pengelolaan air bersih

8
CAPA IAN PELAY ANAN AIR BERSIH PERDESAAN SESUAI  MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS  STUDI KASUS DI WILAYAH DAS BRANTAS ACHIEVEMENT OF RURAL WATER SUPPLY SERVICES ACCORDING TO THE MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS – CASE STUDY IN THE BRANTAS RIVER BASIN Ali Masduqi !"# ! N$$% E&da' (# ! Edd) S* S$+d,$&$ "# ! Wa')$&$ Hadi "# # Ka&dida- D$.-$% Ma&a,+/+& da& R+.a)asa Su/0+% Ai%! 1u%usa& T+.&i. Si2il – ITS (# 1u%usa& T+.&i. Si2il FTSP – ITS "# 1u%usa& T+.&i. Li&3.u&3a& FTSP – ITS +4/ail5 /asduqi6i-s*a7*id A0s-%a. Pada akhir Tahun 2004 tingkat pelayanan air bersih perpipaan Jawa Timur, khususnya di kawasan perdesaan, hanya mencapai 5,5%. Capaian ini harus ditingkatkan untuk mencapai sasaran illennium !e"el#pment $#als !$s&. 'asaran !$s yang berkaitan dengan penyediaan air bersih adalah penurunan sebesar separuh pr#p#rsi penduduk yang tidak memiliki akses terhadap sumber air minum yang aman dan berkelan(utan pada Tahun 20)5. *ntuk mencapai sasaran tersebut, perlu dika(i beberapa kendala yang mungkin menghambat capaian pelayanan. +a(ian dilakukan di !' -rantas mencakup /0 sistem penyediaan air besih perdesaan. !ata yang diper#leh menun(ukkan bahwa tingkat  pelayanan air bersih perpipaan di kawasan perdesaan hanya mencapai ,/0% pada Ta hun 2005. Capaian pelayanan tersebut harus ditingkatkan hingga 40% pada Tahun 20)5 sesuai target !$s. Target tersebut akan tercapai bila  pembangunan prasarana air bersih memperhatikan kendala kemiskinan dan kurangnya partisipasi. -ila dua kendala tersebut tidak diatasi, maka capaian pelayanan air bersih diperkirakan hanya 2/,2% pada Ta hun 20)5. Ka-a .u&7i5 penyediaan air bersih, per desaan, kemiskinan, ! ' -rantas, !$s. A0s-%a7- The pipelined water supply ser"ices in rural areas #1 ast Ja"a Pr#"ince in 2004 were 5.5%. This achie"ement must be impr#"ed t# reach the illennium !e"el#pment $#als !$s& target. The target #1 the !$s by 20)5, is t# reduce the pr#p#rt i#n #1 pe#ple with# ut sustaina ble access t# sa1e water supply by 50%. 3n #rder t# achie "e the targ et, it is necessary t# e"aluate the c#nstraints which may bl#ck the ser"ice achie"ement. This study was c#nducted in the -rantas i"er -asin, in"#l"ing /0 rural water supply systems. !ata #btained sh#w that the water ser"ices le"el in  pipeline s ystem in rural areas was #nly ./0% in 2005. The achie"ement #1 ser"ices must be impr#"ed up t# 40% in 20)5, t# meet the !$s target. This target will be achie"ed i1 the de"el#pments #1 water supply 1acilities c#nsider the c#ns traint s #1 p#"erty and lack #1 parti cipa ti#ns. 31 tw# c#nstra ints ab#"e are n#t c#ntr #lled, s# wate r ser" ices achie"ement will be #nly 2/.2% in 20)5. K+)8$%ds5 water supply, rural areas, p#"erty, -rantas i"er -asin, !$s. ). PENDAHULUAN  Millennium Development Goals !$s& merup akan parad igma pemba nguna n gl#ba l yang mempunyai tu(uan dengan ) sasaran. 'asaran ya ng be rkai tan de ngan peny ediaa n ai r be rsih adalah sasaran kesepuluh, yaitu penurunan sebesar separ uh pr#p# rsi pendu duk yang tidak memil iki akses terhadap sumber air minum yang aman dan  berkelan(utan serta 1asilitas sanitasi dasar pada Tah un 20)5 *!P, 20 04&. 6atar belakang sasaran ini adalah masih banyakny a pendu duk dunia yang  belum mempunyai akses terhadap air bersih. Pada awal Tahun 2000, diperkirakan ),) milyar pendu7 duk dunia yang tinggal di desa maupun k#ta hidup tanpa akses air bersih yang aman 8'CC, 2004&. 6ent #n dan 8ri ght 2004& me ngidenti 1i ka si  beberapa kendala terkait keberhasilan penyediaan air bersih di dunia ketiga, yaitu 1akt#r p#litis

Upload: valian-indriany

Post on 05-Mar-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengelolaan air bersih

TRANSCRIPT

Page 1: Pengelolaan Air Bersih

7/21/2019 Pengelolaan Air Bersih

http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-air-bersih-56dab8c20340e 1/8

