pengaruh transparansi informasi dan kinerja keuangan

85
i PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP BAGI HASIL PADA BANK SYARIAH M ANDIRI KOTA JAMBI SKRIPSI TIARA FAHMI AZHARI EES 150890 Pembimbing: Dr. Rafidah, SE.,M.EI Mohammad Orinaldi, SE.,M.S.Ak FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 24-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

i

PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

TERHADAP BAGI HASIL PADA BANK SYARIAH M ANDIRI KOTA JAMBI

SKRIPSI

TIARA FAHMI AZHARI

EES 150890

Pembimbing:

Dr. Rafidah, SE.,M.EI

Mohammad Orinaldi, SE.,M.S.Ak

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

ii

Page 3: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

iii

Page 4: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

iv

Page 5: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

v

MOTTO

قوا الل ها الذين امنوا اصبروا وصابروا ورابطوا وات اي لعلكم تفلحون ي

”Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkan lah kesabaranmu dan

tetaplah bersiap siaga ( di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu

beruntung” .1

1Al-Quran Dan Terjemahannya, Surah Ali Imran .200,

Page 6: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

vi

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji transparansi informasi dan kinerja

keuangan terhadap bagi hasil yang di lakukan di Bank Syariah Mandiri kota Jambi. Jenis

data yang di gunakan adalah data kuantatif, pengumpulan data di lakukan dengan cara

Angket ( kuesioner) dan Dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 92 orang.

Penelitian ini di lakukan dengan persamaan Regresi Linear Berganda untuk pengaruh

transparansi informasi dan kinerja keuangan terhadap bagi hasil di Bank Syariah Mandiri

Kota Jambi adalah Y = 8,667 + 0,500 X1 + 0,022 X2 + e. Transparansi Informasi

berpengaruh signifika terhadap bagi hasil di karenakan Nilai thitung> ttabel (2.172 > 0,1726)

dan nilai signifikan 0,045 <level of significant 0,1. Kinerja keuangan berpengaruh

signifikan terhadap bagi hasil di karenakan Nilai thitung >ttabel(0,476 > 0,1726 ) dan nilai

signifikan 0,061 <level of significant 0,1. Transparansi informasi dan kinerja keuangan

secara bersama berpengaruh signifikan terhadap bagi hasil karena fhitung> ftabel(2,462

>2.36) nilai signifikan yang di hasilkan 0,017 lebih kecil dari level of significant 0,1.

Kata Kunci : Pengaruh Transparansi Informasi dan Kinerja Keuangan terhadap Bagi Hasil

Page 7: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan

Hidayah-Nya. Shalawat beserta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW

sebagai utusan dan penyampai risalah-Nya. Berkat atas rahmat dan karunia Allah, penulisan

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penyusunan skripsi ini bukanlah hasil dari usaha

penulis semata, namun semua berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Sua’aidi, Ma.,Ph. D Selaku Rektor Universita Islam Negeri Sultan

Thaha Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr. Subhan,M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Islam

Universita Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Dr. Rafidah S.E,M.Ei, Bapak Novi Mubyarto S.E,ME, Ibu Halimah D’ja’ffar

M.H.I , selaku wakil dekan I,II.III di Bidang Akademik Kemahasiswaan dan

Kerjasama di Lingkungan fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universita Islam

Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Dr. Sucipto MA dan ibu GWI Awal Habibah ME.,sy selaku ketua Jurusan dan

Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universita

Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Ibu Dr. Rafidah, S.E.,M.E.I dan Bapak Mohammad Orinaldi, S.E.,M.S.Ak selaku

Pembimbing I dan Pembimbing II Skripsi

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi yang telah

memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis

Page 8: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

viii

7. Bapak dan Ibu karyawan/karyawati di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN STS Jambi

8. Bapak dan Ibu Pimpinan dan Karyawan di Bank Syariah Mandiri Kota Jambi yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

9. Bapak dan Ibu Nasabah Bank Syariah Mandiri Kota Jambi yang bersedia meluangkan

waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian

10. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung maupun tidak

langsung

Di samping itu, di sadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

oleh karenanya di harapkan kepada semua pihak untuk dapat memberikan kontribusi

pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT kita mohon ampunan-Nya dan

kepada manusia kita memohon kemaafannya. Semoga amal kebaikan kita di nilai

seimbang oleh Allah SWT

Jambi, November 2019

Penulis

Tiara Fahmi Azhari

EES.150890

Page 9: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

ix

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah Puji Syukur Atas Kehadirat ALLAH SWT atas taburan

cinta dan kasih sayang yang telah memberikan ku kekuatan, keberkahan

ilmu pengetahuan serta memperkenalkan ku dengan cinta. Atas karunia

ALLAH SWT akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat dan

salam selalu terlimpahkan keharibaan ALLAH SWT. Semoga syafaat

selalu tercurah kepada kita. Amin Ya Rabbal Alamin.

Skripsi ini ku persembah kan untuk kedua orang tua ku yang tersayang

almarhum Ayahanda Hasbullah yang tercinta, dan Ibunda Siti Khadijah

yang tidak pernah lelah memberikan doa dan semangat serta motivasi,

serta pengorbanannya dalam mencukupi segala kebutuhun penulis dalam

study.

Terimakasih untuk abang dan kakak ku serta abang dan kakak ipar yang

selalu memberikan semangat serta motivasi.

Terimakasih Teruntuk sepupu dan keponakan terbaik ku Susi Hardiyani,

M. Wahyudi, Randi Irawan, ananda ridho, Sahabat sekaligus rekan

penelitian Nia kurniati yang selalu saling menguatkan serta Rizky

Yuda Yulistya yang sudah memberikan semangat, saran, bantuan dan

motivasi dalam pengerjaan skripsi ini.

Teruntuk teman seperjuangan ekonomi syariah 2015 terutama lokal B

yang penulis cintai yang telah bersama-sama melewati suka duka

selama proses perkuliahan.

Page 10: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................................... ii

NOTA DINAS.............................................................................................. iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................ iv

MOTTO ........................................................................................................ v

PERSEMBAHAN ....................................................................................... vi

ABSTRAK .................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI............................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan masalah .............................................................................. 7

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 8

D. Kerangka teori .................................................................................... 9

E. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 10

F. Kerangka Penelitian ......................................................................... 22

G. Hipotesis .......................................................................................... 23

H. Uji Statistik Penelitian .................................................................... 24

BAB 11 METODE PENELITIAN

A. Pendekatan penelitian ...................................................................... 25

B. Jenis dan sumber data ...................................................................... 26

C. Teknik pengumpulan data ................................................................ 26

D. Populasi dan sampel ......................................................................... 27

E. Operasional Variabel ...................................................................... 30

F. Uji Coba Statistik ............................................................................ 31

Page 11: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

xi

G. Teknik analisis data.......................................................................... 33

H. Sistematis Penulisan......................................................................... 35

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri ..................................... 37

B. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri ..........................................40

C. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri ................................ 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden ..................................................... 43

B. Hasil Analisis data

1. Uji Validitas Instrumen ....................................................... 46

2. Uji Reliabilitas Variabel ..................................................... 47

3. Uji Asumsi Klasik ............................................................... 49

4. Uji Hipotesis ....................................................................... 53

5. Uji T .................................................................................... 54

6. Uji F .....................................................................................55

C. Pembahasan .............................................................................. 57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 65

B. Saran ......................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 12: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

xii

DaftarTabel

Tabel 1.Data Bagi Hasil untuk Pemilik Dana Investasi ................................. 5

Tabel 2 Tinjauan Pustaka ............................................................................. 19

Tabel 3 Operasional Variabel ...................................................................... 30

Tabel 4 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri .................................... 42

Tabel5 Nama Responden ............................................................................ 43

Tabel5.1Jenis Kelamin Responden .............................................................. 45

Tabel5.2Hasil Uji Validitas Transparansi Informasi ................................... 46

Tabel5.3Hasil Uji Validitas Kinerja Keuangan ........................................... 47

Tabel5.4Hasil Uji Validitas Bagi Hasil ....................................................... 47

Tabel5.5Hasil Uji Reliabilitas Transparansi Informasi ............................... 48

Tabel5.6Hasil Uji Reliabilitas Kinerja Keuangan ....................................... 48

Tabel5.7Hasil Uji Reliabilitas Bagi Hasil .................................................... 49

Tabel5.8Uji Multikolinearitas ...................................................................... 50

Tabel5.9 Uji Heteroskedasisitas.................................................................. 51

Tabel5.10 Hasil Uji Normalitas .................................................................. 52

Tabel5.11 Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda .................................. 53

Tabel5.12 Hasil Pengujian Uji T ................................................................ 54

Tabel5.13 Hasil Pengujian Uji F .................................................................. 55

Tabel 5.14Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (R Square) ................... 56

Page 13: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bank merupakan salah satu alternatif berinvestasi bagi masyarakat.Bank

Islam yang menjadi aspek penting dalam ekonomi global lima tahun terakhir

dengan tingkat pertumbuhan 15-20 persen per tahun.Dengan diberlakukannya UU

No.10 Tahun 1998 sebagai dasar hukum beroperasinya lembaga bank syariah

menambah persaingan yang ketat antar sesama bank syariah maupun dengan bank

konvensional. Dari Global Islamic Finance Report menunjukkan bahwa Indonesia

saat ini menempati posisi kelima setelah Iran, Malaysia, Arab Saudi dan UniEmirat

Arab.Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai kemajuan yang lebih

pesat adalah dengan meningkatkan kinerja keuangan dan juga melakukan

transparansi informasi kepada para nasabah.

Menurut Undang-Undang No. 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan

Informasi Publik adalah salah satu produk hukum Indonesia yang di keluarkan

dalam tahun 2008 yang intinya memberikan kewajiban kepada setiap Badan Publik

untuk membuka akses bagi setiap pemohon informasi publik untuk mendapatkan

informasi publik, kecuali beberapa informasi tertentu. Transparansi informasi

berpengaruh penting terhadap peraturan akuntansi dan juga keuntungan investor.

Pengelolaan dana bank syariah meliputi penghimpunan dan penyaluran yang harus

maksimal dilakukan kepada para nasabah dan deposan.1 Pengelolaan dana deposan

bank merupakan salah satu alternatif berinvestasi bagi masyarakat bank Islam yang

1Lahrech,nada.,lahrech T.,dan boulaksil.,Transparancy and performance in islamic

banking impications on bagi hasil, the international journal of islamic and middle eastren finance

and management ,2014 no 1 vol 7

Page 14: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

2

menjadi aspek penting dalam ekonomi global lima tahun terakhir dengan tingkat

pertumbuhan 15-20 persen per tahun.2

Di Indonesia sebagian besar tipe deposan termasuk dalam kelompok

floating segment.Floating segment merupakan segmen yang peka terhadap harga

serta hukum Islam.Dalam segment ini sangat memungkinkan deposan

memindahkan dananya ke bank lain (displacement fund) dikarenakan adanya

perbedaan return antara bank konvensional dan bank syariah. Jika bank

konvensional yang mengacu pada BI rate memiliki tingkat return yang lebih tinggi,

maka bank syariah melakukan profit distribution management(PDM) yang

mengacu pada suku bunga3. Sehingga bagi hasil menjadi salah satu yang digunakan

manajer bank syariah dalam memanage stakeholder untuk bersaing dengan bank

yang lain.

Undang-Undang No.21 Tahun 2008 Pasal 1 tentang bank syariah

menyebutkan bahwa bank ialah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat

Dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak.Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip

syariat Islam atau bank yang tata cara beroperasinya mengacu pada ketentuan Al-

Quran dan Al-Hadits.4

Menerapkan sistem bagi hasil dan perdagangan, yang mengacu pada Al Qur’an

menyatakan bahwa setiap transaksi kelembagaan syariah dilandasi atas dasar

2Delta,Khairunnisa., preferensi masyarakat terhadap bank syariah, 2002 3Mulyo, Gagat Panggah,dan Siti Mutmainah.,faktor-faktor yang mempengaruhi bagi

hasil management,2011 4Perwataadmaja, Karnaendan Syafii Antonio.,Apa dan bagaimana bank islam,1992,

yogyakarta

Page 15: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

3

system bagi hasil dan perdagangan atau didasari oleh adanya pertukaran antara

uang dan barang. 5

Dari beberapa definisi yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa

bank syariah merupakan jasa bank yang beroperasi tanpa mengandalkan bunga dan

produk dikembangkan berlandaskan pada Al Qur’an dan hadits.Karakteristik utama

dari bank syariah ialah ketiadaan bunga sebagai representasi dari riba yang

diharamkan. Dari karakteristik tersebut menyebabkan bank syariah memiliki nilai

unggul pada sistem operasi yang dijalankan. Bank syariah dalam mendapatkan

sumber dana harus sesuai dengan syariah dan alokasi investasi yang dilakukan

bertujuan untuk menumbuhkan ekonomi dan sosial masyarakat serta melakukan

jasa-jasa bank yang sesuai dengan nilai-nilai syariah.6

Hukum syariah melarang adanya pembayaran ataupun penerimaan dari

riba. Dengan sistem bunga atau riba yang dilarang dalam bank syariah, menjadikan

bank syariah menggunakan system bagi hasil sebagai gantinya.Konsep bagi hasil

beranjak dari keadilan.Keadilan dalam konteks ini memiliki dua dimensi yaitu

pemodal berhak untuk mendapatkan imbalan, tetapi imbalan tersebut harus sesuai

dengan usaha yang dibutuhkan dan dengan demikian ditentukan oleh keuntungan

dari proyek yang dimodalinya .

Sistem profit and loss sharing pada kegiatan investasi,markup atau margin

pada transaksi jual beli serta fee dalam kegiatan jasa disebut sebagai insentif dalam

Islam.Bank syariah diharapkan menjalani kegiatan operasi hanya berdasakan sistem

profit and loss sharingataupun model-model permodalan lainnya.

