pengaruh tes awal dan minat belajar mahasiswa/pengaruh...rumah sakit atau rumah bersalin, ... mata...

52
PENGARUH TES A TERHADAP PRESTASI MATA KULI Untuk Memenuhi Seba Program Minat U PR UNI AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISW I BELAJAR PRAKTIK SKILLS LABORATO IAH ASUHAN PERSALINAN KALA III TESIS agian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Mag m Studi Magister kedokteran Keluarga Utama Pendidikan Profesi Kesehatan Oleh : Ika Sumiyarsi Sukamto S 540908015 ROGRAM PASCA SARJANA IVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 WA ORIUM gister

Upload: phamdiep

Post on 03-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK SKILLS LABORATORIUM

MATA KULIAH ASUHAN PERSALINAN KALA III

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Magister

Program Studi Magister kedokteran Kelu

Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK SKILLS LABORATORIUM

MATA KULIAH ASUHAN PERSALINAN KALA III

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Magister

Program Studi Magister kedokteran Keluarga

Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan

Oleh :

Ika Sumiyarsi Sukamto

S 540908015

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK SKILLS LABORATORIUM

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Magister

Page 2: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kualitas pendidikan yang rendah merupakan masalah yang biasa dihadapi

oleh negara berkembang seperti Indonesia, akibatnya Sumber Daya Manusia

(SDM) Indonesia kalah bersaing di wilayah Asia dan dunia. Permasalahan

tersebut hendaknya menjadi prioritas dalam melaksanakan Pembangunan

Nasional, sehingga bangsa Indonesia mampu duduk berdampingan dengan

bangsa-bangsa lain di Dunia (Faradilla: 2001).

Perguruan Tinggi yang mampu menghasilkan lulusan mahasiswa dengan

prestasi belajar yang baik, dapat juga ikut andil dalam memecahkan masalah

pendidikan di Indonesia karena telah menciptakan SDM yang berkualitas dan

memiliki daya saing yang tinggi.

Universitas Sebelas Maret Surakarta adalah salah satu perguruan tinggi

milik pemerintah yang memiliki berbagai macam fakultas dan program studi

salah satu program studinya adalah Program Diploma IV Kebidanan Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret (Prodi D IV Kebidanan FK UNS)

berdiri sejak tahun 2005 atas dasar Ijin Dirjen Dikti nomor 597/D/T/2005 serta

rekomendasi PPSDM Depkes nomor HK.03.2.4.1.4300. Tujuan pendirian

program ini adalah mencetak Sarjana Sain Terapan di bidang kebidanan dalam

rangka memenuhi kebutuhan baik pemerintah, swasta maupun masyarakat.

Page 3: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

Penyelenggaraan pendidikan pada Program Studi Diploma IV Kebidanan

ini mempergunakan kurikulum yang mengacu pada kurikulum Diploma III

Kebidanan secara nasional tahun 2002 selama enam semester dari semester

satu sampai dengan semester enam serta di tambah kurikulum Diploma IV

Kebidanan FK UNS pada semester tujuh dan delapan. Beban studi Program

Studi DIV Kebidanan sebesar 153 SKS dengan perincian 77 SKS kuliah dan 76

SKS Praktik.

Praktik yang dilaksanakan adalah: praktik biomedik, praktik klinik di

Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, dan praktik skills laboratorium. Pada

praktik skills laboratorium mata kuliah yang dipraktikkan meliputi Asuhan

Kebidanan ibu hamil, bersalin, nifas, perawatan bayi baru lahir, dan asuhan

kebidanan pathologi. Dari hasil ujian kompetensi akhir semester enam dengan

tehnik Objektive Structured Clinical Asessment (OSCA) pada bulan Juli tahun

2009 yang dilaksanakan secara serentak bersama seluruh Program Studi D III

Kebidanan di Jawa Tengah, rata-rata mahasiswa D IV Kebidanan tidak

melaksanakan tindakan skill klinik secara sistematis, bahkan pada stasi mata

kuliah praktik asuhan kebidanan ibu bersalin 5% mahasiswa D IV Kebidanan

FK UNS tidak lulus pada uji utama. Kejadian tersebut sebenarnya dapat

diantisipasi jika mahasiswa telah menguasai praktik skills laboratorium secara

maksimal, untuk itu diperlukan pembelajaran skills laboratorium yang

terencana, salah satu caranya dengan menyelenggarkan tes awal bagi

mahasiswa sebelum praktik skills laboratorium, dengan tes awal tersebut,

diharapkan mahasiswa lebih menyiapkan diri dengan membaca materi yang

Page 4: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

akan dipraktikkan, sehingga proses belajar mengajar skills dilaboratorium

dapat mencapai tujuannya.

Selain di Program Studi Diploma IV Kebidanan praktik skills

laboratorium juga dilaksanakan di seluruh Program Studi Diploma III

Kebidanan di Indonesia yang memakai kurikulum Diploma III Kebidanan

secara nasional tahun 2002, Akan tetapi dalam tehnik pelaksanaan praktik

skills laboratorium tersebut bersifat institusional.

Dalam studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti seluruh Program

Studi Diploma III Kebidanan di eks-Karisidenan Surakarta yang berjumlah

sembilan instansi dan Program Studi Diploma IV Kebidanan FK UNS

Surakarta belum melaksanakan Pre-Tes atau tes awal bagi mahasiswa sebelum

mengikuti praktik skills laboratorium, walaupun mahasiswa telah mendapat

teori-teori tentang apa yang akan dipraktikkan dalam praktik skills

laboratorium. Tes awal sendiri mempunyai tujuan untuk menilai sampai

dimana siswa atau mahasiswa telah menguasai kemampuan-kemampuan yang

tercantum dalam tujuan instruksional, sebelum siswa atau mahasiswa tersebut

mengikuti program pengajaran yang telah kita siapkan, dalam hal ini yaitu

pengajaran praktik skills laboratorium. Setelah menguasai kemampuan yang

tercantum dalam tujuan instruksional tentunya mahasiswa akan mendapatkan

prestasi yang tinggi Roestiyah (2008).

Untuk meraih keberhasilan dalam prestasi belajar, diperlukan minat yang

kuat. Hurlock mengartikan minat sebagai sumber motivasi yang akan

Page 5: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

mengarahkan seseorang pada apa yang akan mereka lakukan bila diberi

kebebasan untuk memilihnya. Bila mereka melihat sesuatu itu mempunyai arti

bagi dirinya, maka mereka akan tertarik terhadap sesuatu itu yang pada

akhirnya akan menimbulkan kepuasan bagi dirinya. Minat mahasiswa terhadap

mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi

bagi mahasiswa untuk belajar. Atas dasar ini yang mendorong peneliti ingin

mengetahui lebih lanjut mengenai Pengaruh Tes Awal Dan Minat Belajar

Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Dalam Pembelajaran Praktik Skills

Laboratorium Mahasiswa Program Studi Diploma IV Kebidanan Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian tentang praktik

skills laboratorum sendiri pernah dilakukan oleh Erindra Budi Cahyono,

mahasiswa pasca sarjana dalam tesisnya tahun 2009 dengan tehnik kualitatif

yang membahas tentang ”Implementasi praktik skills laboratorium di Fakultas

Kedokteran Surakarta”. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan

penelitian sebelumnya.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disajikan diatas, maka

masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh tes awal terhadap prestasi belajar praktik skills

laboratorium asuhan kebidanan ibu bersalin kala III?

2. Apakah ada pengaruh minat belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar

praktik skills laboratorium asuhan kebidanan ibu bersalin kala III?

Page 6: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

3. Apakah ada pengaruh tes awal dan minat belajar mahasiswa terhadap

prestasi belajar praktik skills laboratorium asuhan kebidanan ibu bersalin

kala III?

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh tes awal dan minat belajar mahasiswa

terhadap prestasi belajar praktik skills laboratorium asuhan kebidanan ibu

bersalin kala III program studi Diploma IV Kebidanan Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Tujuan Khusus.

a. Mengetahui pengaruh minat belajar mahasiswa terhadap prestasi

belajar praktik skills laboratorium asuhan kebidanan ibu bersalin kala

III Program Studi Diploma IV Kebidanan Fakultas Kedokteran

Universitas S

b. Mengetahui pengaruh tes awal terhadap prestasi belajar praktik skills

laboratorium asuhan kebidanan ibu bersalin kala III Program Studi

Diploma IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

c. Mengetahui perbedaan prestasi belajar dalam pembelajaran praktik

skills laboratorium asuhan kebidanan ibu bersalin kala III antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Program Studi Diploma

Page 7: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

D. MANFAAT PENELITIAN

Membantu mahasiswa mencapai prestasi belajar yang optimal dengan

menumbuhkan minat belajar mahasiswa pada mata kuliah asuhan kebidanan

persalinan kala III dan diadakannya tes awal sebelum pembelajaran skills

laboratorium,

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Landasan Teori

Page 8: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

1. Tes Awal (pre-test)

Tes awal atau pretes merupakan tes yang berguna bagi keperluan

tujuan yang telah dirancang sehingga diketahui seberapa jauh pengetahuan

anak didik terhadap ketrampilan yang ada di atas batas, yaitu ketrampilan

bersyarat. Maksud dari pretes bukanlah untuk menentukan nilai akhir

(perolehan belajar), tetapi lebih mengenal profil anak didik berkenaan

dengan analisis pembelajaran (Uno, 2007).

Asep Jihad (2009) menjelaskan tentang tes penempatan atau tes

awal, yaitu tes yang dilaksanakan pada awal pelajaran digunakan untuk

mengetahui tingkat kemampuan yang telah dimiliki oleh peserta didik.

Untuk mempelajari suatu mata pelajaran dibutuhkan pengetahuan

pendukung. Pengetahuan pendukung ini diketahui dengan menelaah hasil

tes penempatan atau tes awal, apakah seorang peserta didik perlu

matrikulasi, tambahan pelajaran atau tidak, ditentukan dari hasil tes ini.

Menurut Roestiyah (2008), Fungsi dari tes awal atau pre-tes adalah

untuk menilai sampai dimana murid-murid telah menguasai kemampuan-

kemampuan yang tercantum dalam tujuan-tujuan instruksional, sebelum

mereka mengikuti program pengajaran yang telah kita persiapkan. Hasil

tes awal atau pre-tes ini berfaedah sebagai bahan perbandingan dengan

hasil tes (post-tes) setelah mereka selesai mengikuti program pengajaran

tertentu. Untuk setiap murid perlu diberi tanda jawaban-jawaban mana

yang betul dan mana yang salah, di samping angka untuk setiap murid.

Soal yang diberikan sama antara soal pre-tes dan soal post-tes, jadi

Page 9: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

perbedaan antara pre-tes dan post test yaitu pada waktu pelaksanaannya

saja, pre-tes atau tes awal dilakukan sebelum pengajaran dimulai dan post-

tes dilakukan setelah siswa selesai mengikuti pengajaran yang kita

berikan.

Post-test atau tes akhir berfungsi untuk menilai kemampuan murid

mengenai materi pelajaran sesudah pengajaran diberikan. Hal ini penting

untuk melihat sampai dimana baiknya program atau pengajaran yang kita

berikan. Setelah post-test selesai dilakukan dan telah diperiksa seperti

halnya dengan pre-tes, maka kita bandingkan hasil pre-tes dengan post-tes.

Ada dua perbandingan yang kita lakukan yakni membandingkan hasil

keseluruhan tes dan membandingkan hasil pertanyaan demi pertanyaan.

Hasil keseluruhan tes bisa kita lihat dengan menghitung angka-angka

rata-rata yang dicapai siswa pada pre-test dan post test. Dengan melihat

perbedaan antara angka rata-rata pre-test dan post test dapat kita

simpulkan sampai dimana manfaat program pengajaran yang telah kita

berikan dalam mencapai tujuan-tujuan instruksional yang telah kita

rumuskan.

Membandingkan hasil pre-tes dan post test dengan melihat pertanyaan

demi pertanyaan. Misalnya untuk pertanyaan no 1 kita dapatkan hasil

sebagai berikut:

Jumlah siswa yang salah dalam pre-test tapi betul dalam post test

adalah 20 orang. Jumlah siswa yang betul dalam pre-test dan betul dalam

Page 10: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

post test adalah 7 orang. Jumlah siswa yang salah dalam pre-test tapi salah

dalam post test adalah 3 orang.

Tidak terdapat murid yang betul dalam pre-test tapi salah dalam post

test. Bila hasil di atas kita masukkan dalam table, akan terlihat data

sebagai berikut :

Tabel 1: Hasil perbandingan pre-tes dan post tes melihat dari pertanyaan demi pertanyaan, pertanyaan nomor 1.

Pre-Test Post-Test Jumlah murid

Salah Betul Salah Betul

Betul Betul Salah Salah

20 7 3 0

Dari tabel di atas kita simpulkan bahwa tujuan instruksional yang

dimulai dengan pertanyaan pre-tes no 1 boleh dikatakan telah dapat

dicapai oleh kebanyakan murid. Dengan demikian materi pelajaran dan

metode/alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut sudah cukup

tepat.

Sekarang kita lihat pertanyaan tes no 2

Hasil yang kita peroleh sebagai berikut:

Tabel 2: Hasil perbandingan pre-tes dan post tes melihat dari pertanyaan demi pertanyaan, pertanyaan nomor 2.

Page 11: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

Pre-Test Post-Test Jumlah murid

Salah Betul Salah Betul

Betul Betul Salah Salah

6 4 15 5

Dari tabel di atas dapat kita simpulkan bahwa tujuan instruksional

yang dimulai dengan pertanyaan tes no 2 belum tercapai oleh kebanyakan

murid. Karena itu materi pelajaran dan metode/alat yang digunakan untuk

mencapai tujuan tersebut perlu ditinjau kembali. Kalau perlu bahkan

tujuan instruksional itu sendiri perlu ditinjau kembali, mungkin terlalu

tinggi untuk dapat dicapai oleh murid-murid pada tingkatan kelas dan

umur tertentu, sehingga perlu diubah atau disederhanakan.

Demikianlah semua pertanyaan tes dianalisa dengan cara yang

sama sehingga kelemahan yang terdapat dalam bagian-bagian tertentu

pada program yang telah kita susun dapat diketahui, dan kemudian kita

adakan perbaikan. Dengan melakukan dua jenis perbandingan, yaitu

perbandingan hasil keseluruhan tes dan pertanyaan demi pertanyaan, hal

itu memungkinkan kita untuk mengetahui sekurang-kurangnya 3 hal:

a. Hasil belajar yang dicapai masing-masing murid dengan program

pengajaran yang kita adakan.

b. Sampai dimana program yang kita adakan telah berhasil mencapai

tujuan-tujuan yang telah dirumuskan.

Page 12: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

c. Kelemahan-kelemahan yang masih terdapat dalam bagian-bagian

tertentu dari program yang kita berikan, sehingga memberikan

pedoman pada kita untuk melakukan perbaikan (revisi) (Roestiyah,

2007)

2. Pembelajaran skills laboratorium.

Uno (2008) menjelaskan pengertian keterampilan atau skills yaitu

kemampuan yang diperoleh oleh siswa melalui latihan gerakan kompleks

yang hasilnya dapat diketahui dalam bentuk kemampuan untuk

menyelesaikan pekerjaan. Pembelajaran skills laboratorium adalah

pembelajaran praktik ketrampilan dari perasat-perasat yang dilaksanakan

oleh mahasiswa di ruangan laboratorium yang telah dilengkapi dengan

phantoom dan peralatan pemeriksaan kesehatan.

Latihan keterampilan yang dilakukan dengan situasi laboratorium

mempunyai kelebihan sebagai berikut :

a. Mahasiswa dapat berlatih secara trial dan error, dapat mengulang-

ulang kegiatan atau tindakan yang sama sampai benar-benar terampil.

Keadaan ini hampir tidak mungkin pada penderita yang sedang

dirawat di rumah sakit.

b. Tindakan ketrampilan yang sulit dan prosesnya panjang, dapat

dipisah-pisah menjadi beberapa tahap dan dilatihkan tahap demi

tahap.

c. Ketrampilan yang bersifat sensitive atau melibatkan unsure emosi,

dapat dilatihkan secara bertahap dengan cara ketrampilannya

Page 13: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

dilatihkan lebih dahulu, baru kemudian dilatihkan cara menghadapi

hambatan emosinya.

d. Mahasiswa mendapat lebih banyak kesempatan mengenai keadaan

normal karena berlatih pada beberapa teman sesama mahasiswa (role

play).

e. Mahasiswa dapat latihan kapan saja, serta sesuai keinginan tahap

belajar meraka, tanpa menunggu saat bertemu pasien. Dengan

demikian kesempatan berlatih, jauh lebih banyak, tidak terkendala

oleh kekurangan jumlah pasien. (Suryadi, 2008)

3. Asuhan kebidanan ibu bersalin kala III.

Persalinan adalah proses yang dimulai dengan kontraksi uterus

yang menyebabkan dilatasi progesif dari servik, kelahiran bayi dan

plasenta (Hyre, 2003).

a. Tahap Persalinan

Terdapat empat tahap persalinan, yang masing-masing dianggap terpisah. Tahap-tahap ini sebenarnya adalah definisi kemajuan selama persalinan, kelahiran, dan masa nifas. Tahap yang pertama (Kala I) dimulai dari permulaan persalinan yang sebenarnya sampai dilatasi serviks secara lengkap. Tahap kedua (Kala II) adalah dari dilatasi serviks lengkap sampai kelahiran bayi. Tahap ketiga (Kala III) adalah dari kelahiran bayi samapai kelahiran plasenta. Tahap keempat (Kala IV) adalah dari kelahiran plasenta sampai stabilisasi keadaan pasien, biasanya pada sekitar 6 jam masa nifas (Prawiroharjo,1998).

b. Persalinan Kala III

Partus kala III disebut pula kala uri. Kala III ini tidak kalah pentingnya dari kala I dan II. Kelainan dalam memimpin Kala III dapat mengakibatkan kematian karena perdarahan. Kala uri dimulai sejak bayi lahir lengkap sampai plasenta lahir lengkap (Winkjosastro,

Page 14: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

2005). Kala III dari persalinan dimulai setelah selesainya kelahiran bayi dan berakhir dengan lahirnya placenta. Ini dikenal dengan sebutan persalinan kala placenta. Kala tiga dari persalinan berlangsung rata-rata antara 5-10 menit. Akan tetapi, walaupun berlangsung lebih lama sedikit dari itu, masih dianggap dalam batas-batas normal (Varney, 1997).

