pengembangan bahan ajar e-book teks narasi dengan

25
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME SKRIPSI OLEH NASRIN NPM. 21501071018 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM AMAALANG 2020

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI

DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN

KONSTRUKTIVISME

SKRIPSI

OLEH

NASRIN

NPM. 21501071018

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM AMAALANG

2020

Page 2: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

ABSTRAK

Nasrin.2020.Pengembangan Bahan Ajar E-book Teks narasi Menggunakan

Pendekatan Konstruktivisme Bahasa Indonesia Untuk Siswa Mts Kelas VIII.Skripsi

Bidang Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan Ilmu

Pendidikan Universitas Islam Malang. Pembimbing I:Dr.H.Abdul

Rani,M.Pd;PembimbingII:Dr.MohBadrih,M.Pd.

Penddikan merupakan suatu tombak dalam mempertajam wawasan ilmu

pengetahuan yang dimana dengan seiringnya waktu dan perkembangan zaman

bahanajar adalah suatu kunci utama dalam mempermudah proses pembelajaran,

sehingga dengan proses ini bertujuannya untuk mengembangkan kualitas sumber

daya manusia. .

Tujuan penelitian ini yaitu untuk bisa mengatasi persoalan diatas ada tiga

yaitua.Mendeskripsikan kebutuhan siswa dan guru terhadap bahan ajar teks narasi

menggunakan pendekatan konstruktivisme.b.Mendeskripsikan bahan ajar teks

narasi dengan pendekatan sesuai kebutuhan siswa dan guru,c.Mendeskripsikan

bahan ajar teks narasi dengan pendekatan konstruktivisme setelah perbaikan.

Model pengembangan bahan ajar E-book teks narasi ada tiga: a.Model

pendefinisan,b.Model perancangan, c.Model pengembangan.Teknik pengumpulan

data yang di gunakan dalam penelitian pengembangan ini yaitu wawancara, lembar

validasi, dan angket respon siswa .Analisis data yang digunakan dalam penelitian

iniyaitu teknik analisis deskriptif,kualitatif dan kuantitatif

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ole penneliti dpt diketahui

bahwa produk bahan ajar yang di kembangkan mendapat presentse 94,6% dari ahli

materi 85,7% dari ahli bahasa, 85,4 sedangkan dari angket tespon siswa mendapat

presentase 81,8 %Dengan demikian dapat disimpulkan penerapan produk bahan

ajar valid dan dapat digunakan pada proses pembelajaran.

Kata Kunci :Pengembangan Bahan Ajar E-book Teks Narasi dengan

Menggunakan Pendekatan Konstruktivisme.

Page 3: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

ABSTRACT

Nasrin. 2020. Development of E-book Teaching Materials Narrative Texts Using

the Indonesian Language Constructivism Approach for Class VIII Mts Students.

Thesis in the Field of Indonesian Language and Literature Education, Teaching

Faculty of Education, Islamic University of Malang. Supervisor I: Dr. H. Abdul

Rani, M.Pd; Supervisor II: Dr. MohBadrih, M.Pd.

Education is a spear in sharpening the knowledge of science, which over

time and the development of the maritime era is the main key in facilitating the

learning process, so that this process aims to develop the quality of human

resources. .

The purpose of this study is to be able to overcome the three problems

above. To describe the needs of students and teachers for narrative text teaching

materials using a constructivist approach. B. To describe the teaching materials of

narrative text with an approach according to the needs of students and teachers, c.

To describe the teaching materials of narrative text with constructivist approach

after improvement.

There are three models for developing narrative text E-book teaching

materials: a. Model definition, b. Design model, c. Development model. Data

collection techniques used in this development research are interviews, validation

sheets, and student response questionnaires. used in this research, namely

descriptive analysis techniques, qualitative and quantitative

Based on the results of research conducted by researchers, it can be seen

that the product of teaching materials developed has a presentation of 94.6% of

material experts, 85.7% of linguists, 85.4, while from the questionnaire, students

get a percentage of 81.8%. concluded that the application of teaching material

products is valid and can be used in the learning process.

Keywords: Development of Narrative Text E-book Teaching Materials Using the

Constructivism Approach.

