pengaruh transparansi informasi dan kinerja keuangan
TRANSCRIPT
i
PENGARUH TRANSPARANSI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN
TERHADAP BAGI HASIL PADA BANK SYARIAH M ANDIRI KOTA JAMBI
SKRIPSI
TIARA FAHMI AZHARI
EES 150890
Pembimbing:
Dr. Rafidah, SE.,M.EI
Mohammad Orinaldi, SE.,M.S.Ak
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
ii
iii
iv
v
MOTTO
قوا الل ها الذين امنوا اصبروا وصابروا ورابطوا وات اي لعلكم تفلحون ي
”Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkan lah kesabaranmu dan
tetaplah bersiap siaga ( di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu
beruntung” .1
1Al-Quran Dan Terjemahannya, Surah Ali Imran .200,
vi
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji transparansi informasi dan kinerja
keuangan terhadap bagi hasil yang di lakukan di Bank Syariah Mandiri kota Jambi. Jenis
data yang di gunakan adalah data kuantatif, pengumpulan data di lakukan dengan cara
Angket ( kuesioner) dan Dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 92 orang.
Penelitian ini di lakukan dengan persamaan Regresi Linear Berganda untuk pengaruh
transparansi informasi dan kinerja keuangan terhadap bagi hasil di Bank Syariah Mandiri
Kota Jambi adalah Y = 8,667 + 0,500 X1 + 0,022 X2 + e. Transparansi Informasi
berpengaruh signifika terhadap bagi hasil di karenakan Nilai thitung> ttabel (2.172 > 0,1726)
dan nilai signifikan 0,045 <level of significant 0,1. Kinerja keuangan berpengaruh
signifikan terhadap bagi hasil di karenakan Nilai thitung >ttabel(0,476 > 0,1726 ) dan nilai
signifikan 0,061 <level of significant 0,1. Transparansi informasi dan kinerja keuangan
secara bersama berpengaruh signifikan terhadap bagi hasil karena fhitung> ftabel(2,462
>2.36) nilai signifikan yang di hasilkan 0,017 lebih kecil dari level of significant 0,1.
Kata Kunci : Pengaruh Transparansi Informasi dan Kinerja Keuangan terhadap Bagi Hasil
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan
Hidayah-Nya. Shalawat beserta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW
sebagai utusan dan penyampai risalah-Nya. Berkat atas rahmat dan karunia Allah, penulisan
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penyusunan skripsi ini bukanlah hasil dari usaha
penulis semata, namun semua berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Sua’aidi, Ma.,Ph. D Selaku Rektor Universita Islam Negeri Sultan
Thaha Saifuddin Jambi.
2. Bapak Dr. Subhan,M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Islam
Universita Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ibu Dr. Rafidah S.E,M.Ei, Bapak Novi Mubyarto S.E,ME, Ibu Halimah D’ja’ffar
M.H.I , selaku wakil dekan I,II.III di Bidang Akademik Kemahasiswaan dan
Kerjasama di Lingkungan fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universita Islam
Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Dr. Sucipto MA dan ibu GWI Awal Habibah ME.,sy selaku ketua Jurusan dan
Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universita
Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Ibu Dr. Rafidah, S.E.,M.E.I dan Bapak Mohammad Orinaldi, S.E.,M.S.Ak selaku
Pembimbing I dan Pembimbing II Skripsi
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi yang telah
memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
viii
7. Bapak dan Ibu karyawan/karyawati di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi
8. Bapak dan Ibu Pimpinan dan Karyawan di Bank Syariah Mandiri Kota Jambi yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
9. Bapak dan Ibu Nasabah Bank Syariah Mandiri Kota Jambi yang bersedia meluangkan
waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian
10. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung maupun tidak
langsung
Di samping itu, di sadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karenanya di harapkan kepada semua pihak untuk dapat memberikan kontribusi
pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT kita mohon ampunan-Nya dan
kepada manusia kita memohon kemaafannya. Semoga amal kebaikan kita di nilai
seimbang oleh Allah SWT
Jambi, November 2019
Penulis
Tiara Fahmi Azhari
EES.150890
ix
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah Puji Syukur Atas Kehadirat ALLAH SWT atas taburan
cinta dan kasih sayang yang telah memberikan ku kekuatan, keberkahan
ilmu pengetahuan serta memperkenalkan ku dengan cinta. Atas karunia
ALLAH SWT akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat dan
salam selalu terlimpahkan keharibaan ALLAH SWT. Semoga syafaat
selalu tercurah kepada kita. Amin Ya Rabbal Alamin.
Skripsi ini ku persembah kan untuk kedua orang tua ku yang tersayang
almarhum Ayahanda Hasbullah yang tercinta, dan Ibunda Siti Khadijah
yang tidak pernah lelah memberikan doa dan semangat serta motivasi,
serta pengorbanannya dalam mencukupi segala kebutuhun penulis dalam
study.
Terimakasih untuk abang dan kakak ku serta abang dan kakak ipar yang
selalu memberikan semangat serta motivasi.
Terimakasih Teruntuk sepupu dan keponakan terbaik ku Susi Hardiyani,
M. Wahyudi, Randi Irawan, ananda ridho, Sahabat sekaligus rekan
penelitian Nia kurniati yang selalu saling menguatkan serta Rizky
Yuda Yulistya yang sudah memberikan semangat, saran, bantuan dan
motivasi dalam pengerjaan skripsi ini.
Teruntuk teman seperjuangan ekonomi syariah 2015 terutama lokal B
yang penulis cintai yang telah bersama-sama melewati suka duka
selama proses perkuliahan.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................................... ii
NOTA DINAS.............................................................................................. iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................ iv
MOTTO ........................................................................................................ v
PERSEMBAHAN ....................................................................................... vi
ABSTRAK .................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ............................................................................... viii
DAFTAR ISI............................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan masalah .............................................................................. 7
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 8
D. Kerangka teori .................................................................................... 9
E. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 10
F. Kerangka Penelitian ......................................................................... 22
G. Hipotesis .......................................................................................... 23
H. Uji Statistik Penelitian .................................................................... 24
BAB 11 METODE PENELITIAN
A. Pendekatan penelitian ...................................................................... 25
B. Jenis dan sumber data ...................................................................... 26
C. Teknik pengumpulan data ................................................................ 26
D. Populasi dan sampel ......................................................................... 27
E. Operasional Variabel ...................................................................... 30
F. Uji Coba Statistik ............................................................................ 31
xi
G. Teknik analisis data.......................................................................... 33
H. Sistematis Penulisan......................................................................... 35
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri ..................................... 37
B. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri ..........................................40
C. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri ................................ 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden ..................................................... 43
B. Hasil Analisis data
1. Uji Validitas Instrumen ....................................................... 46
2. Uji Reliabilitas Variabel ..................................................... 47
3. Uji Asumsi Klasik ............................................................... 49
4. Uji Hipotesis ....................................................................... 53
5. Uji T .................................................................................... 54
6. Uji F .....................................................................................55
C. Pembahasan .............................................................................. 57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 65
B. Saran ......................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DaftarTabel
Tabel 1.Data Bagi Hasil untuk Pemilik Dana Investasi ................................. 5
Tabel 2 Tinjauan Pustaka ............................................................................. 19
Tabel 3 Operasional Variabel ...................................................................... 30
Tabel 4 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri .................................... 42
Tabel5 Nama Responden ............................................................................ 43
Tabel5.1Jenis Kelamin Responden .............................................................. 45
Tabel5.2Hasil Uji Validitas Transparansi Informasi ................................... 46
Tabel5.3Hasil Uji Validitas Kinerja Keuangan ........................................... 47
Tabel5.4Hasil Uji Validitas Bagi Hasil ....................................................... 47
Tabel5.5Hasil Uji Reliabilitas Transparansi Informasi ............................... 48
Tabel5.6Hasil Uji Reliabilitas Kinerja Keuangan ....................................... 48
Tabel5.7Hasil Uji Reliabilitas Bagi Hasil .................................................... 49
Tabel5.8Uji Multikolinearitas ...................................................................... 50
Tabel5.9 Uji Heteroskedasisitas.................................................................. 51
Tabel5.10 Hasil Uji Normalitas .................................................................. 52
Tabel5.11 Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda .................................. 53
Tabel5.12 Hasil Pengujian Uji T ................................................................ 54
Tabel5.13 Hasil Pengujian Uji F .................................................................. 55
Tabel 5.14Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (R Square) ................... 56
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank merupakan salah satu alternatif berinvestasi bagi masyarakat.Bank
Islam yang menjadi aspek penting dalam ekonomi global lima tahun terakhir
dengan tingkat pertumbuhan 15-20 persen per tahun.Dengan diberlakukannya UU
No.10 Tahun 1998 sebagai dasar hukum beroperasinya lembaga bank syariah
menambah persaingan yang ketat antar sesama bank syariah maupun dengan bank
konvensional. Dari Global Islamic Finance Report menunjukkan bahwa Indonesia
saat ini menempati posisi kelima setelah Iran, Malaysia, Arab Saudi dan UniEmirat
Arab.Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai kemajuan yang lebih
pesat adalah dengan meningkatkan kinerja keuangan dan juga melakukan
transparansi informasi kepada para nasabah.
Menurut Undang-Undang No. 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan
Informasi Publik adalah salah satu produk hukum Indonesia yang di keluarkan
dalam tahun 2008 yang intinya memberikan kewajiban kepada setiap Badan Publik
untuk membuka akses bagi setiap pemohon informasi publik untuk mendapatkan
informasi publik, kecuali beberapa informasi tertentu. Transparansi informasi
berpengaruh penting terhadap peraturan akuntansi dan juga keuntungan investor.
Pengelolaan dana bank syariah meliputi penghimpunan dan penyaluran yang harus
maksimal dilakukan kepada para nasabah dan deposan.1 Pengelolaan dana deposan
bank merupakan salah satu alternatif berinvestasi bagi masyarakat bank Islam yang
1Lahrech,nada.,lahrech T.,dan boulaksil.,Transparancy and performance in islamic
banking impications on bagi hasil, the international journal of islamic and middle eastren finance
and management ,2014 no 1 vol 7
2
menjadi aspek penting dalam ekonomi global lima tahun terakhir dengan tingkat
pertumbuhan 15-20 persen per tahun.2
Di Indonesia sebagian besar tipe deposan termasuk dalam kelompok
floating segment.Floating segment merupakan segmen yang peka terhadap harga
serta hukum Islam.Dalam segment ini sangat memungkinkan deposan
memindahkan dananya ke bank lain (displacement fund) dikarenakan adanya
perbedaan return antara bank konvensional dan bank syariah. Jika bank
konvensional yang mengacu pada BI rate memiliki tingkat return yang lebih tinggi,
maka bank syariah melakukan profit distribution management(PDM) yang
mengacu pada suku bunga3. Sehingga bagi hasil menjadi salah satu yang digunakan
manajer bank syariah dalam memanage stakeholder untuk bersaing dengan bank
yang lain.
Undang-Undang No.21 Tahun 2008 Pasal 1 tentang bank syariah
menyebutkan bahwa bank ialah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat
Dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak.Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip
syariat Islam atau bank yang tata cara beroperasinya mengacu pada ketentuan Al-
Quran dan Al-Hadits.4
Menerapkan sistem bagi hasil dan perdagangan, yang mengacu pada Al Qur’an
menyatakan bahwa setiap transaksi kelembagaan syariah dilandasi atas dasar
2Delta,Khairunnisa., preferensi masyarakat terhadap bank syariah, 2002 3Mulyo, Gagat Panggah,dan Siti Mutmainah.,faktor-faktor yang mempengaruhi bagi
hasil management,2011 4Perwataadmaja, Karnaendan Syafii Antonio.,Apa dan bagaimana bank islam,1992,
yogyakarta
3
system bagi hasil dan perdagangan atau didasari oleh adanya pertukaran antara
uang dan barang. 5
Dari beberapa definisi yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa
bank syariah merupakan jasa bank yang beroperasi tanpa mengandalkan bunga dan
produk dikembangkan berlandaskan pada Al Qur’an dan hadits.Karakteristik utama
dari bank syariah ialah ketiadaan bunga sebagai representasi dari riba yang
diharamkan. Dari karakteristik tersebut menyebabkan bank syariah memiliki nilai
unggul pada sistem operasi yang dijalankan. Bank syariah dalam mendapatkan
sumber dana harus sesuai dengan syariah dan alokasi investasi yang dilakukan
bertujuan untuk menumbuhkan ekonomi dan sosial masyarakat serta melakukan
jasa-jasa bank yang sesuai dengan nilai-nilai syariah.6
Hukum syariah melarang adanya pembayaran ataupun penerimaan dari
riba. Dengan sistem bunga atau riba yang dilarang dalam bank syariah, menjadikan
bank syariah menggunakan system bagi hasil sebagai gantinya.Konsep bagi hasil
beranjak dari keadilan.Keadilan dalam konteks ini memiliki dua dimensi yaitu
pemodal berhak untuk mendapatkan imbalan, tetapi imbalan tersebut harus sesuai
dengan usaha yang dibutuhkan dan dengan demikian ditentukan oleh keuntungan
dari proyek yang dimodalinya .
Sistem profit and loss sharing pada kegiatan investasi,markup atau margin
pada transaksi jual beli serta fee dalam kegiatan jasa disebut sebagai insentif dalam
Islam.Bank syariah diharapkan menjalani kegiatan operasi hanya berdasakan sistem
profit and loss sharingataupun model-model permodalan lainnya.
