pengembangan aplikasi sistem absensi · pdf fileborland delphi 5 dan sql server 2000 untuk...

177
PENGEMBANGAN APLI KASI SI STEM ABSENSI KARYAWAN DENGAN METODE BARCODE PADA PT. KEMENANGAN JAYA Skripsi Sebagai Sal ah Satu Syarat untuk Memperol eh Gelar Sarjana Komput er Fakult as Sains dan Teknologi Universit as Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh : ADAM PRATAMA 103091029590 TEKNI K I NFORMATI KA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSI TAS I SLAM NEGERI SYARI F HI DAYATULLAH JAKARTA 2007

Upload: ngominh

Post on 02-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI

KARYAWAN DENGAN METODE BARCODE

PADA PT. KEMENANGAN JAYA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

ADAM PRATAMA

103091029590

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2007

Page 2: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKONOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :

Nama : Adam Pratama NIM : 103091029590 Semester : VIII ( Delapan ) Fakultas : Sains dan Teknologi Jurusan : Teknik Informatika Judul Skripsi : Pengembangan Aplikasi Sistem Absensi Karyawan

Dengan Metode Barcode Pada PT. Kemenangan Jaya

Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana

Komputer pada program studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, September 2007

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Yusuf Durachman, M.Sc Joko Adianto, M.InfSys NIP. 150 378 017

Mengetahui,

Dekan Ketua Program Studi

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Nurhayati, M.Kom NIP. 150 317 956 NIP. 150 293 241

ii

Page 3: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI

KARYAWAN DENGAN METODE BARCODE

PADA PT. KEMENANGAN JAYA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

Adam Pratama

103091029590

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Yusuf Durachman, M.Sc Joko Adianto, M.InfSys NIP. 150 378 017

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Nurhayati, M.Kom NIP. 150 293 241

iii

Page 4: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi ini yang berjudul : Pengembangan Aplikasi Sistem Absensi

Karyawan Dengan Metode Barcode Pada PT. Kemenangan Jaya. Telah diuji dan

dinyatakan Lulus dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada hari .

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika.

Jakarta, September 2007

Penguji I, Penguji II,

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 150 317 956

DR. Zainul Arham, S.Kom., M.Si

Pembimbing I, Pembimbing II,

Yusuf Durachman, M.Sc NIP. 150 378 017

Joko Adianto, M.InfSys

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 150 317 956

iv

Page 5: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAUPUN LEMBAGA MANAPUN.

Ciputat, September 2007

Adam Pratama

103091029590

v

Page 6: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Pengembangan Aplikasi Sistem Absensi Karyawan Dengan

Metode Barcode Pada PT. Kemenangan Jaya

Adam Pratama

Universitas Islam Negeri Jakarta

Di Bawah Bimbingan

Bapak Yusuf Durachman, M.Sc dan Bapak Joko Adianto, M.InfSys.

ABSTRAK

PT. Kemenangan Jaya merupakan sebuah perusahaan berskala

menengah yang bergerak di bidang penyediaan berbagai macam bahan

eksterior dan interior bangunan. Pada perusahaan ini terdapat suatu sistem

absensi karyawan yang masih berjalan secara manual, dimana dalam

penerapan sistem absensi ini terdapat beberapa hal yang menjadi kendala, yaitu diantaranya adalah keefektifan dan efisiensi waktu dan proses

pengabsenan, bentuk laporan absensi yang masih berupa hardcopy yang dapat menyulitkan dalam proses pencarian data, dan kemungkinan terjadinya data

absensi yang hilang. Dengan alasan di atas maka penulis mencoba untuk memberikan

alternatif pemecahan masalah dengan membuat suatu aplikasi sistem sbsensi yang akan mencatat data dan daftar kehadiran karyawan, waktu kedatangan, waktu pulang, yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan

metode barcode, sehingga akan menghilangkan proses pencatatan kehadiran

karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual pada PT. Kemenangan

Jaya dan juga dengan penggunaan metode barcode akan mengurangi tingkat kesalahan penginputan ID Pegawai dalam proses absensi tersebut.

Pada penulisan ini juga akan diterangkan tahapan pengerjaan, mulai dari proses analisa, perencanaan, konstruksi yang menggunakan aplikasi Borland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan

pengimplementasian dengan menggunakan metode spiral dengan notasi perekayasaan dan pendekatan berorientasi objek, UML (Unified Modelling

Languange), dengan membuat use case diagram, sequence diagram, class

diagram, flow map (sebagai indikasi prosedur arus data pada sistem yang akan

diterapkan), dan analisa masukan serta keluaran, untuk mengetahui data apa

saja yang akan menjadi masukan dan keluaran.

Kata Kunci : Barcode, Aplikasi Sistem Absensi, ID Pegawai, UML, Use Case

Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Flow Map

vi

Page 7: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

KATA PENGANTAR

Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan dan menyusun skripsi ini.

Adapun judul dari skripsi ini adalah “Pengembangan Aplikasi Sistem Absensi

Karyawan Dengan Metode Barcode Pada PT. Kemenangan Jaya”.

Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat penulis laksanakan dengan

baik tanpa bantuan dari berbagai pihak yang terkait. Untuk itu penulis ingin

mengucapkan banyak terima kasih secara khusus kepada beberapa pihak tertentu :

1. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Ibu Nurhayati, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika

dan Ibu Viva selaku Sekretaris Program Studi Teknik Informatika.

3. Bapak Yusuf Durachman, M.Sc dan Bapak Joko Adianto M.InfSys selaku

Dosen Pembimbing, yang telah memberikan waktu dan perhatiannya

dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Ali Selaku Manager Operasional PT. Kemenangan Jaya, yang telah

membantu dan memberikan waktu dalam penyelesaian skripsi ini

5. Seluruh Karyawan dan staf PT Kemenangan Jaya, yang telah membantu

penulis dalam penyelesaian skripsi ini

6. Ibunda Hj. Tuty Alawiyah dan Ayahanda H. Santoso, serta adik dan

Roofina yang telah mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini

vii

Page 8: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

7. Seluruh Dosen Teknik Informatika, yang telah memberikan ilmu dan

bimbingannya selama penulis menyelesaikan studi di Teknik Informatika

8. Teman-teman Teknik Informatika Kelas D angkatan 2003, yang telah

melewatkan waktu bersama selama masa studi.

Penulis sadar masih banyak sekali kekurangan dari skripsi ini, dan penulis

terbuka terhadap segala saran dan kritik yang membangun.

Akhir kata penulis mempersembahkan skripsi ini dengan segala kelebihan

dan kekurangannya, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, amien.

Ciputat, September 2007

Penulis

viii

Page 9: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Aplikasi Sistem Absensi Karyawan Dengan Menggunakan Metode

Barcode Pada PT. Kemenangan Jaya

Adam Pratama

Universitas Islam Negeri Jakarta

Di Bawah Bimbingan

Bapak Yusuf Durahman, M.Sc dan Bapak Joko Adianto, M.InfSys.

ABSTRAK

PT. Kemenangan Jaya merupakan sebuah perusahaan berskala menengah yang

bergerak di bidang penyediaan berbagai macam bahan eksterior dan interior bangunan.

Pada perusahaan ini terdapat suatu sistem absensi karyawan yang masih berjalan secara

manual, dimana dalam penerapan sistem absensi ini terdapat beberapa hal yang

menjadi kendala, yaitu diantaranya adalah keefektifan dan efisiensi waktu dan proses

pengabsenan, bentuk laporan absensi yang masih berupa hardcopy yang dapat

menyulitkan dalam proses pencarian data, dan kemungkinan terjadinya data absensi

yang hilang.

Dengan alasan di atas maka penulis mencoba untuk memberikan alternatif

pemecahan masalah dengan membuat suatu aplikasi sistem sbsensi yang akan mencatat

data dan daftar kehadiran karyawan, waktu kedatangan, waktu pulang, yang akan

dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode barcode, sehingga akan

menghilangkan proses pencatatan kehadiran karyawan yang selama ini telah berjalan

secara manual pada PT. Kemenangan Jaya dan juga dengan penggunaan metode

barcode akan mengurangi tingkat kesalahan penginputan ID Pegawai dalam proses

absensi tersebut.

Pada penulisan ini juga akan diterangkan tahapan pengerjaan, mulai dari proses

analisa, perencanaan, konstruksi yang menggunakan aplikasi Borland Delphi 5 dan

SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan pengimplementasian dengan

menggunakan metode spiral dengan notasi perekayasaan dan pendekatan berorientasi

objek, UML (Unified Modelling Languange), dengan membuat use case diagram,

sequence diagram, class diagram, flow map (sebagai indikasi prosedur arus data pada

sistem yang akan diterapkan dan analisa masukan), dan analisa masukan dan keluaran,

untuk mengetahui data apa saja yang menjadi masukan dan keluaran.

Kata Kunci : Barcode, Aplikasi Sistem Absensi, ID Pegawai, UML, Use Case

Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Flow Map

Page 10: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat memasuki

berbagai bidang, sehingga kini semakin banyak perusahaan yang berusaha

meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis yang sangat berkaitan erat

dengan teknologi informasi itu sendiri. Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa

Kegunaan komputer pada aplikasi bisnis adalah untuk menyediakan informasi

dengan cepat dan tepat. Informasi ini ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh

suatu perusahaan. Jika di dalam suatu perusahaan, informasi tersebut terhenti atau

terhambat, maka sistem perusahaan akan menjadi lusuh (Jogiyanto, 1999:96).

Salah satu perkembangan teknologi informasi yang penting adalah

semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk

menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Perusahaan-perusahaan yang ingin

mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi

dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer. Hal ini

didukung oleh pernyataan yang diutarakan bahwa komputer digunakan untuk

mengelola sumber daya yang luas dari perusahaan-perusahaan yang memandang

seluruh dunia sebagai pasar mereka dimana pada eksekutif perusahaan melakukan

investasi pada teknologi informasi dengan tujuan mencapai skala ekonimis dan

dapat mengembangkan produk yang dapat dijual di seluruh dunia (Mcleod,

1998:92).

Page 11: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua bidang

dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini

bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung

keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Dalam kajian ini penulis ingin memberikan suatu solusi dengan

merancang dan mengaplikasikan suatu alur kerja sistem absensi berdasarkan

sistem absensi manual yang sudah ada pada PT. Kemenangan Jaya yang masih

kurang efektif dan efisien, dan membuat sistem basis data yang akan digunakan

dalam aplikasi absensi yang terkomputerisasi, user Interface untuk mengelola

basis data tersebut, dan aplikasi absensi yang terkomputerisasi dengan baik antara

sistem basis data, user interface, dan user itu sendiri dengan penambahan metode

barcode untuk memberikan solusi optimal yang telah terkomputerisasi, kecepatan

dan ketepatan pengolahan data, dan mengurangi tingkat kesalahan pada waktu

proses pengabsenan berlangsung (http://www.wikipedia.com/barcode). Oleh

sebab itu dengan berdasarkan alasan ini penulis mencoba mengambil tema dalam

penulisan skripsi ini dengan judul : “Pengembangan Aplikasi Sistem Absensi

Karyawan Dengan Metode Barcode Pada PT. Kemenangan Jaya”.

1.2 Rumusan Masalah

PT. Kemenangan Jaya yang bergerak dibidang retail berkeinginan untuk

memiliki suatu sistem informasi absensi karyawan yang dapat menggantikan

sistem absensi yang telah ada namun masih berjalan secara manual. Keinginan ini

timbul karena perusahaan ini mengalami kesulitan dalam mengolah data informasi

2

Page 12: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

absensi sehingga mengakibatkan semakin banyaknya hardcopy arsip dan

menyulitkan ketika pihak manajemen personalia perusahaan bermaksud untuk

merekap dan melakukan pendataan ulang data dan daftar hadir karyawan yang

telah berlangsung selama 1 tahun lamanya.

Proses pengabsensian yang telah ada di PT. Kemenangan Jaya dapat

dikatakan masih kurang efisien dan efektif karena semua masih dilakukan secara

manual, mulai dari pendataan dan penghitungan jam hadir, jam keluar, lama

waktu kerja, sampai dengan keterangan tidak masuk karyawan. Sedangkan di

departemen personalia, pengaksesan ini belum memiliki sesuatu sistem informasi

pegawai yang baik. Semua hal tersebut sering mengakibatkan hasil yang kurang

teliti dan memakan waktu yang lama. Masalah yang utama yang timbul

dikarenakan adanya faktor kelelahan mental akibat hanya ada seorang staff yang

bertanggung jawab dalam perhitungan jam kerja.

Penggunaan metode barcode pada aplikasi sistem absensi karyawan ini

juga akan membuat sistem absensi ini menjadi lebih efektif dan efisien karena

setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan pada perangkat

barcode scanner yang telah tersedia dimana penghitungan jam hadir dan jam

keluar karyawan akan masuk pada database, kemudian hasil inputan nomor induk

karyawan atau barcode akan menjadi acuan jam kedatangan karyawan tersebut.

Dalam pembuatan skripsi ini, penulis akan memberikan suatu solusi

tentang :

1. Bagaimana sistem absensi ini dapat membantu proses pencatatan data

dan daftar hadir karyawan.

3

Page 13: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

2. Bagaimana memberikan report harian, bulanan, dan tahunan data dan

daftar hadir karyawan.

1.3 Batasan Masalah

Aplikasi sistem absensi dengan metode barcode pada Perusahaan

Kemenangan Jaya akan memberikan suatu report pencatatan atau log secara

harian, bulanan, dan tahunan tentang data dan daftar hadir karyawan, waktu

kedatangan, waktu pulang. Aplikasi absensi ini hanya akan mencatat hal-hal yang

berkaitan dengan data dan daftar kehadiran karyawan, dan tidak melakukan

pengaturan terhadap penentuan waktu kedatangan dan kepulangan karyawan.

Aplikasi ini tidak akan melakukan penghitungan penggajian karyawan

berdasarkan lamanya waktu kerja karyawan dan aplikasi ini juga tidak terhubung

dengan database perusahaan, karena aplikasi ini merupakan suatu aplikasi

tambahan yang berdiri sendiri sehingga tidak akan mengganggu dan mengacaukan

database pusat yang terhubung dengan data keseluruhan dan keterangan aktifitas

perusahaan.

Pendeteksian absensi pada aplikasi ini terbatas pada metode dan teknologi

yang digunakan, yakni barcode dan tidak menggunakan teknologi pendeteksian

yang lain seperti fingerprint scan atau yang lainnya.

4

Page 14: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

1.4 Tujuan Pembuatan

Tujuan dari diadakannya penelitian, perancangan, dan pembuatan aplikasi

absensi dengan sistem barcode dalam menunjang penulisan skripsi ini adalah

untuk :

1. Menyusun suatu sistem informasi yang berbasis komputer secara

sistematis, terstruktur, terarah dan lengkap dengan demikian sistem

informasi yang dibuat benar-benar berguna dan mengefisienkan

pekerjaan dalam perusahaan.

2. Memberikan suatu solusi dengan merancang, memberikan hasil report,

dan mengimplementasikan Aplikasi absensi yang telah dibuat dan

akan digunakan di Perusahaan Kemenangan Jaya sebagai penunjang

proses pendataan kehadiran karyawan yang ada dan dilakukan pada

perusahaan tersebut.

1.5 Manfaat Penulisan

Manfaat yang akan didapat dari penulisan skripsi dalam pembuatan dan

pengaplikasian sistem absensi dengan barcode ini adalah sebagai berikut :

1. Membantu Perusahaan Kemenangan Jaya untuk mengubah sistem

absensi yang telah berjalan secara manual menjadi suatu sistem

absensi yang terkomputerisasi.

2. Membantu Perusahaan Kemenangan Jaya dalam meningkatkan

kinerja dan etos kerja serta kedisiplinan kerja kepada para

karyawannya.

5

Page 15: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

3. Membantu pendataan dan daftar hadir karyawan perusahaan dengan

memberikan suatu solusi optimal yang telah terkomputerisasi dan

berbasis data dengan penggunaan metode barcode.

4. Sistem aplikasi absensi ini akan mampu untuk melakukan beberapa

fasilitas dan fungsi seperti : Mempunyai password yang berguna

untuk melindungi pemakaian sistem oleh orang yang tidak

berwenang, sistem mempunyai fasilitas pengendali error yaitu berupa

pesan kesalahan atau proses yang akan muncul dalam

sistem.pengabsensian, mampu menyimpan data-data mengenai data

pribadi dan data absensi karyawan, dan sistem dapat melakukan

pencarian data

5. Memberikan suatu report secara berkala tentang data dan daftar

kehadiran karyawan sebagai bahan acuan peningkatan etos dan

kedisiplinan karyawan dalam perusahaan

6. Memberikan input perbaikan guna meningkatkan sistem yang sudah

ada agar lebih optimal.

1.6 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam perancangan dan pengembangan sistem

aplikasi absensi karyawan ini adalah dengan menggunakan beberapa metode,

antara lain :

1. Metode Interview

6

Page 16: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Koentjaraningrat (1985:167) mengartikan interview sebagai sebuah

tindakan pengumpulan informasi dengan cara mengajukan sejumlah

pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan pula yang akan

digunakan dalam tahap analisa.

2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penulisan

skripsi ini adalah dengan menggunakan model pengembangan sistem

spiral.

Model Spiral yang diusulkan oleh Boehm (1988), menggambarkan

sebuah tahapan proses pengembangan perangkat lunak, yang terdiri

dari enam wilayah tugas (Pressman, 1997:47), yaitu antara lain :

A. Komunikasi Pelanggan

Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi

yang efektif di antara pengembang dan pelanggan.

B. Perencanaan

Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sumber daya,

ketepatan waktu, dan proyek informasi lain yang berhubungan.

C. Analisis Resiko

Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk menaksir resiko-resiko, baik

manajemen maupun teknis.

7

Page 17: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

D. Perekayasaan

Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk membangun satu atau lebih

representasi dari aplikasi tersebut. Penulis menggunakan notasi UML

sebagai case tool dalam perekayasaan sistem.

E. Konstruksi dan Peluncuran

Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk mengkonstruksi, menguji,

memasang, dan memberikan pelayanan kepada pemakai. Jika seluruh

obyek yang dibutuhkan telah selesai didesain maka tahap selanjutnya

adalah mengkonstruksikan obyek-obyek yang telah selesai didesain

ke dalam kode bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang

penulis gunakan ialah Borland Delphi 5 sebagai pembuatan aplikasi

sistemnya dan menggunakan aplikasi perancangan database MS SQL

Server 2000.

F. Evaluasi Pelanggan

Langkah ini melakukan pengujian fungsionalitas dan efisiensi

sistem pada saat sistem tersebut telah selesai dibuat dan

diimplementasikan.

G. Menarik Kesimpulan

Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk memperoleh umpan balik dari

pelanggan dengan didasarkan pada evaluasi representasi perangkat

lunak yang dibuat selama masa perekayasaan dan diimplementasikan

selama masa pemasangan.

8

Page 18: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

1.7 Sistematika Penulisan

Penyusunan penulisan skripsi ini dilaksanakan dengan beberapa metode

dan format susunan yang terbagi ke dalam beberapa bab, yang terdiri dari :

1. BAB I : Pendahuluan

Berisi tentang beberapa hal umum tentang maksud dan tujuan

penulisan skripsi serta pelaksanaan penelitian pada Perusahaan PT.

Kemenangan Jaya sebagai acuan dalam pembuatan aplikasi absensi

dengan sistem barcode, yang terdiri dari latar belakang

dilaksanakannya penelitian, tujuan dari diadakannya penelitian,

perancangan, dan pembuatan aplikasi sistem absensi dengan metode

barcode dalam menunjang penulisan skripsi, manfaat penulisan,

metode pelaksanaan dan penulisan skripsi, serta sistematika dalam

penyusunan skripsi ini.

2. BAB II : Landasan Teori

Menjelaskan tentang konsep dasar aplikasi absensi, penjelasan singkat

tentang barcode concept, sejarah singkat aplikasi Delphi 5 sebagai

aplikasi pembangun utama, dan konsep database serta penjelasan

singkat tentang microsoft access sebagai aplikasi database yang akan

digunakan dalam pembuatan aplikasi absensi ini.

9

Page 19: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

3. BAB III : Metodologi Penelitian

Menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam menyelesaikan

kasus pendataan dan pengaplikasian sistem absensi pada perusahaan

tersebut, perancangan yang berisi semua metode yang berhubungan

dengan topik yang dibahas dan akan digunakan dalam pembuatan

aplikasi sistem absensi ini, serta penganalisaan masalah yang ada

dalam perusahaan sehingga dapat diberikan suatu solusi optimal

terhadap permasalahan yang ada.

4. BAB IV : Pembahasan

Menjelaskan tentang pembahasan sistem yang yang berisikan konsep,

alur, dan pola pikir program dalam bentuk flowchart, bagaimana

sistem absensi ini nantinya akan berjalan, dan tahap-tahap yang

diperlukan dalam menjalankan sistem absensi ini dengan disertai

dengan metode atau teknik yang digunakan dalam melaksanakan

penelitian serta menyelesaikan masalah yang dimulai dari perancangan

data sampai kepada terselesaikannya masalah.

5. BAB V : Kesimpulan dan Saran

Berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan hasil akhir dari

pemecahan masalah setelah dibuat aplikasi absensi dengan barcode ini

serta saran yang dianggap penting atau dijalankan pada masa yang

akan datang untuk kesempurnaan hasil penelitian atau pemecahan

10

Page 20: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

masalah, sehingga masalah serupa tidak terjadi lagi serta antisipasi

terhadap timbulnya masalah lain setelah pengaplikasian sistem absensi

ini dapat berjalan dengan baik pada perusahaan tempat penelitian

untuk penulisan skripsi ini dilakukan.

6. Daftar Pustaka

Berisi daftar pustaka atau referensi-referensi baik berupa media cetak

maupun media elektronik yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian

tugas akhir.

11

Page 21: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem dilihat dari segi etimologinya berasal dari bahasa inggris

yaitu sistem yang berarti susunan, cara, jaringan (Echols dan Shadily,

2000:575). Menurut Hartono (1999:683), sistem adalah suatu kesatuan

yang terdiri dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi

untuk mencapai suatu tujuan.

Pengertian sistem dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti

Perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk

suatu totalitas.

2.1.2 Elemen Sistem

Elemen yang terdapat dalam sistem meliputi : tujuan sistem,

batasan sistem, kontrol, input, proses, output, dan umpan balik.

Page 22: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Hubungan antar elemen dalam sistem dapat dilihat pada gambar

2.1 di bawah ini (Kristanto, 2003:2) :

TUJUAN

BATASAN

KONTROL

INPUT PROSES OUTPUT

UMPAN BALIK

Gambar 2.1 Elemen Sistem

Dari gambar di atas bisa dijelaskan sebagai berikut : tujuan,

batasan, dan kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses, dan

output. Input dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga

menghasilkan output, dimana output tersebut akan dianalisis dan akan

menjadi umpan balik bagi si penerima. Kemudian dari umpan balik ini

akan muncul segala macam pertimbangan untuk input selanjutnya.

Selanjutnya siklus ini akan berlanjut dan berkembang sesuai dengan

permasalahan yang ada (Kristanto, 2003:2).

2.1.2.1 Tujuan Sistem

Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan

organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi

13

Page 23: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi,

dapat dikatakan bahwa tujuan sistem adalah tujuan yang akan

dicapai dari pembuatan suatu sistem.

2.1.2.2 Batasan Sistem

Batasan sistem adalah sesuatu yang membatasi sistem

dalam pencapaian tujuan. Batasan sistem dapat berupa peraturan

yang ada dalam organisasi, sarana dan prasarana, maupun batasan

yang lain.

2.1.2.3 Kontrol Sistem

Kontrol sistem merupakan pengawasan terhadap

pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol

sistem dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input),

output, pengolahan data, umpan balik, dan sebagainya.

2.1.2.4 Input

Merupakan suatu elemen dari sistem yang bertugas

untuk menerima seluruh masukan data yang dapat berupa jenis

data, frekuensi pemasukan data, dan lainnya.

2.1.2.5 Proses

Merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk

mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu

informasi yang lebih berguna.

14

Page 24: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

2.1.2.6 Output

Merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh

bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir dari sistem.

2.1.2.7 Umpan Balik

Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang

bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan,

dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem.

Umpan balik in dapat berupa perbaikan sistem, pemeliharaan

sistem, dan sebagainya (Kristanto, 2003:3-4).

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,

diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau

ide-ide yang tidak tampak, sedangkan sistem fisik adalah sistem

yang ada secara fisik.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses

alam, sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang terjadi

dan ada karena merupakan hasil rancangan dari manusia.

15

Page 25: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

3. Sistem Tertentu dan Sistem Tidak Tentu

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah

dapat diprediksi, dimana interaksi antar bagiannya dapat dideteksi

dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem dimana kondisi masa

depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

probabilitas.

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan

tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis

sistem ini ada, namun pada kenyataannya tidak ada sistem yang

benar-benar tertutup. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem

yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkuna luarnya

(Kristanto, 2003: 4-6).

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut Kristanto (2003:6), Informasi merupakan kumpulan data

yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya.

Sedangkan menurut Mcleod (1998:15), Informasi adalah data yang

telah diproses, atau data yang memiliki arti.

16

Page 26: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

2.2.2 Siklus Informasi

Siklus informasi dimulai dari data mentah yang diolah melalui

suatu model menjadi informasi (output), kemudian informasi diterima oleh

penerima, sebagai dasar untuk membuat keputusan dan melakukan

tindakan, yang berarti akan membuat data kembali. Kemudian data tersebut

akan ditangkap sebagai input dan selanjutnya membentuk siklus.

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal berikut :

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas

mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari

sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan

banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak

informasi tersebut.

2. Tepat Pada Waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi, karena

informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

Bila pengambilan keputusan terlambat, maka akan berakibat fatal

bagi suatu organisasi.

17

Page 27: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

3. Relevan

Relevan dalam hal ini adalah dimana informasi tersebut

memiliki manfaat dan keterkaitan dalam pemakaiannya. Relevansi

informasi untuk tiap satu individu dengan individu lainnya

memiliki perbedaan (Kristanto, 2003:6).

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi

yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,

prosedur, dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur

komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi

sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian internal dan

eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk

pengambilan keputusan yang baik (Hartono, 1999:697)

Sedangkan menurut Kristanto (2003:11), sistem informasi

didefinisikan sebagai berikut :

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu

menyajikan informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan

akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan

atau untuk mengendalikan organisasi.

18

Page 28: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan

beberapa komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem informasi,

yaitu antara lain :

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.

Input dalam hal ini termasuk metode dan media untuk menangkap

data yang akan dimasukkan yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model

matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang

tersimpan pada basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk

menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan

informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk

semua tingkatan manajemen serta semua pamakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem

informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input,

menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,

menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

19

Page 29: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat

keras komputer, dan dipergunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat

dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung

dengan cepat diatasi (Kristanto, 2003 : 12-13).

2.4 Rekayasa Perangkat Lunak

Pressman (1997:10) mengemukakan bahwa perangkat lunak adalah :

1. Perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi

dan unjuk kerja seperti yang diinginkan.

2. Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi

secara proporsional

3. Dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan program

Sedangkan menurut Sommerville (2000:6) perangkat lunak adalah

program komputer dan dokumentasi yang berhubungan, dimana produk perangkat

lunak tersebut dapat dikembangkan untuk pelanggan tertentu atau pasar umum.

20

Page 30: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Rekayasa perangkat lunak menurut Sommerville (2000:7) adalah Disiplin

ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap

awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.

2.5 UML (Unified Modelling Language)

2.5.1 Sejarah UML

Proses analisis untuk mengidentifikasi objek dan kelas objek

dianggap sebagai salah satu area yang paling sulit mengenai

pengembangan berorientasi objek. Identifikasi objek pada dasarnya sama

dengan analisis dan perancangan. Berbagai metode analisis berorientasi

objek diusulkan pada tahun 1990-an. Metode-metode ini mempunyai

banyak kesamaan dan tiga dari pengembang utamanya (Grady Booch, Jim

Rumbaugh dan Ivan Jacobson) memutuskan untuk mengintegrasikan

pendekatan mereka untuk menghasilkan metode yang terunifikasi yang

dinamakan UML (Nugroho, 2004:20).

Pendekatan UML memiliki nilai yang sangat baik dalam

penyelidikan dan penelitian. Perangkat UML distandarkan sebagai

peralatan untuk dokumen analisa dan perancangan dari sistem perangkat

lunak. Peralatan UML termasuk diagram yang memberikan seseorang

untuk menampilkan konstruksi dari sebuah sistem object oriented.

Unified Modelling Language (UML) menurut Hermawan (2004:7)

adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan

21

Page 31: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain sistem

berorientasi obyek.

Dalam penjelasan lain dikatakan bahwa UML merupakan bahasa

pemodelan yang paling sukses dari tiga Object Oriented yang telah ada

yaitu Booch, OMT dan OOSE. Dan UML adalah kesatuan dari ketiga

pemodelan tersebut dan ditambah kemampuan untuk mengatasi

pemodelan yang tidak dapat ditangani oleh ketiga metode pemodelan

tersebut (Nugroho, 2004:20).

Object Management Group, Inc. (OMG) adalah sebuah organisasi

perkumpulan taraf internasional yang terbentuk tahun 1989 memiliki

anggota lebih dari 800 anggota yang terdiri dari perusahan sistem

informasi, software development dan para user. Organisasi inilah yang

mempromosikan teori-teori dan praktek-praktek object oriented

technology dalam rekayasa software.

OMG inilah yang mengeluarkan UML setelah terbentuknya Object

Oriented Architecture (OOA) yang menjadi penentuan infrastruktur

konseptual perkembangan Object Oriented Technology, dimana dengan

adanya UML ini dapat mengurangi kekacauan dalam bahasa pemodelan

pengembangan sistem software dan juga diharapkan dapat membantu

menjawab permasalahan penotasian dan mekanisme tukar-menukar model

yang terjadi selama ini.

22

Page 32: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

2.5.2 Tujuan dan Cakupan UML

2.5.2.1 Tujuan UML

Menurut Suhendar dan Gunadi (2002:30) bahwa tujuan

utama UML adalah :

A. Memberikan model yang siap pakai, bahasa

pemodelan visual yang ekspresif untuk

mengembangkan dan saling menukar model dengan

mudah dan dimengerti secara umum.

B. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari

berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.

C. Menyatukan praktik-praktik terbaik yang terdapat

dalam pemodelan.

2.5.2.2 Cakupan UML

Cakupan UML menurut Suhendar dan Gunadi

(2002:30) ialah :

A. UML menggabungkan konsep Booch, OMT, dan

OOSE, sehingga UML merupakan suatu bahasa

pemodelan tunggal yang umum dan digunakan secara

luas oleh para user .

B. UML menekankan pada apa yang dapat dikerjakan

dengan metode-metode tersebut.

C. UML berfokus pada suatu bahasa pemodelan standar.

23

Page 33: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

2.5.3 Notasi dan Artifak Dalam UML

2.5.3.1 Actor

Actor menurut Hermawan (2004:14) adalah segala

sesuatu yang berinteraksi dengan sistem aplikasi komputer. Jadi

actor ini bisa berupa orang, perangkat keras , atau mungkin juga

obyek lain dalam sistem yang sama. Biasa nya yang dilakukan

oleh actor adalah memberikan informasi pada sistem dan atau

memerintahkan sistem untuk melakukkan sesuatu.

Notasi actor dapat dilihat pada gambar 2.2 di bawah ini :

Notasi Aktor

Gambar 2.2 Notasi aktor

2.5.3.2 Class

Class menurut Hermawan (2004:14) merupakan

pembentuk utama dari sistem berorientasi obyek, karena class

menujukan kumpulan obyek yang memiliki atribut dan operasi

yang sama. Class digunakan untuk mengimplementasikan

interface. Notasi class dapat dilihat pada gambar 2.3 di bawah ini

:

Gambar 2.3 Notasi class

24

Page 34: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Class digunakan untuk mengabstraksikan elemen dari

sistem yang sedang di bangun. class bisa untuk merepresentasikan

baik perangkat lunak maupun prangkat keras, baik konsep

maupun benda nyata.

Notasi class berbentuk persegi panjang berisi tiga bagian

persegi paling atas untuk nama class, persegi panjang paling

bawah untuk operasi, dan persegi panjang di tengah untuk atribut.

Atribut digunakan untuk menyimpan informasi. Nama

atribut menggunakan kata benda yang dapat dengan jelas

merepresentasikan infomasi yang di simpan di dalamnya. Operasi

menunjukan sesuatu yang bisa di lakukan oleh obyek. Dan

menggunakan kata kerja.

2.5.3.3 Use Case

Menurut Hermawan (2004:16) Use case menjelaskan

urutan kegiatan yang di lakukan actor dan sistem untuk mencapai

suatu tujuan tertentu walaupun menjelaskan kegiatan namun use

case hanya menjelaskan apa yang dilakukan oleh actor dan

sistem, bukan bagai mana actor dan sistem melakukan kegiatan

tersebut.

25

Page 35: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Notasi Use case dapat dilihat pada gambar 2.4 di bawah

ini :

Gambar 2.4 Notasi Use Case

Di dalam use case terdapat teks untuk menjelaskan

urutan kegiatan yang di sebut use case specification. Use case

specification terdiri dari:

1. Nama use case

Mencantumkan nama dari use case yang

bersangkutan. Sebaiknya di awali dengan kata kerja

untuk menujukan suatu aktivitas.

2. Deskripsi singkat ( brief description )

Menjelaskan secara singkat dalam 1 atau 2 kalimat

tentang tujuan dari use case ini.

3. Aliran normal (basic flow)

Ini adalah jantung dari use case. Menjelaskan

interaksi antara actor dan sistem dalam kondisi normal,

yaitu segala seuatu berjalan dengan baik, tiada halangan

atau hambatan dalam mencapai tujuan dari use case.

26

Page 36: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

4. Aliran alternatif (alternate flow)

Merupakan perlengkapan dari basic flow karena tidak

ada yang sempurna dalam setip kali use case

berlangsung. Di dilam alternate flow ini dijelaskan apa

yang akan terjadi bila suatu halangan terjadi sewaktu use

case berlangsung. Ini terutama berhubungan dengan

error yang mungkin terjadi, misalnya karena sistem

kekurangan data untuk diolah (usia pegawai belum di

input), terjadi masalah eksternal (printer belum di turn-

on).

5. Special requirement

Berisi kebutuhan lain yang belum tercukup dalam

aliran normal dan alterntif. Biasanya secara tegas di

bedakan bahwa basic flow dan alternate flow menangani

kebutuhan fungsional dari use case, sementara special

requirement yang tidak berhubungan dengan fungsional,

misalnya kecepatan transaksi maksimum berapa cepat

dan berapa lama kapasitas akses jumlah user yang akan

mengakses dalam waktu bersamaan.

6. Pre-condition

Menjelaskan persyaratan yang harus di penuhi

sebelum use case bisa di mulai.

27

Page 37: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

7. Post-condition

Menjelaskan kondisi yang berubah atau terjadi saat

use case selesai di eksekusi.

2.5.3.4 Interaction

Menurut Hermawan (2004:18) interaction digunakan

untuk menunjukan baik aliran pesan atau informasi antar obyek

mupun hubungn antar obyek. Biasanya interaction ini dilengkapi

juga dengan teks bernama operation singnature yang tersusun

dari nama operasi, parameter yang di kirim dan tipe parameter

yang di kembalikan Notasi interaction dapat dilihat pada gambar

2.5 di bawah ini :

Gambar 2.5 Notasi Interaction

2.5.3.5 Interface

Menurut Hermawan (2004:15) interface merupakan

kumpulan operasi tanpa implementasi dari suatu class.

Implementasi operasi dalam interface di jabarkan dalam operasi

dalam class. Oleh karena itu keberadaan interface selalu di sertai

oleh class yang mengimplementasikan operasinya. Interface ini

merupakan salah satu cara mewujudkan prinsip enkapsulasi dalam

28

Page 38: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

obyek. Notasi interface dapat dilihat pada gambar 2.6 di bawah

ini :

Gambar 2.6 Notasi interface

2.5.3.6 Package

Package adalah container atau wadah konseptul yang di

gunkan untuk mengelompokan elemen–elemen dari sistem yang

sedang di bangun, sehingga bisa dibuat model yang lebih

sederhana.

Tujuannya adalah untuk mempermudah penglihatan

(visibility) dari model yang sedang di bangun.

Notasi Package dapat dilihat pada gambar 2.7 di bawah

ini :

Gambar 2.7 Notasi Package

2.5.3.7 Note

Note di bangun untuk memberikan keterangan dan

komentar tambahan dari suatu elemen sehingga bisa langsung

terlampir dalam model. Note ini bisa ditempelkan kesemua

29

Page 39: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

elemen notasi yang lain. Notasi Note dapat dilihat pada Gambar

2.8 di bawah ini :

Gambar 2.8 Notasi Note

2.5.3.8 Dependency

Dependency merupakan relasi yang menunjukan bahwa

perubahan pada suatu elemen memberi pengaruh pada elemen

yang lan. Elemen yang ada di bagian tanda panah adalah elemen

yang tergantung pada elemen yang ada di bagian tanpa ada tanda

panah.

Terdapat dua stereotype dari dependency, yaitu include

dan extend . include menunjukan bahwa suatu bagian dari elemen

(yang ada di garis tanpa panah ) memicu eksekusi bagian dari

elemen lain (yang ada di garis dengan panah), misalnya untuk

notasi A -- >B operasi yang ada di class A memicu dieksekusinya

operasi yang berada di class B .

Extend menunjukkan bahwa suatu bagian dari elemen di

garis tanpa panah bisa disisipkan ke dalam elemen yang ada di

garis dengan panah, misalnya untuk notasi A-- >B suatu fungsi

dari use case A bisa disisipkan ke dalam use case B atau dengan

kata lain A optional untuk B.

30

Page 40: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Ke dua stereotype ini di representasikan dengan

menambahkan text include atau extend di notasi dependency.

Notasi dependency dapat dilihat pada gambar 2.9 di bawah ini :

Gambar 2.9 Notasi Dependency

2.5.3.9 Association

Association menggambarkan navigasi antar class

(navigation), berapa banyak obyek lain yang bisa

berhubungandengan satu obyek (multiplicity antar class ), dan

apakah suatu class menjadi bagian dari class lainnya

(aggregation).

Navigation dilambangkan dengan penambahan anda

panah di akhir garis. Bidirectional navigation menunjukkan

bahwa dengan mengetahui salah satu class bisa di dapatkan dari

informasi lainnya. sementara dengan unidirectional navigation

hanya dengan mengetahui class di ujung garis association tanpa

panah kita bisa mendapatkan informasi dari class di ujung dengan

panah, tetapi tidak sebaliknya. Notasi Association dapat dilihat

pada gambar 2.10 di bawah ini :

Gambar 2.10 Notasi Association

31

Page 41: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

2.5.3.10 Generalization

Generalization menunjukan hubungan antar elemen yang

lebih umum ke elemen yang lebih spesifik (sub class), dengan

generalization, class yang lebih spesifik akan menurunkan atribut

dan operasi dari class yang lebih umum (superclass), atau

“subclass is a superclass”. Dengan menggunakan notasi

generalization ini konsep inheritance dari prinsip hirarki

dimodelkan. Notasi Generalization dapat dilihat pada gambar

2.11 di bawah ini :

Gambar 2.11 Notasi Generalization

2.5.3.11 Realization

Realization menunjukan hubungan bahwa elemen yang

ada di bagian tanpa panah akan merealisasikan apa yang

dinyatakan oleh elemen yang ada di bagian depan panah.

Misalnya class merealisasikan package, component

merealisasikan class atau interface. Notasi Realization dapat

dilihat pada gambar 2.12 di bawah ini :

Gambar 2.12 Notasi Realization

2.5.3.12 Use Case Diagram

Menurut Hermawan (2004:23) Use Case Diagram

(UCD) menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh sistem yang

32

Page 42: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

akan dibangun dan siapa yang akan berinteraksi dengan sistem.

Use case diagram menjadi dokumen kesepakatan antara customer,

User, dan Developer. User menggunakan dokumen UCD untuk

memahami sistem dan mengevaluasi bahwa benar yang dilakukan

sistem adalah untuk memecahkan masalah yang user ajukan atau

sedang dihadapi. Developer menggunakan dokumen UCD ini

sebagai rujukan yang benar dalam pengembangan sistem.

UCD pada umumnya menggunakan elemen actor, use

case, dependency, generalizatiom dan Association. UCD ini

memberikan gambaran statis dari sistem yang sedang dibangun

dan merupakan artifak dari proses analisis.

2.5.3.13 Sequence Diagram

Menurut Hermawan (2000:24) Sequence diagram

menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam

sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi

antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi,

dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.

Pembuatan sequence diagram merupakan aktivitas yang paling

kritikal dari proses disain karena artifak inilah yang menjadi

pedoman dalam proses pemrograman nantinya dan berisi aliran

kontrol dari program.

33

Page 43: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Sequence diagram biasanya tersusun dari elemen obyek,

Interaction dan Message. Interaction menghubungkan 2 Obyek

dengan pesannya. Diagram ini menjelaskan aspek dinamis dari

sistem yang sedang dibangun. Di dalam sequence diagram,

terdapat kelas boundary, control dan entity.

2.5.3.14 Class Diagram

Sama seperti class, maka class diagram merupakan

diagram yang selalu ada di pemodelan sistem berorientasi obyek.

Class diagram menunjukan hubungan antar class yang sedang

dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk

mencapai suatu tujuan.

Class diagram umumnya tersusun dari elemen class,

interface, dependency, Generalization dan Association. Relasi

dependency menunjukan bagaimana terjadi ketergantungan antar

class yang ada. Relasi Generalization menunjukan bagaimana

suatu class menjadi superclass dari class lainnya dan class

tersebut menjadi subclasss dari class tersebut. Relasi Association

menggambarkan navigasi antar class, berapa banyak obyek lain

bisa berhubungan dengan satu obyek (multiplicity antar class),

dan apakah satu class menjadi bagian dari class lainnya

(agregation). Class diagram digunakan untuk menggambarkan

disain statis dari sistem yang sedang dibangun.

34

Page 44: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

2.6 Konsep Database Management System

Menurut Kristanto (1999:25) Suatu DBMS (Database Management

System) berisi satu koleksi data yang saling berelasi dan satu set program untuk

mengakses data tersebut. Jadi DBMS terdiri dari Database dan Set Program

pengelola untuk menambah data, menghapus data, mengambil dan membaca data.

Sedangkan database sendiri merupakan kumpulan file-file yang saling

berelasi, relasi tersebut biasa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada.

Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dala satu lingkup

perusahaan/instansi. (Kristanto, 1999:9).

Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama

bentuk, merupakan satu kumpulan entity yang seragam. Satu record terdiri dari

field-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut

dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record. Untuk

menyebut isi dari field maka digunakan atribut atau merupakan judul dari satu

kelompok entity tertentu, misalnya atribut Alamat menunjukkan entity alamat dari

siswa. Entiti adalah suatu objek yang nyata yang akan direkam.

Set program pengelola merupakan satu paket program yang dibuat agar

memudahkan dan mengefisienkan pemasukkan atau perekaman informasi dan

pengambilan atau pembacaan informasi ke dalam database.

35

Page 45: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

2.6.1. Definisi

1. Entity

Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang

informasinya direkam. Pada bidang Administrasi Siswa misalnya,

entity adalah siswa, buku, pembayaran, nilai test. Pada bidang

kesehatan, entity adalah pasien, dokter, obat, kamar, diet (Kadir,

1998:46).

2. Atribut

Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili

suatu entity. Seorang siswa dapat dilihat dari atributnya, misalnya

nama, nomor siswa, alamat, nama orang tua, hobi. Atribut juga

disebut sebagai data elemen, data field, data item(Kadir, 1998:46)..

3. Data Value (Nilai atau Isi Data)

Data value adalah data aktual atau informasi yang disimpan

pada tiap data elemen atau atribut. Atribut nama karyawan

menunjukkan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan,

sedang data value adalah Icha Fitriyanti, Adam Pratama,

merupakan isi data nama karyawan tersebut.

4. Record/Tuple

Kumpulan elemen elemen yang saling berkaitan

menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Satu record

mewakili satu data atau informasi tentang seseorang misalnya,

nomor karyawan, nama karyawan, alamat, kota, tanggal masuk.

36

Page 46: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

5. File

Kumpulan record record sejenis yang mempunyai panjang

elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda beda data

valuenya.

6. Database

Kumpulan file file yang mempunyai kaitan antara satu file

dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data

untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan

tertentu.

Bila terdapat file yang tidak dapat dipadukan atau dihubungkan

dengan file yang lainnya berarti file tersebut bukanlah kelompok

dari satu database, ia akan dapat membentuk satu database sendiri.

7. DBMS (Database Management System)

Kumpulan file yang saling berkaitan bersama dengan program

untuk pengelolaannya disebut sebagai DBMS. Database adalah

kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri

dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data,

mengisi data, menghapus data, melaporkan data dalam database.

37

Page 47: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Hubungan antara definisi di atas dapat dilihat pada gambar 2.13 berikut :

DATABASE UNIVERSITAS

Entity Siswa

No. Induk Nama 105091029613 Icha

Fitriyanti Record/Tuple

Relasi

Entity Mata kuliah

Kode Nama Mata kuliah MT01 Kalkulus 1 AA01 Analisa Algoritma

BA01 Bahasa Automata

TK01 Teknik Kompilasi

Data Retrieve

• Program Aplikasi

• Query Language

• Menu-menu

PAKET PROGRAM

Gambar 2.13 Gambaran DBMS (Database Management System)

38

Page 48: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

2.6.2. Perancangan Database

Merancang Database merupakan suatu hal yang sangat penting.

Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana merancang

sehingga suatu database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa

mendatang. Perancangan model konseptual perlu dilakukan di samping

perancangan model fisik. Pada perancangan konseptual akan menunjukkan

entity dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan oleh organisasi.

Ketika menentukan entity dan relasinya dibutuhkan analisis data tentang

informasi yang ada dalam spesifikasi di masa mendatang (Nugroho,

2004:191).

Pada pendekatan model konseptual, beberapa konsep pendekatan

Relational digunakan, namun tidak berarti konsep ini nantinya

diimplementasikan ke model Relational saja tetapi dapat juga dipakai pada

model Hierarchical dan model Network.

2.6.2.1 Merancang Model Konseptual Database

Pada perancangan model konseptual penekanan tinjauan

dilakukan pada struktur data dan relasi antara file. Tidaklah perlu

dipikirkan tentang terapan dan operasi yang akan dilakukan pada

database.

39

Page 49: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Pendekatan yang dilakukan pada perancangan model

konseptual adalah menggunakan model data relational, Terdapat

dua buah teknik yaitu :

1. Teknik Normalisasi

Proses Normalisasi merupakan proses

pengelompokkan data elemen menjadi tabel yang

menunjukkan entity dan relasinya.

Menurut Kadir (1998:65), Pada proses normalisasi

selalu diuji pada beberapa kondisi. Apakah ada kesulitan

pada saat menambah/insert, menghapus/ delete,

mengubah/update, membaca/retrieve pada satu

database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut

maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi

atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat

database yang optimal.

Normalisasi adalah proses untuk mengorganisasikan

data secara efisien dalam sebuah database. Terdapat dua

tujuan dalam proses normalisasi, yaitu menghilangkan

redundansi data dan memastikan bahwa dependensi data

masuk akal.

Menurut Kadir (1998:73), Ada beberapa bentuk

dari normalisasi, yaitu antara lain :

A. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

40

Page 50: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang

akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu

format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau

terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai

dengan kedatangannya.

B. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal

Form)

Bentuk Normal kesatu mempunyai ciri yaitu

setiap data dibentuk dalam flat file (file datar/rata),

data dibentuk dalam satu record demi satu record

dan nilai dari field-field berupa “atomatic value”.

Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau set

atribut yang bernilai ganda (multivalue).

Tiap field hanya satu pengertian, bukan

merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti

ganda, hanya satu arti saja dan juga bukanlah

pecahan kata-kata sehingga artinya lain.

Bentuk 1 NF menentukan aturan dasar dalam

mengorganisasikan sebuah database, yaitu :

1) Menghilangkan duplikasi kolom di dalam

tabel yang sama

2) Membuat tabel yang terpisah untuk setiap

grup dari data yang berhubungan dan

41

Page 51: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

mengidentifikasikan setiap baris dengan

sebuah kolom yang unik atau menentukan

primary key.

C. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal

Form)

Bentuk nomal kedua mempunyai syarat, yaitu

bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal

kesatu. Atribut yang bukan kunci haruslah

bergantung secara fungsi kepada primary key.

Sehingga untuk membentuk normal kedua

haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci

field haruslah unik dan dapat mewakili atribute lain

yang menjadi anggotanya.

Bentuk normal kedua merupakan konsep dari

pemindahan data duplikasi, dengan melakukan

langkah-langkah sebagai berikut :

1) Temukan semua kebutuhan yang ada pada

bentuk normal form

2) Pindahkan subset dari data yang ada pada

beberapa baris dari tabel dan tempatkan

mereka pada tabel yang terpisah.

42

Page 52: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

3) Buat relationship diantara tabel baru ini

dengan menginisialiasi penggunaan foreign

key.

D. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal

Form)

Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka

relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan

semua atributebukan primer tidak memiliki

hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap

atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada

primary key dan pada primary key secara

menyeluruh.

Langkah yang dilakukan dalam bentuk 3 NF

antara lain :

1) Temukan semua kebutuhan dari bentuk

normal kedua.

2) Pindahkan kolom yang tidak bergantung

pada primary key.

E. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

BCNF merupakan merupakan bentuk normal

sebagai perbaikan terhadap 3NF. Suatu relasi yang

43

Page 53: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

memenuhi BCNF selalu memenuhi 3NF tapi tidak

sebaliknya.

Dalam banyak literatur disebutkan bahwa

BCNF adalah perbaikan dari 3NF, karena bentuk

normal ketiga pun mungkin masih mengandung

anomali sehingga perlu dinormalisasi lebih lanjut.

Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal

Boyce-Codd jika dan hanya jika semua penentu

(determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang

bersifat unik).

F. Dependensi Nilai Banyak dan Bentuk

Normal Keempat (4NF/Fourth Normal

Form)

Dependensi nilai banyak atau MVD

(Multivalued Dependency) dipakai pada bentuk

normal keempat yang dipakai untuk menyatakan

hubungan satu ke banyak.

Secara praktis, suatu relasi memenuhi bentuk

normal keempat yaitu antara lain :

1) Telah memenuhi bentuk BCNF

2) Tidak mengandung dua atribut atau lebih

yang bernilai banyak

44

Page 54: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

G. Dependensi Gabungan dan Bentuk Normal

Kelimz (5NF/Fifth Normal Form)

Bentuk 5NF atau yang terkadang disebut PJ/NF

(Projection Join/Normal Form) menggunakan acuan

dependensi gabungan. Suatu relasi berada dalam

5NF jika dan hanya jika setiap gabungan dalam R

tersirat oleh kunci kandidat relasi R.

Secara praktis dapat dikatakan suatu relasi R

berada dalam 5NF jika data yang ada padanya tak

dapat lagi didekomposisi menjadi relasi-relasi yang

lebih kecil.

2. Teknik Entity Relationship

A. Perancangan Database Teknik Entity

Relationship

Database adalah kumpulan file yang saling

berkaitan. Pada model data relational hubungan

antar file direalisasikan dengan kunci relasi (relation

key)., yang merupakan kunci utama dari masing-

masing file. Perancangan database yang tepat akan

menyebabkan paket program relational lainnya akan

bekerja secara optimal.

45

Page 55: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

B. Entity Relationship Concept

Relasi antara dua file atau tabel dapat

dikategorikan menjadi tiga macam. Demikian pula

untuk membantu gambaran relasi secara lengkap,

terdapat juga tiga macam relasi dalam hubungan

atribut dalam satu file, yaitu antara lain :

1) One To One Relationship 2 File

Hubungan antara file pertama dengan file

kedua adalah satu berbanding satu

2) One To Many Relationship 2 File

Hubungan antara file pertama dengan file

kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat

pula dibalik banyak berbanding satu

3) Many To Many Relationship 2 File

Hubungan antara file pertama dengan file

kedua adalah banyak berbanding banyak.

2.7 Sekilas Tentang Delphi

2.7.1 Sejarah Delphi

Menurut Pranata (2000:xvii), ide munculnya Delphi sebenarnya

berasal dari bahasa pemrograman yang cukup terkenal, yaitu pascal.

Bahasa pascal sendiri telah diciptakan pada tahun 1971 oleh ilmuwan dari

46

Page 56: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Swiss. Yaitu Niklaus Wirth. Nama Pascal diambil dari ahli matematika

dan filsafat dari prancis yaitu Blaise Pascal (1623-1662).

Sejak saat itu muncul beberapa versi Pascal di antaranya Turbo

Pascal yang dirilis Borland Internasional Incorporation pada tahun 1983.

Turbo Pascal yang muncul pertama kali hanya dapat dijalankan di sistem

operasi DOS, namun dalam perkembangan selanjutnya, Borland

International juga merilis Turbo Pascal yang berjalan di Windows 3.x,

yaitu Turbo Pascal For Windows.

Pada tahun 1992, Borland International menggabungkan Turbo

Pascal For DOS dengan Turbo Pascal For Windows menjadi satu paket

bahasa pemrograman yang dikenal dengan nama Borland Pascal versi 7.

Karena pemrograman Windows dengan Borland Pascal masih

dirasa cukup sulit, sejak tahun 1993 Borland Internasional

mengembangkan bahasa Pascal yang bersifat visual, hasil dari

pengembangan ini adalah dirilisnya Delphi 1 pada tahun 1995.

Perkembangan Delphi tidak berhenti sampai di situ. Satu tahun berikut

nya, Pada tahun 1996, Borland Internasional merilis Delphi 2 yang sudah

bersifat 32 bit, dengan kata lain Delphi 2 hanya bisa dijalankan pada

Windows 95 dan Windows NT. Pada tahun 1997,1998, dan 1999, Borland

Internasional yang berganti nama menjadi Inprise Corporation berturut–

turut kembali merilis Delphii 3, 4 dan 5 dan yang sekarang berkembang

adalah Delphi 7.0.

47

Page 57: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

2.7.1.1 IDE (Integrated Development Environment) Delphi

Pada dasarnya IDE milik Delphi di bagi menjadi 6 bagian

utama, yaitu menu, Speed Bar, Component Pallete, Form Designer,

Code Editor dan Object Inspector. Untuk lebih jelasnya lihat

gambar 2.14 dibawah ini.

Gambar 2.14 Bagian-bagian IDE Delphi

Di bawah ini akan di jelaskan masing-masing komponen

tersebut.

1. Menu

Menu pada Delphi memiliki kegunaan seperti menu

pada aplikasi windows lainnya. Dari menu ini, anda bisa

memanggil atau menyimpan program, menjalankan dan

melacak bug program, dsb. Singkatnya segala sesuatu

48

Page 58: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

yang berkaitan dengan IDE Delphi dapat anda lakukan

dari menu (Kusnassriyanto dan Sjahriyanto, 2005:4).

2. Speed Bar

Gambar 2.15 Speed Bar Pada IDE Delphi 7

Pada gambar 2.15 di atas adalah Speed Bar atau sering

disebut juga toolbar berisi kumpulan tombol yang tidak

lain adalah pengganti beberapa menu yang sering

digunakan, dengan kata lain, setiap tombol pada Speed

Bar menggantikan salah satu item menu (Kusnassriyanto

dan Sjahriyanto,2005:5)

3. Component Palette

Gambar 2.16 Component Palette Pada IDE Delphi 7

Component palette adalah berisi kumpulan ikon yang

melambangkan komponen-komponen pada VCL (Visual

Component Library).VCL merupakan pustaka komponen

yang digunakan untuk membangun aplikasi. Pada

Component Pallete terdapat beberapa tab antara lain

Standard, Additional, Data Access dan seterusnya

49

Page 59: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

(Kusnassriyanto dan Sjahriyanto, 2005:5). Komponen

tersebut dapat dilihat pada gambar 2.16 di atas..

4. Form Designer

Form Designer adalah tempat dimana anda dapat

merancang jendela dari aplikasi Windows

(Kusnassriyanto dan Sjahriyanto, 2005:6).

5. Code Editor

Code Editor adalah tempat dimana anda menuliskan

program (Kusnassriyanto dan Sjahriyanto, 2005:14)

Code Editor tersebut dapat dilihat pada gambar 2.17 di

bawah ini :

Gambar 2.17 Code Editor pada IDE Delphi

6. Object Inspector

Object inspector digunakan untuk mengubah

karakteristik sebuah komponen. Pada Object Inspector

terdapat dua tab, yaitu Properties dan Events

(Kusnassriyanto dan Sjahriyanto,2005:7).

50

Page 60: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Gambar Object Inspector tersebut dapat dilihat pada

gambar 2.18 di bawah ini :.

Gambar 2.18 Object Inspector

2.8 Konsep Pemrograman Berorientasi Objek

Menurut Hermawan (2004:5), Object Oriented Programming adalah

konsep yang membagi program menjadi objek-objek yang saling berinteraksi satu

sama lain. Dalam pemrograman berorientasi objek, komponen yang didesain

dalam proses desain kemudian diimplementasikan dengan menggunakan bahasa

pemrograman berorientasi objek.

Syarat sebuah bahasa pemrograman bisa digolongkan berorientasi objek

adalah bila bahasa pemrograman tersebut memiliki fitur untuk

mengimplementasikan 4 konsep sebuah objek yang terorientasi, yaitu : abstraksi,

enkapsulasi, polymorphisme, dan inheritance (Hermawan, 2004:6).

OOP, tidak seperti pendahulunya (pemrograman terstruktur), mencoba

melihat permasalahan lewat pengamatan dunia nyata dimana setiap objek adalah

entitas tunggal yang memiliki kombinasi struktur data dan fungsi tertentu. Hal ini

memiliki perbedaan yang mendasar dalam pemrograman terstruktur, dimana

struktur data dan fungsi didefinisikan secara terpisah dan tidak berhubungan erat.

51

Page 61: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Jadi, ide dasar pada OOP adalah mengkombinasikan data dan fungsi sehingga

menjadi satu kesatuan unit yang disebut dengan object.

Keuntungan dari penggunaan OOP yaitu :

1. Alami (Natural)

2. Dapat Diandalkan (Reliable)

3. Dapat Digunakan Kembali (Reusable)

4. Mudah Untuk di-Maintain (Maintainable)

5. Dapat Diperluas (Extendable)

6. Efisiensi Waktu

2.9 Bagan Alir

2.9.1 Flow Chart

Flow Chart (Bagan Alir Sistem) adalah bagan yang menunjukkan

aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir

digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi.

(Hartono, 2001:795)

2.9.2 Flow Map

FM (Flow Map) Adalah merupakan bagan alir yang menunjukkan

arus data dari laporan dan form termasuk tembusan-tembusannya pada

sistem. Flow map ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan

yang digunakan di dalam bagan alir sistem (Hartono, 2001:800).

52

Page 62: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Berikut di jelaskan pada keterangan bawah ini yang merupakan

pedoman untuk menggambarkan suatu bagan alir, diantaranya:

1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas kebawah dan mulai

dari bagian kiri dari suatu halaman.

2. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas,

yaitu ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan

dimana akan berakhirnya.

3. Masing-masing kegiatan didalam bagan alir sebaiknya

digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan.

4. Masing-masing kegiatan pada bagan alir harus berada pada

urutan yang semestinya.

5. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain

harus ditunjukan dengan jelas menggunakan simbol

penghubung.

53

Page 63: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

6. Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar, seperti

tampak pada gambar 2.19 di bawah ini

Simbol Arti Simbol Arti

Dokumen Penghubung

Kegiatan Manual Input / Output

Proses Komputer

Display

Disket

Arsip

Keyboard

Hubungan

Gambar 2.19 Simbol Flow Map

2.10 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) yang pada awalnya diusulkan oleh

Peter Chen adalah suatu model diagram yang menyatakan keterhubungan suatu

entity dengan entity yang lain. Atau juga dapat dikatakan sebagai sebuah teknik

untuk menggambarkan informasi yang dibutuhkan dalam sistem dan hubungan

antar data-data tersebut (Pressman,1997:360).

Secara terjemahan dalam bahasa Indonesia, Entity Relationship Diagram

adalah diagram relasi atau keterhubungan entitas. Dari model Entity Relationship

54

Page 64: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Diagram akan didapatkan data-data yang dibutuhkan sistem. Dengan begitu maka

akan didapatkan pula kejelasan aktivitas yang dilakukan dalam sistem.

Menurut Nugroho (2004:192), di dalam ERD (Entity Relationship

Diagram) dikenal beberapa komponen, yaitu sebagai berikut :

1. Entitas (Entity)

Adalah suatu objek yang memiliki hubungan dengan objek lain.

Dalam ERD digambarkan dengan bentuk persegi panjang

2. Hubungan (Relationship)

Dimana entitas dapat berhubungan dengan entitas lain, hubungan ini

disebut dengan entity relationship yang digambarkan dengan garis.

Ada empat bentuk relasi dasar pada database, yaitu :

A. One-to-One

Artinya satu data memiliki satu data pasangan

B. One-to-Many

Artinya satu data memiliki beberapa data pasangan

C. Many-to-One

Artinya beberapa data memiliki satu data pasangan

D. Many-to-Many

Artinya beberapa data memiliki beberapa data pasangan

3. Atribut

Adalah elemen dari entitas yang berfungsi sebagai deskripsi karakter

entitas dan digambarkan dengan bentuk elips.

55

Page 65: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

2.11 Barcode

Barcode secara harfiah berarti kode berbentuk garis. Barcode yang dikenal

orang umumnya tercetak pada kemasan produk suatu barang. Atau kita sering

melihatnya ketika petugas kasir minimarket menscan kode-kode berbentuk garis

saat kita selesai berbelanja. Kita hanya mengenalnya secara sekilas tapi tidak

begitu tahu maksud kegunaannya.

Di bidang perpustakaan, sistem barcode juga digunakan. Masing-masing

buku koleksi perpustakaan ditempel label barcode. Ketika pengguna ingin

meminjam buku, pustakawan tinggal melakukan scanning ke permukaan label,

dan secara otomatis data buku tersebut masuk ke dalam database peminjaman.

Namun di Indonesia belum banyak perpustakaan yang menggunakan barcode

dalam sistem pelayanan pemakainya. Kini dengan semakin berkembangnya

perpustakaan dan ketersediaan perangkat scanner barcode yang semakin mudah

ditemui di pasaran ada baiknya melihat teknologi ini sebagai alat bantu guna

meningkatkan kinerja perpustakaan.

Perpustakaan CIFOR sendiri telah mengimplementasikan sistem

pelayanan perpustakaan menggunakan barcode pada perangkat lunak Inmagic

sejak tahun 1980. Dengan menggunakan standar True Type Font code 39 sebagai

kode barcode, diharapkan akan mengurangi kesalahan data entry sirkulasi dan

meningkatkan kecepatan pelayanan1

1 http://www.wikipedia.com/barcode, 14 Juli 2007., 16:35 WIB

56

Page 66: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

2.11.1 Sejarah barcode

Barcode pertama kali diperkenalkan oleh dua orang mahasiswa

Drexel Institute of Technology Bernard Silver dan Norman Joseph

Woodland di tahun 1948. Mereka mempatenkan inovasi tersebut pada

tahun 1949 dan permohonan tersebut dikabulkan pada tahun 1952. Tapi

baru pada tahun 1996, penemuan mereka digunakan dalam dunia

komersial. Pada kenyataannya penggunaannya tidak begitu sukses hingga

pasca 1980an.

Barcode adalah informasi terbacakan mesin (machine readable)

dalam format visual yang tercetak. Umumnya barcode berbentuk garis-

garis vertikal tipis tebal yang terpisah oleh jarak tertentu. Tapi kini ada

beberapa variasi berbentuk pola-pola tertentu, lingkaran konsentris, atau

tersembunyi dalam sebuah gambar. Barcode dibaca dengan menggunakan

sebuah alat baca optik yang disebut barcode reader. Pada prinsipnya

barcode reader hanya sebuah alat input biasa seperti halnya keyboard

atau scanner tapi peran manusia sebagai operator sangat minimum.

Bersamaan dengan pesatnya penggunaan barcode, kini barcode

tidak hanya bisa mewakili karakter angka saja tapi sudah meliputi seluruh

kode ASCII. Kebutuhan akan kombinasi kode yang lebih rumit itulah

yang kemudian melahirkan inovasi baru berupa kode matriks dua dimensi

(2D barcodes) yang berupa kombinasi kode matriks bujur sangkar.

57

Page 67: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

2.11.2 Tipe Barcode

Ada 3 tipe barcode yang banyak digunakan, yaitu Linear barcode,

Stacked Barcode, dan 2D barcodes. Linear Barcode adalah tipe yang

paling luas digunakan. Salah satunya adalah untuk Universal Product

Code (UPC) yaitu kode untuk klasifikasi barang-barang konsumen yang

kita lihat pada kemasan produk dan digunakan oleh supermarket untuk

program kasir. Produsen biasanya mendaftarkan produknya ke agen

seperti GS1(http://www.gs1.org/) agar mendapat kode UPC. Untuk

memahami prinsip kerjanya, cobalah ambil sebuah produk dari

supermarket, kemudian lacaklah kode barcodenya di website GS1. Produk

buatan Indonesia, dapat dilacak di http://www.gs1.co.id.

Dalam bidang perpustakaan umumnya juga menggunakan linear

barcode, termasuk untuk kode ISBN (International Standard Book

Number). CIFOR Library, menggunakan True Type Font code 39. TTF 39

atau lebih populer disebut code 39 ini tersedia secara gratis di internet,

salah satunya tersedia di http://www.barcodesinc.com/free-barcode-font/.

Simbol Code 39 dapat mewakili huruf alfabet besar maupun kecil, angka

serta banyak lagi karakter khusus seperti $ dan &. Keuntungan lain dari

code 39 adalah dapat dicetak menggunakan printer laser pada umumnya

dan hasilnya dapat dibaca cukup akurat dengan barcode reader.

Pada Perpustakaan CIFOR, barcode digunakan untuk mewakili

data inventaris nomor induk buku. Komposisi nomor induk adalah

kombinasi nomor urut akuisisi dokumen dan tahun proses data entri

58

Page 68: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

(proses deskripsi bibliografi). Sebagai contoh: kode 121 99, berarti buku

ke 121 tahun 1999, demikian seterusnya. Kode tersebut dicetak pada label

Tom & Jerry ukuran no.109 dengan menggunakan fasilitas mailmerge MS

Word. Perangkat cetak yang digunakan adalah printer HP LaserJet 4050

Series PCL 6.

Beberapa contoh barcode linear antara lain : Plessey, Codabar,

UPC, Code 128, Code 25, CPC Binary, Pharmacode, POSTNET,

PLANET, PostBar, Latent Image Barcode, dan lainnya

Sedangkan contoh barcode 2 dimensi antara lain : Codablock,

Code 16K, Code 49, PDF417, dan Micro PDF417, MaxiCode, 3-DI,

AnayTag, VeriCode, WaterCode, dan lainnya.

2.11.3 Barcode Reader

Barcode reader/scanner adalah perangkat untuk membaca kode-

kode garis visual barcode. Hanya dengan menyapukan segaris sinar laser,

barcode reader membaca fragmen terang gelap pada barcode yang

tercetak di kertas dengan sangat cepat dan akurat. Pada perkembangan

selanjutnya, sinar laser yang dipancarkan tidak hanya sebentuk garis saja

tapi berupa kombinasi pola yang rumit sehingga mampu membaca

barcode dari sudut manapun.

Pada awalnya sebuah barcode scanner dibuat dengan

menggunakan fixed lights dan sebuah photosensor tunggal dimana

penggunaannya adalah dengan cara “menggosok” kode barcode secara

59

Page 69: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

manual. Pada desain berikutnya laser scanner pada barcode dibuat

menggunakan kaca polygonal atau kaca galvanometer untuk melakukan

scanning pada barcode.

Bahkan dengan berkembangnya barcode matriks dua dimensi

(2D) ada sejumlah produk kamera digital yang mampu menangkap citra

barcode 2D untuk kemudian dapat diterjemahkan oleh software ke dalam

pesan yang dapat dibaca oleh kita.

Ada beberapa standar verifikasi untuk barcode reader, antara lain: A.

ANSI X3.182. UPC Code yang digunakan di US ANSI/UCC5.

merupakan standar Amerika

B. ISO/IEC 15416 (barcode linear) dan ISO/IEC 15415 (2D bar

codes) adalah standar internasional

C. Standar Eropa EN 1635 yang kemudian digantikan dengan

ISO/IEC 15416

D. ISO 15426-1 (linear bar code verifier compliance standard)

atau ISO 15426-2 (2d bar code verifier compliance standard)

2.11.4 Manfaat Barcode

Seperti apa yang telah diutarakan di muka, barcode scanner

adalah sebuah alat input data yang meminimalkan intervensi manusia

sebagai operatornya. Jadi keuntungan yang paling utama dari penggunaan

barcode adalah kecepatan dan ketepatan data. Pada perpustakaan yang

frekuensi peminjamannya sangat tinggi dan penggunanya sangat banyak,

60

Page 70: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

penggunaan barcode akan mempercepat proses pelayanan dan

mengurangi kesalahan input data peminjaman. Bagi pustakawan,

penggunaan sistem barcode juga meringankan beban kerja di pelayanan.

Sehingga mereka dapat mengalokasikan waktunya untuk pekerjaan yang

lain.

Keuntungan lainnya adalah keamanan. Pada bisnis retail seperti

supermarket, banyak pembeli nakal yang seringkali menukar label harga

produk dengan label harga yang lebih murah. Kesalahan yang sama bisa

terjadi juga pada saat menempel label maupun pada saat kasir menghitung

total belanja. Dengan barcode, kemungkinan ini dapat ditekan. Font

barcode UPC juga dibuat oleh lembaga khusus, sehingga kode garis tipis

tebal barcode menjadi sangat unik dan terjaga keamanan datanya.

Dalam sisi Point of Sale, penggunaan barcode sangat membantu

dalam menganalisa data trend penjualan dengan cepat. Atau dalam

terminologi perpustakaan, data historis peminjaman koleksi dapat tersaji

dengan cepat dan akurat.

2.12 Penelitian Dengan Menggunakan Metode Barcode

Selain dari beberapa manfaat barcode yang telah disebutkan sebelumnya,

juga terdapat beberapa penelitian telah dilakukan menyangkut penggunaan

metode barcode.

61

Page 71: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode barcode pada

beberapa aktifitas, yaitu antara lain :

1. Barcode DNA Tak Terlihat

Digunakan untuk mencegah pemalsuan informasi seperti perubahan

pasword dengan menggunakan NDBS (Nano DNA-Barcode System).

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengembangan metode

barcode 3 dimensi dimana metode ini akan diterapkan pada beberapa

produk barang untuk pengecekan keaslian dari produk tersebut.

Metode yang digunakan dalam penerapan barcode DNA tak terlihat ini

dengan menggunakan metode research dan pengembangan dengan model

proses menggunakan prototype.

Kelebihan dari implementasi ini adalah meminimalisir jumlah

produksi barang palsu yang beredar di pasaran dan dilihat dari segi

keamanannya, implementasi barcode DNA tak terlihat ini menjanjikan

tingkat keamanan dan unifikasi pengkodean pada setiap jenis produk.

Sedangkan kelemahan dari penelitian ini adalah karena masih dalam tahap

pengembangan, struktur DNA yang digunakan belum bisa terbentuk

sesuai dengan keinginan sehingga tahapan implementasi dan identifikasi

suatu jenis produk masih belum bisa terealisasi. (Choy Jin-Ho, Seoul

national University, 2003)

62

Page 72: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

2. Sistem Pengaman Pintu Elektronis Menggunakan Barcode

Password dan PIN Password Berbasis Mikrokontrol

Bertujuan untuk membangun sistem pengaman pintu elektronis

menggunakan dua jenis pengaman yaitu barcode password dan PIN

password berbasis mikrokontroler 68HC11.

Metode barcode yang digunakan dalam sistem ini sebagai salah satu

sistem pengamanan dimana data bentukan barcode didapat dari

nomor/kode pin yang terdapat pada masing-masing kartu akses. Proses

berikutnya adalah memasukkan kode password yang sesuai dengan kode

PIN barcode untuk kemudian sistem akan memverifikasi kode PIN dan

password masukan.

Metode pengembangan yang digunakan dalam pembuatan sistem ini

adalah metode research dan observasi dengan penggunaan model proses

prototype.(Muchlas; Nuryono Satya Widodo; Haris Ramdan, Universitas

Ahmad Dahlan, 2005).

3. Pembacaan Barcode 2 Dimensi Pada Bidang Citra Grayscale

Telepon Genggam Berkamera Berdasarkan Adaptive

Thresholding

Pada umumnya, barcode digunakan untuk aplikasi retail dan industri,

dan dirancang untuk dapat dibaca dengan menggunakan pemindai laser.

Mengingat perangkat tersebut bersifat statis, membutuhkan investasi yang

63

Page 73: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

cukup mahal, dan tidak dapat dibawa kemana-mana, memaksa user

membutuhkan pengembangan dalam metode pemindaian barcode.

Penelitian ini mengusulkan penggunaan kamera VGA yang terdapat

pada perangkat telepon genggam yang lebih bersifat mobile, sebagai

pembaca barcode 2 dimensi. Mengingat tipe barcode ini memiliki ukuran

terbatas, relatif tetap, dan dapat menyimpan lebih banyak data daripada

barcode 1 dimensi. Pengenalan barcode dapat dilakukan secara konkuren

pada beberapa kode yang tidak tergantung terhadap sistem koordinat dan

berorientasi pada kemampuan kamera pada telepon genggam yang relatif

mengandung banyak distorsi.

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah yaitu melakukan

koreksi pada distorsi citra yang ditangkap oleh kamera telepon genggam

beserta proses kalibrasi citra, konversi citra dalam bentuk grayscale yang

dithreshold secara adaptif, mengidentifikasi area citra yang akan dikenali

sebagai barcode dengan menggunakan notasi moments, menentukan

transformasi grafika yang diperlukan, seperti rotasi, dilatasi, dan traslasi,

menterjemahkan barcode berdasarkan sistem koordinat kode yang

dipetakan secara projective mapping, dan yang terakhir melakukan

pengkoreksian kesalahan dengan hamming distance 3 bit, jika terdapat

kesalahan kode.

Rangkaian algoritma diatas dibangun dengan menggunakan C++ for

Symbian (v6.1) dengan telepon genggam Nokia 7650, dan pengujian

dilakukan berdasarkan dua skenario. Skenario pertama, melakukan

64

Page 74: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

pembacaan 1-10 buah barcode dengan ukuran 1,5 cm, 2 cm, dan 2,5 cm

sehingga didapatkan waktu yang dibutuhkan untuk membaca 1 barcode,

hampir sama untuk berapa pun jumlah barcode uji dan waktu baca per

barcode semakin cepat jika ukuran barcode semakin besar. Waktu baca

per barcode dibawah 0,15 detik. Skenario kedua, melakukan pembacaan

barcode dari ukuran 0,5 cm - 7,5 cm. Hasil analisis yang didapat adalah

ukuran barcode terkecil yang dapat dibaca dengan benar oleh sistem

adalah 1,4 x 1,4 cm. Sedangkan ukuran terbesar ditentukan pada

kemampuan kamera membaca barcode. Semakin besar, maka jarak baca

kamera dengan barcode semakin jauh. Waktu baca per barcode dibawah

0,168 detik (Publikasi Ilmiah Dosen Teknik Elektro ITB, Dr. Ir.

Kuspriyanto, ITB, 2005 )

2.13 SQL

Sejarah SQL (Structured Query Languange) dimulai dari artikel seorang

peneliti dari IBM bernama EF Codd yang membahas tentang ide pembuatan basis

data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan

pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data tersebut.

Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query

Language).

Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan

basis data relasional beserta SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalah hukum

65

Page 75: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

mengenai penamaan SEQUEL, IBM mengubahnya menjadi SQL. Implementasi

basis data relasional dikenal dengan System/R. 2

Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang

membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama

perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran Oracle, maka SQL juga ikut

populer, sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalam manajemen basis

data.

Standarisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan

dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI. Standar ini sering disebut dengan

SQL86. Standar tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1989 kemudian

diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal dengan SQL92. Pada tahun

1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga SQL99, akan tetapi

kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92.

Saat ini sebenarnya tidak ada server basis data yang 100% mendukung

SQL92. Hal ini disebabkan masing-masing server memiliki bahasa penyampaian

masing-masing yang berbeda.

2.13.1 Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data

relasional (RDBMS) yang merupakan produk aplikasi database dari

Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan

2 http://www.wikipedia.com/microsoft_sql_server., 14 Juli 2007., 16:40 WIB

66

Page 76: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft

dan Sybase.

Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki

basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian

berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

Kode dasar untuk MS SQL Server (sebelum versi 7.0)merupakan

gagasan yang ada dalam Sybase SQL Server, dan merupakan cara masuk

Microsoft ke dalam pasar database tingkat enterprise, dan bersaing

melawan Oracle, IBM, dan, kemudian, Sybase itu sendiri sendiri.

Microsoft, Ashton-Tate dan Sybase pada awalnya bekerja sama untuk

menciptakan dan memasarkan versi pertama yang diberi nama SQL

Server 1.0 untuk OS/2 (sekitar 1989) yang memiliki kesamaan dengan

Sybase SQL Server 3.0 pada sistem operasi Unix, VMS, dan lainnya.

Microsoft SQL Server 4.2 dikembangkan pada sekitar tahun 1992

(yang terdiri satu paket dengan Microsoft OS/2 versi 1.3). Kemudian

Microsoft SQL Server versi 4.21 untuk Windows NT diluncurkan pada

waktu yang bersaman dengan Windows NT 3.1. Microsoft SQL Server

v6.0 merupakan versi pertama dari SQL Server yang dibangun untuk

Windows NT dan tidak melibatkan pengarahan apapun dari Sybase.

Ketika Windows NT diluncurkan, Sybase dan Microsoft telah

terpisah dan menciptakan dan memasarkan skema disain mereka masing-

masing. Microsoft menegosiasikan secara eksklusif hak-hak untuk semua

versi dari SQL Server yang tertulis dalam sistem operasi Microsoft.

67

Page 77: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Kemudian, Sybase mengubah nama produknya menjadi Adaptive Server

Enterprise untuk membedakannya dengan Microsoft SQL Server. Sampai

dengan tahun 1994 Microsoft SQL Server membawa tiga hak cipta

Sybase sebagai indikasi keaslian produknya.

Semenjak memisahkan diri, beberapa perubahan juga dilakukan

secara terpisah. SQL Server 7.0 merupakan database server berbasis GUI

pertama dan telah ditulis ulang berdasarkan kode warisan dari Sybase.

Sebuah versi lain dari SQL Server 2000 merupakan database komersial

pertama yang ditujukan untuk arsitektur Intel IA64. Seiring berjalannya

waktu, telah terjadi suatu persaingan antara Oracle dan Microsoft untuk

menciptakan dan mengembangkan serta memasarkan suatu aplikasi

database yang akan diterapkan pada perusahaan-perusahaan.3

2.13.1.1 Fitur/Layanan Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server menggunakan suatu varian dari

SQL yang dinamakan T-SQL atau Transact-SQL, yang

merupakan suatu implementasi dari SQL92 (Standarisasi ISO

untuk sertifikasi SQL pada tahun 1992) dengan melakukan

banyak pengembangan.

Baik Microsoft SQL Server maupun Sybase/ASE

melakukan komunikasi melalui jaringan dengan menggunakan

suatu application-level protocol yang disebut TDS (Tabular Data

3 ibid., 14 Juli 2007., 16:40 WIB

68

Page 78: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Stream). Protokol TDS telah diimplementasikan pada FreeTDS

project dengan tujuan untuk mengijinkan bermacam-macam

aplikasi klien agar dapat berkomunikasi dengan database Sybase

dan Microsoft SQL Server.

Microsoft SQL Server juga mendukung Open Database

Connectivity (ODBC). Versi SQL Server 2005 juga mendukung

kemampuan untuk menyampaikan konektifitas klien melalui

Protokol Web Services SOAP, yang mengijinkan klien non-

Windows untuk berkomunikasi antar platform dengan SQL

Server. Microsoft juga telah merelease suatu sertifikasi driver

JDBC untuk membolehkan Aplikasi Java seperti IBM WebSphere

dan BEA untuk dapat berkomunikasi dengan Microsoft SQL

Server 2000 dan 2005.

SQL Server dapat mendukung mirroring dan clustering

database. Suatu cluster SQL Server merupakan suatu koleksi dari

server yang terkonfigurasi secara identik, yang membantu

mendistribusikan beban kerja ke berbagai server. Seluruh server

melakukan sharing suatu nama server virtual yang identik, dan

dibagi ke dalam alamat IP. SQL server juga mendukung data

partioning untuk database yang terdistribusi.4

4 ibid., 14 Juli 2007., 16:40 WIB

69

Page 79: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

2.14 Rational Rose

Menurut Suhendar dan Gunadi (2004:7) Rational Rose adalah software

yang memiliki perangkat-perangkat pemodelan visual untuk membangun suatu

solusi dalam rekayasa software dan pemodelan bisnis.

Rational Rose dikeluarkan oleh Rational yang menurut Hermawan

(2004:v) sejak Februari 2003 menjadi anak perusahaan IBM, yaitu sebuah

perusahaan software yang sudah menjadi alat bantu yang digunakan oleh industri

pengembang perangkat lunak aplikasi berorientasi obyek di seluruh dunia untuk

melakukan analisis dan desain visual.

Menurut Suhendar dan Gunadi (2002:38) Rational rose memiliki

berbagai keunggulan diantaranya:

4. Bahasa yang digunakan adalah bahasa pemodelan standar yang di

gunakan UML

5. Rational Rose mendukung round-trip enginerring, sehingga kita dapat

men-generate kode (Java, C++, Borland Delphi, Visual Basic, dan lain

sebagainya) dan melakukan reverse engineering untuk menampilkan

arsitektur software.

6. Model dan kode senantiasa sinkron selama dalam development cycle

7. Membangun software dengan Rational Rose memudahkan dalam

memperbaiki software tersebut karena apabila suatu saat ditemukan

requirement baru, anda dapat kembali menggambarkan lagi dalam

UML.

70

Page 80: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

8. Mendukung rekayasa software untuk sistem client/server, sehingga

Rational Rose merupakan software pemodelan visual yang tangguh

dalam lingkungan client/server, e-bussiness, dan lingkungan

perusahaan terdistribusi.

Elemen-elemen dasar GUI dalam Rational Rose meliputi (Suhendar dan

Gunadi, 2002:43): Toolbar Standar, Toolbox Diagram, Browser, Jendela

Diagram dan Jendela Dokumentasi. Gambar tampilan dasar dari Rational Rose

dapat dilihat pada gambar 2.20 di bawah ini :.

Gambar 2.20 Tampilan Dasar Rational Rose

71

Page 81: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan tentang metode penelitian yang digunakan penulis

dalam menyusun skripsi yang dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini :

Page 82: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Gambar 3.1 Diagram Tahapan Metodologi Penelitian

Page 83: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

3.1 Metode Pengumpulan Data

Penyusunan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode

yang dapat mendukung penulis, baik dalam pengumpulan data maupun informasi

yang diperlukan, untuk mendapatkan kebenaran materi uraian pembahasan.

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembahasan

skripsi ini adalah dengan menggunakan :

1. Metode Interview

Metode ini dilakukan dengan cara mewawancarai seseorang yang ahli

dalam bidangnya atau melakukan diskusi dengan seseorang yang mengerti

terhadap materi bahasan agar mendapatkan bahan masukan dan data

pendukung dalam penyusunan skripsi ini.

Penggunaan metode interview ini digunakan karena memiliki

beberapa kekuatan dalam pencarian datanya, seperti : mudah

pengaplikasian dan penerapannya, murah, dan dapat mengetahui

kebutuhan konsumen secara langsung

Pada metode wawancara ini penulis melakukan wawancara kepada

Bapak Ali selaku Manager Operasional dan kepada beberapa karyawan

yang berada di PT. Kemenangan Jaya untuk memperoleh data-data yang

diperlukan dalam perancangan dan pembuatan sistem. Adapun laporan

hasil wawancara tersebut dapat dilihat pada lampiran 1.

Selain itu penulis juga mengadakan peninjauan, pengamatan, dan

penelitian langsung di lapangan untuk memperoleh dan mengumpulkan

data yang dibutuhkan.

74

Page 84: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Pengamatan dilakukan pada :

Tempat : PT. Kemenangan Jaya

Jl. Percetakan Negara Raya D 750-752 Rawasari – Jakarta

Pusat 10570

Waktu : 28 Januari – 31 Maret 2007

Berdasarkan wawancara dan pengamatan yang penulis lakukan,

penulis mengumpulkan informasi mengenai:

A. Sejarah Singkat PT. Kemenangan Jaya

Memuat tentang sejarah singkat berdirinya PT. Kemenangan

Jaya dan struktur organisasi PT. Kemenangan Jaya.

B. Sistem Yang Berjalan di PT. Kemenangan Jaya

Hal ini memuat tentang sistem dan prosedur yang berjalan pada

saat ini dan permasalahan-permasalahan yang ada pada PT.

Kemenangan Jaya yang berhubungan dangan sistem Absensi

Pegawai

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini

adalah dengan menggunakan Model Spiral.

Model spiral yang pada awalnya diusulkan oleh Boehm (1988),

merupakan suatu model proses perangkat lunak yang evolusioner yang merangkai

sifat iteratif dari prototipe dengan cara kontrol dan aspek sistematis dari model

75

Page 85: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Pla nnin g Risk Ana lysis

Eng ineering

Co nstruc tion & Relea se Customer Eva lua tion

Customer Co mmunic a tio n

sekuensial linear. Model ini berpotensi untuk pengembangan versi pertambahan

perangkat lunak secara cepat.

Setiap untai pada spiral merepresentasikan proses perangkat lunak, dengan

demikian untai yang paling dalam mungkin berkenaan dengan kelayakan sistem,

untai berikutnya dengan definisi peersyaratan sistem, dan untai berikutnya lagi

dengan perancangan sistem, demikian seterusnya.

Model spiral ini dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawah ini :

Perencanaan

Analisis Resiko

Komunikasi Pelanggan

Rekayasa

Evaluasi Pelanggan

Konstruksi dan Peluncuran

Gambar 3.2 Permodelan Spiral

3.2.1 Implementasi Langkah Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penulisan

skripsi ini adalah dengan menggunakan model pengembangan sistem

spiral. Model Spiral yang diusulkan oleh Boehm, menggambarkan sebuah

tahapan proses pengembangan perangkat lunak, yang terdiri dari Tujuh

wilayah tugas sebagai berikut:

76

Page 86: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

1. Komunikasi Pelanggan

Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi

yang efektif di antara pengembang dan pelanggan

Komunikasi pelanggan ini dilakukan dengan cara

mewawancarai pihak yang terkait mengenai sistem yang akan

dijalankan nantinya, sehingga didapatkan gambaran awal sistem

yang akan dikerjakan.

Beberapa pertanyaan yang diharapkan mampu untuk

menjawab kebutuhan awal dari sistem absensi yang akan

dijalankan pada PT. Kemenangan Jaya antara lain yaitu :

A. Siapa saja orang yang akan mempergunakan aplikasi

absensi ini?

B. Siapa yang akan menjadi operator dan administrator yang

akan mengelola dan memelihara sistem absensi ini?

C. Input dan output yang diharapkan dari aplikasi absensi

ini?

D. Seberapa efektif aplikasi absensi ini dapat membantu

kinerja pegawai dalam perusahaan?

E. Berapa lama aplikasi ini akan dibuat?

F. Berapa estimasi biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan

aplikasi absensi ini?

G. Objek-objek apa saja yang ada dan akan ditambahkan

dalam aplikasi absensi ini?

77

Page 87: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

H. Spesifikasi perangkat dan alat apa saja yang dibutuhkan

dalam mendukung pembuatan aplikasi absensi ini?

Dari berbagai macam pertanyaan ini, kemudian dapat diambil

intisari kebutuhan seperti apa yang harus dipenuhi oleh sistem

aplikasi absensi ini. Setelah itu penulis melanjutkan pada langkah

berikutnya, yaitu tahap perencanaan.

2. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini dilakukan suatu pendefinisian

tentang sumber daya yang akan menunjang dan mandukung

pengelolaan dan pemeliharaan aplikasi absensi ini, ketepatan waktu

dalam penyelesaian pembuatan aplikasi absensi, dan informasi lain

yang berhubungan dengan pembaharuan atau pengembangan

sistem secara menyeluruh yang akan berjalan pada perusahaan

Kemenangan Jaya.

3. Analisis Resiko

Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk menaksir resiko-resiko,

baik manajemen maupun teknis. Tahap ini merupakan tahap

penelitian untuk merancang atau memperbaiki suatu sistem dan

akan diimplementasikan dalam hal ini pada PT. Kemenangan Jaya,

dengan cara penguraian masalah dari suatu sistem informasi secara

utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang ada,

78

Page 88: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

kesempatan, peluang, keuntungan, hambatan, dan identifikasi

segala kebutuhan untuk sistem yang sedang dianalisa.

Selama proses analisis resiko, setiap resiko yang teridentifikasi

diperhitungkan secara bergantian dan penilaian mengenai besarnya

probabilitas dan keseriusan probabilitas tersebut pun dibuat

(Sommerville, 2000:82).

Pada tabel 3.1 di bawah ini akan dituliskan beberapa resiko

yang mungkin akan dihadapi pada tahap pembuatan dan

pengimplementasian aplikasi absensi karyawan ini :

No. Resiko Probabilitas Efek

1

Waktu pengerjaan yang relatif singkat

Sedang Dapat

ditolerir

2

Diusulkan perubahan teradap persyaratan yang

menuntut dilakukannya perancangan ulang secara

besar-besaran

Sedang

Serius

3

Case tool tidak dapat diintegrasikan

Tinggi Dapat

ditolerir

4 Perancangan database, tampilan, input dan output,

dan laporan absensi

Tinggi

Serius

5

Database yang digunakan pada sistem tidak dapat

memproses transaksi per detik sebanyak yang

diharapkan

Sedang

Serius

6

Komponen perangkat lunak yang harus dipakai ulang

mengandung kelemahan yang membatasi

fungsionalitasnya

Sedang

Serius

7 Pelanggan tidak memahami dampak perubahan

sistem

Sedang Dapat

ditolerir

Tabel 3.1 Analisis Resiko Aplikasi Sistem Absensi

79

Page 89: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Analisa resiko yang coba penulis perkirakan dalam pembuatan

aplikasi absensi ini yaitu analisa dalam resiko teknis yang

mengidentifikasikan berbagai hal yang berkaitan dengan resiko

yang ada pada tahap perancangan aplikasi seperti spesifikasi

perangkat yang digunakan, desain interface aplikasi, verifikasi,

implementasi, dan pemeliharaan.

Dalam kegiatan analisa ini penulis mengumpulkan data serta

tujuan yang akan dicapai berkaitan dengan kegiatan analisa.

diantaranya, yaitu:

A. Analisa dan Deskripsi Sistem Lama

Tujuannya yaitu untuk menganalisa dan mengetahui

sistem lama yang telah berjalan pada PT. Kemenangan

Jaya sebelumnya dan mendeskripsikan sistem lama

tersebut sehingga dapat diketahui kekurangan dan

kelebihan dari sistem yang ada termasuk didalamnya

profil dari perusahaan PT. Kemenangan Jaya.

B. Identifikasi Permasalahan Yang Dihadapi

Tujuannya yaitu untuk mengidentifikasi jenis

permasalahan yang dihadapi, mengetahui penyebab

timbulnya masalah dalam sistem yang sedang berjalan,

dan menciptakan suatu solusi untuk memperbaiki sistem

yang ada.

80

Page 90: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

C. Alternatif Penyelesaian Masalah

Tujuannya yaitu untuk memberikan usulan penyelesaian

masalah yang ada pada PT. Kemenangan Jaya dengan

membuat usulan sistem yang baru dengan metode

pendekatan sistem berorientasi objek, yakni dengan

membuat :

1) Use case Diagram

2) Sequence Diagram

3) Class Diagram

4) Flow Map, sebagai indikasi prosedur arus data pada

sistem yang akan diterapkan dan analisa masukan

5) Analisa Masukan dan Keluaran, untuk mengetahui

data apa saja yang menjadi masukan dan keluaran data

yang berjalan.

4. Perekayasaan

Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk membangun satu atau

lebih representasi dari aplikasi tersebut.. Dalam tahap perekayasaan

ini Penulis menggunakan beberapa tools (alat) dalam membuat

rancangan sistem, yaitu antara lain :

A. Kebutuhan Umum Sistem

Tahapan ini bertujuan untuk merancang suatu

kebutuhan/requirement dari sistem yang diharapkan mampu

81

Page 91: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

untuk menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan

pelanggan dalam hal ini PT. Kemenangan Jaya termasuk

didalamnya fungsionalitas dan pengguna dari sistem aplikasi

absensi ini.

B. Pengembangan Sistem

Tahapan ini bertujuan untuk merancang lingkungan yang

akan digunakan dalam pengembangan program, yang meliputi

jenis perangkat lunak (software) yang digunakan, sistem

operasi yang digunakan, dan spesifikasi perangkat keras

(hardware) yang digunakan.

C. Perancangan Sistem Baru

Dalam melakukan perancangan sistem, penulis

menggunakan notasi UML sebagai case tool dalam

perekayasaan sistem yang didalamnya terdapat identifikasi

objek yang terkait dalam perancangan aplikasi absensi ini.

D. Perancangan Database

Setelah perancangan sistem dilakukan kemudian penulis

merancang databasenya dengan menggunakan alat bantu

Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan

hubungan antar entitas yang ada. Untuk mengefisiensikan dan

mengefektifkan serta menghindari data yang sama, dalam

basis data penulis juga melakukan normalisasi.

82

Page 92: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

E. Perancangan Antarmuka

Setelah tabel dalam bentuk normal selesai dirancang

barulah penulis melakukan rancangan antarmuka program baik

untuk input dan output.

5. Konstruksi dan Peluncuran

Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk mengkonstruksi, menguji,

memasang, dan memberikan pelayanan kepada pemakai. Jika

seluruh obyek yang dibutuhkan telah selesai didesain maka tahap

selanjutnya adalah mengkonstruksikan obyek-obyek yang telah

selesai didesain ke dalam kode bahasa pemrograman. Bahasa

pemrograman yang penulis gunakan ialah Borland Delphi 5

sebagai pembuatan aplikasi sistemnya dan menggunakan aplikasi

perancangan database MS SQL Server 2000.

6. Evaluasi Pelanggan

Langkah ini melakukan pengujian fungsionalitas dan efisiensi

sistem pada saat sistem tersebut telah selesai dibuat dan

diimplementasikan.

7. Menarik Kesimpulan

Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk memperoleh umpan balik

dari pelanggan dengan didasarkan pada evaluasi representasi

83

Page 93: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

perangkat lunak, yang dibuat selama masa perekayasaan dan

diimplementasikan selama masa pemasangan.

Metode pengembangan perangkat lunak spiral ini diambil sebagai metode

pengembangan sistem karena :

A. Model ini menjadi sebuah pendekatan yang realistis bagi

perkembangan sistem dan perangkat lunak berskala besar, karena

perangkat lunak terus bekerja selama proses bergerak dan

pengembang serta pemakai memahami dan bereaksi lebih baik

terhadap resiko dari setiap tingkat evolusi.

B. Pada model spiral didalamnya terdapat suatu fase manajemen resiko

(pertimbangan resiko secara eksplisit) yang sangat cocok diterapkan

dalam pengembangan sistem ini yang dapat mengurangi tingkat

kesalahan sistem, skala dan kompleksitas dari pengerjaan sistem

dapat diketahui lebih awal, dan menjadi suatu acuan dalam

melakukan langkah-langkah pengembangan sistem selanjutnya.

C. Model spiral memungkinkan pengembang menggunakan pendekatan

protipe pada setiap keadaan di dalam evolusi produk, dimana model

ini menjaga pendekatan langkah demi langkah secara sistematik

seperti yang diusulkan oleh permodelan waterfall, tetapi

memasukkannya ke dalam kerangka kerja iteratif yang secara realistis

merefleksikan dunia nyata (Pressman, 1997:50).

84

Page 94: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Analisa dan Deskripsi Sistem Lama

Sistem absensi yang saat ini digunakan di PT. Kemenangan Jaya adalah

sistem manual yang mengharuskan setiap pegawai atau pelaku pengabsenan

membubuhkan tanda-tangan pada tempat yang disediakan atau juga dengan

menggunakan alat absensi manual dimana setiap pegawai memiliki kartu absensi

yang akan ditandai dengan menggunakan penanda alat absensi pada saat

kedatangan dan kepulangan.

Admin/pegawai pengurus data absensi karyawan mencetak sebuah kartu

absensi untuk seorang pegawai, dimana di dalam kartu absensi tersebut terdapat

beberapa keterangan tentang nama pegawai, ID pegawai, daftar kehadiran, daftar

kepulangan, tanggal, dan keterangan yang diisi secara manual.

Proses absensi dilakukan setiap jam kedatangan dan jam kepulangan.

Kartu absensi diletakkan pada tempat absensi yang disediakan yang kemudian

kartu tersebut dipergunakan untuk mencetak jam kedatangan dan kepulangan pada

sebuah mesin cetak absensi. Setelah pegawai selesai melakukan proses presensi,

kartu tersebut diletakkan kembali pada tempat awal yang tersedia. Kemudian

disetiap bulannya admin melakukan rekapitulasi/pengumpulan dan pemindahan

data absensi tersebut ke dalam database manual (hardcopy) yang akan

dipergunakan sebagai arsip data absensi karyawan.

Page 95: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Berdasarkan hasil survei dan interview yang dilakukan mengenai prosedur

pengabsenan pegawai, tahapan yang dilakukan PT. Kemenangan Jaya dalam tahap

presensi ini adalah sebagai berikut :

1. Admin mencetak lembar kartu absensi pegawai

2. Lembar kartu absensi diserahkan pada pihak manajemen personalia

untuk divalidasi

3. Lembar kartu absensi tersebut diserahkan pada masing-masing

pegawai untuk melakukan absensi

4. Admin/staff personalia merekap dan mendata semua lembar kartu

absensi pegawai.

5. Admin/staff personalia melakukan penginputan secara manual

pegawai yang telah melakukan proses presensi berdasarkan data pada

lembar kartu absensi.

6. Data absensi pegawai ter-update.

7. Admin/staff personalia menyerahkan laporan data hadir pegawai ke

bagian manajemen personalia untuk divalidasi.

4.1.1 Profil Perusahaan PT. Kemenangan Jaya

Dalam membangun dan mengelola suatu perusahaan yang mampu

untuk bersaing dan berkompetensi dengan perusahaan lain, setiap

perusahaan mempunyai visi dan misi yang jelas, dan untuk mencapainya

diperlukan struktur organisasi yang terdiri dari beberapa bagian yang

mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri. Demikian juga PT.

86

Page 96: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Kemenangan Jaya, memiliki sejarah tentang berdirinya, bidang usaha

yang digeluti, serta visi dan misi dari perusahaan itu sendiri.

4.1.2 Sejarah, Visi, dan Misi PT. Kemenangan Jaya

1. Sejarah PT. Kemenangan Jaya

PT. Kemenangan Jaya merupakan sebuah perusahaan berskala

menengah yang bergerak di bidang penyediaan berbagai macam

bahan eksterior dan interior bangunan. Perusahaan ini berdiri

sejak tahun 1984 dan sampai sekarang telah memiliki beberapa

anak cabang yang masing-masing dari anak cabang tersebut

bergerak dalam bidang distributor dan pengoplosan cat,

distributor marmer dan granit, serta dekorasi interior dan eksterior

rumah dan kitchen set.

Perusahaan ini memiliki alamat di Jalan Percetakan Negara

Raya No. 174 A, Rawasari – Jakarta Pusat 10570. Dalam waktu

kurang dari 10 tahun perusahaan ini telah menjadi perusahaan

yang mampu untuk berkompetensi dan layak untuk

diperhitungkan dengan perusahaan lainnya yang sejenis.

Kesuksesan ini terletak pada kemampuan manajemen dalam

memaksimalkan pemanfaatan dan pengelolaan waktu, keuangan,

dan sumber daya manusia yang ada. Selain itu, pelayanan yang

baik dan bersahaja menjadi tolak ukur dasar perusahaan ini

87

Page 97: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

menjadi salah satu pilihan dalam berbelanja bagi para

konsumennya.

2. Visi dan Misi PT. Kemenangan Jaya

PT. Kemenangan Jaya memiliki visi dalam menjalankan

bisnisnya yaitu meningkatkan dan mengembangkan kegiatan

usaha retail untuk dapat mencapai keuntungan dan dapat menjadi

perusahaan retail terbesar dengan bersandar pada kepuasan

pelanggan.

Sedangkan misi dari perusahaan ini adalah :

A. Menyediakan kebutuhan bangunan sesuai dengan

permintaan pelanggan dengan kualitas barang terbaik.

B. Selalu meningkatkan mutu pelayanan yang baik dan

memuaskan konsumen.

C. Menerapkan kedisplinan dan kejujuran di dalam

lingkungan perusahaan sebagai modal dasar dalam

manjalankan usaha retail ini.

D. Menjadi penyalur utama bahan dan barang retail dengan

kualitas terbaik.

88

Page 98: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

3. Struktur Organisasi

PT. Kemenangan Jaya memiliki struktur organisasi dimana

setiap bagiannya memiliki tugas, fungsi, dan tanggung jawab

masing-masing. Struktur organisasi pada PT. Kemenangan Jaya

dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini :

89

Page 99: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Gambar 4.1 Struktur Organisasi pada PT. Kemenangan Jaya

Page 100: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

4.2 Identifikasi Permasalahan Yang Dihadapi

Permasalahan yang dihadapi pada sistem manual seperti ini adalah :

1. Belum adanya sistem yang dapat mencegah pegawai untuk melakukan

penitipan absen

2. Ketidakefisienan waktu yang digunakan untuk presensi

3. Belum adanya pengoptimalan penggunaan barcode pada kartu tanda

pengenal/ID pegawai.

4. Input data presensi yang dilakukan satu-persatu secara manual oleh

admin/staff personalia memungkinkan terjadinya kesalahan

entry/penginputan data.

5. Sulit untuk mencari arsip laporan data presensi pegawai untuk

pendataan ulang jika proses manual absensi telah berjalan lama (> 1

Tahun).

4.3 Flow Map

FM (Flow Map) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus data dari

laporan dan form termasuk tembusan-tembusannya pada sistem. Flow map ini

menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan

alir sistem. Jogiyanto H.M (2001:800).

91

Page 101: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Perancangan flow map yang berjalan pada PT. Kemenangan Jaya dapat

dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini :

Gambar 4.2 Flow Map Yang Berjalan Pada PT. Kemenangan Jaya

4.4 Alternatif Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang penulis gunakan dalam menyelesaikan masalah

presensi pegawai di sini adalah dengan melakukan pergoptimalan penggunaan

barcode. Data barcode akan dibentuk berdasarkan nomor induk pegawai yang

akan tercantum dalam kartu pengenal/ID Pegawai yang merupakan metode dari

segi kepraktisan dan efisiensi waktu dalam melakukan proses pencatatan daftar

kehadiran dan kepulangan pegawai.

92

Page 102: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

4.5 Analisa dan Perancangan Sistem

4.5.1 Pengembangan Sistem

Dalam pembahasan ini akan diterangkan tentang lingkungan yang

digunakan dalam pengembangan program yang meliputi jenis perangkat

lunak (software) yang digunakan, sistem operasi yang digunakan, dan

spesifikasi perangkat keras (hardware) yang digunakan.

4.5.1.1 Jenis Perangkat Lunak (Software) yang Digunakan

Dalam membangun sistem ini digunakan beberapa

perangkat lunak yang digunakan, yaitu antara lain :

1. Perancangan aplikasi untuk membangun sistem

absensi pegawai ini penulis menggunakan Borland

Delphi 5 karena Delphi adalah bahasa pemrograman

visual tingkat tinggi yang berorientasi obyek dengan

kode menggunakan bahasa pascal (bahasa non

sensitive case) sehingga memudahkan penulis dalam

melakukan koding dan juga penggunaan Delphi 5

dibanding dengan versi Delphi lainnya adalah

dikarenakan Delphi 5 lebih stabil dan ada beberapa

komponen didalamnya yang cocok dipergunakan

dalam membangun sistem aplikasi ini.

2. Sistem operasi yang dipergunakan dalam

pengimplementasian pembangunan sistem ini berada

93

Page 103: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

dalam lingkungan sistem operasi Windows XP

Service Pack 2. Sistem operasi ini dipergunakan

karena telah mendukung GUI (Graphic User

Interface) yaitu antarmuka yang berbasis mode grafis

dengan pertimbangan karena sistem operasi windows

telah mendukung pengoperasian perangkat lunak

(software) dalam membangun sistem aplikasi absensi

ini.

3. Penggunaan DBMS (Database Management System)

dalam mendukung pembangunan aplikasi ini adalah

dengan menggunakan Microsoft SQL Server 2000

karena aplikasi DBMS ini memiliki daya tampung

database yang lebih besar dibandingkan aplikasi

DBMS lainnya dan lebih ringan dalam melakukan

proses kerjanya.

4. Standarisasi barcode yang digunakan adalah barcode

tipe code-39 dengan standar verifikasi barcode reader

ANSI X3.182 yang merupakan UPC Code yang

digunakan di US ANSI/UCC5 dan merupakan

standar Amerika yang banyak digunakan pada

beberapa sistem pembacaan barcode.

94

Page 104: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

4.5.1.2 Jenis Perangkat Keras (Hardware) Yang Digunakan

Perangkat keras yang digunakan untuk membangun dan

mendukung aplikasi ini adalah perangkat keras dengan spesifikasi

sebagai berikut :

1. Processor Intel Pentium IV 2.8 GHz

2. DDRAM 512 MB

3. 256 MB VGA Card

4. Hard Disk 80 GB

5. Keyboard

6. Mouse

7. Barcode Scanner Hands-free / Fixed Mount

4.5.2 Kebutuhan Umum Sistem

Kebutuhan umum sistem adalah sebagai berikut :

1. Mampu mengidentifikasi ID pegawai yang di-scan, apakah data

pegawai tersebut ada dalam database pegawai dan ada dalam

data daftar absensi pegawai.

2. Mampu menampilkan data dan daftar pegawai yang telah

berhasil melakukan scan barcode pada saat proses absensi

dilakukan.

3. Mampu melakukan rekapitulasi kehadiran pegawai

4. Mampu untuk memberikan laporan akhir data pegawai beserta

data kehadiran pegawai berdasarkan waktu tertentu.

95

Page 105: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

4.5.3. Perancangan Flow Map

Perancangan flow map dari aplikasi absensi pegawai ini dapat

dilihat pada gambar 4.3 di bawah ini :

96

Page 106: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Gambar 4.3 Perancangan Flow Map Aplikasi Absensi

Page 107: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

4.5.3.1 Prosedur Perancangan Sistem Yang Diusulkan

Adapun prosedur dari perancangan sistem yang diusulkan

adalah sebagai berikut :

1. Pegawai akan melakukan proses pengabsenan

sebanyak dua kali. Pada proses yang pertama,

aplikasi akan mencatat jam kedatangan karyawan,

sedangkan pada proses yang kedua aplikasi akan

mencatat jam kepulangan karyawan. Pencatatan

absen jam masuk dan jam keluar dilakukan oleh

karyawan dengan menggunakan kartu tanda

pengenal (ID Card), yang didalamnya tercantum

Nama Karyawan, Bagian dan Jabatan Karyawan,

serta nomor ID Pegawai beserta kode barcode-nya.

2. Pada saat karyawan melakukan proses pengabsenan

yang pertama, aplikasi absensi ini akan memeriksa

apakah data pegawai tersebut sudah terdaftar dalam

aplikasi ini. Jika data pegawai tersebut telah ada,

maka proses pengabsenan dapat dilakukan.

Sebaliknya, jika data karyawan tersebut belum

terdaftar, maka proses pengabasenan tidak dapat

dilakukan.

3. Untuk data karyawan yang belum terdaftar, maka

admin pengelola aplikasi absensi, dalam hal ini

98

Page 108: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

admin/staff personalia harus mendaftarkan data

karyawan yang dimaksud, termasuk didalamnya data

pribadi karyawan, jabatan, dan bagian karyawan, dan

admin/staff personalia juga akan melakukan proses

pencetakan kartu ID karyawan yang nantinya akan

digunakan dalam melakukan proses absensi.

4. Pada proses pengabsenan, akan dibagi menjadi 3

kategori keterangan absen, yaitu : Masuk, Telat, dan

Tanpa Keterangan yang nantinya akan tertulis pada

data absensi karyawan dengan penentuan beberapa

kondisi absensi.

5. Sistem akan mencetak alaporan data karyawan dan

data absensi, yang nantinya akan dilaporkan pada

manager personalia untuk divalidasi.

4.5.4 Fungsionalitas dan Pengguna Sistem

Perangkat lunak yang akan dibuat mempunyai beberapa

fungsionalitas, antara lain :

1. Proses Penginputan Data

Merupakan proses untuk memasukkan data dan ID pegawai

2. Proses Pengeditan Data

Dilakukan pada bagian admin yang meliputi data presensi

pegawai

99

Page 109: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

3. Proses Pelaporan

Laporan meliputi :

A. Data Kehadiran dan kepulangan pegawai berdasarkan

tanggal presensi

B. Total kehadiran dan / atau persentase kehadiran tiap

pegawai

C. Informasi history

Sedangkan user atau pengguna sistem ini adalah :

1. Admin

Tugas admin yaitu melayani pengeditan data dari pegawai

mengenai presensi maupun laporan kehadiran.

2. Manajemen Personalia

Pihak ini akan melakukan pengecekan dan memvalidasi

laporan akhir keterangan presensi pegawai.

3. Pegawai

Pegawai yang telah memiliki ID pegawai dan data dari

pegawai tersebut telah terdaftar dalam database pegawai akan

bertindak sebagai user pada sisi client.

4.5.5 Model UML

Sesuai dengan permasalahan pada bab 1 maka penulis

menggunakan pendekatan sistem berorientasi objek, yakni dengan

100

Page 110: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

membuat use case diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Penjelasan tersebut akan dibahas berikut ini.

4.5.5.1 Daftar Use Case

Use case terdiri dari Use Case Login, Use Case

Administrasi Data Pegawai, Administrasi Data Jabatan,

Administrasi Data Bagian, Use Case Informasi History Absensi,

Use Case Mencetak Data Pegawai, Use Case Cetak Kartu Pegawai,

Use Case Presensi Pegawai, dan Use Case Administrasi Login

Admin.

4.5.5.2 Spesifikasi Use case

Pada spesifikasi use case ini penulis menjelaskan urutan

kegiatan yang dilakukan sistem dan actor, yaitu antara lain :

1. Login

Use case Name Login

Actor Admin/Staff Personalia

Brief Description

Admin/Staff Personalia ingin Login terhadap sistem

informasi absensi dengan menginputkan user name dan

password maka sistem akan memvalidasi user name dan

password tersebut.

Basic flow 1) Tampilkan Form Login

2) Admin/Staff Personalia menginputkan User name

101

Page 111: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

3) Admin/Staff Personalia menginputkan Password.

4) Admin/Staff Personalia mengirimkan User name

dan Password dengan memilih pilihan tombol

button OK agar sistem memvalidasi User name dan

Password tersebut

5) Sistem memvalidasi user name dan password

tersebut.

6) Sistem menampilkan informasi, Jika User name dan

Password yang diinputkan benar maka sistem akan

menampilkan form menu utama, tetapi jika salah

maka sistem akan menampilkan pesan error.

Alternate flow Jika dalam menginputkan User name dan Password

salah maka sistem akan menampilkan pesan error dan

memintanya untuk mengisikannya kembali

Pre condition Admin/Staff Personalia harus mengetahui User name dan Password

Post condition Tampil Form Menu Utama

2. Administrasi Data Pegawai

Use case Name Administrasi Data Pegawai

Actor Admin/Staff Personalia

Brief Description

Use case ini digunakan untuk mencatat data pegawai PT. Kemenangan Jaya, dan jika data pegawai yang akan

102

Page 112: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

dicatat telah tersedia, maka admin/staff personalia

perusahaan akan langsung mencatat data pegawai

tersebut.

Basic flow Use case ini dimulai ketika admin/staff personalia sudah

login.

1) Admin/staff personalia menampilkan form data

pegawai dengan memilih tombol button pegawai.

2) Sistem menampilkan form data pegawai.

3) Admin/staff personalia meminta sistem agar

menyediakan space untuk pengisian data pegawai

dengan memilih pilihan tombol button .

4) Sistem menampilkan space agar admin/staff

personalia dapat menginputkan data pegawai.

5) Admin/staff personalia menginputkan data pegawai

baru tersebut ke form isian data pegawai.

6) Sistem menambahkan data pegawai.

7) Admin/staff personalia menyimpan data pegawai

dengan mengklik tombol button

8) Sistem menyimpan data pegawai baru tersebut

9) Keluar

Alternate flow Jika dalam pengisian ID Pegawai salah, maka sistem

akan menampilkan pesan error dan memintanya untuk

103

Page 113: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

mengisikannya kembali

Pre condition 1) Admin/staff personalia harus login terlebih dahulu 2) Data pegawai yang akan dicatat telah tersedia

Post condition Data pegawai baru telah tersimpan

3. Administrasi Data Jabatan

Use case Name Administrasi Data Jabatan

Actor Admin/Staff Personalia

Brief Description

Use case ini digunakan untuk mencatat data jabatan

pegawai PT. Kemenangan Jaya, dan jika data jabatan

pegawai yang akan dicatat telah tersedia, maka

admin/staff personalia perusahaan akan langsung

mencatat data jabatan pegawai tersebut.

Basic flow Use case ini dimulai ketika admin/staff personalia

memilih tab input data jabatan.

1) Admin/staff personalia menampilkan form data

bagian pegawai dengan memilih tombol button

pegawai.

2) Sistem menampilkan form data pegawai. 3) Kemudian pilih File > Open > Menu Jabatan

4) Admin/staff personalia meminta sistem agar

menyediakan space untuk pengisian data jabatan

pegawai baru dengan memilih pilihan tombol

104

Page 114: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

button data baru .

5) Sistem menampilkan space agar admin/staff

personalia dapat menginputkan data jabatan

pegawai.

6) Admin/staff personalia menginputkan data jabatan

pegawai baru tersebut ke form isian data jabatan

pegawai.

7) Sistem menambahkan data jabatan pegawai.

8) Admin/staff personalia menyimpan data jabatan

pegawai dengan mengklik tombol button

9) Sistem menyimpan data jabatan pegawai baru

tersebut

10) Keluar

Alternate flow Jika dalam pengisian ID atau nama jabatan pegawai

salah, maka sistem akan menampilkan pesan error dan

memintanya untuk mengisikannya kembali

Pre condition 3) Admin/staff personalia harus login terlebih dahulu 4) Data jabatan pegawai yang akan dicatat telah

tersedia

Post condition Data jabatan pegawai baru telah tersimpan

105

Page 115: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

4. Administrasi Data Bagian

Use case Name Administrasi Data Bagian

Actor Admin/Staff Personalia

Brief Description

Use case ini digunakan untuk mencatat data bagian

pegawai PT. Kemenangan Jaya, dan jika data bagian

pegawai yang akan dicatat telah tersedia, maka

admin/staff personalia perusahaan akan langsung

mencatat data bagian pegawai tersebut.

Basic flow Use case ini dimulai ketika admin/staff personalia

memilih tab input data bagian.

1) Admin/staff personalia menampilkan form data

bagian pegawai dengan memilih tombol button

pegawai.

2) Sistem menampilkan form data pegawai. 3) Kemudian pilih File > Open > Menu bagian

4) Admin/staff personalia meminta sistem agar

menyediakan space untuk pengisian data bagian

pegawai baru dengan memilih pilihan tombol

button data baru .

5) Sistem menampilkan space agar admin/staff

personalia dapat menginputkan data bagian

pegawai.

6) Admin/staff personalia menginputkan data bagian

106

Page 116: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

pegawai baru tersebut ke form isian data bagian

pegawai.

7) Sistem menambahkan data bagian pegawai.

8) Admin/staff personalia menyimpan data bagian

pegawai dengan mengklik tombol button

9) Sistem menyimpan data bagian pegawai baru

tersebut

10) Keluar

Alternate flow Jika dalam pengisian ID atau nama bagian pegawai

salah, maka sistem akan menampilkan pesan error dan

memintanya untuk mengisikannya kembali

Pre condition 5) Admin/staff personalia harus login terlebih dahulu 6) Data bagian pegawai yang akan dicatat telah

tersedia

Post condition Data bagian pegawai baru telah tersimpan

5. Informasi History Absensi

Use case Name Informasi History Absensi

Actor Admin/Staff Personalia

Brief Description

Admin/staff personalia menyediakan informasi tentang

history absensi pegawai dan menyerahkan laporan data

hadir pegawai ke bagian manajemen personalia untuk

divalidasi.

107

Page 117: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Basic flow 1) Admin/staff personalia menampilkan form laporan

absensi dengan memilih tombol button laporan

absensi.

2) Sistem menampilkan form laporan absensi pegawai. 3) Sistem menampilkan laporan seluruh history absensi

pegawai

4) Admin/staff personalia dapat melakukan filterisasi

laporan absensi pegawai dengan melihat laporan

berdasarkan pada ID Pegawai atau tanggal absensi

5) Sistem menampilkan laporan absensi pegawai pada

kolom laporan

6) Untuk melihat laporan dan melakukan pencetakan

laporan, admin/staff personalia melakukan click

pada tombol Lihat Laporan. 7) Untuk melihat detail laporan, admin/staff personalia

melakukan click pada tombol lihat detail.

8) Keluar

Alternate flow Jika dalam menginputkan ID Pegawai atau Tanggal

untuk melihat laporan, jika ID Pegawai atau tanggal

yang dimaksud tidak ada maka sistem tidak akan

menampilkan laporan yang dimaksudkan

Pre condition Sistem telah memiliki record absensi pegawai

Post condition Report History dan Record absensi pegawai dapat

108

Page 118: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

dicetak dan Admin/staff personalia menyerahkan laporan

data hadir pegawai ke bagian manajemen personalia

untuk divalidasi.

6. Mencetak Data Pegawai

Use case Name Mencetak Data Pegawai

Actor Admin/Staff Personalia

Brief Description

Admin/staff personalia menyediakan informasi tentang

history data pegawai dan menyerahkan laporan data

pegawai ke bagian manajemen personalia untuk

divalidasi.

Basic flow 1) Admin/staff personalia menampilkan form laporan

pegawai dengan memilih tombol button Laporan

Pegawai.

2) Sistem menampilkan form Menu Laporan Pegawai. 3) Sistem menampilkan laporan seluruh pegawai

4) Admin/staff personalia dapat melakukan filterisasi

laporan data pegawai dengan melihat laporan

berdasarkan pada ID Pegawai atau Nama Pegawai

5) Sistem menampilkan laporan data pegawai pada

kolom laporan

6) Untuk melihat laporan dan melakukan pencetakan

laporan, admin/staff personalia melakukan click

109

Page 119: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

pada tombol Lihat Laporan.

7) Untuk melihat detail laporan, admin/staff personalia

melakukan click pada tombol lihat detail.

8) Keluar

Alternate flow Jika dalam menginputkan ID Pegawai atau Nama

Pegawai untuk melihat laporan, jika ID Pegawai atau

Nama yang dimaksud tidak ada maka sistem tidak akan

menampilkan laporan yang dimaksudkan

Pre condition Sistem telah memiliki record data pegawai

Post condition Report History dan Record data pegawai dapat dicetak

dan Admin/staff personalia menyerahkan laporan data

pegawai ke bagian manajemen personalia untuk

divalidasi.

7. Cetak Kartu Pegawai

Use case Name Cetak Kartu Pegawai

Actor Admin/Staff Personalia

Brief Description

Use case ini digunakan untuk mencetak kartu ID

pegawai PT. Kemenangan Jaya, dan jika data pegawai

telah tersedia, maka admin/staff personalia perusahaan

akan langsung mencetak kartu ID pegawai tersebut.

Basic flow Use case ini dimulai ketika admin/staff personalia sudah

110

Page 120: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

login.

1) Admin/staff personalia menampilkan form data

pegawai dengan memilih tombol button pegawai.

2) Sistem menampilkan form data pegawai. 3) Admin/staff personalia melakukan pemilihan dari

Menu File > Open > Menu Cetak Kartu ID

4) Sistem menampilkan form cetak kartu ID.

5) Admin/staff personalia melakukan pencarian data

pegawai yang telah diinputkan pada form pengisian

karyawan

6) Sistem akan menampilkan ID, nama, dan bagian

pegawai.

7) Sistem akan membentuk ID pegawai ke dalam

suatu barcode yang akan digunakan dalam proses

absensi

8) Sistem akan menampilkan kartu dan mencetak ID

Pegawai

9) Selesai

Alternate flow Jika dalam pengisian pencarian ID Pegawai salah, maka

sistem takan menampilkan pesan error dan memintanya

untuk mengisikannya kembali

Pre condition Admin/staff personalia harus melakukan penginputan

111

Page 121: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

data pegawai terlebih dahulu

Post condition Kartu ID Pegawai dapat digunakan untuk melakukan

proses absensi

8. Presensi Pegawai

Use case Name Presensi Pegawai

Actor Pegawai

Brief Description

Use case ini digunakan ketika pegawai melakukan

proses absensi, dimana proses absensi ini dilakukan

dengan menggunakan kartu ID pegawai yang

didalamnya terdapat kode barcode yang dibentuk dari

nomor ID pegawai.

Basic flow Use case ini dimulai ketika menu pegawai telah terbuka

1) Admin/staff personalia melakukan login awal

untuk membuka menu absensi

2) Admin/staff personalia membuka menu absensi

pada form utama

3) Sistem menampilkan form absensi. 4) Pegawai melakukan proses absensi

5) Sistem akan secara otomatis menginputkan data

kehadiran dan kepulangan pegawai ketika Kartu ID

didekatkan pada perangkat barcode scanner

112

Page 122: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

6) Pada input pertama absensi, sistem akan

menampilkan ID Pegawai, Jam Masuk, Kode

Absen

7) Pada Input kedua absensi, sistem akan

menampilkan ID Pegawai, Jam Masuk, Jam

Keluar, Total Jam Kerja, Kode Absen, dan

Keterangan

8) Selesai

Alternate flow Jika dalam pengisian pencarian ID Pegawai salah, maka

sistem takan menampilkan pesan error dan memintanya

untuk mengisikannya kembali

Pre condition Admin/staff personalia harus melakukan penginputan

data pegawai terlebih dahulu

Post condition Kartu ID Pegawai dapat digunakan untuk melakukan

proses absensi

9. Administrasi Login Admin

Use case Name Administrasi Login Admin

Actor Admin/Staff Personalia

Brief Description

Admin/Staff Personalia ingin Login terhadap sistem

informasi absensi dengan menginputkan user name dan

password maka mereka harus membuat suatu username

dan password agar dapat mengakses aplikasi absensi ini.

113

Page 123: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Basic flow 1) Masuk ke menu pegawai

2) Masuk ke menu File > Open > Menu Login Admin

3) Admin/Staff Personalia menginputkan User name

4) Admin/Staff Personalia menginputkan Password.

5) Sistem menyimpan User name dan Password

dengan memilih pilihan tombol button Save agar

sistem memvalidasi User name dan Password

tersebut

6) Sistem menyimpan user name dan password

tersebut.

Alternate flow Sistem menampilkan informasi jika username atau

password yang dimasukkan telah ada (duplikasi data)

Pre condition Admin/Staff Personalia harus login terlebih dahulu dan

yang mengetahui User name dan Password hanya user

admin yang bersangkutan itu sendiri

Post condition Username dan password dapat digunakan untuk login

dan mengakses aplikasi absensi ini.

4.5.5.3 Use Case Diagram

Pada Use case diagram ini menjelaskan apa yang akan

dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang akan

berinteraksi dengan sistem. Use case diagram menjadi dokumen

kesepakatan antara customer, User, dan Developer.

114

Page 124: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Berikut pada gambar 4.4 dan 4.5 adalah use case diagram

dari aplikasi absensi ini, yaitu antara lain :

1. Use Case Diagram Administrasi Pegawai

Login Admin

<<include>>

Administrasi Data Pegawai Mencetak Data Pegawai

<<include>>

Admin/Staff Administrasi Data Jabatan

Personalia Cetak Kartu Pegawai Pegawai

Manajemen

Personalia

Administrasi Data Bagian

Informasi History Absensi

Administrasi Login Admin

Gambar 4.4 Use Case Diagram Administrasi Pegawai

2. Use Case Diagram Absensi Pegawai

Gambar 4.5 Use Case Diagram Absensi Pegawai

115

Page 125: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

4.5.5.4 Sequence Diagram

Sequence diagram ini menjelaskan secara detail urutan

proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari

use case. Dalam Pengembangan sistem ini, ada beberapa sequence

diagram antara lain :

1. Sequence Diagram Login Admin

Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana actor

ingin berinteraksi dengan sistem agar actor tersebut dapat

melakukan proses login ke dalam sistem aplikasi absensi

ini. Langkah dalam sequence diagram ini dapat dilihat

pada lampiran 1.

2. Sequence Diagram Administrasi Login Admin

Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana actor

harus melakukan pendaftaran username dan password

sebelum actor tersebut dapat melakukan proses login ke

dalam sistem aplikasi absensi ini. Langkah dalam sequence

diagram ini dapat dilihat pada lampiran 2.

3. Sequence Diagram Cetak Kartu Pegawai

Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana actor

(Admin/Staff Personalia) mencetak kartu ID untuk setiap

masing-masing pegawai yang telah terdaftar pada sistem

aplikasi ini. Langkah dalam sequence diagram ini dapat

dilihat pada lampiran 3.

116

Page 126: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

4. Sequence Diagram Data Bagian

Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana actor

mendaftarkan data bagian ke dalam aplikasi absensi ini.

Langkah dalam sequence diagram ini dapat dilihat pada

lampiran 4.

5. Sequence Diagram Data Jabatan

Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana actor

mendaftarkan data jabatan ke dalam aplikasi absensi ini.

Langkah dalam sequence diagram ini dapat dilihat pada

lampiran 5.

6. Sequence Diagram Data Pegawai

Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana actor

mendaftarkan data Pegawai ke dalam aplikasi absensi ini.

Langkah dalam sequence diagram ini dapat dilihat pada

lampiran 1.

7. Sequence Diagram Informasi History Absensi

Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana actor

mencari data absensi pegawai dan menampilkannya serta

melaporkannya untuk proses validasi ke bagian manajemen

personalia. Langkah dalam sequence diagram ini dapat

dilihat pada lampiran 7.

117

Page 127: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

8. Sequence Diagram Mencetak Data Pegawai

Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana actor

mencari data pegawai dan menampilkannya serta

melaporkannya untuk proses validasi ke bagian manajemen

personalia. Langkah dalam sequence diagram ini dapat

dilihat pada lampiran 8.

9. Sequence Diagram Presensi Pegawai

Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana actor

(pegawai) melakukan proses absensi dalam waktu sehari,

baik ketka waktu datang, waktu pulang, dan penghitungan

total waktu kerja untuk dapat dimasukkan dalam laporan

presensi pegawai. Langkah dalam sequence diagram ini

dapat dilihat pada lampiran 9.

4.5.5.5 Class Diagram

Class diagram ini digunakan untuk menggambarkan disain

statis dari sistem yang akan dibangun yang memperlihatkan

himpunan kelas, antarmuka, kolaborasi, dan relasi yang terdapat

dalam aplikasi absensi ini. Class diagram sistem aplikasi absensi

pegawai ini dapat dilihat pada lampiran 10.

118

Page 128: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

4.5.6 Analisis Masukan dan Keluaran

Beberapa data yang akan menjadi masukan/input dalam sistem ini

adalah :

1. Data Pegawai

Merupakan data pribadi pegawai yang meliputi beberapa

keterangan tambahan seperti bagian, jabatan, dan keterangan

lainnya.

2. Data Hadir Pegawai

Meliputi data tentang waktu kedatangan, dan waktu kepulangan

pegawai

Sedangkan data keluaran dari sistem ini adalah :

1. Data presensi pegawai

2. Laporan akhir data presensi pegawai

3. Laporan akhir total waktu dan persentase waktu presensi

pegawai

4. History data presensi

4.5.7 Perancangan Basis Data

Setelah dilakukan perancangan sistem, selanjutnya dilakukan

perancangan database yang bertujuan untuk menggambarkan hubungan

antar entity. Database merupakan kumpulan file-file yang saling

berkaitan. Pada model data relational hubungan antara file direlasikan

119

Page 129: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

dengan kunci relasi (relation key), yang merupakan kunci utama dari

masing-masing file. Perancangan database yang dibuat penulis terdiri dari

normalisasi, ERD dan struktur data.

Basis data dalam aplikasi absensi ini diimplementasikan

menggunakan DBMS Microsoft SQL Server 2000. perancangan basis data

ini termasuk didalamnya meliputi bentukan E/R Diagram yang berikutnya

akan diimplementasikan dalam bentuk tabel-tabel dengan keterkaitan atau

keterhubungannya diantara tabel tersebut.

Fungsional dependensi diagram awal aplikasi absensi ini dapat

terlihat pada gambar 4.7 di bawah ini :

Gambar 4.6 Fungsional Dependensi Diagram Awal Database Aplikasi Absensi

120

Page 130: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Berikut akan diterangkan langkah-langkah dalam

menormalisasikan FDD di atas sehingga menjadi suatu ERD dan tabel

yang ternormalisasi.

1. Normalisasi

Pada proses normalisasi terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu

sebagai berikut :

A. Unnormalized Form (Tidak Normal)

Bentuk tidak normal dari perancangan basis data ini dapat

dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini :

Id_Pegawai

Nm_Pegawai

Alamat

Tmpt_Kelahiran

Tgl_Kelahiran

Jenis_Kelamin

Id_Bagian

Id_Jabatan

Foto

Id_Jabatan

Nama_Jabatan

Keterangan_Jabatan

Id_Bagian

Nama_Bagian

Keterangan_Bagian

Tanggal

Id_Pegawai

121

Page 131: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Id_Jam_Kerja

Jam_Masuk

Jam_Keluar

Jam_Lembur

Lama Kerja

Kode_Absen

Kode_Absen

Keterangan_Absen

Id_Login

Nama_Admin

Password

Id_Jam_Kerja

Hr_Kerja

Jam_Kerja_Masuk

Jam_Kerja_Keluar

Tabel 4.1 Tabel Kondisi Sebelum Normalisasi Pada Aplikasi

Absensi Pegawai

B. First Normal Form (1NF)

Dari bentuk unnormalized akan menjadi bentuk 1NF yaitu

dengan memisahkan data pada field-field yang tepat.

Bentuk 1NF dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini :

Id_Pegawai*

Nm_Pegawai

Alamat

Tmpt_Kelahiran

Tgl_Kelahiran

Jenis_Kelamin

122

Page 132: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Id_Bagian

Id_Jabatan

Foto

Id_Jabatan*

Nama_Jabatan

Keterangan_Jabatan

Id_Bagian*

Nama_Bagian

Keterangan_Bagian

Tanggal

Id_Pegawai

Id_Jam_Kerja

Jam_Masuk

Jam_Keluar

Jam_Lembur

Lama Kerja

Kode_Absen

Kode_Absen*

Keterangan_Absen

Id_Login*

Nama_Admin

Password

Id_Jam_Kerja*

Hr_Kerja

Jam_Kerja_Masuk

Jam_Kerja_Keluar

Tabel 4.2 Tabel Kondisi 1NF Pada Aplikasi Absensi Pegawai

123

Page 133: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Namun dalam bentuk 1NF masih terdapat beberapa

kekurangan, antara lain:

1) Tabel Pegawai dan Tabel Hari_Kerja belum terpisah

2) Masih saling ketergantungan fungsi

C. Second Normal Form (2NF)

Pembentukan normal kedua dengan mencari kunci field

yang dapat dipakai sebagai patokan dalam pencarian dan

sifatnya unik.

Melihat kondisi dari permasalahan diatas dapat diambil

kunci kandidat sebagai berikut:

1) Id_Pegawai, Id_Bagian, Id_Jabatan

2) Id_Bagian

3) Id_Jabatan

4) Id_Login

5) Kode_Absen

6) Id_Jam_Kerja

• Pegawai = Id_Pegawai + Nm_Pegawai + Alamat +

Tmpt_Kelahiran + Tgl_Kelahiran + Jenis_Kelamin +

Nama_Bagian + Id_Jabatan + Nama_Jabatan +

Id_Bagian + Nama_Bagian + Foto

• Hari_Kerja = Tanggal + Id_Pegawai + Nm_Pegawai +

Jam_Masuk + Jam_Keluar + Jam_Lembur +

124

Page 134: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Lama_Kerja + Id_Jam_Kerja + Hr_Kerja +

Kode_Absen + Keterangan_Absen

• Bagian = Id_Bagian + Nama_Bagian +

Keterangan_Bagian

• Jabatan = Id_Jabatan + Nama_Jabatan +

Keterangan_Jabatan

• Keterangan_Absen = Kode_Absen +

Keterangan_Absen

• Login_Admin = Id_login + Nama_Admin + Password

• Jam_Kerja = Id_Jam_Kerja + Hr_Kerja +

Jam_Kerja_Masuk + Jam_Kerja_Keluar

125

Page 135: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

*

Bentuk tabel 2NF dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini

:

Tabel 4.3 Tabel Kondisi Normalisasi 2 NF Pada Aplikasi Absensi Pegawai

D. Third Normal Form (3NF)

Bentuk normal ketiga (3NF) mempunyai syarat setiap

tabel tidak mempunyai field yang bergantungan transitif, harus

bergantung penuh pada kunci utama.

126

Page 136: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Bentuk tabel 3NF dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini

:

Tabel 4.4 Tabel Kondisi Normalisasi 3NF Pada Aplikasi Absensi Pegawai

2. Normalize ERD (Entity Relationship Diagram)

Bentuk ERD yang telah ternormalisasi dapat dilihat pada

gambar 4.7 di bawah ini :

127

Page 137: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Gambar 4.7 Bentuk Normalize ER Diagram

Page 138: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

4.5.8 Struktur Data

Pada struktur data ini, semua jenis data yang terlibat dalam proses

yang terjadi, didefinisikan dan dikumpulkan dalam bentuk penyajian

seperti berikut :

• File Name : Pegawai

• Primary Key : Id_Pegawai

• Foreign Key : Id_Bagian, Id_Jabatan

File Pegawai.dbo

Nama Field Tipe Lebar Arti

Id_Pegawai* nvarchar 50 Nomor Identitas Pegawai

Nm_Pegawai nvarchar 50 Nama Pegawai

Alamat nvarchar 50 Alamat Pegawai

Tmpt_Kelahiran nvarchar 50 Tempat Kelahiran Pegawai

Tgl_Kelahiran datetime 8 Tanggal Kelahiran Pegawai

Jenis_Kelamin nvarchar 50 Jenis Kelamin Pegawai

Id_Jabatan nvarchar 50 Nomor Identitas Jabatan

Id_Bagian nvarchar 50 Nomor Identitas Bagian

Foto Image 16 Foto Diri Pegawai

• File Name : Hari_Kerja

• Primary Key : -

• Foreign Key : Kode_Absen, Id_Pegawai, Kode_Absen,

Id_Jam_Kerja

129

Page 139: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

File Hari_Kerja.dbo

Nama Field Tipe Lebar Arti

Tanggal datetime 8 Tanggal Absensi

Id_Pegawai nvarchar 50 Nomor Identitas Pegawai

Jam_Masuk nvarchar 50 Jam Masuk Absensi

Jam_Keluar nvarchar 50 Jam Keluar Absensi

Jam_Lembur nvarchar 50 Jam Lembur Pegawai

Lama_Kerja nvarchar 50 Total Waktu Kerja Pegawai

Kode_Absen nvarchar 50 Nomor Kode Absen

Id_Jam_Kerja char 10 Kode Jam Kerja

• File Name : Jabatan

• Primary Key : Id_Jabatan

• Foreign Key : -

File Jabatan.dbo

Nama Field Tipe Lebar Arti

Id_Jabatan nvarchar 50 Nomor Identitas Jabatan

Nama_Jabatan nvarchar 50 Nama Jabatan Pegawai

Keterangan_Jabatan nvarchar 50 Keterangan Jabatan

130

Page 140: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

• File Name : Bagian

• Primary Key : Id_Bagian

• Foreign Key : -

File Bagian.dbo

Nama Field Tipe Lebar Arti

Id_Bagian nvarchar 50 Nomor Identitas Bagian

Nama_Bagian nvarchar 50 Nama Bagian Pegawai

Keterangan_Bagian nvarchar 50 Keterangan Bagian

• File Name : Keterangan_Absen

• Primary Key : Kode_Absen

• Foreign Key : -

File Keterangan_Absen.dbo

Nama Field Tipe Lebar Arti

Kode_Absen nvarchar 50 Kode Absen Pegawai

Keterangan_Absen nvarchar 50 Keterangan Absen Pegawai

• File Name : Login_Admin

• Primary Key : Nama_Admin

• Foreign Key : -

File Login_Admin.dbo

Nama Field Tipe Lebar Arti

Id_Login nvarchar 50 Kode Login Admin

131

Page 141: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Nama_Admin nvarchar 50 Nama Administrator

Passsword nvarchar 50 Password

• File Name : Jam_Kerja

• Primary Key : Id_Jam_Kerja

• Foreign Key : -

File Jam_Kerja.dbo

Nama Field Tipe Lebar Arti

Id_Jam_Kerja char 10 Kode Jam Kerja

Hr_Kerja char 10 Kategori Hari Kerja

Jam_Kerja_Masuk char 10 Ketentuan Jam Masuk

Jam_Kerja_Keluar char 10 Ketentuan Jam Keluar

4.5.9 Perancangan Antar Muka

1. Form Splash Screen

Form ini merupakan form tampilan awal ketika program

aplikasi absensi ini dijalankan. Form ini berbentuk menu animasi

sederhana dengan menampilkan gambar yang berdurasi sekitar 5

detik sebagai menu pembuka aplikasi absensi ini.

132

Page 142: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Rancangan menu splash screen dapat dilihat pada gambar 4.9

di bawah ini :

(Gambar Splash Screen) Aplikasi Absensi Pegawai

PT. Kemenangan Jaya

Gambar 4.8 Form Splash Screen Aplikasi Absensi Pegawai

Rancangan form splash screen ini dapat digambarkan pada

state transition diagram pada gambar 4.10 di bawah ini :

Form Splash Screen

Timer Form

Login Aplikasi

Gambar 4.9 State Transition Diagram Form Splash Screen Aplikasi Absensi Pegawai

2. Form Login

Form ini merupakan form yang mengharuskan user atau

administrator untuk mengisi username dan password sebagai hak

akses untuk dapat memodifikasi hal-hal yang berkaitan dengan

data dan informasi di dalam aplikasi absensi pegawai ini.

133

Page 143: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Menu ini akan tampil setelah form splash screen. Rancangan

menu splash screen dapat dilihat pada gambar 4.11 di bawah ini :

Form Login

Username

Input Username

Password

Input Password

OK Cancel

Gambar 4.10 Form Login

State transition diagram dari perancangan form login, dapat

dilihat pada gambar 4.12 di bawah ini :

OK Button

Form Login Database Username

Cancel Button dan Password

Gambar 4.11 State Transition Diagram Form Login

3. Form Absensi

Form ini merupakan form yang akan digunakan pegawai

untuk menginputkan ID Pegawai sebagai penanda absensi,

dimana pegawai harus menginputkan ID-nya sebanyak 2 kali

untuk menandakan jam kehadiran dan jam kepulangan yang akan

disimpan sebagai daftar kehadiran pegawai dengan penghitungan

total waktu kerja didalamnya. Pegawai akan menginputkan ID

134

Page 144: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

pegawai yang berbentuk barcode yang tertera di dalam kartu

pegawai pada barcode scanner yang telah disediakan.

Form absensi ini dapat dilihat pada gambar 4.13 di bawah ini:

Form Absensi

Tanggal : Automatic Input Date Back

Id Pegawai : Input Id Pegawai

Jam Masuk :

Jam Keluar :

Total Jam Kerja :

Kode Absen :

Keterangan :

Input Jam Masuk

Input Jam Keluar

Automatic Input Total Jam

Automatic Input Kode Absen

Automatic Input Keterangan

Foto

Pegawai

List Data Pegawai

Gambar 4.12 Form Absensi

135

Page 145: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

State transition diagram dari perancangan Form Absensi,

dapat dilihat pada gambar 4.14 di bawah ini :

Form Absensi

Input Absensi Database Absensi Hr_Kerja

Back Button

Form Login Aplikasi

Gambar 4.13 State Transition Diagram Form Absensi

4. Form Data Pegawai

Form Data pegawai digunakan untuk melakukan penginputan

data pribadi karyawan, dimana data karyawan ini akan diperlukan

jika seorang pegawai hendak melakukan proses absensi. Form ini

diisi oleh admin sesuai dengan data karyawan asli.

136

Page 146: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Form data pegawai dapat dilihat pada gambar 4.15 di bawah

ini :

Gambar 4.14 Form Data Pegawai

State transition diagram dari perancangan Form Data

Pegawai, dapat dilihat pada gambar 4.16 di bawah ini :

Gambar 4.15 State Transition Diagram Form Data Pegawai

137

Page 147: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

5. Form Bagian

Form ini digunakan untuk menginputkan kode dan nama

bagian yang ada pada suatu perusahaan yang juga merupakan

pembagian wilayah kerja bagi seorang pegawai. Rancangan form

bagian ini dapat dilihat pada gambar 4.17 di bawah ini :

Form Bagian

Data Baru

Ubah Data

Hapus Data

Input Data Bagian

Save Cancel

List Data Bagian

Gambar 4.16 Form Bagian

State transition diagram dari perancangan Form Bagian,

dapat dilihat pada gambar 4.18 di bawah ini :

Gambar 4.17 State Transition Diagram Form Bagian

138

Page 148: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

6. Form Jabatan

Form ini digunakan untuk menginputkan kode dan nama

Jabatan yang ada pada suatu perusahaan yang juga merupakan

pembagian tingkatan kerja bagi seorang pegawai. Rancangan form

jabatan ini dapat dilihat pada gambar 4.19 di bawah ini :

Form Jabatan

Data Baru

Ubah Data

Hapus Data

Input Data Jabatan

Save Cancel

List Data Jabatan

Gambar 4.18 Form Jabatan

State transition diagram dari perancangan Form Jabatan,

dapat dilihat pada gambar 4.20 di bawah ini :

Gambar 4.19 State Transition Diagram Form Jabatan

139

Page 149: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

7. Form Keterangan Absen

Form ini digunakan untuk menginputkan kode dan

memberikan nama keterangan absen. Rancangan form keterangan

absen ini dapat dilihat pada gambar 4.21 di bawah ini :

Form Keterangan Absen

Data Baru

Ubah Data

Hapus Data

Input Data Keterangan Absen

Save Cancel

List Data Keterangan Absen

Gambar 4.20 Form Keterangan Absen

State transition diagram dari perancangan Form Keterangan

Absen ini dapat dilihat pada gambar 4.22 di bawah ini :

Gambar 4.21 State Transition Diagram Form Keterangan Absen

140

Page 150: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

8. Form Utama

Form ini merupakan form menu utama yang terdiri dari

berbagai tombol yang telah terintegrasi untuk menampilkan menu

lain dalam aplikasi absensi pegawai ini. Tombol-tombol yang ada

dalam menu utama ini antara lain : Menu Pegawai, Menu

Absensi, Laporan Pegawai, dan Laporan Absensi.

Rancangan menu utama ini dapat dilihat pada gambar 4.23 di

bawah ini :

Aplikasi Absensi PT. Kemenangan Jaya

Menu Pegawai Menu Absensi

Laporan Pegawai Laporan Absensi

Log Off

Gambar 4.22 Form Utama Aplikasi Absensi

141

Page 151: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

State transition diagram dari perancangan Form Utama ini

dapat dilihat pada gambar 4.24 di bawah ini :

Menu Pegawai Form Data

Pegawai

Menu Absensi Form Absensi

Form Utama

Laporan Pegawai Form Laporan

Pegawai

Laporan Absensi Form Laporan

Absensi

Log Off Form Login

Gambar 4.23 State Transition Diagram Form Utama

9. Form Laporan Pegawai

Form laporan pegawai ini digunakan untuk memberikan

suatu data pelaporan dan detail laporan pegawai yang bekerja

pada perusahaan yang bersangkutan yang terdiri dari keterangan

pribadi pegawai.

142

Page 152: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Form Laporan Pegawai

Lihat

Laporan

Lihat

Detail

Database Absensi Pegawai

Rancangan form laporan pegawai ini dapat dilihat pada

gambar 4.25 di bawah ini :

Form Laporan Pegawai

Input Pencarian Data Pegawai Berdasarkan Nama dan ID Pegawai

List Data Laporan Pegawai

Lihat

Laporan Lihat Detail Navigasi Pencarian

Gambar 4.24 Form Laporan Pegawai

State transition diagram dari perancangan Form Laporan

Pegawai ini dapat dilihat pada gambar 4.26 di bawah ini :

Laporan Pegawai

Detail Laporan

Pegawai

Gambar 4.25 State Transition Diagram Form Laporan Pegawai

143

Page 153: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Form Laporan

Absensi

Lihat

Laporan

Lihat

Detail

Database Data Absensi

10. Form Laporan Absensi

Form laporan absensi ini digunakan untuk memberikan suatu

data pelaporan dan detail laporan absensi pegawai mulai dari jam

masuk, jam keluar, total waktu kerja, dan keterangan yang

lainnya. Rancangan form laporan absensi ini dapat dilihat pada

gambar 4.27 di bawah ini :

Form Laporan Absensi

Input Pencarian Data Absensi Berdasarkan ID Pegawai dan

Tanggal Absensi

List Data Laporan Absensi

Lihat

Laporan Lihat Detail Navigasi Pencarian

Gambar 4.26 Form Laporan Absensi

State transition diagram dari perancangan Form Laporan

Absensi ini dapat dilihat pada gambar 4.28 di bawah ini :

Laporan Absensi

Detail

Laporan

Absensi

Gambar 4.27 State Transition Diagram Form Laporan Absensi

144

Page 154: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

e

11. Form Cetak Kartu ID

Form ini digunakan untuk mencetak kartu ID pegawai yang

terdiri dari Input Nama Pegawai, ID Pegawai, Bagian, dan

Jabatan. Pada form ini, dari nomor ID pegawai yang bersangkutan

akan dibentuk suatu kode barcode, yang nantinya akan digunakan

dalam proses absensi.

Rancangan Form Cetak Kartu ID ini dapat dilihat pada

gambar 4.29 di bawah ini :

Form Cetak Kartu ID

Input Pencarian Data Pegawai Berdasarkan Nama dan ID Pegawai

Nama Pegawai :

Id Pegawai :

Jabatan :

Bagian :

Nama Pegawai

Id Pegawai

Jabatan

Bagian

Foto

Pegawai

ID Pegawai (Kode Barcode)

List Data Pegawai

Cetak Kartu ID Cancel

Gambar 4.28 Form Cetak Kartu ID

145

Page 155: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Database Data

State transition diagram dari perancangan Form Cetak Kartu

ID ini dapat dilihat pada gambar 4.30 di bawah ini :

Form Cetak Kartu ID

Cetak Kartu ID

Cancel

Kartu ID

Form

Menu

Utama

Gambar 4.29 State Transition Diagram Form Cetak Kartu ID

12. Form Login Admin

Form ini digunakan untuk mendata dan mendaftarkan nama

dan password administrator yang memiliki hak akses untuk

mengelola dan bertanggung jawab terhadap aplikasi absensi ini.

Rancangan Form Login admin ini dapat dilihat pada gambar 4.31

di bawah ini :

Gambar 4.30 Form Login Admin

146

Page 156: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

State transition diagram dari perancangan Form Login

Admin ini dapat dilihat pada gambar 4.32 di bawah ini :

Gambar 4.31 State Transition Diagram Form Login

13. Rancangan Report Pegawai

Report pegawai ini digunakan untuk melaporkan daftar dan

data seluruh karyawan yang bekerja pada PT. Kemenangan Jaya

beserta detail bagian dan jabatan dimana pegawai tersebut

bekerja. Rancangan report pegawai dapat dilihat pada gambar

4.33 di bawah ini :

Gambar 4.32 Rancangan Report Pegawai

147

Page 157: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

14. Rancangan Report Absensi Pegawai

Report absensi pegawai ini digunakan untuk melaporkan

daftar dan data absensi seluruh karyawan yang bekerja pada PT.

Kemenangan Jaya beserta detail keterangan presensi pegawai

tersebut. Rancangan report absensi pegawai dapat dilihat pada

gambar 4.34 di bawah ini :

Gambar 4.33 Rancangan Report Absensi Pegawai

4.6 Pengujian

Setelah program selesai dibuat baru dilakukan tahap pengujian program.

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh program tersebut

berjalan dan seberapa banyak kesalahan yang ada pada program tersebut. Bila

terjadi kesalahan maka program tersebut akan segera diperbaiki dan diuji kembali.

148

Page 158: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Pengujian yang dilakukan dari program sistem aplikasi absensi ini

meliputi pengujian terhadap semua menu program apakah sesuai dengan apa yang

diharapkan olah pihak manajemen PT. Kemenangan Jaya.

4.7 Konversi Sistem

Konversi Sistem yang digunakan adalah konversi dengan perubahan

langsung dengan tanggal yang telah diterapkan. Perubahan langsung hanya

berhasil jika pengujian luas dikerjakan sebelumnya, dan bekerja paling baik jika

beberapa penundaan dalam pengolahan dapat ditoleransi. Sebuah keuntungan dari

perubahan langsung adalah pemakai tidak memiliki kemungkinan menggunakan

sistem lama dari pada sistem baru.

4.8 Training

Orang yang akan menggunakan sistem aplikasi absensi ini adalah staf

personalia yaitu sebagai administrator dimana staf tersebut harus dilatih terlebih

dahulu. Jumlah pelatihan sebuah sistem yang diperlukan kemudian tergantung

pada beberapa banyak pekerjaan seseorang akan berubah karena sistem baru.

Pelatihan yang dilakukan meliputi teori dan praktek. Waktu yang

diperlukan untuk pelatihan kurang lebih satu minggu atau tergantung kebutuhan.

149

Page 159: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

BAB V

PENUTUP

Bab ini adalah bab penutup yang menguraikan kesimpulan dari penulisan

skripsi ini serta saran yang bermanfaat bagi semua pihak yang terkait atas

pembuatan aplikasi absensi karyawan ini.

5.1. Kesimpulan

1. Perubahan sistem absensi manual menjadi suatu sistem yang

terkomputerisasi dengan penambahan sistem barcode dilakukan agar

tingkat kesalahan dalam melakukan absensi dapat diminimalisir dan

dapat memberikan pelayanan lebih baik serta hasil keluaran atau

laporan yang dibutuhkan sesuai dengan yang diharapkan.

2. Sistem aplikasi absensi yang baru ini akan lebih memudahkan proses

kontrol absensi kehadiran karyawan dan mampu memberikan laporan

akhir absensi yang dibutuhkan.

3. Dengan sistem pendataan absensi karyawan terkomputerisasi ini,

bagian pendataan karyawan dapat dengan cepat dalam melakukan

penginputan data dan memberikan kemudahan dalam pencarian data

karyawan.

4. Aplikasi absensi karyawan dengan metode barcode ini akan

memberikan kemudahan dalam melakukan pendataan kehadiran

Page 160: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

karena adanya interface aplikasi dan penggunaannya yang user

friendly.

5.2. Saran

1. Bagi yang berminat untuk pengembangan selanjutnya, sebaiknya

dilakukan dengan menggunakan metode lain seperti Smart Handkey- CR

atau dengan Fingerprint Scan System.

2. Untuk pengembangan selanjutnya diharapkan bisa diterapkan pada semua

Operating System seperti Linux dan FreeBSD.

3. Harus dilakukan pelatihan bagi admin, terutama yang menggunakan

aplikasi ini dan adanya petugas khusus yang akan memelihara aplikasi

ini, sehingga kinerja aplikasi ini dapat berjalan dengan baik.

4. Database sistem ini minimal satu atau dua minggu sekali di backup oleh

pihak yang bertanggung jawab terhadap sistem tersebut, dalam hal ini

perlu adanya suatu back office yang bertanggung jawab akan entri data,

pemeriksaan data untuk menghindari hilangnya database jika terjadi

suatu kesalahan, maupun kejadian lain yang tidak diharapkan dan di

luar kemampuan kita untuk menghindarinya seperti bencana alam.

5. Untuk implementasi awal (1 sampai 2 bulan pertama), setiap hari

database harus dikontrol untuk menghindari ketidakteraturan

database yang ada untuk menghindari terjadinya human error dalam

penggunaan sistem.

151

Lampiran 1 : Sequence Diagram Login Admin

Page 161: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Lampiran II - 1

Page 162: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

1: M em i l i h M enu Login Adm i n(

2: Request Input Data( )

3: Request Input Data( )

4: Request Input Data( )

5: Response Input Data( )

6: Response Input Data( )

7: Form Input Login Admin( )

8: Input Data Logi n Adm in( ) 9: Input Data Logi n Admin( )

10: Input Data Login Adm i n( )

11: Save Data Login Adm i n( )

12: Save Data Login Admi n(

13: Save Data Login Adm i n( )

14: Exit Form ( )

15: M enampilkan M enu Utam a( )

Lampiran 2 : Sequence Diagram Administrasi Login Admin

: Admin/Staff Personalia

: Form Pegawai : Form AdmLogin Admin : AdmLogin AdminMgr : LoginAdmin

1 : Memilih Menu )

Login Admin ()

2 : Request Input Data ()

3 : Request Input Data () 4 : Request

Input Data ()

7 : Form Input Login Admin ()

8 : Input Data Login Admin ()

6 : Response Input Data ()

9 : Input Data

5 : Response

Input Data ()

Login Admin () 10 : Input Data

Login Admin ()

11 : Save Data Login Admin () 12 : Save Data Login Admin () )

14 : Exit Form ()

13 : Save Data Login Admin ()

15 : Menampilkan Menu Utama ()

Lampiran II - 2

Page 163: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

mi l i h Menu Cetak Kartu ID()

8: Mencari ID Pegawai ( )

7: M encetak Kartu ID( )

2: M encari Nama Pegawai ( )

9: M encetak Kartu ID( )

3: Request Data Pegawai( )

6: M enam pi lkan Data Pegawai ( )

4: Request Data Pegawai( )

12: Exi t Form( )

10: Request Data Pegawai ( )

11: Request Data Pegawai ( )

5: Response Data Pegawai( )

13: Response Data Pegawai ( )

15: Menam pi l kan Data Pegawai ( )

14: M enampi l kan Menu Utama( )

1: M e

Lampiran 3 : Sequence Diagram Cetak Kartu Pegawai

: Admin/Staff Pers onalia

: Form Pegawai : Form Cetak Kartu ID : CetakKartuIDMgr : DataPegawai 1 : Memilih Menu Cetak Kartu ID ()

2 : Mencari Nama Pegawai () 3 : Request Data

Pegawai ()

4 : Request Data

Pegawai ()

7 : Mencetak Kartu ID ()

6 : Menampilkan Data Pegawai ()

5 : Response Data Pegawai ()

8 : Mencari Id Pegawai ()

9 : Mencetak Kartu ID ()

12 : Exit Form ()

10 : Request Data

Pegawai () 11 : Request Data Pegawai ()

14 : Menampilkan Data Pegawai ()

13 : Response Data Pegawai ()

14 : Menampilkan Menu Utama ()

Lampiran II - 3

Page 164: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Lampiran 4 : Sequence Diagram Data Bagian

: Adm in/Staff

Pers onalia

: Form Pegawai : Form Bagi : BagianMgr : Bagian

1: Memilih Menu Bagian( )

2: R equest Input Data( ) 3: R equest Input Data( )

4: R equest Input D ata( )

7: F orm Input Bagian( )

6: Response Input Data( ) 5: Response Input D ata( )

8: Input Data Bagian( ) 9: Input Data Bagian( )

10: Sav e Data Bagian( )

14: Exit Form( )

12: Sav e Data Bagian( ) 11: Input Data Bagian( ) 13: Sav e Data Bagian( )

15: Menampilk an Menu U tama( )

Lampiran II - 4

Page 165: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

1: M em i l i h Menu Jabatan( )

2: Request Input Data( )

4: Request Input Data( )

3: Request Input Data( )

5: Response Input Data( )

6: Response Input Data( )

7: Form Input Data Jabatan( )

8: Input Data Jabatan( )

9: Input Data Jabatan( )

10: Input Data Jabatan( )

11: Save Data Jabatan( ) 12: Save Data Jabatan( )

13: Save Data Jabatan( )

14: Menampilkan M enu Utam a( )

Lampiran 5 : Sequence Diagram Data Jabatan

: Admin/Staff

Personalia : Form Pegawai : Form Jabatan : JabatanMgr : Jabatan

1: Memilih Menu

Jabatan ()

2 : Request Input Data ()

3 : Request Input

Data ()

4 : Request Input

Data ()

7 : Form Input Data Jabatan ()

6 : Response Input Data ()

5 : Response Input Data ()

8 : Input Data Jabatan () 9 : Input Data Jabatan () 10 : Input Data

Jabatan ()

11 : Save Data Jabatan ()

14 : Menampilkan

Menu Utama ()

12 : Save Data

Jabatan () 13 : Save Data Jabatan ()

Lampiran II - 5

Page 166: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

1: Memilih Menu Pegawai( )

2: Request Space Input Data( )

3: Request Space Input Data( )

4: Request Space Input Data( )

5: Respons e Space Input Data( )

6: Respons e Space Input Data( )

7: F orm Input Data Pegawai( )

8: Input Data Pegawai( )

9: Input Data Pegawai( )

10: Input Data Pegawai( )

13: Sav e Data Pegawai( )

12: Sav e Data Pegawai( )

11: Sav e Data Pegawai( )

14: Exit Form ( )

15: Menampilk an Menu Utama( )

Lampiran 6 : Sequence Diagram Data Pegawai

: Adm in/Staff

Pers onalia : Form Utam a : Form Pegawai : Pega : DataPegawai

1 : Memilih

Menu Pegawai ()

2 : Request Space Input Pegawai ()

3 : Request Space Input Pegawai () 4 : Request Space

Input Pegawai ()

7 : Form Input Data Pegawai ()

6 : Response Space Input Pegawai ()

5 : Response Space

Input Pegawai ()

8 : Input Data Pegawai () 9 : Input Data Pegawai ()

11 : Save Data Pegawai ()

12 : Save Data

Pegawai ()

14 : Exit Form ()

15: Menampilkan Menu Utama ()

10 : Input Data

Pegawai ()

13 : Save Data

Pegawai ()

Lampiran II - 6

Page 167: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

1: Mem i l i h Menu Laporan Absensi ( )

2: Mencari T anggal Absensi( )

3: Request Data Absensi ( )

4: Request Data Absensi ( )

5: Response Data Absensi ( )

6: Menampil kan Data Absensi( )

7: Mencetak Data Absensi ( )

8: Mencari ID Pegawai ( )

9: Request Data Absensi ( )

10: Request Data Absensi( )

11: Response Data Absensi( )

12: Menampilkan Data Absensi ( )

13: Mencetak Data Absensi( )

14: Exit Form( )

15: Menampilkan Menu Utama( )

: Form Utama

: Form Laporan Absensi

: LapAbsensiMgr

: Hari _Kerj a

: Admin/Staff

Personali a

Lampiran 7 : Sequence Diagram Informasi History Absensi

: Admin/Staff

Personalia

: Form Utama : Form Laporan Absensi : LaporanAbsensiMgr : Hari Kerja

1 : Memilih Menu Laporan Absensi ()

2 : Mencari Tanggal Absensi () 3 : Request Data

Absensi () 4 : Request Data Absensi ()

7 : Mencetak Data Absensi ()

6 : Menampilkan Data Absensi ()

5 : Response Data Absensi ()

8 : Mencari ID Pegawai () 9 : Request Data

Absensi () 10 : Request Data Absensi ()

13 : Mencetak Data Absensi ()

12 : Menampilkan Data Absensi ()

11 : Response

Data Absensi ()

14 : Exit Form ()

15: Menampilkan Menu Utama ()

Lampiran II - 7

Page 168: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

D Peg awai( )

2: M encari I

7: M encetak Data Pegawai ( )

3: Request Data Pegawa i ( )

4: Req uest Data Peg awai( )

6: Menampi l kan Data Pegawai( )

5: Response Data Pegawai ( )

8: Mencari Nama Pegawai ( )

9: Request Data Pegawai( )

10: Request Data Pegawai ( )

11 : Resp onse Data Pega wai ( )

12: M enampi l kan Data Pega wai( )

13: Me ncetak Data Pe gawai ( )

1 4: Exit Form( )

1: Mem i l i h M enu La poran Pegawai ( )

15: M enampi l kan Menu Utam a( )

: Form Laporan Pegawai

: Form Utam a

: DataPegawai

: LaporanPega waiMgr

: Adm in/Staff

Personal i a

Lampiran 8 : Sequence Diagram Mencetak Data Pegawai

: Admin/Staff Personalia

: Form Utama : Form Laporan Pegawai : Laporan Pegawai Mgr : Data Pegawai

1 : Memilih Menu Laporan Pegawai ()

2 : Mencari ID

Pegawai ()

3 : Request Data

Pegawai () 4 : Request Data Pegawai ()

7 : Mencetak Data Pegawai ()

6 : Response Data Pegawai ()

5 : Response

Data Pegawai ()

8 : Mencari Nama Pegawai ()

9 : Request Data Pegawai () 10 : Request Data

Pegawai ()

13 : Mencetak Data Pegawai ()

12 : Mencetak Data Pegawai ()

11 : Response

Data Pegawai ()

14 : Exit Form ()

15 : Menampilkan Menu Utama ()

Lampiran II - 8

Page 169: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Lampiran 9 : Sequence Diagram Presensi Pegawai

: Pegawai : Form Abs ens i : Abs ens iMgr : Hari_Kerja

1: Input Jam Mas uk( )

2: Reques t Data Abs ens i( )

3: Reques t Data Abs ens i( )

5: Res pons e Data Abs ens i( )

4: Res pons e Data Abs ens i( )

6: Input Jam Mas uk( )

7: Input Jam Mas uk( )

8: Input Jam Keluar( ) 9: Reques t Data Abs ens i( )

10: Reques t Data Abs ens i( )

11: Res pons e Data Abs ens i( )

12: Res pons e Data Abs ens i( )

13: Input Jam Keluar( )

14: Input Jam Keluar( )

16: Res pons e Data Abs ens i( ) 15: Res pons e Data Abs ens i( )

17: Penghitungan Waktui Kerja( ) 18: Penghitungan Waktu Kerja( )

20: Res pons e Data Abs ens i( ) 19: Res pons e Data Abs ens i( )

21: Save Data Abs ens i( ) 22: Save Data Abs ens i( )

Lampiran II - 9

Page 170: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

Lampiran 10 : Class Diagram

Lampiran II -10

Page 171: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

APLIKASI SISTEM ABSENSI KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

BARCODE PADA PT. KEMENANGAN JAYA

1. Tampilan Menu Login

2. Tampilan Menu Utama

Lampiran II -11

Page 172: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

3. Tampilan Menu Pegawai 4. Tampilan Menu Bagian

Lampiran II -12

Page 173: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

5. Tampilan Menu Jabatan 6. Tampilan Menu Kode Absen

Lampiran II -13

Page 174: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

7. Tampilan Menu Cetak Kartu ID 8. Tampilan Menu Login Admin

Lampiran II -14

Page 175: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

9. Tampilan Menu Laporan Pegawai

10. Tampilan Menu Laporan Absensi

Lampiran II -15

Page 176: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan

11. Tampilan Laporan Pegawai

12. Tampilan Laporan Absensi Pegawai

Lampiran II -16

Page 177: PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI · PDF fileBorland Delphi 5 dan SQL Server 2000 untuk database-nya, hingga tahapan ... setiap pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan