pengaruh variasi nose radius pahat insert d

Upload: erol23

Post on 09-Jul-2015

142 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

PENGARUH PARAMETER PEMOTONGAN DAN NOSE RADIUS PAHAT INSERT D SERIES TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA PROSES PEMBUBUTAN BAJA AISI 1045

SKRIPSI KONSENTRASI PRODUKSIDiajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik

Disusun oleh :CHOIRUL ASYRIL ZANUAR SYAH NIM. 0910622004

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK MALANG 2011

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Proses permesinan merupakan bagian penting dalam suatu proses manufaktur. Proses permesinan dengan mesin bubut sering digunakan pada

perusahaan yang memproduksi komponen mesin. Selain digunakan untuk pembuatan produk dari logam, mesin bubut juga dapat digunakan untuk melakukan proses perbaikan. Pada proses bubut, pahat merupakan salah satu komponen utama yang digunakan untuk mengubah bentuk benda kerja sesuai dengan yang diinginkan. Karena pahat berfungsi sebagai penyayat dalam proses pemotongan. Pahat insert D Series merupakan pahat berbentuk belah ketupat dengan wedge angle sebesar 55o. Pada pahat insert, nose radius adalah radius geometri ujung pahat bubut yang berfungsi sebagai penyayat benda kerja yang akan dibentuk. Diameter nose radius sangat berpengaruh terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Nose radius yang semakin besar akan menghasilkan permukaan yang lebih halus karena ujungnya yang semakin besar sehingga getaran yang dihasilkan semakin kecil. Namun nose radius yang kecil akan menyebabkan getaran yang lebih besar pada benda kerja pada saat proses pemotongan karena ujung pahatnya semakin kecil. Oleh sebab itu geometri pahat yang digunakan harus tepat agar diperoleh produk yang baik. Selain pemilihan jenis pahat yang sesuai parameter pemotongan juga perlu diperhatikan dalam proses pembubutan. Parameter pemotongan terdiri dari cutting speed, feed rate dan depth of cut. Parameter pemotongan tergantung dari jenis pahat, material benda kerja dan proses pembubutan yang akan dilakukan. Parameter pemotongan pada umumnya telah ditentukan pada buku panduan pahat bubut yang digunakan. Namun pada buku panduan tersebut masih perlu dikaji lebih lanjut karena kondisi pemotongannya tidak sama dengan yang kita lakukan. Oleh karena itu parameter pemotongan harus disesuaikan agar didapatkan produk dengan hasil yang baik.

Metode Taguchi merupakan suatu metode penelitian yang sangat mudah digunakan. Metode ini merupakan metodologi baru dalam bidang teknik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas produk dan proses serta dalam dapat menekan biaya. Menggunakan metode taguchi dapat kita ketahui parameter pemotongan dan nose radius yang optimal dengan jumlah eksperimen yang sedikit.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah : Bagaimana pengaruh parameter pemotongan dan nose radius pahat insert D series terhadap kekasaran permukaan pada proses pembubutan baja AISI 1045.

1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian yang dilakukan adalah : 1. Analisis yang dilakukan difokuskan pada kekasaran permukaan hasil finishing. 2. Pada proses finishing pahat insert yang digunakan adalah DNMG 150404 dan DNMG 150408 dengan variasi nose radius sebesar 0,4 dan 0,8 mm. 3. Jenis chip breaker yang digunakan adalah jenis HA (for medium to finishing). 4. Parameter pemotongan finishing yang digunakan untuk nose radius 0,4 mm adalah : a. Cutting speed : 140 dan 160 m/menit b. Feed rate c. Depth of cut : 0,05 dan 0,30 mm/rev : 0,8 dan 3,5 mm

5. Parameter pemotongan finishing yang digunakan untuk nose radius 0,8 mm adalah : d. Cutting speed : 140 dan 160 m/menit e. Feed rate f. Depth of cut : 0,10 dan 0,40 mm/rev : 0,8 dan 3,5 mm

6. Jenis tool holder yang digunakan adalah MDJNR. 7. Proses pemotongan benda kerja menggunakan mesin bubut CNC EMCO TURN 242.

8. Tidak membahas gaya pemotongan, gesekan dan perpindahan panas yang terjadi selama proses pemotongan logam. 9. Metode eksperimen menggunakan metode Taguchi.

1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh parameter pemotongan dan nose radius pahat insert D series terhadap kekasaran permukaan pada proses pembubutan baja AISI 1045.

1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisis pengaruh parameter pemotongan dan nose radius pahat insert D series terhadap kekasaran permukaan pada proses pembubutan 2. Mengetahui parameter pemotongan dan geometri pahat insert yang sesuai untuk proses pemotongan baja AISI 1045. 3. Sebagai masukan bagi industri manufaktur yang sering menggunakan pahat insert dalam proses pemotongan logam. 4. Sebagai bahan pertimbangan dalam proses belajar mengajar terutama pada mata kuliah Teknik Pemotongan Logam bagi Jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya Malang.