pengaturan elektrolit

39

Click here to load reader

Upload: muammar-rizqi-unoe

Post on 11-Dec-2015

294 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

hol

TRANSCRIPT

Slide 1

Pengaturan Elektrolit Intrasel dan EkstraselUNAYA, 14 JANUARI 2012Antidiuretik Hormon (ADH)Vasopressin

Pengaruh ADH

Hi [ADH]Lo [ADH]Fig 20-5

Mengontrol konsenstrasi urin melalui regulasi reabsorbsi air dari filtrat di dalam duktus kolektivusOsmoreseptor di hipotalamus meningkat kadar ADH karena : Na+ dan/atau osmolalitas di ECFKekurangan H2O aliran darah ginjal

Defisiensi ADH? Defisiensi ADH?Diabetes insipidusNocturnal enuresis Elektrolit

Elektrolit adalah substansi yang akan mengalami disosiasi menjadi ion pada larutan

Ion dapat berupa kation (bermuatan positif) atau berupa anion (bermuatan negatif)Elektrolit yang banyak ditemukan di dalam tubuh: Sodium (Na+), Chloride (Cl-)

Potassium (K+), Phosphate (HPO4--)

Calcium (Ca++) Sulfate (SO4--)

Magnesium (Mg++) Bicarbonate (HCO3-)

Na+ dan CL- lebih banyak ditemukan di cairan ekstraseluler (cairan interstisial dan plasma) dan sedikit ditemukan pada cairan intraseluler (sitoplasma)

K+ danHPO42- paling banyak ditemukan di cairan intraseluler (sitoplasma) dan sedikit ditemukan di cairan ekstraseluler.

HCO3- mempunyai konsentrasi sedang di seluruh cairan, walaupun sedikit lebih rendah pada cairan intraseluler. Senyawa ini merupakan buffer pH pada kompartemen ekstraseluler.

Ca++ mempunyai konsentrasi rendah pada semua kompartemen cairan.

Mg++ mempunyai konsentrasi yang rendah pada semua kompartemen, walaupun sedikit lebih tinggi pada cairan intraseluler.faal_cairan-asam-basa/ikun/200612

Pengaturan NaIon Na memainkan peran penting dalam eksitabilitas otot dan neuron.

Ion ini juga berperan penting dalam meregulasi keseimbangan cairan di dalam tubuh.

Kadar natrium diatur secara ketat oleh fungsi ginjal. Natrium dengan mudah difiltrasi di glomerular ginjal dan sebagian besar diantaranya direabsorbsi di tubulus ginjal. Laju ekskresi natrium dipengaruhi oleh raju filtrasi natrium oleh glomerulus (GFR).

Faktor utama yang mengontrol GFR adalah tekanan darah pada glomerulus dan stimulasi arteriol ginjal oleh sistem saraf simpatis.

Hormon aldosteron mengontrol laju reabsorpsi natrium di tubulus distal dan duktus kolektivus ginjal.

Jumlah natrium yang direabsorbsi di tubulus proksimal hampir konstan yaitu sekitar 67%.

Pelepasan aldosteron terjadi sebagai akibat proses kompleks yang disebut dengan jalur renin-angiotensin-aldosterone.

Jika tekanan darah turun, terjadi pelepasan renin. Hal ini akan mengakibatkan perubahan angiotensinogen menjadi bentuk aktifnya yaitu angiotensin I. Bentuk aktif ini akan masuk ke dalam kapiler dan berubah menjadi angiotensin II yang merupakan vasokonstriktor kuat di dalam tubuh. Angiotensin II juga akan menstimulasi pelepasan aldosteron di kelenjar adrenal. Karena air mempunyai afinitas yang kuat terhadap natrium, maka semakin banyak natrium yang diabsorbsi di ginjal, semakin banyak juga air yang direabsorbsi. Hasilnya, tekanan darah akan kembali ke normal. Jika tekanan darah naik, akan terjadi pelepasan atrial natriuretic factor (ANF) dari atrium kiri dan kanan jantung. Hormon ini akan menghambat pelepasan renin dan aldosteron. Akibatnya, terjadi peningkatan kehilangan natrium, diikuti dengan kehilangan air. Hal ini akan menyebabkan penurunan tekanan darah ke tingkat normal.RAAS = renin-angiotensin-aldosterone system

Sodium (Na+) - 136-142 mEq/literKation yang paling banyak (90%)Transmisi impulsKontraksi ototGangguan keseimbangan cairanDikontrol oleh aldosteron di ginjalMenentukan osmolaritas ECFRegulasiAldosteroneADHANFGangguan hemosteasis natriumHyponatremia kelemahan otot, komaHypernatremia - koma

Pengaturan KKalium merupakan kation utama pada cairan intraseluler.Konsentrasi di dalam sel 28 kali lebih banyak dibandingkan di ekstraseluer.Bersama dengan natrium, kalium sangat penting dalam fungsi eksitasi sel seperti otot, neuron, reseptor sensoris, dll.Kalium juga penting dalam regulasi cairan di dalam sel dan menjaga pH yang sesuai di dalam tubuh. Output kalium sama dengan input kalium. Reabsorpsi natrium oleh aldosteron biasanya ditukar baik dengan ion hidrogen maupun dengan ion kalium. Oleh karena itu, jika lebih banyak natrium direabsorbsi maka lebih banyak juga potasium dilepaskan, demikian sebaliknya.Penyakit seperti Cushing's disease (produksi berlebihan ACTH) dan hiperladosteronisme dapat menyebabkan keadaan yang disebut hipokalemia, ditandai oleh kelemahan otot, paralisis flaksid, kardiak aritmia, dan alkalosis.Potassium (K+) Kation utama dalamintracellular 120-125 mEq/literplasma 3.8-5.0 mEq/literBerperan sangat penting dalam menjaga resting membrane potential (RMP) dan aksi potensialMenjaga cairan tubuhKonduksi impulsKontrasi ototMengatur pHPengaturan :Efek langsung: eksresi oleh tubulus ginjalAldosteroneGangguan hemostasisHypokalemia muntah, kematianHyperkalemia - irritability, cardiac fibrillation, kematianPengaturan Ca & P

