pengauditan dan profesi akuntan publik
DESCRIPTION
AUDITTRANSCRIPT
1. Pengauditan dan Profesi Akuntan Publik
Definisi Auditing
Report Of The Committee Basic Auditing Concepts Of The American Accounting Association
memberikan definisi auditing sebagai
“Suatu proses sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif
mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat
kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah di tetapkan sebelumya serta
penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan”
Jenis-Jenis Audit
audit laporan keuangan
audit laporan keuangan (financial statement audit) berkaitan dengan kegiatan memperoleh
dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan entitas dengan maksud agar dapat
memberikan pendapat apakah laporan laporan tersebut telah di sajikan secara wajar sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu prinsip-prinsip akuntansi secara umum (GAAP)
audit kepatuhan
audit kepatuhan (compliance audit) berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan memeriksa
bukti-bukti untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah
sesuai dengan persyaratan, ketentuan, atau peraturan tertentu. kriteria yang di tetapkan dalam
audit jenis ini dapat berasal dari berbagai sumber, sebagai contoh,manajemen dapat
mengeluarkan kebijakan atau ketentuan yang berkenaan dengan kondisi kerja, partisipasi
dalam program pensiun, serta pertentangan kepentingan
audit operasional
audit operasional (operational audit) berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan
mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektifitas kegiatan operasi entitas dalam
hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu.
Jenis-Jenis Auditor
Auditor Independen
auditor independen (independent auditors) di amerika serikat biasanya adalah CPA yang
bertindak sebagai praktisi perorangan atau anggota kantor akuntan publik yang memberikan
jasa auditing profesional kepada klien. pada umumnya lisensi di berikan kepada mereka yang
telah lulus dalam ujian persamaan CPA serta memiliki pengalaman praktik dalam bidang
auditing. karena pendidikan dan pelatihan mereka peroleh serta pengalaman yang mereka
miliki, auditor independen memiliki
kualifikasi untuk melaksanakan setiap jenis audit yang telah di uaraikan sebelumnya.
sedangkan klien para auditor independen tersebut dapat berasal dari perusahaan bisnis yang
berorientasi laba, organisasi nirlaba, kantor pemerintah, atau perorangan. para pengguna
mengandalkan jasa auditor independen serta menarik manfaat yang berniai dengan adanya
kenyataan bahwa auditor tidak memihak klien yang sedang di audit.
Auditor Internal
auditor internal (internal auditor) adalah pegawai dari organisasi yang di audit, auditor jenis
ini melibatkan diri dalam suatu kegiatan penilaian independen, yang dinamakan audit
internal, dalam lingkungan organisasi sebagai bentuk audit jasa bagi organisasi. tujuan audit
internal adalah untuk membantu manajemen organisasi dalam memberikan pertanggung
jawaban yang efektif.
lingkup fungsi audit internal meliputi semua tahap dalam kegiatan organisasi. para auditor
internal terutama melibatkan diri pada audit kepatuhan operasional. akan tetapi, sebagaimana
akan di jelaskan kemudian, pekerjaan auditor internal ini juga dapat melengkapi pekerjaan
auditor independen dalam melakukan audit laporan keuangan.
para auditor internal kebanyakan adalah pemegang sertifikat yang di sebut sebagai certified
internal auditor (CIA), yang beberapa di antaranya juga bersifat CPA. asosiasi internasional
untuk para auditor internal adalah institute internal auditor (IIA), yang menetapkan kriteria
sertifikasi serta mengelola ujian CIA. selain itu, IIA juga telah menetapkan standar praktis
untuk audit inernal dan sebuah kode etik.