5Muhammad,manajemen bank syariah.,2004,yogyakarta
6Rovi Octaviano Vustany.,faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian bagi hasil
nasabah,2006
4
Pengelolaan dana syariah meliputi penghimpunan dan penyaluran yang
harus maksimal di lakukan kepada para nasabah dan deposan. Dalam proses
penghimpunan dana maupun penyaluran dana, bank syariah menerapkan sistem
bagi hasil dengan cara perhitungan bagi pendapatan, maupun bagi laba(profit
sharing) dan bagi risiko (risk sharing)7. Bank dapat menggunakan konsep profit
sharing maupun revenue sharing seuai dengan kebijakan masing-masing.Bank
syariah menggunakan sistem profit and loss sharing principle (PLS) atau prinsip
bagi hasil dan rugi.kunci dari PLS ialah untuk menghindari pembiayaan hutang dan
menggunakanpembiayaan ekuitas dengan menyediakan instrumen keuangan yang
di sebut mudharabah dan musyarakah.8
Transparansi informasi dapat menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi bagi hasil kepada pemegang rekening bagi hasil. Di sisi lain kinerja
keuangan juga menjadi pengaruh dalam bagi hasil tersebut.Kinerja bank di
perkirakan memiliki korelasi yang kuat dengan bagi hasil. sebenarnya dalam kasus
kinerja keuangan bank syariah tidak ada ruang untuk memanipulasi laba. Namun,
dalam kasus kinerja keuangan bank yang rendah, bank syariah cenderung
melakukan perkiraan bagi hasil untuk mempertahankan pangsa keuntungan mereka
sebagai mudharib. Kewajiban bank dalam membagi keuntungan yang di dapat
dengan memanfaatkan dana nasabah melalui pembiayaan di sebut bagi hasil atau
bagi hasil. Menurut Bank Indonesia, bagi hasil atau bagi hasil adalah pembagian
keuntungan bank syariah kepada nasabah berdasarkan nisbah yang telah di sepakati
setiap bulannya
7Rizal Yaya, Aji Erlangga dan Anim Abdurrahim, Akutansi bank syariah, teori dan
praktek kontemporer.,2009.jakarta, salemba empat 8Lahrech,nada.,lahrech T.,dan boulaksil.,Transparancy and performance in islamic
banking impications on bagi hasil, the international journal of islamic and middle eastren finance
and management ,2014 no 1 vol 7
5
Tabel 1 : Data Bagi Hasil Untuk Pemilik Dana Investasi
(dalam jutaan rupiah) Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi tahun
2016-2018
Sumber: laporan keuangan bulanan Bank Mandiri Syariah Cabang Gatot Subroto
Kota Jambi Tahun 2016-2018
Dari tabel 1 dapat di simpulkan bahwa pada tahun 2016 bagi hasil mengalami
penurunan pada bulan Maret, Juni, dan bulan Oktober. Pada tahun 2017jika di pada
tabel 1 mengalami penurunan terjadi pada bulan Februari, Juni, dan
Desember.Kemudian pada tahun 2018 di lihat dari data pada tabel 1 di atas dapat di
simpulkan bahwa bagi hasil pada tahun 2018 mengalami penurunan di bulan
Maret,Mei, Juli, dan bulan November.
Maka dari itu alasan saya meneliti permasalahan ini dengan alasan saya ingin
melihat apakah ada pengaruh antara ketransparansi informasi yang di berikan dari
pihak bank kepada nasabah memengaruhi pembagian keuntungan antara bank dan
Bulan
Bagi Hasil
2016 2017 2018
Januari 286.573.000 384.106.000 236.821.000
Februari 295.893.000 314.860.000 441.629.000
Maret 276.335.000 626.859.000 367.072.000
April 278.432.000 833.478.000 890.284.000
Mei 438.160.000 1.034.024.000 1.105.495.000
Juni 436.980.000 1.029.319.000 1.325.131.000
Juli 446.559.000 1.466.060.000 1.352.990.000
Agustus 488.983.000 1.686.239.000 1.757.037.000
September 675.382.000 1.902.020.000 1.984.932.000
Oktober 666.982.000 2.333.655.000 2.445.277.000
November 853.996.000 2.356.911.000 2.349.484.000
Desember 976.825.000 1.834.605.000 2.396.863.000
6
nasabah, serta tingkat kinerja keuangan bank mempengaruhi pembagian keuntungan
antara pihak bank dan nasabah pada setiap tahunnya.
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh transparansi informasi terhadap bagi hasil pada Bank
Syariah Mandiri Kota Jambi ?
2. Bagaimana pengaruh kinerja keuangan terhadap bagi hasil pada Bank Syariah
Mandiri Kota Jambi ?
3. Bagaimana pengaruh transparansi informasi dan kinerja keuangan terhadap
bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kota Jambi?
B. Tujuan proposal
1. Untuk mengetahui pengaruh transparansiinformasi terhadap bagi hasil pada
Bank Syariah Mandiri Kota Jambi
2. Untuk mengetahui pengaruh kinerja Keuangan terhadap bagi hasil pada Bank
Syariah Mandiri Kota Jambi
3. Untuk mengetahui pengaruh transparansi informasi dan kinerja Keuangan
terhadap bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kota Jambi
C. Manfaat penelitian
Penelitian ini di harapkan dapat memberi manfaat antara lain:
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini di harapkan dapat memberi manfaat secara teoritis, sekurang
kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan
2. Manfaat praktis
a. Bagi penulis
Menambah wawasan penulis mengenai wacana pengaruh transparansi
informasi dan kinerja Keuangan terhadap bagi hasil
7
b. Bagi bank
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi bank
syariah dalam meningkatkan kinerja keuangan yang berdasarkan syariah
islam
c. Bagi deposan nasabah dan investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi mengenai faktor -
faktor yang mempengaruhi bagi hasil di bank syariah sehingga dapat
dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam pemberian dana kepada
lembaga bank .
d. Bagi akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah
pengetahuan dalam bidang bank syariah serta diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya
D. Kerangka Teori
1. Transparansi informasi
transparansi informasi adalah keterbukaan secara sungguh-sungguh,
keseluruhan dan memberikan tempat untuk partisipasi aktif dari seluruh masyarakat
untuk proses pengelolaan sumber daya publik9. Transparansi informasi adalah
keterbukaan dan kejujuran kepada masyarakat dari pertimbangan bahwa
masyarakat mempunyai hak untuk mengetahui secara terbuka dan keseluruhan atas
9Hakim,AF.,Pengaruh capital adequancy ratio loan asset,total assat,penyisihan
penghapusanaset produktif,financing to deposit ratio dan tingkat suku bunga terhadap bagi hasil
management, 2007., yogyakarta
8
pertanggung jawaban pemerintahan dalam sumber daya yang telah di percayakan
kepadanya dan ketaatannya kepada undang-undang.10
Transparansi informasi juga di jelaskan pada Al-Quran surah An-nisa ayat
58 yang berbunyi:
Artinya :
Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum
di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil.
Sungguh , Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran
kepadamu. Sungguh , Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.11
Menurut Undang-Undang No. 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan
Informasi Publik adalah salah satu produk hukum Indonesia yang di keluarkan
dalam tahun 2008 dan di undangkan pada tanggal 30 April 2008 dan mulai berlaku
1 Mei 2010. Undang-Undang yang terdiri dari 64 pasal ini pada intinya
memberikan kewajiban kepada setiap Badan Publik untuk membuka akses bagi
setiap pemohon informasi publik untuk mendapatkan informasi publik, kecuali
beberapa informasi tertentu.
Sehingga dapat di simpulkan dari uraian di atas bahwa transparansi
informasi adalah keterbukaan dan kejujuran kepada masyarakat atau nasabah
sehingga bank tidak melakukan kegiatan memanipulasi laba. maksimalisasi laba
10Hafiz, Abdul Tanjung.,Akutansi, transparansi dan akuntabilitas keuangan publik.,2000 11 Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jabal., QS An-nisa ayat 58
9
yang di lakukan secara nyata oleh bank konvensional meningkatkan dana yang di
pinjam dari depositor12
. Bank syariah beroperasi melalui fasilitas profit and loss
sharing atau bagi hasil mereka, bank syariah di wajibkan untuk menyetujui rasio
bagi hasil agar sesuai dengan pedoman syariah. Salah satu prinsip syariah yang
utama adalah bahwa keuntungan dan kerugian harus di bagi secara adil di antara
pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi13
. Adanya transparansi informasi di
harapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap bank nasional.14
Sejumlah standar di tetapkan oleh IFSB (Islamic Financial Service
Board), yang berguna dalam memberikan referensi untuk meningkatkan
transparansi di antara lembaga-lembaga islam, standar IFSB tersebut mengukur
struktur modal sebagai penilaian kesehatan keuangan entitas, menilai profil resiko
secara keseluruhan dengan meninjau tingkat kecukupan modal, menilai lembaga
keuangan syariah dalam resiko kepada pemegang rekening investasi atau investasi
account holders(IAHs). pengungkapan pada tingkat perhitungan pengembalian dan
alokasi keuntungan sangat penting untuk mencegah bank dari kegiatan
memanipulasi laba yang di distribusikan IAHs15
.
Peningkatan transparansi informasi kondisi keuangan bank akan
mengurangi informasi asimetris sehingga para pelaku pasar dapat memberikan
penilaian yang wajar dan dapat mendorong terciptanya disiplin pasar16
. Laporan
12Awan .A.,comparison of islamic and conventional banking in pabustan.,2009 13
Lahrech,nada.,lahrech T.,dan boulaksil.,Transparancy and performance in islamic
banking impications on bagi hasil, the international journal of islamic and middle eastren finance
and management ,2014 no 1 vol 7 14Robiyah,Wibisono A, Analisis kinerja keuangan . 2012 15
Lahrech,nada.,lahrech T.,dan boulaksil.,Transparancy and performance in islamic
banking impications on bagi hasil, the international journal of islamic and middle eastren finance
and management ,2014 no 1 vol 7 16Samad.A. and Hassan.,the performance of malaysian islamic bank during 1984-1997;an
exporatory study, international journal of islamic financial services vol 10.2004
10
keuangan yang transparan juga dapat di gunakan sebagai sarana penilaian kinerja
keuangan bank.17
2. Pengaruh transparansi informasi terhadap bagi hasil
Transparansi dapat di definisikan sebagai public timely disclosure of
reliable information that enables users of that information to make a precise
apparisal of a bank’s financial health and performance, business activities, risk
profile, and risk management practices18
.Dari definisi tersebut dapat dikatakan
bahwa bank syariah yang transparan harusmengungkapan informasi yang
memadai dan handal yang memungkinkan penilaian kinerjakeuangan dan
profitabilitas.Sejumlah standar ditetapkan oleh IFSB atau dikenal dengan Islamic
Financial ServicesBoard, yang berguna dalam memberikan referensi untuk
meningkatkan transparansi diantara lembaga-lembaga Islam.
Standar IFSB tersebut mengukur struktur modal sebagai penilaian
kesehatan keuangan entitas, menilai profil resiko secara keseluruhan dengan
meninjau tingkat kecukupan modal, menilai lembaga keuangan syariah dalam
hal resikokepada pemegang rekening investasi atau investment account holders
(IAHs). pengungkapan pada tingkat perhitungan pengembalian dan
alokasikeuntungan sangat penting untuk mencegah bank dari kegiatan
manipulasi laba yang didistribusikan pada IAHs. Adanya tranparansi diharapkan
dapat meningkatkankepercayaan publik terhadap bank nasional19
.
Di sisi lain, peningkatan transparansi kondisi keuangan bank juga akan
mengurangi informasiasimetris sehingga para pelaku pasar dapat memberikan
17 Rachmad.Usman., Produk dan Akad Perbankan Syariah di Indonesia.,2010.Citra
Aditya Bakti 18Errico, luca dan Farahbaks, M., Islamic banking issues in prudential regulations and
supervision 19Robiyah,Wibisono A, Analisis kinerja keuangan . 2012
11
penilaian yang wajar dan dapat mendorong terciptanya disiplin pasar . Laporan
keuanganyang transparanjuga dapat digunakan sebagai sarana untuk penilaian
kinerja keuangan bank.20
3. Kinerja Keuangan
Kinerja di artikan sebagai sesuatu yang di capai oleh perusahaan dan
mencerminkan kondisi perusahaan pada kurun waktu tertentu.21
Kinerja merupakan
hal penting yang harus di capai oleh setiap perusahaan di manapun, karena kinerja
merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan
mengalokasikan sumber dayanya.22
Kinerja keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan
perusahaan, dapat di artikan sebagai hasil yang telah di capai atas berbagai aktivitas
yang telah di lakukan. Dapat di jelaskan bahwa kinerja keuangan adalah suatu
analisis yang di lakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksaan keuangan secara baik
dan benar. Kinerja keuangan juga merupakan penentuan ukuran-ukuran tertentu
yang dapat mengukur keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam
menghasilkan laba.23
Dari beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa kinerja keuangan
adalah pencapaian prestasi bank pada suatu periode yang menggambarkan kondisi
kesehatan keuangan bank dengan indikator kecukupan modal, profitabilitas, dan
20 Rachmad.Usman., Produk dan Akad Perbankan Syariah di Indonesia.,2010.Citra
Aditya Bakti 21Jumingan, analisis laporan keuangan. 2006 22Fahmi, Irham, analisis laporan keuangan cetakan 2. 2012 23Robiyah,Wibisono A, Analisis kinerja keuangan . 2012
12
efisiensi bank. Kinerja keuangan juga dapat menunjukan kualitas bank melalui
perhitungan rasio keuangan nya.24
Perusahaan dapat di ukur tingkat kinerja keuangan dengan menggunakan rasio-
rasio. Rasio ini di ukur menggunakan data yang di ambil dalam laporan keuangan
tahunan perusahaan yang bersangkutan. Salah satu model yang di gunakan dalam
mengukur kinerja keuangan perusahaan khususnya bank syariah adalah rasio
keuangan model CAMELS. Model ini juga di gunakan oleh bank konvensional
untuk mengukur kinerja.Rasio keuangan model CAMELS di gunakan untuk
menilai tingkat kesehatan bank.25
Sehingga ketika suatu bank di katakan sehat maka
dapat di katakan pula kinerja bank tersebut baik. Rasio keuangan model CAMELS
dapat mencerminkan kondisi keuangan, kesehatan operasional, dan kepatuhan
terhadap regulasi oleh institusi bank.26
4. Pengukuran kinerja keuangan dengan rasio keuangan
Perusahaan dapat di ukur tingkat kinerja keuangan nya dengan menggunakan
rasio, rasio ini di ukur dengan menggunakan data yang di ambil dalam laporan
keuangan tahunan perusahaan yang bersangkutan. Salah satu model yang di
gunakan dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan khususnya bank syariah
adalah rasio keuangan model CAMEL. Model ini juga di gunakan oleh bank
konvensional untuk mengukur kinerja keuangan. Rasio keuangan model CAMEL
juga di gunakan untuk mengukur tingkat kesehatan bank. Ada 6 kategori dalam
rasio model CAMEL ini, yaitu Capital, Assets quality, Management,
Earning,Liquiditydan sensitivity to market risk. Rasio model CAMEL di gunakan di
24Fahmi, Irham, analisis laporan keuangan cetakan 2. 2012 25Pratiwi,ema analisis kinerja keuangan bank umum syariah di indonesia
26Adrianto, Anang.M, Manajemen Bank Syariah. 2018, Qiara Media
13
Indonesia setelah keluarnya Peraturan Bank Indonesia melalui surat
keputusan Direksi BI No 30/11/KEP /DIR tahun 1997 dan surat keputusan Direksi
BI No 30/277/KEP/DIR tahun 1998 tentang analisis CAMEL.