Kala III persalinan disebut juga sebagai kala uri atau kala pengeluaran plasenta. Kala tiga merupakan kelanjutan dari kala satu (kala pembukaan dan kala dua (kala pengeluaran bayi). Dengan demikian, berbagai aspek yang akan dihadapi pada kala tiga, sangat berkaitan dengan apa yang telah dikerjakan pada tahap sebelumnya (Depkes RI, 2008)

c. Mekanisme pelepasan plasenta

1) Mekanisme schultze

Mekanisme Schultze tentang pengeluaran placenta ialah kelahiran placenta dengan sisi janin yang terlebih dahulu menyodor. Penyodoran ini diyakini terjadi ketika pemisahan dimulai dibagian tengah. Proses pemisahan ini berkaitan dengan pemisahan lengkap plasenta dan membrane serta kehilangan darah lebih sedikit.

2) Mekanisme Duncan

Mekanisme Duncan tentang pengeluaran placenta ialah kelahiran dengan sisi ibu dari placenta yang menyodor. Penyodoran seperti ini diyakini terjadi ketika pemisahan mula-mula terjadi pinggir atau sekeliling placenta. Darah terlepas diantara selaput dan dinding uterus dan yang terlihat dari bagian luar. Placenta akan turun menyamping dan karena itu kantung air ketuban tidak terbalik tetapi mengikut saja dibelakang placenta untuk dilahirkan. (Fraser, 2009).

d. Penatalaksanaan persalinan kala III

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam ujian akhir mahasiswa kebidanan mengeluarkan pedoman penatalaksanaan kala III yang dibagi dalam tiga kelompok

Page 15: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

1) Sikap dan Perilaku

Menyapa pasien dengan sopan dan ramah dengan memberi salam dengan senyum dan sapa yang ramah, menjelaskan prosedur yang akan dilakukan yaitu menjelaskan secara detail maksud dan tujuan pemeriksaan, memposisikan pasien dengan tepat atau membantu memposisikan pasien dengan ucapan & tindakan menekuk lutut. Tanggap terhadap reaksi pasien dengan merespon keluhan klien dan menanggapi setiap keluhan yang disampaikan oleh klien sehubungan dengan masalahnya), Sabar dan teliti atau melakukan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu ( semua tindakan dilakukan secara sistematis).

2) Ketrampilan

Persiapan alat : Mengenakan celemek, cuci tangan dan pakai sarung tangan dengan benar, meletakkan kain dan palpasi secara benar (meraba seluruh sisi abdomen), memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik Oksitoxin, dalam waktu ± 1 menit setelah bayi lahir, menyuntikkan oksitosin 10 IU secara IM pada 1/3 paha kanan bagian luar dengan aspirasi lebih dulu, Memindahkan klem 5 – 10 cm dekat vulva, Posisi tangan tepat (tangan kiri di atas sympisis, tangan kanan memegang tali pusat beserta klemnya, Penegangan Tali pusat Terkendali (PTT) saat ada kontraksi, menegangkan tali pusat dengan tangan kanan, sedangkan tangan kiri menekan uterus ke arah dorso kranial. Melahirkan plasenta setelah ada tanda lepas plasenta dan uterus berkontraksi, menganjurkan ibu agar sedikit meneran, tetap menegangkan tali pusat dengan arah sejajar lantai sesuai kurve jalan lahir (depan atas), Menangkap plasenta setelah plasenta tampak di vulva, memegang plasenta dengan kedua tangan dan memutar searah jarum jam untuk mengeluarkan plasenta, Melahirkan selaput dengan cara memilin, Masase uterus, segera setelah plasenta lahir, meletakkan plasenta pada tempat yang datar dan melakukan masase uterus dengan telapak tangan secara sirkuler selama ± 15 detik, Menilai kelengkapan plasenta dari sisi maternal maupun foetal Membuka selaput dan memeriksa jumlah kotiledon dan menutupnya kembali, pada sisi foetal setelah selesai pemeriksaan plasenta, meletakkan plasenta pada wadah yang sudah

Page 16: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

disediakan, Melakukan pemeriksaan vagina dan perineum, untuk memastikan bahwa tidak terdapat laserasi yang menimbulkan perdarahan, Memeriksa kontraksi dan PPV kemudian menginformasikan pada ibu, Membereskan alat-alat, mencuci tangan dan melepas celemek

3) Tehnik

Melaksanakan secara sistematis dan berurutan. Menjaga privacy pasien, dengan menutup pintu, jendela dan gorden serta bagian atas tubuh ibu. Memberikan perhatian pada respon pasien dengan memberikan kesempatan kepada klien terhadap keluhan yang ingin disampaikan dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi keluhan klien, Setiap jawaban di follow up dengan baik dengan memberikan respon pada klien dengan tanggapan yang baik dari setiap pertanyaan yang di ajukan Melakukan pendokumentasian sesuai tindakan Mendokumentasikan hasil tindakan sesuai dengan format SOAP

Mahasiswa dalam melaksanakan praktik skills laboratorium perlu ditumbuhkan minat belajar khususnya belajar skills, dengan diawali adanya minat maka belajar laboratorium khususnya skillls laboratorium asuhan persalinan kala III akan lebih mudah dipelajari, dan diharapkan tujuan dalam pembelajaran skills laboratorium akan tercapai.

4. Minat

a. Pengertian

Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal

atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 2003). Minat pada

dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri

dengan sesuatu diluar diri, semakin kuat hubungan tersebut, semakin

besar minat.

Minat diartikan suatu kondisi yang terjadi bila seseorang melihat

suatu situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau

Page 17: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

kebutuhannya sendiri. Sehingga apa yang dilihat seseorang akan

membangkitkan minatnya jika hal tersebut mempunyai hubungan

dengan kepentingannya sendiri, minat juga merupakan kecenderungan

jiwa seseorang terhadap keinginan, misalnya seseorang berminat untuk

menjadi bidan maka tanpa paksaan dia akan belajar lebih jauh tentang

profesi bidan dan sekolah di jurusan kebidanan.

b. Bentuk Minat

Minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang

menunjukkan bahwa seseorang lebih menyukai sesuatu dari pada yang

lain yaitu: adanya perhatian, adanya pilihan, adanya partisipasi, adanya

perasaan menyenangi. Minat dapat pula dimanifestasikan melalui

partisipasi dalam suatu bentuk aktivitas berupa adanya kekuatan untuk

bereaksi, adanya perilaku efektif, memperhitungkan waktu efektif

(Uno,2009).

c. Manfaat minat

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, secara garis

besar dapatlah dikemukakan manfaat minat berfungsi sebagai berikut :

pendorong seseorang dalam melakukan kegiatan, pendorong seseorang

untuk menikmati dan melakukan aktivitas, pendorong tumbuhnya

perhatian terhadap suatu obyek, pendorong seseorang untuk cenderung

melakukan kegiatan dan berusaha menyelesaikannya.

d. Membangkitkan minat

Page 18: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

Menurut Tanner dan Tanner (dalam Slameto, 2003) minat dapat

ditingkatkan dengan jalan memberikan informasi-informasi mengenai

subyek yang menjadi pilihannya. Contohnya minat menjadi bidan dan

belajar di akademi kebidanan maka informasi yang diberikan meliputi

konsep bidan, peran dan fungsi bidan, persyaratan menjadi bidan, teori

ilmu kebidanan, praktikum kebidanan dan sebagainya dapat pula

membangkitkan minat seseorang tersebut jika diberikan secara intensif.

Proses pembelajaran akan berjalan lancar jika disertai dengan minat.

