pengaruh total assets turnover (tato), fixed assets ...repository.umrah.ac.id/1581/1/aulina astri...

15
1 Pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets Turnover (FITO), Inventory Turnover (ITO), Return On Assets (ROA) Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2016 Aulina Astri Pratiwi, Inge Lengga Sari Munthe, Fatahurrazak [email protected] Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinag Timur ABSTRAK Penelitian ini betujuan untuk menganalisis pengaruh total asset turnover, fixed asset turnover, inventory turnover, dan return on assets terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013- 2016. Metode penelitian pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan laporan keuangan untuk menguji hipotesis yang telah disusun terhadap variabel-variabel yang akan diteliti. Metode pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling dan didapatkan 60 sampel yang memenuhi kriteria dari 138 perusahaan yang menjadi data observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Return on assets memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan laba dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,003 < 0,05, sedangkan total asset turnover nilai signifikansi sebesar 0,534 > 0,05, fixed assets turnover nilai signifikansi sebesar 0,470 > 0,05 dan inventory turnover nilai signifikansi sebesar 0,186 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa total asset turnover, fixed assets turnover, dan inventory turnover tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba. Nilai signifikan 0,000 < 0,05 hal ini membuktikan total asset turnover, fixed assets turnover, inventory turnover, return on assets secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016. Kata kunci : perubahan laba, total assets turnover, fixed assets turnover, inventory turnover, return on asset PENDAHULUAN Saat ini perkembangan perekonomian semakin berkembang dengan banyaknya bisnis dan perusahaan-perusahaan yang meraih keberhasil atau keuntungan yang stabil, hal ini dibuktikan dengan data statistik BPS tahun 2017 mengatakan bahwa Ekonomi Indonesia tahun 2017 tumbuh 5,07 persen lebih tinggi dibanding capaian tahun 2016 sebesar 5,03 persen. Pada triwulan IV-2017 bila dibandingkan triwulan IV-2016 (y-on-y) tumbuh 5,19 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar 9,25 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 8,50 persen, (BPS 2015). Setiap

Upload: danghanh

Post on 25-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets ...repository.umrah.ac.id/1581/1/Aulina Astri Pratiwi-140462201033-FE... · perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

1

Pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets Turnover (FITO),

Inventory Turnover (ITO), Return On Assets (ROA) Terhadap Perubahan

Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2013-2016

Aulina Astri Pratiwi, Inge Lengga Sari Munthe, Fatahurrazak

[email protected]

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji,

Tanjungpinag Timur

ABSTRAK

Penelitian ini betujuan untuk menganalisis pengaruh total asset turnover, fixed asset turnover, inventory turnover, dan return on assets terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2016. Metode penelitian pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan laporan keuangan untuk menguji hipotesis yang telah disusun terhadap variabel-variabel yang akan diteliti. Metode pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling dan didapatkan 60 sampel yang memenuhi kriteria dari 138 perusahaan yang menjadi data observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Return on assets memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan laba dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,003 < 0,05, sedangkan total asset turnover nilai signifikansi sebesar 0,534 > 0,05, fixed assets turnover nilai signifikansi sebesar 0,470 > 0,05 dan inventory turnover nilai signifikansi sebesar 0,186 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa total asset turnover, fixed assets turnover, dan inventory turnover tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba. Nilai signifikan 0,000 < 0,05 hal ini membuktikan total asset turnover, fixed assets turnover, inventory turnover, return on assets secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016. Kata kunci : perubahan laba, total assets turnover, fixed assets turnover, inventory turnover, return on asset

PENDAHULUAN

Saat ini perkembangan perekonomian semakin berkembang dengan

banyaknya bisnis dan perusahaan-perusahaan yang meraih keberhasil atau

keuntungan yang stabil, hal ini dibuktikan dengan data statistik BPS tahun 2017

mengatakan bahwa Ekonomi Indonesia tahun 2017 tumbuh 5,07 persen lebih

tinggi dibanding capaian tahun 2016 sebesar 5,03 persen. Pada triwulan IV-2017

bila dibandingkan triwulan IV-2016 (y-on-y) tumbuh 5,19 persen. Dari sisi

produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Perusahaan

sebesar 9,25 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 8,50 persen, (BPS 2015). Setiap

Page 2: Pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets ...repository.umrah.ac.id/1581/1/Aulina Astri Pratiwi-140462201033-FE... · perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

2

perusahaan pasti menginginkan kelancaran usahanya dengan mencapai semua

tujuan yang inginkannya. Tujuan utama berdirinya suatu usaha yang pasti untuk

mencapai laba yang ditargetkan. Untuk mencapai laba yang diinginkan dengan

melakukan penjualan barang maupun jasa. Laba dapat diperoleh saat pengeluaran

atau beban lebih kecil dari penjualan. Jika penjualan barang maupun jasa tinggi

maka laba yang diterima perusahaan juga tinggi. Dengan tingginya laba yang

diperoleh suatu perusahaan dapat menarik para investor untuk menanamkan

modalnya di perusahaan tersebut.

Para investor perlu mengetahui terhadap perkembangan suatu perusahaan

dengan melihat kondisi keuangan perusahaan tersebut dalam laporan keuangan

yang dipublikasikan dengan maksud agar perusahaan tersebut mampu

berkembang menjadi lebih baik (Qhunaifi, 2017). Perubahan laba merupakan

kenaikan atau penurunan laba per tahun. Penilaian tingkat keuntungan investasi

oleh investor didasarkan oleh kinerja keuangan perusahaan yang dapat dilihat dari

tingkat perusahaan laba dari tahun ke tahun (Ghozali, 2001) dalam Hastuti (2014).

Perubahan laba yang telah diperoleh perusahaan cukup penting nilainya bagi

pemakai laporan keuangan karena dengan mengetahui perubahan laba pada

perusahaan, mereka dapat menentukan apakah terdapat peningkatan atau

penurunan kinerja keuangan pada suatu perusahaan, Nurauni dan Suhermin

(2016). Salah satu teknik untuk menganalisis dan menilai kondisi keuangan

perusahaan yang dihasilkan dapat bermanfaat untuk memprediksi perubahan laba,

termasuk kondisi keuangan di masa depan adalah dengan analisis rasio keuangan.

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh

Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets Turnover (FITO), Inventory

Turnover (ITO), Return on Assets (ROA) terhadap perubahan laba pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016

baik secara persial maupun simultan. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah

untuk menganalisis pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets

Turnover (FITO), Inventory Turnover (ITO), Return on Assets (ROA) terhadap

perubahan laba.

BAHAN DAN METODE

Perubahan Laba

. Menurut Nuraini dan Suhermin (2016) Perubahan laba adalah

peningkatan ataupun penurunan laba yang diperoleh perusahaan dibandingkan

dengan tahun sebelumnya. Perubahan laba yang telah diperoleh perusahaan cukup

penting nilainya bagi pemakai laporan keuangan karena dengan mengetahui

perubahan laba pada perusahaan, mereka dapat menentukan apakah terdapat

peningkatan atau penurunan kinerja keuangan pada suatu perusahaan. Terjadinya

peningkatan ataupun penurunan laba pada perusahaan dipengaruhi oleh perubahan

komponen-komponen dalam laporan keuangan. Perubahan laba yang disebabkan

oleh perubahan komponen pada laporan keuangan, misalnya adanya perubahan

pada penjualan, perubahan harga pokok penjualan, perubahan beban bunga,

perubahan beban operasi, dan lain-lain.

Page 3: Pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets ...repository.umrah.ac.id/1581/1/Aulina Astri Pratiwi-140462201033-FE... · perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

3

ΔYit =

Yit – Y(it-1)

Y(it -1)

Keterangan :

ΔYit = Perubahan Laba

Yit = Laba tahun t (tahun yang diteliti)

Y(it -1)= Laba tahun t -1 (laba tahun sebelumnya)

Hasil dari perhitungan perubahan laba perusahaan manufaktur yangakan

dijadikan sampel dalam penelitian ini dikelompokkan ke dalam dua kategori

yaitu:

Y= 1, apabila perubahan laba perusahaan pada tahun tertentu positif (profitable).

Y= 0, apabila perubahan laba perusahaan pada tahun tertentu negatif (non

profitable).

Total Assets Turnover

Menurut Hery (2016, hal 187) “Merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur keefektifan total aset yang dimiliki perusahaan dalam menghasilkan

penjualan atau dengan kata lain untuk mengukur berapa jumlah penjualan yang

akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset”. Rasio ini

dihitung sebagai hasil bagi antara besarnya penjualan (tunai maupun kredit)

dengan rata-rata total aset. Perputaran total aset yang rendah berarti perusahaan

memiliki kelebihan total aset di mana total aset yang ada belum dimanfaatkan

secara maksimal untuk menciptakan penjualan.

