pengelolaan pik remaja mahasiswa

37
Panduan Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja /Mahasiswa (PIK Remaja/Mahasiswa)

Upload: rizka-fithriani-safira-sukma

Post on 01-Feb-2016

894 views

Category:

Documents


123 download

DESCRIPTION

Pengelolaan Remaja Mahasiswa

TRANSCRIPT

Page 1: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

Panduan Pengelolaan Pusat Informasi

dan Konseling Remaja /Mahasiswa(PIK Remaja/Mahasiswa)

Page 2: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

Jumlah remaja umur 10-24 tahun sekitar 64 juta atau 27,6% dari jumlah Penduduk Indonesia sebanyak 237,6 juta jiwa (Sensus Penduduk, 2010)

Masalah yang menonjol dikalangan remaja yaitu permasalahan seputar TRIAD KRR (Seksualitas, HIV dan AIDS serta Napza).

Page 3: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

• SKRRI, 2007Remaja usia 15-24 tahun, pernah melakukan hubungan seksual pranikah : 1% wanita 6% pria

• Depkes Tahun 2009 di 4 kota besar (Medan, Jakarta Pusat, Bandung dan Surabaya) 35,9% remaja mempunyai teman yang sudah

pernah melakukan hubungan seks pranikah dan

6,9% responden telah melakukan hubungan seks pranikah.

• Penelitian dari Australian National University (ANU) dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia tahun 2010 di Jakarta, Tangerang dan Bekasi (JATABEK) 20,9% remaja mengalami kehamilan dan

kelahiran sebelum menikah 38.7% remaja mengalami kehamilan

sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah

Page 4: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

• WHO terdapat 20 juta kejadian aborsi tidak aman

di dunia. (9,5 % diantaranya terjadi di negara berkembang)

20 - 60% aborsi di Indonesia adalah aborsi disengaja

• Penelitian di 10 kota besar dan 6 kabupaten di Indonesia

2 juta kasus aborsi (50% terjadi di perkotaan)

Aborsi di perkotaan dilakukan secara diam-diam oleh tenaga kesehatan (70%)

Aborsi di pedesaan dilakukan oleh dukun (84%)

Klien aborsi terbanyak berusia 20-29 tahun

Gila, Setahun Dokter dokter Rejani Djajal Lakukan Aborsi 2.422 Kali 15 Maret 2012, yang menjadi tersangka kasus aborsi di Cilacap JaTeng

Page 5: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

BNN Tahun 2008 Jumlah pengguna Napza 115.404

orang 51.986 orang atau 45,04%

diantaranya adalah remaja usia 16-24 tahun.

Sebagian kecil dari remaja pengguna Napza tersebut adalah pelajar sekolah berjumlah 5.484 orang (10,54%) dan mahasiswa berjumlah 4.055 orang (7,8%)penyelundupan narkoba yang

ditangani institusinya sepanjang tahun 2011 sebanyak 146 kasus

Page 6: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

Kemenkes RI, 2011 Jumlah kasus AIDS sampai dengan Juni 2011

sebesar 26.483 kasus 49,5% diantaranya adalah kelompok usia 20-29

tahun Jika dikaitkan dengan karakteristik AIDS yang

gejalanya baru muncul setalah 3 – 10 tahun terinfeksi, maka hal ini semakin membuktikan bahwa sebagian besar dari mereka yang terkena AIDS telah terinfeksi HIV pada usia yang lebih muda.

Page 7: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

Arah Pembentukan dan Pengembangan PIK Remaja/Mahasiswa

Tahapan Pembentukan dan Pengembangan PIK Remaja/Mahasiswa

Ciri-ciri Tahapan

Page 8: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

1. Menjadikan PIK Remaja/Mahasiswa yang dibentuk dan dikembangkan dari, oleh dan untuk remaja/mahasiswa.

2. Menjadikan PIK Remaja/Mahasiswa sebagai sumber informasi yang memperjelas pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasiswa, dalam penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.

