik pemilihan

furniture yang khusus dirancang untuk boarding school pemilihan warna

yang tidak terlalu mencolok serta pemilihan tata layout untuk dijadikan

furniture ruangan yang disesuaikan dengan kebutuhan userpengguna

2 Eksterior

Konsep yang digunakan untuk bangunan pengembangan boarding school

Mambaul Ulum Surakarta yaitu penerapan arsitektur modern kontemporer

pada fasad bangunan dipadukan dengan material batu alam dan kaligrafi

kufi serta dilengkapi dengan green roof Adapun perpaduan dengan

menggunakan kaligrafi karena mengangkat nilai religious dan tetap terlihat

modern

Gambar 2 Eksterior fasad

Sumber httpgoogleimages Tahun 2018

3 Memiliki ciri khas atau sesuatu yang menonjol agar lebih mudah di ingat

oleh masyarakat

10

4 Penampilan bangunan ditunjukan dengan pemilihan warna gubahan

massa material bangunan dan juga penerapan konsep arsitektur modern

kontemporer

36 Boarding School Bernuansa Alam

Selain penekanan pada arsitektur ramah lingkungan juga akan di terapkan

konsep alam pada site dengan cara memperluas ruang hijau terbuka pada site

Penerapan ruang terbuka hijau kali ini di lakukan dengan adanya kebun mini

dengan metode hidroponik Hidroponik adalah berasal dari bahasa Yunani yang

terdiri dari dua kata Yakni hydro dan ponos Hydro yang artinya air dan ponos

yang artinya kerja Jadi apabila disatukan hidroponik adalah teknik budidaya

tanaman dengan memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah (humus) sebagai

media tanam atau soilles

Di era sekarang ini menanam dengan sistem hidroponik adalah alternatif

yang tepat untuk mendapatkan sayuran dan buah-buahan di lahan yang sempit

atau terbatas Ditambah lagi dengan kondisi Indonesia yang beriklim tropis adalah

tempat yang cocok untuk menerapkan metode ini Bercocok tanam dengan

hidroponik akan mendapatkan hasil yang bagus jika diiringi dengan hobi Karena

jika dimulai dari hobi maka akan sangat berpotensi untuk dijadikan bisnis

Gambar 3 hydroponok

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

11

Pengembangan taman atap modern (roof garden atau atap hijau) adalah

sebuah fenomena yang relatif baru Roof garden teknologi pertama kali

dikembangkan di Jerman pada tahun 1980-an yang kemudian menyebar ke

negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss Belanda Austria Inggris Italia

Perancis dan Swedia Bahkan saat ini diperkirakan 10 dari semua bangunan di

Jerman memiliki taman atap Selain Jerman Austria (Linz kota) telah

mengembangkan sebuah proyek taman atap sejak tahun 1983 serta Swiss mulai

intensif mengembangkan taman atap sejak tahun 1990

Gambar 4 green roof

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

Keberadaan taman atap terutama di kota-kota besar (metropolitan) memiliki

peran penting serta ruang hijau lainnya Ancaman terhadap keberadaan ruang

hijau akibat pembangunan infrastruktur kota dapat diimbangi atau dikompensasi

dengan mengembangkan taman atapSecara umum manfaat dari taman atap (roof

garden) adalah sebagai berikut (Rooftops Hijau 2008 Holladay 2006)

Mengurangi tingkat polusi udara vegetasi pada taman atap dapat mengubah

polutan (toksin) di udara menjadi senyawa berbahaya melalui reoksigenation

taman atap juga berperan dalam menstabilkan jumlah gas rumah kaca (karbon

dioksida) di atmosfer kota sehingga untuk menekan efek rumah kaca

Menurunkan suhu kehadiran taman atap dapat mengurangi efek radiasi panas

dari matahari dan dari dinding tanah (panas efek pulau) konservasi air taman

12

atap dapat menyimpan sebagian besar air berasal dari air hujan sehingga

menyediakan mekanisme evaporasi-transpirasi yang lebih efisien Mengurangi

polusi suara kebisingan komposisi vegetasi pada taman atap memiliki potensi

yang baik dalam mengurangi kebisingan yang berasal dari luar bangunan

(kebisingan dari kendaraan bermotor atau kegiatan industri) Menampilkan

keindahan aspek bangunan (estetika) serta fungsi dari taman pada umumnya

taman atap (atap hijau) memberikan aspek pembangunan keindahan yang terlihat

lebih hidup indah dan nyaman

4 PENUTUP

Melalui perencanaan dan perancangan pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta sebagai pusat pembelajaran di kota Surakarta yang dilengkapi

dengan fasilitas yang memadai dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan bentuk hunian (widiastuti1995 dalam asri2011)