Total Assets Turnover = Penjualan (Sales)

Total Aset

Fixed Assets Turnover

Selanjutnya menurut Kasmir (2013:184) “Fixed assets turnover

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang

ditanamkan dalam aset tetap berputar dalam satu periode”. Atau dengan kata lain,

untuk mengukur apakah perusahaan sudah menggunakan kapasitas aset tetap

sepenuhnya atau belum. Untuk mencari rasio ini dengan cara membandingkan

antara penjualan bersih dengan aset tetap dalam satu periode. Rumus yang

digunakan untuk mencari Fixed Assets Turnover dapat digunakan sebagai berikut:

Fixed Assets Turnover = Penjualan (Sales)

Total Aset Tetap (Total Fixed Assets)

Inventory Turnover

Menurut Hery (2016:182) Merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur barapa kali dana yang tertanam dalam persediaan akan berputar dalam

satu periode atau berapa lama (dalam hari) rata-rata persediaan tersimpan

digudang hingga akhirnya terjual. Rasio ini menunjukkan kualitas persediaan

barang dagang dan kemampuan manajemen dalam melakukan aktivitas penjualan.

Dengan kata lain, rasio ini menggambarkan sebarapa cepat persediaan barang

dagang berhasil dijual kepada pelanggan.

Page 4: Pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets ...repository.umrah.ac.id/1581/1/Aulina Astri Pratiwi-140462201033-FE... · perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

4

Inventory Turnover = Penjualan

Persediaan

Return on Assets

Menurut Fahmi (2014:137), “Rasio return on assets (ROA) ini melihat

sejauh mana investasi yang telah ditanamkan mampu memberikan pengembalian

keuntungan sesuai yang diharapkan”. Sedangkan menurut Widhi (2011) Return on

asset menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan

menggunakan total aset yang dimiliki. Return on asset menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba berdasarkan pemanfaatan aset-aset yang

dimiliki sehingga memiliki nilai prediktif dalam menghasilkan laba.

Kerangka Pemikiran

Pengembangan Hipotesis

Pengaruh Total Asset Turover terhadap perubahan laba

Perputaran total aset merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

keefketifan total aset yang dimiliki perusahaan dalam menghasilkan penjualan

atau dengan kata lain untuk mengukur berapa jumlah penjualan yang akan

dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset (Hery,

2016:187), jadi TAT yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan

semakin efisien dalam menggunakan aset yang dimilikinya untuk memperoleh

penjualan. Semakin tinggi nilai TATO menunjukkan semakin tinggi nilai

Return On Assets = Laba bersih

Total Aset

Page 5: Pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets ...repository.umrah.ac.id/1581/1/Aulina Astri Pratiwi-140462201033-FE... · perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

5

penjualan bersih yang diperoleh dari perusahaan, dengan nilai penjualan yang

tinggi memberikan harapan perusahaan untuk memperoleh laba yang tinggi pula.

H1 : Diduga Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh terhadap perubahan

laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2016.

Pengaruh Fixed Asset Turover terhadap perubahan laba

Menurut Hery (2016:185) “Perputaran aset tetap merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur keefektifan asset tetap yang dimiliki perusahaan

dalam menghasilkan penjualan atau dengan kata lain untuk mengukur seberapa

efektif kapasitas aset tetap turut berkontribusi menciptakan penjualan”. Perputaran

aset tetap yang rendah berarti perusahaan memiliki kelebihan kapasitas aset tetap,

dimana aset tetap yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal untuk

menciptakan penjualan. Dan semakin tinggi nilai aset tetap maka semakin efektif

berkontribusi menciptakan penjualan bersih yang diperoleh perusahaan.

H2 : Diduga Fixed Asset Turnover (FITO) berpengaruh terhadap perubahan

laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2016.

Pengaruh Inventory Turover terhadap perubahan laba

Menurut Hery (2016:182) Merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur barapa kali dana yang tertanam dalam persediaan akan berputar dalam

satu periode atau berapa lama (dalam hari) rata-rata persediaan tersimpan

digudang hingga akhirnya terjual. Semakin tinggi rasio perputaran persedian

menunjukkan bahwa modal kerja yang tertanam dalam persediaan barang dagang

semakin kecil dan hal ini berarti semakin baik bagi perusahaan. Dikatakan

semakin baik karena lamanya penjualan persediaan barang dagang semakin cepat

atau dengan kata lain bahwa persediaan barang dagang dapat dijual dalam jangka

waktu yang relative semakin singkat sehingga perusahaan tidak terlalu lama

menunggu dananya yang tertanam dalam persediaan barang dagang untuk dapat

dicairkan (“berputar” atau “berganti”) menjadi uang kas.

H3 : Diduga Inventory Turnover (ITO) berpengaruh terhadap perubahan laba

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2013-2016.