3. Menjadikan PIK Remaja/Mahasiswa sebagai wadah untuk mengintegrasikan upaya peningkatan assets, pengembangan resources dan pelayanan second chance.

4. Menjadikan seluruh kegiatan PIK Remaja/Mahasiswa yang Ramah Mahasiswa (adolescents friendly).

5. Mempersiapkan pengelola/kader, sebagai Pendidik Sebaya (PS) maupun Konselor Sebaya (KS) untuk pengganti pengelola, PS dan KS yang akan berakhir masa baktinya.

Page 9: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

Tahapan Pembentukan Dan Pengembangan PIK Remaja/MahasiswaPIK Remaja/Mahasiswa dikembangkan

melalui 3 (tiga) tahapan yaitu tahap :Tumbuh Tegak Tegar

Proses pembentukan dan pengembangan masing-masing tahapan tersebut didasarkan pada ;

1. Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan2. Kegiatan yang dilakukan3. Sarana dan Prasarana4. Jaringan yang dimiliki

Page 10: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

PIK Remaja/Mahasiswa Tahap Tumbuh (14 Indikator)Materi dan Isi Pesan

KegiatanSarana dan Prasarana

Jaringan

1. 8 Fungsi Keluarga

2. Pendewasaan Usia Perkawinan

3. TRIAD KRR 4. Keterampilan

hidup (Life Skills)

1. Lokasi di dalam PIK Remaja/Mahasiswa/Mahasiswa

2. Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di dalam PIK

3. Menggunakan media cetak

4. Melakukan pencatatan dan pelaporan

1. Ada Ruang Sekretariat

2. Memiliki papan nama dengan ukuran minimal 60x90 cm

3. Struktur pengurus minimal terdiri dari: Pembina, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Seksi Program dan Kegiatan, Anggota (PS dan Volunteer)

4. 2 orang Pendidik Sebaya yang sudah dilatih

1. Pembuat kebijakan dilingkungannya (Lurah/Kades, TOGA/TOMA, Puskesmas/Pustu, Kepala Sekolah, Dekan, Direktur Akademi, dll)

2. Mitra Kerja (PKBI, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Keagamaan, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kemahasiswaan dan Kesiswaan)

Page 11: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

PIK Remaja/Mahasiswa Tahap Tegak (20 Indikator)Materi dan Isi

PesanKegiatan

Sarana dan Prasarana

Jaringan

1. 8 Fungsi Keluarga

2. Pendewasaan Usia Perkawinan

3. TRIAD KRR 4. Keterampilan

hidup (Life Skills)

5. Keterampilan advokasi dan KIE

1. Lokasi di dalam dan diluar PIK Remaja/Mahasiswa/Mahasiswa

2. Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di dalam dan diluar PIK

3. Melakukan konseling

4. Menggunakan media cetak dan elektronik

5. Melakukan pencatatan dan pelaporan

1. Ada Ruang Sekretariat dan Ruang Konseling

2. Memiliki papan nama dengan ukuran minimal 60x90 cm

3. Struktur pengurus minimal terdiri dari: Pembina, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Seksi Program dan Kegiatan, Anggota (PS, KS, Volunteer)

4. 4 orang Pendidik Sebaya yang sudah dilatih

1. Pembuat kebijakan dilingkungannya (Lurah/Kades, TOGA/TOMA, Puskesmas/Pustu, Kepala Sekolah, Dekan, Direktur Akademi, dll)

2. Mitra Kerja (PKBI, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Keagamaan, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kemahasiswaan dan Kesiswaan)

Page 12: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

Lanjutan

Materi dan Isi Pesan

Kegiatan Sarana dan Prasarana

Jaringan

6. Melakukan advokasi dan KIE untuk mengembangkan jaringan pelayanan

7. Melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik minat remaja untuk datang ke PIK Remaja/Mahasiswa/Mahasiswa (pelatihan penyiapan karir, jambore remaja, bedah buku, bedah film, pendampingan kepada remaja bermasalah, pendataan jumlah korban narkoba, studi banding,, diskusi, buka puasa bersama, bercocok tanam, beternak dsb)