Indah S (2017)Asrama Al-Jamirsquoah Putri IAIN Salatiga Tugas Akhir Jurusan

Arsitektur UMS

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 1 Jakarta Erlangga

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 197Kmk 032004

TentangBatasan Rumah Sederhana RumahSangat Sederhana Rumah

Susun Sederhana Pondok BoroAsrama Mahasiswa Dan Pelajar

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 2 Jakarta Erlangga

Andiarta M (2018) Pengembangan Pondok Pesantren AT-TAJDID Menjadi

Islamic Centre Di Blora Tugas Akhir Jurusan Arsitektur UMS

Standar Perencanaan dan Perancangan Asrama Mahasiswa (Chiara Joseph dkk

2001)

Rahmad H (2010) Pondok Pesantren Moderen Putra Di Sragen Tugas Akhir

Jurusan Arsitektur UMS

  • cover naspubpdf
  • 002pdf
  • 003pdf
  • 004pdf
  • PUBLIKASI TERBARUpdf
Page 8: PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM …eprints.ums.ac.id/68240/1/naspub siap upload.pdf · i PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM SURAKARTA (Pendekatan Arsitektur Ramah

7

Table 2 Besaran ruang asrama siswa

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Kamar Tidur

Siswa 10 38 30 1 1305

Data

Arsitek

2 Kamar Tidur

Siswi 10 38 30 1 1305

Data

Arsitek

3 KM Siswa 1 3 30 11 43 Data

Arsitek

4 KM Siswi 1 3 30 11 43 Data

Arsitek

5 T Cuci

Siswa 3 13 30 3 1521

Data

Arsitek

6 T Cuci

Siswi 3 13 30 3 1521

Data

Arsitek

7 R Jemur

Siswa 7 2 30 2 365

Data

Arsitek

8 R Jemur

Siswi 7 2 30 2 365

Data

Arsitek

9 R Tidur

Guru PA 1 3 30 15 585

Data

Arsitek

10 R Tidur

Guru PI 1 3 30 15 585

Data

Arsitek

11 R Tamu

Siswa 6 12 30 1 63

Data

Arsitek

12 R Tamu

Siswi 6 12 30 1 63

Data

Arsitek

13 R Tidur

Tamu PA 6 38 20 1 365

Data

Arsitek

14 R Tidur

Tamu PI 6 38 20 1 365

Data

Arsitek

JUMLAH 3002 msup2

Tabel 3 besaran ruang fasilitas penunjang

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

1 Masjid 900 12 30 1 1400 Data

Arsitek

2 R Training

Center 100 12 30 1 312

Data

Arsitek

3 Poli Klinik 10 6 30 2 156 Data

Arsitek

8

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

4 R Makan

Siswa 270 12 30 1 421

Data

Arsitek

5 Dapur 50 65 Data

Arsitek

6 R Serba

Guna 800 12 30 1 1245

Data

Arsitek

7 Mini Market 82 150 Data

Arsitek

8 Koperasi 6 12 30 2 19 Data

Arsitek

9 Kantin 50 2 30 1 130 Data

Arsitek

10 ATM 1 15x2 3 9 Data

Arsitek

11 Lapangan

Olahraaga 45x90 1 4050

Data

Arsitek

12 Kolam

Renang 12x25 1 300

Data

Arsitek

13 Lapangan

Basket 285x15 1 3825

Data

Arsitek

14 Lapangan

Tenis 24x11 1 264

Data

Arsitek

15 Hydroponik

Area 27x15 2 810

Data

Arsitek

16 Panel 6 1 6 Data

Arsitek

17 Parkir Mobil 42 225x5 1 525 Data

Arsitek

18 Parkir Motor 62 225x07

5 1 124

Data

Arsitek

JUMLAH 10369 msup2 TOTAL 18369 msup2

35 Tampilan Arsitektur

Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur menjelaskan tentang gagasan

penulis dalam merancang pengembangan boarding school Mambaul Ulum

Surakarta dalam interior maupun eksterior Dalam hal eksterior penulis akan

menjelaskan mengenai

9

1 Interior

Pada interior bangunan terdapat beberapa konsep desain yang akan

dijadikan perencanaan pada pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta seperti pada bangunan ramah lingkungan di Indonesia

