pengaruh technology acceptance model dan end … · media lain untuk kepentingan akademis tanpa...
TRANSCRIPT
PENGARUH TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DAN END USER
COMPUTING SATISFACTION TERHADAP PENERIMAAN PENGGUNA
AKHIR ELECTRONIC DATA PROCESSING DENGAN
SIKAP SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
(Studi Kasus di Anugerah Fabric Store Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Emanuel Andika Sanjaya
NIM: 142114171
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HALAMAN JUDUL
PENGARUH TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DAN END USER
COMPUTING SATISFACTION TERHADAP PENERIMAAN PENGGUNA
AKHIR ELECTRONIC DATA PROCESSING DENGAN
SIKAP SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
(Studi Kasus di Anugerah Fabric Store Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Emanuel Andika Sanjaya
NIM: 142114171
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
HALAMAN PENGESAHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
P E R S E M B A H A N ____________________________________
“Sejauh Mana Sesuatu Diter ima?
Pela jar i lah , Maka Sesuatu Akan Berguna
Melebih i Pener imaannya”
˜ E.A.S
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Paulus Arok Jayanto
&
Aloysia Rita Yuniarti
Yang Karena Rahmat dan Berkat
Tuhan YME,
Melahirkan dan Membesarkan,
Mencintai dan Menyayangi Seorang
Anak dengan Nama
Emanuel Andika Sanjaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
PENGARUH TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DAN END USER
COMPUTING SATISFACTION TERHADAP PENERIMAAN PENGGUNA
AKHIR ELECTRONIC DATA PROCESSING DENGAN
SIKAP SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
(Studi Kasus di Anugerah Fabric Store Yogyakarta)
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 16 Juli 2018 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan
cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat pada bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak
sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai
hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata
melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil
pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas
batal saya terima.
Yogyakarta, 4 Juli 2018
Yang membuat pernyataan,
Emanuel Andika Sanjaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Emanuel Andika Sanjaya
Nim : 142114171
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DAN END USER
COMPUTING SATISFACTION TERHADAP PENERIMAAN PENGGUNA
AKHIR ELECTRONIC DATA PROCESSING DENGAN
SIKAP SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
(Studi Kasus di Anugerah Fabric Store Yogyakarta)
Beserta perangkat yang diberikan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalty kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.
Yogyakarta, 4 Juli 2018
Yang menyatakan,
Emanuel Andika Sanjaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HALAMAN KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi,
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini berhasil disusun berkat bantuan,
bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala
kerendahan hati pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan
kepribadian kepada penulis.
2. Dosen pembimbing skripsi saya, Bapak Nicko Kornelius Putra, M.Sc yang
selalu bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan
petunjuk kepada saya.
3. Keluarga inti Ayah, Ibu, dan Adik, yang sudah melahirkan, membesarkan, turut
tumbuh bersama, menjadi support system utama bagi saya.
4. Keluarga WRTZ yang membuat saya tidak pernah merasa sendiri.
5. Keluarga kelas D Akt 2014 yang telah memberikan banyak pandangan tentang
bagaimana mengerjakan dan menyelesaikan sebuah karya tulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Yogyakarta, 4 Juli 2018
Emanuel Andika Sanjaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGARUH TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DAN END USER
COMPUTING SATISFACTION TERHADAP PENERIMAAN PENGGUNA
AKHIR ELECTRONIC DATA PROCESSING DENGAN
SIKAP SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
(Studi Kasus di Anugerah Fabric Store Yogyakarta)
Emanuel Andika Sanjaya
NIM: 142114171
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif Kegunaan
Persepsian dan Kemudahan Penggunaan Persepsian, Isi, Akurasi, Bentuk,
Kemudahan Penggunaan dan Ketepatan Waktu terhadap penerimaan pengguna
akhir Electronic Ddata Processing (EDP) dengan Sikap sebagai variabel mediasi
di Anugerah Fabric Store.
Dalam lingkungan penggunaan Teknologi Informasi yang bersifat wajib
dimana pemakai tidak memiliki kebebasan penggunaan, penerimaan pengguna
berbeda dengan lingkungan penggunaan sukarela. Dalam lingkungan penggunaan
yang bersifat sukarela, penerimaan pengguna dari penggunaan Teknologi Informasi
merupakan Penggunaan Aktual. Dalam lingkungan penggunaan wajib, penerimaan
pengguna terhadap penggunaan Teknologi Informasi merupakan Kepuasan
Pengguna.
Subyek dalam penelitian ini adalah pengguna akhir EDP di Anugerah
Fabric Store. Dengan menggunakan teknik sampel jenuh didapat sampel penelitian
yaitu 32 End User EDP. Analisis statistik dilakukan dengan teknik Variance Based
Structural Equation Model atau Partial Least Square (PLS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
secara positif penerimaan penggunaan EDP di Anugerah Fabric Store yaitu
Kegunaan Persepsian dan Kemudahan Penggunaan Persepsian, Isi, Ketepatan
Waktu, dan Kemudahan Penggunaan dengan mediasi variabel Sikap di Anugerah
Fabric Store.
Kata Kunci: Technology Acceptance Model, End User Computing
Satisfaction, mandatory use, User Accaptance, User
Satisfaction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
THE EFFECT OF TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL AND END
USER COMPUTING SATISFACTION ON END USER ELECTRONIC
DATA PROCESSING ACCEPTANCE WITH ATTITUDE AS
THE INTERVENING VARIABLE
(A case study at Anugerah Fabric Store Yogyakarta)
Emanuel Andika Sanjaya
Student Number: 142114171
The object of this research was to find out the positive effect of Perceived
Usefulness, Perceived Ease of Use, Content, Accuracy, Format, Ease of Use, and
Timeliness, through Attitude as the intervening variable, toward the end user
Electronic Data Processing acceptance.
In the mandatory usage environment of Information Technology where
users hace no freedom of use, user acceptance differs from the voluntary usage
environment. In the mandatory usage environtment, user acceptance of Information
Technology is Actual Use. In the mandatory usage envitontment, user acceptance
toward the usage of Information is User Satisfaction.
The subject of this research were end users of end user of EDP at Anugerah
Fabric Store. Researcher used population sampling method and got 32 end user as
research sample. Statistical analysis was performed using the Variance Based
Structural Equation Model of Partial Least Square (PLS) technique.
The results showed that Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use,
Content, Timeliness, and Ease of Use, through Attitude as the intervening variable,
affect the EDP end user acceptance positively. However Accuracy and Format,
through Attitude as the intervening variable, did not affect the EDP user acceptance
positively.
Kata Kunci: Technology Acceptance Model, End User Computing
Satisfaction, mandatory use, User Accaptance, User
Satisfaction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBI ........................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ............................. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................................. ix
ABSTRACT ............................................................................................................ x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 8
E. Sistematika Penulisan ........................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 10
A. Sistem Informasi Akuntansi ............................................................... 10
B. Electronic Data Processing (EDP) .................................................... 12
C. Implementasi Electronic Data Processing ......................................... 13
D. Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean .............. 15
E. End User Computing Satisfaction (EUCS)......................................... 18
F. Technology Acceptance Model (TAM) ............................................... 20
G. Penggunaan Sukarela dan Wajib ........................................................ 23
H. Penerimaan Pengguna (User Acceptance) .......................................... 25
I. Sikap terhadap Objek dan Perilaku .................................................... 26
J. Kegunaan Persepsian (Perceived Usefulness) .................................... 28
K. Kemudahan Penggunaan Persepsian (Perceived Ease of Use) .......... 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
L. Dampak Teknologi Baru pada Pengguna ........................................... 31
M.Penelitian Terdahulu ........................................................................... 32
N. Kerangka Konseptual ......................................................................... 35
O. Perumusan Hipotesis Penelitian ......................................................... 38
1. Pengembangan Hipotesis Pengaruh Kegunan Persepsian
(Perceived Usefulness) terhadap Penerimaan (Acceptance)
Pengguna Akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai
Variabel Mediasi ......................................................................... 38
2. Pengembangan Hipotesis Pengaruh Kemudahan
Penggunaan Persepsian (Perceived Ease of Use) terhadap
Penerimaan (Acceptance) Pengguna Akhir EDP dengan
Sikap (Attitude) sebagai Variabel Mediasi.................................. 39
3. Pengembangan Hipotesis Pengaruh faktor-faktor dalam
EUCS (End User Computing Satisfaction) terhadap
Penerimaan Pengguna Akhir EDP dengan Sikap (Attitude)
sebagai Variabel Mediasi ............................................................ 40
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 42
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 42
B. Subjek dan Objek Penelitian .............................................................. 42
C. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 43
D. Teknik Pengambilan Sampel dan Data ............................................... 43
E. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 44
F. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel ....................... 44
H. Teknik Analisis Data .......................................................................... 48
1. Model Pengukuran atau Outer Model ......................................... 50
2. Model Struktural atau Inner Model ............................................. 52
3. Pengujian Hipotesis dan Uji Efek Mediasi ................................. 53
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................... 56
A. Sejarah Anugerah Fabric Store .......................................................... 56
B. Visi dan Misi Perusahaan ................................................................... 58
C. Gambaran Umum Unit Kerja Perusahaan .......................................... 58
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 61
A. Deskripsi Data .................................................................................... 61
B. Model Pengukuran atau Outer Model ................................................ 63
1. Convergent Validity .................................................................... 63
2. Discriminant Validity .................................................................. 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
3. Composite Reliability .................................................................. 73
C. Model Struktural atau Inner Model .................................................... 74
D. Hasil Pengujian Hipotesis (Bootstrap) dan Uji Efek Mediasi ............ 76
E. Pembahasan ........................................................................................ 82
1. Pembahasan Konstruk Perceived Usefulness ............................. 84
2. Pembahasan Konstruk Perceived Ease of Use ............................ 84
3. Pembahasan Konstruk Content ................................................... 85
4. Pembahasan Konstruk Accuracy ................................................. 86
5. Pembahasan Konstruk Format .................................................... 87
6. Pembahasan Konstruk Ease of Use ............................................. 88
7. Pembahasan Konstruk Timeliness ............................................... 88
BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 90
A. Kesimpulan ......................................................................................... 90
B. Keterbatasan ....................................................................................... 91
C. Saran ................................................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 94
LAMPIRAN .......................................................................................................... 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Ikhtisar Penelitian Terdahulu Tentang Technology
Acceptance Model ................................................................................... 34
Tabel 2. Summary of Relevant Articles Relating to the Gaps ............................... 35
Tabel 3. Profil Karyawan dan sebaran pengguna EDP ......................................... 60
Tabel 4. Sebaran Responden ................................................................................. 62
Tabel 5. Nilai Loading untuk Konstruk Perceived Ease of Use ........................... 64
Tabel 6. Nilai Loading untuk Konstruk Perceived of Usefulness ......................... 65
Tabel 7. Nilai Loading untuk Konstruk Content .................................................. 66
Tabel 8. Nilai Loading untuk Konstruk Accuracy ................................................ 67
Tabel 9. Nilai Loading untuk Konstruk Format ................................................... 68
Tabel 10. Nilai Loading untuk Konstruk Timeliness ............................................ 69
Tabel 11. Nilai Loading untuk Konstruk Ease of Use .......................................... 70
Tabel 12. Nilai Loading untuk Konstruk Attitude ................................................ 71
Tabel 13. Nilai Loading untuk Konstruk User Satisfaction.................................. 72
Tabel 14. Diagonal AVE – Nilai Cross Loading .................................................. 73
Tabel 15. Nilai Reliability dan Validity Konstruk ................................................ 74
Tabel 16. Total Effects .......................................................................................... 75
Tabel 17. Nilai R Square ....................................................................................... 76
Tabel 18. Hasil Bootstrapping .............................................................................. 81
Tabel 19. Hasil Uji Hipotesis ................................................................................ 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR I. Model Kesuksesan D&M Diperbaharui .......................................... 17
GAMBAR II. End User Computing Satisfaction ................................................. 18
GAMBAR III. TAM Orisinil ................................................................................. 22
GAMBAR IV. Dimensi Penggunaan .................................................................... 24
GAMBAR V. Model Penerimaan Pengguna Akhir .............................................. 37
GAMBAR VI. Convergent Validity Untuk Konstruk Perceived Ease of Use...... 64
GAMBAR VII. Convergent Validity Untuk Konstruk Perceived Usefulness ...... 65
GAMBAR VIII. Convergent Validity Untuk Konstruk Content .......................... 66
GAMBAR IX. Convergent Validity Untuk Konstruk Accuracy .......................... 67
GAMBAR X. Convergent Validity Untuk Konstruk Format ............................... 68
GAMBAR XI. Convergent Validity Untuk Konstruk Timeliness ........................ 69
GAMBAR XII. Convergent Validity Untuk Konstruk Ease of Use ..................... 70
GAMBAR XIII. Convergent Validity Untuk Konstruk Attitude .......................... 71
GAMBAR XIV. Convergent Validity Untuk Konstruk User Satisfaction ........... 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan Teknologi Informasi saat ini telah membawa
perubahan terhadap kegiatan manusia. Salah satu perubahannya adalah
penggunaan komputer sebagai alat input, process, dan output data yang
mampu menggantikan kegiatan manual pengolahan data. Perkembangan ini
sangat terasa pada bidang kegiatan bisnis dan organisasi. Bidang kegiatan
bisnis kini telah menggunakan teknologi informasi berbasis komputer untuk
menggantikan aspek kegiatan manual seperti pencatatan, perhitungan, dan
juga pelaporan informasi keuangan yang merupakan bagian dari sistem
informasi (Purnama, 2016).
Penggunaan Teknologi Informasi memunculkan suatu Sistem
Informasi salahsatunya adalah Sistem Informasi Akuntansi. Menurut
Bodnar, George, & William (1995), Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang diatur
untuk mengubah data menjadi informasi, informasi ini dikomunikasikan
kepada bagian beragam pengambil keputusan. Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) merupakan aktivitas pendukung yang penting dalam menjalankan
aktivitas utama agar lebih efektif dan efisien, selain itu pemanfaatan SIA
merupakan isu fundamental pada setiap organisasi (Mardiana, Sinarwati
and Anantawikrama, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
2
Ada berbagai macam Sistem Informasi dengan menggunakan
Teknologi Informasi yang muncul, antara lain Electronic Data Processing
Systems, Data Processing Systems (DPS), Decision Support System (DSS),
Management Information System (MIS), Executive Information Systems
(EIS), Expert System (ES) dan Accounting Information System (AIS)
(Bodnar, George and William, 1995). Saluran komunikasi yang dapat
digunakan untuk berkomunikasi adalah standard telephone lines, coaxial
cable, fiber optics, microwave systems, communications satellites, cellular
radio and telephone. Sedangkan konfigurasi jaringan yang dapat dipakai
untuk berkomunikasi adalah Wide Area Network (WAN), Local Area
Network (LAN), dan Client/Server Configurations (Romney and Paul John
Steinbart, 2006).
Seiring dengan masuknya teknologi, proses, prosedur, dan sistem
baru ke dalam dunia organisasi, penelitian tentang penerimaan inovasi
Teknologi Informasi mendapat perhatian dari para profesional serta peneliti
akademis. Pengembang teknologi baru, manajemen senior, dan mereka
yang bertanggung jawab untuk mengelola perubahan yang terkait dengan
penerapan inovasi semakin menyadari bahwa kurangnya penerimaan
pengguna pada implementasi Teknologi Informasi kemungkinan besar akan
menyebabkan hilangnya uang dan sumber daya, belum lagi adanya
kemungkinan bahwa hal tersebut akan berefek pada laba bersih organisasi
(Hwang, Al-Arabiat, & Shin, 2015). Selanjutnya, menurut Hwang, Al-
Arabiat, dan Shin (2015), perubahan dapat menyebabkan penerimaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
3
beragam atau bahkan resisten terhadap perubahan. Resistensi ini merupakan
suatu hambatan besar bagi organisasi untuk dapat memetik hasil positif dari
penerapan inovasi Teknologi Informasi.
Tantangan terbesar bagi manajemen adalah memastikan kesuksesan
penerapan suatu Teknologi Informasi yaitu sikap postif pengguna terhadap
perilaku adopsi. Dalam lingkungan penggunaan wajib (mandatory use),
sikap pengguna mungkin tidak sesuai dengan perilaku aktual, yaitu,
karyawan mungkin memegang sikap negatif terhadap penerapan dan
penggunaan sistem baru, namun pada akhirnya melakukannya hanya karena
mereka harus melakukannya (Hwang, Al-Arabiat, & Shin, 2015). Pengguna
dapat menyatakan bahwa Tenologi Informasi yang baru tidak memuaskan
dalam mendukung pekerjaan mereka (Adamson & Shine, 2003). Karyawan
dapat menggunakan teknologinya, namun kepuasan kerja mereka, perasaan
terhadap atasan mereka, dan kesetiaan terhadap organisasi dapat
terpengaruh secara negatif (Brown, et al., 2002). Pada kasus-kasus yang
ekstrim, karyawan mungkin terlibat dalam perilaku destruktif yang
mempengaruhi operasi organisasi (misalnya, terlibat dalam perilaku yang
mungkin mendorong pelanggan menjauh) (Hwang, Al-Arabiat, & Shin,
2015).
Implementasi suatu Teknologi Informasi selalu berhubungan
dengan penerimaan pengguna. Sejauh mana pengguna dapat menerima dan
memahami teknologi tersebut adalah hal penting untuk dapat mengetahui
tingkat keberhasilan dari implementasi tersebut. Penerimaan pengguna atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
4
lebih dikenal dengan User acceptance merupakan faktor penting yang
mempengaruhi keberhasilan implementasi dari suatu teknologi (Nasir,
2013). Oleh karena itu, faktor-faktor yang menentukan penerimaan
karyawan turut menentukan keberhasilan dari implementasi Teknologi
Informasi itu sendiri.
Beberapa model telah dibangun untuk menganalisis dan memahami
faktor-faktor yang menentukan keberhasilan penerapan teknologi,
diantaranya adalah seperti Theory of Reasoned Action (TRA), Theory of
Planned Behavior (TPB), dan Technology Acceptance Model (TAM) (Mhd.
Jantan and Chin 2001). Model lainnya yaitu End User Computing
Satisfaction (EUCS) (Doll & Torkzadeh, 1998). Model-model tersebut
menggambarkan penerimaan sistem kedalam beberapa faktor, diantaranya:
Kegunaan Persepsian (Perceived Usefulness), Kemudahan Penggunaan
Persepsian (Perceived Ease of Use), Isi (Content), Akurasi (Accuracy),
Bentuk (Format), Kemudahan (Ease) dan Ketepatan Waktu (Timeliness),
Sikap (Attitude), dan Kepuasan Pengguna (User Satisfaction).
Salah satu pengembangan penelitian mengenai penerimaan
pengguna terhadap penggunaan Teknologi Informasi menggunakan
penggabungan TAM dan EUCS oleh Sekundera (2006). Tujuan dari
penelitian tersebut adalah mengetahui bagaimana penerimaan penerapan
sistem baru di kantor pusat dan cabang salah satu perusahaan perbankan
dengan nama yang disamarkan. Penelitian tersebut dilakukan dengan survey
kuesioner 150 pengguna akhir System Core Banking. Penelitian tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
5
mengatakan bahwa penerimaan pengguna akhir dipengaruhi oleh faktor
kegunaan Persepsian, Kemudahan Penggunaan Persepsian, Isi, Akurasi,
Bentuk, Kemudahan Penggunaan, dan Ketepatan Waktu, dengan Sikap
sebagai variabel mediasi.
