pengembangan angkutan aglomerasi perkotaan di jawa...

47
Pengembangan Angkutan Aglomerasi Perkotaan di Jawa Tengah Wonogiri, 28 Nopember 2018

Upload: vuongquynh

Post on 09-Jun-2019

249 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Pengembangan Angkutan Aglomerasi Perkotaan di Jawa Tengah

Wonogiri, 28 Nopember 2018

VISI MISI GUBERNUR

Tahun 2018 - 2023

UU NO. 23 THN 2014

Pemerintahan Daerah

SK KADISHUB NO. 551.2/141 THN 2017

Penetapan Jaringan Trayek Angkutan

Aglomerasi Perkotaan di Prov. Jateng

UU NO. 22 THN 2009

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

PERGUB 22 THN 2018

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan Prov. Jateng

LANDASAN ANGKUTAN AGLOMERASI

3

VISI GUBERNUR JAWA TENGAH TAHUN 2018 - 2023

“Jawa Tengah Berdikari dan Semakin Sejahtera. (Tetep) Mboten Korupsi,

Mboten Ngapusi”

4

Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyup untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia;

01

Memperluas reformasi birokrasi melalui penguatan koordinasi dengan pemerintahan Kabupaten/Kota;

02

Mengurangi kemiskinan dan pengangguran dengan memperkuat basis ekonomi rakyat dan membuka ruang usaha baru;

03

MISI GUBERNUR JAWA TENGAH TAHUN 2018 - 2023

04 Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan mencintai linggungan.

5

DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH

PROGRAM KERJA GUBERNUR POIN 7 Pengembangan transportasi massal, revitalisasi jalur kereta dan bandara serta pembangunan embung/irigasi

6

Pemerintah wajib menjamin tersedianya angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/atau barang antar kota antar provinsi serta lintas batas negara.

Pemerintah Daerah provinsi wajib menjamin tersedianya angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/atau barang antarkota dalam provinsi.

Penyediaan jasa angkutan umum dilaksanakan oleh badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan/atau badan hukum lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pemerintah Daerah kabupaten/kota wajib menjamin tersedianya angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/atau barang dalam wilayah kabupaten/kota. PASAL 139

Kewajiban Pemerintah dalam Penyediaan Angkutan Umum UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

7

Pasal 158 ayat (1)

Pemerintah menjamin ketersediaan angkutan massal berbasis Jalan untuk memenuhi kebutuhan angkutan orang dengan Kendaraan Bermotor Umum di kawasan perkotaan.

8 Lampiran UU Nomor 23 Tahun 2014 Pembagian Urusan Pemerintahan Konkuren Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota

9

DUKUNGAN KELEMBAGAAN PERGUB JATENG No. 22 Th 2018

PERGUB JATENG No. 108 Th 2016 (dicabut)

Melaksanakan tugas teknis operasional dan /atau kegiatan teknis penunjang tertentu dinas di bidang sarana dan prasarana, dan operasional transportasi Jawa Tengah.

10

DASAR PELAKSANAAN

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI

JAWA TENGAH

NOMOR : 551.2/141 TANGGAL 8 MARET 2017 TENTANG

PENETAPAN JARINGAN TRAYEK

ANGKUTAN AGLOMERASI PERKOTAAN DI JAWA TENGAH

11

KEDUNGSEPUR Kendal – Demak – Ungaran – Semarang – Salatiga –

Purwodadi

Semarang - Bawen Semarang - Kendal

01 02

Semarang - Demak Semarang - Purwodadi

03 04

Koridor I

Koridor II

Koridor III

Koridor IV

12

Rencana Halte Terpadu Angkutan Aglomerasi Wilayah Kedungsepur

Keterangan :

Koridor I

Koridor II

Koridor III

Koridor IV

13

13

14

BARLINGMASCAKEB Banjarnegara – Purbalingga – Banyumas – Cilacap – Kebumen

Purwokerto - Purbalingga

Purwokerto - Gombong

01 02

Purwokerto - Cilacap

Purwokerto - Mandiraja

03 04

Koridor I

Koridor II

Koridor III

Koridor IV

15

Jaringan Rute Angkutan Aglomerasi Kawasan Barlingmascakeb

16

HASIL STUDI 2018

17

PURWOMANGGUNG Purworejo – Wonosobo – Magelang – Mungkid -

Temanggung

Terminal Secang – Borobudur – Muntilan

Terminal Secang – Terminal Parakan

01 02

Stasiun. Kutoarjo – Borobudur 03

Koridor I

Koridor II

Koridor III

18 Usulan Jaringan Rute Angkutan Aglomerasi Kawasan Purwomanggung

19

RENCANA STUDI 2019 - Studi kelayakan - DED - Sosialisasi

20

SUBOSUKAWONOSRATEN Surakarta – Boyolali – Sukaharjo – Karanganyar - Wonogiri – Sragen -