umumnya memiliki tipikal kebutuhan yang sama yaitu pelayanan publik

seperti pemilihan tata lampu yang disesuaikan dengan fungsi ruang

pemilihan bahan material interior yang ramah barang elektronik pemilihan

furniture yang khusus dirancang untuk boarding school pemilihan warna

yang tidak terlalu mencolok serta pemilihan tata layout untuk dijadikan

furniture ruangan yang disesuaikan dengan kebutuhan userpengguna

2 Eksterior

Konsep yang digunakan untuk bangunan pengembangan boarding school

Mambaul Ulum Surakarta yaitu penerapan arsitektur modern kontemporer

pada fasad bangunan dipadukan dengan material batu alam dan kaligrafi

kufi serta dilengkapi dengan green roof Adapun perpaduan dengan

menggunakan kaligrafi karena mengangkat nilai religious dan tetap terlihat

modern

Gambar 2 Eksterior fasad

Sumber httpgoogleimages Tahun 2018

3 Memiliki ciri khas atau sesuatu yang menonjol agar lebih mudah di ingat

oleh masyarakat

10

4 Penampilan bangunan ditunjukan dengan pemilihan warna gubahan

massa material bangunan dan juga penerapan konsep arsitektur modern

kontemporer

36 Boarding School Bernuansa Alam

Selain penekanan pada arsitektur ramah lingkungan juga akan di terapkan

konsep alam pada site dengan cara memperluas ruang hijau terbuka pada site

Penerapan ruang terbuka hijau kali ini di lakukan dengan adanya kebun mini

dengan metode hidroponik Hidroponik adalah berasal dari bahasa Yunani yang

terdiri dari dua kata Yakni hydro dan ponos Hydro yang artinya air dan ponos

yang artinya kerja Jadi apabila disatukan hidroponik adalah teknik budidaya

tanaman dengan memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah (humus) sebagai

media tanam atau soilles

Di era sekarang ini menanam dengan sistem hidroponik adalah alternatif

yang tepat untuk mendapatkan sayuran dan buah-buahan di lahan yang sempit

atau terbatas Ditambah lagi dengan kondisi Indonesia yang beriklim tropis adalah

tempat yang cocok untuk menerapkan metode ini Bercocok tanam dengan

hidroponik akan mendapatkan hasil yang bagus jika diiringi dengan hobi Karena

jika dimulai dari hobi maka akan sangat berpotensi untuk dijadikan bisnis

Gambar 3 hydroponok

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

11

Pengembangan taman atap modern (roof garden atau atap hijau) adalah

sebuah fenomena yang relatif baru Roof garden teknologi pertama kali

dikembangkan di Jerman pada tahun 1980-an yang kemudian menyebar ke

negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss Belanda Austria Inggris Italia

Perancis dan Swedia Bahkan saat ini diperkirakan 10 dari semua bangunan di

Jerman memiliki taman atap Selain Jerman Austria (Linz kota) telah

mengembangkan sebuah proyek taman atap sejak tahun 1983 serta Swiss mulai

intensif mengembangkan taman atap sejak tahun 1990

Gambar 4 green roof

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

Keberadaan taman atap terutama di kota-kota besar (metropolitan) memiliki

peran penting serta ruang hijau lainnya Ancaman terhadap keberadaan ruang

hijau akibat pembangunan infrastruktur kota dapat diimbangi atau dikompensasi

dengan mengembangkan taman atapSecara umum manfaat dari taman atap (roof

garden) adalah sebagai berikut (Rooftops Hijau 2008 Holladay 2006)

Mengurangi tingkat polusi udara vegetasi pada taman atap dapat mengubah

polutan (toksin) di udara menjadi senyawa berbahaya melalui reoksigenation

taman atap juga berperan dalam menstabilkan jumlah gas rumah kaca (karbon

dioksida) di atmosfer kota sehingga untuk menekan efek rumah kaca

Menurunkan suhu kehadiran taman atap dapat mengurangi efek radiasi panas

dari matahari dan dari dinding tanah (panas efek pulau) konservasi air taman

12

atap dapat menyimpan sebagian besar air berasal dari air hujan sehingga

menyediakan mekanisme evaporasi-transpirasi yang lebih efisien Mengurangi

polusi suara kebisingan komposisi vegetasi pada taman atap memiliki potensi

yang baik dalam mengurangi kebisingan yang berasal dari luar bangunan

(kebisingan dari kendaraan bermotor atau kegiatan industri) Menampilkan

keindahan aspek bangunan (estetika) serta fungsi dari taman pada umumnya

taman atap (atap hijau) memberikan aspek pembangunan keindahan yang terlihat

lebih hidup indah dan nyaman

4 PENUTUP

Melalui perencanaan dan perancangan pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta sebagai pusat pembelajaran di kota Surakarta yang dilengkapi

dengan fasilitas yang memadai dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan bentuk hunian (widiastuti1995 dalam asri2011)

Indah S (2017)Asrama Al-Jamirsquoah Putri IAIN Salatiga Tugas Akhir Jurusan

Arsitektur UMS

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 1 Jakarta Erlangga

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 197Kmk 032004

TentangBatasan Rumah Sederhana RumahSangat Sederhana Rumah

Susun Sederhana Pondok BoroAsrama Mahasiswa Dan Pelajar

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 2 Jakarta Erlangga

Andiarta M (2018) Pengembangan Pondok Pesantren AT-TAJDID Menjadi

Islamic Centre Di Blora Tugas Akhir Jurusan Arsitektur UMS

Standar Perencanaan dan Perancangan Asrama Mahasiswa (Chiara Joseph dkk

2001)

Rahmad H (2010) Pondok Pesantren Moderen Putra Di Sragen Tugas Akhir

Jurusan Arsitektur UMS

  • cover naspubpdf
  • 002pdf
  • 003pdf
  • 004pdf
  • PUBLIKASI TERBARUpdf
Page 9: PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM …eprints.ums.ac.id/68240/1/naspub siap upload.pdf · i PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM SURAKARTA (Pendekatan Arsitektur Ramah

