1

PENGELOLAAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

MINERAL DAN BATUBARA DI PROVINSI RIAU

Disampaikan dalam Rapat Monev Korsup KPK tanggal 24-25 Maret 2015 di Medan

Oleh Plt. GUBERNUR RIAU

2

PETA ADMINISTRATIF PROVINSI RIAU

3

PETA PENYEBARAN WIUP DI PROVINSI RIAU

4

I. PENATAAN IUP

STATUSMINERAL BATUBARA

JUMLAH

EKSPLORASIOPERASI

PRODUKSIEKSPLORASI

OPERASI

PRODUKSI

CNC 2 7 12 18 39

NON CNC 13 11 11 5 40

SUB TOTAL 15 18 23 23

79

TOTAL 33 46

s/d tanggal 20 Maret 2015

5

IUP YG DITERBITKAN PROVINSI RIAU (GUNERNUR)

STATUSMINERAL BATUBARA

JUMLAHEKSPLORASI

OPERASI

PRODUKSIEKSPLORASI

OPERASI

PRODUKSI

CNC 2 1 0 0 3

NON CNC 10 0 0 0 10

SUB TOTAL 12 1 0 0

13

TOTAL 13 0

s/d tanggal 20 Maret 2015

6

REKAPITULASI LUASAN IUP

No. Propinsi/Kab./Kota

Jenis REKAP IUP KOMODITAS

PengusahaanEKSPLORASI

Luas (Ha) PRODUKSI Luas JUMLAH MINERAL BATUBARA

Wilayah IUP Luas (Ha)

1 Kab. Indragiri HuluIUP+PKP2B

11 94.854 8

79.551 19

152.155 0 19

2 Kab. Indragiri HilirIUP

4 11,852 10

3.588 14

15.440 0 14

3Kab. Kuantan Singingi

IUP -

- 1425.815,36

14 25.815,36

6 8

4 Kab. Rokan HuluIUP

2 9,294 2

883 4

10,177 0 4

5 Kab. KamparIUP

4 16.952 3

1.197 7

18.149 3 4

6 Kab. MerantiIUP

2 12.167 1

4.178 3

16.345 3 0

7 Kab. SIAKIUP

-- 4

4,954

4,95 4 0

8 Kota DumaiIUP

1 346 - - 1 346 1 0

9Provinsi (4 s/d 12 mil laut)

IUP12

65.697 1 5.000

13 70.697

13 0

J u m l a h 36 211.162 43 97.967,31 79 309.129,31 30 49

7

SEBARAN PETA IUP DI PROVINSI RIAU

NO PROVINSI JUMLAH IUP/KP

LOGAMNON LOGAM &

BATUANBATUBARA

1 PROV. Riau 13 2 11 0

2 KAB. ROKAN HULU 4 0 0 4

3 KAB. ROKAN HULU 0 0 0 0

4 KAB. KAMPAR 7 3 0 4

5 KAB. KUANTAN SENGINGI 14 6 0 8

6 KAB. INDRAGIRI HULU 19 0 0 19

7 KAB. INDRAGIRI HILIR 14 0 4 10

8 KAB. KEPULUAN MERANTI 3 3 0 0

9 KAB. BENGKALIS 0 0 0 0

10 KOTA DUMAI 1 0 1 0

11 KAB. SIAK 4 0 4 0

12 KAB. PELALAWAN 0 0 0 0

13 KOTA PEKANBARU 0 0 0 0

TOTAL 79 14 20 45

Keterangan:

1. IUP Batubara terbanyak di Kabupaten Indragiri Hulu

2. IUP Logam terbanyak di Kabupaten Kuantan Sengingi

8

KONDISI EXISTING SAAT INI

• IUP OPERASI PRODUKSI BATUBARA YG ADA DI PROVINSI RIAU ADA SEBANYAK 22 IUP;

• DARI 22 IUP OPERASI PRODUKSI TERSEBUT DIATAS, YG PERNAH MELAKSANAKAN KEGIATAN OPERASI PRODUKSI SECARA RIIL HANYA 10 IUP;

• DARI 10 IUP YG TELAH PERNAH MELAKSANAKAN AKTIFITAS PRODUKSI, SAMPAI DENGAN AWAL TAHUN 2015, TINGGAL 3 IUP YG MASIH AKTIF BERPRODUKSI. 7 IUP MENGHENTIKAN OPERASI PRODUKSI SEJAK BULAN JUNI 2014.;

