pengembangan aplikasi ujian online sekolah dasar ...€¦ · pengembangan aplikasi ujian online...
TRANSCRIPT
Pengembangan Aplikasi Ujian Online Sekolah Dasar
Menggunakan Framework PHP CodeIgniter
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh:
Alan Rizal Armansyah
NIM: 672013204
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Agustus 2017
2
3
4
5
6
7
1. Pendahuluan
Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan dan Pariwisata
(Dishubkombudpar) Kota Salatiga adalah instansi pemerintah, bertujuan untuk
mengawasi dan mengurusi yang berkaitan tentang sarana dan prasarana dalam
memajukan kota yang menjadi lebih baik juga mengatasi permasalahan yang ada
di dalam kota tersebut. Dishubkomkebpar juga ambil peran mengatasi
permasalahan pendidikan di kota salatiga. Peran yang dilakukan
Dishubkomkebpar ialah program Internet Sehat bertujuan membantu sekolah
dasar untuk memajukan kompetensi guru maupun siswa dalam pendidikan.
Sekolah dasar adalah sarana umum yang di sediakan oleh pemerintah dalam
upaya, pengembangan diri siswa untuk mencerdaskan dan mencetak kehidupan
bangsa yang bertaqwa, terampil, kreatif dan mampu menyelesaikan permasalahan
di lingkungannya. Siswa sekolah dasar ditempa berbagai bidang studi yang
semuanya harus mampu dikuasai semua siswa[1].
Pendidikan adalah mengubah pandangan manusia menjadi lebih baik dan
juga merubah perilaku, dalam usaha mendewasakan manusia, melalui pengajaran
maupun pelatihan. Penting sekali dalam pengajaran maupun pelatihan, yang
dilakukan oleh guru terhadap muridnya, dapat dilihat kemampuan penguasaan
materi yang diberikan melalui ujian. Ujian dilakukan untuk mengetahui sebatas
mana kemampuan siswa, dalam penguasaan materi yang diberikan oleh guru
selama proses belajar mengajar berlangsung. Guru mempunyai hak untuk melihat
kemampuan siswa keseluruhan dalam penguasaan meteri yang diberikan. Ujian
merupakan cara untuk melihat sejauh mana perkembangan siswa dan tingkat
pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan.
Berdasarkan permasalahan yang diatas, dibutuhkan aplikasi ujian online
berbasis web untuk membantu siswa maupun guru dalam pelaksanaan proses
ujian. Selain itu, aplikasi ujian online juga digunakan untuk mengetahui
kompetensi siswa dari segi penguasaan materi.
Rumusan masalah dalam penelitan ini adalah bagaimana cara
pengembangan aplikasi ujian online berbasis web guna analisis kompetensis siswa
dasar, dan mempermudah proses ujian. Aplikasi ini dikembangkan dengan
menggunakan teknologi framework CodeIgniter (CI). Teknologi ini merupakan
salah satu framework PHP yang menggunakan konsep MVC(Model, View dan
Controller). Framework CI memudahkan dalam pengembangan aplikasi ujian
online, serta proses pembaruan atau maintenance.
2. Kajian Pustaka
Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang dijadikan acuan dalam
proses penelitian. Penelitian terdahulu yang pertama berjudul “Aplikasi Campus
Learning System iOU (integrated Online Ujian) Dalam Mendukung Kegiatan
iLearning Education (iDu)”. Permasalahan yang dihadapi pada Perguruan Tinggi
Raharja, masih terdapat banyak proses manual dan melibatkan banyak orang
sehingga proses yang berjalan sangat panjang dan sulit. Metode untuk mengatasi
masalah tersebut yaitu dengan menggunakan metode iLearning yang berfungsi
untuk mengintegrasikan sumber daya dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dengan menggunakan iPad. Hasil dari penelitian ini memudahkan pihak-
8
pihak terkait dan menciptakan proses yang berkualitas, sehingga mengubah sistem
ujian paper based menjadi computer based. Proses ini dapat memberikan
kemudahan bagi panitia ujian, dosen hingga mahasiswa secara efektif dan efisien
[2]. Penelitian terdahulu menggunakan metode iLearning untuk menyelesaikan
permasalahan ujian online, sedangkan penelitian yang dilakukan saat ini
menggunakan framework PHP CI.