Pengaruh Return on Assets terhadap perubahan laba

Menurut Hery (2016:193) “Hasil pengambalian atas aset merupakan rasio

yang menunjukkan seberapa besar kontribusi aset dalam menciptakan laba

bersih”. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar

jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam

dalam total aset. Semakin tinggi hasil pengembalian atas aset berarti semakin

tinggi pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang

tertanam dalam total asset. Sebaliknya, semakin rendah hasil pengembalian atas

aset berarti semakin rendah pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap

rupiah dana yang tertanam dalam total aset.

Page 6: Pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets ...repository.umrah.ac.id/1581/1/Aulina Astri Pratiwi-140462201033-FE... · perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

6

H4 : Diduga Return On Assets (ROA) berpengaruh terhadap perubahan laba

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2013-2016.

Pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets Turnover (FITO),

Inventory Turnover (ITO), Return On Assets (ROA) Terhadap Perubahan

Laba

Total Assets Turnover, Fixed Assets Turnover, Inventory Turnover, dan

Return On Assets secara simultan berpengaruh terhadap perubahan laba

sebagaimana yang telah dijelaskan diatas.

H5 : Diduga Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets Turnover (FITO),

Inventory Turnover (ITO), dan Return On Assets (ROA) berpengaruh

terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016.

METODOLOGI PENELITIAN

Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) yang tesedia di link www.idx.co.id. Objek yang menjadi

penelitian pada penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang

manufaktur. Penelitian dilakukan pada laporan keuangan dari tahun 2013-2016.

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang meneliti mengenai

pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap perubahan laba perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016. Penelitian ini

dilakukan dengan menganalisa bagaimana satu variabel mempengaruhi variabel

lainnya.

Teknik Penentuan Populasi dan Sempel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:80).

Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 138 perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2016.

Metode penentuan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling.

Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu (Sugiyono, 2013:85). Kriteria yang digunakan untuk pengambilan sempel

pada penelitian ini adalah:

1. Perusahaan bidang manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2016.

2. Menerbitkan atau menyediakan laporan keuangan auditan31 Desember dari

tahun 2013-2016.

3. Laporan keuangan disajikan dalam mata uang rupiah.

4. Perusahaan yang memperoleh laba selama periode penelitian

Page 7: Pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets ...repository.umrah.ac.id/1581/1/Aulina Astri Pratiwi-140462201033-FE... · perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

7

HASIL

Analisis Statistik Deskripsi

Uji Statistik deskriptif memberikan gambaran nilai rata-rata (mean),

standar deviasi, maksimum dan minimum dari data observasi penelitian. Tabel

penelitian 4.2 menunjukkan statistik deskriptif variabel independen.

Tabel 1 Hasi Uji Analisis Statistik Deskriptif Variabel Independen

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

TATO 240 .1876 2.8861 1.215143 .5191675

FITO 240 .2775 21.5017 4.801167 3.9260413

ITO 240 1.3285 50.3713 7.541136 6.5459667

ROA 240 .0004 .6572 .100724 .0970469

Valid N (listwise) 240

Sumber : Data diolah, 2018

Tabel 2 Hasil Uji Frekuensi Variabel Dependen

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Perubahan Laba Negatif 96 40.0 40.0 40.0

Perubahan Laba Positif 144 60.0 60.0 100.0

Total 240 100.0 100.0

Sumber : Data diolah, 2018

Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa dari 240 sampel penelitian,

terdapat 144 perusahaan yang memperoleh nilai perubahan laba positif atau

sebesar 60% dari keseluruhan data, dan sisanya 96 perusahaan yang memperoleh

laba negatif atau sebesar 40% dari keseluruhan data yang diolah.

Uji Kelayakan Model Regresi

Tabel 3 Uji Kelayakan Model Regresi

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 11.584 8 .171

Sumber : Data diolah, 2018

Uji kelayakan model regresi, pengujian yang menggunakan Homer and

Lemeshow Test, dimana dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai sig

lebih dari 0,05 maka tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang

diprediksi dan yang diamati. Dan berdasarkan tabel 3, nilai sig adalah 0,171 itu

artinya tidak ada perubahan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dan yang

diamati, berarti model dalam penelitian ini dapat dikatakan layak.