Penggunaan Teknologi Informasi pada badan usaha tidak terbatas
pada besar kecilnya skala badan usaha, jenis badan usaha, dan sebagainya.
Perusahaan perbankan tentunya sudah lumrah dengan penggunaan
Teknologi Informasi seperti Teknologi Informasi yang digunakan untuk
bidang usaha perbankan (Core Banking System). Tetapi pada perkembangan
teknologi saat ini, perusahaan retail juga turut menggunakan teknologi
dalam Sistem Informasi yang melibatkan sistem pencatatan stok, penjualan
barang dan pelaporan terkomputerisasi. Teknologi Informasi tersebut
diharapkan dapat menekan biaya, meningkatkan efektifitas dan efisiensi
kerja serta meningkatkan pengendalian agar dapat mengungguli persaingan.
Anugerah Fabric Store sebagai perusahaan retail kain di Yogyakarta
juga menerapkan Teknologi Informasi pada Sistem Informasinya. Salah
satu penerapan Teknologi Informasi pada Sistem Informasi di Anugerah
Fabric Store adalah Sistem Pengolahan Data Elektronik (Electronic Data
Processing). Ketika Anugerah Fabric Store menerapkan Electronic Data
Processing (EDP), kesuksesan penerapan sistem tersebut dapat dipengaruhi
oleh penerimaan (acceptance) pengguna akhir dalam menggunakan EDP.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami faktor-faktor
yang mempengaruhi penerimaan pengguna akhir EDP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Apakah Kegunaan Persepsian (Percieved Usefulness) berpengaruh
positif terhadap penerimaan pengguna akhir EDP dengan Sikap
(Attitude) sebagai variabel mediasi?
2. Apakah Kemudahan penggunaan Persepsian (Perceived Ease of use
berpengaruh positif terhadap penerimaan pengguna akhir EDP dengan
Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi?
3. Apakah Isi (Content) berpengaruh positif terhadap penerimaan
pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi?
4. Apakah Akurasi (Accuracy) berpengaruh positif terhadap penerimaan
pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi?
5. Apakah Bentuk (Format) berpengaruh positif terhadap penerimaan
pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi?
6. Apakah Kemudahan Penggunaan (Ease of Use) berpengaruh positif
terhadap penerimaan pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude)
sebagai variabel mediasi?
7. Apakah Ketepatan waktu (Timeliness) berpengaruh positif terhadap
penerimaan pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai
variabel mediasi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
7
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pengaruh positif Kegunaan Persepsian (Percieved
Usefulness) terhadap penerimaan pengguna akhir EDP dengan Sikap
(Attitude) sebagai variabel mediasi.
2. Mengetahui pengaruh positif Kemudahan penggunaan Persepsian
(Perceived Ease of use) terhadap penerimaan pengguna akhir EDP
dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi.
3. Mengetahui pengaruh positif Isi (Content) terhadap penerimaan
pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi
4. Mengetahui pengaruh positif Akurasi (Accuracy) terhadap penerimaan
pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi.
5. Mengetahui pengaruh positif Bentuk (Format) terhadap penerimaan
pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi.
6. Mengetahui pengaruh positif Kemudahan Penggunaan (Ease of Use)
terhadap penerimaan pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude)
sebagai variabel mediasi.
7. Mengetahui pengaruh positif Ketepatan waktu (Timeliness) terhadap
penerimaan pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai
variabel mediasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
8
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada:
1. Anugerah Fabric Store
Diharapkan dengan penelitian ini Anugerah Fabric Store dapat
melakukan evaluasi Sistem Pengolahan Data Elektronik (Electronic
Data Processing) dengan memperhatikan aspek keperilakuan dari para
pengguna akhir.
2. Pengembang Sistem Informasi
Secara khusus penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada pengembang Teknologi Informasi, perusahaan-perusahaan
komputer, dan para pengguna Sistem Pengolahan Data Elektronik
(Electronic Data Processing) untuk lebih memahami aspek
keperilakuan pengguna Teknologi Informasi itu sendiri.
3. Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis
dibidang Sistem Teknologi Informasi Keprilakuan.
E. Sistematika Penulisan
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
9
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan teori pendukung, penelitian terdahulu,
kerangka konseptual, dan perumusan hipotesis penelitian.
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan subjek dan objek penelitian, tempat dan
waktu penelitian, teknik pengambilan sampel dan data, jenis
dan sumber data, definisi operasional dan skala pengukuran
variabel, dan teknik analisis data.
BAB IV: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan secara garis besar sejarah berdirinya
Anugerah Fabric Store yang merupakan lokasi penelitian,
visi dan misi perusahaan, dan gambaran umum unit kerja
perusahaan.
BAB V: ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang deskripsi data penelitian,
dilanjutkan dengan menganalisis data, menguji hipotesis
penelitian, dan membahas hasil penelitian.
BAB VI: PENUTUP
Bab ini memaparkan mengenai kesmpulan penelitian,
keterbatasan penelitian, dan saran yang ditujukan kepada
pihak yang akan memanfaatkan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Bodnar & Hopwood (1995) Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang
diatur untuk mengubah data menjadi informasi, informasi ini
dikomunikasikan kepada bagian beragam pengambil keputusan. Kemajuan
teknologi terutama dengan adanya komputer untuk menangani jumlah data
yang besar secara cepat telah memungkinkan untuk diterapkan pada Sistem
Informasi Akuntansi. Kemajuan Teknologi Informasi ini memberi
dorongan yang kuat bagi perkembangan Sistem Informasi Akuntansi
(Mulyadi, 2016).
Sebelumnya, Hansen dan Moven (2004) menyatakan bahwa Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu subsistem dari Sistem Informasi
Manajemen perusahaan secara keseluruhan. Sedangkan Sistem Informasi
Akuntansi pada suatu organisasi memiliki dua subsistem utama yaitu Sistem
Akuntansi Manajemen dan Sistem Akuntansi Keuangan. Kedua subsistem
tersebut berbeda tujuannya, sifat masukannya, dan jenis proses yang
dipergunakan untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output).
Dalam penerapan Sistem Informasi Akuntansi terdapat beberapa
faktor yang perlu diperhatikan agar penerapan tersebut menuai kesuksesan.
O’Brien dan Marakas (2009) menyatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi kesukesan penerapan Sistem Informasi, antara lain adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
11
dukungan dari manajemen eksekutif, keterlibatan end user (pengguna
akhir), penggunaan kebutuhan perusahaan yang jelas, perencanaan yang
matang, dan harapan perusahaan yang nyata. Sementara alasan kegagalan
penerapan sistem informasi antara lain karena kurangnya dukungan
manajemen eksekutif dan input dari pengguna akhir, pernyataan kebutuhan
dan spesifikasi yang tidak lengkap dan selalu berubah-ubah, serta
inkompetensi secara teknologi.
Faktor perilaku manusia dalam keterlibatannya dalam sebuah sistem
perlu diperhatikan agar sebuah sistem dapat bermanfaat bagi perusahaan.
Banyak perancangan sistem dan peralatan sistem yang dijual tidak berjalan
dan tidak bermanfaat karena tidak memperhatikan dan mempertimbangkan
faktor perilaku manusia (Karamoy, 1994). Faktor perilaku manusia tidak
lepas kaitannya dengan faktor psikologis manusia, dalam hal ini adalah
karyawan.
Menurut Jogiyanto (1998) pada organisasi yang kecil, Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) hampir mewakili semua Sistem Informasi
Manajemen (SIM) atau dengan kata lain SIA adalah SIM dan SIM adalah
SIA. Pada organisasi yang besar, SIA merupakan subsistem paling besar
dari SIM. SIM sesuai dengan tujuannya yaitu menyajikan informasi, baik
yang bersifat keuangan maupun tidak, kepada semua tingkatan manajemen
informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. Karena
penggunanya hanya manajemen dan informasinya tidak hanya bersifat
keuangan, maka SIM bertumpang tindih dengan SIA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
12
Seperti yang telah diuraikan di atas, saat ini sistem informasi tidak
hanya terlibat dalam aspek keuangan saja, tetapi aspek manajemen juga
lebih ditekankan. Tidak hanya informasi khusus dan eksternal yang berupa
laporan keuangan saja yang dihasilkan, tetapi juga informasi intern untuk
keperluan dukungan perencanaan dan pengendalian oleh manajemen. SIA
sekarang melibatkan tidak hanya sistem akuntansi keuangan, tetapi juga
sistem akuntansi manajerial. Jadi sebenamya SIA adalah sistem akuntansi
dengan pengembangan informasi yang lebih luas dengan menekankan
informasi kepada manajemen tanpa mengurangi kepentingan informasi
kepada pihak luar.
B. Electronic Data Processing (EDP)
Salah satu wujud konkret dari perkembangan Sistem Informasi
Akuntansi adalah dengan ditemukannya Electronic Data Processing.
Menurut Romney & Paul John Steinbart (2006) data yang merupakan
sekumpulan catatan tentang fakta yang belum terorganisir kemudian diolah
sehingga menghasilkan suatu informasi dalam bentuk output yang memiliki
arti bagi orang yang menerimanya. Data-data tersebut adalah data transaksi
penjualan, data persediaan, data karyawan, dan data-data lainnya.
Selanjutnya, data-data tersebut diolah menggunakan EDP sehingga
menghasilkan informasi, termasuk informasi akuntansi. Menurut Bodnar &
Hopwood (1995), Electronic Data Processing (EDP) adalah pemanfaatan
teknologi untuk melakukan pengolahan data transaksi-transaksi dalam suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
13
organisasi. Dengan demikian, EDP merupakan aplikasi Sistem Informasi
Akuntansi paling dasar dalam setiap organisasi.
Faktor psikologis karyawan, baik yang melaksanakan pemrosesan
data dalam sistem tersebut, maupun pihak-pihak yang menerima output
perlu dipertimbangkan. Faktor psikologis ini menjadi penting karena bila
terdapat ketidakpuasan dalam bekerja, maka ketidakpuasan ini akan
dicurahkan dalam bentuk menghambat jalannya sistem informasi tersebut
secara keseluruhan (Baridwan, 2004). Pengguna sistem adalah manusia
yang secara psikologi memiliki suatu perilaku (behavior) tertentu yang
melekat pada dirinya, sehingga aspek keperilakuan dalam konteks manusia
sebagai pengguna (brainware) TI menjadi penting sebagai faktor penentu
pada setiap orang yang mengimplementasikan TI (Mulyadi, 1994).
C. Implementasi Electronic Data Processing
Faktor manusia sebagai pengguna sangat menentukan keberhasilan
penerapan Electronic Data Processing. Dalam merancang Teknologi
Informasi baru yang diterapkan, sebaiknya sistem tersebut adalah sistem
yang dapat diterima oleh semua karyawan yang mempergunakannya.
Dengan demikian dalam pengembangan Electronic Data Processing,
perancang harus memasukan dimensi-dimensi kesesuaian penerimaan
pengguna informasi, untuk mengurangi sekecil mungkin hambatan yang
ada antara manusia dengan Electronic Data Processing yang
dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
14
Pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau mengubah
bagian atau keseluruhan sistem informasi. Setiap proyek pengembangan
sistem akan melalui siklus hidup pengembangan sistem atau lebih dikenal
sebagai System Development Life Cycle (SDLC). Secara umum ada delapan
tahap dalam pengembangan sistem. Menurut Turban, Rainner dan Potter
(2010), System Development Life Cycle (SDLC) adalah kerangka kerja
tradisional yang terstruktur dan yang digunakan untuk proyek TI besar, serta
terdiri atas berbagai proses yang berurutan untuk mengembangkan Sistem
Informasi. SDLC terdiri dari delapan tahap, yaitu: penelitian, analisis,
desain, pemograman, pengujian, implementasi, operasi dan pemeliharaan.
Masalah dapat terjadi pada tiap tahan pengembangan sistem dan jika
dibiarkan, dapat meningkatkan risiko kegagalan penerapan sistem itu
sendiri.
Masalah pada implementasi memiliki pengaruh besar pada berbagai
keyakinan pengguna yang pada akhirnya mempengaruhi perilaku
penggunaan dan sikap pengguna akhir (Hwang, Al-Arabiat, & Shin, 2015).
Studi lain menyebutkan bahwa mengetahui masalah implementasi dapat
mengurangi risiko penolakan penerapan TI (Linders, 2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
15
D. Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean
Mengukur kesuksesan penerapan Sistem Informasi merupakan hal
yang penting dilakukan. Tahun 1992, DeLone dan McLean
mempresentasikan model untuk mengkonsep dan mengoprasionalkan
kesuksesan Sistem Informasi. Model yang diusulkan merefleksikan
ketergantungan dari enam elemen atau faktor atau komponen atau
pengukuran, yaitu:
1. Kualitas Sistem (System Quality)
2. Kualitas Informasi (Information Quality)
3. Penggunaan (Use)
4. Kepuasan Pengguna (User Satisfaction)
5. Dampat Individu (Individual Impact)
6. Dampak Organisasi (organizational Impact)
Model ini menjelaskan faktor-faktor tersebut didasarkan pada
pertimbangan proses dan hubungan kausal (Jogiyanto, 2007). Pertimbangan
proses berargumen bahwa suatu sistem terdiri dari beberapa proses, yaitu:
1. Suatu Teknologi Informasi mula-mula dikembangkan dengan banyak
fitur yang dapat menggambarkan kualitas dari sistem dan informasi itu
sendiri
2. Pengguna-pengguna mempunyai pengalaman dengan fitur-fitur tersebut
berdasarkan penggunaannya. Entah pengalaman tersebut memuaskan
atau tidak bagi pengguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
16
3. Penggunaan akan berdampak pada kinerja individual dan secara kolektif
akan berdampak pada kinerja perusahaan.
Sedangkan hubungan kausal menjelaskan arah dari pengaruh antar
faktor. Arah positif memungkinkan suatu peningkatan pada satu faktor akan
meningkatkan faktor lain yang terhubung, seperti Kualitas Sistem
mempengaruhi secara positif Penggunaan. Hal ini menggambarkan Kualitas
Sistem yang meningkat dapat mengakibatkan Penggunaan yang meningkat.
Dengan banyaknya kritik mengenai model proses dan
pengembangan berdasarkan temuan berbagai peneliti, serta perubahan
sistem informasi selama 10 tahun sejak tahun 1992, DeLone dan McLean
memperbaharui modelnya (Jogiyanto, 2007). Hal-hal yang diperbaharui
adalah:
1. Menambah dimensi kualitas pelayanan sebagai tambahan dari dimensi-
dimensi kualitas yang sudah ada, yaitu kualitas sistem dan kualitas
informasi.
2. Menggabungkan dampak individu dan dampak organisasional menjadi
satu variabel yaitu manfaat-manfaat bersih.
3. Menambahkan dimensi minat menggunakan sebagai alternatif dari
dimensi penggunaan. Minat penggunaan merupakan sikap (attitude)
dalam prilaku penggunaan.
4. Penggunaan (use) dan kepuasan pengguna sangat erat hubungannya.
Penggunaan harus mendahului kepuasan penggunaan sehingga pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
17
akhirnya mempunyai minat untuk menggunakan tetapi, penggunaan
yang positif akan meningkatkan kepuasan pengguna.
5. Jika manfaat-manfaat bersih positif, akan menguatkan minat
penggunaan dan kepuasan pengguna.
6. Model diperbaharui mempunyai arah panah untuk mendemonstrasikan
hubungan yang diusulkan antar dimensi-dimensi kesuksesan dalam
bentuk proses. Hubungan kausal dihipotesiskan dalam kontek penelitian
khusus, misalnya disuatu kontek, suatu sistem yang berkualitas tinggi
akan diasosiasikan dengan penggunaan lebih tinggi, meningkatnya
kepuasan pengguna, dan menghasilkan manfaat-manfaat bersih positif.
Untuk konteks ini, semua hubungan yang diusulkan adalah positif.
Gambar I. Model Kesuksesan D&M Diperbaharui
Sumber: Jogiyanto (2007)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
18
E. End User Computing Satisfaction (EUCS)
Model ini dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh (1998) yang
digunakan untuk mengukur Kepuasan Pengguna Akhir Komputasi terhadap
Teknologi Informasi. End User Computing Satisfaction (EUCS) merupakan
pernyataan Sikap terhadap Teknologi Informasi oleh pengguna yang
berinteraksi langsung dengan teknologi tersebut (End User) (Doll &
Torkzadeh, 1998). Doll dan Torkzadeh mengembangkan instrumen EUCS
yang terdiri dari 12 item pernyataan mengenai kepuasan pengguna akhir
komputasi terhadap Teknologi Informasi dengan membandingkan
lingkungan pemrosesan data tradisional dan lingkungan end user
computing.
Gambar II. End User Computing Satisfaction
Sumber: Doll & Torkzadeh (1998)
Hasil dari penelitian tersebut, 12 item pernyataan dinyatakan valid
dan reliabel dalam memanifestasikan EUCS. Menurut Doll dan Torkzadeh
(1998), EUCS meliputi 5 komponen: Isi (Content), Akurasi (Accuracy),
Bentuk (Format), Kemudahan Penggunaan (Ease of Use) dan Ketepatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
19
Waktu (Timeliness). Berikut merupakan penjelasan kelima komponen oleh
Doll dan Torkzadeh:
1. Isi (Content)
Isi yang dimaksud adalah kelengkapan fungsi dan modul yang
dapat digunakan oleh pengguna sistem dan juga informasi yang
dihasilkan oleh sistem. Content juga mengukur kesesuaian informasi
dengan kebutuhan pengguna sistem.
2. Akurasi (Accuracy)
Akurasi diartikan sebagai keakuratan data ketika sistem
menerima input kemudian mengolahnya menjadi informasi. Keakuratan
sistem diukur dengan melihat seberapa sering sistem menghasilkan
output yang salah maupun benar.
3. Bentuk (Format)
Bentuk diartikan sebagai tampilan atau estetika dari antarmuka
sistem, format laporan atau informasi yang dihasilkan oleh sistem.
4. Kemudahan Penggunaan (Ease of Use)
Konsep pengukuran Kemudahan Penggunaan menentukan
apakah sistem memiliki kemudahan penggunaan bagi pengguna sistem.
Hal tersebut termasuk kemudahan memasukkan data, mengolah data,
dan mencari informasi yang ddibutuhkan.
5. Ketepatan Waktu (Timeliness)
Ketepatan waktu diartikan sebagai tingkat kemutakhiran
informasi yang dihasilkan sistem guna memenuhi kebutuhan pengguna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
20
akhir. Sistem yang tepat waktu adalah sistem dengan pemerosesan
langsung setelah input dilakukan dan output akan ditampilkan sesegera
mungkin.
F. Technology Acceptance Model (TAM)
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi keberhasilan TI (IT success). Dari penelitian-
penelitian sebelumnya bahwa faktor penentu utama dari berhasil atau
tidaknya suatu proyek penerapan sistem informasi adalah Penerimaan
Pengguna (User Acceptance) (Jogiyanto, 2007). Para peneliti sistem
informasi telah mengadopsi teori tindakan yang beralasan (Theory of
Reasoned Action) dari Fishbein dan Azjen (1975) yaitu suatu teori yang
berhubungan dengan sikap dan perilaku individu dalam melaksanakan
kegiatan atau tindakan yang beralasan dalam konteks penggunaan TI.
Seseorang yang memanfaatkan komputer atau TI dengan alasan bahwa
teknologi tersebut akan menghasilkan manfaat bagi dirinya. Model
Technology Acceptance Model (TAM) sebenarnya diadopsi dari model
Theory of Reasoned Action (TRA), yaitu teori tindakan yang beralasan yang
dikembangkan oleh Fishbein dan Azjen (1975), dengan satu premis bahwa
reaksi dan persepsi seseorang terhadap sesuatu hal, menentukan sikap dan
perilaku orang tersebut.