Pendapat lain tentang cara pembangkitan minat yaitu membangkitkan

adanya suatu kebutuhan, menghubungkan dengan persoalan pengalaman

yang lampau, memberikan kesempatan untuk mendapatkan hasil yang

baik, menggunakan berbagai macam bentuk pengajaran (Sardiman,

2007).

Minat seseorang terhadap suatu obyek akan kelihatan dari cara seseorang

bertindak dan memperhatikan dalam melakukan kegiatan yang

berhubungan dengan obyek tersebut. Bila seseorang berminat terhadap

suatu obyek, maka ia akan berbuat, bertindak dan memusatkan

perhatiannya terhadap obyek tersebut dengan sebaik-baiknya. Tetapi bila

seseorang kurang berminat terhadap obyek tersebut maka ia tidak akan

berusaha memperoleh obyek tersebut atau mungkin hanya berusaha untuk

menghindarinya. Minat merupakan komponen psikis yang mampu

memberikan kontribusi pada diri manusia untuk melakukan sesuatu

seperti apa yang diinginkan, sehingga kedudukan minat dalam proses

Page 19: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

belajar siswa sangat mendasar atau fundamental, oleh karenanya agar

belajarnya berhasil maka siswa harus memiliki minat belajar yang tinggi.

Menurut Crow & Crow minat biasa berhubungan dengan daya gerak yang

mendorong seseorang untuk berurusan dengan orang lain, benda atau

kegiatan. Minat dapat menyebabkan adanya partisipasi dalam kegiatan.

Minat juga menimbulkan adanya pengerahan usaha, daya dan tenaga.

Dalam hal ini Crow & Crow menekankan adanya dorongan, pengorbanan,

dan ketekunan, sehingga oleh Crow & Crow diilustrasikan jika seseorang

menaruh minat tehadap sesuatu, maka ia akan tahan berjam-jam untuk

mengikuti kegiatan tersebut, bahkan sampai lupa waktu.

Minat seseorang terhadap sesuatu bukan semata-mata bawaan sejak lahir,

melainkan lebih banyak sebagai hasil dari akumulasi pengalaman orang

tersebut. Jika pengalaman seseorang terhadap suatu kegiatan selalu

menimbulkan efek yang sesuai dengan harapannya, maka minat orang itu

terhadap kegiatan tersebut dapat meningkat. Hal ini sesuai pendapat Crow

& Crow yang mengatakan bahwa timbulnya minat dapat dirangsang oleh

kegiatan itu sendiri. Demikian juga minat belajar seseorang sangat

dipengaruhi oleh efek yang diperoleh dari hasil belajar itu sendiri, jadi

hasil belajar yang memberikan efek yang memuaskan, maka hal itu akan

dapat merangsang timbulnya minat belajar. Oleh karenanya setiap

pendidik dituntut untuk mampu menimbulkan minat peserta didik terhadap

materi yang akan diberikan.(Sardiman, 2007)

5. Prestasi Belajar

Page 20: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

Prestasi belajar diartikan sebagai hasil yang telah dicapai seseorang yang

telah mengerjakan sesuatu hasil kegiatan belajar. Menurut Poerwodarminto

(1996) mengemukakan keberhasilan belajar adalah penguasaan pengetahuan

atau ketrampilan yang dikembangkan oleh setiap mata pelajaran yang

lazimnya ditunjukkan dalam bentuk nilai tes angka yang diberikan setiap

guru. Hasil belajar siswa yang tampak dalam sejumlah kemampuan atau

kompetensi setelah melewati kegiatan belajar mengajar sering hanya dinilai

dari aspek kognitif saja. Padahal dalam kenyataannya siswa yang belajar

pengetahuan tertentu tidak hanya memperoleh keterampilan kognitif saja,

tetapi pada saat yang sama juga memperoleh keterampilan lain seperti

keterampilan psikomotorik. Jadi, tampak bahwa antara ranah kognitif dan

ranah psikomotorik sebenarnya saling melengkapi, bahkan disertai oleh hasil

belajar dalam ranah afektif (sikap). Begitu juga sebaliknya, siswa yang

belajar keterampilan psikomotorik, sebenarnya juga belajar secara kognitif

dan pembentukan sikap (Uno, 2008). Contohnya, orang yang telah

mempelajari kaidah menolong persalinan, maka untuk menunjukkan kepada

orang lain bahwa ia telah memahami kaidah menolong persalinan, maka ia

juga hendaklah ia mampu menjelaskan konsep atau prosedur pertolongan

persalinan secara psikomotorik, serta mampu memperlihatkan cara-cara

tersebut dengan baik. meskipun demikian, keterampilan motorik atau

keterampilan gerak (psikomotorik) merupakan sesuatu yang bersifat

kompleks.

Page 21: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

Berdasarkan uraian diatas, apabila dilihat kaitannya dengan praktik

pertolongan persalinan pada ibu di sekolah jurusan Kebidanan, tampak

bahwa siswa dengan pengetahuan praktik persalinannya akan lebih mengerti,

menguasai dan menyempurnakannya jika mereka sering berlatih. Hal ini

dengan harapan mereka akan dapat mendalami arti praktik tersebut dan

mampu meningkatkan efisiensi yang dilakukan. Hasil belajar atau prestasi

belajar di bidang psikomotorik dalam praktik pertolongan persalinan kala III

nampak dalam gerakan gerakan yang kompleks yang dilakukan secara efisien

melalui penggabungan tiga ketrampilan, yaitu: sikap dan perilaku, isi

ketrampilan, dan tehnik pelaksanaan yang ketiganya tergabung dalam lembar

keterampilan pertolongan persalinan kala III. Penilaian terhadap prestasi atau

hasil belajar dalam ranah psikomotorik dibuat dengan memberikan nilai pada

tiap-tiap bagian keterampilan yang dilakukan oleh seorang siswa melalui

serangkaian penilaian yang terdiri dari metode, hasil keterampilan, dan waktu

(Uno, 2008) Mengingat tujuan belajar praktik skills laboratorium asuhan

kebidanan pertolongan persalinan kala III merupakan keterampilan

psikomotorik, maka dalam penilaian lebih ditekankan dalam metode atau

tehnik perlolongannya. Oleh karenanya tolak ukur hasil belajar praktik

pertolongan persalinan kala III adalah dipenuhinya semua langkah-langkah

praktik pertolongan persalinannya. Berdasarkan pengertian praktik di atas,

maka instrument yang digunakan untuk mengukur keterampilan praktik

pertolongan persalinan tersebut adalah lembar cek list dan format penilaian

ketrampilan pertolongan persalinan kala III yang telah dikeluarkan oleh

Page 22: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Dengan lembar tersebut, nantinya

didapatkan hasil nilai angka untuk kelulusan dari praktik tersebut,

Departemen Kesehatan menetapkan batas nilai minimal lulus yaitu 76.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental, dengan

rancangan eksperimen sederhana, Menurut Arief (2004) dalam rancangan ini

subyek dibagi dua kelompok dipilih secara random. Kelompok pertama diberi

perlakuan atau Kelompok Perlakuan (KP) dan kelompok yang lain tidak

diberi perlakuan atau Kelompok Kontrol (KK), Setelah waktu yang

ditentukan semua kelompok diobservasi atau dilakukan pengukuran terhadap

variabel efek yang diteliti. Perbedaan hasil pengukuran nilai pada kelompok

perlakuan dan kelompok kontrol merupakan efek dari perlakuan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilakukan di Program Studi D IV Kebidanan Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 23: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

2. Waktu

Waktu penelitian pada tanggal 4 – 7 Januari 2010.

C. Subyek Penelitian

1. Populasi

Populasi penelitian menurut Suharsimi (1998) adalah keseluruhan subjek

penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa

Program Studi D IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret Surakarta (FK UNS). Populasi target dalam penelitian adalah semua

mahasiswa regular D IV Kebidanan FK UNS sebanyak 213 orang dengan

populasi aktual adalah mahasiswa regular semester III D IV Kebidanan

UNS sebanyak 60 orang.

2. Sampel penelitian

a. Tehnik Sampel

Dalam penelitian ini sampel diambil dengan cara total sampling

yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada jumlah dari populasi

actual. terpilih ke dalam sampel.

b. Besar Sampel

Besar sampel sebanyak 60 responden yang dibagi menjadi dua

kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan,

Pembagian kelompok dengan tehnik randomisasi undian (dengan kertas

gulung yang diberi tulisan tes awal untuk yang dijadikan kelompok

eksperimen, dan kertas kosong untuk kelompok control). Maka

Page 24: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

didapatkan kelompok kontrol 30 responden dan kelompok eksperimen

30 responden.

D. Definisi Operasional

1. Variabel bebas (X)

Variabel adalah Konsep yang nilainya bervariasi (Arief, 2004).

a. Variabel bebas

Variabel bebas yaitu variabel yang bila berada bersamaan dengan

variabel lain dapat mempengaruhi perubahan variabel lain tersebut.