CAPAIAN PELAYANAN AIR BERSIH PERDESAAN

SESUAI MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS – 

STUDI KASUS DI WILAYAH DAS BRANTAS

ACHIEVEMENT OF RURAL WATER SUPPLY SERVICES

ACCORDING TO THE MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS – 

CASE STUDY IN THE BRANTAS RIVER BASIN

Ali Masduqi!"#

! N$$% E&da'(#

! Edd) S* S$+d,$&$"#

! Wa')$&$ Hadi"#

#Ka&dida- D$.-$% Ma&a,+/+& da& R+.a)asa Su/0+% Ai%! 1u%usa& T+.&i. Si2il – ITS

(#1u%usa& T+.&i. Si2il FTSP – ITS

"#1u%usa& T+.&i. Li&3.u&3a& FTSP – ITS

+4/ail5 /asduqi6i-s*a7*id

A0s-%a. 

Pada akhir Tahun 2004 tingkat pelayanan air bersih perpipaan Jawa Timur, khususnya di kawasan perdesaan, hanyamencapai 5,5%. Capaian ini harus ditingkatkan untuk mencapai sasaran illennium !e"el#pment $#als !$s&.

'asaran !$s yang berkaitan dengan penyediaan air bersih adalah penurunan sebesar separuh pr#p#rsi penduduk yangtidak memiliki akses terhadap sumber air minum yang aman dan berkelan(utan pada Tahun 20)5. *ntuk mencapaisasaran tersebut, perlu dika(i beberapa kendala yang mungkin menghambat capaian pelayanan. +a(ian dilakukan di!' -rantas mencakup /0 sistem penyediaan air besih perdesaan. !ata yang diper#leh menun(ukkan bahwa tingkat pelayanan air bersih perpipaan di kawasan perdesaan hanya mencapai ,/0% pada Tahun 2005. Capaian pelayanantersebut harus ditingkatkan hingga 40% pada Tahun 20)5 sesuai target !$s. Target tersebut akan tercapai bila

 pembangunan prasarana air bersih memperhatikan kendala kemiskinan dan kurangnya partisipasi. -ila dua kendalatersebut tidak diatasi, maka capaian pelayanan air bersih diperkirakan hanya 2/,2% pada Tahun 20)5.

Ka-a .u&7i5 penyediaan air bersih, perdesaan, kemiskinan, !' -rantas, !$s.

A0s-%a7-

The pipelined water supply ser"ices in rural areas #1 ast Ja"a Pr#"ince in 2004 were 5.5%. This achie"ement must be

impr#"ed t# reach the illennium !e"el#pment $#als !$s& target. The target #1 the !$s by 20)5, is t# reducethe pr#p#rti#n #1 pe#ple with#ut sustainable access t# sa1e water supply by 50%. 3n #rder t# achie"e the target, it isnecessary t# e"aluate the c#nstraints which may bl#ck the ser"ice achie"ement. This study was c#nducted in the-rantas i"er -asin, in"#l"ing /0 rural water supply systems. !ata #btained sh#w that the water ser"ices le"el in pipeline system in rural areas was #nly ./0% in 2005. The achie"ement #1 ser"ices must be impr#"ed up t# 40% in20)5, t# meet the !$s target. This target will be achie"ed i1 the de"el#pments #1 water supply 1acilities c#nsider the

c#nstraints #1 p#"erty and lack #1 participati#ns. 31 tw# c#nstraints ab#"e are n#t c#ntr#lled, s# water ser"icesachie"ement will be #nly 2/.2% in 20)5.

K+)8$%ds5 water supply, rural areas, p#"erty, -rantas i"er -asin, !$s.

). PENDAHULUAN

 Millennium Development Goals !$s&

merupakan paradigma pembangunan gl#bal yang

mempunyai tu(uan dengan ) sasaran. 'asaran

yang berkaitan dengan penyediaan air bersih

adalah sasaran kesepuluh, yaitu penurunan sebesar 

separuh pr#p#rsi penduduk yang tidak memiliki

akses terhadap sumber air minum yang aman dan

 berkelan(utan serta 1asilitas sanitasi dasar pada

Tahun 20)5 *!P, 2004&. 6atar belakang sasaran

ini adalah masih banyaknya penduduk dunia yang

 belum mempunyai akses terhadap air bersih. Pada

awal Tahun 2000, diperkirakan ),) milyar pendu7

duk dunia yang tinggal di desa maupun k#ta hidup

tanpa akses air bersih yang aman 8'CC, 2004&.

