pengaruh variabel anteseden dan konsekuensi dari kepuasan karir dan .../pengaruh... ·...

96
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN KOMITMEN ORGANISASI (Studi Pada Karyawan PO. Langen Mulya di Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta OLEH: RONI ASHARI HERDIANTO F0207144 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: dinhnhan

Post on 11-Jul-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

DARI KEPUASAN KARIR DAN KOMITMEN ORGANISASI (Studi Pada Karyawan PO. Langen Mulya di Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

OLEH:

RONI ASHARI HERDIANTO

F0207144

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

            

Page 3: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

               

Page 4: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HALAMAN MOTTO

“Science without religion is lame. Religion without science is blind”

(Albert Einstein)

Page 5: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini aku persembahkan untuk

Keluargaku yang selalu ADA DISETIAP SUSAH DAN SENANGKU

Sahabat terbaikku yang selalu ada saat tawa dan air mata

Cerita hidupku

Almamaterku...............!!!!

KATA PENGANTAR

Page 6: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, sang penguasa alam semesta beserta

isinya serta pemegang kendali roda kehidupan. Semoga hidayah, taufik, inayah,

dan iman selalu tercurah kepada kita dalam menjalankan perintahNya. Sholawat

serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW

yang merupakan tauladan yang sesungguhnya bagi umat manusia. Semoga kita

menjadi umat yang mendapatkan syafaat di hari akhir kelak. Atas Rahmat dan

Ridho Allah SWT penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI

KEPUASAN KARIR DAN KOMITMEN ORGANISASI (studi pada PO. Langen

Mulya di Yogyakarta)” dengan baik guna memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manjemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih atas

segala bimbingan dan bantuan kepada:

1. Allah SWT, Sang Pencipta yang telah memberikanku HidayahNya dalam

menyelesaikan skripsi ini. Alhamdulillah.

2. Dr. Wisnu Untoro, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

3. Dr. Hunik Sri Runing S. MSi, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Ibu Dr. Asri Laksmi R, M.Si, selaku pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu, perhatian, dan kesabarannya dalam membimbing dan

mengarahkan penulis dari menyusun hingga menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Ibu Yeni Fajariyanti, SE, M.Si, selaku pembimbing akademik atas arahan dan

bimbingannya selama ini.

6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta

seluruh staf dan karyawan yang telah memberikan ilmu, bimbingan, arahan,

dan pelayanan kepada penulis.

7. Bapak Yadi dan seluruh karyawan PO. Langen Mulya yang telah banyak

membantu dalam proses penelitian ini.

8. Teman-teman jurusan manajemen angkatan 2007, atas persahabatan yang

telah terjalin selama ini.

9. Semua pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi

ini dapat memberikan manfaat dan masukan bagi semua pihak yang

berkepentingan.

Surakarta, 12 Juli 2012

Penulis

DAFTAR ISI

Page 8: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................... i

ABSTRAKSI ....................................................................................... ii

ABSTRACT ......................................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................ v

HALAMAN MOTTO .......................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................... vii

KATA PENGANTAR ......................................................................... viii

DAFTAR ISI ....................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................ 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................ 8

D. Manfaat Penelitian ............................................................... 9

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 10

A. Tinjauan Pustaka ................................................................... 10

Page 9: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Kepuasan karir ................................................................ 10

2. Komitmen organisasi ...................................................... 12

3. Orientasi tujuan .............................................................. 15

4. Budaya belajar organisasi ................................................ 17

5. Umpan balik pengembangan ............................................ 18

6. Keinginan untuk keluar ................................................... 19

B. Penelitian terdahulu ............................................................... 20

C. Kerangka Teoritis .................................................................. 22

D. Hipotesis ............................................................................... 22

BAB III. METODE PENELITIAN ...................................................... 30

A. Desain Penelitian .................................................................. 30

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............ 31

C. Jenis Data ............................................................................. 32

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ................... 33

E. Metode Pengumpulan Data .................................................. 39

F. Metode Analisis Data............................................................ 40

BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................... 48

A. Deskripsi Objek Penelitian .................................................... 48

B. Analisis Deskriptif ................................................................. 50

C. Uji Instrumen Penelitian ......................................................... 58

D. Analisis Data Penelitian .......................................................... 61

E. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan .................................... 67

BAB V. PENUTUP ................................................................................ 73

Page 10: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

A. Kesimpulan ............................................................................ 73

B. Implikasi Studi ....................................................................... 74

C. Keterbatasan .......................................................................... 75

D. Saran ...................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA ….......................................................................... 76

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Page 11: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel Halaman

III.1. Goodness-of-fit Indices .........…......................................... 44

IV.1. Deskripsi Responden Jenis Kelamin ................................. 39

IV.2. Deskripsi Responden Berdasarkan Masa Kerja ................ 39

IV.3. Tanggapan Responden Terhadap Orientasi

Tujuan Kinerja ……………………………………………. 41

IV.4. Deskripsi Responden Terhadap Orientasi Tujuan

Pembelajaran ................................................................... 41

IV.5. Tanggapan Responden Terhadap Budaya

Belajar Organisasi ............................................................ 42

IV.6. Tanggapan Responden Terhadap

Umpan Balik Pengembangan............................................ 43

IV.7. Tanggapan Responden Terhadap

Kepuasan Karir ................................................................ 44

IV.8. Tanggapan Responden Terhadap Komitmen

Organisasi......................................................................... 45

IV.9. Tanggapan Responden Terhadap Keinginan

Untuk Keluar ................................................................... 46

IV.10. Tabel Uji Validitas ............................................................. 46

IV.11. Tabel Uji Validitas ............................................................. 47

IV.12. Tabel Uji Reliabilitas .........................................................48

IV.13. Tabel Uji Normalitas .........................................................50

IV.14. Tabel Uji Ouliers …......................................................... 52

Page 12: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

IV.15. Tabel Goodness of fit….................................................... 53

IV.16. Tabel Goodnesof fit .......................................................... 54

DAFTAR GAMBAR

Page 13: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar Halaman

II.1 Kerangka Penelitian ....................................................... 22

IV.1 Gambar Struktur Model Awal......................................... 53

IV.2. Gambar Struktur Model Modifikasi ............................... 55

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner Penelitian

Page 14: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran II Surat Ijin Penelitian

Lampiran III Data Mentah Jawaban Responden

Lampiran IV Uji Validitas

Lampiran V Uji Reliabilitas

Lampiran VI Hasil SEM

 

Page 15: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

DARI KEPUASAN KARIR DAN KOMITMEN ORGANISASI (Studi Pada Karyawan PO. Langen Mulya di Yogyakarta)

Oleh: Roni Ashari Herdianto

F0207144

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel anteseden dan konsekuensi dari kepuasan karir dan komitmen organisasi.

Populasi dari penelitian ini adalah 204 karyawan di PO. Langen Mulya di Yogyakarta dan sampel dari penelitian ini adalah 150. Konstruk dalam model diukur dengan menggunakan penelitian sebelumnya. Analisis untuk menguji data dan hipotesis dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan program AMOS 6.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, orientasi tujuan kinerja berpengaruh positif pada kepuasan karir dan komitmen organisasi. Kedua, orientasi tujuan pembelajaran berpengaruh positif pada kepuasan karir dan komitmen organisasi. Ketiga, budaya belajar organisasi berpengaruh positif pada kepuasan karir dan komitmen organisasi. Keempat, umpan balik pengembangan berpengaruh negatif pada kepuasan karir. Kelima umpan balik pengembangan berpengaruh positif pada komitmen organisasi. Keenam, kepusasan karir berpengaruh negatif pada niat untuk keluar. Ketujuh Komitmen organisasi berpengaruh negatif pada niat untuk keluar.

Kata kunci: orientasi tujuan, budaya belajar organisasi, umpan balik pengembangan, kepuasan karir, komitmen organisasi, dan keinginan untuk keluar

Page 16: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

EFFECT OF VARIABLE ANTECEDENTS AND CONSEQUENCES OF

CAREER SATISFACTION AND ORGANIZATIONAL COMMITMENT

(Studies on the Employee of PO. Langen Mulya in Yogyakarta)

Roni Ashari Herdianto F0207144

This study aims to investigate Effect of variable antecedents and

consequences of career satisfaction and organizational commitment Population of this study was 204 employee at the PO. Langen Mulya in

Yogyakarta and the sample are 150 employee. Constructs in the model were measured using a previous study. Analysis of the data and to test the hypothesis performed using Structural Equation Modelling (SEM) with AMOS program 6.

The results of this study are as follows. First, performance goal orientation has a positive effect on career satisfaction and organizational commitment. Second, learning goal orientation has a positive effect on career satisfaction and organizational commitment. Third, organizational learning culture has a positive effect on career satisfaction and organizational commitment. Fourth, developmental feedback has a negative effect on career satisfaction. Fifth, developmental feedback has a positive effect on organizational commitment. Sixth, career satisfaction has a negative effect on turnover intention. Seventh, organizational commitment has a negative effect on turnover intention.

Keywords: goal orientation, organizational learning culture, feedback development, career satisfaction, organizational commitment, and desire to get out

 

Page 17: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era dunia kerja sekarang memerlukan individu-individu yang mampu

untuk mengadopsi pendekatan yang proaktif untuk manajemen karir mereka. Bagi

banyak orang, berjuang untuk memiliki karir yang bagus adalah suatu hal yang

telah ditanamkan sejak dini, karena hal ini dirasakan bahwa jika memiliki karir

yang bagus maka kedepannya mereka akan memiliki masa depan yang baik.

Namun, hal ini tidak akan menjadi masalah bagi orang-orang yang mimiliki

landasan hidup yang kuat dan memiliki pengalaman di dalam hidupnya, kedua hal

inilah yang nantinya akan menjadi pertimbangan dalam pemilihan karir mereka.

pilihan karir mungkin dipengaruhi pada usia dini oleh orang tua, guru atau teman

sebaya dan belum tentu telah menjadi pilihan utama dari individu atau karena

mereka tidak tahu apa yang ingin mereka lakukan ketika mereka pertama kali

lulus. Contohnya adalah ketika saat menentukan pilihan pada sebuah karir yang

sangat dipengaruhi oleh orang lain, pemilihan karir ini nantinya akan berpengaruh

panjang dalam perjalanan karir seseorang. Jika salah dalam penentuan karir

tersebut maka akan mengakibatkan ketidakpuasan karir yang dapat menyebabkan

frustasi, ketidakpastian, dan kebosanan dalam bekerja (Pervin Shaikh, 2009).

Karir adalah adalah semua pekerjaan yang dipegang seseorang selama dalam

pekerjaannya. Komponen utama karir terdiri atas alur karir, tujuan karir,

perencanaan karir dan pengembangan karir. Tujuan karir adalah pernyataan

Page 18: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

 

tentang posisi masa depan dimana seseorang berupaya mencapainya sebagai

bagian dari karir hidupnya. Tujuan ini menunjukkan kedudukan seseorang

sepanjang karir pekerjaannya. Menurut sebagian karyawan, karir adalah

merupakan sebuah kebutuhan pokok untuk memperoleh pengakuan sosial dan

keluarga, serta ekonomi.

Prediksi yang signifikan mengenai kepuasan karir meliputi tujuan spesifik

yang didukung oleh lingkungan dan sumber daya, yang memberikan dukungan

sosial dan materi untuk tujuan pribadi karyawan (Barnett dan Bradley, 2007).

Status kerja yang rendah dan pekerjaan yang rutin akan banyak kemungkinan

mendorong karyawan untuk mencari pekerjaan lain, hal itu berarti dua faktor

tersebut dapat menyebabkan ketidakpuasan kerja dan karyawan yang memiliki

ketertarikan dan tantangan kerja akan lebih merasa puas dengan hasil kerjanya

apabila mereka dapat menyelesaikan dengan maksimal.

Ada sejumlah alasan yang baik untuk mempelajari kepuasan karir. Kepuasan

karir merupakan variabel penting dalam diri karyawan itu sendiri. Kepuasan karir

dapat merangkum perasaan tentang masa kerja - sekitar 100.000 jam masa kerja

bagi pekerja Amerika (Career Strategists, 2004). Kedua, literatur terbaru

meletakkan dasar nilai konseptual dengan menambahkan konsep kepuasan karir

sebagai dasarnya. Judge et al., dalam J.W. Lounsbury et al., (2011) menyatakan

bahwa kepuasan karir dapat dibagi menjadi komponen ekstrinsik dan intrinsik.

Dalam komponen intrinsik, sukses diartikan sebagai reaksi subjektif seorang

individu terhadap karir mereka sendiri. Judge et al., (1995) memberikan

Page 19: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

 

pengertian tentang kesuksesan karir intrinsik sejalan erat dengan konsep studi saat

ini kepuasan karir.

Komitmen organisasi sangat terkait dengan faktor individu dan juga faktor

organisasi. Individu yang telah berada dalam suatu organisasi lebih dari dua

tahun, dan individu yang memiliki keinginan untuk berkembang, memiliki

komitmen organisasi yang tinggi disbanding dengan individu yang baru masuk

didalam suatu organisasi. Penelitian yang dilakukan oleh O’ Driscoll pada 119

karyawan didaerah New Guenia, menunjukkan bahwa perkembangan komitmen

organisasi akan terlihat setelah enam bulan individu bergabung didalam suatu

organisasi, dan selanjutnya penelitian tersebut menemukan hubungan yang positif

antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja.

William dan Lazar (dalam Deni, 2006) mengatakan bahwa komitmen

mempunyai dua arti, pertama komitmen sebagai indikator, kedua komitmen

merupakan suatu faktor yang berkaitan dengan rasa percaya seseorang kepada

nilai-nilain tujuan organisasi, keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi.

Mowday et al., dalam Joo dan Park (2010) mendefinisikan komitmen organisasi

sebagai kekuatan yang bersifat relatif dari individu dalam mengidentifikasi

keterlibatan kedalam organisasi. Komitmen organisasi ditandai denagn tiga hal,

yaitu penerimaan terhadap nilai dan tujuan organisasi, kesiapan dan kesediaan

untuk berusaha dengan sungguh-sungguh atas nama organisasi dan keinginan

untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi. Robbins (2001)

memandang komitmen sebagai salah satu sikap kerja karena merupakan refleksi

dari perasaan seseorang (suka atau tidak suka) terhadap organisasi ditempat

Page 20: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

 

individu tersebut bekerja. Lebih lanjut ia mendefinisikan komitmen organisasi

sebagai suatu orienttasi individu terhadap organisasi yang mencakup loyalitas,

identifikasi dan keterlibatan. Jadi komitmen organisasi mendefinisikan unsur

orientasi hubungan antara individu dengan organisasinya. Orientasi hubungan

tersebut mengakibatkan individu bersedia memberikan sesuatu dan sesuatu yang

diberikan itu demi merefleksikan hubungan bagi tercapainya tujuan organisasi.

Komitmen organisasi merupakan salah satu faktor penting bagi kelanggengan

suatu organisasi. Tanpa adanya komitmen organisasi yang kuat dalam diri

individu, tidak akan mungkin suatu organisasi dapat berjalan dengan maksimal.

Banyak sekali penelitian-penelitian yang mengupas dan memahami permasalahan

komitmen ornagisasi. Penelitian yang dilakukan oleh Dunham, Grube dan

Castaneda mengatakan bahwa adanya komitmen organisasi yang tinggi pada

setiap diri individu sangat berhubungan erat denagn rasa memiliki individu

terhadap organisasi.

Di bidang HRD dan OD, kepuasan karir, komitmen organisasi, dan keinginan

untuk keluar sering digunakan sebagai variabel untuk kepuasan, kinerja,

perubahan, dan inovasi. Meskipun ada beragam penelitian mengeksplorasi

hubungan antara karir kepuasan, komitmen organisasi, dan keinginan untuk keluar

(Lambert et al., 2001.;Shields dan Ward, 2001).