Variabel bebas (X1)

Dalam penelitian ini adalah tes awal atau pre-tes skills laboratorium

ASKEB Persalinan kala III, definisi dari tes awal atau pre-tes skills

laboratorium ASKEB Persalinan kala III yang dimaksud adalah tes

yang dilaksanakan pada awal pelajaran skills laboratorium Asuhan

Kebidanan Persalinan kala III digunakan untuk mengetahui tingkat

kemampuan yang telah dimiliki oleh peserta didik sebelum dimulainya

pembelajaran skills laboratorium.

Alat ukurnya : Soal pre-tes tentang penatalaksanaan asuhan

persalinan kala III.

Page 25: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

Bentuk soal : Pilihan ganda sebanyak 20 soal.

Kategori : Kelompok dengan tes (eksperimen)

Kelompook tanpa tes (kontrol)

Variabel bebas (X2)

Dalam penelitian ini adalah minat belajar skills laboratorium

ASKEB persalinan kala III pengertiannya yaitu ketertarikan

seseorang untuk memilih sesuatu yang dianggap sesuai dengan

keinginannya, dalam hal ini yaitu memilih belajar skills laboratorium

ASKEB persalinan kala III

Penilaian untuk kuesioner ini adalah:

Pertanyaan positif Pertanyaan negatif

Sangat setuju 5 1

Setuju 4 2

Ragu-ragu 3 3

Tidak setuju 2 4

Sangat tidak setuju 1 5

Page 26: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

Pemberian skor kuesioner digunakan skala skala likert dengan

rentang 1 – 5, dengan 25 butir pertanyaan maka akan diperoleh skor

maksimum 125 dan skor minimum 25, mediannya adalah skor

minimum ditambah skor maksimun dibagi dua yaitu (25 + 125)/2

atau 150 dibagi 2 sebesar 75, jika dibagi dua kategori maka :

Kategori : Berminat nilai : 76 - 125

Tidak berminat nilai : 25 – 75 (Jihad, 2009)

2. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Prestasi Belajar dari

praktik skills laboratorium ASKEB Persalinan kala III.

Alat ukur : penilaian menggunakan lembar evaluasi praktik asuhan

kebidanan ibu bersalin penanganan kala III persalinan yang

dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan.

Skala : interval

E. Tehnik Pengumpulan Data

1. Jenis data yang dikumpulkan

Page 27: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer

yang diperoleh dari responden dengan menggunakan nilai pre tes tentang

penatalaksanaan Asuhan Kebidanan Persalinan kala III, kuesioner yang

mengungkap minat belajar ketrampilan asuhan kebidanan persalinan kala

III, kuesioner karakteristik responden yang meliputi identitas responden,

nilai evaluasi hasil belajar responden pada praktik skills laboratorium

Asuhan Kebidanan Persalinan kala III

2. Cara Pengumpulan Data

Sebelum mengumpulkan data responden diharapkan mengisi

format kesediaan menjadi responden, tanpa unsur paksaan. Kemudian

dilanjutkan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Cara

pengumpulan data primer dengan memberikan pre-tes kepada responden

tentang ceklist penatalaksanaan asuhan kebidanan persalinan kala III,

memberikan kuesioner kepada responden tentang minat belajar skills

laboratorium asuhan persalinan kala III yang sebelumnya didahului

tentang penjelasan tehnik pengisian kuesioner tersebut dan data hasil

belajar siswa pada evaluasi pembelajaran skills laboratorium asuhan

persalinan kala III.

F. Validitas dan Reliabilitas

Page 28: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid

dan reliabel. Menurut Suharsimi (1998:160) validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu

instrumen yang valid atau sahih apabila memiliki nilai korelasi yang positif

dan lebih besar dari nilai r tabel (rtabel : 0, 361) dan nilai signifikasi < 0,05.

Dalam penelitian ini dilakukan uji validitas dan reliabilitas kepada mahasiswa

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) ‘Aisyiyah Surakarta semester III

sebanyak 30 mahasiswa. Hasil penilaian pada uji validitas ini dihitung dengan

menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson sebagai berikut:

( )( )( ){ } ( ){ }2222 ååå å

å åå--

-=

YYNXXN

YXXYNrXY

dengan pengertian

rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

N : banyaknya peserta tes

X : skor pada butir soal

Y : skor total yang didapat

Hasil olahan data komputer untuk uji validitas terhadap kuesioner yang

dilakukan pada 30 responden dari 25 item pertanyaan tes awal menunjukkan

bahwa 20 item pertanyaan dinyatakan valid dan 5 item pertanyaan dinyatakan

tidak valid yaitu item 5, 8, 9, 18, dan 20. Sedangkan pada kuesioner minat

Page 29: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

belajar skills laboratorium manajemen aktif kala III dari ke 25 pertanyaaan

dinyatakan valid semua. Butir pertanyaan kuesioner yang tidak valid tidak

digunakan untuk penelitian. Data tentang uji validitas kuesioner terlampir.

Sedangkan di bagian lain Suharsimi (1998:170-171) menerangkan

reliabilitas adalah instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai

alat pengumpulan data karena instrumen itu sudah baik. Instrumen yang

reliabel berarti instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap

data yang bias dipercaya, yaitu semakin nilai r hitung tinggi atau mendekati

1,00 maka reliabilitas instrument semakin tinggi. Dalam penelitian ini untuk

mengukur reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai

berikut:

( ( ) )111 -

=k

kr ( )

2

21t

b

s

så-

dengan keterangan:

r11 : reliabilitas instrument

k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2

bås : jumlah varians butir

t

2s : varian total

Page 30: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

Hasil penghitungan uji relibilitas pada instrumen tes awal sebesar 0,8143

sedangkan pada instrument minat sebesar 0,9939. Hal ini menunjukkan bahwa

ke dua instrumen mempunyai tingkat reliabilitas yang tinggi.

G. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan post-test only control design, yang

didalamnya terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol, dimana pengambilannya dilakukan secara random. Paradigma sebagai

berikut :

KP : (X) O1

KK: ( - ) O2

KP = Kelompok perlakuan

KK = Kelompok control

(X) = Perlakuan berupa pemberian pre-tes tentang penatalaksanaan

kala III persalinan

( - ) = Tanpa perlakuan

Page 31: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

O1 = Hasil belajar skills laboratorium mahasiswa setelah mengikuti

pembelajaran skills laboratorium.

O2 = Hasil belajar skills laboratorium mahasiswa setelah mengikuti

pembelajaran skills laboratorium yang.

X = perlakuan, kelompok atas (O1) sebagai kelompok eksperimen diberi

perlakuan, yaitu pretes atau tes awal sebelum melaksanakan praktik skills

laboratorium asuhan kebidanan persalinan kala III, sedangkan kelompok

bawah yang merupakan kelompok control (O2) tidak diberi tes awal atau

pretes sebelum melaksanakan praktik skills laboratorium asuhan

kebidanan persalinan kala III. Pengaruh pretes O1 – O2.

H. Tehnik Analisis Data

Data yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data.

Langkah – langkah pengolahan data :

1. Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan.

2. Coding kegiatan member kode numeric (angka) terhadap data pada semua

variabel

3. Data entry kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam

master table atau database computer (Hidayat, 2007).

Page 32: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

4. Tabulating adalah kegiatan pengorganisasian data sedemikian rupa agar

dengan mudah dapat dijumlah, disusun dan ditata untuk disajikan dan

dianalisis.

Analisis data dilakukan empat kali. Analisis yang pertama adalah

menguji normalitas data dengan uji kolmogorv smirnov untuk mengetahui

apakah distribusi data pada tiap-tiap kelompok data normal atau tidak.

Analisis kedua menguji perbedaan kelompok kontrol (tanpa tes

awal) dan kelompok perlakuan (dengan tes awal) dengan hasil prestasi

belajar skill laboratorium asuhan persalinan kala III antara langkah ini

untuk menguji hipotesis penelitian pertama, dalam hal ini hipotesis yang

diajukan adalah “Terdapat pengaruh hasil tes awal terhadap prestasi

belajar skills laboratorium asuhan kebidanan persalinan kala III”. Tehnik

stastistik yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah tehnik

anova dua jalan yang diujikan adalah perbedaan hasil prestasi belajar

ketrampilan asuhan persalinan kala III antara kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen (perbedaan antara O1 dengan O2). Jika terdapat

perbedaan dimana kelompok eksperimen (O1) lebih besar dari kelompok

kontrol (O2) maka pretes dan minat belajar asuhan persalinan kala III

berpengaruh positif pada prestasi belajar mahasiswa, dan bila hasil

kelompok eksperimental lebih kecil dari pada kelompok kontrol maka

berpengaruh negatif.

Analisis yang ketiga menguji perbedaan antara kelompok minat

tinggi dan kelompok minat rendah dengan prestasi belajar skill

Page 33: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

laboratorium asuhan persalinan kala III, hal ini untuk menguji hipotesis

penelitian yang kedua yaitu “Terdapat pengaruh hasil minat beajar

terhadap prestasi belajar skills laboratorium asuhan kebidanan persalinan

kala III” pengujian ini menggunakan anova dua jalan dengan tujuan untuk

mengetahui pengaruh minat belajar skills laboratorium asuhan persalinan

kala III dengan hasil belajar skills laboratorium asuhan persalinan kala III.

Analisis yang keempat menguji hipotesis penelitian ketiga

“Terdapat pengaruh hasil tes awal dan minat terhadap prestasi belajar

skills laboratorium asuhan kebidanan persalinan kala III” perbedaan

prestasi belajar skill laboratorium asuhan persalinan kala III pada

kelompok interaksi, analisis ini menggunakan anova dua jalan, untuk

mengguji apakah ada perbedaan prestasi belajar skill laboratorium asuhan

persalinan kala III pada empat sel digunakan t-tes,yaitu : 1) tanpa tes

minat rendah dengan tanpa tes minat tinggi; 2) tanpa tes minat rendah

dengan memakai tes minat rendah; 3) tanpa tes minat tinggi dengan

memakai tes minat tinggi; 4) Memakai tes minat rendah dengan memakai

tes minat tinggi.

.

Page 34: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Data minat belajar skills laboratorium asuhan persalinan Kala III

Pengambilan data mengenai minat belajar skills laboratorium

asuhan persalinan kala III dilakukan dengan menggunakan kuesioner

yang dibagikan kepada mahasiswa semester III. Hasil penggumpulan

data mengenai minat didapatkan semua mahasiswa baik kelompok

eksperimen maupun kelompok kontrol mempunyai nilai rata-rata

sebesar 93,35 dan standar deviasi sebesar 10,76 dan seluruh

mahasiswa masuk dalam kategori berminat, karena seluruh mahasiswa

mendapat nilai diatas 75.

Selanjutnya kelompok berminat dibagi menjadi dua yaitu minat

tinggi dan minat rendah, pembagian tersebut dengan menggunakan

dasar rata-rata kelompok berminat, kelompok mahasiswa yang skornya

lebih besar dari rata-rata yaitu 93,35 dikategorikan berminat tinggi

sedangkan kelompok mahasiswa yang skornya dibawah rata-rata atau

Page 35: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

kurang dari 93,35 dikategorikan minat rendah maka diperoleh nilai

yang berminat rendah sebanyak 33 mahasiswa dari 60 mahasiswa atau

55 %. Sedangkan yang memiliki minat belajar skill laboratorium kala

III dikategori tinggi sebanyak 27 mahasiswa atau 45 %. Adapun

statistik diskriptif dari data minat belajar skill lab mempunyai nilai

mediannya sebesar 99, nilai modusnya sebesar 97, nilai maximum

sebesar 122 dan nilai minimum sebesar 76. Sehingga dapat diketahui

nilai rentangan nya sebesar nilai maksimum – nilai minimum = 122 –

76 = 46.

Dengan aturan sturges maka dapat diketahui jumlah kelas

intervalnya sebanyak k = 1+3,3 x log (N) = 1+3,3 x log (60) = 1+3,3 x

1,59 = 6,87 » 7, sehingga nilai interval dapat diketahui sebesar i =

range / k = 46 / 7 = 6,57. Selanjutnya data minat belajar skill lab dapat

ditabulasikan dalam bentuk distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 3: Distribusi Frekuensi Minat Belajar Skill Lab

Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Komulatif Presentase

76 82 6 6 10.0% 83 89 0 6 0.0% 90 96 13 19 21.7% 97 103 27 46 45.0% 104 110 6 52 10.0% 111 117 1 53 1.7% 118 124 7 60 11.7%

60 100.0% Sumber : Data diolah

2. Data prestasi belajar skills laboratorium asuhan persalinan kala III

Page 36: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

Pengambilan data mengenai prestasi belajar skills laboratorium

asuhan persalinan kala III dilakukan dengan evaluasi praktik skills

laboratorium asuhan persalinan kala III pada mahasiswa semester III

menggunakan format evaluasi dari Departemen Kesehatan Provinsi

Jawa Tengah. Hasil penggumpulan data mengenai prestasi belajar

asuhan persalinan kala III didapatkan, nilai terendah 60 dan nilai

tertinggi 95. Nilai rata-rata untuk kelompok eksperimen (dengan tes

awal) sebesar 87,6 sedangkan nilai rata-rata untuk kelompok kontrol

(tanpa tes awal) sebesar 74,8, selisih rata-rata nilai antara kelompok

eksperimen dan kelompok control sebesar 12,8.

Dengan aturan sturges maka dapat diketahui jumlah kelas

intervalnya sebanyak k = 1+3,3 x log (N) = 1+3,3 x log (60) = 1+3,3 x

1.59 = 6,87 » 7. Nilai maksimum prestasi belajar sebesar 95, nilai

minimum sebesar 60 sehingga nilai interval dapat diketahui sebesar i

= range / k = 19 / 7 = 2,71. Selanjutnya data prestasi belajar skill lab

dapat ditabulasikan dalam bentuk distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4 : Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Skill Labaratorium Asuhan Persalinan Kala III

Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Komulatif Presentase

60 64 2 2 3.3% 65 69 4 6 6.7% 70 74 12 18 20.0% 75 79 19 37 31.7% 80 84 12 49 20.0% 85 89 6 55 10.0% 90 95 5 60 8.3%

Page 37: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

60 100.0%

Sumber : Data diolah

3. Analisis data

Pada penelitian ini dilakukan empat analisis yaitu: 1) Menguji

normalitas data; 2) Menguji perbedaan antara kelompok kontrol (tanpa

tes awal) dan kelompok perlakuan (dengan tes awal) dengan prestasi

belajar skill laboratorium manajemen aktif kala III; 3) Menguji

perbedaan antara kelompok minat tinggi dan kelompok minat rendah

dengan prestasi belajar skill laboratorium manajemen aktif kala III; 4)

Menguji perbedaan prestasi belajar skill laboratorium manajemen

aktif kala III pada kelompok interaksi

a. Uji normalitas data

Hasil uji normalitas data dengan uji Kolmogorv Smirnov di

dapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 3 : Hasil uji normalitas data dengan uji Kolmogorv Smirnov

No Data yang diujikan Hasil

N Statistik sig

1 Minat Tinggi 27 0.101 0.200

2 Minat Rendah 33 0.108 0.200

3 Prestasi Belajar kelompok control (Dengan Tes)

30 0.121 0.200

4 Prestasi Belajar kelompok 30 0.145 0.108

Page 38: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

eksperimen (tanpa tes)

Dari tabel diatas dapat diketahui baik kelompok minat tinggi dan

minat rendah serta prestasi belajar pada kelompok kontrol dan

eksperimen mempunyai nilai signifikasi lebih dari 0,05 jadi semua data

dinyatakan berdistribusi normal.

b. Uji Perbedaan Prestasi belajar Skill Laboratorium Asuhan Persalinan

Kala III antara kelompok kontrol (tanpa tes awal) dengan kelompok

perlakuan (dengan tes awal)

Analisis kedua untuk menguji hipotesis penelitian yang

pertama yaitu: “Terdapat pengaruh antara hasil tes awal pada

pembelajaran skills laboratorium asuhan kebidanan persalinan kala III

terhadap prestasi belajar”. Analisis ini juga untuk mengetahui

perbedaan prestasi belajar skill laboratorium asuhan persalinan kala III

antara kelompok kontrol (tanpa tes awal) dengan kelompok perlakuan

(dengan tes awal). Tehnik stastistik yang digunakan untuk menguji

hipotesis tersebut adalah dengan anova dua jalan, yaitu dengan cara

mengamati faktor interaksi antara tes awal dan minat belajarnya. Hasil

penghitungan dengan anova diperoleh nilai F hitung sebesar 89,524

dengan tingkat signifikansi 0,00. Karena signifikansi kurang dari 0,05,

maka Hipotesis nol ditolak, dan hipotesis alternative diterima. Hal ini

berarti ada perbedaan prestasi belajar skill laboratorium asuhan

persalinan kala III antara mahasiswa yang diberi tes awal dengan

mahasiswa yang tidak diberi tes awal.

Page 39: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

Demikian juga hasil perhitungan dengan tehnik t-test untuk

dua sampel related, yang diujikan adalah perbedaan hasil prestasi

belajar ketrampilan asuhan persalinan kala III antara kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen. Hasil dengan penghitungan uji t test

(terlampir) didapatkan bahwa thitung sebesar 8,629 dengan signifikasi

sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan Terdapat

pengaruh antara hasil tes awal pada prestasi belajar skills

laboratorium asuhan kebidanan persalinan kala III terhadap prestasi

belajar.