6ent#n dan 8right 2004& mengidenti1ikasi

 beberapa kendala terkait keberhasilan penyediaan

air bersih di dunia ketiga, yaitu 1akt#r p#litis

Page 2: Pengelolaan Air Bersih

7/21/2019 Pengelolaan Air Bersih

http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-air-bersih-56dab8c20340e 2/8

11 1u%&al Pu%i9i.asi! V$l* :! N$* (! D+s+/0+% (;;<5 = 4 (;

sekt#r air bersih dan sanitasi belum men(adi

 pri#ritas&, 1inansial kemiskinan&, institusi#nal

kurangnya lembaga yang tepat, tidak ber1ungsinya

lembaga yang ada&, dan teknis tersebarnya

 permukiman dan 1akt#r iklim, yaitu ban(ir dan

kekeringan&. +etidakberlan(utan pelayanan air 

 bersih sering disebabkan #leh kurangnya

 partisipasi masyarakat dan kurangnya penerimaan

masyarakat terhadap tekn#l#gi baru Carter dkk .,

)999: -rikk; dan -reder#, 200&. 'alah satu 1akt#r 

yang sangat berpengaruh pada upaya penyediaan

air bersih adalah kemiskinan C$3, 2000&.

+#ndisi di 3nd#nesia tidak (auh berbeda dengan

k#ndisi di negara berkembang lainnya. Jumlah

 penduduk yang tidak memiliki akses air bersih

Tahun 2002 hanya 44,%, sementara penduduk Jawa Timur tanpa akses air bersih adalah /,<%

The 8#rld -ank = The sia >#undati#n, 2004&.

Pada akhir Tahun 2004 tingkat pelayanan air 

 bersih perpipaan Jawa Timur di perk#taan men7

capai %, sementara di perdesaan hanya 5,5%.

*ntuk mengetahui capaian !$s Tahun 20)5 di

Jawa Timur, perlu dianalisis capaian pelayanan air 

 bersih perdesaan. !aerah studi yang dipilih adalah

!aerah liran 'ungai !'& -rantas yang terletak 

di bagian tengah Pr#"insi Jawa Timur $ambar )&

yang mencakup )5 wilayah meliputi 9 kabupatendan / k#ta. Pemilihan !' sebagai batas studi ini

mengacu pada pendapat urti 2005&, bahwa

 pengel#laan sumber daya air yang berkelan(utan

harus berdasarkan pada watershed atau !'. ?ang

distudi adalah perdesaan di wilayah kabupaten.

Ga/0a% . Peta wilayah !' -rantas di Pr#"insi

Jawa Timur 

!alam melakukan analisis, t#l#k ukur capaian

yang digunakan adalah target (angka menengah

daerah, target (angka menengah nasi#nal, dan

target !$s. Target pelayanan air minum

 perpipaan di Jawa Timur pada Tahun 200

PJ!& adalah 42,9% perk#taan& dan )),/9%

perdesaan&. Target pada Tahun 2009 PJ

 asi#nal& adalah /0% perk#taan&, 0%

perdesaan&, dan 40% perk#taan @ perdesaan&.

'esuai target !$s Tahun 20)5, pelayanan air 

minum perpipaan di 3nd#nesia ditargetkan sebesar 

0% perk#taan&, 40% perdesaan&, dan /2%

perk#taan @ perdesaan&.

2. METODOLOGI

Penelitian dilakukan berdasar pustaka dan data

yang dikumpulkan dari berbagai sumber, yaitu a&

!inas Permukiman Pr#"insi Jawa Timur, berupa

data desa yang terdapat sistem air bersih

 perdesaan, meliputi desaAkecamatan, k#ndisi

 (aringan pipa, (enis pr#yek, cakupan pelayanan,

dan k#ndisi pengel#la, b& 'istem 3n1#rmasi$e#gra1is pr#yek7pr#yek 8#rld -ank 200,

 berupa data k##rdinat l#kasi desa, c& $##gle

arth, berupa data ele"asi desa, d& -adan Pusat

'tatistik, berupa data (umlah keluarga miskin per 

desa, e& 8ebsite resmi !epartemen nergi dan

'umberdaya ineral, berupa data cadangan air 

tanah di cekungan -rantas.

nalisis yang dilakukan adalah sistem penyediaan

air bersih perdesaan di 9 kabupaten yang ber(um7

lah /0 sistem yang tersebar di 9 desa. !ata

dianalisis, kemudian diprediksi keberhasilan pem7 bangunan air minum pada Tahun 20)5. 6angkah7

langkah studi yang dilakukan adalah sebagai

 berikutB )& menghitung persentase (umlah pendu7

duk yang terlayani air bersih sistem perpipaan, 2&

menghitung persentase (umlah sistem menurut

k#ndisi (aringan perpipaan, & menghitung capai7

an pelayanan hingga Tahun 20)5 dengan mempr#7

yeksikan k#ndisi eksisting dengan asumsi pertum7

 buhan linier, serta dibandingkan dengan target

daerah dan nasi#nal, 4& menentukan 1akt#r yang

mempengaruhi k#ndisi (aringan perpipaan meng7

gunakan met#da structural equation modeling , 5&menganalisis kemungkinan pencapaian target