Kalsium ditemukan terutama di cairan ekstraseluler sementara fosfor ditemukan terutama di cairan intraseluler.Keduanya penting dalam menjaga kesehatan tulang dan gigiKalsium juga penting dalam transmisi impuls saraf melintasi sinaps, pembekuan darah, dan kontraksi otot.Jika kadar kalsium turun dibawah normal, baik otot maupun saraf akan lebih mudah mengalami eksitasi.Fosfor dibutuhkan dalam sitensis asam nukleat dan sebagai senyawa nergi tinggi seperti ATP. Juga penting dalam menjaga keseimbangan pH

Jika kadar kalsium turun, kelenjar paratiroid akan terstimulasi untuk mengsekresikan hormon paratiroid. Hal ini akan menyebabkan peningkatan kadar kalsium dan fosfat cairan intestisial melalui pelepasan dari cadangan di tulang dan gigi. PTH juga akan menurunkan eksresi kalsium di ginjal.

Jika kadar kalsium di tubuh terlalu tinggi, kelenjar tiroid akan melepaskan hormon yang disebut kalsitonin. Hormon ini akan menghambat pelepasan kalsium dan kalium dari tubuh. Selain itu, hormon ini juga akan menghambat absorpsi kalsium dari gastrointestinal dan meningkatkan eksresi kalsium oleh ginjal.Calcium (Ca2+)Ion yang paling banyak di dalam tubuhplasma 4.6-5.5 mEq/liter Paling banyak terdapat di tulang (98%)

Sebagai mineral penting pada gigi dan tulangBerperan pada proses hemostasisPelepasan neurotransmitterKontraksi otot

Regulasi :Parathyroid Hormone (PTH) - blood Ca2+Calcitonin (CT) - blood Ca2+Gangguan hemostasis:Hypocalcemia - muscle cramps, convulsionsHypercalcemia - vomiting, cardiovascular symptoms, coma; prolonged abnormal calcium deposition, e.g., stone formationPhosphate (H2PO4-, HPO42-, PO43-)Anion ICF; plasma 1.7-2.6 mEq/literSebagian besar (85%) sebagian besar disimpan di tulang sebagai garam kalsiumJuga berkombinasi dengan lipid, karbohidrat, protein, asam nukleat, dan senyawa fosfat energi tinggiSebagai buffer asam basa di dalam cairan tubuhPengaturan- berlawanan dengan Ca2+ oleh PTH and CalcitoninGangguan hemostasisKonsentrasi fosfat bergeser berlawanan dengan konsentrasi kalsium, dan gejala biasanya berhubungan dengan kelebihan atau kekurangan kalsium.Pengaturan Mg

Sebagian besar magnesium ditemukan di cairan intraseluler dan di tulang.Di dalam sel, magensium berfungsi di dalam sodium-potassium pump dan sebagai kofaktor kerja enzim.Magnesium memainkan peran penting dalam kontrasksi otot, konduksi aksi potensial, dan produksi tulang dan gigi.Aldosteron mengontrol konsentrasi magnesium di CES. Kadar magnesium yang rendah akan meningkatkan sekresi aldosteron, dan aldosteron akan meningkatkan reabsorbsi magnesium di ginjal.Magnesium (Mg2+)Elektrolit kedua terbanyak di intraseluler, 1.3-2.1 mEq/liter in plasmaLebih dari setengah di simpan di tulang, sisanya di ICF (cytoplasm)Merupakan kofaktor enzim penting, terlibat dalam aktifitas neuromuskuler, transmisi saraf di CNS, dan fungsi miokardial.Ekskresi Mg2+ disebabkan oleh hypercalcemia, hypermagnesemiaGangguan homesotasisHypomagnesemia - vomiting, cardiac arrhythmiasHypermagnesemia - nausea, vomitingPengaturan ClKlorida adalah anion yang paling banyak di ruang ekstraseluler, 26 kali lebih banyak dibandingkan dengan intraseluler.Klorida dapat dengan mudaf berdifusi melewati membran plasma dan transportasinya berkaitan erat dengan pergerakan natrium,.Jika natrium diabsorbsi, klorida akan mengikutinya secara pasif. Klorida membantu merugasi perbedaan tekanan osmotik antar kompartemen cairan dan esesnsial pada keseimbangan pH.Pada mukosa lambung, klorida dan hidrogen akan berkombinasi membentuk asam hidroklodia.Chloride (Cl-) - 95-103 mEq/literAnion ECF utamaMembantu menyeimbangkan potensial osmotik dan ekuilibrium elektrostatik antar kompartemen cairanMembran plasma cenderung permeabel terhadap Cl- anionsRegulasi aldosteroneGangguan homeostasisHypochloremia menyebabkan spasme otot, coma [bersama dengan hipnatremia] akibat muntah berkepanjangan

Na K Pump

Terima Kasih