Penelitian kedua yang berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem Ujian
Online”. Penelitian ini dalakukan untuk meminimalisir tingkat kesalahan
penyusunan soal dan koreksi hasil jawaban, serta meminimalisir tingkat
kecurangan siswa dalam mengerjakan soal ujian, berdasarkan tingkat kemampuan
masing-masing siswa. Analisis ini yang digunakan untuk menganalisa sistem
informasi untuk dapat mengenali penyebab masalah menggunakan metode
PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service).
Penelitian tersebut menghasilkan proses sistem penyelenggara ujian sekolah yang
efektif dan terstruktur dengan sistem pengolahan data ujian berbasi komputer [3].
Penelitian terdahulu menggunakan metode PIECES untuk menyelesaikan
permasalahan ujian online, sedangkan penelitian yang dilakukan menggunakan
framework PHP CI.
Framework CodeIgniter menghasilkan framework yang dapat digunakan
untuk pengembangan proyek pembuatan situs web, secara lebih cepat
dibandingkan dengan pembuatan web yang menggunakan PHP murni.
CodeIgniter permudah developer untuk memfokuskan diri pada pembuatan situs
web dengan meminimalkan pembuatan kode untuk berbagai tujuan pembuatan
situs web. CodeIgniter menerapkan lingkungan pengembangan dengan metode
MVC (Model View Controller). MVC memisahkan antara logika pembuatan kode
dengan pembuatan template atau tampilan situs web. Penggunaan MVC membuat
pembuatan sebuah proyek situs web menjadi lebih terstruktur dan lebih
sederhana. Secara sederhana konsep MVC terdiri dari tiga bagian yaitu bagian
Model, bagian View dan bagian Controller [4].
Secara umum alur kerja Framework CodeIgniter adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Konsep MVC[5]
Index.php merupakan fornt controller atau file yang berhubungan langsung
dengan user. Pada saat user membuka index.php dan melakukan request, maka
akan dicek melalui router alamat yang dimasukkan oleh user tersebut. Apabila
ada cache data, maka akan langsung menuju Caching dan kembali lagi ke user.
Apabila pada cache tidak ada, maka akan diteruskan ke security untuk
memvalidasi, menyaring dan mengamankan informasi yang masukkkan user
(apabila ada). Security informasi tersebut dikirim ke application controller. Di
application controller informasi dan data akan diolah. Apabila diperlukan,
9
application controller akan berhubungan dengan models, libraries, helpers,
plugins atau skrip lainnya. Aplication controller akan mengirimkan respon ke
view untuk ditampilkan ke user. View akan disimpan di cache bila berikutnya
melakukan request yang sama, sehingga mempercepat proses, setelah di cache,
maka akan ditampilkan informasi kepada user[6].
3. Metode dan Perancangan Sistem
Secara umum penelitian ini terbagi menjadi 4 tahapan penelitian yaitu : 1)
Identifikasi masalah dan pengumpulan data. 2) Perancangan sistem dan
perancangan aplikasi. 3) Implementasi dan pengujian sistem. 4) Laporan hasil
penelitian.
Tahapan pertama : Mengidentifikasi masalah yang dialami oleh sekolah
dasar, dalam pengumpulan data serta menganalisis data. Menganalisis harus
mengetahui permasalah yang dialami murid maupun guru. Tahap pengumpulan
data, didapatkan melalui wawancara oleh Bpk. Pramono sebagai kepala divisi
bidang TI salah satu karyawan Dinas Komunikasi yang mengurus program
internet sehat.
Tahapan kedua : perancangan sistem dan pembuatan aplikasi. Dilakukan
perancangan system yang akan dibuat sesuai data yang sudah di kumpulkan pada
tahap yang pertama. Perancangan proses dalam system dilakukan dengan
menggunakan Unified Modelling Language (UML), mengenai proses dalam
system yang akan dibangun. Apabila tahap perancangan selesai kemudian
dilakukan pengimplementasi system, yaitu membangun aplikasi sesuai dengan
kebutuhan system berdasarkan perancangan system yang telah dilakukan.