Masalah turnover telah lama menjadi isu kritis bagi organisasi. Keinginan

untuk keluar telah ditekankan sebagai faktor penting bagi kinerja organisasi

(Lambert et al., 2001) dan telah dipengaruhi oleh beragam variabel dalam

organisasi. Sebagai contoh, Mobley et al., dalam Joo dan Park, (2010)

Page 21: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

 

mengusulkan empat inti anteseden turnover karyawan termasuk didalamnya

adalah karakteristik demografis yang mempengaruhi keputusan seseorang,

kepuasan kerja, faktor lingkungan kerja, dan keinginan untuk keluar. Perputaran

karyawan telah diakui sebagai masalah manajerial utama dalam organisasi

(Pfeffer dan Sutton, 2006). Pertama, mengganti karyawan mungkin mahal, baik

dalam perekrutan dan pelatihan karyawan untuk mendapatkan tingkat kinerja

yang memuaskan dari waktu ke waktu (Collins dan Smith, 2006). Selain itu,

tingginya tingkat pergantian karyawan dapat menghambat kualitas, konsistensi

dan stabilitas layanan yang organisasi berikan kepada klien dan pelanggan (Trevor

dan Nyberg, 2008) dan pada gilirannya meningkatkan rasa ketidakpuasan klien

dengan layanan yang diberikan oleh organisasi (Lin dan Chang 2005).

Setiap karyawan yang tergabung dalam suatu organisasi memiliki orientasi

kerja masing-masing dan kemungkinan besar karyawan satu dengan lainnya

mempunyai orientasi kerja yang berbeda pula, dan apabila orientasi yang

dipersepsikannya ini dapat tercapai maka karyawan akan merasakan kepuasan

kerja dan bekerja dengan maksimal. Orientasi tujuan yang merupakan suatu

preferensi tujuan dalam pencapaian situasi, telah menjadi salah satu topik yang

paling penting dalam pendidikan, psikologis, dan literatur penelitian organisasi

(Payne et al., 2007).

Sebagai bagian dari pertumbuhan badan penelitian pada individu mengenai

perbedaan faktor-faktor penentu perilaku kerja dan kinerja, orientasi tujuan telah

menjadi subyek baru untuk meneliti perbedaan individu (Lin dan Chang, 2003).

Perbedaan individu berguna untuk membangun pemahaman terhadap

Page 22: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

 

pembelajaran, pelatihan, dan hasil kinerja (Zweig dan Webster, 2004). Walaupun

sebagian besar penelitian mengenai orientasi tujuan telah menggunakan kerangka

dua dimensi, penelitian terbaru (Porath dan Bateman, 2006) telah memfokuskan

pada tiga dimensi dispositional orientasi tujuan: pembelajaran (learning),

pendekatan-kinerja (performance-approach), dan penghindaran-kinerja

(performance-voidance).

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah dilakukan oleh

Joo dan Park, (2010). Dalam penelitian tersebut Joo dan Park meneliti dampak

dari karakteristik pribadi (orientasi tujuan) dan karakteristik kontekstual

(pembelajaran budaya organisasi dan umpan balik perkembangan) pada kepuasan

karir karyawan, komitmen organisasi, dan keinginan untuk keluar. Hasil temuan

dari penelitian tersebut adalah bahwa kepuasan karir dapat diprediksi oleh budaya

pembelajaran organisasi dan orientasi tujuan kinerja. Budaya belajar organisasi,

umpan balik perkembangan, dan orientasi tujuan pembelajaran adalah prediktor

yang signifikan dari komitmen organisasi. Akhirnya, budaya belajar organisasi,

kepuasan karir, dan komitmen organisasi berubah menjadi prediktor pada

keinginan untuk keluar. Disini peneliti akan meneliti di PO. Langen Mulya yang

berlokasi di Yogyakarta. Perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan keluarga

yang bergerak dibidang otobus. PO. Langen Mulya dalam kesehariannya selalu

menanamkan budaya kekeluargaan bagi seluruh karyawan yang bekerja

didalamnya. Mulai dari atasan sampai pada level karyawan paling rendah budaya

kekeluargaan ini selalu diterapkan dalam keseharian kerja.

Page 23: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

 

Untuk itu, berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian

dengan judul: “PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN

KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN KOMITMEN

ORGANISASI”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang hendak dikaji dalam

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. a. Apakah orientasi tujuan kinerja berpengaruh positif pada kepuasan

karir?

b. Apakah orientasi tujuan kinerja berpengaruh positif pada komitmen

organisasi?

2. a. Apakah orientasi tujuan pembelajaran berpengauh positif pada

kepuasan karir?

b. Apakah orientasi tujuan pembelajaran berpengaruh positif pada

komitmen organisasi?

3. a. Apakah budaya pembelajaran organisasi berpengaruh positif pada

kepuasan karir?

b. Apakah budaya pembelajaran organisasi berpengaruh positif pada

komitmen organisasi?

4. a. Apakah umpan balik pengembangan berpengaruh positif pada kepuasan

karir?

Page 24: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

 

b. Apakah umpan balik pengembangan berpengaruh positif pada

komitmen organisasi?

5. Apakah kepusasan karir berpengaruh negatif pada niat untuk keluar?

6. Apakah komitmen organisasi berpengaruh negatif pada niat untuk

keluar?

C. Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang akan dilakukan

adalah:

1. a. Untuk menganalisis apakah orientasi tujuan kinerja berpengaruh positif

pada kepuasan karir.

b. Untuk menganalisis apakah orientasi tujuan kinerja akan berhubungan

positif dengan komitmen organisasi.

2. a. Untuk menganalisis apakah orientasi tujuan pembelajaran berpengaruh

positif pada kepuasan karir.

b. Untuk menganalisis apakah orientasi tujuan pembelajaran berpegnaruh

positif pada komitmen organisasi.

3. a. Untuk menganalisis apakah budaya pembelajaran organisasi

berpegnaruh positif pada kepuasan karir.

b. Untuk menganalisis apakah budaya pembelajaran organisasi

berpegnaruh positif pada komitmen organisasi.

4. a. Untuk menganalisis apakah umpan balik pengembangan berpengaruh

positif pada kepuasan karir.

Page 25: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

 

b. Untuk menganalisis apakah umpan balik pengembangan berpengaruh

positif pada komitmen organisasi.

5. Untuk menganalisis apakah kepusasan karir berpengaruh negatif pada

niat untuk keluar.

6. Untuk menganalisi apakah komitmen organisasi berpengaruh negatif

pada niat untuk keluar.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan

pengembangan untuk materi work redesign, pemberdayaan, dan

komitmen organisasi di dalam proses pembelajaran Manajemen

Sumber Daya Manusia.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran bagi

perusahaan-perusahaan, kususnya perusahaan IT mengenai pentingnya

Pemberdayaan karyawan di lingkungan kerja yang menerapkan system

teknologi yang canggih. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat

digunakan sebagai masukan dalam proses work redesign di masa yang

akan datang.

Page 26: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

E. Kepuasan karir

Seperti dalam penelitian mengenai karir, kepuasan karir dan kesuksesan karir

secara bergantian digunakan dalam penelitian ini. Keberhasilan karir didefinisikan

sebagai hasil psikologis atau sesuatu berhubungan dengan pekerjaan atau prestasi

yang positif seseorang yang terakumulasi sebagai hasil dari pengalaman kerja (Joo

dan Park, 2010). Arthur et al., dalam June (2003) mendefinisikan karir sebagai

urutan yang berkembang dari pengalaman kerja seseorang dari waktu ke waktu.

Akumulasi dari prestasi (nyata atau dirasakan) yang timbul dari pengalaman kerja

adalah kesuksesan karir. Kesuksesan karir umumnya dikonsep menjadi dua bagian

yang terdiri dari hasil kerja ekstrinsik dan intrinsik, kepuasan karir diukur

menggunakan konstruk indikator objektif serta reaksi subyektif. Hasil ekstrinsik

kesuksesan karir terdiri dari hasil terlihat, seperti gaji dan promosi, oleh karena itu

relatif lebih mudah diamati dari pada hasil intrinsik kesuksesan karir (June, 2003).

Kepuasan karir didefinisikan sebagai "kepusan individu-individu yang

berasal dari intrinsik dan ekstrinsik dari aspek karir mereka yang didalamnya

termasuk pembayaran, kemajuan, dan pengembangan kesempatan". Indikator

obyektif tentang keberhasilan karir meliputi faktor-faktor seperti total

kompensasi, jumlah promosi, dan keberhasilan menyelesaikan suatu tugas. Dari

sisi subyektif, kesuksesan karir dipandang sebagai fungsi persepsi individu

mengenai kepuasannya dengan pekerjaan yang dilakukan dan dengan kemajuan

Page 27: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

 

karir (Gerrard, 2003). Orang-orang dapat membandingkan dirinya dengan orang

lain untuk menentukan apakah karir mereka berhasil (Heslin, 2003).

Teori yang dikemukakan oleh Corner, (2003), berpendapat bahwa ketika

seseorang membandingkan penghargaannya dengan orang lain dari suatu rujukan,

hal ini dapat menyebabkan munculnya perasaan kurang puas. Perbandingan sosial

dapat menyebabkan individu menjadi puas ketika terdapat perbedaan antara hasil

yang mereka inginkan dan apa yang mereka terima dan mereka melihat bahwa

perbandingan lain yang mereka miliki lebih dari yang mereka lakukan (Kimberly,

2008).

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang membandingkan dirinya dengan

referen yang melakukan kinerja yang lebih baik dan memiliki penghasilan lebih

cenderung akan memiliki perasaan kurang puas (Buunk et al., 2003).

Perbandingan sosial sangat tertanam dalam kehidupan organisasi, supervisor

membandingkan kinerja relatif karyawan kepada orang lain ketika melakukan

penilaian kinerja, dan karyawan sering membandingkan gaji mereka dan manfaat

pekerjaan dengan orang-orang dari rekan kerja mereka (Greenberg et al., 2007).

Pada gilirannya, perbandingan sosial diharapkan mempengaruhi sikap dan

penyesuaian karyawan (Brown et al., 2007).

Ketika karyawan puas dengan sifat pekerjaan itu sendiri, puas dengan

supervisor dan rekan kerja, dan memandang kebijakan membayar saat ini dan

kesempatan masa depan untuk promosi dalam organisasi mereka untuk menjadi

yang memadai, mereka umumnya akan puas dengan pekerjaan mereka saat ini,

dan sehingga komitmen yang tinggi dapat diharapkan.

Page 28: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

 

F. Komitmen organisasi

Di bidang  teori  organisasi, peneliti telah menentukan bahwa komitmen

organisasi dapat menjelaskan kinerja perilaku antara individu dan kelompok

(Becker, 1960). Komitmen organisasi banyak digunakan untuk menentukan

tingkat turnover daripada untuk mengukur kepuasan kerja, namun komitmen

organisasi juga merupakan indikator penting dari kinerja organisasi.

Steers dalam Sophiah (2008) berpendapat bahwa komitmen organisasi

merupakan kondisi dimana pegawai sangat tertarik terhadap tujuan, nilai-nilai,

dan sasaran organisasinya. Komitmen terhadap organisasi artinya lebih dari

sekedar keanggotaan formal, karena meliputi sikap menyukai organisasi dan

kesediaan untuk mengusahakan tingkat upaya yang tinggi bagi kepentingan

organisasi demi pencapaian tujuan.

Robbins dan Judge (2007) mendefinisikan komitmen sebagai suatu keadaan

dimana seorang individu memihak organisasi serta tujuan-tujuan dan

keinginannya untuk mempertahankan keangotaannya dalam organisasi.

Sedangkan Mathis dan Jackson (2002) mendefinisikan komitmen organisasional

sebagai derajad dimana karyawan percaya dan mau menerima tujuan-tujuan

organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan organisasinya).

Komitmen merupakan sebuah sikap dan perilaku yang saling mendorong

(reinforce) antara satu dengan yang lain. Karyawan yang komit terhadap

organisasi akan menunjukkan sikap dan perilaku yang positif terhadap

lembaganya, karyawan akan memiliki jiwa untuk tetap membela organisasinya,

Page 29: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

 

berusaha meningkatkan prestasi, dan memiliki keyakinan yang pasti untuk

membantu mewujudkan tujuan organisasi. Komitmen karyawan terhadap

organisasinya adalah kesetiaan karyawan terhadap organisasinya, disamping juga

akan menumbuhkan loyalitas serta mendorong keterlibatan diri karyawan dalam

mengambil berbagai keputusan. Oleh karenanya komitmen akan menimbulkan

rasa ikut memiliki (sense of belonging) bagi karyawan terhadap organisasi.

Komitmen organisasi didefinisikan sebagai sebuah sikap, yang ada antara

individu dan organisasi. Itulah yang menjadi alasan bahwa komitmen organisasi

itu dianggap sebagai kekuatan relatif dari identifikasi psikologis individu dan

keterlibatan dengan organisasi (Jaramilo et al., 2005).

Moynihan dan Pandey (2000) menyebutkan bahwa terdapat 3 dimensi

komitmen organisasi yaitu:

1. Affective commitment

Affective commitment berkaitan dengan hubungan emosional anggota

terhadap organisasinya, identifikasi dengan organisasi, dan keterlibatan

anggota dengan kegiatan di organisasi. Anggota organisasi dengan

affective commitment yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam

organisasi karena memang memiliki keinginan untuk itu.

2. Continuance commitment

Continuance commitment berkaitan dengan kesadaran anggota

organisasi akan mengalami kerugian jika meninggalkan organisasi.

Anggota organisasi dengan continuance commitment yang tinggi akan

Page 30: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

 

terus menjadi anggota dalam organisasi karena mereka memiliki

kebutuhan untuk menjadi anggota organisasi tersebut.

3. Normative commitment

Normative commitment menggambarkan perasaan keterikatan untuk

terus berada dalam organisasi. Anggota organisasi dengan normative

commitment yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam organisasi

karena merasa dirinya harus berada dalam organisasi tersebut.

Komitmen organisasi banyak digunakan untuk menentukan tingkat

turnover daripada untuk mengukur kepuasan kerja, namun komitmen organisasi

juga merupakan indikator penting dari kinerja organisasi.

Komitmen terhadap organisasi artinya lebih dari sekedar keanggotaan

formal, karena meliputi sikap menyukai organisasi dan kesediaan untuk

mengusahakan tingkat upaya yang tinggi bagi kepentingan organisasi demi

pencapaian tujuan. Berdasarkan definisi ini, dalam komitmen organisasi tercakup

unsur loyalitas terhadap organisasi, keterlibatan dalam pekerjaan, dan identifikasi

terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi.

Dari beberapa definisi yang diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa

komitmen merupakan suatu ikatan psikologis karyawan pada organisasi ditandai

dengan adanya (1) kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap tujuan dan

nilai-nilai organisasi, (2) kemauan untuk mengusahakan tercapainya kepentingan

organisasi, (3) keinginan yang kuat untuk mempertahankan kedudukan sebagai

anggota organisasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa, komitmen organisasi

merupakan sikap kesetiaan karyawan untuk perusahaan tempatnya bekerja dan

Page 31: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

 

prosesnya berlangsung secara terus-menerus dimana karyawan yang bekerja pada

perusahaannya.

G. Orientasi tujuan

Orientasi tujuan mengacu pada tujuan yang dikejar oleh individu dalam

sebuah situasi prestsi. Orientasi tujuan adalah variabel motivasi yng diharapkan

dapat mempengaruhi alokasi usaha selama proses belajar (Joo dan Park, 2010).

Orientasi tujuan dapat diringkas menjadi dua kategori: orientasi tujuan kinerja dan

orientasi tujuan pembelajaran. Keduanya orientasi belajar dan orientasi kinerja

sering disebut sebagai orientasi tujuan, dengan kombinasi dua kategori ini dapat

digunakan untuk melayani sebagai fokus utama dalam pemeriksaan kinerja.

Orientasi belajar dan orientasi kinerja merupakan dua dimensi yang dapat

dibedakan dari orientasi tujuan, yang sendiri memiliki kedua aspek situasional dan

disposisional tersendiri. Tujuan pembelajaran mencerminkan keinginan untuk

terlibat dalam kegiatan yang menantang, keinginan untuk memperbaiki diri

sendiri, dan kecenderungan untuk mengevaluasi relatif kinerja seseorang untuk

episode masa lalu kinerja sementara orientasi tujuan kinerja ditandai dengan

menghindari tantangan dan kemunduran kinerja dalam menghadapi rintangan

(Shu-Chi dan Jung-nung, 2003).