Page 8: Pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets ...repository.umrah.ac.id/1581/1/Aulina Astri Pratiwi-140462201033-FE... · perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

8

Menilai Keseluruhan Model (Overall Model FitI)

Tabel 4 Hasi Uji Block 0 : Beginning Block

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients

Constant

Step 0

1 323.047 .400

2 323.046 .405

3 323.046 .405

Sumber : Data diolah, 2018

Tabel 5 Hasi Uji Block 1 : Method = Enter

Iteration Historya,b,c,d

Iteration -2 Log

likelihood

Coefficients

Constant TATO FITO ITO ROA

Step 1

1 299.793 -.653 .402 -.015 .030 4.077

2 297.582 -.884 .516 -.035 .037 6.226

3 297.523 -.923 .534 -.039 .039 6.663

4 297.523 -.924 .534 -.039 .039 6.676

5 297.523 -.924 .534 -.039 .039 6.676

Sumber : Data diolah, 2018

Uji ini dilakukan untuk melihat apakah model yang digunakan telah fit

dengan data atau belum. Dalam pengujian ini yang haru diperhatikan adalah

angka pada bagia -2 Log likelihood. Apabila angka -2 Log likelihood pada awal

(tabel Iteration History Block Number = 0) lebih tinggi daripada angka -2 Log

Likelihood pada Iteration History Block Number = 1 maka hal ini menunjukkan

bahwa model regresi tersebut baik atau fit dengan data. Dan dari tabel 4 dan tabel

5 yang merupakan hasil dari pengujian penelitian ini didapatkan bahwa nilai -2

Log likelihood awal (323.047) lebih tinggi dari nilai pada Iteration History Block

Number = 1 (299.793) yang artinya model yang dihipotesiskan cocok dengan

data.

Koefisien Determinasi

Tabel 6 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Step -2 Log

likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 297.523a .101 .136

Sumber : Data diolah, 2018

Nilai Nagelkerke R Square pada tabel 6 Model Summary menjelaskan

tentang hubungan variabel independen terhadap dependen. Dari tabel tersebut

didapatkan angka 0,136 yang berarti variasi variabel independen (TATO, FITO,

Page 9: Pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets ...repository.umrah.ac.id/1581/1/Aulina Astri Pratiwi-140462201033-FE... · perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

9

ITO, ROA) mampu mengartikan ragam dari variabel dependen (Perubahan Laba)

sebesar 13,6% sedangkan sisanya diartikan oleh variabel lain yang tidak masuk

dalam model regresi.

Analisis Regresi Logistik

Adapun tujuan dari regresi logistik adalah pembuatan sebuah model

regresi untuk memprediksi besar variabel dependen yang berupa sebuah variabel

binary yang menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui

besarnya (Santoso, 2015 : 216).

Tabel 7 Hasil Uji Analisis Regresi Logistik

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95% C.I.for

EXP(B)

Lower Upper

Step 1a

TATO .534 .404 1.753 1 .185 1.707 .774 3.764

FITO -.039 .054 .523 1 .470 .962 .866 1.069

ITO .039 .029 1.745 1 .186 1.039 .981 1.101

ROA 6.676 2.268 8.663 1 .003 793.288 9.303 67644.56

7

Constan

t

-.924 .399 5.372 1 .020 .397

Sumbar : Data diolah 2018

Model persamaan regresi dalam penelitian ini adalah :

Perubahan Laba = -0,924 + 0,534TATO- 0,039FITO + 0,039ITO + 6,676ROA

Uji Parsial

Pengujian ini dilakukan untuk melakukan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen terhadap variabel dependen dengan memperhatikan nilai

pada tabel Variabel in the Equation, apabila nilai sig kurang dari (<) 0,05 maka

koefisien regresi signifikan.

1. Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah diduga Total Assets Turnover

berpengaruh terhadap Perubahan Laba. Dan hasil pengujian menunjukkan

bahwa nilai koefisien regresi variabel ini adalah 0,534 dan hasil signifikansi

adalah 0,185 lebih besar dari 0,05. Maka dapat diketahui bahwa Total Assets

Turnover tidak berpengaruh terhadap Perubahan Laba atau dengan kata lain

H1 ditolak.

2. Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah diduga Fixed Assets Turnover

berpengaruh terhadap Perubahan Laba. Dan hasil pengujian menunjukkan

bahwa nilai koefisien regresi variabel ini adalah -0,039 dan hasil signifikansi

adalah 0,470 lebih besar dari 0,05. Maka dapat diketahui bahwa Fixed Assets

Turnover tidak berpengaruh terhadap Perubahan Laba atau dengan kata lain

H2 ditolak.

3. Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah diduga Inventory Turnover

berpengaruh terhadap Perubahan Laba. Dan hasil pengujian menunjukkan

bahwa nilai koefisien regresi variabel ini adalah 0,039 dan hasil signifikansi

adalah 0,186 lebih besar dari 0,05. Maka dapat diketahui bahwa Total Assets

Page 10: Pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets ...repository.umrah.ac.id/1581/1/Aulina Astri Pratiwi-140462201033-FE... · perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

10

Turnover tidak berpengaruh terhadap Perubahan Laba atau dengan kata lain

H3 ditolak.

4. Hipotesis keempat dalam penelitian ini adalah diduga Return on Assets

berpengaruh terhadap Perubahan Laba. Dan hasil pengujian menunjukkan

bahwa nilai koefisien regresi variabel ini adalah 6,676 dan hasil signifikansi

adalah 0,003 lebih kecil dari 0,05. Maka dapat diketahui bahwa Return on

Assets berpengaruh terhadap Perubahan Laba atau dengan kata lain H4

diterima.

Uji Simultan

Tabel 8 Uji Simultan

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square Df Sig.

Step 1

Step 25.522 4 .000

Block 25.522 4 .000

Model 25.522 4 .000

Sumber : data diolah, 2018

Dari Pengujian Regresi logistic dengan melihat tabel 8 diketahui nilai Chi-

Square sebesar 25,544 dengan degree of freedom adalah 4. Adapun tingkat

signifikan sebesar 0,000 yang mana lebih kecil dari signifikan 0,05. Sehingga

hasil uji Omnimbus Test of Model Coefficients dapat disimpulkan bahwa dengan

signifikan 4% variabel Total Assets Turnover, Fixed Assets Turnover, Inventory

Turnover, Return on Assets secara bersama-sama berpengaruh terhadap Perubahan

Laba. Dengan demikian H5 diterima.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengaruh Total Assets Turover terhadap Perubahan Laba

Dalam penelitian ini Total Assets Turnover merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur seberapa efektif total aset dalam menghasilkan

penjualan, semakin tinggi nilai perputaran aset maka semakin tinggi penjualan

yang diperoleh. Rasio ini diperoleh dengan cara membandingakan antara

penjualan dengan total aset yang dimiliki perusahaan dalam satu periode.

Penjualan yang tinggi diharapkan mampu memberikan kontribusi laba yang tinggi

pula. Dan dalam penelitian ini hasil pengujian dari variabel Total Assets Turnover

adalah nilai signifikansinya 0,185> 0,05 (lebih besar dari 0,05) atau tidak

memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan laba, yang mana artinya

perusahaan memiliki kelebihan total aset di mana total aset yang ada belum

dimanfaatkan secara maksimal untuk menciptakan penjualan.

Hal ini sesuai dengan penelitian Jonrosl (2015) yang memperoleh hasil

bahwa Total Assets Turnover tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

perubahan laba. Ini terjadi karena tidak efektifnya penggunaan total aset dan

perlunya evaluasi strategis pemasarannya dan pengeluaran modalnya (investasi).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis serta teori, pendapat, maupun

penelitian terdahulu yang telah dikemukakan diatas mengenai pengaruh Total

Assets Turnover terhadap Perubahan Laba, maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa Total Assets Turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap Perubahan

Laba.

Page 11: Pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets ...repository.umrah.ac.id/1581/1/Aulina Astri Pratiwi-140462201033-FE... · perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

11

Pengaruh Fixed Assets Turover terhadap Perubahan Laba

Dalam penelitian ini Fixed Assets Turnover merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang tertanam dalam aset tetap

berputar dalam satu periode. Rasio ini dihitung dengan cara membandingkan

antara penjualan dengan aset tetap dalam satu periode. Semakin tinggi nilai

perputaran atas aset tetap yang dimiliki akan memberikan kontribusi yang tinggi

pada penjualan. Hasil dari pengujian ini menunjukkan nilai signifikan untuk Fixed

Assets Turnover adalah 0,470 yang mana nilai tersebut lebih besar dari 0,05

sehingga menyatakan bahwa variabel ini tidak berpengaruh terhadap perubahan

laba, yang mana artinya perusahaan memiliki kelebihan kapasitas aset tetap dan

masih banyak perusahaan belum efektif dalam menggunakan aset tetap untuk

berkontribusi menghasilkan penjualan.

Hal ini sejalan dengan penelitian Riana dan Lucia (2016) yang

memperoleh hasil bahwa Fixed Assets Turnover tidak memiliki pengaruh

signifikan terhadap perubahan laba. Ini terjadi karena tidak efektifnya penggunaan

aset tetap dan perlunya evaluasi strategis pemasarannya dan pengeluaran

modalnya (investasi). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis serta

teori, pendapat, maupun penelitian terdahulu yang telah dikemukakan diatas

mengenai pengaruh Fixed Assets Turnover terhadap Perubahan Laba, maka

penulis dapat menyimpulkan bahwa Fixed Assets Turnover tidak berpengaruh

signifikan terhadap Perubahan Laba.

Pengaruh Inventory Turover terhadap Perubahan Laba

Inventory Turnover merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

barapa kali dana yang tertanam dalam persediaan akan berputar dalam satu

periode atau berapa lama rata-rata persediaan tersimpan digudang hingga akhirnya

terjual. Untuk menghitung variabel ini dengan cara membandingkan antara

penjualan dengan persedian yang dimiliki perusahaan dalam satu periode. Hasil

dari pengujian ini menunjukkan nilai signifikan untuk Inventory Turnover adalah

0,186 yang mana nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dinyatakan bahwa

variabel ini tidak berpengaruh terhadap perubahan laba, yang mana artinya modal

kerja yang tertanam dalam persediaan barang dagang semakin besar dan hal ini

berarti samakin tidak baik bagi perusahaan. Dengan kata lain, semakin rendah

rasio perputaran persediaan maka berarti semakin banyak persediaan barang

dagang yang menumpuk di gudang karena lambatnya penjualan persediaan dan

hal ini akan mengakibatkan tingkat pengembalian investasi yang rendah.

Hal ini sejalan dengan penelitian Fahmi (2013) yang memperoleh hasil

bahwa Inventory Turnover tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

perubahan laba. Ini terjadi karena jumlah Inventory Turnover yang rendah dari

jumlah rata-rata pendapatan perusahaan sehingga keadaan perutaran persediaan

pada perusahaan cenderung rendah atau normal. Berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan penulis serta teori, pendapat, maupun penelitian terdahulu yang telah

dikemukakan diatas mengenai pengaruh Inventory Turnover terhadap Perubahan

Laba, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Inventory Turnover tidak

berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Laba.

Page 12: Pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets ...repository.umrah.ac.id/1581/1/Aulina Astri Pratiwi-140462201033-FE... · perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

12

Penaruh Return on Assets terhadap Perubahan Laba

Return on Assets merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar

kontribusi aset dalam menciptakan laba bersih. Dengan kata lain, rasio ini

digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan

dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset. Rasio ini

dihitung dengan membagi laba bersih terhadap total asset. Dalam penelitian ini

hasil dari variabel Return on Assets adalah nilai signifikansinya 0,003< 0,05 (lebih

rendah dari 0,05) atau berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba, yang

mana artinya semakin tinggi hasil pengembalian atas aset berarti semakin tinggi

pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam

dalam total asset.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Nuraini dan Suhermin (2016) yang

memperoleh hasil bahwa Return on Assets berpengaruh positif dan signifikan

terhadap perubahan laba. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan mampu

memanfaatkan total aset yang dimiliki dalam melakukan kegiatan operasionalnya

untuk menghasilkan pendapatan, sehingga dengan meningkatnya pendapatan

perusahaan pada akhirnya juga akan meningkatkan laba perusahaan.

Meningkatnya laba menunjukan tingkat profitabilitas yang tinggi pada perusahaan

tersebut, dengan tingkat profitabilitas yang tinggi mencerminkan perusahaan

tersebut berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan

penulis serta teori, pendapat, maupun penelitian terdahulu yang telah

dikemukakan diatas mengenai pengaruh Return on Assets terhadap Perubahan

Laba, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Return on Assets berpengaruh

signifikan terhadap Perubahan Laba.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, adapun kesimpulan peneitian ini

adalah :

1. Total Assets Turnover (TATO) tidak berpengaruh terhadap perubahan

laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2013-2016.

2. Fixed Assets Turnover (FITO) tidak berpengaruh terhadap perubahan laba

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2013-2016.

3. Inventory Turnover (ITO) tidak berpengaruh terhadap perubahan laba pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2013-2016.

4. Return On Assets (ROA) berpengaruh terhadap perubahan laba pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2013-2016.

5. Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets Turnover (FITO), Inventory

Turnover (ITO), dan Return On Assets (ROA) secara simultan

berpengaruh terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2016.