5. Rasio keuangan model CAMEL
A. Permodalan
Faktor pertama dalam penilaian tingkat kinerja bank dengan menggunakan
model CAMEL adalah capital atau permodalan. Faktor ini berhubungan dengan
kemampuan bank untuk menyediakan modal sesuai dengan kemampuan bank.
Faktor capital atau permodalan di sebut juga sebagai solvabilitas.Analisis
solvabilitas dapat di gunakan antara lain untuk menyerap kerugian yang tidak
dapat di hindarkan, sumber dana untuk membiayaikegiataan usaha hingga batas
tertentu27
.
Rasio kecukupan modal atau capital adequancy ratio (CAR) merupakan
indikator yang sering di gunakan. Rasio CAR menunjukkan kecukupan modal yang
di miliki oleh bank untuk menutupi resiko saat itu dan mengantisipasi resiko yang
akan datang.
B. Kualitas Aset
Faktor kualitas aset atau asset quality menjadi faktor kedua dalam rasio
keuangan CAMEL. Kualiatas aset adalah penilaian jumlah aset atau aktiva yang
dimiliki oleh perusahaan bank28
.buruknya nilai aset akan menjadi permasalahan
utama dalam bank. Salah satu hal yang dapat di gunakan untuk mengukur kinerja
bank adalah non performing ratio (NPF) atau di sebut juga dengan pembiayaan
bermasalah. Nilai NPF di gunakan karena nilai tersebut menjadi indikator dari
27Bambang, Prasetyo., metode penelitian kuantitatif,teori dan aplikasi., 2006 28Kasmir, Analisis laporan keuangan., 2011
14
penyaluran pembiayaan bank syariah. Semakin besar nilai atau peningkatan NPF
maka memberikan dampak buruk bagi operasional dan kinerja keuangan29
.
C. Manajemen
Faktor ketiga dari rasio keuangan model CAMEL adalah manajemen.
Menurut Surat Edaran Bank Indonesia no 6/23/DPNP 31 Mei 2004, penilaian
terhadap faktor manajeman antara lain di lakukan melalui penilaian terhadap
beberapa komponen, antara lain: manajemen umum, penerapan sistem manajemen
resiko, dan kepatuhan bank terhadap ketentuan yang berlaku serta komitmen
kepada Bank Indonesia dan pihak lainnya. Kualitas manajemen dapat di ukur
dengan menggunakan total biaya di bagi total income. Kedua rasio beban dapat
membantu mengukur kualitas manajemen pada institusi bank, semakin kecil biaya
maka semakin besar income yang di hasilkan sehingga semakin besar pula bagi
hasil yang di lakuakan bank syariah30
.
D. Earning
Faktor ke empat dari rasio keuangan model CAMEL adalah earning,Earning
merupakan salah satu ukuran kemampuan bank untuk meningkatkan laba serta
mengukur efisiensi dan efektivitas manajemen dalam menjalankan usaha. Salah
satu indikator dalam mengukur Earning adalah non interest margin (NIM). NIM di
ukur dengan menggunakan laba non bunga yang di bagi dengan rata rata pinjaman.
Rasio ini di sesuaikan dengan prinsip bank syariah yang di ketahui bahwa laba
dengan bunga di larang dalam syariah.
29
Robiyah,Wibisono A, Analisis kinerja keuangan . 2012 30Hasbi H. dan Harumman, Banking according to islamic sharia concepts and its
performance in indonesia., international review of bussines research papers, 2011
15
E. Likuiditas
Faktor yang kelima adalah likuiditas atau liquidity. Likuiditas mencerminkan
tingkat kemampuan bank untuk melunasikewajiban jangka pendeknya. Bank dapat
di katakan likuid apabila bank memiliki cash assets sebesar kebutuhan yang di
gunakan untuk memenuhi likuiditasnya, bank tersebut memiliki cash assets yang
lebih kecil dari kebutuhan , tetapi memliki aset atau aktiva lainnya yang dapat di
cairkan sewaktu waktu , dan bank tersebut mempunyai kemampuan untuk
menciptakan cash assets baru melalui berbagai bentuk hutang31
. Indikator yang di
gunakan dalam dalam mengukur likuiditas sebuah bank adalah liquid asset (LA).
Rasio ini di gunakan untuk mengetahui tingkat likuiditas suatu bank dengan cara
membagi liquid asset atau utang lancar dengan total aset. Aset lancar di wujudkan
dalam bentuk kredit atau pembiayaan. Rasio likuiditas mengukur kemampuan
untuk membayar penarikan bank dengan nasabah dengan mengandalkan kredit
sebagai sumber likuiditas. Semakin tinggi angka rasio maka bank semakin tidak
liquid. Rasio aset lancar melihat apakah persentase pelanggan dan dana jangka
pendek dapat di penuhi jika di tarik tiba tiba.
F. Sensitivitas terhadap resiko pasar
Faktor terakhir dari rasio keuangan model CAMEL adalah sensitivitas atau
sensitivity to market risk. Sensitivitas dapat di gunakan untuk mengukur seberapa
besar tingkat sensitivitas suatu bank terhadap resiko pasar yang terjadi. Risiko pasar
adalah risosko yang timbul yang di sebabkan oleh pergerakan faktor pasar dan juga
dari variabel harga pasar dari portofolio yang di miliki oleh bank. Sensitivitas dapat
di estimasikan dengan menghitung rasio total aset dengan total liabilitas.
31Bambang Prasetyo , metode penelitian kuantitatif; teori dan aplikasi 2006
16
6. Bagi hasil
Bagi hasil adalah pembagian keuntungan bank syariah kepada deposan
berdasarkan nisbah yang di sepakati setiap bulannya, atau bisa juga di katakan
sebagai perhitungan pembagian hasil usaha antara pemilik dana(shahibul
mal)dengan pengelola dana(mudharib) atas hasil usaha yang di peroleh dengan
akad mudharabah, sesuai dengan nisbah yang di sepakati di awal akad.32
Adapun
unsur penting dalam pembagian hasil terbagi menjadi dua bagian yakni;
1. Prinsip pembagian hasil
Fatwa DSN: 15/DSN-MUI/2000
Revenue sharing (bagi hasil)
Profit sharing (bagi laba)
2. Sistem distribusi hasil usaha
Fatwa DSN: 14/DSN-MUI/2000
Cash basis
Prinsip pembagian hasil usaha lembaga keuangan syariah ( Fatwa DSN/14-
MUI/IX/2000) pada prinsipnya, LKS boleh menggunakan sistem accural basis
maupun cash basis dalam administrasi keuangan. Di lihat dari segi
kemaslahatannya dalam pencatatan sebaiknya di gunakan sistem accural basis,
akan tetapi, dalam distribusi hasil usaha hendaknya di tentukan atas dasar
penerimaan yang benar-benar terjadi.Sedangkan pada prinsip distribusi hasil usaha
lembaga keuangan syariah (Fatwa DSN:15/DSN-MUI/IX/2000) mengatakan bahwa
pada dasarnya LKS boleh menggunakan prinsip bagi hasil(revenue sharing)
maupun bagi untung (profit sharing) dalam pembagian hasil usaha dengan
32 Agustianto, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bagi Hasil Pada Bank Syariah di
Indonesia, (Yogyakarta, 2008 )
17
nasabahnya. Dan di lihat dari segi kemaslahatan pembagian hasil usaha sebaiknya
di gunakan prinsip bagi hasil ( revenue sharing).
Prinsip distribusi hasil usaha yakni ada revenue sharing, pada revenue sharing
yang di bagikan adalah pendapatan, shahibul maal menanggung kerugian usaha
likuiditas, jumlah aktiva lebih kecil dari kewajiban. Kemudian profit sharing, pada
profit sharing yang di bagikan adalah keuntungan, kerugian bukan kelalaian
mudharib( di tanggung shahibul maal), lalu ada profit and loss sharing dimana
pada prinsip ini yang di bagikan adalah keuntungan( jika perusahaan/bank untung),
dan bila mudharib rugi maka shahibul maal ikut menanggung kerugian.
Adapun landasan syariah revenue sharing menurut Syafi’i mudharib tidak boleh
menggunakan harta mudharib sebagai biaya baik dalam keadaan menetap maupun
bepergian, karena mudharib telah mendapatkan bagian keuntungan , maka ia tidak
berhak mendapatkan sesuatu dari harta itu, mendapatkan bagian yang lebih besar
dari shahibul maal. Landasan syariah profit sharing menurut Abu Hanifah,maliki,
danj zaidiyah , Mudharib dapat membelanjakan harta mudharabah hanya apabila
perdagangan itu di perjalanan saja baik itu berupa biaya makan, minum, pakaian,
dan sebagai nya. Menurut Imam Hambali memperbolehkan mudharib untuk
menafkahkan sebagian dari harta mudharabah baik dalam keadaan menetap atau
bepergian dengan ijin rabbul maal. Besarnya nafkah yang di gunakan adalah
nafkah yang telah di kenal (menurut kebiasaan) para pedagang dan tidak boleh
boros.33
33Danapratagita ,sistem operasional bank syariah,2010
18
E. Tinjauan Pustaka
Tabel 2
No Pengarang Judul Hasil
1 Rohma Doni,
Fernando
Africano
(Tahun 2016)
Pengaruh
pembiayaan bagi
hasil,transparansi
dan kinerja
keuangan terhadap
profit distribution
management pada
Bank Umum
Syariah di
Indonesia
-Hasil uji statistik pada variabel transparansi
menunjukkan bahwa berpengaruh terhadap bagi
hasil management
-kinerja tidak terbukti berpengaruh secara
signifikan terhadap bagi hasil managament.
2 Rensi
Permatasari,
Adityawarman
(Tahun 2015)
Pengaruh
Transparansi dan
kinerja terhadap
profit distribution
Pada Bank Umum
Syariah di
Indonesia
-Tingkat pengungkapan informasi kualitatif dan
kuantitatif tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap bagi hasil
-variabel kinerja yang di ukur menggunakan
CAMELS memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap bagi hasil.
3 Ziyadatur
Rohmah,
Abdul Wahid
Mahsuni,
Junaidi
(Tahun 2015)
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
profit distribution
management pada
Bank Syariah di
Indonesia
-variabel CAR,EDP,AC,DEP PAM memiliki
pengaruh signifikan terhadap bagi hasil
management
-para variabel memiliki pengaruh secara parsial
terhadap bagi hasil management
-semakin besar variabel CAR, EDP,AC, PAM,
maka PDM akan mengalami penurunan
sedangkan DEP semakin meningkat maka bagi
hasil management mengalami peningkatan
-variabel CAR, EDP, AC, PAM berpengaruh
negatif terhadap bagi hasil
-variabel deposits memiliki pengaruh positif
terhadap bagi hasil.
4 Gagat
Panggah
Mulyo, Siti
Mutmainah
(Tahun 2011)
Determinan profit
distribution
management Bank
Syariah di
Indonesia
-kecukupan modal, proporsi pembiayaan non
investasi, dan penghapusan aktiva produktif
secara parsial berpengaruh positif terhadap bagi
hasil management
-efektivitas dana pihak ketiga secara parsial
berpengaruh negatif terhadap bagi hasil
management
-risiko pembiayaan pertumbuhan produk
domestik bruto dan umur bank secara parsial
tidak berpengaruh terhadap bagi hasil
management
5
T. Rifadil ,
Said
Muniruddin
(Tahun 2017)
Analisis faktor-
faktor yang
mempengaruhi
profit distribution
management pada
Bank Umum
Syariah
-umur bank tidak berpengaruh terhadap PDM
-risiko pembiayaan berpengaruh terhadap PDM
-kecukupan modal berpengaruh terhadap PDM
-efektivitas dana tidak berpengaruh pada PDM
19
Penelitian pertama yaitu Rohma Doni dan Fernando Africano pada tahun 2015
yang berjudul Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Transparansi dan Kinerja
Keuangan terhadap Profit Distribution Management pada Bank Umum Syariah di
Indonesia bertujuan untuk mengetahui bagi hasil management pada setiap Bank
Umum Syariah yang ada di Indonesia dengan cara menganalisis pembiayaan bagi
hasil, transparansi, dan kinerja pada setiap Bank Umum Syariah di Indonesia.