Karyawan dengan orientasi tujuan kinerja yang kuat cenderung

mengasosiasikan untuk mencari perbaikan diri dengan menggunakan biayanya

sendiri (VandeWalle, 2003). Mencari informasi untuk meningkatkan atribut diri

seseorang dapat menimbulkan keraguan kepada orang lain dan menarik perhatian

Page 32: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

 

pada kekurangan kompetensi yang dapat menimbulkan konflik dengan tujuan

kompetensi yang mungkin tampak. Selain itu, karena keyakinan mereka bahwa

kompetensi adalah suatau hal yang bentuknya tetap, karyawan cenderung

menafsirkan sebagai umpan balik penilaian tentang diri mereka sendiri

(VandeWalle, 2003). Akibatnya, mereka harus bisa untuk memperbaiki

kekurangan mereka dalam hal pengetahuan, keterampilan dan kemampuan

mereka yang dibutuhkan untuk perbaikan (Onne dan Jelle, 2007).

Definisi orientasi tujuan pembelajaran (Aamir dan Finian, 2011) adalah pola

pikir internal yang merangsang individu untuk mengembangkan kompetensinya

dengan memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Individu dengan orientasi

tujuan pembelajaran yang tinggi cenderung berpegang pada teori bahwa mereka

dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mereka melalui proses kerja

keras dan determinasi. Selanjutnya, individu-individu yang memiliki orientasi

pembelajaran yang tinggi ini dapat mengikuti pola respon adaptif ketika

menghadapi kesulitan tugas atau kegagalan.

Orientasi tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pendorong dari

perilaku kerja inovatif. Inovasi adalah tugas yang sangat kompleks dan menantang

yang memiliki resiko kegagalan yang tinggi. Bukti penelitian menunjukkan bahwa

individu yang memiliki orientasi pembelajaran menikmati mengerjakan tugas-

tugas kompleks (VandeWalle, 2003). Selain itu, individu-individu ini tidak terlalu

terganggu oleh kesalahan karena mereka beranggapan bahwa kesalahan tersebut

merupakan bagian tak terpisahkan dari proses belajar itu sendiri.

Page 33: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

 

H. Budaya belajar organisasi

Menurut (Yang et al., 2004) budaya belajar organisasi dapat didefinisikan

sebagai organisasi yang tidak hanya memiliki sikap adapatif tetapi juga memiliki

sikap yang dapat membangkitkan, yaitu kemampuan untuk menciptakan masa

depan yang berbeda.

Budaya belajar organisasi dapat didefinisikan juga sebagai sebuah organisasi

yang memfasilitasi pembelajaran dari seluruh anggotanya dan terus

mentransformasikan dirinya dalam rangka memenuhi tujuan strategis (Yang et al.,

2004).

Budaya belajar organisasi adalah salah satu komponen kontekstual kunci

untuk meningkatkan komitmen organisasi. Hal ini didefinisikan sebagai sebuah

organisasi yang terampil dalam menciptakan, memperoleh, dan mentransfer

pengetahuan, dan pada memodifikasi perilaku untuk mencerminkan pengetahuan

dan wawasan baru (Joo dan Park, 2010). Yang et al., (2004) telah menetapkan

sebuah kerangka kerja yang mengidentifikasi tujuh tindakan yang harus dilakukan

pada organizational learning:

1. Menciptakan kesempatan belajar secara berkelanjutan.

2. Mendukung pemeriksaan dan dialog.

3. Mendorong pembelajaran secara team dan kolaborasi.

4. Membangun sistem untuk dapat menangkap dan membagi pembelajaran.

5. Memberdayakan orang untuk memiliki visi kolektif.

6. Menghubungkan organisasi dengan lingkungan, dan

Page 34: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

 

7. Menggunakan pemimpin yang memiliki model dan kemampua untuk

mendukung pembelajaran pada tingkatan individu, tim, dan organisasi.

Dengan demikian, organisasi pembelajaran melibatkan sebuah lingkungan di

mana pembelajaran organisasi memiliki struktur sehingga kerja sama tim,

kolaborasi, kreativitas, dan pengetahuan proses memiliki makna kolektif dan

memiliki nilai. Budaya belajar organisasi berarti bahwa sebuah organisasi yang

memiliki keterampilan untuk memproduksi, mencapai dan kemudian

menyebarkan pengetahuan dan mengubah sikap untuk menampilkan pengetahuan

modern dan wawasan. Yang (2003) memberikan sebuah difinisi yang menyatakan

bahwa organisasi pembelajaran ditandai dengan keterlibatan seluruh karyawan

dalam proses kolaborasi yang dilakukan bersama-sama, perubahan kolektif yang

diarahkan pada nilai dan prinsip-prinsip perusahaan.

I. Umpan balik pengembangan

Umpan balik pengembangan mengacu pada sejauh mana supervisor

memberikan informasi yang berguna bagi karyawan yang memungkinkan

karyawan untuk belajar, mengembangkan, dan memperbaiki pekerjaan (Joo dan

Park, 2010). Ketika supervisor memberikan umpan balik perkembangan, mereka

pada dasarnya melakukan sebuah praktik yang informasi di dalamnya mereka

menyediakan karyawan dengan informasi perilaku yang relevan yang dapat

mengakibatkan peningkatan kinerja mereka di masa depan dengan tidak adanya

tekanan untuk hasil tertentu. Hal ini dapat diilihat dari peningkatan ketertarikan

dalam tugas itu sendiri dan orientasi pembelajaran dan perbaikan yang

Page 35: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

 

memungkinkan karyawan untuk mendapatkan keuntungan dari kehadiran rekan

kerja yang kreatif (Zhou, 2003).

Sebaliknya, jika pengawas tidak pernah memberikan umpan balik

perkembangan, maka tidak terjadi praktek-praktek informasi yang akan

meningkatkan motivasi intrinsik. Para karyawan akan kurang tertarik untuk

belajar dan meningkatkan kemampuan mereka. Akibatnya, akan lebih kecil

kemungkinannya bagi mereka untuk mendapatkan keuntungan dari model kreatif

karena menjadi kreatif tidak pernah mudah, dan sering membutuhkan kerja keras

untuk mendapatkan dan menggunakan strategi kreativitas.

J. Keinginan untuk keluar

Keinginan untuk keluar biasa disebut dengan intention to quit ataupun tingkat

turnover. Keinginan untuk keluar berupa penarikan diri dari organisai dan dapat

dipengaruhi dari kualitas penilaian kinerja. Bahwa karyawan cenderung untuk

menarik diri dari situasi yang bertentangan dengan kepentingan mereka (Fugate et

al., 2008). Intensi keluar didefinisikan sebagai keinginan karyawan untuk

melakukan pemisahan diri dengan organisasi atau perusahaan (Good et al., dalam

Sunjoyo, 2002). Menurut Tett dan Meyer (dalam Park, Jae San, 2009) turnover

adalah kesediaan pegawai untuk meninggalkan suatu organisasi dan mencari

alternatif organisasi lainnya. Sedangkan Mathis dan Jackson (2002)

mendefinisikan turnover sebagai suatu proses dimana tenaga kerja meninggalkan

organisasi dan harus ada yang menggantikannya.

Page 36: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

 

Menurut Mathis dan Jackson (2002) turnover dibedakan menjadi dua, yaitu:

voluntary turnover (sukarela) dan involuntary turnover (tidak sukarela). Voluntary

turnover terjadi pada saat tenaga kerja meninggalkan organisasi atas permintaan

sendiri yang disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor alasan termasuk kurang

tantangan, kesempatan yang lebih baik di tempat lain, gaji, pengawasan, letak

georgrafis dan tekanan.

Turnover juga dapat dilihat sebagai fenomena yang positif dari pegawai

perspektif. Selain alasan seperti telah menerima tawaran pekerjaan yang lebih

baik dengan turnover merupakan fenomena positif bila dilihat dalam tenaga kerja.

Sebagai contoh, pegawai dapat respon terhadap kebutuhan untuk beradaptasi

terhadap perubahan pasar tenaga kerja, yang membutuhkan lebih dan lebih

banyak fleksibilitas (Hall, 1996; Van Dam, 2003).

K. Penelitian terdahulu

1. Penelitian yang dilakukan oleh Joo dan Park (2010), yang berjudul

“Carrer satisfaction, organizational commitment, and turnover intention.

The effect of goal orientation, organizational learning culture and

developmental feedback”. Dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa

orientasi tujuan dapat digunakan untuk merekrut karyawan bagi

organisasi. Dan pihak HRD dapat mengembangkan dan

mengimplementasikan program manajamen karir pada tiap-tiap

karakteristik individu.

Page 37: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

 

2. Penelitian yang dilakukan oleh Egan, T.M., Yang, B. and Bartlett, K.R.

(2004), yang berjudul “The effects of organizational learning culture and

job satisfaction on motivation to transfer learning and turnover intention”.

Penelitian tersebut bertujuan untuk menguji hubungan budaya

pembelajaran organisasi, kepuasan kerja, dan hasil variabel organisasi

dengan menggunakan karyawan perusahaar informatika di Amerika

sebagai sampelnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa budaya

pembelajaran organisasi memiliki validitas yang membangun dalam

memprediksi kepuasan kerja dan dua variabel hasil: motivasi untuk

mentransfer pembelajaran dan keinginan berpindah dan menunjukkan

bahwa kepuasan kerja berhubungan dengan budaya pembelajaran

organisasi.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Yang, B., Watkins, K.E. and Marsick, V.J.

(2004), yang berjudul “The construct of the learning organization:

dimensions, measurement, and validation”. Hasil dari penenlitian ini

adalah untuk menggambarkan upaya untuk mengembangkan dan

memvalidasi ukuran multidimensi organisasi belajar.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Zhou (2003), yang berjudul “When the

presence of creative workers is related to creativity: Role of supervisor

close monitoring, developmental feedback, and creative personality”.

Hasil dari penelitian ini adalah karyawan dapat mempertimbangkan karya

orang lain sebagai model untuk kreativitas, bahkan jika mereka tidak

memiliki interaksi langsung dengan orang-orang yang menciptakan

Page 38: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

 

pekerjaan. Dengan demikian, perlu adanya penelitian untuk memeriksa

efek dari sumber-sumber alternatif model kreatif pada kreativitas

karyawan.

L. Kerangka teoritis

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang

dihadapi, dikemukakan dikemukakan kerangka pemikiran secara skematis sebagai

berikut:

Kerangka Hipotesis Gambar II.1

Sumber: Joo dan Park, 2010

M. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang menjadi dugaan peneliti.

Berdasarkan kerangka penelitian tersebut, hipotesis-hipotesis yang dibentuk

dalam penelitian ini sebagian besar bersumber pada beberapa penelitian terdahulu,

sehingga diharapkan hipotesis tersebut cukup valid untuk diuji. Untuk lebih

Page 39: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

 

membatasi hasil penelitian, maka objek penelitian dimasukkan dalam hipotesis

penelitian. Adapun hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Orientasi tujuan kinerja memiliki hubungan positif dengan tujuan

perbandingan dan dengan kepuasan psikologis dari pengalaman kerja, orientasi

tujuan kinerja memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan karir dan komitmen

organisasi dari karyawan ketika manajer memberikan tugas yang sesuai dan

umpan balik yang diterima mampu meningkatkan kekuatan dari orientasi tujuan

kinerja. Ketika ada kecocokan antara orientasi tujuan individu dan perusahaan

mereka, mereka lebih mungkin untuk secara efektif berkomitmen bagi organisasi

mereka, sehingga bagi karyawan yang merasa mereka tidak dapat

mengaktualisasikan orientasi tujuan mereka di tempat kerja, ada konsekuensi

panjang yang harus diterima, misalnya mereka harus keluar dari perusahaan untuk

dapat mengaktualisasikan orientasi tujuan yang mereka miliki.  Joo dan Park

(2010) menemukan bahwa orientasi tujuan kinerja secara bermakna dikaitkan

dengan kepuasan karir. Kinerja karyawan yang berorientasi pada tujuan akan

merasa puas dengan tugas yang dapat dengan mudah membandingkannya dengan

tugas yang dikerjakan orang lain atau dari mana mereka dapat memperoleh hasil

tanpa upaya tambahan.

H1. a. Orientasi tujuan kinerja berpengaruh positif pada kepuasan

karir.

H1. b. Orientasi tujuan kinerja berpengaruh positif pada komitmen

organisasi.

Page 40: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

 

Karakteristik organisasi yang berorientasi pada pembelajaran meliputi

beberapa aspek seperti berbagi pengetahuan, kapasitas pembelajaran organisasi,

pelajaran di tempat kerja, inovasi, pemberdayaan, kerja tim, dan sebagainya.

Secara umum, pekerjaan dan kondisi organisasi dipengaruhi oleh pendekatan

situasional kepuasan kerja / karir. Karakteristik dari organisasi pembelajaran

kemudian, dapat, memiliki dampak pada kepuasan kerja / karir. Terdapat

beberapa penelitian pada kepuasan kerja / karir yang berhubungan dengan

organisasi yang berorientasi pada pemebelajaran (Emami et al., 2012). Meskipun

sedikit penelitian telah menguji hubungan antara orientasi tujuan pembelajaran

dan kepuasan karir dan hubungan antara orientasi tujuan pembelajaran dan

komitmen organisasi, karyawan yang mimiliki orientasi tujuan pemebelajaran

yang tinggi dapat ditunjukkan dengan aspirasi manajerial yang lebih tinggi dan

kepuasan karir yang dimonitor secara terus menerus (Joo dan Park, 2010).

H2. a. Orientasi tujuan pembelajaran berpengaruh positif pada

kepuasan karir.

Kemampuan adalah atribut yang dapat ditempa dan dapat dikembangkan.

Kemampuan juga menyebabkan keterlibatan tugas intrinsik dan usaha terus

menerus bagi organisasi. Jadi, orientasi tujuan pembelajaran akan mempengaruhi

komitmen karyawan. Amy (2004) menunjukkan bahwa orang yang mendukung

orientasi belajar di sebuah perusahaan yang menyediakan kesempatan belajar

merasa secara emosional akan melekat pada organisasi mereka.

H2. b. Orientasi tujuan pembelajaran berpengaruh positif pada

komitmen organisasi.

Page 41: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

 

Gardiner dan Whiting dalam Chang dan Lee (2007) menunjukkan perilaku

yang berubah yang dilakukan oleh organisasi belajar dalam menanggapi

lingkungan eksternal tidak hanya dapat membawa efek yang menguntungkan

terhadap kinerja organisasi tetapi juga meningkatkan kinerja dan kepuasan

karyawan. Dalam sebuah penelitian, dorongan untuk terus belajar, pembelajaran

mengenai budaya yang luas, dan pemikiran sistem, dorongan untuk terus belajar

ini memungkinkan untuk merubah sikap karyawan dan pendapat karyawan

terhadap pekerjaan dan dapat meningkatkan kepuasan internal mental karyawan

(Chang dan Lee, 2007). Lebih lanjut Joo dan Park (2010), meningkatkan ide

karyawan mengenai nilai-nilai dan cara pandang karyawan dapat meningkatkan

keinginan dan motivasi kerja dan juga mengintensifkan kepuasan eksternal

karyawan. Budaya pembelajaran organisasi meningkatkan tingkat kepuasan

karier. Pengambilan keputusan partisipatif, pemberdayaan, dan perilaku

kepemimpinan kerja tim inspiratif memiliki dampak yang signifikan pada

kepuasan karir.

H3. a. Budaya pembelajaran organisasi berpengaruh positif pada

kepuasan karir.

