pengembangan bahan ajar komik bilingual …repository.radenintan.ac.id/5631/1/skripsi...

150
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL BERBASIS WAYANG Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI NPM 1411050255 Jurusan : Pendidikan Matematika FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1439 H / 2018 M

Upload: hatram

Post on 06-Apr-2019

256 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL BERBASIS WAYANG

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi

Oleh

ANGGUN MULIANINPM 1411050255

Jurusan : Pendidikan Matematika

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG1439 H / 2018 M

Page 2: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL BERBASI WAYANG

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi

Oleh

ANGGUN MULIANINPM 1411050255

Jurusan : Pendidikan Matematika

Pembimbing I : Farida, S.Kom., MMSI

Pembimbing II : Rosida Rakhmawati, M.Pd

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG 1439 H / 2018 M

Page 3: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

ii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL BERBASIS WAYANG

OlehAnggun Muliani

Matematika adalah salah satu pelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan kreativitas dan menekankan pada pemecahan masalah. Beberapa permasalahan yang dialami banyak siswa di Indonesia, seperti matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang terbilang sulit karena berisi perhitungan, simbol-simbol, dan konsep-konsep yang abstrak. Bahasa Inggris saat ini pun menjadi bahasa Internasional, mau tidak mau warga Indonesia menjadikan bahasa Inggris bahasa yang kedua. Penelitian ini bertujuan bagaimana mengembangkan komik bilingual berbasis wayang menghasilkan komik yang valid, layak dan efektif. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti mengembangkan komik bilingual dengan menggunakan metode penelitian pengembangan dengan langkah-langkah: (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, (5) evaluation. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung dengan instrument pengumpulan data yang digunakan berupa angket yang diberikan kepada ahli bahan ajar, ahli materi, ahli bahasa, angket respon siswa, seta soal pretest dan posttest untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan komik bilingual yang dikembangkan. Hasil penelitian ini adalah produk berupa bahan ajar komik bilingual berbasis wayang; mengetahui kelayakan dari kualitas produk yang dikembangkan adalah sangat baik dengan rata-rata presentase 87% berdasarkan penilaian ahli bahan ajar, kriteria sangat baik dengan rata-rata presentase 80% berdasarkan penilaian ahli materi dan 81% oleh ahli bahasa dengan kategori sangat baik. Respon siswa dalam komik bilingual ini diperoleh rata-rata presentase 79% dengan kriteria menarik pada uji skala kecil dan diperoleh rata-rata presentase 88% dengan kriteria sangat menarik pada uji skala besar. Berdasarkan hasil penilaian keefektifan memeperoleh rata-rata 0,4 dengan kriteria sedang dilihat dari hasil peningkatan nilai siswa. Sehingga dapat dinyatakan komik bilingual berbasis wayang ini layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran.

Kata kunci: Komik, Bilingual, Wayang.

Page 4: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI
Page 5: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI
Page 6: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

v

MOTTO

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya ...."

(QS. Al-Baqarah : 286)1

1 Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. (Bandung:CV Penenerbit Diponegoro.

2010). h. 49

Page 7: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

vi

PERSEMBAHAN

Dengan Rahmat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dengan ini

saya persembahkan karya ini untuk:

1. Kedua orang tuaku tercinta, ayahanda Husni dan ibunda Hadijah yang telah

memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada terhingga

yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan

kata cinta dan persembahan.

2. Kakak dan sahabatku tersayang Diah Kusnia, Sri Siti Supatimah dan Fitri

Handayani serta teman-teman seperjuangan jurusan Matematika angakatan 2014

khususnya kelas E, tiada yang paling mengharukan saat kumpul bersamamu,

walaupun sering bertengkar tapi hal itu selalu menjadi warna yang tak akan bisa

tergantikan, terima kasih atas doa dan bantuanmu selama ini, hanya karya kecil

ini yang dapat kupersembahkan. Semoga kita bisa membuat kedua orang tua kita

tersenyum bahagia.

3. Almamaterku UIN Raden Intan Lampung. Untuk ribuan tujuan yang harus

dicapai, untuk jutaan impian ynag akan dikejar, untuk sebuah pengharapan, agar

hidup jauh lebih bermakna, karena tragedi terbesar dalam hidup bukanlah

kematian tapi hidup tanpa tujuan. Teruslah bermimpi untuk sebuah tujuan yang

disertai dengan tindakan nyata, agar mimpi dan tujuan angan, tidak hanya menjadi

sebuah bayangan semu.

Page 8: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 4 Agustus 1995, di kota Tanggerang yaitu

putri pertama dari bapak Husni dan ibu Hadijah. Pendidikan dimulai dari Taman

Kanak-kanak Bustanul Athfal, tamat dan berijazah pada tahun 2002. Sekolah Dasar

Negeri 2 Bandar Lampung, tamat dan berijazah pada tahun 2008. Sekolah Menengah

Pertama Negeri 19 Bandar Lampung, tamat dan berijazah pada tahun 2011. Sekolah

Menengah Atas Negeri 13 Bandar Lampung, tamat dan berijazah pada tahun 2014.

Pada tahun 2014 penulis terdaftar sebagai mahasiswa fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Islam Negeri (UIN)

Raden Intan Lampung.

Selama menjadi siswa dalam berbagai kegiatan intra maupun ekstra penulis

pernah menjadi Ketua Koordinator Keagamaan di Sekolah Menengah Atas, pengurus

Rohi. Saat menjadi mahasiswa, penulis tergabung dalam organisasi HIMATIKA

(Himpuanan Mahasiswa Matematika) menjadi Anggota departemen Kewirausahaan.

Page 9: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat

iman, nikmat islam, serta nikmat sehat wal’afiat sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan baik. Shalawat seta salam senantiasa Allah curahkan

kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabat, para tabi’in dan

tabi’at serta para pengikutnya hingga akhir zaman.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan kelulusan serta untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi pendidikan matematika.

Selama penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa tidak sedikit hambatan dan

kesulitan yang dialami. Berkat do’a, perjuangan, serta dorongan yang positif dari

berbagai pihak untuk menyelesaikan skripsi ini, semua dapat teratasi. Penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

2. Bapak Dr. Nanang Supriadi, S.Si, M.Sc, Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika.

3. Ibu Farida, S.Kom., MMSI Sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika

sekaligus sebagai pembimbing I, yang telah memberikan izin atas penyusunan

skripsi, memberikan waktu, dan bimbingan serta motivasi dalam membimbing

penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Rosida Rakhmawati,M.Pd, sebagai Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan waktu, bimbingan serta semangat dalam membimbing penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

ix

5. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Matematika UIN Raden Intan

Lampung yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada

penulis selama mengikuti perkuliahan.

6. Kepala sekolah dan seluruh dewan guru SMP Negeri 19 Bandar Lampung

yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian ini, seta peserta

didik SMP Negeri 19 Bandar Lampung, khususnya kelas VII yang telah

kooperatif dalam penelitian ini.

7. Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta yaitu Ayahanda Husni dan

Ibunda Hadijah yang tiada hentinya melimpahkan kasih dan sayang, selalu

mendo’akan serta memberikan dukungan moril dan materil kepada penulis.

8. Dan kepada semua pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga bantuan, bimbingan, dukungan, semangat, masukan, dan do’a yang

telah diberikan menjadi pintu datangnya ridho dan kasih sayang Allah SWT di

dunia dan akhiat. Aamiin.

Terimakasih penulis haturkan Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini

masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang

membantu dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulis

di masa mendatang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

bagi pembaca sekalian pada umumnya.

Bandar Lampung, Desember 2018

Penulis

Anggun MulianiNPM 1411050255

Page 11: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... iABSTRAK ........................................................................................................... iiHALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... iiiHALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ivMOTTO ............................................................................................................... vPERSEMBAHAN................................................................................................ viRIWAYAT HIDUP ............................................................................................. viiKATA PENGANTAR ...................................................................................... viiiDAFTAR ISI........................................................................................................ xiDAFTAR TABEL ............................................................................................ xiiiDAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xivDAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang .......................................................................................... 1B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 5C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 5D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7G. Peneliti Pendahuluan................................................................................. 8H. Produk Yang Diharapkan.......................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORIA. Tinjauan Pustaka .......................................................................................17

1. Teori Belajar Manusia.........................................................................172. Pengembangan ....................................................................................183. Bahan Ajar ..........................................................................................194. Komik ................................................................................................305. Pemebelajaran Bilingual .....................................................................376. Wayang .............................................................................................387. Spesifikasi Produk ..............................................................................41

B. Penelitian Yang Relevan...........................................................................41C. Kerangka Berpikir.....................................................................................44

Page 12: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

xi

BAB III METODE PENELITIANA. Rancangan Penelitian ................................................................................47

1. Jenis Penelitian....................................................................................472. Subjek Penelitian.................................................................................473. Lokasi Penelitian.................................................................................48

B. Prosedur Penelitian....................................................................................49C. Populasi dan Sampel .................................................................................52D. Teknik Pengumpulan Data........................................................................53E. Instrument Penelitian ................................................................................54F. Teknis Analisis Data .................................................................................55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil penelitian dan pengembangan..........................................................60

1. Analysis (Analisis) ..............................................................................602. Design (Perancangan) .........................................................................613. Development (Pengembangan)............................................................614. Implementation (Implementasi) ..........................................................955. Evaluation (Evaluasi)..........................................................................98

B. Pembahasan...............................................................................................99

BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan ...............................................................................................103B. Saran..........................................................................................................104

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 13: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Ujian Semester Ganjil Kelas VII SMP Negeri 19 Bandar LampungTahun Ajaran 2017/2018…………………………………...8

Tabel 4.1 Hasil validasi tahap 1 oleh ahli bahan ajar…………………………...69Tabel 4.2 Komentar dan saran dari validator bahan ajar……………………….71Tabel 4.3 Hasil validasi tahap 2 oleh ahli bahan ajar……...…………………....76Tabel 4.4 Hasil validasi tahap 1 oleh ahli materi……….……………………….78Tabel 4.5 Komentar dan saran dari validator materi 1, 2 dan

3……….……………………………………………………………....80Tabel 4.6 Hasil validasi tahap 2 oleh ahli materi……….…………………….....84Tabel 4.7 Hasil validasi tahap 1 oleh ahli bahasa……….……………………....86Tabel 4.8 Komentar dan saran dari validator bahasa...….……………………….88Tabel 4.9 Hasil validasi tahap 2 oleh ahli bahasa……….……………………….91Tabel 4.10 Hasil uji coba skala kecil……….…………………………………….93Tabel 4.11 Hasil uji coba skala besar…………...……….……………………….94Tabel 4.12 Hasil uji pretest……….…………………………………………...….95Tabel 4.13 Hasil uji posttest…………………………….……………………….95

Page 14: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Gambar kerangka berpikir.................................................................46Gambar 3.1 Pendekatan ADDIE untuk mengembangkan produk yang berupa

Desain Pembelajaran........................................................................49Gambar 4.1 Gambar software manga studio ........................................................62Gambar 4.2 Gambar hardware manga studio.......................................................62Gambar 4.3 Gambar tahapan membuat gambar....................................................63Gambar 4.4 Gambar cover ....................................................................................64Gambar 4.5 Gambar kata pengantar......................................................................64Gambar 4.6 Gambar daftar isi...............................................................................64Gambar 4.7 Pengenalan wayang pada cerita.........................................................64Gambar 4.8 Gambar KD dan Pengalaman............................................................64Gambar 4.9 Gambar judul materi..........................................................................66Gambar 4.10 Gambar isi materi ............................................................................66Gambar 4.11 Gambar latihan soal.........................................................................67Gambar 4.12 Gambar daftar pustaka ....................................................................67Gambar 4.13 Gambar biografi wayang.................................................................68Gambar 4.14 Gambar biografi penulis..................................................................68Gambar 4.15 Gambar grafik hasil validasi tahap 1 bahan ajar .............................71Gambar 4.16 Gambar perbaikan kekurangan daftar isi ........................................72Gambar 4.17 Gambar perbaikan kekurangan judul pengenalan wayang

dalam cerita ......................................................................................73Gambar 4.18 Gambar perbaikan kekurangan pada background yang monoton...74Gambar 4.19 Gambar perbaikan kekurangan KD dan pengalaman belajar..........74Gambar 4.20 Gambar perbaikan kekurangan pada biografi penulis.....................75Gambar 4.21 Gambar grafik hasil validasi tahap 2 bahan ajar .............................77Gambar 4.22 Gambar grafik tahap 1 validasi materi ............................................79Gambar 4.23 Gambar perbaikan pada kalimat yang ganda ..................................81Gambar 4.24 Gambar perbaikan variabel .............................................................81Gambar 4.25 Gambar perbaikan bahasa ...............................................................82Gambar 4.26 Gambar perbaikan balok .................................................................82Gambar 4.27 Gambar perbaikan kata....................................................................83Gambar 4.28 Gambar penambahan soal UN ........................................................83Gambar 4.29 Gambar grafik tahap 2 ahli materi...................................................86Gambar 4.30 Gambar grafik tahap 1 ahli bahasa..................................................88Gambar 4.31 Gambar perbaikan kesalahan judul materi 1 ...................................89

Page 15: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

xiv

Gambar 4.32 Gambar perbaikan pada definisi dan dialod "yes I do" ...................89Gambar 4.33 Gambar perbaikan kesalahan judul materi 2 ...................................90Gambar 4.34 Gambar perbaikan kesalahan judul materi 5 ...................................90Gambar 4.35 Gambar grafik tahap 2 validasi bahasa ...........................................92

Page 16: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pra Penelitian .......................................................................... 102

Lampiran 2 Surat Pernyataan Pra Penelitian........................................................ 103

Lampiran 3 Lembar Pengesahan Proposal........................................................... 104

Lampiran 4 Lembar Penilaian Validasi Ahli Bahan Ajar .................................... 105

Lampiran 5 Lembar Penilaian Validasi Ahli Materi............................................ 110

Lampiran 6 Lembar Penilaian Validasi Ahli Bahasa........................................... 114

Lampiran 7 Angket Hasil Ujicoba Produk........................................................... 120

Lampiran 8 Rekapitulasi Skor Validasi dan Angket Ujicoba Bahan Ajar........... 124

Lampiran 9 Surat Izin Penelitian.......................................................................... 132

Lampiran 10 Surat Pernyataan Penelitian ............................................................. 133

Lampiran 11 Dokumentasi Ujicoba Produk.......................................................... 134

Lampiran 12 Lembar Bimbingan Skripsi.............................................................. 136

Lampiran 13 Surat Keterangan Accepted.............................................................. 137

Page 17: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah kegiatan kompleks, dimensinya luas, dan dipengaruhi oleh

banyak variable.2 Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi setiap manusia,

karena dengan pendidikan manusia dapat mengembangkan potensi diri agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa. Sebagai makhluk yang kritis dan selalu ingin membuat perubahan

manusia menganggap pendidikan adalah kebutuhan yang harus diprioritaskan dan

menjadi kebutuhan seumur hidup. Hakikat dari ilmu pendidikan yang sebenarnya

adalah ilmu yang dikontruksi, dikembangkan, dan diterapkan pada dunia pendidikan.3

Adapun firman Allah surat Al-Mujaadalah ayat 11 :

یرفع هللا الذین ءامنوا منكم والذین أوتوا العلم درجات

Artinya:

“Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan

orang-orang yang berilmu beberapa derajat”( (QS. Al-Mujaadalah: 11)

2Mulia Diana, Netriwati, and Fraulein Intan Suri, ‘Modul Pembelajaran Matematika

Bernuansa Islami Dengan Pendekatan Inkuiri’, Desimal: Jurnal Matematika, 1.1 (2018), 7.3Septiana Wijayanti and Joko Sungkono, ‘Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mengacu

Model Creative Problem Solving Berbasis Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually’, Jurnal Al-Jabar, 8.2 (2017), 102.

Page 18: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

2

Ayat Al-Quran di atas menjelaskan bahwa menuntut ilmu sangatlah penting.

Pendidikan yang kita ketahui terbagi atas tiga jenis, yaitu pendidikan formal, non

formal, dan informal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang berlangsung dari

bangku sekolah dasar hingga kejenjang yang lebih tinggi. Pendidikan non formal

adalah pendidikan yang berada dalam suatu wilayah yag dikelola oleh perorangan

yang memiliki modal dan di dalamnya tersusun. Pendidikan informal adalah

pendidikan yang didapat dalam kehidupan bermasyarakat dan pendidikan dalam

keluarga. Menuntut ilmu pun bukan hanya pada masa sekolah, melainkan dimulai

dari buaian sampai liang lahat. Dalam Q.S Thoha Allah SWT berfirman bahwa

Rasululah SAW pun berdoa agar ditambahkan ilmunya.

ب زدني علم وقل ر

Artinya :

“Dan katakanlah (olehmu Muhammad) ‘Ya Tuhanku, tambahkan kepadaku ilmu

pengetahuan’”. (Q.S Thoha : 114)

Di Indonesia masih terbilang negara yang berkembang, masih belum cukup

menghasilkan lulusan dengan nilai yang berkualitas . Hal ini membuktikan Indonesia

masih kurang kesadarannya terhadap pendidikan.

Proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antara

peserta didik dan guru. Proses pembelajaran dikatakan efektif apabila terjadi transfer

belajar yaitu materi yang disajikan guru dapat diserap ke dalam struktur kognitif

Page 19: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

3

peserta didik.4 Penerapan proses pembelajaran yang dikehendaki Kurikulum 2013

saat ini adalah berpusat pada siswa dan meminimalkan metode ceramah. Rasa ingin

tahu pada siswa harus di tumbuhkan dan proses pembelajaran pada siswa harus

dilatih secara mandiri. Tujuan tersebut dapat tercapai jika minat membaca siswa

tinggi. Dalam Islam pun mengajarkan kita untuk membaca, sesuai dalam Q.S Al-Alaq

: 1-5.

Artinya :

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia telah

menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha

pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada

manusia apa yang tidak diketahuinya." (Q.S Al-Alaq : 1-5)

Guru dituntut untuk membuat pembelajaran yang lebih menarik dan inovatif

untuk menumbuhkan semangat belajar peserta didik. Pembelajaran tersebut

diharapkan dapat mendorong peserta didik agar dapat belajar secara optimal baik

dalam belajar individual maupun dalam proses pembelajaran di kelas.5 Berdasarkan

Q.S Al-Kafh : 66.

4Farida, “Mengembangkan Kemampuan Pemahaman Konsep Peserta Didik Melalui

Pembelajaran Berbasis Vcd Oleh,” Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematik, 6.1 (2015): 25–32.5Ruqiah Ganda Putri Panjaitan, Ely Savitri, And Titin, ‘Pengembangan Media E-Comic

Bilingual Sub Materi Saluran Dan Kelenjar Pencernaan’, Unnes Science Education Journal, 2.1 (2013), 196–202.

