pengembangan bahan ajar materi bencana banjir …eprints.ums.ac.id/55911/11/naskah publikasi.pdf1...

10
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI BENCANA BANJIR BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN KEBENCANAAN PADA EKSTRAKULIKULER SEKOLAH SIAGA BENCANA DI SMP NEGERI 4 KLATEN Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: MIFTAKHUL KARIMAH A610130003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: truongdan

Post on 19-Jun-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI BENCANA BANJIR BUKU

PANDUAN PEMBELAJARAN KEBENCANAAN PADA

EKSTRAKULIKULER SEKOLAH SIAGA BENCANA DI SMP NEGERI 4

KLATEN

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

MIFTAKHUL KARIMAH

A610130003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

1

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI BENCANA BANJIR BUKU

PANDUAN PEMBELAJARAN KEBENCANAAN PADA

EKSTRAKURIKULER SEKOLAH SIAGA BENCANA DI SMP NEGERI 4

KLATEN

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui, 1) pengembangan bahan ajar materi

bencana banjir pada ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana, 2) efektifitas

pengembangan bahan ajar materi bencana banjir pada ekstrakurikuler Sekolah Siaga

Bencana. Model pengembangan menggunakan rancangan Thiagaraja model 4D.

Desain penelitian menggunakan one grup pretest-posttest design dengan 30

responden yaitu peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana

di SMP Negeri 4 Klaten. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji T (t-test),

terdapat peningkatan nilai hasil belajar rata-rata 30,6 dengan nilai rata-rata pretest

56,0 meningkat pada post test menjadi 86,6 dan hasil uji T (t-test) menunjukkan nilai

signifikan (2-tailed) = 0,0000 yang berarti kurang dari 0,05 sehingga H0 ditolak dan

H1 diterima, sehingga terjadi signifikan perbedaan antara pre-test dan post-test maka,

bahan ajar buku materi bencana banjir yang dikembangkan dinyatakan efektif

digunakan dalam proses pembelajaran di kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Siaga

Bencana. Hasil penilaian produk akhir oleh responden penelitian memiliki nilai 4,0

rata-rata ahli media dan ahli materi sedangkan 4,75 rata-rata dari guru pendamping.

Jadi, produk buku bahan ajar materi bencana banjir termasuk kategori “BAIK”.

Kata kunci: Pengembangan, bahan ajar, ekstrakurikuler, bencana banjir

ABSTRACT

This research aims to find out, 1) learning materials development flood material on

exstracurriculer Sekolah Siaga Bencana, 2) the effectiveness of the development of learning

materials exstracurriculer Sekolah Siaga Bencana. Model development using draft

Thiagaraja model 4D. Design research using one grup pretest-posttest design with 30

respondens i.e. learning follow a extracurriculer Sekolah Siaga Bencana in SMP Negeri 4

Klaten. Data analysis techniques used were test T (t-test), there is an increase in the value of

the results of the study average 30,6 with average value increased 56,0 pretest on post

testbeing test result ang 86,6 T (t-test) showed a significant value (2-tailed)= 0,0000 which

means less than 0,05 so that H0 is rejected and the H1 is accepted, so significant difference

between pre and post test then, learning meterials flood developed stated effective use in the

learning process in extracurricular Sekolah Siaga Bencana. The result of the assesment of

the final product by the respondents of the research have a value of 4,0 average media

2

expert and expert material where as the average 4,75 out of a teacher’s companion. So, book

learning materials products materials flood categories include “GOOD”

Key words: development, learning materials, extracurricular activities, flood

1. PENDAHULUAN

Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang rentan terhadap

bencana dan adapun bencana yang mengancam Jawa Tengah antara lain

gempa bumi, banjir, tsunami, kebakaran, kekeringan, cuaca ekstrim, longsor,

gunung api, gagal teknologi, konflik sosial dan wabah penyakit (BNPB 2013:

88). Kabupaten Klaten merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Jawa

Tengah yang terancam bencana. Bencana yang berada di Kabupaten Klaten

dikategorikan dalam kelas risiko sedang dengan skor 123 (BNPB 2013: 89).