Perbedaan rata-rata nilai hasil belajar antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol yaitu sebesar 12,8 didapat dari

penghitungan rata-rata nilai kelompok eksperimen dikurangi rata-rata

nilai kelompok kontrol yaitu 87,6 – 74,8, sehingga dapat disimpulkan

ada perbedaan dimana kelompok eksperimen lebih besar dari

kelompok kontrol maka tes awal asuhan persalinan kala III

berpengaruh positif pada prestasi belajar mahasiswa.

c. Uji Perbedaan Prestasi belajar Skill Laboratorium Asuhan Persalinan

Kala III kelompok minat tinggi dengan kelompok minat rendah

Analisis ketiga untuk menguji hipotesis penelitian kedua yaitu

“Terdapat pengaruh minat belajar skills laboratorium asuhan

persalinan kala III dengan hasil belajar skills laboratorium asuhan

persalinan kala III”. pengujian ini menggunakan anova dua jalan

dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh minat belajar skills

Page 40: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

laboratorium asuhan persalinan kala III dengan hasil belajar skills

laboratorium kala III didapatkan anova dua jalan diperoleh nilai F

hitung faktor minat sebesar 44.353 dan nilai signifikansi 0,000 lebih

kecil dari 0,05, sehingga hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti terdapat

pengaruh minat terhadap prestasi belajar. Kenyataan ini diperkuat

dengan nilai uji thitung sebesar 5,472 dengan signifikasi sebesar 0,000

lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak. Hal tersebut dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh minat belajar skills

laboratorium asuhan persalinan kala III dengan hasil belajar skills

laboratorium kala III.

d. Uji Perbedaan Prestasi belajar Skill Laboratorium Asuhan Persalinan

Kala III pada kelompok interaksi

Analisis keempat menguji hipotesis penelitian yang ketiga yaitu

“Terdapat pengaruh tes awal dan minat belajar terhadap prestasi

belajar skills laboratorium asuhan kebidanan persalinan kala III”

dengan menguji interaksi antar sel. Tehnik stastistik yang digunakan

adalah dengan anova dua jalan, yaitu dengan cara mengamati faktor

interaksi antara tes awal dan minat belajarnya. Hasil uji anova dua

jalan dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 6: Hasil uji anova dua jalan

Page 41: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

Dari hasil analisis diperoleh nilai F hitungnya sebesar 7,469

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,008 yang lebih kecil dari 0,05,

sehingga hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti ada pengaruh interaksi

antara faktor minat dan tes awal terhadap prestasi belajar skill

laboratorium asuhan persalinan kala III. Demikian juga dengan

analisis yang dilakukan dengan uji statistik t test yang berfungsi untuk

menguji apakah ada perbedaan prestasi belajar skill laboratorium

asuhan persalinan kala III pada empat sel sebagai berikut : 1) tanpa tes

minat rendah dengan tanpa tes minat tinggi; 2) tanpa tes minat rendah

dengan memakai tes minat rendah; 3) tanpa tes minat tinggi dengan

memakai tes minat tinggi; 4) Dengan tes minat rendah dengan

memakai tes minat tinggi.

Hasil penghitungan dengan uji t test yang dikerjakan melalui

program statistik SPSS versi 15 dapat ditabelkan sebagai berikut:

Tabel 7: Uji Perbedaan prestasi belajar skill laboratorium asuhan persalinan kala III antar sel

Sel Interaksi t df sig Keterangan

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: Prestasi Belajar

398966.192a 4 99741.548 5542.251 .000

1611.128 1 1611.128 89.524 .000

798.208 1 798.208 44.353 .000

134.417 1 134.417 7.469 .008

1007.808 56 17.997

399974.000 60

SourceModel

TES

MINAT

TES * MINAT

Error

Total

Type III Sumof Squares df Mean Square F Sig.

R Squared = .997 (Adjusted R Squared = .997)a.

Page 42: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

Tanpa Tes Minat Rendah 6,610 28 0.000 Ada Perbedaan

Tanpa Tes Minat Tinggi

Tanpa Tes Minat Rendah 8,66 31 0.00 Ada perbedaan

Dengan Tes Minat Rendah

Tanpa Tes Minat Tinggi 4,877 25 0.00 Ada perbedaan

Dengan Tes Minat Tinggi

Dengan Tes Minat Rendah 2,796 28 0.009 Ada Perbedaan

Dengan Tes Minat Tinggi

Sumber : data diolah

Berdasarkan pada hasil perhitungan pada tabel diatas

menunjukkan bahwa pada kelompok tanpa tes, nilai prestasi belajar

skill laboratorium asuhan persalinan kala III ada perbedaan antara

yang mempunyai minat tinggi maupun yang mempunyai minat rendah.

Demikian juga pada kelompok dengan tes, nilai prestasi skill

laboratorium asuhan persalinan kala III ada perbedaan yang bermakna

antara mahasiswa yang mempunyai minat tinggi maupun mahasiswa

yang mempunyai minat rendah.

Ada perbedaan prestasi belajar skill laboratorium asuhan persalinan

kala III terjadi pada kelompok tanpa tes minat rendah dengan

kelompok memakai tes minat rendah, dan kelompok tanpa tes minat

tinggi dengan kelompok memakai tes minat tinggi.

Dari kenyataan ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

yang bermakna secara bersama-sama antara minat dan tes awal

Page 43: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

terhadap prestasi belajar skill laboratorium manajemen aktif kala III

antara mahasiswa yang diberi tes dengan mahasiswa yang tidak diberi

tes.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat diterangkan bahwa

terdapat pengaruh minat belajar skills laboratorium asuhan persalinan kala

III dengan hasil belajar skills laboratorium kala III. Hal ini dapat dilihat

dari nilai F hitung sebesar 44,353 dengan tingkat kepercayaan 0,000 lebih

kecil dari 0,05, demikian juga dengan nilai thitung sebesar 5,472 dengan

nilai p sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga memperkuat alasan

bahwa tinggi rendahnya minat berpengaruh terhadap prestasi belajar

mahasiswa.

Minat merupakan komponen psikis yang mampu memberikan

kontribusi pada diri manusia untuk melakukan sesuatu seperti apa yang

diinginkan, sehingga kedudukan minat dalam proses belajar siswa sangat

mendasar atau fundamental, oleh karenanya agar belajarnya berhasil maka

siswa harus memiliki minat belajar yang tinggi (Uno,2009).

Pada kenyataan empiris menunjukkan kejadian yang sama dengan

teori yang ada, hal ini dapat dijelaskan bahwa minat belajar mahasiswa

terhadap skill laboratorium manajemen aktif kala III boleh dikatakan

mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa skill laboratorium manajemen

aktif kala III. Adapun prosentase mahasiswa yang berminat rendah

Page 44: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

sebanyak 55% dan yang berminat tinggi 45%. Besaran prosentase tersebut

dapat diartikan bahwa mahasiswa yang mengikuti pembelajaran skill

laboratorium manajemen aktif kala mempunyai minat yang hampir sama

sehingga wajar apabila prestasinya belajarnya meningkat.

Mahasiswa yang memiliki minat belajar yang tinggi maupun

mahasiswa yang memiliki minat belajar rendah akan terpacu untuk

menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya karena berkaitan

dengan profesi yang telah ditekuninya. Minat belajar seseorang juga

sangat dipengaruhi oleh efek yang diperoleh dari hasil belajar itu sendiri,

jadi hasil belajar yang memberikan efek yang memuaskan, maka hal itu

akan dapat merangsang timbulnya minat belajar, seorang pendidik dituntut

untuk mampu menimbulkan minat peserta didik terhadap materi yang akan

diberikan.(Sardiman, 2007).

Dari hasil penelitian juga didapatkan perbedaan rata-rata nilai hasil

belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu sebesar

12,8 dan berpengaruh positif pada prestasi belajar mahasiswa.

Mahasiswa yang sebelum praktik skills laboratorium didahului

dengan tes awal memiliki nilai yang lebih besar, hal ini dikarenakan tes

awal merupakan tes persyaratan yang mempunyai tujuan yang telah

dirancang sehingga diketahui seberapa jauh pengetahuan mahasiswa

terhadap ketrampilan yang dipraktikkan, yaitu ketrampilan bersyarat (jika

belum lulus tes awal tidak boleh mengukuti skills laboratorium). Maksud

Page 45: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

dari pretes bukanlah untuk menentukan nilai akhir (perolehan belajar),

tetapi lebih mengenal profil anak didik berkenaan dengan analisis

pembelajaran (Uno, 2007).