5Muhammad,manajemen bank syariah.,2004,yogyakarta

6Rovi Octaviano Vustany.,faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian bagi hasil

nasabah,2006

Page 16: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

4

Pengelolaan dana syariah meliputi penghimpunan dan penyaluran yang

harus maksimal di lakukan kepada para nasabah dan deposan. Dalam proses

penghimpunan dana maupun penyaluran dana, bank syariah menerapkan sistem

bagi hasil dengan cara perhitungan bagi pendapatan, maupun bagi laba(profit

sharing) dan bagi risiko (risk sharing)7. Bank dapat menggunakan konsep profit

sharing maupun revenue sharing seuai dengan kebijakan masing-masing.Bank

syariah menggunakan sistem profit and loss sharing principle (PLS) atau prinsip

bagi hasil dan rugi.kunci dari PLS ialah untuk menghindari pembiayaan hutang dan

menggunakanpembiayaan ekuitas dengan menyediakan instrumen keuangan yang

di sebut mudharabah dan musyarakah.8

Transparansi informasi dapat menjadi salah satu faktor yang

mempengaruhi bagi hasil kepada pemegang rekening bagi hasil. Di sisi lain kinerja

keuangan juga menjadi pengaruh dalam bagi hasil tersebut.Kinerja bank di

perkirakan memiliki korelasi yang kuat dengan bagi hasil. sebenarnya dalam kasus

kinerja keuangan bank syariah tidak ada ruang untuk memanipulasi laba. Namun,

dalam kasus kinerja keuangan bank yang rendah, bank syariah cenderung

melakukan perkiraan bagi hasil untuk mempertahankan pangsa keuntungan mereka

sebagai mudharib. Kewajiban bank dalam membagi keuntungan yang di dapat

dengan memanfaatkan dana nasabah melalui pembiayaan di sebut bagi hasil atau

bagi hasil. Menurut Bank Indonesia, bagi hasil atau bagi hasil adalah pembagian

keuntungan bank syariah kepada nasabah berdasarkan nisbah yang telah di sepakati

setiap bulannya

7Rizal Yaya, Aji Erlangga dan Anim Abdurrahim, Akutansi bank syariah, teori dan

praktek kontemporer.,2009.jakarta, salemba empat 8Lahrech,nada.,lahrech T.,dan boulaksil.,Transparancy and performance in islamic

banking impications on bagi hasil, the international journal of islamic and middle eastren finance

and management ,2014 no 1 vol 7

Page 17: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

5

Tabel 1 : Data Bagi Hasil Untuk Pemilik Dana Investasi

(dalam jutaan rupiah) Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi tahun

2016-2018

Sumber: laporan keuangan bulanan Bank Mandiri Syariah Cabang Gatot Subroto

Kota Jambi Tahun 2016-2018

Dari tabel 1 dapat di simpulkan bahwa pada tahun 2016 bagi hasil mengalami

penurunan pada bulan Maret, Juni, dan bulan Oktober. Pada tahun 2017jika di pada

tabel 1 mengalami penurunan terjadi pada bulan Februari, Juni, dan

Desember.Kemudian pada tahun 2018 di lihat dari data pada tabel 1 di atas dapat di

simpulkan bahwa bagi hasil pada tahun 2018 mengalami penurunan di bulan

Maret,Mei, Juli, dan bulan November.

Maka dari itu alasan saya meneliti permasalahan ini dengan alasan saya ingin

melihat apakah ada pengaruh antara ketransparansi informasi yang di berikan dari

pihak bank kepada nasabah memengaruhi pembagian keuntungan antara bank dan

Bulan

Bagi Hasil

2016 2017 2018

Januari 286.573.000 384.106.000 236.821.000

Februari 295.893.000 314.860.000 441.629.000

Maret 276.335.000 626.859.000 367.072.000

April 278.432.000 833.478.000 890.284.000

Mei 438.160.000 1.034.024.000 1.105.495.000

Juni 436.980.000 1.029.319.000 1.325.131.000

Juli 446.559.000 1.466.060.000 1.352.990.000

Agustus 488.983.000 1.686.239.000 1.757.037.000

September 675.382.000 1.902.020.000 1.984.932.000

Oktober 666.982.000 2.333.655.000 2.445.277.000

November 853.996.000 2.356.911.000 2.349.484.000

Desember 976.825.000 1.834.605.000 2.396.863.000

Page 18: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

6

nasabah, serta tingkat kinerja keuangan bank mempengaruhi pembagian keuntungan

antara pihak bank dan nasabah pada setiap tahunnya.

A. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh transparansi informasi terhadap bagi hasil pada Bank

Syariah Mandiri Kota Jambi ?

2. Bagaimana pengaruh kinerja keuangan terhadap bagi hasil pada Bank Syariah

Mandiri Kota Jambi ?

3. Bagaimana pengaruh transparansi informasi dan kinerja keuangan terhadap

bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kota Jambi?

B. Tujuan proposal

1. Untuk mengetahui pengaruh transparansiinformasi terhadap bagi hasil pada

Bank Syariah Mandiri Kota Jambi

2. Untuk mengetahui pengaruh kinerja Keuangan terhadap bagi hasil pada Bank

Syariah Mandiri Kota Jambi

3. Untuk mengetahui pengaruh transparansi informasi dan kinerja Keuangan

terhadap bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kota Jambi

C. Manfaat penelitian

Penelitian ini di harapkan dapat memberi manfaat antara lain:

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini di harapkan dapat memberi manfaat secara teoritis, sekurang

kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan

2. Manfaat praktis

a. Bagi penulis

Menambah wawasan penulis mengenai wacana pengaruh transparansi

informasi dan kinerja Keuangan terhadap bagi hasil

Page 19: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

7

b. Bagi bank

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi bank

syariah dalam meningkatkan kinerja keuangan yang berdasarkan syariah

islam

c. Bagi deposan nasabah dan investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi mengenai faktor -

faktor yang mempengaruhi bagi hasil di bank syariah sehingga dapat

dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam pemberian dana kepada

lembaga bank .

d. Bagi akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah

pengetahuan dalam bidang bank syariah serta diharapkan dapat digunakan

sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya

D. Kerangka Teori

1. Transparansi informasi

transparansi informasi adalah keterbukaan secara sungguh-sungguh,

keseluruhan dan memberikan tempat untuk partisipasi aktif dari seluruh masyarakat

untuk proses pengelolaan sumber daya publik9. Transparansi informasi adalah

keterbukaan dan kejujuran kepada masyarakat dari pertimbangan bahwa

masyarakat mempunyai hak untuk mengetahui secara terbuka dan keseluruhan atas

9Hakim,AF.,Pengaruh capital adequancy ratio loan asset,total assat,penyisihan

penghapusanaset produktif,financing to deposit ratio dan tingkat suku bunga terhadap bagi hasil

management, 2007., yogyakarta

Page 20: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

8

pertanggung jawaban pemerintahan dalam sumber daya yang telah di percayakan

kepadanya dan ketaatannya kepada undang-undang.10

Transparansi informasi juga di jelaskan pada Al-Quran surah An-nisa ayat

58 yang berbunyi:

Artinya :

Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada

yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum

di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil.

Sungguh , Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran

kepadamu. Sungguh , Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.11

Menurut Undang-Undang No. 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan

Informasi Publik adalah salah satu produk hukum Indonesia yang di keluarkan

dalam tahun 2008 dan di undangkan pada tanggal 30 April 2008 dan mulai berlaku

1 Mei 2010. Undang-Undang yang terdiri dari 64 pasal ini pada intinya

memberikan kewajiban kepada setiap Badan Publik untuk membuka akses bagi

setiap pemohon informasi publik untuk mendapatkan informasi publik, kecuali

beberapa informasi tertentu.

Sehingga dapat di simpulkan dari uraian di atas bahwa transparansi

informasi adalah keterbukaan dan kejujuran kepada masyarakat atau nasabah

sehingga bank tidak melakukan kegiatan memanipulasi laba. maksimalisasi laba

10Hafiz, Abdul Tanjung.,Akutansi, transparansi dan akuntabilitas keuangan publik.,2000 11 Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jabal., QS An-nisa ayat 58

Page 21: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

9

yang di lakukan secara nyata oleh bank konvensional meningkatkan dana yang di

pinjam dari depositor12

. Bank syariah beroperasi melalui fasilitas profit and loss

sharing atau bagi hasil mereka, bank syariah di wajibkan untuk menyetujui rasio

bagi hasil agar sesuai dengan pedoman syariah. Salah satu prinsip syariah yang

utama adalah bahwa keuntungan dan kerugian harus di bagi secara adil di antara

pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi13

. Adanya transparansi informasi di

harapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap bank nasional.14

Sejumlah standar di tetapkan oleh IFSB (Islamic Financial Service

Board), yang berguna dalam memberikan referensi untuk meningkatkan

transparansi di antara lembaga-lembaga islam, standar IFSB tersebut mengukur

struktur modal sebagai penilaian kesehatan keuangan entitas, menilai profil resiko

secara keseluruhan dengan meninjau tingkat kecukupan modal, menilai lembaga

keuangan syariah dalam resiko kepada pemegang rekening investasi atau investasi

account holders(IAHs). pengungkapan pada tingkat perhitungan pengembalian dan

alokasi keuntungan sangat penting untuk mencegah bank dari kegiatan

memanipulasi laba yang di distribusikan IAHs15

.

Peningkatan transparansi informasi kondisi keuangan bank akan

mengurangi informasi asimetris sehingga para pelaku pasar dapat memberikan

penilaian yang wajar dan dapat mendorong terciptanya disiplin pasar16

. Laporan

12Awan .A.,comparison of islamic and conventional banking in pabustan.,2009 13

Lahrech,nada.,lahrech T.,dan boulaksil.,Transparancy and performance in islamic

banking impications on bagi hasil, the international journal of islamic and middle eastren finance

and management ,2014 no 1 vol 7 14Robiyah,Wibisono A, Analisis kinerja keuangan . 2012 15

Lahrech,nada.,lahrech T.,dan boulaksil.,Transparancy and performance in islamic

banking impications on bagi hasil, the international journal of islamic and middle eastren finance

and management ,2014 no 1 vol 7 16Samad.A. and Hassan.,the performance of malaysian islamic bank during 1984-1997;an

exporatory study, international journal of islamic financial services vol 10.2004

Page 22: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

10

keuangan yang transparan juga dapat di gunakan sebagai sarana penilaian kinerja

keuangan bank.17

2. Pengaruh transparansi informasi terhadap bagi hasil

Transparansi dapat di definisikan sebagai public timely disclosure of

reliable information that enables users of that information to make a precise

apparisal of a bank’s financial health and performance, business activities, risk

profile, and risk management practices18

.Dari definisi tersebut dapat dikatakan

bahwa bank syariah yang transparan harusmengungkapan informasi yang

memadai dan handal yang memungkinkan penilaian kinerjakeuangan dan

profitabilitas.Sejumlah standar ditetapkan oleh IFSB atau dikenal dengan Islamic

Financial ServicesBoard, yang berguna dalam memberikan referensi untuk

meningkatkan transparansi diantara lembaga-lembaga Islam.

Standar IFSB tersebut mengukur struktur modal sebagai penilaian

kesehatan keuangan entitas, menilai profil resiko secara keseluruhan dengan

meninjau tingkat kecukupan modal, menilai lembaga keuangan syariah dalam

hal resikokepada pemegang rekening investasi atau investment account holders

(IAHs). pengungkapan pada tingkat perhitungan pengembalian dan

alokasikeuntungan sangat penting untuk mencegah bank dari kegiatan

manipulasi laba yang didistribusikan pada IAHs. Adanya tranparansi diharapkan

dapat meningkatkankepercayaan publik terhadap bank nasional19

.

Di sisi lain, peningkatan transparansi kondisi keuangan bank juga akan

mengurangi informasiasimetris sehingga para pelaku pasar dapat memberikan

17 Rachmad.Usman., Produk dan Akad Perbankan Syariah di Indonesia.,2010.Citra

Aditya Bakti 18Errico, luca dan Farahbaks, M., Islamic banking issues in prudential regulations and

supervision 19Robiyah,Wibisono A, Analisis kinerja keuangan . 2012

Page 23: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

11

penilaian yang wajar dan dapat mendorong terciptanya disiplin pasar . Laporan

keuanganyang transparanjuga dapat digunakan sebagai sarana untuk penilaian

kinerja keuangan bank.20

3. Kinerja Keuangan

Kinerja di artikan sebagai sesuatu yang di capai oleh perusahaan dan

mencerminkan kondisi perusahaan pada kurun waktu tertentu.21

Kinerja merupakan

hal penting yang harus di capai oleh setiap perusahaan di manapun, karena kinerja

merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan

mengalokasikan sumber dayanya.22

Kinerja keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan

perusahaan, dapat di artikan sebagai hasil yang telah di capai atas berbagai aktivitas

yang telah di lakukan. Dapat di jelaskan bahwa kinerja keuangan adalah suatu

analisis yang di lakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah

melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksaan keuangan secara baik

dan benar. Kinerja keuangan juga merupakan penentuan ukuran-ukuran tertentu

yang dapat mengukur keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam

menghasilkan laba.23

Dari beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa kinerja keuangan

adalah pencapaian prestasi bank pada suatu periode yang menggambarkan kondisi

kesehatan keuangan bank dengan indikator kecukupan modal, profitabilitas, dan

20 Rachmad.Usman., Produk dan Akad Perbankan Syariah di Indonesia.,2010.Citra

Aditya Bakti 21Jumingan, analisis laporan keuangan. 2006 22Fahmi, Irham, analisis laporan keuangan cetakan 2. 2012 23Robiyah,Wibisono A, Analisis kinerja keuangan . 2012

Page 24: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

12

efisiensi bank. Kinerja keuangan juga dapat menunjukan kualitas bank melalui

perhitungan rasio keuangan nya.24

Perusahaan dapat di ukur tingkat kinerja keuangan dengan menggunakan rasio-

rasio. Rasio ini di ukur menggunakan data yang di ambil dalam laporan keuangan

tahunan perusahaan yang bersangkutan. Salah satu model yang di gunakan dalam

mengukur kinerja keuangan perusahaan khususnya bank syariah adalah rasio

keuangan model CAMELS. Model ini juga di gunakan oleh bank konvensional

untuk mengukur kinerja.Rasio keuangan model CAMELS di gunakan untuk

menilai tingkat kesehatan bank.25

Sehingga ketika suatu bank di katakan sehat maka

dapat di katakan pula kinerja bank tersebut baik. Rasio keuangan model CAMELS

dapat mencerminkan kondisi keuangan, kesehatan operasional, dan kepatuhan

terhadap regulasi oleh institusi bank.26

4. Pengukuran kinerja keuangan dengan rasio keuangan

Perusahaan dapat di ukur tingkat kinerja keuangan nya dengan menggunakan

rasio, rasio ini di ukur dengan menggunakan data yang di ambil dalam laporan

keuangan tahunan perusahaan yang bersangkutan. Salah satu model yang di

gunakan dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan khususnya bank syariah

adalah rasio keuangan model CAMEL. Model ini juga di gunakan oleh bank

konvensional untuk mengukur kinerja keuangan. Rasio keuangan model CAMEL

juga di gunakan untuk mengukur tingkat kesehatan bank. Ada 6 kategori dalam

rasio model CAMEL ini, yaitu Capital, Assets quality, Management,

Earning,Liquiditydan sensitivity to market risk. Rasio model CAMEL di gunakan di

24Fahmi, Irham, analisis laporan keuangan cetakan 2. 2012 25Pratiwi,ema analisis kinerja keuangan bank umum syariah di indonesia

26Adrianto, Anang.M, Manajemen Bank Syariah. 2018, Qiara Media

Page 25: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

13

Indonesia setelah keluarnya Peraturan Bank Indonesia melalui surat

keputusan Direksi BI No 30/11/KEP /DIR tahun 1997 dan surat keputusan Direksi

BI No 30/277/KEP/DIR tahun 1998 tentang analisis CAMEL.

5. Rasio keuangan model CAMEL

A. Permodalan

Faktor pertama dalam penilaian tingkat kinerja bank dengan menggunakan

model CAMEL adalah capital atau permodalan. Faktor ini berhubungan dengan

kemampuan bank untuk menyediakan modal sesuai dengan kemampuan bank.

Faktor capital atau permodalan di sebut juga sebagai solvabilitas.Analisis

solvabilitas dapat di gunakan antara lain untuk menyerap kerugian yang tidak

dapat di hindarkan, sumber dana untuk membiayaikegiataan usaha hingga batas

tertentu27

.

Rasio kecukupan modal atau capital adequancy ratio (CAR) merupakan

indikator yang sering di gunakan. Rasio CAR menunjukkan kecukupan modal yang

di miliki oleh bank untuk menutupi resiko saat itu dan mengantisipasi resiko yang

akan datang.

B. Kualitas Aset

Faktor kualitas aset atau asset quality menjadi faktor kedua dalam rasio

keuangan CAMEL. Kualiatas aset adalah penilaian jumlah aset atau aktiva yang

dimiliki oleh perusahaan bank28

.buruknya nilai aset akan menjadi permasalahan

utama dalam bank. Salah satu hal yang dapat di gunakan untuk mengukur kinerja

bank adalah non performing ratio (NPF) atau di sebut juga dengan pembiayaan

bermasalah. Nilai NPF di gunakan karena nilai tersebut menjadi indikator dari

27Bambang, Prasetyo., metode penelitian kuantitatif,teori dan aplikasi., 2006 28Kasmir, Analisis laporan keuangan., 2011

Page 26: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

14

penyaluran pembiayaan bank syariah. Semakin besar nilai atau peningkatan NPF

maka memberikan dampak buruk bagi operasional dan kinerja keuangan29

.

C. Manajemen

Faktor ketiga dari rasio keuangan model CAMEL adalah manajemen.

Menurut Surat Edaran Bank Indonesia no 6/23/DPNP 31 Mei 2004, penilaian

terhadap faktor manajeman antara lain di lakukan melalui penilaian terhadap

beberapa komponen, antara lain: manajemen umum, penerapan sistem manajemen

resiko, dan kepatuhan bank terhadap ketentuan yang berlaku serta komitmen

kepada Bank Indonesia dan pihak lainnya. Kualitas manajemen dapat di ukur

dengan menggunakan total biaya di bagi total income. Kedua rasio beban dapat

membantu mengukur kualitas manajemen pada institusi bank, semakin kecil biaya

maka semakin besar income yang di hasilkan sehingga semakin besar pula bagi

hasil yang di lakuakan bank syariah30

.

D. Earning

Faktor ke empat dari rasio keuangan model CAMEL adalah earning,Earning

merupakan salah satu ukuran kemampuan bank untuk meningkatkan laba serta

mengukur efisiensi dan efektivitas manajemen dalam menjalankan usaha. Salah

satu indikator dalam mengukur Earning adalah non interest margin (NIM). NIM di

ukur dengan menggunakan laba non bunga yang di bagi dengan rata rata pinjaman.

Rasio ini di sesuaikan dengan prinsip bank syariah yang di ketahui bahwa laba

dengan bunga di larang dalam syariah.

29

Robiyah,Wibisono A, Analisis kinerja keuangan . 2012 30Hasbi H. dan Harumman, Banking according to islamic sharia concepts and its

performance in indonesia., international review of bussines research papers, 2011

Page 27: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

15

E. Likuiditas

Faktor yang kelima adalah likuiditas atau liquidity. Likuiditas mencerminkan

tingkat kemampuan bank untuk melunasikewajiban jangka pendeknya. Bank dapat

di katakan likuid apabila bank memiliki cash assets sebesar kebutuhan yang di

gunakan untuk memenuhi likuiditasnya, bank tersebut memiliki cash assets yang

lebih kecil dari kebutuhan , tetapi memliki aset atau aktiva lainnya yang dapat di

cairkan sewaktu waktu , dan bank tersebut mempunyai kemampuan untuk

menciptakan cash assets baru melalui berbagai bentuk hutang31

. Indikator yang di

gunakan dalam dalam mengukur likuiditas sebuah bank adalah liquid asset (LA).

Rasio ini di gunakan untuk mengetahui tingkat likuiditas suatu bank dengan cara

membagi liquid asset atau utang lancar dengan total aset. Aset lancar di wujudkan

dalam bentuk kredit atau pembiayaan. Rasio likuiditas mengukur kemampuan

untuk membayar penarikan bank dengan nasabah dengan mengandalkan kredit

sebagai sumber likuiditas. Semakin tinggi angka rasio maka bank semakin tidak

liquid. Rasio aset lancar melihat apakah persentase pelanggan dan dana jangka

pendek dapat di penuhi jika di tarik tiba tiba.

F. Sensitivitas terhadap resiko pasar

Faktor terakhir dari rasio keuangan model CAMEL adalah sensitivitas atau

sensitivity to market risk. Sensitivitas dapat di gunakan untuk mengukur seberapa

besar tingkat sensitivitas suatu bank terhadap resiko pasar yang terjadi. Risiko pasar

adalah risosko yang timbul yang di sebabkan oleh pergerakan faktor pasar dan juga

dari variabel harga pasar dari portofolio yang di miliki oleh bank. Sensitivitas dapat

di estimasikan dengan menghitung rasio total aset dengan total liabilitas.

31Bambang Prasetyo , metode penelitian kuantitatif; teori dan aplikasi 2006

Page 28: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

16

6. Bagi hasil

Bagi hasil adalah pembagian keuntungan bank syariah kepada deposan

berdasarkan nisbah yang di sepakati setiap bulannya, atau bisa juga di katakan

sebagai perhitungan pembagian hasil usaha antara pemilik dana(shahibul

mal)dengan pengelola dana(mudharib) atas hasil usaha yang di peroleh dengan

akad mudharabah, sesuai dengan nisbah yang di sepakati di awal akad.32

Adapun

unsur penting dalam pembagian hasil terbagi menjadi dua bagian yakni;

1. Prinsip pembagian hasil

Fatwa DSN: 15/DSN-MUI/2000

Revenue sharing (bagi hasil)

Profit sharing (bagi laba)

2. Sistem distribusi hasil usaha

Fatwa DSN: 14/DSN-MUI/2000

Cash basis

Prinsip pembagian hasil usaha lembaga keuangan syariah ( Fatwa DSN/14-

MUI/IX/2000) pada prinsipnya, LKS boleh menggunakan sistem accural basis

maupun cash basis dalam administrasi keuangan. Di lihat dari segi

kemaslahatannya dalam pencatatan sebaiknya di gunakan sistem accural basis,

akan tetapi, dalam distribusi hasil usaha hendaknya di tentukan atas dasar

penerimaan yang benar-benar terjadi.Sedangkan pada prinsip distribusi hasil usaha

lembaga keuangan syariah (Fatwa DSN:15/DSN-MUI/IX/2000) mengatakan bahwa

pada dasarnya LKS boleh menggunakan prinsip bagi hasil(revenue sharing)

maupun bagi untung (profit sharing) dalam pembagian hasil usaha dengan

32 Agustianto, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bagi Hasil Pada Bank Syariah di

Indonesia, (Yogyakarta, 2008 )

Page 29: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

17

nasabahnya. Dan di lihat dari segi kemaslahatan pembagian hasil usaha sebaiknya

di gunakan prinsip bagi hasil ( revenue sharing).

Prinsip distribusi hasil usaha yakni ada revenue sharing, pada revenue sharing

yang di bagikan adalah pendapatan, shahibul maal menanggung kerugian usaha

likuiditas, jumlah aktiva lebih kecil dari kewajiban. Kemudian profit sharing, pada

profit sharing yang di bagikan adalah keuntungan, kerugian bukan kelalaian

mudharib( di tanggung shahibul maal), lalu ada profit and loss sharing dimana

pada prinsip ini yang di bagikan adalah keuntungan( jika perusahaan/bank untung),

dan bila mudharib rugi maka shahibul maal ikut menanggung kerugian.

Adapun landasan syariah revenue sharing menurut Syafi’i mudharib tidak boleh

menggunakan harta mudharib sebagai biaya baik dalam keadaan menetap maupun

bepergian, karena mudharib telah mendapatkan bagian keuntungan , maka ia tidak

berhak mendapatkan sesuatu dari harta itu, mendapatkan bagian yang lebih besar

dari shahibul maal. Landasan syariah profit sharing menurut Abu Hanifah,maliki,

danj zaidiyah , Mudharib dapat membelanjakan harta mudharabah hanya apabila

perdagangan itu di perjalanan saja baik itu berupa biaya makan, minum, pakaian,

dan sebagai nya. Menurut Imam Hambali memperbolehkan mudharib untuk

menafkahkan sebagian dari harta mudharabah baik dalam keadaan menetap atau

bepergian dengan ijin rabbul maal. Besarnya nafkah yang di gunakan adalah

nafkah yang telah di kenal (menurut kebiasaan) para pedagang dan tidak boleh

boros.33

33Danapratagita ,sistem operasional bank syariah,2010

Page 30: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

18

E. Tinjauan Pustaka

Tabel 2

No Pengarang Judul Hasil

1 Rohma Doni,

Fernando

Africano

(Tahun 2016)

Pengaruh

pembiayaan bagi

hasil,transparansi

dan kinerja

keuangan terhadap

profit distribution

management pada

Bank Umum

Syariah di

Indonesia

-Hasil uji statistik pada variabel transparansi

menunjukkan bahwa berpengaruh terhadap bagi

hasil management

-kinerja tidak terbukti berpengaruh secara

signifikan terhadap bagi hasil managament.

2 Rensi

Permatasari,

Adityawarman

(Tahun 2015)

Pengaruh

Transparansi dan

kinerja terhadap

profit distribution

Pada Bank Umum

Syariah di

Indonesia

-Tingkat pengungkapan informasi kualitatif dan

kuantitatif tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap bagi hasil

-variabel kinerja yang di ukur menggunakan

CAMELS memiliki pengaruh positif signifikan

terhadap bagi hasil.

3 Ziyadatur

Rohmah,

Abdul Wahid

Mahsuni,

Junaidi

(Tahun 2015)

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

profit distribution

management pada

Bank Syariah di

Indonesia

-variabel CAR,EDP,AC,DEP PAM memiliki

pengaruh signifikan terhadap bagi hasil

management

-para variabel memiliki pengaruh secara parsial

terhadap bagi hasil management

-semakin besar variabel CAR, EDP,AC, PAM,

maka PDM akan mengalami penurunan

sedangkan DEP semakin meningkat maka bagi

hasil management mengalami peningkatan

-variabel CAR, EDP, AC, PAM berpengaruh

negatif terhadap bagi hasil

-variabel deposits memiliki pengaruh positif

terhadap bagi hasil.

4 Gagat

Panggah

Mulyo, Siti

Mutmainah

(Tahun 2011)

Determinan profit

distribution

management Bank

Syariah di

Indonesia

-kecukupan modal, proporsi pembiayaan non

investasi, dan penghapusan aktiva produktif

secara parsial berpengaruh positif terhadap bagi

hasil management

-efektivitas dana pihak ketiga secara parsial

berpengaruh negatif terhadap bagi hasil

management

-risiko pembiayaan pertumbuhan produk

domestik bruto dan umur bank secara parsial

tidak berpengaruh terhadap bagi hasil

management

5

T. Rifadil ,

Said

Muniruddin

(Tahun 2017)

Analisis faktor-

faktor yang

mempengaruhi

profit distribution

management pada

Bank Umum

Syariah

-umur bank tidak berpengaruh terhadap PDM

-risiko pembiayaan berpengaruh terhadap PDM

-kecukupan modal berpengaruh terhadap PDM

-efektivitas dana tidak berpengaruh pada PDM

Page 31: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

19

Penelitian pertama yaitu Rohma Doni dan Fernando Africano pada tahun 2015

yang berjudul Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Transparansi dan Kinerja

Keuangan terhadap Profit Distribution Management pada Bank Umum Syariah di

Indonesia bertujuan untuk mengetahui bagi hasil management pada setiap Bank

Umum Syariah yang ada di Indonesia dengan cara menganalisis pembiayaan bagi

hasil, transparansi, dan kinerja pada setiap Bank Umum Syariah di Indonesia.

Penelitian Rensi Permatasari dan Adityawarman tahun 2015 yang berjudul

Pengaruh Transparansi dan Kinerja terhadap Profit Distributionpada Bank Syariah

di Indonesia bertujuan melihat ada nya pengaruh transparansi dan kinerja pada bagi

hasildi bank syariah seluruh indonesia, dengan menggunakan 44 sampel bank

syariah di seluruh indonesia yang mengeluarkan annual report dari tahun 2010-

2013.penelitian ini menggunakan studi empiris untuk menyelidiki dampak dari

transparansi pada rasio bagi hasil dan untuk menemukan keterkaitan antara kinerja

dan pembagian laba.

Penelitian Ziyadatur Rohmah, Abdul Wahid dan Mahsuni Junaidi tahun 2015

yang berjudul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profit DistributionManagement

Bank Syariah di Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menguji apa

saja faktor-faktor yang mempengaruhi bagi hasil management pada Bank Syariah di

Indonesia. Penelitian ini menggunakan pengembangan hipotesis CAR,EDP,

AC,DEP dan PAM.

Penelitian Gagat Panggah Mulyo dan Siti Mutmainah pada tahun 2011 yang

berjudul Determinan Profit DistributionManagement Bank Syariah Indonesia

bertujuan untuk melihat faktor-faktor bagi hasil management yang mengacu pada

Page 32: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

20

tingkat suku bunga simpanan deposan bank syariah pada periode 2008-2011 di

indonesia.

Penelitian T, Rifadil dan Said Muniruddin pada tahun 2017 yang berjudul

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profit DistributionManagement pada

Bank Umum Syariah Tahun 2012-2015. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

adakah pengaruh dari variabel kecukupan modal, EDPK,resiko pembiayaan, dan

umur bank dalam mempengaruhi bagi hasil management di Bank Umum Syariah

pada tahun 2012-2015 yang terdaftar di indonesia. Penelitian ini menggunakan

sampel 44 bank berdasarkan kriteria sampel yang di pilih.

Dari lima penelitian di atas bila di tinjau dengan penelitian yang akan di lakukan

oleh peneliti maka dapat di katakan bahwa ada penelitian yang sama dengan yang

peneliti lakukan, hanya yang membedakan adalah pada kaitan pembahasan

determinan dan pembiayaan terhadap bagi hasil. Metode penelitian yang di

gunakan pada penelitian sebelumnya yaitu Moderator Regression Analysis (MRA)

sedangkan pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.

F. Kerangka Pemikiran

Kerangka penelitian menggambarkan hubungan variabel independen, studi

terdahulu yang di lakukan oleh Rahma Doni berdasarkan hasil uji regresi dan uji

hipotesis menunjukkan bahwa variabel transparansi informasi berpengaruh

signifikan terhadap bagi hasil.34

Transparansi informasi yang memadai

menghasilkan penilaian kinerja keuangan yang baik, keterbukaan informasi

mendorong bank untuk tidak memanipulasi laba. Dengan demikian bank syariah

34 Rahma.Doni ”Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil,Transparansi dan Kinerja Keuangan

terhadap Proit Distribution pada Bank Umum Syariah di Indonesia”. Skripsi Universitas Lampung.

Page 33: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

21

dapat memudahkan para nasabah dalam mengakses informasi yang di butuhkan dan

menyampaikan informasi secara transparan sehingga dapat meningkatkan nasabah

dan bagi hasil. Berdasarkan penelitian Rensi Permatasari hasil uji regresi dan uji

hipotesis menunjukkan bahwa variabel kinerja keuangan berpengaruh signifikan

terhadap bagi hasil.35

Investor dan Deposan memiliki kekuatan dan sumber daya

yang memadai untuk melakukan pengawasan pada bagi hasil. Kinerja keuangan

bank yang efisien akan mendorong manajemen dalam melakukan bagi hasil,

sehingga manajemen akan berusaha untuk lebih trasnparan dan meningkatkan

kinerja keuangan untuk meningkatkan bagi hasil. Hal tersebut di karenakan bagi

hasil yang tinggi akan menarik kepercayaan investor dan deposan untuk selalu

berinvestasi. Berdasarkan studi pustaka yang sudah di kemukakan penelitian ini

akan melihat pengaruh transparansi informasi dan kinerja terhadap bagi hasil pada

bank Syariah Mandiri Cabang Jambi

H1

H3

H2

35 Rensi.Permatasari “ Pengaruh Transparansi dan Kinerja terhadap Profit Distribution

pada Bank Umum Syariah di Indonesia” , Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro

Transparansi

informasi

(X1)

Kinerja

keuangan

(X2)

Bagi hasil

(Y)

Page 34: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

22

Keterangan:

X1 : Transparansi Informasi

X2 : Kinerja keuangan

Y :Bagi hasil

XY : Pengaruh Transparansi Informasi Dan Kinerja Keuangan Terhadap Bagi

hasil

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat

praduga karena masih harus di buktikan kebenaranya, maka dari uraian masalah

yang ada, hipotesis yang di kembangkan dalam penelitian ini berdasarkan landasan

teori dalam penelitian terdahulu yang telah di uraikan adalah sebagai berikut.

HI= Transparansi informasi berpengaruh terhadap bagi hasil pada Bank Syariah

Mandiri Kota Jambi.

H2= kinerja keuangan berpengaruh terhadap bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri

Kota Jambi.

H3= transparansi informasi dan kinerja keuangan berpengaruh terhadap bagi hasil

pada Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi.

A. Uji Statistik Penelitian

1. Ho = Di duga transparansi informasi tidak berpengaruh terhadap bagi hasil pada

Bank Syariah Mandiri Kota Jambi

Ha = Di duga transparansi informasi berpengaruh terhadap bagi hasil pada Bank

Syariah Mandiri Kota Jambi

2. Ho = Di duga kinerja keuangan tidak berpengaruh terhadap bagi hasil pada Bank

Mandiri Syariah Kota Jambi

Page 35: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

23

Ha = Di duga kinerja keuangan berpengaruh terhadap bagi hasil pada Bank

Syariah Mandiri Kota Jambi

3. Ho = Di duga transparansi informasi dan kinerja keuangan tidak berpengaruh

terhadap bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kota Jambi

Ha = Di duga transparansi informasi dan kinerja keuangan berpengaruh terhadap

bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kota Jambi

Page 36: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

24

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan analisis yang di gunakan dalam penelitian ini adalah

kuantitatif deskriptif.metode kuantitatif adalahpenelitian ilmiah yang sistematis

terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya, sementara

metode deskriptif adalah mendeskripsikan atau menggambarkan data yang

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum atau generalisasi.36

B. Jenis dan sumber data

Pada penelitian yang bersifat kuantitatif ini peneliti menemukan dua jenis

data, yaitu Data primer dan Data sekunder.

1. Data Primer

adalah data pokok yang di perlukan dalam penelitian, yang di peroleh secara

langsung dari sumbernya ataupun dari lokasi objek penelitian. Data primer dari

penelitian ini peneliti peroleh langsung dari sumber utama tanpa adanya perantara,

melalui penyebaran angket mengenai pengaruh transparansi informasi dan kinerja

keuangan terhadap bagi hasil .

2. Data sekunder

adalah sumber data penelitian yang di peroleh melalui media perantara atau

secara tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip

36

Sugiyono, metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&(bandung alfabeta,2013), hal

251

Page 37: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

25

baik yang di publikasikan secara umum.37

.data sekunder juga dapat di peroleh

datanya dari sumber kedua ataupun data yang di kumpulkan oleh orang atau

lembaga lain dan di olah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel atau diagram38

.

Data sekunder adalah data yang di peroleh dari bahan kepustakaan, data ini

biasanya di gunakan untuk melengkapi data primer, mengingat data dapat di

katakan sebagai data praktek yang ada secara langsung dalam praktek lapangan.39

Kelebihan dari data sekunder adalah waktu dan biaya yang di butuhkan

penelitian untuk mengklasifikasikan permasalahan dan mengevaluasi data, relatif

lebih sedikit di bandingkan pengumpulan data primer. Kekurangan dari data

sekunder adalah jika sumber data terjadi kesalahan, kadaluarsa atau sudah tidak

relevan lagi dapat mempengaruhi hasil penelitian.data sekunder penelitian ini di

peroleh dari jurnal,buku, data data yang berhubungan dengan penelitian ini.

C. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam suatu

penelitian. Karna tujuan utama dari penelitiana adalah pengumpulan data, adapun

metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah.

1. Angket (kuesioner)

Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan

tertulis untuk di jawab secara tertulis pula oleh responden.40

Tujuan penyebaran

angket adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dan

responden tidak merasa khawatir memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan

37Kanalinfo.web.id, 2016 38Eko putra widoyoko, teknik penyusunan instrument penelitian, (yogyakarta pustaka

pelajar,2014)hal.24 39Joko subagyo,metodologi penelitian dalam teori dan praktek (jakarta:rineka cipta

2011hal.88 40 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi

Aksara,2010)

Page 38: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

26

kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Jawaban tentang item yang

menggunakan skala likert mempunyai gradasi yang sangat positif hingga negatif,

dan untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban itu dapat di beri skor di

antara nya.

STS : Sangat Tidak Setuju (1)

TS : Tidak Setuju (2)

N : Netral (3)

S : Setuju (4)

SS : Sangat Setuju (5)

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sebuah cara yang di lakukan untuk menyediakan

dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan

sumber-sumber informasi khusus dari karangan atau tulisan dan sebagainya. Dalam

artian umum dokumentasi merupakan suatu pencarian, penyelidikan, pengumpulan,

pengawetan, penguasaan, pemakaian, dan penyediaan dokumen. Dokumentasi ini di

gunakan untuk mendapatkan keterangan dan penerangan pengetahuan dan bukti.41

3. Observasi

Observasi atau di sebut juga dengan pengamatan, merupakan kegiatan

pemuatan perhatian semua objek dengan menggunakan seluruh indera.42

Metode

observasi juga dapat di artikan sebagai pengamatan langsung terhadap objek untuk

mengetahui keberadaan objek, situasi, konteks dan maknanya dalam upaya

mengumpulkan data penelitian.43

Yang di lakukan waktu pengamatan adalah

41 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosda Karya,2011)

hlm.112 42 Gempur Santosos, Metodologi Penlitian, (Jakarta: Prestasi Pustaka,2012) hlm.46 43 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta,2014), hlm.156

Page 39: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

27

mengamati gejala-gejala sosial dalam kategori yang tepat, mengamati berkali-kali

dan mencatat.44

Selain mencatat, dalam pelaksanaan observasi peneliti juga

melakukan dokumentasi dengan mengambil foto-foto dokumen ketika pengamatan.

D. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah

topik penelitian dan memenuhi syarat syarat tertentu mengenai dengan masalah

penelitian.objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang di terapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan di tarik kesimpulannya, jadi

yang di maksudkan dalam penelitian ini adalah nasabah dan Bank Mandiri Syariah

Cabang Jambi yakni sebesar 1.200 populasi

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan di teliti dan di anggap

dapat menggambarkan populasi nya. Pengambnilan sampel harus sesuai dengan

kualitas dan karakteristik suatu populasi. Agar suatu penelitian menjadi tidak biasa,

dapat di percaya, dan bisa di tarik kesimpulanny, hal ini terjadi karna sampel

mewakili populasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan random

sampling. Yaitu teknik pengambilan sampel yang di lakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata dalam populasi itu.Cara menghitung sampel di tentukan

dengan rumus:

n =

44 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara,2014),

hlm. 61-64

Page 40: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

28

Dimana :

n = sampel

N = Jumlah populasi

e = error

sehingga sampel pada penelitian ini adalah

n =

=

=92

Maka sampel yang di ambil berjumlah 92 sampel.

E. Definisi Variabel Penelitian

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel

dependen, variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Transparansi Informasi (X1)

Transparansi informasi adalah keterbukaan dan kejujuran kepada

masyarakat dari pertimbangan bahwa masyarakat mempunyai hak untuk

mengetahui secara terbuka dan keseluruhan atas pertanggung jawaban

pemerintahan dalam sumber daya yang telah di percayakan kepada nya dan

ketaatannya kepada undang-undang.45

2. Kinerja Keuangan (X2)

Kinerja keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan

perusahaan, dapat di artikan sebagai hasil yang telah di capai atas berbagai aktivitas

yang telah di lakukan. Dapat di jelaskan bahwa kinerja keuangan adalah suatu

45 Hafiz , Abdul Tanjung., Akutansi, transparansi informasi dan akuntabilitas keuangan

publik.,2000

Page 41: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

29

analisis yang di lakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah

melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksaan keuangan secara baik

dan benar.46

3. Bagi Hasil (Y)

Bagi hasil adalah pembagian keuntungan bank syariah kepada deposan

berdasarkan nisbah yang di sepakati setiap bulannya.47

F. Definisi Operasional Variabel

Tabel 3

Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Transparansi

Informasi (X1)

Transparansi Informasi

adalah keterbukaan dan

kejujuran kepada

masyarakat atau nasabah

sehingga bank tidak

melakukan kegiatan

memanipulasi laba

1. mengumumkan

informasi publik secara

berkala

2. mudah di jangkau

3. mudah di fahami

4. kesempatan

memberikan respon atau

argumen 48

Likert

Kinerja Keuangan

(X2)

kinerja keuangan adalah

pencapaian prestasi bank

pada suatu periode yang

menggambarkan kondisi

kesehatan keuangan bank

1. kecukupan modal

2. pembiayaan bermasalah

3. pendapatan

4.kemampuan

meningkatkan laba 49

Likert

46 Robiyah, Wibisono A, Analisis kinerja kleuangan, 2012 47 Danapratagita, sistem operasional bank syariah, 2010 48 Undang – Undang Dasar No 14 pasal 8,9,dan 10 tentang, Keterbukaan Informasi

Publik, 2008 49 Rasio Keuangan Model CAMELS

Page 42: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

30

Bagi Hasil (Y)

Bagi hasil adalah

pembagian keuntungan

bank syariah kepada

deposan berdasarkan

nisbah yang di sepakati

setiap bulannya

1.Persentase bagi hasil

2.bagi untung dan bagi

rugi

3. jaminan

4.menentukan besarnya

nisbah keuntungan 50

Likert

G. Uji Coba Statistik

1. Uji Validitas

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar ketepatan

dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsinya. Alat ukur yang valid berarti

alat ukur tersebut dapat di gunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur.

Tinggi rendahnya validitas di tentukan oleh satu angka yang di sebut dengan

koefisien validitas.51

Validitas di lakukan dengan cara membandingkan r-hitung dan

r-tabel dengan ketentuan:

a. Jika r-hitung > r-tabel, maka data valid

b. Jika r-hitung < r-tabel, maka data tidak valid

2. Uji Reliabilitas

Reliabitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel. Butir pertanyaan di katakan reliabel atau handal apabila

jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten.52

Reliabilitas

menunjukkan sejauh mana suatu instrument memberi hasil. Pengukuran yang

konsisten apabila pengukuran di lakukan berulang-ulang terhadap gejala yang

sama. Untuk menguji reliabilitas di gunakan teknik Cronbach Alpha > 0,60 maka

50Solihin,ahmad ifham, buku pintar ekonomi syariah,2010 51 Yaya Jakaria,Mengelola Data Penelitian Kuantitatif Dengan SPSS (Bandung;

Alfabeta,2015),hlm.104 52 Ibid , hlm.81

Page 43: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

31

data tersebut mempunyai keandalan yang tinggi. Perhitungan reliabilitas dilakukan

dengan metode Cronbach Alpha dengan bantuan SPSS.

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang di gunakan di lakukan agar

dapat di ketahui apakah model regresi tersebut merupakan model regresi yang baik

atau tidak. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang di gunakan adalah uji

multikolonieritas, uji normalitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi di

temukan adanya korelasi antar variabel bebas53

. Model regresi yang baik

seharusnya tidak di temukan korelasi antar variabel bebas. Multikolonieritas dapat

di lihat dari nilai tolerance dan VIP(Variance inflation). Hasil pengujian dapat di

lihat dari nilai VIP dengan menggunakan persamaan VIP=1/tolerance. Pedoman

keputusan yang di pakai secara umum untuk menunjukkan adanya multikolonieritas

adalah jika nilai tolerance > 0,10 maka artinya tidak terjadi multikolonieritas dalam

model regresi begitupula sebaliknya, atau sama dengan nilai VIP , jika nilai VIF <

10,00 maka artinya tidak terjadi multikolonieritas dalam model regresi, begitu pula

sebaliknya54

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Jika variance residual suatu pengamatan dengan pengamatan lain sama maka

di sebut homoskedastisitas, cara untuk mendeteksi nya adalah melihat grafik plot

53Ghozali, Imam, aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS 2011

Page 44: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

32

antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED sebagai (X)

residualnya SREISD sebagai (Y).55

.

c. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data adalah sebuah uji yang di lakukan dengan tujuan untuk

menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data

tersebut berdistribusi normal atau tidak, uji normalitas berguna untuk menentukan

data yang di kumpulkan berdistribusi normal atau di ambil dari populasi normal

H. Teknik Analisis Data

Analisis data yang di maksudkan adalah analisis untuk melakukan pengujian

hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang telah di ajukan. Data-data yang di

peroleh akan di olah dengan menggunakan teknik kuantitatif deskriptif. Teknik

analisis dalam penelitian ini menggunakan rumus statistik, yakni program

Microsoft Excel Statistik dan program Software. Adapun model statistik yang di

gunakan adalah:

1) Uji Regresi Linear Berganda

Dalam penelitian ini mengambil statistik regresi linear berganda, dengan

dua variabel atau lebih variabel independen. Analisis regresi linear berganda di

gunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dan variabel

dependen berhubungan positif atau negatif. Dalam penelitian ini analisis regresi

linear di gunakan untuk mengetahui keakuratan hubungan antara bagi hasil

(variabel dependen) dengan tingkat pengungkapan informasi dan kinerja (variabel

independen) dengan persamaan :

55Ghozali, Imam, aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS 2011 hlm139

Page 45: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

33

Y= α + β1X1 + β2X2 + e

Dimana:

Y = Bagi hasil

Β1 = Koefisien regresi dari variabel X1(Transparansi informasi)

Β2 = Koefisien regresi dari variabel X2( kinerjabank)

α =Konstanta

X1 = Transparansi informasi

X2=Kinerja keuangan

e = error

2) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur kemampuan

variabel-variabel independen, yaitu transparansi informasi dan kinerja

keuangan dalam menjelaskan variabel dependen, yaitu bagi hasil. Nilai

koefisien determinasi (R2) untuk menunjukkan persentase tingkat kebenaran

prediksi dari pengujian regresi yang di lakukan. Nilai R2

memiliki range antara

0 sampai 1. Jika nilai R2 semakin mendekati 1 maka berarti semakin besar

variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.

3) Uji Parsial ( t)

Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual yaitu: transparansi informasi dan kinerja

keuangan dalam menerangkan variabel dependen, yaitu bagi hasil. Untuk dapat

mengetahui apakah ada pengaruh yang siginifikan dari masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen, maka nilai signifikan t di bandingkan

dengan derajat kepercayaannya.

Page 46: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

34

Apabila sig t lebih besar dari 0,05 maka Ho di terima. Demikian pula

sebaliknya, jika sig lebih kecil dari 0,05 maka Ho di tolak. Bila Ho di tolak ini

berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel independen

terhadap variabel dependen .56

4) Uji simultan (F)

Uji F di lakukan dengan tujuan untuk menguji keseluruhan variabel

independen, yaitu : transparansi informasi dan kinerja keuangan terhadap satu

variabel dependen, yaitu : Bagi hasil. Secara bebas dengan signifikan sebesar

0,05 dapat di simpulkan,

a. jika nilai signifikan < 0,05, menolak Ho dan menerima Ha.

b. jika nilai signifikan > 0,05, menerima Ho dan memolak Ha.

I. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini disusun berurutan yang terdiri

dari beberapa bab yaitu : Bab I Pendahuluan ,Bab II Metode Penelitian ,Bab III

Gambaran Umum Lokasi Penelitian , Bab IV Hasil Dan Pembahasan ,Bab V

Penutup . Adapun Masing-Masing Setiap Pembagian Sebagai Berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah,tujuan Penelitian,manfaat

penelitian, kerangka pemikiran , dan hipotesis 57

BAB II : METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentangpendekatan penelitian, sumber dan jenis data ,

instrument pengumpulan data ,operasional variabel,populasi dan sampel,uji

Asumsi Klasik, dan teknik Analisis Data

56 Bimono. Agung “Metode-Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS” , Andi OFFSET,

Yogyakarta,2005 57Sayuti Una. Penulisan Skripsi Edisi Revisi (Jambi Fakultas Syariah Press, )Tahun

2014 , hal .265

Page 47: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

35

BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang pembahasan obyektif penelitian, sejarah singkat

Bank Syariah Mandiri Kota Jambi

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang pembahasan dan hasil penelitian pengaruh

Transparansi Informasi dan Kinerja Keuangan terhadap Bagi hasil pada Bank

Syariah Mandiri Kota Jambi.

BAB V : PENUTUP

Bab ini yang menyimpulkan kritik dan saran dalam penulisan proposal

Page 48: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

36

BAB III

GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Bank Syariah Mandiri

Krisis moneter dan ekonomi sejak tahun 1997 yang di susul dengan krisis

multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam

dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat,

tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional

yang di dominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa.

Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan

merekapitulasi sebagian bank-bank di Indonesia.

Lahir nya Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas UU No.

7 tahun 1992 tentang perbankan, pada bulan November 1998 telah memberi

peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank syariah di Indonesia. UU

tersebut memungkinkan bank beroperasi sepenuhnya secara syariah atau dengan

membuka cabang khusus syariah. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila

Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) , PT. Bank

Dagang Negara dan PT. Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB

berusaha keluar dari situasi tersebut dengan berbagai cara, mulai dari langkah-

langkah menuju mergersampai pada akhirnya memilih konversi menjadi bank

syariah dengan suntukan modal dari pemilik serta mengundang investor asing. Pada

tanggal 31 juli 1999 terjadi penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang

Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru

bernama PT. Bank Mandiri (Persero). Kebijakan penggabungan tersebut juga

Page 49: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

37

menempatkan dan menetapkan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebagai pemilik

mayoritas baru BSB. Rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti menjadi bank

syariah (dengan nama Bank Syariah Sakinah) di ambil alih oleh PT. Bank Mandiri

(Persero). PT. Bank Mandiri (persero) selaku pemilik baru mendukung sepenuhnya

dan melanjutkan rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti menjadi bank syariah,

sejalan dengan keinginan PT. Bank Mandiri (persero) untuk membentuk unit

syariah. Langkah awal dengan merubah anggaran dasar tentang nama PT. Bank

Susila Bakti menjadi PT. Bank Syariah Sakinah berdasarkan Akta Notaris : Ny.

Machrani M.S.,SH. No. 29 pada tanggal 19 Mei 1999. Kemudian melalui Akta No.

23 tanggal 08 Mei 1999 Notaris : Sucipto, SH. Nama PT. Bank Syariah Sakinah

Mandiri di ubah menjadi PT. Bank Syariah Mandiri.

Perubahan kegiataan usaha BSB menjadi bank umum syariah di kukuhkan

oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25

Oktober 1999. Selanjutnya , melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank

Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT.

Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT.

Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak senin tanggal 25 Rajab

1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT. Bank Syariah Mandiri hadir , tampil

dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-

nilai rohani, yang melandasi kegiataan operasional nya.58

Harmoni antara idealisme

usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan PT. Bank

Syariah Mandiri dalam kiprah nya di dunia perbankan Indonesia. BSM hadir untuk

bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik

58 Mandiri syariah.co.id

Page 50: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

38

B. Dasar Pertimbangan Berdirinya Kantor Cabang BSM jambi

Berdasarkan hasil studi kelayakan dari pihak Bank Syariah Mandiri, bahwa

Kota Jambi merupakan wilayah yang sangat berpotensi menjadi pusat bisnis di era

pasar global karna letaknya yang cukup strategis yang menguntungkan lintas tengah

dan lintas sumatra. Sehingga akses wilayah Kota Jambi menjadi mudah , baik dari

kota-kota utama sumatra, maupun ke pusat-pusat perdagangan internasional

khususnya Malaysia dan Singapura karena posisinya sebagai wilayah belakang

segitiga pertumbuhan SIJORI ( Singapura, Johor, Riau). Di samping itu Kota Jambi

juga memliki potensi sumber daya alam yang potensial meliputi sekitar pertanian,

perkebunan, kehutanan dan pertambangan. Berdasarkan latar belakangdi atas, maka

pihak Bank Syariah Mandiri mengambil kesimpulan bahwa kota Jambi merupakan

salah satu alternatif lokasi kantor cabang yang memliki masyarakat yang mayoritas

beragama Islam, yang sangat membutuhkan lembaga keuangan dengan prinsip

syariah sehingga dapat menjadi alternatif lain dalam menjauhi bank konvensional

yang menggunakan sistem bunga. Maka didirikan kantor pusat PT. Bank Syariah

Mandiri (BSM) yang terletak di Jl. MH Thamrin Nomor 5 Jakarta, sampai saat ini

telah berdiri 55 kantor cabang , 14 kantor pembantu, dan 34 kantor kas. Salah satu

kantor cabang nya adalah yang terletak di Jl. Gatot Subroto No 29a, Sungai Asam,

Ps jambi, Kota Jambi, Jambi 36123. Bank Syariah Mandiri Jambi berdiri dan mulai

beroperasi pada tanggal 2 Februari 2003, tepat nya pada hari Senin yang di

resmikan oleh Gubernur Provinsi Jambi yaitu Zulkifli Nurdin. Dengan jumlah

pimpinan 2 orang dan 10 orang pegawai yang telah mengikuti yang di laksanakan

di Bank Syariah Mandiri Pusat Jakarta. Dan yang bertindak sebagai kepala cabang

Page 51: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

39

adalah bapak Rudi Ridwan dan yang bertindak sebagai manajer operasional adalah

bapak Muliawan.

C. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri

Perumusan visi sangat penting agar setiap anggota perusahaan memiliki

kejelasan mengenai cita-cita dan mimpi kolektif yang berusaha di wujudkan di

masa depan. Sedangkan misi merupakan rangkaian kegiataan utama yang harus di

lakukan perusahaan untuk mencapai misinya. Visi relatif abstrak dan luas

diterjemahkan ke dalam misi yang relatif konkrit. Perumusan visi dan misi sangat

di pengaruhi oleh situasi dan kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan,

ragam kepentingan stakeholder, evolusi, dinamika, bisnis dan aspirasi pendiri

perusahaan.

Visi

“Membangun Pengembangan Peradaban Yang Mulia”

Misi

1) Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang

berkesinambungan

2) Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada

segmen UMKM.

3) Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan mkerja yang sehat

4) Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan

5) Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.

