pengaturan pernafasan kel iv

17
PENGATURAN PERNAFASAN By: Kelompok IV

Upload: abdurraafi-maududi-dermawan

Post on 23-Oct-2015

209 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

PENGATURAN PERNAFASAN

By: Kelompok IV

PENDAHULUANRespirasi dalam pengertian sebenarnya adalah pertukaran gas.

Dimana O2 yang dibutuhkan untuk metabolisme sel masuk ke dalam tubuh dan CO2 yang dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui paru.

Agar terjadi pertukaran sejumlah gas untuk metabolisme tubuh diperlukan usaha kerja pernapasan.

PENDAHULUAN

Pengendalian dan pengaturan pernapasan dilakukan oleh :1. Sistem persyarafan2. Mekanisme kimia3. Mekanisme non kimia

SISTEM PERSYARAFAN

Sistem syaraf secara normal mengatur kecepatan ventilasi alveolus hampir sama dengan permintaan tubuh, sehingga tekanan O2 darah arteri (PO2) dan tekanan CO2 (PCO2) hampir tidak berubah bahkan selama latihan sedang sampai berat dan kebanyakan stress pernapasan lainnya (Fisiologi Kedokteran, 2005).

SISTEM PERSYARAFAN

Pengaturan pernapasan oleh persarafan dilakukan oleh Korteks cerebri Medulla

oblongata Pons.

Korteks Serebri

Berperan dalam pengaturan pernapasan yang bersifat volunter sehingga memungkinkan kita dapat mengatur napas dan menahan napas. Misalnya pada saat bicara atau makan.

Medulla Oblongata

Medula merupakan pusat inspirasi dan ekspirasi. Pusat inspirasi secara otomatis membangkitkan impuls dalam irama ritmis dan pusat inspirasi mengaktifkan pusat ekspirasi

Terletak pada batang otak, berperan dalam pernapasan automatik atau spontan.

Pada kedua oblongata terdapat dua kelompok neuron yaitu Dorsal Respiratory Group (DRG) yang terletak pada bagian dorsal medulla dan Ventral Respiratory Group (VRG) yang terletak pada ventral lateral medula. Kedua kelompok neuron ini berperan dalam pengaturan irama pernapasan.

Pons

Pada pons terdapat 2 pusat pernapasan yaitu pusat apneutik dan pusat pnumotaksis.

Pusat apneutik terletak di formasio retikularis pons bagian bawah. Fungsi pusat apneutik adalah untuk mengkoordinasi transisi antara inspirasi dan ekspirasi dengan cara mengirimkan rangsangan impuls pada area inspirasi dan menghambat ekspirasi.

Sedangkan pusat pneumotaksis terletak di pons bagian atas. Impuls dari pusat pneumotaksis adalah membatasi durasi inspirasi, tetapi meningkatkan frekuensi respirasi sehingga irama respirasi menjadi halus dan teratur, proses inspirasi dan ekspirasi berjalan secara teratur pula.

 

Kendali Kimia

Banyak faktor yang mempengaruhi laju dan kedalaman pernapasan yang sudah diset oleh pusat pernapasan, yaitu : Perubahan kadar oksigen, karbon dioksida dan

ion hidrogen dalam darah arteri. Perubahan tersebut menimbulkan perubahan

kimia dan menimbulkan respon dari sensor yang disebut kemoreseptor.

Ada 2 jenis kemoreseptor, yaitu kemoreseptor pusat yang berada di medulla dan kemoreseptor perifer yang berada di badan aorta dan karotid pada sistem arteri.

Kemoreseptor Pusat

Dirangsang oleh peningkatan kadar karbon dioksida dalam darah arteri, cairan serebrospinal peningkatan ion hidrogen dengan merespon peningkatan frekuensi dan kedalaman pernapasan.

Kemoreseptor Perifer

Reseptor kimia ini peka terhadap perubahan konsentrasi oksigen, karbon dioksida dan ion hidrogen. Misalnya adanya penurunan oksigen, peningkatan karbon dioksida dan peningkatan ion hidrogen maka pernapasan menjadi meningkat.

PENGATURAN OLEH MEKANISME NON KIMIAWI

Beberapa faktor non kimiawi yang mempengaruhi pengatuan pernapasan di antaranya : pengaruh baroreseptor peningkatan suhu tubuh hormon epineprin refleks hering-breuer.

KELAINAN PADA

PENGATURAN PERNAPASAN

KANKER PARU-PARUkelainan pada sel-sel epitel bronkus. Kelainan tersebut dapat disebabkan oleh asap rokok dan polusi udara. Pada kanker paru-paru, sel-sel kanker menyebar di permukaan bronkus dan bagian tubuh lainnya. Gejala penyakit ini adalah batuk kronis, batuk dahak yang berdarah, dan napas yang berbunyi.

ASMApenyakit akibat penyempitan saluran paru-paru. Asma merupakan reaksi saluran pernapasan terhadap suatu rangsang ditambah dengan peradangan dan sekresi lendir yang berlebih. Penyebab penyakit ini, antara lain infeksi, asap rokok, debu, polusi udara, bulu binatang, dan ketidakstabilan emosi.

GANGGUAN LAINNYAHipoksiaSianosisPerubahan pola nafasdyspnoe (sesak)OrthopneoObstruksi jalan napas