Spesifikasi TAM di bidang penerimaan pengguna terhadap suatu
sistem informasi, memungkinkan model diuji dan diperluas pada berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
21
jenis teknologi, pengguna, dan budaya (Hwang, Al-Arabiat, & Shin, 2015).
TAM diuji pada beberapa penelitian seperti, word processing tools (Davis
et al., 1989; Davis, 1989), the World Wide Web (Agarwal and Karahanna,
2000), computer banking systems (Brown et al., 2002; Adamson and Shine,
2003), email (Davis, 1989; Szanja, 1996; Malhotra and Galleta, 1999; Gefen
and Straub, 1997), graphics software (Venkatesh and Davis, 1996),
spreadsheet software (Mathieson, 1991), online shopping (Gefen et al.,
2003), ERP systems (Amoako-Gyampah and Salam, 2004), groupware
(Lou et al., 2000), online gaming (Hsu and Lu, 2004), and telemedicine
(Chau and Hu, 2002). Dalam terbitan 2007 dari Journal of the Association
of Information Systems (JAIS), diperkirakan bahwa TAM yang telah
dipublikasi dalam jurnal telah mengambil sekitar 10% dari keseluruhan
ruang jurnal IS (Hirschheim, 2007).
Technology Acceptance Model (TAM) mendefinisikan dua persepsi
dari pengguna teknologi yang memiliki suatu dampak pada penerimaan
mereka. TAM menekankan pada persepsi pengguna tentang “bagaimana
kegunaan sistem untuk saya” dan “semudah apakah sistem ini digunakan”
adalah dua faktor kuat yang mempengaruhi penerimaan atas teknologi dan
merupakan determinan fundamental dalam penerimaan pengguna. Model
ini menempatkan faktor sikap dan tiap-tiap perilaku pengguna dengan dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
22
variabel yaitu Kegunaan Persepsian (Perceived Usefulness) dan Persepsi
Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use) (Jogiyanto, 2007).
Gambar III. TAM Orisinil
Sumber: Jogiyanto (2007)
Technology Acceptance Model (TAM) orisinil menggunakan 5
konstruk utama yaitu:
1. Kegunaan Persepsian (Perceived of Usefulness) adalah tingkat
kepercayaan seseorang bahwa penggunaan sebuah sistem yang khusus
dapat meningkatkan kinerjanya (F. D. Davis, 1989).
2. Kemudahan Penggunaan Persepsian (Perceived Ease of Use),
didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan seseorang bahwa penggunaan
sistem dapat dengan mudah dipahami (F. D. Davis, 1989).
3. Sikap terhadap Perilaku (Attitude towards Behavior) didefinisikan
sebagai perasaan positif atau negatif dari seseorang juka harus
melakukan prilaku yang ditentukan (F. D. Davis, 1989). Menurut
Jogiyanto (2007), Sikap terhadap Prilaku juga dapat diartikan sebagai
evaluasi pemakaian tentang ketertarikan menggunakan teknologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
23
4. Minat Perilaku (Intention to Use) didefinisikan sebagai keinginan
seseorang melakukan sesuatu (F. D. Davis, 1989).
5. Perilaku (Behavior) adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang.
Dalam konstruk orisinil, prilaku merupakan penggunaan aktual yaitu
penggunaan yang diukur berdasarkan frekuensi penggunaan Teknologi
itu sendiri (F. D. Davis, 1989).
G. Penggunaan Sukarela dan Wajib
Ketika Teknologi Informasi diterapkan dalam Sistem Informasi
perusahaan, lingkungan penggunaannya dapat berupa lingkungan
penggunaan sukarela atau wajib. Perbedaan penggunaan sukarela dan
penggunaan wajib terletak pada kebebasan penggunaan oleh penggunanya
(freedom of user) (Linders, 2004). Penggunaan Sukarela yaitu pengguna
Teknologi Informasi mempunyai kebebasan (freedom) untuk memutuskan
memakai atau tidak memakai sistem informasi tersebut. Sebaliknya dalam
lingkungan penggunaan wajib, karyawan tidak memiliki kebebasan tersebut
karena dipaksa memakai oleh perusahaan atau organisasi yang menerapkan
Teknologi Informasi tersebut. Oleh karena itu, menurut Linders (2004)
terdapat perbedaan dalam penerimaan pengguna akhir dari kedua
lingkungan yang berbeda tersebut.
Menurut Brown et al (2002) dalam Linders (2004), dalam
lingkungan penggunaan sukarela, penerimaan penggunaan sistem informasi
adalah minat penggunaan. Minat penggunaan yang dimaksud adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
24
keinginan karyawan untuk tetap menggunakan aplikasi yang dipergunakan
oleh perusahaan untuk menunjang kinerja pekerjaannya. Contoh aplikasi
tersebut antara lain: sistem e-mail, aplikasi pengolah kata, aplikasi pengolah
angka, aplikasi presentasi, dan sebagainya. Dalam penggunaan aplikasi
tersebut karyawan memiliki kebebasan apakah mempergunakannya atau
tidak. Sedangkan dalam lingkungan mandatory use, karyawan harus sering
menggunakan sistem informasi tersebut untuk meningkatkan kinerja
(perfomance) mereka. Oleh karena itu, minat penggunaan tidak dapat
gunakan untuk mengukur penerimaan dalam lingkungan penggunaan wajib.
Gambar IV. Dimensi Penggunaan
Sumber: Brown et al (2002)
Gambar di atas menjelaskan hasil dari penelitian Brown et al (2002)
yang menyatakan Sikap terhadap Penggunaan tidak berpengaruh terhadap
Minat Penggunaan pada lingkungan penggunaan wajib. Dengan demikian,
Sikap terhadap Penggunaan lebih baik dalam menggambarkan penerimaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
25
Teknologi Informasi pada lingkungan penggunaan wajib dibanding minat
penggunaan sebagai variabel terikat.
Menurut Adamson dan Shine (2003) dan Linders (2004),
pengukuran penerimaan penerapan IS dalam lingkungan sistem yang
bersifat wajib (mandatory) adalah Kepuasan Pengguna (user satisfaction).
Sedangkan menurut Brown et al (2002), Sikap (Attitude) sangat erat dan
krusial hubungannya dengan tingkat kepuasan pengguna suatu teknologi
dengan lingkungan penggunaan wajib.
H. Penerimaan Pengguna (User Acceptance)
Secara teoritis penerimaan pengguna personal komputer dinyatakan
oleh Davis F.D (1989) yaitu: “system usage and frequency of use has been
the primary indicator of Personal Computer Acceptance”. Berdasarkan
kutipan dari Davis F.D (1989) tersebut dapat dipahami bahwa penggunaan
sistem dan frekuensi penggunaan sistem sebagai indikator penerimaan
pengguna Teknologi Informasi. Secara logika sederhana dinyatakan oleh
Davis F.D (1989) bahwa sistem yang diterima adalah sistem yang
digunakan.
Seiring perkembangannya, para peneliti menemukan beberapa
indikator lain untuk menjelaskan Penerimaan Pengguna Teknologi
Informasi (Technology Information User Acceptance). Dua indikator yang
paling dapat diterima adalah Kepuasan Pengguna (User Satisfaction) dan
Penggunaan Sistem (System Usage) (Al-Gahtani, 2001). Kepuasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
26
pengguna didefinisikan sebagai keselarasan antara harapan seseorang
dengan hasil yang diperoleh dari sistem yang dikembangkan (Ives, Olson,
& Baroudi, 1983). Kepuasan menurut Ives et al (1983) adalah seberapa jauh
pengguna percaya pada saat informasi yang disediakan untuk memenuhi
kebutuhan informasi yang mereka perlukan. Sistem informasi suatu
organisasi dapat diandalkan apabila memiliki kualitas yang baik dan mampu
memberikan kepuasan pada penggunanya.
Sebelumnya, TAM yang dikembangkan oleh Al-Gahtani (2001)
memasukkan beberapa indikator seperti Compatibility, User
Characteristics, System Rating dan End User Computing Satisfaction
(EUCS) sebagai konstruk untuk memprediksi Penerimaan Pengguna (User
Acceptance). Penerimaan teknologi digunakan pada saat penggunaan
teknologi bersifat wajib, dimana pengguna akhir tidak mempunyai pilihan
dalam menggunakan teknologi. Dalam lingkungan dimana penggunaan
teknologi tertentu adalah wajib, Kepuasan Pengguna terhadap Penggunaan
Teknologi dianggap berhubungan dengan kinerja yang diperoleh dengan
menggunakan teknologi. Beberapa penelitian lain telah mengidentifiksikan
indikator penerimaan TI yang melihat dari aspek Kepuasaan Pengguna
(Igbaria & Zinatelli, 1997).
I. Sikap terhadap Objek dan Perilaku
Ajzen & Fishbein (1985) dalam Jogiyanto (2007) membedakan
Sikap menjadi dua yaitu Sikap terhadap Objek dan Sikap terhadap Perilaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
27
Sikap terhadap Objek merupakan perasaan seseorang terhadap benda-benda
atau objek-objek. Misalnya seseorang mengatakan bahwa “Sistem
Informasi yang baru ini luar biasa”. Berbeda dengan Sikap terhadap Prilaku,
yaitu Sikap yang lebih mengarah ke prilakunya bukan objeknya. Misalnya
“Menggunakan Sistem Informasi merupakan suatu yang berguna”.
Dalam telaah literatur milik Linders (2004), Sikap terhadap Perilaku
sangat berhubungan dengan Kepuasan Pengguna terhadap Penggunaan
Teknologi Informasi. Kepuasan Pengguna didahului oleh Sikap positif
terhadap Penggunaan pada lingkungan penggunaan wajib. Brown et al
(2002) mendukung gagasan tersebut dimana hasil penelitian menunjukkan
Kepuasan Pengguna sangat berkorelasi dengan Sikap terhadap Penggunaan
Teknologi Informasi yang diwajibkan dan penggunaan. Lebih lanjut,
DeLone dan McLean (2003) mengatakan bahwa Kepuasan Pengguna akan
meningkat jika Sikap terhadap Perilaku (Sikap terhadap Penggunaan)
meningkat.
Sementara penelitian Hartwick & Barki (1994) menghubungkan
Sikap terhadap Objek dengan Sikap terhadap Perilaku. Penelitian tersebut
membandingkan hubungan kedua faktor tersebut dalam lingkungan
penggunaan wajib dan sukarela. Penelitian tersebut menggunakan subjek
penelitian sebanyak 2.603 anggota dari Canadian Information Processing
Society yang menggunakan Sistem Informasi yang sama.
Hasil Penelitian Hartwick & Barki (1994) mengatakan bahwa Sikap
terhadap Objek (Sikap terhadap Sistem) menentukan Sikap terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
28
Perilaku (Sikap terhadap Penggunaan Sistem). Ini berarti pengguna yang
mempersepsi sistemnya baik akan mempunyai persepsi bahwa penggunaan
sistem akan baik. Dalam penelitian Hartwick & Barki (1994), Sikap
terhadap Sistem mempengaruhi Sikap terhadap Penggunaan Sistem lebih
besar pada lingkungan penggunaan wajib daripada lingkungan penggunaan
sukarela.
J. Kegunaan Persepsian (Perceived Usefulness)
Davis F.D (1989) mendefinisikan Kegunaan Persepsian (Perceived
Usefulness) yaitu: “The degree to which a person believes that using
particular system would enhance his or her job performance”. Hal tersebut
dapat diartikan sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa
penggunaan suatu sistem tertentu dapat meningkatkan prestasi kerja orang
tersebut. Thompson et al (1991) dalam Sekundera (2006) mengatakan
bahwa Kegunaan Persepsian TI merupakan manfaat yang diharapkan oleh
pengguna TI dalam melaksanakan tugasnya. Thompson et al (1991) juga
menyebutkan bahwa individu akan menggunakan TI jika mengetahui
manfaat positif atas penggunaannya.
Chin dan Todd (1995) dalam Sekundera (2006) memberikan
beberapa dimensi tentang Kegunaan Penggunaan TI. Menurut Chin dan
Todd (1995) Kegunaan Penggunaan dapat dibagi ke dalam dua kategori
yaitu: (1) Kegunaan Penggunaan dengan estimasi satu faktor, dan (2)
Kegunaan Penggunaan dengan estimasi dua faktor (kegunaan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
29
efektifitas). Kegunaan Penggunaan dengan estimasi satu faktor meliputi
dimensi:
1. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)
2. Berguna (usefull)
3. Menambah produktifitas (increase productivity)
4. Mempertinggi efektifitas (enhance efectiveness)
5. Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance)
Kegunaan Penggunaan dengan estimasi dua faktor oleh Chin dan
Todd (1995) dibagi menjadi dua kategori lagi yaitu kegunaan dan
efektifitas, dengan dimensi-dimensi masing-masing yang dikelompokkan
sebagai berikut:
1. Kegunaan meliputi dimensi: (1) Menjadikan pekerjaan lebih mudah
(makes job easier), (2) Berguna (usefull), (3) Menambah produktifitas
(increase productivity).
2. Efektifitas meliputi dimensi: (1) Mempertinggi efektifitas (enhance my
effectiveness), (2) Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve my job
performance).
Berdasarkan beberapa definisi dan telaah literatur tersebut dapat
disimpulkan bahwa Persepsi Kegunaan TI dapat diketahui dari kepercayaan
pengguna bahwa Teknologi Informasi tersebut memberikan kontribusi
positif bagi penggunanya. Seseorang mempercayai dan merasakan dengan
menggunakan Teknologi Informasi sangat membantu dan mempertinggi
prestasi kerja yang akan dicapainya atau dengan kata lain orang tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
30
mempercayai Teknologi Informasi telah memberikan manfaat terhadap
pekerjaan dan pencapaian prestasi kerjanya.
K. Kemudahan Penggunaan Persepsian (Perceived Ease of Use)
Davis F.D (1989) mendefinisikan Kemudahan Penggunaan
Persepsian (Perceived Ease of Use) adalah: “Refers to the degree to which
person believes that using a particular system would be free of effort”. Hal
tersebut dapat diartikan sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya
bahwa penggunaan sistem tertentu tidak membutuhkan pengorbanan lebih.
Menurut Adam et al (1992), intensitas penggunaan dan interaksi antara
pengguna dengan sistem juga dapat menunjukkan kemudahan penggunaan.
Sistem yang lebih sering digunakan menunjukkan bahwa sistem tersebut
lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh
penggunanya.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan
Teknologi Informasi tidak membutuhkan usaha besar (baik waktu dan
tenaga). Pengguna TI mempercayai bahwa TI yang fleksibel, mudah
dipahami dan mudah pengoperasiannya sebagai karakteristik kemudahan
penggunaan.
Davis F.D (1989) memberikan beberapa indikator kemudahan
penggunaan persepsian antara lain meliputi: (1) Komputer sangat mudah
dipelajari, (2) Komputer mengerjakan dengan mudah apa yang diinginkan
oleh pengguna, (3) Keterampilan pengguna bertambah dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
31
menggunakan komputer, (4) Komputer sangat mudah untuk dioperasikan.
Untuk variabel kemudahan penggunaan persepsian, Igbaria (1994) juga
telah menguji dalam studinya apakah penerimaan pengguna mikro
komputer dipengaruhi oleh kemudahan penggunaan yang diharapkan oleh
pengguna atau karena tekanan sosial. Temuan studi Igbaria (1994)
membuktikan bahwa Tl digunakan bukan mutlak karena adanya tekanan
sosial, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan TI bukan karena
adanya unsur tekanan tetapi karena memang mudah digunakan.
Berdasarkan telaah teoritis dan hasil-hasil pengujian empiris diatas,
dapat disimpulkan bahwa penerimaan pengguna TI juga turut dipengaruhi
oleh kemudahan penggunaan TI. Hal tersebut merupakan refleksi psikologis
pengguna yang lebih bersikap terbuka terhadap sesuatu yang sesuai
dengan apa yang dipahaminya dengan mudah. Kemudahan tersebut dapat
mendorong seseorang untuk menerima menggunakan TI.
L. Dampak Teknologi Baru pada Pengguna
Agar Sistem Informasi dapat dimanfaatkan secara efektif sehingga
dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja, maka setiap anggota dalam
organisasi harus dapat menggunakan Sistem Informasi tersebut dengan baik
(Sekundera, 2006). Pengaruh implementasi teknologi baru bagi pengguna,
organisasi dan proses kerja tergantung pada banyak faktor. Misalnya,
teknologi baru seringkali mengubah bagaimana cara mengerjakan suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
32
pekerjaan atau tugas, pembagian pekerjaan, rentang kendali organisasi dan
tingkat koordinasi.
Perubahan yang diterapkan mungkin ditujukan untuk kepentingan
yang lebih baik, tetapi perubahan tetap saja perubahan. Apabila terdapat
perubahan yang berkaitan dengan pengenalan terhadap teknologi baru,
maka penolakan karyawan dapat mengurangi penggunaan teknologi baru
tersebut secara efektif. Manusia menolak adanya perubahan, terutama
perubahan secara teknis, apabila mereka memandangnya sebagai suatu
krisis. Mereka menangani perubahan tersebut dengan mencoba
mempertahankan pengendalian. Dalam kasus diberlakukannya teknologi
baru yang tidak dimengerti secara penuh oleh karyawan atau tidak
dipersiapkan untuk menangani teknologi tersebut, mereka bereaksi dalam
berbagai cara. Reaksi-reaksi di bawah ini merupakan suatu bentuk resistensi
(Hwang, Al-Arabiat, & Shin, 2015):
a. Penolakan terhadap perubahan,
b. Karyawan melakukan distorsi terhadap informasi tentang sistem
yang mereka dengar,
c. Staf mencoba meyakinkan diri mereka dan orang lain, bahwa sistem
baru tidak akan mengubah status quo.
Walaupun suatu teknologi sudah user friendly, perancangan
implementasi mempunyai arti yang sama penting dengan menentukan
penerimaan pengguna akhir dan penggunaan yang efektif.
M. Penelitian Terdahulu
Menurut Hwang et al (2015) terdapat beberapa kensenjangan
berdasarkan literatur tentang TAM pada Information System. Beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
33
diantaranya berkaitan dengan variabel-variabel yang mempengaruhi
Penerimaan Pengguna Teknologi Informasi pada lingkungan penggunaan
wajib dan sukarela. Berdasarkan pemaparan kesenjangan pada Tabel 2,
variabel-variabel dalam TAM yaitu: Sikap terhadap Perilaku (Attitude
toward Behavior), Sikap terhadap Objek (Attitude toward Object), Minat
Penggunaan (Behavior Intantion), dan Penggunaan Aktual (Actual Usage)
memiliki pengaruh yang berbeda antar variabel untuk lingkungan
penggunaan wajib dan sukarela. Oleh karena itu TAM terus mengalami
perkembangan dengan mengubah atau menambahkan faktor-faktor
didalamnya.
Perkembangan penelitian tersebut, antara lain: penerimaan
pengguna akhir terhadap sistem core banking (Sekundera, 2006),
penerimaan pengguna akhir terhadap lingkungan penggunaan wajib: Bank’s
Treasury (Adamson & Shine, 2003), penerimaan mahasiswa magang
terhadap penggunaan software perusahaan itu sendiri (Al-Gahtani, 2001),
serta telaah litelatur oleh Stefan Linders (2004) mengenai penerimaan
pengguna akhir pada lingkungan penggunaan sistem yang diwajibkan.
Melalui penelitian-penelitian di atas, diteliti faktor-faktor penentu
penerimaan pengguna terhadap penerapan TI pada lingkungan penggunaan
wajib sehingga organisasi dapat mengevaluasi dan menentukan langkah
selanjutnya.
Dari penelitian-penelitian tentang tingkat penerimaan pengguna
akhir terhadap TI yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti tersebut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
34
ditemukan adanya pengaruh Kegunaan Penggunaan dan penggunaan
terhadap diterimanya TI dalam bentuk kepuasan pengguna dan dimediasi
oleh variabel Sikap terhadap Penggunaan (Sikap terhadap Prilaku).
Hal tersebut menjelaskan tujuan utama TAM yaitu memberikan
penjelasan tentang penerimaan SI secara umum yaitu memberikan
penjelasan tentang perilaku/sikap pengguna dalam suatu populasi (F. D.
Davis, 1989). Penggunaan TAM dalam penelitian tentang penerimaan
pengguna teknologi sudah dilakukan oleh beberapa peneliti di negara yang
berbeda dan penerapan teknologi yang berbeda pula untuk menguji
keakuratan TAM dalam menilai penerimaan pengguna terhadap penerapan
TI di lingkungan penggunaan wajib.
Tabel 1. Ikhtisar Penelitian Terdahulu Tentang Technology Acceptance Model
No. Peneliti Tahun Objek
Penelitian Hasil Penelitian
1. Adamson et.al 2003 122 end user
Persepsi kemudahan penggunaan secara
signifikan mempengaruhi kepuasan
pengguna akhir.
2. Adam, Ryan Nelson,
Todd Peter 1992
118 responden
di 10
organisasi
yang berbeda
di AS
Kemanfaatan dan kemudahan
penggunaan TI berpengaruh positif
terhadap diterimanya penggunaan TI
3. Igbaria 1994
77 perusahaan
di Amerika
Utara
Kemanfaatan dan kemudahan
penggunaan TI berpengaruh positif
terhadap penerimaan pengguna mikro
computer
4. Al-Gahtani et.al 2001 324 end user
Penerimaan TI dipengaruhi oleh sikap
terhadap penggunaan secara positif dan
signifikan.
4. Brown et.al 2002
2003
perusahaan
Kecil di
Selandia Baru
Kemanfaatan dan kemudahan
penggunaan
TI berpengaruh positif terhadap
penerimaan TI di perusahaan kecil
5. Charlesto Sekundera P.L 2006
120 end user
Core Banking
System
Kemanfaatan dan kemudahan
penggunaan
TI berpengaruh terhadap penerimaan
Core Banking System melalui attitude
penggunaannya.
Sumber: Data diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
35
Tabel 2. Summary of Relevant Articles Relating to the Gaps
Relevant Articles Gap Found
Agarwal and Prasad (1997) Found voluntariness influenced current use while it had no
influence on intention to continue use.
Harwick and Barki (1994) Found that in mandatory settings attitude toward system use was
solely determined by attitude toward the system itself while in
voluntary settings it was influenced by personal relevance and
attitude toward the system.
Brown et al. (2002) Found a discrepancy between attitude and intention to use in
mandatory setting.
Okunoye et al. (2006) In a qualitative study looking at an ERP implementation report
on the complexity of the process where users began to question
the choice process after the implementation.
Venkatesh and Davis (2000) Found that normative factors are more influential in mandatory
settings.
Sumber: (Hwang, Al-Arabiat, & Shin 2015)
Hal yang menarik bagi peneliti adalah penelitian milik Sekundera
(2006) yang mencoba menjawab kesenggangan lingkungan penggunaan
wajib dan sukarela dimana berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian
tersebut, model TAM yang telah dimodifikasi menunjukkan pengaruh aspek
keperilakuan pengguna yaitu Kegunaan Persepsian (Perceived Usefulness)
dan Kemudahan Penggunaan Persepsian (Perceived Ease of Use) terhadap
penerimaan penggunaan sistem core banking dengan sikap penggunaan
sebagai variabel mediasi. Penelitian tersebut menambahkan pula faktor
EUCS (End User Computing Satisfaction) sebagai variable-variabel yang
mempengaruhi secara positif penerimaan pengguna akhir dengan variabel
Sikap terhadap Penggunaan (Sikap terhadap Perilaku).
N. Kerangka Konseptual
Penelitian ini berusaha menjelaskan penerimaan pengguna akhir
yaitu kepuasan pengguna akhir berdasarkan 2 (dua) model kesuksesan
penerapan sistem informasi yaitu: Technology Acceptance Model (TAM),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
36
dan End User Computing Satisfaction (EUCS) dalam lingkungan
penggunaan Teknologi Informasi yang bersifat wajib. Penelitian
sebelumnya dilakukan oleh Sekundera (2006) terhadap penerimaan
pengguna sistem core banking bank ABC. Technology Acceptance Model
(TAM) yang digunakan adalah hasil modifikasi oleh Sefan Linders (2004)
dalam lingkungan penggunaan wajib sedangkan variabel Isi (Content),
Akurasi (Accuracy), Bentuk (Format), Kemudahan Penggunaan (Ease of
Use) dan Ketepatan Waktu (Timeliness) didasarkan pada model End User
Computing Satisfaction yang dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh
(1998).
Penelitian terdahulu menjelaskan adanya pengaruh positif dan
signifikan faktor-faktor dalam TAM dan EUCS terhadap Kepuasan
Pengguna akhir melalui sikapnya ketika menggunakan Sistem Informasi.
Hal tersebut membuat peneliti menduga bahwa faktor-faktor dalam TAM
dan EUCS juga memiliki pengaruh terhadap Kepuasan Pengguna Akhir
Sistem Pengolaan Data Elektronik (Electronic Data Processing) di
Anugerah Fabric Store. Berikut merupakan gambar model penerimaan
pengguna yang digunakan dalam penelitian ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
37
…….... Model EUCS
- - - - - Model TAM
______ Model Penelitian yang digunakan
Gambar V. Model Penerimaan Pengguna Akhir
Sumber: Data diolah (2018)
Accuracy Timeliness Format Ease of Use
Perceived
Usefulness
Content
Perceived Ease
of Use
Attitude User
Satisfaction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
38
O. Perumusan Hipotesis Penelitian
1. Pengembangan Hipotesis Pengaruh Kegunan Persepsian (Perceived
Usefulness) terhadap Penerimaan (Acceptance) Pengguna Akhir EDP
dengan Sikap (Attitude) sebagai Variabel Mediasi
Secara teoritis Kegunaan Persepsian yang dipercayai oleh
pengguna dapat mempertinggi prestasi kerjanya mendorong pengguna
secara psikologis untuk menerima penggunaan TI dalam pekerjaannya.
Penelitian sebelumnya (Sekundera, 2006) juga melaporkan bahwa
terdapat hubungan yang positif antara Kegunaan Persepsian dengan
penerimaan pengguna sistem dengan Sikap sebagai variabel mediasi.
Sekundera (2006) melakukan penelitian di Bank ABC dengan 150
responden pengguna akhir sistem core banking. Hasil penelitian
tersebut membuktikan bahwa Kegunaan Persepsian memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap penerimaan pengguna TI di perusahaan
dengan Sikap sebagai variabel mediasi. Untuk mendukung konsistensi
hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya, hipotesis 1 dinyatakan
sebagai:
H1: Kegunan Persepsian (Perceived Usefulness) berpengaruh positif
signifikan terhadap penerimaan (acceptance) pengguna akhir EDP
dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
39
2. Pengembangan Hipotesis Pengaruh Kemudahan Penggunaan
Persepsian (Perceived Ease of Use) terhadap Penerimaan (Acceptance)
Pengguna Akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai Variabel Mediasi
Secara teoritis telah dijelaskan bahwa penerimaan pengguna TI
turut dipengaruhi oleh Kemudahan Penggunaan Persepsian, ini
merupakan refleksi psikologis pengguna yang lebih bersikap terbuka
terhadap sesuatu yang sesuai dengan apa yang dipahaminya dengan
mudah. Davis F.D (1989) mengidentifikasi bahwa Kemudahan
Penggunaan Persepsian mempunyai pengaruh terhadap penerimaan
pengguna TI.
Adam et al (1992) secara empiris menemukan bahwa
Kemudahan Penggunaan Persepsian merupakan salah satu faktor
dominan penerimaan pengguna komputer. Goodhue (1988) dalam
sekundera (2006) membuktikan bahwa efektifitas fungsi dari sebuah
sistem salah satunya meliputi Kemudahan Penggunaan, sehingga sistem
tersebut dapat dengan mudah untuk diterima oleh penggunanya.
Konsistensi hasil-hasil studi sebelumnya tersebut semakin nyata
mengindikasikan bahwa Kemudahan Penggunaan jelas mempunyai
pengaruh secara positif terhadap penerimaan pengguna TI. Dari
beberapa penelitian tersebut, terlihat bahwa penerimaan pengguna TI
turut dipengaruhi oleh Kemudahan Penggunaan TI dan Sikap terhadap
Penggunaan TI, maka hipotesis 2 dinyatakan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
40
H2: Persepsi Kemudahan Penggunaan Persepsian (Perceived Ease of
Use) berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan (acceptance)
pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi.
3. Pengembangan Hipotesis Pengaruh faktor-faktor dalam EUCS (End
User Computing Satisfaction) terhadap Penerimaan Pengguna Akhir
EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai Variabel Mediasi
Tekologi Informasi yang digunakan suatu organisasi dapat
diandalkan apabila memiliki kualitas yang baik serta mampu
memberikan kepuasan pada penggunanya. Dengan kualitas Teknologi
Informasi yang baik tersebut, timbul penerimaan (acceptance) pada
sistem informasi yang dipergunakan dalam organisasi. Menurut Linders
(2004), Kepuasan pengguna (User satisfaction) merupakan manifestasi
dari penerimaan pengguna sistem informasi. Doll dan Torkzadeh (1998)
melakukan pengukuran terhadap Kepuasan Pengguna Akhir Komputasi
(End User Computing Satisfaction) dengan mengembangkan instrumen
yang terdiri dari 5 komponen yaitu: Isi (Content), Akurasi (Accuracy),
Bentuk (Format), Kemudahan Penggunaan (Ease of Use) dan Ketepatan
Waktu (Timeliness), yang meliputi 12 item pernyataan.
Kepuasan Pengguna Akhir Komputasi menurut Doll dan
Torkzadeh (1998) merupakan Sikap terhadap Sistem (Sikap terhadap
Object). Pembahasan lain dari penelitian Hartwick & Barki (1994)
mengatakan bahwa Sikap terhadap Sistem (Sikap terhadap Objek) akan
mempengaruhi Sikap terhadap Perilaku. Dari beberapa penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
41
tersebut, terlihat bahwa penerimaan pengguna TI turut dipengaruhi oleh
Sikap terhadap Penggunaan yang dahului oleh pengaruh Sikap terhadap
Objek yaitu faktor-faktor kepuasan komputasi pengguna akhir. Maka
hipotesis dinyatakan sebagai berikut:
H3: Isi (Content) berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan
(acceptance) pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai
variabel mediasi.
H4: Akurasi (Accuracy) berpengaruh positif signifikan terhadap
penerimaan (acceptance) pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude)
sebagai variabel mediasi.
H5: Bentuk (Format) berpengaruh positif signifikan terhadap
penerimaan (acceptance) pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude)
sebagai variabel mediasi.
H6: Kemudahan Penggunaan (Ease of Use) berpengaruh positif
signifikan terhadap penerimaan (acceptance) pengguna akhir EDP
dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi.
H7: Ketepatan waktu (Timeliness) berpengaruh positif signifikan
terhadap penerimaan (acceptance) pengguna akhir EDP dengan Sikap
(Attitude) sebagai variabel mediasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Menurut
Jogiyanto (2015), studi kasus merupakan penelitian yang dilakukan
terhadap suatu objek tertentu sehingga hasil penelitian ini hanya berlaku
pada objek tersebut. Peelitian ini hanya berfokus pada pengguna akhir EDP
di Anugerah Fabric Store. Sehingga kesimpulan atas hasil penelitian hanya
berlaku untuk pengguna akhir EDP di Anugerah Fabric Store.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Dalam penelitian ini unit yang menjadi subjek penelitian adalah
pengguna akhir EDP pada unit Back Office, Cashier, Customer Service,
Front Office, Admin Stock, dan Administrator di Anugerah Fabric Store
Yogyakarta.
2. Objek dalam penelitian ini adalah Kegunaan Persepsian, Kemudahan
Penggunaan Persepsian, Persepsi pengguna akhir terhadap Isi, Akurasi,
Bentuk, Kemudahan Penggunaan, Ketepatan Waktu, Sikap terhadap
Penggunaan, dan Kepuasan Pengguna Akhir dalam menggunakan EDP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
43
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di kantor pusat dan cabang Anugerah Fabric Store
Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2018.
D. Teknik Pengambilan Sampel dan Data
Teknik pegambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Sampel Jenuh, dimana keseluruhan anggota populasi merupakan sampel
penelitian (Jogiyanto, 2015). Dalam peneltian ini seluruh pengguna akhir
EDP merupakan sampel penelitian terpilih. Untuk mendapatkan data primer
penelitian, dilakukan penyebaran kuesioner kepada seluruh sampel
penelitian.
Kuesioner diberikan kepada 32 karyawan yang bekerja di
lingkungan Anugerah Fabric Store yang sehari-hari menggunakan EDP
dalam hal ini menggunakan software Excel dan RENE 2. Penelitian ini
dilakukan pada Kantor Pusat dan Kantor Cabang Anugerah Fabric Store
sehingga diharapkan dapat memenuhi target untuk pengujian seluruh
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode Analisis Component
Based SEM atau Partial Least Square (PLS) dengan besar sampel minimal
yang direkomendasikan berkisar dari 30 sampai 100 kasus (Ghozali, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
44
E. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Data primer diperoleh dari sumber primer, yaitu data berada pada
pihak utama yang memiliki data tersebut (Jogiyanto, 2015). Data primer
dalam penelitian ini merupakan data tanggapan pada kuesioner yang
berikan langsung kepada responden. Kuesioner disebarkan sebanyak
populasi pengguna akhir EDP yang bekerja di Anugerah Fabric Store.
Sementara data sekunder merupakan data sejarah perusahaan, visi dan misi
perusahaan, dan gambaran umum unit kerja perusahaan.
F. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan item angka pada kuesioner untuk
memperoleh data setiap variabel yang terdapat pada model penelitian.
Pernyataan mewakili tiap indikator pada variabel, sedangkan skala
pengukurannya menggunakan 5-poin skala Likert: sangat tidak setuju
sampai dengan sangat setuju (Jogiyanto, 2015).
Pernyataan dalam kuesioner untuk mengukur variabel Kegunaan
Persepsian (Perceived of Usefulness), Persepsi Kemudahan Penggunaan
(Perceived Ease of Use), dan sikap (Attitude) diambil dari Brown et al
(2002). Sedangkan pernyataan untuk mengukur Isi, Akurasi, Bentuk,
Kemudahan Penggunaan, dan Ketepatan Waktu diambil dari Doll dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
45
Torkzadeh (1988). Berikut merupakan definisi operasional dari setiap
variabel:
1. Kegunaan Persepsian
Davis F.D (1989) dalam Brown (2002) dan Linders (2004)
mendefinisikan Kegunaan Persepsian (Perceived Usefulness)
penggunaan yaitu: “The degree to which a person believes that using
particular system would enhance his or her job performance”. Hal
tersebut dapat diartikan sebagai suatu tingkatan dimana seseorang
percaya bahwa penggunaan suatu sistem tertentu dapat meningkatkan
prestasi kerja orang tersebut.
2. Kemudahan Penggunaan Persepsian
Davis F.D (1989) mendefinisikan Kemudahan Penggunaan
Persepsian (Perceived Ease of Use) adalah: “Refers to the degree to
which person believes that using a particular system would be free of
effort”. Hal tersebut dapat diartikan sebagai suatu tingkatan dimana
seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tertentu tidak
membutuhkan pengorbanan apapun.
3. Sikap (Attitude)
Ajzen (1989) dalam Brown (2002) mengatakan bahwa sikap
merupakan kencenderungan tertentu seseorang menilai baik atau
buruknya suatu hal untuk merespon adanya stimulus. Dalam hal ini
penggunaan TI merupakan stimulus tersebut bagi para pengguna akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
46
Oleh karena itu Sikap dalam penelitian ini merupakan Sikap terhadap
Perilaku (Sikap terhadap Penggunaan).
4. Isi (Content)
Isi yang dimaksud adalah sikap pengguna akhir terhadap
kelengkapan fungsi dan modul yang dapat digunakan oleh pengguna
sistem dan juga informasi yang dihasilkan oleh sistem. Content juga
mengukur kesesuaian informasi dengan kebutuhan pengguna system
(Doll & Torkzadeh, 1998).
5. Akurasi (Accuracy)
Akurasi diartikan sebagai sikap pengguna akhir terhadap
keakuratan data ketika sistem menerima input kemudian mengolahnya
menjadi informasi. Keakuratan sistem diukur dengan melihat seberapa
sering sistem menghasilkan output yang salah maupun benar (Doll &
Torkzadeh, 1998).
6. Bentuk (Format)
Bentuk diartikan sebagai sikap pengguna akhir terhadap
tampilan atau estetika dari antarmuka sistem, format laporan atau
informasi yang dihasilkan oleh sistem (Doll & Torkzadeh, 1998).
7. Kemudahan Penggunaan (Ease of Use)
Konsep pengukuran Kemudahan Penggunaan menentukan
apakah sistem memiliki kemudahan penggunaan bagi pengguna sistem.
Hal tersebut termasuk kemudahan memasukkan data, mengolah data,
dan mencari informasi yang ddibutuhkan (Doll & Torkzadeh, 1998).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
47
8. Ketepatan Waktu (Timeliness)
Ketepatan waktu diartikan sebagai sikap pengguna akhir
terhadap tingkat kemutakhiran informasi yang dihasilkan sistem guna
memenuhi kebutuhan pengguna akhir. Sistem yang tepat waktu adalah
sistem dengan pemerosesan langsung setelah input dilakukan dan output
akan ditampilkan sesegera mungkin (Doll & Torkzadeh, 1998).
9. Kepuasan Pengguna Akhir
Kepuasan Pengguna Akhir merupakan penerimaan pengguna
pada lingkungan penggunaan wajib yang diukur berdasarkan
keselarasan harapan kepuasan penggunaan oleh pengguna akhir
terhadap kenyataan penggunaan Teknologi Informasi (DeLone &
McLean, 2003).
G. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel pada penelitian ini dengan menggunakan skala
likert yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau tidak setuju
terhadap subjek, objek, atau kejadian tertentu. Kategori dalam penlitian
skala likert yaitu:
STS : Sangat Tidak Setuju, diberi skor 1
TS : Tidak Setuju, diberi skor 2
N : Netral (cukup setuju), diberi skor 3
S : Setuju, diberi skor 4
SS : Sangat Setuju, diberi skor 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
48
H. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab rumusan masalah, peneliti melakukan analisis
statistik Structural Equation Model. Structural Equation Model (SEM)
menurut Jogiyanto (2015) adalah teknik statistika multivariat yang
melakukan pembandingan antara variabel dependen berganda dan
independen berganda. Selanjutnya menurut Jogiyanto (2015), ada dua
model SEM yang banyak digunakan saat ini yaitu SEM berbasis
covariance atau dikenal Covariance Based SEM yang mempergunakan
software AMOS dan LISREL serta SEM yang berbasis variance atau
sering disebut Component Based SEM yang mempergunakan software
SmartPLS dan PLS Graph.