Lingkungan pembelajaran yang berorientasi menciptakan banyak manfaat

bagi individu dan organisasi; di antaranya adalah komitmen organisasi (Maurer 

dan Lippstreu, 2008). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan

dan pendidikan tidak hanya mengembangkan dan meningkatkan keterampilan dan

kemampuan karyawan, tetapi juga meningkatkan komitmen mereka terhadap

organisasi (Ahmad & Bakar, 2003; Bartlett, 2001; McEvory, 1997; Paul &

Page 42: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

 

Anatharaman, 2004). Pool dan Pool (2007) melaporkan bahwa para eksekutif

yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi dan motivasi kerja yang tinggi

dapat ditemukan dalam sebuah organisasi dengan tingkat pembelajaran organisasi

yang lebih tinggi dari organisasi yang tidak menerapkan pembelajaran

didalamnya. Hubungan antara budaya belajar organisasi dan komitmen organisasi

telah banyak dibicarakan, sebuah penelitian telah meneliti hubungan dua

konstruksi tersebut. Karakteristik organisasi dapat meningkatkan komitmen

organisasi. Joo dan Park (2010) juga menambahkan juga melaporkan bahwa ada

korelasi yang cukup signifikan antara komitmen organisasi afektif dan

pembelajaran organisasi. ada kemungkinan bahwa banyak karyawan merasa

bahwa organisasi menyediakan kesempatan belajar yang berkelanjutan,

pemberdayaan, koneksi sistem, dan kepemimpinan strategis, semakin tinggi

mereka secara psikologis yang melekat pada organisasi mereka.

H3. b. Budaya pembelajaran organisasi berpengaruh positif pada

komitmen organisasi.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa perubahan sifat pekerjaan

memerlukan individu untuk terus berkembang dan berubah (Ann et al., 2000) jadi

bisa disimpulkan terjadi kenaikan pada umpan balik pengembangan dan

pengembangan program. Kluger dan Dennisi dalam Ann et al., 2000 dalam

penelitiannya menyimpulkan bahwa individu menerima atau menolak umpan

balik tergantung pada persepsi mereka tentang konsekuensi umpan balik. Terdapat

dampak positif secara keseluruhan dari memberikan umpan balik, keuntungan

yang mengesankan dalam kinerja dapat diperoleh di mana umpan balik

Page 43: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

 

difokuskan pada tugas yang biasa dilakukan, menarik perhatian pada perbedaan

antara perilaku peserta pelatihan dan tujuan, dan terkandung isyarat yang berfokus

pada peserta pelatihan belajar bukan pada perasaan pribadi dan tujuan (Steven dan

Ronald, 2006). Beberapa studi menunjukkan bahwa umpan balik positif atau

perkembangan memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan karir. Joo dan Park

(2010) menemukan bahwa umpan balik positif dari pengawas memungkinkan

karyawan untuk belajar cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu,

memperkuat perilaku yang sesuai, meningkatkan kompetensi mereka secara

keseluruhan, dan meningkatkan kepuasan kinerja dalam pemasaran penjualan.

H4. a. Umpan balik pengembangan berpengaruh positif pada

kepuasan karir.

Individu yang berkomitmen tinggi dalam organisasi mereka akan lebih

cenderung merasa positif terhadap proses perkembangan yang dirancang untuk

meningkatkan perilaku mereka dan akhirnya efektivitas organisasi. Mereka juga

akan lebih termotivasi untuk mengubah perilaku mereka sebagai hasil dari umpan

balik yang diterima. Demikian juga, mereka yang tidak berkomitmen untuk

organisasi mungkin mempertanyakan mengapa mereka harus menginvestasikan

waktu dan usaha dalam kegiatan pembangunan untuk sebuah organisasi yang

mereka rasakan hanya memiliki sedikit loyalitas atau komitmen (Atwater dan

Brett, 2007). Umpan balik pengembangan memberikan informasi tentang

seberapa baik karyawan memenuhi harapan organisasi dan persyaratan kerja

untuk tujuan perbaikan di masa depan. Ini juga memainkan peran motivasi karena

Page 44: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

 

memungkinkan karyawan untuk mengalami perasaan positif dan koneksi tentang

diri mereka dan organisasi (Joo dan Park, 2010).

H4. b. Umpan balik pengembangan berpengaruh positif pada

komitmen organisasi.

Orang yang tidak menyukai pekerjaan mereka akan berpikir untuk berhenti

dari pekerjaannya, berniat untuk mencari pekerjaan alternatif, dan berniat untuk

meninggalkan organisasinya (Hsu, 2009). Chen et al., (2003) menyatakan bahwa

program pengembangan karir dapat meningkatkan kepuasan R&D profesional

kerja, dan dapat mengurangi presentase keinginan untuk keluar. Ketika seseorang

merasakan bahwa ia tidak mampu untuk menyediakan sumber daya yang

diinginkan dan unik atau kemampuan untuk organisasi, respon adaptif adalah

untuk mencari kesempatan lain yaitu dengan mencari pekerjaan lain (Brown et al.,

2007). Individu yang berfokus pada mencapai lebih dalam karir yang lebih baik

daripada rekan-rekan mereka cenderung untuk tidak meninggalkan organisasi

mereka. Misalnya, ketika individu merasa bahwa kebutuhan karir mereka telah

dipenuhi oleh organisasi mereka, mereka lebih akan untuk tetap berkomitmen

dengan organisasi mereka (Finegold et al., 2002). Kepuasan Karir / kerja

merupakan prediktor signifikan dari perputaran karyawan. Karyawan yang ingin

keluar dari perusahaan biasanya adalah karyawan yang memiliki kesejahteraan

dan kepuasan yang rendah terhadap perusaahannya Joo dan Park (2010).

H5. Kepusasan karir berpengaruh negatif pada niat untuk keluar.

Menurut Barak et al., dalam Hsu (2009) prediktor terbaik dari keinginan

berpindah adalah kepuasan kerja, komitmen organisasi, komitmen profesional,

Page 45: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

 

dan kejenuhan pada karyawan. Dalam  meta-analisis  dari  200 studi  komitmen,

penelitian yang dilakukan Nowday et al., dalam Hsu (2009) menemukan bahwa

komitmen organisasi memiliki hubungan negatif dengan keinginan berpindah.

Studi mereka juga tersirat bahwa seorang karyawan yang berkomitmen untuk

suatu organisasi akan tetap berada di perusahaannya atau pekerjaannya. Joo dan

Park (2010) menyatakan bahwa konsekuensi dari komitmen organisasi telah

dipelajari secara ekstensif. Sebagai bagian yang penting komitmen organisasi

didasarkan berkaitan dengan pergantian karyawan.

H6. Komitmen organisasi berpengaruh negatif pada niat untuk

keluar.

Page 46: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

 

BAB III

METODE PENELITIAN

N. DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian adalah rencana dari struktur penelitian yang mengarahkan

proses dan hasil penelitian sedapat mungkin valid, obyektif, efisien, dan efektif

(Jogiyanto, 2004). Studi dengan tujuan pengujian hipotesis umumnya menjelaskan

fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel (Sekaran, 2006).

1. Tujuan studi

Penelitian ini menguji apakah ada hubungan antara budaya organisasi,

orientasi tujuan, dan umpan balik pengembangan dengan kepuasan karir,

komitmen organisasi dan keinginan untuk keluar.

2. Tipe hubungan antar variabel

Adapun tipe hubungan variabel yang ada adalah kausalitas yaitu

hubungan yang bersifat sebab akibat (Sugiyono. 2003: 30). Dalam penelitian

ini variabel independennya adalah performance goal orientation, learning

goal orientation, organizational learning culture, developmental feedback,

kepuasan karir, komitmen organisasi dan variabel dependennya kepuasan

karir, komitmen organisasi, keinginan untuk keluar.

3. Setting Riset

Dalam hal ini penulis menggunakan setting alamiah dengan studi

lapangan, dimana tipe penelitian ini menguji hubungan antar variabel dengan

Page 47: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

 

kondisi lingkungan penelitian yang sesungguhnya, yaitu dengan

mengumpulkan adata dari karyawan di perusahaan PO. Langen Mulya.

O. POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan kelompok, orang, kejadian, atau hal minat

yang ingin penulis investigasi (Sekaran, 2006). Dalam penelitian ini

digunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Populasi dalam

penelitian ini adalah karyawan di perusahaan PO. Langen Mulya Yogyakarta

yang totalnya memiliki 204 karyawan.

2. Sampel dan Teknik Sampling

Sample adalah bagian dari populasi dan terdiri atas sejumlah anggota

yang dipilih dalam populasi (Sekaran, 2006). Tujuan penggunaan sampel

adalah agar mampu menarik kesimpulan dari penggeneralisasian populasi

yang dijadikan obyek penelitian. Ukuran sample yang dipakai dalam

penelitian ini adalah menggunakan Maximum Likelihood Estimation (MLE)

yang menyatakan bahwa minimum sampel yang diperlukan adalah 100.

Ketika sampel dinaikkan diatas nilai 100, metode MLE meningkat

sensitifitasnya untuk mendeteksi perbedaan antar data. Saat sampel menjadi

besar (diatas 400 sampai 500) maka metode MLE menjadi sangat sensitif dan

selalu menghasilkan perbedaan secara signifikan sehingga ukuran Goodness

of Fit menjadi jelek.

Page 48: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

 

Penentuan sampel menggunakan Ghozali (2004).

Sampel = N x 5

= 28 x 5

= 140 responden dibulatkan menjadi 150 responden

Berdasarkan uraian diatas sampel minimal yang akan dipakai dalam

penelitian ini adalah sejumlah 150 responden.

Teknik sampling adalah proses menyeleksi sejumlah elemen dari

populasi. Dengan mempelajari sampel dan memahami karakteristik dari

sampel pokok, maka akan memungkinkan untuk menggeneralisasi

karakteristik untuk elemen populasi (Sekaran, 2000). Pengambilan sampel

dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik convenience

sampling yaitu memilih sampel dari elemen populasi berdasarkan kemudahan

dan kedekatan dalam memperoleh data. Teknik pengambilan sampel ini

digunakan dengan mempertimbangkan karakteristik populasi yang tidak

diketahui secara pasti jumlahnya (Sekaran, 2003: 277).

P. JENIS DATA

1. Data primer

Adalah teknik pengumpulan data dengan analisis isi (content analysis)

(Jogiyanto, 2004). Data primer diperoleh dari jawaban kuesioner yang

diberikan langsung pada responden. Data yang dikumpulkan ini meliputi :

Page 49: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

 

a. Karakteristik responden penelitian yang meliputi umur, jenis kelamin,

pendidikan terakhir, masa kerja.

b. Data responden mengenai orientasi tujuan kinerja, orientasi tujuan

pembelajaran, budaya belajar organisasi, umpan balik pengembangan,

kepuasan karir, komitmen organisasi, dan keinginan untuk keluar.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah teknik pengumpulan data yang didapat dari basis

data. (Jogiyanto, 2004). Data yang diperoleh secara tidak langsung dari

sumber-sumber lain yang digunakan untuk melengkapi data primer. Jenis

data ini meliputi data tambahan yang diperlukan dari objek penelitian, seperti

profil organisasi, struktur organisasi, data kepegawaian, dan sebagainya.

Q. Definisi Operasional, Instrumen Penelitian dan Pengukuran Variabel

Variabel dalam penelitian ini meliputi.

1. Orientasi tujuan kinerja

Karyawan dengan orientasi tujuan kinerja yang kuat cenderung

mengasosiasikan untuk mencari perbaikan diri dengan menggunakan

biayanya sendiri (VandeWalle, 2003).

Karyawan dengan orientasi kinerja yang tinggi cenderung menafsirkan

sebagai umpan balik penilaian tentang diri mereka sendiri (VandeWalle,

2003). Akibatnya, mereka harus bisa untuk memperbaiki kekurangan

mereka dalam hal pengetahuan, keterampilan dan kemampuan mereka

Page 50: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

 

yang dibutuhkan untuk perbaikan (Onne dan Jelle, 2007). Untuk

mengukur tingkat orientasi tujuan kinerja dengan 5 item pertanyaan,

menurut Mowday et al., dalam Muciri (2002) kuesioner yang digunakan

pengukuran variabelnya dengan skala Likert jenjang 4 point dengan

kriteria: 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = setuju, dan 4 =

sangat setuju. Indikan yang digunakan adalah sebagai berikut:

• Saya mampu mencapai tingkat yang lebih tinggi daripada

karyawan lain.

• Saya mampu menampilkan performa yang lebih baik daripada

karyawan lain.

• Saya memiliki kompetensi yang lebih dibandingkan dengan

karyawan lain.

• Saya menerima penilaian yang baik dibandingkan dengan

karyawan lain.

• Saya merupakan karyawan terbaik.

2. Orientaasi tujuan pembelajaran

Definisi orientasi tujuan pembelajaran (Aamir dan Finian, 2011) adalah

pola pikir internal yang merangsang individu untuk mengembangkan

kompetensinya dengan memperoleh pengetahuan dan keterampilan.

Individu dengan orientasi tujuan pembelajaran yang tinggi cenderung

berpegang pada teori bahwa mereka dapat meningkatkan kemampuan dan

ketrampilan mereka melalui proses kerja keras dan determinasi.

Page 51: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

 

Untuk mengukur tingkat orientasi tujuan pembelajaran dengan 5 item

pertanyaan, menurut Mowday et al., dalam Muciri (2002) kuesioner yang

digunakan pengukuran variabelnya dengan skala Likert jenjang 4 point

dengan kriteria: 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = setuju, dan 4

= sangat setuju. Indikan yang digunakan adalah sebagai berikut:

• Saya mampu mengembangkan kemampuan diri saya.

• Saya melakukan pekerjaan berdasarkan apa yang telah saya

pelajari.

• Saya dapat mengembangkan kompetensi yang saya miliki.

• Saya merasa memiliki peningkatan kinerja.

• Saya dapat belajar sebanyak yang saya mampu.

3. Budaya belajar organisasi

Menurut (Yang et al., 2004) budaya belajar organisasi dapat didefinisikan

sebagai organisasi yang tidak hanya memiliki sikap adapatif tetapi juga

memiliki sikap yang dapat membangkitkan, yaitu kemampuan untuk

menciptakan masa depan yang berbeda. Untuk mengukur tingkat budaya

belajar organisasi dengan 4 item pertanyaan, menurut Mowday et al.,

dalam Muciri (2002) kuesioner yang digunakan pengukuran variabelnya

dengan skala Likert jenjang 4 point dengan kriteria: 1 = sangat tidak

setuju, 2 = tidak setuju, 3 = setuju, dan 4 = sangat setuju. Indikan yang

digunakan adalah sebagai berikut:

• Dalam organisasi saya, orang saling membantu dalam hal

belajar.

Page 52: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

 

• Dalam organisasi saya, tim / kelompok berfokus baik pada

tugas kelompok dan pada seberapa baik kelompok dapat

bekerja.

• Organisasi saya membuat pelajaran mampu untuk dipelajari

bagi semua karyawan.

• Dalam organisasi saya, tingkat kepuasan pelanggan lebih besar

dari tahun lalu.

4. Umpan balik pengembangan

Umpan balik pengembangan mengacu pada sejauh mana supervisor

memberikan informasi yang berguna bagi karyawan yang memungkinkan

karyawan untuk belajar, mengembangkan, dan memperbaiki pekerjaan

(Zhou, 2003). Untuk mengukur tingkat umpan balik pengembangan

dengan 3 item pertanyaan, menurut Mowday et al., dalam Muciri (2002)

kuesioner yang digunakan pengukuran variabelnya dengan skala Likert

jenjang 4 point dengan kriteria: 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3

= setuju, dan 4 = sangat setuju. Indikan yang digunakan adalah sebagai

berikut:

• Saat memberikan umpan balik,  supervisor saya berfokus pada

membantu saya untuk belajar dan meningkatkan kemampuan.

• Atasan langsung saya tidak pernah memberi saya umpan balik 

perkembangan.

• Pembimbing saya  menyediakan saya dengan  informasi yang

berguna tentang cara meningkatkan kinerja pekerjaan saya.

Page 53: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

 

5. Kepuasan karir

Kepuasan karir didefinisikan sebagai kepusan individu-individu yang

berasal dari intrinsik dan ekstrinsik dari aspek karir mereka yang

didalamnya termasuk pembayaran, kemajuan, dan pengembangan

kesempatan (June, 2003). Untuk mengukur tingkat kepuasan karir dengan

5 item pertanyaan, menurut Mowday et al., dalam Muciri (2002)

kuesioner yang digunakan pengukuran variabelnya dengan skala Likert

jenjang 4 point dengan kriteria: 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3

= setuju, dan 4 = sangat setuju. Indikan yang digunakan adalah sebagai

berikut:

• Saya puas dengan  keberhasilan  yang telah saya capai  dalam

karir saya.