 pelayanan dengan memperhatikan kendala yang

mungkin ter(adi

. HASIL DAN PEMBAHASAN

K$&disi P+la)a&a&

!ata -P' 2005& menun(ukkan bahwa sumber air 

yang digunakan untuk rumah tangga perdesaan di

9 kabupaten di !' -rantas adalah leding , sumur 

terlindung, sumur tidak terlindung, mata air 

Page 3: Pengelolaan Air Bersih

7/21/2019 Pengelolaan Air Bersih

http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-air-bersih-56dab8c20340e 3/8

terlindung, mata air tidak terlindung, sungai,

danauAwaduk, air kemasan, dan sumber7sumber 

lainnya Tabel )&. enurut 8D7*3C> 2004&,

 penyediaan air bersih yang layak meliputi

sambungan rumah, hidran umum, sumur b#r,

sumur gali terlindung, mata air terlindung, dan

 pengumpulan air hu(an. -erdasarkan kriteria

tersebut, bisa dikatakan bahwa (umlah rumah

tangga yang memenuhi sumber air layak adalah se7

 besar ).44/./2 atau 4,%.

T#tal pelayanan tersebut cukup besar, namun bila

 pelayanan dibatasi pada sistem perpipaan, maka

 (umlahnya masih (auh dari target, yaitu ,9/%.

!ata pada Tabel ) hampir sama dengan data dari

!inas Permukiman Tabel 2&, di mana penduduk 

yang telah menikmati pelayanan air minum dengan

sistem perpipaan di 9 kabupaten adalah ,/0%.

  Ta0+l  . !ata umah Tangga Perdesaan& enurut 'umber *tama untuk ir inumSu/0+% U-a/a Ai% Mi&u/

Ka0u2a-+&6eding 'umur   'umur  ata ir  ata ir  !anauA ir ir Tak   1u/la'

perpipaan& Terlindung Tidak Terlindung

TerlindungTidak 

Terlindung'ungai

8aduk u(an+emasan

6ainnya Ter(awab

Page 4: Pengelolaan Air Bersih

7/21/2019 Pengelolaan Air Bersih

http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-air-bersih-56dab8c20340e 4/8

alang /.0) )0/.< 9.059 20.495 ).</0 )5.5 /2/ 7 5/ 7 7 9).0<2-litar )/.22) )22.<9< ).4/ 5).4)/ /.)04 ).450 7 7 7 7 7 229.45/

Tulungagung 2.9 4./ 24.92< )9.45 /.94) 2.)<) 7 7 //0 7 7 )/2.9</Trenggalek .45 4.24 .99/ 45.92 2./95 4.042 7 7 ) 7 7 )45.)52

+ediri 2).2 )<./4/ 2.< 5./) .4<0 2./< 7 7 7 5 7 24)./2

 gan(uk 22.4 ).< )2.954 4.)<2 4.)52 ).<4 7 7 7 7 7 ).<92

J#mbang .52/ 9.)/ 29.29 )/.<0 9 <4/ 7 7 7 2 7 )45.00

#(#kert# )<.90 )0/.<0< )).4/) )9./)/ /9 02 7 7 /0< 7 7 )5<.)2

'id#ar(# 2.)/9 4). )4.20 7 52 7 7 7 7 9/ 7 59.</0

J*6 ="*<;= >(*<:" )<).<5< "<*"= /4./2 2.490 /2/ 7 2.)<) ).)) 7 ).<)/.)/0

'umberB 'ur"ei Penduduk ntar 'ensus '*P'& -P', 2005+eteranganB Jumlah rumah tangga yang mempunyai sumber air yang layak adalah )5.<05 @ 92).< @ <).)5& E ).44/./2

  Ta0+l ( . ekapitulasi !ata ir -ersih Perdesaan dengan 'istem PerpipaanJumlah

Jumlah 'istem Penyediaan ir -ersih dengan 'istem Perpipaan Pr#yek -adan Pengel#la+abupaten

JumlahPenduduk  !esa Jumlah +#ndisi Jaringan Penduduk Cakupan Tidak -elum

!esaPerdesaan Terlayani 'istem -aik 'edang usak  terlayani Pelayanan

3PP 8'63C kti1 kti1 Terbentuk 

Page 5: Pengelolaan Air Bersih

7/21/2019 Pengelolaan Air Bersih

http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-air-bersih-56dab8c20340e 5/8

alang 25 ).52/.25 )09 ))5 4) <) 22/.9<9 )4,<% < 42 42 44 29

-litar )9/ 55.2)2 54 5 2< ) 7 <2./ ,50% < 2) 2 40

Tulungagung )5 592.) 29 29 7 29 7 9.229 /,/2% 29 0 29 7 7

Trenggalek )2 5/0.5/< 2 2 )) 4 2<.)5 4,<% 2 0 20 2 )+ediri 249 950.5 40 2) )9 7 <.<)4 <,</% 2 )2 5 7 5

 gan(uk 202 /92.25< 22 22 / .)44 4,<9% 22 0 )< 4 )

J#mbang )/4 54).)52 5 5 7 5 7 /.<9/ ),2/% 5 0 5 7 7#(#kert# 2)2 59./40 54 / 25 4 4 0.2 ),50% 2 ) 49 ))