Tahap ketiga : implementasi dan pengujian aplikasi. Pada tahapan ini
menguji aplikasi yang sudah dibangun, serta menganalisis hasil pengujian untuk
melihat apakah aplikasi yang telah dibangun sudah sesuai dengan diharapankan.
Tahapan keempat : laporan hasil penelitian. Pada tahapan terakhir ini
dilakukan dokumentasi proses dari tahapan pertama hingga tahapan keempat,
dalam bentuk tulisan
Proses pembuatan aplikasi dilakukan dengan cara pengkodean, sebelum
melakukan pengkodean akan dilakukan perancangan sistem dalam bentuk UML.
Identifikasi Masalah dan Pengumpulan Data
Perancangan Sistem dan
Pembuatan Aplikasi
Implementasi dan Pengujian Aplikasi
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Laporan Hasil Penelitian
10
UML yang dibuat meliputi use case diagram, activity diagram, sequence
diagram, activity diagram dan class diagram. Berikut ini dijelaskan masing-
masing diagram yang telah dibuat.
Gambar 2. Use Case Diagram Ujian Online
Gambar 2 merupakan use case dari aplikasi ujian online. Aplikasi tersebut
memiliki 3 aktor, pertama admin, kedua guru dan ketiga siswa. Aktor admin
memiliki hak akses kelola data guru, kelola data siswa dan kelola hasil ujian.
Admin dapat menambah guru/siswa, mengubah data guru/siswa, menghapus
guru/siswa dan melihat hasil ujian. Aktor guru memiliki hak akses kelola data
siswa, kelola data soal dan kelola hasil ujian. Guru dapat menambah siswa/soal,
mengubah data siswa/soal, menghapus siswa maupun soal yang telah dibuat dan
melihat hasil ujian. Aktor siswa memiliki hak akses untuk kerjakan soal yang
telah dibuat oleh guru, dan melakukan pendaftar secara online.
Gambar 3. Activity Diagram
View Data Pegawai
Delete Data PegawaiUpdate Data Pegawai
Insert Data Pegawai
Insert Soal
Delete Soal
Update Soal
View SoalView Data Siswa
Delete Data Siswa
Update Data SiswaInsert Data Siswa
Mendaftar Online
Kerjakan Soal
<<extend>>
Siswa
Kelola Data Soal
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>><<extend>>
Guru
Kelola Data Pegawai
<<extend>><<extend>>
<<extend>><<extend>>
Kelola Hasil Ujian
Kelola Data Siswa
<<extend>> <<extend>>
<<extend>>
<<extend>>Admin
View Hasil Ujian
<<extend>>
MulaiSiswa Login Pilih Soal yang akan
dikerjakan telebih dahulu
Mengerjakan Soal Sesuai
Dengan Ketentuan Waktu
Selesai
Mengerjakan
Siswa Logout
Selesai
11
Gambar 3 merupakan activity diagram yang menggambarkan alur pengerjaan soal
ujian yang dilakukan oleh siswa. Proses pertama yang dilakukan ialah login
dengan username dan password. Tahap yang kedua siswa dapat memilih
matapelajaran yang akan di kerjakan telebih dahulu. Tahap ketiga siswa
mengerjakan soal dengan ketentuan waktu yang diberikan oleh guru. Proses
keempat siswa dapat menyudahi pengerjaan soal, apabila sudah mengerjakan
semua soal yang diberikan. Proses yang terakhir, siswa dapat keluar dari akun
ujian online.
Gambar 4. Class Diagram Ujian Online
Gambar 4 merupakan class diagram ujian online. Pada class diagram terdapat 4
controller yang mengontrol proses pengelola data, yang pertama controller guru,
controller soal, controller siswa dan controller hasil ujian. Pada class diagram
memiliki 4 user interface, pertama user interface guru, user interface soal, user
interface siswa dan user interface hasil ujian. Pada class diagram juga memiliki 4
entity, pertama entity guru, kedua entity soal, ketiga entity siswa dan yang terakhir
entity hasil ujian.