Page 13: Pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets ...repository.umrah.ac.id/1581/1/Aulina Astri Pratiwi-140462201033-FE... · perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

13

SARAN

. Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian diatas, saran-saran

yang dapat diajukan untuk kesempurnaan penelitian berikutnya yang dapat

diajukan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Saran penulis untuk perusahaan adalah agar terus menjaga tingkat laba

agar tidak berfluktuatif sehingga mendapat kepercayaan dari investor dan

melaporkan keadaan keuangan yang sesungguhnya (real) karena itu

merupakan kewajiban perusahaan untuk menyatakan atau mengungkapkan

profit secara full disclosure.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Saran untuk peneliti selanjutnya yang berhubungan dengan perubahan laba

sebaiknya menggunakan variabel yang lebih banyak dan lebih variatif

dalam satu rasio penelitian seperti rasio sovalibilitas dan rasio likuiditas.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal. dan Nur Fadilah. A. (2013). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap

Perubahan Laba Pada Perusahaan Yang Go Public Di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 5 (2013).

Baroroh, Ali. Analisis Multivariat dan Time Series dengan SPSS 21. Jakarta.

Kompas Gramedia.

Fahmi, Irham. 2014. Analisis Laporan Keuangan, Cetakan ketiga. Bandung:

Alfabeta.

Fahmi, Riza. N. (2013). Pengaruh Rasio Likuiditas Dan Rasio Aktivitas Terhadap

Perubahan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indinesia (BEI) Periode 2009-2011.Yogyakarta: Universitas

Negeri Yogyakarta.

Fajariansyah,M. A. (2014). Pengaruh Rasio Laverage dan Aktivitas Terhadap

Return On Assets Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jawa Timur : Politeknik Negeri

Sriwijaya Palembang.

Gani, Engelawati. dan Almitra Indira (2011). Analisarasiokeuangan untuk

memprediksiPerubahan laba pada perusahaanTelekomunikasi Indonesia.

Binus Business Review Vol. 2 No. 2 November 2011: 883-898

Ghozali, I. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan

Keempat. Semarang :Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gunawan, Ade. dan Sri Fitri. W. (2013). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap

Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perdagangan Di Indonesia.Jurnal

Manajemen & Bisnis Vol 13 No. 01 April 2013 Issn 1693-7619..

Page 14: Pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets ...repository.umrah.ac.id/1581/1/Aulina Astri Pratiwi-140462201033-FE... · perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

14

Hastuti, Diana. (2014). Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Perubahan Laba

Pada Perusahaan Keuangan Dan Perbankan Yang Go Public Di Bursa

Efek Indonesia Tahun 2010-2011. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hery. (2016). Analisis Laporan Keuangan (Integrated And Comprehensive

Edition).Jakarta: Pt. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Janrosl, Viola. S. E. (2015). Pengaruh Inventory Turnover, Total Assets Turnover

Dan Net Profit Margin Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Magister

Manajemen Vol 1 No. 2.

Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Edisi satu. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

Kuncoro, Mudrajad. 2011. Analisis Kuantitatif, Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis

Dan Ekonomi Bisnis. Edisi 4. Yogjakarta : UPP STIM YKPN.

Masyitoh, Ananda. Ratu. (2016). Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

Net Profit Margin, Dan Return On Investment Terhadap Perubahan Laba

Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar

Di BEI Periode 2011-2014. Tanjungpinang : Universitas Maritim Raja Ali

Haji.

Munawir, S. 2004. Analisis Lapora Keuangan. Edisi Keempat. Liberty.

Yogyakarta.

Nuraini, Noni. dan Suhermin. (2016). Pengaruh Perubahan ROA, BOPO, NPM

Dan LDR Terhadap Perubahan Laba.Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen :

Volume 5, Nomor 7.

Qhunaifi, Muhammad. S. (2017). Analisis Tingkat Kebangkrutan, Dan Total

Assets Turnover Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Bidang

Kelautan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015.

Tanjungpinang : Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Riana, Devi. dan Lucia Ari Diyani. (2016). Pengaruh Rasio Keuangan Dalam

Memprediksi Perubahan Laba Pada Industri Farmasi Studi Kasus Pada

BEI Tahun 2011-2014. Jurnal Online Insan Akuntan, Vol.1, No.1, Juni

2016, 16 - 42E-Issn: 2528-0163.

Santoso, Singgih. 2015. Menguasai Statistik Multivariat Konsep Dasar dan

Aplikasi dengan SPSS. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Widhi, Metta.Siddhayatri. (2011). Analisis Kemampuan Rasio-Rasio Keuangan

Dalam Memprediksi Perubahan Laba.Tanjungpinang : Universitas

Maritim Raja Ali Haji.

Page 15: Pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets ...repository.umrah.ac.id/1581/1/Aulina Astri Pratiwi-140462201033-FE... · perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

15

Widiyanti, Septi. Tri. (2013). Kemampuan Rasio Keuangan dalam Memprediksi

Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Surabaya : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas

https://www.bps.go.id

http://www.idx.co.id