Page 4: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai seorang guru sudah sewajarnya kita memelihara dan menyempurnakan

bahasa Indonesia dalam pemakaiannya. Pengembangan bahan ajar didasari pada

kebutuhan siswa dan guru. Kebutuhan tersebut terlihat dari beberapa permasalahan,

antara lain: guru sulit memberikan pemhaman kepda siswa sehingga siswa kurang

minat dengan pembelajaran materi teks narasi dan belum ada bahan ajar teks narasi

yang sesuai dengan materi pelajaran. Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut,

dibutuhkan buku yang dapat memotivasi peserta didik untuk bisa mehami teks

narasi dan menciptakan pembelajaranyang menyenangkan bagi siswa.

Pengembangan bahan ajar teks narasi merupakan suatu kegiatan untuk

meningkatkan keterempilan siswa lebih kreatif,inofattif, juga untuk mempermudah

guru pada proseses pembelajaran(Hieronimus& Much, 2017). Kegiatan

pengembangan bahan ajar teks narasi tidak lepas dari tiga kemampuan berbahasa

lainnya, yakni menyimak; berbicara, membaca(Supardan, 2016). Pengembanagan

bahan ajar teks narasi pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang produktif dan

ekspresif(Suryaningsih & Kusmana, 2018). Produktif berarti menghasilkan suatu

produk tulisan dan ekspresif berarti mengungkapkan pikiran dan perasaan yang ada

pada diri seseorang. Setiap kegiatan terdapat tujuan yang hendak dicapai,

diantaranya memberitahu arahan agar dapat dilakukan oleh orang lain dengan baik

Page 5: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

dan benar. Tujuan tersebut mengacu pada teks narasi dengan menggunakan

pendekatan konstruktivisme(Eliya, 2019).

Teks narasimerupakan suatuketerampilan yang terdapat dalam kurikulum

2013 untuk jenjang SMP/MTS kelas VIII. Teks narasi merupakan suatu kegiatan

menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan untuk memberitahu arahan agar dapat

dilakukan oleh orang lain dengan baik(Lubis, Gusmiati, & Nasution, 2020). Salah

satu indikator dari teks narasi yaitu siswa mampu memahami teks narasi dengan

menggunakan bahasa yang efektif(Zulela, Siegar, Rachmatullah, & Wardani,

2013).

Pemilihan kompetensi dasar tersebut di dasarkan pentingya penguasaan

keterampilan teks narasi bagi siswa.Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

dengan guru bahasa dan sastra Indonesia dapat diketahui bahwa kemampuan siswa

masih perlu di kembangkan. Hal ini dapat diketahui dari hasil pemerolehan hanya

71,4% siswa yang belum mampu memahami materi teks narasi dengan baik dan

benar. Siswa merasa kesulitan dalam menuangkan gagasan menjadi sebuah bentuk

tulisan.Hal ini dapat disebabkan oleh faktor dalam diri siswa seperti sikap malas

untuk belajar, dan faktor dari luar seperti kurangnya pelatihan dan minimnya bahan

ajar.

Pembelajaran untuk kompetensi dasar teks narasi di sekolah masih

bergantung pada cara yang konvensional(Arvianta, 2019). Metode ceramah masih

digunakan dalam proses pempelajaran. Subtansinya metode ceramah baik

digunakan dalam pembelajaran karena materi dapat langsung diajarkan oleh guru

kepada siswa. Namun demikian, metode ceramah menjadi kurang efektif apabila

Page 6: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

siswa mengandalkan sumber belajar hanya dari penjelasan guru di

kelas(Hieronimus & Much, 2017; Jayanti, 2017; Supardan, 2016).

Berdasarkan penjelesan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa

pengembangan kemampuan siswa belum dapat dilakukan secara maksimal. Oleh

karena itu, diperlukan berbagai upaya untuk mewujudkan proses pengembangan

kemampuan siswa dalam memahami teks narasi ini secara lebih muda untuk di

pahami. Penggunaan produk pendidikan juga dapat menunjang pengembangan

kemampuan memahami teks narasi siswa.Produk-produk pendidikan tersebut di

antaranya adalah buku bahan ajar teks narasi.

Karena sekarang hampir semua berbasis digital, maka disini peneliti

mencoba mengembangkan buku bahan ajar menggunakan E-book dengan

pendekatan konstruktivisme karena menyesuaikan kebutuhan pembelajaran siswa

dimana Kelas VIII Mts Yaspuri Kota Malang, dengan alasan masih memerlukan

buku ajar karena tidak semua sekolah memadai akan media untuk pembelajaran

oleh karena itu peneliti mengembangkan buku bahan ajar dengan tampilan yang

lebih menarik dan senang untuk dipelajari karena dengan ini siswa lebih cepat

memahami materi yang diajarkan.Buku merupakan salah satu produk pendidikan

yang paling strategis untuk di kembangkan. Kelebihan menggunakan produk buku

salah satunya adalah siswa dapat memperoleh buku secara mudah(Cardoso, 2018).