9

• IUP YANG DITERBITKAN GUBERNUR RIAU SESUAI KEWENANGANNYA HANYA 13 IUP, YANG TERDIRI DARI 12 IUP EKSPLORASI ( 9 IUP PASIR KUARSA, 1 IUP PASIR LAUT DAN 2 MINERAL LOGAM TIMAH) DAN HANYA 1 IUP OPERASI PRODUKSI PASIR LAUT;

• KE 13 IUP TERSEBUT DIATAS BELUM SEPENUHNYA MENYELESAIKAN KEWAJIBAN KEUANGAN KE NEGARA SEPERTI : IURAN TETAP, IURAN PRODUKSI, JAMINAN REKLAMASI, JAMINAN PASCA TAMBANG, PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM & BATUAN;

10

II. KEWAJIBAN KEUANGAN PEMEGANG IUP

• UNTUK 3 IUP YG MASIH BERPRODUKSI, KEWAJIBAN KEUANGAN, SEPERTI IURAN TETAP, IURAN PRODUKSI SDH SECARA RUTIN DISETORKAN OLEH PERUSAHAAN YBS (Bagiandari PNBP);

• DARI 7 IUP YG MENGHENTIKAN OPERASI PRODUKSI BATUBARA, (TERMASUK 1 PKP2B) MASIH ADA YANG BELUM MEMENUHI KEWAJIBAN KEUANGAN KE NEGARA;

11

TINDAK LANJUT GUBERNUR RIAU TERHADAP PARA PEMEGANG IUP YG BELUM MENYELESAIKAN KEWAJIBAN :

• MEMBUAT BEBERAPA KALI TEGURAN TERTULIS PADA 13 IUP DAN TEGURAN TERAKHIR MELALUI SURAT NO. 540/DPE/03.34 TANGGAL 31 DESEMBER 2014 UNTUK SEGERA MENYELESAIKAN KEWAJIBAN :

PENEMPATAN JAMINAN KESUNGGUHAN; PENEMPATAN JAMINAN REKLAMASI DAN PASCA

TAMBANG; LAPORAN LENGKAP EKSPLORASI

12

III. PENGAWASAN PRODUKSI DAN PENJUALAN MINERAL DAN BATUBARA

• PRODUKSI BATUBARA DI PROVINSI RIAU SELAMA INI PADA UMUMNYA UNTUK KEBUTUHAN EKSPOR DAN SEBAGIAN UNTUK KEBUTUHAN DOMESTIK (NASIONAL DAN LOKAL) SEPERTI UNTUK BAHAN BAKAR PLTU, INDUSTRI PULP DAN INDUSTRI CRUDE PALM OIL/CPO.

• DATA PRODUKSI DIINVENTARISIR DARI LAPORAN PRODUKSI DAN PENJUALAN YANG DIKIRIM OLEH PEMEGANG IUP SETIAP BULAN;

13

PNBP PROVINSI RIAU PER NOPEMBER 2014 ( REKONSILIASI TRIWULAN IV 11 NOPEMBER 2014)

PROVINSI RIAU JUMLAH

LANDRENT (IURAN TETAP) Rp. 6.052.162.449,-

ROYALTY (IURAN PRODUKSI) Rp. 11.383.713.728,-

PENJUALAN HASIL TAMBANG Rp. 3.610.599.057,-

TOTAL PNBP Rp. 21.046.475.234,-

14

IV. PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN

• PENGOLAHAN HASIL PRODUKSI BATUBARA HANYA DENGAN MENGGUNAKAN UNIT CRUSHER PLANT UNTUK MENDAPATKAN BESAR BUTIR BATUBARA (PRODUK DALAM BENTUK BULK/CURAH) SESUAI DENGAN PERMINTAAN KONSUMEN/PEMBELI;

• PENGOLAHAN MINERAL LOGAM YG DIPRODUKSI TELAH DIOLAH MENJADI LOGAM BATANGAN (INGOT) NAMUN OPERASI PRODUKSI BARU EFEKTIF SEJAK BULAN OKTOBER 2014 PADA 1 UNIT SMELTER LOGAM TIMAH.

15

• PASIR LAUT YANG DIPRODUKSI DIGUNAKAN UNTUK MATERIAL TIMBUNAN/PENGURUKAN AREAL PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI DI KOTA DUMAI;

16

V. KEWAJIBAN PENGELOLAAN LINGUNGAN

• SELURUH IUP YANG AKTIF PRODUKSI TELAH MEMILIKI DOKUMEN KELAYAKAN LINGKUNGAN (AMDAL)

• MELAKUKAN PENGAWASAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN SECARA PERIODIK DAN INSIDENTIL

17

TERIMA KASIH