Page 52: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

40

D. Budaya Perusahaan

1) Excellence= Bekerja keras, cerdas, tuntas dengan sepenuh hati untuk

memberikan hasil terbaik

2) Teamwork = Aktif, bersinergi untuk sukses bersama

3) Humanity = Peduli, ikhlas, memberi maslahat dan mengalirkan berkah bagi

negeri

4) Integrity = Jujur, taat, amanah dan bertanggung jawab

5) Customer Focus= Berorientasi kepada kepuasaan pelanggan yang

berkesinambungan dan saling menguntungkan

E. Struktur Organisasi BSM Cabang Jambi

Tabel 4

Struktur organisasi Bank Syariah Mandiri Kota Jambi

Branch Manager

BBRM CBRM AO

CSE CFE

ADMI

N

HT CSO

TELLER CS

GSS

OB

Security

Drive

Page 53: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

41

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Pada pembahasan penelitian berikut di sajikan deskripsi data yang telah di

peroleh dalam penelitian. Data hasil penelitian di peroleh secara langsung oleh

responden,yaitu dengan angket penelitian mengajukan pernyataan yang telah di

siapkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini berjumlah 92 responden yang

melakukan transaksi di Bank Syariah Mandiri jalan Gatot Subroto No.29a, Sungai

Asam, Kec. Ps, Jambi, Kota Jambi 36123. Pada penelitian ini menyajikan informasi

mengenai keadaan umum responden berdasarkan nama dan jenis kelamin , secara

lebih jelas di sajikan dalam tabel di bawah ini:

a. Nama Responden

Tabel 5

Nama Responden

No Nama No nama No nama No Nama No Nama

1 Ari 22 Indah 43 Fajri 64 Iwan 85 Mukhlis

2 Alfin 23 Suratma 44 Riko 65 Bayu 86 Robiatul

3 Reza 24 Saiful 45 Waspi 66 Andi 87 Annisa

4 Fatimah 25 Nadya 46 Azizah 67 Indra 88 Keke

5 Risky 26 Desi 47 Neneng 68 Alwi 89 Linda

6 Wahyu 27 Amar 48 Umi 69 Basuki 90 Desi pitra

7 Yuda 28 Airi 49 Kemas 70 Raea 91 Nurhalima

8 Zara 29 Agung 50 Yayan 71 Ani 92 Dina

9 Sakinah 30 Irham 51 Nurul 72 Dini

10 Lilies 31 Tiwi 52 Isti 73 Ali

11 Leo 32 Ayu 53 Rama 74 idwan

12 Rahmat 33 Azmi 54 Janu 75 Rihan

13 Nurmaa 34 Rasid 55 Rio 76 depi

14 Diana 35 Siti 56 Elpin 77 Firda

15 Sri 36 Aulia 57 Rifa 78 Priati

16 Igus 37 Evi yulia 58 Dwi 79 Freni

17 Udin 38 Fadil 59 Riska 80 Supitra

18 Dayang 39 Rosma 60 Irna 81 Rudi

19 Boy 40 Yeni 61 Ridho 82 Bam

20 Wiwin 41 Rahmat 62 Taufiq 83 Paidila

21 Fanny 42 Sujarwo 63 Disman 84 Ayu

Page 54: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

42

b. Jenis kelamin responden

Tabel

5.1

Jenis Kelamin Responden

Sumber: Hasil Olahan Data, 2019

Di lihat dari tabel 5.1 menunjukkan bahwa jumlah responden jenis kelamin

seimbang. Dimana jumlah antara responden laki-laki erjumlah 46 orang atau 50%

dan jumlah responden perempuan berjumlah 46 orang atau 50%

B. Hasil Analisis Data

1. Uji Validitas

a) Transparansi Informasi

Hasil uji validitas transparansi informasi yang terdiri dari 5 pertanyaan

dapat di lihat dari tabel di bawah ini

Tabel 5.2

Hasil Uji Validitas Transparansi Informasi

Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

P1 0,813 0,172 Valid

P2 0,830 0,172 Valid

P3 0,611 0,172 Valid

P4 0,813 0,172 Valid

P5 0,600 0,172 Valid

Sumber: data primer yang di olah, 2019

Berdasarkan data di atas maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item untuk

variabel transparansi informasi berstatus valid dengan rhitung> rtabel

Jenis kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 46 50%

Perempuan 46 50%

Jumlah 92 100%

Page 55: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

43

b) Kinerja Keuangan

Hasil uji validitas kinerja keuangan yang terdiri dari 5 pertanyaan dapat

di lihat pada tabel di bawah ini

Tabel 5.3

Hasil Uji Validitas Kinerja Keuangan

Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

P1 0,806 0,172 Valid

P2 0,769 0,172 Valid

P3 0,764 0,172 Valid

P4 0,679 0,172 Valid

P5 0,668 0,172 Valid

Sumber : data primer yang di olah, 2019

Berdasarkan data di atas maka dapat di ambil kesimpulan bahwa seluruh item

untuk variabel kinerja keuangan berstatus valid dengan hasil rhitung> rtabel

c) Bagi Hasil

Hasil uji validitas bagi hasil yang terdiri dari 5 pertanyaan dapat di lihat

pada tabel di bawah ini

Tabel 5.4

Hasil Uji Validitas Bagi Hasil

Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

P1 0,645 0,172 Valid

P2 0,676 0,172 Valid

P3 0,807 0,172 Valid

P4 0,825 0,172 Valid

P5 0,825 0,172 Valid

Sumber : data primer yang di olah, 2019

Page 56: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

44

Berdasarkan data di atas maka dapat di ambil kesimpulan bahwa seluruh item

untuk variabel bagi hasil berstatus valid dengan hasil rhitung> rtabel.

2. Uji Reliabilitas

Reliabel adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel. Butir peryataan di katakan reliabel atau handal apabila

jawaban seseorang terhadap peryataan adalah konsisten. Suatu variabel di katakan

reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpa > 0,60. 59

Tabel 5.5

Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Transparansi Informasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.812 5

Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka

Cronbach’s Alpa sebesar 0,812. Hal ini dapat di nyatakan bahwa semua pernyataan

dari transparansi informasi (X1) teruji reliabilitasnya sehingga di nyatakan reliabel

Tabel 5.6

Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Kinerja Keuangan

59Ibid, hlm 81

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.808 5

Page 57: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

45

Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka

Cronbach’s Alpa sebesar 0,808. Hal ini dapat di nyatakan bahwa semua pernyataan

dari kinerja keuangan (X2) teruji reliabilitasnya sehingga di nyatakan reliabel

Tabel 5.7

Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Bagi Hasil

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.805 5

Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka

Cronbach’s Alpa sebesar 0,805. Hal ini dapat di nyatakan bahwa semua pernyataan

dari bagi hasil (Y) teruji reliabilitasnya sehingga di nyatakan reliabel

3. Uji Asumsi Klasik

B. Hasil Analisis D

a. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi di

temukan ada nya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya

tidak di temukn korelasi antar variabel bebas. Adapun dasar pengambilan

keputusan pada uji multikolonieritas dengan tolerance dan VIP adalah sebagai

berikut:

Berdasarkan Nilai Tolerance

a.Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 maka tidak terjadi multikolonieritas

b. Jika nilai Tolerance lebih kecil dari 0,10 maka terjadi multikolonieritas

Berdasarkan nilai VIP

a. Jika nilai VIP < 10,00 maka artinya tidak terjadi multikolomieritas

Page 58: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

46

b, Jika nilai VIP > 10,00 maka artinya terjadi multikolonieritas.60

Tabel 5.8

Hasil pengujian uji multikolonieritas

Berdasarkan tabel output “coefficients” pada bagian “collinearity statistic” di

ketahui nilai tolerance untuk variabel Transparansi Informasi (X1) dan Kinerja

Keuangan (X2) adalah 1,000 lebih besar dari 0,01. Sementara nilai VIF untuk

variabel Transparansi Informasi (X1) dan kinerja keuangan (X2) adalah 1,000 lebih

kecil dari 10,00. Maka mengacu pada dasar pengambilan keputusan dalam uji

multikolonieritas yang apabila nilai tolerance >0,10 maka artinya tidak terjadi

multikolonieritas, dan jika nilai VIF < 10,00 maka artinya tidak terjadi

multikolonieritas sehingga dapat di simpulkan pada tabel 5.6 maka tidak terjadi

gejala multikolonieritas dalam model regresi

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah terdapat

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model

60 OP.CIT hlm 158

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 8.667 4.783 1.812 .049

transparansi

informasi

.500 .230 .475 2.172 .045 1.000 1.000

kinerja keuangan .022 .046 .104 1.476 .041 1.000 1.000

a. Dependent Variable: bagi hasil

Page 59: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

47

regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.Model dalam penelitian ini

menggunakan metode scate plot untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas.61

Hasil uji heteroskedastisitas terhadap model regresi di sajikan

dalam chart di bawah ini

Tabel 5.9

Hasil Uji Heteroskedastistas

Berdasarkan output scatterplots di atas dapat di ketahui bahwa :

1. titik-titik data penyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka -2 sampai

angka 2

2. titik-titik tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja

3. penyebaran titik-titik data tidak berpola

Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas, hingga model regresi yang baik dan ideal dapat terpenuhi

61 Sukestiyarno, Statistika Dasar,(ANDI OFFSET, Yogyakarta)

Page 60: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

48

c. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data adalah sebuah uji yang di lakukan dengan tujuan

untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah

sebaran data tersebut berdistribusi normal atau tidak.

Tabel 5.10

Hasil Uji Normalitas Data

Berdasarkan hasil output “Chart” di atas, kita dapat melihat bahwa titik-titik

ploting yang terdapat pada gambar “Normal P-P Plot of Regression Standarized

Residual” selalu mengikuti dan mendekati garis diagonalnya. Oleh karena itu,

sebagaimana dasa pengambilan keputusan dalam uji normalitas teknik probability

plot dapat di simpulkan bahwa semua variabel berdistribusi normal.

Page 61: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

49

4. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisis

dengan menggunakan regresi linear berganda.Tujuannya adalah untuk menguji

hubungan sekaligus pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.Untuk

mengetahau apakah hubungan itu positif atau negative di tentukan oleh kooefisien

arah regresi yang berlambangkan huruf b, jika b positif maka hubungan positif

pula. Artinya semakin naik( tinggi nilai X), semakin tinggi nilai pula nilai Y.

demikian pula sebaliknya

Tabel 5.11

Hasil Pengujian Regresi Linear Berganda

Y= α + β1X1 +β2X2 + e

Y = 8,667 + 0,500 X1 + 0,022 X2 + e

Persamaan regresi linear tersebut dapat di interpretasikan sebagai berikut :

a. nilai konstanta (α) sebesar 8,677 menunjukkan bahwa jika variabel transparansi

informasi dan kinerja keuangan di anggap konstanta atau sama dengan nol (0) maka

tingkat bagi hasil dalam melakukan pembagian hasil adalah sebesar 8,677.

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 8.667 4.783 1.812 .049

transparansi informasi .500 .230 .475 2.172 .045

kinerja keuangan .022 .046 .104 1.476 .041

a. Dependent Variable: bagi hasil

Page 62: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

50

b. koeefisien regresi (X1) sebesar 0,500 menyatakan bahwa variabel transparansi

informasi bertanda positif terhadap bagi hasil sebesar 0,500.

c. koefisien regresi (X2) sebesar 0,022 menyatakan bahwa variabel kinerja

keuangan bertanda positif terhadap bagi hasil sebesar 0,022.

3. Uji T

Hasil uji T di maksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel secara

individual (parsial). Variabel-variabel independen(transparansi informasi dan

kinerja keuangan) terhadap variabel dependent ( bagi hasil) atau menguji signifikasi

konstanta dari variabel dependen. Hasil uji T di kemukakan pada tabel di bawah ini

Tabel 5.12

Hasil pengujian Uji T

Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen

(transparansi informasi dan kinerja keuangan) terhadap variabel dependen( bagi

hasil) dapat di lihat dari nilai signifikan terhadap variabel.

a. Dari perhitungan tabel 5.12, transparansi informasi berpengaruh terhadap bagi

hasil karena nilai thitung> ttabel atau 2.172 > 0,1726 dan nilai signifikasi yang di

hasilkan 0,045 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini Ha di terima dan Ho di tolak,

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 8.667 4.783 1.812 .049

transparansi informasi

.500 .230 .475 2.172 .045

kinerja keuangan .022 .046 .104 1.476 .041

a. Dependent Variable: bagi hasil

Page 63: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

51

dengan kata lain bahwa variabel transparansi informasi mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap bagi hasil.

b. Dari perhitungan tabel 5.12, kinerja keuangan berpengaruh terhadap bagi hasil

karena nilai thitung> ttabel atau 1,476 > 0,1726 dan nilai signifikasi yang di hasilkan

0,041 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini Ha di terima dan Ho di tolak, dengan kata

lain bahwa variabel kinerja keuangan berpengaruh signifikan terhadap bagi hasil.

4. Uji F

Uji F di maksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel

independen ( transparansi informasi dan kinerja keuangan) secara simultan atau

bersama-sama terhadap variabel dependen ( bagi hasil) . Hasil Uji F di kemukakan

pada tabel berikut

Tabel 5.13

Hasil pengujian Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 191.341 2 95.670 2.462 .000b

Residual 621.817 16 38.864

Total 813.158 18

a. Dependent Variable: bagi hasil

b. Predictors: (Constant), kinerja keuangan, transparansi informasi

Dari hasil pengolahan data pada tabel 5.13, di ketahui bahwa transparansi

informasi dan kinerja keuangan secara bersama- sama berpengaruh signifikan

terhadap bagi hasil karena fhitung> ftabel atau 2,462 >2.36 nilai signifikan yang di

hasilkan 0,000 lebih kecil dari level of signifikan 0,05. Karena fhitung> ftabelmaka hal

ini menunjukkan bahwa transparansi informasi dan kinerja keuangan berpengaruh

secara simultan terhadap bagi hasil

Page 64: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

52

5. Koefisien determinasi (R square)

Hasil perhitungan nilai koefisien determinasi (R2) dapat di lihat dari tabel

berikut ini :

Tabel 5.14

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R) Square

Berdasarkan tabel di atas di peroleh angka Adjusted R Square sebesar 0,578

atau 57,8%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel transparansi informasi (X1) dan

kinerja keuangan (X2), terhadap variabel bagi hasil sebesar 57,8%, sedangkan sisa

nya (100% - 57,8 % = 42,2% ) di pengaruhi oleh variabel lain di luar persamaan

regresi ini atau variabel yang tidak di teliti.