8

No Ruang Kapasitas Standart

(msup2)

Flow

() Jumlah

Luas

Ruang

(msup2)

Sumber

4 R Makan

Siswa 270 12 30 1 421

Data

Arsitek

5 Dapur 50 65 Data

Arsitek

6 R Serba

Guna 800 12 30 1 1245

Data

Arsitek

7 Mini Market 82 150 Data

Arsitek

8 Koperasi 6 12 30 2 19 Data

Arsitek

9 Kantin 50 2 30 1 130 Data

Arsitek

10 ATM 1 15x2 3 9 Data

Arsitek

11 Lapangan

Olahraaga 45x90 1 4050

Data

Arsitek

12 Kolam

Renang 12x25 1 300

Data

Arsitek

13 Lapangan

Basket 285x15 1 3825

Data

Arsitek

14 Lapangan

Tenis 24x11 1 264

Data

Arsitek

15 Hydroponik

Area 27x15 2 810

Data

Arsitek

16 Panel 6 1 6 Data

Arsitek

17 Parkir Mobil 42 225x5 1 525 Data

Arsitek

18 Parkir Motor 62 225x07

5 1 124

Data

Arsitek

JUMLAH 10369 msup2 TOTAL 18369 msup2

35 Tampilan Arsitektur

Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur menjelaskan tentang gagasan

penulis dalam merancang pengembangan boarding school Mambaul Ulum

Surakarta dalam interior maupun eksterior Dalam hal eksterior penulis akan

menjelaskan mengenai

9

1 Interior

Pada interior bangunan terdapat beberapa konsep desain yang akan

dijadikan perencanaan pada pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta seperti pada bangunan ramah lingkungan di Indonesia

umumnya memiliki tipikal kebutuhan yang sama yaitu pelayanan publik

seperti pemilihan tata lampu yang disesuaikan dengan fungsi ruang

pemilihan bahan material interior yang ramah barang elektronik pemilihan

furniture yang khusus dirancang untuk boarding school pemilihan warna

yang tidak terlalu mencolok serta pemilihan tata layout untuk dijadikan

furniture ruangan yang disesuaikan dengan kebutuhan userpengguna

2 Eksterior

Konsep yang digunakan untuk bangunan pengembangan boarding school

Mambaul Ulum Surakarta yaitu penerapan arsitektur modern kontemporer

pada fasad bangunan dipadukan dengan material batu alam dan kaligrafi

kufi serta dilengkapi dengan green roof Adapun perpaduan dengan

menggunakan kaligrafi karena mengangkat nilai religious dan tetap terlihat

modern

Gambar 2 Eksterior fasad

Sumber httpgoogleimages Tahun 2018

3 Memiliki ciri khas atau sesuatu yang menonjol agar lebih mudah di ingat

oleh masyarakat

10

4 Penampilan bangunan ditunjukan dengan pemilihan warna gubahan

massa material bangunan dan juga penerapan konsep arsitektur modern

kontemporer

36 Boarding School Bernuansa Alam

Selain penekanan pada arsitektur ramah lingkungan juga akan di terapkan

konsep alam pada site dengan cara memperluas ruang hijau terbuka pada site

Penerapan ruang terbuka hijau kali ini di lakukan dengan adanya kebun mini

dengan metode hidroponik Hidroponik adalah berasal dari bahasa Yunani yang

terdiri dari dua kata Yakni hydro dan ponos Hydro yang artinya air dan ponos

yang artinya kerja Jadi apabila disatukan hidroponik adalah teknik budidaya

tanaman dengan memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah (humus) sebagai

media tanam atau soilles

Di era sekarang ini menanam dengan sistem hidroponik adalah alternatif

yang tepat untuk mendapatkan sayuran dan buah-buahan di lahan yang sempit

atau terbatas Ditambah lagi dengan kondisi Indonesia yang beriklim tropis adalah

tempat yang cocok untuk menerapkan metode ini Bercocok tanam dengan

hidroponik akan mendapatkan hasil yang bagus jika diiringi dengan hobi Karena

jika dimulai dari hobi maka akan sangat berpotensi untuk dijadikan bisnis

Gambar 3 hydroponok

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

11

Pengembangan taman atap modern (roof garden atau atap hijau) adalah

sebuah fenomena yang relatif baru Roof garden teknologi pertama kali

dikembangkan di Jerman pada tahun 1980-an yang kemudian menyebar ke

negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss Belanda Austria Inggris Italia

Perancis dan Swedia Bahkan saat ini diperkirakan 10 dari semua bangunan di

Jerman memiliki taman atap Selain Jerman Austria (Linz kota) telah

mengembangkan sebuah proyek taman atap sejak tahun 1983 serta Swiss mulai

intensif mengembangkan taman atap sejak tahun 1990

Gambar 4 green roof

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

Keberadaan taman atap terutama di kota-kota besar (metropolitan) memiliki

peran penting serta ruang hijau lainnya Ancaman terhadap keberadaan ruang

hijau akibat pembangunan infrastruktur kota dapat diimbangi atau dikompensasi

dengan mengembangkan taman atapSecara umum manfaat dari taman atap (roof

garden) adalah sebagai berikut (Rooftops Hijau 2008 Holladay 2006)