12
Gambar 5. Sequence Diagram Menambah Data Siswa
Gambar 5 merupakan sequence diagram menggambarkan proses menambah data
siswa oleh admin. Proses pertama menampilkan data siswa, proses ke dua admin
akan request atau meng-input untuk penambahan data siswa melalui form
pengolahan data siswa. Proses ketiga system akan mengambil data yang telah di
request dan data yang telah diambil oleh system akan disimpan ke dalam
database. Proses keempat data yang tersimpan akan ditampilkan ke data siswa.
Tahap kelima proses penambahan siswa selesai.
Gambar 6. Desain Interface Soal Ujian Online
: Admin : Admin
: datasiswa_UI : datasiswa_UI :
mengelolaDataSiswa_Controller
:
mengelolaDataSiswa_Controller
: dataSiswa_Entity : dataSiswa_Entity
1. data siswa
2. input/cek data siswa
4. view data siswa
5. selesai
3. insert data siswa
13
Gambar 7 merupakan desain interface untuk siswa melakukan proses ujian ujian.
Siswa dapat mengerjakan soal dengan memilih soal yang sudah di tentukan,
dalam pengerjaan soal siswa memiliki batasan waktu pengerjaan. Jika siswa telah
selesai mengerjakan siswa dapat mengklik finish dan ujian akan berakhir jika
waktu habis. Siswa dapat keluar dari aplikasi online dengan mengklik bottom
logout.
Gambar 7. Arsitektur Sistem Ujian Online
Gambar 8 merupakan desain arsitektur sistem ujian online. Pada Gambar 8
memiliki user sebagai pengoperasi aplikasi. Controller bertugas sebagai perantara
antara model dan view, untuk mengangapi request dari user. Model disini
menggambarkan struktur dari database, yang bertujuan untuk meberikan data
sesuai request dari controller. View menggambarkan suatu informasi berupa
tampilan kepada user, dengan kata lain view akan tampilkan segala informasi,
yang di reques oleh user kepada controller dan model.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil dari penelitian ini merupakan aplikasi ujian online berbasis website.
Framework CodeIgniter dipilih karena menggunakan menggunakan metode
model, view, controller serta fitur tambahan helper.
14
Gambar 8. Index Siswa Mulai
Gambar 8 merupakan view dari tampilan utama siswa. Gambar 8 tampilan
nama tes yang akan diikuti siswa. Siswa akan melihat nama tes yang akan diikuti,
nama matapelajaran, jumlah soal yang akan dekerjakan dan waktu pengerjaannya,
jika siswa sudah mengikuti ujian dan kembali nilai dari siswa akan keluar. Pada
bottom mulai ditandakan siswa akan memulai ujian.
Gambar 9. Index Siswa Hasil
Gambar 9 merupakan view dari tampilan index siswa hasil. Gambar 9 dan
Gambar 8 merupakan tampilan sama, hanya membedakan pada nilai dan aksi.
Pada Gambar 9 menujukan siswa telah mengikuti ujian dan nilai akan keluar
beserta bottom berubah menjadi hasil ujian.
Kode Program 1 controller data ujian
Kode Program 1 merupakan bagian proses dalam menampilkan data ujian
seperti pada Gambar 8. Pada baris 1-4 merupakan pengecekan status login, jika
status login sebagai siswa akan memanggil index siswa. Baris ke 5-7 adalah
1. public function index(){
2. $cek = $this->session->userdata('logged_in');
3. $status = $this->session->userdata('status');
4. if(!empty($cek) && $status=='siswa')
{
5. $a['nama'] = $this->session->userdata('nama');
6. $a['status'] = $this->session->userdata('status');
7. $a['username'] = $this->session->userdata('username');
8. $a['data'] = $this->web_app_model-
>ikut('tb_test_guru');
9. $this->load->view('siswa/index',$a);
}
10. else
{
11. header('location:'.base_url().'index.php/web');
}
}
15
session untuk mendeklarasikan nama, status dan username dengan nama variable
array $a. Baris 8 mendeklarasikan variable array untuk memanggil tb_test_guru,
dari model web_app_model dengan function ikut. Pada baris 9 untuk meng-load
tampilan index siswa. Baris ke 10-11 akan kembali ke lokasi web atau tampilan
login, jika statusnya bukan sebagai siswa.