Page 20: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

4

Artinya :

"Musa berkata kepada Khidhr: Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu

mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan

kepadamu?" (Q.S Al-Kafh : 66)

Guru wajib menjadi contoh yang baik dan mengajarkan ilmu yang benar yang

telah di ajarkan. Dalam proses belajar mengajar mempunyai banyak sarana dan cara

yang secara representative untuk membantu tercapainya tujuan belajar dalam setiap

bidang studi. Namun, sarana dan cara tersebut memerlukan variasi dan inovasi untuk

meningkatkan motivasi siswa dan menambah kualitas pembelajaran. Dengan adanya

variasi dan inovasi, siswa diharapkan lebih menyukai pembelajaran di kelas dan lebih

mudah memahami materi pembelajaran khususnya pada pembelajaran matematika

dan dalam berbahasa inggris.6 Sesuai Q.S An-Nahl : 125.

Artinya :

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah

6Achmad Lutfi, ‘Memotivasi Siswa Belajar Sains Dengan Menerapkan Media Pembelajaran’,

Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 20.2 (2013), 152.

Page 21: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

5

yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang

lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk."

Salah satu mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa dalam menempuh

pendidikan formal (sekolah) adalah matematika. Seperti yang kita ketahui bahwa

matematika dipelajari di semua jenjang pendidikan yaitu dari taman kanak- kanak,

sekolah dasar maupun sekolah menengah. Hal ini menandakan bahwa matematika

merupakan mata pelajaran yang sangat dibutuhkan. Matematika adalah salah satu

pelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan kreativitas dan menekankan

pada pemecahan masalah.7 Matematika adalah mata pelajaran yang penting untuk

karir sains dan teknologi, tetapi ironisnya, banyak siswa masih mengalami kesulitan

dalam pembelajaran matematika, menghasilkan tingkat kegagalan yang lebih tinggi.

Klaim ini didukung oleh Zaini dkk .8 Untuk dapat memecahkan masalah, siswa harus

menguasai hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya, yaitu mengetahui, memahami

serta terampil menggunakan suatu konsep, dalil, teorema tertentu.9

Hasil studi TIMSS dan PISA menempatkan Indonesia pada peringkat yang

rendah (dibawah rata-rata). Nilai rata-rata matematika siswa kelas VIII (kali ini

Indonesia tidak mengikutkan siswa kelas IV) hanya 386 dan menempati urutan ke-38

7Aji Arif Nugroho and others, ‘Pengembangan Blog Sebagai Media Pembelajaran

Matematika Aji’, Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika, 8.2 (2017), 198.8A Jasni, J Zulikha, and M.A Mohd-Amran, “E-WayCool : Utilizing the Digital Wayang Kulit

for Mathematics Learning,” AWERProcedia Information Technology & Computer Science 2 (2012): 162–67.

9 Mujib, “Membangun Kreativitas Siswa Dengan Teori Schoenfeld Pada Pembelajaran Matematika Melalui Lesson Study,” Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, 6.1 (2015): 53–62.

Page 22: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

6

dari 42 negara.10 Beberapa permasalahan yang dialami banyak siswa di Indonesia,

seperti matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang terbilang sulit karena

berisi perhitungan, simbol-simbol, dan konsep-konsep yang abstrak.11 Sedangkan

dalam pembelajaran matematika siswa dituntut untuk memiliki kemampuan

pemahaman konsep yang baik dimana dalam pembelajaran matematika siswa dilatih

untuk berpikir logis, kreatif dan kritis. Namun pada kenyatannya pemahaman konsep

yang dimiliki siswa masih rendah. Hal ini diperoleh peneliti ketika menjalani

kunjungan ke salah satu SMP Negeri di Bandar Lampung sebagai alumni.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti saat pra penelitian, salah satu

guru matematika di SMP Negeri 19 Bandar Lampung menyatakan bahwa masih ada

beberapa siswa yang kesulitan dalam memahami konsep matematikanya. Pernyataan

ini mempertegas fakta yang ditemukan peneliti ketika kunjungan ke salah satu SMP

Negeri di Bandar Lampung, bahwa siswa masih kesulitan mengerjakan soal dengan

berbeda tipe dengan konsep yang sama. Selain itu, guru mengatakan bahwa bahan

ajar yang digunakan masih berupa buku cetak yang berisikan rumus-rumus dan

hitungan yang sulit sebagai pedoman belajar matematika. Hal ini menyebabkan nilai

yang mereka dapatkanpun masih di bawah rata-rata dibuktikan dengan data

dokumentasi hasil ujian semester ganjil pada tahun 2017/2018 yang dapat dilihat

pada table berikut.

10Rosida M. Rakhmawati, ‘Aktivitas Matematika Berbasis Budaya Pada Masyarakat

Lampung’, Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, 7.2 (2016), 222.11Devy Yuliastri Kurnia Putri And Gregoria Ariyanti, ‘Pengembangan Komik Matematika

Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter Pada Materi Perkalian Bilangan Bulat Sekolah Dasar’, Jurnal Ilmiah Edukasi Matematika (Jiem), 1.1 (2015), 22.

Page 23: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

7

Tabel 1.1Nilai Ujian Semester Ganjil Kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung

Tahun Ajaran 2017/2018

NO KELASNILAI ( )

JUMLAH< 70 ≥ 70

1 VII A 15 16 31

2 VII B 11 20 31

3 VII D 19 11 30

4 VII E 10 21 31

Berdasarkan tabel tersebut, terlihat bahwa sebagian besar hasil ujian semester

peserta didik masih rendah. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran

matematika di SMP Negeri 19 Bandar Lampung adalah 70. Peserta didik dinyatakan

tuntas apabila nilai yang diperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 70. Banyaknya

peserta didik yang belum mencapai KKM diduga karena kesulitan siswa dalam

memahami konsep serta kurangnya minat peserta didik pada mata pelajaran

matematika.

Bersumber pada daftar nilai ujian semester tersebut dapat diduga bahwa ada

beberapa konsep materi yang belum dipahami oleh para siswa. Untuk mengatasi

masalah tersebut kita harus dapat mengetahui apa saja hambatan yang dialami oleh

siswa, sehingga mereka dapat memahami konsep materi yang diajarkan oleh guru.

Selain berdasarkan nilai ujian semester, peneliti juga melakukan uji instrumen

kepada 31 siswa, hasil uji instrumen tersebut menyatakan bahwa siswa 90,32% masih

mengalami kesulitan dalam pembelajaran matematika dengan alasan yang sebagian

besar adalah kesulitan dalam mengerjakan soal dengan banyak tipe dalam satu

Page 24: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

8

konsep, dan 9,67% tidak mengalami kesulitan dalam pembelajaran matematika.

Seluruh siswa dalam satu kelas sebagai sampel menyatakan bahwa bahan ajar yang

digunakan masih menggunakan buku cetak. Dengan menggunakan bahan ajar yang

digunakan yaitu buku cetak 6,45% siswa sangat paham, 22,58% siswa paham,

51,61% siswa kurang paham, 19,35% dan siswa tidak paham dalam pembelajaran

matematika. Pengaplikasian bahasa Inggris dalam pembelajaran matematika 0%

siswa menyatakan sering menggunakan bahasa Inggris, 6,45% siswa menyatakan

kadang-kadang dan 93,54% siswa menyatakan tidak pernah menggunakan bahasa

Inggris dalam pembelajaran matematika. Serta 16,12% siswa merasa tertarik dengan

para tokoh wayang, 67,74% siswa merasa kurang tertarik dan 16,12% siswa merasa

tidak tertarik dengan para tokoh wayang.

Hasil uji instrumen tersebut dapat disimpulkan bahwa matematika masih

dianggap sulit dengan alasan karena sulit memahami berbagai macam tipe soal walau

satu konsep. Bahan ajarnya pun masih berupa buku cetak yang monoton dan hanya

berisi rumus-rumus yang sulit, dengan bahan ajar tersebut siswa kurang paham dalam

memahami materi. Kemudian dalam pengaplikasian bahasa Inggris dalam

pembelajaran matematika dapat dikatakan sangat minim karena hampir tidak pernah

dilakukan ketika pembelajaran berlangsung. Dalam ketertarikan terhadap para tokoh

wayang pun siswa sebagian besar tidak teratarik artinya siswa masih belum bisa

melestarikan budaya.

Menanggapi hal ini, membutuhkan bahan ajar alternatif yang dapat

menumbuhkan motivasi dan memudahkan dalam belajar matematika. Penyajian

Page 25: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

9

materi hendaknya dikemas secara menarik sehingga dapat membangkitkan motivasi

siswa dan mampu membuat siswa paham terhadap materi. Salah satu cara untuk

menyajikan materi adalah dengan menggunakan bahan ajar yang menarik dan mudah

dipahami siswa. Bahan ajar yang ingin peneliti kembangkan adalah bahan ajar

berupa komik bilingual berbasis wayang karena keunikannya sebagai bahan ajar dan

media hiburan. Selain itu bahasa inggris saat ini sudah menjadi syarat kelulusan, dan

budaya tetap harus dilestarikan, sehingga peneliti berharap melalui bahan ajar ini

dapat membantu siswa untuk lebih mudah dalam memahami konsep, menambah

pengetahuan berbahasa inggris khususnya dalam pembelajaran matematika serta tetap

dapat melestarikan budaya.

Komik adalah pilihan menarik untuk menjadi media pembelajaran karena

keterlibatan emosi pembacanya akan sangat mempengaruhi memori dan daya ingat

akan bahan-bahan yang mereka pelajari, seperti penjelasan seorang ilmuwan saraf

terkemuka, Joseph Le Doux.12 Salah satu upaya meningkatkan minat dan motivasi

belajar peserta didik adalah menggunakan bahan ajar yang menarik seperti komik.

Sudjana & Rivai menyatakan bahwa peranan komik dalam pengajaran mampu

meningkatkan minat belajar para peserta didik. Saat ini komik import yang memiliki

banyak genre telah membanjiri pasar buku di Indonesia dengan berbagai cerita yang

dapat memberi dampak buruk juga pada psikologis anak, contohnya seperti komik

Detektif Conan yang menyuguhkan aksi pembunuhan ataupun One Piece dengan

cerita kekerasan dan gaya gambar karakter perempuan yang terlalu vulgar yang tidak

12Putri and Ariyanti,Loc.Cit,23.

Page 26: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

10

layak untuk anak-anak, daya ingat anak-anak masih lebih kuat dibandingkan daya

ingat orang dewasa dan gambar pada cerita komik lebih mudah untuk diserap dan

teks pada komik membuatnya lebih mudah dipahami. Hal ini menguatkan bahwa

komik sangat berpengaruh terhadap karakteristik seseorang, khususnya remaja.

Berdasarkan fenomena tingginya minat membaca komik saat ini, kurangnya

produktifitas Industri komik lokal dan kurangnya pelestarian budaya lokal terutama

pewayangan Punakawan, maka dibuatlah komik yang mengangkat budaya lokal dan

memiliki konten cerita yang mendidik serta cocok dikalangan remaja.13

Bahasa Inggris saat ini pun menjadi bahasa Internasional, mau tidak mau warga

Indonesia menjadikan bahasa Inggris bahasa yang kedua. Dengan komik bilingual

dapat membantu pengguna komik selain sebagai pengisi waktu luang tetapi dapat

digunakan juga untuk sara belajar bahasa Inggris.

Budaya tradisi seperti wayang akan semakin kecil ruang geraknya jika hanya

mengandalkan cara-cara pelestarian dan pengenalan seperti masa lalu. Inovasi dalam

pengemasan dan penyampaian diperlukan budaya tradisi ini agar kelestariannya dapat

terjaga. Penelitian ini dilakukan untuk mengenalkan kembali salah satu dasar utama

dari wayang, yaitu karakter wayang, yang menjadi unsur pembentuk cerita, sehingga

dapat mempermudah orang yang mulai belajar wayang.14

13M. Faisol Zamzami And Heru Subiyantoro, ‘Komik Edukasi Pewayangan “Punakawan”

Sebagai Keteladanan Bagi Remaja Usia 13-15 Tahun’, Createvitas, 3.2 (2014), 368.14N Bima, Irfansyah, and Z Alvanov, ‘Perancangan Ensiklopedia Digital Interaktif Tokoh

Wayang Kulit Cirebon Pada Mobile Device’, Jurnal Komunikasi Visual & Multimedia, 5.2 (2013), 24.

Page 27: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

11

Berdasarkan uraian diatas penulis termotivasi untuk merancang dan membuat

komik bilingual berbasis wayang. Pembelajaran Matematika menggunakan bahan ajar

komik bilingual berbasis wayang saat ini masih belum banyak diterapkan dalam

pembelajaran disekolah. Penelitian tentang komik bilingual berbasis wayang ini

dilakukan bertujuan agar belajar Matematika dan Bahasa Inggris melalui bahan ajar

komik akan lebih mudah dilakukan dimana saja dan kapan saja sehingga dapat

meningkatkan motivasi peserta didik untuk selalu giat dalam belajar. Dengan adanya

komik bilingual berbasis wayang ini, diharapkan agar keinginan belajar peserta didik

akan lebih terpacu dan bersemangat untuk belajar Matematika. Dengan demikian,

penulis merencanakan penelitian dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Komik

Bilingual Berbasis Wayang“.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat

diidentifikasi masalah pada penelitian ini adalah:

1. Siswa cepat putus asa dalam mengerjakan soal dalam satu konsep dengan tipe

yang berbeda.

2. Siswa sulit dalam memahami konsep dan hanya mengandalkan hafalan rumus

saja.

3. Bahan ajar yang kurang inovatif sehingga siswa mudah jenuh dalam

pembelajaran matematika.

Page 28: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

12

4. Kurang pahamnya siswa terhadap kosatakata bahasa Inggris dalam

pembelajaran matematika.

5. Kurangnya ketertarikan siswa terhadap karakter wayang yang mengakibatkan

siswa kurang melestarikan budaya.

C. Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan bebe rapa hal (kemampuan peneliti, waktu penelitian, dan

biaya penelitian) maka penelitian ini dibatasi pada beberapa hal, yaitu:

1. Pengembangan bahan ajar komik bilingual berbasis wayang untuk

memfasilitasi pencapaian pemahaman konsep siswa.

2. Bahan ajar yang dikembangkan menggunakan dua bahasa yaitu bahasa

Indonesia dan bahasa Inggris dengan tujuan meningkatkan kosakata bahasa

Inggris siswa dalam pembelajaran matematika.

3. Materi yang tercantum dalam bahan ajar berupa komik bilingual berbasis

wayang merupakan materi siswa kelas VII semester ganjil.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah di atas, maka dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana mengembangkan komik bilingual berbasis wayang pada mata

pelajaran Matematika untuk siswa SMP kelas VII ?

2. Bagaimana respon siswa/guru terhadap bahan ajar komik bilingual berbasis

wayang dalam pembelajaran matematika?

Page 29: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

13

3. Bagaimana efektifitas bahan ajar komik bilingual berbasis wayang pada mata

pelajaran Matematika untuk siswa SMP kelas VII ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengembangkan komik bilingual berbasis wayang pada mata pelajaran

Matematika untuk siswa SMP kelas VII.

2. Untuk mengetahui respon siswa/guru terhadap bahan ajar komik bilingual

berbasis wayang dalam pembelajaran matematika.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian yang berjudul pengembangan bahan ajar komik bilingual

berbasis wayang ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Manfaat bagi penulis

a. Dapat menambah pengetahuan dan keterampilan penulis khususnya

dalam pengembangan bahan ajar yang layak digunakan.

b. Sebagai prasyarat kelulusan studi Jurusan Pendidikan Matematika UIN

Raden Intan Lampung untuk memperoleh gelar Sarjana.

2. Manfaat bagi Masyarakat Umum

a. Komik bilingual ini dapat meningkatkan minat pada siswa untuk

belajar Matematika dan Bahasa Inggris.

b. Dapat menambah serta memperdalam pengetahuan yang berkaitan

dengan ilmu Matematika dan Bahasa Inggris.

Page 30: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

14

3. Manfaat bagi Siswa

a. Penggunaan bahan ajar komik bilingual berbasis wayang ini diharapkan

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan materi ajar lebih mudah

dipahami.

b. Siswa mendapatkan gambaran belajar yang lebih menarik sehingga tidak

mudah bosan.

c. Siswa dapat belajar secara mandiri maupun bersama orang lain dimanapun

dan kapanpun.

3. Manfaat bagi Guru

a. Hasil penelitian dan pengembangan bahan ajar komik bilingual berbasis

wayang ini dapat menajadi salah satu refrensi dan dapat menigkatkan

mutu pembelajaran.

b. Proses pembelajaran menjadi efektif.

4. Manfaat bagi Sekolah

a. Memperkaya bahan ajar berupa komik bilingual berbasis wayang.

b. Sebagai acuan guna penggunaan bahan ajar yang efisien dan produktif

G. Ruang Lingkup Penelitian

1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah bahan ajar berupa komik berbasis wayang Jawa.

2. Subjek Penelitian

Adapun subjek dalam penelitian ini yakni siswa/i kelas VII

Page 31: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

15

3. Masalah Penelitian

Dalam penelitian ini masalah yang diangkat adalah proses menghasilkan

bahan ajar berupa komik bilingual berbasis wayang untuk memfasilitasi

pencapaian pemahaman konsep siswa dan motivasi belajar siswa.

4. Wilayah Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung.

5. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester genap Tahun Pelajaran 2017/2018.

H. Produk yang Diharapkan

Jenis bahan ajar yang akan dikembangkan adalah berbentuk komik

bilingual berbasis wayang diharapkan akan membantu siswa dalam

memahami materi dan menambah kosakata dalam berbahasa Inggris

terutama dalam pembelajaran Matematika, serta dapat menumbuhkan

ketertarikan terhadap budaya lokal salah satunya terhadap karakter wayang.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

Page 32: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

16

1. Teori Belajar Manusia

Tipe belajar adalah gaya belajar yang dimiliki setiap individu yang dapat

digunakan dalam pembelajaran, proses informasi dan komunikasi. Pada setiap

individu tentu berbeda karakteristik dan prefensi dalam mengumpulkan

informasi, menafsirkan, mengorganisasi, merespon, maupun menyerap informasi

yang diterima.

Dengan mengetahui gaya belajar yang sesuai dan tepat untuk dirinya,

seseorang dapat melejitkan potensi yang dimilikinya secara maksimal. Secara

ilmiah, diketahui bahwa dalam hal penyerapan informasi, manusia dibagi dalam

tiga jenis, yaitu:

a. Manusia Visual

Jenis ini adalah mereka yang mudah menyerap informasi saat dia melihat

atau menyaksikan, membaca sebagai informasi. Mereka yang dikelompokkan

ke dalam tipe belajar ini adalah orang-orang yang belajar melalui apa yang

mereka lihat. Orang visual akan optimal jika mereka mendapat informasi

dengan langsung melihat bentuk, gambar, warna atau hubungan ruang.

b. Manusia auditori

Jenis ini adalah orang-orang yang mudah menyerap informasi dengan cara

mendengarkan. Tipe belajar auditori akan lebih optimal dalam menyerap

informasi apabila informasi tersebut diberikan dalam bentuk bunyi dan suara.

Page 33: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

17

Mereka akan menangkap informasi dengan mendengar apa yang orang lain

katakan.

c. Manusia kinestetik

Jenis ini adalah mereka yang lebih optimal menerima informasi dengan

cara bergerak, menyentuh, atau melakukan aktivitas. Tipe kinestetik

cenderung lebih menyukai tantangan dan lebih berambisi.15

2. Pengembangan

Pengembangan adalah proses penerjemahan spesifikasi desain ke dalam

bentuk fisik. Hal tersebut mencakup berbagai variasi teknologi yang digunakan

dalam pembelajaran dan tidak hanya terdiri dari perangkat keras melainkan juga

perangkat lunaknya.16

Mengenai pengembangan, diterangkan oleh Rusijono dan Mustaji bahwa

kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-

konsep, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah.