Perbedaan utama antara Covariance Based SEM dan Component
Based SEM (SEM berbasis varian) adalah pada Covariance Based SEM
model yang dianalisis harus dikembangkan berdasarkan pada teori yang
kuat dan bertujuan untuk mengkonfirmasi model dengan data
empirisnya. Sedangkan Component Based SEM lebih menitik beratkan
pada model prediksi sehingga dukungan teori yang kuat tidak begitu
menjadi hal terpenting (Ghozali, 2006).
Model Covariance Based SEM banyak meminta asumsi antara
lain: data harus memiliki distribusi normal secara multivariate, skala
pengukuran variabel continous, variabel laten harus diukur dengan
indikator model refleksif, jumlah sample harus besar (lima kali jumlah
parameter yang akan diestimasi), model yang akan diuji harus memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
49
dasar penjelasan teori yang kuat dan lebih menekankan pada
konfirmatori model atau mengkonfirmasi model dengan dunia
empirisnya (Jogiyanto, 2015). Apabila asumsi ini dilanggar, maka
Covariance Based SEM tidak efektif digunakan.
Variance atau Component Based SEM menggunakan teknik
statistik non-parametrik sehingga tidak tunduk pada asumsi yang rumit
seperti Covariance Based SEM. Data tidak harus berdistribusi normal
dan skala pengukuran dapat berupa nominal, ordinal, interval maupun
rasio, jumlah sampel tidak harus besar (jumlah sampel 30 dapat
dijalankan) dengan model rumit (100 indikator) (Jogiyanto, 2015). Yang
paling penting adalah variabel laten indikatornya dapat dalam bentuk
model refleksif maupun formative.
Covariance Based SEM menitik beratkan pada konfirmasi, maka
Variance Based SEM lebih menitik beratkan pada model prediksi,
sehingga tidak diperlukan dukungan teori yang kuat (Ghozali, 2006).
Jadi dapat disimpulkan bahwa jika tujuan penelitian ingin
mengkonfirmasi suatu model yang dibangun berdasarkan pada teori,
maka sebaiknya menggunakan Covariance Based SEM. Sedangkan
kalau tujuan kita ingin model prediksi dan dasar teori tidak begitu kuat,
maka sebaiknya menggunakan Component Based SEM atau juga
dikenal Partial Least Square (PLS) (Ghozali, 2006). Dalam penelitian
ini, peneliti mempergunakan metode Component Based SEM atau juga
dikenal Partial Least Square (PLS) tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
50
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan Partial Least
Square (PLS) adalah membantu peneliti untuk mendapatkan variabel
laten untuk tujuan prediksi. Menurut Chin, 1998 (dalam Imam Ghozali,
2006) karena PLS tidak mengasumsikan adanya distribusi tertentu untuk
estimasi parameter, maka teknik parametrik untuk menguji signifikansi
parameter tidak diperlukan. Model evaluasi PLS berdasarkan pada
pengukutan prediksi yang mempunyai sifat non parametrik. Dalam
model evaluasi PLS terdapat tahap-tahap sebagai berikut:
1. Model Pengukuran atau Outer Model
Dalam PLS model pengukuran atau outer model dengan
indikator refleksif dievaluasi dengan convergent validity dan
discriminat validity dari indikatornya serta composite reliability
untuk blok indikator. Sedangkan indikator formatif dievaluasi
berdasarkan pada substantive content-nya yaitu membandingkan
besarnya relatif weight dan melihat siginifikansi dari ukuran weight
tersebut (Chin, 1998 dalam Imam Ghozali, 2006).
Variabel laten yaitu variabel yg tidak dapat diukur langsung
(harus dengan indikator atau kuesioner). Sedangkan indikator
refleksif adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel laten. Jadi
model indikator refleksif adalah konstruk atau variabel laten
diijelaskan oleh indikator atau arah hubungan dari konstruk ke
indikator. Indikator-indikator mengukur hal yang sama tentang
konstruk, sehingga antar indikator harus memiliki korelasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
51
tinggi. Jika salah satu indikator dibuang, maka konstruk akan
terpengaruh. Dalam model indikator formatif dipandang sebagai
variabel yang mempengaruhi variabel laten. Jadi model indikator
formatif yaitu indikator mempengaruhi konstruk atau hubungannya
dari indikator ke konstruk, antar indikator diasumsikan tidak saling
berkorelasi sehinga satu indikator dibuang tidak akan
mempengaruhi konstruk.
Convergent validity dari model pengukuran dengan
indikator refleksif dinilai berdasarkan korelasi antara item score atau
component score dengan construct score yang dihitung dengan
software SmartPLS. Ukuran refleksif individual dikatakan tinggi
jika berkorelasi lebih dari 0,70 dengan konstruk yang ingin diukur.
Namun demikian untuk penelitian awal dari pengembangan skala
pengukuran nilai loading 0,50 sampai dengan 0,60 dianggap cukup
(Chin, 1998 dalam Imam Ghozali, 2006).
Discriminat validity dari model pengukuran dengan
indikator refleksif dinilai berdasarkan cross loading pengukuran
dengan konstruk. Jika korelasi konstruk dengan item pengukuran
lebih besar daripada ukuran konstruk lainnya, maka hal itu
menunjukkan bahwa konstruk laten memprediksi ukuran pada blok
mereka lebih baik daripada ukuran pada blok lainnya.
Cara lain adalah melihat nilai square root of average
variance extracted (AVE) setiap konstruk dengan korelasi antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
52
konstruk dengan konstruk lainnya dalam model. Jika nilai akar AVE
setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antara konstruk
dengan konstruk lainnya dalam model, maka dikatakan memiliki
nilai discriminant validity yang baik (Fornell dan Larcker, 1981
dalam Imam Ghozali, 2006). Selain itu dievaluasi juga composite
reliability dari blok indikator. Composite reliabilty blok indikator
yang mengukur suatu konstruk dapat dievaluasi dengan dua macam
ukuran yaitu nilai hitung composite reliability dan Cronbach’s
Alpha. Data yang memiliki composite reliability > 0.7 mempunyi
reliabilitas yang tinggi. Sedangkan Uji reliabilitas diperkuat dengan
Cronbach’s Alpha. Nilai diharapkan > 0.6 untuk semua konstruk
(Jogiyanto, 2015).
2. Model Struktural atau Inner Model
Sedangkan evaluasi model struktural atau inner model
dilakukan dengan melihat besarnya pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen, serta mengetahui arah hubungannya
(Hussein, 2015). Dengan mengetahui hasil hitung nilai R square dan
notasi original sample untuk tiap hubungan variabel, maka dapat
diketahui besaran pengaruh dan arah hubungan variabel independen
terhadap variabel dependennya. Original sample adalah skor beta
unstandardize yang digunakan untuk melihat sifat prediksi variabel
independen terhadap variabel dependen, positif atau negatif
(Jogiyanto, 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
53
3. Pengujian Hipotesis dan Uji Efek Mediasi
Untuk pengujian seluruh hipotesis maka digunakan metode
Partial Least Square (PLS). Partial Least Square (PLS) merupakan
metode analisis yang powerfull oleh karena tidak didasarkan banyak
asumsi (Ghozali, 2006). Dengan metode PLS maka model yang diuji
dapat mempergunakan asumsi: data tidak harus berdistribusi
normal, skala pengukuran dapat berupa nominal, ordinal, interval
maupun rasio, jumlah sample tidak harus besar, indikator tidak
harus dalam bentuk refleksif (dapat berupa indikator refleksif dan
formatif) dan model tidak harus berdasarkan pada teori (Ghozali,
2006).
Menguji hipotesis dapat dilihat dari nilai T-statistik dan nilai
probabilitas. Untuk pengujian hipotesis menggunakan nilai statistik
maka untuk alpha 5% nilai T-statistik yang digunakan adalah 1,64.
Sehingga kriteria penerimaan Hipotesa ketika T-statistik > 1,64.
Untuk mengetahui kebenaran/signifikansi hipotesis, dilakukan uji
probabilitas. Hipotesis signifikan jika nilai probabilitas (p) < 0,05,
dimana 0,05 merupakan tingkat keyakinan 95% (Hussein, 2015).
Pengukuran persentase pengaruh semua variabel independen
terhadap nilai variabel dependen, ditunjukkan oleh besarnya
koefisien determinasi R-square antara 1 dan nol, dimana nilai R-
square yang mendekati satu memberikan persentase pengaruh yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
54
besar (Chin, 1998). Model persamaan struktural dalam penelitian ini
diselesaikan dengan software SmartPLS.
Menurut jogiyanto (2015), efek mediasi menunjukkan
hubungan antara variabel independen dan dependen melalui variabel
penghubung atau mediasi. Efek mediasi diuji ketika diduga bahwa
terdapat variabel intervening diantara variabel independen dan
dependen. Dalam hal ini variabel mediasi merupakan variabel Sikap
(Attitude).
Pengujian efek mediasi dilakukan dalam beberapa tahap.
Tahap pertama merupakan pengujian efek utama (pengaruh
independen terhadap dependen) dilanjutkan dengan pengujian
variabel independen terhadap variabel mediasi, kedua pengujian ini
harus menunjukkan pengaruh yang signifikan. Selanjutnya
dilakukan pengujian secara simultan pengaruh efek utama dan
pengaruh variabel mediasi terhadap variabel dependen. Diharapkan
efek utama menjadi tidak signifikan sedangkan pengaruh variabel
mediasi terhadap variabel dependen adalah signifikan, atau dapat
dinamakan mediasi penuh (Jogiyanto, 2015).
Sedangkan dengan menggunakan SmartPLS, efek mediasi
dapat diketahui berdasarkan tabel output total effect. Pada tabel total
effect terdapat efek langsung variabel independen terhadap variabel
dependen dan efek tidak langsung karena adanya variabel mediasi.
Dalam penelitian ini dengan melihat tabel total effect dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
55
diketahui apakah variabel sikap memediasi pengaruh faktor-faktor
TAM dan EUCS terhadap penerimaan pengguna akhir EDP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Anugerah Fabric Store
Anugerah Fabric Store merupakan perusahaan dagang yang
bergerah dibidang ritail taxtile. Perusahaan yang sebelumnya bernama
Anugerah Jaya, pada tahun 2012 berganti nama menjadi Anugerah Fabric
Store. Didirikan oleh almalhum Bapak Teguh pada tahun 2010, Anugerah
Jaya berlokasi di belakang Museum Perjuangan Brontokusuman. Setelah
Bapak Teguh wafat, Anugerah Jaya dikelola oleh Putri beliau yang bernama
Dewi Lestari yang merupakan lulusan Arsitektur Universitas Atmajaya
Yogyakarta dan sang Putra bungsu bernama Widodo Raharjo Budiman
yang merupakan lulusan Teknik Informasi Universitas Kristen Duta
Wacana Yogyakarta.
Anugerah Jaya pada tahun 2010 merupakan perusahaan kecil yang
memanfaatkan rumah milik sendiri sebagai tempat kegiatan usaha. Sebagai
perusahaan ritel textile, Anugerah Jaya menjual berbagai macam bahan
pakaian khususnya bahan kaos. Dikarenakan tempat usaha yang sekaligus
merupakan tempat tinggal Bapak Teguh dan keluarga, penyimpanan bahan
pakaian sangatlah terbatas. Sementara, bahan kaos yang memiliki banyak
jenis dan ragam warna membutuhkan tempat penyimpanan yang luas. Hal
ini coba diantisipasi oleh Dewi Lestari, penerus perusahaan setelah ayahnya
meninggal, dengan menyewa salah satu ruko di Jalan MT Haryono
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Lokasi perusahaan yang terletak di pinggir jalan utama MT
Haryono, menjadikan perusahaan ini berkembang dengan cepat. Cakupan
wilayah pelanggan semakin besar karena mudahnya akses menuju lokasi
perusahaan. Seiring berkembangnya perusahaan, nama Anugerah Jaya
berganti menjadi Anugerah Fabric Store. Dengan pergantian nama tersebut,
lokasi awal perusahaan ditutup dan dipindahkan sepenuhnya ke jalan MT
Haryono. Lokasi perusahaan lama kembali menjadi rumah tinggal Ibu Dewi
dan keluarga besar.
Nama Anugerah Fabric Store dikenal baik oleh pemilik konveksi
daerah Yogyakartadan sekitarnya. Hal ini ditanggapi pemilik dengan
membuka cabang di Jl. Magelang. Keputusan tersebut rupanya merupakan
bencana bagi kondisi keuangan perusahaan. Kurangnya pengawasan
terhadap pegawai menyebabkan terjadinya kecurangan yang tidak
terdeteksi. Tahun 2013 terjadi kerugian karena adanya persediaan barang
dagang yang hilang senilai 1 miliar rupiah selama setahun. Kondisi tersebut
ditanggapi pemilik perusahaan dengan menerapakan pengendalian internal
serta membuat sistem informasi manajemen untuk mempermudah
pengawasan pemilik. Dengan demikian kondisi keuangan perusahaan kian
membaik dan pada tahun 2016, Anugerah Fabric Store kembali membuka
cabangnya di Jalan Kolonel Sugiyono Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
B. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi
Menjadi pilar industri textile dan apparel secara global dan
meningkatkan kesejahteraan hidup setiap stakeholder serta
mendatangkan perubahan yang positif bagi Negara dan Bangsa
Indonesia.
2. Misi
- Menjadi Bisnis Global yang berkelanjutan dan terus berkembang
- Memberi kontribusi yang besar bagi lingkungan sekitar dengan
menanamkan nilai-nilai yang positif.
C. Gambaran Umum Unit Kerja Perusahaan
Dalam menjalankan kegiatan usaha, Anugerah Fabric Store
memiliki unit kerja fungsional yang tersebar di Kantor Pusat dan Cabang.
Berikut merupakan Unit kerja perusahaan dan fungsinya:
1. Front Office
Unit ini berfungsi sebagai pelayanan informasi kepada
pelanggan berkaitan dengan informasi jenis bahan, kuatitas, warna yang
tersedia secara realtime, layanan retur, layanan, pengecekan pemesanan.
Sebagian besar penggunaan EDP dalam kegiatan operasional pada unit
ini adalah penggunaan software Excel 2012 dan RENE 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2. Customer Service
Unit ini berfungsi sebagai pelayanan pemesanan dari pelanggan.
Pengambilan barang pesanan dilayani oleh karyawan pada unit ini.
Barang yang dipesan diambil dan timbang sesuai informasi pemesanan.
Karyawan pada unit kerja ini menggunakan Software RENE 2.
3. Kasir
Unit kerja ini berfungsi menerima pembayaran atas pemesanan
pelanggan. Data pemesanan berasal dari unit kerja Customer Service.
Kasir menggunakan Software RENE 2.
4. Admin Stock
Unit kerja ini berfungsi sebagai manajemen persediaan barang.
Input data persediaan secara manual maupun terkomputerisasi serta
pengecekan persediaan real.
5. Back Office
Back Office menjalankan fungsi perencanaan perusahaan secara
umum seperti evaluasi baik dalam ekonomi maupun sosial, perencanaan
strategis, personalia, dan hubungan dengan supplier. Software yang
digunakan dalam unit kerja ini antara lain RENE 2 dan Excel 2012.
6. Administrator
Pemilik dan CEO menjalankan fungsi administrator. Unit ini
memutuskan semua perencanaan hasil dari perancangan Back Office dan
keputusan-keputusan manajemen puncak yang berkaitan dengan
kelangsungan hidup perusahaan. Unit ini mengakses software yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
digunakan dalam operasi perusahaan dengan tingkat akses
administrator.
Tabel 3. Profil Karyawan dan sebaran pengguna EDP
No Keterangan Jumlah
Jumlah
Pengguna
EDP
1 Tempat Kerja 39 32
a. Pusat 23 20
b. Cabang 16 12
2 Unit Kerja 39 32
a. Customer Service 14 10
b. Kasir 6 6
c. Admin Stock 4 4
d. Front Office 8 5
e. Back Office 6 6
f. Administrator 1 1
3 Jenis Kelamin 39 32
a. Laki-laki 24 17
b. Perempuan 15 15
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan 26 item pernyataan
didalamnya. Pernyataan tersebut diambil dari kuesioner peneliti terdahulu
yang telah teruji keabsahannya dan terbukti memadai untuk digunakan
dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini. Kuesioner tersebut
disebarkan kepada 32 responden yaitu end user atau pengguna akhir
Electronic Data Processing yang ada di Anugerah Fabric Store. Sebanyak
25 responden di kantor pusar dan 7 responden dari kantor cabang.
Penyebaran dilakukan dengan memberikan kuesioner secara langsung
kepada end user tersebut guna mendapatkan tingkat pengembalian
sempurna. Penyebaran kuesioner dilakukan selama bulan April 2018.
Dengan teknik penyebaran langsung dan dukungan dari para responden,
kuesioner yang dibagikan terisi secara lengkap.
Selanjutnya sebagai penjelas subjek penelitian, responden dibagi
berdasarkan unit kerjanya di Anugerah Fabric Store. Sebanyak 4 responden
bekerja di unit kerja back office kantor pusat dan 2 responden di kantor
cabang, 4 responden sebagai kasir di kantor pusat dan 2 responden di kantor
cabang, 6 responden sebagai customer service kantor pusat dan 4 responden
di kantor cabang, 3 responden sebagai front office di kantor pusat dan 2
responden di kantor cabang, 2 responden bekerja sebagai admin stock di
kantor cabang dan 2 responden di kantor cabang, serta pemilik sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
administrator sistem. Masing-masing unit kerja dan jabatan menjawab
keseluruhan kuesioner dengan lengkap.
Tabel 4. Sebaran Responden
No Keterangan Jumlah Persentase
1 Tempat Kerja 32 100%
a. Pusat 20 62.5%
b. Cabang 12 37.5%
2 Unit Kerja 32 100%
a. Customer Service 10 31.3%
b. Kasir 6 18.8%
c. Admin Stock 4 12.5%
d. Front Office 5 15.6%
e. Back Office 6 18.8%
f. Administrator 1 3.1%
3 Jenis Kelamin 32 100%
a. Laki-laki 17 53.1%
b. Perempuan 15 46.9%
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018
Berdasarkan data tersebut, diketahui Anugerah Fabric Store menitik
beratkan penempatan karyawannya pada kantor pusat dengan total jumlah
karyawan sebanyak 20 orang. Pembagian ini mungkin dapat
menggambarkan tingkat pekerjaan di kantor pusat yang lebih tinggi
daripada kantor cabang. Tingkat pekerjaan tersebut mungkin juga
berbanding lurus dengan tingkat kepadatan konsumen. Hal ini didukung
dengan data unit kerja customer service memiliki jumlah karyawan
terbanyak dari keseluruhan unit kerja yaitu sebesar 10 orang (31.3%).
Sedangkan untuk jenis kelamin, komposisi gender laki-laki maupun
perempuan tidak signifikan yaitu 17 orang dan 15 orang. hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
memungkinkan adanya kesamaan porsi kerja antara laki-laki dan
perempuan.
B. Model Pengukuran atau Outer Model
Analisa outer model ini menspesifikasi hubungan antar variabel
laten dengan indikator-indikatornya atau dapat dikatakan bahwa outer
model mendefinisikan bagaimana setiap indikator berhubungan dengan
variabel latennya.