Penelitian Rensi Permatasari dan Adityawarman tahun 2015 yang berjudul
Pengaruh Transparansi dan Kinerja terhadap Profit Distributionpada Bank Syariah
di Indonesia bertujuan melihat ada nya pengaruh transparansi dan kinerja pada bagi
hasildi bank syariah seluruh indonesia, dengan menggunakan 44 sampel bank
syariah di seluruh indonesia yang mengeluarkan annual report dari tahun 2010-
2013.penelitian ini menggunakan studi empiris untuk menyelidiki dampak dari
transparansi pada rasio bagi hasil dan untuk menemukan keterkaitan antara kinerja
dan pembagian laba.
Penelitian Ziyadatur Rohmah, Abdul Wahid dan Mahsuni Junaidi tahun 2015
yang berjudul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profit DistributionManagement
Bank Syariah di Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menguji apa
saja faktor-faktor yang mempengaruhi bagi hasil management pada Bank Syariah di
Indonesia. Penelitian ini menggunakan pengembangan hipotesis CAR,EDP,
AC,DEP dan PAM.
Penelitian Gagat Panggah Mulyo dan Siti Mutmainah pada tahun 2011 yang
berjudul Determinan Profit DistributionManagement Bank Syariah Indonesia
bertujuan untuk melihat faktor-faktor bagi hasil management yang mengacu pada
20
tingkat suku bunga simpanan deposan bank syariah pada periode 2008-2011 di
indonesia.
Penelitian T, Rifadil dan Said Muniruddin pada tahun 2017 yang berjudul
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profit DistributionManagement pada
Bank Umum Syariah Tahun 2012-2015. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
adakah pengaruh dari variabel kecukupan modal, EDPK,resiko pembiayaan, dan
umur bank dalam mempengaruhi bagi hasil management di Bank Umum Syariah
pada tahun 2012-2015 yang terdaftar di indonesia. Penelitian ini menggunakan
sampel 44 bank berdasarkan kriteria sampel yang di pilih.
Dari lima penelitian di atas bila di tinjau dengan penelitian yang akan di lakukan
oleh peneliti maka dapat di katakan bahwa ada penelitian yang sama dengan yang
peneliti lakukan, hanya yang membedakan adalah pada kaitan pembahasan
determinan dan pembiayaan terhadap bagi hasil. Metode penelitian yang di
gunakan pada penelitian sebelumnya yaitu Moderator Regression Analysis (MRA)
sedangkan pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.
F. Kerangka Pemikiran
Kerangka penelitian menggambarkan hubungan variabel independen, studi
terdahulu yang di lakukan oleh Rahma Doni berdasarkan hasil uji regresi dan uji
hipotesis menunjukkan bahwa variabel transparansi informasi berpengaruh
signifikan terhadap bagi hasil.34
Transparansi informasi yang memadai
menghasilkan penilaian kinerja keuangan yang baik, keterbukaan informasi
mendorong bank untuk tidak memanipulasi laba. Dengan demikian bank syariah
34 Rahma.Doni ”Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil,Transparansi dan Kinerja Keuangan
terhadap Proit Distribution pada Bank Umum Syariah di Indonesia”. Skripsi Universitas Lampung.
21
dapat memudahkan para nasabah dalam mengakses informasi yang di butuhkan dan
menyampaikan informasi secara transparan sehingga dapat meningkatkan nasabah
dan bagi hasil. Berdasarkan penelitian Rensi Permatasari hasil uji regresi dan uji
hipotesis menunjukkan bahwa variabel kinerja keuangan berpengaruh signifikan
terhadap bagi hasil.35
Investor dan Deposan memiliki kekuatan dan sumber daya
yang memadai untuk melakukan pengawasan pada bagi hasil. Kinerja keuangan
bank yang efisien akan mendorong manajemen dalam melakukan bagi hasil,
sehingga manajemen akan berusaha untuk lebih trasnparan dan meningkatkan
kinerja keuangan untuk meningkatkan bagi hasil. Hal tersebut di karenakan bagi
hasil yang tinggi akan menarik kepercayaan investor dan deposan untuk selalu
berinvestasi. Berdasarkan studi pustaka yang sudah di kemukakan penelitian ini
akan melihat pengaruh transparansi informasi dan kinerja terhadap bagi hasil pada
bank Syariah Mandiri Cabang Jambi
H1
H3
H2
35 Rensi.Permatasari “ Pengaruh Transparansi dan Kinerja terhadap Profit Distribution
pada Bank Umum Syariah di Indonesia” , Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro
Transparansi
informasi
(X1)
Kinerja
keuangan
(X2)
Bagi hasil
(Y)
22
Keterangan:
X1 : Transparansi Informasi
X2 : Kinerja keuangan
Y :Bagi hasil
XY : Pengaruh Transparansi Informasi Dan Kinerja Keuangan Terhadap Bagi
hasil
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat
praduga karena masih harus di buktikan kebenaranya, maka dari uraian masalah
yang ada, hipotesis yang di kembangkan dalam penelitian ini berdasarkan landasan
teori dalam penelitian terdahulu yang telah di uraikan adalah sebagai berikut.
HI= Transparansi informasi berpengaruh terhadap bagi hasil pada Bank Syariah
Mandiri Kota Jambi.
H2= kinerja keuangan berpengaruh terhadap bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri
Kota Jambi.
H3= transparansi informasi dan kinerja keuangan berpengaruh terhadap bagi hasil
pada Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi.
A. Uji Statistik Penelitian
1. Ho = Di duga transparansi informasi tidak berpengaruh terhadap bagi hasil pada
Bank Syariah Mandiri Kota Jambi
Ha = Di duga transparansi informasi berpengaruh terhadap bagi hasil pada Bank
Syariah Mandiri Kota Jambi
2. Ho = Di duga kinerja keuangan tidak berpengaruh terhadap bagi hasil pada Bank
Mandiri Syariah Kota Jambi
23
Ha = Di duga kinerja keuangan berpengaruh terhadap bagi hasil pada Bank
Syariah Mandiri Kota Jambi
3. Ho = Di duga transparansi informasi dan kinerja keuangan tidak berpengaruh
terhadap bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kota Jambi
Ha = Di duga transparansi informasi dan kinerja keuangan berpengaruh terhadap
bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kota Jambi
24
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan analisis yang di gunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif deskriptif.metode kuantitatif adalahpenelitian ilmiah yang sistematis
terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya, sementara
metode deskriptif adalah mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi.36
B. Jenis dan sumber data
Pada penelitian yang bersifat kuantitatif ini peneliti menemukan dua jenis
data, yaitu Data primer dan Data sekunder.
1. Data Primer
adalah data pokok yang di perlukan dalam penelitian, yang di peroleh secara
langsung dari sumbernya ataupun dari lokasi objek penelitian. Data primer dari
penelitian ini peneliti peroleh langsung dari sumber utama tanpa adanya perantara,
melalui penyebaran angket mengenai pengaruh transparansi informasi dan kinerja
keuangan terhadap bagi hasil .
2. Data sekunder
adalah sumber data penelitian yang di peroleh melalui media perantara atau
secara tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip
36
Sugiyono, metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&(bandung alfabeta,2013), hal
251
25
baik yang di publikasikan secara umum.37
.data sekunder juga dapat di peroleh
datanya dari sumber kedua ataupun data yang di kumpulkan oleh orang atau
lembaga lain dan di olah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel atau diagram38
.
Data sekunder adalah data yang di peroleh dari bahan kepustakaan, data ini
biasanya di gunakan untuk melengkapi data primer, mengingat data dapat di
katakan sebagai data praktek yang ada secara langsung dalam praktek lapangan.39
Kelebihan dari data sekunder adalah waktu dan biaya yang di butuhkan
penelitian untuk mengklasifikasikan permasalahan dan mengevaluasi data, relatif
lebih sedikit di bandingkan pengumpulan data primer. Kekurangan dari data
sekunder adalah jika sumber data terjadi kesalahan, kadaluarsa atau sudah tidak
relevan lagi dapat mempengaruhi hasil penelitian.data sekunder penelitian ini di
peroleh dari jurnal,buku, data data yang berhubungan dengan penelitian ini.
C. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam suatu
penelitian. Karna tujuan utama dari penelitiana adalah pengumpulan data, adapun
metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah.
1. Angket (kuesioner)
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan
tertulis untuk di jawab secara tertulis pula oleh responden.40
Tujuan penyebaran
angket adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dan
responden tidak merasa khawatir memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan
37Kanalinfo.web.id, 2016 38Eko putra widoyoko, teknik penyusunan instrument penelitian, (yogyakarta pustaka
pelajar,2014)hal.24 39Joko subagyo,metodologi penelitian dalam teori dan praktek (jakarta:rineka cipta
2011hal.88 40 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi
Aksara,2010)
26
kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Jawaban tentang item yang
menggunakan skala likert mempunyai gradasi yang sangat positif hingga negatif,
dan untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban itu dapat di beri skor di
antara nya.
STS : Sangat Tidak Setuju (1)
TS : Tidak Setuju (2)
N : Netral (3)
S : Setuju (4)
SS : Sangat Setuju (5)
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah sebuah cara yang di lakukan untuk menyediakan
dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan
sumber-sumber informasi khusus dari karangan atau tulisan dan sebagainya. Dalam
artian umum dokumentasi merupakan suatu pencarian, penyelidikan, pengumpulan,
pengawetan, penguasaan, pemakaian, dan penyediaan dokumen. Dokumentasi ini di
gunakan untuk mendapatkan keterangan dan penerangan pengetahuan dan bukti.41
3. Observasi
Observasi atau di sebut juga dengan pengamatan, merupakan kegiatan
pemuatan perhatian semua objek dengan menggunakan seluruh indera.42
Metode
observasi juga dapat di artikan sebagai pengamatan langsung terhadap objek untuk
mengetahui keberadaan objek, situasi, konteks dan maknanya dalam upaya
mengumpulkan data penelitian.43
Yang di lakukan waktu pengamatan adalah
41 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosda Karya,2011)
hlm.112 42 Gempur Santosos, Metodologi Penlitian, (Jakarta: Prestasi Pustaka,2012) hlm.46 43 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta,2014), hlm.156
27
mengamati gejala-gejala sosial dalam kategori yang tepat, mengamati berkali-kali
dan mencatat.44
Selain mencatat, dalam pelaksanaan observasi peneliti juga
melakukan dokumentasi dengan mengambil foto-foto dokumen ketika pengamatan.
D. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah
topik penelitian dan memenuhi syarat syarat tertentu mengenai dengan masalah
penelitian.objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang di terapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan di tarik kesimpulannya, jadi
yang di maksudkan dalam penelitian ini adalah nasabah dan Bank Mandiri Syariah
Cabang Jambi yakni sebesar 1.200 populasi
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan di teliti dan di anggap
dapat menggambarkan populasi nya. Pengambnilan sampel harus sesuai dengan
kualitas dan karakteristik suatu populasi. Agar suatu penelitian menjadi tidak biasa,
dapat di percaya, dan bisa di tarik kesimpulanny, hal ini terjadi karna sampel
mewakili populasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan random
sampling. Yaitu teknik pengambilan sampel yang di lakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata dalam populasi itu.Cara menghitung sampel di tentukan
dengan rumus:
n =
44 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara,2014),
hlm. 61-64
28
Dimana :
n = sampel
N = Jumlah populasi
e = error
sehingga sampel pada penelitian ini adalah
n =
=
=92
Maka sampel yang di ambil berjumlah 92 sampel.
E. Definisi Variabel Penelitian
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel
dependen, variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Transparansi Informasi (X1)
Transparansi informasi adalah keterbukaan dan kejujuran kepada
masyarakat dari pertimbangan bahwa masyarakat mempunyai hak untuk
mengetahui secara terbuka dan keseluruhan atas pertanggung jawaban
pemerintahan dalam sumber daya yang telah di percayakan kepada nya dan
ketaatannya kepada undang-undang.45
2. Kinerja Keuangan (X2)
Kinerja keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan
perusahaan, dapat di artikan sebagai hasil yang telah di capai atas berbagai aktivitas
yang telah di lakukan. Dapat di jelaskan bahwa kinerja keuangan adalah suatu
45 Hafiz , Abdul Tanjung., Akutansi, transparansi informasi dan akuntabilitas keuangan
publik.,2000
29
analisis yang di lakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksaan keuangan secara baik
dan benar.46
3. Bagi Hasil (Y)
Bagi hasil adalah pembagian keuntungan bank syariah kepada deposan
berdasarkan nisbah yang di sepakati setiap bulannya.47
F. Definisi Operasional Variabel
Tabel 3
Operasional Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala
Transparansi
Informasi (X1)
Transparansi Informasi
adalah keterbukaan dan
kejujuran kepada
masyarakat atau nasabah
sehingga bank tidak
melakukan kegiatan
memanipulasi laba
1. mengumumkan
informasi publik secara
berkala
2. mudah di jangkau
3. mudah di fahami
4. kesempatan
memberikan respon atau
argumen 48
Likert
Kinerja Keuangan
(X2)
kinerja keuangan adalah
pencapaian prestasi bank
pada suatu periode yang
menggambarkan kondisi
kesehatan keuangan bank
1. kecukupan modal
2. pembiayaan bermasalah
3. pendapatan
4.kemampuan
meningkatkan laba 49
Likert
46 Robiyah, Wibisono A, Analisis kinerja kleuangan, 2012 47 Danapratagita, sistem operasional bank syariah, 2010 48 Undang – Undang Dasar No 14 pasal 8,9,dan 10 tentang, Keterbukaan Informasi
Publik, 2008 49 Rasio Keuangan Model CAMELS
30
Bagi Hasil (Y)
Bagi hasil adalah
pembagian keuntungan
bank syariah kepada
deposan berdasarkan
nisbah yang di sepakati
setiap bulannya
1.Persentase bagi hasil
2.bagi untung dan bagi
rugi
3. jaminan
4.menentukan besarnya
nisbah keuntungan 50
Likert
G. Uji Coba Statistik
1. Uji Validitas
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar ketepatan
dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsinya. Alat ukur yang valid berarti
alat ukur tersebut dapat di gunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur.