Dikemukakan pula oleh Novianti bahwa pengembangan adalah proses

penerjemahan spesifikasi desai kedalam bentuk fisik. Sementara Sa’ud

berpendapat bahwa pengembangan mencakup berbagai variasi teknologi yang

digunakan dalam pembelajaran dan tidak hanya terdiri dari perangkat keras

15Irawan Ardiansyah and Denny Indrayana Setyadi, ‘Perancangan Buku Komik Matematika

Khusus Siswa Kelas IV Dengan Konsep’, Jurnal Sains Dan Seni Pomits, 3.1 (2014), 1–4.16Riska Dwi Novianti and M Syaichudin, ‘Pengembangan Media Komik Pembelajaran

Matematika Untuk Meningkatkan Pemahaman Bentuk Soal Cerita Bab Pecahan Pada Siswa Kelas V Sdn Ngembung’, Jurnal Teknologi Pendidikan, 10.1 (2013), 76.

Page 34: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

18

melainkan juga perangkat lunaknya. Berdasarkan pada penjelasan-penjelasan

diatas dapatlah diketahui bahwa pengembangan adalah usaha pemberian variasi

terhadap sebuah kondisi atau objek yang menekankan pada pemanfaatan teori,

konsep-konsep, atau temuan-temuan penelitian yang menggunakan teknologi

sebagai alatnya17

3. Bahan Ajar

a. Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang

berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara

mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka

mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai tujuan yang diharapkan,

yaitu mencapai kompetensi atau sub-kompetensi dengan segala

kompleksitasnya.18 Sedangkan menurut Pannen dan Purwanto bahan ajar

adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis,

yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.19 Majid

menyatakan bahwa bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari

suatu kompetensi atau kompetensi dasar secara runtut dan sistematis

sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara

17Ardi Amsir Arman, Tesis: ‘Pengembangan Media Pembelajaran Komik Teori Kesetimbangan Pada Mata Pelajaran Statistika Di Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Surakarta’ (UNS Surakarta, 2015),45.

18C. S. Widodo and Jasmadi, Panduan Menyusun Bahan Ajar Kompetens (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2013).

19Paulina Pannen and Purwanto, Penulisan Bahan Ajar (Jakarta: Pusat antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Ditjen Dikti Diknas, 2001),8.

Page 35: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

19

utuh dan terpadu.20 Bahan ajar adalah materi pembelajaran yang didesain

secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang

diharapkan yaitu mencapai kompetensi.21

Berdasarkan beberapa pengertian bahan ajar yang dipaparkan di atas

dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan segala macam bentuk bahan

yang digunakan untuk membantu guru dalam proses belajar mengajar di

kelas dalam mencapai kompetensi yang telah ditentukan.

b. Bentuk Bahan Ajar

Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis

sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa

belajar dengan baik. Menurut Majid, bahan ajar dikelompokkan menjadi

empat yaitu22 :

1) Bahan ajar cetak (printed)

Bahan ajar cetak dapat diartikan sebagai perangkat bahan yang

memuat materi atau isi pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran

yang dituangkan dengan menggunakan teknologi cetak.

2) Bahan ajar dengar (audio)

20Abdul Majid, Strategi Pembelajaran (Bandung: Reaja Rosdakarya, 2013),173.21Widodo and Jasmadi., Op. Cit.22Abdul Majid., Op. Cit., 175

Page 36: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

20

Bahan ajar dengar (audio) merupakan salah satu bahan ajar non

cetak yang didalamnya mengandung suatu sistem yang menggunakan

sinyal audio secara langsung, yang dapat dimainkan atau

diperdengarkan oleh pendidik kepada siswanya guna membantu mereka

menguasai kompetensi tertentu.

3) Bahan ajar pandang dengar

Bahan ajar pandang dengar merupakan bahan ajar yang

mengkombinasikan dua materi, yaitu visual dan audio.

4) Bahan ajar interaktif

Multimedia interaktif adalah kombinasi dari dua atau lebih media

(audio, teks, grafik, gambar, animasi, dan video).

Berdasarkan beberapa jenis bahan ajar yang telah disebutkan, bahan ajar

yang memungkinkan untuk dibuat oleh peneliti adalah bahan ajar cetak.

Karena dengan bahan ajar cetak yang dibuat dapat mengefisiensi

penggunaan bahan ajar tersebut, serta dapat lebih mudah dipahami oleh

peserta didik.

c. Jenis-Jenis Bahan Ajar

Jenis bahan ajar berkaitan erat dengan sumber bahan ajar, sumber bahan

ajar merupakan tempat dimana bahan ajar dapat diperoleh peserta didik.

Berbagai sumber belajar dapat diperoleh peserta didik sebgai bahan ajar

untuk mendapatkan materi pembelajaran dari setiap standar kopentsi dan

Page 37: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

21

kopetensi dasar. Sebagai contoh jenis bahan ajar menurut Abdul Majid

antara lain23:

1) Handout

Handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk

memperkarya pengetahuan peserta didik. Biasanya diambil dari

beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang

diajarkan atau kopetensi dasar dan materi pokok harus dikuasai oleh

peserta didik.

2) Buku

Buku adalah bahasa tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan.

Isinya didapat dari berbagai cara misalnya : hasil penelitian, hasil

pengamatan, aktualisasi pengalaman, autobiografi, atau hasil imajinasi

seseorang yang disebut sebagai fiksi.

3) Modul

Modul adalah sebuah buku yang tertulis degan tujuan agar peserta

didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru,

sehingga modul berisi paling tidak tentang segala komponen dasar

bahan ajar yang telah disebutkan sebelumnya.

4) Radio

Radio boardcasting adalah media dengar yang dapat dimanfaatkan

sebagai bahan ajar, dengan radio peserta didik bisa belajar sesuatu.

23Abdul Majid.., Op. Cit., h.170

Page 38: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

22

Biasanya program radio dapat dirancang sebagai bahan ajar, pada jam

tertentu guru merencanakan sebuah program pembelajaran melalui

radio.

5) Video atau film

Video atau film adalah bahan ajar yang berbentuk audiovisual

sehingga dapat menampilkan materi yang dipelajari secara keseluruhan

sehingga setiap akhir penayangan video, peserta didik dapat menguasai

satu atau lebih kompetensi dasar.

6) Multimedia interaktif

Multimedia interaktif adalah kombinasi dua atau lebih media

(audio, teks, animasi dan video) yang oleh penggunanya dimanipulasi

untuk mengedalikan perintah dan atau prilaku alami dari suatu

presentasi. Disamping itu, dapat memudahkan bagi penggunanya dalam

mempelajari suatu materi tertentu.

7) Komik

Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar

tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk

jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi

dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari

Page 39: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

23

strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku

tersendiri.24

Berdasarkan jenis-jenis bahan ajar tersebut, peneliti akan membuat

bahan ajar berupa komik yang bertujuan untuk memudahkan siswa

memahami konsep materi. Selain itu pemilihan komik sebagai bahan ajar

yang akan dibuat peneiliti juga akan dikembangkan dengan

menggunakan dwi bahasa (Indonesia-Inggris) dan menggunakan

karakter wayang sebagai tokoh dalam cerita sehingga bahan ajar lebih

menarik dan tepat untuk penelitian ini.

d. Fungsi Bahan Ajar

Fungsi bahan ajar untuk guru adalah untuk mengarahkan semua

aktivitas dalam proses pembelajaran. Sedangkan bagi siswa sebagai

pedoman dalam proses pembelajaran. Menurut Lestari bahan ajar berfungsi

sebagai alat evaluasi pencapaian hasil pembelajaran. Bahan ajar dapat

berfungsi sebagai sumber belajar siswa secara mandiri. Selain itu, dengan

adanya bahan ajar akan menghemat waktu guru dalam mengajar dan guru

hanya berperan sebagai fasilitator.25

e. Prinsip-Prinsip Bahan Ajar

24‘Wikipedia Komik’, 2018 <https://id.wikipedia.org/wiki/Komik> [accessed 16 April 2018].25Lestari, Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi (Padang: Akademi Permata,

2013),7.

Page 40: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

24

Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

menguraikan bahwa cirri bahan ajar harus terdiri dari hal-hal sebagai

berikut:

1) Prinsip relevasi artinya keterkaitan. Materi pembelajaran hendakya

relevan atau ada kaitan atau hubungannya dengan pencapaian stndar

kompentensi dan kopetensi dasar. Misalnya, jika kompetensi yang

diharapkan dikuasai peserta didik berupa menghafal fakta, maka

materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta, atau bahan

hafalan.

2) Prinsip konsisten artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang

harus dikuasai peserta didik empat macam, maka bahan ajar yang

harus diajarkan juga meliputi empat macam.

3) Prinsip kecakupan artinya materi yang diajarkan hendaklah cukup

memadai dalam membantu peserta didik menguasai kompetensi

dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak

boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit kurang membantu

mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya,

jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang

tidak perlu untuk mempelajarinya.26

f. Peta Bahan Ajar

26Ali Mudlofir, ApilkasiPembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dan Bahan

Ajar Dalam Pendidikan Agama (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2011),130.

Page 41: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

25

Langkah-langkah dalam pemetaan bahan ajar, yaitu27 :

1) Menetukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

Sebelum menetukan materi, terlebih dahulu perlu diidentifikasi

aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus

dipelajari atau dikuasai peserta didik. Aspek tersebut perlu ditentukan,

karena setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar

memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan

pembelajaran.

2) Menentukan Materi Pokok

Setiap aspek standar kompetensi tersebut memerlukan materi

pembelajaran atau bahan ajar yang berbeda-beda untuk membantu

pencapaiannya.Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar kompetensi,

materi pembelajaran juga dapat membedakan menjadi jenis materi aspek

kognitif, afektif dan psikomotorik. Materi pembelajaran aspek kognitif

meliputi : fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Materi pembelajaran

aspek afektif meliputi : pemberian respons, penerimaan (apresiasi),

internalisasi dan penelitian. Dan materi pembelajaran aspek motorik

meliputi : gerakan awal, semi ruti dan rutin.

3) Standar Kelayakan Bahan Ajar

27 Ibid, h.140

Page 42: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

26

Bahan ajar yang baik harus memenuhi standar kelayakan yang telah

ditetapkan.Standar kelayakan ini mencangkup beberapa aspek utama

bahan ajar yang harus diperhatikan.beberapa baspek utama tersebut

adalah aspek materi, aspek penyajian, dan aspek kebahasaan. Ketiga

aspek ini diuraikan sebagai berikut.

Bedasarkan aspek materi, bahan ajar yang dikembangkan

hendaknya memperhatikan beberapa hal sebagaimana tercermin pada

pedoman penilaian bahan ajar yang dikembangkan puskurbuk sebagai

berikut.28

a) Kesesuaian kurikulum

i. Bahan pelajaran sesuai standar kompetensi, kompetensi dasar,

dan indikator kurikulum.

ii. Materi disajikan secara terpadu dengan konteks pendidikan

dan konteks kemasyarakatan.

iii. Kesesuaian pengayaan materi dengan kurikulum.

b) Kesesuaian materi dengan tujuan pendidikan

i. Kesesuaian muatan materi dengan tujuan pendidikan.

ii. Kesesuaian penggunaan materi dengan tujuan pendidikan

c) Kebenaran materi menurut ilmu yang diajarkan

28Yunus Abidin, Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013 (Badung: PT

Refika Aditama, 2014),268.

Page 43: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

27

i. Kebenaran menerapkan prinsip kemampuan berdasarkan teori

keilmuan yang diajaran.

ii. Kebenaran menerapkan prinsip-prinsip keilmuan tertentu.

iii. Ketepatan penggunaan bahan bacaan dengan prinsip keilmuan

tertentu.

iv. Ketepatan materi berdasarkan perkembangan terbaru dari

keilmuan tertentu.

d) Kesesuaian materi dengan kondisi siswa

i. Struktur bahan ajar sesuai perkembangan kognitif anak.

ii. Materi mngandung unsure edukatif.

iii. Materi mangandung muatan karakter.

Berdasarkan aspek materi, bahan ajar yang dikembangkan

hendaknya memperhatikan beberapa hal sebagaimana tercermin pada

pedoman penilaian bahan ajar yang dikembangkan puskurbuk sebagai

berikut29.

a) Tujuan pemebelajaran harus dinyatakan secara eksplisit

b) Penahapan pembelajaran dilakukan berdasarkan kerumitan

materi.

c) Penahapan pembelajaran hendaknya dilakukan berdasarkan

tahapan model tertentu yang dipilih dan digunakan dalam

pembelajaran

29Ibid, h. 268

Page 44: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

28

d) Penyajian materi harus membangkitkan dan perhatian peserta

didik

e) Penyajian materi harus mudah dipahami siswa

f) Penyajian materi harus mendorong keaktifan peserta didik untuk

berfikir dan belajar

g) Bahan kajian yang berkaitan harus dihubungkan dengan materi

yang disusun

h) Penyajian materi harus mendorong kreatifitas dan keaktifan

peserta didik untuk berpikir dan bernalar.

i) Materi hendaknya disajikan berbasis penilaian formatif otentik

j) Soal disusun setiap akhir pembelajaran

Berdasarkan aspek kebahasaan, bahan ajar yang dikembangkan

hendaknya memerhatikan beberapa hal sebagai berikut30.

a) Penyajian menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

b) Penggunaan bahasa yang dapat meningkatkan daya nalar dan

daya cipta akan melalui penggunaan bahasa laras keilmuan

c) Penggunaan bahasa (strutur dan isi) sesuai dengan tingkat

penguasaan bahasa siswa.

d) Paragraf dikembangkan secara efektif dan baku.

e) Kesesuaian ilustrasi visual dengan wacana materi keilmuan, dan

kebenaran factual.

30 Ibid, h. 269

Page 45: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

29

f) Kejelasan dan kemenarikan grafemik dan ilustrasi visual yang

terdapat dalam bahan ajar.

g) Kesesuaian materi dengan tingkat kemampuan membaca peserta

didik.

Ketiga aspek utama pengembangan bahan ajar diatas memilki

peranan penting dalam mewujudkan bahan ajar yang sesuai tuntutan

pendidikan yakni menciptakan generasi muda yang madani secara

keilmuan dan berbudi pekerti luhur sesuai dengan karakter budaya

bangsa.

4. Komik

Komik dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat

dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada

para pembaca.31 Esvandiari Sant mendefinisikan komik merupakan salah satu

media komunikasi melalui gambar, dialog-dialog panjang yang biasanya

ditemukan dalam cerpen atau cerbung digambarkan ke dalam beberapa adegan,

dan oleh karena itu komik harus bisa menyampaikan apa yang dimaksud dengan

jelas hanya dengan melihat gambarnya saja. Sedangkan komik matematika

31Novianti and Syaichudin., Loc. Cit,78.

Page 46: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

30

adalah komik yang khusus dibuat untuk mempermudah siswa dalam belajar

matematika dengan menyenangkan. 32

a. Sejarah Komik

Komik sudah dikembangkan sejak manusia pertamakali ada di muka

bumi ini, dimulai dengan coretan-coretan di dinding gua di berbagai tempat,

seni komik mulai digunakan sebagai simbol religius. Sejak saat itu, seni

komik mulai berkembang pesat 2.500 tahun yang lalu di Mesir.

Dengan ditemukannya sebuah cerita bergambar di makam Menna sang

juru tulis, "lukisan" itu menceritakan tentang proses kehidupan orang-orang

di sana sebagai petani, dan kehidupan seputar masyarakat lainnya di sana.

emudian di Eropa, seni komik dikembangkan baik genre, bentuk, dan

penyajiannya, dengan hanya berupa gambar manusia garis (Stickman), tapi

gebrakan terbesarnya adalah adanya beberapa tulisan dalam komik itu.

Diperkirakan komik yang diikuti kata-kata dan kalimat diawali di India,

kemudian dilanjutkan di Cina. Lalu semakin lama dengan ditambahkannya

kata-kata, komik menjadi salah satu karya sastra sekaligus seni.

Pada tahun 1950-an di Amerika Serikat terjadi penentangan terhadap

komik, dengan munculnya buku karya Fredric Wertham berjudul 'Seduction

of the innocent', yang menyebabkan buku-buku komik dibakar di jalan-jalan

Amerikaemarahan masyarakat paling keras jatuh kepada komik-komik

seram, kriminal, dan horror, yang digila-gilai para remaja pada saat itu. Lalu

32Putri and Ariyanti. Loc. Cit,23.

Page 47: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

31

di New York, pada tahun 1954, satu subkomite senat AS untuk kenakalan

remaja mengadakan rapat untuk membahas kejadian tersebut. Berkat

kejadian itu dibentuklah amandemen pertama terhadap konstitusi AS. Pada

tahun yang sama, para penerbit komik menyetujui kode etik komik yaitu

'Comic code' .

Saat itu, bisnis komik sudah kembali berjalan lancar, tapi seni komik

benar-benar jatuh tercerai berai, hingga di tahun itu isi cerita komik hanyalah

berupa hewan-hewan lucu, Pahlawan pemberani, cerita-cerita humor, dan

hiburan-hiburan tak berbahaya lainnya. Kejatuhan komik itu berakhir saat

Will Eisner menerbitkan komiknya tanpa persetujuan Comic code, karena

terdapat kata Narkoba dalam hasil karyanya. Hal itu segera diikuti oleh

pengarang komik dewasa lainnya.

Sekarang, di Indonesia komik sudah menjadi sangat populer, jenis komik

paling faforit di Indonesia pada saat ini adalah 'Manga' komik produksi

Jepang. Hal itu membuat sebagian komikus kita beraliran Anime, termasuk

saya, contoh komik Indonesia dengan genre ini adalah 'Garudayana' ciptaan

Is Yuniarto. dan yang lainnya masih beraliran tradisional, seperti komik

ciptaan R.A. Kosasih di bawah.Sedangkan selain aliran di atas, masih

banyak aliran lainnya, termasuk kartun, aliran khas Barat. Biasanya komik

komedi pendek beraliran kartun, contohnya adalah Novel grafis

Page 48: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

32

kambingjantan ciptaan Raditya dika dan Rio Rudiman. 33

b. Kelebihan dan Kelemahan

Kelebihan:

1) Peranan pokok dari buku komik dalam instruksional adalah

kemampuannya dalam menciptakan minat peserta didik

2) Membimbing minat baca yang menarik pada peserta didik, serta

3) Melalui bimbingan dari guru, komik dapat berfungsi sebagai

jembatan untuk menumbuhkan minat baca

4) Komik menambah pembendaharaan kata-kata pembacanya,

5) Mempermudah anak didik menangkap hal-hal atau rumusan yang

abstrak

6) Dapat mengembangkan minat baca anak dan salah satu bidang studi

yang lain,

7) Seluruh jalan cerita komik pada menuju satu hal yakni kebaikan atau

studi yang lain.