Kode Program 2 model data ujian
Kode Program 2 merupakan kode pemanggilan data ujian dari model ke
dalam database. Baris 1 mendeklarasikan pemanggilan data ujian siswa agar
dapat ditampilkan berdasarkan id siswa yang mengikuti ujian. Pada baris 2-3
merupakan proses pemanggilan data ujian yang diikuti siswa, untuk memanggil
isi tabel tb_test_guru dan nama dari tabel tb_mapel. Baris 4-9 memanggil isi dari
tabel tb_ujian jika sudah mengikuti ujian dan akan memanggil tabel tb_soal jika
belum mengikuti ujian.
Gambar 10. Tampilan soal siswa
Gambar 10 merupakan view dari tampilan soal yang akan dikerjakan siswa.
Pada tampilan soal siswa dapat dilihat keterangan sisa waktu yang dikerjakan, jika
waktu habis maka akan keluar dari soal, dan akan keluar hasil seperti pada
Gambar 11. Bottom selesai ujian menunjukan jika siswa telah selesai mengerjakan
1. 1. public function ikut() {
2. return $this->db->query("SELECT tb_test_guru.*,
tb_mapel.nama AS mapel,
3. (SELECT COUNT(id)
4. FROM tb_ujian WHERE tb_ujian.id_user AND tb_ujian.id_tes =
tb_test_guru.id) AS sudah_ikut,
5. (SELECT nilai FROM tb_ujian
6. WHERE tb_ujian.id_user AND tb_ujian.id_tes =
tb_test_guru.id) AS nilai FROM tb_test_guru
INNER JOIN tb_mapel ON tb_test_guru.id_mapel = tb_mapel.id
7. WHERE id_mapel IN
8. (SELECT id_mapel FROM tb_mapel_siswa WHERE id_siswa)
9. ORDER BY tb_test_guru.id ASC")->result();
}
16
dan ingin meng-akhiri proses ujian dapat meng-klik bottom selesai ujian. Pada
Gambar 10 terdapat juga soal dan juga terdapat bottom next dan back.
Kode Program 3 controller dan model hitung nilai
Kode Program 3 merupakan controller dan model untuk menghitung nilai
dari hasil pengerjaan soal ujian siswa. Pada baris 1-4 adalan mendefinisikan
variable uri. Baris 5 merupakan model berfungsi untuk mengambil data dari
database pada table tb_siswa. Baris 6 merupakan pendeklarasian simpan_akhir,
yang akan di eksekusi jika siswa telah mengikuti ujian. Baris 7 merupakan
dafinisi uttuk pemanggilan json. Baris 8-11 adalah mengdeklarasikan variable
untuk menyesuaikan dengan ketepatan pemanggilan nilai yang bersangkutan.