1. Convergent Validity
Convergent validity dari measurement model dengan indikator
refleksif dapat dilihat dari korelasi antara score item tiap indikator
dengan score konstruknya. Nilai convergen validity adalah nilai loading
faktor pada variabel laten dengan indikator-indikatornya. Nilai yang
diharapkan > 0.7 (Hussein, 2015). Berdasarkan pada outer loading hasil
pengolahan data, keseluruhan indikator memiliki nilai loading factor >
0.7 dan signifikan.
1.1. Convergent Validity untuk Konstruk Perceived Ease of Use
Pada konstruk Perceived Ease of Use memiliki empat
indikator yaitu EU_TAM_1, EU_TAM_2, EU_TAM_3, dan
EU_TAM_4. Masing-masing memiliki nilai loading sebesar 0.89,
0.94, 0.90, dan 0.88. Berdasarkan nilai loading tersebut, maka
Konstruk Perceived Ease of Use telah memenuhi convergent
validity.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 5. Nilai Loading untuk Konstruk Perceived Ease of Use
No Indikator Nilai
Loading
Keterangan
1 EU_TAM_1 0.893 Memenuhi Convergent
validity
2 EU_TAM_2 0.944 Memenuhi Convergent
validity
3 EU_TAM_3 0.904 Memenuhi Convergent
validity
4 EU_TAM_4 0.883 Memenuhi Convergent
validity
Sumber: Output aplikasi SmartPLS, 2018
Berikut merupakan diagram path konstruk Perceived Ease
of Use menggunakan aplikasi SmartPLS:
Gambar VI. Convergent Validity untuk Konstruk Perceived Ease of Use
Sumber: Printscreen diagram path SmartPLS, 2018
1.2. Convergent Validity untuk Konstruk Perceived of Usefulness
Pada konstruk Perceived Usefulness terdapat 4 indikator
dengan nama U_TAM_1, U_TAM_2, U_TAM_3, U_TAM_4.
Berdasarkan hasil olah data menggunakan aplikasi SmartPLS,
diketahui nilai loading keempat indikator > 0.7. Berdasarkan nilai
tersebut, konstruk Usefulness telah memenuhi convergent validity.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 6. Nilai Loading untuk Konstruk Perceived Usefulness
No Indikator Nilai
Loading
Keterangan
1 U_TAM_1 0.913 Memenuhi Convergent
validity
2 U_TAM_2 0.911 Memenuhi Convergent
validity
3 U_TAM_3 0.941 Memenuhi Convergent
validity
4 U_TAM_4 0.857 Memenuhi Convergent
validity
Sumber: Output aplikasi SmartPLS, 2018
Berikut merupakan diagram path konstruk Perceived
Usefulness beserta indikatornya.
Gambar VII. Convergent Validity untuk Konstruk Perceived Usefulness
Sumber: Printscreen diagram path SmartPLS, 2018
1.3. Convergent Validity untuk Konstruk Content
Konstruk Content terdiri dari empat indikator dengan nama
masing-masing C_EUCS_1, C_EUCS_2, C_EUCS_3, C_EUCS_4.
Berdasarkan pengolahan data, didapat nilai loading untuk indikator
masing-masing sebesar 0.95, 0.95, 0.87, dan 0.93. Hasil tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
memenuhi syarat diterimanya convergent validity yaitu > 0.7.
Berikut merupakan tabel nilai loading untuk konstruk Content:
Tabel 7. Nilai Loading untuk Konstruk Content
No Indikator Nilai
Loading
Keterangan
1 C_EUCS_1 0.949 Memenuhi Convergent
validity
2 C_EUCS_2 0.946 Memenuhi Convergent
validity
3 C_EUCS_4 0.870 Memenuhi Convergent
validity
4 C_EUCS_5 0.928 Memenuhi Convergent
validity
Sumber: Output aplikasi SmartPLS, 2018
Berikut ini merupakan potongan Printscreen diagram path
konstruk Content menggunakan aplikasi SmartPLS yang
menyajikan besarnya nilai loading indikator terhadap konstruknya:
Gambar VIII. Convergent Validity untuk Konstruk Content
Sumber: Printscreen diagram path SmartPLS, 2018
1.4. Convergent Validity untuk Konstruk Accuracy
Pada konstruk Accuracy memiliki dua indikator yaitu
A_EUCS_1 dan A_EUCS_2. Masing-masing memilki nilai loading
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
sebesar 0.93 dan 0.92. Berdasarkan nilai loading tersebut, maka
Konstruk Ease of Use telah memenuhi convergent validity.
Tabel 8. Nilai Loading untuk Konstruk Accuracy
No Indikator Nilai
Loading
Keterangan
1 A_EUCS_1 0.931 Memenuhi Convergent
validity
2 A_EUCS_2 0.919 Memenuhi Convergent
validity
Sumber: Output aplikasi SmartPLS, 2018
Berikut merupakan diagram path konstruk Accuracy
menggunakan aplikasi SmartPLS:
Gambar IX. Convergent Validity untuk Konstruk Accuracy
Sumber: Printscreen diagram path SmartPLS, 2018
1.5. Convergent Validity untuk Konstruk Format
Pada konstruk Format terdapat 2 indikator yaitu F_EUCS_1
dan F_EUCS_2. Berdasarkan hasil olah data menggunakan aplikasi
SmartPLS, diketahui nilai loading keduanya > 0.7. Berdasarkan
nilai tersebut, konstruk Format telah memenuhi convergent validity.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 9. Nilai Loading untuk Konstruk Format
No Indikator Nilai
Loading
Keterangan
1 F_EUCS_1 0.931 Memenuhi Convergent
validity
2 F_EUCS_2 0.919 Memenuhi Convergent
validity
Sumber: Output aplikasi SmartPLS, 2018
Berikut merupakan diagram path konstruk Format beserta
indikatornya.
Gambar X. Convergent Validity untuk Konstruk Format
Sumber: Printscreen diagram path SmartPLS, 2018
1.6. Convergent Validity untuk Konstruk Timeliness
Konstruk Timeliness terdiri dari dua indikator dengan nama
masing-masing T_EUCS_1 dan T_EUCS_2. Berdasarkan
pengolahan data, didapat nilai loading untuk indikator masing-
masing sebesar 0.94 dan 0.96. Hasil tersebut memenuhi syarat
diterimanya convergent validity yaitu > 0.7. Berikut merupakan
tabel nilai loading untuk konstruk Timeliness:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 10. Nilai Loading untuk Konstruk Timeliness
No Indikator Nilai
Loading
Keterangan
1 T_EUCS_1 0.944 Memenuhi Convergent
validity
2 T_EUCS_2 0.958 Memenuhi Convergent
validity
Sumber: Output aplikasi SmartPLS, 2018
Berikut ini merupakan potongan Printscreen diagram path
konstruk Timeliness menggunakan aplikasi SmartPLS yang
menyajikan besarnya nilai loading indikator terhadap konstruknya:
Gambar XI. Convergent Validity untuk Konstruk Timeliness Sumber: Printscreen diagram path SmartPLS, 2018
1.7. Convergent Validity untuk Konstruk Ease of Use
Pada konstruk Ease of Use memiliki empat indikator yaitu
EU_EUCS_1 dan EU_EUCS_2. Masing-masing memiliki nilai
loading sebesar 0.96 dan 0.96. Berdasarkan nilai loading tersebut,
maka konstruk Ease of Use telah memenuhi convergent validity.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 11. Nilai Loading untuk Konstruk Ease of Use
No Indikator Nilai
Loading
Keterangan
1 EU_EUCS_1 0.962 Memenuhi Convergent
validity
2 EU_EUCS_2 0.958 Memenuhi Convergent
validity
Sumber: Output aplikasi SmartPLS, 2018
Berikut merupakan diagram path konstruk Ease of Use
menggunakan aplikasi SmartPLS:
Gambar XII. Convergent Validity untuk Konstruk Ease of Use
Sumber: Printscreen diagram path SmartPLS, 2018
1.8. Convergent Validity untuk Konstruk Sikap (Attitude)
Konstruk Attitude terdiri dari tiga indikator dengan nama
masing-masing ATT_1, ATT_2, dan ATT_3. Berdasarkan
pengolahan data, didapat nilai loading untuk indikator masing-
masing sebesar 0.96, 0.95, dan 0.94. Hasil tersebut memenuhi syarat
diterimanya convergent validity yaitu > 0.7. Berikut merupakan
tabel nilai loading untuk konstruk Attitude:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 12. Nilai Loading untuk Konstruk Attitude
No Indikator Nilai
Loading
Keterangan
1 ATT_1 0.956 Memenuhi Convergent
validity
2 ATT_2 0.953 Memenuhi Convergent
validity
3 ATT_3 0.941 Memenuhi Convergent
validity
Sumber: Output aplikasi SmartPLS, 2018
Berikut ini merupakan potongan Printscreen diagram path
konstruk Attitude menggunakan aplikasi SmartPLS yang
menyajikan besarnya nilai loading indikator terhadap konstruknya:
Gambar XIII. Convergent Validity untuk Konstruk Attitude Sumber: Printscreen diagram path SmartPLS, 2018
1.9. Convergent Validity untuk Konstruk Kepuasan Pengguna Akhir
(User Satisfaction)
Konstruk User satisfaction terdiri dari tiga indikator dengan
nama masing-masing USAT_1, USAT_2, dan USAT_3.
Berdasarkan pengolahan data, didapat nilai loading untuk indikator
masing-masing sebesar 0.92, 0.97, dan 0.97. Hasil tersebut
memenuhi syarat diterimanya convergent validity yaitu > 0.7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Berikut merupakan tabel nilai loading untuk konstruk User
satisfaction:
Tabel 13. Nilai Loading untuk Konstruk User Satisfaction
No Indikator Nilai
Loading
Keterangan
1 USAT_1 0.919 Memenuhi Convergent
validity
2 USAT_2 0.970 Memenuhi Convergent
validity
3 USAT_4 0.965 Memenuhi Convergent
validity
Sumber: Output aplikasi SmartPLS, 2018
Berikut ini merupakan potongan printscreen diagram path
konstruk User satisfaction menggunakan aplikasi SmartPLS yang
menyajikan besarnya nilai loading indikator terhadap konstruknya:
Gambar XIV. Convergent Validity untuk Konstruk User Satisfaction Sumber: Printscreen diagram path SmartPLS, 2018
2. Discriminant Validity
Discriminant Validity dari model model pengukuran dengan
indikator refleksif dilakukan dengan melihat nilai square root of
average variance extracted (AVE) setiap konstruk dengan korelasi
antara konstruk dengan konstruk lainnya dalam model. Jika nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
akar AVE setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antara
konstruk dengan konstruk lainnya dalam model, maka dikatakan
memiliki nilai discriminant validity yang baik. Selain itu dievaluasi
juga compositre reliability dari blok indikator. Composite reliabilty
blok indikator yang mengukur suatu konstruk dapat dievaluasi
dengan dua macam ukuran yaitu rho_A dan Cronbach’s Alpha.
Berdasarkan tabel 14 dapat dilihat nilai AVE setiap konstruk
(angka bercetak tebal) lebih besar daripada nilai korelasi konstruk
tersebut dengan konstruk lainnya. Hal ini menggambarkan nilai
discriminant validity yang tinggi.
Tabel 14. Diagonal AVE – Nilai Cross Loading
Accuracy Attitude Content Ease
of Use
Ease of
Use
(EUCS)
Format Timeliness Usefulness User
Satisfaction
Accuracy 0.925
Attitude 0.867 0.975
Content 0.860 0.950 0.959
Ease of Use 0.835 0.953 0.924 0.971
Ease of Use
(EUCS) 0.811 0.900 0.863 0.845 0.951
Format 0.736 0.838 0.865 0.833 0.769 0.953
Timeliness 0.842 0.960 0.949 0.919 0.877 0.867 0.969
Usefulness 0.810 0.914 0.922 0.934 0.846 0.824 0.901 0.954
User
Satisfaction 0.835 0.952 0.952 0.906 0.879 0.848 0.951 0.906 0.975
*Angka bercetak tebal merupakan diagonal AVE
Sumber: Output aplikasi SmartPLS, 2018
3. Composite Reliability
Pengujian selanjutnya adalah mengevaluasi nilai composite
reliability dari blok indikator untuk mengetahui tingkat reliablitas
data. Pengukuran dilakukan dengan melihan nilai Cronbach’s Alpha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
dan composite reliability. Nilai yang diharapkan untuk composite
reliability > 0.7 sedangkan nilai Cronbach’s Alpha > 0.6. Berikut
merupakan hasil perhitungan reliability yang dilakukan dengan
SmartPLS:
Tabel 15. Nilai Reliability dan Validity Konstruk
Cronbach’
s Alpha rho_A
Composite
Reliability
Average
variance
Extracted
(AVE)
Accuracy 0.832 0.836 0.922 0.925
Attitude 0.946 0.946 0.965 0.975
Content 0.942 0.945 0.959 0.959
Ease of Use 0.927 0.930 0.948 0.971
Ease of Use
(EUCS) 0.895 0.908 0.950 0.951
Format 0.900 0.903 0.952 0.953
Timeliness 0.916 0.917 0.960 0.969
Usefulness 0.927 0.929 0.948 0.954
User Satisfaction 0.948 0.951 0.967 0.975
Sumber: Output aplikasi Smart PLS, 2018
Berdasarkan tabel 15 diketahui nilai composite reliability
masing-masing konstruk > 7.0 hal ini menggambarkan tingkat
reliabilitas yang tinggi. Sebagai pendukung, dapat dilihat pula nilai
cronbach’s alpha setiap konstruk > 6.0.
C. Model Struktural atau Inner Model
Evaluasi inner model adalah mengevaluasi hubungan antar konstruk
laten seperti yang telah dihipotesiskan dalam penelitian ini, yaitu bagaimana
hubungan antara 7 konstruk laten dengan konstruk Sikap (Attitude) dan
hubungan konstruk Sikap (Attitude) terhadap konstruk Kepuasan Pengguna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
(User Satisfaction). Tabel 16 menunjukan koefisien jalur dengan efek
langsung dan tidak langsung) yang merupakan nilai original sample.
Tabel 16. Koefisien Jalur
Accuracy Attitude Content Ease
of Use
Ease of
Use
(EUCS)
Format Timeliness Usefulness User
Satisfaction
Accuracy 0.023* 0.022**
Attitude
Content 0.210* 0.204**
Ease of Use 0.254* 0.247**
Ease of Use
(EUCS) 0.094* 0.091**
Format -0.121* -0.118**
Timeliness 0.353* 0.343**
Usefulness 0.208* 0.22**
User
Satisfaction
*Direct Effects **Indirect Effects
Sumber: Output aplikasi Smart PLS, 2018
Berdasarkan Tabel 16 didapat hubungan positif maupun negatif
antar konstruk. Nilai positif menggambarkan hubungan searah atau saling
menunjang. Hubungan antara konstruk Accuracy, Content, Ease of Use
(EUCS), Timeliness, Perceived Ease of Use, dan Perceived Usefulness
memiliki hubungan positif atau searah. Sedangkan konstruk Format
memiliki nilai negatif yang mengartikan hubungan negatif atau berlawanan
arah. Untuk mengetahui hubungan antara konstruk Attitude dan User
Satisfaction dapat dilihat pada Tabel 17.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 17. Nilai R Square
R Square R Square Adj.
Attitude 0.994 0.992
User Satisfaction 0.947 0.945
Sumber: Output aplikasi SmartPLS, 2018
Konstruk Attitude dan User Satisfaction memiliki nilai R square
sebesar 0.994 dan 0.947 yang berarti bahwa variabel Perceived Usefulness,
Perceived Easy of Use, Timeliness, Accuracy, Content, Ease of Use, dan
Format mampu menjelaskan 99.4% dari perubahan pada variabel Attitude
dan sisanya sebesar 0.6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Sedangkan
variabel Attitude menjelaskan 94.5% dari perubahan pada variabel User
satisfaction sedangkan sisanya sebesar 5.5% dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain.
D. Hasil Pengujian Hipotesis (Bootstrap) dan Uji Efek Mediasi
Hipotesis satu menyatakan bahwa Kegunaan Persepsian (Perceived
Usefulness) berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan
(acceptance) pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel
mediasi. Setelah dilakukan pengujian hipotesis (bootstrapping) seperti
terlihat pada tabel 18, konstruk Usefulness mempengaruhi User Satisfaction
secara tidak langsung dimana T statistik (3.855) > 1.64 dengan nilai p < 0.05
dan original sampel estimate bernotasi positif. Hal ini menunjukan bahwa
variabel Kegunaan Persepsian (Perceived Usefulness) berpengaruh positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
signifikan terhadap penerimaan pengguna akhir EDP dengan Sikap
(Attitude) sebagai variabel mediasi di Anugerah Fabric Store.
Hipotesis dua menyatakan bahwa Kemudahan Penggunaan
Persepsian (Perceived Ease of use) berpengaruh positif signifikan terhadap
penerimaan (acceptance) pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude)
sebagai variabel mediasi. Setelah dilakukan pengujian hipotesis seperti
terlihat pada Tabel 18, konstruk Ease of Use mempengaruhi User
Satisfaction secara tidak langsung dimana T statistik (3.597) > 1.64 dengan
nilai p < 0.05 dan original sampel estimate bernotasi positif. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel Kemudahan Penggunaan Persepsian
(Perceived Ease of use) berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan
pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi di
Anugerah Fabric Store.
Hipotesis tiga menyatakan bahwa Isi (content) berpengaruh secara
positif terhadap penerimaan (acceptance) pengguna akhir dengan
diterapkannya EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi.
Setelah dilakukan pengujian hipotesis seperti terlihat pada Tabel 18,
konstruk Content mempengaruhi User Satisfaction secara tidak langsung
dimana T statistik (2.319) > 1.64 dengan nilai p < 0.05 dan original sampel
estimate bernotasi positif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Isi
(Content) berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan (acceptance)
pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi di
Anugerah Fabric Store.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Hipotesis empat menyatakan bahwa Akurasi (Accuracy)
berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan (acceptance) pengguna
akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi. Setelah
dilakukan pengujian hipotesis seperti terlihat pada Tabel 18, konstruk
Accuracy tidak mempengaruhi User satisfaction secara tidak langsung
dimana T statistik (0.607) < 1.64 dan dengan nilai p > 0.05 dan original
sampel estimate bernotasi negatif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
Akurasi (Accuracy) tidak berpengaruh positif signifikan positif terhadap
penerimaan (acceptance) pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude)
sebagai variabel mediasi di Anugerah Fabric Store.
Hipotesis lima menyatakan bahwa Bentuk (Format) berpengaruh
positif signifikan terhadap penerimaan (acceptance) pengguna akhir EDP
dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi. Setelah dilakukan
pengujian hipotesis seperti terlihat pada tabel 18, konstruk Format
mempengaruhi User satisfaction secara tidak langsung dimana T statistik
(2.742) > 1.64 namun memiliki nilai original sample sebesar -0.121. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel Bentuk (Format) berpengaruh negative
signifikan atau berlawanan arah terhadap penerimaan (acceptance)
pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi di
Anugerah Fabric Store.
Hipotesis enam menyatakan bahwa Kemudahan Penggunaan (Ease
of Use) berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan (acceptance)
pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Setelah dilakukan pengujian hipotesis seperti terlihat pada tabel 18,
konstruk Ease atau Ease of Use (EUCS) mempengaruhi User Satisfaction
secara tidak langsung dimana T statistik (2.287) > 1.64 dengan nilai p < 0.05
dan original sampel estimate bernotasi positif. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel Kemudahan Penggunaan (Ease of Use) berpengaruh positif
signifikan terhadap penerimaan (acceptance) pengguna akhir EDP dengan
Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi di Anugerah Fabric Store.