'id#ar(# 9) 2/).4/5 5 5 2 ) 2 5.040 ),9% 5 0 2 7

1u/la' ).<)/ /.5<.294 9 /0 ) 202 25 5/5.< ,/0% 254 )0/ 2 5< <

'umberB ). !inas Permukiman Pr#"insi Jawa Timur 2005&2. 'FT P+P ir inum dan ir 6imbah Jawa Timur 200/&

K+&dala P+&7a2aia& Ta%3+-

'eperti diuraikan di atas, capaian pelayanan di

 perdesaan !' -rantas pada Tahun 2005 adalah

,/0% atau naik ,)% dibandingkan Tahun 2004

5,5%&. -ila kenaikan ini dipertahankan linier 

hingga Tahun 20)5, maka target !$s sebesar 

40% dapat dicapai $ambar 2&. $ambar 2 menun7

 (ukkan capaian telah melampaui target PJ!

Jatim 200 )),/9%&, namun belum mencapai

target PJ asi#nal Tahun 2009 0%&.

Prediksi kenaikan layanan yang k#nstan sulit dica7

 pai karena ada kendala yang tidak dapat diabaikan,

yaitu kurangnya pemeliharaan (aringan perpipaan.

+#ndisi (aringan yang baik pada tahun 2005 hanya

/,9%, sisanya rusak dan rusak sedang Tabel &.

+#ndisi tersebut dapat mengancam keberlan(utan

sistem penyediaan air bersih, sehingga pr#yeksi

capaian pelayanan akan lebih rendah dari nilai

 pada $ambar 2. +arena alasan tersebut, perlu

ditin(au hubungan k#ndisi (aringan dengan 1akt#r 

lain yang berpengaruh pada upaya perbaikan

sistem penyediaan air bersih. >akt#r yang ditin(au

adalah k#ndisi s#sial7ek#n#mi masyarakat, (enis

 pr#yek air bersih, dan k#ndisi badan pengel#la.

Ta0+l " . +#ndisi Jaringan Perpipaan

K$&disi 1a%i&3a& 1u/la' P+%s+&

usak 25 /,9'edang 202 5/,)

  -aik ) /,9

T#tal /0 )00,0

'umberB !inas Permukiman Pr#"insi Jawa Timur 2005&

Page 6: Pengelolaan Air Bersih

7/21/2019 Pengelolaan Air Bersih

http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-air-bersih-56dab8c20340e 6/8

 Target MDGs Indonesia

 Target RPJM Nasional

 Target RPJM Daerah

02003 2004 2005 2006 2007 2008 200 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016Tahun

45

40

35

30

25

20

15

10

5

 !aringan

"engelola

e1

e2e4

e3

sose#

"ro$e#

Ga/0a% (. Pr#yeksi capaian pelayanan air bersih

 perdesaan di wilayah !' -rantas

dibandingkan dengan target

Persentase sistem penyediaan air bersih untuk 

setiap 1akt#r yang ditin(au terkait dengan k#ndisi

 (aringan tercantum pada Tabel 4. -erdasarkan k#n7

disi s#sial7ek#n#mi, penduduk desa diklasi1ikasi ke

dalam Gpenduduk miskinH dan Gpenduduk tidak 

miskinH.

-erdasar (enis pr#yek, desa diklasi1ikasi ke dalam

 pr#yek 3PP impunan Penduduk Pemakai

ir inum, pr#yek yang dikel#la !epartemen P*&

dan pr#yek 8'63C Water and Sanitation for Low

 Income Communities, pr#yek yang dikel#la

!epkes&. -erdasar k#ndisi badan pengel#la, desa

diklasi1ikasi ke dalam pengel#la akti1, tidak akti1,

dan belum terbentuk badan pengel#la.

Ta0+l ?. +#ndisi Jaringan ditin(au dari +#ndisi '#sial7ek#n#mi, Jenis Pr#yek, dan +#ndisi Pengel#la

iskin Tidak iskin+#ndisi 3PP 8'63C 3PP 8'63CJaringan

kti1Tidak -elum

kti1 Tidak -elum

kti1 Tidak -elum

kti1 Tidak -elum

+eteranganB 'emua angka dalam satuan persen'umberB !inas Permukiman Pr#"insi Jawa Timur 2005&

Tabel 4 menun(ukkan (aringan pipa yang rusak dan

rusak sedang banyak ter(adi pada desa dengan

 (umlah Gpenduduk miskinH besar, yang dibiayai

#leh pr#yek 3PP, dan yang badan

 pengel#lanya belum terbentuk. Pengu(ian statistik dengan met#da  structural equation modeling 

dilakukan terhadap kasus di atas struktur dapat

dilihat pada $ambar &.  Regression weight yang

dihasilkan tercantum pada Tabel 5. asil tersebut

menun(ukkan bahwa k#ndisi (aringan dipengaruhi

#leh k#ndisi s#sial7ek#n#mi dan (enis pr#yek 

dengan P "alue masing7masing 0,04 dan I0,00)

P "alue I 0,05, artinya pengaruh kedua "ariabel

tersebut signi1ikan pada le"el signi1ikansi 95%&. P

"alue untuk k#ndisi pengel#la sebesar 0,<54, yang

 berarti tidak signi1ikan pada le"el signi1ikansi 95%

P "alue 0,05&. -erdasakan hasil pem#delan di

atas, dapat dibuat persamaan yang menyatakan

membayar willingness to paA8TP&. al ini perlu

 penelitian yang lebih spesi1ik. +endala kemiskinan

 (uga dikemukakan #leh 6ent#n dan 8right 2004&.