• Saya puas dengan kemajuan yang telah saya  lakukan terhadap

pencapaian tujuan karir saya secara keseluruhan.

• Saya puas dengan  kemajuan  yang saya  lakukan terhadap

pencapaian tujuan saya untuk soal pendapatan.

• Saya puas dengan  kemajuan  yang saya  lakukan terhadap

pencapaian tujuan saya untuk soal promosi.

• Saya puas dengan  kemajuan  yang saya  lakukan terhadap

pencapaian  tujuan saya  untuk pengembangan  keterampilan

baru.

Page 54: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

 

6. Komitmen organisasi

Robbins dan Judge (2007) mendefinisikan komitmen sebagai suatu

keadaan dimana seorang individu memihak organisasi serta tujuan-tujuan

dan keinginannya untuk mempertahankan keangotaannya dalam

organisasi.

Untuk mengukur tingkat komitmen organisasi dengan 3 item pertanyaan,

menurut Mowday et al., dalam Muciri (2002) kuesioner yang digunakan

pengukuran variabelnya dengan skala Likert jenjang 4 point dengan

kriteria: 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = setuju, dan 4 =

sangat setuju. Indikan yang digunakan adalah sebagai berikut:

• Saya secara emosional memiliki keterkaitan dengan kinerja

perusahaan.

• Saya diidentifikasikan dengan perusahaan.

• Saya terlibat dengan pekerjaan yang berkaitan dengan

pekerjaan di perusahaan.

7. Keinginan untuk keluar.

Intensi keluar didefinisikan sebagai keinginan karyawan untuk

melakukan pemisahan diri dengan organisasi atau perusahaan (Good et

al., dalam Sunjoyo, 2002). Untuk mengukur tingkat keinginan untuk

keluar dengan 3 item pertanyaan, menurut Mowday et al., dalam Muciri

(2002) kuesioner yang digunakan pengukuran variabelnya dengan skala

Likert jenjang 4 point dengan kriteria: 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak

Page 55: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

 

setuju, 3 = setuju, dan 4 = sangat setuju. Indikan yang digunakan adalah

sebagai berikut:

• Saya sering berpikir untuk keluar dari pekerjaan di perusahaan

ini.

• Saya akan melakukan upaya serius untuk mencari pekerjaan

baru dalam setahun kedepan.

• Saya sering berpikir akan meninggalkan perusahaan ini tahun

depan.

R. METODE PENGUMPULAN DATA

1. Metode Kuesioner

Metode kuesioner yaitu dengan memberikan daftar jawaban pertanyaan

kepada responden dan responden memilih alternatif jawaban yang sudah

tersedia. Jawaban atas pertanyaan bersifat tertutup, maksudnya alternative

jawaban atas pertanyaan telah disediakan dan responden tidak diberi

kesempatan menjawab yang lain diluar jawaban yang telah disediakan. Hal

ini dimaksudkan untuk memudahkan responden dalam menjawab pertanyaan

yang ada.

2. Metode Kepustakaan

Metode ini digunkan untuk memeperoleh landasan teori dalam

menetukan variable-variabel yang diukur dan menganlisisi hasil pengolahan

Page 56: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

 

data penelitian. Metode ini dilakukan dengan membaca literature-literatur

yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

S. METODE ANALISIS DATA

1) Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui seberapa tepat suatu tes

melakukan fungsi ukurnya. Semakin tinggi validitas suatu fungsi ukur,

semakin tinggi pengukuran mengenai sasarannya (Sekaran, 2003). Validitas

menunjukkan seberapa jauh suatu tes atau satu set dari operasi-operasi

mengukur apa yang seharusnya diukur (Jogiyanto, 2007). Uji validitas dalam

penelitian ini dijalankan dengan Confirmatory factor analysis (CFA) yang

dilakukan peneliti terhadap konstruk dalam penelitian ini secara terpisah

dengan bantuan program SPSS 11. Menurut Ferdinand (2002), factor loading

lebih besar ± 0.30 dianggap memenuhi level minimal, factor loading ± 0.40

dianggap lebih baik dan sesuai dengan rules of thumb yang dipakai para

peneliti, dan factor loading ≥ 0.50 dianggap signifikan. Jadi semakin besar

nilai absolut factor loading, semakin penting loading tersebut

menginterpretasikan konstruknya.

2) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji tingkat seberapa besar suatu

pengukur mengukur dengan stabil dan konsisten yang besarnya ditunjukkan

oleh nilai koefisien, yaitu koefisien reliabilitas (Jogiyanto, 2004). Reliabilitas

adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil

Page 57: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

 

pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih.

Reliabilitas suatu pengukuran mencerminkan apakah suatu pengukuran dapat

terbebas dari kesalahan (error), sehingga memberikan hasil pengukuran yang

konsisten pada kondisi yang berbeda dan pada masing-masing butir dalam

instrumen (Sekaran, 2000). Untuk mengukur reliabilitas dari instrumen

penelitian ini dilakukan dengan item-to-total correlation dan Cronbach’s

Alpha dengan bantuan program komputer SPSS 11.0. Dalam penelitian ini

reliabilitas dilakukan dengan metode one shot, dimana pengukuran hanya

sekali dilakukan dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan

lain atau mengukur korelasi antar jawaban. Dalam pengukurannya, one shot

akan dilakukan dengan analisis Cronbach’s Alpha. Triton, P.B (2005)

mengklasifikasi nilai cronbach’s alpha, sebagai berikut :

1) Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,00 - 0,20 dikategorikan kurang

reliabel.

2) Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,21 - 0,40 dikategorikan agak

reliabel.

3) Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,41 - 0,60 dikategorikan cukup

reliabel.

4) Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,61 - 0,80 dikategorikan reliabel.

5) Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,81 - 1,00 dikategorikan sangat

reliabel. 

 

Page 58: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

 

3) Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah penelitian yang

memerlukan pengujian secara empiris (Indriantoro & Supomo, 1999). Oleh

karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis untuk menentukan apakah

hipotesis tersebut didukung oleh fakta yang telah dikumpulkan dari

penelitian tersebut. Pengujian hipotesis merupakan salah satu tahap penting

dalam melakukan proses pengujian data. Dalam tahap ini dapat dibuat

keputusan untuk menolak atau menerima hipotesis.

Model SEM merupakan sekumpulan teknik-teknik statistical yang

memungkinkan pengujian sebuah rangkaian secara simultan (Hair et al.,

dalam Ferdinand, 2002). Hubungan tersebut dapat dibangun antara satu atau

beberapa variable dependen dengan satu atau beberapa variable independen.

Analisis dengan menggunakan SEM harus memenuhi beberapa asumsi

berikut:

a. Normalitas data

Asumsi yang paling fundamental dalam analisis multivariate adalah

normalitas, yang merupakan bentuk suatu distribusi data pada suatu variabel

metrik tunggal dalam menghasilkan distribusi normal (Hair et al., dalam

Ghozali & Fuad, 2005). Apabila asumsi normalitas tidak dipenuhi dan

penyimpangan normalitas tersebut besar, maka akan mengakibatkan hasil uji

statistik yang bias Sebaran data harus dianalisis untuk melihat apakah

asumsi normalitas dipenuhi sehingga data dapat digunakan untuk analisis

lebih lanjut. Normalitas dapat diuji dengan melihat gambar histogram data

Page 59: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

 

atau dapat diuji dengan metode statistik. Uji normalitas ini perlu dilakukan

baik untuk normalitas univariat dan multivariate dimana beberapa variabel

digunakan sekaligus dalam analisis akhir. Caranya menentukan normalitas

data adalah dengan membandingkan nilai Critical ratio skewness dan

kurtosis dengan nilai kritis pada tingkat signifikansi tertentu. Rules of thumb

yang digunakan adalah bila nilai Critical ratio skewness lebih dari 2.58 pada

level 0.01 berarti distribusi data tidak normal. Dalam output AMOS 6, uji

normalitas dilakukan dengan membandingkan nilai C .r dengan nilai kritis

2.58 pada level 0.01. Jika terdapat nilai C. r yang lebih besar dari nilai kritis

maka distribusi datanya adalah tidak normal (Ferdinand, 2002).

b. Uji outliers

Uji outliers adalah data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat

sangat jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai

ekstrim. Outliers merupakan hasil-hasil observasi yang menunjukkan nilai-

nilai ekstrim dalam distribusinya (Ghozali, 2004). Outliers adalah observasi

atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh

dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim,

baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi (Hair et al.,

dalam Ferdinand, 2002). Uji terhadap multivariate outliers dilakukan

dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p<0,001.

Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan χ2 pada derajat

bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian (Ferdinand,

2002). Evaluasi outliers ini dilakukan dengan bantuan program komputer

Page 60: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

 

AMOS 6. Terdapat dua pendapat yang menyatakan alasan mengapa outliers

harus dibuang atau tidak. Kalau peneliti memilih untuk tidak membuang

data yang terjadi outliers, hal itu dikarenakan peneliti memilih untuk

menampilkan data yang benar-benar merepresentasikan data populasi.

Pertimbangannya adalah observasi yang termasuk dalam outliers tersebut

merupakan representasi dari segmen tertentu dalam populasi sehingga harus

dipertahankan karena menyangkut kemampuan generalisasi hasil penelitian

ke seluruh populasi. Sedangkan alasan mengapa outliers sebaiknya dibuang

adalah kekhawatiran nantinya outliers tersebut akan berakibat pada

penyimpangan hasil penelitian.

c. Evaluasi Atas Kriteria Goodness Of Fit

Dalam analisis SEM, tidak ada alat uji statistik tunggal untuk menguji

hipotesis mengenai model (Hair et al., 1998), tetapi berbagai indeks

kesesuaian digunakan untuk mengukur derajat kesesuaian antara model yang

disajikan dengan data yang disajikan. Indeks-indeks kesesuaian tersebut

adalah sebagai berikut:

i. Chi Square (X²)

Tujuan analisis Chi Square adalah untuk menguji apakah sebuah

model sesuai dengan data. Chi Square sangat bersifat sensitif

terhadap sampel yang terlalu kecil maupun yang terlalu besar. Oleh

karena itu pengujian ini perlu dilengkapi dengan uji lainnya. Nilai

Chi Square merupakan ukuran mengenai buruknya fit suatu model

(Ghozali dan Fuad, 2005). Tingkat signifikansi penerimaan yang

Page 61: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

 

direkomendasikan adalah apabila p ≥ 0.05 (Hair et al., 1998), yang

berarti matriks input yang sebenarnya dengan matriks input yang

diprediksi secara statistik tidak berbeda.

ii. The Root Mean Square of Approximation (RMSEA)

RMSEA merupakan ukuran yang mencoba memperbaiki

kecenderungan statistik Chi-Square model dengan jumlah sampel

yang besar. Nilai RMSEA yang dapat diterima antara 0.05 sampai

0.08 (Ghozali dan Fuad, 2005). Sedangkan menurut Hair et.al.

(1998) nilai RMSEA yang lebih kecil dari atau sama dengan 0.08

(RMSEA ≤ 0.08), merupakan indeks yang baik untuk menerima

kesesuaian sebuah model.

iii. Normed Chi-Square (CMIN/DF)

Normed Chi-Square adalah ukuran yang diperoleh dari nilai Chi-

Squre dibagi dengan degree of freedom. Menurut Hair et. al.,

(1998), nilai yang direkomendasikan untuk menerima kesesuaian

sebuah model adalah nilai CMIN/DF yang lebih kecil dari atau

sama dengan 2.0/3.0 (CMIN/DF ≤ 2.0/3.0).

iv. Goodness of Fit Index (GFI)

Indeks ini menggambarkan tingkat kesesuaian model secara

keseluruhan, yang dihitung dari residual kuadrat dari model yang

diprediksi dibandingkan dengan data yang sebenarnya. Nilai yang

lebih mendekati 1 mengindikasikan model yang diuji memiliki

kesesuaian yang baik (Hair et al., 1998). Meskipun tidak ada

Page 62: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

 

threshold levels yang pasti untuk menerima secara absolut, nilai

GFI yang lebih besar dari atau sama dengan 0.90 (GFI ≥ 0.090)

dikatakan baik.

v. Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI)

Indeks ini merupakan pengembangan dari GFI, yaitu indeks GFI

yang telah disesuaikan dengan rasio dari degree of freedom model

yang diusulkan dengan degree of freedom dari null model. menurut

Hair et.al., (1998), nilai indeks penerimaan kesesuaian sebuah

model yang direkomendasikan adalah apabila nilai AGFI ≥ 0.90.

Nilai indeks yang semakin mendekati 1, maka model tersebut

memiliki kesesuaian yang semakin baik.

vi. Tucker Lewis Index (TLI)

TLI adalah suatu incremental fit index yang membandingkan

sebuah model yang diuji dengan null model. Hair et al,. (1998)

merekomendasikan bahwa nilai TLI yang baik adalah TLI ≥ 0.90.

vii. Comparative Fit Index (CFI)

CFI merupakan indeks kesesuaian incremental, yang juga

membandingkan model yang diuji dengan null model. indeks ini

dikatakan baik untuk mengukur kesesuaian sebuah model, karena

tidak dipengaruhi oleh ukuran sampel (Hair et al., 1998). Nilai CFI

berkisar 0–1 dengan nilai yang mendekati 1 mengindikasikan

model yang diuji memiliki kesesuaian yang baik. Indeks TLI dan

CFI sangat dianjurkan untuk digunakan karena indeks-indeks ini

Page 63: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

 

relatif tidak sensitif terhadap besarnya sampel dan kurang

dipengaruhi pula oleh kerumitan model (Hulland et al., dalam

Ferdinand, 2005).

d. Analisis Koefisien Jalur

Analisis ini dilihat dari signifikansi besaran regression weight model.

Kriteria bahwa jalur yang dianalisis signifikan adalah apabila memiliki nilai

C.R. ≥ nilai t tabel atau tingkat signifikansi (p) yang lebih kecil dari 5%.

Page 64: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

 

BAB IV 

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 

 

A. Deskripsi Objek Penelitian

Berdirinya Perusahaan Otobus “Langen Mulya” era baru pada dasarnya tidak

terlepas dari PO Langen Mulya era lama. Pada tahun 1961 awal berdirinya

perusahaan otobus dengan nama CV. Langen Mulya. CV. Langen Mulya adalah

perusahaan jasa angkutan bus sebagai pengganti jasa angkutan truk yang lebih

dahulu dijalan. Adapun pemegang saham CV. Langen Mulya (periode awal)

adalah sebanyak sepuluh orang.

CV. Langen Mulya memiliki cirri khas berupa warna merah dominan serta

putih dan berlogo burung terbang menukik ke bawah. CV. Langen mulya dimulai

dari trayek Yogya-Semarang dan kemudian beralih pada trayek Yogya-Solo 4 rit

(2x PP), serta Yogya-Purwokerto PP. penghasilan dari trayek ini tidak seimbang

dengan pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Sehingga untuk

mengatasinya diperlukan penambahan modal untuk mengganti mesin bus menjadi

mesin bus berteknologi diesel.

Hasil dari penambahan modal tersebut ternyata hanya memperpanjang umur

sementara perusahaan, dengan pendapatan yang semakain menurun dan

peningkatan pajak pendapatan maka kemudian CV. Langen Mulya diputuskan

untuk dibubarkan dan dirubah menjadi bentuk perorangan, dengan pengelolaan

tunggal yang dipegang oleh Bapak Mulyosumaryono. Berubahnya bentuk

Page 65: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

 

perusahaan ini mengakibatkan seluruh tanggung jawab yang semula dipegang

oleh Bapak Mulyosumardono berlaih tangan ke Bapak Mulyosumaryono.