Tes awal akan membuat mahasiswa mempersiapkan diri dengan

materi yang akan dipraktikkan, sehingga penguasaan materi

mahasiswapun bertambah, dengan demikian proses pembelajaran akan

berlangsung dengan efektif dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak

didahului dengan adanya tes awal atau pretes, hasil pembelajran juga

menunjukkan bahwa dengan adanya tes awal pada mahasiswa akan

membuat nilai hasil belajar lebih baik.

Hal ini sesuai dengan Asep Jihad (2009) menjelaskan tentang tes

penempatan atau tes awal, yaitu tes yang dilaksanakan pada awal pelajaran

digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan yang telah dimiliki oleh

peserta didik. Untuk mempelajari suatu mata pelajaran dibutuhkan

pengetahuan pendukung. Pengetahuan pendukung ini diketahui dengan

menelaah hasil tes penempatan atau tes awal, apakah seorang peserta didik

perlu matrikulasi, tambahan pelajaran atau tidak, ditentukan dari hasil tes

ini.

C. KETERBATASAN PENELITIAN

Dalam penelitian ini banyak faktor yang tidak diperhitungkan dan

ini merupakan keterbatasan dalam penelitian, sehingga jangan sampai

Page 46: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

terjadi persepsi yang salah dalam penggunaan hasilnya. Faktor-faktor yang

dimaksud seperti subyek penelitian, waktu penelitian.

Subyek penelitian terbatas pada mahasiswa semester III Program

Studi D IV Kebidanan Fakultas Kedokteran UNS, dan masing-masing

mewakili kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Waktu penelitian terbatas dari jadwal yang telah ditentukan dari

instansi, dengan memperhitungkan banyaknya mata kuliah yang

dipraktikkan di skills laboratorium, hal ini merupakan keterbatasan waktu.

Dalam penyelenggaraan pembelajaran sepenuhnya diserahkan pada

dosen yang menjadi tempat penelitian. Peran peneliti sekaligus sebagai

dosen yang mengampu mata kuliah asuhan kebidanan persalinan kala III.

Dalam pengerjaan soal tes awal kemungkinan masih ada

mahasiswa yang bekerja sama, berakibat tujuan dari tes awal tersebut tidak

tercapai dimana mahasiswa kurang menyiapkan diri dengan tidak belajar

materi asuhan persalinan kala III dan lebih menggantungkan jawaban pada

orang lain. Demikian juga dalam mengerjakan pengisian angket minati

belajar kemungkinan masih banyak mahasiswa yang mengisi kurang jujur,

sehingga berakibat pembagian kelompok tinggi dan rendah kurang akurat.

Page 47: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Ada pengaruh tes awal dan minat belajar dalam pembelajaran praktik

skills laboratorium asuhan kebidanan ibu bersalin kala III. Hasil

penghitungan dengan anova diperoleh nilai F hitungnya sebesar 7,469

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,008 yang lebih kecil dari 0,05

2. Ada pengaruh minat belajar dalam pembelajaran praktik skills

laboratorium asuhan kebidanan ibu bersalin kala III. Hasil penghitungan

dengan anova diperoleh nilai F hitung faktor minat sebesar 44.353 dan

nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05.

3. Ada pengaruh prestasi belajar dalam pembelajaran praktik skills

laboratorium asuhan kebidanan ibu bersalin kala III antara mahasiswa

yang diberi tes awal dengan mahasiswa yang tidak diberi tes awal.. Hasil

penghitungan dengan anova diperoleh nilai F hitung sebesar 89,524

dengan tingkat signifikansi 0,00 kurang dari 0,05.

4. Terdapat perbedaan hasil rata-rata nilai sebesar 12,8 antara mahasiswa

yang sebelum dimulai praktik dilakukan tes awal (kelompok eksperimen)

dengan rata- rata nilai sebesar 87,60 dan tidak dilakukan tes awal

(kelompok kontrol) dengan rata-rata nilai sebesar 74,80

Page 48: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis akan menyampaikan implikasi

yang bermanfaat secara teoritis maupun praktis dalam upaya meningkatkan

prestasi belajar asuhan persalinan kala III

1. Implikasi Teoritis

Implikasi teoritis yang penting dalam penelitian ini berupa penerapan tes

awal pada setiap mata kuliah praktik. Sehingga mahasiswa lebih siap dengan

materi yang akan dipraktikkan agar dalam pelaksanaannya lebih mudah

dilakukan oleh pengajar. Di samping itu perlu ditumbuhkan minat belajar

yang baik kepada mahasiswa agar prestasi belajar pendidikan matematika

mahasiswa meningkat.

2. Implikasi Praktis

Dosen perlu menumbuhkan minat belajar, bimbingan dan arahan

kepada mahasiswa dalam mencari, mencoba dan menentukan pemecahan

masalah yang dihadapi mahasiswa

Instansi hendaknya membuat prosedur tetap kepada pengajar, untuk

memberikan materi yang akan dipraktikkan dahulu sebelum mahasiswa masuk

ruang skills laboratorium, sehingga diharapkan mahasiswa dapat membaca

materi dahulu sebelum praktik dimulai.

Page 49: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

C. Saran

1. Bagi mahasiswa

Dalam semua mata kuliah perlu adanya minat untuk belajar

mandiri teori dan praktik skills laboratorium sebelum dimulai praktik di

labolatorium baik ada atau tidak dilaksankannya tes awal oleh dosen

pengampu, sehingga akan memahami apa yang akan dipraktikkan,

dengan mudah mengikuti praktik skills laboratorium dan hasil belajar

juga akan optimal

2. Bagi dosen pengajar

Tes awal sangat perlu dilakukan oleh dosen sebelum

dilaksanakannya praktik skills laboratorium di semua mata kuliah yang

ada praktik skills laboratoriumnya, karena dengan tes awal akan

merangsang mahasiswa untuk mempelajari terlebih dahulu materi yang

akan dipraktikkan sehingga proses pembelajran akan lebih efektif dan

nilai hasil belajarpun akan maksimal.

Page 50: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

DAFTAR PUSTAKA

Arief, M. 2004. Pengantar Metodologi Penelitian Untuk Kesehatan. Surakarta: The Community of Self Help Group Forum (CSGF).

Arikunto, S. 2004. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Azwar, Saifuddin. 2007. Tes Prestasi Fungsi Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogjakarta: Pustaka Pelajar. Cetakan kesepuluh.

Budi, E. 2009. Implementasi Pembelajaran Skills Laboratorium di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tesis

Candra. B. 2008. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta: EGC

Fraser , D. 2009. Myles Textbook For Midwives. Jakarta: EGC. Cetakan Empatbelas.

Furqon, Arief, 2007. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Jogjakarta: Pustaka Pelajar. Cetakan ketiga.

Hidayat, A. 2007. Riset Keperawatan Dan Tehnik Penulisan Ilmiah, Jakarta: Salemba Medika

Hyre, A. 2000. Asuhan Persalinan Normal, Jakarta: Depertemen Kesehatan RI

Jihan, Asep dan Haris Abdul. 2009. Evaluasi Belajar. Jogjakarta: Multi Pressindo. Cetakan ketiga.

Murti, B. 2006. Desain Dan Ukuran Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Di Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Poerwodarminto, 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Prawiroharjo, S.2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

Priyatno, D. 2009. SPSS Untuk Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate. Jogjakarta: Gava Media. Cetakan Pertama.

Roestiyah, 2008. Strategi Bejajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Cetakan ketujuh.

Santoso, S. 2009. Panduan Lengkap Menguasai Statistik Dengan SPSS 17. Jakarta: Elek Media Komputindo

Sardiman, 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.

Page 51: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

Sarwono, J. 2006. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogjakarta: Andi Offset. Cetakan I.

Slameto,2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyanto. 2008. Model - Model Pembelajaran Inovatif. Modul Pendidikan Dan Pelatihan Profesi Guru.Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuntitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Cetakan keempatbelas.

________. 2009. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Cetakan keempatbelas.

Suharsimi, A. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Edisi Revisi VI.

Sujatmiko, 2008. Kontribusi Minat Dan Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi D III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Satria Bhakti Nganjuk. Tesis

Suryadi, E. 2008. Pendidikan Di Laboratorium Klinik (Skills Laboratorium). Jogjakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Cetakan Pertama.

Uno, H. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif Dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. Cetakan keempat.

Varney, H. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume 2, Jakarta: EGC

Wahyuningsih, 2009. Hubungan Antara Kebiasaan Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Reguler Semester IV DIV Kebidanan UNS, Skripsi

Wasis. 2008. Pedoman Riset Praktis Untuk Profesi Perawat. Jakarta: EGC.

Waspodo, D dkk. 2008. Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi.

Page 52: PENGARUH TES AWAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA/Pengaruh...Rumah Sakit atau Rumah Bersalin, ... mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin akan menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa

46

.