$abungan dari TP dan 8TP merupakan p#tensi

 pendapatan dari pengel#laan air untuk biaya

 peng#perasian, pemeliharaan, dan perbaikan prasarana penyediaan air bersih.

Ga/0a% ". 'truktur hubungan antar "ariabel

Ta0+l =. ilai Regression Weight dan 'igni1ikansi

dari >akt#r yang empengaruhi +#ndisi

  Jaringan

hubungan k#ndisi (aringan dengan k#ndisi s#sial7 ubungan Regression

Weight 

'tandard

rr#r P "alue

+#ndisi s#sial7ek#n#mi, dalam hal ini kemiskinan

mempunyai pengaruh terhadap k#ndisi (aringan.

'ecara umum, kemiskinan mungkin men(adi kendala

 pemeliharaan (aringan perpipaan. +emiskinan

mempunyai k#relasi dengan kemampuan membayar a!ilit to paATP&, tetapi tidak selalu

 berk#relasi dengan kemauan

'istem perpipaan yang dibangunAdikel#la #leh

3PP dapat dinilai GgagalH lebih banyak 

 (aringan yang rusak dan rusak sedang& bila

dibandingkan dengan 8'63C. 'ebabnya adalah

8'63C selalu melibatkan partisipasi masyarakatse(ak inisiasi hingga peng#persian pr#yek.

     C    a    p    a     i    a    n     P

    e     l    a    y    a    n    a    n     (     %     )

kti1 Terbentuk kti1 Terbentuk kti1 Terbentuk kti1 Terbentuk  

usak 0, ),9 2,5   7 7 7 0,/ 0,/ 0,/   7 7 7

'edang 4,4 , )9,< 0,   7 5, ,9 5, ,/ ),)   7 ,/-aik 0, ),) ,/ ,/   7 , ),4 , ,) 4,4 0, /,9

ek#n#mi dan (enis pr#yek sebagai berikutB  (aringan I777 s#sek 0,)2 0,05 0,04

 "ond#$ar E 0,)2 K "ond#sosek @ 0,449 K %enis proek   (aringan I777 pr#yek 0,449 0,0/ I0,00)

 (aringan I777 pengel#la 70,0)) 0,05 0,<54

Page 7: Pengelolaan Air Bersih

7/21/2019 Pengelolaan Air Bersih

http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-air-bersih-56dab8c20340e 7/8

Predi#si %a"aian

tan"a &endala

Predi#si %a"aiandengan &endala

Pernyataan tanggap kebutuhan demand responsive

approach& yang men(adi pendekatan pr#yek 

8'63C merupakan m#dal dasar bagi keberlan(utan

 pr#gram penyediaan air bersih. Penyediaan air 

 bersih hanya dapat berkelan(utan bila ada

 pernyataan kebutuhan dari warga desa #saindkk ., )999: +atL dan 'ara, )99&. !engan adanya

kebutuhan, maka muncul willingness to invest un7

tuk perbaikan pelayanan air bersih 'utt#n, 2004&.

>akt#r ketiga adalah hubungan k#ndisi (aringan

dengan badan pengel#la. asil analisis menyatakan

 bahwa keberadaan pengel#la tidak berpengaruh

terhadap k#ndisi (aringan. asil ini berbeda

dengan hasil penelitian +aliba 2002& di TanLania

 bahwa ada k#relasi kuat antara partisipasi

masyarakat dan pengel#laan dengan keberlan(utan.

us#nda 2004& mengemukakan 1akt#r yang berk#ntribusi untuk mencapai keberlan(utan adalah

#rganisasi masyarakat yang e1ekti1: kemampuan

masyarakat meng#perasikan dan merawat 1asilitas:

kemampuan masyarakat menaikkan tari1 untuk 

 pembelian suku cadang: dan dukungan yang kuat

di tingkat desa untuk melakukan perbaikan. !ari

dua penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa

keberadaan pengel#la merupakan 1akt#r penting

dalam pelayanan air bersih yang dikel#la mandiri

#leh masyarakat atau communit management .

asil analisis di !' -rantas tentu menimbulkan

keraguan akan 1ungsi dari badan pengel#la. dakemungkinan badan pengel#la yang ada tidak 

e1ekti1 atau tidak mempunyai kapasitas dalam

mengel#la prasarana air bersih di perdesaan.

