pengelolaan penilaian sikap sosial dalam … · latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa...

19
PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA JAWA DI KELAS II SDN BAYAN NO 216 SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Pascasarjana pada Jurusan Magister Administrasi Pendidikan Oleh: RUVINA WINDARISNI NIM : Q 100140051 PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

Upload: trinhnguyet

Post on 02-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM … · Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum ... penilain diri dan ... sekali nilainilai luhur dan pendidikan

PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA JAWA

DI KELAS II SDN BAYAN NO 216 SURAKARTA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Pascasarjana pada

Jurusan Magister Administrasi Pendidikan

Oleh:

RUVINA WINDARISNI

NIM : Q 100140051

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

Page 2: PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM … · Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum ... penilain diri dan ... sekali nilainilai luhur dan pendidikan

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA JAWA DI KELAS II

SDN BAYAN NO 216 SURAKARTA

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

RUVINA WINDARISNI NIM. Q 100140051

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing I

Prof . Dr. Sutama, M. Pd

Dosen Pembimbing II

Dr. Wafrotur Rohmah, MM

Page 3: PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM … · Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum ... penilain diri dan ... sekali nilainilai luhur dan pendidikan

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA JAWA DI KELAS II

SDN BAYAN NO 216 SURAKARTA

Oleh:

RUVINA WINDARISNI NIM. Q 100140051

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Program Pascasarjana Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Selasa, 2 Agustus 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Prof. Dr. Sutama, M. Pd ( )

( Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Wafrotur Rohmah, MM ( )

( Anggota I Dewan Penguji)

3. Dr. Sofyan Anif, M. Si ( )

( Anggota II Dewan Penguji)

Direktur Sekolah Pasca sarjana

Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati, M. Hum

Page 4: PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM … · Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum ... penilain diri dan ... sekali nilainilai luhur dan pendidikan

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tesis ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar magister di suatu perguruan tinggi

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam

naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, Juli 2016

Penulis

Ruvina Windarisni Q 100140051

Page 5: PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM … · Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum ... penilain diri dan ... sekali nilainilai luhur dan pendidikan

1

PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA JAWA DI KELAS II

SDN BAYAN NO 216 SURAKARTA

Ruvina Windarisni

Mahasiswa Magister Administrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Email: [email protected]

Abstrak Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum menjadi prioritas utama dalam pendidikan. Pendidikan selama beberapa dekade ini bertumpu pada satu aspek intelektual saja. Penilaian sikap sosial terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab. Untuk itu dalam penelitian ini membahas bagaimana pengelolaan sikap sosial dalam pembelajaran muatan lokal bahasa Jawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan Penilaian Sikap Sosial dalam Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa di Kelas II SDN Bayan No 216 Surakarta yang dilakukan oleh Guru, untuk mendeskripsikan pengelolaan Penilaian Sikap Sosial dalam Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa di Kelas II SDN Bayan No 216 Surakarta yang dilakukan oleh siswa Jenis penelitian ini adalah kualitataif deskriptif dengan desain studi kasus. Tempat penelitian ini di Kelas II SDN Bayan No 216 Surakarta. Waktu penelitian ini dilaksanakan dari bulan September 2015 – Maret 2016. Data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu kata-kata, data observasi, data sekunder adalah dokumen. Sumber Data menggunakan kata-kata, dokumen. Nara sumber adalah Kepala Sekolah, Guru Kelas 2 A, Guru Kelas 2B. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis menggunakan analisis interaktif. Keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan metode. Hasil penelitian pengelolaan sikap sosial yang dilakukan oleh guru meliputi observasi dan jurnal. Pelaksanaannya meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pengelolaan penilaian sikap sosial yang dilakukan oleh siswa meliputi penilain diri dan penilain antar teman. Pelaksanaannya dilakukan secara sederhana yaitu secara lisan dan masih dibimbing guru. Kesimpulan pengelolaan penilaian sikap sosial yang dilakukan oleh guru meliputi Observasi dan Jurnal. Penilaian sikap yang dilakukan oleh guru sudah berjalan dengan baik dan dilaksanakan dengan baik. Pengelolaan penilaian sikap sosial yang dilakukan oleh siswa meliputi penilaian diri dan penilaian antar teman. Penilaian oleh siswa belum berjalan dengan baik. Kata Kunci : bahasa jawa, pengelolaan, penilaian, sikap sosial

Abstrack

Therefore in this study discusses how social attitudes in the management of local content lessons Java language . The purpose of this study is to describe the management of Assessment attitude of Social in Education Local Content Java language in second grade of SDN Bayan No. 216 Surakarta did by Master , to describe the management of Assessment attitude of Social undertaken in Learning Local Content Java language in second grade of SDN Bayan No. 216 Surakarta by students. This research is using qualitative descriptive case study design . This research was done in second grade of SDN Bayan No. 216 Surakarta . The study was done from September 2015 - March 2016. The data in this study are primary data are using words , observation data , secondary data is the document . Data Source using the words , documents . The resource person were the Principal , Teacher 2 A , Teacher 2B and Headmaster. The technique of collecting data through observation , interviews and documentation study . Mechanical analysis is using interactive analysis . The validity of the data are using a triangulation of sources and methods . The