Kabupaten Klaten pernah mengalami bencana banjir pada bulan Oktober

2003 yang melanda kurang lebih 300 rumah dan 1.294 hektar sawah (BPBD

Klaten 2014: 48).

Bencana banjir di Kabupaten Klaten menyebabkan kerugian baik

secara material maupun non-material bagi masyarakat. Bagian dari

masyarakat yang paling rentan terhadap suatu kejadian atau perubahan

lingkungan adalah anak-anak atau siswa. Pemberian pengetahuan tentang

bencana khususnya bencana banjir dapat membantu anak-anak atau peserta

didik untuk mempersiapkan segala sesuatu dalam menghadapi bencana

banjir. Pemberian pengetahuan sebaiknya diajarkan sejak dini karena anak-

anak merupakan investasi bagi bangsa yang harus siap dalam menghadapi

bencana banjir dengan melakukan kegiatan mitigasi bencana banjir. Anak-

anak memiliki pemahaman yang kurang mengenai tindakan mitigasi dan

adaptasi terhadap bencana-bencana yang mungkin terjadi.

Program kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana Tahun 2016

di sekolah tingkat SMP yang dikoordinasi oleh BPBD Kabupaten Klaten

telah menciptakan dan menyediakan buku panduan kebencanaan yang dapat

digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler agar dapat membantu peserta didik

untuk meningkatkan kesiapsiagaan sejak dini dalam rangka pengurangan

3

risiko bencana di Kabupaten Klaten. Materi bencana banjir yang terdapat di

buku panduan kebencanaan dapat dikatakan kurang memadai dalam aspek

penyajian dan grafis. Kurangnya aspek penyajian dan grafis menjadi alasan

utama untuk melakukan pengembangan bahan ajar materi bencana banjir

serta tindakan-tindakan mitigasi dan adaptasi yang harus dilaksanakan

dengan bantuan pengajar dalam memahami konsep, mitigasi dan adaptasi

bencana banjir tersebut.

Menurut Widodo dan Jasmadi (dalam Lestari 2013: 1), bahan ajar

adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi

pembelajaran, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang didesain

secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang

diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala

kompleksitasnya.

Berdasarkan uraian diatas peneliti melakukan penelitian dan

pengembangan terhadap bahan ajar materi bencana banjir di ekstrakurikuler

Sekolah Siaga Bencana (SSB) SMP Negeri 4 Klaten. Tujuan utama penelitian

adalah untuk pengembangan bahan ajar materi bencana banjir dan

mengetahui efektifitas pengembangan bahan ajar materi bencana banjir pada

ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana(SSB) DI SMP Negeri 4 Klaten.

2. METODE

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan

dari Thiagaraja model 4D dengan langkah Define (pendefinisian), Design

(perancangan), Development (pengembangan), Dissemination (Diseminasi).

Desain penelitian menggunakan one grup pre-test and post-test design yaitu

membandingkan antara hasil tes awal dan hasil tes akhir. Penelitian dilakukan

di SMP Negeri 4 Klaten dengan subjek penelitiannya adalah 30 peserta didik

anggota ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana dan 2 guru pendamping. Data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner atau angket.

Uji prasarat analisi data menggunakan uji validasi Product Moment dan uji

4

reliabilitas menggunakan metode Croncbach’s alpha. Analisis data dilakukan

dengan uji T.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Analisis Uji Kebutuhan

Berdasarkan analisis uji kebutuhan maka kriteria bahan ajar materi

bencana banjir yang dikembangkan terdiri dari a) materi dan latihan soal,

b) materi disertai dengan contoh fenomena bencana banjir di Kabupaten

Klaten, c) penambahan materi dan materi merujuk pada referensi, d)

tersedia gambar agar mudah untuk memahami materi bencana banjir, e)

terdapat tujuan pembelajaran, f) gambar dan materi seimbang, g) terdapat

rangkuman dan glosarium, h) terdapat latihan soal, i) gambar full color, j)

judul buku “Mari mengenal bencana banjir dan penanggulangannya sejak

dini”, j) penulisan sesuai dengan EYD, k) menggunakan gaya bahasa

yang komunikatif, l) sampul yang full color dan diserai gambar, m) layout

buku seperti majalah.