Auditor Pemerintah
Auditor pemerintah (government auditor) dipekerjakan oleh berbagai kantor pemerintahan di
tingkat federal, negara bagian dan lokal di A.S . pada tingkat federal, terdapat tiga kantor
utama, yaitu the General Accounting Office (GAO), Internal Revenue Service (IRS) dan
Defence Contrack Audit Agency (DCAA)
untuk melaksanakan fungsi audit bagi kepentingan kongres, para auditor GAO bertugas pada
lingkup kegiatan audit yang luas, termasuk melakukan audit leporan keuangan, audit
kepatuhan, dan audit operasional. hasil audit-audit ini dilaporkan pada kongrs dan publik.
para auditor GAO juga dilibatkan untuk melakukan pencarian fakta (fact-finding) serta
mengevaluasi alternatif bagi kepentingan kongres.
Para auditor IRS (atau agen) melakukan audit atas surat pemberitahuan pajak penghasilan
para pembayar pajak untuk ketaatan pada terbatasnya hanya untuk keperluan kantor pajak
dan para pembayar pajak saja. Sesuai dengan namaya, defence contract audit agency (DCAA)
melakukan audit atas para kontraktor di bidang pertahanan berikut kegiatan operasinya, serta
melaporkannya kepada departemen pertahanan amerika serikat
Organisasi nasional untuk para akuntan pemerintahan di A.S. ini adalah Association of
Government Accountants (AGA). Sampai saat ini AGA belum mengembangkan program
sertifikasi utnuk para akuntan pemerintah, namun demikian beberapa auditor pemerintah
adalah pemegang saertifikat CPA dan atau CIA.
Profesi Akuntan Publik
Profesi Akuntan Publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri keuangan
untuk memberikan jasa akuntan publik (lihat di bawah) di Indonesia. Ketentuan mengenai
akuntan publik di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5
tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik. Setiap akuntan publik wajib menjadi anggota
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), asosiasi profesi yang diakui oleh Pemerintah.
Untuk dapat menjalankan profesinya sebagai akuntan publik di Indonesia, seorang akuntan
harus lulus dalam ujian profesi yang dinamakan Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP)
dan kepada lulusannya berhak memperoleh sebutan "CPA Indonesia" (sebelum tahun 2007
disebut "Bersertifikat Akuntan Publik" atau BAP). Sertifikat akan dikeluarkan oleh IAPI.
Sertifikat akuntan publik tersebut merupakan salah satu persyaratan utama untuk
mendapatkan izin praktik sebagai akuntan publik dari Kementerian Keuangan.
2. Hubungan audit dengan disiplin ilmu yang lainnya
Pemanfaatan teknologi informasi (IT) dalam audit semakin luas dan semakin banyak
perkantoran akuntan publik yang menggunakan generalized audit software karena semakin
meningkat produktivitas dalam menjalankan pekerjaan audit dengan electronic working
papers, sementara di pihak lain, system informasi yang diterapkan klien dengan basis
komputer yang memungkinkan pekerjaan audit dilaksanakan secara on line, akibatnya
manfaat audit yang diperoleh semakin cepat bagi yang membutuhkan informasi.
Untuk itu para auditor dalam memberikan advis kepada klien di era informasi ini diharapkan
memilki kemampuan:
- Memahami nilai strategis system informasi.
- Memahami aktivitas utama klien dalam menciptakan nilai tambah.
- Memberikan alternatif tindakan untuk menciptakan nilai yang lebih besar dengan
bantuan teknologi informasi.
- Mengidentifikasi, memanej, dan mengembangkan sumber daya organisasi agar
memberikan nilai tambah yang lebih besar.
Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses
dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk
memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya -
mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
3. Perkembangan Audit
Pengauditan Independen Sebelum Tahun 1990
Kelahiran fungsi pengauditan di Amerika Utara berasal dari Inggris. Akuntansi sebagai
profesi diperkenalkan di bagian benua ini oleh Inggris pada paruh kedua abad kesembilan
belas. Para akuntan di amerika utara mengadopsi bentuk laporan dan prosedur audit
sebagaimana yang berlaku di Inggris. Menurut Undang-Undang Companies act, semua
perusahaan audit harus diaudit. Ketika fungsi audit mulai diekspor ke amerika serikat, bentuk
pelaporan model Inggris turut diadopsi pula meskipun peraturan yang berlaku di Amerika
serikat tidak sama dengan yang berlaku di Inggris.
Perkembangan di Abad Keduapuluh
Memasuki abad keduapuluh ,revolusiindustri kira-kira telah berusia 50 tahun dan selama
masa itu jumlah perusahaan industry telah berkembang dengan pesat. Kebanyakan pemegang
saham tidak memahami makna pekerjaan seorang auditor, dan kesalahpahaman melanda
banyak pihak termasuk para pimpinan perusahaan dan banker. Pada umumnya mereka
beranggapan bahwa pendapat auditor adalah jaminan keakuratan laporan keuangan.
Pada awalnya ,para akuntan public menyusun laporan tanpa mengikuti pedoman resmi. Akan
tetapi pada 50 tahun berakhir, profesi dengan cepat mengembangkan redaksi laporan yang
umum digunakan melalui AICPA. Alternatif bentuk tipe laporan yang dapat dipilih auditor
tidak banyak , dan sekali auditor memilih jenis pendapat yangdiberikan dalam situasi tertentu,
auditor tinggal memilih laporan yang telah dirancang untuk menyatakan pendapat tersebut.
Perkembangan Pengauditan di Indonesia
Profesi akuntansi di Indonesia masih muda. Tonggak penting perkembangan akuntansi di
Indonesia pada tahun 1973, yaitu ketika Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) menetapkan
Prinsip-Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) dan Norma Perserikatan Akuntan (NPA). Prinsip
akuntansi dan norma pemeriksaan tersebut hamper sepenuhnya mengadopsi prinsip
akuntansi dan standar audit yang berlaku di Amerika Serikat. Penetapan prinsip akuntansi
dan pemeriksaan di Indonesia terutama dipicu oleh tergolong lahirnya pasar modal yang
mensyaratkan perusahaan yang akan menjual sahamnya di pasar modal untuk memiliki
laporan keuangan yang telah diaudit.
Pada tahun 1995 lahir Undang-Undang Perseroan Terbatas yang mewajibkan suatu perseroan
terbatas untuk menyusun laporan keuangan dan jika perseroan merupakan perusahaan public,
maka laporan keuangannya wajib diaudit oleh akuntan public. Pada tahun 1994 IAI
melakukan penyusunan ulang prinsip akuntansi dan standar audit yang disebut Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Sejalan dengan
itu Dewan Standar Akuntansi yang dibentuk oleh IAI secara terus menerus menerbitkan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang hingga saat ini telah mencapai 56 buah.
4. Peran Audit Dalam Suatu Negara
Auditing dilaksanakan dalam rangka membandingkan kesesuaian antara kebijakan yang
berlaku dalam suatu entitas terhadap pelaksanaan yang sebenarnya terjadi untuk melihat
efektifitas dan efisiensi aktivitas entitas
Auditor dapat memberikan penilaian yang objektif dan relevan baik atas laporan keuangan,
operasional, dan kepatuhan atas prosedur yang berlaku yang dilaksanakan oleh pihak
manajemen (auditi), karena posisinya yang independen dan memiliki kompetensi yang cukup,
tidak perlu terbebani dengan aktivitas yang tidak dia lakukan (aktivitas yang di audit).
Auditing adalah hilir dari serangkaian proses yang dilaksanakan, sehingga audit yang baik
dapat menjamin entitas tersebut mampu sustainable. Menginformasikan keadaan yang
sebenarnya mengenai besaran untung atau rugi, posisi yang harus diperbaiki, dan yang
mengalami kemajuan, dapat dijadikan acuan bagi entitas tersebut untuk bertindak
restropektif, memprioritaskan aktivitas yang dianggap perlu, dan mengestimasi aktivitas
strategis.
Referensi:
http://www.scribd.com/doc/82284368/Audit-Kita
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntan_publik
http://www.scribd.com/doc/72710159/Rangkuman-Pengauditan-1-Audit-Dan-Profesi-
Akuntan-Publik