Mengurangi tingkat polusi udara vegetasi pada taman atap dapat mengubah

polutan (toksin) di udara menjadi senyawa berbahaya melalui reoksigenation

taman atap juga berperan dalam menstabilkan jumlah gas rumah kaca (karbon

dioksida) di atmosfer kota sehingga untuk menekan efek rumah kaca

Menurunkan suhu kehadiran taman atap dapat mengurangi efek radiasi panas

dari matahari dan dari dinding tanah (panas efek pulau) konservasi air taman

12

atap dapat menyimpan sebagian besar air berasal dari air hujan sehingga

menyediakan mekanisme evaporasi-transpirasi yang lebih efisien Mengurangi

polusi suara kebisingan komposisi vegetasi pada taman atap memiliki potensi

yang baik dalam mengurangi kebisingan yang berasal dari luar bangunan

(kebisingan dari kendaraan bermotor atau kegiatan industri) Menampilkan

keindahan aspek bangunan (estetika) serta fungsi dari taman pada umumnya

taman atap (atap hijau) memberikan aspek pembangunan keindahan yang terlihat

lebih hidup indah dan nyaman

4 PENUTUP

Melalui perencanaan dan perancangan pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta sebagai pusat pembelajaran di kota Surakarta yang dilengkapi

dengan fasilitas yang memadai dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan bentuk hunian (widiastuti1995 dalam asri2011)

Indah S (2017)Asrama Al-Jamirsquoah Putri IAIN Salatiga Tugas Akhir Jurusan

Arsitektur UMS

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 1 Jakarta Erlangga

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 197Kmk 032004

TentangBatasan Rumah Sederhana RumahSangat Sederhana Rumah

Susun Sederhana Pondok BoroAsrama Mahasiswa Dan Pelajar

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 2 Jakarta Erlangga

Andiarta M (2018) Pengembangan Pondok Pesantren AT-TAJDID Menjadi

Islamic Centre Di Blora Tugas Akhir Jurusan Arsitektur UMS

Standar Perencanaan dan Perancangan Asrama Mahasiswa (Chiara Joseph dkk

2001)

Rahmad H (2010) Pondok Pesantren Moderen Putra Di Sragen Tugas Akhir

Jurusan Arsitektur UMS

  • cover naspubpdf
  • 002pdf
  • 003pdf
  • 004pdf
  • PUBLIKASI TERBARUpdf
Page 10: PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM …eprints.ums.ac.id/68240/1/naspub siap upload.pdf · i PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM SURAKARTA (Pendekatan Arsitektur Ramah

9

1 Interior

Pada interior bangunan terdapat beberapa konsep desain yang akan

dijadikan perencanaan pada pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta seperti pada bangunan ramah lingkungan di Indonesia

umumnya memiliki tipikal kebutuhan yang sama yaitu pelayanan publik

seperti pemilihan tata lampu yang disesuaikan dengan fungsi ruang

pemilihan bahan material interior yang ramah barang elektronik pemilihan

furniture yang khusus dirancang untuk boarding school pemilihan warna

yang tidak terlalu mencolok serta pemilihan tata layout untuk dijadikan

furniture ruangan yang disesuaikan dengan kebutuhan userpengguna

2 Eksterior

Konsep yang digunakan untuk bangunan pengembangan boarding school

Mambaul Ulum Surakarta yaitu penerapan arsitektur modern kontemporer

pada fasad bangunan dipadukan dengan material batu alam dan kaligrafi

kufi serta dilengkapi dengan green roof Adapun perpaduan dengan

menggunakan kaligrafi karena mengangkat nilai religious dan tetap terlihat

modern

Gambar 2 Eksterior fasad

Sumber httpgoogleimages Tahun 2018

3 Memiliki ciri khas atau sesuatu yang menonjol agar lebih mudah di ingat

oleh masyarakat

10

4 Penampilan bangunan ditunjukan dengan pemilihan warna gubahan

massa material bangunan dan juga penerapan konsep arsitektur modern

kontemporer

36 Boarding School Bernuansa Alam

Selain penekanan pada arsitektur ramah lingkungan juga akan di terapkan

konsep alam pada site dengan cara memperluas ruang hijau terbuka pada site

Penerapan ruang terbuka hijau kali ini di lakukan dengan adanya kebun mini

dengan metode hidroponik Hidroponik adalah berasal dari bahasa Yunani yang

terdiri dari dua kata Yakni hydro dan ponos Hydro yang artinya air dan ponos

yang artinya kerja Jadi apabila disatukan hidroponik adalah teknik budidaya

tanaman dengan memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah (humus) sebagai