Tinggi rendahnya validitas di tentukan oleh satu angka yang di sebut dengan
koefisien validitas.51
Validitas di lakukan dengan cara membandingkan r-hitung dan
r-tabel dengan ketentuan:
a. Jika r-hitung > r-tabel, maka data valid
b. Jika r-hitung < r-tabel, maka data tidak valid
2. Uji Reliabilitas
Reliabitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel. Butir pertanyaan di katakan reliabel atau handal apabila
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten.52
Reliabilitas
menunjukkan sejauh mana suatu instrument memberi hasil. Pengukuran yang
konsisten apabila pengukuran di lakukan berulang-ulang terhadap gejala yang
sama. Untuk menguji reliabilitas di gunakan teknik Cronbach Alpha > 0,60 maka
50Solihin,ahmad ifham, buku pintar ekonomi syariah,2010 51 Yaya Jakaria,Mengelola Data Penelitian Kuantitatif Dengan SPSS (Bandung;
Alfabeta,2015),hlm.104 52 Ibid , hlm.81
31
data tersebut mempunyai keandalan yang tinggi. Perhitungan reliabilitas dilakukan
dengan metode Cronbach Alpha dengan bantuan SPSS.
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang di gunakan di lakukan agar
dapat di ketahui apakah model regresi tersebut merupakan model regresi yang baik
atau tidak. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang di gunakan adalah uji
multikolonieritas, uji normalitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas.
a. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi di
temukan adanya korelasi antar variabel bebas53
. Model regresi yang baik
seharusnya tidak di temukan korelasi antar variabel bebas. Multikolonieritas dapat
di lihat dari nilai tolerance dan VIP(Variance inflation). Hasil pengujian dapat di
lihat dari nilai VIP dengan menggunakan persamaan VIP=1/tolerance. Pedoman
keputusan yang di pakai secara umum untuk menunjukkan adanya multikolonieritas
adalah jika nilai tolerance > 0,10 maka artinya tidak terjadi multikolonieritas dalam
model regresi begitupula sebaliknya, atau sama dengan nilai VIP , jika nilai VIF <
10,00 maka artinya tidak terjadi multikolonieritas dalam model regresi, begitu pula
sebaliknya54
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika variance residual suatu pengamatan dengan pengamatan lain sama maka
di sebut homoskedastisitas, cara untuk mendeteksi nya adalah melihat grafik plot
53Ghozali, Imam, aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS 2011
32
antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED sebagai (X)
residualnya SREISD sebagai (Y).55
.
c. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data adalah sebuah uji yang di lakukan dengan tujuan untuk
menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data
tersebut berdistribusi normal atau tidak, uji normalitas berguna untuk menentukan
data yang di kumpulkan berdistribusi normal atau di ambil dari populasi normal
H. Teknik Analisis Data
Analisis data yang di maksudkan adalah analisis untuk melakukan pengujian
hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang telah di ajukan. Data-data yang di
peroleh akan di olah dengan menggunakan teknik kuantitatif deskriptif. Teknik
analisis dalam penelitian ini menggunakan rumus statistik, yakni program
Microsoft Excel Statistik dan program Software. Adapun model statistik yang di
gunakan adalah:
1) Uji Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini mengambil statistik regresi linear berganda, dengan
dua variabel atau lebih variabel independen. Analisis regresi linear berganda di
gunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen berhubungan positif atau negatif. Dalam penelitian ini analisis regresi
linear di gunakan untuk mengetahui keakuratan hubungan antara bagi hasil
(variabel dependen) dengan tingkat pengungkapan informasi dan kinerja (variabel
independen) dengan persamaan :
55Ghozali, Imam, aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS 2011 hlm139
33
Y= α + β1X1 + β2X2 + e
Dimana:
Y = Bagi hasil
Β1 = Koefisien regresi dari variabel X1(Transparansi informasi)
Β2 = Koefisien regresi dari variabel X2( kinerjabank)
α =Konstanta
X1 = Transparansi informasi
X2=Kinerja keuangan
e = error
2) Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur kemampuan
variabel-variabel independen, yaitu transparansi informasi dan kinerja
keuangan dalam menjelaskan variabel dependen, yaitu bagi hasil. Nilai
koefisien determinasi (R2) untuk menunjukkan persentase tingkat kebenaran
prediksi dari pengujian regresi yang di lakukan. Nilai R2
memiliki range antara
0 sampai 1. Jika nilai R2 semakin mendekati 1 maka berarti semakin besar
variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.
3) Uji Parsial ( t)
Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individual yaitu: transparansi informasi dan kinerja
keuangan dalam menerangkan variabel dependen, yaitu bagi hasil. Untuk dapat
mengetahui apakah ada pengaruh yang siginifikan dari masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen, maka nilai signifikan t di bandingkan
dengan derajat kepercayaannya.
34
Apabila sig t lebih besar dari 0,05 maka Ho di terima. Demikian pula
sebaliknya, jika sig lebih kecil dari 0,05 maka Ho di tolak. Bila Ho di tolak ini
berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel independen
terhadap variabel dependen .56
4) Uji simultan (F)
Uji F di lakukan dengan tujuan untuk menguji keseluruhan variabel
independen, yaitu : transparansi informasi dan kinerja keuangan terhadap satu
variabel dependen, yaitu : Bagi hasil. Secara bebas dengan signifikan sebesar
0,05 dapat di simpulkan,
a. jika nilai signifikan < 0,05, menolak Ho dan menerima Ha.
b. jika nilai signifikan > 0,05, menerima Ho dan memolak Ha.
I. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini disusun berurutan yang terdiri
dari beberapa bab yaitu : Bab I Pendahuluan ,Bab II Metode Penelitian ,Bab III
Gambaran Umum Lokasi Penelitian , Bab IV Hasil Dan Pembahasan ,Bab V
Penutup . Adapun Masing-Masing Setiap Pembagian Sebagai Berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah,tujuan Penelitian,manfaat
penelitian, kerangka pemikiran , dan hipotesis 57
BAB II : METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentangpendekatan penelitian, sumber dan jenis data ,
instrument pengumpulan data ,operasional variabel,populasi dan sampel,uji
Asumsi Klasik, dan teknik Analisis Data
56 Bimono. Agung “Metode-Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS” , Andi OFFSET,
Yogyakarta,2005 57Sayuti Una. Penulisan Skripsi Edisi Revisi (Jambi Fakultas Syariah Press, )Tahun
2014 , hal .265
35
BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang pembahasan obyektif penelitian, sejarah singkat
Bank Syariah Mandiri Kota Jambi
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang pembahasan dan hasil penelitian pengaruh
Transparansi Informasi dan Kinerja Keuangan terhadap Bagi hasil pada Bank
Syariah Mandiri Kota Jambi.
BAB V : PENUTUP
Bab ini yang menyimpulkan kritik dan saran dalam penulisan proposal
36
BAB III
GAMBARAN UMUM PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Bank Syariah Mandiri
Krisis moneter dan ekonomi sejak tahun 1997 yang di susul dengan krisis
multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam
dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat,
tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional
yang di dominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa.
Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan
merekapitulasi sebagian bank-bank di Indonesia.
Lahir nya Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas UU No.
7 tahun 1992 tentang perbankan, pada bulan November 1998 telah memberi
peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank syariah di Indonesia. UU
tersebut memungkinkan bank beroperasi sepenuhnya secara syariah atau dengan
membuka cabang khusus syariah. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila
Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) , PT. Bank
Dagang Negara dan PT. Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB
berusaha keluar dari situasi tersebut dengan berbagai cara, mulai dari langkah-
langkah menuju mergersampai pada akhirnya memilih konversi menjadi bank
syariah dengan suntukan modal dari pemilik serta mengundang investor asing. Pada
tanggal 31 juli 1999 terjadi penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang
Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru
bernama PT. Bank Mandiri (Persero). Kebijakan penggabungan tersebut juga
37
menempatkan dan menetapkan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebagai pemilik
mayoritas baru BSB. Rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti menjadi bank
syariah (dengan nama Bank Syariah Sakinah) di ambil alih oleh PT. Bank Mandiri
(Persero). PT. Bank Mandiri (persero) selaku pemilik baru mendukung sepenuhnya
dan melanjutkan rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti menjadi bank syariah,
sejalan dengan keinginan PT. Bank Mandiri (persero) untuk membentuk unit
syariah. Langkah awal dengan merubah anggaran dasar tentang nama PT. Bank
Susila Bakti menjadi PT. Bank Syariah Sakinah berdasarkan Akta Notaris : Ny.
Machrani M.S.,SH. No. 29 pada tanggal 19 Mei 1999. Kemudian melalui Akta No.
23 tanggal 08 Mei 1999 Notaris : Sucipto, SH. Nama PT. Bank Syariah Sakinah
Mandiri di ubah menjadi PT. Bank Syariah Mandiri.
Perubahan kegiataan usaha BSB menjadi bank umum syariah di kukuhkan
oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25
Oktober 1999. Selanjutnya , melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank
Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT.
Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT.
Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak senin tanggal 25 Rajab
1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT. Bank Syariah Mandiri hadir , tampil
dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-
nilai rohani, yang melandasi kegiataan operasional nya.58
Harmoni antara idealisme
usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan PT. Bank
Syariah Mandiri dalam kiprah nya di dunia perbankan Indonesia. BSM hadir untuk
bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik
58 Mandiri syariah.co.id
38
B. Dasar Pertimbangan Berdirinya Kantor Cabang BSM jambi
Berdasarkan hasil studi kelayakan dari pihak Bank Syariah Mandiri, bahwa
Kota Jambi merupakan wilayah yang sangat berpotensi menjadi pusat bisnis di era
pasar global karna letaknya yang cukup strategis yang menguntungkan lintas tengah
dan lintas sumatra. Sehingga akses wilayah Kota Jambi menjadi mudah , baik dari
kota-kota utama sumatra, maupun ke pusat-pusat perdagangan internasional
khususnya Malaysia dan Singapura karena posisinya sebagai wilayah belakang
segitiga pertumbuhan SIJORI ( Singapura, Johor, Riau). Di samping itu Kota Jambi
juga memliki potensi sumber daya alam yang potensial meliputi sekitar pertanian,
perkebunan, kehutanan dan pertambangan. Berdasarkan latar belakangdi atas, maka
pihak Bank Syariah Mandiri mengambil kesimpulan bahwa kota Jambi merupakan
salah satu alternatif lokasi kantor cabang yang memliki masyarakat yang mayoritas
beragama Islam, yang sangat membutuhkan lembaga keuangan dengan prinsip
syariah sehingga dapat menjadi alternatif lain dalam menjauhi bank konvensional
yang menggunakan sistem bunga. Maka didirikan kantor pusat PT. Bank Syariah
Mandiri (BSM) yang terletak di Jl. MH Thamrin Nomor 5 Jakarta, sampai saat ini
telah berdiri 55 kantor cabang , 14 kantor pembantu, dan 34 kantor kas. Salah satu
kantor cabang nya adalah yang terletak di Jl. Gatot Subroto No 29a, Sungai Asam,
Ps jambi, Kota Jambi, Jambi 36123. Bank Syariah Mandiri Jambi berdiri dan mulai
beroperasi pada tanggal 2 Februari 2003, tepat nya pada hari Senin yang di
resmikan oleh Gubernur Provinsi Jambi yaitu Zulkifli Nurdin. Dengan jumlah
pimpinan 2 orang dan 10 orang pegawai yang telah mengikuti yang di laksanakan
di Bank Syariah Mandiri Pusat Jakarta. Dan yang bertindak sebagai kepala cabang
39
adalah bapak Rudi Ridwan dan yang bertindak sebagai manajer operasional adalah
bapak Muliawan.
C. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri
Perumusan visi sangat penting agar setiap anggota perusahaan memiliki
kejelasan mengenai cita-cita dan mimpi kolektif yang berusaha di wujudkan di
masa depan. Sedangkan misi merupakan rangkaian kegiataan utama yang harus di
lakukan perusahaan untuk mencapai misinya. Visi relatif abstrak dan luas
diterjemahkan ke dalam misi yang relatif konkrit. Perumusan visi dan misi sangat
di pengaruhi oleh situasi dan kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan,
ragam kepentingan stakeholder, evolusi, dinamika, bisnis dan aspirasi pendiri
perusahaan.
Visi
“Membangun Pengembangan Peradaban Yang Mulia”
Misi
1) Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang
berkesinambungan
2) Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada
segmen UMKM.
3) Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan mkerja yang sehat
4) Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
5) Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.