Perusahaan perorangan yang dijalankan oleh Bapak Mulyosumaryono ini ternyata

hanya berjalan beberapa tahun, pada tahun 1980 perusahaan mendapati bahwa

pendapatan dan pengeluaran tidak seimbang, sehingga pembagian keuntungan

tidak dapat dilakukan. Kondisi ini menyebabkan Bapak Mulyosumaryono tidak

dapat mengembangkan usaha, dan memaksa perusahaan ini untuk berganti

kepemilikan lagi. Pengelolaan perusahaan diserahkan kepada Bapak Sri Suyadi.

Dengan tekad dan semanagat untuk mempertahankan kelangsungan PO. Langen

Mulya. Maka pada tahun 1981 secara resmi berdiri PO. Langen Mulya era baru

yang berdiri dengan enam anggota.

PO. Langen Mulya adalah perusahaan keluarga yang jenisnya Family Business

Enterprises (FBE), yaitu perusahaan yang dimiliki dan dikelola oleh

anggotakeluarga perusahaan PO. Langen Mulya. Walaupun PO. Langen Mulya

dimiliki oleh enam orang, tetapi untuk kepentingan formalitas maka bentuk badan

hulumnya adalah perusahaan perorangan dengan pemilik atau direktur adalah

Bapak Ir. Sri Suyadi. Pemilihan bentuk perusahaan perseorangan adalah dengan

menilik pertimbangan masalah pajak. Berdasarkan pengalaman pajak untuk

perusahaan persekutuan lebih tinggi dari pajak perseorangan.

Dalam perusahaan FBE Langen Mulya terdapat dua dewan, yaitu:

1. Dewan komisaris (Board of Commisioners) yaitu para komisaris dan para

pemegang saham.

Page 66: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

 

2. Dewan Direksi (Board of Directors) yaitu presiden direktur beserta

direktur-direktur dan para manajer strategis yang bertanggung jawab

mengawasi, mengarahkan pembentukan dan pencapaian misi perusahaan.

Dewan komisaris bersama dewan direksi bertugas mengembangkan “good

corporate governance” untuk memastikan tata nilai yang benar dan fungsi

pengawasan berjalan dengan baik. Dewan komisaris bersama dewan direksi

mengadakan evluasi berkala untuk menilai jalannya perusahaan.

Berdasarkan pengalaman PO. Langen Mulya era lama maka PO. Langen

Mulya yang baru saat ini dilengkapi dengan armada bus yang baru yang dapat

meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang saat berkendara.. Dan

dengan manajemen yang teratur dan terstruktur diharapkan PO. Langen Mulya era

baru dapat melayani pelenaggannya dengan maksimal.

B. Analisis Deskriptif

Analisis  deskriptif  dimaksudkan  untuk  mengetahui  karakteristik  dan  tanggapan 

responden  terhadap  item‐item  pernyataan  dalam  kuesioner.  Responden  yang  dipakai 

dalam  penelitian  ini  adalah  karyawan  PO.  Langen  Mulya  di  Yogyakarta.  Teknik 

pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. 

Pada  penelitian  ini  kuesioner  yang  disebarkan  adalah  sebanyak  200  kuesioner. 

Jumlah  kuesioner  yang  bisa  dikumpulkan  kembali  oleh  peneliti  adalah  sejumlah  151 

kuesioner (respon rate 75,5%) dan tidak ada kuesioner yang rusak. Jumlah sampel data 

yang terkumpul telah memenuhi ukuran sampel minimum yang disyaratkan. 

 

1. Karakteristik Responden 

Page 67: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

 

Gambaran  tentang  karakteristik  responden  diperoleh  dari  data  diri  yang 

terdapat pada bagian depan kuesioner yaitu  identitas responden yang meliputi 

jenis kelamin dan masa kerja yang disajikan pada Tabel IV.1 dan IV.2 berikut ini: 

Tabel IV.1 

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 

Jenis Kelamin  Frekuensi  Persentase (%) 

Pria  86  57 

Wanita  65 43 

TOTAL  151  100 

         Sumber: Data primer yang diolah, 2012. 

Berdasarkan  Tabel  IV.1  dapat  diketahui  bahwa  dari  151  responden,  43% 

atau 65 responden berjenis kelamin wanita dan 57% atau 86 responden berjenis 

kelamin pria. Sehingga jumlah sampel terbanyak adalah wanita. 

Tabel IV.2 

Deskripsi Responden Berdasarkan Masa Kerja 

Masa Kerja (tahun)  Frekuensi  Persentase (%) 

1‐3  33 21,9 

4‐6  18  11,9 

7‐9  55  36,4 

10‐12  31 20,5 

13‐15  7  4,6 

>15  7  4,6 

TOTAL  151 100

         Sumber : Data primer yang diolah, 2012. 

Page 68: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

 

 Tabel  IV.2 menunjukkan bahwa  sebagian besar  responden yaitu 55 orang 

(36,4%) telah bekerja selama 7 – 9 tahun. 

2. Tanggapan Responden 

Tanggapan  responden  terhadap  kuesioner  yang diberikan peneliti nampak 

pada  jawaban  responden.  Dalam  analisis  ini  akan  diuraikan  mengenai 

kecenderungan  pendapat  dan  tanggapan  dari  karyawan  PO.  Langen Mulya  di 

Yogyakarta  selaku  responden  dalam  penelitian  ini.  Pernyataan‐pernyataan 

responden mengenai variabel penelitian dapat dilihat pada jawaban responden 

terhadap kuesioner yang diberikan peneliti. 

a. Tanggapan Responden Mengenai Orientasi Tujuan Kinerja 

Deskripsi  tanggapan  responden  sebanyak  151  orang  terhadap  item 

pernyataan orientasi  tujuan kinerja  sebanyak 5  item. Dari data    kuesioner 

yang  terdapat pada  lampiran dapat dilihat deskripsi  tanggapan  responden 

pada setiap item pernyataan adalah sebagai berikut: 

Tabel  IV.3 menunjukkan  bahwa  sebagian  besar  responden menjawab 

setuju  (49,94%)  dan  sangat  setuju  (39,88%)  untuk  5  item  pernyataan 

orientasi  tujuan  kinerja  yang  dapat  diartikan  bahwa  responden  memiliki 

orientasi tujuan kinerja yang tinggi. 

 

 

 

Page 69: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

 

 

 

Tabel IV.3 

Deskripsi Tanggapan Responden  

Terhadap Orientasi Tujuan Kinerja 

NO  Item Jawaban (%) 

STS TS  S  SS 

1 Saya  mampu  mencapai  prestasi  yang lebih tinggi daripada karyawan lain. 

‐  9,9  46,4  43,7 

2 Saya  mampu  menampilkan  performa yang lebih baik daripada karyawan lain. 

‐  7,9  48,4  43,7 

3 Saya  memiliki  kompetensi  yang  lebih baik  dibandingkan  dengan  karyawan lain. 

‐  15,2  49  35,8 

4 Saya  menerima  penilaian  yang  baik dibandingkan dengan karyawan lain. 

‐  3,3  55,6  41,1 

5 Saya  merasa  merupakan karyawan terbaik. 

‐  14,6  50,3  35,1 

∑  ‐  50,9  249,7  199,4 

Rata – rata   ‐  10,18  49,94  39,88 

                  Sumber : data primer yang diolah, 2012. 

b. Tanggapan Responden Mengenai Orientasi Tujuan Pembelajaran 

Tabel IV.4 

Deskripsi Tanggapan Responden  

Terhadap Orientasi Tujuan Pembelajaran 

NO  Item  Jawaban (%) 

Page 70: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

 

STS TS  S  SS 

1 Saya  mampu  mengembangkan kemampuan diri saya. 

‐  6,6  47  46,4 

2 Saya melakukan pekerjaan berdasarkan apa yang telah saya pelajari. 

‐  6  40,4  53,6 

3 Saya  dapat  mengembangkan kompetensi yang saya miliki. 

‐  7,9  60,3  31,8 

4 Saya  merasa  memiliki  peningkatan kinerja. 

‐  9,9  46,4  43,7 

5 Saya  dapat belajar  sebanyak  yang  saya mampu. 

‐  4,6  55,6  39,7 

∑  ‐  35  249,7  215,2 

Rata – rata   ‐  7  49,94  43,04 

                  Sumber : data primer yang diolah, 2012. 

Deskripsi  tanggapan  responden  sebanyak  151  orang  terhadap  item 

pernyataan  orientasi  tujuan  pembelajaran  sebanyak  5  item.  Tabel  IV.4 

menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab setuju  (49,94%) 

dan  sangat  setuju  (43,04%)  untuk  5  item  pernyataan  orientasi  tujuan 

pembelajaran  yang  dapat  diartikan  bahwa  responden  memiliki  orientasi 

tujuan pembelajaran yang tinggi. 

c. Tanggapan Responden Mengenai Budaya Belajar Organisasi 

Deskripsi  tanggapan  responden  sebanyak  151  orang  terhadap  item 

pernyataan budaya belajar organisasi sebanyak 4 item. Dari data  kuesioner 

yang  terdapat pada  lampiran dapat dilihat deskripsi  tanggapan  responden 

pada setiap item pernyataan adalah sebagai berikut : 

Page 71: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

 

Tabel IV.5 

Deskripsi Tanggapan Responden  

Terhadap Budaya Belajar Organisasi 

NO  Item Jawaban (%) 

STS TS  S  SS 

1 Dalam  organisasi  saya,  orang  saling membantu dalam hal belajar 

‐  7,3  45,7  47 

Dalam organisasi saya, tim / kelompok berfokus  pada  tugas  kelompok  dan pada  seberapa  baik  kelompok  dapat bekerja. 

‐  6  64,2  29,8 

3 Organisasi  saya  membuat  pelajaran mampu  untuk  dipelajari  bagi  semua karyawan. 

‐  15,9  47  37,1 

4 Dalam  organisasi  saya,  tingkat kepuasan  pelanggan  lebih  besar  dari tahun lalu. 

‐  11,9  62,9  25,2 

∑  ‐  41,1  219,8  139,1

Rata – rata   ‐  10,275  54,95  34,775

                  Sumber : data primer yang diolah, 2012. 

Tabel  IV.5 menunjukkan  bahwa  sebagian  besar  responden menjawab 

setuju untuk 4 item pernyataan budaya belajar organisasi dengan nilai rata‐

rata  sebesar  54,95%  yang  dapat  diartikan  bahwa  responden  memiliki 

budaya belajar organisasi yang tinggi. 

d. Tanggapan Responden Mengenai Umpan Balik Pengembangan 

Deskripsi  tanggapan  responden  sebanyak  151  orang  terhadap  item 

pernyataan  umpan  balik  pengembangan  sebanyak  3  item.  Dari  data  

Page 72: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

 

kuesioner  yang  terdapat  pada  lampiran  dapat  dilihat  deskripsi  tanggapan 

responden pada setiap item pernyataan adalah sebagai berikut: 

Tabel IV.6 

Deskripsi Tanggapan Responden  

Terhadap Umpan Balik Pengembangan 

NO  Item Jawaban (%) 

STS TS  S  SS

Saat  memberikan  umpan  balik, supervisor  saya  berfokus  pada membantu  saya  untuk  belajar  dan meningkatkan kemampuan. 

‐  17,2  53  29,8 

2 Atasan  langsung  saya  selalu memberi saya umpan balik perkembangan. 

‐  16,5  51  32,5 

3 Pembimbing  saya  menyediakan informasi  yang  berguna  untuk meningkatkan kinerja pekerjaan saya. 

‐  4,6  53,6  41,7 

∑  ‐  38,3  157,6  104 

Rata – rata   ‐  12,8  52,53  34,67

                  Sumber : data primer yang diolah, 2012. 

Tabel  IV.6 menunjukkan  bahwa  sebagian  besar  responden menjawab 

setuju untuk 3  item pernyataan  umpan balik  pengembangan dengan nilai 

rata‐rata  sebesar  52,53%  yang  dapat  diartikan  bahwa  responden merasa 

mendapatkan umpan balik pengembangan yang baik. 

e. Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Karir 

Deskripsi  tanggapan  responden  sebanyak  151  orang  terhadap  item 

pernyataan kepuasan karir sebanyak 5 item. Tabel IV.7 menunjukkan bahwa 

Page 73: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

 

sebagian  besar  responden  menjawab  setuju  untuk  5  item  pernyataan 

kepuasan karir dengan nilai  rata‐rata  sebesar 50,08% yang dapat diartikan 

bahwa responden memiliki kepuasan karir yang tinggi. 

Tabel IV.7 

Deskripsi Tanggapan Responden  

Terhadap Kepuasan Karir 

NO  Item Jawaban (%) 

STS TS  S  SS 

1 Saya  puas  dengan keberhasilan yang telah saya capai dalam karir saya. 

‐  3,3  49,7  47 

2 Saya puas dengan kemajuan yang  telah saya  lakukan  terhadap  pencapaian tujuan karir saya secara keseluruhan. 

‐  2  49  49 

3 Saya  puas  dengan  kemajuan  yang  saya lakukan  terhadap  pencapaian  tujuan saya untuk soal pendapatan. 

‐  3,3  50,3  46,4 

4 Saya  puas  dengan kemajuan yang  sayalakukan  terhadap  pencapaian  tujuan saya untuk soal promosi. 

‐  1,3  49,7  49 

Saya  puas  dengan kemajuan yang  sayalakukan  terhadap  pencapaian  tujuan saya  untuk  pengembangan keterampilan baru. 

‐  2,6  51,7  45,7 

∑  ‐  12,5  250,4  237,1 

Rata – rata   ‐  2,5  50,08  47,42 

                  Sumber : data primer yang diolah, 2012. 

f. Tanggapan Responden Mengenai Komitmen Organisasi 

Page 74: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

 

Deskripsi  tanggapan  responden  sebanyak  151  orang  terhadap  item 

pernyataan komitmen organisasi sebanyak 3  item. Tabel  IV.8 menunjukkan 

bahwa sebagian besar responden menjawab setuju untuk 3 item pernyataan 

komitmen  organisasi  dengan  nilai  rata‐rata  sebesar  54,1%  yang  dapat 

diartikan bahwa responden komitmen organisasi yang tinggi. 

Tabel IV.8 

Deskripsi Tanggapan Responden  

Terhadap Komitmen Organisasi 

NO  Item Jawaban (%) 

STS TS  S  SS 

1 Saya  secara  emosional  memiliki keterkaitan  dengan  kinerja perusahaan. 

‐  2  58,3  39,7 

2 Saya  diidentifikasikan  dengan perusahaan. 

‐  7,3  49,7  43 

3 Saya  terlibat  dengan  pekerjaan  yang berkaitan  dengan  pekerjaan  di perusahaan. 

‐  1,3  54,3  44,4 

∑  ‐ 10,6  162,3  127,1

Rata – rata   ‐  3,53  54,1  42,36

                  Sumber : data primer yang diolah, 2012. 

g. Tanggapan Responden Mengenai Keinginan Untuk Keluar 

Deskripsi  tanggapan  responden  sebanyak  151  orang  terhadap  item 

pernyataan  keinginan untuk  keluar  sebanyak 3  item. Dari data    kuesioner 

yang  terdapat pada  lampiran dapat dilihat deskripsi  tanggapan  responden 

pada setiap item pernyataan adalah sebagai berikut: 

Page 75: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

 

Tabel  IV.9 menunjukkan  bahwa  sebagian  besar  responden menjawab 

tidak  setuju untuk 3  item pernyataan  keinginan untuk  keluar dengan nilai 

rata‐rata  sebesar 62,47%  yang dapat diartikan bahwa  responden memiliki 

keinginan untuk keluar yang rendah. 

 

 

 

Tabel IV.9 

Deskripsi Tanggapan Responden  

Terhadap Keinginan Untuk Keluar 

NO  Item Jawaban (%) 

STS TS  S  SS

1 Saya sering berpikir untuk keluar dari pekerjaan di perusahaan ini. 

30,5  59,6  8,6  1,3 

2 Saya  akan  melakukan  upaya  serius untuk mencari  pekerjaan  baru  dalam setahun kedepan. 

29,1  62,9  6  2 

3 Saya  sering  berpikir  akan meninggalkan  perusahaan  ini  tahun depan. 

28,5  64,9  6,6  ‐ 

∑  88,1  187,4  21,2  3,3 

Rata – rata  29,36 62,47  7,07  1,1

                  Sumber : data primer yang diolah, 2012. 

C. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas 

Page 76: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

 

KMO and Bartlett's Test

.838

1780.532

378

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-Square

df

Sig.

Bartlett's Test ofSphericity

Uji validitas bertujuan untuk menjelaskan ketepatan dan kecermatan suatu 

alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu  instrumen dianggap memiliki 

validitas  tinggi  jika  dapat memberikan  hasil  pengukuran  yang  sesuai  dengan 

tujuannya.  Pengujian  validitas  dilakukan  menggunakan  analisis  faktor.  Setiap 

item pertanyaan harus mempunyai factor loading yang ≥ 0,50 (Hair et al., 1998).  

Tabel IV.10 

 

 

 

 

 

 

              Sumber : Data primer yang diolah, 2012 

Tabel  IV.10 menunjukkan nilai KMO Measure of Sampling Adequacy  (MSA) 

dalam  penelitian  ini  sebesar  0,838.  Karena  nilai  MSA  di  atas  0,5  serta  nilai 

Barlett  test  signifikan  pada  0,000  dapat  disimpulkan  bahwa  uji  analisis  faktor 

dapat  dilanjutkan.  Dalam  CFA  peneliti  juga  harus  melihat  pada  output  dari 

rotated component matrix yang harus terekstrak secara sempurna dan memiliki 

nilai  factor  loading > 0,05. Hasil output analisis  faktor dapat dilihat pada Tabel 

IV.11 berikut : 

Tabel IV.11 

Hasil Uji Validitas 

Page 77: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

 

Rotated Component Matrix

.611

.809

.559

.760

.765

.782

.789

.699

.636

.779

.765

.805

.713

.549

.814

.750

.731

.797

.679

.690

.631

.709

.588

.648

.700

.814

.798

.744

OTK1

OTK2

OTK3

OTK4

OTK5

OTP1

OTP2

OTP3

OTP4

OTP5

BBO1

BBO2

BBO3

BBO4

UBP1

UBP2

UBP3

KK1

KK2

KK3

KK4

KK5

KO1

KO2

KO3

KUK1

KUK2

KUK3

1 2 3 4 5 6 7

Component

 

                     

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                              

Page 78: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

 

  Sumber: Data primer yang diolah, 2012 

Berdasarkan  Tabel  IV.11  hasil  uji  validitas  sampel  dengan  jumlah  151 

responden, terlihat rotated component matriks telah tereksrak sempurna semua 

(loading factor > 0,50) yang berarti bahwa semua item pernyataan valid. 

2. Uji Reliabilitas  

Uji reliabilitas bertujuan untuk menjelaskan kekonsistenan hasil pengukuran 

bila  dilakukan  dua  kali  pengukuran  atau  lebih  terhadap  gejala  yang  sama. 

Hasilnya ditunjukkan oleh sebuah  indeks yang menunjukkan  tingkat keandalan 

alat ukur. Untuk mengukur   reliabilitas dari  instrument penelitian  ini dilakukan 

dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha. Dari hasil pengujian reliabilitas 

variabel  dengan  menggunakan  bantuan  program  SPSS  11.5  for  Windows 

didapatkan nilai Cronbach Alpha masing‐masing variabel sebagai berikut: 

Tabel IV.12 

Hasil Uji Reliabilitas 

Variabel  Cronbach's Alpha 

Orientasi tujuan kinerja  0,8184 

Orientasi tujuan pembelajaran  0,8098 

Budaya belajar organisasi  0,7882 

Umpan balik pengembangan 0,7540

Kepuasan karir  0,8373 

Komitmen organisasi 0,7967

Keinginan untuk keluar  0,7737 

            Sumber: Data primer yang diolah, 2012 

Page 79: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

 

Dari  Tabel  IV.6  dapat  dilihat  bahwa  semua  instrumen  dinyatakan  reliabel 

karena mempunyai nilai cronbach’s alpha > 0,60. 

Sub  bahasan  berikut  menjelaskan  analisis  data  penelitian  yang 

menggunakan metode Structural Equation Model (SEM).    

 

D. Analisis Data Penelitian

Analisis  ini  dilakukan  untuk  menguji  asumsi  kecukupan  sampel,  asumsi 

normalitas, asumsi outliers dan analisis kesesuaian model (goodness of fit). Analisis 

ini dapat digunakan untuk menjelaskan kelayakan data yang diperoleh untuk diuji 

menggunakan metode  statistik multivariate  Structural  Equation Modelling  (SEM). 

Berikut adalah penjelasannya: 

1. Asumsi Kecukupan Sampel 

Jumlah  responden  dalam  penelitian  ini  sebanyak  151  responden.  Jumlah 

tersebut sudah dinilai memenuhi kriteria jumlah sampel minimal bagi penelitian 

yang  menggunakan  alat  statistik  SEM  dengan  prosedur  Maximum  Likehood 

Estimation  (MLE), yaitu sebesar 5 – 10 observasi untuk setiap parameter yang 

diestimasi atau 100 – 200 responden. 

2. Asumsi Normalitas 

Syarat  lain yang harus dipenuhi dalam menggunakan SEM yaitu normalitas 

data  (Hair  et  al.,  1998).  Nilai  statistik  untuk  menguji  normalitas  tersebut 

menggunakan  z  value  (Critical Ratio  atau  C.R  pada  output AMOS  6) dari  nilai 

skewness  dan  kurtosis  sebaran  data.  Bila  nilai  C.R  lebih  besar  dari  nilai  kritis 

Page 80: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

 

maka  dapat  diduga  bahwa  distribusi  data  tidak  normal.  Nilai  kritis  dapat 

ditentukan berdasarkan nilai kritis dari C.R skewness dibawah 2 dan C.R kurtosis 

dibawah 7. 

Tabel IV.13 

Hasil Uji Normalitas 

Variable  min  max  skew  c.r.  kurtosis  c.r. 

kuk3  1.000  3.000  ‐.056  ‐.279  ‐.241  ‐.605 

kuk2  1.000 4.000 .652 3.271 1.545 3.876 

kuk1  1.000  4.000  .497  2.492  .687  1.724 

ko1  2.000 4.000 .087 .438 ‐1.105 ‐2.771 

ko2  2.000  4.000  ‐.395  ‐1.982  ‐.666  ‐1.672 

ko3  2.000  4.000  ‐.001  ‐.004  ‐1.363  ‐3.419 

kk5  2.000  4.000  ‐.211  ‐1.058  ‐1.012  ‐2.538 

kk4  2.000  4.000  ‐.182  ‐.911  ‐1.353  ‐3.395 

kk3  2.000 4.000 ‐.296 ‐1.485 ‐.889 ‐2.230 

kk2  2.000  4.000  ‐.265  ‐1.331  ‐1.138  ‐2.853 

kk1  2.000 4.000 ‐.320 ‐1.606 ‐.882 ‐2.211 

ubp1  2.000  4.000  ‐.156  ‐.781  ‐.816  ‐2.048 

ubp2  2.000 4.000 ‐.210 ‐1.056 ‐.864 ‐2.168 

ubp3  2.000  4.000  ‐.230  ‐1.156  ‐.749  ‐1.880 

bbo1  2.000  4.000  ‐.521  ‐2.613  ‐.633  ‐1.588 

bbo2  2.000  4.000  .059  .296  ‐.319  ‐.801 

bbo3  2.000  4.000  ‐.314  ‐1.573  ‐.929  ‐2.331 

Page 81: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

 

Variable  min  max  skew  c.r.  kurtosis  c.r. 

bbo4  2.000  4.000  ‐.049  ‐.245  ‐.286  ‐.717 

otp1  2.000  4.000  ‐.479  ‐2.405  ‐.648  ‐1.625 

otp2  2.000 4.000 ‐.710 ‐3.562 ‐.465 ‐1.166 

otp3  2.000  4.000  ‐.094  ‐.472  ‐.449  ‐1.126 

otp4  2.000 4.000 ‐.469 ‐2.353 ‐.711 ‐1.784 

otp5  2.000  4.000  ‐.164  ‐.822  ‐.728  ‐1.827 

otk5  2.000  4.000  ‐.272  ‐1.364  ‐.830  ‐2.081 

otk4  2.000  4.000  ‐.105  ‐.529  ‐.882  ‐2.212 

otk3  2.000  4.000  ‐.286  ‐1.434  ‐.875  ‐2.195 

otk2  2.000 4.000 ‐.434 ‐2.176 ‐.668 ‐1.675 

otk1  2.000  4.000  ‐.469  ‐2.353  ‐.711  ‐1.784 

Multivariate     14.480 2.171 

Sumber: Data primer yang diolah, 2012 

 

Normalitas univariate dan multivariate terhadap data yang digunakan dalam 

analisis  ini  diuji  dengan  menggunakan  AMOS  6.  Hasil  Uji  asumsi  normalitas 

secara lengkap dapat dilihat pada Tabel IV.13. 

Tabel  IV.7  menjelaskan  hasil  pengujian  normalitas  yang  selanjutnya 

digunakan  untuk  mengevaluasi  normalitas  baik  secara  univariate  maupun 

multivariate. Secara univariate data dalam penelitian  ini  termasuk non‐normal 

karena memiliki nilai C.R. skewness > 2. Nilai yang tertera di pojok kanan bawah 

Page 82: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

 

pada  Tabel  IV.13 menandakan  bahwa  data  dalam  penelitian  ini  terdistribusi 

normal secara multivariate dengan nilai C.R kurtosis 2,171.  

Asumsi normalitas data diperlukan dalam SEM sebab data yang tidak normal 

diperkirakan mengakibatkan pembiasan  interpretasinya karena nilai  chi‐square 

hasil  analisis  cenderung  meningkat  sehingga  nilai  probability  level  akan 

mengecil. Namun demikian,  teknik Maximum  Likelihood Estimates  (MLE)  yang 

digunakan  dalam  penelitian  ini  tidak  terlalu  terpengaruh  (robust)  terhadap 

penyimpangan  normality  (Ghozali  dan  Fuad,  2005).  Hal  ini  dikarenakan  data 

yang digunakan merupakan data primer berdasarkan  jawaban  responden yang 

sangat beragam sehingga sulit untuk memperoleh data yang mengikuti distribusi 

normal secara sempurna. 

3. Asumsi Outliers 

Outliers  adalah  observasi  atau  data  yang memiliki  karakteristik  unik  yang 

terlihat berbeda dari observasi‐observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai 

ekstrim, baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi (Hair et al., 

dalam  Ferdinand,  2002).  Uji  terhadap multivariate  outliers  dilakukan  dengan 

menggunakan  kriteria  Jarak  Mahalanobis  pada  tingkat  p<0,001.  Jarak 

Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan χ2 pada derajat bebas sebesar 

jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian (Ferdinand, 2002).  

Dalam  penelitian  ini,  ada  28  indikator  yang  digunakan.  Oleh  karena  itu, 

semua  nilai  yang mempunyai Mahalanobis Distance  lebih  besar  dari    χ2    (28, 

0,001) = 56,892 adalah multivariate outliers. Mahalanobis Distance dapat dilihat 

pada Tabel IV.14. 

Page 83: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

 

Tabel IV.14 

Jarak Mahalanobis Data Penelitian 

Nomor Observasi

Jarak Mahalanobis

Jarak Mahalanobis Kritis

(28, 0,001) 81 

74 

82 

59 

137 

43,010 

41,142 

41,123 

40,795 

40,749 

56,892 

Sumber: Data primer yang diolah, 2012 

 

Dari Tabel IV.14 dapat disimpulkan bahwa tidak ada nilai yang  dikategorikan 

sebagai outliers karena nilai Mahalanobis Distance  tidak melebihi nilai χ2    (28,  

0,001) = 56,892. 

 

4.   Analisis Kesesuaian Model (Goodness‐of‐Fit) 

Sebelum melakukan  pengujian  hipotesis,  langkah  pertama  adalah menilai 

kesesuaian  goodness  of  fit.  Hasil  evaluasi  nilai  goodness  of  fit  dari  model 

penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel IV.15. 

Tabel IV.15 

Page 84: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

 

OTK

OTP

BBO

UBP

KK

KO

KUK

otk1

e1

.67otk2

e2

.65otk3

e3

.71otk4

e4

.70otk5

e5

.72

otp5e10

.71otp4e9.66

otp3e8.58

otp2e7 .70

otp1e6.75

bbo4e14

.66bbo3e13.82

bbo2e12 .67

bbo1e11 .62

ubp3

e17

.59

ubp2

e16

.77

ubp1

e15

.78

kk1

e18

.63kk2

e19

.69kk3

e20

.73kk4

e21

.70kk5

e22

.82

ko3

e25

.72

ko2

e24

.79

ko1

e23

.77

kuk1 e26.78

kuk2 e27.75

kuk3 e28.66

.25

.30

.02

.26

.34

.44

.25

-.24

-.29

z1

z2

z3

.24

.07

.36

.39

.18

.09

.58

Hasil Goodness‐of‐Fit Model 

Goodness of Fit indeks 

Nilai yang Diharapkan 

Hasil  Evaluasi 

χ2 ‐ Chi Square 

Probabilitas 

CMIN/df 

GFI 

AGFI 

TLI 

CFI 

RMSEA 

Diharapkan kecil 

> 0,05 

< 2  

≥ 0,90 

≥ 0,90 

≥ 0,90 

≥ 0,90 

≤ 0,08 

416,715 

0,001 

1,248 

0,839 

0,804 

0,939 

0,946 

0,041 

‐ 

Belum Memenuhi 

Baik 

Belum Memenuhi 

Belum Memenuhi 

Baik 

Baik 

Baik 

            Sumber: Data primer yang diolah, 2012 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 85: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

 

 

 

 

Gambar IV.1 Persamaan Struktural Model Awal 

Tabel  IV.15 menjelaskan  hasil  goodness  of  fit  dari model  penelitian  yang 

dilakukan. Dalam  pengujian  ini  nilai  Chi‐Square  dengan  p<0,05, GFI  dan  AGFI 

masih  belum memenuhi, maka  peneliti mempertimbangkan  untuk melakukan 

modifikasi eror untuk membentuk model alternatif yang mempunyai goodness 

of  fit  yang  lebih  baik. Melalui  nilai modification  indices  dapat  diketahui  ada 

tidaknya  kemungkinan  modifikasi  terhadap  model  yang  dapat  diusulkan. 

Modification  indices yang dapat diketahui dari output amos akan menunjukkan 

hubungan‐hubungan  yang  perlu  diestimasi  yang  sebelumnya  tidak  ada  dalam 

model  untuk  mendapatkan  model  penelitian  yang  lebih  baik.  Peneliti 

mengestimasi hubungan korelasi antar error term yang tidak yang memiliki nilai 

modification  indices  lebih besar atau sama dengan 4.0 (Ferdinand, 2005). Tabel 

IV.16 merupakan hasil goodness of fit model yang telah dimodifikasi. 

Tabel IV.16 

Hasil Goodness‐of‐Fit Model 

Goodness of Fit indeks 

Nilai yang Diharapkan 

Hasil  Evaluasi 

Page 86: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

 

OTK

OTP

BBO

KK

KO

KUK

otk1

e1

.68otk2

e2

.65otk3

e3

.70otk4

e4

.70otk5

e5

.72

otp5e10

.72otp4e9.65

otp3e8.60

otp2e7 .70

otp1e6.75

bb 414

.65bbo3e13.82

bbo2e12 .67

bbo1e11 .62

kk1

e18

.64kk2

e19

.69kk3

e20

.72kk4

e21

.70kk5

e22

.82

ko3

.74

ko2

.80

ko1

.74

kuk1 e26.74

kuk2 e27.79

kuk3 e28.65

.24

.31

.01

.27

.35

.47

.25

-.23

-.27

z1

z2

z3

.25

.07

.36

.39

.16

.08

.31

-.25

.28

-.28

χ2 ‐ Chi Square 

Probabilitas 

CMIN/df 

GFI 

AGFI 

TLI 

CFI 

RMSEA 

Diharapkan kecil 

> 0,05 

< 2  

≥ 0,90 

≥ 0,90 

≥ 0,90 

≥ 0,90 

≤ 0,08 

370,848 

0,051 

1,131 

0,855 

0,820 

0,968 

0,972 

0,030 

‐ 

Baik 

Baik 

Belum Memenuhi 

Belum Memenuhi 

Baik 

Baik 

Baik 

              Sumber: Data primer yang diolah, 2012 

Tabel  IV.16  menunjukkan  hasil  modifikasi  model  diperoleh  peningkatan 

goodness  of  fit  model.  Nilai  Chi‐Square  dengan  p>0,05  sehingga 

mengindikasikan model  telah  fit.  Sedangkan  indeks  GFI  dan  AGFI mengalami 

peningkatan  tapi  belum  memenuhi.  Berdasarkan  hasil  tersebut  maka  dapat 

disimpulkan bahwa model secara keseluruhan dapat dinyatakan fit. 