media tanam atau soilles

Di era sekarang ini menanam dengan sistem hidroponik adalah alternatif

yang tepat untuk mendapatkan sayuran dan buah-buahan di lahan yang sempit

atau terbatas Ditambah lagi dengan kondisi Indonesia yang beriklim tropis adalah

tempat yang cocok untuk menerapkan metode ini Bercocok tanam dengan

hidroponik akan mendapatkan hasil yang bagus jika diiringi dengan hobi Karena

jika dimulai dari hobi maka akan sangat berpotensi untuk dijadikan bisnis

Gambar 3 hydroponok

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

11

Pengembangan taman atap modern (roof garden atau atap hijau) adalah

sebuah fenomena yang relatif baru Roof garden teknologi pertama kali

dikembangkan di Jerman pada tahun 1980-an yang kemudian menyebar ke

negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss Belanda Austria Inggris Italia

Perancis dan Swedia Bahkan saat ini diperkirakan 10 dari semua bangunan di

Jerman memiliki taman atap Selain Jerman Austria (Linz kota) telah

mengembangkan sebuah proyek taman atap sejak tahun 1983 serta Swiss mulai

intensif mengembangkan taman atap sejak tahun 1990

Gambar 4 green roof

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

Keberadaan taman atap terutama di kota-kota besar (metropolitan) memiliki

peran penting serta ruang hijau lainnya Ancaman terhadap keberadaan ruang

hijau akibat pembangunan infrastruktur kota dapat diimbangi atau dikompensasi

dengan mengembangkan taman atapSecara umum manfaat dari taman atap (roof

garden) adalah sebagai berikut (Rooftops Hijau 2008 Holladay 2006)

Mengurangi tingkat polusi udara vegetasi pada taman atap dapat mengubah

polutan (toksin) di udara menjadi senyawa berbahaya melalui reoksigenation

taman atap juga berperan dalam menstabilkan jumlah gas rumah kaca (karbon

dioksida) di atmosfer kota sehingga untuk menekan efek rumah kaca

Menurunkan suhu kehadiran taman atap dapat mengurangi efek radiasi panas

dari matahari dan dari dinding tanah (panas efek pulau) konservasi air taman

12

atap dapat menyimpan sebagian besar air berasal dari air hujan sehingga

menyediakan mekanisme evaporasi-transpirasi yang lebih efisien Mengurangi

polusi suara kebisingan komposisi vegetasi pada taman atap memiliki potensi

yang baik dalam mengurangi kebisingan yang berasal dari luar bangunan

(kebisingan dari kendaraan bermotor atau kegiatan industri) Menampilkan

keindahan aspek bangunan (estetika) serta fungsi dari taman pada umumnya

taman atap (atap hijau) memberikan aspek pembangunan keindahan yang terlihat

lebih hidup indah dan nyaman

4 PENUTUP

Melalui perencanaan dan perancangan pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta sebagai pusat pembelajaran di kota Surakarta yang dilengkapi

dengan fasilitas yang memadai dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan bentuk hunian (widiastuti1995 dalam asri2011)

Indah S (2017)Asrama Al-Jamirsquoah Putri IAIN Salatiga Tugas Akhir Jurusan

Arsitektur UMS

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 1 Jakarta Erlangga

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 197Kmk 032004

TentangBatasan Rumah Sederhana RumahSangat Sederhana Rumah

Susun Sederhana Pondok BoroAsrama Mahasiswa Dan Pelajar

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 2 Jakarta Erlangga

Andiarta M (2018) Pengembangan Pondok Pesantren AT-TAJDID Menjadi

Islamic Centre Di Blora Tugas Akhir Jurusan Arsitektur UMS

Standar Perencanaan dan Perancangan Asrama Mahasiswa (Chiara Joseph dkk

2001)

Rahmad H (2010) Pondok Pesantren Moderen Putra Di Sragen Tugas Akhir

Jurusan Arsitektur UMS

  • cover naspubpdf
  • 002pdf
  • 003pdf
  • 004pdf
  • PUBLIKASI TERBARUpdf
Page 11: PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM …eprints.ums.ac.id/68240/1/naspub siap upload.pdf · i PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM SURAKARTA (Pendekatan Arsitektur Ramah

10

4 Penampilan bangunan ditunjukan dengan pemilihan warna gubahan

massa material bangunan dan juga penerapan konsep arsitektur modern

kontemporer

36 Boarding School Bernuansa Alam

Selain penekanan pada arsitektur ramah lingkungan juga akan di terapkan

konsep alam pada site dengan cara memperluas ruang hijau terbuka pada site

Penerapan ruang terbuka hijau kali ini di lakukan dengan adanya kebun mini

dengan metode hidroponik Hidroponik adalah berasal dari bahasa Yunani yang

terdiri dari dua kata Yakni hydro dan ponos Hydro yang artinya air dan ponos

yang artinya kerja Jadi apabila disatukan hidroponik adalah teknik budidaya

tanaman dengan memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah (humus) sebagai

