pengelolaan sumberdaya air indonesia 2045?rianmantasa.staff.ugm.ac.id/files/2019/01/hathi... ·...
TRANSCRIPT
Pengelolaan Sumberdaya AirIndonesia 2045?
Budi Santoso Wignyosukarto
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM
HATHI, Yogyakarta 19 Januari 2019
Keputusan Mahkamah Konstitusi No 85 / PUU-XI /2013 tertanggal 18 February 2015, membatalkan UU No. 7 th 2004.
• Cabang produksi yang penting dan menguasai hajathidup orang banyak yang harus dikuasai oleh negara [vide Pasal 33 ayat (2) UUD 1945] dan air yang menurut Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat makapengawasan dan pengendalian oleh negara atas air sifatnya mutlak;
• Sebagai kelanjutan hak menguasai oleh negara dan karena air merupakan sesuatu yang sangat menguasai hajat hidup orang banyak maka prioritas utama pengusahaan atas air diberikan kpd BUMN atau BUMD;
• Apabila setelah semua pembatasan tersebut di atas sudah terpenuhi dan ternyata masih adaketersediaan air, Pemerintah masih dimungkinkanuntuk memberikan izin kepada usaha swasta untuk melakukan pengusahaan atas air dengan syaratsyarat tertentu dan ketat.
• Kehadiran Negara• Badan Pengelola• Utamakan
kepentingan publik
Pengelolaan Sumber Daya Air
• Pengelolaan Sumber Daya Air memiliki prinsip keterpaduan antara air permukaan dan air tanah berbasis Daerah Aliran Sungai secara alamiah dari Hulu ke Hilir (IWRM)
• Kegiatan pengelolaan Sumber Daya Air meliputi Konservasi Sumber Daya Air, Pendayagunaan Sumber Daya Air, dan Pengendalian Daya Rusak Air
Pengelolaan Sumberdaya Air
Pengelolaan Air, Sumber air dan Daya Air
1
Pengelolaan Infrastruktur SDA
2
Pengelolaan layanan SDA
3
Hubungan antar variable Pengelolaan SDA
Badan PengelolaOrganisasi yang diizin-kan dan diberdayakanutk melakukan perankhusus pengelolaan
sumberdaya air
TujuanSistem sumberdaya
air yang menyediakanair minum, irigasi,
energi, sanitasi, dan lingkungan
SaranaAlat yang berupa
structural atau non structural Pengelola
SDA
SektorPenggunaan air oleh
masyarakat untuk pertanian, industri,
energi dan lingkungan
StakeholderKelompok pengguna
air atau yang dipengaruhi oleh
sistem atau keputusan
SkalaSkenario Pengelolaan
SDA dari sudut pandang geografis, tingkatan organisasiatau pemerintahan.
TahapanFase siklus usia suatu
sistem SDA
Skala dan Tahapan scenario Pengelolaan SDA
Pengelola Sumberdaya Air sepanjang aliran sungai
Konflik Pendayagunaan Sumberdaya Air.
Sumber daya air dapat melintasi batas fisik, sosial,
dan ekonomi.
Konflik mungkin terjadi karena pengaruh siklus hidrologi di
wilayah sungai dengan berbagai dimensi sosial dan
sistem kelembagaan
Berbagai sektor pengguna menafsirkan nilai air dengan
cara yang berbeda.
Sektor industri dan perkotaan memandang air
sebagai produk bernilai ekonomi
Sektor pertanian dan penggunaan domestik
memperlakukan air sebagai barang publik yang memiliki
nilai sosial.
Dalam konteks pengelolaanair berkelanjutan, nilai
lingkungan sumber daya air masih diabaikan.
4 Dimensi Dasar Tata Kelola Air
dimensi sosial, yang berfokus pada akses
dan penggunaansumber daya air yang
adil
dimensi ekonomi, yang menyoroti
efisiensi dalam alokasi dan penggunaan air,
dimensi politik, yang berfokus pada
pemangkukepentingan dengan
hak dan peluang yang setara dalam berbagaiproses pengambilan
keputusan,
dimensi lingkungan, yang menekankan
penggunaan air dan ekosistem yang berkelanjutan .
Dimensi Kelangkaan Air
Ketersediaan: apakah ada air
Aksesibilitas: Dapatkah saya menggunakan atau
membawa air ini ke ladang/rumah saya
Biaya: Bisakahsaya membayar air
itu
Kualitas: Apakah air tersedia dengan kualitasyang diperlukan untuk penggunaan tertentu?
(irigasi, minum)
VISI INDONESIA 2045Kementerian PPN/BappenasJakarta, 8 Januari 2019
Berdaulat, Maju,
Adil dan Makmur
Konservasi, Pendayagunaan, Pengendalian Daya Rusak
Peningkatan Pertambahan Penduduk
Perubahan Iklim
Eksploitasi Air Tanah
Peningkatan kebutuhan air rumah tangga.
Peningkatan air irigasi
Peningkatan kebutuhan air sebagai bahan baku dan media proses industri
Peningkatan polusi yg mengakibatkan penurunan ketersediaan air bersih.
Peningkatan kompetisi antara pengguna air,
Perubahan tata guna lahan,
Kelangkaan Air
Perubahan Iklim
memperburuk keadaan karena terjadi perubahan siklus hidrologi,
ketersediaan air menjadi sulit diperkirakan,
peningkatan frekuensi dan intensitas banjir dan kekeringan.
• Buruknya kinerja perusahaan air minum dan kurangnya penegakanhukum menyebabkan banyak industri dan rumah tangga menggunakanair tanah untuk memenuhi kebutuhan mereka.
• Akuifer sebagai wadah air tanah tidak mudah diganti. Air tanah secarabertahap akan habis menyebabkan penurunan tanah. Dampak seriussudah terasa di beberapa kota besar di Indonesia.
• Hasil penelitian Knowling et al (2015), menunjukkan bahwa aktivitaspemompaan air tanah adalah 2,9 kali lebih besar pengaruhnya terhadappenipisan akuifer daripada pengaruh perubahan iklim. Ini berarti dampakpemompaan umumnya lebih besar daripada dampak iklim.
• Pengelolaan air tanah di masa mendatang diharapkan dilakukan dengan pembatasan pemompaan agar sesuai dengan kondisi akuifer. Polusi air tanah dangkal terjadi di semua kota besar di Jawa. Di Jakarta, 45% air tanah terkontaminasi tinja dan 80% di antaranya terkontaminasi bakteriEscherichia coli.
18
•Penambahan Suplai/ketersediaan Air
•Peningkatan kualitas
•Peningkatan efisiensi & produktivitaspenggunaan air
•Perbaikan manajemen permintaan(prioritas, alokasi)
Tata Kelola Sumber Daya Air
• sebuah sistem yang menentukan siapa yang berhak atas air dan layanan
• seperangkat sistem yang mengontrol proses pengambilankeputusan terkait pengembangan dan pengelolaan sumberdaya air.
• Aspek tata kelola, selain aspek teknis, seringkali tumpangtindih dengan aspek sosial dan ekonomi sumber daya air, danmengarah pada masalah politik dan administrasi.
• Ketidaksesuaian antara peraturan yang terkait dengan peran, wewenang dan tanggung jawab antara lembaga masih seringditemukan.
20
• Negara dimandatkan untuk membuat kebijakan, tindakanpengaturan, tindakan manajemen, tindakan pengawasan.
• Sumber Daya Air dikendalikan oleh negara dan digunakanuntuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
• Negara menjamin hak masyarakat atas air untuk memenuhi kebutuhan dasar harian minimum untuk kehidupan yang sehat dan bersih dengan jumlah yang cukup, kualitas baik, aman, terpelihara, dan terjangkau.
• Sumber Daya Air tidak dapat dimiliki dan / atau dikendalikan oleh individu, kelompok masyarakat atau badan usaha.
21
Perlunya Kehadiran Negara padaPengelolaan Sumberdaya Air
Siapa yang akan mengatur Pengelolaan Sumberdaya Air?
Pengaturan mengenai hak menguasai air dalam konstitusi masuk ke dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Negara bukanlah pemilik tetapi hanya diberikan hak penguasaan kepadanegara untuk mengelola sesuai dengan tujuan yang telah digariskan oleh
UUD NRI 1945 sendiri, yaitu “dipergunakan sebesar-besarnya untukkemakmuran rakyat.”
Jadi kedudukan negara dalam hal ini adalah wali amanat (trustee) darikekayaan alam berupa air yang dianugerahkan Tuhan kepada bangsa
Indonesia
Institusi Pengelola Sumberdaya Air
•Pemerintah dapat menetapkan badan hukumpublik yang secara khusus dibentuk untukmelaksanakan tugas mengelola sumber daya airberdasarkan wilayah sungai.
•Badan Hukum Publik di bidang pengelolaansumber daya air bertujuan untuk menyediakanlayanan publik yang memprioritaskan prinsip-prinsip pengelolaan sumber daya air yangmenyelaraskan fungsi sosial, lingkungan, danekonomi mereka. 23
KELEMBAGAAN PENGELOLA SDA
• Kriteria/karakteristik bumn/bumd di bidang pengelolaan SDA yaitu:
a. memiliki tugas menyelenggarakan sebagian fungsi pengelolaan sumber daya air, yaitu pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan;
b. memiliki tugas pengusahaan sumber daya air pada wilayah kerjanya;
c. melakukan pelayanan yang berkualitas dengan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat;
d. memiliki hak memungut, menerima dan menggunakan biaya jasa pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai sesuai dengan kewenangannya termasuk sumber-sumber penerimaan lainnya secara transparan, dan akuntabel;
e. mendapat tugas khusus yang diberikan oleh pemerintah;
f. tidak semata-mata berorientasi untuk mengejar keuntungan.
•Balai Pengelolaan Sumberdaya Air (BPSDA)
•Perum Jasa Tirta (PJT)
•Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) and Balai Wilayah Sungai (BWS)
•Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL)
•Dinas PU Prop/Kab/Kota
25
Bagaimana Bentuk Badan PengelolaSDA?
•BUMN ?
•Nirlaba
•Mementingkan Kepentingan Publik
•Mampu berkoordinasi dengan Institusi Tingkat Nasional, Propinsi, Kabupaten (TKPSDA)
•Otonom dalam pengelolaan keuangan dan aset
•Diperbolehkan mengelola dana investasi APBN
•Mengelola SDA satu wilayah sungai