 

 

 

 

 

 

 

Page 87: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar IV.2 Persamaan Struktural Model Modifikasi 

 

E. Pengujian Hipotesis Dan Pembahasan

1. Uji Hipotesis

Setelah  kriteria  goodness  of  fit  model  struktural  yang  diestimasi  dapat 

terpenuhi, selanjutnya analisis terhadap hubungan struktural model  (pengujian 

hipotesis) dapat dilakukan. Analisis ini dilihat dari signifikansi besaran regression 

weight model yang dapat dilihat pada Tabel IV.17 berikut ini: 

Tabel IV.17 

Page 88: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

 

Regression Weights 

      Estimate  S.E.  C.R.  P  Results 

Kepuasan karir  <‐‐‐ Orientasi tujuan pembelajaran 

.209  .074  2.811  .005 Supported 

 

Supported 

 

Not Supported 

Supported 

 

Supported 

 

Supported 

 

Supported 

 

 

Supported 

 

 

Supported 

 

Supported 

Kepuasan karir  <‐‐‐ Budaya belajar organisasi  .283  .107  2.647  .008 

Kepuasan karir  <‐‐‐ Umpan balik pengembangan  .010  .119  .086  .932 

Komitmen organisasi  <‐‐‐ Orientasi tujuan pembelajaran 

.256  .082  3.137  .002 

Komitmen organisasi  <‐‐‐ Orientasi tujuan kinerja .306 .085  3.593  .000

Kepuasan karir  <‐‐‐ Orientasi tujuan kinerja  .378  .090  4.206  .000 

Komitmen organisasi  <‐‐‐ Umpan balik pengembangan  .283  .134  2.111  .035 

Komitmen organisasi  <‐‐‐ Budaya belajar organisasi  .247  .111  2.217  .027 

Keinginan untuk keluar 

<‐‐‐ Kepuasan karir  ‐.304  .152  ‐2.005  .045 

Keinginan untuk keluar 

<‐‐‐ Komitmen organisasi  ‐.326  .145  ‐2.249  .025 

Sumber: Data primer yang diolah, 2012 

Page 89: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

 

Hasil pengujian  ini menunjukkan bahwa dari  sepuluh  jalur  yang dianalisis, 

terdapat  satu  jalur  yang  tidak  signifikan  pada  tingkat  signifikansi  5%,  yaitu 

umpan balik penilaian pada kepuasan karir.  

 

2. Pembahasan Hasil Penelitian

a. Orientasi tujuan kinerja berpengaruh positif pada kepuasan karir  

Hasil  pengujian  mengindikasi  bahwa  terdapat  pengaruh  dari  orientasi 

tujuan  kinerja  pada  kepuasan  karir  (CR=4,206).  Fenomena  yang  dijelaskan 

adalah  semakin  tinggi  orientasi  tujuan  kinerja  seorang  karyawan,  maka 

kepuasan karir karyawan akan meningkat. Karyawan akan merasa puas karirnya 

apabila manajer dalam perusahaan tersebut mampu mengapreasiasi hasil kerja 

yang  ditunjukkan  oleh  karyawan  yang  berorientasi  pada  kinerja.    Dengan 

demikian  hasil  pengujian  ini  sesuai  dengan  hasil  penelitian  Joo  dan  Park 

(2010) dan Egan (2005).   

b. Orientasi tujuan kinerja berpengaruh positif pada komitmen organisasi 

Hasil  pengujian  mengindikasi  bahwa  terdapat  pengaruh  dari  orientasi 

tujuan  kinerja  pada  komitmen  organisasi  (CR=3,593).  Fenomena  yang 

dijelaskan  adalah  semakin  tinggi  orientasi  tujuan  kinerja  seorang  karyawan, 

maka komitmen organisasi karyawan akan meningkat. Orang yang berorientasi 

pada tujuan hasil kerjanya diakui oleh perusahaan maka dia akan merasa terikat 

dengan  organisasinya.  Dengan  demikian  hasil  pengujian  ini  tidak  sesuai 

dengan hasil penelitian Joo dan Park (2010) dan Egan (2005). 

c. Orientasi tujuan pembelajaran berpengaruh positif pada kepuasan karir 

Page 90: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

 

Hasil  pengujian  mengindikasi  bahwa  terdapat  pengaruh  dari  orientasi 

tujuan  pembelajaran  pada  kepuasan  karir  (CR=2,811).  Fenomena  yang 

dijelaskan  adalah  semakin  tinggi  orientasi  tujuan  pembelajaran  seorang 

karyawan,  maka  kepuasan  karir  karyawan  akan  meningkat.  Karyawan  yang 

berorientasi  pada  tujuan  pemebelajaran  akan  merasa  puas  dengan  karir 

mereka  apabila mereka  dapat  langsung membandingkan  hasil  kerja mereka 

dengan karyawan  lain tanpa perlu takut mengenai dampak yang akan muncul 

(Button  et  al  .,  2010).  Dengan  demikian  hasil  pengujian  ini  tidak  sesuai 

dengan hasil penelitian Joo dan Park (2010).  

d. Orientasi  tujuan  pembelajaran  berpengaruh  positif  pada  komitmen 

organisasi 

Hasil  pengujian  mengindikasi  bahwa  terdapat  pengaruh  dari  orientasi 

tujuan pembelajaran pada komitmen organisasi  (CR=3,137). Fenomena yang 

dijelaskan  adalah  semakin  tinggi  orientasi  tujuan  pembelajaran  seorang 

karyawan,  maka  komitmen  organisasi  karyawan  akan  meningkat.  Dengan 

demikian  hasil  pengujian  ini  sesuai  dengan  hasil  penelitian  Joo  dan  Park 

(2010). Karyawan yang memiliki orientasi  tujuan pembelajaran akan memiliki 

rasa  ketrikatan  pada  perusahaannya  hal  ini  sesuai  dengan  penelitian  yang 

dilakukan (Maurer, 2002). 

e. Budaya belajar organisasi berpengaruh positif pada kepuasan karir 

Hasil pengujian mengindikasi bahwa terdapat pengaruh dari budaya belajar 

organisasi pada kepuasan karir (CR=2,647). Fenomena yang dijelaskan adalah 

semakin tinggi budaya belajar organisasi, maka kepuasan karir karyawan akan 

Page 91: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

 

meningkat.  Dengan  demikian  hasil  pengujian  ini  sesuai  dengan  hasil 

penelitian Joo dan Park (2010). 

f. Budaya belajar organisasi berpengaruh positif pada komitmen organisasi 

Hasil pengujian mengindikasi bahwa terdapat pengaruh dari budaya belajar 

organisasi pada komitmen organisasi  (CR=2,217).  Fenomena yang dijelaskan 

adalah  semakin  tinggi  budaya  belajar  organisasi, maka  komitmen  organisasi 

karyawan  akan  meningkat.  Dengan  demikian  hasil  pengujian  ini  sesuai 

dengan  hasil  penelitian  Joo  dan  Park  (2010).  Semakin  seorang  karyawan 

diberikan pembelajaran yang berkelanjutan, pemberdayaan karyawan, dan 

strategi  kepemimpinan oleh organisasi, maka mereka  akan  semakinterikat 

dengan  perusahaan. Hal  ini  sesuai  dengan  penelitian  yang  dilakukan  oleh 

(Atwater et al., 2000). 

g. Umpan balik pengembangan berpengaruh positif pada kepuasan karir 

Hasil  pengujian  mengindikasi  bahwa  umpan  balik  pengembangan  tidak 

berpengaruh  pada  kepuasan  karir  (CR=0,086).  Dengan  demikian  hasil 

pengujian  ini sesuai dengan hasil penelitian Joo dan Park (2010). Karyawan 

yang mendapatkan penilaian yang baik dari supervisor belum tentu merasa 

puas tentang karir yang dijalaninya saat itu. Hal ini sesuai dengan penelitian 

yang dilakukan oleh Wright dan Bonnet (2007). 

h. Umpan balik pengembangan berpengaruh positif pada komitmen organisasi 

Hasil pengujian mengindikasi bahwa terdapat pengaruh dari umpan balik 

pengembangan  pada  komitmen  organisasi  (CR=2,111).  Fenomena  yang 

dijelaskan  adalah  semakin  tinggi  umpan  balik  pengembangan,  maka 

Page 92: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

 

komitmen  organisasi  karyawan  akan meningkat  Kohl  (2009) menemukan 

bahwa umpan balik positif dari pengawas memungkinkan karyawan untuk 

meningkatkan  kompetensi  mereka  secara  keseluruhan.  Dengan  demikian 

hasil pengujian  ini  sesuai dengan hasil penelitian  Joo dan Park  (2010) dan 

Chang dan Lee (2007). 

i. Kepuasan karir berpengaruh negatif pada niat untuk keluar 

Hasil  pengujian mengindikasi  bahwa  terdapat  pengaruh  dari  kepuasan 

karir pada niat untuk keluar  (CR=‐2,005). Fenomena yang dijelaskan adalah 

semakin  tinggi kepuasan karir karyawan, maka niat untuk keluar karyawan 

akan menurun.  Dengan  demikian  hasil  pengujian  ini  sesuai  dengan  hasil 

penelitian Joo dan Park (2010). Dalam penelitian yang dilakukan (Egan et al., 

2004)  juga mendukung  bahwa  kepuasan  karir  berpengaruh  negatif  pada 

keinginan untuk keluar.  

j. Komitmen organisasi berpengaruh negatif pada niat untuk keluar 

Hasil pengujian mengindikasi bahwa  terdapat pengaruh dari  komitmen 

organisasi  pada  niat  untuk  keluar  (CR=‐2,249).  Fenomena  yang  dijelaskan 

adalah  semakin  tinggi  komitmen  organisasi  karyawan,  maka  niat  untuk 

keluar karyawan akan menurun. Dengan demikian hasil pengujian ini sesuai 

dengan  hasil  penelitian  Joo  dan  Park  (2010).  Penelitian  Lee  dan  Bruvold 

(2003)  juga mendukung  bahwa  komitmen  organisasi  berpengaruh  negatif 

pada niat untuk keluar.  

Page 93: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

 

BAB V

PENUTUP

Bab ini bertujuan untuk memaparkan simpulan dan implikasi hasil penelitian

guna memberikan pemahaman mengenai hasil analisis data yang telah dilakukan

dan peluang untuk penelitian selanjutnya. Dalam bab ini juga mengungkap

keterbatasan penelitian untuk menjelaskan tingkat generalisasi temuan dari studi

ini. Secara keseluruhan, pembahasan dalam bab ini diharapkan dapat memberi

pemahaman mengenai daya terap model yang memerlukan kecermatan jika di

aplikasi pada setting penelitian yang berbeda.

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan dengan menguji pengaruh variabel anteseden dan

konsekuensi dari kepuasan karir dan komitmen organisasi. Berdasarkan hasil

analisis yang telah penulis uraikan pada bab IV dengan menggunakan metode

analisis structural equation modeling (SEM), dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. a. Orientasi tujuan kinerja berpengaruh positif pada kepuasan karir.

b. Orientasi tujuan kinerja berpengaruh positif pada komitmen organisasi.

2. a. Orientasi tujuan pembelajaran berpengaruh positif pada kepuasan karir.

b. Orientasi tujuan pembelajaran berpengaruh positif pada komitmen

organisasi.

3. a. Budaya belajar organisasi berpengaruh positif pada kepuasan karir.

Page 94: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

 

b. Budaya belajar organisasi berpengaruh positif pada komitmen

organisasi.

4. a. Umpan balik pengembangan berpengaruh negatif pada kepuasan karir.

b. Umpan balik pengembangan berpengaruh positif pada komitmen

organisasi.

5. Kepusasan karir berpengaruh negatif pada niat untuk keluar.

6. Komitmen organisasi berpengaruh negatif pada niat untuk keluar.

B. Implikasi Studi

Studi ini diharapkan mampu memberikan implikasi baik secara teoritis,

praktis, metodologis dan implikasi bagi studi lanjutan. Melalui keempat aspek ini

diharapkan dapat memberikan pemahaman terkait tanggung jawab ilmiah dalam

upaya untuk mengembangkan teori-teori sesuai dengan bidang studi yang menjadi

tanggung jawab peneliti. Selain itu, implikasi studi ini juga diharapkan dapat

memberikan masukan kepada pihak PO. Langen Mulya mengenai upaya-upaya

yang sebaiknya dilakukan terkait dengan permasalahan yang diteliti.

1. Implikasi Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bagi para

akademisi terkait dengan konsekuensi dan pengaruh variabel dari kepuasan

karir dan komitmen organisasi. Melalui penelitian ini juga diharapkan dapat

menjadi bahan diskusi yang selanjutnya dapat dikembangkan dan diuji lagi

pada setting penelitian yang berbeda.

Page 95: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

 

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa hanya variabel-variabel anteseden

dalam penelitian ini memberikan pengaruh postif bagi kepuasan karir dan

komitmen organisasi. Maka sebagai konsekuensinya kepuasan karir dan

komitmen organisasi berpengaruh pada keinginan untuk keluar. Diharapkan

Dengan adanya penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan sebagai alat

untuk mempredeksi keinginan keluar dengan menggunakan variabel-

variabel yang ada dalam penelitian ini.

C. Keterbatasan

1. Waktu penelitian yang diberikan oleh pihak PO. Langen Mulya terkait

dengan pengumpulan responden sangat singkat. Hal ini mengakibatkan

keterbatasan jumlah responden yang didapatkan.

2. Obyek amatan yang digunakan dalam studi ini difokuskan pada PO. Langen

Mulya sehingga berdampak pada generalisasi studi yang bersifat terbatas pada PO.

Langen Mulya.

D. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, saran yang diberikan adalah sebagai

berikut:

1. Saran untuk studi lanjutan

a. Penelitian selanjutnya sebaiknya meneliti pada obyek dan setting yang

berbeda dan juga dapat membandingkan beberapa organisasi sehingga

konsep yang dimodelkan dapat ditingkatkan generalisasinya.

Page 96: PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI KEPUASAN KARIR DAN .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

 

b. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel – variabel lain

yang belum ada dalam penelitian ini, sehingga dapat menyempurnakan

pemahaman terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan karir

dan komitmen organisasi.

2. Saran praktis

a. Dalam hal budaya belajar organisasi, masih terdapat karyawan yang bisa

untuk memanfaatkan organisasi sebagai sarana pembelajaran mereka.

Sebaiknya pihak PO. Langen Mulya bisa untuk membuat sebuah rancangan

sistem pembelajaran, dalam hal ini pembelajaran yang memiliki keterkaitan

dengan bus itu sendiri. PO. Langen Mulya juga bisa menyiapkan tutor yang

mampu memberikan contoh praktek, agar bisa langsung dipelajari oleh

karyawan.

b. Dalam hal umpan balik pengembangan, supervisor saat memberikan umpan

balik dirasa oleh sebagian kecil karyawan masih kurang mampu untuk

meningkatkan kemampuan karyawan tersebut. Saran saya adalah dengan

memberikan pelatihan bagi supervisor yang dirasa belum mampu

meningkatkan kemampuan karyawan. Diharapkan dengan diberi pelatihan

tersebut maka supervisor dapat membantu meningkatkan kemampuan

karyawan.