media tanam atau soilles

Di era sekarang ini menanam dengan sistem hidroponik adalah alternatif

yang tepat untuk mendapatkan sayuran dan buah-buahan di lahan yang sempit

atau terbatas Ditambah lagi dengan kondisi Indonesia yang beriklim tropis adalah

tempat yang cocok untuk menerapkan metode ini Bercocok tanam dengan

hidroponik akan mendapatkan hasil yang bagus jika diiringi dengan hobi Karena

jika dimulai dari hobi maka akan sangat berpotensi untuk dijadikan bisnis

Gambar 3 hydroponok

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

11

Pengembangan taman atap modern (roof garden atau atap hijau) adalah

sebuah fenomena yang relatif baru Roof garden teknologi pertama kali

dikembangkan di Jerman pada tahun 1980-an yang kemudian menyebar ke

negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss Belanda Austria Inggris Italia

Perancis dan Swedia Bahkan saat ini diperkirakan 10 dari semua bangunan di

Jerman memiliki taman atap Selain Jerman Austria (Linz kota) telah

mengembangkan sebuah proyek taman atap sejak tahun 1983 serta Swiss mulai

intensif mengembangkan taman atap sejak tahun 1990

Gambar 4 green roof

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

Keberadaan taman atap terutama di kota-kota besar (metropolitan) memiliki

peran penting serta ruang hijau lainnya Ancaman terhadap keberadaan ruang

hijau akibat pembangunan infrastruktur kota dapat diimbangi atau dikompensasi

dengan mengembangkan taman atapSecara umum manfaat dari taman atap (roof

garden) adalah sebagai berikut (Rooftops Hijau 2008 Holladay 2006)

Mengurangi tingkat polusi udara vegetasi pada taman atap dapat mengubah

polutan (toksin) di udara menjadi senyawa berbahaya melalui reoksigenation

taman atap juga berperan dalam menstabilkan jumlah gas rumah kaca (karbon

dioksida) di atmosfer kota sehingga untuk menekan efek rumah kaca

Menurunkan suhu kehadiran taman atap dapat mengurangi efek radiasi panas

dari matahari dan dari dinding tanah (panas efek pulau) konservasi air taman

12

atap dapat menyimpan sebagian besar air berasal dari air hujan sehingga

menyediakan mekanisme evaporasi-transpirasi yang lebih efisien Mengurangi

polusi suara kebisingan komposisi vegetasi pada taman atap memiliki potensi

yang baik dalam mengurangi kebisingan yang berasal dari luar bangunan

(kebisingan dari kendaraan bermotor atau kegiatan industri) Menampilkan

keindahan aspek bangunan (estetika) serta fungsi dari taman pada umumnya

taman atap (atap hijau) memberikan aspek pembangunan keindahan yang terlihat

lebih hidup indah dan nyaman

4 PENUTUP

Melalui perencanaan dan perancangan pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta sebagai pusat pembelajaran di kota Surakarta yang dilengkapi

dengan fasilitas yang memadai dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan bentuk hunian (widiastuti1995 dalam asri2011)

Indah S (2017)Asrama Al-Jamirsquoah Putri IAIN Salatiga Tugas Akhir Jurusan

Arsitektur UMS

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 1 Jakarta Erlangga

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 197Kmk 032004

TentangBatasan Rumah Sederhana RumahSangat Sederhana Rumah

Susun Sederhana Pondok BoroAsrama Mahasiswa Dan Pelajar

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 2 Jakarta Erlangga

Andiarta M (2018) Pengembangan Pondok Pesantren AT-TAJDID Menjadi

Islamic Centre Di Blora Tugas Akhir Jurusan Arsitektur UMS

Standar Perencanaan dan Perancangan Asrama Mahasiswa (Chiara Joseph dkk

2001)

Rahmad H (2010) Pondok Pesantren Moderen Putra Di Sragen Tugas Akhir

Jurusan Arsitektur UMS

  • cover naspubpdf
  • 002pdf
  • 003pdf
  • 004pdf
  • PUBLIKASI TERBARUpdf
Page 12: PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM …eprints.ums.ac.id/68240/1/naspub siap upload.pdf · i PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM SURAKARTA (Pendekatan Arsitektur Ramah

11

Pengembangan taman atap modern (roof garden atau atap hijau) adalah

sebuah fenomena yang relatif baru Roof garden teknologi pertama kali

dikembangkan di Jerman pada tahun 1980-an yang kemudian menyebar ke

negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss Belanda Austria Inggris Italia

Perancis dan Swedia Bahkan saat ini diperkirakan 10 dari semua bangunan di

Jerman memiliki taman atap Selain Jerman Austria (Linz kota) telah

mengembangkan sebuah proyek taman atap sejak tahun 1983 serta Swiss mulai

intensif mengembangkan taman atap sejak tahun 1990

Gambar 4 green roof

Sumber httpgooglecom Tahun 2018

Keberadaan taman atap terutama di kota-kota besar (metropolitan) memiliki

peran penting serta ruang hijau lainnya Ancaman terhadap keberadaan ruang

hijau akibat pembangunan infrastruktur kota dapat diimbangi atau dikompensasi

dengan mengembangkan taman atapSecara umum manfaat dari taman atap (roof

garden) adalah sebagai berikut (Rooftops Hijau 2008 Holladay 2006)