Page 6: PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM … · Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum ... penilain diri dan ... sekali nilainilai luhur dan pendidikan

2

results of the research management of social attitudes carried out by teachers include observation and journals . Its implementation includes planning , implementation and evaluation . Management assessment of social attitudes was done by students include self assessment and peer assessment . The simply implementation is done orally and still guided by teachers. Conclusion The management of social attitudes assessment carried out by teachers include observations and Journal . Attitude assessment done by teachers has been going well and implemented properly . Management assessment of social attitudes conducted by students include self-assessment and peer assessment . Assessment by the students has not gone well . Keywords : Java language , management , assessment , social attitudes

1. PENDAHULUAN

Di dalam proses belajar mengajar tentunya banyak kegiatan yang dilakukan oleh

guru dari perencanaan, pelaksanaan sampai kepada penilaian. Hal ini tak bisa

dihindari karena penilaian sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses

kegiatan belajar mengajar. Dengan penilaian diharapkan guru dapat mengetahui

apakah siswa dapat menguasai kompetensi yang telah diajarkan. Dalam setiap

kurikulum tentunya memiliki pedoman penilaian yang berbeda-beda. Begitu juga

di dalam kurikulum 2013.

Di dalam kurikulum 2013 terdapat 4 Kompetensi Inti (KI) yang harus

dikuasai. Kompetensi yang erat hubungannya dengan karakter, akhlak, dan moral

siswa, yang salah satunya adalah kompetensi sikap. Kompetensi sikap di bagi

menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Sikap spiritual terkait dengan

pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa. Sedangkan sikap sosial

terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri,

demokratis, dan bertanggung jawab. Penilaian sikap sosial di Sekolah Dasar

memiliki porsi yang lebih besar dibanding penilaian lain.

Penilaian sikap sosial erat hubungannya dengan pembentukan karakter

siswa. Pendidikan karakter menjadi momentum dalam rangka mengembangkan

pendidikan secara lebih luas. Giorgetti, dkk ( 2013). Design of a Specific Quality

Assessment Model for Distance Education. Dalam penelitian ini menyatakan

bahwa penilaian dilakukan untuk mengidentifikasi masalah atau tujuan tercapai

tidaknya suatu pendidikan dan untuk menyarankan perbaikan pendidikan.

Penilaian sikap sosial juga dilakukan dalam pembelajaran Bahasa Jawa

karena Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah wajib bagi sekolah di Jawa Tengah

Page 7: PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM … · Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum ... penilain diri dan ... sekali nilainilai luhur dan pendidikan

3

terutama di Surakarta. Penilaian dalam pembelajaran Bahasa Jawa memiliki

keunikan disbanding pembelajaran lain. Penilaian bisa dilakukan menggunakan

berbagai pendekatan, metode. Bahasa Jawa memiliki kekhasan tersendiri bagi

warga Surakarta karena menjadi satu-satunya bahasa daerah yang diajarkan.

Selain mulok wajib, di dalam mata pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa banyak

sekali nilai-nilai luhur dan pendidikan budi pekerti yang baik dalam pembentukan

sikap siswa. Bahasa Jawa banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari siswa di

SDN Bayan ini. Melalui pembelajaran Bahasa Jawa guru dapat menyisipkan

nilai-nilai karakter yang baik bagi siswa.

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini ada 2 yaitu untuk

mendeskripsikan pengelolaan penilaian sikap sosial dalam pembelajaran muatan

lokal bahasa Jawa di kelas 2 SDN Bayan No 216 Surakarta yang dilakukan oleh

guru. Untuk mendeskripsikan pengelolaan penilaian sikap sosial dalam

pembelajaran muatan lokal bahasa Jawa di kelas 2 SDN Bayan No 216 Surakarta

yang dilakukan oleh siswa.

Secara teoritis penelitian ini diharapkan memiliki manfaat untuk

memberikan gambaran tentang pelaksanaan penilaian sikap sosial pada

pembelajaran muatan lokal bahasa Jawa yang dilakukan oleh guru dan oleh siswa.

Manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitian ini bagi sekolah hasil penelitian

ini dapat digunakan sebagai masukan dalam merumuskan kebijakan dalam

pengelolaan penilaian sikap sosial, bagi guru hasil penelitian ini dapat digunakan

untuk peningkatan dalam pengembangan penilaian sikap sosial di kelasnya, bagi

siswa hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan sikap sosial dan

menumbuhkan karakter yang baik, bagi peneliti hasil penelitian ini dapat

digunakan sebagai bahan rujukkan untuk penelitian yang akan datang.

Kusaeri (2012: 8) Penilaian adalah suatu prosedur sistematis dan

mencakup kegiatan mengumpulkan, menganalisis, serta menginterprestasikan

informasi yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan tentang karakteristik

seseorang atau obyek.

Menurut Kusaeri (2012: 187) Sikap merupakan suatu konsep psikologi

yang kompleks. Sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat

Page 8: PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM … · Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum ... penilain diri dan ... sekali nilainilai luhur dan pendidikan

4

mempengaruhi seseorang terhadap benda-benda, kejadian-kejadian atau makhluk

hidup lainnya.

Penilaian sikap sosial merupakan salah satu penilaian autentik. Penilaian

sikap sosial merupakan istilah yang diciptakan untuk menjelaskan berbagai

metode penilaian alternatif yang memungkinkan siswa dapat mendemontrasikan

kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugas dan menyelesaikan masalah

(Kemendikbud, 2014).

Kunandar ( 2014: 104) mengemukakan bahwa penilaian sikap sosial

adalah penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur tingkat pencapaian

kompetensi sikap dari peserta didik yang meliputi aspek menerima atau

memerhatikan ( receiving atau attending), merespons atau menanggapi(

responding), menilai atau menghargai ( valuing), mengorganisasi atau mengelola (

organization), dan berkarakter ( characterization )

Dalam Permendikbud ( 2014) pasal 2 disebutkan bahwa muatan lokal

merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi

muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang

dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan

dan kearifan di daerah tempat tinggalnya. Muatan lokal sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) diajarkan dengan tujuan membekali peserta didik dengan sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk: a. mengenal dan mencintai

lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya. b. melestarikan dan

mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna bagi diri dan

lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

2. METODE

Jenis penelitian Deskriptif kualitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah

studi kasus dengan objek penelitian berupa pelaksanaan penilaian sikap sosial.

Penelitian ini dilakukan di kelas 2 SD Negeri Bayan No 216. Waktu Penelitian,

penelitian ini dilaksanakan dari bulan September 2015- Maret 2016. Data primer

adalah kata-kata hasil wawancara, data hasil observasi. Sedangkan data sekunder

adalah data yang tidak langsung diperoleh peneliti, misalnya dokumen, arsip.

Page 9: PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM … · Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum ... penilain diri dan ... sekali nilainilai luhur dan pendidikan

5

Sumber Data dalam penelitian ini berupa kata-kata, dokumen. Nara sumber di sini

adalah Kepala Sekolah, Guru Kelas 2, dan guru lain yang dianggap peneliti

mampu memberikan data yang tepat. Teknik pengumpulan data yang utama

adalah Observasi, wawancara mendalam terhadap nara sumber dan studi

dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data

interaktif model Miles dan Huberman. Untuk memperoleh data yang akurat maka

diperlukan trianggulasi data. Pada penelitian ini menggunakan trianggulasi

sumber data, trianggulasi metode

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

SDN Bayan No 216 yang menggunakan kurikulum yang berbeda dengan sekolah

lain yaitu kurikulum 2013 dimana belum semua sekolah menggunakan kurikulum

2013 ini. Dalam Kurikulum 2013 menggunakan penilaian authentik. Penilaian di

SDN Bayan masih menggunakan permendikbud No 23 Tahun 2016. Penilaian

sikap sosial dilakukan oleh guru dan siswa.

Pelaksanaan penilaian sikap sosial pelaksanaannya terintegrasi dalam

pembelajaran. Dalam penilaian sikap sosial guru menggunakan observasi dan

jurnal. Sedangkan siswa melakukan penilaian diri dan penilaian antar teman.

Pelaksanaan penilaian sikap sosial terintegrasi dalm pembelajaran. Namun

sebelum menilai guru membuat dahulu perencanaan yaitu guru menentukan

terlebih dahulu kompetensi sikap yang akan dinilai melalui observasi yaitu sikap

jujur, sikap tanggung jawab, sikap percaya diri, sikap kerjasama, sikap santun atau

sikap peduli. Kemudian guru menyusun indikator sikap yang sesuai dengan

kompetensi yang diukur. Memilih teknik penilaian. Menentukan teknik pencatatan

sikap misalnya dengan skor 1,2,3.4.

Sebelum melakukan observasi guru menyiapkan standar isi, silabus dan

RPP pembelajaran. Sebelum melaksanakan penilaian ada beberapa hal yang

dilakukan yaitu guru terlebih dahulu menyampaikan kompetensi sikap yang perlu

dicapai peserta didik, guru menyampaikan kriteria penilaian dan indikator sikap,

guru melakukan pengamatan tampilan sikap siswa.

Page 10: PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM … · Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum ... penilain diri dan ... sekali nilainilai luhur dan pendidikan

6

Pada tahap akhir guru melakukan analisis, merekap hasil observasi dan

membuat kesimpulan terhadap hasil penilaian. Hasil observasi direkap dan

dikonversikan dalam bentuk deskripsi. Nilai yang dideskripsikan adalah nilai yang

terendah dan yang tertinggi.

Selain penilaian sikap sosial dengan observasi guru juga menilai dengan

jurnal catatan. Sedangkan penilaian dengan jurnal hampir sama dengan observasi.

Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi hasil

pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan

sikap dan perilaku. Catatan dalam jurnal dapat berupa informasi tentang sikap

siswa di dalam maupun di luar kelas. Catatan jurnal secara tertulis dan dijadikan

pedoman bagi guru untuk melakukan pembinaan ataupun bimbingan terhadap

peserta didik.

Sebelum menilai dengan jurnal guru perlu mempersiapkan perencanaan

terlebih dahulu yaitu menentukan sikap atau perilaku yang akan dinilai, dan

mempersiapkan jurnal untuk pencatatan. Dalam pelaksanaan penilaian dengan

jurnal ini terintegrasi juga dalam pembelajaran. Pada pelaksanaan penilaian

dengan jurnal ini guru mengamati sikap siswa selama pembelajaran, guru

mencatat sikap siswa dalam jurnal dengan kata-kata .

Pada tahap pelaksanaan dengan jurnal terintegrasi dalam pembelajaran KI

3 dan KI 4. Guru mengamati semua siswa satu kelas, guru membuat catatan

tentang sikap siswa dan perilaku siswa baik di dalam maupun di luar sekolah,

mencatat sikap siswa sesuai indikator dan mencatat sesuai tanggal urutan

kejadian. Pada tahap akhir guru memberikan umpan balik dalam penilaian.

Umpan balik dijadikan dasar dalam penentuan sikap siswa mana yang baik dan

kurang baik dan yang perlu untuk ditingkatkan

Hasil temuan penilaian sikap dengan jurnal ini dapat dilakukan dengan

pendekatan kontekstual misalnya dalam hal sikap disiplin, sikap jujur. Selain itu

juga pendekatan kooperatif misalnya untuk menilai sikap tanggung jawab,

kerjasama.

Penilaian sikap sosial selain dilakukan oleh guru juga dilakukan oleh

siswa. Penilaian oleh siswa ini adalah penilaian diri dan penilain antar teman.

Page 11: PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM … · Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum ... penilain diri dan ... sekali nilainilai luhur dan pendidikan

7

Namun dalam pelaksanaannya penilaian oleh siswa masih memberatkan bagi

siswa kelas dua sehingga pelaksanaannya dilakukan secara sederhana.

Pelaksanaan penilaian sikap sosial yang dilakukan oleh siswa pelaksanaannya

terintegrasi dalam pembelajaran.

Pada tahap perencanaan penilain diri dan penilain antar teman ada hal hal

yang harus diperhatikan guru yaitu aspek aspek yang mau dinilai harus jelas, cara

dan prosedur yang digunakan harus jelas, menentukan cara mengolah dan

menentukan hasil penilaian.

Pada tahap pelaksanaan hal hal yang harus dilakukan guru yaitu guru

menyampaikan kriteria penilain kepada siswa, membagikan format penilaian,

meminta siswa untuk menilai diri. Namun karena kemampuan anak kelas 2 masih

kurang memahami dalam penilain diri dan penilain antar teman guru membimbing

siswa melalui tanya jawab dan mencatat di instrument yang digunakan guru. Pada

tahap akhir guru membuat kesimpulan terhadap penilain antar peserta didik.

Hasil temuan pembelajaran Bahasa Jawa dapat menumbuhkan karakter

siswa yang disisipkan dalam materi materi Bahasa Jawa seperti dongeng, cerita

rakyat dan figure dari tokoh-tokoh pewayangan.

Berdasarkan hasil temuan penelitian, penilaian sikap sosial yang dilakukan

oleh guru meliputi observasi dan jurnal. Penilaian dengan observasi ini

terintegrasi dalam pembelajaran. Dalam penilaian dengan observasi dan jurnal ini

guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran. Sutama, dkk ( 2015) Pada

penelitian ini menyatakan bahwa penilaian pada aspek afektif dilakukan dengan

pengamatan, jurnal guru, penilaian sendiri dan penilaian dari rekan. Hasil

penelitian ini dapat dimaknai bahwa pada aspek afektif guru menggunakan

pengamatan dalam penilaian sikap sosial yang dilakukan oleh guru.

Sebelum melakukan observasi guru menyiapkan standar isi, Silabus dam

membuat RPP pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan.

Kawiyono (2014) bahwa dalam kurikulum KKPI guru membuat program tahunan

dan program semester yang menjadi acuan dalam pelaksanaan pembelajaran.

Hasil penelitian ini dapat dimaknai bahwa dalam pembelajaran guru perlu

Page 12: PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM … · Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum ... penilain diri dan ... sekali nilainilai luhur dan pendidikan

8

menyiapkan administrasi pembelajaran dalam mengajar sehingga sesuai dengan

tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Berdasarkan hasil temuan pelaksanaan penilaian sikap sosial dengan

observasi terintegrasi dalam pembelajaran. Namun sebelum menilai guru

membuat dahulu perencanaan yaitu guru menentukan terlebih dahulu kompetensi

sikap yang akan dinilai melalui observasi yaitu sikap jujur, sikap tanggung jawab,

sikap percaya diri, sikap kerjasama, sikap santun atau sikap peduli. Guru

menyusun indikator sikap yang sesuai dengan kompetensi yang diukur dan

membuat instrument pengamatan. Stearns, dkk (2012) pada penelitian ini

menggunakan instrumen observasi untuk memberikan umpan balik kepada guru

dan pemangku kepentingan lainnya , dan tindak lanjut saran bagi mereka yang

terlibat dalam pengembangan profesional . Dari hasil penelitian tersebut dapat

dimaknai bahwa dalam penilaian dengan observasi perlu terlebih dahulu membuat

instrument yang tepat agar guru dapat memberikan umpan balik dalam

pembelajaran. Dalam penilaian dengan observasi guru harus membuat instrument

pembelajaran yang sesuai.

Dalam melakukan observasi guru memilih teknik penilaian. Menentukan

teknik pencatatan sikap misalnya dengan skor 1,2,3.4. sehingga guru dapat

mengetahui prestasi atau sikap sikap yang baik dan kurang baik. Sabzian ( 2013)

bahwa guru dapat melakukan penilaian dengan baik dan benar agar prestasi

belajar siswa meningkat. Dari hasil penelitian tersebut dapat dimaknai bahwa guru

dalam pembelajaran harus menyiapkan teknik penilain dengan baik agar hasil

belajar sesuai dengan indikator yang ditentukan.

Berdasarkan hasil temuan pada tahap akhir guru melakukan analisis,

merekap hasil observasi dan membuat kesimpulan terhadap hasil penilaian. Hasil

observasi direkap dan dikonversikan dalam bentuk deskripsi. Nilai yang

dideskripsikan adalah nilai yang terendah dan yang tertinggi. Jadi guru dapat

mengetahui sikap mana yang harus diperbaiki atau ditingkatkan. Kawiyono (

2014) menyatakan bahwa bentuk evaluasi harapannya adalah agar siswa tidak

hanya menguasai materi pelajaran saja tetapi juga mempunyai sikap yang terpuji.

Hasil penelitian ini dapat dimaknai bahwa guru perlu melakukan analisis hasil

Page 13: PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM … · Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum ... penilain diri dan ... sekali nilainilai luhur dan pendidikan

9

evaluasi agar tidak hanya aspek pengetahuan saja yang tercapai tetapi juga aspek

sikap.

Hasil temuan penilaian sikap dengan observasi dapat dilakukan dengan

berbagai pendekatan, metode, media , dan sumber belajar yang bervariasi.

Dengan pendekatan kontektual sikap siswa dapat meningkat. Terutama dalam

tutur kata. Anwar ( 2013) menyatakan bahwa bahasa tidak bisa dilepaskan

dengan budaya penuturnya. Hasil penelitian ini dapat dimaknai bahwa dalam

pembelajaran tutur kata dapat dilakukan dengan pendekatan kontektual sehari

hari.

Hasil temuan selain penilaian sikap sosial dengan observasi guru juga

menilai dengan jurnal catatan. Penilaian dengan jurnal ini guru mengamati sikap

siswa selama pembelajaran dan mencatatnya di jurnal catatan guru. Suharningsih (

2010) salah satu usaha guru dalam merencanakan pembelajaran adalah dengan

memahami kurikulum, mengumpulkan informasi dan referensi, mengidentifikasi

sumber belajar dan mempersiapkan langkah-langkah kegiatan untuk mencapai

tujuan. Dari penelitian ini dapat dimaknai bahwa dalam pembelajaran guru dapat

menyusun pembelajaran termasuk menentukan jenis penilaian yang akan

digunakan sehingga tujuan guru dalam mengajar dapat tercapai. Jenis penilain di

sini dapat bermacam macam termasuk penilain dengan jurnal catatan.

Sebelum menilai dengan jurnal guru perlu mempersiapkan perencanaan

terlebih dahulu yaitu menentukan sikap atau perilaku yang akan dinilai, dan

mempersiapkan jurnal untuk pencatatan. Menurut Vinje ( 2015) guru

membutuhkan dukungan , waktu dan mendiskusikan isi dari kurikulum dan

mempelajari cara mendidik dengan baik. Dari hasil penelitian ini dapat dimaknai

bahwa guru perlu membuat perencanaan dalam mengajar dan memahami

kurikulum yang ada sehingga sesuai dengan hasil yang diharapkan.

Berdasarkan hasil temuan dalam tahap pelaksanaan dengan menggunakan

jurnal terintegrasi dalam pembelajaran pada KI 3 dan KI 4. Pada tahap ini guru: 1)

mengamati perilaku peserta didik . Dalam hal ini mengamati semua siswa satu

kelas, hal yang diamati sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. 2) membuat

catatan tentang sikap dan perilaku siswa baik di dalam maupun di luar sekolah. 3)

Page 14: PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM … · Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum ... penilain diri dan ... sekali nilainilai luhur dan pendidikan

10

mencatat sikap siswa sesuai dengan indikator yang akan dinilai. 4) mencatat

sesuai urutan tanggal kejadian. Menurut penelitian Suryana ( 2013) strategi guru

dalam pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar. Hal ini dapat dimaknai

bahwa dalam pembelajaran menentukan hasil belajar siswa termasuk juga dalam

penilaian. Jadi guru harus membuat langkah-langkah pembelajaran dengan baik.

Hasil temuan pada tahap akhir guru memberikan umpan balik dalam

penilaian. Umpan balik dijadikan dasar dalam membuat keputusan. Hasil

penilaian dikonversikan. Pelaporan diberikan dalam bentuk kategori capaian sikap

disertai deskripsi. Pelaporan secara tertulis. Menurut Badu ( 2012) bahwa

kegiatan evaluasi menjadi tak terpisahkan dari rencana program pembelajaran

yang telah ditetapkan. Dari hasil penelitian ini dapat dimaknai bahwa dalam

evaluasi guru perlu melakukannnya secara menyeluruh sampai pada

pelaporannya.

Berdasarkan hasil temuan penelitian penilaian sikap sosial yang dilakukan

oleh siswa meliputi penilaian diri dan penilaian antar teman. Berdasarkan hasil

pengamatan Penilaian diri di kelas sangat bagus untuk melatih kepercayaan diri

siswa. Greer ( 2010) Hasil penelitian ini adalah bahwa penilaian diri dibangun

dengan pertimbangan: tempat pendidikan, evaluasi pendidikan, partisipasi

program, dukungan institusional dan fakultas yang intensif. Penilaian pendidikan

interprofesioanl dan perencanaan intrumen untuk lembaga pendidikan dapat

menjadi pembantu utama dalam membantu para pemimpin nasional dan

internasional. Hasil penelitian ini dapat dimaknai bahwa dengan penilaian diri

dapat membantu kepercayaan diri siswa bertambah.

Penilaian diri untuk kelas 2 siswa masih harus dibimbing oleh guru,

mengingat siswa kelas 2 belum dapat sepenuhnya paham menilai dirinya. Suparno

( 2013) menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan keterampilan guru dalam

pembelajaran diperlukan perbaikan sistem manajerial dengan lebih memfokuskan

pada kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh guru dalam menunjang proses

pembelajaran yang berlangsung. Dari hasil penelitian ini dapat dimaknai bahwa

guru dalam penilaian atau pembelajaran dapat menyesuaikan diri sesuai dengan

kemampuan guru ataupun siswa

Page 15: PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM … · Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum ... penilain diri dan ... sekali nilainilai luhur dan pendidikan

11

Berdasarkan hasil temuan pada penilaian diri pada tahap pelaksanaan hal-

hal yang dilakukan guru adalah menyampaikan kriteria penilaian kepada siswa,

meminta siswa untuk menilai diri. Dalam pelaksanaannya guru membimbing

siswa agar data yang diperoleh lebih akurat. Pada penilaian diri ini selain

menggunakan lembar observasi guru juga melaksanakan penilaian diri dengan

cara lisan. Instrumen yang digunakan guru berupa cek list. Siswa memberi tanda

cek pada pernyataan yang dianggap benar pada lembar instrumen. Guru

membimbing siswa dengan cara bertanya jawab. Pittaway ( 2012) menyatakan

bahwa penilaian pada umumnya perlu dibuat lebih inovatif, lebih reflektif di alam

dan seharusnya mencakup lebih banyak kepentingan. Dari hasil penelitian ini

dapat dimaknai bahwa guru dalam menilai perlu menyesuaikan dengan

kemampuan peserta didik.

Hasil temuan tahap akhir guru mengkaji hasil penilaian, membuat

kesimpulan terhadap hasil penilaian, mengkonversi nilai hasil penilaian,

melakukan tinjak lanjut dengan mengacu pada hasil penilaian. Giorgetti ( 2013)

penilaian dilakukan untuk mengidentifikasi masalah atau tujuan tercapai tidaknya

suatu pendidikan dan untuk menyarankan perbaikan pendidikan. Hasil penelitian

ini dapat dimaknai bahwa dengan membuat kesimpulan pada penilaian dapat

mengidentifikasi masalah tercapai tidaknya suatu pendidikan.

Berdasarkan hasil temuan penelitian penilaian yang dilakukan oleh siswa

selain dengan penilaian diri juga dengan penilaian antar peserta didik. Penilaian

antar peserta didik digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi

sikap. Penilaiain ini dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk saling

menilai satu sama lain. Instrument yang digunakan berupa lembar penilaian antar

peserta didik Pada penilaian antar peserta didik ini mengacu pada indikator yang

sudah dibuat guru sesuai dengan kompetensi dasar dari kompetensi inti sikap.

Menurut Rahmawati ( 2014) menyatakan bahwa penilaian sejawat merupakan

teknik penilaian yang secara teoritis dianggap cocok untuk mengetahui

perkembangan kompetensi berbicara. Penelitian ini dapat dimaknai bahwa dalam

penilaian antar teman dapat diketahui kemampuan siswa dalam menilai temannya

Page 16: PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM … · Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum ... penilain diri dan ... sekali nilainilai luhur dan pendidikan

12

Hasil temuan pada tahap pelaksanaannya guru terlebih dahulu

menyampaikan kriteria penilaian kepada peserta didik. Meminta peserta didik

untuk melakukan penilaian terhadap temannya. Namun pada saat pelaksanaannya

guru membimbing siswa untuk menilai temanya dengan cara lisan. Karena

kemampuan siswa kelas dua untuk menilai temannya masih rendah. Pada

penilaian antar teman ini siswa tidak menggunakan lembar observasi. Sun (2015)

Penilaian sejawat adalah salah satu cara untuk memberikan umpan balik pribadi

yang digunakan untuk skala kelas besar . Selain manfaat logistik yang jelas , telah

menduga bahwa siswa juga belajar dari praktek penilaian sejawat. Dari penelitian

ini dapat dimaknai bahwa dengan penilaian antar peserta didik dapat memberikan

umpan balik pribadi peserta didik.

Pada tahap akhir guru mengkaji hasil penilaian secara cermat dan obyektif,

menyampaikan umpan balik berdasarkan kajian terhadap penilaian antar peserta

didik, membuat kesimpulan terhadap penilaian antar peserta didik, mengkonversi

nilai, melakukan tindak lanjut dengan mengacu pada hasil penilaian. Menurut

Sun (2015) penilaian sejawat menyebabkan keuntungan kecil tapi signifikan

dalam prestasi siswa. Hasil penelitian ini dapat dimaknai bahwa dengan

melakukan penilaian antar peserta didik dapat meningkatkan prestasi hasil belajar

siswa.

Hasil temuan pembelajaran Bahasa Jawa dapat menumbuhkan karakter

siswa yang disisipkan dalam materi- materi Bahasa Jawa seperti dongeng, cerita

rakyat dan figur dari tokoh-tokoh pewayangan. Mardikantoro ( 2013) menyatakan

bahwa kearifan lokal yang diungkap dengan Bahasa Jawa meliputi ajaran tentang

larangan mengumbar hawa nafsu, ajaran tidak berbuat jahat, ajaran larangan

menyakiti orang lain, ajaran tentang panutan hidup, ajaran tentang memegang

teguh ucapan. Hal ini dapat dimaknai bahwa pembelajaran Bahasa Jawa dapat

menumbuhkan karakter yang baik kepada siswa.

4. KESIMPULAN

Penilaian sikap sosial yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran muatan lokal

Bahasa Jawa meliputi observasi dan jurnal catatan guru. Teknik penilaian dengan

Page 17: PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM … · Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum ... penilain diri dan ... sekali nilainilai luhur dan pendidikan

13

observasi dan jurnal dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi. Penilaian sikap sosial yang dilakukan guru sudah berjalan dengan baik

dan dilaksanakan dengan baik. Ini terbukti sebelum mengajar guru sudah

membuat perencanaan dengan baik ( menyiapkan perangkat pembelajaran seperti

Standar Isi, Silabus, RPP termasuk instrument penilaian), guru melaksanakan

penilaian dengan obyektif, terpadu, efektif dan efisien. Guru menganalisis hasil

penilaian dan melakukan tindak lanjut dengan bimbingan. Kelebihan dari

penilaian sikap sosial dalam pembelajaran Bahasa Jawa adalah dapat dilakukan

melalui berbagai pendekatan pembelajaran ( kontekstual, kooperatif), metode (

bermain peran, diskusi ) dan disisipkan dalam materi-materi Bahasa Jawa seperti

dongeng, cerita rakyat dan figur dari tokoh-tokoh pewayangan.

Penilaian sikap sosial yang dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran

muatan lokal Bahasa Jawa meliputi penilaian diri dan penilaian antar teman

Teknik penilaian dengan penilaian diri dan penilaian antar teman dilaksanakan

mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Penilaian diri dan

penilaian antar teman dilakukan secara lisan dengan Tanya jawab dengan

dibimbing guru. Penilaian diri dalam pembelajaran Bahasa Jawa dapat dilakukan

melalui metode bermain peran. Penilaian antar teman dalam pembelajaran Bahasa

Jawa dilakukan dengan pendekatan kooperatif, metode diskusi, tanya jawab.

Penilaian sikap sosial yang dilakukan oleh siswa di kelas 2 masih banyak

hambatannya karena kemampuan siswa dalam menilai diri dan temannya terbatas.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, S. ( 2013). Penggunaan Bahasa Jawa Anak Usia SD di Desa Tanjungrejo Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo. Jurnal Pendidikan, Bahasa, sastra dan budaya Jawa universitas Muhammadiyah Purworejo. Vol 3, No 4

Badu, S.Q. (2012). “ Implementasi Evaluasi model Kirkpatrick pada perkuliahan masalah nilai awal dan syarat batas”. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Mei 2012. Tahun 16, Dies Natalis ke 48 UNY

Page 18: PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM … · Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum ... penilain diri dan ... sekali nilainilai luhur dan pendidikan

14

Giorgetti, C.G; Romero, L; Vera, M. (2013). Design of a Specific Quality

Assessment Model for Distance Education. RUSC Vol 10, No 2, hal 301-314

Greer, A. G. dan Clay, M. (2010). Interprofessional Education Assessment and Planning Instrument for Academic Institutions. Journal of Allied Health, suppl. Special issue on interprofessional Education and Care. Vol 39, No 3, Hal 224-231

Gunawan, H. (2014). Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi. Bandung: ALFABETA

Kawiyono, A. (2014). “ Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Ketrampilan Komputer dan Pengolahan Informasi untuk membentuk kemandirian peserta didik di Sekolah Menengah Kejuruan”. Vol 26, No 1, Hal 21 -30

Kemendikbud. (2014). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014. Kemendikbud

Kunandar. (2014). Penilaian Authentik ( Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan kurikulum 2013). Cetakan ke-3. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Kusaeri, dan Suprananto. (2012). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Mardikantoro, H. B. ( 2013). Bahasa Jawa sebagai pengungkap Kearifan Lokal Masyarakat samin Di Kabupaten Blora. Jurnal Komunitas. Vol 5, No 2, hal 197-207

Pittaway, L. E. dan Corina, E. (2012). Assessment: Examining Practice in Enterpreneurship Education. Education & Training Vol 54, No 8/9, Hal 778-800

Rahmawati, L.E., dan Nuraini, F. (2014). “ Pengembangan Model Penilaian Authentik Kompetensi Berbicara”. Varia Pendidikan, Vol 26, No 1, Hal 1 -10

Sabzian, F.; Ismail, Z.dan Ismail, M. (2013). “ An Evaluation of The Effectiveness of Teacher. Professional Developmen ( TPD) in Iran Using Akker Spide Web Model”. International Journal of Human Resoure Studies. Macrothink Institute, Vol 3, Num 2, Hal 1 -12

Page 19: PENGELOLAAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM … · Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai moral belum ... penilain diri dan ... sekali nilainilai luhur dan pendidikan

15

Stearns, L. M., Morgan, J., dan Capraro. (2012). A Teacher Observation Instrument for PBL Classroom Instruction. Journal of STEM Education : Innovations and Research Vol 13, No 3 , Hal 7-16.

Sudjana, N. (2014). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Suharningsih. (2010). “ Optimalisasi Kinerja Guru dalam Proses Pembelajaran di Sekolah Dasar”. Paedogogia, jilid no 2, Agustus 2010

Sun, D. L., Harris, N., Walther, G., dan Baiocchi, M. ( 2015). Peer Assessment Enhances Student Learning: The Results of a Matched Randomized Crossover Experiment in a College Statistics Class.

Suparno, A. (2013). “ Kontribusi Pelatihan Guru, Iklim Organisasi dan Persepsi guru tentang Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah Terhadap Keterampilan Guru dalam pembelajaran SMKN Kota Semarang “. Varia Pendidikan, Vol 25. No 1, Hal 53-65

Suryana, D. ( 2013). “ Pengetahuan tentang Strategi Pembelajaran, Sikap, dan Motivasi Guru”. Jurnal Ilmu Pendidikan. JIP. Jilid 19. No 2, Desember 2013, Hal 129- 251

Sutama, Narimo, S. dan Samino. (2015). “ Management of Curriculum 2013 Mathematic Learning Evaluation in Junior High School”. International Journal of Education. Macrothink Institute, Vol. 7. Num 3 September 2015, Hal 164 -174

Vinje, I. (2015). “ Teaching Future Teachers in the Subject of Pedagogy”. International Journal of Education. Macrothink Institute, Vol.1, May 2015, Hal 19- 35