Selain itu, jika dibanding dengan sumber belajar internet, buku lebih mudah

digunakan dan dibaca oleh siswa.Saat ini siswa dan guru telah menggunakan buku

teks sebagai sumber pembelajaran untuk SMP/MTS Kelas VIII.

Page 7: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

Melalui buku, siswa memperoleh pengetahuan tentang teks narasi selain

dari penjelasan gurunya. Namun demikian, keberadaan buku teks sering kali tidak

mencukupi kebutuhan siswa(Eliya, 2019; Jayanti, 2017). Buku teks tersebut

seringkali di sampaikan oleh guru materi dasar tentang teks narasi, sehingga siswa

kurang mampu terlatih sendiri dalam meningkatkan keterampilan dalam memahami

teks narasi.Selain itu, siswa langsung disuruh mengenali teks narasi.Hal itu tentu

kurang di bekali dalam memahami teks narasi.Oleh karena itu, diperlukan bahan

ajar yang mampu menuntun siswa agar lebih mudah memahami teks narasi.

Pendekatan konstruktivismemerupakan salah satu konsep pendekatan

belajar yang membantu guru mengaitkan materi belajar dengan dunia nyata siswa

yang mendorong untuk membuat hubungan pengetahuan dengan penerapannya

dalam kehidupan. Tujuan pendekatan konstruktivisme untuk membekali siswa

dengan pengetahuan yang secara fleksibel sehingga dapat ditransfer dari satu ke

yang lainya menjadikan pengalaman yang lebih relevan dan sangat berarti untuk

siswa dalam membangun pengetahuan yang akan mereka terapkan dalam

pembelajaran sehari-sehari.

Permasalahan yang telah ditemukan oleh pengembang adalah: (1) siswa

masih menganggap materi teks narasi merupakan kegiatan yang sulit dan

membosankan dikarenakan dalam mempelajari materi teks narasi siswa

memerlukan gaya berpikir tingkat tinggi, (2) siswa hanya mendengarkan yang

dibacakan oleh guru sehingga pembelajaran yang berlangsung bersifat

konvensional atau monoton, (3) bahan ajar dan media yang digunakan di Mts

Page 8: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

Yaspuri Kota Malang terbatas pada buku kurikulum 2013 untuk siswa dan guru

yang diberikan oleh pemerintah.

Sejalan dengan hal tersebut, kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru

kepada siswa tampaknya belum maksimal. Usaha untuk menghadirkan media

pembelajaran yang variatif dalam pembelajaran teks narasi harus sesuai dengan

indikator dan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran yang ada masih terbatas

dan monoton.

Selain permasalahan pembelajaran di atas, ada juga permasalahan

pembelajaran yang terkait dengan penyelesaian soal-soal, baik dalam soal ulangan

harian, ulangan akhir semester, maupun kegiatan evaluasi yang lain. Materi soal

tersebut menuntut siswa agar mampu menguasi langkah-langkah mehami materi

teks narasi. Namun, siswa cenderung kurang mampu menjawab dengan benar, hal

ini disebabkan karena kurangnya pemahaman siswa terhadap bagian-bagian dari

teks narasi.

Analisis karateristik dan kebutuhan siswa sangat dibutuhkan dalam

menyusun perencanaan pembelajaran.Namun pada kenyataannya guru cenderung

mengabaikan hal tersebut. Guru menyusun perencanaan pembelajaran hanya

sekedar copy paste dari perangkat yang sudah ada sebelumnya. Pemahaman guru

terhadap kebutuhan siswa juga belum maksimal. Siswa sebagai objek pembelajaran

harus mendapatkan pelayanan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan serta

karakteristiknya, sehingga perlu dilakukan analisis kebutuhan dan karakteristiknya

berdasarkan kompetensi yang harus dicapai. Selain itu, sarana prasarana yang ada

disekolah juga kurang memadai.

Page 9: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

Secara umum tidak ada perbedaan mendasar format antara program

pembelajaran pendekatan konstruktivisme dengan program

pembelajaran.Pembedanya hanya pada penekanannya. Program pembelajaran

konstruktivisme lebih menekankan pada deskripsi tujuan yang akan dicapai

sedangkan untuk pembelajaran lebih menekankan pada skenario pembelajarannya.