Mengurangi tingkat polusi udara vegetasi pada taman atap dapat mengubah

polutan (toksin) di udara menjadi senyawa berbahaya melalui reoksigenation

taman atap juga berperan dalam menstabilkan jumlah gas rumah kaca (karbon

dioksida) di atmosfer kota sehingga untuk menekan efek rumah kaca

Menurunkan suhu kehadiran taman atap dapat mengurangi efek radiasi panas

dari matahari dan dari dinding tanah (panas efek pulau) konservasi air taman

12

atap dapat menyimpan sebagian besar air berasal dari air hujan sehingga

menyediakan mekanisme evaporasi-transpirasi yang lebih efisien Mengurangi

polusi suara kebisingan komposisi vegetasi pada taman atap memiliki potensi

yang baik dalam mengurangi kebisingan yang berasal dari luar bangunan

(kebisingan dari kendaraan bermotor atau kegiatan industri) Menampilkan

keindahan aspek bangunan (estetika) serta fungsi dari taman pada umumnya

taman atap (atap hijau) memberikan aspek pembangunan keindahan yang terlihat

lebih hidup indah dan nyaman

4 PENUTUP

Melalui perencanaan dan perancangan pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta sebagai pusat pembelajaran di kota Surakarta yang dilengkapi

dengan fasilitas yang memadai dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan bentuk hunian (widiastuti1995 dalam asri2011)

Indah S (2017)Asrama Al-Jamirsquoah Putri IAIN Salatiga Tugas Akhir Jurusan

Arsitektur UMS

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 1 Jakarta Erlangga

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 197Kmk 032004

TentangBatasan Rumah Sederhana RumahSangat Sederhana Rumah

Susun Sederhana Pondok BoroAsrama Mahasiswa Dan Pelajar

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 2 Jakarta Erlangga

Andiarta M (2018) Pengembangan Pondok Pesantren AT-TAJDID Menjadi

Islamic Centre Di Blora Tugas Akhir Jurusan Arsitektur UMS

Standar Perencanaan dan Perancangan Asrama Mahasiswa (Chiara Joseph dkk

2001)

Rahmad H (2010) Pondok Pesantren Moderen Putra Di Sragen Tugas Akhir

Jurusan Arsitektur UMS

  • cover naspubpdf
  • 002pdf
  • 003pdf
  • 004pdf
  • PUBLIKASI TERBARUpdf
Page 13: PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM …eprints.ums.ac.id/68240/1/naspub siap upload.pdf · i PENGEMBANGAN BOARDING SCHOOL MAMBAUL ULUM SURAKARTA (Pendekatan Arsitektur Ramah

12

atap dapat menyimpan sebagian besar air berasal dari air hujan sehingga

menyediakan mekanisme evaporasi-transpirasi yang lebih efisien Mengurangi

polusi suara kebisingan komposisi vegetasi pada taman atap memiliki potensi

yang baik dalam mengurangi kebisingan yang berasal dari luar bangunan

(kebisingan dari kendaraan bermotor atau kegiatan industri) Menampilkan

keindahan aspek bangunan (estetika) serta fungsi dari taman pada umumnya

taman atap (atap hijau) memberikan aspek pembangunan keindahan yang terlihat

lebih hidup indah dan nyaman

4 PENUTUP

Melalui perencanaan dan perancangan pengembangan boarding school Mambaul

Ulum Surakarta sebagai pusat pembelajaran di kota Surakarta yang dilengkapi

dengan fasilitas yang memadai dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan bentuk hunian (widiastuti1995 dalam asri2011)

Indah S (2017)Asrama Al-Jamirsquoah Putri IAIN Salatiga Tugas Akhir Jurusan

Arsitektur UMS

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 1 Jakarta Erlangga

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 197Kmk 032004

TentangBatasan Rumah Sederhana RumahSangat Sederhana Rumah

Susun Sederhana Pondok BoroAsrama Mahasiswa Dan Pelajar

Neufert E (1992) Data Arsitek Jilid 2 Jakarta Erlangga

Andiarta M (2018) Pengembangan Pondok Pesantren AT-TAJDID Menjadi

Islamic Centre Di Blora Tugas Akhir Jurusan Arsitektur UMS

Standar Perencanaan dan Perancangan Asrama Mahasiswa (Chiara Joseph dkk

2001)

Rahmad H (2010) Pondok Pesantren Moderen Putra Di Sragen Tugas Akhir

Jurusan Arsitektur UMS

  • cover naspubpdf
  • 002pdf
  • 003pdf
  • 004pdf
  • PUBLIKASI TERBARUpdf