40
D. Budaya Perusahaan
1) Excellence= Bekerja keras, cerdas, tuntas dengan sepenuh hati untuk
memberikan hasil terbaik
2) Teamwork = Aktif, bersinergi untuk sukses bersama
3) Humanity = Peduli, ikhlas, memberi maslahat dan mengalirkan berkah bagi
negeri
4) Integrity = Jujur, taat, amanah dan bertanggung jawab
5) Customer Focus= Berorientasi kepada kepuasaan pelanggan yang
berkesinambungan dan saling menguntungkan
E. Struktur Organisasi BSM Cabang Jambi
Tabel 4
Struktur organisasi Bank Syariah Mandiri Kota Jambi
Branch Manager
BBRM CBRM AO
CSE CFE
ADMI
N
HT CSO
TELLER CS
GSS
OB
Security
Drive
41
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Pada pembahasan penelitian berikut di sajikan deskripsi data yang telah di
peroleh dalam penelitian. Data hasil penelitian di peroleh secara langsung oleh
responden,yaitu dengan angket penelitian mengajukan pernyataan yang telah di
siapkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini berjumlah 92 responden yang
melakukan transaksi di Bank Syariah Mandiri jalan Gatot Subroto No.29a, Sungai
Asam, Kec. Ps, Jambi, Kota Jambi 36123. Pada penelitian ini menyajikan informasi
mengenai keadaan umum responden berdasarkan nama dan jenis kelamin , secara
lebih jelas di sajikan dalam tabel di bawah ini:
a. Nama Responden
Tabel 5
Nama Responden
No Nama No nama No nama No Nama No Nama
1 Ari 22 Indah 43 Fajri 64 Iwan 85 Mukhlis
2 Alfin 23 Suratma 44 Riko 65 Bayu 86 Robiatul
3 Reza 24 Saiful 45 Waspi 66 Andi 87 Annisa
4 Fatimah 25 Nadya 46 Azizah 67 Indra 88 Keke
5 Risky 26 Desi 47 Neneng 68 Alwi 89 Linda
6 Wahyu 27 Amar 48 Umi 69 Basuki 90 Desi pitra
7 Yuda 28 Airi 49 Kemas 70 Raea 91 Nurhalima
8 Zara 29 Agung 50 Yayan 71 Ani 92 Dina
9 Sakinah 30 Irham 51 Nurul 72 Dini
10 Lilies 31 Tiwi 52 Isti 73 Ali
11 Leo 32 Ayu 53 Rama 74 idwan
12 Rahmat 33 Azmi 54 Janu 75 Rihan
13 Nurmaa 34 Rasid 55 Rio 76 depi
14 Diana 35 Siti 56 Elpin 77 Firda
15 Sri 36 Aulia 57 Rifa 78 Priati
16 Igus 37 Evi yulia 58 Dwi 79 Freni
17 Udin 38 Fadil 59 Riska 80 Supitra
18 Dayang 39 Rosma 60 Irna 81 Rudi
19 Boy 40 Yeni 61 Ridho 82 Bam
20 Wiwin 41 Rahmat 62 Taufiq 83 Paidila
21 Fanny 42 Sujarwo 63 Disman 84 Ayu
42
b. Jenis kelamin responden
Tabel
5.1
Jenis Kelamin Responden
Sumber: Hasil Olahan Data, 2019
Di lihat dari tabel 5.1 menunjukkan bahwa jumlah responden jenis kelamin
seimbang. Dimana jumlah antara responden laki-laki erjumlah 46 orang atau 50%
dan jumlah responden perempuan berjumlah 46 orang atau 50%
B. Hasil Analisis Data
1. Uji Validitas
a) Transparansi Informasi
Hasil uji validitas transparansi informasi yang terdiri dari 5 pertanyaan
dapat di lihat dari tabel di bawah ini
Tabel 5.2
Hasil Uji Validitas Transparansi Informasi
Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
P1 0,813 0,172 Valid
P2 0,830 0,172 Valid
P3 0,611 0,172 Valid
P4 0,813 0,172 Valid
P5 0,600 0,172 Valid
Sumber: data primer yang di olah, 2019
Berdasarkan data di atas maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item untuk
variabel transparansi informasi berstatus valid dengan rhitung> rtabel
Jenis kelamin Frekuensi Persentase
Laki-laki 46 50%
Perempuan 46 50%
Jumlah 92 100%
43
b) Kinerja Keuangan
Hasil uji validitas kinerja keuangan yang terdiri dari 5 pertanyaan dapat
di lihat pada tabel di bawah ini
Tabel 5.3
Hasil Uji Validitas Kinerja Keuangan
Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
P1 0,806 0,172 Valid
P2 0,769 0,172 Valid
P3 0,764 0,172 Valid
P4 0,679 0,172 Valid
P5 0,668 0,172 Valid
Sumber : data primer yang di olah, 2019
Berdasarkan data di atas maka dapat di ambil kesimpulan bahwa seluruh item
untuk variabel kinerja keuangan berstatus valid dengan hasil rhitung> rtabel
c) Bagi Hasil
Hasil uji validitas bagi hasil yang terdiri dari 5 pertanyaan dapat di lihat
pada tabel di bawah ini
Tabel 5.4
Hasil Uji Validitas Bagi Hasil
Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
P1 0,645 0,172 Valid
P2 0,676 0,172 Valid
P3 0,807 0,172 Valid
P4 0,825 0,172 Valid
P5 0,825 0,172 Valid
Sumber : data primer yang di olah, 2019
44
Berdasarkan data di atas maka dapat di ambil kesimpulan bahwa seluruh item
untuk variabel bagi hasil berstatus valid dengan hasil rhitung> rtabel.
2. Uji Reliabilitas
Reliabel adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel. Butir peryataan di katakan reliabel atau handal apabila
jawaban seseorang terhadap peryataan adalah konsisten. Suatu variabel di katakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpa > 0,60. 59
Tabel 5.5
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Transparansi Informasi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.812 5
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach’s Alpa sebesar 0,812. Hal ini dapat di nyatakan bahwa semua pernyataan
dari transparansi informasi (X1) teruji reliabilitasnya sehingga di nyatakan reliabel
Tabel 5.6
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Kinerja Keuangan
59Ibid, hlm 81
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.808 5
45
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach’s Alpa sebesar 0,808. Hal ini dapat di nyatakan bahwa semua pernyataan
dari kinerja keuangan (X2) teruji reliabilitasnya sehingga di nyatakan reliabel
Tabel 5.7
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Bagi Hasil
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.805 5
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach’s Alpa sebesar 0,805. Hal ini dapat di nyatakan bahwa semua pernyataan
dari bagi hasil (Y) teruji reliabilitasnya sehingga di nyatakan reliabel
3. Uji Asumsi Klasik
B. Hasil Analisis D
a. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi di
temukan ada nya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya
tidak di temukn korelasi antar variabel bebas. Adapun dasar pengambilan
keputusan pada uji multikolonieritas dengan tolerance dan VIP adalah sebagai
berikut:
Berdasarkan Nilai Tolerance
a.Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 maka tidak terjadi multikolonieritas
b. Jika nilai Tolerance lebih kecil dari 0,10 maka terjadi multikolonieritas
Berdasarkan nilai VIP
a. Jika nilai VIP < 10,00 maka artinya tidak terjadi multikolomieritas
46
b, Jika nilai VIP > 10,00 maka artinya terjadi multikolonieritas.60
Tabel 5.8
Hasil pengujian uji multikolonieritas
Berdasarkan tabel output “coefficients” pada bagian “collinearity statistic” di
ketahui nilai tolerance untuk variabel Transparansi Informasi (X1) dan Kinerja
Keuangan (X2) adalah 1,000 lebih besar dari 0,01. Sementara nilai VIF untuk
variabel Transparansi Informasi (X1) dan kinerja keuangan (X2) adalah 1,000 lebih
kecil dari 10,00. Maka mengacu pada dasar pengambilan keputusan dalam uji
multikolonieritas yang apabila nilai tolerance >0,10 maka artinya tidak terjadi
multikolonieritas, dan jika nilai VIF < 10,00 maka artinya tidak terjadi
multikolonieritas sehingga dapat di simpulkan pada tabel 5.6 maka tidak terjadi
gejala multikolonieritas dalam model regresi
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah terdapat
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model
60 OP.CIT hlm 158
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 8.667 4.783 1.812 .049
transparansi
informasi
.500 .230 .475 2.172 .045 1.000 1.000
kinerja keuangan .022 .046 .104 1.476 .041 1.000 1.000
a. Dependent Variable: bagi hasil
47
regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.Model dalam penelitian ini
menggunakan metode scate plot untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas.61
Hasil uji heteroskedastisitas terhadap model regresi di sajikan
dalam chart di bawah ini
Tabel 5.9
Hasil Uji Heteroskedastistas
Berdasarkan output scatterplots di atas dapat di ketahui bahwa :
1. titik-titik data penyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka -2 sampai
angka 2
2. titik-titik tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja
3. penyebaran titik-titik data tidak berpola
Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas, hingga model regresi yang baik dan ideal dapat terpenuhi
61 Sukestiyarno, Statistika Dasar,(ANDI OFFSET, Yogyakarta)
48
c. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data adalah sebuah uji yang di lakukan dengan tujuan
untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah
sebaran data tersebut berdistribusi normal atau tidak.
Tabel 5.10
Hasil Uji Normalitas Data
Berdasarkan hasil output “Chart” di atas, kita dapat melihat bahwa titik-titik
ploting yang terdapat pada gambar “Normal P-P Plot of Regression Standarized
Residual” selalu mengikuti dan mendekati garis diagonalnya. Oleh karena itu,
sebagaimana dasa pengambilan keputusan dalam uji normalitas teknik probability
plot dapat di simpulkan bahwa semua variabel berdistribusi normal.
49
4. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisis
dengan menggunakan regresi linear berganda.Tujuannya adalah untuk menguji
hubungan sekaligus pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.Untuk
mengetahau apakah hubungan itu positif atau negative di tentukan oleh kooefisien
arah regresi yang berlambangkan huruf b, jika b positif maka hubungan positif
pula. Artinya semakin naik( tinggi nilai X), semakin tinggi nilai pula nilai Y.
demikian pula sebaliknya
Tabel 5.11
Hasil Pengujian Regresi Linear Berganda
Y= α + β1X1 +β2X2 + e
Y = 8,667 + 0,500 X1 + 0,022 X2 + e
Persamaan regresi linear tersebut dapat di interpretasikan sebagai berikut :
a. nilai konstanta (α) sebesar 8,677 menunjukkan bahwa jika variabel transparansi
informasi dan kinerja keuangan di anggap konstanta atau sama dengan nol (0) maka
tingkat bagi hasil dalam melakukan pembagian hasil adalah sebesar 8,677.
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 8.667 4.783 1.812 .049
transparansi informasi .500 .230 .475 2.172 .045
kinerja keuangan .022 .046 .104 1.476 .041
a. Dependent Variable: bagi hasil
50
b. koeefisien regresi (X1) sebesar 0,500 menyatakan bahwa variabel transparansi
informasi bertanda positif terhadap bagi hasil sebesar 0,500.
c. koefisien regresi (X2) sebesar 0,022 menyatakan bahwa variabel kinerja
keuangan bertanda positif terhadap bagi hasil sebesar 0,022.
3. Uji T
Hasil uji T di maksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel secara
individual (parsial). Variabel-variabel independen(transparansi informasi dan
kinerja keuangan) terhadap variabel dependent ( bagi hasil) atau menguji signifikasi
konstanta dari variabel dependen. Hasil uji T di kemukakan pada tabel di bawah ini
Tabel 5.12
Hasil pengujian Uji T
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen
(transparansi informasi dan kinerja keuangan) terhadap variabel dependen( bagi
hasil) dapat di lihat dari nilai signifikan terhadap variabel.
a. Dari perhitungan tabel 5.12, transparansi informasi berpengaruh terhadap bagi
hasil karena nilai thitung> ttabel atau 2.172 > 0,1726 dan nilai signifikasi yang di
hasilkan 0,045 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini Ha di terima dan Ho di tolak,
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 8.667 4.783 1.812 .049
transparansi informasi
.500 .230 .475 2.172 .045
kinerja keuangan .022 .046 .104 1.476 .041
a. Dependent Variable: bagi hasil
51
dengan kata lain bahwa variabel transparansi informasi mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap bagi hasil.
b. Dari perhitungan tabel 5.12, kinerja keuangan berpengaruh terhadap bagi hasil
karena nilai thitung> ttabel atau 1,476 > 0,1726 dan nilai signifikasi yang di hasilkan
0,041 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini Ha di terima dan Ho di tolak, dengan kata
lain bahwa variabel kinerja keuangan berpengaruh signifikan terhadap bagi hasil.
4. Uji F
Uji F di maksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel
independen ( transparansi informasi dan kinerja keuangan) secara simultan atau
bersama-sama terhadap variabel dependen ( bagi hasil) . Hasil Uji F di kemukakan
pada tabel berikut
Tabel 5.13
Hasil pengujian Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 191.341 2 95.670 2.462 .000b
Residual 621.817 16 38.864
Total 813.158 18
a. Dependent Variable: bagi hasil
b. Predictors: (Constant), kinerja keuangan, transparansi informasi
Dari hasil pengolahan data pada tabel 5.13, di ketahui bahwa transparansi
informasi dan kinerja keuangan secara bersama- sama berpengaruh signifikan
terhadap bagi hasil karena fhitung> ftabel atau 2,462 >2.36 nilai signifikan yang di
hasilkan 0,000 lebih kecil dari level of signifikan 0,05. Karena fhitung> ftabelmaka hal
ini menunjukkan bahwa transparansi informasi dan kinerja keuangan berpengaruh
secara simultan terhadap bagi hasil
52
5. Koefisien determinasi (R square)
Hasil perhitungan nilai koefisien determinasi (R2) dapat di lihat dari tabel
berikut ini :
Tabel 5.14
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R) Square
Berdasarkan tabel di atas di peroleh angka Adjusted R Square sebesar 0,578
atau 57,8%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel transparansi informasi (X1) dan
kinerja keuangan (X2), terhadap variabel bagi hasil sebesar 57,8%, sedangkan sisa
nya (100% - 57,8 % = 42,2% ) di pengaruhi oleh variabel lain di luar persamaan
regresi ini atau variabel yang tidak di teliti.
C. Pembahasan
1) Pengaruh transparansi informasi terhadap bagi hasil pada Bank
Syariah Mandiri Kota Jambi
Hasil penelitian mendukung hipotesis pertama bahwa variabel transparansi
informasi (X1) berpengaruh signifikan terhadap bagi hasil pada BSM Kota Jambi,
hal ini di tunjukkan oleh koefisien regresi X1sebesar 0,500. Nilai signifikan variabel
transparansi informasi sebesar 0,045 hal ini berarti lebih kecil dari 0,05. Nilai
thitung>ttabel atau 2,172 > 0,1726. Sehingga mengindifikasikan bahwa transparansi
informasi berpengaruh signifikan terhadap bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri
Kota Jambi.
Faktor pertama yang mempengaruhi bagi hasil adalah transparansi
informasi, transparansi informasi adalah keterbukaan dan kejujuran kepada nasabah
sehingga bank tidak melakukan kegiatan memanipulasi laba. Trasnparansi
informasi meliputi sikap penyampaian informasi yang di lakukan bank terhadap
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .754a .568 .578 5.314
a. Predictors: (Constant), kinerja keuangan, transparansi informasi
53
nasabah nya agar tidak terjadi kesalahfahaman. Hipotesis satu (H1) menyatakan
bahwa pengungkapan informasi berpengaruh positif terhadap bagi hasil pada bank
syariah mandiri, berdasarkan pengujian regresi persamaan satu di peroleh hasil
yang signifikan sehingga H1 di terima.hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
yang di lakukan oleh Rohma Doni, Fernando Africano(2016) yang menyatakan
bahwa pengungkapan informasi berpengaruh terhadap bagi hasil. Hasil pengujian
mengimplikasikan bahwa semakin besar tingkat pengungkapan informasi maka
berpengaruh semakin besar terhadap tingkat bagi hasil yang di lakukan pihak bank.
Hal ini di karenakan jika bank memberikan pemahaman yang jelas, maka nasabah
lebih bisa memilih produk mana yang di inginkan.
Tingkat pengungkapan informasi mencakup peraturan perusahaan untuk
dana deposan, strategi perdagangan aset, serta metodologi untuk bagi hasil akan
membantu partisipasi pasar secara umum dan deposan dalam menilai bank syariah
mandiri. Item pengungkapan informasi dapat mengendalikan bank syariah untuk
lebih efisien dan dapat meminimalkan resiko mismanagement dalam mengelola
dana investor, namun pada kenyataannya beberapa bank syariah belum semua nya
melaporkan transparansi secara utuh.
Sehingga dari hasil di atas tampak jelas bahwa transparansi informasi secara
positif dan signifikan terhadap bagi hasil.Dengan begitu untuk melakukan bagi
hasil di Bank Syariah Kota jambi adalah transparannya informasi yang di berikan.
2) Pengaruh kinerja keuangan terhadap bagi hasil pada Bank Syariah
Mandiri Kota Jambi
Hasil penelitian mendukung hipotesis ke dua bahwa variabel kinerja
keuangan berpengaruh terhadap bagi hasil .berdasarkan dari perhitungan tabel
5.12, kinerja keuangan berpengaruh terhadap bagi hasil karena nilai thitung> ttabel
atau 1,476 >0,1726 dan nilai signifikasi yang di hasilkan 0,041 lebih kecil dari
0,05. Sehingga mengindifikasikan bahwa variabel kinerja keuangan berpengaruh
signifikan terhadap bagi hasil. Dari hasil di atas tampak jelas bahwa kinerja
keuangan berpengaruh signifikan terhadap bagi hasil di Bank Syariah Mandiri
54
Kota Jambi Hipotesis ke dua (H2) dalam penelitian bertujuan untuk menguji
apakah ada pengaruh antara kinerja keuangan dengan bagi hasil, hipotesis dua (H2)
menyatakan bahwa kinerja keuangan berpengaruh terhadap bagi hasil, dari hasil
pengujian regresi persamaan di peroleh hasil yang signifikan sehingga H2 di terima.
Hipotesis menunjukkan semakin tinggi kinerja keuangan akan mendorong bank
untuk mendistribusikan keuntungpan para deposan.
indikator pertama pada kinerja keuangan adalah CAR (capital adequancy
ratio) semakin tinggi tingkat kecukupan modal suatu bank maka akan mendorong
meningkat nya bagi hasil. Hal ini sesuai dengan penelitian Defrinal A. (2013). Hal
tersebut terjadi di karenakan setiap bank syariah memiliki rasio kecukupan modal
yang aman sehingga mendorong aktifitas financing yang dapat mendorong
kenaikan laba dan kenaikan bagi hasil.selanjutnya pada indikator pembiayaan
bermasalah semakin besar pembiayaan yang bermasalah akan memberikan dampak
operasional yang buruk terhadap suatu bank yang mengakibatkan berdampaknya
pada pembagian hasil antara bank dan nasaba Pada indikator pendapatan bank di
jelaskan bahwa proporsi pendapatan yang besar akan mebuat tingkat bagi hasil
semakin meningkat, ketika pendapatan suatu bank meningkat maka akan
menimbulkan kepercayaan nasabah untuk menaruh modal mereka agar di
investasikan sehingga mendapatkan bagi hasil yang tinggi. Selanjutnya pada
indikator kemampuan meningkatkan laba bank akan mendistribusikan laba pada
deposan sesuai dengan komposisi aset, bank yang memiliki kemampuan
meningkatkan laba yang tinggi mengindikasikan bahwa bank memiliki tingkat
efisiensi yang baik. Investor dan deposan memiliki kekuataan dan sumber daya
yang memadai untuk melakukan pengawasan pada bagi hasil. Kinerja keuangan
55
bank yang efisien akan mendorong manajemen dalam melakukan bagi hasil,
sehingga manajemen akan berusaha untuk lebih transparan dan meningkatkan
kinerja keuangan untuk meningkatkan bagi hasil. Hal tersebut di karenakan bagi
hasil yang tinggi akan menarik kepercayaan investor dan deposan untuk selalu
berinvestasi.
3) Pengaruh Transparansi Informasi dan Kinerja Keuangan terhadap
bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kota Jambi
Hasil penelitian mendukung hipotesis ke tiga bahwa variabel transparansi
informasi dan kinerja keuangan berpengaruh secara bersama – sama terhadap bagi
hasil, di lihat berdasarkan perhitungan tabel 5.13 bahwa bahwa transparansi
informasi dan kinerja keuangan secara bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap bagi hasil karena fhitung> ftabel atau 2,462 > 2.36 nilai signifikan yang di
hasilkan 0,000 lebih kecil dari level of signifikan 0,05. Karena fhitung< ftabel maka
hal ini menunjukkan bahwa transparansi informasi dan kinerja keuangan
berpengaruh secara simultan terhadap bagi hasil.
D. Analisis Hasil Penelitian
Transparansi dalam bahasa Indonesia berarti sifat tembus cahaya, nyata, dan
jelas. definisi lain di artikan sebagai mudah dimengerti, secara jelas sehingga
kebenaran di baliknya mudah kelihatan, sesuatu yang tidak mengandung kesalahan
dan keraguan atau keterbukaan dalam melakukan proses pengambilan keputusan
dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materil dan relevan mengenai
perusahaan.62
Kejelasan informasi dalam bermuamalah merupakan hal mutlak yang
62 Pasal 3, keputusan menteri BUMN no 117/M-BU/2002 tentang Penerapan Praktik
Good Govermanve pada BUMN
56
harus di penuhi agar setiap pihak tidak di rugikan. Setiap pihak yang bertransaksi
seharusnya memiliki informasi relevan yang sama sebelum dan saat bertransaksi
baik informasi mengenai objek, pelaku transaksi atau akad transaksi. Lebih jauh
lagi untuk terwujudnya transparansi, maka perlu memberi akses bagi pihak-pihak
yang berkepentingan untuk mengetahui berbagai informasi penting dalam setiap
transaksi.63
Kejujuran merupakan hal yang prinsip bagi manusia dalam segala aspek
bidang kehidupan, termasuk di dalam penyusunan kontrak muamalah. Jika
kejujuran tidak di amalkan dalam penyusunan kontrak, maka akan merusak
keridhaannya(uyub al-ridha). Di samping itu, ketidakjujuran di dalam penyusunan
perjanjian akan berakibatkan perselisihan di antara para pihak. Hal ini sesuai
dengan penelitian Rensi Permatasari yang menyatakan bahwa transparansi
informasi berpengaruh terhadap bagi hasil. Allah berfirman dalam surat Al-Ahzab
(33) ayat 70 yang berbunyi :
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah, dan
berkatalah perkataan yang benar”(QS. Al-Ahzab[33]:70)64
Ayat di atas menegaskan bahwa di dalam hukum kontrak syariah sangat
menekankan adanya prinsip keterbukaan yang hakiki, karena hanya dengan prinsip
kejujuran atau keterbukaan itulah keridhaan dari para pihak yang membuat
perjanjian dapat terwujud. Kinerja keuangan merupakan gambaran dari pencapaian
63 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam(P3EI), Ekonomi
Islam,(Jakarta:PT. Raja GrafindoPersada,20080)hlm 69 64 Al Qur’an dan Terjemahannya, Jabal.QS Al-Ahzab [33]:70
57
keberhasilan perusahaan, dapat di artikan sebagai hasil yang telah di capai atas
berbagai aktivitas yang telah di lakukan. Dapat di jelaskan bahwa kinerja keuangan
adalah suatu analisis yang di lakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan
telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksaan keuangan secara
baik dan benar . Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan
berpengaruh terhadap bagi hasil, terdapat beberapa hal yang memperlihatkan bahwa
kinerja keuangan berpengaruh terhadap bagi hasil, sesuai dengan data laporan
keuangan pada bank syariah mandiri menunjukkan bahwa bagi hasil yang di
berikan kepada pemilik dana sesuai dengan hasil kinerja keuangan bank, jika
semakin tinggi tingkat kinerja keuangan bank maka berdampak pada semakin
tingginya bagi hasil yang dilakukan bank syariah kepada para stakeholder begitu
pula sebaliknya. Dengan kinerja keuangan bank yang tinggi akan meningkatkan
bagi hasil yang berdampak pada meningkatnya kepercayaan stakeholder. Hal ini
sesuai dengan penelitian Lahrech yang menyatakan bahwa kinerja keuangan
berpengaruh signifikan terhadap bagi hasil
Bagi hasil merupakan pembagian keuntungan bank syariah kepada deposan
berdasarkan nisbah yang di sepakati setiap bulannya, atau bisa juga di katakan
sebagai perhitungan pembagian hasil usaha antara pemilik dana(shahibul
mal)dengan pengelola dana(mudharib) atas hasil usaha yang di peroleh dengan
akad mudharabah, sesuai dengan nisbah yang di sepakati di awal akad. Sedangkan
menurut Undang-Undang No 2 Tahun 1960 tentang bagi hasil di Indonesia terdapat
dalam pasal 1 di kemukakan sebagai berikut:
“Perjanjian bagi hasil adalah perjanjian dengan nama apapun juga yang di adakan
antara pemilik pada suatu pihak dan seorang atau badan hukum pada pihak lain
58
yang dalam Undang-undang ini di sebut penggarap, berdasarkan bagian mana
penggarap di perkenankan oleh pemilik tersebut untuk menyelenggaarakan usaha
pertanian di atas taah pemilik. Dengan pembagian hasilnya antara kedua belah
pihak”
Berdasarkan jawaban responden dalam angket yang di berikan rata-rata
mereka menjawab bahwa bagi hasil yang di tawarkan pihak bank syariah kepada
nasabah sangat menarik dan mereka mengharapkan imbalan yang secara
akumulatif dapat memperbesar jumlah tabungan mereka. Allah SWT berfirman
dalam surat Al-Jumu’ah ayat 10 yang berbunyi:
Artinya: Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di
muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-
banyak supaya kamu beruntung.65
Ayat di atas menjelaskan agar kaum muslimin terdorong untuk melakukan
upaya perjalanan usaha, dan mencari rezeki dengan tetap mengingat Allah agar di
berikan kemudahan dalam mendapat keberkahan dan keberuntungan.
65 Al Qur’an dan Terjemahannya, Jabal.QS Al-jumuah ayat 10
59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan, maka di peroleh
kesimpulan sebagai berikut :
1. Transparansi informasi memiliki pengaruh positif terhadap bagi hasil pada Bank
Syariah Mandiri Kota Jambi. Hal ini di tunjukkan dari besar nya nilai thitung> ttabel
atau 2.172 > 0,1726 dan nilai signifikasi yang di hasilkan 0,045 lebih kecil dari
0,05. Jadi variabel transparansi informasi berpengaruh terhadap bagi hasil.
2.Kinerja keuangan memiliki pengaruh positif terhadap bagi hasil. Hal ini di
tunjukkan dari besar nya nilai thitung> ttabel atau 0,476 > 0,1726 dan nilai signifikasi
yang di hasilkan 0,041 lebih kecil dari 0,05. Jadi, variabel kinerja keuangan
berpengaruh terhadap bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri Kota jambi.
3.transparansi informasi dan kinerja keuangan secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap bagi hasil karena fhitung> ftabel atau 2,462 > 2.36 nilai
signifikan yang di hasilkan 0,000 lebih kecil dari level of signifikan 0,05. Karena
fhitung< ftabel maka hal ini menunjukkan bahwa transparansi informasi dan kinerja
keuangan berpengaruh secara simultan terhadap bagi hasil.
4. SARAN
1. Bagi Bank Syariah Mandiri Kota Jambi
Bank syariah dalam melakukan sistem bagi hasil yang membutuhkan mdal
untuk membiayai pertumbuhan yang tinggi. Untuk mendapatkan modal , perusahaan
harus membuat suatu perbaikan untuk menarik investor, begitu pula dengan bsm
60
berusaha menarik investor dengan menggunakan prinsip bagi hasil bagi hasil.
Namun, salah satu hambatan yang di hadapi adalah transparansi informasi dalam
penyajian laporan keuangan bank yang kurang mencukupi, sehingga pengungkapan
informasi merupakan hal penting untuk mengurangi asimetris informasi antara
pemilik dana dan pengelola dana.
2. Bagi Investor, Manajer, dan Badan Pembuat Kebijakan
Hasil ini memberikan hasil bahwa informasi kepada investor atau pemilik dana
bahwa transparansi informas berpengaruh positif terhadap bagi hasil. Sehingga
public dan pihak-pihak yang berkepentingan mengetahui apa yang di lakukan
manajer mengelola dana yang di berikan pemilik dana. Hasil penelitian ini juga
memiliki implikasi terhadap manajer yang melakukan praktik baik dalam
mengungkapkan informasi akan di rekomendasikan untuk melanjutkan seterusnya,
bagi manajer yang tidak mengungkapkan informasi kepada publik dan pemilik modal
akan mengurangi bagi hasil, hal yang tidak kalah penting adalah bagi badan pembuat
kebijakan ini di harapkan mengarahkan perusahaan menuju praktik terbaik terhadap
pengungkapan informasi yang transparan.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Di sarankan untuk dapat menggunakan variasi Camels yang berbeda dalam
menggambarkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, periode
pengamatan sebaiknya di perluas agar dapat lebih memprediksi hasil penelitian
jangka panjang,
61
DAFTAR PUSTAKA
Anonim , Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung : Sahifa,2017
Adityawarman dan Permatasari,Rensi, 2015, Pengaruh transparansi dan kinerja
terhadap bagi hasil study empiris bank umum syariah di indonesia periode 2010-
2013, Semarang hlm 1-13
Adrianto dan Anang Firmansyah, 2018. Manajemen Bank Syariah, Qiara Media
Agung Bimono , 2005, Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS, Andi OFFSET
Yogyakarta
Ahmad Ifham Sholihin, 2010, Buku Pintar Ekonomi Syariah., PT Gramedia
Pustaka Utama
Awan .A.2009.,comparison of islamic and conventional banking in
pabustan.,working paper,department of economics islamia university bahawalpur
Batubara, Khairunnisa dan Pujangkoro,Sugiharto, Bukhori, Pengaruh Gaji,Upah,
Dan Tunjangan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Xkartika YZ,
Medan
Bambang Prasetyo, 2006 , metode penelitian kuantitatif; teori dan aplikasi ., raja
grafindo persada; jakarta
Dana pratagita, 2010Sistem Operasional Bank Syariah, (Jakarta;), hlm 30
Dewi Nurul Musjtari ,Fitriyani,fadia 2008/2009. Hukum Bank Syariah Dan
Takafful,
Dwiiba’as Blog;2010manajemen kinerja; wordpress.com
Errico, luca dan Farahbaks, M.1998., Islamic banking issues in prudential
regulations and supervision
Fahmi , Irham 2012. Analisis laporan keuangan. Cetakan ke 2 ; Bandung Alfabeta
Ghozali, Imam, 2011.,Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS, Semarang,
Badan penerbit universitas dipenogoro
Hakim,AF.,Pengaruh capital adequancy ratio loan asset,total assat,penyisihan
penghapusanaset produktif,financing to deposit ratio dan tingkat suku bunga
terhadap bagi hasil management, 2007., yogyakarta
Hafiz, Abdul Tanjung.,Akutansi, transparansi dan akuntabilitas keuangan
publik.,2000
62
Hasbi H. dan Harumman,2011., Banking according to islamic sharia concepts
and its performance in indonesia., international review of bussines research
papers,
Heri Sudarsono, 2008,Bank Dan Lembaga Keuangan Bnak Syariah : Jogjakarta
Ismail,2016 Bank Syariah,(Jakarta;( Cetakan Ke Empat Kharisma Putra Utama)
hlm. 24
Ine I. Amiran Dan Arifin Zainal, 1993. Penelitian Dan Statistik Pendidikan, (
jakarta; Bumi Aksara) hlm 13
Jakaria, Yaya. 2015. Mengelola Data penelitian Kuantitatif Dengan SPSS,
(Bandung Alfabeta)
Jumingan . 2006. Analisis laporan keuangan, cetakan pertama; Jakarta; Bumi
Aksara
Kasmir.2011, Analisis laporan keuangan. Raja Grafindo Persada; Jakarta
Kartika, 2014, Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Bagi hasil
Management Bank umum Syariah di Indonesia periode 2011-2015. UIN Sunan
Kalijaga; Yogyakarta
Khairunnisa , Delta, 2002. Preferensi masyarakat terhadap Bank syariah (study
kasus Bank Muamalat Indonesia dan Bank BNI Syariah).makalah pada
simposium nasional . Yogyakarta; Sistem Ekonomi Islam, P3EI-FEUII
Kanalinfo.web.id,2016
Lahrech, Nada., Lahrech, T., dan Boulaksil, Y,2014 Transparancy and
performance in Islamic Banking, Impications on bagi hasil, the international
journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management No 1 vol 7, hlm
61-88
Marvasa Sianturi, Widyaiswara.PP PP TK( Medan )
Mandiri Syariah.co.id
Mulyo, Gagat Panggah,dan Siti Mutmainah.,2011. faktor-faktor yang
mempengaruhi bagi hasil management pada periode 2001-2011. Jurnal
SNAXV(simposiumnasional abdansi 15). Banjarmasin
Mohd ahmad fazwi dan Rival Velthzal,2005, Performance Appraisal, Raja
Grafindo Persada
Puna Sayuti,2014, Pedoman Penulisan Skripsi, hlm 34
Pratiwi, Ema.,2014, analisis kinerja keuangan bank umum syariah di indonesia
Perwataadmaja, Karnaendan Syafii Antonio1992.,Apa dan bagaimanabank
islam,Yogyakarta. PT Dana Bakti
63
Reddy ,D.K., 2012. Relative performance of comercial banks in india CAMEL.
Approach. International journal of multidiciplinary research, hlm 38-58
Rachamadi Usmar, 2010, Produk dan Akad Perbankan Syariah di Indonesia.
Aditya Bakti
Rifadil, T dan Muniruddin,said, 2017; analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
bagi hasil management pada bank umum syariah tahun 2012-2015, jurnal ilmiah
mahasiswa ekonomi akutansi vol.2 no.3 hlm 140-153
Rizal Yaya, Aji Erlangga dan Anim Abdurrahim,2009Akutansi bank syariah, teori
dan praktek kontemporer..jakarta, salemba empat
Rosemary Harisan,1993, Human Resource Manajemen Issuer And Strategies
Working HAM, England, Adison.Wasley. Pub.Co
Rodhiyah, Wibisono.A.2012, Analisis Kinerja Keuangan Pada PT Bank
Muamalat Indonesia . Tbk,PERIODE 2005-2009
Rovi Octaviany Vustany,2006., faktor-faktor yang mempengaruhi pemberiabn
bagi hasil nasabah (study kasus Bank Muamalat Indonesia), tesis UI jakarta
Samad.A. and Hassan.2004.,the performance of malaysian islamic bank during
1984-1997;an exporatory study, international journal of islamic financial services
vol 10.
Subagyo Joko,2011 Metodelogi penelitian dan praktek.(jakarta : Rineka
Cipta)hlm 88
Sugiyono,2013 Metode Kuantitatif Kualitatif Dan R (Bandung Alfabeta,)hlm 251
Sucipto , 2003 penilaian kinerja keuangan. Jurnal akutansi . Universitas Sumatera
Utara
Syarief,1997, Peningkatan Kualitas Manusia. Jakarta: Internesa
Undang-Undang Dasar No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
pasal 8,9, dan 10
Undang-Undang No 2 tahun 1960 tentang Bagi Hasil Di Indonesia pasal 1
Widoyoko Eko Putra, 2014, Teknik Penyusunan Instrument Penelitian, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta
64
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Uji validitas
Transparansi informasi
Correlations
pertanyaan 1 pertanyaan 2 pertanyaan 3 pertanyaan 4 pertanyaan 5 skor
total
pertanyaan 1
Pearson Correlation 1 .820** .526
** .493
** .232
* .813
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .025 .000
N 93 93 93 93 93 93
pertanyaan 2
Pearson Correlation .820** 1 .570
** .504
** .285
** .830
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .006 .000
N 93 93 93 93 93 93
pertanyaan 3
Pearson Correlation .526** .570
** 1 .476
** .153 .611
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .142 .000
N 93 93 93 93 93 93
pertanyaan 4
Pearson Correlation .493** .504
** .476
** 1 .630
** .813
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 93 93 93 93 93 93
pertanyaan 5
Pearson Correlation .232* .285
** .153 .630
** 1 .600
**
Sig. (2-tailed) .025 .006 .142 .000 .000
N 93 93 93 93 93 93
skor total
Pearson Correlation .813** .830
** .611
** .813
** .600
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 93 93 93 93 93 93
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
65
Kinerja Keuangan
Correlations
pertanyaan 1 pertanyaan 2 pertanyaan 3 pertanyaan 4 pertanyaan 5 skor
total
pertanyaan 1
Pearson Correlation 1 .741** .573
** .392
** .382
** .806
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 93 93 93 93 93 93
pertanyaan 2
Pearson Correlation .741** 1 .588
** .314
** .353
** .769
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .001 .000
N 93 93 93 93 93 93
pertanyaan 3
Pearson Correlation .573** .588
** 1 .391
** .355
** .764
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 93 93 93 93 93 93
pertanyaan 4
Pearson Correlation .392** .314
** .391
** 1 .498
** .679
**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000 .000
N 93 93 93 93 93 93
pertanyaan 5
Pearson Correlation .382** .353
** .355
** .498
** 1 .668
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000
N 93 93 93 93 93 93
skor total
Pearson Correlation .806** .769
** .764
** .679
** .668
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 93 93 93 93 93 93
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
66
Bagi Hasil
REALIBITAS
Transparansi Informasi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.812 5
Correlations
pertanyaan 1 pertanyaan 2 pertanyaan
3
pertanyaan 4 pertanyaan
5
skor total
perta
nyaa
n 1
Pearson Correlation 1 .358** .464
** .307
** .307
** .645
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .003 .000
N 93 93 93 93 93 93
perta
nyaa
n 2
Pearson Correlation .358** 1 .458
** .312
** .312
** .676
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .002 .000
N 93 93 93 93 93 93
perta
nyaa
n 3
Pearson Correlation .464** .458
** 1 .568
** .568
** .807
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 93 93 93 93 93 93
perta
nyaa
n 4
Pearson Correlation .307** .312
** .568
** 1 1.000
** .825
**
Sig. (2-tailed) .003 .002 .000 .000 .000
N 93 93 93 93 93 93
perta
nyaa
n 5
Pearson Correlation .307** .312
** .568
** 1.000
** 1 .825
**
Sig. (2-tailed) .003 .002 .000 .000 .000
N 93 93 93 93 93 93
skor
total
Pearson Correlation .645** .676
** .807
** .825
** .825
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 93 93 93 93 93 93
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
67
Kinerja keuangan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.808 5
bagi hasil
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.805 5
Normalitas
68
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 19
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 5.87753299
Most Extreme Differences
Absolute .208
Positive .162
Negative -.208
Kolmogorov-Smirnov Z .905
Asymp. Sig. (2-tailed) .385
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
69
Regresi Linear Berganda
Uji T
Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 191.341 2 95.670 2.462 .000b
Residual 621.817 16 38.864
Total 813.158 18
a. Dependent Variable: bagi hasil
b. Predictors: (Constant), kinerja keuangan, transparansi informasi
Uji Koefisien Determinasi
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 8.667 4.783 1.812 .049
transparansi informasi .500 .230 .475 2.172 .045
kinerja keuangan .022 .046 .104 1.476 .041
a. Dependent Variable: bagi hasil
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 8.667 4.783 1.812 .049
transparansi informasi .500 .230 .475 2.172 .045
kinerja keuangan .022 .046 .104 1.476 .041
a. Dependent Variable: bagi hasil
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .754a .568 .578 5.314
a. Predictors: (Constant), kinerja keuangan, transparansi informasi
70
CURRICULUM VITAE
Nama : Tiara Fahmi Azhari
Tempat / Tgl lahir :Sei Bahar , 09 Juni 1997
Email : [email protected]
Alamat :Jl Pattimura Komplek Guru Rt 12 kec Alam Barajo
Pendidikan Formal
1. TK Mukti Tama Desa Sungai Bahar kabupaten Muaro Jambi
2. SDN 202/IX Desa Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi
3. SMPN 36 Desa Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi
4. SMA Islam Al- Falah Kota Jambi
Motto Hidup : jika kau tak suka sesuatu, Ubahlah!
Jika tak bisa, maka ubahlah cara pandang mu tentang nya.
Jambi, November 2019
Tiara Fahmi Azhari
71
Ees.150890
72
73