Pendekatan konstruktivisme ini perlu diterapkan mengingat bahwa sejauh ini

pendidikan masih di dominasi bahwa pengetahuan sebagai perangkat nyata yang

harus di pelajari. Hal ini dikarenakan peranan guru masih dominan sehingga siswa

menjadi pasif dan tidak kreatif. Melalui pendekatan konstruktivisme ini siswa

diharapkan belajar dengan cara sendirinya.

Kelebihan pendekatan konstruktivisme salah satunya adalah sesuai untuk

mengembangkan bahan ajar(Cardoso, 2018). Selain itu, dengan tujuh komponen

yang ada pada pendekatan konstruktivisme maka akan dihasilkan buku teks narasi

yang berkualitas karena dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan

proses belajar. Penyajian materi menggunakan pendekatan konstruktivismeakan

mempermuda siswa dalam memahami materi teks narasi bahasa indonesia dapat

diperoleh dengan cara mengalami sendiri bukan menghapal.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengembangkan sebuah

produk bahan ajar berbentuk buku teks narasi yang di rancang dengan pendekatan

konstruktivisme,karena kecenderungan dunia pendidikan dewasa ini, bahwa siswa

akan belajar dengan baik jika lingkungan belajar diciptakan secara alamiah. Selain

itu, pembelajaran akan bermakna jika siswa mengalami sendiri apa yang

Page 10: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

dipelajarinya. Diperlukan pendekatan yang sesuai untuk mencapai tujuan belajar

itu(Arvianta, 2019; Lubis et al., 2020).

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam pengembangan Bahan ajar bahasa Indonesia pada

kompetensi dasar teks narasi untuk siswa SMP/MTS kelas VIII adalah sebagai

berikut.

1.2.1 Rumusan Masalah Umum

Bagaimanakah pengembangan buku bahan ajar Bahasa Indonesia pada

kompetensi dasar teks narasi untuk siswa SMP/MTS Kelas VIII?

1.2.2 Rumusan Masalah Khusus

1) Bagaimanakah kebutuhan buku bahan ajar Bahasa Indonesia pada

kompetensi dasar teks narasiuntuk guru dan siswa SMP/MTS kelas

VIII?

2) Bagaimanakah proses pengembangan produk buku bahan ajar Bahasa

Indonesia pada kompetensi dasar teks narasi untuk guru dan siswa

SMP/MTS kelas VIII?

3) Bagaimanakah kesesuaian produk buku bahan ajarBahasa Indonesia

pada kompetensi dasar teks narasiuntuk guru dan siswa SMP/MTS

kelas VIII?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini seperti yang termuat berikut ini.

Page 11: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

1. Mendeskripsikan kebutuhan siswa dan guru terhadap bahan ajar teks narasi

dengan pendekatankonstruktivisme.

2. Mendeskripsibahan ajar teks narasi dengan pendekatan sesuai kebutuhan siswa

dan guru.

3. Mendeskripsi bahan ajar teks narasi dengan pendekatan konstruktivisme

setelah perbaikan.

1.4 Tujuan Pengembangan

1.4.1 Tujuan Umum

Berdasarkan masalah yang difokuskan, tujuan pengembangan ini

adalah mengembangkan bahan ajar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

pada kompetensi dasar teks narasi untuk siswa SMP/MTS kelas VIII.

1.4.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1) Memperoleh deskripsi kebutuhan bahan ajarBahasa Indonesia pada

kompetensi dasar teks narasi menggunakan pendekatan

konstruktivismeuntuk guru dan siswa.

2) Memperoleh deskripsi proses pengembangan produk bahan ajar Bahasa

Indonesia pada kompetensi dasar tek narasi menggunakan pendekatan

konstruktivismeuntuk guru dan siswa.

3) Memperoleh deskripsi ketepatan produk pengembangan buku bahan ajar

Bahasa Indonesia pada kompetensi dasar teks narasi menggunakan

pendekatan konsruktivisme untuk guru dan siswa.

Page 12: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

1.5 Manfaat Pengengmbangan

Manfaatpengembangan ini dapat berupa manfaat teoretis dan manfaat praktis,

seperti yang termuat berikut ini.

1.5.1 Manfaat Teoretis

Manfaat Teoretis adalah mengembangkan ilmu pengetahuan dan

menambah wawasan dalam memahami teks narasi.Penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi perkembangan pendidikan di Indonesia, khususnya pada

bidang penelitian pengembangan.

1.5.2 Manfaat Praktis

Manfaat Praktisbagi siswa dengan adanya penelitian ini akan

mempermudah siswa dalam memahami teks narasi. Bagi guru penelitian ini dapat

bermanfaat untuk menghasilkan media pembelajaran yang dapat mempermudahkan

guru dalam menyampaikan pelajaran. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat

dijadikan pembanding dalam pengembangan bahan ajar teks narasi.

1.) Manfaat Bagi Siswa

Bagi siswa, pengembangan ini diharapkan bisa membantu belajar siswa

dan mempermudah dalam memahami konsep pada setiap pelajaran,

khususnya dalam mehamitek narasi.

2.) Manfaat Bagi Guru

Bagi guru, pengembangan ini diharapkan dapat membantu guru

melengkapi bahan tambahan untuk menyampaikan materi teks narasi

sehingga pembelajaran akan lebih di pahami dan lebih maksimal.

3.) Manfaat Bagi Sekolah

Page 13: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

Bagi sekolah, pengembangan ini diharapkan bisa jadi reverensi

alternatif pembelajaran lainnya tentang teks narasi yang baik dan benar.

4.) Manfaat Bagi Pengembang

Bagi pengembang, hasil pengembangan ini dapat digunakan untuk

mengembangankemampuan mehami teks narasi yang baik dan benar

dikalangan SMP/MTs dan buku buku teks ini bisa jadi reverensi untuk

membuat produk bahan ajar teks narasi yang benar.

1.6 Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk yang diharapkan dari penelitian pengembangan ini buku

bahan ajar teks narasi pada siswa kelas VIII MTsYaapuri Kota

Malang.Pengembangan buku bahan ajar ini adalah buku teks narasi berisi materi

yang lebih kongkrit beserta contoh teks narasi.Adapun produk pengembangan

adalah sebagai berikut.

1.6.1 Wujud

Pada penenelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa bahan ajar

untuk pembelajaran teks narasi yang berwujud buku bahan ajar. Buku bahan ajar

ini dapat digunakan sebagai alat bantu pengajaran di dalam kelas yang berbentuk

lembaran-lembaran yang sehingga memudahkan dalam belajar siswa.

1.6.2 Isi dan Cakupan

Buku bahan ajar teks berisi (1) pete konsep, (2) prosedur, (3) contoh teks

narasi, (4) latihan mengerjakan tugas teks narasi. Berikut ini penjabaran secara garis

besar terhadap isi dan cakupan teks narasi.

Page 14: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

Pertama Peta konsep pada buku bahan ajar teks narasimencakup pengertian

teks narasi beserta contohnya dan adanya kata setelah pembelajaran dilakukan.

Kedua prosedur buku bahan ajar teks narasi mencakup langkah-langkah

pembelajaran berupa urutan kompetensi dasar sesuai dengan silabus yang telah

revisi. Langkah-langkah pembelajaran berupa mengidentifikasi dan menyimpulkan

isi bahan ajar teks narasi, menelaah unsur-unsur dan kebahasaan bahan ajar teks

narasi.dengan memperhatikan struktur kebahasaan serta isi.

Ketiga contoh teks pada buku bahan ajar teks narasi beberapa contoh teks

berdasarkan kepentingan indikator yang akan dicapai. Seperti contoh teks narasi

yang berbeda tujuan struktur isi dan kaidah kebahasaan.

Keempat latihan pada buku bahan ajar teks narasi mencakup latihan mandiri

yang mencakup beberapa kegiatan siswa.

1.7 Sistematika Penyajian

Sebagai bahan ajar tertulis yang menyajikan pengetahuan dan keterampilan

tentang teks narasi,susunan buku bahan ajar disusun secara berurutan dan disusun

secara tambahan materi, susunan buku bahan ajar disusun sesuai dengan

kompetensi dasar dalam silabus yang didalamnya masih membutuhkan tambahan

materi dalam bahan ajar Bahasa Indonesia.

1. Menganalisis struktur isi permasalahan kebahasaan teks narasi

2. Menganalisis struktur kbahasaan teks narasi

3. Mengembangkan isi permasalahan argumentasi,pengetahuan dan

rekomendasi teks

4. Mengonstuksikan teks narasi dengan memperhatikan argument struktur

Page 15: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

1.8 Kegrafikan Desain Isi Buku

Yang diperhatikan dalam tampilan buku bahan ajar teks narasi yaitu desain

isi buku. Berikut penjelasan secara garis besar terhadap desain isi buku yang

digunakan dalam buku pengayaan diarahkan pada (1) tata letak, (2) jenis dan ukuran

huruf sampul, (3) komposisi warna. Berikut penjelasan masing-masing unsur

desain.

1.Pertama, pada letak isi buku terdiri atas tiga elemen penting, yaitu bidang

cetak, penempatan huruf, penempatan ilustrasi. Penempatan huruf secara

proporsional yang menggunakan rata kanan kiri, dan penempatan ilustrasi berada

pada sebelah kanan dan kiri. Buku pengayaan menggunakan sistem penomoran

footer yang terletak dipojok kanan bawah.

2.Kedua, jenis dan ukuran huruf yang digunakan pada buku bahan ajar terdiri

dari beberapa ukuran huruf dan satu jenis huruf. Jenis huruf yang digunakan dalam

setiap bab dan subbab dan materi adalah garamond lalu menggunakan ukuran huruf

untuk bab 1, sub bab 1 dan untuk materi 4 dengan spasi 1.

3.Ketiga, komposisi warna pada sampul buku bahan ajar antara warna hijau,

putih, biru, hitam. Pemilihan warna hijau dikarenakan memberikan kesan

membangkitkan motivasi siswa dan menyegarkan pembelajaran. Sedangkan warna

putih dan kuning memberikan kesan bersih dan menggembirakan pada siswa untuk

membaca dan mengerjakan latihan yang ada pada bahan ajar. Pada bahan ajar warna

hijau dan di padukan dengan warna-warna lain yang bersifat lembut dan sejuk

penggunaan warna tersebut bertujuan agar penggunaan buku merasa nyaman dalam

mempelajari materi bahan ajar.

Page 16: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

1.9 Asumsi

Penelitian pengembangan bahan ajar teks narasi Bahasa Indonesia untuk siswa

SMP/MTs kelas VIII ini dapat diasumsi sebagai berikut.

1) Buku bahan ajar teks narasi dikembangkan sesuai kurikulum 2013 Bahasa

Indonesia.

2) Buku bahan ajar teks narasi dapat digunakan sebagi alternatif untuk belajar

dan tambahan materi bagi siswa untuk bisa aktif dalam rosespembelajran.

3) Buku bahan ajar teks narasi dengan penerapannya dapat menumbuh

kembangakanwawasan pengetahuan siswa dengan baik dan benar.

1.10 Ruang Lingkup dan Keterbatasan

1.10.1 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam pengembangan buku bahan ajar yang di kembangkan

ini dikhususkan pada bahan ajar E-book teks narasi yang di mana salah satu bentuk

bahan ajar yang jarang digunakan.

1.10.2 Keterbatasan

Berdasarkan keterbatasan dalam buku bahan ajar yang disajikan pengembang

meliputi sebagai berikut.

1) Pengembangan buku bahan ajar terbatas pada pokok materi yaitu

menentukan teks narasi yang di baca atau di dengar,mengidentifikasi

fakta dan ciriteks narasi, menemukan ciri kebahasan teks narasi,

menganalisis kesalahan bahasa pada teks narasi, mlenkapi teks narasi

sesuai dengan struktur, membuat ulang teks narasi dengan bahasa sendiri,

Page 17: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

mnyusun ulang isi teks narasi dngan pola yang berbeda, menulis kembali

teks narasi berdasarkan kejadian yang menyangkut orang banyak,

menelaah unsur-unsur dan kebahasan dengan memperhatikan isi, struktur

dan kebahasa.

2) Keterbatasan subjek uji.

3) Penyajian buku bahan ajar teks narasi ini menggunakan bahasa tulis yang

berhubungan dengan materi yang diajarkan ke siswa.

1.11 Definisi operasional

Definisi ini bermanfaat agar fokus penelitian lebih terarah. Selain itu, agar tidak

terjadi penafsiran yang berbeda terhadap istilah yang terdapat pada judul

penelitian, perlu diberikan definisi operasional sebagai berikut.

1) Pengembangan adalah mengembangkan suatu produk dan memvalidasi

produk pendidikan dengan langkah-langkah yang sistematis ketika

mengidentifikasi masalah, perancangan produk serta menilai produk

tersebut untuk mentukan bagian produk yang harus direvisi, yang semuanya

diarahkan untuk menghasilkan produk yang layak dipakai.

2) Buku bahan ajar adalah bahan ajar yang digunakan sebagai bahan pada saat

pembelajaran berlangsung. Buku ajar biasanya dilengkapi dengan materi

yang lebih kongkrit yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik pada

saat belajar.

3) Buku bahan ajar adalah buku pendamping dari buku pokok yang diterbitkan

pemerintah untuk pembelajaran siswa dikelas.

Page 18: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

4) Teks narasi adalah teks yang berisi argumen yang perlu disampaikan secara

lisan maupun tulisan.

5) Kompetensi dasar adalah pernyataan minimal atau memadai tentang

pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam

kebiasaan berfikir dan bertindak setelah peserta didik menyelesaikan proses

pembelajaran di kelas.

Page 19: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini akan dijelaskan tentang (1) simpulan kajian produk, dan (2)

saran pemanfaatan produk

5.1 Hasil Kajian Produk

5.1.1 Kebutuhan

Hasil persentase yang didapatkan dari hasi analisis kebutuhan guru

mencapai nilai 100 % setuju, jika diadakan pengembangan buku pengayaan.

Sedangkan analisis kebutuhan siswa mendapatkan hasil 66,7 % siswa setuju jika

diadakan buku khusus bahasa Indonesia untuk surat pribadi dan surat dinas,

karakteristik siswa mendapatkan hasil 90,5 % yang menjelaskan bahwa siswa

paham tentang materi surat pribadi dan surat dinas dan motivasi belajar siswa

mencapai hasil 61,9 % setuju, jika dikembangkan buku pengayaan dengan

tampilan menarik maka semangat belajar mereka akan bertambah. Hal ini

menunjukkan bahwa guru dan siswa membutuhkan buku pengayaan untuk

meningkatkan efektifitas pembelajaran dikelas.

5.1.2 Model

Produk yang dikembangkan pada pengembangan buku pengayaan adalah

buku ajar dalam bentuk cetak yng terdiri dari sampul, kata pengantar, petunjuk

penggunaan buku pengayaan, daftar isi, materi, contoh surat pribadi dan surat

dinas, latihan/tugas, refleksi, evaluasi, glosarium, daftar rujukan, dan profil

Page 20: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

penulis. Pengembangna buku pengayaan ini dikembangkan sesuai dengan model

4D (define, design, develop, disseminate). Tahapan dalam pengembangan ini

meliputi pendefisinia, perncangan, pengembangan, dan penyebaran. Pada tahap

terakhir yaitu penyebaran. Pada tahap penyebaran ini tidak dilakukan oleh

peneliti.

Tahap pengembangan yang pertama yang pertama yaitu tahap

pendefinisisan. Tahap ini meliputi lima langkah pokok, yaitu (1) analisis ujung

depan(awal akhir), (2) analisis siswa, (3) abalisis tugas, analisis tugas dilakukan

untuk merinci isi materi pada buku pengayaaan, yang berisi analisis struktur,

analisis prosedural, dan analisis proses informasi, (4) analisis konsep, dan (5)

perumusan tujuan pembelajaran.

Tahap pengembangan yang kedua yaitu tahap perancangan. Tahap ini

terdiri dari dua langkah, yaitu (1) pemilihan media, dan (2) pemilihan format.

Tahap pengembangan yang ketiga yaitu tahap pengembangan. Tahap ini

meliputi (1) validasi buku pengayaan oleh para ahli dan praktisi dan (2) angket

respon siswa terhadap pengembangan buku pengayaan.

5.1.3 Ketepatan Produk

5.1.3.1 Uji Ahli

Hasil validasi buku pengayaan diisi oleh ahli materi, ahli kegrafikan, dan

ahli bahasa. Produk pengembangan buku pengayaan rata – rata mendapatkan

persentase 87.5 %. Hal ini menunjukkan bahwa produk pengembangan buku

pengayaan yang dikembangan sudah valid dengan sedikit revisi.

Page 21: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

5.1.3.2 Uji Praktisi

Hasil validasi buku pengayaan diisi oleh praktisi, secara keseluruhan

produk pengembangan buku pengayaan yang dikembangakan sudah valid dan

mendapatkan persentase 85,4 %. Hal ini menunjukkan bahwa buku pengayaan

yang dikembangakan sudah valid dengan sedikit revisi.

5.1.3.3 Angket Respon Siswa

Hasil keseluruhan menyatakan siswa melalui angket respon siswa

menunjukkan valid dengan nilai persentase 81,8 %. Hal ini menunjukkan bahwa

buku pengayaan yang dikembangkan sudah valid dengan revisi.

5.2 Saran

Adapun saran pemanfaatan buku pengayaan ini yaitu sebagai berikut.

5.2.1 Bagi Siswa

Bagi siswa kelas VII SMP Negeri 4 Pare Kediri agar dapat memanfaatkan

buku pengayaan ini sebagai alternatif belajar.

5.2.2 Bagi Guru

Diharapkan kepada guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 4 Pare Kediri

Kelas VII untuk menggunakan produk pengembangan buku pengayaan dalam

pembelajaran. Untuk lebih mengobtimalkan pemanfaatan buku pengayaan di

sekolah, maka peneliti memberi saran sebagai berikut.

Page 22: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

1) Guru sebaiknya bersikap kreatif dan inovatif dalam mengembangakan

buku pengayaan ketika pembelajaran berlangsung.

2) Guru sebaiknya situasi pembeljaran yang mampu merangsang siswa

terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran agar buku pengayaan

dapat digunakan secara efektif.

5.2.3 Bagi Pengembang Lain

Berdasarkan tahap dan proses peneliti lakukan, maka peneliti

menyarankan:

1) Pada tahap disseminate (penyebaran) disarankan untuk melakukan

penyebaran pada skala yang lebih luas karena dalam pengembangan ini

peneliti hanya melakukan penyebaran hanya pada uji ahli dan 21 siswa

SMP Negeri 4 Pare Kediri.

2) Penelitian ini hanya diuji sampai pada ketepan buku ajar saja. Peneliti

menyarankan untuk uji efektifitas produk dengan penuh eksperimental.

Untuk materi yang dikaji dalam pengembangan buku pengayaan ini hanya

terbatas pada materi surat pribadi dan surat dinas. Oleh karena itu untuk peneliti

lain disarankan agar mengembangkan buku pengayaan dengan mater yang lebih

berbeda.

Page 23: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN
Page 24: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

DAFTAR RUJUKAN

Arvianta, D. P. (2019). Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi melalui Model

Pembelajaran Kontekstual pada Siswa Kelas IV SD Negeri Ngawonggo 1

Kabupaten Magelang. Skripsi, 1, 1–476.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Cardoso, I. (2018). Penerapan Metode Konstruktivisme untuk Meningkatkan

Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas VII SMPN Satap Heut ’ Utan.

Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(2), 47–56.

Eliya, I. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Narasi Berbasis Nilai-

Nilai Islami Untuk Siswa MTs di Kabupaten Pemalang A . Pendahuluan

Internalisasi nilai-nilai islami dalam kehidupan peserta didik makin berkurang

( Hakim , Surana , Hal-hal yang menyebabkan berku. Jurnal At-Ta’lim, 18(2),

337–348.

Hieronimus, & Much, V. (2017). Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan

Narasi melelui Pendekatan Kontekstual dengan Inspirator Lingkungan

Sekolah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sano Nggoang, Manggarai Barat

Tahun Pelajaran 2016/2017. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 3(1), 1–14.

Jayanti, M. D. (2017). Pengaruh Penguasaan Kosa Kata Dan Pemahaman Bacaan

Terhadap Keterampilan Menulis Narasi. Journal, 2(2), 204–214.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Lubis, T. W., Gusmiati, S., & Nasution, I. (2020). Pengembangan Teks Anekdot

sebagai Bahan Ajar Siswa Kelas X MAN Pematangsiantar. Jurnal Pendidikan

Bahasa Dan Sastra, 13(1), 21–30.\

Page 25: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK TEKS NARASI DENGAN

Supardan, D. (2016). Teori dan Praktik Pendekatan Konstruktivisme dalam

Pembelajaran. Edunomic, 4(1), 1–12.

Suryaningsih, N., & Kusmana, S. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Karya Tulis

Ilmiah Berbasis Pendekatan Konstruktivisme. Jurnal Tuturan, 7(2), 884.

https://doi.org/10.33603/jt.v7i2.1741

Zulela, Siegar, Y. E. Y., Rachmatullah, R., & Wardani, P. A. (2013). Keterampilan

Menulis Narasi melalui Pendekatan Konstruktivisme di Sekolah Dasar.

Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004