5. 2 orang Konselor Sebaya yang sudah dilatih

6. Lokasi mudah di akses dan disukai oleh remaja

Page 13: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

PIK Remaja/Mahasiswa Tahap Tegar (28 Indikator)

Materi dan Isi Pesan

KegiatanSarana dan Prasarana

Jaringan

1. 8 Fungsi Keluarga

2. Pendewasaan Usia Perkawinan

3. TRIAD KRR 4. Keterampilan

hidup (Life Skills)

5. Keterampilan advokasi dan KIE

6. Pengembangan materi sesuai kebutuhan PIK Remaja/Mahasiswa

1. Lokasi di dalam dan diluar PIK Remaja/Mahasiswa

2. Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di dalam dan diluar PIK

3. Melakukan konseling

4. Menggunakan media cetak dan elektronik

5. Melakukan pencatatan dan pelaporan

1. Ada Ruang Sekretariat, Ruang Konseling, dan ruang pertemuan

2. Memiliki papan nama dengan ukuran minimal 60x90 cm

3. Struktur pengurus minimal terdiri dari: Pembina, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Seksi Program dan Kegiatan, Anggota (PS, KS, Volunteer)

4. 4 orang Pendidik Sebaya yang sudah dilatih

1. Pembuat kebijakan dilingkungannya (Lurah/Kades, TOGA/TOMA, Puskesmas/Pustu, Kepala Sekolah, Dekan, Direktur Akademi, dll)

2. Mitra Kerja (PKBI, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Keagamaan, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kemahasiswaan dan Kesiswaan)

Page 14: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

Lanjutan

Materi dan Isi Pesan

KegiatanSarana dan Prasarana

Jaringan

6. Melakukan advokasi dan KIE untuk mengembangkan jaringan pelayanan

7. Melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik minat remaja untuk datang ke PIK Remaja/Mahasiswa/Mahasiswa (pelatihan penyiapan karir, jambore remaja, bedah buku, bedah film, pendampingan kepada remaja bermasalah, pendataan jumlah korban narkoba, studi banding,, diskusi, buka puasa bersama, bercocok tanam, beternak dsb)

5. 4 orang Konselor Sebaya yang sudah dilatih

6. Lokasi mudah di akses dan disukai oleh remaja

7. Memiliki hotline atau sms konseling

8. Memiliki perpustakaan

9. Memiliki sarana dan prasarana jaringan internet

3. Memiliki organisasi induk pembina PIK Remaja/Mahasiswa

Page 15: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

LanjuatanMateri dan Isi Pesan

KegiatanSarana dan Prasarana

Jaringan

8. Melakukan pelayanan lain sesuai kebutuhan remaja (pemeriksaan gigi, konsultasi kecantikan, konsultasi gizi

9. Mampu mengakses jaringan internet

10.Melibatkan jaringan untuk melakukan pelayanan kesehatan dasar

Page 16: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

1. Membentuk PIK Remaja/Mahasiswa2. Kiat-kiat Pengembangan PIK

Remaja/Mahasiswa (Tahap Tumbuh, Tegak, Tegar)

3. Membangun PIK Remaja/Mahasiswa yang Ramah Remaja

4. Melakukan Advokasi PIK Remaja/Mahasiswa5. Melakukan Promosi dan Sosialisasi PIK

Remaja/Mahasiswa 6. Menyiapkan Relawan PIK Remaja/Mahasiswa7. Memberdayakan SDM PIK

Remaja/Mahasiswa8. Upaya-Upaya Memperoleh Sumber Dana PIK

Remaja/Mahasiswa9. Melaksanakan Administrasi PIK

Remaja/Mahasiswa10. Melaksanakan Konsultasi dan Fasilitasi PIK

Remaja/Mahasiswa

Page 17: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

1. Membentuk PIK Remaja/Mahasiswa Tujuan :

Memberikan informasi tentang Program GenRE dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja, kesehatan reproduksi remaja, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling dan rujukan .

‐ Sasaran Utama (primary target audience) : Kelompok-kelompok mahasiswa.

‐ Sasaran Pengaruh (secondary target audience) : Aktivis remaja, institusi pemuda, Pendidik Sebaya/Konselor Sebaya

‐ Sasaran Penentu (key target audience) : Ketua jurusan, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dekan, Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi, Kopertis, Dirjen Dikti, Mendiknas, Kementrian Negara.

Page 18: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

Lanjutan...

Langkah-langkah nya meliputi : Sarasehan anggota kelompok remaja dalam

rangka pembentukan PIK Remaja/Mahasiswa Konsultasi dan koordinasi untuk memperoleh

dukungan/persetujuan dengan pimpinan setempat yang terkait dengan pembentukan PIK Remaja/Mahasiswa (seperti: Ketua jurusan, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dekan, Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi, Kopertis, Dirjen Dikti).

Menyusun program kegiatan. Meresmikan pembentukkan Mahasiswa

(launching).

Page 19: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

2. Kiat-kiat Pengembangan PIK Remaja/Mahasiswa (Tahap Tumbuh)

1. Tahap TumbuhSarasehan dalam rangka sosialisasi program

GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja pada kelompok mahasiswa.

Konsultasi dan koordinasi untuk memperoleh dukungan/persetujuann dengan pimpinan setempat (Rektor, Dekan, Kajur).

Mengikutsertakan 2 orang Pendidik Sebaya dan Pengelola PIK Remaja/Mahasiswa.

Menyusun program dan kegiatan. Melakukan peresmian pembentukan Mahasiswa.

Page 20: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

2. Tahap Tegak Melatih 4 orang menjadi Pendidik Sebaya. Melatih 2 orang Konselor Sebaya Menyusun program dan kegiatan di dalam

dan di luar PIK Remaja/Mahasiswa Aktif dalam kegiatan advokasi dan KIE Melakukan koordinasi dengan mitra kerja

terkait.

Kiat-kiat Pengembangan PIK Remaja/Mahasiswa(Tahap Tegak)

Page 21: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

Kiat-kiat Pengembangan PIK Remaja/Mahasiswa (Tahap Tegar)

3. Tahap Tegar Melatih 4 orang menjadi Pendidik Sebaya Melatih 4 orang konselor Sebaya terlatih, Menyusun program dan kegiatan di dalam dan

di luar PIK Remaja/Mahasiswa. Aktif dalam kegiatan advokasi dan KIE. Melakukan koordinasi dengan mitra kerja

terkait termasuk media massa. Mengembangkan kegiatan sesuai dengan

karakteristik, dinamika dan kebutuhan remaja. Sudah melakukan rujukan sesuai dengan

masalah remaja.

Page 22: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

3. Membangun PIK Remaja/Mahasiswa yang Ramah Remaja

Melibatkan para remaja/mahasiswa secara aktif dalam mengelola program dan pemberian pelayanan kesehatan reproduksi.

Memperhitungkan kebutuhan mahasiswa dalam memberikan pelayanan secara spesifik.

Memberikan informasi yang lengkap dan benar tentang program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja dan pelayanan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi yang dibutuhkan sebagai hak dari mahasiswa.

Menyesuaikan waktu dan tempat pelayanan sesuai dengan ciri-ciri remaja.

Page 23: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

4. Melakukan Advokasi PIK Remaja/Mahasiswa

1. TujuanMempromosikan dan mencari dukungan bagi kelancaran dan keberlangsungan PIK Remaja/Mahasiswa.

2. Sasaran‐ Dosen Pembina, Aktivis mahasiswa, kelompok-

kelompok diskusi, kelompok peminatan, pengurus BEM, dan lain-lain.

‐ Ketua Jurusan, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dekan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Rektor/pimpinan perguruan tinggi, Koordinator Kopertis Wilayah, Dirjen Dikti, Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama.

‐ Pimpinan media massa (surat kabar, majalah, radio, TV).

Page 24: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

5. Melakukan Promosi dan Sosialisasi PIK Remaja/Mahasiswa

1. TujuanMemperkenalkan keberadaan PIK Remaja/Mahasiswa kepada semua pihak terkait (stakeholders) dalam rangka memperluas akses dan pengembangan dukungan dan jaringan PIK Remaja/Mahasiswa.

2. Sasaran‐ Sasaran Utama (primary target audience) : seluruh

mahasiswa di kampus. ‐ Sasaran Antara (secondary target audience) : Dosen

Pembina, Aktivis mahasiswa, kelompok-kelompok diskusi, kelompok peminatan, pengurus BEM, dan lain-lain.

‐ Sasaran Penentu (key target audience) : Ketua Jurusan, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dekan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Rektor/pimpinan perguruan tinggi, Koordinator Kopertis Wilayah, Dirjen Dikti.

Page 25: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

6. Menyiapkan Relawan PIK Remaja/Mahasiswa

1. TujuanMenyiapkan tenaga (relawan) baik untuk PIK Remaja/Mahasiswa baru maupun untuk mengganti tenaga yang sudah non aktif atau keluar demi keberlangsungan pengelolaan dan pelayanan PIK Remaja/Mahasiswa (kaderisasi).

2. SasaranRemaja di sekitar PIK Remaja/Mahasiswa yang mempunyai komitmen dan motivasi untuk menjadi pengelola PIK Remaja/Mahasiswa.

Page 26: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

7. Memberdayakan SDM PIK Remaja/Mahasiswa

1. TujuanMeningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan Pengelola PIK Remaja/Mahasiswa (Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, PS dan KS) tentang pengelolaan dan teknis pelayanan dalam rangka peningkatan akses dan kualitas pengelolaan dan pelayanan PIK Remaja/Mahasiswa.

2. Sasaran (Audience)‐ Pembina PIK Remaja/Mahasiswa.‐ Pengelola PIK Remaja/Mahasiswa (Ketua, Bidang

Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, PS dan KS).

Page 27: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

8. Upaya-Upaya Memperoleh Sumber Dana PIK Remaja/Mahasiswa

1. TujuanTujuan pencarian sumber dana PIK Remaja/Mahasiswa adalah untuk mendukung biaya operasional PIK Remaja/Mahasiswa melalui pengembangan kegiatan ekonomi produktif (income generating) dan penggalangan dana.

2.Sasaran KegiatanAdanya kegiatan-kegiatan yang bersifat ekonomi

produktif (income generating) yang dikelola oleh PIK Remaja/Mahasiswa.

Penggalangan dana untuk kelangsungan kegiatan PIK Remaja/Mahasiswa seperti pencarian donatur tetap dari instansi pemerintah, swasta, atau pihak-pihak tertentu, proposal kegiatan ke institusi-institusi yang terkait.

Page 28: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

9. Melaksanakan Administrasi PIK Remaja/Mahasiswa

1. TujuanMeningkatkan tertib administrasi (tenaga, dana, sarana, peralatan dan metoda) serta tertib pengelolaan dan pelayanan PIK Remaja/Mahasiswa dalam rangka peningkatan akses dan kualitas pengelolaan dan pelayanan PIK Remaja/Mahasiswa.

2. Sasaran (Audience)Pengelola PIK Remaja/Mahasiswa (Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, PS dan KS)

Page 29: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

10. Melaksanakan Konsultasi dan Fasilitasi PIK Remaja/Mahasiswa

1. TujuanMencari pemecahan masalah pengelolaan dan pelayanan GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja yang tidak bisa dipecahkan oleh PIK Remaja/Mahasiswa

2. Sasaran (Audience)Pihak-pihak yang akan melaksanakan konsultasi sesuai dengan permasalahan yang dihadapi

Page 30: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

PIK Remaja/Mahasiswa Unggulan sebagai Tempat Rujukan

PIK Remaja/Mahasiswa Unggulan sebagai Tempat Studi Banding

PIK Remaja/Mahasiswa Unggulan sebagai Tempat Magang

Page 31: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

1. Memberikan pelayanan informasi atau konseling kepada individu atau kelompok mahasiswa yang berasal dari luar kampus.

2. Memberikan pelayanan informasi atau konseling kepada individu atau kelompok mahasiswa yang dikirim oleh PIK lain.

3. Memberikan informasi dan tukar pengalaman kepada PIK lainnya tentang pengalaman-pengalaman dalam pengelolaan PIK Remaja/Mahasiswa Unggulan.

Page 32: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

1. Memberikan informasi dan tukar pengalaman tentang penyiapan tenaga Pendidik Sebaya dan pelayanan Pendidikan Sebaya kepada peserta studi banding.

2. Memberikan informasi dan tukar pengalaman tentang penyiapan tenaga Konselor Sebaya dan pelayanan konseling kepada peserta studi banding.

3. Memberikan informasi dan tukar pengalaman tentang pengelolaan (berkaitan dengan tenaga, sarana prasarana, biaya dan metoda pengelolaan) PIK Remaja/Mahasiswa Unggulan

4. Memberikan informasi dan tukar pengalaman tentang kerjasama dengan pembinanya (berkaitan dengan tenaga, sarana prasarana, biaya dan metoda pengelolaan)

Page 33: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

1. Memberikan informasi dan tukar pengalaman tentang penyiapan tenaga Pendidik Sebaya dan Pelayanan Pendidikan Sebaya kepada peserta magang

2. Memberikan informasi dan tukar pengalaman tentang penyiapan tenaga Konselor Sebaya dan pelayanan konseling kepada peserta magang

3. Memberikan informasi dan tukar pengalaman tentang pengelolaan (berkaitan dengan tenaga, sarana prasarana, biaya dan metoda pengelolaan) PIK Remaja/Mahasiswa Unggulan kepada peserta magang

Page 34: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

Pengertian :Kegiatan mencatat & melaporkan aspek yang berkaitan dengan pengelolaan dan pelayanan yang dilakukan oleh PIK Remaja/Mahasiswa

Tujuan :

Mendokumentasikan kegiatan yang dilaksanakan oleh PIK Remaja/Mahasiswa untuk peningkatan kualitas pengelolaan dan pelayanan PIK Remaja/Mahasiswa

PENCATATAN DAN PELAPORAN

Page 35: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

• Formulir 1: Catatan Kegiatan Penyuluhan/KIE Individu oleh Pendidik Sebaya digunakan oleh PS untuk mencatat identitas remaja yang diberi penyuluhan serta materi yang disampaikan

• Formulir 2: Catatan Kegiatan Penyuluhan/KIE Kelompok oleh Pendidik Sebaya digunakan oleh PS untuk mencatat jumlah Remaja yang diberi penyuluhan/KIE secara kelompok sesuai dengan jenis kelamin serta materi yang diberikan

Page 36: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

• Formulir 3: Catatan Kegiatan Konseling Individu oleh Konselor Sebaya digunakan oleh KS untuk mencatat identitas Remaja yang mendapat konseling serta permasalahan yang dibahas

• Formulir 4 : Catatan Kegiatan Konseling Kelompok oleh Konselor Sebaya digunakan oleh KS untuk mencatat identitas Remaja yang mendapat konseling secara kelompok

• Formulir 5: Pelaporan PIK Remaja/Mahasiswa oleh Petugas Ketua PIK-Mahasiswa digunakan oleh Petugas Ketua PIK-Mahasiswa untuk mencatat identitas PIK-M dan Profil PIK-M

• Laporan PIK Remaja/Mahasiswa Online dapat diakses pada alamat http://databasis.bkkbn.go.id/pikkrr

Lanjutan

Page 37: Pengelolaan PIK Remaja Mahasiswa

TERIMA KASIH

Email :Nur Hotimah ([email protected])Fonny ([email protected])