Baris 12-15 merupakan pengulangan jika variable i sama dengan 1, variable i
lebih kecil dari pada jml_soal dan akan di tambah terus hingga jumlah soal yang
1. public function ikut_ujian() {
2. $uri2 = mysql_real_escape_string($this->uri->segment(2));
3. $uri3 = mysql_real_escape_string($this->uri->segment(3));
4. $uri4 = mysql_real_escape_string($this->uri->segment(4));
5. $a['detil_user'] = $this->web_app_model-
>detail_test("tb_siswa");
6. if ($uri3 == "simpan_akhir") {
7. $p = json_decode(file_get_contents('php://input'));
8. $jumlah_soal = $p->jml_soal;
9. $jumlah_benar = 0;
10. $jumlah_bobot = "";
11. $update_ = "";
12. for ($i = 1; $i < $p->jml_soal; $i++) {
13. $_jawab = "opsi_".$i;
14. $_tidsoal = "id_soal_".$i;
15. $jawaban_ = empty($p->$_jawab) ? "" : $p->$_jawab;
16. $cek_jwb = $this->db->query("SELECT bobot, jawaban
FROM m_soal WHERE id = '".$p->$_tidsoal."'")->row();
17. if ($cek_jwb->jawaban == $jawaban_) {
18. $jumlah_benar++;
19. $jumlah_bobot += $cek_jwb->bobot;
}
20. $update_ .= "".$p->$_tidsoal.":".$jawaban_.",";
}
21. $update_ = substr($update_, 0, -1);
22. $nilai = ($jumlah_benar/($jumlah_soal-1)) * 100;
23. $this->db->query("UPDATE tb_ujian SET jml_benar =
".$jumlah_benar.", nilai_bobot = ".$jumlah_bobot.", nilai
= '".$nilai."', list_jawaban = '".$update_."', status =
'N' WHERE id_tes = '$uri4' AND id_user");
$a['status'] = "ok"; $this->j($a); exit;
}
}
17
ditentukan. Pada baris 16 mendeklarasikan variable untuk mengambil data bobot
dan jawaban dari table soal berdasarkan id. Baris 17-19 adalah melakukan
pengecekan jumlah benar dan bobot soal. Baris 22 merupakan variable nilai yang
mendefinisikan perhitungan dari variable jumlah soal dikurang 1 dibagi jumlah
yang benar dan di kali 100. Pada baris 23 merupakan query untuk menyimpan
data hasil dari jumlah benar, jumlah bobot, nilai dan list jawaban berdasarkan id
tes dan id user.
Kode Program 4 helper timer menghitung mundur
Kode Program 4 merupakan fungsi helper yang terhubung dengan
controller proses ujian siswa yang menampilkan waktu mundur. Helper
merupakan salah satu fitur framework CodeIgniter yang menyediakan berbagai
macam fungsi tambahan dalam pengolahan data. Pada baris 1 mendeklarasikan
pemanggilan menit. Baris ke 2 mendeklarasikan variable cetak, variable ini
menyesuaikan dengan permintaan dari guru. Baris 3-4 melakukan pengecekkan
jika nilai dari variable sama maka akan meng-eksekusi nilai dari variable cetak.
Pada baris 5-8 melakukan pengecekkan lagi jika nilai variable dari variable menit
lebih besar sama dengan 60 maka akan meng-eksekusi nilai dari variable cetak.
Pada baris 9 akan kembali ke variable cetak.
Gambar 11. Tampilan Hasil Ujian
Pada Gambar 11 merupakan view dari tampilan hasil ujian. Gambar 11
menampilkan dari hasil ujian yang telah dilaksanakan, tampilan ini adalah output
dari siswa. Tampilan ini memiliki description dari nama ujian yang di ikut, jumlah
jawaban yang benar dan nilai yang didapatkan.
1. function timer($menit) {
2. $cetak = "";
3. if ($menit < 60) {
4. $cetak = "00:".str_pad($menit, 2, "0",
STR_PAD_LEFT).":00";
}
5. else if ($menit >= 60) {
6. $mod = $menit % 60;
7. $bg = floor($menit / 60);
8. $cetak = str_pad($bg, 2, "0",
STR_PAD_LEFT).":".str_pad($mod, 2, "0",
STR_PAD_LEFT).":00";
}
9. return $cetak;
}
18
Kode Program 5 controller hasil ujian
Kode Program 5 merupakan controller hasil ujian siswa pada saat siswa
selesai mengerjakan ujian online tersebut. Baris 1-4 merupakan variable definisi
uri segment. Baris 5-6 merupakan pemanggilan data dari table tb_ujian dan
tb_test_guru. Pada baris 7-8 melakukan pengecekan apabila isi dari hasil ujian
kosong maka akan di rederect ke proses pengerjaan soal siswa. Baris 9-10
merupakan pengecekan jika hasil dari ujian telah ada, maka akan menampilkan
data dari hasil ujian seperti pada Gambar 11. Pada baris 11 merupakan code yang
akan meng-load tampilan hasil.
5. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pengembangan sistem informasi akademik, berupa aplikasi ujian berbasis web
memudahkan siswa maupun guru dalam proses ujian berlangsung. Sistem ini
membantu guru mengurangi dalam kecurangan pada proses ujian berlangsung.
Aplikasi dapat juga mengurangi kesalahan guru dalam proses penghitungan nilai
siswa. Pada saat proses pengerjaan selesai siswa dapat melihat hasil nilai yang
dikerjakannya. Penggunaan teknologi framework PHP CodeIgniter juga
membantu developer dalam membangun dan mengembangkan website raport
online ini karena keunggulan framework CodeIgniter yakni struktur pemrograman
1. public function sudah_selesai_ujian() { 2. $uri2 = mysql_real_escape_string($this->uri->segment(2));
3. $uri3 = mysql_real_escape_string($this->uri->segment(3));
4. $uri4 = mysql_real_escape_string($this->uri->segment(4));
5. $b = $this->db->query("SELECT nilai, jml_benar,
tgl_selesai FROM tb_ujian WHERE id_tes = $uri3 AND
id_user AND status = 'N'")->row();
6. $c = $this->db->query("SELECT nama_ujian, jumlah_soal
FROM tb_tes_guru WHERE id_mapel AND id_guru")->row();
7. if (empty($b)) {
8. redirect('siswa/ikut_ujian/_/'.$uri3);
9. } else {
10. $a['data'] = "<div class='alert alert-info'>
Anda mengikuti Ujian :
<strong style='font-size: 16px'>".$c-
>nama_ujian."<br/></strong>
Jumlah jawaban yang benar :
<strong style='font-size: 16px'>".$b-
>jml_benar."<br/></strong>
Nilai yang didapatkan :
<strong style='font-size: 16px'>".$b-
>nilai."</strong>
</div>";
}
11. $this->load->view('siswa/hasil', $a);
}
19
dengan metode MVC (Model-View-Controller) serta fitur tambahan seperti fitur
helper.
Saran pengembagan aplikasi ujian online ini diharapkan dapat
menambahkan fungsi untuk guru, dapat melihat hasil presentase kelemahan siswa
dalam pengerjaan soal. Pengembangan aplikasi diharapkan mengurangi bug yang
dilewatkan developer, juga pengembagan website menggunakan web responsive
design, dapat bermanfaat agar tampilan user interface lebih friendly user kepada
siswa maupun guru.
20
Pustaka
[1] Pengertian Dan Tujuan Pendidikan Di Sekolah Dasar. (2015).Dinas
Pendidikan. Retrieved from Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi website:
http://disdik.bekasikab.go.id/berita-pengertian-dan-tujuan-pendidikan-di-
sekolah-dasar.html
[2] Rahardja, Untung & dll. (2013). Aplikasi Campus Learning System iOU
(integrated Online Ujian) Dalam Mendukung Kegiatan iLearning Education
(iDu) Pada Perguruan Tinggi. Vol.7 No.3.
[3] Farid, Muhammad Ghufron. (2012). Analisis Dan Perancangan Sistem Ujian
Online Di Smp Muhammadiyah 2 Godean. Amikom website:
http://repository.amikom.ac.id/files/Naskah%20Publikasi_08.11.2463.pdf
[4] Silviana, Amelia Belinda & Thalib, Farid. (2013). Pengembangan Situs Web
sebagai Wadah Berbagi Jurnal Menggunakan Framework Codeigniter.
Gunadarma website:
http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/3762751/pengembangan-situs-
web-sebagai-wadah-berbagi-jurnal-menggunakan-framework-
codeigniter.html/.
[5] Purbadian, Yenda. (2016). ‘Trik Cepat Membangun Aplikasi Web dengan
Framwork Codeigniter’. Yogyakarta : ANDI.
[6] Andika, Redenal. (2011). Penerapan CI(CodeIgniter) Dalam Pengembangan
Sistem Informasi Manajemen Surat dan Pengarsipan. Amikom website:
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/5586