Hipotesis tujuh menyatakan bahwa Ketepatan waktu (Timeliness)
berpengaruh positif signifikan terhadap Penerimaan (Acceptance) pengguna
akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi. Setelah
dilakukan pengujian hipotesis seperti terlihat pada tabel 18, konstruk
Timeliness mempengaruhi User satisfaction secara tidak langsung dimana
T statistik (5.329) > 1.64 dengan nilai p < 0.05 dan original sampel estimate
bernotasi positif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Ketepatan waktu
(Timeliness) berpengaruh positif signifikan terhadap Penerimaan
(Acceptance) pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel
mediasi di Anugerah Fabric Store.
Setelah membandingkan T-statistik dan T-tabel pada tabel total
effect dapat diketahui bahwa variabel Sikap (Attitude) memediasi variabel
Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Content, Ease of Use, dan
Timeliness. Begitu juga ternyata Sikap (Attitude) berpengaruh secara positif
terhadap penerimaan (acceptance) pengguna akhir EDP yang direfleksikan
dengan konstruk User satisfaction. Setelah dilakukan pengujian hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
(bootstrapping) seperti terlihat pada tabel 18, konstruk Attitude
mempengaruhi User satisfaction secara langsung dimana T-Statistics
(111.899) > 1.64 dengan nilai p < 0.05 dan original sampel estimate
bernotasi positif. Menunjukkan bahwa variabel Sikap (Attitude) merupakan
variabel mediasi dan berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan
(acceptance) pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel
mediasi di Anugerah Fabric Store.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel 18. Hasil Bootstrapping (Total Effect)
Original
Sample (O)
Sample
Mean (M)
Standard
Deviation
(STDEV)
T-Statistics
(|O/STDEV|)
P-
Values
Accuracy
Attitude 0.023 0.019 0.038 0.606 0.541
Accuracy
User
Satiscaction
0.22 0.022 0.37 0.607 0.544
Attitude
User
Satisfaction
0.973 0.972 0.010 111.899 0.000
Content
Attitude 0.210 0.220 0.091 2.313 0.022
Content
User
Satiscaction
0.204 0.213 0.088 2.319 0.021
Ease of Use
Attitude 0.254 0.261 0.072 3.628 0.000
Ease of Use
User
Satiscafation
0.247 0.253 0.069 3.597 0.023
Ease of Use
(EUCS)
Attitude
0.094 0.086 0.046 2.280 0.023
Ease of Use
(EUCS)
User
Satisfaction
0.091 0.85 0.040 2.287 0.006
Format
Attitude -0.121 -0.120 0.045 2.737 0.007
Format
User
Satisfaction
-0.118 -0.118 0.043 2.742 0.006
Timeliness
Attitude 0.353 0.348 0.068 5.326 0.000
Timeliness
User
Satisfaction
0.343 0.339 0.064 5.329 0.000
Usefulness
Attitude 0.208 0.207 0.051 3.830 0.000
Usefulness
User
Satisfaction
0.202 0.198 0.052 3.855 0.000
Sumber: Output aplikasi SmartPLS, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Berikut ini tabel hasil uji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu
sebagai berikut:
Tabel 19. Hasil Uji Hipotesis
HIPOTESIS KONSTRUK ORIGINAL
SAMPLE T-Statistics KEPUTUSAN
1 Usefulness 0.208 3.855 Hipotesis 1 diterima
2 Ease of Use 0.254 3.597 Hipotesis 2 diterima
3 Content 0.210 2.319 Hipotesis 3 diterima
4 Accuracy 0.023 0.607 Hipotesis 4 ditolak
5 Format -0.121 2.742 Hipotesis 5 ditolak
6 Ease 0.094 2.287 Hipotesis 6 diterima
7 Timeliness 0.353 5.329 Hipotesis 7 diterima
Sumber: Hasil olah data berdasarkan output aplikasi SmartPLS, 2018
E. Pembahasan
Model peneltian ini mengadopsi model penelitian Sekundera
(2006). Model tersebut didasari oleh argumen bahwa ukuran penerimaan
pengguna TI pada lingkungan penggunaan wajib dan sukarela berbeda.
Secara singkat, model ini mengkritik model TAM pengembangan Mhd.
Jantan et.al (2001) yang menyebutkan bahwa Actual Use merupakan ukuran
penerimaan pengguna sistem informasi. Dengan argumen serupa, penelitian
ini mencoba mengulang model penerimaan pengguna yang digunakan oleh
Skundera (2006).
Hasil analisis data menujukkan nilai R square sebesar 0.994 dan
0.947 yang berarti bahwa variabel Perceived Usefulness, Perceived Easy of
use, Timeliness, Accuracy, Content, Ease of Use dan Format mampu
menjelaskan 99.4% dari perubahan pada variabel Attitude dan sisanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
sebesar 0.6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Sedangkan variabel
Attitude menjelaskan 94.5% dari perubahan pada variabel User Satisfaction
sedangkan sisanya sebesar 5.5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Temuan Sekundera (2006) menunjukkan hasil serupa dimana variabel
Perceived Usefulness, Perceived Easy of use, Timeliness, Accuracy,
Content, Ease of Use dan Format menjelaskan 85.56% dari perubahan
variabel Attitude dan variabel Attitude menjelaskan 33,04% variabel User
satisfaction untuk model TAM dan EUCS yang digunakan. Dapat
disimpulkan bahwa hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian milik
Skundera (2006).
Adapun hasil penelitian ini menguatkan pula argumen Fishbein dan
Azjen (1975) dan Iqbaria (1994), yang menyatakan bahwa banyak model
yang dapat digunakan untuk memprediksi penerimaan pengguna sistem
informasi, karena penggunaan sistem informasi dipengaruhi oleh banyak
faktor. Dalam penelitian ini, faktor yang diteliti mencakup 7 (tujuh) faktor,
yaitu: Kegunaan Persepsian (Perseived Usefulness) dan Kemudahan
Penggunaan Persepsian ( Perceived Ease of Use) dari TAM, ditambah
dengan faktor Isi (Content), Akurasi (Accuracy), Bentuk (Format),
Kemudahan Penggunaan (Ease of Use) dan Ketepatan Waktu (Timeliness)
dari EUCS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
1. Pembahasan Konstruk Perceived Usefulness
Hasil pengujian hipotesis satu secara signifikan membuktikan
bahwa Kegunaan Persepsian (Perceived Usefulness) berpengaruh
secara positif terhadap penerimaan pengguna akhir EDP dengan Sikap
(Attitude) sebagai variabel mediasi di Anugerah Fabric Store. Hasil ini
membuktikan bahwa semakin tinggi manfaat yang didapatkan maka
karyawan semakin menunjukan sikap positif penggunaan EDP.
Semakin positif sikap penggunaan EDP, pengguna semakin puas dan
menerima penerapan TI di Anugerah Fabric Store. Hal ini menunjukkan
bahwa adanya tingkat kepercayaan yang tinggi dengan menggunakan
EDP, produktifitas kerja akan meningkat. Dalam lingkungan sistem
informasi yang penggunaannya bersifat wajib, karyawan di Anugerah
Fabric Store tidak memiliki pilihan untuk tidak menggunakan TI yang
disediakan oleh perusahaan sehingga karyawan berusaha mencari
manfaat semaksimal mungkin atas sistem tersebut (Sekundera, 2016).
Persepsi Manfaat penggunaan (Perceived Usefulness) yang dirasakan
karyawan berkorelasi dengan tanggapannya dari masing-masing
pernyataan pada persepsi manfaat penggunaan yang memperoleh rata-
rata penilaian di atas skala 3.
2. Pembahasan Konstruk Perceived Ease of Use
Hasil pengujian hipotesis dua secara signifikan membuktikan
bahwa Kemudahan Penggunaan Persepsian (Perceived Ease of Use)
berpengaruh secara positif terhadap penerimaan pengguna akhir EDP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
dengan sikap sebagai variabel mediasi di Anugerah Fabric Store. Hasil
ini membuktikan bahwa semakin mudah penggunaan EDP
menyebabkan semakin positifnya sikap penggunaan oleh karyawan
Semakin positif sikap terhadap penggunaan EDP, pengguna semakin
puas dan menerima penerapan TI di Anugerah Fabric Store.
Berdasarkan tanggapan responden, diketahui bahwa EDP yang
diterapkan cukup mudah sehingga membentuk sikap keterbukaan untuk
menerima dan menggunakan sistem yang ada. Hal ini sejalan dengan
teori Davis F.D (1989) yang menyatakan bahwa kemudahan tersebut
memberikan indikasi bahwa penggunaan TI yang mudah akan
meningkatkan penerimaan akan penggunaan TI tersebut. Hal tersebut
sekaligus menjelaskan aspek psikologis dari teori Reasoned Action
(Fishbein & Azjen, 1975), dimana keyakinan dan persepsi seseorang
terhadap suatu hal mendasari sikap dan tindakan orang tersebut.
Kemudahan Penggunaan Persepsian (Perceived Ease of Use) dapat
dilihat berdasarkan tanggapan responden dari masing-masing
pernyataan pada kuesioner dengan rata-rata bobot nilai di atas skala 3.
3. Pembahasan Konstruk Content
Hasil pengujian hipotesis tiga secara signifikan membuktikan
bahwa Isi (Content) berpengaruh positif terhadap penerimaan pengguna
akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi di
Anugerah Fabric Store. Hasil ini membuktikan bahwa semakin positif
sikap karyawan atas fungsi-fungsi yang ada pada EDP, penerimaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
pengguna juga semakin meningkat. Penerimaan tersebut ditunjukkan
dengan sikap positif penggunaan oleh karyawan. Isi (Content) sistem
yang diterapkan menemui harapan karyawan dengan tanggapan
responden dari masing-masing pernyataan kuesioner yang memperoleh
rata-rata penilaian di atas skala 3. Hal ini menjelaskan hasil penelitian
Sekundera (2006) dimana faktor Isi tidak mempengaruhi penerimaan
karyawan dikarenakan tidak adanya perubahan signifikan antara sistem
lama dan baru yang sesuai dengan harapan pengguna. Sedangkan pada
penelitian ini ada kesesuaian harapan karyawan dengan fungsi-fungsi
EDP, diwakilkan oleh sikap positif terhadap EDP, yang akan
mempengaruhi penerimaan pengguna akhir setelah dimediasi oleh
Sikap terhadap Penggunaan.
4. Pembahasan Konstruk Accuracy
Hasil pengujian hipotesis empat membuktikan bahwa Akurasi
(Accuracy) tidak berpengaruh positif terhadap penerimaan pengguna
akhir EDP di Anugerah Fabric Store. Hasil ini menunjukkan bahwa
kepuasan pengguna akhir EDP tidak mutlak dipengaruhi oleh akurasi
sistem tersebut. Hal ini mungkin disebabkan oleh kesadaran pengguna
bahwa Teknologi Informasi memang sudah seharusnya memiliki
akurasi yang tinggi sehingga tidak mempengruhi kepuasan pengguna
akhir terhadap keseluruhan penggunaan TI.
Hal lain yang memungkinkan yaitu adanya pengaruh factor-
faktor tidak terkendali yang ternyata sangat krusial seperti kesalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
input bobot bagian customer service yang mempengaruhi bobot riil kain
persediaan, kelembaban toko yang mempengaruhi bobot kain waktu ke
waktu, kelalaian kasir dalam membulatkan nominal uang, atau barcode
hilang. Berbeda dengan penelitian milik Sekundera (2006) yang
dilakukan di Bank ABC, pelayanan bank kepada nasabah, dimana
karyawan membutuhkan sistem yang akurat sehingga dapat melayani
nasabah dengan baik serta mengurangi keluhan (complaint) dari
nasabahnya. Akurasi (Accuracy) yang dirasakan karyawan dapat dilihat
dari tanggapan responden dari masing-masing pernyataan kuesioner
dengan rata-rata skor diatas 3.
5. Pembahasan Konstruk Format
Hasil pengujian hipotesis lima yang membuktikan secara
signifikan bahwa bentuk (Format) tidak berpengaruh secara positif
terhadap penerimaan pengguna akhir EDP di Anugerah Fabric Store,
namun berlawanan arahnya dengan hipotesis yang diajukan. Hasil ini
menunjukkan bahwa (format) laporan dan antar muka sistem yang jelas
dan sesuai harapan, tidak membuat pengguna menunjukkan sikap positif
penggunaan dan tidak meningkatkan kepuasan pengguna akhir EDP di
Anugerah Fabric Store. Hasil ini sejalan dengan penelitian Sekundera
(2006) yang menyatakan format tidak berpengaruh terhadap penerimaan
pengguna akhir sistem EDP. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya
kebingungan pengguna terhadap tampilan antarmuka baru yang lebih
kompleks atau adanya rasa nyaman dengan format output sistem lama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Dengan adanya tampilan dan output baru tersebut, justru kepuasan
pengguna semakin rendah (Sekundera, 2006). Bentuk (Format) yang
dirasakan karyawan dapat dilihat dari tanggapan responden dari masing-
masing pernyataan kuesioner dengan rata-rata bobot nilai di atas skala
3.
6. Pembahasan Konstruk Ease of Use
Hasil pengujian hipotesis enam secara signifikan membuktikan
bahwa kemudahan (Ease of Use) berpengaruh secara positif terhadap
penerimaan pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai
variabel mediasi di Anugerah Fabric Store. Hasil ini membuktikan
bahwa semakin mudah EDP yang digunakan oleh karyawan membuat
pengguna semakin menunjukkan sikap postitf penggunaan. Semakin
positif sikap penggunaan EDP, pengguna semakin puas dan menerima
penerapan TI di Anugerah Fabric Store. Berdasarkan tanggapan
responden, diketahui bahwa EDP yang diterapkan cukup user friendly
dan mudah dioperasikan. Kemudahan Penggunaan (Ease of Use) yang
dirasakan karyawan dapat dilihat dari rekapitulasi tanggapan responden
dari masing-masing pernyataan kuesioner yang diperoleh rata-rata
tingkat penerimaan di atas bobot skala 3.
7. Pembahasan Konstruk Timeliness
Hasil pengujian hipotesis tujuh yang signifikan membuktikan
bahwa Ketepatan waktu (Timeliness) berpengaruh secara positif
terhadap penerimaan pengguna akhir EDP di Anugerah Fabric Store.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Hasil ini membuktikan bahwa semakin tepat waktu, maka karyawan
semakin menunjukan sikap positif penggunaan. Semakin positif sikap
penggunaan EDP, pengguna semakin puas dan menerima penerapan TI
di Anugerah Fabric Store. Hasil ini sejalan dengan penelitian milik
Sekundera (2006) dimana ketepatan waktu mempunyai pengaruh
signifikan terhadap penerimaan pengguna akhir TI di bank ABC.
Menurut Sekundera (2006), dikarenakan sistem yang telah terintegerasi
dalam bentuk elektronik, ketepatan waktu penerimaan, proses, dan
pengeluaran informasi semakin cepat. Dengan demikian adanya EDP,
informasi semakin cepat diolah dan disajikan. Jembatan informasi sudah
menggunakan sistem elektronik bukan lagi menggunakan manusia. Hal
ini juga dirasakan karyawan di Anugerah Fabric Store dalam kegiatan
sehari-hari jika dikorelasikan dengan rekapitulasi tanggapan responden
yang berada pada skala 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka kesimpulan yang
dapat dibuat adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan Persepsian (Perceived Usefulness) berpengaruh positif
signifikan terhadap penerimaan (acceptance) pengguna akhir EDP
dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi di Anugerah Fabric
Store.
2. Kemudahan Penggunaan Persepsian (Perceived Ease of use)
berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan (acceptance)
pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai variabel mediasi
di Anugerah Fabric Store.
3. Isi (Content) berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan
(acceptance) pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude) sebagai
variabel mediasi di Anugerah Fabric Store.
4. Akurasi (Accuracy) tidak berpengaruh positif signifikan terhadap
penerimaan (acceptance) pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude)
sebagai variabel mediasi di Anugerah Fabric Store.
5. Bentuk (Format) berpengaruh secara negative signifikan terhadap
penerimaan (acceptance) pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude)
sebagai variabel mediasi di Anugerah Fabric Store.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
6. Kemudahan Penggunaan (Ease of USe) berpengaruh positif signifikan
terhadap penerimaan (acceptance) pengguna akhir EDP dengan Sikap
(Attitude) sebagai variabel mediasi di Anugerah Fabric Store.
7. Ketepatan waktu (Timeliness) berpengaruh positif signifikan terhadap
penerimaan (acceptance) pengguna akhir EDP dengan Sikap (Attitude)
sebagai variabel mediasi di Anugerah Fabric Store.
Dengan demikian dapat disimpulkan pula bahwa bahwa variabel
Kegunaan Persepsian, Kemudahan Penggunaan Persepsian, Isi, Bentuk,
Kemudahan Penggunaan (EUCS), dan Ketepatan Waktu mempengaruhi
secara signifikan penerimaan pengguna akhir EDP yang dimediasi oleh
sikap penggunaan di Anugerah Fabric Store kecuali variabel Akurasi yang
tidak secara signifikan mempengaruhi penerimaan pengguna akhir EDP di
Anugerah Fabric Store.
B. Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hubungan antar variabel merupakan hasil kajian pustaka dengan sumber
yang berbeda. Model yang diajukan dalam penelitian ini belum diuji
kelayakannya secara empiris.
2. Penelitian ini hanya menggunakan variabel Kegunaan Persepsian,
Kemudahan Penggunaan Persepsian, Isi, Bentuk, Akurasi, Kemudahan
Penggunaan (EUCS), Ketepatan Waktu terhadap Sikap dalam
menjelaskan Penerimaan Pengguna Akhir dalam bentuk Kepuasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Pengguna. Penelitian ini hanya menjelaskan penerimaan pengguna
berdasarkan prediksi variabel-variabel yang mempengaruhi oleh karena
itu penjelasan atas penerimaan tersebut sangat terbatas.
3. Komposisi responden pria dan wanita dapat menyebabkan adanya bias
persepsi (gender effect) sedangkan dalam penelitian ini tidak dibahas
perbandingan antara persepsi laki-laki dan perempuan.
C. Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian di atas, peneliti memberikan beberapa
saran yaitu:
1. Saran untuk Anugerah Fabric Store
Seperti yang telah dijelaskan bahwa diterimanya penggunaan
EDP di Anugerah Fabric Store ditentukan oleh faktor Kegunaan
Persepsian, Kemudahan Penggunaan Persepsian, Isi, Akurasi, Bentuk,
Kemudahan Penggunaan, dan Ketepatan Waktu. Hal ini penting
diperhatikan pemilik perusahaan sebagai penentu diterapkannya
teknologi informasi dalam sistem informasi, agar tidak terjadi
kegagalan penerapan yang akhirnya dapat menyebabkan kerugian.
Tentunya hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi penerapan
EDP di Anugerah Fabric Store sehingga dapat dilakukan perbaikan
secara efektif dan efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
2. Saran untuk Penelitian Selanjutnya
Selanjutnya guna pengembangan sistem informasi keperilakuan
disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk memperluas variabel
penelitian pada UMKM lainnya yang telah menerapkan sistem
informasi berkomputer. Sehingga diharapkan hasil penelitian tersebut
dapat memperdalam penjelasan tentang penerimaan pengguna pada
lingkungan penggunaan TI yang diwajibkan. Kemudian variabel-
variabel tersebut dapat diuji secara empiris dengan jumlah sampel
masal pada daerah tertentu. Sebab tidak menutup kemungkinan
beberapa periode kedepan, penerapan sistem informasi berbasis EDP
digunakan oleh banyak perusahaan skala besar maupun kecil dan
diharapkan adanya standar penggunaan berdasarkan variabel-variabel
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
DAFTAR PUSTAKA
Adam, D., R. Nelson, and P. Todd. "Perceived Usefulness, Ease of Use, and Usage
of Information Technology: A Replication." Management Information
System Quarterly, 1992: 227-250.