Klaten

Bandara Adi Sumarmo – Terminal Palur

Terminal Kartosuro – Terminal Palur

01 02

Terminal Kartosuro – Jurug

Terminal Kartosuro – Terminal Palur (via Terminal Tirtonadi)

03 04

Koridor I

Koridor II

Koridor III

Koridor IV

Terminal Kartosuro – Pasar Bekonang 05 Koridor V

Kalioso – Solobaru 06 Koridor VI

Terminal Kartosuro – Terminal Palur 07 Koridor VII

21 PETA WILAYAH AGLOMERASI III

SUBOSUKAWONOSRATEN

Koridor BRT 1. Koridor I : Terminal Pilangsari – Solo 2. Koridor II : Term. Sunggingan - Solo 3. Koridor III : Terminal Krisak – Solo 4. Koridor IV : Tawangmangu - Solo Feeder 1. Klaten – Kartosuro 2. Dalam Kota Solo

Shuttle 1. Sangiran – Sragen

22

23

24

25

Sistem scraping yang telah dilaksanakan

Koridor I Stasiun Tawang – Terminal Bawen (25 Kendaraan) dengan jumlah kendaraan yg telah discraping sebanyak 61 kendaraan »AKDP : 4 Trayek

»Angkot : 5 Trayek

Koridor I Purwokerto – Purbalingga (14 Kendaran) dengan jumlah kendaraan yang telah discraping sebanyak 55 kendaraan »AKDP : 2 Trayek

»Angkot : 5 Trayek

26

27

PEGAWAI NON PNS BRT TRANS JATENG

Kawasan Kedungsepur Koridor I

(Stasiun Tawang-Bawen)

Kawasan Barlingmascakeb Koridor I

(Purwokerto-Purbalingga)

Jumlah Personil 71 orang terdiri : Koordinator Layanan 3 orang Admin Kantor 3 orang Admin Kasir 6 orang Timer 5 orang Pengawas 5 orang Pramujasa 34 orang Tenaga Kebersihan 15 orang

Jumlah Personil 111 orang terdiri : Koordinator Layanan

3 orang Admin Kantor

4 orang Admin Kasir

6 orang Timer

5 orang Pengawas

5 orang Pramujasa

64 orang Tenaga Kebersihan

24 orang

28 SPESIFIKASI BUS BRT TRANS JATENG

28

29

SPESIFIKASI BUS

• Kapasitas + 33 penumpang (20 duduk dan 13

berdiri)

• Nyaman (pendingin udara, sistem

penerangan)

• Tersedia fasilitas informasi perjalanan

• Ramah lingkungan (kebisingan, emisi).

• Menarik secara visual (eksterior maupun

interior)

• Lantai bus desain tinggi + 110 cm sesuai

tinggi halte

• Disediakan ruang untuk penumpang difable

(Penyandang Cacat)

30

SPESIFIKASI HALTE

• Struktur permanen/ Portable

• Nyaman (terlindung dari panas dan hujan,

cukup penerangan

• Lantai halte sejajar dengan lantai bus (

Highdeck + 100 cm )

• Dinding transparan.

• Tersedia informasi aktual dan akurat yang

memudahkan penumpang

• Menyediakan kemudahan bagi pejalan kaki

dan difabel (penyandang cacat)

• Disediakan ruang iklan

• Direncanakan untuk pembangunan halte

selanjutnya dibuatkan ruang publik

• Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha

(KPBU)

31

SISTEM TIKETING

• Mengunakan sistem

Ticket Smart Card

• Pembelian tiket sistem

pra-bayar off board

(sebelum memasuki bus)

memungkinkan

penumpang naik dan

turun dengan cepat

• Sistem Ticketing

memungkinkan

penumpang dapat

berpindah koridor tanpa

tambahan ticket dengan

ketentuan penumpang

tidak keluar dari halte.

32

TARIF BRT TRANS JATENG Sesuai PERGUB tarif nomor 29 Tahun 2017 UMUM

Rp 3.500,-

BURUH & PELAJAR

Rp 1.000,-

OPERASIONAL BRT TRANS JATENG Koridor I : Stasiun Tawang - Bawen

Jumlah Hari

Operasi

365 Hari

Jumlah Armada

25 Bus + 1 Cadangan

Kecepatan Rata-rata 30 KM/Jam

Jarak Tempuh 36,5 KM

Waktu Tempuh 90 Menit

Jumlah Rit 6 Rit/ Hari

Headway

10 – 15 Menit

Sedang dilakukan Evaluasi Tarif

33

UMUM

Rp 4.000,-

BURUH, PELAJAR, & VETERAN Rp 2.000,-

OPERASIONAL BRT TRANS JATENG Koridor I : Purwokerto – Purbalingga (Launching 13-8-18)

Jumlah Hari Operasi

184 Hari

Jumlah Armada

14 armada

Kecepatan Rata-rata 30 KM/Jam

Jarak Tempuh 33,5 KM

Waktu Tempuh 90/60 Menit

Jumlah Rit 8 Rit/ Hari

Headway

15 – 20 Menit

TARIF BRT TRANS JATENG Sesuai PERGUB tarif nomor 63 Tahun 2018

34

Jarak tempuh

± 33 km

Waktu tempuh

120 menit

Jumlah rit

6 Rit/hari

Headway

15 – 20 menit

Kecepatan rata - rata

30 km/jam

Waktu operasional

16 jam

(05.00- 21.00)

Jmlh hari operasi

184 hari

Biaya per bus - km

Rp. 7.500

(diasumsikan)

Rencana Operasional Koridor III Demak – St. Tawang

34

Jmlh kendaraan 20 Kendaraan

(awal beroperasi Juli 2019 sebanyak 14 kendaraan)

35

BUS AKDP DI DEMAK YANG AKAN DISCRAPING SEBANYAK 21 KEND DARI 96 KEND

Di Terminal Bintoro Demak

Di Jl. Sunan Kalijaga

35

36

Jumlah Trayek Bus yang Berhimpitan

• Angkutan Kota Semarang dan AKDP

• Angkutan Kota C1, dimana himpitan sepanjang 7 Km (himpitan sebesar 21%);

• Angkutan AKDP Trayek Semarang – Demak sebanyak 96 kendaraan

• BRT Trans Semarang dan Angkutan Kota Demak

• BRT Trans Semarang Koridor II (Terboyo – Sisemut) dan

• Koridor VII (Terboyo – Balaikota), adapun himpitan sepanjang 6 (enam) km.

• Sedangkan untuk koridor VII sepanjang 2 (dua) km;

• Angkutan Kota Trayek Demak – Dempet, yaitu dari Terminal Bintoro sampai dengan Pasar Bintoro atau sepanjang 1,1 Km.

• BRT Trans Semarang

Himpitan dengan angkutan umum pada rute Semarang (St. Tawang) – Demak

Angkot C1 Johar - Genuk

37

DESEMBER

2018

Verifikasi di LPSE 2 minggu

sebelum

proses pendaftaran

lelang

JANUARI 2019 MARET-JUNI

2019

MARET 2019

JULI -DESEMBER 2019

Proses lelang

selama 45 hari Pengadaan bus di

karoseri beserta proses

perijinannya (SPIT, SRUT,

STNK/STNKB, KIR,SK/KP

trayek)

Penetapan

pemenang lelang Pelaksanaan kontrak

layanan penyediaan

armada selama 184

hari

ROADMAP RENCANA PENUNJUKAN OPERATOR

1

2

3

4

5

38 OPERATOR EKSISTING TERLIBAT DALAM PENGEMBANGAN BRT TRANS JATENG

PO. C PO. D

KONSORSIUM/ KOPERASI/BADAN

HUKUM LAIN

OPR BRT

Operator-operator eksisting pada trayek yang dilalui BRT Trans Jateng membentuk Konsorsium. Koperasi/PT/Badan Hukum yang sudah ada sebagai operator untuk mengelola dan mengoperasikan layanan operasional BRT Trans Jateng

PO. B PO. A

39

1. Memiliki ijin usaha ;

2. Ijin angkutan AKDP/angkot yang masih berlaku, dan bersedia melakukan scraping dengan

perbandingan yang telah ditentukan ;

3. Memiliki bengkel/ kerjasama serta teknisi yang dapat mobile ;

4. Kerjasama sparepart ;

5. Kerjasama dengan karoseri ;

6. Kerjasama dengan pom bensin/SPBU ;

7. Kerjasama dengan bengkel AC ;

8. Memiliki modal usaha ;

9. Pengemudi dengan sim B ;

10. Armada baru tahun 2018.

KONSORSIUM

PERSYARATAN PERUSAHAAN DALAM MEMBENTUK KONSORSIUM

40 LELANG UMUM PENGADAAN LAYANAN OPERATOR BRT TRANS JATENG

Operator eksisting mempunyai Izin Trayek Angkutan Perkotaan/Pedesaan/ AKDP yang masih berlaku. 01

02

04

05

Sanggup menyediakan armada bus BRT Trans Jateng sesuai gambar dan spesifikasi yang ditentukan.

Melaksanakan pekerjaan perawatan dan pengoperasian termasuk penyediaan sarana dan prasarana perbengkelan yang dibutuhkan.

Menjamin kelangsungan operasional armada, perawatan, perbaikan dan wajib memastikan ketersediaan bahan bakar serta suku cadang yang dibuktikan dengan surat dukungan dari pihak penyedia

03

Sanggup melakukan scrapping kendaraan yang dimilikinya dengan pola scraping yang ada.

41

Pengoperasian

bus BRT sesuai

SPM dan SOP

01

Tata kelola

administrasi

pelaporan

operasional

BRT

02

Proses

pencairan biaya

sewa kendaraan

BRT

.

03

PENDAMPINGAN BALAI TRANSPORTASI JAWA TENGAH KEPADA OPERATOR

42 Layanan disesuaikan dengan SOP dan SPM

KETERJANGKAUAN KENYAMANAN KESETARAAN

KETERATURAN KESELAMATAN KEAMANAN

PM No. 10 Tahun 2012

Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis Jalan

PM No. 27 Tahun 2015 Ttg Perubahan Atas Permenhub No. PM 10 Tahun

2012 Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis Jalan

42

43

MEKANISME PEMBAYARAN BOK

44

KOMPONEN BOK

Biaya Langsung Biaya tidak langsung

1. Biaya penyusutan 2. Biaya Bunga Modal 3. Biaya Awak Bus 4. Biaya BBM 5. Biaya Ban 6. Biaya pemeliharaan kendaraan 7. Biaya PKB (STNK) 8. Biaya keur bus 9. Biaya Asuransi 10. Biaya Asuransi penumpang

1. Biaya pegawai kantor 2. Biaya pengobatan

45

Pendapatan dan Biaya Layanan Pada Koridor I St. Tawang - Bawen

No Indikator Tahun 2017

(Juli – Desember 18 kendaraan)

Tahun 2018 (Oktober)

1. BOK (sesuai kontrak) Rp. 5.964.000.000

(Rp. 7.475/ bus-km)

Rp. 14.919.000.000

(Rp. 7.475/ bus-km)

2. Realisasi termin pembayaran Rp. 5.737.113.000 Rp. 12.071.771.000

3. Pendapatan Rp. 1.945.877.000

(33,92%)

Rp. 4.320.175.000

(35,79%)

4. Jumlah Penumpang Umum : 68,15 %

Pelajar : 17,98 %

Buruh : 13,87 %

Umum : 73,63 %

Pelajar : 14,30 %

Buruh : 12,07 %

46

Pagu Anggaran Belanja

Langsung; Rp81.803.200.000 …

Kegiatan Pengemb

angan Angkutan

Jalan; Rp28.00…

Pagu AnggaranBelanja Langsung

KegiatanPengembanganAngkutan Jalan

BELANJA LANGSUNG OPERASIONAL BRT TRANS JATENG

Belanja sewa

mobilitas darat;

18.932.884.000 ; …

belanja jasa crew; 4.017.300

.000 ; 18%

Belanja sewamobilitas darat

belanja jasa crew

47

ERIMA KASIH