P%$s2+. P+&7a2aia& MDGs

engingat beberapa kendala pencapaian target diatas, perlu dihitung kembali pr#yeksi pencapaiantarget !$s. -erdasarkan data eksisting, 1akt#r keber1ungsian (aringan yang dapat dihitung adalah//,2% dari (aringan perpipaan yang ada. Pada

 perhitungan pr#yeksi dengan memasukkan 1akt#r 

kendala ini, diper#leh pencapaian pelayanan padaTahun 20)5 sebesar 2/,2% $ambar 4&, (auh di

 bawah target !$s. 'elain kendala s#sial di atas, perlu dika(i kendala teknis yang akan menghambatcapaian pelayanan. +endala teknis tersebut adalahkeberadaan sumber air. -erdasarkan data darihttpBAAp#rtal.dgtl.esdm.g#.id  diakses pril 200<&,cadangan air tanah di Cekungan -rantas luas /)/

km2& adalah 49 (uta m

. Jumlah ini memenuhi

kebutuhan peduduk di !' -rantas. amun,keberadaan air tersebut tidak merata dan belumtentu dapat diekspl#itasi. !emikian (uga keberada7

an air permukaan yang (umlahnya mencapai )2milyar m

.

45

40

35

30

25

20

15

10

5

0

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Tahun

Ga/0a% ?. Pr#yeksi capaian pelayanan air bersih

 perdesaan di wilayah !' -rantas

dengan dan tanpa kendala kemiskinan

dan (enis pr#yek 

>akt#r lain yang mungkin men(adi masalah adalah (enis tekn#l#gi yang tepat untuk perdesaan. Prinsip

 penerapan tekn#l#gi di perdesaan adalah kemudah7

an dan keter(angkauan. da beberapa pilihan

tekn#l#gi untuk pengambilan air dari sumber air,

 baik secara k#munal maupun indi"idu. Prinsip

kemudahan dan keter(angkauan dipengaruhi #leh

kualitas, kuantitas, dan k#ntinyuitas sumber air.

-erdasarkan prinsip ini, maka sumber air dan

tekn#l#gi yang paling layak di perdesaan adalah air 

tanah dalam dengan sumur b#r untuk daerah

datar& dan mata air dengan atau tanpa pem#mpaan

untuk daerah di lereng gunung&.

4. KESIMPULAN

Capaian pelayanan air bersih perpipaan di

 perdesaan !' -rantas Tahun 2005 adalah ,/0%.

ngka tersebut mencakup (aringan perpipaan

dengan k#ndisi rusak, sedang, dan baik. >akt#r 

signi1ikan yang mempengaruhi k#ndisi (aringan

adalah kemiskinan dan (enis pr#yek yang

 partisipati1. !engan memperhatikan kedua 1akt#r 

tersebut, pelayanan air bersih perdesaan sesuai

target !$s dapat dicapai. amun, bila dua 1akt#r 

tersebut tidak dikendalikan, maka capaian

 pelayanan air bersih diperkirakan hanya 2/,2%

 pada Tahun 20)5.

ek#mendasi dari hasil penelitian ini adalah dalam

 pembangunan prasarana air bersih perlu diterapkan

subsidi atau subsidi silang untuk penduduk miskin

dan menerapkan prinsip partisipati1, di samping

memperhatikan 1akt#r teknis berupa ketersediaan

sumber air dan pemilihan (enis tekn#l#gi.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih disampaikan kepada !3'*

Pr#(ect dari *ni r#pa atas ker(asamanya dalam

     C    a    p    a     i    a    n     P    e     l    a    y    a    n    a    n     (     %     )

Page 8: Pengelolaan Air Bersih

7/21/2019 Pengelolaan Air Bersih

http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-air-bersih-56dab8c20340e 8/8

12 1u%&al Pu%i9i.asi! V$l* :! N$* (! D+s+/0+% (;;<5 = 4 (;

 penelitian ini. Juga kepada 3bu 3r. ndah ngreni,

T, yang telah memberikan data dasar sistem

 penyediaan air bersih perdesaan di Jawa Timur.

DAFTAR PUSTAKA

-#sch, C., +. #mmann, $. .. ubi#, C. 'ad#11,

and 6. Tra"ers 200/&, Wa-+%! Sa&i-a-i$&

a&d P$@+%-), httpBAAwww.cprgs.#rgAdataA

8at042<.pd1, tanggal aksesB ) Juni 200/.

-rikk;, >. dan . -reder# 200&, Li&.i&3

T+7'&$l$3) C'$i7+ 8i-' O2+%a-i$& a&d

Mai&-+&a&7+ i& -'+ C$&-+- $9  

C$//u&i-) Wa-+% Su22l) a&d

Sa&i-a-i$&, 8D and 3C 8ater and

'anitati#n Centre, $ene"a.

Carter, . C., '. >. Tyrrel, dan P. #wsam )999&,I/2a7- a&d Sus-ai&a0ili-) $9 C$//u&i-)

Wa-+% Su22l) a&d Sa&i-a-i$&

P%$3%a//+s I& D+@+l$2i&3 C$u&-%ies,

J#urnal #1 the Chartered 3nstituti#n #1 8ater 

and n"ir#nmental anagement! F#l ), pp

292729/.

C$3 2000&, P$@+%-) R+du7-i$& S-%a-+3) i&

I&d$&+sia, The C#nsultati"e $r#ups 1#r 

3nd#nesia, T#ky#.

!inas Permukiman Pr#"insi Jawa Timur 2005&,

S-udi P+&)+diaa& Da-a Bas+ da& P$-+&siP+&3+/0a&3a& Ai% B+%si' P+%d+saa& da&

P+/0+%da)aa& K+l+/0a3aa& HIPPAM

#sain, ., C. Pendley, . . Per"aiL, T. 'amina,

dan . kbar )999. P%$7+ss M$&i-$%i&3

9$% I/2%$@i&3 Sus-ai&a0ili-) A Ma&ual

9$% P%$,+7- Ma&a3+%s a&d S-a99 , *!P7

8#rld -ank 8ater and 'anitati#n Pr#gram7

'#uth sia in c#llab#rati#n with the

C#mmunity 3n1rastructure Pr#(ect and 'wiss

gency 1#r !e"el#pment and C##perati#n,

3slamabad.

+aliba, ... 2002&, Pa%-i7i2a-$%) E@alua-i$&

$9 C$//u&i-)4Bas+d Wa-+% a&d

Sa&i-a-i$& P%$3%a/s5 T'+ Cas+ $9 

C+&-%al Ta&a&ia, !issertati#n,

!epartment #1 gricultural c#n#mics,

C#llege #1 griculture, +ansas 'tate

*ni"ersity, anhattan.

+atL, T. dan J. 'ara )99&, Ma.i&3 Ru%al Wa-+%

Su22l) Sus-ai&a0l+5 R+7$//+&da-i$&s

9%$/ a Gl$0al S-ud), *!P 7 8#rld

-ank, 8ater and 'anitati#n Pr#gram.

6ent#n, . dan . 8right 2004&, A7'i+@i&3 -'+

Mill+&&iu/ D+@+l$2/+&- G$als 9$%

Wa-+% a&d Sa&i-a-i$&5 W'a- Will I-Ta.+, 3nterim >ull ep#rt, Task >#rce #n

8ater and 'anitati#n illennium Pr#(ect.

urti, + 2005&, P+&3+l$laa& Su/0+% Da)a Ai%

B+%0asis DAS4 P+%a&a& Bida&3 K+a'lia&

T+.&i. Li&3.u&3a&,  httpBAAwww.itb.ac.idA

newsA405, diaksesB 4 >ebruari 2005,0B44B4

us#nda, +. 2004&, Issu+ R+3a%di&3 Sus-ai&4

a0ili-) $9 Ru%al Wa-+% Su22l) i& a/0ia,

aster Thesis The *ni"ersity #1 '#uth

1rica.

'utt#n, '. 2004&, S+l9 Su22l)5 A F%+s'

A22%$a7' -$ Wa-+% 9$% Ru%al

P$2ula-i$&s, 8ater and 'anitati#n Pr#gram

1rica, 8#rld -ank, air#bi, +enya.

'FT P+P ir inum dan ir 6imbah Jawa

Timur 200/&, Id+&-i9i.asi P%$3%a/ Ai%

Mi&u/ u&-u. /+&du.u&3 P+&7a2aia&

Ta%3+- MDGs.

*!P 2004&, Tu,ua& <5 M+/as-i.a&

K+l+s-a%ia& Li&3.u&3a& Hidu2 6ap#ranPerkembangan Pencapaian Tu(uan

Pembangunan ilenium 3nd#nesia ,

3nd#nesia !$ ep#rt, *nited ati#ns

!e"el#pment Pr#gramme.

8D7*3C> 2004&, M++-i&3 -'+ MDG

D%i&.i&3 Wa-+% a&d Sa&i-a-i$& Ta%3+-5 A

Mid4T+%/ Ass+ss/+&- $9 P%$3%+ss, 8#rld

ealth DrganiLati#n and *nited ati#ns

ChildrenMs >und.

8#rld -ank 200&, I&d$&+sia P%$,+7- C$@+%a3+,

8#rld -ank D11ice Jakarta, Jakarta 't#ck Kchange -uilding.

8#rld -ank = The sia >#undati#n 2004&,

M+/2+%0ai.i I.li/ Usa'a di 1a8a

Ti/u%5 Pa&da&3a& P+la.u Usa'a.

8'CC 2004&, R+s$u%7+ Pa7. $& -'+ Wa-+% a&d

Sa&i-a-i$& Mill+&&iu/ D+@+l$2/+&-

G$als, 8ater 'upply and 'anitati#n

C#llab#rati"e C#uncil.