C. Pembahasan

1) Pengaruh transparansi informasi terhadap bagi hasil pada Bank

Syariah Mandiri Kota Jambi

Hasil penelitian mendukung hipotesis pertama bahwa variabel transparansi

informasi (X1) berpengaruh signifikan terhadap bagi hasil pada BSM Kota Jambi,

hal ini di tunjukkan oleh koefisien regresi X1sebesar 0,500. Nilai signifikan variabel

transparansi informasi sebesar 0,045 hal ini berarti lebih kecil dari 0,05. Nilai

thitung>ttabel atau 2,172 > 0,1726. Sehingga mengindifikasikan bahwa transparansi

informasi berpengaruh signifikan terhadap bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri

Kota Jambi.

Faktor pertama yang mempengaruhi bagi hasil adalah transparansi

informasi, transparansi informasi adalah keterbukaan dan kejujuran kepada nasabah

sehingga bank tidak melakukan kegiatan memanipulasi laba. Trasnparansi

informasi meliputi sikap penyampaian informasi yang di lakukan bank terhadap

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .754a .568 .578 5.314

a. Predictors: (Constant), kinerja keuangan, transparansi informasi

Page 65: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

53

nasabah nya agar tidak terjadi kesalahfahaman. Hipotesis satu (H1) menyatakan

bahwa pengungkapan informasi berpengaruh positif terhadap bagi hasil pada bank

syariah mandiri, berdasarkan pengujian regresi persamaan satu di peroleh hasil

yang signifikan sehingga H1 di terima.hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian

yang di lakukan oleh Rohma Doni, Fernando Africano(2016) yang menyatakan

bahwa pengungkapan informasi berpengaruh terhadap bagi hasil. Hasil pengujian

mengimplikasikan bahwa semakin besar tingkat pengungkapan informasi maka

berpengaruh semakin besar terhadap tingkat bagi hasil yang di lakukan pihak bank.

Hal ini di karenakan jika bank memberikan pemahaman yang jelas, maka nasabah

lebih bisa memilih produk mana yang di inginkan.

Tingkat pengungkapan informasi mencakup peraturan perusahaan untuk

dana deposan, strategi perdagangan aset, serta metodologi untuk bagi hasil akan

membantu partisipasi pasar secara umum dan deposan dalam menilai bank syariah

mandiri. Item pengungkapan informasi dapat mengendalikan bank syariah untuk

lebih efisien dan dapat meminimalkan resiko mismanagement dalam mengelola

dana investor, namun pada kenyataannya beberapa bank syariah belum semua nya

melaporkan transparansi secara utuh.

Sehingga dari hasil di atas tampak jelas bahwa transparansi informasi secara

positif dan signifikan terhadap bagi hasil.Dengan begitu untuk melakukan bagi

hasil di Bank Syariah Kota jambi adalah transparannya informasi yang di berikan.

2) Pengaruh kinerja keuangan terhadap bagi hasil pada Bank Syariah

Mandiri Kota Jambi

Hasil penelitian mendukung hipotesis ke dua bahwa variabel kinerja

keuangan berpengaruh terhadap bagi hasil .berdasarkan dari perhitungan tabel

5.12, kinerja keuangan berpengaruh terhadap bagi hasil karena nilai thitung> ttabel

atau 1,476 >0,1726 dan nilai signifikasi yang di hasilkan 0,041 lebih kecil dari

0,05. Sehingga mengindifikasikan bahwa variabel kinerja keuangan berpengaruh

signifikan terhadap bagi hasil. Dari hasil di atas tampak jelas bahwa kinerja

keuangan berpengaruh signifikan terhadap bagi hasil di Bank Syariah Mandiri

Page 66: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

54

Kota Jambi Hipotesis ke dua (H2) dalam penelitian bertujuan untuk menguji

apakah ada pengaruh antara kinerja keuangan dengan bagi hasil, hipotesis dua (H2)

menyatakan bahwa kinerja keuangan berpengaruh terhadap bagi hasil, dari hasil

pengujian regresi persamaan di peroleh hasil yang signifikan sehingga H2 di terima.

Hipotesis menunjukkan semakin tinggi kinerja keuangan akan mendorong bank

untuk mendistribusikan keuntungpan para deposan.

indikator pertama pada kinerja keuangan adalah CAR (capital adequancy

ratio) semakin tinggi tingkat kecukupan modal suatu bank maka akan mendorong

meningkat nya bagi hasil. Hal ini sesuai dengan penelitian Defrinal A. (2013). Hal

tersebut terjadi di karenakan setiap bank syariah memiliki rasio kecukupan modal

yang aman sehingga mendorong aktifitas financing yang dapat mendorong

kenaikan laba dan kenaikan bagi hasil.selanjutnya pada indikator pembiayaan

bermasalah semakin besar pembiayaan yang bermasalah akan memberikan dampak

operasional yang buruk terhadap suatu bank yang mengakibatkan berdampaknya

pada pembagian hasil antara bank dan nasaba Pada indikator pendapatan bank di

jelaskan bahwa proporsi pendapatan yang besar akan mebuat tingkat bagi hasil

semakin meningkat, ketika pendapatan suatu bank meningkat maka akan

menimbulkan kepercayaan nasabah untuk menaruh modal mereka agar di

investasikan sehingga mendapatkan bagi hasil yang tinggi. Selanjutnya pada

indikator kemampuan meningkatkan laba bank akan mendistribusikan laba pada

deposan sesuai dengan komposisi aset, bank yang memiliki kemampuan

meningkatkan laba yang tinggi mengindikasikan bahwa bank memiliki tingkat

efisiensi yang baik. Investor dan deposan memiliki kekuataan dan sumber daya

yang memadai untuk melakukan pengawasan pada bagi hasil. Kinerja keuangan

Page 67: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

55

bank yang efisien akan mendorong manajemen dalam melakukan bagi hasil,

sehingga manajemen akan berusaha untuk lebih transparan dan meningkatkan

kinerja keuangan untuk meningkatkan bagi hasil. Hal tersebut di karenakan bagi

hasil yang tinggi akan menarik kepercayaan investor dan deposan untuk selalu

berinvestasi.

3) Pengaruh Transparansi Informasi dan Kinerja Keuangan terhadap

bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kota Jambi

Hasil penelitian mendukung hipotesis ke tiga bahwa variabel transparansi

informasi dan kinerja keuangan berpengaruh secara bersama – sama terhadap bagi

hasil, di lihat berdasarkan perhitungan tabel 5.13 bahwa bahwa transparansi

informasi dan kinerja keuangan secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap bagi hasil karena fhitung> ftabel atau 2,462 > 2.36 nilai signifikan yang di

hasilkan 0,000 lebih kecil dari level of signifikan 0,05. Karena fhitung< ftabel maka

hal ini menunjukkan bahwa transparansi informasi dan kinerja keuangan

berpengaruh secara simultan terhadap bagi hasil.

D. Analisis Hasil Penelitian

Transparansi dalam bahasa Indonesia berarti sifat tembus cahaya, nyata, dan

jelas. definisi lain di artikan sebagai mudah dimengerti, secara jelas sehingga

kebenaran di baliknya mudah kelihatan, sesuatu yang tidak mengandung kesalahan

dan keraguan atau keterbukaan dalam melakukan proses pengambilan keputusan

dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materil dan relevan mengenai

perusahaan.62

Kejelasan informasi dalam bermuamalah merupakan hal mutlak yang

62 Pasal 3, keputusan menteri BUMN no 117/M-BU/2002 tentang Penerapan Praktik

Good Govermanve pada BUMN

Page 68: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

56

harus di penuhi agar setiap pihak tidak di rugikan. Setiap pihak yang bertransaksi

seharusnya memiliki informasi relevan yang sama sebelum dan saat bertransaksi

baik informasi mengenai objek, pelaku transaksi atau akad transaksi. Lebih jauh

lagi untuk terwujudnya transparansi, maka perlu memberi akses bagi pihak-pihak

yang berkepentingan untuk mengetahui berbagai informasi penting dalam setiap

transaksi.63

Kejujuran merupakan hal yang prinsip bagi manusia dalam segala aspek

bidang kehidupan, termasuk di dalam penyusunan kontrak muamalah. Jika

kejujuran tidak di amalkan dalam penyusunan kontrak, maka akan merusak

keridhaannya(uyub al-ridha). Di samping itu, ketidakjujuran di dalam penyusunan

perjanjian akan berakibatkan perselisihan di antara para pihak. Hal ini sesuai

dengan penelitian Rensi Permatasari yang menyatakan bahwa transparansi

informasi berpengaruh terhadap bagi hasil. Allah berfirman dalam surat Al-Ahzab

(33) ayat 70 yang berbunyi :

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah, dan

berkatalah perkataan yang benar”(QS. Al-Ahzab[33]:70)64

Ayat di atas menegaskan bahwa di dalam hukum kontrak syariah sangat

menekankan adanya prinsip keterbukaan yang hakiki, karena hanya dengan prinsip

kejujuran atau keterbukaan itulah keridhaan dari para pihak yang membuat

perjanjian dapat terwujud. Kinerja keuangan merupakan gambaran dari pencapaian

63 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam(P3EI), Ekonomi

Islam,(Jakarta:PT. Raja GrafindoPersada,20080)hlm 69 64 Al Qur’an dan Terjemahannya, Jabal.QS Al-Ahzab [33]:70

Page 69: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

57

keberhasilan perusahaan, dapat di artikan sebagai hasil yang telah di capai atas

berbagai aktivitas yang telah di lakukan. Dapat di jelaskan bahwa kinerja keuangan

adalah suatu analisis yang di lakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan

telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksaan keuangan secara

baik dan benar . Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan

berpengaruh terhadap bagi hasil, terdapat beberapa hal yang memperlihatkan bahwa

kinerja keuangan berpengaruh terhadap bagi hasil, sesuai dengan data laporan

keuangan pada bank syariah mandiri menunjukkan bahwa bagi hasil yang di

berikan kepada pemilik dana sesuai dengan hasil kinerja keuangan bank, jika

semakin tinggi tingkat kinerja keuangan bank maka berdampak pada semakin

tingginya bagi hasil yang dilakukan bank syariah kepada para stakeholder begitu

pula sebaliknya. Dengan kinerja keuangan bank yang tinggi akan meningkatkan

bagi hasil yang berdampak pada meningkatnya kepercayaan stakeholder. Hal ini

sesuai dengan penelitian Lahrech yang menyatakan bahwa kinerja keuangan

berpengaruh signifikan terhadap bagi hasil

Bagi hasil merupakan pembagian keuntungan bank syariah kepada deposan

berdasarkan nisbah yang di sepakati setiap bulannya, atau bisa juga di katakan

sebagai perhitungan pembagian hasil usaha antara pemilik dana(shahibul

mal)dengan pengelola dana(mudharib) atas hasil usaha yang di peroleh dengan

akad mudharabah, sesuai dengan nisbah yang di sepakati di awal akad. Sedangkan

menurut Undang-Undang No 2 Tahun 1960 tentang bagi hasil di Indonesia terdapat

dalam pasal 1 di kemukakan sebagai berikut:

“Perjanjian bagi hasil adalah perjanjian dengan nama apapun juga yang di adakan

antara pemilik pada suatu pihak dan seorang atau badan hukum pada pihak lain

Page 70: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

58

yang dalam Undang-undang ini di sebut penggarap, berdasarkan bagian mana

penggarap di perkenankan oleh pemilik tersebut untuk menyelenggaarakan usaha

pertanian di atas taah pemilik. Dengan pembagian hasilnya antara kedua belah

pihak”

Berdasarkan jawaban responden dalam angket yang di berikan rata-rata

mereka menjawab bahwa bagi hasil yang di tawarkan pihak bank syariah kepada

nasabah sangat menarik dan mereka mengharapkan imbalan yang secara

akumulatif dapat memperbesar jumlah tabungan mereka. Allah SWT berfirman

dalam surat Al-Jumu’ah ayat 10 yang berbunyi:

Artinya: Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di

muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-

banyak supaya kamu beruntung.65

Ayat di atas menjelaskan agar kaum muslimin terdorong untuk melakukan

upaya perjalanan usaha, dan mencari rezeki dengan tetap mengingat Allah agar di

berikan kemudahan dalam mendapat keberkahan dan keberuntungan.

65 Al Qur’an dan Terjemahannya, Jabal.QS Al-jumuah ayat 10

Page 71: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan, maka di peroleh

kesimpulan sebagai berikut :

1. Transparansi informasi memiliki pengaruh positif terhadap bagi hasil pada Bank

Syariah Mandiri Kota Jambi. Hal ini di tunjukkan dari besar nya nilai thitung> ttabel

atau 2.172 > 0,1726 dan nilai signifikasi yang di hasilkan 0,045 lebih kecil dari

0,05. Jadi variabel transparansi informasi berpengaruh terhadap bagi hasil.

2.Kinerja keuangan memiliki pengaruh positif terhadap bagi hasil. Hal ini di

tunjukkan dari besar nya nilai thitung> ttabel atau 0,476 > 0,1726 dan nilai signifikasi

yang di hasilkan 0,041 lebih kecil dari 0,05. Jadi, variabel kinerja keuangan

berpengaruh terhadap bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kota jambi.

3.transparansi informasi dan kinerja keuangan secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap bagi hasil karena fhitung> ftabel atau 2,462 > 2.36 nilai

signifikan yang di hasilkan 0,000 lebih kecil dari level of signifikan 0,05. Karena

fhitung< ftabel maka hal ini menunjukkan bahwa transparansi informasi dan kinerja

keuangan berpengaruh secara simultan terhadap bagi hasil.

4. SARAN

1. Bagi Bank Syariah Mandiri Kota Jambi

Bank syariah dalam melakukan sistem bagi hasil yang membutuhkan mdal

untuk membiayai pertumbuhan yang tinggi. Untuk mendapatkan modal , perusahaan

harus membuat suatu perbaikan untuk menarik investor, begitu pula dengan bsm

Page 72: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

60

berusaha menarik investor dengan menggunakan prinsip bagi hasil bagi hasil.

Namun, salah satu hambatan yang di hadapi adalah transparansi informasi dalam

penyajian laporan keuangan bank yang kurang mencukupi, sehingga pengungkapan

informasi merupakan hal penting untuk mengurangi asimetris informasi antara

pemilik dana dan pengelola dana.

2. Bagi Investor, Manajer, dan Badan Pembuat Kebijakan

Hasil ini memberikan hasil bahwa informasi kepada investor atau pemilik dana

bahwa transparansi informas berpengaruh positif terhadap bagi hasil. Sehingga

public dan pihak-pihak yang berkepentingan mengetahui apa yang di lakukan

manajer mengelola dana yang di berikan pemilik dana. Hasil penelitian ini juga

memiliki implikasi terhadap manajer yang melakukan praktik baik dalam

mengungkapkan informasi akan di rekomendasikan untuk melanjutkan seterusnya,

bagi manajer yang tidak mengungkapkan informasi kepada publik dan pemilik modal

akan mengurangi bagi hasil, hal yang tidak kalah penting adalah bagi badan pembuat

kebijakan ini di harapkan mengarahkan perusahaan menuju praktik terbaik terhadap

pengungkapan informasi yang transparan.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Di sarankan untuk dapat menggunakan variasi Camels yang berbeda dalam

menggambarkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, periode

pengamatan sebaiknya di perluas agar dapat lebih memprediksi hasil penelitian

jangka panjang,

Page 73: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

61

DAFTAR PUSTAKA

Anonim , Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung : Sahifa,2017

Adityawarman dan Permatasari,Rensi, 2015, Pengaruh transparansi dan kinerja

terhadap bagi hasil study empiris bank umum syariah di indonesia periode 2010-

2013, Semarang hlm 1-13

Adrianto dan Anang Firmansyah, 2018. Manajemen Bank Syariah, Qiara Media

Agung Bimono , 2005, Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS, Andi OFFSET

Yogyakarta

Ahmad Ifham Sholihin, 2010, Buku Pintar Ekonomi Syariah., PT Gramedia

Pustaka Utama

Awan .A.2009.,comparison of islamic and conventional banking in

pabustan.,working paper,department of economics islamia university bahawalpur

Batubara, Khairunnisa dan Pujangkoro,Sugiharto, Bukhori, Pengaruh Gaji,Upah,

Dan Tunjangan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Xkartika YZ,

Medan

Bambang Prasetyo, 2006 , metode penelitian kuantitatif; teori dan aplikasi ., raja

grafindo persada; jakarta

Dana pratagita, 2010Sistem Operasional Bank Syariah, (Jakarta;), hlm 30

Dewi Nurul Musjtari ,Fitriyani,fadia 2008/2009. Hukum Bank Syariah Dan

Takafful,

Dwiiba’as Blog;2010manajemen kinerja; wordpress.com

Errico, luca dan Farahbaks, M.1998., Islamic banking issues in prudential

regulations and supervision

Fahmi , Irham 2012. Analisis laporan keuangan. Cetakan ke 2 ; Bandung Alfabeta

Ghozali, Imam, 2011.,Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS, Semarang,

Badan penerbit universitas dipenogoro

Hakim,AF.,Pengaruh capital adequancy ratio loan asset,total assat,penyisihan

penghapusanaset produktif,financing to deposit ratio dan tingkat suku bunga

terhadap bagi hasil management, 2007., yogyakarta

Hafiz, Abdul Tanjung.,Akutansi, transparansi dan akuntabilitas keuangan

publik.,2000

Page 74: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

62

Hasbi H. dan Harumman,2011., Banking according to islamic sharia concepts

and its performance in indonesia., international review of bussines research

papers,

Heri Sudarsono, 2008,Bank Dan Lembaga Keuangan Bnak Syariah : Jogjakarta

Ismail,2016 Bank Syariah,(Jakarta;( Cetakan Ke Empat Kharisma Putra Utama)

hlm. 24

Ine I. Amiran Dan Arifin Zainal, 1993. Penelitian Dan Statistik Pendidikan, (

jakarta; Bumi Aksara) hlm 13

Jakaria, Yaya. 2015. Mengelola Data penelitian Kuantitatif Dengan SPSS,

(Bandung Alfabeta)

Jumingan . 2006. Analisis laporan keuangan, cetakan pertama; Jakarta; Bumi

Aksara

Kasmir.2011, Analisis laporan keuangan. Raja Grafindo Persada; Jakarta

Kartika, 2014, Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Bagi hasil

Management Bank umum Syariah di Indonesia periode 2011-2015. UIN Sunan

Kalijaga; Yogyakarta

Khairunnisa , Delta, 2002. Preferensi masyarakat terhadap Bank syariah (study

kasus Bank Muamalat Indonesia dan Bank BNI Syariah).makalah pada

simposium nasional . Yogyakarta; Sistem Ekonomi Islam, P3EI-FEUII

Kanalinfo.web.id,2016

Lahrech, Nada., Lahrech, T., dan Boulaksil, Y,2014 Transparancy and

performance in Islamic Banking, Impications on bagi hasil, the international

journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management No 1 vol 7, hlm

61-88

Marvasa Sianturi, Widyaiswara.PP PP TK( Medan )

Mandiri Syariah.co.id

Mulyo, Gagat Panggah,dan Siti Mutmainah.,2011. faktor-faktor yang

mempengaruhi bagi hasil management pada periode 2001-2011. Jurnal

SNAXV(simposiumnasional abdansi 15). Banjarmasin

Mohd ahmad fazwi dan Rival Velthzal,2005, Performance Appraisal, Raja

Grafindo Persada

Puna Sayuti,2014, Pedoman Penulisan Skripsi, hlm 34

Pratiwi, Ema.,2014, analisis kinerja keuangan bank umum syariah di indonesia

Perwataadmaja, Karnaendan Syafii Antonio1992.,Apa dan bagaimanabank

islam,Yogyakarta. PT Dana Bakti

Page 75: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

63

Reddy ,D.K., 2012. Relative performance of comercial banks in india CAMEL.

Approach. International journal of multidiciplinary research, hlm 38-58

Rachamadi Usmar, 2010, Produk dan Akad Perbankan Syariah di Indonesia.

Aditya Bakti

Rifadil, T dan Muniruddin,said, 2017; analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

bagi hasil management pada bank umum syariah tahun 2012-2015, jurnal ilmiah

mahasiswa ekonomi akutansi vol.2 no.3 hlm 140-153

Rizal Yaya, Aji Erlangga dan Anim Abdurrahim,2009Akutansi bank syariah, teori

dan praktek kontemporer..jakarta, salemba empat

Rosemary Harisan,1993, Human Resource Manajemen Issuer And Strategies

Working HAM, England, Adison.Wasley. Pub.Co

Rodhiyah, Wibisono.A.2012, Analisis Kinerja Keuangan Pada PT Bank

Muamalat Indonesia . Tbk,PERIODE 2005-2009

Rovi Octaviany Vustany,2006., faktor-faktor yang mempengaruhi pemberiabn

bagi hasil nasabah (study kasus Bank Muamalat Indonesia), tesis UI jakarta

Samad.A. and Hassan.2004.,the performance of malaysian islamic bank during

1984-1997;an exporatory study, international journal of islamic financial services

vol 10.

Subagyo Joko,2011 Metodelogi penelitian dan praktek.(jakarta : Rineka

Cipta)hlm 88

Sugiyono,2013 Metode Kuantitatif Kualitatif Dan R (Bandung Alfabeta,)hlm 251

Sucipto , 2003 penilaian kinerja keuangan. Jurnal akutansi . Universitas Sumatera

Utara

Syarief,1997, Peningkatan Kualitas Manusia. Jakarta: Internesa

Undang-Undang Dasar No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

pasal 8,9, dan 10

Undang-Undang No 2 tahun 1960 tentang Bagi Hasil Di Indonesia pasal 1

Widoyoko Eko Putra, 2014, Teknik Penyusunan Instrument Penelitian, Pustaka

Pelajar, Yogyakarta

Page 76: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

64

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Uji validitas

Transparansi informasi

Correlations

pertanyaan 1 pertanyaan 2 pertanyaan 3 pertanyaan 4 pertanyaan 5 skor

total

pertanyaan 1

Pearson Correlation 1 .820** .526

** .493

** .232

* .813

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .025 .000

N 93 93 93 93 93 93

pertanyaan 2

Pearson Correlation .820** 1 .570

** .504

** .285

** .830

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .006 .000

N 93 93 93 93 93 93

pertanyaan 3

Pearson Correlation .526** .570

** 1 .476

** .153 .611

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .142 .000

N 93 93 93 93 93 93

pertanyaan 4

Pearson Correlation .493** .504

** .476

** 1 .630

** .813

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 93 93 93 93 93 93

pertanyaan 5

Pearson Correlation .232* .285

** .153 .630

** 1 .600

**

Sig. (2-tailed) .025 .006 .142 .000 .000

N 93 93 93 93 93 93

skor total

Pearson Correlation .813** .830

** .611

** .813

** .600

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 93 93 93 93 93 93

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 77: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

65

Kinerja Keuangan

Correlations

pertanyaan 1 pertanyaan 2 pertanyaan 3 pertanyaan 4 pertanyaan 5 skor

total

pertanyaan 1

Pearson Correlation 1 .741** .573

** .392

** .382

** .806

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 93 93 93 93 93 93

pertanyaan 2

Pearson Correlation .741** 1 .588

** .314

** .353

** .769

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .001 .000

N 93 93 93 93 93 93

pertanyaan 3

Pearson Correlation .573** .588

** 1 .391

** .355

** .764

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 93 93 93 93 93 93

pertanyaan 4

Pearson Correlation .392** .314

** .391

** 1 .498

** .679

**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000 .000

N 93 93 93 93 93 93

pertanyaan 5

Pearson Correlation .382** .353

** .355

** .498

** 1 .668

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000

N 93 93 93 93 93 93

skor total

Pearson Correlation .806** .769

** .764

** .679

** .668

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 93 93 93 93 93 93

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 78: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

66

Bagi Hasil

REALIBITAS

Transparansi Informasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.812 5

Correlations

pertanyaan 1 pertanyaan 2 pertanyaan

3

pertanyaan 4 pertanyaan

5

skor total

perta

nyaa

n 1

Pearson Correlation 1 .358** .464

** .307

** .307

** .645

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .003 .000

N 93 93 93 93 93 93

perta

nyaa

n 2

Pearson Correlation .358** 1 .458

** .312

** .312

** .676

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .002 .000

N 93 93 93 93 93 93

perta

nyaa

n 3

Pearson Correlation .464** .458

** 1 .568

** .568

** .807

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 93 93 93 93 93 93

perta

nyaa

n 4

Pearson Correlation .307** .312

** .568

** 1 1.000

** .825

**

Sig. (2-tailed) .003 .002 .000 .000 .000

N 93 93 93 93 93 93

perta

nyaa

n 5

Pearson Correlation .307** .312

** .568

** 1.000

** 1 .825

**

Sig. (2-tailed) .003 .002 .000 .000 .000

N 93 93 93 93 93 93

skor

total

Pearson Correlation .645** .676

** .807

** .825

** .825

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 93 93 93 93 93 93

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 79: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

67

Kinerja keuangan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.808 5

bagi hasil

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.805 5

Normalitas

Page 80: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

68

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 19

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 5.87753299

Most Extreme Differences

Absolute .208

Positive .162

Negative -.208

Kolmogorov-Smirnov Z .905

Asymp. Sig. (2-tailed) .385

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 81: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

69

Regresi Linear Berganda

Uji T

Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 191.341 2 95.670 2.462 .000b

Residual 621.817 16 38.864

Total 813.158 18

a. Dependent Variable: bagi hasil

b. Predictors: (Constant), kinerja keuangan, transparansi informasi

Uji Koefisien Determinasi

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 8.667 4.783 1.812 .049

transparansi informasi .500 .230 .475 2.172 .045

kinerja keuangan .022 .046 .104 1.476 .041

a. Dependent Variable: bagi hasil

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 8.667 4.783 1.812 .049

transparansi informasi .500 .230 .475 2.172 .045

kinerja keuangan .022 .046 .104 1.476 .041

a. Dependent Variable: bagi hasil

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .754a .568 .578 5.314

a. Predictors: (Constant), kinerja keuangan, transparansi informasi

Page 82: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

70

CURRICULUM VITAE

Nama : Tiara Fahmi Azhari

Tempat / Tgl lahir :Sei Bahar , 09 Juni 1997

Email : [email protected]

Alamat :Jl Pattimura Komplek Guru Rt 12 kec Alam Barajo

Pendidikan Formal

1. TK Mukti Tama Desa Sungai Bahar kabupaten Muaro Jambi

2. SDN 202/IX Desa Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi

3. SMPN 36 Desa Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi

4. SMA Islam Al- Falah Kota Jambi

Motto Hidup : jika kau tak suka sesuatu, Ubahlah!

Jika tak bisa, maka ubahlah cara pandang mu tentang nya.

Jambi, November 2019

Tiara Fahmi Azhari

Page 83: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

71

Ees.150890

Page 84: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

72

Page 85: PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN

73