3.2 Analisis Data Penelitian

Hasil uji validasi instrumen dengan 30 soal hanya 16 soal yang

dinyatakan valid dan 15 soal yang valid digunakan untuk pengambilan

data pre-test dan post-test. Hasil uji reliabilitas dengan hasil Croncbach’s

alpha = 0,907 lebih besar dari rtabel dengan nilai signifikan korelasi 0,005,

maka dapat disimpulkan bahwa soal tersebut dinyatakan reliabel atau

layak digunakan. Hasil normalitas data pre-test adalah 0,107 > 0,05 dan

data post-test adalah 0,06 > 0,05, maka keseluruhan data dinyatakan

normal. Hasil uji T (t-test) data pre-test dan post-test menunjukkan nilai

signifikan (2-tailed) = 0,000 yang berarti < 0,05 sehingga H0 ditolak dan

H1 diterima.

3.3 Penilaian Produk oleh Responden dan Ahli

Penilaian produk akhir dilakukan guru pendamping serta ahli materi

dan ahli media .Penilaian produk menggunakan angket penilaian bahan

ajar yang terdiri dari 10 pertanyaan terkait dengan kualitas produk bahan

ajar. Berikut penilaian produk oleh guru pendamping:

5

Gambar 3.1 Grafik hasil penilaian oleh ahli desain dan media

Sumber: Peneliti, 2017

Hasil validasi produk akhir oleh ahli materi dan ahli media termasuk

kategori “BAIK” dengan rata-rata 4,0 dan berikut hasil penilaian dari

guru pendamping :

Gambar 3.2 Grafik hasil penilaian oleh guru pendamping

Sumber: Peneliti, 2017

Hasil validasi produk akhir oleh guru pendamping termasuk kategori

“BAIK” dengan rata-rata 4,75.

4. PENUTUP

Berdasarkan analisis data penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Model pengembangan produk bahan ajar materi bencana banjir dikatakan

efektif untuk digunakan dalam pembelajaran ekstrakurikuler tingkat SMP

dengan hasil penilaian akhir oleh responden dan guru pendamping

termasuk katerogi “BAIK”.

b. Perbedaan hasil pemahaman terhadap materi bencana banjir saat pre-test

dan post-test mengalami peningkatan nilai hasil belajar rata-rata 30,6.

Nilai rata-rata pre-test adalah 56,0 meningkat pada post-test menjadi 86,6

dan hasil uji T data pre-test dan post-test menunjukkan nilai signifikan (2-

tauled) = 0,000 yang berarti < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.

Sehingga terjadi signifikan perbedaan antara pre-test dan post-test maka,

bahan ajar buku materi bencana banjir yang dikembangkan dinyatakan

4.65 4.7 4.75 4.8 4.85

Koordinasi 1

Koordinasi 2 rata-rata

4,7 4,8

4,75

6

efektif digunakan dalam proses pembelajaran di kegiatan ekstrakurikuler

Sekolah Siaga Bencana tingkat SMP.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2013. Indeks Risiko Bencana Indonesia.

Jawa barat: Direktorat pengurangan risiko bencana deputi bidang pencegahan

dan kesiapsiagaan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah. 2014. Buku Panduan Pembelajaran

Kebencanaan Kabupaten Klaten. Klaten

Lestari, Ika. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi Sesuai dengan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: @kademia

Priyatno, Duwi. 2016. Belajar Alat Analisis Data dan Cara Pengolahannya dengan

SPSS. Yogyakarta: Gava media

Sugiyono.2015.Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabet