pengelolaan penerimaan peserta didik baru (ppdb) …eprints.ums.ac.id/66475/2/02. naskah...

18
PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS BANYUDONO Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Oleh MUCH FUAT SETIAWAN Q 100140116 PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: nguyennhan

Post on 16-Jul-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) …eprints.ums.ac.id/66475/2/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM

PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)

PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS

BANYUDONO

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana

Oleh

MUCH FUAT SETIAWAN

Q 100140116

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) …eprints.ums.ac.id/66475/2/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM

i

Page 3: PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) …eprints.ums.ac.id/66475/2/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM

ii

Page 4: PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) …eprints.ums.ac.id/66475/2/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM

iii

Page 5: PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) …eprints.ums.ac.id/66475/2/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM

1

PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS

BANYUDONO

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) rencana sosialisasi penerimaan peserta didik baru, 2) penetapan target penerimaan peserta didik baru, 3) keunggulan-keunggulan sosialisasi sekolah yang digunakan dalam menjaring Peserta Didik Baru SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data melalui metode triangulasi. Data dianalisis menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Rencana Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru di SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono diawali dengan kepala sekolah membentuk panitia penerimaan peserta didik baru dengan melibatkan guru dan karyawan yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Panitia mengadakan rapat penerimaan peserta didik baru membahas tentang penyusunan strategi sosialisasi dan mendata semua prestasi dan kelebihan-kelebihan yang dimiliki sekolah yang akan ditulis dalam brosur. Petugas publikasi mencetakkan brosur dan spanduk. Tenaga IT mensosialisasikan prestasi sekolah ke TK-TK / PAUD melalui brosur dan presentasi. Petugas penerimaan peserta didik baru menyiapkan berkas pendaftaran yang berupa blangko pendaftaran, biodata, membuat buku pendaftaran calon peserta didik. 2) Penetapan target perolehan peserta didik baru disesuaikan dengan kuota atau daya tampung ruang kelas yang dimiliki sekolah berdasarkan pertimbangan sarana dan prasarana yang dimiliki guna menunjang kegiatan belajar mengajar. 3) Keunggulan sosialisasi sekolah yang digunakan dalam menjaring Peserta Didik Baru SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono melalui presentasi memiliki keunggulan dalam pelaksanaan langsung berhadapan dengan calon peserta didik. Brosur memiliki keunggulan semua pesan yang ditulis dalam brosur tidak mudah dilupakan karena ada catatan. Lomba EKSIS yang dilaksanakan di sekolah dasar memiliki keunggulan dapat memperkenalkan keberadaan sekolah dan visi misi sekolah.

Kata kunci: pengelolaan, penerimaan peserta didik baru, sekolah dasar.

Abstract

This study aims to describe: 1) plan for the socialization of new student admissions, 2) the determination of the target of new student admission, 3) the advantages of school socialization used in capturing new students of SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono. This study uses a qualitative method. Data is collected through in-depth interviews, observation and documentation. Data validity through triangulation method. Data were analyzed using interactive analysis models. The results of this study indicates that: 1) Plans for Socialization of New Student Admissions at SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono begins with the principal forming a new student admission

Page 6: PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) …eprints.ums.ac.id/66475/2/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM

2

committee involving teachers and employees who are competent in their respective fields. The committee held a new student reception meeting to discuss the preparation of a socialization strategy and record all the achievements and advantages of the school that will be written in the brochure. Publication officers print brochures and banners. IT personnel socialize school performance to kindergartens through brochures and presentations. The student admission officer prepares a registration file in the form of registration forms, biodata, and makes a registration book for prospective students. 2) Determination of the target acquisition of new students is adjusted to the quota or capacity of the classrooms owned by the school based on consideration of facilities and infrastructure owned to support teaching and learning activities. 3) The advantages of school socialization used in capturing New Students of SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono through presentations have an advantage in the direct implementation of dealing with prospective students. Brochures have the advantage that all messages written in brochures are not easily forgotten because there are notes. The EKSIS competition held in primary schools has the advantage of being able to introduce the existence of the school and the school's vision and mission. Keywords: management, new admission, elementary school.

1. PENDAHULUAN

Siswa adalah individu yang unik dan memiliki sifat individu yang berbeda antara

siswa satu dengan yang lain. Dalam setiap kelas tidak akanada siswa yang

memiliki kesamaan karakteristik dalam semua hal, baik kecerdasan, emosi,

kebiasaan belajar, kecepatan belajar, dan sebagainya. Hal itu menunjukkan betapa

pentingnya administrasi kesiswaan terutama yang berkaitan dengan program-

program yang akan disampaikan kepada siswa baru.

Administrasi kesiswaan khususnya Penerimaan Peserta Didik Baru

menekankan pada hal-hal yang berhubungan dengan hak dan kewajiban siswa.

Siswa perlu mendapatkan penanganan administrasi menurut hak dan kewajiban

karena menjadi bagian penting dari sistem sekolah. Hal ini berlaku mulai sejak

diterima sebagai siswa baru hingga tamat dan lulus dari sekolah.

Keberhasilan dalam penyelenggaraan lembaga pendidikan akan sangat

bergantung kepada pengelolaan komponen-komponen pendukung pelaksanaan

kegiatan seperti kurikulum, peserta didik, pembiayaan, tenaga pelaksana, dan

sarana prasarana. Komponen tersebut merupakan satu kesatuan dalam upaya

pencapaian tujuan lembaga pendidikan (sekolah), artinya bahwa satu komponen

Page 7: PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) …eprints.ums.ac.id/66475/2/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM

3

memberikan dukungan bagi komponen yang lain sehingga memberikan

konstribusi yang tinggi terhadap pencapaian tujuan lembaga pendidikan/sekolah

tersebut. Demikian juga Keberhasilan SDMuhammadiyah Program Khusus

Banyudono dalam menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing tinggi tidak

terlepas dari pengelolaan kependidikan. Salah satu pengelolaan tersebut adalah

pengelolaan Penerimaan Peserta Didik Baru.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

BARU PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS

BANYUDONO ”.

Penelitian ini mempunyai 3 tujuan yaitu untuk mendeskripsikan: 1)

rencana sosialisasi penerimaan peserta didik baru, 2) penetapan target penerimaan

peserta didik baru, 3) keunggulan-keunggulan sosialisasi sekolah yang digunakan

dalam menjaring Peserta Didik Baru SD Muhammadiyah Program Khusus

Banyudono.

2. METODE

Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain etnografi.

Tempat penelitian adalah di SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono

yang dilakukan mulai bulan Agustus 2017 sampai bulan Maret 2018.

Penelitian ini menggunakan analisis data model Miles dan Huberman

(Sugiyono, 2013: 91). Kegiatan tersebut terdiri dari 3 komponen analisis yaitu

reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Perencanaan Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru di SD

Muhammadiyah Program Khusus Banyudono

Kegiatan penerimaan peserta didik baru yaitu aktivitas sekolah dalam mencari dan

menetapkan kriteria calon peserta didik yang hendak diterima pada sebuah

sekolah. Hal ini sangat penting dalam tahapan aktivitas pengelolaan siswa, sebab

aktivitas ini menjadi penentu apakah sekolah akan mendapatkan jumlah peserta

didik dalam kelas sesuai standar, serta peserta didik yang diterima mempunyai

Page 8: PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) …eprints.ums.ac.id/66475/2/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM

4

kecakapan awal yang cukup untuk belajar, peserta didik yang diterima sudah siap

untuk belajar, baik secara fisik ataupun mental. Purnamasari (2009) menyatakan

bahwa penerimaan peserta didik baru perlu diadakan pengelolaan yang baik

dengan tujuan agar peserta didik dapat memanfaatkan semua kesempatan dan

fasilitas di sekolah dalam kegiatan belajarnya, agar tujuan yang ingin dicapai di

sekolah dapat diperoleh secara efektif dan efisien.

Penerimaan peserta didik baru adalah gerbang awal yang perlu dilewati

siswa dan sekolah di dalam penyelenggaraan pendidikan. Peraturan Pemerintah

Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

menyebutkan sebelum memasuki Tahun Ajaran baru sekolah melaksanakan

kegiatan yang diberi nama Penerimaan Peseta Didik Baru. Penerimaan Peserta

Didik Baru (PPDB) adalah kegiatan penerimaan calon peserta didik baik berasal

dari calon peserta didik baru maupun perpindahan peserta didik yang telah

memenuhi syarat tertentu untuk memperoleh pendidikan dan mengikuti suatu

jenjang pendidikan atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kegiatan ini

merupakan titik awal yang menentukan untuk kelancaran suatu sekolah ketika

akan memulai tahun ajaran baru. Proses penerimaan peserta didik baru bisa

menentukan sukses atau tidaknya penyelenggaraan pendidikan di sekolah terkait.

Penerimaan peserta didik baru yang dilaksanakan bukan hal yang mudah, sebab

sekolah perlu mempersiapkan beberapa strategi pemasaran yang tepat dalam

melaksanakannya sehingga bisa menarik minat calon peserta didik yang

berkualitas. Dengan demikian input sekolah dapat pula lebih baik sehingga proses

belajar mengajar dapat secara maksimal dan mutu sekolah terjadi peningkatan.

Hal ini diperlukan strategi pemasaran yaitu keseluruhan langkah yang

menyebabkan sesuatu mempunyai nilai jual untuk meraih tujuan tertentu. Jadi,

strategi pemasaran adalah cerminan/ gambaran keunggulan sekolah mengenai

beberapa hal yang terkait dengan bagaimana sekolah melakukan pemanfaatan

potensi sumberdaya manusia pada pasar yang paling menguntungkan.

Menjelang tahun pelajaran baru, pelaksanaan proses PPDB harus sudah

selesai. Pengelolaan peserta didik dalam proses PPDB harus diimplementasikan

sekolah. Tahap awal dalam PPDB yaitu melakukan penyusunan perencanaan

Page 9: PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) …eprints.ums.ac.id/66475/2/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM

5

sosialisasi penerimaan peserta didik baru. Hal ini seperti yang disampaikan oleh

Nggili (2011) dimana salah satu langkah dalam perencanaan adalah menyusun

rencana kerja operasional. Perencanaan yaitu proses melakukan pemikiran dan

penetapan langkah-langkah aktivitas yang hendak dilaksanakan di masa yang akan

datang guna meraih tujuan tertentu. Perencanaan pemasaran tersebut memiliki

tujuan utama yaitu menarik minat peserta didik yang lebih banyak. Perencanaan

pemasaran mencakup aktivitas menetapkan apa yang ingin diraih, bagaimana

meraih, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk meraih tujuan itu, berapa

jumlah personal yang dibutuhkan, dan berapa banyak biayanya yang dikeluarkan.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penyusunan perencanaan

sosialisasi PPDB dimulai dengan rapat pertemuan kepala sekolah dengan guru-

guru yang terkait dengan tugas dan tanggung jawab untuk PPDB. Perencanaan

awal sosialisasi PPDB juga menyelenggarakan rapat dengan wakil kepala

kesiswaan, wakil kepala sarpras, guru BP, Koordinator mapel dan guru-guru

mapel. Kepala sekolah mengadakan pertemuan dan rapat dengan guru-guru yang

terkait guna menerima tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini merupakan salah

satu dari fungsi manajemen sebagaimana yang dijelaskan oleh Arikunto dan

Yuliana (2008: 10) bahwa pengorganisasian merupakan keseluruhan proses

memilih orang-orang serta mengalokasikan sarana dan prasarana untuk

menunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan mengatur mekanisme

kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan. Dalam pembagian tugas

dan tanggung jawab yang diberikan berdasarkan kemampuan setiap guru yang

relevan.

Pada proses perencanaan sosialisasi PPDB yang ditunjukkan dalam

temuan penelitian ini disesuaikan dengan kuota peserta didik yang harus diterima

pada tiap kelas dan kuota untuk tiap kelas harus ditetapkan sesuai dengan daya

tampung pada tiap-tiap kelas. Penentuan kuota peserta didik yang diterima

berdasarkan pada tujuan sekolah dalam PPDB. Hal ini sejalan dengan penelitian

yang telah dilaksanakan oleh Beneke (2011) bahwa lembaga pendidikan atau

sekolah bisa menerima siswa yang dibutuhkan dan tujuan strategis lembaga bisa

diraih.

Page 10: PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) …eprints.ums.ac.id/66475/2/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM

6

Penyusunan kepanitian sosialisasi PPDB harus dilakukan pembentukan

dan penyusunan di saat awal perencanaan dilaksanakan. Dari temuan penelitian,

dapat dijelaskan bahwa sebagai pemimpin sekolah, seorang kepala sekolah bisa

menunjuk seorang wakil kepala sekolah untuk menjadi ketua panitia dan guru

terkait dengan sosialisasi PPDB. Penunjukkan Wakil Kepala Kurikulum dan guru

terkait ini merupakan salah satu komponen orang (personel) dalam strategi

pemasaran penerimaan siswa baru. Salah satu komponen penting dari strategi

pemasaran yaitu people, adalah menyangkut tingkah laku unsur pimpinan dan

karyawan/ tenaga edukatif pada sekolah, sebagai service provide. Kepala Sekolah

menunjuk ketua panitia dan panitia sosialisasi PPDB dilaksaakan sebelum tahun

pelajaran berakhir. Kepanitiaan sosialisasi PPDB memiliki sifat tidak tetap dan

akan dibubarkan bila tugasnya sudah dianggap selesai. Menurut Fadhilah, dkk.

(2014) kepala sekolah dan guru melakukan pengawasan terhadap penerapan

manajemen kesiswaan. Baik kepala sekolah maupun guru melaksanakan peran

dan tanggungjawabnya berdasarkan tugas pokok dan fungsinya untuk

keberhasilan manajemen kesiswaan.

Kepala Sekolah sebagai orang yang bertanggung jawab dalam proses

perencanaan sosialisasi PPDB bisa memberikan arahan dan bimbingan media

sosialisasi yang perlu dilakukan oleh ketua panitia sosialisasi PPDB. Arahan dan

bimbingan bukan hanya berhubungan dengan kegiatan eksternal namun juga

bimbingan internal, yakni mendeskripsikan tugas yang diemban organisasi dalam

rangka melakukan pelatihan dan motivasi para pendidik, karyawan dan siswa

sebagai aset utama organisasi supaya bisa melayani para konsumen dengan baik.

Hubungannya dengan perencanaan sosialisasi PPDB, kepala sekolah memiliki

peran dalam melakukan pelatihan dan bimbingan panitia guna memutuskan media

sosialisasi yang perlu dilakukan oleh panitia sosialisasi PPDB. Indikator ini bisa

menumbuhkan motivasi, kemauan kerja, loyalitas, rasa bangga, dan rasa memiliki

yang tinggi kepada panitia sosialisasi PPDB, yang pada gilirannya bisa memberi

dukungan besar bagi sekolah.

Aktivitas perencanaan sosialisasi PPDB yang selanjutnya yaitu melakukan

pendataan beberapa sekolah yang mempunyai potensi sebagai sasaran pemasaran.

Page 11: PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) …eprints.ums.ac.id/66475/2/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM

7

Salah satu tahap dalam melakukan pengelolaan pemasaran sekolah adalah

menentukan target sekolah sasaran. Sekolah sasaran sangat beraneka ragam

karakternya, harus ditentukan karakteristik yang menjadi kepentingan utama bagi

pengguna pendidikan. Umumnya, sekolah sasaran bisa dibedakan sesuai dengan

karakteristik demografi, geografi, psikografi ataupun perilaku. Jadi, sekolah

penerima akan dengan mudahnya memastikan strategi pemasaran yang tepat

berdasarkan karakteristik dan kebutuhan pasar. Dengan demikian, penentuan

beberapa sekolah yang dijadikan sebagai sekolah sasaran adalah hal penting guna

mengetahui karakter sekolah.

Aktivitas lainnya dalam strategi memasarkan SD Muhammadiyah

Program Khusus Banyudono adalah penetapan target penerimaan peserta didik

baru. Penetapan target PPDB dilakukan oleh kepala sekolah dengan melaksanakan

koordinasi dengan koordinator mapel. Aktivitas koordinasi ini sejalan dengan

peran utama strategi pemasaran sekolah pada penelitian yang telah dilaksanakan

oleh Gajic (2012) dimana peranan utama strategi pemasaran yaitu melakukan

penggambungan kompetensi dan strategi lainnya dari lembaga pendidikan,

melakukan koordinasi tantangan dan keterbatasan yang ditetapkan oleh

lingkungannya dan menemukan cara terbaik guna meraih misi dan visinya.

Dengan demikian agar pelaksanaan PPDB dapat berjalan lancar kegiatan

koordinasi ini tidak bisa dikesampingkan dalam aktivitas strategi memasarkan

sekolah.

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa kepala sekolah dalam menetapkan

target perolehan peserta didik baru di SD Muhammadiyah Program Khusus

Banyudono dengan melihat anggapan masyarakat terhadap keunggulan-

keunggulan yang dimiliki sekolah. Keunggulan-keunggukan yang dipunyai

sekolah ini adalah diferensiasi produk yang dipunyai SD Muhammadiyah

Program Khusus Banyudono. Salah satu aktivitas dalam melakukan pengelolaan

pemasaran sekolah yaitu melaksanakan diferensiasi yakni cara yang efektif dalam

mencari perhatian pasar. Sekolah akan bersaing dalam upaya pemasaran sehingga

orang tua harus melihat karakteristik sekolah yang tepat untuk anaknya

disebabkan beberapa atribut kepentingan antarsekolah semakin standar. Dengan

Page 12: PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) …eprints.ums.ac.id/66475/2/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM

8

demikian seharusnya sekolah bisa memberi penekanan yang berbeda

dibandingkan dengan sekolah lainnya dalam bentuk kemasan yang menarik,

misalnya logo dan slogan. Fasilitas sarpras seperti fasilitas internet mungkin akan

menjadikan daya tarik, tapi jaminan internet yang aman dan bersih pun akan

menjadikan pertimbangan orang tua. Dapat disimpulkan keunggulan yang dimiliki

SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono dari tiap-tiap mapel bisa

menarik perhatian pasar terutama bagi orang tua atau calon peserta didik yang

akan masuk dalam penerimaan peserta didik baru.

Kegiatan penerimaan peserta didik baru harus dimanage sedemikian rupa,

mulai dari perencanaan penentuan daya tampung sekolah ataupun jumlah peserta

didik baru yang hendal diterima. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Rohiat

(2008) bahwa sebelum tes masuk dilakukan sekolah telah menentukan kuota

jumlah peserta didik yang dibutuhkan. Penetapan daya tampung ini bisa

dilaksanakan dengan melakukan perhitungan banyaknya muatan dikalikan jumlah

ruang kelas yang dimiliki dikurangi jumlah peserta didik yang tinggal kelas.

Aktivitas lain yang dilaksanakan dalam melakukan penentuan daya tampung yaitu

(1) merencanakan jumlah peserta didik yang hendak diterima. Daya tampung

peserta didik berdasarkan jumlah kelas yang tersedia dengan rasio peserta didik

dan pendidik, (2) menyusun mapel aktivitas kesiswaan. Penyusunan mapel

aktivitas bagi peserta didik perlu berdasarkan pada: (a) visi dan misi lembaga

pendidikan, (b) minat serta bakat, (c) sarana prasarana, (c) anggaran yang

disediakan, (d) tenaga kependidikan yang tersedia.

Dalam penerimaan siswa baru SD Muhammadiyah Program Khusus

Banyudono, penentuan calon peserta didik yang diterima disamping

memperhatikan syarat-syarat pendaftaran dan daya tampung kelas, juga

mempergunakan sistem seleksi tertulis. Jika hasil tes tertulis yang akan dijadikan

standar, maka penentuan calon yang diterima bisa didasarkan pada urutan

rangking (sistem rangking) sampai sebanyak calon yang ditargetkan berdasarkan

daya tampung kelas, minat, bakat, kreaktivitas, dan kewilayahan. Cara

pendaftaran seperti ini tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian dari Biro (2008)

yang menunjukkan Cara yang dipakai untuk penentuan diterima atau tidaknya

Page 13: PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) …eprints.ums.ac.id/66475/2/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM

9

calon peserta didik dilakukan dengan dua cara. Cara yang pertama dalam

penerimaan peserta didik baru adalah calon peserta didik mendaftarkan dan

berdasarkan daftar peringkat atas jurusan yang mereka pilih. Sedangkan cara

kedua yang dipakai adalah sekolah menyelenggarakan ujian masuk yang akan

memberikan peringkat kepada calon peserta didik.

3.2 Penetapan Target Perolehan Siswa Baru di SD Muhammadiyah Program

Khusus Banyudono

Penetapan target perolehan peserta didik baru di SD Muhammadiyah Program

Khusus Banyudono yang dilaksanakan kepala sekolah selanjutnya yaitu

mempunyai informasi kelengkapan sarana dan prasarana tiap-tiap mapel untuk

keunggulan-keunggulan yang akan ditawarkan. Salah satu komponen dalam

melakukan penentuan banyaknya calon peserta didik baru yang berminat yaitu

kelengkapan sarana dan prasarana yang dipunyai sekolah. Salah satu komponen

dalam strategi pemasaran sekolah yaitu physical evidence yakni sarana fisik,

lingkungan terjadinya penyampaian jasa, antara produsen dan konsumen

berinteraksi dan setiap elemen yang lain yang memfasilitasi penampilan jasa yang

ditawarkan. Hal ini sejalan dengan penelitian dari Khan dan Qureshi (2010)

bahwa variabel promosi dalam menarik perhatian siswa untuk mendaftar salah

satunya adalah penampilan sekolah yang diwakili oleh dukungan kelengkapan

fasilitas sarana prasarana sekolah. Dengan demikian, fasilitas pendukung

pembelajaran bagi tiap-tiap mapel dianalisis dan dievaluasi, sehingga

mendapatkan keunggulan untuk disesuaikan dengan minat dan pilihan calon

peserta didik baru. Jadi, makin banyak kelengkapan fasilitas sarana dan prasarana

yang dipunyai sekolah, maka makin banyak calon peserta didik yang berminat

untuk masuk di sekolah itu.

Penetapan prioritas media sosialisasi yang hendak dilakukan adalah

aktivitas lanjutan dalam menetapkan target perolehan peserta didik baru. Dalam

penetapan media sosialisasi ini dilaksanakan oleh kepala sekolah dengan ketua

panitia sosialisasi PPDB. Berdasarkan temuan penelitian, strategi utama dari

sosialisasi sekolah yaitu dengan menyelenggarakan lomba-lomba bagi siswa siswi

TK dan PAUD. Dalam kegiatan lomba ini, pihak sekolah bekerja sama dengan

Page 14: PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) …eprints.ums.ac.id/66475/2/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM

10

guru-guru TK/ PAUD sebagai mitra sekolah. Tugas lembaga pendidikan tersebut

yaitu mendata dan mendaftarkan siswa TK yang mau mengikuti kegiatan lomba.

Khan dan Qureshi (2010) menjelaskan penampilan sekolah, hubungan

masyarakat, publisitas, dan iklan (media cetak dan elektronik) menjadi bentuk

utama dari promosi yang digunakan oleh sekolah-sekolah swasta untuk merekrut

siswa. Dalam hal ini, lomba menjadi salah satu strategi yang dipilih dalam

melakukan hubungan dengan masyarakat agar dapat memperkenalkan profil

sekolah.

Dalam pelaksanaan sosialisasi penerimaan peserta didik baru yang paling

edektif dan biasa dilakukan oleh sekolah yaitu menyelenggarakan sosialisasi

langsung lewat kunjungan ke beberapa sekolah TK / PAUD. Hal ini sesuai dengan

penelitian yang telah dilaksanakan Gajic (2012) yang sama-sama menyimpulkan

bahwa instrumen yang paling efisien dalam komunikasi dengan target publik yaitu

presentasi di beberapa sekolah dan bisa dikatakan bahwa cara yang paling baik

dari propaganda persuasif yang melahirkan pendapat peserta didik secara

langsung. Kegiatan ini dilakukan pada saat PPDB, panitia khusus yang telah

dipersiapkan mendatangi TK-TK/PAUD yang menjadi target untuk

mensosialisasikan keberadaan SD. Dalam kegiatan kunjungan ini, selain

memperkenalkan Sekolah kepada tamatan TK/PAUD yang hendak mencari

sekolah lanjutan, juga dimanfaatkan para petugas tersebut untuk menyampaikan

berbagai keunggulan Sekolah, syarat-syarat pendaftaran dan fasilitas yang

disediakan bagi para peserta didik baru.

Untuk menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat kepada sekolah, SD

Muhammadiyah Program Khusus Banyudono menampilkan bermacam-macam

keunggulan sekolah dan memanfaatkan event-event tertentu dan keunggulan

mapel yang bisa menumbuhkan kesan yang positif dari masyarakat serta menarik

minat masyarakat itu sendiri. Nicolescu (2009) dalam penelitiannya menyatakan

bahwa citra kelembagaan dan reputasi adalah hal terpenting dalam membangun

merk dalam menarik murid. Pemanfaatan media kunjungan langsung adalah satu

dari beberapa strategi sosialisasi yang efektif untuk memenuhi target peserta didik

yang diharapkan.

Page 15: PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) …eprints.ums.ac.id/66475/2/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM

11

3.3 Keunggulan-Keunggulan Sosialisasi Sekolah yang Digunakan dalam

Menjaring peserta didik

Dalam kegiatan sosialisasi sekolah, media yang paling unggul dalam menjaring

peserta didik baru adalah media sosialisasi dengan bauran pemasaran (marketing

mix). Bauran pemasaran yaitu kegiatan sosialisasi-sosialisasi sekolah dengan

menggabungkan metode-metode dan media-media. Yaitu metode sosialisasi

langsung dan metode sosialisasi tidak langsung. Metode langsung adalah sekolah

melakukan kunjungan terhadap calon peserta didik secara langsung ke sekolah

TK/PAUD. Sedangkan metode tidak langsung yaitu pembuatan spanduk, brosur,

poster, dan memanfaatkan even pameran ataupun gelar budaya. Sedangkan media

sosialisasi yang dipakai yaitu media cetak dan media elektronik. Hal ini dilakukan

untuk memberikan citra positif bagi sekolah dengan menggunakan berbagai media

dan kemajuan teknologi. Keadaan ini sejalan dengan hasil penelitian yang telah

dilaksanakan Li & Hung (2009) dimana pengelola sekolah bisa mempergunakan

taktik pemasaran sebagai upaya meningkatkan citra sekolah yang akhirnya nanti

mengarah ke sekolah pilihan orang tua. Dengan demikian kesimpulannya, media

sosialisasi yang dipergunakan dalam sosialisasi penerimaan peserta didik baru

bisa memberikan pengaruh persepsi masyarakat terutama orang tua terhadap citra

yang disampaikan oleh sekolah.

Media sosialisasi yang paling efisien dan efektif yang dilakukan Sekolah

yaitu brosur. Hal ini senada dengan hasil penelitian dari Frisbee, dkk. (2013)

bahwa materi promosi salah satunya yaitu brosur adalah penting bagi calon siswa.

Dengan alasannya bahwa brosur memiliki keunggulan sebagai media sosialisasi

yang sederhana, murah, sesuai keinginan, tanpa basa-basi, dan mudah diingat.

Pesan yang disampaikan dalam brosur dapat memberi gambaran keadaan sekolah.

Brosur dapat berupa lembaran tulisan dan gambar yang biasa digunakan menjadi

alat untuk memperkenalkan sebuah lembaga. Begitu pula SD Muhammadiyah

Program Khusus Banyudono pun biasa mempergunakan brosur guna

mensosialisasikan dan mengenalkan sekolah pada masyarakat luas. Brosur ini

biasanya disebarkan menjelang awal tahun ajaran yang isinya mengenai waktu

dan prosedur pendaftaran PPDB, yang dilengkapi dengan informasi mengenai

bermacam-macam fasilitas yang disediakan sekolah, muatan kurikulum, kegiatan-

Page 16: PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) …eprints.ums.ac.id/66475/2/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM

12

kegiatan ekstrakuriler, mutu guru, akreditasi sekolah dan bermacam keunggulan-

keunggulan SD dengan kemasan (packaging) yang menarik.

Strategi yang lain dalam mensosialisasikan sekolah adalah dengan

mengadakan lomba-lomba bagi siswa siswi TK dan PAUD. Dalam kegiatan

lomba ini, pihak sekolah bekerja sama dengan guru-guru TK / PAUD sebagai

mitra sekolah. Tugas lembaga pendidikan tersebut yaitu mendata dan

mendaftarkan siswa yang mau mengikuti kegiatan lomba. Upaya untuk menarik

minat kehadiran peserta yaitu dengan mengadakan kegiatan minum susu bersama

yang disediakan secara gratis dari sekolah. Cara ini sebagaimana yang

disampaikan oleh Mulyono (2012) bahwa pengelolaan penerimaan peserta didik

baru dapat dilakukan dengan pendekatan dengan siswa dan masyarakat. Selain itu

dengan memanfaatkan organisasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan

Banyudono. Dengan jaringan yang lebih luas para pimpinan dapat memberikan

ajakan kepada anggota untuk penjaringan calon peserta didik SD. Hal ini dapat

pula menekan biaya-biaya yang dikeluarkan pihak sekolah pada pelaksanaan

sosialisasi penerimaan peserta didik baru karena dengan kegiatan ini. Bisa

dikumpulkan ratusan orang untuk menerima sosialisasi penerimaan peserta didik

baru.

Sosialisasi penerimaan peserta didik baru di atas memiliki keunggulan jika

dilihat dari pertimbangan sosialisasi yang dipergunakan supaya tetap efektif dan

efisien. Hal tersebut diperlihatkan dengan pertimbangan penghematan biaya

berdasarkan tujuan, menarik, dan menyehatkan tubuh dan akan selalu diingat

karena diberikan secara cuma cuma. Salah satu strategi pemasaran yang dapat

menjadi pilihan adalah penggunaan biaya rendah namun mempunyai fungsi yang

lebih besar. Strategi ini menuntut sekolah untuk meminimalisir perkiraan rencana

biaya yang akan dipakai untuk mensosialisasikan sekolah. Hal tersebut bisa

dilaksanakan dengan melakukan pemanfaatan teknologi, penghematan waktu,

pengawasan ketat terhadap biaya, dan lain sebagainya.

4. PENUTUP

Rencana sosialisasi penerimaan peserta didik baru di SD Muhammadiyah

Program Khusus Banyudono, diawali dengan kepala sekolah membentuk panitia

Page 17: PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) …eprints.ums.ac.id/66475/2/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM

13

penerimaan peserta didik baru dengan melibatkan guru dan karyawan yang

berkompeten di bidangnya masing-masing. Panitia mengadakan rapat penerimaan

peserta didik baru membahas tentang penyusunan strategi sosialisasi dan mendata

semua prestasi dan kelebihan-kelebihan yang dimiliki sekolah yang akan ditulis

dalam brosur. Petugas publikasi mencetakkan brosur dan spanduk. Tenaga IT

mensosialisasikan prestasi sekolah ke TK-TK / PAUD melalui brosur dan

presentasi. Petugas penerimaan peserta didik baru menyiapkan berkas pendaftaran

yang berupa blangko pendaftaran, biodata, membuat buku pendaftaran calon

peserta didik.

Penetapan target perolehan peserta didik baru disesuaikan dengan kuota

atau daya tampung ruang kelas yang dimiliki sekolah. Penetapan target perolehan

peserta didik baru kepala sekolah melakukan koordinasi dengan guru. Penetapan

kuota yang diterima berdasarkan pertimbangan sarana dan prasarana yang dimiliki

guna menunjang kegiatan belajar mengajar. Penerimaan peserta didik baru yang

berlebih tanpa dibarengi dengan ketersediaan sarana prasarana mengakibatkan

pembelajaran terganggu.

Keunggulan-keunggulan sosialisasi sekolah yang digunakan dalam

menjaring peserta didik di SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono

melalui presentasi memiliki keunggulan dalam pelaksanaan langsung berhadapan

dengan calon peserta didik. Brosur memiliki keunggulan semua pesan yang ditulis

dalam brosur tidak mudah dilupakan karena ada catatan. Lomba EKSIS yang

dilaksanakan di sekolah dasar memiliki keunggulan dapat memperkenalkan

keberadaan sekolah dan visi misi sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi & Yuliana, Lia. 2008. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media.

Beneke, J.H., 2011. ”Marketing the Institution to Prospective Students – A Review of Brand (Reputation) Management in Higher Education”, International Journal of Business and Management, Vol. 6 No. 1; January 2011. Page: 29-44.

Page 18: PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) …eprints.ums.ac.id/66475/2/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM

14

Biro, Peter. 2008. ”Student Admissions in Hungary as Gale and Shapley Envisaged”. Technical Report. Glasgow: Department of Computing Science University of Glasgow.

Fadhilah; Idris, Jamluddin; Khairuddin. 2014. “Manajemen Kesiswaan Pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Cot Gue Kabupaten Aceh Besar”. Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Volume 2, No. 1, Agustus 2014, ISSN 2302-0156, pp. 89-96.

Frisbee, Robert L.; Belcher, Greg; Sanders, Ray E. 2013. “Recruitment Techniques That Influence Students to Attend Four-Year Automotive Programs”. Journal of Vocational Education Research, Volume 25, Number 2.

Gajic, Jelena. 2012. “Importance of Marketing Mix in Higher Education Institutions”. Singidunum Journal 2012, 9 (1): 29-41 ISSN 2217-8090.

Khan, Shahid Nawaz dan Qureshi, Imran M. 2010. ”Impact of Promotion on Students’ Enrollment: A Case of Private Schools in Pakistan”. International Journal of Marketing Studies, Vol. 2, No. 2; November 2010.

Li, Chung-Kai & Hung, Chia-Hung. 2009. "Marketing Tactics And Parents' Loyalty: The Mediating Role Of School Image", Journal of Educational Administration, Vol. 47 Iss: 4 pp. 477 – 489.

Mulyono. 2012. “Pengelolaan Penerimaan Siswa Baru di SMK Iptek Weru Sukoharjo”. Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol. 7, No. 1, Januari 2012: 25 – 35.

Nicolescu, Lumini a. 2009. “Applying Marketing To Higher Education: Scope And Limits”. Management & Marketing, Vol. 4, No. 2, pp. 35-44.

Purnamasari, No A. 2009. “Laporan Observasi ke MAN Cijeruk, Bogor”. Laporan. Diakses dari http://noaiiu.wordpress.com/2009/06/30/laporan-observasi-ke-man-cijeruk-bogor/, diakses tanggal 30 September 2014.

Rohiat. 2008. Manajemen Sekolah. Bandung: Reflika Aditama

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pedidikan “Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D”.(Cetakan ke-18). Bandung: CV. Alfabeta.