Kelemahan:

1) Guru harus menggunakan motivasi potensial dari buku-buku komik,

tetapi jangan berhenti hanya sampai disitu saja, apabila minat baca

telah dibangkitkan cerita bergambar harus dilengkapi oleh materi

33Dzulmar Islamail Zetya, ‘Sejarah Singkat Komik’, Live Word, 2018

<http://liveworldegg.blogspot.co.id/2012/09/sejarah-singkat-komik.html> [accessed 25 February 2018].

Page 49: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

33

bacaan film, gambar, tetap model (foto), percobaan serta berbagai

kegiatan yang kreatif,

2) Kemudahan orang membaca komik membuat malas membaca

sehingga menyebabkan penolakan-penolakan atas buku-buku yang

tidak bergambar

3) Banyak aksi-aksi yang menonjolkan kekerasan ataupun tingkah laku

yang kurang baik.34

c. Jenis-jenis dalam komik

Jenis-jenis komik sendiri ada banyak macamnya. Pertama, komik

kartoon, ini isinya hanya berupa satu tampilan, komik ini didalamnya

berisi beberapa gambar tokoh yang digabungkan dengan tulisan-tulisan.

Tujuan komik ini biasanya mengandung kritukan sindiran dan humor.

Kedua, komik Strip atau komik potongan adalah penggalan-penggalan

gambar yang digabungkan menjadi satu bagian / sebuah alur cerita

pendek (cerpen). Tetapi isi dari ceritanya tidak harus selesai disitu

bahkan ceritanya bias dibuat bersambung dan dibuat sambungan

ceritanya lagi. Ketiga, buku komik adalah suatu cerita yang berisikan

gambar-gambar, tulisan dan cerita yang dikemas dalam suatu buku.35

34Novianti and Syaichudin., Loc.Cit,78.35Beny Iswandoyo, Tesis: ‘Pengembangan Media Komik Sejarah Berbasis Perjuangan Raden

Intan I Untuk Meningkatkan NIlai-Nilai Nasionalisme Siswa Di SMA Negeri 1Tanjung Raya’ (UNS Surakarta, 2016).

Page 50: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

34

Menurut Maharsi (2010), bentuk komik dibagi menjadi 5 kategori, yaitu

Komik Strip, Buku Komik, Novel Grafis, Komik Kompilasi dan Web Comic.

1) Komik Strip

Komik strip adalah komik pendek yang terdiri dari beberapa panel

dan biasanya muncul di surat kabar. Komik strip biasanya bertema

humor dan bergaya atau kartun karikatur.

2) Buku Komik

Buku komik adalah kumpulan halaman komik yang dijilid rapi dan

diterbitkan secara berkala.

3) Novel Grafis

Menurut Mario Saraceni dalam buku The Language of Comics

(2003), istilah novel grafis semata digunakan untuk memberikan

istilah yang lebih baik (baca: dewasa) bagi komik.

4) Komik Kompilasi

Komik kompilasi merupakan kumpulan dari beberapa komikus yang

berbeda.

5) Web Comic

Sesuai dengan namanya maka komik ini menggunakan media

internet dalam publikasinya.36

36Raka Yusuf and Gilang Widi Darmawan, ‘Aplikasi Berbasis Web Dengan Menggunakan

Pustaka Javascript Fabricjs Untuk Pembuatan Komik Strip Punakawan’, E-Journal Stmik Amikom Yogyakarta, 13.1 (2016), 1–6.

Page 51: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

35

d. Tahapan Membuat Komik

1) Tema

Langkah awal kita harus menentukan Tema cerita komik yang akan

kita buat itu seperti apa. Hal ini juga akan membuat kita

mengembangkan ide-ide baru saat proses pembuatan komik nantinya.

Contoh tema: Action, Drama, Fantasi, Komedi, dan lain-lain.

2) Tokoh

Berikutnya membuat karakter-karakter komik kita, seperti tokoh

utama dan tokoh-tokoh lainnya yang akan membantu dalam

pengembangan plot/alur cerita.

3) Plot

Setelah semua diatas kita lakukan, barulah kita masuk di sesi Plot

atau jalan cerita. Tahap ini merupakan rangkaian isi dari cerita yang kita

buat. Disini akan di ulas masalah pengenalan karakter, latar belakang

cerita, dan konflik/permasalahan yang akan membuat cerita lebih

menarik dan tidak membosankan bagi pembaca komik nantinya.

4) Konflik

Dalam proses plot/jalannya cerita, konflik sudah termasuk

didalamnya.

5) Ending

Terakhir adalah tahap penyelesaian konflik dari cerita yang kita buat,

misalkan apakah kita ingin ceritanya tuntas sampai disini atau di biarkan

Page 52: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

36

menggantung tanpa penyelesaian, atau bersambung ke cerita/ episode

berikutnya.37

e. Perangkat lunak ( Software )

Manga Studio merupakan program aplikasi untuk membuat Komik atau

Manga (istilah Komik dalam bahasa Jepang) profesional. Selain program

Manga Studio, terdapat beberapa program aplikasi yang dapat dimanfaatkan

dalam pembuatan Komik seperti program pengolah gambar Adobe

Photoshop, AdobeIllustrator, dan Corel Draw. Hanya saja fitur untuk

pembuatan komik tidak selengkap program Manga Studio yang

menyediakan beragam fitur seperti sketch, panel, draw, tone, dan character.

Selain itu, program aplikasi ini mampu mengimport file 2D dan 3D sebagai

latar belakang komik, sehingga desainnya menjadi lebih variatif.38

5. Pembelajaran Bilingual

Bilingual, artinya adalah teks dwibahasa yang isinya sama. Bilingualisme

dapat dipahami dalam kaitannya dengan dua fenomena yang berbeda yaitu:

seorang individu yang tahu dua bahasa, komunitas di mana mereka

37Sketsa Art, ‘Langkah-Langkah Dalam Membuat Komik’, ”sketsaorigin, 2018

<http://sketsaorigin.blogspot.co.id/2017/07/langkah-langkah-dalam-membuat-komik.html> [accessed 25 February 2018].

38I Putu Wina Yasa Pramadi, I Wayan Suastra, and I Made Candiasa, ‘Pengaruh Penggunaan Komik Berorientasi Kearifan Lokal Bali Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Fisika’, E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 3 (2013), 1–10.

Page 53: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

37

menggunakan dua bahasa.39

Pembelajaran bilingual seperti tercermin pada istilahnya, adalah semacam

pembelajaran di mana dua bahasa digunakan secara kombinasi. Dalam

pembelajaran bilingual umumnya digunakan kombinasi bahasa ibu dan bahasa

lain selain bahasa ibu.40

6. Wayang

Wayang adalah sebuah wiracarita yang pada intinya mengisahkan

kepahlawanan para tokoh yang berwatak baik menghadapi dan menumpas

tokoh yang berwatak jahat. Kenyataan bahwa wayang yang telah melewati

berbagai peristiwa sejarah, dari generasi ke generasi, menunjukkan betapa

budaya pewayangan telah melekat dan menjadi bagian hidup bangsa Indonesia

khususnya Jawa. Usia yang demikian panjang dan kenyataan bahwa hingga

dewasa ini masih banyak orang yang menggemarinya menunjukkan betapa

tinggi nilai dan berartinya wayang bagi kehidupan masyarakat. Wayang

merupakan sastra tradisional yang memenuhi kualifikasi karya master piece,

karya sastra dan atau budaya adiluhung.

Wayang sebagaimana yang dikenal orang dewasa ini merupakan sebuah

warisan budaya nenek moyang telah amat tua, asli budaya Indonesia, yang

39‘Bilingual’, Wikipedia, 2018 <https://id.wikipedia.org/wiki/Bilingual> [accessed 26

February 2018].40Yanrisca Sany Rachmana and Meita Santi Budiani, ‘Perilaku Sosial Pada Anak Usia Dini

Yang Mendapat Pembelajaran Bilingual’, Character, 1.3 (2013), 2.

Page 54: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

38

diperkirakan telah bereksistensi kurang lebih 1.500 SM jauh sebelum agama

dan budaya luar masuk ke Indonesia.

Pengakuan UNESCO terhadap kesenian wayang mendorong pengenalan seni

wayang di dunia internasional. Kini wayang telah mendapatkan animo

masyarakat luas.41 Di dunia internasional wayang kini telah tercatat sebagai

karya seni budaya adiluhung, yaitu oleh UNESCO, sebuah lembaga di bawah

PBB yang menangani masalah pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.

Pada tahun 1972 UNESCO menggariskan sebuah konvensi yang berkaitan

dengan warisan budaya yang kasatmata, situs, dan pemandangan alam, maka

berkembanglah kesadaran bahwa warisan budaya yang bersifat lisan dan tak

benda juga penting untuk dilestarikan. Hal itu didasari pemikiran bahwa

warisan budaya tersebut yang terbukti sarat nilai dikhawatirkan punah terdesak

oleh arus globalisasi atau perusakan lingkungan.42

Wayang kulit adalah seni pertunjukan terkenal. Ini adalah simbol dan

warisan bagi masyarakat Melayu di Malaysia. Ada empat jenis WK di

Malaysia, yaitu Wayang kulit Melayu, Wayang kulit Jawa, Wayang kulit

Gedek dan Wayang kulit Kelantan. Wayang kulit yang paling banyak dilakukan

di Malaysia adalah Wayang kulit Kelantan.

41Alfian Candra and R Eka Rizkiantono, ‘Perancangan Web-Komik Wanorosingo Sebagai

Media Alternatif Pengenalan Wayang Cek-Dong Untuk Generasi Muda’, Jurnal Sains Dan Seni, 3.1 (2014), 1–6.

42Burhan Nurgiyantoro, ‘Wayang Dan Pengembangan Karakter Bangsa’, Jurnal Pendidikan Karakter, 1.1 (2011), 1–17.

Page 55: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

39

Itu pernah cukup luas, bahwa Wayang kulit tidak hanya berfungsi sebagai

hiburan tetapi yang lebih penting berfungsi sebagai kendaraan untuk transmisi

norma, nilai dan keyakinan, dan sebagai perantara antara dunia nyata dan dunia

bawah. Nilai-nilai moral lebih mudah untuk menyerap dalam bentuk

perumpamaan, itulah sebabnya mengapa Wayang kulit berkembang di desa-

desa. Ghouse dengan jelas menyatakan dalam bukunya "bahwa teater

tradisional (mengacu pada Wayang kulit) telah diabaikan dan beberapa telah

menyerah pada kelalaian ini dan mati secara wajar. Salah satu faktor falloff

budaya tradisional ini adalah proses modernisasi. Bioskop, CD, perekam video

rekaman telah menaklukkan ruang yang pernah digunakan untuk Wayang kulit.

Selanjutnya, tindakan yang diambil oleh sebuah negara di Malaysia yang

melarang beberapa pertunjukan tradisional seperti seni pertunjukan Wayang

kulit, Menora, dan Mak Yong, telah memperburuk situasi.

Kinerja Wayang Kulit Kelantan

Jelas bahwa dengan situasi saat ini dan tingkat dukungan di Malaysia, Wayang

kulit Malaysia tidak mungkin bertahan lama tanpa dukungan resmi yang kuat.

Ini sangat baik, untuk industri hiburan lokal, yang baru-baru ini Kementerian

Seni dan Budaya telah menambahkan Heritage ke fungsi Kementerian.

Digitalisasi Wayang kulit juga merupakan langkah penting. Diperlukan untuk

melestarikan seni ini agar tidak lenyap secara perlahan. Wayang kulit

Page 56: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

40

membutuhkan alternatif baru dalam output media, untuk di-digitalisasi ke

dunia-e dan ditonton di layar komputer atau bioskop.43

7. Spesifikasi Produk

a. Bahan ajar ini berukuran kertas A5.

b. Buku komik matematika ini berisi materi persamaan dan

pertidaksamaan satu variablel.

c. Buku komik ini menampilkan ciri khas budaya Indonesia khususnya

di pulau Jawa.

d. Buku komik digambar secara konvensional yaitu menggunakan tangan

manusia.

e. Buku komik ini ditampilkan dengan menggunakan konsep bilingual

(dwibahasa) yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

f. Buku komik disajikan dengan tampilan warna yang menarik da

dilakukan proses editing menggunakan software yaitu mangastudio.

B. Penelitian Yang Relevan

Berdasarkan kajian teori yang dilakukan, berikut ini dikemukakan beberapa

penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti

sebagai berikut :

43A. Jasni and J. Zulikha, ‘Utilising Wayang Kulit for Deep-Learning in Mathematics’,

Proceedings of the World Congress on Engineering, 2 LNECS.Level 1 (2013), 897–902.

Page 57: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

41

1. Ardi Amsir Amran dalam penelitian skripsinya yang berjudul

“Pengembangan Media Pembelajaran Komik Teori Kesetimbangan Pada

Mata Pelajaran Statika di Kelas X Program Keahlian Pendidikan Teknik

Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Surakarta“. Hasil penelitiannya

menunjukan bahwa pengembangan media pembelajaran komik statika layak

digunakan sebagai sakah satu media penunjang pembelajaran, hal ini

berdasarkan prosentase yang didapatkan pada (1) Aspek Substansi, 83%

(sangat baik). (2) Aspek Instruksional , 76% (baik). (3) Aspek Media,

80,35% (sangat baik). (4) Peningkatan hasil belajar siswa mencapai nilai

signifikansi t-test sebesar -12,27, dimana rata-rata nilai pre-test sebesar

62,47 menjadi 83,07 pada post test. Jika semua hasil penelitian disesuaikan

dengan range kelayakan, maka nilai yang ditunjukkan adalah di atas 75%,

hasil tersebut membuktikan bahwa komik pembelajaran alternatif yang

efektif dan dapat direkomendasikan sebagai produk inovasi baru dalam

pembelajaran. Dalam penelitian ini memiliki persamaan yaitu sama-sama

mengembangkan produk komik, ingin memotivasi siswa melalui bahan ajar

yang menarik dan bahan ajar turut memberikan inovasi dibidang pendidikan

serta direkomendasikan sebagai salah satu alternatif penunjang keberhasilan

proses belajar. Dalam penelitian ini juga memiliki perbedaan yaitu

mengembangkan produk komik sebagai media sedang peneliti sebagai bahan

ajar dan materi yang terkadung dalam bahan ajar.

Page 58: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

42

2. Endah Ariastutik dalam penelitian tesisnya yang berjudul “Pengembangan

Modul Matematika Berilustrasi Komik pada Materi Skala dan

Pembandingan Kelas VII SMP/MTs”. Hasil penelitiannya menunjukan

bahwa modul matematika berilustrasi komik layak digunakan dalam

pembelajaran, modul matematika berilustrasi komik dikatakan layak karena

mendapatkan penilaian baik pada reviewer, rerata prstasi belajar pada kelas

eksperimen lebih baik dari pada kelas control. Dalam penelitian ini memliki

persamaan yaitu masalah yang dialami oleh guru sama – sama masih

menggunakan metode pembelajaran langsung yang hanya memanfaatkan

modul pembelajaran atau buku cetak yang monoton, kurangnya bahan ajar

dan mengembangakan produk dengan harapan meningkatkan motivasi

siswa. Dalam penelitian ini juga memiliki perbedaan yaitu mengembangkan

modul berilustrasi komik sedangkan peneliti mengembangkan komiknya

langsung dan berharap produk memecahkan permasalahan dalam kehidupan

nyata sedangkan peneliti berharap dapat memudahkan siswa dalam

memahami konsep.

3. Sri Agung Budiarti dalam penelitian skripsinya yang berjudul

“Pengembangan Komik Bilingual (bahasa Indonesia - bahasa Jawa) Sebagai

Media Pembelajaran Kimia pada Materi Pokok Asam Basa pada Kelas XI”.

Hasil penelitiannya menunjukan bahwa media pemebelajaran komik

bilingual menurut 4 guru kimia SMA/MA di Yogyakarta memiliki kualitas

Baik (B) dengan presentase keidealan sebesar 82,24% , sedangkan respon

Page 59: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

43

yang dihasilkan menurut10 peserta didik SMA/MA di Yogyakarta

memeberikan respon positif sebesar 96,89% terhadap komik kimia bilingual.

Dalam penelitian ini memiliki persamaan yaitu sama – sama

mengembangkan komik bilingual serta permasalahan yang dialami siswa

sama – sama merasa jenuh dengan bahan ajar yang terlalu monoton. Dalam

penelitian ini juga memiliki perbedaan yaitu bahasa kedua pada produk

selain bahasa Indonesia yakni menggunakan bahasa Jawa sedangkan

peneliti menggunkan bahasa Inggris dan materi dalam produk membahas

tentang mata pelajaran kimia (asam basa) sedangkan peneliti membahas

tentang mata pelajaran matematika (bilangan bulat).

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan analisis kebutuhan didapatkan beberapa sumber permasalahan pada

pembelajaran matematika. Di antaranya adalah kesulitannya siswa dalam

mengerjakan soal-soal yang berbeda tipe dengan satu konsep. Selain itu, bahan ajar

yang digunakan dalam pembelajaran hanya sebuah buku cetak yang berisikan rumus-

rumus dan hitungan yang sulit. Penggunaan bahan ajar komik di sekolah juga

berpengaruh dalam proses pembelajaran matematika. Guru masih melakukan medote

pembelajaran langsung dan hanya memanfaatkan modul pembelajaran yang monoton

dan sederhana saat proses pembelajarannya sehingga belum bisa memahamkan siswa

secara maksimal. Pembelajaran matematika yang abstrak tidak cukup jika hanya

diajarkan lewat metode pembelajaran langsung.

Page 60: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

44

Agar proses pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna, siswa dapat enjoy

dalam menerima pembelajaran, maka solusi dari permasalahan yang telah

dikemukakan di atas yaitu dengan mengembangkan bahan ajar komik bilingual

berbasis wayang. Bahan ajar ini dikembangkan karena keunikannya sebagai bahan

ajar dan media hiburan. Selain itu bahasa inggris saat ini sudah menjadi syarat

kelulusan, dan budaya tetap harus dilestarikan, sehingga peneliti berharap melalui

bahan ajar ini dapat membantu siswa untuk lebih mudah dalam memahami konsep,

menambah pengetahuan berbahasa inggris khususnya dalam pembelajaran

matematika serta tetap dapat melestarikan budaya.

Page 61: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

45

Gambar 2.1. Bagan Kerangka Berpikir

ANALYSIS1. Medote pembelajaran langsung masih mendominasi. 2. Bahan ajar masih berupa modul monoton dan buku

cetak.3. Masih sulit mengerjakan soal berbagai tipe dengan

satu konsep.4. Masih banyak siswa yang belum mencapai KKM.

DESIGNPemilihan bahan ajar dan materi

Rancangan awal

Produk awal

DEVELOPMENT

Validasi ahli bahan ajar, materi dan bahasa

-Uji kelompok kecil dan besar-Pretest dan Posttest

Produk akhir

Maeri:Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

Bahan Ajar Komik Bilingual Berbasis Wayang

Mampu diadaptasi oleh siswa

IMPLEMENTATION

EVALUATION

Page 62: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan

pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan

(RnD) adalah proses penelitian yang meneliti kebutuhan pengguna kemudian

mengembangkan produk untuk memenuhi kebutuhan tersebut.44 Lebih lanjut,

Goll, Gall dan Borg dalam Putra memaparkan: R&D dalam pendidikan adalah

sebuah model pengembangan berbasis industri di mana temuan pengembangan

digunakan untuk merancang produk dan prosedur baru yang kemudian secara

sistematis diuji di lapangan, dievaluasi, dan disempurnakan sampai mereka

memenuhi kriteria tertentu, yaitu efektivitas dan berkualitas. Penelitian dan

pengembangan yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar

matematika berupa komik bilingual yang berbasis wayang Jawa. 45

2. Subjek Penelitiaan

Subjek penelitian ini ada beberapa unsur, yaitu:

44

Septiana Wijayanti dan Joko Sungkono, Loc. Cit.45 Nusa Putra, Research & Development Pengembangan dan Pengembangan:Suatu

Pengantar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hal. 84

Page 63: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

47

a. Ahli

Ahli yang dimaksud dalam penelitian dan pengembangan ini adalah

validator bahan ajar yang terdiri dari ahli yaitu: sudah dibuat. Penilaian tidak

hanya segi materi saja tetapi segi penyajian dan bahasa juga dinilai. Namun

demikian, titik berat penilaian ahli materi ada pada materi dan penyajiannya

dalam bahan ajar. Selain memberi penilaian, ahli materi juga akan memberi

masukan perbaikan terhadap bahan ajar.

b. Praktisi Pendidikan

Praktisi yang dimaksud dalam penilitian ini adalah guru (tempat dilakukan

nya penelitian). Praktisi akan memberikan penilaian hasil bahan ajar yang

telah dikembangkan oleh peneliti, dengan tujuan untuk mengetahui kualitas

bahan ajar yang telah dikembangkan.

c. Subjek Uji Coba

Subjek Uji coba bahan ajar adalah peserta didik kelas VII (di tempat

dilaksanakan nya penelitian). Subjek ini dipilih secara acak dengan teknik

random sampling, dengan menggunakan teknik acak ini diharapkan menjadi

sumber data yang diambil bisa mewakili keseluruhan peserta didik.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ditentukan secara purposive atau dipilih sesuai tujuan dan

dengan sengaja, karena bahan ajar yang akan dihasilkan diperuntukkan bagi

Page 64: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

48

peserta didik sekolah menengah pertama yang menggunakan Kurikulum 13,

maka lokasi penelitian yang dipilih adalah SMP Negeri 19 Bandar Lampung.

B. Prosedur Penelitian

Ada beberapa prosedur penelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh

beberapa ahli. Salah satunya adalah prosedur penelitian pengembangan yang

dikemukakan oleh Robert Maribe Branch. Pada penelitian pengembangan ini

mengacu pada mengembangkan Instructional Design (Desain Pembelajaran) dengan

pendekatan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan

Evaluation). Prosedur penelitian pengembangan menurut ADDIE dapat dilihat pada

Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Pendekatan ADDIE untuk mengembangkan produk yang berupa Desain Pembelajaran.

DESIGN

DEVELOPMENT

IMPLEMENTATION EVALUATION

Page 65: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

49

Penelitian ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh Dick and Carry

yaitu, ADDIE model ini meliputi:

1. Analysis (Analisis)

2. Design (Desain)

3. Development (Pengembangan)

4. Implementation (Implementasi)

5. Evaluation (Evaluasi)

Berdasarkan pendapat Dick and Carry dapat dikatakan bahwa penelitian dan

pengembangan dibidang pendidikan merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk

mengembangkan sekaligus memvalidasi produk pendidikan dan pembelajaran.

Produk dari jenis penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan dan

mengembangkan mutu pendidikan dan pembelajaran. 46

Berikut penjelasan langkah-langkah penelitian dan penjelasan sesuai bagan

bagan diatas :

1. Analysis (Analisis)

Pada tahap ini, dilakukan investigasi terhadap permasalahan - permasalahan

dalam proses pembelajaran dilapangan dan mengidentifikasi kemungkinan –

kemungkinan solusi yang dapat digunakan dalam masalah tersebut. Dalam

penelitian ini penulis menemukan suatu masalah dalam proses pembelajaran

yaitu sumber belajar yang digunakan, sumber belajar yang digunakan masih

46Novitasari Supardi, Rosida Rakhmawati, dan Achi Rinaldi, Lembar Kerja Peserta Didik

Berbasis Kegiatan Transaksi Kewirausahaan Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, Desimal: Jurnal Matematika, 1 (1), 2018,51.

Page 66: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

50

hanya meggunakan buku paket. Dengan begitu masalah ini dapat diatasi melalui

research and development dengan cara meneliti sehingga dapat ditemukan suatu

model, pola, atau sistem penangan terpadu yang efektif yang dapat digunakan

untuk mengatasi masalah tersebut. Model, pola, dan sistem ini dapat ditemukan

dan diaplikasikan secara efektif kalau dilakukan melalui penelitian dan

pengembangan.

2. Design (Desain)

Setelah analisis kebutuhan, maka selanjutnya tahap pembuatan bahan ajar.

Bahan ajar dibuat dengan menggunakan software yaitu mangastudio. Pada tahap

desain mencakup penyusunan kerangka struktur bahan ajar komik matematika.

Kemudian menenetukan sistematika penyajian materi, ilustrasi, alur cerita dan

visualisasi. Penulisan draf produk awal bahan ajar komik.

3. Development (Pengembangan)

Development adalah kegiatan dan pengujian produk. Pada tahap

pengembangan produk ini, dilakukan perancangan dan penggambaran alur cerita

komik, yang mencakup menentukan materi, menentukan alur cerita,

penggambaran karakter wayang, penggandaan gambar dan mengubah bahasa dari

Bahsa Indonesia ke Bahasa Inggris (bilingual), serta pembuatan dan pemasangan

soal. Selain itu dilakukan evaluasi formatif yaitu validasi materi dan bahan ajar

oleh ahli materi dan ahli bahan ajar, untuk mengetahui apakah bahan ajar tersebut

layak diterapkan atau diujicobakan dalam pembelajaran di kelas. Sehingga nanti

Page 67: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

51

akan didapat saran untuk memperbaiki bahan ajar komik sebelum diterapkan atau

diujicobakan di lapangan.

4. Implementation (Implementasi)

Implementation adalah kegiatan penggunaan produk. Pada tahap ini dilakukan

evaluasi untuk mengetahui kelayakan dengan melihat tanggapan guru dan siswa.

Selain itu untuk mengetahui efektivitas media tersebut maka akan dilakukan

pretest dan posttest dalam uji coba terbatas pada siswa.

5. Evaluation (Evaluasi)

Tahap evaluasi sudah dilakukan saat tahap pengembangan dan implementasi.

Tahap evaluasi di sini meliputi evaluasi formatif dan surmatif. Evaluasi formatif

diketahui untuk mengetahui kualitas produk. Hasil evaluasi formatif digunakan

sebagai umpan balik guna untuk mendapatkan perbaikan. Evaluasi fomatif

dalam penelitian ini adalah validasi dari ahli materi Matematika dan ahli bahan

ajar serta penilaian dari guru Matematika dan peserta didik. Evaluasi sumatif

dimaksudkan untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap

kompetensi yang telah diajarkan. Hal ini berarti untuk mengetahui efektivitas

bahan ajar komik bilingual berbasis wayang dalam meningkatkan hasil belajar.

C. Populasi dan Sampel

Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 19

Bandar Lampung. Agar penelitian berjalan efektif maka pengambilan sampel

Page 68: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

52

dilakukan secara acak artinya dari beberapa kelas akan di ambil satu kelas sebagai

sampel dan prosedur yang di gunakan yaitu dengan undian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh melalui:

1. Wawancara

Melakukan survey kepada siswa dan guru dengan cara bertanya

langsung.

2. Observasi

Pengamatan (Observasi) adalah metode pengumpulan data dimana peneliti

atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan

semala penelitian.47 Observasi dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang

aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran.

3. Dokumentasi

Dokumen ini berupa KKM dan nilai ujian semester ganjil.

4. Studi Pustaka

Mencari teori dan informasi yang berhubungan dengan topik yang akan

dibuat. Pencarian teori dan informasi akan dicari melalui buku-buku, internet,

dan hasil penelitian maupun karya ilmiah.

47 W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Grasindo, 2005), hal 116.

Page 69: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

53

E. Instrumen Penelitian

Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data ini yaitu menggunakan

lembar validitas dan angket respon siswa.

1. Instrument Validasi Ahli

a. Instrument validasi ahli bahan ajar

Intrumen ini berbentuk angket validasi terkait kegrafikan dan penyajian

bahan ajar komik bilingual berbasis wayang. Validator dalam instrumen ini

terdiri dari 1 dosen UIN Raden Intan Lampung.

b. Instrumen validasi ahli materi

Instrument ini berbentuk angket validasi terkait kelayakan isi, kebahsaan

dan kesesuaian bahan ajar yang dikembangkan, serta berfungsi untuk

memberi masukan dalam bahan ajar komik bilingual berbasis wayang.

Validator dalam instrument ini terdisi dari 2 dosen UIN Raden Intan

Lampung, dan 1 guru wali kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung.

c. Instrument ahli bahasa

Instrument ini berbentuk angket validasi terkait kebahasaan, serta

berfungsi untuk memberi masukan dalam bahan ajar komik bilingual berbasis

wayang. Validator dalam instrument ini terdiri 1 dosen UIN Raden Intan

Lampung.

Page 70: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

54

2. Angket Respon Siswa

Lembar angket ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai respon siswa

terhadap bahan ajar komik bilingual berbasis wayang. Angket dalam penelitian

ini digunakan untuk mengentahui kepraktisan bahan ajar komik bilingual

berbasis wayang.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Proses Analisis Lembar Penilaian Para Ahli

Dalam kualitas bahan ajar matematika yang diperoleh dari pengisian lembar

penilaian oleh 3 para ahli dimuat dalam bentuk table kelayakan produk dan uraian

saran. Kemudian data dijadikan landasan untuk melakukan revisi setiap

komponen dari bahan ajar matematika yang telah disusun. Lembar penilaian yang

sudah di isi oleh para ahli selanjutnya di analisis untuk mengetahui kualitas bahan

ajar yang di buat peneliti. Berikut langkah-langkah dalam menganalisis data

instrumen validasi ahli media dan materi:

a. Langkah pertama adalah memberikan skor pada tiap kriteria dengan ketentuan

sebagai berikut:48

Sangat Baik (SB) diberi skor 5, Baik (B) skor 4, Cukup (C) skor 3, Kurang

(K) skor 2 dan Sangat Kurang (SK) skor 1. Lebih jelasnya dapat dilihat pada

Tabel 3.1 di bawah ini.

48 Sugiyono, Op.Cit. h.137

Page 71: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

55

Tabel 3.1Pedoman skor penilaian ahli bahan ajar, bahasa, dan materi

b. Selanjutnya dilakukan perhitungan tiap butir pernyataan menggunakan rumus

sebagi berikut:49

= ℎ ℎ ℎ × 100%Keterangan:

P = persentase kelayakan.

c. Langkah terakhir adalah menyimpulkan hasil perhitungan berdasarkan aspek

dengan melihat tabel 3.2 dibawah ini.50

Tabel 3.2Range persentase dan kriteria kualiatif validasi

Skor Persentase (%) Interpretasi0 ≤ < 20 Sangat Kurang20 ≤ < 40 Kurang40 ≤ < 60 Cukup Baik60 ≤ < 80 Baik80 ≤ < 100 Sangat Baik

49 Ibid, h.13850 Ibid, h.139

Jawaban PernyataanSangat Baik (SB) 4Baik (B) 3Kurang (K) 2Sangat Kurang (SK) 1

Page 72: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

56

2. Analisis data dari respon peserta didik

Angket yang diberikan kepada siswa di bagikan setelah dilakukan uji coba

bahan ajar komik bilingual berbasis wayang, dengan tujuan untuk mengetahui

respons siswa selama mengikuti proses pembelajaran berlangsung:

a. Langkah pertama adalah memberikan skor pada tiap kriteria dengan

ketentuan sebagai berikut: Sangat Baik (ST) diberi skor 4, Baik (B) diberi

skor 3, Kurang (K) diberi skor 2, dan Sangat Kurang (SK) diberi skor 1.

Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:51

Tabel 3.3Pedoman skor angket respons siswa

b. Selanjutnya dilakukan perhitungan tiap butir pernyataan menggunakan

rumus sebagai berikut:

= ℎ ℎ ℎ × 100%

Keterangan P = Persentase Kemenarikan

51Ibid,95

Jawaban PernyataanSangat Baik (SB) 4Baik (B) 3Kurang (K) 2Sangat Kurang (SK) 1

Page 73: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

57

c. Kemudian hasil persentase angket yang diperoleh baik dari angket validasi

maupun angket respons siswa dikategorikan sesuai dengan interpretasi pada

tabel berikut ini:52

Tabel 3.4Range presentase dan Kriteria kualitatif respons siswa

Skor Persentase (%) Interpretasi0 ≤ < 20 Sangat KurangMenarik20 ≤ < 40 Kurang Menarik40 ≤ < 60 Cukup Menarik60 ≤ < 80 Menarik80 ≤ < 100 Sangat Menarik

3. Teknik Analisis Keefektifan

Teknik analisis keefektifan bahan ajar menggunakan tes hasil belajar dengan

20 soal pretest dan posttest Pilihan Ganda (PG) dengan bobot soal yang sama.

Skoring yang digunakan menggunakan bentuk skala 0-1. Hasil dari pretest dan

posttest dihitung menggunakan rumus N-Gain untuk mengetahui efektifitas

media yang digunakan pada siswa dalam proses pembelajaran. Menghitung N-

Gain menggunakan rumus dari Hake R.R sebagai berikut:53

= −−Keterangan:

Spretest : Skor pretest (nilai awal)

52Ibid, h.9653 Siti naimah, (2017), “pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis seni

kaligrafi pada pokok bahasan lingkaran kelas VIII di MTs Negeri 1 Pringsewu”, h.47-48

Page 74: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

58

Sposttest : Skor posttest (nilai akhir)

Smaks : Skor test maksimal

Rumus N-Gain diatas dijelaskan bahwa merupakan gain yang

dinormalisasikan (N-Gain), skor maksimal merupakan hasil dari tes awal dan akhir

pada siswa. Kriteria skor N-Gain dapat dilihat dari tabel 3.5berikut:

Tabel 3.5 Kriteria penilaian keefektifan

Batas Kriteria> 0,7 Tinggi0,3 < ≤ 0,7 Sedang≤ 0,3 Rendah

Pada tabel 3.4 merupakan analisis data dari efektifitas bahan ajar pada data

efektifitas bahan ajar pada data ini memiliki batas nilai denga kriteria tertentu. Seperti

pada rentang batas nilai > 0,7 memliki kriteria Tinggi, pada rentang 0,3 < ≤ 0,7memiliki kriteria Sedang, dan rentang 0,3 ≤ 0,3 memiliki kriteria Rendah. 54

54 Jurniati, M. Sari, dan D. Akmalia, (2011), “Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan

Menggunakan Model NHT pada Materi Gerak Tumbuhan di Kelas VII SMP SEI Putih Kampas”,lecurna, h.47-48

Page 75: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

59

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian dan Pengembangan

Hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 19

Bandar Lampung yaitu berupa komik matematika bilingual berbasis wayang pada

materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variable, dalam penelitian ini

menggunakan prosedur pengembangan yaitu metode ADDIE. Berikut langkah-

langkah dalam melakukan pengembangan komik matematika bilingual berbasis

wayang.

1. Analysis (Analisis)

Pada tahap ini merupakan pedoman dan pertimbangan dalam penyusunan

bahan ajar matematika. Analisis yang dilakukan ialah dengan observasi,

wawancara dan sebar angket pada salah satu kelas VII di SMP Negeri 19 Bandar

Lampung. Berdasarkan hasil yang dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa

siswa yang kesulitan dalam memahami konsep matematikanya, beberapa guru

mengatakan bahwa bahan ajar yang digunakan masih berupa buku cetak yang

berisikan rumus-rumus dan hitungan yang sulit sebagai pedoman belajar

matematika, 93,54% siswa menyatakan tidak pernah menggunakan bahasa

Inggris dalam pembelajaran matematika, serta 67,74% siswa merasa kurang

tertarik dengan para tokoh wayang. Sehingga peneliti berinisiatif untuk

Page 76: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

60

mengembangkan bahan ajar komik matematika bilingual berbasis wayang untuk

memenuhi kebutuhan dan mengatasi permasalahan pada siswa.

2. Design (Perancangan)

Pada tahap ini peneliti melakukan perancangan produk pengembangan bahan

ajar ialah sebagai berikut:

a. Pemilihan bahan ajar dan materi

Bahan ajar yang dipilih peneliti ialah komik matematika bilingual

berbasis wayang dengan tujuan untuk mempermudah siswa memahami

konsep dari berbagai jenis soal, membantu siswa memproses dan

mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris terutama dalam

pembelajaran matematika, serta dapat menimbulkan ketertarikan siswa

terhadap para tokoh wayang. Materi yang dipilih ialah persamaan dan

pertidaksamaan linear satu variabel.

b. Rancangan awal

Rancangan awal dalam pengembangan produk ini yaitu cover,

pengenalan para tokoh wayang, daftar isi, isi materi dalam dua bahasa yaitu

bahasa Indonesia pada halaman ganjil dan bahasa Inggris genap, latihan soal,

dan asal usul wayang sesungguhnya.

3. Development (Pengembangan)

Sebelum ada komik matematika, guru di SMP Negeri 19 Bandar Lampung

masih menggunakan buku cetak yang disediakan di perpustakaan. Pada tahap ini

Page 77: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

61

komik dibuat berdasarkan pada rancangan awal pada tahap design. Komik

matematika ini dibuat dengan menggunakan software dan hardware Manga

Studio dari bagian pembuka hingga bagian penutup.

4.1 Gambar software manga studio

4.2 Gambar hardware manga studio

Pada proses pembuatan gambar dan design memiliki beberapa tahap yaitu:

pembuatan pola dan sketsa yang dibuat menggunakan kertas dan pensil secara

abstrak terlebih dahulu, tracing line art yaitu menscan dan merapihkan garis

Page 78: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

62

abstrak tersebut dengan menggunakan media digital komputer, basic background

yaitu memberikan pewarnaan dasar, colouring yaitu pewarnaan secara sempurna,

add background, add shape text, dan add text.

4.3 Gambar tahapan membuat gambar

a. Pembuatan Komik

1) Bagian Pembuka

Pada bagian ini terdiri dari cover,kata pengantar, daftar isi,

pengenalan para tokoh dalam cerita, serta KD dan pengalaman belajar.

pola sketsa tracing line art basic background

colouring add background add shape text add text

Page 79: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

63

4.4 Gambar cover 4.5 Gambar kata pengantar 4.6 Gambar daftar isi

4.7 Pengenalan wayang dalam cerita 4.8 KD dan pengalaman

Page 80: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

64

Karena komik matematika yang dibuat peneliti adalah komik

bilingual, maka pada bagian pengenalan para tokoh ini juga disajikan

bahasa Inggris pada bagian bawah kalimat yang berbahasa Indonesia.

2) Bagian Isi (materi)

Pada komik matematika bilingual berbasis wayang peneliti

mengambil 1 bab secara random untuk dikembangkan menjadi komik.

Materi yang di ambil adalah persamaan dan pertidaksamaan linear satu

variabel, dalam 1 bab ini terdiri dari 5 materi yaitu : memahami konsep

persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, menyelesaikan

persamaan menggunakan penjumlahan atau pengurangan, menyelesaikan

persamaan menggunakan perkalian atau pembagian, menemukan konsep

pertidaksamaan linear satu variabel, dan menyelesaikan masalah

pertidaksamaan linear satu variabel.

Pada setiap materi terdiri dari judul materi, isi materi dan contoh

yang di sampaikan dengan dialog para tokoh wayang, kemudian ada juga

latihan soal. Perlu diketahui dari judul materi, isi materi yang di

sampaikan dengan dialog para tokoh wayang, kemudian latihan soal yang

berbahasa Indonesia disalin kembali dengan bahasa Inggris sehingga

dapat disebut komik matematika bilingual, dan pada akhir materi

ditambahkan kumpulan soal UN dari berbagai tahun.

Page 81: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

65

Bahasa Indonesia Bahasa Inggris4.9 Gambar judul materi, KD dan Pengalaman Belajar

Bahasa Indonesia Bahasa Inggris4.10 Gambar isi materi

Page 82: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

66

Bahasa Indonesia Bahasa Inggris4.11 Gambar latihan soal

3) Bagian Penutup

Bagian penutup komik matematika ini diisi dengan daftar pustaka,

biografi wayang, dan biografi penulis.

Page 83: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

67

4.12 Gambar daftar pustaka

Bahasa Indonesia Bahasa Inggris4.13 Gambar biografi wayang

Page 84: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

68

Bahasa Indonesia Bahasa Inggris

4.14 Gambar biografi penulis

Setelah proses pembuatan komik matematika bilingual berbasis wayang ini

selesai, komik ini dilakukan validasi oleh para ahli pendidikan yang akan di nilai

kualitas komik. Dalam penilaian di berikan kolom untuk para ahli untuk

berkomentar dan memberikan saran untuk merivisi komik.

b. Validasi Komik

Setelah komik selesai dikembangakan, selanjutnya perlu di validasi

dengan maksud untuk meminta pertimbagan ahli yaitu alhi bahan ajar, ahli

materi, dan ahli bahasa. Berdasarkan saran yang diberikan para ahli tentang

kekurangan dan kelebihan komik, diharapkan dapat membuat komik akan

lebih baik dan layak digunakan.

Page 85: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

69

Kriteria dalam penentuan subyek ahli, yaitu : (1) berpengalaman dalam

bidangnya, (2) minimal berpendidikan S1. Berikut hasil validasi dari ahli

bahan ajar, materi, dan bahasa:

1) Validasi ahli bahan ajar

Validasi ahli bahan ajar bertujuan untuk menilai penyajian bahan ajar

komik. Adapun validator yang menjadi ahli bahan ajar ialah Dr. H.

Ruhban Masykur selaku wakil dekan III fakultas tarbiyah dan keguruan.

Berikut hasil penilaian dari validator ahli bahan ajar:

Tabel 4.1Hasil Validasi Tahap 1 oleh Ahli Bahan Ajar

No. Aspek Butir Validator

1.

Pewarnaan1 22 3∑ 6

P 75%Kriteria Baik

2.

Pemakaian kata dan bahasa

3 34 25 36 2∑ 10

P 63%Kriteria Baik

3.

Tampila pada cover7 28 29 2∑ 6

P 50%Kriteria Cukup Baik

4.Penyajian

10 311 212 2∑ 7

Page 86: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

70

P 58%Kriteria Cukup Baik

5.

Tokoh dan gambar13 314 3∑ 6

P 75%Kriteria Baik

Pada tabel 4.1 penilaian dari validator bahan ajar mengenai aspek

pewarnaan memperoleh hasil rata-rata presentase sebesar 75% dengan

kriteria "Baik", aspek pemakaian kata dan bahasa memperoleh hasil

rata-rata presentase sebesar 63% dengan kriteria "Baik", aspek tampilan

pada cover memperoleh hasil rata-rata presentase sebesar 50% dengan

kriteria "Cukup Baik", aspek penyajian memperoleh hasil rata-rata

presentase sebesar 58% dengan kriteria "Cukup Baik", serta aspek tokoh

dan gambar memperoleh hasil rata-rata presentase sebesar 75% dengan

kriteria "Baik". Hasil validasi bahan ajar juga disajikan dalam bentuk

grafik sebagai berikut:

Page 87: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

71

Gambar 4.15 Grafik hasil validasi tahap 1 bahan ajar

Gambar 4.15 menjelaskan hasil validasi tahap 1 bahan ajar dengan

presentase pewarnaan 75%, pemakaian kata dan bahasa 63%, tampilan

pada cover 50%, penyajian 58% dan tokoh dan gambar 75%.

Tabel 4.2Komentar dan saran dari validator bahan ajar

No. Halaman Komentar dan Saran Hasil Perbaikan

1. Daftar isi

Tambahankan kata pengantar

Telah ditambahkan kata pengantar

Tambahkan daftar isi Telah di tambahkan kalimat daftar isi di dalam daftar isi

Pengenalan tokoh dalam cerita masukan ke dalalam daftar isi

Pengenalan tokoh telah di tambahkan dalam daftar isi

Daftar pustaka dan Biografi penulis

Dafta Pustaka dan Biografi penulis telah di tambahan dalam daftar isi

2.Pengenalan para tokoh

Seharusnya diberi judul diatas gambar pengenalan

Sudah diberikan judul diatas gambar tersebut

75%

63%

50%58%

75%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

Pewarnaan Pemakaiankata danbahasa

Tampila padacover

Penyajian Tokoh dangambar

validator bahan ajar

Page 88: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

72

para tokohnya

3. 4,20,34,46,58

Jangan monoton dengan tulisan judul materi saja, berikan background yang unik dan berbeda setiap judul materi

Telah diberi background yang berbeda disetiap judul materi

Tambahkan KD dan Pengalaman belajar

Sudah ditambhakan KD dan Pengalaman belajar

4.Biografi penulis

Buat biografi penulis Telah dibuat biografi penulis

Pada tabel 4.2 dapat dilhat komentar dan saran dari validator ahli

bahan ajar yaitu yang pertama pada daftar isi harus ditambahankan kata

pengantar maka penulis menambahkan kata pengantar, kedua

menambahkan kalimat daftar isi, ketiga pengenalan para tokoh dalam

cerita, dan memenambahkan daftar pustaka serta biografi penulis. Dari

komentar dan saran tersebut telah ditambhakan seperti pada gambar

berikut.

4.16 Gambar perbaikan kekurangan pada daftar isi

Page 89: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

73

Komentar dan saran yang kedua yaitu pada halaman pengenal para

tokoh seharusnya diberi judul diatas gambar pengenalan para tokohnya

maka penulis memperbaikinya dengan menambahkan judul seperti pada

gambar berikut.

4.17 Gambar perbaikan kekurangan judul pada pengenalan

wayang dalam cerita

Komentar dan saran yang ketiga yaitu pada halaman 4,20,34,46,58

jangan monoton dengan tulisan judul materi saja, berikan background

yang unik dan berbeda setiap judul materi, maka penulis telah memberi

background yang berbeda disetiap judul materi seperti pada gambar

berikut.

Page 90: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

74

4.18 Gambar perbaikan kekurangan pada background yang monoton

Kemudian ditambahkan KD dan pengalam belajar, maka penulis

telah menambakannya seperti gambar berikut.

4.19 Gambar perbaikan kekurangan pada KD dan pengalaman belajar

Page 91: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

75

Komentar dan saran yang terakhir yaitu validator meminta dibuatkan

biografi penulis, maka penulis telah membuatnya dan menambahkannya

dala produk seperti pada gambar berikut.

Bahasa Indonesia Bahasa Inggris4.20 Gambar perbaikan kekurangan pada biografi penulis

Seluruh komentar dan saran dari validator telah dilakukan oleh

penulis sehingga dihasilkan kualitas bahan ajar yang lebih baik,

sehingga dapat diteruskan pada validasi tahap 2.

Validasi tahap 2 dilakukan oleh peneliti setelah menyelesaikan revisi

dari validator ahli materi untuk melihat kualitas media hasil revisi.

Aspek dan kriteria penilaian pada validasi tahap 2 sama hal nya seperti

validasi tahap 1. Dari hasil validasi tahap 2 dapat dilihat hasilnya

sebagai berikut.

Page 92: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

76

Tabel 4.3 Hasil validasi tahap 2 oleh ahli bahan ajar

No. Aspek Butir Validator

1.

Pewarnaan1 32 4∑ 7

P 88%Kriteria Sangat Baik

2.

Pemakaian kata dan bahasa

3 44 35 46 3∑ 14

P 88%Kriteria Sangat Baik

3.

Tampila pada cover7 38 39 3∑ 9

P 75%Kriteria Baik

4.

Penyajian 10 411 312 3∑ 10

P 83%Kriteria Sangat Baik

5.

Tokoh dan gambar13 414 4∑ 8

P 100%Kriteria Sangat Baik

Pada tabel 4.3 penilaian dari validator bahan ajar mengenai aspek

pewarnaan memperoleh hasil rata-rata presentase sebesar 88% dengan

kriteria "Sangat Baik", aspek pemakaian kata dan bahasa memperoleh

Page 93: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

77

hasil rata-rata presentase sebesar 88% dengan kriteria "Sangat Baik",

aspek tampilan pada cover memperoleh hasil rata-rata presentase

sebesar 75% dengan kriteria "Baik", aspek penyajian memperoleh hasil

rata-rata presentase sebesar 83% dengan kriteria "Baik", serta aspek

tokoh dan gambar memperoleh hasil rata-rata presentase sebesar 100%

dengan kriteria "Sangat Baik". Hasil validasi bahan ajar juga disajikan

dalam bentuk grafik sebagai berikut:

4.21 Gambar grafis validasi tahap 2 bahan ajar

Gambar 4.21 menjelaskan validasi tahap ke 2 memperoleh kenaikan

dengan pewarnaan 88%, pemakaian kata dan bahasa 88%, tampilan

pada cover 75%, penyajian 83% dan tokoh dan gambar 100%.

2) Validasi ahli materi

Validasi ahli materi bertujuan untuk menilai penyajian isi materi

yang disajikan dalam bentuk alur cerita. Adapun validator yang menjadi

ahli materi ialah ibu Rany Widyastuti, M. Pd, bapak Rizky Wahyu

88% 88%75%

83%100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Pewarnaan Pemakaiankata danbahasa

Tampilan padacover

Penyajian Tokoh dangambar

validator bahan ajar

Page 94: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

78

Yunian Putra, M. Pd, selaku dosen matematika UIN Raden Intan

Lampung, dan ibu Dewiyani, S. Pd selaku guru matematika SMPN 19

Bandar Lampung. Berikut hasil penilaian dari validator ahli bahan ajar:

Tabel 4.4Hasil validasi tahap 1 oleh ahli materi

No. Indikator Penilaian Butir Validator

1 2 3

1Kesesuaian materi dengan

SK dan KD

5 4 5

63% 50% 63%

59%

Kriteria Cukup Baik

2 Keakuratan materi

14 10 12

44% 42% 50%

45%

Kriteria Cukup Baik

3 Mendorong keingintahuan

4 6 6

50% 75% 75%

67%

Kriteria Baik

4. Teknik penyajian

2 3 2

50% 75% 50%58%

Kriteria Cukup Baik

5. Penyajian pembelajaran

3 3 3

75% 75% 75%75%

Kriteria Baik

6.Koherensi dan keruntunan

alur pikir

6 4 4

75% 50% 50%58%

Page 95: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

79

Kriteria Cukup Baik

7. Kontekstual

4 2 5

50% 25% 63%46%

Kriteria Cukup Baik

Pada tabel 4.4 penilaian dari validator ahli materi mengenai indikator

penilaian kesesuaian materi dengan SK dan KD memperoleh hasil rata-

rata presentase sebesar 59% dengan kriteria "Cukup Baik ", indikator

penilaian keakuratan materi memperoleh hasil rata-rata presentase

sebesar 45% dengan kriteria "Cukup Baik", indikator penilaian

mendorong keingintahuan memperoleh hasil rata-rata presentase sebesar

67% dengan kriteria "Baik", indikator penilaian teknik penyajian

memperoleh hasil rata-rata presentase sebesar 58% dengan kriteria

"Cukup Baik", indikator penilaian penyajian pembelajaran memperoleh

hasil rata-rata presentase sebesar 75% dengan kriteria "Baik", indikator

penilaian koherensi dan keruntunan alur pikir memperoleh hasil rata-

rata presentase sebesar 58% dengan kriteria "Cukup Baik", dan indikator

penilaian kontekstual memperoleh hasil rata-rata presentase sebesar

46% dengan kriteria "Cukup Baik". Hasil validasi materi juga disajikan

dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Page 96: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

80

Gambar 4.22 Gambar grafik tahap 1 ahli materi

Gambar 4.22 menjelaskan hasil validasi tahap 1 materi dengan

presentase kesesuaian materi dengan SK dan KD pada validator 1 63%

validator 2 50% validator 3 63%, keakuratan materi pada validator 1

44% validator 2 42% validator 3 50%, mendorong keingintahuan pada

validator 1 50% validator 2 75% validator 3 75%, teknik penyajian pada

validator 1 50% validator 2 75% validator 3 50%, penyajian

pembelajaran pada validator 1 75% validator 2 75% validator 3 75%,

Koherensi dan keruntunan alur piker pada validator 1 75% validator 2

50% validator 3 50%, dan kontekstual pada validator 1 50% validator 2

25% validator 3 63%.

.Tabel 4.5Komentar dan saran validator materi 1, 2 dan 3

No. Halaman Komentar dan Saran Hasil Perbaikan

1. 14Terdapak kalimat yang di ketik 2 kali

Memperbaiki kalimat dengan menghapus

63%

44% 50% 50%

75% 75%

50%50%42%

75% 75% 75%

50%

25%

63%50%

75%

50%

75%

50%63%

0%10%20%30%40%50%60%70%80%

Validator 1 Validator 2 Validator 3

Page 97: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

81

salah satunya

2. 24Ada varibel yang di ketik huruf besar seharusnya hurus kecil

Memperbaiki variabel yang di ketik huruf besar diketik dengan huruf kecil

3. 27

Gambar yang ada tulisan dipapan tulis dibagian bahasa Inggris tidak berbahasa Inggris

Memperbaiki menjadi bahasa Inggris

4. 30

Pada gambar yang kedua seharusnya penambahannya lebih baik dilingkari untuk membedakannya

Memperbaiki dengan cara memberikan lingkaran pada balok tambahan

5. 52Kata selesesaian di ubah menjadi penyelesaian

Memperbaiki kata selesai menjadi penyelesaian

6. 70Tambahkan kumpulan soal UN

Menambhakna 20 soal UN

Pada tabel 4.5 dapat dilhat komentar dan saran dari validator ahli

materi yaitu yang pertama terdapak kalimat yang di ketik 2 kali maka

penulis menghapus salah satu kalimatnya. Dari komentar dan saran

tersebut telah ditambahakan seperti pada gambar berikut.

Page 98: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

82

Gambar 4.23 Gambar perbaikan pada kalimat yang ganda

Komentar dan saran yang kedua yaitu ada beberapa variabel yang

seharusnya di ketik huruf kecil buka huruf besar. Dapat kita lihat seperti

pada gambar berikut.

Gambar 4.24 Gambar perbaikan varibel

Page 99: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

83

Komentar dan saran yang ketiga yaitu tulisan yang ada pada gambar

papan tulis dibagian halaman bahasa Inggris masih berbahasa Indonesia

seharusnya berbahasa Inggris maka harus diperbaiki seperti pada

gambar berikut.

Gambar 4.25 Gambar perbaikan bahasaKomentar dan saran keempat yaitu pada gambar yang kedua

seharusnya penambahannya lebih baik dilingkari untuk membedakannya

kurang lebih seperti pada gambar berikut.

Gambar 4.26 Gambar perbaikan balok

Page 100: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

84

Komentar dan saran yang terakhir yaitu kata "selesaian" diganti

dengan kata "penyelesaian" seperti pada gambar berikut.

Gamabar 4.27 Gambar perbaikan kata

Bahasa Indonesia Bahasa InggrisGambar 4.28 Gambar penambahan soal UN

Page 101: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

85

Seluruh komentar dan saran dari validator telah dilakukan oleh

penulis sehingga dihasilkan kualitas bahan ajar yang lebih baik dengan

materi yang baik pula, sehingga dapat diteruskan pada validasi tahap 2.

Validasi tahap 2 dilakukan oleh peneliti setelah menyelesaikan revisi

dari validator ahli materi untuk melihat kualitas media hasil revisi.

Aspek dan kriteria penilaian pada validasi tahap 2 sama hal nya seperti

validasi tahap 1. Dari hasil validasi tahap 2 dapat dilihat hasilnya

sebagai berikut.

Tabel 4.6Hasil validasi tahap 2 oleh ahli materi

No. Indikator Penilaian Butir Validator

1 2 3

1Kesesuaian materi dengan

SK dan KD

7 6 7

88% 75% 88%

84%

Kriteria Sangat Baik

2 Keakuratan materi

20 18 19

83% 75% 79%

79%

Kriteria Baik

3 Mendorong keingintahuan

6 6 7

75% 75% 88%

79%

Kriteria Baik

4. Teknik penyajian

3 3 3

75% 75% 75%75%

Kriteria Baik

Page 102: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

86

5. Penyajian pembelajaran

4 3 3

100% 75% 75%83%

Kriteria Sangat Baik

6.Koherensi dan keruntunan

alur piker

8 7 6

100% 86% 75%87%

Kriteria Sangat Baik

7. Kontekstual

6 6 6

75% 75% 75%75%

Kriteria Baik

Pada tabel 4.6 penilaian dari validator ahli materi mengenai indikator

penilaian kesesuaian materi dengan SK dan KD memperoleh hasil rata-

rata presentase sebesar 84% dengan kriteria "Sangat Baik ", indikator

penilaian keakuratan materi memperoleh hasil rata-rata presentase

sebesar 79% dengan kriteria "Baik", indikator penilaian mendorong

keingintahuan memperoleh hasil rata-rata presentase sebesar 79%

dengan kriteria "Baik", indikator penilaian teknik penyajian memperoleh

hasil rata-rata presentase sebesar 75% dengan kriteria "Baik", indikator

penilaian penyajian pembelajaran memperoleh hasil rata-rata presentase

sebesar 83% dengan kriteria "Sangat Baik", indikator penilaian

koherensi dan keruntunan alur pikir memperoleh hasil rata-rata

presentase sebesar 87% dengan kriteria "Sangat Baik", dan indikator

penilaian kontekstual memperoleh hasil rata-rata presentase sebesar

Page 103: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

87

75% dengan kriteria "Baik". Hasil validasi materi tahap 2 juga disajikan

dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Gambar 4.29 Grafik tahap 2 ahli materi

Gambar 4.29 menjelaskan hasil validasi tahap 2 materi dengan

presentase kesesuaian materi dengan SK dan KD pada validator 1 88%

validator 2 75% validator 3 88%, keakuratan materi pada validator 1

83% validator 2 75% validator 3 79%, mendorong keingintahuan pada

validator 1 75% validator 2 75% validator 3 88%, teknik penyajian pada

validator 1 75% validator 2 75% validator 3 75%, penyajian

pembelajaran pada validator 1 100% validator 2 75% validator 3 75%,

Koherensi dan keruntunan alur piker pada validator 1 100% validator 2

86% validator 3 75%, dan kontekstual pada validator 1 75% validator 2

75% validator 3 63%.

88% 83%75% 75%

100% 100%

75%75% 75% 75%

75%75%

86% 75%88%79%

88%75% 75%

75% 63%

0%20%40%

60%80%

100%120%

Validator 1 Validator 2 Validator 3

Page 104: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

88

3) Validasi ahli bahasa

Beberapa pernyataan yang dinilai oleh ahli bahasa adalah pernyataan

terkait kelugasan, kesesuaian bahasa dengan materi, kesesesuaian

dengan perkembangan siswa, dan kesesusain dengan kaidah

bahasa.Validator ahli bahasa yaitu bapak Satria Adi Pradana, M.Pd.

hasil data validasi bahasa tahap 1 dapat dilihat pada tabel 4. berikut.

Tabel 4.7Hasil validasi tahap 1 oleh ahli bahasa

No. Aspek Butir Validator

1.

Kelugasan

1 22 33 34 35 2∑ 13

P 65%Kriteria Baik

2.

Kesesuaian bahasa dengan materi

6 27 28 39 2∑ 9

P 57%Kriteria Cukup Baik

3.

Kesesuaian dengan perkembangan siswa

10 211 212 213 214 315 3∑ 14

P 59%Kriteria Cukup Baik

4. Kesesuaian dengan kaidah bahasa16 217 2

Page 105: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

89

18 219 220 221 2∑ 12

P 50%Kriteria Cukup Baik

Pada tabel 4.7 penilaian dari validator bahasa mengenai aspek

kelugasan memperoleh hasil rata-rata presentase sebesar 65% dengan

kriteria "Baik", aspek kesesuaian bahasa dengan materi memperoleh

hasil rata-rata presentase sebesar 57% dengan kriteria cukup baik, aspek

kesesuaian dengan perkembangan siswa memperoleh hasil rata-rata

presentase sebesar 59% dengan kriteria "Cukup Baik", dan aspek

kesesuaian dengan kaidah bahasa memperoleh hasil rata-rata presentase

sebesar 50% dengan kriteria "Cukup Baik", Hasil validasi bahasa juga

disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Gambar 4.30 Grafik tahap 1 ahli bahasa

Gambar 4.30 menjelaskan validasi tahap 1 bahasa memperoleh

presentase kelugasan 65%, kesesuaian bahasa dengan materi 57%,

65%57% 59%

50%

0%

20%

40%

60%

80%

Kelugasan Kesesuaian bahasadengan materi

Kesesuaian denganperkembangan

siswa

Kesesuaian dengankaidah bahasa

validator bahasa

Page 106: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

90

kesesuaian dengan perkembangan siswa 59% dan kesesuaian dengan

kaidah bahasa 50%.

Tabel 4.8 Komentar dan saran oleh ahli bahasa

No. Halaman Komentar dan Saran Hasil Perbaikan

1. 5Terdapat kesalahan penulisan pada judul materi pertama

Memperbaiki kesalahan dalam penulisan pada judul materi pertama

2. 9

Terdapat kesalahan dalam penulisan pada definisi

Memperbaiki kesalahan dalam penulisan pada definisi

Terdapat kesalahan pada dialog "yes I do"

Memperbaiki kesalahan pada dialog menjadi "it's me"

3. 21Terdapat kesalahan penulisan pada judul materi kedua

Memperbaiki kesalahan dalam penulisan pada judul materi pertama

4. 59Terdapat kesalahan penulisan pada judul materi terakhir

Memperbaiki kesalahan dalam penulisan pada judul materi terakhir

Pada tabel 4.8 dapat dilhat komentar dan saran dari validator ahli

bahasa yaitu yang pertama terdapat kesalahan penulisan pada judul

materi pertama kalimat "Understanding the concept of one variable

linear equation" di perbaiki menjadi "Understanding the concept one-

variable linear equation", seperti pada gambar dibawah ini:

Page 107: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

91

Gambar 4.31 Gambar perbaikan kesalahan penulisan judul materi 1

Kedua terdapat kesalahan dalam penulisan pada definisi dan dialog

"yes I do" menjadi "it's me"

Gambar 4.32 Gambar perbaikan penulisan pada definisi dan dialog "yes I do"

Ketiga terdapat kesalahan penulisan pada judul materi kedua kalimat

"Complete the equation using addition or subtraction" di perbaiki

menjadi "Solve the equations using addition or subtraction operation",

seperti pada gambar dibawah ini:

Page 108: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

92

Gambar 4.33 Gambar perbaikan kesalahan penulisan judul materi 2

Keempat terdapat kesalahan penulisan pada judul materi keempat

kalimat "Resolving the problem of one variable linear inequality" di

perbaiki menjadi "Solving the question of linear one variable linear

inequality ", seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.34 Gambar perbaikan kesalahan penulisan judul materi 5

Page 109: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

93

Seluruh komentar dan saran dari validator telah dilakukan oleh

penulis sehingga dihasilkan kualitas bahan ajar yang lebih baik,

sehingga dapat diteruskan pada validasi tahap 2.

Validasi tahap 2 dilakukan oleh peneliti setelah menyelesaikan revisi

dari validator ahli materi untuk melihat kualitas media hasil revisi.

Aspek dan kriteria penilaian pada validasi tahap 2 sama hal nya seperti

validasi tahap 1. Dari hasil validasi tahap 2 dapat dilihat hasilnya

sebagai berikut.

Tabel 4.9Hasil validasi tahap 2 ahli bahasa

No. Aspek Butir Validator

1.

Kelugasan

1 32 43 44 45 3∑ 18

P 90%Kriteria Sangat Baik

2.

Kesesuaian bahasa dengan materi

6 37 38 49 3∑ 12

P 75%Kriteria Baik

3.Kesesuaian dengan perkembangan siswa

10 311 312 313 314 415 4∑ 20

Page 110: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

94

P 83%Kriteria Sangat Baik

4.

Kesesuaian dengan kaidah bahasa

16 317 318 319 320 321 3∑ 18

P 75%Kriteria Baik

Pada tabel 4.9 penilaian dari validator bahasa mengenai aspek

kelugasan memperoleh hasil rata-rata presentase sebesar 90% dengan

kriteria "Sangat Baik", aspek kesesuaian bahasa dengan materi

memperoleh hasil rata-rata presentase sebesar 75% dengan kriteria

"Baik", aspek kesesuaian dengan perkembangan siswa memperoleh

hasil rata-rata presentase sebesar 83% dengan kriteria "Sangat Baik",

dan aspek kesesuaian dengan kaidah bahasa memperoleh hasil rata-rata

presentase sebesar 75% dengan kriteria "Baik", Hasil validasi bahasa

juga disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Page 111: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

95

Gambar 4.35 Grafik tahap 2 ahli bahasa

Gambar 4.30 menjelaskan validasi tahap 2 bahasa memperoleh

presentase kelugasan 90%, kesesuaian bahasa dengan materi 75%,

kesesuaian dengan perkembangan siswa 83% dan kesesuaian dengan

kaidah bahasa 75%.

4. Implementation (Implementasi)

Setelah berbagai macam perbaikan dilakukan oleh penulis dalam proses

validasi pada tahap pengembangan (development), maka selanjutnya adalah

implementasi yaitu menguji cobakan bahan ajar kepada siswa dalam skala kecil

dan skala besar, akan dilakukan uji skala kecil dengan jumlah 10 siswa di kelas

VII I dan skala besar dengan jumlah 20 siswa di kelas VII B. Uji coba ini

bertujuan untuk mengetahui apakah bahan ajar yang dikembangkan oleh penulis

ini dapat menjadi salah satu refrensi belajar siswa. Hasil uji coba skala kecil

disajikan pada tabel berikut.

90%75%

83%75%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Kelugasan Kesesuaian bahasadengan materi

Kesesuaian denganperkembangan

siswa

Kesesuaian dengankaidah bahasa

validator bahasa

Page 112: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

96

Tabel 4.10Hasil uji coba skala kecil

No. NamaJumlah Skor

Presentasi Kelayakan

1. Ananda Silvia 26 72%2. Tuniman Syahputra 29 81%3. Galuh Arga Putra 31 86%4. Bima Hamdu Saputra 26 72%5. Edowaro Sembiring 28 78%6. Rafli Eka Saputra 29 81%7. Errin Brilian 29 81%8. Laura Anindya 29 81%9. Sonya Jessica 29 81%10. Fitri Yuhinda S. 28 78%

Rata-rata 79%Kriteria Menarik

Berdasarkan hasil uji coba skala kecil pada tabel 4.10 Diperoleh rata-rata

presentase kelayakan 79% dengan kriteria penilaian "Menarik", hal ini berarti

bahan ajar yang dikembangkan oleh peneliti menarik untuk digunakan sebagai

bahan ajar dalam pembelajaran matematika terutama pada materi persamaan dan

pertidaksamaan linear satu variabel. Selain itu disajikan uji coba skala besar pada

tabel 4. Berikut:

Tabel 4.11Hasil uji coba skala besar

No. NamaJumlah Skor

Presentasi Kelayakan

1. Tiga Gusti Mayora Doba 28 78%2. Nesa Agustina 30 83%3. Tri Gita Aprilia 29 81%4. Mutia Hanum 33 92%5. Zahra Zetira 29 81%6. Ridho Haidir 31 86%7. Nanda Sri Murni 29 81%

Page 113: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

97

8. Betran Riski Pratama 33 92%9. Nur Huda Abdul Aziz 33 92%10. Hari Sagita 35 97%11. Rivai Juandi 31 86%12. M. Vabio Andre 33 92%13. Rika Anggraini 35 97%14. Aliza Syaharani 35 97%15. Julia Nur Azhar 28 78%16. Anita Kusuma Wati 34 94%17. Sri Wullan 33 92%18. Dewi Tasya Arta F. 36 100%19. Rama Dhani 25 69%20. Zildjian Xio 32 89%

Rata-rata 88%

Kriteria Sangat

Menarik

Berdasarkan hasil uji coba skala besar pada tabel 4.11 Diperoleh rata-rata

presentase kelayakan 88% dengan kriteria penilaian "Sangat Menarik", hal ini

berarti bahan ajar yang dikembangkan oleh peneliti menarik untuk digunakan

sebagai salah satu refrensi bahan ajar

Kemudian uji efektifitas juga dilakuka oleh peneliti. Uji efektifitas dilakukan

dengan uji pretest dan uji posttest untuk melihat apakah bahan ajar ini efektif

digunakan. Hasil uji efektifitas dihitung menggunakan uji N-Gain untuk melihat

hasil peningkatan belajar siswa ketika menggunakan bahan ajar komik bilingual

berbasis wayang. Berdasarkan data yang diperoleh dari uji N-Gain dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar komik

bilingual berbasis wayang dinyatakan efektif dengan rata-rata sebesar 0,4 dengan

kriteria Sedang. Hasil nilai pretest dan posttest dapat dilihat di Lampiran.

Page 114: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

98

5. Evaluation (Evaluasi)

Evaluasi meruapakan tahap akhir dari model pengembangan ADDIE.

Evaluasi dilakukan dengan menganalisis hasil data peneltian yang diperoleh yaitu

analisis kevalidan bahan ajar, materi dan bahasa. Karena evaluasi selalu

dilakukan setiap tahap dan hasil akhir menunjukan bahwa bahan ajar komik

bilingual berbasis wayang ini memiliki kriteria sangat menarik digunakan dalam

pembelajaran matematika.

B. Pembahasan

Bahan ajar komik bilingual berbasis wayang ini merupakan penelitian jenis

pengembangan (Research and Development). Penelitian ini digunakan untuk

menghasilkan suatu produk tertentu dan menguji keefektifan, kemenarikan serta

kepraktisan bahan ajar tersebut. Pada penelitian ini, bahan ajar yang akan

dikembangkan berupa komik matematika bilingual. Komik matematika yang dibuat

oleh peneliti berdasarkan pada permasalahan yang dialami oleh peserta didik,

sehingga diharapkan dengan adanya komik matematika bilingual ini dapat

mengurangi permasalahan tersebut.

Untuk menghasilkan bahan ajar komik yang dikembangkan, maka peneliti

prosedur penelitian yang digunakan peneliti adalah dengan model penelitian

pengembangan ADDIE. Langkah awal dari penelitian ini adalah Analysis (Analisis),

pada tahap ini merupakan pedoman dan pertimbangan dalam penyusunan bahan ajar

matematika. Analisis yang dilakukan ialah dengan observasi, wawancara dan sebar

Page 115: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

99

angket pada salah satu kelas VII di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Berdasarkan

hasil yang dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa siswa yang kesulitan dalam

memahami konsep matematikanya, beberapa guru mengatakan bahwa bahan ajar

komik yang digunakan masih berupa buku cetak yang berisikan rumus-rumus dan

hitungan yang sulit sebagai pedoman belajar matematika, 93,54% siswa menyatakan

tidak pernah menggunakan bahasa Inggris dalam pembelajaran matematika, serta

67,74% siswa merasa kurang tertarik dengan para tokoh wayang. Sehingga peneliti

berinisiatif untuk mengembangkan bahan ajar komik matematika bilingual berbasis

wayang untuk memenuhi kebutuhan dan mengatasi permasalahan pada siswa.

Setelah menganalisis maka selajutnya yaitu Design (Perancangan), pada tahap

perancangan dilakukan perancangan produk pengembangan bahan ajar yang meliputi

pemilihan bahan ajar dan materi serta perancangan awal. Pemilihan bahan ajar komik

dilakukan agar mempermudah siswa memproses dan mengembangkan kemampuan

berbahasa Inggris terutama dalam pembelajaran matematika, serta dapat

menimbulkan ketertarikan siswa terhadap para tokoh wayang. Sedangkan

perancangan awal dilakukan agar peneliti secara garis besar menegtahui bagaimana

bahan ajar komik akan dibuat. Rancangan awal dalam pengembangan produk ini

yaitu cover, pengenalan para tokoh wayang, daftar isi, isi materi dalam dua bahasa

yaitu bahasa Indonesia pada halaman ganjil dan bahasa Inggris genap, latihan soal,

dan asal usul wayang sesungguhnya.

Page 116: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

100

Kemudian Development (Pengembangan), pada tahap ini meruapakan tahap

pembuatan bahan ajar komik bilingual yang akan digunakan dalam pembelajaran.

Setelah produk telah dibuat, kemudian produk dilakukan evaluasi pada para ahli yang

disebut dengan validasi. Bertujuan untuk memperoleh masukan-masukan sebagai

perbaikan bahan ajar yang dikembnagkan. Masukan para ahli dijadikan acuan revisi,

selain itu pengisian angket validasi akan menentukan kelayakan bahan ajar agar dapat

diujicobakan kepada siswa. Revisi ini dilakukan agar menjadikan produk yang layak

digunakan. Setelah bahan ajar direvisi dan dinyatakan valid untuk diujicobakan, maka

diujicobakan kepada siswa.

Langakah selanjutnya yaitu Implementation (Implementasi), berdasarkan hasil

olah data angket respon siswa pada uji coba yang diikuti oleh 10 siswa dalam uji coba

skala kecil terhadap bahan ajar komik yang dikembangkan menghasilkan bahan ajar

komik dengan kriteria "Menarik" serta diikuti oleh 20 siswa dalam uji coba skala

besar terhadap bahan ajar komik yang dikembangkan menghasilkan bahan ajar komik

dengan kriteria "Sangat Menarik". Kemudian berdasarkan hasil pretest dan posttest

untuk mencapai keefektifan, pada hasil pretest hanya 10 siswa dari 30 siswa dikelas

VII B yang tuntas dalam mengerjakan soal yang disajikan peneliti, dengan kriterianya

"Kurang Efektif". Setelah bahan ajar komik diperkenalkan dengan siswa, kemudian

dilakukan posttest dan pada hasil posttest terdapat kenaikan jumlah siswa yang tuntas

dalam mengerjakan soal yang disajikan peneliti, yaitu 23 siswa tuntas dengan kriteria

"Efektif". Maka dapar disimpulkan bahan ajar komik layak digunakan dalam

pembelajaran.

Page 117: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

101

Langkah terakhir yaitu Evaluation (Evaluasi), berdasarkan hasil yang telah

diperoleh pada tahap implementasi terhadap bahan ajar komik yang telah

diujicobakan dapat disimpulkan kualitas bahan ajar komik yaitu bahan ajar komik

mencerminkan bahan ajar yang menarik sebagai salah satu refrensi belajar siswa

sehingga bahan ajar komik layak untuk digunakan dalam pembelajaran.

Berdasarakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti telah menunjukan

keberhasilan dalam penggunakan bahan ajar komik bilingual berbasis wayang

matematika berilustrasi komik serta membawa pengaruh dalam tingkat keberhasilan

dari hasil belajar siswa sehingga penelitian yaitu mengembangkan bahan ajar komik

bilingual berbasis wayang di SMP Negeri 19 Bandar Lampung.

Page 118: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

102

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

C. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah hasil analisis data dan pembahasan pada

penelitian ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Dengan menggunakan model ADDIE, tahap awal berupa analisis kebutuhan

dan analisis karakteristik siswa, tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan

produk dengan menentukan bahan ajar dan materi serta perancangan awal

berupa cover, daftar pustaka, dll. Selanjutnya produk yang telah didesain

dikembangkan dengan validasi para ahli dengan rata-rata presentase ahli

bahan ajar 89% dengan kriteria "Sangat Baik", ahli materi 80% dengan

kriteria "Sangat Baik", dan ahli bahasa 81% dengan kriteria "Sangat Baik"

maka produk dinyatakan valid.

2. Produk yang telah valid maka diimplementasikan dengan uji coba skala kecil

dengan rata-rata presentase kelayakan 79% dengan kriteria "Menarik" dan uji

coba skala besar rata-rata presentase kelayakan 88% dengan kriteria "Sangat

Menarik". Sehingga jelas respon siswa sangat baik terhadap bahan ajar komik

yang peneliti kembangkan.

3. Pengembangan bahan ajar komik bilingual berbasis wayang efektif untuk

digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil penilaian untk keefektifan

Page 119: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

103

media didapat menggunakan pretest dan posttest terhadap peserta didik

dengan menggunakan uji N-Gain dan diperoleh nilai rata-rata presentase

sebesar 0,4 dengan kriteria sedang dilihat dari peningkatan nilai siswa.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar komik

bilingual berbasis wayang adalah layak, menarik dan efektif untuk

digunakan dalam pembelajaran matematika oleh siswa.

D. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka ada beberapa saran yaitu:

1. Perlu dikembangkan bahan ajar komik bilingual berbasis wayang dalam

materi lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa serta sekolah agar

kegiatan pembelajaran dapat berlangsung efektif dan menyenangkan.

2. Pendidik diharapkan dapat memanfaatkan bahan ajar komik sebagai bahan

ajar untuk menyampaikan materi sehingga dapat bersifat interaktif dan

membuat siswa merasa senang, menarik perhatian dan tidak membuat jenuh

dalam pembelajaran.

3. Saran untuk peneliti sebaiknya ada kelas pembanding untuk efektifitas

sehingga data lebih akurat.

Page 120: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

Lembar Penilaian Ahli Bahan Ajar

Pengembangan Bahan Ajar Komik Bilingual Berbasis Wayang

A. Pengantar

Lembar penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu mengenai bahan ajar berupa komik matematika bilingual yang

akan digunakan pada penelitian dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Komik Bilingual Berbasis Wayang”. Sehingga dapat diketahui

layak atau tidaknya bahan ajar tersebut untuk digunakan dalam pembelajaran di sekolah. Pendapat, penilaian, saran, dan koreksi dari Bapak/Ibu

akan sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas media pembelajaran ini. Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu untuk

mengisi lembar evaluasi ini, saya ucapkan terima kasih.

B. Petunjuk pengisian:

1. Berilah tanda √ pada kolom “nilai” sesuai penilaian bapak/ibu terhadap Pengembangan Bahan Ajar Komik Bilingual Berbasis Wayang.

2. Gunakan indikator penilaian pada lampiran sebagai pedoman penilaian.

Nilai 1= sangat kurang

Nilai 2= kurang

Nilai 3= baik,

Nilai 4= sangat baik.

3. Apabila penilaian bapak/ibu 2 atau 1, maka berilah saran terkait hal-hal yang kekurangan terhadap Pengembangan Bahan Ajar Komik

Bilingual Berbasis Wayang pada kolom komentar.

Page 121: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

C. Aspek Penilaian

NO Aspek Kriteria Nilai Komentar / SaranSB B K S

1. Pewarnaan

1. Kombinasi warna menarik

2. Kesesuaian dari penyajian

gambar dan materi yang dibahas

2.

Pemakaiankata dan Bahasa

3. Menggunakan bahasa Indonesia yangsesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan bahasa Inggri yang tepat

4. Kesesuaian bahasa

dengan tingkat berpikir siswa

Page 122: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

5. Kesantunan penggunaan

Bahasa

6. Ketepatan dialog/teks

dengan cerita/materi

3.Tampilan

pada cover

7. Desain gambar memberikakesan positif sehingga mampu menarik minat belajar

8. Tipe huruf yang digunakan

terlihat jelas dan terbaca

9. Kesesuaian warna tampilan

dan background

Page 123: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

4. Penyajian

10. Penyajian bahan ajar komik

mendukung siswa untuk terlibat dalam pembelajaran

11. Penyajian bahan ajar komik

dilakukan secara runtut

12. Penyajian gambar menarik

5.

Tokoh dan

gambar 13. Tokoh dan gambar memberi kesan positif sehingga mampu menarik minat belajar

14. Tokoh dan gambar memberi kesan positif terhadap budaya digunakan jelas.

Page 124: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

Bandar Lampung, 2019

Validator,

……………………………………….

NIP.

Jumlah total skor

Presentase kelayakan

Page 125: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

Lembar Penilaian Ahli Materi

Pengembangan Bahan Ajar Komik Bilingual Berbasis Wayang

A. Pengantar

Lembar penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu mengenai bahan ajar berupa komik matematika bilingual yang

akan digunakan pada penelitian dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Komik Bilingual Berbasis Wayang”. Sehingga dapat diketahui

layak atau tidaknya bahan ajar tersebut untuk digunakan dalam pembelajaran di sekolah. Pendapat, penilaian, saran, dan koreksi dari Bapak/Ibu

akan sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas media pembelajaran ini. Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu untuk

mengisi lembar evaluasi ini, saya ucapkan terima kasih.

B. Petunjuk pengisian:

1. Berilah tanda √ pada kolom “nilai” sesuai penilaian bapak/ibu terhadap Pengembangan Bahan Ajar Komik Bilingual Berbasis Wayang.

2. Gunakan indikator penilaian pada lampiran sebagai pedoman penilaian.

Nilai 1= sangat kurang

Nilai 2= kurang

Nilai 3= baik,

Nilai 4= sangat baik.

3. Apabila penilaian bapak/ibu 2 atau 1, maka berilah saran terkait hal-hal yang kekurangan terhadap Pengembangan Bahan Ajar Komik

Bilingual Berbasis Wayang pada kolom komentar.

Page 126: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

C. Aspek Penilaian

Indikator Penilaian

Butir PenilaianNilai

Komentar/SaranSK K B SB

Kesesuaian Materi dengan SK dan KD

1. Kelengkapan materi

2. Keluasan materi

Keakuratan Materi 3. Keakuratan konsep

4. Keakuratan fakta dan data

5. Keakuratan contoh dan kasus

6. Keakuratan gambar dan ilustrasi

Page 127: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

7. Menggunakan contoh dan kasus yang terdapat dalam kehidupan nyata

8. Gambar dan ilustrasi dalam kehidupan nyata

Mendorong Keingintahuan

9. Mendorong rasa ingin tahu

10. Menciptakan kemampuan bertanya

Teknik Penyajian 11. Keruntutan konsep

Penyajian Pembelajaran

12. Keterlibatan peserta didik

Koherensi dan Keruntutan Alur Pikir

13. Ketertautan antar kegiatan belajar/ sub kegiatan belajar

Page 128: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

14. Keutuhan makna dalam kegiatan belajar/ sub kegiatan belajar.

Kontekstual 15. Keterkaitan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata

16. Kemampuan mendorong pesera didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapan nya dalam kehidupan nyata.

Jumlah total skor

Presentase kelayakan

Sumber: Diadaptasi dari BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan)

Bandar Lampung, 2018

Validator,

……………………………………….

NIP.

Page 129: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

Lembar Penilaian Ahli Bahasa

Pengembangan Bahan Ajar Komik Bilingual Berbasis Wayang

A. Pengantar

Lembar penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu mengenai bahan ajar berupa komik matematika

bilingual yang akan digunakan pada penelitian dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Komik Bilingual Berbasis

Wayang”. Sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya bahan ajar tersebut untuk digunakan dalam pembelajaran di sekolah.

Pendapat, penilaian, saran, dan koreksi dari Bapak/Ibu akan sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas

media pembelajaran ini. Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar evaluasi ini, saya ucapkan terima kasih.

B. Petunjuk pengisian:

1. Berilah tanda √ pada kolom “nilai” sesuai penilaian bapak/ibu terhadap Pengembangan Bahan Ajar Komik Bilingual

Berbasis Wayang.

2. Gunakan indikator penilaian pada lampiran sebagai pedoman penilaian.

Nilai 1= sangat kurang

Nilai 2= kurang

Nilai 3= baik,

Nilai 4= sangat baik.

3. Apabila penilaian bapak/ibu 2 atau 1, maka berilah saran terkait hal-hal yang kekurangan terhadap Pengembangan Bahan

Ajar Komik Bilingual Berbasis Wayang pada kolom komentar.

Page 130: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

C. Penilaian

NoAspek

Pernyataan Penilaian Komentar/SaranSB B K SK

1. Kelugasan

1. Menggunakan kaidah bahasa yang baik

dan benar

2. Menggunakan peristilahan yang sesuai

dengan konsep pada pokok bahasan

3. Bahasa yang digunakan lugas dan mudah

dipahami oleh siswa

4. Bahasa yang digunakan sudah

komunikatif

5. Kesesuaian dengan kaidah bahasa

Indonesia dan bahasa Inggris

Page 131: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

2. Kesesuaian bahasa dengan materi

6. Ketetapan pemilihan bahasa dalam

menguraikan materi

7. Kalimat yang digunakan mewakili isi

pesan atau informasi yang ingin

disampaikan

8. Kalimat yang dipakai sederhana dan

langsung ke sasaran

9. Ketepatan ejaan

3.Kesesuaian dengan

perkembangan siswa

10. Konsistensi penggunaan istilah

11. Konsistensi penggunaan simbol atau ikon

12. Kalimat yang digunakan dapat

memberikan motivasi dalam pelaksanaan

pembelajaran

Page 132: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

13. Bahasa yang disampaikan dapat

mendorong mahasiswa untuk dapat

berfikir kritis

14. Kalimat yang digunakan sesuai dengan

perkembangan intelektual peserta didik

15. Bahasa yang digunakan sesuai dengan

tingkat perkembangan emosional peserta

didik.

4. Kesesuaian dengan

kaidah bahasa

16. Memuat kalimat yang runtut dan

keterpaduan antar kegiatan belajar

17. Ketepaan dalam pronunciation

18. Ketepatan dalam grammar

Page 133: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

19. Ide gagasan dalam bahan ajar sesuai

dengan indikator pencapaian kompetensi

20. Media pembelajaran dikembangkan

dengan menggunakan kosakata yang

benar dan sesuai dengan indikator

pencapaian kompetensi

21. Pengembangan media pembelajaran

dikembangkan menggunakan struktur tata

bahasa yang benar

Jumlah Total Skor

Presentasi Kelayakan

Page 134: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI
Page 135: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

Kisi-Kisi Instrumen Respon Peserta Didik

Pengembangan Bahan Ajar Komik Berbasis Wayang Materi Persamaan dan

Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Untuk Kelas VII

No Aspek Kriteria Nomor item

1 Kualitas isi

Isi materi sudah lengkap

Informasi pada bahan ajarmemberikan pengetahuan baru

Informasi sesuai dengan perkembangan zaman

Kemenarikan sajian materi

1,2,3,4,5

2 Tampilan bahan ajar

Warna yang dipakai menarik

Penyajian gambartampak jelas

Gaya penyajian sangat menarik

9,10,11

3 Kualitas tekhnis

Kemudahan memahami isi materi dengan bahan ajar

Kemenarikan bahan ajar

12,13,14,15

Page 136: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

Lembar Respon Peserta Didik

Pengembangan Bahan Ajar Komik Berbasis Wayang Materi Persamaan dan

Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Untuk Kelas VII

Petunjuk pengisian :

1. Bacalah indikator penilaian dengan seksama

2. Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom skala penilaian yang sesuai dengan

penilaian Anda

3. Tuliskan komentar dan saran yang Anda berikan pada kolom yang telah

disediakan

Keterangan :

a. Skala penilaian 4 : Sangat baik

b. Skala penilaian 3 : Baik

c. Skala penilaian 2 : Kurang

d. Skala penilaian 1 : Sangat Kurang

4. Deskripsi penilaian terdapat di halaman lampiran

No Aspek KriteriaNilai Komentar

1 2 3 4

1.Kualitas

isi

1. Setelah belajar menggunakan bahan ajar komik ini saya dapat memahami materi petsamaan dan pertidaksamaan dengan baik

Nama :

Kelas :

Mata Pelajaran :

Page 137: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

2. Setelah belajar menggunakan bahan ajar komik ini saya memperoleh pengetahuan baru

3. Setelah belajar menggunakan bahan ajar komik ini Menurut saya sajian dalam materi bahan ajar komik ini menarik

5. Setelah belajar menggunakan bahan ajar komik inipemahaman materi semakin meningkat

2.

Tampilan

Bahan

Ajar

6. Warna yang dipakai menarik

7. Penyajian gambar tampak jelas

8. Gaya penyajian bahan ajar komik ini sangat menarik

3.Kualitas

Teknis

9. Bahan ajar komik ini dapat digunakan dengan mudah

10. Setelah belajar menggunakan media ini saya lebih berminat untuk mempelajari matematika lebih lanjut.

Jumlah total skor

Skor Penilaian Kelayakan

Page 138: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

Bandar Lampung, 2018

……………………….

Page 139: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI
Page 140: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

HASIL PERHITUNGAN

KELAYAKAN AHLI DAN RESPON SISWA

1. Ahli Bahan Ajar

Tahap 1

No. Aspek Butir Validator

1.

Pewarnaan1 22 3∑ 6

P 75%Kriteria Baik

2.

Pemakaian kata dan bahasa

3 34 25 36 2∑ 10

P 63%Kriteria Baik

3.

Tampila pada cover7 28 29 2∑ 6

P 50%Kriteria Cukup Baik

4.

Penyajian 10 311 212 2∑ 7

P 58%Kriteria Cukup Baik

5.

Tokoh dan gambar13 314 3∑ 6

P 75%Kriteria Baik

Rata-rata akhir 64%Kriteria Baik

Page 141: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

Tahap 2

No. Aspek Butir Validator

1.

Pewarnaan1 32 4∑ 7

P 88%Kriteria Sangat Baik

2.

Pemakaian kata dan bahasa

3 44 35 46 3∑ 14

P 88%Kriteria Sangat Baik

3.

Tampila pada cover7 38 39 3∑ 9

P 75%Kriteria Baik

4.

Penyajian 10 411 312 3∑ 10

P 83%Kriteria Sangat Baik

5.

Tokoh dan gambar13 414 4∑ 8

P 100%Kriteria Sangat Baik

Rata-rata akhir 87%Kriteria Sangat Baik

Page 142: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

2. Ahli Materi

Tahap 1

No. Indikator Penilaian Butir Validator

1 2 3

1Kesesuaian materi dengan

SK dan KD

5 4 5

63% 50% 63%

59%

Kriteria Cukup Baik

2 Keakuratan materi

14 10 12

44% 42% 50%

45%

Kriteria Cukup Baik

3 Mendorong keingintahuan

4 6 6

50% 75% 75%

67%

Kriteria Baik

4. Teknik penyajian

2 3 2

50% 75% 50%

58%

Kriteria Cukup Baik

5. Penyajian pembelajaran

3 3 3

75% 75% 75%

75%

Kriteria Baik

6.Koherensi dan keruntunan

alur pikir

6 4 4

75% 50% 50%

58%

Kriteria Cukup Baik

7. Kontekstual

4 2 5

50% 25% 63%

46%

Page 143: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

Kriteria Cukup Baik

Rata-rata Akhir 58%Kiteria Cukup Baik

Tahap 2

No. Indikator Penilaian Butir Validator

1 2 3

1Kesesuaian materi dengan

SK dan KD

7 6 7

88% 75% 88%

84%

Kriteria Sangat Baik

2 Keakuratan materi

20 18 19

83% 75% 79%

79%

Kriteria Baik

3 Mendorong keingintahuan

6 6 7

75% 75% 88%

79%

Kriteria Baik

4. Teknik penyajian

3 3 3

75% 75% 75%

75%

Kriteria Baik

5. Penyajian pembelajaran

4 3 3

100% 75% 75%

83%

Kriteria Sangat Baik

6.Koherensi dan keruntunan

alur pikir

8 7 6

100% 86% 75%

87%

Kriteria Sangat Baik

Page 144: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

7. Kontekstual

6 6 6

75% 75% 75%

75%

Kriteria Baik

Rata-rata Akhir 80%Kriteria Sangat Baik

3. Ahli Bahasa

Tahap 1

No. Aspek Butir Validator

1.

Kelugasan

1 22 33 34 35 2∑ 13

P 65%Kriteria Baik

2.

Kesesuaian bahasa dengan materi

6 27 28 39 2∑ 9

P 57%Kriteria Cukup Baik

3.

Kesesuaian dengan perkembangan siswa

10 211 212 213 214 315 3∑ 14

P 59%Kriteria Cukup Baik

4. Kesesuaian dengan kaidah bahasa

16 217 218 219 2

Page 145: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

20 221 2∑ 12

P 50%Kriteria Cukup Baik

Rata-rata Akhir 58%Kriteria Cukup Baik

Tahap 2

No. Aspek Butir Validator

1.

Kelugasan

1 32 43 44 45 3∑ 18

P 90%Kriteria Sangat Baik

2.

Kesesuaian bahasa dengan materi

6 37 38 49 3∑ 12

P 75%Kriteria Baik

3.

Kesesuaian dengan perkembangan siswa

10 311 312 313 314 415 4∑ 20

P 83%Kriteria Sangat Baik

4.Kesesuaian dengan kaidah bahasa

16 317 318 319 320 321 3∑ 18

Page 146: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

P 75%Kriteria Baik

Rata-rata Akhir 81%Kriteria Sangat Baik

4. Respon siswa

Uji coba skala kecil

No. NamaJumlah Skor

Presentasi Kelayakan

1. Ananda Silvia 26 72%2. Tuniman Syahputra 29 81%3. Galuh Arga Putra 31 86%4. Bima Hamdu Saputra 26 72%5. Edowaro Sembiring 28 78%6. Rafli Eka Saputra 29 81%7. Errin Brilian 29 81%8. Laura Anindya 29 81%9. Sonya Jessica 29 81%10. Fitri Yuhinda S. 28 78%

Rata-rata 79%Kriteria Menarik

Uji coba skala besar

No. NamaJumlah Skor

Presentasi Kelayakan

1. Tiga Gusti Mayora Doba 28 78%2. Nesa Agustina 30 83%3. Tri Gita Aprilia 29 81%4. Mutia Hanum 33 92%5. Zahra Zetira 29 81%6. Ridho Haidir 31 86%7. Nanda Sri Murni 29 81%8. Betran Riski Pratama 33 92%9. Nur Huda Abdul Aziz 33 92%10. Hari Sagita 35 97%11. Rivai Juandi 31 86%12. M. Vabio Andre 33 92%13. Rika Anggraini 35 97%

Page 147: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

14. Aliza Syaharani 35 97%15. Julia Nur Azhar 28 78%16. Anita Kusuma Wati 34 94%17. Sri Wullan 33 92%18. Dewi Tasya Arta F. 36 100%19. Rama Dhani 25 69%20. Zildjian Xio 32 89%

Rata-rata 88%

Kriteria Sangat

Menarik

5. Hasil uji N-Gain pretets dan posttest

No. Nama Spretest Sposttest1. Aliza Syaharani 75 80 0.202. Ananda Silvia 60 75 0.383. Anita Kusuma Wati 60 65 0.134. Betran Riski Pratama 65 60 0.135. Bima Hamdu Saputra 60 80 0.506. Dewi Tasya Arta F. 45 75 0.557. Edowaro Sembiring 45 80 0.648. Errin Brilian 80 75 0.209. Fitri Yuhinda S. 75 85 0.4010. Galuh Arga Putra 80 80 011. Hari Sagita 55 65 0.2012. Julia Nur Azhar 75 70 0.1713. Laura Anindya 70 75 0.214. M. Vabio Andre 55 45 0.2015. Mutia Hanum 60 80 0.5016. Nanda Sri Murni 65 95 0.8517. Nesa Agustina 45 60 0.2818. Nur Huda Abdul Aziz 60 80 0.5019. Rafli Eka Saputra 60 80 0.5020. Rama Dhani 80 90 0.5021. Ridho Haidir 75 90 0.6022. Rika Anggraini 60 80 0.5023. Rivai Juandi 80 100 124. Sonya Jessica 70 80 0.3025. Sri Wullan 60 65 0.1326. Tiga Gusti Mayora Doba 45 90 0.8227. Tri Gita Aprilia 60 80 0.5028. Tuniman Syahputra 65 75 0.29

Page 148: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

29. Zahra Zetira 60 85 0.6330. Zildjian Xio 45 55 0.2

Rata-rata 0.40

Page 149: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

Lampiran 11

Gambar 1 Uji coba skala kecil

Gambar 2 Uji coba skala besar

Page 150: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BILINGUAL …repository.radenintan.ac.id/5631/1/Skripsi Full.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Skripsi Oleh ANGGUN MULIANI

Gambar 3 Proses pengenalan produk

Gambar 4 Mengerjakan soal pretest

Gambar 5 Mengerjakan soal posttest