Adamson, I., and J. Shine. "Extending the new technology acceptance model to
measure the end user information systems satisfaction in a mandatory: A
Bank's Treasury." Technology Analysis and Strategic, 2003: 441-455.
Al-Gahtani. "The Applicability of TAM Outside North America: An Empirical Test
in United Kindom." Information Resources Management Journal, 2001: 37.
Association, American Accounting. Statement of Basic Accounting Theory.
Committee to Prepare a Ststement of Basic Accounting Theory, 1966.
Baridwan, Zaki. Intermediate Accounting. 8th. Yogyakarta: BPFE, 2004.
—. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. 2nd. Yogyakarta: BPFE
YOGYAKARTA, 1993.
Bodnar, George H., and William S. Hopwood. Accounting Information System.
United State Of America: Pearson Education Inc., 1995.
Brown, S. A., A. P. Massey, M. M. Motoya, and J. R. Burkman. "Do I really have
to? User acceptance of mandated technology." European Journal of
Information Systems (Operational Research Society Ltd.) 11th (2002): 283–
295.
Chin, and Todd. "On the Use, Usefulness, and Ease of Use of Structural Equation
Modeling in MIS Research: A Note of Caution." Management Information
System Quarterly, 1995: 237-246.
Davis, F D. "Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of
Information Technology." Management Information System Quarterly 13
3rd (1989): 319-340.
Davis, James R., C Wayne Alderman, and Leonard A. Robinson. Accounting
Information Systems: a Cycle Approach. New York: John Wiley & Sons,
1990.
DeLone, and McLean ER. "The DeLone and McLean model of information systems
success : A ten year update." Journal ofManagement Information Systems
19 4th (2003): 60–95.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Doll, W.J., and G. Torkzadeh. "The Measurement of End-User Computing
Satisfaction." Management Information System Quarterly 12 2 (1998): 259-
274.
Ghozali, Imam. Aplikasi Structural Equation Modeling. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, 2006.
Hansen, and Moven. Akuntansi Manajemen. 7th. Jakarta: Salemba Empat, 2004.
Hirschheim. "Introduction to the special issue on ‘Quo Vadis TAM - Issues and
reflections on technology acceptance researc." Journal of the Association
for Information Systems 8th (2007): 203–205.
Hussein, Ananda Sabil. "Penelitian Bisnis dan Manajemen Menggunakan Partial
Least Squares (PLS) dengan smartPLS 3.0." (Universitas Brawijaya) 2015.
Hwang, Yujong, Mohanned Al-Arabiat, and Dong Hee Shin. "Understanding
technology acceptance in a mandatory environment: A literature review."
Information Development I (SAGE) 18th (2015).
Igbaria, M. "An Examination of the Factors Contributing to Micro Computer
Technology Acceptance." Jurnal of Information System (Elsiever Science),
1994.
Igbaria, M., and Zinatelli. "Personal Computing Acceptance Factors in Small
Firm." Management Information System Quarterly, 1997.
Irfan Syarif Wahyudi, Irwansyah, and Setio Utomo. "Pengaruh Technology
Acceptance Model terhadap Sikap dan Kepuasan Pengguna Pada Sistem
Core Banking (Studi Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Selatan Kantor Cabang Utama Banjarmasin)." Jurnal Bisnis dan
Pembangunan (Magister Ilmu Administrasi Bisnis, Fisip Unlam
Banjarmasin ) Juli- Desember (2016).
Ives, B., M. Olson, and S. Baroudi. "The Measurement of User Information
Satisfaction." Communications of The ACM, 1983: 785-793.
Jogiyanto. Model Kesuksesan Teknologi Informasi. Yogyakarta: ANDI OFFSET,
2007.
—. Partial Least Square (PLS). Yogyakarta: ANDI OFFSET, 2015.
—. Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer. Yogyakarta: BPFE, 1998.
—. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: ANDI OFFSET, 2007.
Karamoy, Herman. "Aspek Perilaku Manusia dalam Pengembangan Sistem
Informasi Akuntansi." Bunga Rampai Sistem Informasi Akuntansi (BPFE),
1994.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Linders, Sefan. "Using the Technology Acceptance Model in determining strategies
for implementation of mandatory IS." 2004.
Mardiana, I Gede Eka Putra, Ni Kadek Sinarwati, and Anantawikrama Tungga
Atmadja. "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KINERJA." e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 2014: 2.
Meihendri. "Evolusi Sistem Akuntansi dan Implikasinya." Bunga Rampai Sistem
Informasi Akuntansi (BPFE), 1994.
Mhd. Jantan, T. Tamayah, and Chin Weng Wah. "Personal Computer Acceptance
by Small and Medium Sized Companies Evidences from Malaysia." Jurnal
Manajemen dan Bisnis (Program Magister Manajemen Universitas Syiah
Kuala (UNSYIAH)) 3 (2001).
Mujilan, Agustinus. Sistem Informasi Akuntansi. Madiun: Universitas Widya
Mandala, 2012.
Mulyadi. "Ada Apa Dengan Komputer (Evaluasi Terhadap Implementasi Terhadap
SIA, Pengendalian dan Pemeriksaan." Bunga Rampai Sistem Informasi
Akuntansi (BPFE) 1st (1994).
—. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat, 2016.
Nasir, Muhammad. "Evaluasi Penerimaan Teknologi Informasi Mahasiswa."
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI), 2013: C36-C40.
O’Brien, and Marakas G. Management Information sistem. 9th. Boston: Mc Graw
Hill Inc., 2009.
Purnama, Chamdan. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Mojokerto: Insan
Global, 2016.
Rawstorne, P. R. G. "A systematic analysis of the TRA, TRB and TAM when
applied to the prediction and explaination of information systems use in
mandatory usage contexts." Unpublised doctoral dissertation (University of
Wollongong), 2005.
Romney, Marshall B., and Paul John Steinbart. Sistem Informasi Akuntansi (Edisi
9). Jakarta: Salemba Empat, 2006.
Sekundera, Christo. "Analisis Penerimaan Pengguna Akhir Dengan Menggunakan
TAM dan EUCS." (Program Studi Magister Akuntansi Universitas
Diponegoro) 2006.
Teguh, Wahyono. Sistem Informasi Akuntansi. 1st. Yogyakarta: Andi Offset, 2004.
Thompson, R., Howel, and Higgins. "Personal Computing: Toward a Conceptual
Model of Utilization." Management Information System Quarterly, 1991.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Turban, E., Rainner R.K., and Richard E. Potter. Introduction to Information
Technology. 3rd. United State Of America: Wiley, 2010.
Venkatesh, V. "Dead or alive? The development, trajectory and future of tech-
nology adoption research." Journal of the Association for Information
Systems 8th (2007): 267–286.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
A. Kuesioner
Yogyakarta, April 2018
Hal: Permohonan Pengisian Kuisioner
Kepada
Yth. Bapak/Ibu
Responden Di Anugerah
Fabric Store Yogyakarta
Dengan hormat,
Dalam rangka penyelesaian Tugas Akhir Strata (S1) Program Studi
Akuntansi di Universitas Sanata Dharma, saya bermaksud mengadakan penelitian
mengenai: “Analisis Technology Acceptance Model dan End User Computing
Satisfaction Terhadap Penerimaan Pengguna Electronic Data Processing Di
Anugerah Fabric Store Yogyakarta”. Agar penelitian ini dapat terlaksana, saya
mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu dengan mengisi kuisioner
yang saya lampirkan bersama surat ini. Saya merahasiakan identitas Bapak/Ibu
sebagai sumber data apabila dikehendaki.
Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuisioner ini, saya ucapkan
banyak terimakasih.
Hormat saya,
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
KUESIONER
Petunjuk Pengisian
Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari isian dan tipe pilihan. Pada tipe
isian, mohon Bapak/Ibu mencantumkan identitas diri pada tempat yang telah
disediakan. Pada tipe pilihan, mohon diberi lingkaran pada nomor jawaban yang
Bapak/Ibu anggap paling tepat.
Pertanyaan
Nama :
Jenis kelamin :
Unit Kerja :
Pernyataan
1. Pernyataan Tertutup
Berikut ini terlampuir pernyataan mengenai presepsi pengguna akhir
terhadap penerimaan penggunaan EDP di tempat Bapak/Ibu bekerja. Bapak/Ibu
dimohon untuk memberikan tanggapan atas pernyataan berikut ini dengan
melingkari nomor pada tanggapan yang Bapak/Ibu anggap paling tepat.
2. Keterangan Tanggapan
Sangat Tidak Setuju STS
Tidak Setuju TS
Cukup Setuju N
Setuju S
Sangat Setuju SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PERSEPSI KEMUDAHAN DAN KEMANFAATAN
Pernyataan-pernyataan dibawah ini berkaitan dengan persepsi Bapak/Ibu
terhadap penggunaan EDP software yang digunakan dalam instansi tempat
Bapak/Ibu bekerja. Mohon pilih dan lingkari nomor yang Bapak/Ibu anggap
paling tepat mencerminkan persepsi Bapak/Ibu.
KOMPONEN EUCS
Pernyataan-pernyataan dibawah ini berkaitan dengan persepsi Bapak/Ibu
dalam menggunakan EDP atau software di tempat Bapak/Ibu bekerja berdasarkan
instrument penilaian EUCS. Mohon pilih dan lingkari nomor yang Bapak/Ibu
anggap paling tepat mencerminkan persepsi Bapak/Ibu.
No Pernyataan STS TS N S SS
A. Kemudahan Penggunaan Persepsian (Perceived Ease of use)
1 Secara keseluruhan, Aplikasi / Software
mudah digunakan.
1 2 3 4 5
2 Aplikasi / Software mudah diperintah sesuai keinginan saya.
1 2 3 4 5
3 Saya tidak perlu berfikir keras untuk dapat menggunakan Aplikasi / Software.
1 2 3 4 5
4 Interaksi saya dengan Aplikasi / Software jelas dan dapat dipahami.
1 2 3 4 5
B. Kegunaan Persepsian (Perceived Usefulness)
1 Aplikasi / Software meningkatkan kinerja saya.
1 2 3 4 5
2 Aplikasi / Software meningkatkan produktifitas saya.
1 2 3 4 5
3 Aplikasi / Software meningkatkan efektifitas kerja saya.
1 2 3 4 5
4 Aplikasi / Software berguna untuk saya. 1 2 3 4 5
Sumber: Brown, 2002 (Terjemahan oleh peneliti)
No pernyataan STS TS N S SS
A. Isi (Content)
1 Isi informasi yang dihasilkan oleh aplikasi /
Software yang digunakan, memang saya
butuhkan.
1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
2 Aplikasi / Software yang digunakan
menghasilkan Output seperti yang saya
butuhkan.
1 2 3 4 5
3 Aplikasi / Software yang digunakan
menghasilkan informasi yang cukup.
1 2 3 4 5
4 Aplikasi / Software yang digunakan
menyajikan informasi yang tepat.
1 2 3 4 5
B. Keakuratan (Accuracy)
1 Aplikasi / Software yang digunakan
bersifat akurat.
1 2 3 4 5
2 Saya merasa puas dengan tingkat akurasi
aplikasi yang digunakan.
1 2 3 4 5
C. Bentuk (Format)
1 Aplikasi / Software yang digunakan mampu
memberikan informasi sesuai dengan
format yang dibutuhkan.
1 2 3 4 5
2 Aplikasi / Software yang digunakan mampu
menghasilkan informasi yang dapat
dipahami secara jelas.
1 2 3 4 5
D. Kemudahan Penggunaan (Ease of use)
1 Aplikasi / Software yang saya gunakan
bersifat user friendly.
1 2 3 4 5
2 Mudah untuk menggunakan aplikasi
/ Software tersebut.
1 2 3 4 5
E. Ketepatan Waktu (Timeliness)
1 Saya dapat memperoleh informasi yang
saya butuhkan tepat waktu.
1 2 3 4 5
2 Aplikasi / Software yang digunakan mampu
menghasilkan informasi yang bersifat
mutakhir / up to date.
1 2 3 4 5
Sumber: Doll dan Torkzadeh, 1998 (Terjemahan oleh peneliti)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
SIKAP PENGGUNAAN
Pernyataan-pernyataan dibawah ini berkaitan dengan sikap Bapak/Ibu
terhadap penggunaan EDP atau aplikasi akuntansi yang Bapak/Ibu gunakan dalam
perusahaan tempat Bapak/Ibu bekerja. Mohon pilih dan lingkari nomor yang
Bapak/Ibu anggap paling tepat mencerminkan persepsi Bapak/Ibu.
KEPUASAN PENGGUNA AKHIR
Pernyataan-pernyataan dibawah ini berkaitan dengan seberapa tingkat
kepusasan Bapak/Ibu dalam menggunakan EDP / software untuk melaksanakan
tugas di perusahaan tempat Bapak/Ibu bekerja. Mohon pilih dan lingkari nomor
yang sesuai dengan tanggapan Bapak/Ibu.
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Menggunakan aplikasi / Software ini
merupakan hal positif bagi saya.
1 2 3 4 5
2 Menggunakan aplikasi / Software baik bagi
saya
1 2 3 4 5
3 Menggunakan aplikasi / Software ini
berguna untuk saya.
1 2 3 4 5
Sumber: Brown, 2002 (Terjemahan oleh peneliti)
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Menggunakan Software ini memuaskan
saya
1 2 3 4 5
2 Menggunakan Software ini mudah bagi
saya
1 2 3 4 5
3 Menggunakan Software ini bagus bagi saya 1 2 3 4 5
Sumber: DeLone & McLean, 2003 (Terjemahan oleh peneliti)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
B. Tabel Tanggapan Responden
1. Tabulasi tanggapan responden untuk konstruk Perceived Ease of Use, Perceived of Usefulness, dan Content
No EU_TAM_1 EU_TAM_2 EU_TAM_3 EU_TAM_4 U_TAM_1 U_TAM_2 U_TAM_3 U_TAM_4 C_EUCS_1 C_EUCS_2
1 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1
3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3
6 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1
7 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3
8 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4
9 3 4 4 4 4 3 4 3 5 4
10 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4
11 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5
12 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3
13 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2
14 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2
15 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
16 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3
17 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4
18 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
19 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3
20 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3
21 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3
22 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4
23 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
24 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5
25 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
26 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4
27 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3
28 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3
29 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
30 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3
31 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5
32 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5
2. Tabulasi tanggapan responden untuk konstruk Content, Accuracy, Format, Ease of Use, dan Timeliness
No C_EUCS_3 C_EUCS_4 A_EUCS_1 A_EUCS_2 F_EUCS_1 F_EUCS_2 EU_EUCS_1 EU_EUCS_2 T_EUCS_1 T_EUCS_2
1 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3
2 2 1 3 2 1 1 2 2 2 2
3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3
4 3 2 2 2 3 4 2 2 2 3
5 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4
6 2 1 1 2 1 2 3 2 1 1
7 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3
8 4 4 5 5 3 4 3 4 3 4
9 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4
10 4 3 5 5 4 4 4 4 3 4
11 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5
12 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4
13 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2
14 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2
15 2 2 2 3 2 1 2 2 2 1
16 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
17 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3
18 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2
19 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
20 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
21 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3
22 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5
23 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
24 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5
25 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4
26 4 4 5 4 2 3 5 5 4 4
27 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4
28 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4
30 2 4 4 3 5 4 3 4 3 3
31 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4
32 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5
3. Tabulasi tanggapan responden untuk konstruk Attitude dan User Satisfaction
No ATT_1 ATT_2 ATT_3 USAT_1 USAT_2 USAT_3
1 3 4 3 3 3 4
2 2 2 2 1 2 2
3 3 4 3 3 3 4
4 3 3 2 3 3 3
5 4 4 3 3 4 4
6 1 2 1 1 1 2
7 3 4 3 3 3 3
8 4 4 3 3 4 4
9 4 4 4 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
10 4 4 3 4 4 4
11 5 5 4 4 5 5
12 3 4 3 3 3 3
13 2 3 2 2 2 2
14 2 3 2 2 2 2
15 2 2 2 2 2 2
16 2 2 3 2 2 2
17 4 4 4 4 4 4
18 2 2 2 2 2 2
19 3 4 3 3 3 3
20 4 4 3 4 4 4
21 3 4 3 3 3 3
22 5 5 4 4 5 5
23 5 5 5 4 5 5
24 5 5 4 4 5 5
25 4 4 3 3 4 4
26 4 5 5 4 5 5
27 3 4 3 3 3 4
28 4 4 4 4 4 4
29 3 4 3 4 3 4
30 3 4 3 4 3 3
31 4 5 4 4 4 4
32 4 5 4 5 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
C. Rekapitulasi Tanggapan Responden
1. Perceived Ease of Use
2. Perceived Usefulness
3. Content
No. Frekuensi Skala Penilaian Total Rata-rata
1 2 3 4 5
1 0 7 12 8 5 32 3.34
2 1 5 13 8 5 32 3.34
3 1 5 8 16 2 32 3.41
4 0 5 7 18 2 32 3.53
No. Frekuensi Skala Penilaian Total Rata-rata
1 2 3 4 5
1 1 5 11 9 3 32 3.34
2 1 5 15 12 4 32 3.25
3 1 4 12 7 3 32 3.38
4 1 5 16 12 1 32 3.13
No. Frekuensi Skala Penilaian Total Rata-rata
1 2 3 4 5
1 1 5 9 9 8 32 3.56
2 2 4 15 7 4 32 3.22
3 0 5 8 15 4 32 3.56
4 2 6 10 12 2 32 3.19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
4. Accuracy
5. Format
6. Ease of Use (EUCS)
7. Timeliness
No. Frekuensi Skala Penilaian Total Rata-rata
1 2 3 4 5
1 1 4 9 11 7 32 3.59
2 0 7 5 14 6 32 3.59
No. Frekuensi Skala Penilaian Total Rata-rata
1 2 3 4 5
1 2 6 8 11 5 32 3.34
2 2 4 6 16 4 32 3.5
No. Frekuensi Skala Penilaian Total Rata-rata
1 2 3 4 5
1 1 5 11 9 6 32 3.44
2 0 7 4 14 7 32 3.66
No. Frekuensi Skala Penilaian Total Rata-rata
1 2 3 4 5
1 1 7 12 11 1 32 3.13
2 2 4 9 12 5 32 3.44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
8. Attitude
9. User Satisfaction
No. Frekuensi Skala Penilaian Total Rata-rata
1 2 3 4 5
1 1 6 10 11 4 32 3.34
2 0 5 3 17 7 32 3.81
3 1 6 15 8 2 32 3.13
No. Frekuensi Skala Penilaian Total Rata-rata
1 2 3 4 5
1 1 5 12 12 2 32 3.16
2 1 6 10 10 5 32 3.38
3 0 7 6 14 5 32 3.53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
D. Penggunaan Aplikasi SmartPLS
1. Pengujian Bootstrap dan efek mediasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
2. Nilai Original Sample
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
3. Hasil perhitungaan nilai Original Sample dan T statistic
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
4. Konstruk secara keseluruhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
5. Nilai R-square
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI