pengelolaan sampah di layanan kesehatan...2. membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr...

55
PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN Dr. BAMBANG SUWERDA SST Msi DOSEN JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA 08122756871

Upload: others

Post on 28-Dec-2019

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN

Dr. BAMBANG SUWERDA SST Msi

DOSEN JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

08122756871

Page 2: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase
Page 3: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

ACUAN NORMATIF

PENGELOLAAN SAMPAH DI INDONESIA

1. UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

2. Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 tentang

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis

Rumah Tangga

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 2010

tentang Pedoman Pengelolaan Sampah

4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 21 Thn 2006

tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan

Persampahan

5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2012

tentang Pedoman Pelaksanaan 3R melalui Bank Sampah

Page 4: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

PENGELOLAAN SAMPAH(menurut UU No.18 Tahun 2008)

Kegiatan yang sistematis,

menyeluruh dan berkesinambungan,

meliputi kegiatan pengurangan dan

penanganan sampah.

Page 5: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

TUJUAN

PENGELOLAAN SAMPAH(Pasal 4 UU NO. 18 Tahun 2008)

meningkatkan kesehatan masyarakat;

meningkatkan kualitas lingkungan;

menjadikan sampah sebagai sumber daya.

Page 6: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

ARAH PENGELOLAAN SAMPAH

DI INDONESIA

UU

NO.18

TH. 2008

PENGURANGAN & PENANGANAN SECARA RAMAH LINGKUNGAN

(Paradigma Baru)

SISTEM KUMPUL-ANGKUT-BUANG

(Paradigma Lama)

Mengandalkan :

TPA

Pelayanan Pemerintah

Dampak :

Jumlah sampah terus

meningkat

TPA cepat penuh

Mengutamakan:

Pengurangan di Sumber

Kemandirian masyarakat

(Berbasis Masyarakat)

Harapan :

Sampah berkurang

TPA awet

Page 7: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

“Setiap orang wajibmengurangi dan menangani sampah

dengan cara berwawasan lingkungan.”

KEWAJIBAN MASYARAKAT DALAM

MENGELOLA SAMPAH(Pasal 12 UU No.18/2008)

Page 8: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

CARA MENGURANGI SAMPAH

Menjalankan prinsip 3R:

1. REDUCE (membatasi lahirnya sampah)

2. REUSE (menggunakan kembali)

3. RECYCLE (mengolah/mendaur-ulang)

Page 9: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

Contoh REDUCE

• Bawa tas belanja dari rumah, BUKAN tasplastik

• Memakai sapu tangan, BUKAN tisu

• Makan sampai habis, TIDAK banyak menyisa

• Tidak menggunakan kota makanan dari gabusstyrofoam.

• Tidak memakai pampers setiap hari

Page 10: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

Contoh REUSE(menggunakan kembali barang bekas/sampah)

Kaleng/ember cat bekas untuk pot bunga;

Botol minuman untuk pot bunga

Gelas air mineral untuk pembibitan tanaman;

Bungkus minyak goreng untuk polibagtanaman

Sisa sabun mandi ditempelkan pada sabunbaru

Page 11: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

Contoh RECYCLE(mendaur ulang)

Contoh:

• Mendaur kertas bekas menjadi kertas baru

• Membuat kerajinan dari sampah plastik, sampahkertas, kain sisa, kulit telur.

• Mengolah styrofoam menjadi bataco dan pot bunga

• Mengolah sampah kaca menjadi bataco & pot

• Mengolah sampah organik menjadi pupukkompos

Page 12: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

CARA MENANGANI SAMPAH

meliputi 5 tahap

1. PEMILAHAN sampah sejak di sumbernya

2. PENGUMPULAN sampah sesuai jenisnya

3. PENGANGKUTAN sampah sesuai jenisnya

4. PENGOLAHAN sampah

5. PEMROSESAN AKHIR sampah residu di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir)

Page 13: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN

Penanganan sampah yang direncanakan, dilaksanakan,

dikembangkan dan dijaga kelangsungannya

oleh Unit pelayanan kesehatan

Page 14: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

PENYELESAIAN MASALAH SAMPAH SECARA MANDIRI DI YANKES

PROBLEM(polutan)

POTENSI (sumberdaya)

SAMPAH

PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

(EKOLOGI)

PENINGKATAN PENDAPATAN /PENGHASILAN

(EKONOMI)

KESEHATAN &KESEJAHTERAAN

TUJUAN PS

Page 15: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

ALUR PENGELOLAAN SAMPAH YANKES

SAMPAH NON MEDIS

SAMPAH LAYAK KOMPOS

(ORGANIK)

SAMPAH LAYAK TABUNG(LAKU DIJUAL)

SAMPAH LAYAK BUANG

(RESIDU)

OLAH BANK SAMPAH/SODAQOH SAMPAH

UANG

ANGKUT KE TPA

BAYARKOMPOS & BIOGAS

PILAH

Page 16: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

3-D

Dimulai dari yang “KECIL”

Dimulai dari “DIRI SENDIRI”

Dimulai dari “SEKARANG”

Page 17: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

3H’s BALANCE

1. HEAD (Otak : Pengetahuan)

2. HEART (Hati : Kesadaran/Sikap)

3. HAND (Tangan : Perbuatan/Tindakan)

“Talk Less Do More”

Page 18: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

PERLU GERAKAN PERUBAHAN SECARA SERIUS DAN TERUS MENERUS

(MOVE ON)

visiON

actiON passiON

colla-

boratiON

Page 19: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

education rule

leadership

socialEcONOMyHealthy & ecology

GOAL

Teknologi

Page 20: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

KUNCI KEBERHASILAN PROGRAM

PENGELOLAAN SAMPAH YANKES

1. Harus direncanakan oleh Unit Yankes

2. Adanya peraturan lokal tentang pengelolaansampah

3. Adanya lembaga/unit khusus yang bertanggungjawab dalam pengelolaan sampah

4. Tersedianya sarana prasarana yang diperlukan

5. Adanya biaya

6. Adanya dukungan dan peran aktif karyawan yankes

Page 21: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

NAMA PASAR MACAM SAMPAH

SAK SEMEN kantong semen

KARDUS Kardus mie, kardus minuman, kardus elektronik,dll

DUPLEK Kertas warna-warni, kotak konsumsi, sampul buku,

dll

KORAN Kertas Koran/surat kabar

TABLOID Tabloid

MAJALAH Majalah

ARSIP buku tulis yang sudah dikupas sampulnya, arsip

kantor jenis HVS

BURAM Kertas buram, arsip kantor jenis buram

BUKU PAKET buku pelajaran sekolah

JENIS SAMPAH

Page 22: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

NAMA PASAR MACAM SAMPAHPLASTIK -P (PUTIH) jerigen olie, botol sampho, jerigen minyak goreng dllPLASTIK-E (WARNA) ember cucian, ale-ale, gayung air, peralatan dapur, tutup botol

(plastik warna selain hitam)GELAS AIR MINERAL aqua gelas, aguaria, cup bening lainnyaPLASTIK helm,dek motor, radio, tape, cassing tv dll. PLASTIK KACA (PS KACA)

plastik atom warna bening persis kaca mudah patah contoh toples kue saat lebaran, wadah kaset atau tempat CD.

CD keeping CD, CD-RWGALON air-minuman galon air minum baik yg sudah pecah ataupun utuh.PET- lebel bodongan kotor: botol air mineral -aqua, aguaria, vit dll. warna

putih bening (masih ada labelnya) PET- B : bodongan bersih bodongan bersih: botol air mineral yang sudah diambil label dan

tutupnya. PET-W : bodongan warna bodongan (W) warna: botol mizone, sprite ,dll (+ label)PET-WB (warna bersih) Botol bodongan warna (mizone, sprite,dll) (tanpa label)

Plastik PP Plastic daun, bungkus gula, bungkus spring bed (plastik bening yang mulur).

Plastik HD Kantong plastik, kresek

PARALON Potongan paralon PVC segala ukuranKARPET / BOK karpet talang, karpet lantai, mantrol (jas hujan)

JENIS SAMPAH PLASTIK

Page 23: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

NAMA PASAR MACAM SAMPAH

BESI A. besi yg tebalnya diatas 3 mm potongan beton, pacul, dll

BESI B. besi yg tebalnya diatas 2 mm besi sepeda pipa rak piring dll.

PIPA atau KABIN drum aspal, drum minyak, kompor gas, kompor minyak dll.

KALENG kaleng roti, kaleng susu dll

SENG & BENDRAT Seng, kawat bendrat

JADELAN regulator, karburstor, kran air, handle pintu dll.

ALUMINIUM panci, wajan, (yg tdk lengket dgn magnet) ketel, secher motor,

blog motor/mobil dll.

SARI owning, kaleng minuman sprite, fanta, lasegar, dll (kalau

dimagnet nempel maka termasuk kaleng).

KUNINGAN Semua jenis kuningan

TEMBAGA Semua jenis tembaga

ACCU Aki mobil dan mobil, aki basah dan kering

ELEKTRONIK Monitor, CPU komputer, TV, mesin cuci, kulkas

JENIS SAMPAH

Page 24: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

NAMA PASAR MACAM SAMPAHBOTOL Bir bintang besar

Bir bintang kecil

Kecap

Anggur orang tua

Marjan (drum)

Orson (sirup)

Sprite, fanta, cocacola BESAR

Sprite, fanta, cocacola KECIL

Mansion (madu)

Minyak orang aring, prambus pisang

Freshtea, sosro

BELING BENING pecahan botol bening, pecahan gelas kaca, termasuk

botol bening kecil, dsb

JENIS SAMPAH KACA

Page 25: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

CARA PENANGANAN SAMPAH

YANG TIDAK LAKU JUAL

(organik, plastik kemasan, dll.)

PEMANFAATAN

(REUSE)

PENGOLAHAN

(RECYCLE)

SENDIRI

atau

KELOMPOK

Page 26: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

MATERI PELATIHAN

PENGOLAHAN SAMPAH

ORGANIK MENJADI

KOMPOS

Page 27: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI KOMPOS (KOMPOSTING)

PROSES BIOLOGI

(penguraian)

SAMPAH ORGANIK

(sisamakanan, dedaunan,

kotoranternak)

KOMPOS

Page 28: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

SYARAT PENTING PENGOMPOSAN

1. Ukuran sampah diusahakan < 5 cm perludicacah

2. Keseimbangan sampah organik yang basah (sisamakanan, sayuran, dll) dengan yang kering(daun kering, serbuk gergaji kayu, dll)

3. Kelembaban harus terjaga antara 50%-60% tidak boleh terlalu kering atau terlalu basah

4. Ada sirkulasi udara perlu pengadukan minimal seminggu sekali atau dipasang pipaventilasi didalam alat pengomposan

Page 29: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

TAHAPAN PENGOMPOSAN

1. Menyiapkan alat (komposter) dan kelengkapannya

2. Menyediakan bahan kompos (sampah organik,

pupuk kandang/kompos, bioaktivator (EM4),

larutan gula (tetes tebu), bumbu kompos, dll)

3. Melakukan proses pengomposan

4. Memantau suhu dan kelembaban secara rutin

5. Menyaring, mengeringkan dan mengemas

6. Memanfaatkan dan/atau menjual

Page 30: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

MODEL-MODEL PENGOMPOSAN

1. MODEL LUBANG TANAH (JUGANGAN)

2. LUBANG BIOPORI

3. KOMPOSTER AEROBIK

4. BAK KOMPOS KOMUNAL

5. MODEL OPEN WINDROW

Page 31: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

sampah organik layak kompos ada yang cepat (lunak) dan ada yang lama

terurai (keras) Jenis sampah yang dapat dikomposkan: Sampah dapur Sampah kebun Sampah pertanian Sampah peternakan Sampah pertukangan Sampah pasar

BAHAN BAKU PENGOMPOSAN

Page 32: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

Ukuran Lubang : 1 M x 1 M x 1 MKedalaman maksimal 1 meter,

Panjang & Lebar disesuaikan dengan ketersediaan lahan (per lubang dapat menampung sampah organik selama

2 – 3 bulan) Jarak dengan sumber air > 10 M

LUBANG KE-1

LUBANG KE-2

Sisi-sisi samping lubang dibuat penahan longsor(bata/bambu)

PENGOMPOSAN DENGAN LUBANG TANAH

Cara penggunaan:Masukkan sampah organik yang telah dicacah kedalam lubang ke-1 hingga penuh (misal 2-3 bulan). Setelah penuh tutup dengan tanah.Kemudian gunakan lubang ke-2. Pada saat lubang ke-2 penuh, periksa lubang ke-1. Jika sudah jadi, kompos dipanen sehingga lubang ke-1 dapat digunakan lagi (prinsip bergantian)

Page 33: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

SampahOrganik

Proses Pengomposan

10 cm

Biopori

80-100 cm

PENGOMPOSAN DENGAN LUBANG BIOPORI

BIOPORI

Page 34: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase
Page 35: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

1. Menentukan lokasi yang akan dibuat Lubang Biopori

2. Membuat lubang dengan memasukkan alat bordiameter 10 cm (4 inchi) atau lebih dan memutarsearah jarum jam.

3. Menggali tanah dengan alat bor sedalam 80 – 100 cm

4. Pada bibir lubang dilakukan pengerasan dengan semen atau potongan pendek pralon (± 20 cm) agar tidakerosi.

5. Memasang penutup berlubang pada bagian atas lubang biopori sebagai pengaman

6. Setiap rumah tangga minimal membuat lubang biopori 6 buah, dengan jarak antar lubang dapat 1 – 2 meter.(Volume 1 biopori = 7,8 L; lama waktu pengomposandengan biopori ± 6 minggu).

PROSEDUR PEMBUATAN BIOPORI

Page 36: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

CARA PENGGUNAAN BIOPORI

• Mencacah, memasukkan dan memadatkan sampah organik

(campuran sisa dapur dan dedaunan) ke dalam luang biopori

dimulai dari biopori pertama (ke-1).

• Setelah biopori ke-1 penuh, beralih gunakan biopori ke-2, jika

sudah penuh lagi, gunakan biopori ke-3 dan seterusnya.

• Apabila lubang biopori terakhir sudah penuh, lakukan

pengecekan pada biopori ke-1 untuk mengetahui apakah sudah

menjadi kompos atau belum.

• Sampah organik dapat menjadi kompos di dalam biopori setelah

15-30 hari kemudian.

• Kompos yang sudah jadi dapat diambil dengan alat bor atau

bantuan sendok semen.

• Biopori yang sudah diambil komposnya dapat digunakan untuk

menampung sampah organik yang baru lagi.

Page 37: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

PENGOMPOSAN MEMAKAI KOMPOSTERSKALA RUMAH TANGGA

Page 38: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

ALAT DAN BAHAN

PENGOMPOSAN MEMAKAI KOMPOSTER

SKALA RUMAH TANGGA

PERALATAN :

Komposter

Sprayer

Pencacah (pisau/gunting)

Pengaduk

Tempat Bumbu Kompos

BAHAN:

Sampah organik basah

Sampah organik kering

Kompos/pupuk kandang

Bioaktiator/inokulen

Larutan gula/tetes tebu

Page 39: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

TAHAPAN PENGOMPOSAN

PERSIAPAN

Membuat bioaktivator/inokulen

Membuat bumbu kompos

PELAKSANAAN

Proses pengomposan

Pemanatauan suhu dan pH

PEMANENAN

Penyaringan

Pengeringan

Pengemasan

Page 40: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

PEMBUATAN BIOAKTIVATOR/INOKULEN

(MIKROORGANISME PENGURAI)

UNTUK MEMPERCEPAT PROSES PENGOMPOSAN (PEMACU)

Page 41: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

1. Menyediakan larutan biang mikroorganisme di pasaran(misal EM4)

2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltrair), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca ataumenyediakan tetes tebu/molase

3. Mengaktifkan Larutan EM :

10 cc (1 tutup botol) EM + 10 cc larutan gula + 5 ltr air, aduk hingga rata dan diamkan 2 malam. EM aktif inidapat disimpan 1 bulan.

3. Menggunakan Larutan EM :

Encerkan larutan EM aktif dengan air 1 : 5, masukkanbotol semprot dapat disimpan 1 minggu.

Semprotkan kedalam sampah organik yang akandikompos hingga basah merata

PEMBUATAN INOKULEN CAIR BERBAHAN EM

Page 42: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

PEMBUATAN INOKULEN CAIR BEBAHAN TEMPEBahan :• Tempe (sudah jadi atau tempe bosok) atau ragi tempe/tape• Gula pasir• Air yang tidak mengandung kaporitCara : • Siapkan 1 liter air• Tambahkan 1 sendok makan gula pasir dan aduk hingga larut• Tambahkan 1 sendok makan tempe yang telah dihaluskan

dan aduk hingga larut• Masukkan kedalam botol hingga ¾ bagian botol (sisakan

untuk ruang udara), kemudian tutup dan simpan di tempatterlindung dari sinar matahari.

• Kocok larutan dalam botol 2 kali sehari (pagi dan sore).• Setiap kali selesai mengocok, buka tutup botol dan

kembalikan lagi.• Setelah 5 – 7 hari siap digunakan untuk memacu dalam

pembuatan kompos dengan cara menyemprotkannya.

Page 43: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

PEMBUATAN INOKULEN CAIR BERBAHAN BUAH

Bahan dan alat :• Buah (Nanas, Pisang, Semangka, dll)• Larutan gula 5% (± 1 sendok makan/liter air)• Pisau/blender, botol kaca, corong.Cara pembuatan : • Nanas/pisang ± 50 gram dirajang kecil-kecil atau

diblender• Campur dengan 1 liter larutan gula 5% • Aduk hingga larut merata• Masukkan kedalam botol kaca hingga ¾ bagian botol

(sisakan untuk ruang udara), kemudian tutup dan simpandi tempat terlindung dari sinar matahari.

• Kocok larutan dalam botol 2 kali sehari (pagi dan sore).• Setiap kali selesai mengocok, buka tutup botol dan

kembalikan lagi.• Setelah 5 – 7 hari siap digunakan untuk memacu dalam

pembuatan kompos dengan cara menyemprotkannya.

Page 44: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

PEMBUATAN BUMBU KOMPOS

BAHAN :

(a) serbuk kayu lunak (grajen) atau sekam padi (mrambut) atau daun kering yang dilembutkan

(b) kompos atau humus atau pupuk kandang atau tanah subur

KELENGKAPAN

- cetok/sekop kecil untuk mencampur

- ember/wadah bumbu

PROSEDUR

1. Campur bahan (a):(serbuk kayu/kulit padi) dengan bahan (b): (kompos/pupuk kandang/tanah subur) dengan perbandingan 1:1, kemudian aduk merata dan masukkanke dalam ember/wadah bumbu kompos bertutup.

2. Tempatkan bumbu tsb dekat dengan KOMPOSTER

Page 45: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

• Pasang jerami/kardus di atassarangan

• Masukkan kompos matang/tanahsubur/pupuk kandang) ± 10 cm

• Masukkan sampah organik setiapkali menghasilkan. Kalauukurannya besar, cacah terlebihdulu.

• Taburkan bumbu kompos dan adukmerata dengan sampah organik

• Semprotkan inokulen cair BILA ADA.• Apabila terlalu kering siram air, bila

terlalu basah taburkan bumbukompos.

• Kompos yang sudah jadi dipanendari lubang bagian samping bawah.

sarangan

jerami/ilalang/kardus

aktivator

Potong kecil-kecil, aduk setiap kali memasukkan

CARA PENGGUNAAN KOMPOSTER

Page 46: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

PENGOMPOSAN SAMPAH KEBUN

DAUN KERING

DAUN SEGAR

PUPUK KANDANG/KOMPOS/TANAH SUBUR

CAMPUR MERATA1 : 1 : 1

BASAHI AIR + INOKULEN

BAK KOMPOS

DI ATAS TANAH

DALAM KARUNG

Page 47: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

PENGOMPOSAN SKALA KAWASANDENGAN SISTEM OPEN WINDROW

1. Bahan: sampah kering (1 bagian), sampah hijau (1 bagian)

ditambah kompos/pupuk kandang (1 bagian) dikecilkan ukurannya

(dicacah) dan dicampur merata.

2. Basahi dengan bioaktivator aktif hingga semua bahan basah merata

(kelembaban 50 -60%)

3. Semua bahan ditata/ditumpuk hingga terbentuk gundukan/

bedengan (berukuran sekitar 1,5 x 1,5 x 2 M). Di bagian tengah

tumpukan dapat dipasang pipa ventilasi.udara (pipa PVC/bambu

berlubang)

4. Tumpukan/bedengan dibedakan berdasarkan umur mingguan.

Kelompok umur 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu s/d 7minggu

5. Setiap minggu dilakukan pembalikan/pengadukan

6. Pantau suhu dan kelembaban, jika panas > 70oC lakukan

pengadukan dan jika terlalu kering lakukan penyiraman

7. Kompos biasanya terbentuk setelah minggu ke tujuh

Page 48: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

PENGOMPOSAN MODEL OPEN WINDROW

Page 49: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

CIRI KOMPOS YANG SUDAH MATANG (SNI 19-7030-2004)

• Warna kehitaman dan tekstur seperti tanah

• Suhu sesuai dengan suhu air tanah (tidak panas)

• Berbau seperti tanah

• Kelembaban di bawah 50%

• pH netral (antara 6,8 – 7,49)

• C/N Ratio = (10 – 20) : 1

• Mengandung : Nitrogen (≥ 0,40%), Phosphor (≥ 0,10%),

Kalium (≥ 0,20%)

• Bila dimasukkan ke dalam air, tidak banyak yang

mengambang

• Apabila digenggam sedikit menggumpal dan remah

Page 50: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

PEMANENAN DAN PENGEMASAN

KOMPOS

Kompos yang sudah jadi (matang) disaring dengan

ayakan pasir;

Hasil ayakan dikeringanginkan

Pemeriksaan kandungan hara kompos

Penyimpanan sementara (tidak terkena air hujan,

tidak kontak langsung dengan tanah, dan tidak

terpapar sinar matahari langsung

Pengemasan sebaiknya dilakukan setelah ada

pemesanan atau akan dijual

Page 51: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

PENGEMASAN PRODUK KOMPOS

Page 52: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

PERMASALAHAN YANG SERING MUNCUL DALAM

PENGOMPOSAN DAN SOLUSINYA

MASALAH PENYEBAB SOLUSI

BAU

BUSUK

Terlalu dominan sampah dapur,

terlalu basah dan tidak ada

sirkulasi udara (kurang oksigen)

Taburkan bumbu kompos

(sampah daun kering) dan

lakukan pengadukan

BANYAK

BELATUNG

Banyak sampah sisa makanan

dan terlalu basah

Taburkan bumbu kompos di

atasnya agar belatung tidak

kelihatan, dan tetap

lanjutkan pengomposan

TIDAK

CEPAT JADI

KOMPOS

(LAMA)

Terlalu dominan sampah organik

kering (daun kering), ukurannya

masih besat-besar dan

kelembaban kurang sehingga

mikroorganisme tidak dapat

hidup dengan baik

Tambahkan sampah organik

segar (daun hijau/sampah

dapur) yang telah dicacah,

semprotkan air atau

inokulen kemudian aduk

hingga bercampur merata

Page 53: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

PENENTU KEBERHASILAN

PENGELOLAAN SAMPAH YANKES

1. Direncanakan bersama

2. Adanya lembaga/unit khusus yang bertanggungjawab dalam pengelolaan sampah di wilayahnya

3. Adanya peraturan lokal tentang pengelolaan sampahyang dibuat dan disepakati bersama

4. Adanya dukungan dan peran aktif

5. Adanya kemampuan dalam memilah dan mengolahsampah

6. Tersedianya sarana prasarana pendukung yang diperlukan

7. Pengelolaan keuangan yang baik dan transparan

Page 54: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

REFERENSI

• Suwerda, Bambang. 2018. Pengelolaan

Sampah Anorganik. JKL Poltekkes

Kemenkes Yogyakarta

• Iswanto. 2014. Pengelolaan Sampah

Mandiri Produktif di Sukunan

Page 55: PENGELOLAAN SAMPAH DI LAYANAN KESEHATAN...2. Membuat larutan gula (rebus 1/2 kg gula merah + 1 ltr air), dinginkan dan masukkan dalam botol kaca atau menyediakan tetes tebu/molase

TERIMA KASIH