pengaruh teamwork, sabar, dan disiplin...

123
PENGARUH TEAMWORK , SABAR, DAN DISIPLIN MENJALANKAN SHALAT WAJIB TERHADAP STRES KERJA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.) Oleh: Faris Andzar Nugraha NIM: 1111070000041 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437H/2016M

Upload: dangnhu

Post on 09-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN

MENJALANKAN SHALAT WAJIB TERHADAP

STRES KERJA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.)

Oleh:

Faris Andzar Nugraha

NIM: 1111070000041

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437H/2016M

Page 2: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

PENGART]H TEA]}TVORK, SABAR DAN DISIPLINMENJALANKAN SUAI,AT WAJIB TtrRHAI}AP

STRES KER.IA

S*ripsi

Diaiukrn kcpe Frhltes Psikologiuntuk MemenuLi Persyentrn Mempcnoleh

Gctrr Srr$m kikologi (S.Psi.)

Oloh:I.rtfo ArdmrNugrrhrMM: 1l1107fiXXXMl

Pembimbing

FAKWTAS PSIKOLOGIISI,AM IIttrGERI SYARIF HIDAYATTILLAH

JAKARTA1{37 HnOtSNl

tlIP. 19680614 L99TM I 00r

I]MYERSITAS

Page 3: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

LEMBAR PENGESAHAN

Slaipsi yang berjudul 5'PENGARIIH TEAMWORK, SABAR DAI\DISIPLIN MENJALAIYKANT SHALAT WAJIB TERHADAP

STRES KERJA'telah diujikan dalam sidang munaqasyatr Fakultas psikologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakaxta pada tanggal 3 Februmi

2016. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana

psikologi (S.Psi) pada Fakultas Psikologi.

Jakarta,3 Februmi 2016

Sidang Munaqasyah

Wakil Dekan/

Dr. Abdul Rahman Saleh. M.SiNIP. 19720823 199903 I 002

Anggota:

Liany Luzvinda. M.SiNrP.1978W62007102 001

llt

Prof. Dr, Abdul Muiib. M..Ais. M.SihuP. 19680614 199704 I 001

I{IP. 196811071

I{IP. 196806141997A4 I 001

Page 4: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

5. LEMBAR PERI\IYATAANI

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

Skripsi ini menrpakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan mempercleh gelar sarjana strata satu (Sl) di UIN

Syarif Hidayatullah Jakart&

Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ket€ntuan yang berlaku.

Jika di kemudian hari terblftti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau menrpakan hasil jiptakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di LJIN Syarif Hidayatullatr Jakarta.

Jakart4 16 November 201 5

l.

3.

,e

ril*-t''I

zar NugrahaIYIM: 1111070000041

lv

Page 5: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

v

MOTTO

ثم وٱلعدون لع ٱل ول تعاونوا وٱتلقوى لع ٱلبر وتعاونوا

شديد ٱلعقاب إن ٱلل ٢وٱتقوا ٱلل

“....Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”(QS. Al-Maidah: 2)

“Undzur mâ qôola, wa lâa tandzur man qãla” - Ali bin Abi Thalib R.A. –

ك للناس ول ر خد ل ول تصعر إن ٱلل رض مرحاتمش ف ٱل

١٨يب ك متال فخور

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman: 18)

Page 6: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

vi

ABSTRAK

A) Fakultas Psikologi

B) November 2015

C) Faris Andzar Nugraha

D) Pengaruh Teamwork, Sabar dan Disiplin Menjalankan Shalat Wajib

terhadap Stres Kerja

E) x + halaman + lampiran

F) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel teamwork,

sabar dan disiplin menjalankan shalat wajib terhadap stres kerja. Sampel

berjumlah 203 karyawan Bank Syariah yang diambil dengan teknik non-

probability sampling. Penulis mengadaptasi alat ukur yang terdiri dari

Teamwork Self-report Rating dan mengkonstruksi sendiri Skala Stres

Kerja, Skala Sabar dan Skala Disiplin Menjalankan Shalat Wajib. Uji

validitas alat ukur menggunakan teknik confirmatory factor analysis

(CFA). Analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menununjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan

teamwork, sabar dan disiplin menjalankan shalat wajib terhadap stres

kerja. Hasil uji hipotesis minor yang menguji masing-masing koefisien

regresi terhadap stres kerja menunjukkan terdapat dua variabel yang

signifikan pengaruhnya terhadap stres kerja yaitu sabar menjauhi larangan

dan ketepatan waktu, sedangkan kerjasama, mempengaruhi dan

mendukung, menyelesaikan masalah dan negosiasi, sabar dalam mentaati

perintah, sabar menghadapi musibah, tanggung jawab dan kemauan atau

kehendak tidak berpengaruh terhadap stres kerja.

G) Bahan bacaan: 52; buku: 27 + jurnal: 19 + skripsi: 4 + artikel: 1 + bahan

ajar: 1

Page 7: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

vii

ABSTRACT

A) Faculty of Psychology

B) November 2015

C) Faris Andzar Nugraha

D) The Impact of Teamwork, Patient and Discipline to Performing The

Obligatory Pray Toward Job Stress

E) x + 97 pages + attachments

F) This study aimed to examine the effects of teamwork, patient and discipline

to performing the obligatory pray toward job stress. Samples were 203

employees of Syari’ah Bank with non-probability sampling technique. The

authors adapted the instruments, such as, Teamwork Self-report Rating

and constructed Job Stress Scale, Patient Scale and Discipline to

Performing The Obligatory Pray Scale. Instrument validity test used

Confirmatory Factor Analysis. Data Analysis used multiple resgression

analysis.

The result showed that teamwork, patient and discipline to performing the

obligatory pray have significant impact toward job stress. The result of

minor hypothesis test which tested each regression coefficient toward job

stress showed that two variables have significant effect to job stress, such

as, patience in abstaining from wrong action and timeliness, whereas,

cooperation, advocate or influence, resolve conflict and negotiate,

patience in performing the commands, patience in confronting the

adversity, responsibility and wish or desire didn’t have significant effect to

job stress.

G) Resources : 52; books: 27 + journals: 19 + thesis: 4 + article: 1 +

module: 1

Page 8: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

viii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga, para sahabat, dan seluruh pengikutnya. Dari penyusunan skripsi

ini membuat penulis memperoleh banyak hal penting yang berkaitan dengan ilmu

psikologi serta pengalaman dalam membuat sebuah karya ilmiah.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak

terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Abdul Mujib M.Ag, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus dosen pembimbing skripsi penulis

atas ilmu dan bimbingan serta keluangan waktu yang telah diberikan,

beserta jajarannya.

2. Dosen Pembimbing Akademik penulis, Ibu Dr. Yunita Faela Nisa, M.Psi,

Psi atas bimbingan dan motivasi yang telah diberikan selama ini.

3. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah banyak berbagi ilmu dan inspirasinya. Serta jajaran staf yang telah

banyak membantu dan mendukung.

4. Bapak Syafid Hidayat, Ibu Afi, Ibu Indri, dan Bapak Sigit dari Bank

Syariah Mandiri yang telah memberikan izin penelitian dan membantu

dalam proses penelitian, beserta seluruh karyawan Bank Syariah Mandiri

yang menjadi responden dalam penelitian ini.

5. Ibu Ai Nurilmi dan Ibu Siti Marfuah dari Bank Muamalat yang telah

memberikan izin penelitian dan membantu dalam proses penelitian,

beserta seluruh karyawan Bank Muamalat Indonesia yang menjadi

responden dalam penelitian ini.

6. Ibu Siti Nurjanah dan Bapak Ruhman Sutarno, kedua orang tua yang telah

banyak memberikan doa, dukungan, dan pengorbanan selama ini. Semoga

Page 9: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

ix

Allah SWT selalu memberikan kesehatan, rezeki dan membalas segala

kebaikan yang telah diberikan.

7. Teman-teman Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

khususnya angkatan 2011 kelas A, yang senantiasa selalu memberikan doa

dan dukungannya, khususnya saudara Wira, Faisal, dan Aqil.

8. Teman-teman satu bimbingan skripsi, Angga, Ega, Nia dan seluruh pihak

yang turut membantu dan mendukung kepada penulis.

9. Lufiyana Sapitri, seseorang yang spesial yang tak henti-hentinya

memberikan do’a, dukungan dan semangatnya kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Rasa terima kasih penulis haturkan kepada pihak-pihak tersebut, karena

doa dan dukungan yang telah diberikan sangat berarti bagi penulis dalam

mengerjakan skripsi. Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini

masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhir kata, semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

Jakarta, 16 November 2015

Peneliti

Page 10: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...………………………………………................. i

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................... iv

MOTTO .................................................................................................... v

ABSTRAK................................................................................................ vi

ABSTRACT............................................................................................... vii

KATA PENGANTAR............................................................................. viii

DAFTAR ISI ....……………………………………………………….... x

DAFTAR TABEL.................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR...............................................................................

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................

xiv

xv

1-12

1.1 Latar Belakang...............…………………………………….. 1

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah.……………………….

1.2.1 Pembatasan masalah..…...……………………………

1.2.2 Perumusan masalah.………………………………….

9

9

10

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian.……………………………...

1.3.1 Tujuan penelitian.…………………………………….

1.3.2 Manfaat penelitian.…………………………………...

1.3.2.1 Manfaat teoritis ............................................

1.3.2.2 Manfaat praktis ............................................

11

11

11

11

12

BAB 2 LANDASAN TEORI................................................................... 13-41

2.1 Stres Kerja...................……………………………………….

2.1.1 Definisi stres kerja...................……………………....

2.1.2 Dimensi stres kerja.................................…………….

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja.............

2.1.4 Pengukuran stres kerja.................…………………....

13

13

15

18

21

2.2 Teamwork..............…………………………………………...

2.2.1 Definisi teamwork.............…………………………....

2.2.2 Dimensi teamwork ..........................………………….

2.2.3 Pengukuran teamwork..............……………………….

22

22

24

25

2.3 Sabar.......……………………………………………………..

2.3.1 Definisi sabar......……………………………………..

2.3.2 Dimensi sabar....................…………………………....

2.3.3 Pengukuran sabar......………………………………....

26

26

28

30

2.4 Disiplin Menjalankan Shalat Wajib.......……………………...

2.4.1 Definisi disiplin menjalankan shalat wajib......……….

2.4.2 Dimensi disiplin menjalankan shalat wajib.......……....

2.4.3 Pengukuran disiplin menjalankan shalat wajib..……...

30

31

33

35

2.5 Kerangka berfikir...................................................................... 35

2.6 Hipotesis.................................................................................... 40

Page 11: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

xi

BAB 3 METODE PENELITIAN........................................................... 42-67

3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel........…..

3.1.1 Populasi.........................................................................

3.1.2 Sampel...........................................................................

3.1.3 Teknik pengumpulan sampel.........................................

42

42

42

43

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel...…….

3.2.1 Identifikasi variabel penelitian......................................

3.2.2 Definisi operasional variabel..…....…………………...

44

44

45

3.3 Pengumpulan Data...................……………………………….

3.3.1 Teknik pengumpulan data..…………………………...

3.3.2 Instrumen penelitian dan blue print..….....……………

3.3.2.1 Blue print skala stres kerja.................................

3.3.2.2 Blue print skala teamwork..................................

3.3.2.3 Blue print skala sabar.........................................

3.3.2.4 Blue print skala disiplin menjalankan shalat

wajib...................................................................

49

49

49

50

51

52

53

3.4 Prosedur Penelitian.......……………………………………….. 54

3.5 Uji Validitas Konstruk...............................................................

3.5.1 Uji validitas konstruk stres kerja.......................................

3.5.2 Uji validitas konstruk kerjasama.......................................

3.5.3 Uji validitas konstruk mempengaruhi dan mendukung....

3.5.4 Uji validitas konstruk menyelesaikan masalah dan

negosiasi............................................................................

3.5.5 Uji validitas konstruk sabar mentaati semua perintah.......

3.5.6 Uji validitas konstruk sabar menjauhi larangan................

3.5.7 Uji validitas konstruk sabar menghadapi musibah............

3.5.8 Uji validitas konstruk ketepatan waktu.............................

3.5.9 Uji validitas konstruk tanggung jawab..............................

3.5.10 Uji validitas konstruk kemauan atau kehendak...............

3.6 Teknik Analisis Data .......……………………………………..

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS DATA..................................................

4.1 Gambaran Subyek Penelitian.....................................................

4.2 Deskripsi Statististik Variabel Penelitian..................................

4.3 Kategorisasi Variabel Penelitian................................................

4.4 Hasil Uji Hipotesis.....................................................................

4.4.1 Pengujian hipotesis mayor................................................

4.4.2 Pengujian hipotesis minor.................................................

4.4.3 Pengujian proporsi varians masing-masing independent

variable.............................................................................

55

56

57

58

59

61

62

63

64

65

66

67

70-80

70

71

72

75

75

76

80

Page 12: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

xii

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN..................................

5.1 Kesimpulan................................................................................

5.2 Diskusi.......................................................................................

5.3 Saran..........................................................................................

5.3.1 Saran teoritis.....................................................................

5.3.2 Saran praktis.....................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................

LAMPIRAN ...............................................................................................

83-89

83

83

88

88

89

90

94

Page 13: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Bobot Nilai Skala.........................................................................

Tabel 3.2 Blue Print Skala Stres Kerja.........................................................

Tabel 3.3 Blue Print Skala Teamwork..........................................................

Tabel 3.4 Blue Print Skala Sabar..................................................................

Tabel 3.5 Blue Print Skala Disiplin Menjalankan Shalat Wajib..................

Tabel 3.6 Muatan Faktor Item Stres Kerja...................................................

Tabel 3.7 Muatan Faktor Item Kerjasama....................................................

Tabel 3.8 Muatan Faktor Item Mempengaruhi dan Mendukung.................

Tabel 3.9 Muatan Faktor Item Menyelesaikan Masalah dan Negosiasi.......

Tabel 3.10 Muatan Faktor Item Sabar Mentaati Semua Perintah.................

Tabel 3.11 Muatan Faktor Item Sabar Menjauhi Larangan..........................

Tabel 3.12 Muatan Faktor Item Sabar Menghadapi Musibah......................

Tabel 3.13 Muatan Faktor Item Ketepatan Waktu.......................................

Tabel 3.14 Muatan Faktor Item Tanggung Jawab........................................

Tabel 3.15 Muatan Faktor Item Kemauan atau Kehendak...........................

Tabel 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian...........................................

Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Variabel Penelitian.........................................

Tabel 4.3 Norma Skor Kategorisasi.............................................................

Tabel 4.4 Kategorisasi Skor Variabel...........................................................

Tabel 4.5 Tabel Analisis Crosstabs..............................................................

Tabel 4.6 Tabel R-Square.............................................................................

Tabel 4.7 Tabel Anova..................................................................................

Tabel 4.8 Koefisien Regresi.........................................................................

Tabel 4.9 Tabel Proporsi Varians Untuk Masing-masing Independent

Variable........................................................................................

50

51

52

53

54

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

70

72

72

73

74

75

76

77

80

Page 14: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema kerangka berpikir dari pengaruh teamwork, sabar, dan

disiplin menjalankan shalat wajib terhadap stres kerja............

39

Page 15: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian Bank Syariah Mandiri...........………... 94

Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian Bank Muamalat.......…………………. 95

Lampiran 3 Syntax dan Path Diagram....................…………………………….. 96

Lampiran 4 Output Tabel SPSS ......................................................................... 106

Page 16: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Stres kerja banyak terjadi terhadap karyawan yang mengalami permasalahan

dalam pekerjaannya. Banyak dampak yang ditimbulkan dari stres kerja yang

dialami oleh karyawan, termasuk pada karyawan yang bekerja di bidang

perbankan. Penelitian Sharma, Chand, Ahmad, dan Amla (2014)

membuktikan bahwa stres kerja menimbulkan dampak terhadap kualitas dan

kinerja karyawan Bank dengan persentase 60%.

Robbin dan Judge (2012) menjelaskan beberapa dampak yang

ditimbulkan dari adanya stres kerja, antara lain dampak fisiologis, dampak

psikologis, dan dampak perilaku. Dampak fisiologis yang ditimbulkan akibat

mengalami stres kerja antara lain, mengalami sakit kepala, tekanan darah

menjadi tinggi, hingga mengalami gangguan jantung. Kemudian, dampak

psikologis yang timbul akibat stres kerja adalah mengalami kecemasan,

depresi, dan berkurangnya kepuasan terhadap pekerjaan. Selanjutnya, dampak

perilaku yang muncul akibat stres kerja adalah berkurangnya produktivitas

kerja, meningkatnya absenteeism, dan perilaku turnover.

Data hasil survei American Psychological Association tahun 2011

mengenai tingkatan stres saat bekerja yang dialami oleh karyawan

menyebutkan bahwa dari 1546 responden, sebanyak 52% responden

menyatakan stres pada pekerjaan dengan tingkat sedang, 20% menyatakan

Page 17: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

2

stres pada tingkat yang tinggi dan sisanya menyatakan rendah ataupun tidak

mengalami.

Sebuah artikel memaparkan fenomena mengenai stres kerja yang

dialami oleh karyawan Bank di Indonesia. Berdasarkan data riset yang

dilakukan oleh YLKI, tingkat stres karyawan jasa keuangan perbankan cukup

tinggi. Banyak karyawan Bank yang mengeluh saat mengalami stres kerja.

Keluhan stres dikemukakan karyawan Bank, baik di tingkat kantor

pusat maupun kantor cabang pembantu. Para karyawan Bank menyatakan

bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka mengalami stres saat

bekerja, antara lain disebabkan oleh semakin tingginya tingkat tuntutan

pekerjaan yang dialami karyawan Bank untuk memperoleh jumlah nasabah

yang banyak.

Stres kerja yang dialami oleh karyawan Bank tersebut menyebabkan

dampak bagi kualitas pelayanan terhadap nasabah. Para nasabah mengeluh

terhadap kualitas pelayanan yang dilakukan oleh karyawan Bank. Berdasarkan

data dari YLKI, keluhan konsumen jasa keuangan meningkat pada tiga tahun

terakhir. Total keluhan yang diterima YLKI mengenai pelayanan jasa

keuangan mencapai 607 keluhan, dimulai dari tahun 2011 hingga tahun 2013.

Berdasarkan data di atas, dampak stres kerja yang dialami oleh karyawan

Bank sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan terhadap nasabah,

karena kinerja karyawan terganggu besarnya tuntutan Bank yang disebabkan

oleh persaingan untuk memperoleh jumlah nasabah yang banyak.

Page 18: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

3

Survei yang dilakukan APA tahun 2011 memaparkan faktor apa saja

yang paling banyak menimbulkan stres kerja. Faktor-faktor tersebut antara

lain, gaji yang rendah, kurangnya kesempatan untuk menumbuhkan kemajuan,

lalu beban kerja yang dirasa terlalu berat, harapan kerja yang tidak realistis,

dan waktu yang panjang dalam pekerjaan menjadi faktor penyebab yang

terendah.

Robbin dan Judge (2012) memaparkan faktor-faktor dari stres kerja,

yaitu faktor lingkungan, organisasi, dan personal atau karyawan yang

bersangkutan. Faktor lingkungan terdiri dari ketidaksesuaian ekonomi,

ketidaksesuaian politik, dan perubahan teknologi. Faktor organisasi terdiri dari

tuntutan kerja, tuntutan peran, dan tuntutan hubungan interpersonal.

Kemudian faktor personal terdiri dari masalah keluarga, masalah ekonomi,

dan kepribadian karyawan tersebut.

Banyak penelitian yang menjelaskan bahwa spiritualitas dapat

mengurangi stres kerja. Spiritualitas memiliki nilai-nilai yang dianut

berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing. Spritualitas itu sendiri

dilihat sebagai sumber dari dalam diri yang memiliki kekuatan khususnya saat

menghadapai ketidakpastian dan kekacauan dalam hidup seseorang, juga

membantu dalam memperbaiki stres di tempat kerja dan menjadi hal yang

penting dalam perjalanan hidup seseorang (Csiernik & Adams, 2002). Selain

itu, ditemukan juga skor yang tinggi berdasarkan skala spitualitas Jarel yang

menyatakan kebanyakan responden menjelaskan bahwa tempat kerja mereka

memiliki lebih banyak iklim emosional yang positif dan mengurangi stres.

Page 19: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

4

Penelitian Csiernik dan Adams (2002), membuktikan bahwa responden yang

memiliki rasa spitualitas yang tinggi mampu merasakan tingkat stres di tempat

kerja menjadi lebih rendah. Penelitian ini juga mengindikasikan bahwa

spiritualiatas seseorang membantu dalam mengurangi persepsi mengenai stres

di tempat kerja dan berkontribusi dalam memunculkan rasa kesejahteraan.

Salah satu aspek dari spitualitas terdapat sabar. Hal ini didukung

berdasarkan artikel yang ditulis oleh Bussing, Ostermann dan Matthiessen

(dalam Subandi, 2011), di mana salah satu aspek instrumen yang digunakan

untuk mengukur spiritualitas, yaitu Compassion, Generosity, and Patience, di

mana kesabaran termasuk dalam aspek tersebut. Subandi (2011) memaparkan

kajian empiris dari sabar agar memiliki makna yang berhubungan dengan

konsep psikologi, di mana sabar memiliki 5 kategori, yaitu self control,

resilience, persistence, accepting reality, dan staying calm.

Stres kerja dapat dikurangi dengan melakukan coping yang tepat.

Salah satu model coping yang tepat adalah dengan menekankan aspek

spiritualitas seseorang. Coping dalam Islam bisa disebut sebagai sabar.

Kesabaran sendiri berasal dari bahasa arab, shabr yang artinya menahan diri,

menahan, dan berhenti (al-Jawziyyah, 1997). Dalam ranah spiritual, kesabaran

berarti menghentikan diri dari rasa putus asa dan panik, untuk menghentikan

lidah dari mengeluh, dan untuk menghentikan tangan seseorang dari

menyerang wajah dan merobek pakaian di saat-saat kesedihan dan stres

(dalam al-Jawziyyah, 1997). Sabar merupakan cara dalam menghadapi suatu

Page 20: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

5

permasalahan dengan cara tenang, tidak mudah marah, dan memikirkan

bermacam cara dalam menyelesaikan masalah-masalahnya.

Menurut al-Jawziyyah (1997), sabar memiliki beberapa jenis, yaitu

sabar dalam beribadah kepada Allah SWT dan menjalankan perintahnya, sabar

dalam menjauhi perbuatan yang dilarang, dan sabar dalam menerima takdir

yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dikaitkan dengan stres kerja, maka

sabar dalam menerima takdir yang diberikan oleh Allah SWT memiliki

kedekatan dengan stres kerja yang dialami oleh seorang karyawan.

Berkaitan dengan stres kerja, sabar memiliki makna bahwa ada suatu

Zat yang menjadi sandaran manusia, baik dalam menjalankan agamanya

maupun melakukan kedekatan yang dapat menjadi tempat untuk mengadu dan

tempat bergantung, yaitu Tuhan. Dalam agama Islam, makna sabar tersebut

sesuai dengan firman Allah SWT:

مع إنذ ٱللذ لوة ب وٱلصذ بٱلصذ ٱستعينوا ين ءامنوا ها ٱلذ يأ ي

بين ١٥٣ٱلصذArtinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat

sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

(QS. Al-Baqarah: 153).

Berdasarkan ayat di atas, Subandi (2011) menjelaskan bahwa ayat

tersebut menyebutkan kondisi sabar dapat digunakan sebagai suatu usaha

untuk memecahkan masalah (problem solving).

Page 21: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

6

Berdasarkan kajian psikologi, sabar memiliki makna yang sama

dengan kontrol diri. Kontrol diri sendiri menurut Hagger, Wood, Stiff, dan

Chatzisarantis (2010), adalah upaya seseorang untuk meregulasi emosi,

pikiran, impuls, pembelajaran atau respon tingkah laku secara otomatis.

Kontrol diri dan sabar sama-sama menekankan kepada individu agar mampu

mengatur dan mengontrol dirinya terhadap hal apapun. Perbedaan sabar

dengan kontrol diri dilihat dari dasar ataupun sumber seseorang pada saat

menghadapi suatu masalah, seperti stres. Perbedaannya yaitu sabar bersumber

dari agama, sedangkan kontrol diri bersumber dari pembelajaran.

Selain spiritualitas, beberapa penelitian juga membuktikan bahwa

religiusitas memiliki peran sebagai metode coping pada saat seseorang

mengalami permasalahan, termasuk stres kerja. Menurut Maddi, Brow,

Khoshaba, dan Vaitkus (2006), religiusitas memiliki hubungan dalam

memelihara serta meningkatkan kinerja dan kesehatan di bawah tekanan stres.

Selain itu, religiusitas juga mengarahkan seseorang untuk berpikir yang

berhubungan dengan fungsi perintah yang lebih tinggi yang menekankan pada

kejujuran, keadilan, keberanian, altruisme, dan juga membantu orang-orang

dalam menahan stres, mengcopi masalah secara efektif, dan berusaha dalam

membangun interaksi dukungan secara sosial (Maddi et.al., 2006). Rusydi

(2012) menjelaskan aspek lain religiusitas yang berkaitan dengan stres kerja,

yaitu praktek peribadatan (private religious practice).

Penyebab lain seseorang mengalami stres kerja adalah karena

seringnya menunda-nunda dalam mengerjakan pekerjaan, sehingga

Page 22: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

7

pekerjaannya akan menumpuk. Oleh karena itu, seseorang harus menerapkan

perilaku disiplin sehingga dapat memanfaatkan waktu secara baik. Salah satu

caranya adalah dengan disiplin dalam menjalankan shalat wajib. Menurut

Daradjat (1995), seseorang yang terbiasa menjalankan shalat secara disiplin,

maka akan menular kepada seluruh sikap dan perilakunya dalam kehidupan

sehari-hari, termasuk dalam mengerjakan pekerjaan. Secara logika, disiplin

menjalankan shalat wajib merupakan disiplin dalam beribadah yang sifatnya

secara vertikal (ke atas), lalu disiplin mengerjakan pekerjaan kantor bersifat

horizontal (ke samping). Apabila seseorang disiplin menjalankan ibadah yang

sifatnya vertikal saja dapat mengurangi stres kerja, apalagi yang dilakukan

secara horizontal.

Penelitian Ashariyah (2014) tentang hubungan disiplin menjalankan

shalat wajib dan stres kerja menyimpulkan bahwa stres kerja memiliki

hubungan yang signifikan dengan variabel disiplin menjalankan shalat wajib.

Semakin tinggi seseorang menjalankan shalat wajib secara disiplin, maka

tingkat stres kerja yang dialami akan semakin rendah.

Namun, dalam penelitian yang dilakukan oleh Idler (2008), terdapat

suatu temuan bahwa dalam melakukan suatu praktek ibadah tak terlepas dari

adanya dukungan sosial, karena dengan adanya dukungan sosial, tetap saja

individu tidak bisa menyelesaikan tekanan hidupnya dengan optimal, sehingga

praktek ibadah pun tidak memberikan pengaruh besar.

Berdasarkan penjelelasan mengenai aspek religiusitas di atas, dapat

disimpulkan bahwa religiusitas digunakan untuk mereduksi stres kerja. Peran

Page 23: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

8

aspek tersebut tidak berjalan secara efektif apabila tanpa adanya dukungan

sosial yang ikut berperan. Dalam penelitian ini, penulis mengambil makna

dukungan sosial sebagai teamwork, karena sifatnya yang lebih khusus dan

digunakan dalam lingkungan institusi maupun organisasi. Dengan adanya

teamwork ini, diharapkan stres kerja seorang karyawan dapat berkurang

karena mendapat dukungan dari kerabat karyawan yang lain dalam

mengerjakan suatu pekerjaan.

Menurut Zhuang, MacCann, Wang, Liu, dan Roberts (2008),

teamwork merupakan variabel psikologi yang membahas tentang karakteristik

individu yang membuatnya menjadi sebuah bagian tim yang baik dan

mempengaruhi kinerja tim.

Teamwork merupakan faktor yang dibutuhkan dalam menyelesaikan

pekerjaan (Robbin dan Judge, 2012), karena ingin melihat bagaimana

keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat dari manajemen teamwork yang

baik yang mempengaruhi kinerja perusahaannya (West, 2012). Zhuang et.al.

(2008) memaparkan dimensi-dimensi teamwork antara lain, kerjasama,

mempengaruhi dan mendukung, serta menyelesaikan masalah dan negosiasi.

Penelitian Shirazi, Ahmadi, Gangi, dan Alizadeh (2014) tentang

teamwork dan stres kerja menunjukkan bahwa teamwork mempengaruhi

secara negatif terhadap stres kerja. Semakin tinggi teamwork yang ada dalam

suatu organisasi, maka akan mampu mengurangi tingkat stres kerja yang

dialami oleh karyawannya.

Page 24: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

9

Dalam penelitian ini, penulis memilih independent variable

berdasarkan penelitian, keterkaitan antar variabel, dan hasil pengamatan.

Seperti yang dipaparkan di atas, bahwa religiusitas dan spiritualitas dapat

digunakan untuk mereduksi stres kerja. Aspek-aspek dari religiusitas ini

bersifat kegiatan melakukan peribadatan yang diwakili disiplin menjalankan

shalat wajib, lalu coping menggunakan pendekatan agama yang diwakili oleh

sabar. Dan kedua aspek tersebut dapat dikembangkan lagi dengan adanya

dukungan sosial dari pihak lain, yang diwakili teamwork dari rekan kerja

dalam suatu organisasi.

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.2.1 Pembatasan masalah

Ada banyak faktor yang mempengaruhi stres kerja, namun masalah utama

yang menjadi fokus penelitian ini adalah pengaruh teamwork, sabar, dan

disiplin menjalankan shalat wajib terhadap stres kerja. Adapun batasan

konsep dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Stres kerja yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi berdasarkan

definisi Beehr dan Newman (1987), dengan dimensi-dimensinya,

yaitu gejala psikologis, gejala fisik, dan gejala perilaku.

b. Teamwork yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi berdasarkan

definisi Zhuang et.al. (2008), dengan dimensi-dimensinya, yaitu

Page 25: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

10

kerjasama, mempengaruhi dan mendukung, serta menyelesaikan

masalah dan negosiasi.

c. Sabar yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi berdasarkan

definisi al-Jawziyyah (1997), dengan dimensi-dimensinya, yaitu sabar

menjalankan perintah, sabar menjauhi larangan, dan sabar

menghadapi musibah.

d. Disiplin menjalankan shalat wajib yang digunakan dalam penelitian

ini dibatasi berdasarkan definisi Tasmara (1999), dengan dimensi-

dimensinya, yaitu ketepatan waktu, tanggung jawab, dan kemauan

atau kehendak.

1.2.2 Perumusan masalah

Dari pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh signifikan kerjasama terhadap stres kerja?

2. Apakah ada pengaruh signifikan mempengaruhi dan mendukung

terhadap stres kerja?

3. Apakah ada pengaruh signifikan menyelesaikan masalah dan

negosiasi terhadap stres kerja?

4. Apakah ada pengaruh signifikan sabar menjalankan perintah terhadap

stres kerja?

5. Apakah ada pengaruh signifikan sabar menjauhi larangan terhadap

stres kerja?

Page 26: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

11

6. Apakah ada pengaruh signifikan sabar menghadapi musibah terhadap

stres kerja?

7. Apakah ada pengaruh signifikan ketepatan waktu terhadap stres kerja?

8. Apakah ada pengaruh signifikan tanggung jawab terhadap stres kerja?

9. Apakah ada pengaruh signifikan kemauan atau kehendak terhadap

stres kerja?

10. Variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap stres kerja?

11. Berapa proporsi varian dari masing-masing variabel?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan penelitian

Penulis menentukan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

variabel-variabel yang signifikan mempengaruhi stres kerja dan seberapa

besar pengaruhnya. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat digunakan

untuk memahami masalah terkait stres kerja.

1.3.2 Manfaat penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, penulis menyimpulkan beberapa manfaat

yang bisa diambil dari penelitian ini, yaitu:

1.3.2.1 Manfaat teoritis

1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rujukan dan

bahan perbandingan bagi pengembangan teori-teori psikologi yang

berkaitan dengan stres kerja.

Page 27: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

12

1.3.2.2 Manfaat praktis

1. Secara praktis bagi perusahaan dan divisi, penelitian ini diharapkan

dapat memberikan informasi mengenai apakah ada pengaruh

teamwork, sabar, dan disiplin menjalankan shalat wajib terhadap stres

kerja yang dialami oleh karyawan tingkat perusahaan dan divisi, serta

tingkat stres kerja yang dialami.

Page 28: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

13

BAB 2

LANDASAN TEORI

Pada bab ini, dibahas sejumlah teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti,

kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.

2.1 Stres Kerja

2.1.1 Definisi stres kerja

Robbin dan Judge (2012) menyatakan bahwa stres adalah suatu kondisi

dinamis, dimana seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau

sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu

dan hasilnya dipandang tidak pasti dan penting.

Senada dengan itu, Gibson, Ivancevich, Donnelly, dan Konopaske

(2011) menyatakan bahwa stress merupakan sebuah respon adaptif yang

dimediasi oleh perbedaan individu, yang merupakan konsekuensi dari

setiap tindakan, situasi, atau peristiwa yang menempatkan tuntutan khusus

pada seseorang.

Ivancevich dan Matteson (dalam Luthans, 2011) lebih

mendefinisikan stres sebagai disfungsi psikologis dan memandang

perbedaan individu sebagai moderator. Mereka juga menambahkan bahwa

stres merupakan respon adaptif yang dimediasi oleh perbedaan individu,

dan atau proses psikologis yang merupakan konsekuensi dari setiap

tindakan, situasi atau kejadian eksternal (lingkungan), yang memberikan

tuntutan psikologis dan atau fisiologis berlebih pada individu (Ivancevich

& Matteson dalam Luthans, 2010).

Page 29: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

14

Mangkunegara (2005), menambahkan bahwa stres kerja

merupakan perasaan yang menekan atau merasa tertekan yang dialami

karyawan dalam menghadapi pekerjaan. Stres kerja ini tampak dari

simptom antara lain emosi yang tidak stabil, perasaan tidak senang, suka

menyendiri, sulit tidur, merokok yang berlebihan, tidak bisa rileks, cemas,

tegang, gugup, tekanan darah meningkat dan mengalami gangguan

pencernaan.

Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Parker dan

DeCotiis (1983), yang menjelaskan bahwa stres kerja merupakan

kesadaran individu atau perasaan mengenai disfungsi personal sebagai

hasil dari kondisi atau kejadian apapun yang terjadi dalam situasi kerja.

Jadi, stres timbul bisa dari faktor personal maupun faktor situasi tempat

kerja.

Pandangan lain dengan makna yang lebih rinci dijelaskan oleh

Beehr dan Newman (1978), dengan mendefinisikan stres kerja sebagai

sebuah kondisi yang timbul dari interaksi individu dengan pekerjaannya,

yang ditandai dengan perubahan di dalam individu tersebut (fisik dan

psikologis) yang memaksa individu menyimpang dari fungsi normalnya.

Selanjutnya, Caplan, Cobb, French, Van Harrison, dan Pinneau

(dalam Beehr & Newman, 1978) mengatakan bahwa stres kerja mengacu

pada karakteristik pekerjaan yang mungkin memberi ancaman kepada

individu tersebut. Dua jenis stres kerja mungkin mengancam individu,

yaitu baik berupa tuntutan di mana individu mungkin tidak berusaha

Page 30: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

15

mencapai kebutuhannya maupun persediaan yang tidak mencukupi untuk

memenuhi kebutuhan individu tersebut (Chaplan et.al., dalam Beehr &

Newman, 1978).

Hal serupa juga dijelaskan oleh Wijono (2010), yang menyatakan

bahwa stres kerja merupakan suatu kondisi dari hasil penghayatan

subjektif individu yang dapat berupa interaksi antara individu dan

lingkungan kerja yang dapat mengancam dan memberi tekanan secara

psikologis, fisiologis, dan sikap individu.

Berdasarkan definisi-definisi di atas, penulis memilih definisi stres

kerja yang dikemukakan oleh Beehr dan Newman (1978), yaitu kondisi

yang timbul dari interaksi individu dengan pekerjaannya, yang ditandai

dengan perubahan di dalam individu tersebut (fisik dan psikologis) yang

memaksa individu menyimpang dari fungsi normalnya. Hal ini karena

definisi mengenai stres kerja tersebut nantinya akan dikembangkan

menjadi aspek-aspek dari stres kerja.

2.1.2 Dimensi stres kerja

Dalam penelitian ini, dimensi stres kerja yang digunakan berdasarkan teori

yang dikemukakan oleh Beehr dan Newman (dalam Rout & Rout, 2002),

yaitu:

a. Gejala psikologis

Menurut Beehr dan Newman (1978), efek psikologi yang paling

terlihat sederhana dan nyata dari stresor pada pekerjaan adalah

ketidakpuasan pada pekerjaan. Karena, pada beberapa penelitian

Page 31: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

16

ditemukan bahwa persepsi mengenai stresor pada pekerjaan memiliki

hubungan yang positif dengan ketidakpuasan pada pekerjaan (Beehr

dan Newman, 1978). Ketidakpuasan kerja ini bukan satu-satunya

gejala psikologis. Beehr dan Newman (dalam Rout & Rout, 2002),

memaparkan gejala ini terdiri dari:

- Mudah marah;

- Perasaan ketidakberdayaan/putus asa;

- Kecemasan/ketegangan;

- Depresi atau perasaan tertekan;

- Ketidakmampuan untuk konsentrasi;

- Kesulitan dalam membuat keputusan;

- Hilangnya rasa humor;

- Kelelahan yang tidak semestinya;

- Perasaan bersalah;

- Ketakutan yang irrasional; dan

- Peningkatan kemurungan.

b. Gejala fisik

Menurut Beehr dan Newman (1978), Salah satu gejala fisik yang

timbul saat merasa stres kerja adalah serangan jantung. Karena, telah

banyak penelitian yang telah menjelaskan adanya hubungan antara

stres kerja dan serangan jantung. Gejala fisik yang timbul akibat stres

kerja tidak hanya serangan jantung. Beehr dan Newman (dalam Rout

& Rout, 2002) menambahkan gejala fisik lain yang timbul, antara lain:

Page 32: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

17

- Gangguan pernafasan;

- Ketegangan otot;

- Diare atau sembelit;

- Mual;

- Telapak tangan berkeringat;

- Mengalami gangguan pencernaan;

- Sakit kepala;

- Mulut kering;

- Tangan bergemetar;

- Dada berdebar; dan

- Pusing.

c. Gejala perilaku

Menurut Beehr dan Newman (1978), gejala perilaku ini merupakan

yang paling sedikit untuk diteliti, karena akan membuat psikolog dan

peneliti membutuhkan banyak waktu, usaha, dan kecerdikan dalam

mengukur perilaku dibandingkan dengan psikologis. Gejala perilaku

ini dijelaskan dalam teori yang dikemukakan oleh Beehr dan Newman

(dalam Rout & Rout, 2002) sebagai gejala yang potensial terhadap

stres. Gejala perilaku ini antara lain:

- Meningkatnya mengkonsumsi alkohol;

- Meningkatnya merokok;

- Peningkatan dan penurunan pola makan;

- Menggigit kuku;

Page 33: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

18

- Menarik rambut;

- Peningkatan dan penurunan frekuensi tidur; dan

- Penarikan diri secara sosial.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori di Beehr dan

Newman (1978) yang akan menjadi dimensi dari stres kerja dan

nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam pembuatan blueprint

skala pengkuran stres kerja. Selain itu, penulis juga memilih indikator

dari dimensi stres kerja yang dianggap berhubungan dengan pekerjaan,

yaitu mudah marah, kecemasan/ketegangan, depresi atau perasaan

tertekan, ketidakmampuan untuk konsentrasi, kesulitan dalam

membuat keputusan, kelelahan yang tidak semestinya, hilangnya rasa

humor, ketegangan otot, telapak tangan berkeringat, sakit kepala,

mulut kering, tangan bergemetar, mual, menggigit kuku, meningkatnya

merokok, menarik rambut, peningkatan dan penurunan frekuensi tidur,

peningkatan dan penurunan pola makan, penarikan diri secara sosial.

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja

Robbin dan Judge (2012), berpendapat bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi stres kerja yaitu:

a. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan yang tidak menentu ini yang dapat mempengaruhi

tingkat stres pada karyawan dalam organisasi. Hal-hal yang termasuk

ke dalam faktor lingkungan yaitu ketidaksesuaian ekonomi,

ketidaksesuaian dalam hal politik, dan perubaan teknologi.

Page 34: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

19

Ketidaksesuaian ekonomi terjadi saat adanya pemborongan

dalam organisasi yang terjadi akibat adanya perubahan sirkulasi bisnis,

sehingga para karyawan akan mengkhawatirkan keamanan pekerjaan

mereka. Ketidaksesuaian politik dilihat dari bagaimana kondisi politik

yang terjadi pada suatu negara. Negara yang mempunyai kondisi

politik yang stabil, maka tingkat stresnya pun tidak akan tinggi.

Berbeda dengan negara yang mengalami kondisi politik yang sedang

bermasalah, maka akan ikut menstimulasi terjadinya stres pada orang-

orang.

Perubahan teknologi merupakan dampak dari adanya inovasi

yang membuat kemampuan dan pengalaman karyawan menjadi kuno

dalam waktu yang singkat, sehingga akan muncul peralatan canggih

seperti komputer, robot, otomatisasi dan berbagai bentuk perubahan

teknologi lainnya yang berperan dalam menyebabkan stres.

b. Faktor Organisasi

Tidak ada faktor yang kurang dalam organisasi yang dapat

menimbulkan stres. Adanya tekanan untuk mengindari kesalahan atau

menyelesaikan tugas dalam waktu yang terbatas, beban kerja yang

berlebihan, bos yang pembeban dan tidak mengacuhkan, dan teman

kerja yang kurang menyenangkan. Selain itu, aspek-aspek faktor

organisasi yang dapat menjadi stresor dapat dilihat dari adanya

tuntutan tugas, tuntutan peran, dan tuntutan hubungan interpersonal.

Page 35: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

20

Tuntutan tugas merupakan hal yang berhubungan dengan

pekerjaan seseorang. Hal ini dilihat dari desain pekerjaannya, kondisi

kerja, dan latar fisik pekerjaan. Jika hal-hal tersebut mengganggu

kinerja karyawan, maka akan meningkatkan stres.

Tuntutan peran berhubungan dengan penekanan tempat pada

seseorang yang berfungsi untuk memainkan peran khusus dalam

organisasi. Beberapa unsur dari tuntutan peran ini adalah konflik peran,

peran yang berlebihan dalam organisasi dan role ambiguity.

Tuntutan interpersonal berarti tekanan yang muncul dari

karyawan lain. Kurangnya dukungan sosial yang diberikan oleh rekan

kerja dan kurangnya hubungan interpersonal ini dapat menyebabkan

stres, khususnya terjadi kepada karyawan dengan kebutuhan sosial

yang tinggi.

c. Faktor Personal

Faktor personal dianggap sebagai salah satu stresor saat bekerja.

Tipikalnya seseorang bekerja sekitar empat puluh hingga lima puluh

jam per minggu. Hal lain seperti pengalaman dan masalah seseorang

yang dihadapi dapat menambah waktu menjadi seratus dua puluh

ditambah lagi masalah dari pekerjaannya. Aspek-aspek faktor personal

dapat dilihat dari adanya masalah keluarga, masalah ekonomi, dan

kepribadian karyawan tersebut.

Masalah keluarga dapat dibagi dalam beberapa macam,

seperti kesulitan menikah, retaknya hubungan yang dekat, dan masalah

Page 36: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

21

kedisiplinan dengan anak. Masalah ekonomi juga ikut berperan dalam

terjadinya stres kerja. Gaji atau pemasukan yang diterima oleh

karyawan merupakan sala satunya. Selain itu, orang-orang yang kurang

dalam memanajemen keuangannya dan keinginan untuk mendapatkan

suatu barang yang melampaui pendapatannya juga ikut berperan.

Kepribadian karyawan juga menjadi penyebab dari stres kerja, karena

watak dasar dari masing-masing individu pasti berbeda dalam

menghadapai tingkat pekerjaannya.

2.1.4 Pengukuran stres kerja

Pengukuran stres kerja dapat menggunakan alat ukur yang dikembangkan

oleh Kahn, Wolfe, Quinn, Sncek, dan Rosenthal (1964) yang bernama Job-

related Tension Index. Alat ukur ini memiliki 15 item yang terdiri dari

lima poin skala Likert (dalam Chovwen, 2013).

Selain itu, stres kerja juga bisa diukur dengan menggunakan Job

Stressor Appraisal Scale (JSAS) oleh Türetgen, Berk, Basbug, dan Unsal

(2012). Alat ukur ini terdiri atas 77 item dengan rentang lima skala dimulai

dari angka nol yang berarti tidak pernah sampai angka empat yang berarti

selalu.

Pengukuran lain yang dapat digunakan untuk mengukur stres kerja

adalah dengan skala yang dibuat oleh Parker dan DeCotiis (1983). Alat

ukur ini terdiri dari 15 item, yang menggunakan empat rentangan dalam

bentuk skala Likert.

Page 37: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

22

Pengukuran stres kerja yang akan dipilih penulis adalah

berdasarkan teori dari Beehr dan Newman (1978), di mana dimensi-

dimensi stres kerja terdiri dari tiga jenis, yaitu gejala psikologis, gejala

fisik, dan gejala perilaku. Pemilihan alat ukur stres kerja ini karena penulis

melihat kesesuian antara teori dengan penulis dan melihat stres kerja

berdasarkan gejalanya, serta penulis membuat sendiri alat ukurnya

berdasarkan dimensi stres kerja yang sudah dipaparkan.

2.2 Teamwork

2.2.1 Definisi teamwork

Menurut Woods dan West (dalam West, 2012), teamwork adalah

kelompok yang relatif kecil dari orang-orang yang bekerja dengan jelas,

dengan menyelesaikan tugas yang menantang secara efisien dilakukan oleh

sekelompok kerja bersama-sama. Jadi bagaimana sekelompok orang-orang

ini saling membantu pekerjaan rekan-rekannya yang lain.

Senada dengan itu, Harris dan Harris (dalam Tarricone & Luca,

2002), menjelaskan bahwa tim memiliki tujuan bersama atau tujuan

dimana anggota tim dapat mengembangkan keefektifan dan hubungan

timbal balik untuk mencapai tujuan tim.

Scarnati (2001) juga berpendapat dengan penjelasan yang hampir

sama dengan sebelumnya, bahwa teamwork merupakan proses yang

memungkinkan sekelompok orang biasa untuk mencapai hasil dan tujuan

yang luar biasa. Orang biasa dalam hal ini bukanlah dalam jumlah satu

orang, tetapi lebih dari satu atau dua orang.

Page 38: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

23

Pemikiran lain dijelaskan oleh Gold (2005), yang mendefinisikan

teamwork sebagai istilah untuk mencapai suatu hasil tertentu tanpa

mengacu pada motivasi para pelakunya, dalam hal ini para anggota tim.

Berbeda dengan Gold, Kozlowski dan Bell (2001), mendefinisikan

teamwork sebagai pengetahuan dan kemampuan yang meningkatkan

kualitas interaksi anggota tim, seperti koordinasi, kerja sama, dan

komunikasi.

Zhuang, MacCann, Wang, Liu, dan Roberts (2008), mencoba

memberikan definisi teamwork berdasarkan dua teori, yaitu dua individu

atau lebih yang saling bekerja bersama-sama yang mengarah kepada suatu

tujuan (Guzzo, Dickson, Hackman, Kozlowski & Ilgen, dalam Zhuang

et.al., 2008) dan teori berikutnya menjelaskan teamwork dengan melihat

dari kinerjanya yaitu kinerja tim yang dikonseptualisasikan sebagai

variabel psikologi yang berhubungan dengan kinerja tim (seperti

keragaman tim, iklim kepemimpinan) (Carpenter, Chen, Kirkman, &

Kanfer dalam Zhuang et.al., 2008),

Berdasarkan definisi-definisi di atas, penulis memilih teori

teamwork yang telah dipaparkan oleh Zhuang et.al. (2008), yaitu variabel

psikologi yang membahas tentang karakteristik individu yang

membuatnya menjadi sebuah bagian tim yang baik dan mempengaruhi

kinerja tim.

Page 39: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

24

2.2.2 Dimensi teamwork

Dimensi-dimensi dari teamwork mengacu pada teori yang dikemukakan

oleh Zhuang et.al. (2008), antara lain:

a. Kerjasama

Kerja sama didefinisikan sebagai melakukan sesuatu secara bersama-

sama dengan anggota yang lain. Kerja sama juga didefinisikan sebagai

kontribusi yang dilakukan secara sengaja dari usaha pribadi untuk

penyelesaian pekerjaan yang saling kebergantungan (Wagner dalam

Kozlowski & Bell, 2001) dan sering dipandang sebagai lawan dari

konflik. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2008), kerja sama

dapat diartikan sebagai kegiatan atau usaha yang dilakukan secara

bersama-sama oleh beberapa pihak. Indikator dari kerja sama ini

antara lain kemampuan beradaptasi dan kemampuan untuk

berhubungan interpersonal.

b. Mempengaruhi dan mendukung

Mempengaruhi dan mendukung berarti memberikan pengaruh dan

mendukung anggota tim lain dengan dukungan dan dorongan. Robbin

dan Judge (2012), berpendapat bahwa mempengaruhi merupakan

salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

Selain mepengaruhi, anggota tim juga harus saling mendukung

terhadap apa yang dilakukan oleh salah satu anggotanya. Indikator

dari mempengaruhi dan mendukung antara lain membangun

kepercayaan dan dukungan sosial.

Page 40: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

25

c. Menyelesaikan masalah dan negosiasi

Menyelesaikan masalah dan negosiasi merupakan salah satu cara

untuk menghilangkan ketegangan dan ketidaksetujuan yang terjadi

antara satu anggota dengan anggota yang lain. Hal ini dilakukan

dengan cara bernegosiasi mengenai masalah apa yang dibahas,

misalnya seperti bernegosiasi mengenai strategi tim. Menurut kamus

besar bahasa Indonesia (2008), menyelesaikan artinya menguraikan

suatu hal yang kusut, sedangkan negosiasi merupakan proses tawar-

menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna

mencapai suatu kesepakatan bersama (kamus besar bahasa Indonesia,

2008). Indikator dari menyelesaikan masalah dan negosiasi antara lain

menyelesaikan masalah itu sendiri dan komunikasi.

2.2.3 Pengukuran teamwork

Pengukuran teamwork dapat menggunakan alat ukur yang bernama Mayo

High Performance Teamwork Scale (MHPTS). Alat ukur ini

dikembangkan oleh Malec Malec, Torsher, Dun, Wiegmann, Arnold,

Brown, Phatak (2007). Terdiri dari enam belas item dengan rentang skala

dari nol yang berarti tidak pernah sampai tiga yang berarti konsisten atau

secara terus menerus.

Penulis memilih pengukuran teamwork berdasarkan dimensi yang

telah dipaparkan oleh Zhuang et.al. (2008), yaitu kerja sama,

mempengaruhi dan mendukung, dan menyelesaikan masalah serta

negosiasi. Skala teamwork merupakan self-report rating yang telah

Page 41: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

26

dikembangkan oleh Zhuang et.al. (2008). Skala ini terdiri dari tiga puluh

item, yang masing-masing itemnya merupakan indikator-indikator dari

dimensi teamwork seperti yang telah dipaparkan sebelumnya. Rentang

skala ini terdiri dari enam, yaitu dimulai dari satu yang berarti tidak pernah

sampai angka enam yang berarti selalu.

2.3 Sabar

2.3.1 Definisi sabar

Menurut al-Jawziyyah (1997), sabar berasal dari bahasa arab, shabr yang

artinya menahan diri, menahan, dan berhenti. Dalam istilah spiritual,

kesabaran berarti untuk menghentikan diri dari rasa putus asa dan panik,

untuk menghentikan lidah dari mengeluh, dan untuk menghentikan tangan

seseorang dari menyerang wajah dan merobek pakaian di saat-saat

kesedihan dan stres (dalam al-Jawziyyah, 1997).

Senada dengan al-Jawziyyah, kamus besar bahasa Indonesia (2008)

mendefinisikan sabar yang berarti tahan menghadapi cobaan (tidak lekas

marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati). Jadi, sabar di sini

terlihat sebagai cara dalam menghadapi suatu permasalahan dengan cara

tenang, tidak mudah marah, dan memikirkan bermacam cara dalam

menyeleaikan masalah-masalahnya.

Turfe (2007) menjelaskan hakikat sabar dari aspek agama, yaitu

ketika seseorang mampu mengendalikan diri untuk tidak berbuat keji dan

dosa, ketika mampu mentaati perintah Allah, ketika mampu memegang

teguh akidah Islam, dan ketika mampu tabah serta tidak mengeluh atas

Page 42: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

27

musibah dan keburukan. Dalam hal ini, termasuk juga saat sedang

menghadapi stres dalam pekerjaan.

Senada dengan penjelasan sebelumnya, Al-Ghazali (dalam

Ridjaluddin, 2009) mengatakan bahwa sabar adalah mengendalikan diri

dengan cara mengatakan motivasi religius sewaktu muncul godaan yang

lahir dari motivasi hawa nafsu. Senada dengan Al-Ghazali, Al-Mishri

(dalam Al-Jawziyyah, 2006) mengemukakan bahwa sabar adalah usaha

untuk menjauhi segala larangan Allah. Berdasarkan dua tokoh di atas,

konsep sabar sangat dekat dengan hal yang bersifat religius.

Makna sabar yang lain dipaparkan juga oleh Syam (2009) yang

mendefinisikan sabar merupakan sebagian dari iman, sikap terpuji

(akhlaqul karimah) yang patut dimiliki untuk meningkatkan derajat

manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi. Sifat sabar juga berguna

untuk mengendalikan emosi dari perilaku yang tercela (Syam, 2009).

Effendy (2012) memaknai sabar sama seperti al-Jawziyyah, kata

sabar berasal dari bahasa Arab, yaitu shabr yang berarti “menahan” atau

“mengekang”. Bersabar artinya menahan diri dari segala sesuatu yang

disukai dan tidak disukai dengan tujuan mengharapkan ridha dari Allah

SWT.

Penulis memilih definisi sabar dengan menggabungkan seperti apa

yang dikemukakan oleh al-Jawziyyah (1997) dan Al-Ghazali (dalam

Ridjaluddin, 2009), yaitu kesabaran berarti mengendalikan diri dengan

cara mengatakan motivasi religius sewaktu muncul godaan yang lahir dari

Page 43: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

28

motivasi hawa nafsu, yang berperan untuk menghentikan diri dari rasa

putus asa dan panik, untuk menghentikan lidah dari mengeluh, dan untuk

menghentikan tangan dari menyerang wajah dan merobek pakaian di saat-

saat kesedihan dan stres. Hal ini dikarenakan makna dari kosep sabar ini

adalah dalam kondisi sedih ataupun stres, sesuai dengan variabel terikat

yang dipili oleh penulis.

2.3.2 Dimensi sabar

Menurut al-Jawziyyah (1997), dimensi sabar terbagi menjadi tiga, yaitu:

a. Sabar dalam mentaati perintah

Hal ini berarti bahwa seseorang harus melakukan apa yang telah

diperintahkan oleh Allah SWT, seperti beribadah secara teratur,

melakukannya dengan tulus dan harus sesuai dengan pengetahuan

yang benar.

Menurut Syam (2009), sabar dalam menjalankan taat berarti

sabar melakukan sesuatu yang baik itu kewajiban atau menjauhi

larangan hingga sesempurna mungkin. Baik menjalankan satu

kewajiban atau perintah yang dihantui oleh sifat malas seperti

melaksanakan shalat, atau melaksanakan kewajiban yang kurang

disukai, misalnya zakat, infak, atau sedekah, hingga melaksanakan

sesuatu yang dihantui sifat malas dan kikir, yaitu ibadah haji serta

jihad fi sabilillah. Sabar dalam mentaati perintah tidak hanya kepada

Allah saja, tetapi juga harus dimunculkan terhadap orang lain yang

memberikan perintah.

Page 44: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

29

b. Sabar menjauhi larangan

Artinya harus bisa menahan diri dan merasa takut terhadap hukuman

yang akan diberikan oleh Allah SWT kepada seseorang karena

melakukan tindakan yang dilarang.

Menurut Syam (2009), sabar dalam mengekang diri dari

perbuatan yang dilarang atau maksiat merupakan tingkatan martabat

yang tertinggi dalam sabar, di mana seseorang mampu agat tidak

terjerumus ke dalam maksiat tersebut. Perbuatan maksiat juga banyak

sumbernya, seperti dari panca indera dan anggota tubuh, maksiat dari

nafsu seksual, maksiat dari makan dan minum yang diharamkan,

maksiat dengan batin, termasuk juga sabar dalam menahan amarah

dari unsur balas dendam dengan kejahatan dibalas dengan kejahatan

yang melebihi apa yang diterima.

c. Sabar menghadapi musibah.

Sabar menghadapi musibah berarti bagaimana sikap seseorang

menanggapi apapun hal buruk yang sedang menimpanya dan kekuatan

dalam menyikapinya tanpa menyalahkan orang lain.

Menurut Syam (2009), sabar dalam menghadapi kemalangan

atau musibah adalah sabar atas hal-hal kehancuran atau

menyengsarakan diri hingga seseorang dapat menghadapinya dengan

baik. Dapat berupa sabar terhadap menghadapi stres saat bekerja,

keluhan dari nasabah, gangguan-gangguan yang dapat mengurangi

produktivitas kerja.

Page 45: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

30

2.3.3 Pengukuran sabar

Pengukuran sabar dapat menggunakan alat ukur yang dibuat oleh Syukri

(2006) berdasarkan teori sabar yang dikemukakan oleh al-Bilaly (dalam

Syukri, 2006). Alat ukur yang digunakan berupa skala Likert dengan

rentang kode dari sangat sesuai sampai sangat tidak sesuai. Jumlah item

yang digunakan pada awalnya berjumlah 100 item. Kemudian dilakukan

percobaan item kepada responden dan menghasilkan 85 item yang valid.

Selain itu, pengukuran sabar dapat menggunakan skala yang dibuat

dalam penilitian yang dilakukan oleh Syahputri (2010). Pengukuran sabar

ini menggunakan tiga dimensi, dengan jumlah item sebanyak 30, dan

menggunakan rentang skala Likert mulai dari sangat sesuai sampai sangat

tidak sesuai.

Dalam penelitian ini, penulis membuat sendiri alat ukur kesabaran

berdasarkan teori dari al-Jawziyyah (1997) dengan dimensi-dimensi

kesabaran yang telah dipaparkan sebelumnya, yaitu sabar mentaati semua

perintah, sabar menjauhi larangan, dan sabar menghadapi cobaan atau

musibah.

2.4 Disiplin Menjalankan Shalat Wajib

Menurut Daradjat (1995), seseorang yang terbiasa menjalankan shalat secara

disiplin, maka akan menular kepada seluruh sikap dan perilakunya dalam

kehidupan sehari-hari, termasuk dalam mengerjakan pekerjaan. Menjalankan

ibadah shalat wajib telah lama diperintahkan saat Nabi Muhammad SAW

melaksanakan kegiatan Isra dan Mi’raj pada tanggal 27 Rajab. Martin (2004)

Page 46: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

31

menjelaskan bahwa saat peristiwa Isra Mi’raj, Allah SWT memerintahkan

Nabi Muhammad SAW untuk melaksanakan ibadah shalat wajib sebanyak

lima kali sehari, dimulai dari shubuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya.

Menjalankan shalat wajib memiliki dampak yang positif bagi

seseorang. As-Sawwaf (2001) memaparkan bahwa shalat akan memberikan

keberkahan dan nilai-nilai yang luhur kepada seseorang dalam hal karakter-

karakter yang positif, seperti kejujuran, ketulusan hati, sikap sederhana,

ketangguhan, sikap saling pengertian, kesopanan, keadilan, dan kemurahan

hati. Shalat juga mampu menahan seseorang dalam melakukan hal yang

tercela, sesuai dengan firman Allah SWT berikut ini:

ة تنه لو إين ٱلص ة لو قيمي ٱلص إيلك مين ٱلكيتبي وأ وحي

أ ٱتل ما

يعلم ما تصنعون وٱلل كبي أ عني ٱلفحشاءي وٱلمنكري وليكر ٱلل

٤٥ Artinya: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al

Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari

(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat

Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang

lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-‘Ankabut:

45).

2.4.1 Definisi disiplin menjalankan shalat wajib

Tasmara (1999) mendefinisikan kedisiplinan sebagai sikap dan perilaku

yang tampak dari seseorang yang merupakan hasil dari kebiasaan, didasari

dengan tanggung jawab dan bertujuan untuk mentaati tata tertib.

Page 47: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

32

Senada dengan Tasmara, Prasetyo dan Muliadi (2008) menyatakan

bahwa disiplin dapat dikatakan sebagai kondisi yang tercipta dan terbentuk

melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai

ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, atau ketertiban.

Sementara itu, kamus besar bahasa Indonesia (2008) mengartikan

disiplin yang artinya patuh terhadap tata aturan. Jadi, apapun yang

seseorang lakukan harus sesuai dengan tata aturan yang berlaku.

Hendro (1996) menyatakan disiplin dari aspek yang berbeda, yaitu

ketaatan terhadap peraturan dan norma kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara yang berlaku, yang dilaksanakan secara sadar

dan ikhlas dari lahir dan batin, sehingga timbul rasa malu terkena sanksi

dan rasa takut terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Dessler (2014) menyatakan bahwa disiplin merupakan suatu

prosedur yang digunakan untuk mengoreksi atau menghukum seorang

pegawai karena dianggap telah melanggar aturan atau prosedur yang

berlaku. Jadi disiplin di sini sebagai pedoman dalam lingkungan

organisasi.

Berbeda dengan Dessler, Drever (1986) mendefinisikan

kedisiplinan semula bersinonim dengan education (pendidikan), dalam

pemakaian modern pengertiannya adalah kontrol terhadap pengakuan baik

oleh suatu kekuasaan luar maupun individu sendiri.

Blanford (1998), mendefinisikan disiplin dengan konsep yang

hampir sama dengan Drever, yaitu yang lebih diperhatikan kepada

Page 48: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

33

perkembangan dari mekanisme internal yang memungkinkan individu

untuk mengontrol diri mereka, sehingga akan membutuhkan batasan-

batasan yang disetujui terhadap sikap dan perilaku.

Namun, yang menjadi poin penting dalam definisi disiplin ini

adalah disiplin dalam hal menjalankan shalat wajib. Siswanto (2013)

mendefinisikan kedisipilinan melaksanakan shalat wajib yang merupakan

suatu kepatuhan dan kesanggupan menjalankan ibadah shalat dalam sehari

semalam sebanyak lima kali dan harus dikerjakan pada waktunya masing-

masing dan tidak satupun yang ditinggalkan yaitu shalat subuh, shalat

dzuhur, shalat ashar, shalat maghrib dan shalat isya' yang timbul karena

penuh kesadaran, penguasaan diri dan rasa tanggung jawab.

Berdasarkan definisi mengenai disiplin yang telah dipaparkan,

penulis menyimpulkan definisi dari disiplin berdasarkan teori dari

Tasmara (1999), yaitu sikap dan perilaku yang tampak dari seseorang yang

merupakan hasil dari kebiasaan, didasari dengan tanggung jawab dan

bertujuan untuk mentaati tata tertib dalam menjalankan ibadah shalat

dalam sehari semalam sebanyak lima waktu (shalat wajib).

2.4.2 Dimensi disiplin menjalankan shalat wajib

Menurut Tasmara (dalam Siswanto, 2013), ada tiga aspek kedisiplinan

dalam mengerjakan shalat, yaitu:

a. Ketepatan Waktu

Shalat tanpa adanya usaha untuk mendisiplinkan diri untuk menepati

waktu-waktu shalat yang telah ditentukan, akan menyebabkan sering

Page 49: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

34

terlambat dan kemudian muncul rasa malas untuk mengerjakannya dan

hal tersebut menandakan kegagalan dalam mencapai keteraturan shalat.

Menurut Bernardin dan Russel (1993), ketepatan waktu merupakan di

mana kegiatan tersebut dapat diselesaikan, atau suatu hasil produksi

dapat dicapai, pada permulaan waktu yang ditetapkan bersamaan

koordinasi dengan hasil produk yang lain dan memaksimalkan waktu

yang tersedia untuk kegiatan-kegiatan lain.

b. Tanggung Jawab

Tanggung jawab dalam melaksanakan shalat akan melahirkan suatu

niat yang kuat dan ikhlas. Apabila hal tersebut telah tercapai maka

melaksanakan shalat merupakan sesuatu yang ringan bahkan

menyenangkan. Sebaliknya akan terasa sulit dan berat untuk

melaksanakan shalat apabila dikerjakan dengan hati yang tidak ikhlas

atau terpaksa. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2008),

tanggung jawab merupakan keadaan wajib menanggung segala

sesuatunya.

c. Kemauan atau Kehendak

Tanpa adanya kehendak yang kuat dari dorongan internal, maka tidak

ada motivasi untuk melaksanakan sesuatu dan mudah terpengaruh oleh

faktor eksternal. Dalam psikologi, kemauan atau kehendak disebut

dengan motif. Menurut Sarwono (1996), motif memiliki hubungan

yang erat dengan gerak, yaitu gerakan yang dilakukan oleh manusia

atau disebut juga sebagai perbuatan atau perilaku. Selain itu, motif juga

Page 50: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

35

berarti rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya

suatu perbuatan (action) atau perilaku (behavior).

2.4.3 Pengukuran disiplin menjalankan shalat wajib

Pengukuran disiplin menjalankan shalat wajib dapat menggunakan alat

ukur yang digunakan oleh Ashariyah (2014). Alat ukur ini berbentuk

angket tertutup menggunakan skala Likert dengan jumlah empat puluh tiga

butir pernyataan. Penulis tidak menggunakan alat ukur ini karena tidak

menemukan alat ukur yang digunakan oleh Ashariyah.

Dalam penelitian ini, penulis membuat alat ukur disiplin

menjalankan shalat wajib berdasarkan dimensi-dimensi yang telah

dipaparkan oleh Tasmara (dalam Siswanto, 2013), yaitu ketepatan waktu,

tanggung jawab, dan kemauan atau kehendak.

2.5 Kerangka Berpikir

Stress kerja dianggap sebagai salah satu masalah yang mempengaruhi kinerja

karyawan dalam sebuah organisasi. Banyak penelitian yang dilakukan untuk

melihat bagaimana stres kerja dapat terjadi, termasuk dengan studi literatur

dari beberapa teori yang dikemukakan para tokoh. Salah satunya yaitu

penelitian yang dilakukan oleh Beehr dan Newman (1978), di mana stres

kerja yang timbul dari diri seseorang dapat dilihat dari beberapa aspek gejala,

yaitu gejala psikologis, gejala fisik, dan gejala perilaku. Selain itu, terdapat

juga faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja. Menurut Robin dan Judge

(2012), faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja adalah faktor

lingkungan, faktor organisasi, dan faktor personal.

Page 51: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

36

Faktor lain yang mempengaruhi stres kerja adalah teamwork.

Berdasarkan penelitian oleh Shirazi, Ahmadi, Gangi, dan Alizadeh (2014),

teamwork mempengaruhi stres kerja. Sementara itu, Zhuang et.al. (2008),

memaparkan bahwa terdapat tiga dimensi dari teamwork, yaitu kerja sama,

mempengaruhi serta mendukung, dan menyelesaikan masalah serta negosiasi.

Kerja sama yang baik antara satu karyawan dengan yang lain akan

menghasilkan juga hasil yang baik. Kerja sama didefinisikan sebagai

kontribusi yang dilakukan secara sengaja dari usaha pribadi untuk

penyelesaian pekerjaan yang saling kebergantungan (Wagner dalam

Kozlowski & Bell, 2001) dan sering dipandang sebagai lawan dari konflik.

Konflik di sini bisa disamakan dengan stres kerja yang dialami oleh

seseorang.

Dimensi berikutnya adalah mempengaruhi serta mendukung.

Kemampuan mempengaruhi dan mendukung yang dimiliki oleh salah satu

anggota tim, akan mampu membantu dalam memberikan perubahan kepada

anggota tim yang lain. Mempengaruhi dan mendukung dalam hal ini adalah

karyawan memberikan dukungan sosial dan pengaruh yang positif terhadap

rekannya yang mengalami stres kerja.

Dimensi teamwork lainnya adalah menyelesaikan masalah dan

negosiasi. Dalam sebuah tim, pasti akan ada yang namanya konflik atau

masalah. Masalah ini muncul karena adanya perbedaan pendapat atau

ketidaksetujuan anggota tim mengenai pendapat dari anggota tim yang

lainnya. Oleh karena itu, kemampuan menyelesaikan masalah dan konflik

Page 52: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

37

sangat penting untuk ada dalam sebuah tim. Selain itu, karyawan membantu

rekannya dalam menyelesaikan masalahnya, termasuk masalah stres kerja.

Selain teamwork, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk

mengurangi stres kerja melalui religiusitas dan spiritualitas. Dalam beberapa

aspek dari religiusitas, ada yang memiliki keterkaitan dengan stres kerja,

yaitu coping dengan agama (religious and spiritual coping). Sabar itu sendiri

dapat termasuk ke dalam tipe coping dengan agama, oleh karena itu saat

karyawan mengalami stres kerja, diharapkan tidak hanya meminta bantuan

kepada rekannya, tetapi menyadari adanya suatu Zat yang memiliki kekuatan

yang sangat besar, yaitu Tuhan melalui pengalaman spiritualnya.

Al-Jawziyyah (1997) menjelaskan dimensi dari sabar, yaitu sabar

mentaati semua perintah, sabar menjauhi larangan, dan sabar menghadapi

cobaan atau musibah. Sabar mentaati semua perintah artinya bagaimana

seseorang mampu untuk bertahan utuk terus menjalankan apa yang telah

diperintahkan kepadanya.

Dimensi berikutnya adalah sabar menjauhi larangan. Perbuatan yang

dilarang ini sudah pasti dibenci atau tidak disukai oleh Allah SWT, seperti

bermaksiat, berzina, melakukan kejahatan, dan lain-lain. Begitu juga dalam

organisasi, seseorang tidak boleh melakukan kecurangan dalam mengerjakan

pekerjaannya. Karena, sewaktu-waktu pekerjaan tersebut akan diperiksa oleh

pimpinan.

Dimensi terakhir adalah sabar menghadapi cobaan atau musibah.

Dimesi ini yang mungkin sangat cocok dengan karyawan yang sedang

Page 53: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

38

mengalami stres kerja. Dalam perusahaan, jika seseorang berhasil

menghadapi stres kerja dan melawannya secara maksimal, maka bisa saja

orang tersebut akan diangkat posisi dan jabatannya.

Selain itu, sisi religiusitas dan spiritualitas yang dapat dilihat dari

penlitian ini adalah dengan melakukan kegiatan ibadah. Ibadah yang

dimaksud adalah disiplin menjalankan shalat wajib. Penelitian yang

dilakukan oleh Ashariyah (2014) membuktikan adanya hubungan yang

signifikan antara stres kerja dengan disiplin menjalankan shalat wajib.

Tasmara (dalam Siswanto, 2013), memaparkan ada tiga dimensi dari

disiplin menjalankan shalat, yaitu ketepatan waktu, tanggung jawab, dan

kemauan atau kehendak. Apabila seseorang menjalankan shalat tepat waktu,

maka semua pekerjaan juga akan dikerjakan secara tepat waktu.

Tanggung jawab dalam mengerjakan shalat juga perlu diperhatikan.

Tanggung jawab dalam melaksanakan shalat akan melahirkan suatu niat yang

kuat dan ikhlas. Demikian juga dengan pekerjaan, apabila dilakukan dengan

ikhlas dan senang hati, maka tidak akan menimbulkan stres.

Kemauan atau kehendak dapat disamakan dengan motif. Tanpa

adanya kehendak yang kuat dari dorongan internal, maka tidak ada motivasi

untuk melaksanakan sesuatu dan mudah terpengaruh oleh faktor eksternal.

Menurut Sarwono (1996), motif memiliki hubungan yang erat dengan gerak,

yaitu gerakan yang dilakukan oleh manusia atau disebut juga sebagai

perbuatan atau perilaku. Dikaitkan dengan stres kerja, bagaimana kemauan

Page 54: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

39

dari karyawan dalam menyelesaikan semua pekerjaannya, sehingga stres

kerja tidak akan menganggu dirinya.

Sebagaimana dijelaskan di atas, penelitian ini menjadikan stres kerja

sebagai DV, teamwork sebagai IV pertama, sabar sebagai IV kedua, dan

disiplin menjalankan shalat wajib sebagai IV ketiga. Berdasarkan variabel-

variabel yang telah dipaparkan, tidak ada yang memiliki hubungan langsung

dengan stres kerja. Penulis mencoba untuk memasukkan variabel tersebut ke

dalam faktor-faktor umum dari stres kerja. Teamwork masuk ke dalam faktor

kelompok dalam organisasi, sabar dan disiplin menjalankan shalat wajib

dimasukkan ke dalam faktor personal, sehingga kerangka berpikir dari

penelitian ini adalah:

Gambar 2.1 Skema kerangka berpikir dari pengaruh teamwork, sabar, dan

disiplin menjalankan shalat wajib terhadap stres kerja dengan penjabaran dimensi

dari masing-masing variabel bebas.

Teamwork

Kerjasama

Mempengaruhi dan mendukung

Menyelesaikan masalah dan negosiasi

Sabar

Sabar menjalankan perintah

Sabar menjauhi larangan

Sabar menghadapi musibah

Disiplin menjalankan shalat wajib

Ketepatan waktu

Tanggung jawab

Kemauan atau kehendak

Stres kerja

Page 55: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

40

2.6 Hipotesis

Berdasarkan paparan teori dan kerangka berpikir yang telah disusun, penulis

mengajukan hipotesis penelitian yang akan diuji kebenarannya menggunakan

data penelitian yang akan dikumpulkan.

1. Hipotesis Mayor

Ada pengaruh negatif yang signifikan kerjasama, mempengaruhi dan

mendukung, menyelesaikan masalah dan negosiasi, sabar mentaati semua

perintah, sabar menjauhi perbutan yang dilarang, sabar dalam menghadapi

musibah, ketepatan waktu, tanggung jawab, dan kemauan atau kehendak

terhadap stres kerja.

2. Hipotesis Minor

- Ada pengaruh negatif yang signifikan kerja sama pada teamwork

terhadap stres kerja.

- Ada pengaruh negatif yang signifikan mempengaruhi dan mendukung

pada teamwork terhadap stres kerja.

- Ada pengaruh negatif yang signifikan menyelesaikan masalah serta

negosiasi pada teamwork terhadap stres kerja.

- Ada pengaruh negatif yang signifikan sabar mentaati semua perintah

pada sabar terhadap stres kerja.

- Ada pengaruh negatif yang signifikan sabar menjauhi larangan pada

sabar terhadap stres kerja.

- Ada pengaruh negatif yang signifikan sabar menghadapi cobaan atau

musibah pada sabar terhadap stres kerja.

Page 56: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

41

- Ada pengaruh negatif yang signifikan ketepatan waktu pada disiplin

menjalankan shalat wajib terhadap stres kerja.

- Ada pengaruh yang signifikan tanggung jawab pada disiplin

menjalankan shalat wajib terhadap stres kerja.

- Ada pengaruh yang signifikan kemauan atau kehendak pada disiplin

menjalankan shalat wajib terhadap stres kerja.

Page 57: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

42

BAB 3

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai populasi dan sampel penelitian, variabel

penelitian dan definisi operasional variabel, teknik dan instrumen pengumpulan

data, teknik analisis data, dan prosedur penelitian.

3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel

3.1.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di Bank

Syariah di wilayah Jakarta. Karyawan Bank Syariah adalah karyawan atau

seseorang yang memiliki keahlian dan kemampuan untuk bekerja di Bank

Syariah yang melayani nasabahnya dengan konsep perbankan sesuai

syariah. Sementara itu, untuk populasi dari Bank Syariah Mandiri

sebanyak kurang lebih 2000 orang dan Bank Muamalat sendiri dengan

jumlah karyawan kurang lebih 5000 orang.

3.1.2 Sampel

Pada penelitian ini, penulis memperoleh sampel sebanyak 203 responden.

Responden tersebut adalah para karyawan Bank Syariah serta bertugas di

dua Bank Syariah yang berbeda, yaitu Bank Syariah Mandiri sebanyak

162 responden dan Bank Muamalat Indonesia sebanyak 41 responden.

Para karyawan tersebut dipilih karena memiliki karakteristik sebagai

berikut:

Page 58: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

43

1. Karyawan yang beragama Islam, karena penelitian ini terdapat variabel

yang menggambarkan ibadah yang hanya dilakukan oleh orang Islam,

yaitu shalat.

2. Usia kerjanya antara satu bulan sampai dua puluh tahun dan bekerja

pada Bank Syariah tersebut saja. Usia kerja dari satu bulan karena

penulis ingin melihat proses penyesuaian diri karyawan yang baru

bekerja di Bank Syariah dengan tingkat stres kerja yang dialami.

3.1.3 Teknik pengumpulan sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

non-probability sampling. Teknik non-probability sampling adalah teknik

pengambilan sampel dimana peluang terpilihnya anggota populasi tidak

dapat dihitung atau tidak menggunakan sampling acak. Karena hal

tersebut, kelemahan yang mungkin terjadi adalah jumlah sampel yang

mungkin tidak representatif karena hanya tergantung pada anggota sampel

yang ada pada saat itu. Akan tetapi kelemahan tersebut dapat dihindari jika

pengambilan sampel dipadukan dengan pengetahuan dan kehati-hatian

dalam analisis dan penafsiran data (Kerlinger, 2006).

Dalam proses pengambilan sampel, penulis tidak bisa membagikan

kuesioner secara langsung. Oleh karena itu, penulis membagikan kuesioner

kepada perwakilan dari masing-masing divisi untuk dibagikan kepada

karyawan yang bersedia untuk menjadi sampel dalam penelitian ini.

Page 59: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

44

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.2.1 Identifikasi variabel penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah stres kerja sebagai dependent

variable, lalu terdapat tiga independent variable besar dengan yang terdiri

dari teamwork (kerjasama, mempengaruhi serta mendukung,

menyelesaikan masalah serta negosiasi), sabar (sabar mentaati semua

perintah, sabar menjauhi larangan, sabar menghadapi cobaan atau

musibah), dan disiplin menjalankan shalat wajib (ketepatan waktu,

tanggung jawab, kemauan atau kehendak, dan stres kerja). Dengan

pejelasan tersebut, dapat dirincikan sebagai berikut:

Y = stres kerja

Teamwork

X1 = kerjasama

X2 = mempengaruhi serta mendukung

X3 = menyelesaikan masalah serta negosiasi

Sabar

X4 = sabar mentaati semua perintah

X5 = sabar menjauhi larangan

X6 = sabar menghadapi musibah

Disiplin menjalankan shalat wajib

X7 = ketepatan waktu

X8 = tanggung jawab

X9 = kemauan atau kehendak

Page 60: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

45

3.2.2 Definisi operasional variabel

Adapun definisi operasional dari masing-masing variabel dalam penelitian

ini adalah:

1. Stres kerja merupakan kondisi yang timbul dari interaksi individu

yang bekerja di Bank Syariah dengan pekerjaannya, yang ditandai

dengan perubahan di dalam diri yang memaksa individu menyimpang

dari fungsi normalnya. Variabel ini akan diukur dengan skala stres

kerja dengan dimensi-dimensinya, yaitu gejala psikologis dengan

indikator mudah marah, kecemasan/ketegangan, depresi atau perasaan

tertekan, ketidakmampuan untuk konsentrasi, kesulitan dalam

membuat keputusan, kelelahan yang tidak semestinya, hilangnya rasa

humor.

Lalu gejala fisik dengan indikator ketegangan otot, telapak

tangan berkeringat, sakit kepala, mulut kering, tangan bergemetar,

mual, serta gejala perilaku dengan indikator menggigit kuku,

meningkatnya merokok, menarik rambut, peningkatan dan penurunan

frekuensi tidur, peningkatan dan penurunan pola makan, serta

penarikan diri secara sosial. Penulis akan membuat sendiri alat ukur

yang akan digunakan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Beehr

dan Newman (dalam Rout & Rout, 2002) dengan menggunakan skala

Likert, berdasarkan dimensi-dimensi yang telah dipaparkan.

2. Kerjasama didefinisikan sebagai melakukan sesuatu secara bersama-

sama. Variabel ini akan diukur dengan skala teamwork dengan

Page 61: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

46

indikatornya, yaitu kemampuan beradaptasi dan kemampuan untuk

berhubungan interpersonal, dengan menggunakan skala Likert. Penulis

memilih skala teamwork yang merupakan self-report rating yang telah

dikembangkan oleh Zhuang, MacCann, Wang, Liu, dan Roberts

(2008). Skala ini terdiri dari tiga puluh item dengan indikator-

indikator dari dimensi yang telah dipaparkan.

3. Mempengaruhi serta mendukung didefinisikan sebagai memberikan

pengaruh dan mendukung anggota tim lain dengan dukungan dan

dorongan. Variabel ini akan diukur dengan skala teamwork

berdasarkan indikatornya, yaitu membangun kepercayaan dan

dukungan sosial, dengan menggunakan skala Likert. Penulis memilih

skala teamwork yang merupakan self-report rating yang telah

dikembangkan oleh Zhuang et.al. (2008). Skala ini terdiri dari tiga

puluh item dengan indikator-indikator dari dimensi yang telah

dipaparkan.

4. Menyelesaikan masalah dan negosiasi merupakan salah satu cara

untuk menghilangkan ketegangan dan ketidaksetujuan yang terjadi.

Variabel ini akan diukur dengan skala teamwork dengan indikatornya,

yaitu menyelesaikan masalah itu sendiri dan komunikasi, dengan

menggunakan skala Likert. Penulis memilih skala teamwork yang

merupakan self-report rating yang telah dikembangkan oleh Zhuang

et.al. (2008). Skala ini terdiri dari tiga puluh item dengan indikator-

indikator dari dimensi yang telah dipaparkan.

Page 62: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

47

5. Sabar mentaati perintah berarti bahwa seseorang harus melakukan apa

yang telah diperintahkan oleh Allah SWT dan pimpinannya seperti

beribadah secara teratur, melakukannya dengan tulus, mentaati

perintah dalam mengerjakan tugasnya dan harus dengan pengetahuan

dimiliki. Variabel ini akan diukur dengan skala sabar dengan

indikatornya, yaitu menjalankan perintah secara teratur, ketulusan

dalam menjalankan perintah, serta menjalankan perintah sesuai

dengan aturan, dengan menggunakan skala Likert. Penulis akan

membuat sendiri alat ukur yang akan digunakan berdasarkan teori

yang dikemukakan oleh al-Jawziyyah (1997) berdasarkan dimensi-

dimensi yang telah dipaparkan.

6. Sabar menjauhi larangan artinya seseorang harus bisa menahan diri

dan merasa takut terhadap hukuman yang akan diberikan oleh Allah

SWT dan pimpinan kepada mereka karena melakukan tindakan yang

dilarang. Variabel ini akan diukur dengan skala sabar dengan

indikatornya, yaitu takut terhadap hukuman yang diberikan Allah dan

berkeyakinan bahwa Allah maha melihat, dengan menggunakan skala

Likert. Penulis akan membuat sendiri alat ukur yang akan digunakan

berdasarkan teori yang dikemukakan oleh al-Jawziyyah (1997)

berdasarkan dimensi-dimensi yang telah dipaparkan.

7. Sabar menghadapi musibah berarti bagaimana sikap seseorang

menanggapi apapun hal buruk yang menimpa mereka dan kekuatan

mereka dalam menyikapinya tanpa menyalahkan orang lain. Variabel

Page 63: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

48

ini akan diukur dengan skala sabar dengan indikatornya, yaitu ikhlas

terhadap musibah yang datang dan meyakini bahwa musibah yang

datang merupakan ujian keimanan, dengan menggunakan skala Likert.

Penulis akan membuat sendiri alat ukur yang akan digunakan

berdasarkan teori yang dikemukakan oleh al-Jawziyyah (1997)

berdasarkan dimensi-dimensi yang telah dipaparkan.

8. Ketepatan waktu merupakan usaha untuk mendisiplinkan diri

seseorang untuk menepati waktu-waktu shalat yang telah ditentukan,

jika tidak dilakukan akan menyebabkan sering terlambat dan

kemudian muncul rasa malas untuk mengerjakannya dan hal tersebut

menandakan kegagalan dalam mencapai keteraturan shalat. Variabel

ini akan diukur dengan skala disiplin menjalankan shalat wajib dengan

indikatornya, yaitu shalat di awal waktu. dan sesegera mungkin tanpa

menunda-nunda, dengan menggunakan skala Likert. Penulis akan

membuat sendiri alat ukur yang akan digunakan berdasarkan teori

yang dikemukakan oleh Tasmara (dalam Siswanto, 2013) berdasarkan

dimensi-dimensi yang telah dipaparkan.

9. Tanggung jawab dalam melaksanakan shalat akan melahirkan suatu

niat yang kuat dan ikhlas. Apabila hal tersebut telah tercapai maka

melaksanakan shalat merupakan sesuatu yang ringan bahkan

menyenangkan. Variabel ini akan diukur dengan skala disiplin

menjalankan shalat wajib dengan indikatornya, yaitu mampu

membedakan yang benar dan salah serta mengakui kesalahan, dengan

Page 64: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

49

menggunakan skala Likert. Penulis akan membuat sendiri alat ukur

yang akan digunakan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh

Tasmara (dalam Siswanto, 2013) berdasarkan dimensi-dimensi yang

telah dipaparkan.

10. Kemauan atau Kehendak merupakan dorongan internal dari diri

seseorang. Tanpa adanya kehendak yang kuat dari dorongan internal,

maka tidak ada motivasi untuk melaksanakan sesuatu dan mudah

terpengaruh oleh faktor eksternal. Variabel ini akan diukur dengan

skala disiplin menjalankan shalat wajib dengan indikatornya, yaitu

muncul dari dalam diri sendiri serta merasa perlu untuk

melakukannya, dengan menggunakan skala Likert. Penulis akan

membuat sendiri alat ukur yang akan digunakan berdasarkan teori

yang dikemukakan oleh Tasmara (dalam Siswanto, 2013) berdasarkan

dimensi-dimensi yang telah dipaparkan.

3.3 Pengumpulan Data

3.3.1 Teknik pengumpulan data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan

melakukan penyebaran skala berupa angket atau kuesioner kepada tempat

atau institusi yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

3.3.2 Instrumen penelitian dan blue print

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa alat ukur. Alat

ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah alat ukur yang

langsung diberikan ke subjek yang akan memberikan jawabannya dengan

Page 65: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

50

memilih salah satu jawaban yang sudah tersedia. Alat ukur yang

digunakan terdiri dari empat macam, yaitu skala stres kerja, skala

teamwork, skala sabar, dan skala disiplin dalam menjalankan shalat wajib.

Pada keempat skala tersebut disusun berdasarkan model likert.

Dengan menggunakan model skala Likert, penulis menetapkan penskoran

dari 1-4 untuk kategori favorable dan unfavorable. Kode dari skala Likert

yang digunakan penulis dalam penelitian ini dimulai dari sangat tidak

sesuai (STS) dengan nilai 1, tidak sesuai (TS) dengan nilai 2, sesuai (S)

dengan nilai 3, dan sangat sesuai (SS) dengan nilai 4.

Tabel 3.1

Bobot Nilai Skala

Kode Favorable Unfavorable

SS 4 1

S 3 2

TS 2 3

STS 1 4

3.3.2.1 Blue print skala stres kerja

Skala stres kerja pada penelitian ini menggunakan skala model likert

dengan aspek yang diukur berdasarkan teori Beehr dan Newman (dalam

Rout & Rout, 2002). Alat ukur yang digunakan penulis kembangkan

sendiri dari dimensi teori tersebut, yaitu gejala psikologis, gejala fisik,

dan gejala perilaku. Skala stres kerja terdiri dari 20 item dengan

menggunakan skala Likert. Blue print skala stres kerja terdapat dalam

Tabel 3.2 di bawah ini.

Page 66: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

51

Tabel 3.2

Blue Print Skala Stres Kerja

Dimensi Indikator Fav Un

fav

1. Gejala

psikolo

gis

- Mudah marah 1 1

- Kecemasan/ketegangan 2 1

- Depresi atau perasaan

tertekan

3 1

- Ketidakmampuan untuk

konsentrasi

4 1

- Kesulitan dalam membuat

keputusan

5 1

- Hilangnya rasa humor 6 1

- Kelelahan yang tidak

semestinya

7 1

2. Gejala

fisik

- Ketegangan otot 8 1

- Telapak tangan berkeringat 9 1

- Sakit kepala 10 1

- Mulut kering 11 1

- Tangan bergetar 12 1

- Mengalami gangguan

pencernaan

13 1

- Mual 14 1

3. Gejala

perilak

u

- Menggigit kuku 15 1

- Meningkatnya merokok 16 1

- Peningkatan dan penurunan

pola makan

17 1

- Menarik rambut 18 1

- Peningkatan dan penurunan

frekuensi tidur

19 1

- Penarikan diri secara sosial 20 1

Total 20

3.3.2.2 Blue print skala teamwork

Skala teamwork pada penelitian ini menggunakan skala model likert

dengan aspek yang diukur berdasarkan teori Zhuang et.al. (2008). Alat

ukur yang digunakan penulis skala teamwork yang merupakan self-

report rating yang telah dikembangkan oleh Zhuang et.al. (2008). Skala

Page 67: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

52

ini terdiri dari 30 item dengan indikator-indikator dari dimensi yang

telah dipaparkan, yaitu kerjasama, mempengaruhi atau mendukung,

serta menyelesaikan masalah dan negosiasi. Blue print skala teamwork

terdapat dalam Tabel 3.3 di bawah ini.

Tabel 3.3

Blue Print Skala Teamwork

Dimensi Indikator Fav Unfav ∑

1. Kerjasama - Kemampuan

beradaptasi.

- Kemampuan

berhubungan

interpersonal.

1, 2, 3, 4, 5,

6, 7, 8, 9,

10, 11, 12

5

7

2. Mempengaruhi

dan

mendukung

- Membangun

kepercayaan.

- Dukungan

sosial.

13, 14, 15,

16, 17, 21

18, 19, 20,

6

3

3. Menyelesaikan

masalah dan

negosiasi

- Menyelesaika

n masalah.

- Komunikasi.

22, 23

24, 25, 26,

27, 28, 30

29

2

7

Total 30

3.3.2.3 Blue print skala sabar

Skala sabar pada penelitian ini menggunakan skala model likert dengan

aspek yang diukur berdasarkan teori al-Jawziyyah (1997). Alat ukur

yang digunakan penulis berjumlah 15 item dan kembangkan sendiri dari

dimensi teori tersebut, yaitu sabar mentaati semua perintah, sabar

menjauhi larangan, dan sabar menghadapi musibah. Blue print skala

stres kerja terdapat dalam Tabel 3.4 di bawah ini.

Page 68: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

53

Tabel 3.4

Blue Print Skala Sabar

Dimensi Indikator Fav Unfav ∑

1. Sabar

mentaati

semua

perintah

- Menjalankan

perintah secara

teratur.

- Ketulusan dalam

menjalankan

perintah.

- Menjalankan

perintah sesuai

dengan aturan.

1, 5

2

4

3

2

1

2

2. Sabar

menjauhi

larangan

- Takut terhadap

hukuman yang

diberikan Allah.

- Berkeyakinan

bahwa Allah maha

melihat.

6

8, 9

7, 10 3

2

3. Sabar

menghada

pi musibah

- Ikhlas terhadap

musibah yang

datang.

- Meyakini bahwa

musibah yang

datang merupakan

ujian keimanan.

11,

12, 14

13, 15 3

2

Total 15

3.3.2.4 Blue print skala disiplin menjalankan shalat wajib

Skala disiplin menjalankan shalat wajib pada penelitian ini berjumlah

17 item menggunakan skala model likert dengan dimensi yang diukur

berdasarkan teori Tasmara (dalam Siswanto, 2013), yaitu ketepatan

waktu, tanggung jawab, dan kemauan atau kehendak. Alat ukur yang

digunakan penulis kembangkan sendiri dari dimensi teori tersebut. Blue

print skala stres kerja terdapat dalam Tabel 3.5 di bawah ini.

Page 69: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

54

Tabel 3.5

Blue Print Skala Disiplin Menjalankan Shalat Wajib

Dimensi Indikator Fav Unfav ∑

1. Ketepatan

waktu

- Shalat di awal

waktu.

- Sesegera

mungkin tanpa

menunda-

nunda.

1, 6 2

3, 4, 5

3

3

2. Tanggung

jawab

- Mampu

membedakan

yang benar

dan salah

- Mengakui

kesalahan

8, 9,

10, 11

7 1

4

3. Kemauan

atau

kehendak

- Muncul dari

dalam diri

sendiri.

- Merasa perlu

untuk

melakukannya.

12, 13

15, 17

14

16

3

3

Total 17

3.4 Prosedur Penelitian

Langkah yang dilakukan penulis untuk melaksanakan penelitian, yaitu:

1. Tahap persiapan

a) Perumusan masalah.

b) Menentukan variabel yang akan diteliti.

c) Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan landasan teori yang

sesuai dengan variabel dalam penelitian.

d) Menentukan lokasi dan subjek penelitian.

e) Persiapan alat pengumpulan data dengan menggunakan alat ukur yang

akan digunakan berupa skala model likert yang terdiri dari skala stres

Page 70: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

55

kerja, skala teamwork, skala sabar, dan skala disiplin menjalankan

shalat wajib.

2. Tahap pelaksanaan

a) Menentukan jumlah sampel penelitian.

b) Memberikan penjelasan tujuan penelitian kepada Kepala Bagian HRD

PT.X untuk kemudian disampaikan kepada karyawan.

c) Melaksanakan pengambilan data penelitian dengan cara mengirim

kuesioner berbentuk hardcopy ke Kepala Bagian HRD PT. X.

3. Tahap pengolahan data

a) Melakukan skoring terhadap skala hasil jawaban responden.

b) Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh dan membuat

tabel data.

c) Menganalisis data dengan menggunakan metode statistik untuk

menguji hipotesis.

d) Membuat kesimpulan dan laporan akhir.

3.5 Uji Validitas Konstruk

Setelah mendapatkan data penelitian lapangan, penulis kemudian melakukan

uji instrumen dengan tujuan mengetahui tingkat validitas instrumen. Uji

validitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keterhandalan

skala. Sejauh mana alat ukur dapat mengukur apa yang hendak diukur. Uji

validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Confirmatory

Factor Analysis (CFA) dengan software Lisrel 8.70. CFA lebih tepat

Page 71: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

56

digunakan pada pengujian teori karena langsung menguji teori dan tingkat fit

pada model dapat diukur dalam berbagai cara (Umar, 2012).

3.5.1 Uji validitas konstruk stres kerja

Penulis menguji apakah 20 item ada yang bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur stres kerja. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan

dengan menggunakan software Lisrel, diperoleh Chi-Square = 959,50 df =

170, P-Value = 0,00000, RMSEA = 0,152. Karena P-value < 0,05 dan

RMSEA > 0,05, maka model dinyatakan tidak fit. Oleh karena itu, penulis

melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada

beberapa item dibebaskan berkolerasi satu sama lainnya. Setelah

melakukan modifikasi model sebanyak 67 kali, maka diperoleh model fit

dengan nilai Chi-Square = 126,36, df = 103, P-Value = 0,05887, RMSEA

= 0,034. Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value > 0,05 dan nilai RMSEA

< 0,05, yang artinya model dinyatakan fit. Artinya, model dengan satu

faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu

faktor saja yaitu stres kerja.

Tahap selanjutnya, penulis ingin melihat item mana yang memang

mengukur apa yang hendak diukur. Kriteria item valid dapat melihat nilai

T-Value > 1,96 dengan taraf signifikansi 0.05 atau 5% pada setiap item.

Berdasarkan tabel 3.6, nilai t bagi koefisien muatan faktor item

nomor 1, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, dan 20 signifikan

karena t > 1.96 dan lamda positif. Sementara item nomor 2, 4, 6 dan 15

Page 72: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

57

tidak signifikan maka harus didrop. Hal ini berarti item tersebut tidak akan

dianalisis dalam perhitungan factor score dan true score.

Tabel 3.6

Muatan Faktor Item Stres Kerja

No Item. Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

1 0.63 0.06 9.73 V

2 -0.01 0.07 -0.11 X

3 0.79 0.06 13.35 V

4 0.13 0.07 1.88 X

5 0.28 0.07 3.78 V

6 0.05 0.08 0.62 X

7 0.33 0.07 4.96 V

8 0.25 0.07 3.61 V

9 0.58 0.06 9.34 V

10 0.16 0.07 2.31 V

11 0.36 0.07 5.27 V

12 0.79 0.06 12.51 V

13 0.69 0.06 11.20 V

14 0.80 0.06 13.70 V

15 -0.87 0.06 -15.29 X

16 0.58 0.07 8.71 V

17 0.48 0.06 7.39 V

18 0.79 0.06 13.54 V

19 0.23 0.07 3.30 V

20 0.50 0.06 7.76 V

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) X = tidak signifikan

3.5.2 Uji validitas konstruk kerjasama

Dari hasil analisi CFA yang dilakukan dengan model satu faktor terhadap

12 item yang mengukur kerjasama, diperoleh hasil Chi-Squre = 409,08

df=54, P-Value=0,00000, RMSEA=0,180. Karena P-Value < 0,05 dan

RMSEA > 0,05, maka model dinyatakan tidak fit. Oleh karena itu, penulis

melakukan modifikasi terhadap model sebanyak 19 kali sehingga

diperoleh nilai Chi-Square = 46,92, df = 35, P-Value = 0,08579, RMSEA

= 0,041. P-Value telah bernilai > 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa

Page 73: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

58

model fit. Artinya, seluruh item hanya mengukur satu faktor yaitu dimensi

kerjasama.

Tahap selanjutnya, penulis ingin melihat item mana yang memang

mengukur apa yang hendak diukur. Kriteria item valid dapat melihat nilai

T-Value > 1,96 dengan taraf signifikansi 0.05 atau 5% pada setiap item.

Tabel 3.7

Muatan Faktor Item Kerjasama

No Item. Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

1 0.54 0.07 8.05 V

2 0.50 0.07 7.21 V

3 0.68 0.06 10.74 V

4 0.69 0.06 11.14 V

5 0.70 0.06 10.83 V

6 0.78 0.06 13.17 V

7 0.77 0.06 12.92 V

8 0.80 0.06 13.59 V

9 0.85 0.06 14.86 V

10 0.79 0.06 13.37 V

11 0.44 0.07 5.96 V

12 0.63 0.07 9.50 V

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96)

Berdasarkan tabel 3.7, keseluruhan item signifikan karena t > 1,96

dan lamda positif. Dengan demikian, tidak ada item yang didrop dan

seluruh item akan ikut dianalisis dalam perhitungan factor score dan true

score.

3.5.3 Uji validitas konstruk mempengaruhi dan mendukung

Dari hasil analisi CFA yang dilakukan dengan model satu faktor terhadap

sembilan item yang mengukur mempengaruhi dan mendukung, diperoleh

hasil Chi-Squre = 193,48 df = 27, P-Value = 0,00000, RMSEA = 0,175.

Karena P-Value < 0,05 dan RMSEA > 0,05, maka model dinyatakan tidak

Page 74: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

59

fit. Oleh karena itu, penulis melakukan modifikasi terhadap model

sebanyak enam kali sehingga diperoleh nilai Chi-Square = 25,86, df = 21,

P-Value = 0,21199, RMSEA = 0,034. P-Value telah bernilai > 0,05

sehingga dapat dinyatakan bahwa model fit. Artinya, seluruh item hanya

mengukur satu faktor yaitu dimensi mempengaruhi dan mendukung.

Tahap selanjutnya, penulis ingin melihat item mana yang memang

mengukur apa yang hendak diukur. Kriteria item valid dapat melihat nilai

T-Value > 1,96 dengan taraf signifikansi 0.05 atau 5% pada setiap item.

Tabel 3.8

Muatan Faktor Item Mempengaruhi dan Mendukung

No Item. Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

1 0.59 0.07 8.94 V

2 0.71 0.06 11.33 V

3 0.70 0.06 11.17 V

4 0.67 0.06 10.58 V

5 0.61 0.07 9.22 V

6 0.78 0.06 12.96 V

7 0.88 0.06 15.59 V

8 0.91 0.05 16.62 V

9 0.56 0.07 8.47 V

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96)

Berdasarkan tabel 3.8, keseluruhan item signifikan karena t > 1,96

dan lamda positif. Dengan demikian, tidak ada item yang didrop dan

seluruh item akan ikut dianalisis dalam perhitungan factor score dan true

score.

3.5.4 Uji validitas konstruk menyelesaikan masalah dan negosiasi

Dari hasil analisi CFA yang dilakukan dengan model satu faktor terhadap

sembilan item yang mengukur menyelesaikan masalah dan negosiasi,

Page 75: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

60

diperoleh hasil Chi-Squre = 244,67 df = 27, P-Value = 0,00000, RMSEA =

0,200. Karena P-Value < 0,05 dan RMSEA > 0,05, maka model

dinyatakan tidak fit. Oleh karena itu, penulis melakukan modifikasi

terhadap model sebanyak sebelas kali sehingga diperoleh nilai Chi-Square

= 19,38, df = 16, P-Value = 0,24948, RMSEA = 0,032. P-Value telah

bernilai > 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa model fit. Artinya,

seluruh item hanya mengukur satu faktor yaitu dimensi menyelesaikan

masalah dan negosiasi.

Tahap selanjutnya, penulis ingin melihat item mana yang memang

mengukur apa yang hendak diukur. Kriteria item valid dapat melihat nilai

T-Value > 1,96 dengan taraf signifikansi 0.05 atau 5% pada setiap item.

Tabel 3.9

Muatan Faktor Item Menyelesaikan Masalah dan Negosiasi

No Item. Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

1 0.79 0.00 12.65 V

2 0.40 0.07 5.40 V

3 0.72 0.06 11.24 V

4 0.68 0.07 9.37 V

5 0.64 0.07 9.71 V

6 0.64 0.07 9.77 V

7 0.66 0.07 10.07 V

8 -0.13 0.08 -1.74 X

9 0.73 0.07 11.17 V

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.9, keseluruhan item signifikan karena t > 1,96

dan lamda positif, kecuali nomor 8 karena nilai t < 1.96. Dengan demikian,

item nomor 8 didrop dan tidak akan ikut dianalisis dalam perhitungan

factor score dan true score.

Page 76: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

61

3.5.5 Uji validitas konstruk sabar mentaati semua perintah

Dari hasil analisi CFA yang dilakukan dengan model satu faktor terhadap

lima item yang mengukur sabar mentaati semua perintah, diperoleh hasil

Chi-Squre = 13,76 df = 5, P-Value = 0,01718, RMSEA = 0,093. Karena P-

Value < 0,05 dan RMSEA > 0,05, maka model dinyatakan tidak fit. Oleh

karena itu, penulis melakukan modifikasi terhadap model sebanyak satu

kali sehingga diperoleh nilai Chi-Square = 2,64, df = 4, P-Value =

0,61981, RMSEA = 0,000. P-Value telah bernilai > 0,05 sehingga dapat

dinyatakan bahwa model fit. Artinya, seluruh item hanya mengukur satu

faktor yaitu dimensi sabar mentaati semua perintah.

Tahap selanjutnya, penulis ingin melihat item mana yang memang

mengukur apa yang hendak diukur. Kriteria item valid dapat melihat nilai

T-Value > 1,96 dengan taraf signifikansi 0.05 atau 5% pada setiap item.

Berdasarkan tabel 3.10, keseluruhan item signifikan karena t > 1,96

dan lamda positif. Dengan demikian, tidak ada item yang didrop dan

seluruh item akan ikut dianalisis dalam perhitungan factor score dan true

score.

Tabel 3.10

Muatan Faktor Item Sabar Mentaati Semua Perintah

No Item. Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

1 0.91 0.06 15.18 V

2 0.67 0.07 10.20 V

3 0.45 0.07 6.37 V

4 0.42 0.07 5.85 V

5 0.81 0.06 12.99 V

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96)

Page 77: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

62

3.5.6 Uji validitas konstruk sabar menjauhi larangan

Dari hasil analisi CFA yang dilakukan dengan model satu faktor terhadap

lima item yang mengukur sabar menjauhi larangan, diperoleh hasil Chi-

Squre = 28,29 df = 5, P-Value = 0,00003, RMSEA = 0,152. Karena P-

Value < 0,05 dan RMSEA > 0,05, maka model dinyatakan tidak fit. Oleh

karena itu, penulis melakukan modifikasi terhadap model sebanyak dua

kali sehingga diperoleh nilai Chi-Square = 6,06, df = 3, P-Value =

0,10873, RMSEA = 0,071. P-Value telah bernilai > 0,05 sehingga dapat

dinyatakan bahwa model fit. Artinya, seluruh item hanya mengukur satu

faktor yaitu dimensi sabar menjauhi larangan.

Tahap selanjutnya, penulis ingin melihat item mana yang memang

mengukur apa yang hendak diukur. Kriteria item valid dapat melihat nilai

T-Value > 1,96 dengan taraf signifikansi 0.05 atau 5% pada setiap item.

Berdasarkan tabel 3.11, keseluruhan item signifikan karena t > 1,96

dan lamda positif. Dengan demikian, tidak ada item yang didrop dan

seluruh item akan ikut dianalisis dalam perhitungan factor score dan true

score.

Tabel 3.11

Muatan Faktor Item Sabar Menjauhi Larangan

No Item. Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

1 0.78 0.11 7.43 V

2 0.54 0.09 5.88 V

3 0.17 0.08 2.04 V

4 0.43 0.08 5.19 V

5 0.56 0.09 6.09 V

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96)

Page 78: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

63

3.5.7 Uji validitas konstruk sabar menghadapi musibah

Dari hasil analisi CFA yang dilakukan dengan model satu faktor terhadap

lima item yang mengukur sabar menghadapi musibah, diperoleh hasil Chi-

Squre = 45,53 df = 5, P-Value = 0,00000, RMSEA = 0,200. Karena P-

Value < 0,05 dan RMSEA > 0,05, maka model dinyatakan tidak fit. Oleh

karena itu, penulis melakukan modifikasi terhadap model sebanyak dua

kali sehingga diperoleh nilai Chi-Square = 2,66, df = 3, P-Value =

0,44740, RMSEA = 0,000. P-Value telah bernilai > 0,05 sehingga dapat

dinyatakan bahwa model fit. Artinya, seluruh item hanya mengukur satu

faktor yaitu dimensi sabar menghadapi musibah.

Tahap selanjutnya, penulis ingin melihat item mana yang memang

mengukur apa yang hendak diukur. Kriteria item valid dapat melihat nilai

T-Value > 1,96 dengan taraf signifikansi 0.05 atau 5% pada setiap item.

Tabel 3.12

Muatan Faktor Item Sabar Menghadapi Musibah

No Item. Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

1 0.86 0.09 9.46 V

2 0.92 0.09 9.84 V

3 0.27 0.07 3.73 V

4 0.02 0.07 0.21 X

5 0.01 0.07 0.18 X

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96) X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.12, keseluruhan item signifikan karena t > 1,96

dan lamda positif, kecuali item nomor 4 dan 5 karena nilai t < 1.96.

Dengan demikian, item nomor 4 dan 5 didrop dan tidak akan ikut

dianalisis dalam perhitungan factor score dan true score.

Page 79: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

64

3.5.8 Uji validitas konstruk ketepatan waktu

Dari hasil analisi CFA yang dilakukan dengan model satu faktor terhadap

enam item yang mengukur ketepatan waktu, diperoleh hasil Chi-Squre =

67,31 df = 9, P-Value = 0,00000, RMSEA = 0,179. Karena P-Value < 0,05

dan RMSEA > 0,05, maka model dinyatakan tidak fit. Oleh karena itu,

penulis melakukan modifikasi terhadap model sebanyak dua kali sehingga

diperoleh nilai Chi-Square = 7,99, df = 7, P-Value = 0,33313, RMSEA =

0,027. P-Value telah bernilai > 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa

model fit. Artinya, seluruh item hanya mengukur satu faktor yaitu dimensi

ketepatan waktu.

Tahap selanjutnya, penulis ingin melihat item mana yang memang

mengukur apa yang hendak diukur. Kriteria item valid dapat melihat nilai

T-Value > 1,96 dengan taraf signifikansi 0.05 atau 5% pada setiap item.

Tabel 3.13

Muatan Faktor Item Ketepatan Waktu

No Item. Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

1 0.66 0.07 10.01 V

2 0.70 0.06 10.83 V

3 0.32 0.07 4.44 V

4 0.88 0.06 14.96 V

5 0.83 0.06 13.74 V

6 0.37 0.07 4.90 V

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96)

Berdasarkan tabel 3.13, keseluruhan item signifikan karena t > 1,96

dan lamda positif. Dengan demikian, tidak ada item yang didrop dan

seluruh item akan ikut dianalisis dalam perhitungan factor score dan true

score.

Page 80: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

65

3.5.9 Uji validitas konstruk tanggung jawab

Dari hasil analisi CFA yang dilakukan dengan model satu faktor terhadap

lima item yang mengukur tanggung jawab, diperoleh hasil Chi-Squre =

39,65 df = 5, P-Value = 0,00000, RMSEA = 0,185. Karena P-Value < 0,05

dan RMSEA > 0,05, maka model dinyatakan tidak fit. Oleh karena itu,

penulis melakukan modifikasi terhadap model sebanyak dua kali sehingga

diperoleh nilai Chi-Square = 2,56, df = 3, P-Value = 0,46399, RMSEA =

0,000. P-Value telah bernilai > 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa

model fit. Artinya, seluruh item hanya mengukur satu faktor yaitu dimensi

tanggung jawab.

Tahap selanjutnya, penulis ingin melihat item mana yang memang

mengukur apa yang hendak diukur. Kriteria item valid dapat melihat nilai

T-Value > 1,96 dengan taraf signifikansi 0.05 atau 5% pada setiap item.

Tabel 3.14

Muatan Faktor Item Tanggung Jawab

No Item. Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

1 0.44 0.08 5.43 V

2 0.49 0.07 6.68 V

3 0.53 0.08 6.90 V

4 0.52 0.08 6.78 V

5 0.82 0.07 11.13 V

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96)

Berdasarkan tabel 3.14, keseluruhan item signifikan karena t > 1,96

dan lamda positif. Dengan demikian, tidak ada item yang didrop dan

seluruh item akan ikut dianalisis dalam perhitungan factor score dan true

score.

Page 81: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

66

3.5.10 Uji validitas konstruk kemauan atau kehendak

Dari hasil analisi CFA yang dilakukan dengan model satu faktor terhadap

enam item yang mengukur kemauan atau kehendak, diperoleh hasil Chi-

Squre = 36,94 df = 9, P-Value = 0,00003, RMSEA = 0,124. Karena P-

Value < 0,05 dan RMSEA > 0,05, maka model dinyatakan tidak fit. Oleh

karena itu, penulis melakukan modifikasi terhadap model sebanyak satu

kali sehingga diperoleh nilai Chi-Square = 7,96, df = 8, P-Value =

0,43755, RMSEA = 0,000. P-Value telah bernilai > 0,05 sehingga dapat

dinyatakan bahwa model fit. Artinya, seluruh item hanya mengukur satu

faktor yaitu dimensi kemauan atau kehendak.

Tabel 3.15

Muatan Faktor Item Kemauan atau Kehendak

No Item. Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan

1 0.89 0.06 15.59 V

2 0.82 0.06 13.77 V

3 0.59 0.07 8.78 V

4 0.77 0.06 12.43 V

5 0.32 0.07 4.40 V

6 0.66 0.07 10.13 V

Keterangan: tanda V = Signifikan (t>1.96)

Tahap selanjutnya, penulis ingin melihat item mana yang memang

mengukur apa yang hendak diukur. Kriteria item valid dapat melihat nilai

T-Value > 1,96 dengan taraf signifikansi 0.05 atau 5% pada setiap item.

Berdasarkan tabel 3.15, keseluruhan item signifikan karena t > 1,96

dan lamda positif. Dengan demikian, tidak ada item yang didrop dan

seluruh item akan ikut dianalisis dalam perhitungan factor score dan true

score.

Page 82: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

67

3.6 Teknik Analisis Data

Dalam rangka untuk menguji hipotesis penelitian, penulis akan menggunakan

teknik Multiple Regression Analysis atau analisis regresi berganda. Analisis

regresi berganda adalah suatu metode untuk mengkaji akibat-akibat dan

besarnya akibat lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat

dengan menggunakan prinsip-prinsip korelasi dan regresi (Kerlinger, 2006).

Dalam pengujian hipotesis yang akan diukur, penulis menggunakan teknis

analisis regresi berganda dengan rumus :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + b8X8 + b9X9 + e

Dengan dependent variable yaitu stres kerja, sedangkan independent

variable adalah teamwork (kerjasama, mempengaruhi serta mendukung,

menyelesaikan masalah serta negosiasi), sabar (sabar dalam mentaati semua

perintah, sabar dalam menjauhi perbuatan yang dilarang, sabar dalam

menghadapi musibah), dan disiplin menjalankan shalat wajib (ketepatan

waktu, kemauan atau kehendak, dan tanggung jawab), maka dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Y = stres kerja

a = konstanta

b = koefisien regresi yang distandarisasikan untuk masing-masing X

X1 = kerjasama

X2 = mempengaruhi serta mendukung

X3 = menyelesaikan masalah serta negosiasi

X4 = sabar dalam mentaati semua perintah

Page 83: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

68

X5 = sabar dalam menjauhi perbuatan yang dilarang

X6 = sabar dalam menghadapi musibah

X7 = ketepatan waktu

X8 = tanggung jawab

X9 = kemauan atau kehendak

e = error

Dari regresi berganda ini, maka dapat diperoleh nilai R2 atau

koefisien determinasi berganda, yaitu proporsi varian (presentase varian)

antara stres kerja yang bisa diterangkan oleh teamwork, sabar, dan disiplin

menjalankan shalat wajib. Untuk mendapatkan nilai R2, digunakan rumus

sebagai berikut:

R2

=

Melalui regresi berganda ini akan diperoleh nilai R, yaitu koefisien

determinasi berganda antara stres kerja terhadap teamwork, sabar, dan

disiplin menjalankan shalat wajib. Besarnya stres kerja yang disebabkan

faktor-faktor yang telah disebutkan, ditunjukkan oleh koefisien

determinasi berganda atau R2. R

2 menunjukkan variasi atau perubahan

variabel terikat (Y) disebabkan variabel bebas (X) atau digunakan untuk

mengetahui besarnya pengarug variabel bebas terhadap variabel terikat

atau merupakan perkiraan proporsi varians yang dijelaskan oleh teamwork,

sabar, dan disiplin menjalankan shalat wajib.

Berikutnya, penulis melakukan uji signifikansi. Paling tidak ada

tiga uji signifikansi yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Pertama

Page 84: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

69

ialah uji signifikansi R2 dengan uji F. Kedua adalah uji signifikansi

koefisien regresi untuk melihat dampak variabel independen terhadap

varianel terikat dengan uji t. Terakhir adalah uji proporsi varians yang

dapat dijelaskan dengan R2change.

Page 85: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

70

BAB 4

HASIL DAN ANALISIS DATA

4.1 Gambaran Subyek Penelitian

Dalam sub bab ini akan dibahas mengenai populasi dan sampel yang

digunakan dalam penelitian. Populasi pada penelitian ini yaitu karyawan

Bank Syariah. Dalam penelitian ini tidak keseluruhan populasi digunakan

sebagai responden penelitian, sesusai dengan jumlah kuesioner yang

terkumpul, maka sampel yang digunakan yaitu sebanyak 203 responden.

Gambaran subjek penelitian berdasarkan demografi, meliputi jumlah dan

presentase berdasarkan jenis kelamin, usia, status pernikahan, posisi atau

jabatan, divisi, dan lama kerja.

Tabel 4.1

Gambaran Umum Subyek Penelitian

No Kategori Kelompok Jumlah

Sampel

Persentase

(%)

1 Jenis Kelamin Laki-laki

Perempuan

144

59

70.93%

29.07%

2 Usia 20 – 29

30 – 39

40 – 49

50 – 59

90

90

19

4

44.34%

44.34%

9.35%

1.97%

3 Status Pernikahan Belum Menilah

Menikah

Janda/Duda

67

135

1

33.00%

66.50%

0.50%

4

Divisi Back Office

CDG

COG

Corporate Banking

Customer Care

DST-ISD

Frontliner

FSD

HUG

5

29

4

1

2

1

2

7

10

2.46%

14.31%

1.97%

0.50%

0.98%

0.50%

0.98%

3.44%

4.92%

Page 86: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

71

No Kategori Kelompok Jumlah

Sampel

Persentase

(%)

Divisi IOD

IOG

ISG

IT

Jakarta Main Branch

MBG

MSBU

Operasional

RCD

Trade IBSD

TRE

USP

1

37

18

2

18

5

1

3

1

1

51

4

0.50%

18.22%

8.86%

0.98%

8.86%

2.46%

0.50%

1.47%

0.50%

0.50%

25.12%

1.97%

5 Lama Kerja 0 – 5 tahun

6 – 11 tahun

12 – 17 tahun

18 – 23 tahun

150

37

13

3

73.90%

18.23%

6.40%

1.47%

Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa jumlah responden laki-laki lebih

banyak dibandingkan responden perempuan dimana jumlah responden laki-

laki sebanyak 144 orang dengan persentase 70.93% dan 59 orang responden

perempuan sebanyak 29.07%. Rentang usia responden mulai dari 20 hingga

59 tahun, dengan jumlah terbanyak responden yang berada pada rentang usia

20 – 29 tahun dan 30 – 39 tahun. Mayoritas responden sudah menikah.

Sementara lama bekerja para responden mulai dari 0 sampai 23 tahun.

4.2 Deskripsi Statistik Variabel Penelitian

Data skor variabel penelitian diperoleh melalui kuesioner yang disebar

kepada para karyawan Bank Syariah di wilayah DKI Jakarta.

Berdasarkan data pada tabel 4.2, diketahui jumlah subjek penelitian

sebanyak 203 karyawan Bank Syariah dengan skor stres kerja terendah adalah

25.08 dan skor tertinggi 87.90. Begitupun nilai minimum dan maksimum

Page 87: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

72

setiap variabel tercantum pada tabel 4.2. Nilai rata-rata (mean) dari masing-

masing variabel adalah 50, sementara nilai standar deviasi dan varians

bervariasi untuk masing-masing variabel.

Tabel 4.2

Deskripsi Statistik Variabel Penelitian

N Min Max Mean Std.

Deviation

Var

Stres_Kerja 203 25.08 87.90 50 9.34653 87.358

Kerjasama 203 21.52 67.66 50 9.54993 91.201

Mempengaruhi 203 26.17 69.77 50 9.54015 91.015

Negosiasi 203 29.85 67.74 50 9.43696 89.056

Perintah 203 28.80 67.50 50 8.62321 74.360

Larangan 203 22.06 60.47 50 8.78624 77.198

Musibah 203 24.99 63.01 50 8.60472 74.041

Ketepatan_Waktu 203 20.13 63.97 50 9.16161 83.935

Tanggung_Jawab 203 25.87 63.82 50 8.48812 72.048

Kemauan 203 28.11 61.37 50 8.97645 80.577

Valid N (listwise) 203

4.3 Kategorisasi Variabel Penelitian

Berikutnya, penulis membagi klasifikasi masing-masing variabel dengan

membaginya menjadi tiga klasifikasi skor, yaitu skor rendah, sedang dan

tinggi. Sebelum mengkategorisasikan skor masing-masing variabel, terlebih

dahulu ditetapkan norma dari skor dengan menggunakan nilai mean yang

berlaku untuk semua variabel seperti pada tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3

Norma Skor Kategorisasi

Kategori Rumus

Rendah X < Mean – 1Standar Deviasi

Sedang M – 1Standar Deviasi ≤ X ≥ Mean + 1Standar

Deviasi

Tinggi X > Mean + 1Standar Deviasi

Page 88: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

73

Dengan menggunakan norma yang ditetapkan, kategorisasi skor

masing-masing variabel diperoleh hasil seperti pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4

Kategorisasi Skor Variabel

Dimensi Rendah Sedang Tinggi

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Stres_Kerja 30 14.78% 153 75.37% 20 9.85%

Kerjasama 25 12.31% 142 69.96% 36 17.73%

Mempengar

uhi

35 17.24% 136 67.00% 32 15.76%

Negosiasi 29 14.28% 135 66.50% 39 19.22%

Perintah 12 5.91% 150 73.90% 41 20.19%

Larangan 17 8.37% 138 67.98% 48 23.65%

Musibah 6 2.95% 142 69.96% 55 27.09%

Ketepatan_

Waktu

28 13.79% 127 62.56% 48 23.65%

Tanggung_

Jawab

16 7.88% 129 63.54% 58 28.58%

Kemauan 55 27.09% 91 44.83% 57 28.08%

Kategorisasi skor tiap variabel dapat diperoleh dan digolongkan ke

dalam kategori rendah, sedang, dan tinggi. Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa

kategorisasi skor responden pada seluruh variabel berada dalam kategori

sedang. Karyawan yang termasuk kategori stres kerja yang rendah hanya

14.78% atau 30 orang, sedangkan untuk kategori stres kerja tinggi hanya

9.85% atau 20 orang. Sisanya termasuk dalam kategori stres kerja sedang.

Sehingga karyawan Bank Syariah dalam penelitian ini banyak yang tergolong

dalam kategori stres kerja sedang, yaitu 75.37% atau 153 orang. Selain itu

kategorisasi skor variabel lainnya bervariasi jumlah dan persentasenya.

Page 89: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

74

Tabel 4.5

Tabel Analisis Crosstabs

Divisi Stres Kerja Lama

Kerja

Stres Kerja

Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi

BACK

OFFICE

0 4 1 0 – 5 22 111 17

CDG 5 22 2 6 – 11 6 30 1

COG 1 3 0 12 – 17 2 10 1

CORP. BANK 0 1 0 18 – 23 0 2 1

CUSTOMER

CARE

0 2 0

DST-ISD 1 0 0

FRONTLINER 0 2 0

FSD 0 6 1

HUG 1 7 2

IOD 0 1 0

IOG 6 28 3

ISG 3 14 1

IT 2 0 0

JMB 2 14 2

MBG 1 4 0

MSBU 0 0 1

OPERASION 0 2 1

RCD 1 0 0

TRADE IBSD 1 0 0

TRE 6 39 6

USP 0 4 0

Kemudian penulis melakukan analisis crosstabs atau tabulasi silang

antara variabel demografi dengan dependent variable untuk mendeskripsikan

jumlah data dan membuat data demografi yang diperoleh lebih memiliki

fungsi. Untuk hal ini, penulis memilih data demografi seperti divisi dan lama

kerja. Dari hasil yang diperoleh, dapat diketahui bahwa dari 203 responden

terdapat 6 karyawan divisi TRE yang berada pada kategori stres kerja tinggi,

7 karyawan divisi IOG berada pada kategori stres kerja rendah, dan sisanya

ada di kategori sedang. Stres kerja yang tinggi juga berada pada responden

Page 90: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

75

dengan rentang lama bekerja antara 0-5 tahun. Untuk penjelasan lebih lanjut

dapat dilihat pada tabel 4.5.

4.4 Hasil Uji Hipotesis

4.4.1 Pengujian hipotesis mayor

Pada tahapan ini, penulis menguji hipotesis dengan teknik analisis regresi

berganda dengan menggunakan software SPSS 17.0. Dalam regresi

berganda, terdapat tiga hal yang dilihat, yaitu melihat besaran R square

untuk mengetahui berapa persen (%) varians dependent variable yang

dijelaskan oleh independen variable, kedua apakah secara keseluruhan

independent variable berpengaruh secara signifikan terhadap dependent

variable, kemudian yang terakhir adalah melihat signifikan atau tidaknya

koefisien regresi dari masing-masing independent variable.

Tabel 4.6

Tabel R-Square

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

1 .635a .404 .376 7.38322

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa perolehan R-square

sebesar 0,404 atau 40,4%. Hal tersebut berarti bervariasinya stres kerja

para karyawan Bank Syariah yang dijelaskan oleh kerjasama,

mempengaruhi dan mendukung, menyelesaikan masalah dan negosiasi,

sabar mentaati semua perintah, sabar menjauhi larangan, sabar dalam

menghadapi musibah, ketepatan waktu, tanggung jawab, dan kemauan

Page 91: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

76

atau kehendak adalah sebesar 40,4%, sedangkan 59,6% sisanya

dipengaruhi oleh variabel lain diluar independen variabel dalam penelitian

ini.

Tabel 4.7

Tabel Anova

Kemudian penulis menganalisis dampak dari seluruh independen

variabel terhadap stres kerja. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.7

dengan nilai F hitung sebesar 14,524 dan signifikansi 0,000 (p < 0,05). Hal

tersebut berarti hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh yang

signifikan dari seluruh independen variabel terhadap stres kerja ditolak.

Artinya, ada pengaruh yang signifikan kerjasama, mempengaruhi dan

mendukung, menyelesaikan masalah dan negosiasi, sabar mentaati semua

perintah, sabar menjauhi larangan, sabar dalam menghadapi musibah,

ketepatan waktu, tanggung jawab, dan kemauan atau kehendak terhadap

stres kerja para karyawan Bank Syariah.

4.4.2 Pengujian hipotesis minor

Uji hipotesis minor untuk melihat koefisien regresi tiap independen

variabel. Jika nilai koefisien regresi memiliki nilai signifikansi < 0.05

(p<0.05), maka koefisen regresi tersebut signifikan. Artinya, independent

variable tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dependent

Model Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 7125.424 9 791.714 14.524 .000a

Residual 10520.810 193 54.512

Total 17646.234 202

Page 92: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

77

variable. Hasil analisis koefisien regresi ditampilkan pada tabel 4.8

berikut:

Tabel 4.8

Koefisien Regresi

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std.

Error

Beta

1 (Constant) 90.666 4.511 20.100 .000

KERJASAMA -.016 .087 -.016 -.181 .856

MEMPENGA

RUHI

.041 .086 .041 -.471 .638

NEGOSIASI -.059 .081 -.060 -.733 .465

PERINTAH -.086 .080 -.079 -1.068 .287

LARANGAN -.401 .080 -.377 -5.010 .000*

MUSIBAH .074 .078 .068 .942 .348

KETEPATAN_

WAKTU

-.300 .076 -.294 -3.972 .000*

TANGGUNG_J

AWAB

.025 .087 .023 .288 .774

KEMAUAN -.010 .088 -.009 -.108 .914

Berdasarkan koefisen regresi pada tabel 4.8 dapat dijelaskan

persamaan regresi sebagai berikut:

Stres Kerja = 90,666 + (-0,016) kerjasama + (0,041) mempengaruhi dan

mendukung + (-0,059) menyelesaikan masalah dan

negosiasi + (-0,086) sabar mentaati semua perintah + (-

0,401) sabar menjauhi larangan* + (0,074) sabar dalam

menghadapi musibah + (-0,300) ketepatan waktu* + (0,025)

tanggung jawab + (-0,010) kemauan atau kehendak + e

Dari hasil tabel 4.8 dapat dilihat bahwa sabar menjauhi larangan

dan ketepatan waktu berpengaruh secara signifikan terhadap stres kerja.

Hal tersebut dapat dilihat dari kolom Sig. pada tabel 4.8, jika p < 0.05

maka koefisen regresi yang dihasilkan signifikan pengaruhnya terhadap

stres kerja dan begitu sebaliknya. Penjelasan dari nilai koefisien regresi

Page 93: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

78

yang diperoleh pada masing-masing independent variable adalah sebagai

berikut:

1. Kerjasama

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,016 dengan signifikansi

0,856 (sig > 0.05) yang berarti bahwa variabel kerjasama secara

negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja.

2. Mempengaruhi dan Mendukung

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,041 dengan signifikansi

0,638 (sig > 0.05) yang berarti bahwa variabel mempengaruhi dan

mendukung secara negatif tidak pengaruh signifikan terhadap stres

kerja.

3. Menyelesaikan Masalah dan Negosiasi

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,059 dengan signifikansi

0,465 (sig > 0.05) yang berarti bahwa variabel menyelesaikan masalah

dan negosiasi secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap

stres kerja.

4. Sabar Mentaati Semua Perintah

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,086 dengan signifikansi

0,287 (sig > 0.05) yang berarti bahwa variabel sabar mentaati semua

perintah secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres

kerja.

Page 94: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

79

5. Sabar Menjauhi Larangan

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,401 dengan signifikansi

0,000 (sig < 0.05) yang berarti bahwa variabel sabar menjauhi

larangan secara negatif berpengaruh signifikan terhadap stres kerja.

Artinya, semakin tinggi variabel sabar menjauhi perbuatan yang

dilarang, semakin rendah stres kerja.

6. Sabar dalam Menghadapi Musibah

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,074 dengan signifikansi

0,348 (sig > 0.05) yang berarti bahwa variabel sabar dalam

menghadapi musibah secara negatif tidak berpengaruh signifikan

terhadap stres kerja.

7. Ketepatan Waktu

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,300 dengan signifikansi

0,000 (sig < 0.05) yang berarti bahwa variabel ketepatan waktu secara

negatif berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Artinya, semakin

tinggi variabel ketepatan waktu, semakin rendah stres kerja.

8. Tanggung Jawab

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,025 dengan signifikansi

0,774 (sig > 0.05) yang berarti bahwa variabel tanggung jawab secara

negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja.

9. Kemauan atau Kehendak

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,010 dengan signifikansi

0,914 (sig > 0.05) yang berarti bahwa variabel kemauan atau

Page 95: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

80

kehendak secara negatif tidak berpengaruh yang signifikan terhadap

stres kerja.

4.4.3 Pengujian proporsi varians masing-masing independent variable

Penulis ingin mengetahui bagaimana penambahan proporsi varians dan

masing-masing independent variable terhadap stres kerja. Dengan melihat

nilai R Square Change sebagai jumlah sumbangan independent variable

terhadap variasi dependent variable. Kemudian nilai sig F Change untuk

melihat signifikansi R Square Change (p<0.05).

Tabel 4.9

Tabel Proporsi Varians Untuk Masing-masing Independent Variable

Dari tabel 4.9 dapat dijelaskan informasi sebagai berikut:

1. Variabel kerjasama memberikan R Square change sebesar 0,051 atau

memeberikan kontribusi sebesar 5,1% terhadap stres kerja. Kontribusi

tersebut signifikan secara statistik dengan sig F Change = 0,001 (p <

0.01).

2. Variabel mempengaruhi dan mendukung memberikan R Square

change sebesar 0,000 atau memberikan kontribusi sebesar 0% terhadap

Model R R2 Adjusted

R Square

Std.

Error of

the

Estimate

Change Statistics

R2

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F

Chang

e

1 .227 .051 .047 9.12608 .051 10.877 1 201 .001

2 .227 .051 .042 9.14834 .000 .023 1 200 .880

3 .269 .072 .058 9.06928 .021 4.502 1 199 .035

4 .428 .183 .167 8.53077 .111 26.917 1 198 .000

5 .592 .351 .334 7.62650 .167 50.737 1 197 .000

6 .593 .351 .332 7.64185 .001 .210 1 196 .648

7 .635 .404 .382 7.34692 .052 17.052 1 195 .000

8 .635 .404 .379 7.36439 .000 .076 1 194 .783

9 .635 .404 .376 7.38322 .000 .012 1 193 .914

Page 96: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

81

stres kerja. Kontribusi tersebut tidak signifikan secara statistik dengan

sig F Change = 0,880 (p > 0.05).

3. Variabel menyelesaikan masalah dan negosiasi memberikan R Square

Change sebesar 0,021 atau memberikan kontribusi sebesar 2.1%

terhadap stres kerja. Kontribusi tersebut signifikan secara statistik

dengan sig F Change = 0,035 (p < 0.05).

4. Variabel sabar mentaati semua perintah memberikan R Square Change

sebesar 0,111 atau memberikan kontribusi sebesar 11,1% terhadap

stres kerja. Kontribusi tersebut signifikan secara statistik dengan sig F

Change = 0,000 (p < 0.05).

5. Variabel sabar menjauhi larangan memberikan R Square Change

sebesar 0,167 atau memberikan kontribusi sebesar 16,7% terhadap

stres kerja. Kontribusi tersebut signifikan secara statistik dengan sig F

Change = 0,000 (p < 0.05).

6. Variabel sabar dalam menghadapi musibah memberikan R Square

Change sebesar 0,001 atau memberikan kontribusi sebesar 0.1%

terhadap stres kerja. Kontribusi tersebut tidak signifikan secara statistik

dengan sig F Change = 0,648 (p > 0.05).

7. Variabel ketepatan waktu memberikan R Square Change sebesar 0,052

atau memberikan kontribusi sebesar 5,2% terhadap stres kerja.

Kontribusi tersebut signifikan secara statistik dengan sig F Change =

0,000 (p < 0.05).

Page 97: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

82

8. Variabel tanggung jawab memberikan R Square Change sebesar 0,000

atau memberikan kontribusi sebesar 0% terhadap stres kerja.

Kontribusi tersebut tidak signifikan secara statistik dengan sig F

Change = 0,783 (p > 0.05).

9. Variabel kemauan atau kehendak memberikan R Square Change

sebesar 0,000 atau memberikan kontribusi sebesar 0% terhadap stres

kerja. Kontribusi tersebut tidak signifikan secara statistik dengan sig F

Change = 0,914 (p > 0.05).

Page 98: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

83

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan teamwork (kerjasama,

mempengaruhi dan mendukung, menyelesaikan masalah dan negosiasi), sabar

(sabar mentaati semua perintah, sabar menjauhi larangan, sabar dalam

menghadapi musibah), dan disiplin menjalankan shalat wajib (ketepatan

waktu, tanggung jawab, dan kemauan atau kehendak) terhadap stres kerja

para karyawan Bank Syariah.

Kemudian hasil uji hipotesis minor yang menguji masing-masing

koefisien regresi terhadap dependent variable menunjukkan terdapat dua

variabel yang signifikan pengaruhnya terhadap stres kerja yaitu sabar

menjauhi larangan dan ketepatan waktu.

Hasil uji hipotesis minor lainnya menyatakan bahwa terdapat tujuh

variabel yang memiliki pengaruh terhadap dependent variable secara tidak

signifikan. Variabel tersebut adalah kerjasama, mempengaruhi dan

mendukung, menyelesaikan masalah dan negosiasi, sabar menjalankan

perintah, sabar menghadapi musibah, tanggung jawab, dan kemauan atau

kehendak.

5.2 Diskusi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

kerjasama, mempengaruhi dan mendukung, menyelesaikan masalah dan

Page 99: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

84

negosiasi, sabar mentaati semua perintah, sabar menjauhi larangan, sabar

dalam menghadapi musibah, ketepatan waktu, tanggung jawab, dan kemauan

atau kehendak terhadap stres kerja para karyawan Bank Syariah. Hasil ini

mendukung hipotesis penelitian yang telah dibuat.

Sementara itu, hasil hipotesis minor yang telah dijelaskan pada bab 4,

menunjukkan bahwa sabar menjauhi larangan dan ketepatan waktu

mempengaruhi stres kerja secara signifikan para karyawan Bank Syariah.

Hasil penelitian yang diperoleh Siregar (2008), menyatakan bahwa

sabar tidak memiliki hubungan dengan stres kerja. Sementara pada penelitian

ini, salah satu dimensi sabar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

stres kerja yaitu dimensi sabar menjauhi larangan. Penulis menggunakan teori

sabar yang dikemukakan oleh Al-Jawziyyah (1997), yang terdiri dari tiga

dimensi, yaitu sabar mentaati semua perintah, sabar menjauhi larangan, dan

sabar dalam menghadapi musibah.

Penelitian yang dilakukan oleh Siregar (2008) menggunakan teori

yang berbeda dengan penelitian ini. Selain itu, karakteristik sampel dan lokasi

penelitian yang dilakukan juga berbeda, sehingga memungkinkan akan

mendapatkan hasil yang berbeda juga. Karyawan yang memiliki sifat takut

terhadap hukuman yang akan diberikan oleh Allah SWT dan meyakini bahwa

Allah SWT melihat apa yang manusia lakukan membuat karyawan untuk

menahan diri untuk melakukan hal yang tidak baik yang dapat

menghilangkan stres kerja. Selain itu, Allah SWT juga mewajibkan orang-

Page 100: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

85

orang untuk bersabar dalam menjauhi larangan, seperti dalam firman Allah

SWT berikut ini:

بني قميةأ لو ٱلصي مرب

ٱصبوٱلمنكرعنٱنهوٱلمعروفوأ لع

لكمنعزم ذ صابكإنيمورماأ

١٧ٱل

Artinya: “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia)

mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar

dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang

demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS. Luqman:

17).

Pengaruh dari sabar menjauhi larangan terhadap stres kerja memiliki

sifat negatif. Artinya, semakin tinggi tingkat sabar menjauhi larangan maka

semakin rendah tingkat stres kerja yang dialami. Selain itu, menurut Syam

(2009), sabar dalam mengekang diri dari perbuatan yang dilarang atau

maksiat merupakan tingkatan martabat yang tertinggi dalam sabar, di mana

seseorang mampu agat tidak terjerumus ke dalam maksiat tersebut. Pada

dasarnya, sabar menjauhi perbuatan yang dilarang termasuk dalam sifat

taqwa, karena taqwa itu sendiri adalah mengerjakan perintah Allah SWT dan

meninggalkan larangan-Nya. Sesuai dengan firman Allah SWT berikut ini:

ااقل انعباد ٱلي ءامنوا هذهٱتيقوا ف حسنواأ ان للي ربيكم

نيا ٱدل حسنة رضوأ ٱللي وسعة اوفي ونإنيما ب جرهمٱلصي

أ

١٠بغيحسابArtinya: “Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah

kepada Tuhanmu. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh

kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang

Page 101: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

86

yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas” (QS. Az-

Zumar: 10).

Selanjutnya, ketepatan waktu menjadi dimensi yang berpengaruh

secara negatif dan signifikan terhadap stres kerja. Ketepatan waktu dalam

menjalankan shalat banyak diasumsikan seperti jika shalat yang dijalankan

saja tepat waktu, maka semua kegiatan lain pun akan dilakukan seperti itu.

Selain itu, ketepatan waktu dalam melaksanakan shalat akan memberikan

nilai tersendiri bagi yang menjalankannya. Semakin tepat waktu seseorang

menjalankan shalat, maka pahala yang didapat akan lebih besar. Menjalankan

shalat secara tepat waktu juga merupakan hal yang diperintah oleh Allah

SWT, sesuai dengan firman-Nya:

ةقضيتمفإذا لو فٱلصي ٱذكروا جنوبكمٱللي قيماوقعوداولع ننتمفإذا

ٱطمأ قيموا

فأ ة لو ٱلصي ةإني لو ٱلصي ٱلمؤمنيكنتلع

وقوتا ١٠٣كتباميArtinya: “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah

Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian

apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana

biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya

atas orang-orang yang beriman.”(QS. An-Nisa: 103).

Ketepatan waktu merupakan salah satu dimensi dari variabel disiplin

menjalankan shalat wajib. Berdasarkan hasil analisis dari bab 4, semakin

tinggi seseorang mengerjakan shalat wajib secara tepat waktu, maka akan

semakin rendah tingkat stres kerja yang dialami. Hal ini sesuai dengan

penlitian yang dilakukan oleh Ashariyah (2014), walaupun hasil dari

Page 102: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

87

penelitian tersebut tidak menjelaskan secara langsung dimensi apa yang

memiliki hubungan negatif yang lebih besar terhadap stres kerja.

Menjalakankan shalat tepat pada waktunya juga merupakan amalan yang

paling disukai oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

ياللعليهوسلمأ صل لتالب

سأ إلالل حب

العملأ

وقتهاقال:الق لةلع ي :الصأ ان:لقاثم الوادل بر ثم

ي :قالأ :قالثم هادفسبيلالل ال

Artinya: “Dari ‘Abdullah bin Mas’uud radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Aku

pernah bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam tentang amal

apakah yang paling dicintai oleh Allah. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam

menjawab : “Shalat pada waktunya”. Ibnu Mas’uud berkata : “Lalu apa ?”.

Beliau menjawab : “Berbuat baik kepada kedua orang tua”. Ibnu Mas’uud

berkata : “Lalu apa ?”. Beliau menjawab : “Jihad di jalan Allah”. (HR.

Bukhari).

Dengan dua dalil yang telah dipaparkan mengenai menjalakan shalat

secara tepat waktu, maka seharusnya seseorang memiliki semangat dalam

mengerjakannya dan memiliki anggapan bahwa hal tersebut memiliki dampak

yang cukup signifikan atas berkurangnya tingkat stres kerja yang dialami,

khususnya pada karyawan Bank Syariah.

Penelitian ini tidak terlepas dari beberapa keterbatasan yang ada.

Antara lain dalam pemilihan variabel yang mempengaruhi stres kerja, proses

penerjemahan alat ukur (adaptasi skala asing), serta dalam proses

pengkonstruksian alat ukur. Selain itu, kekurangan yang memang terdapat

dalam penggunaan self-report sebagai metode pengumpulan data. Kemudian,

data mengenai karyawan Bank Syariah mengenai tingkat stres kerja yang

Page 103: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

88

dialami belum banyak. Kebanyakan responden dari penelitian mengenai stres

kerja bukan karyawan Bank Syariah.

5.3 Saran

5.3.1 Saran teoritis

1. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan perluasan perhatian

terhadap hal-hal lain yang dapat mempengaruhi stres kerja untuk

dijadikan independent variable yang diteliti agar penelitian tentang

stres kerja lebih berkembang.

2. Pemilihan variabel teamwork perlu diperhatikan dengan melihat

karakteristik karyawan pada suatu perusahaan, karena ada karyawan

yang tidak menyukai teamwork dan memilih untuk bekerja sendiri.

3. Penelitian selanjutnya dapat meneliti menggunakan teknik probability

sampling, dan memilih sampel dalam bidang pekerjaan yang lain agar

dapat melihat perbedaan tingkat stres kerja berdasarkan bidang

pekerjaannya.

4. Penelitian selanjutnya dapat memilih jenis bank lain untuk menjadi

sampel data, misalnya bank konvensional. Karena, saat ini beberapa

Bank Konvensional juga mulai menerapkan sistem kerja seperti Bank

Syariah. Selain itu, dapat menjadi pembanding tingkat stres kerja antara

Bank Syariah dengan Bank Konvensional.

5. Penelitian berikutnya lebih teliti dalam proses pemilihan teori beserta

dimensinya. Karena dalam penelitian ini, ada beberapa dimensi yang

dianggap tidak ada hubungannya dengan variabel yang dipilih, yaitu

Page 104: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

89

dimensi tanggung jawab dan kemauan atau kehendak yang merupakan

dimensi dari variabel disiplin menjalankan shalat wajib.

6. Penelitian berikutnya lebih teliti dalam memilih sampel. Lebih baik

menggunakan satu tempat atau populasi saja yang akan dijadikan

sampel. Jika ingin memilih dua tempat, maka penelitian yang dilakukan

harus bersifat membandingkan satu populasi dengan populasi yang lain.

7. Penelitian berikutnya terlebih dahulu melakukan observasi di tempat

yang akan dijadikan sampel penelitian, agar dapat terlihat bagaimana

karakteristik sampel yang akan diteliti serta permasalahan yang terjadi

di tempat tersebut.

5.3.2 Saran praktis

1. Kegiatan keagamaan yang rutin dilakukan tiap minggu sudah cukup

baik dan perlu dipertahankan. Lebih lanjut lagi, dapat mengadakan

kegiatan kegamaan yang memfokuskan pada kajian tentang sabar dan

sikap disiplin untuk menjalankan shalat dalam bentuk ceramah, kajian

atau diskusi.

Page 105: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

90

DAFTAR PUSTAKA

Al-Jawziyyah, I.Q. Uddat as-sâbireen wa dhâkirat ash-shâkireen. The equipment

of the patient and the investment of the grateful. Nasiruddin al-Khattab

(terj). 1997.

_____. Uddah al-Shabirin wa Dzakhirah al-Syakirin. Kemuliaan sabar dan

keagungan syukur. M. Alaika Salamulloh (terj). 2006. Yogyakarta: Mitra

Pustaka.

American Psychological Association. (2011). Stress in the workplace: Survey

Summary. Harris Interaction.

As-Sawwaf, M. M. (2001). The muslim prayer book: Rules, concepts & merits.

Kairo: Al-Falah Foundation.

Ashariyah, L. (2014). Hubungan antara stres kerja terhadap kedisiplinan

menjalankan ibadah shalat wajib pada tenaga kerja di CV. Sari Agung

Graha Accecories Ngantru Tulungagung. Skripsi. Fakultas Ushuluddin

Adab dan Dakwah, Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi, IAIN Tulungagung.

Beehr, T.A., & Newman, J.E. (1978). Job stress, employee health, and

organizational effectiveness: A facet analysis, model, and literature

review. Journal of Personnel Psychology, 31, 665-699.doi:

10.1111/j.1744-6570.1978.tb02118.x.

Bernardin, H.J., & Russel, J.E.A. (1993). Human resource management (An

experiental approach international edition). Singapore : Mc.Graw Hill

Inc.

Blanford, S. (1998). Managing discipline in schools. London: Routledge.

Chovwen, C. (2013). Occupational stress among bank employees in South East,

Nigeria. Global Advance Research Journal of Management and Business

Studies, 2(2), 114-119.

Csiernik, R., & Adams, D.W. (2002). Spirituality, Stress and Work. Employee

Assistance Quarterly, 18(2), 29-37.doi: 10.1300/J022v18n02_02.

Daradjat, Z. (1995). Shalat: Menjadikan hidup bermakna. Jakarta: Ruhama.

Depdiknas. (2008). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Dessler, G. (2014). Fundamentals of human resource management, Third Edition.

Edinburgh: Pearson Education Limited.

Drever, J. A dictionary of psychology. Kamus Psikologi. Nancy Simanjuntak

(terj). 1986. Jakarta: PT. Bina Aksara.

Effendy, Y. (2012). Sabar dan syukur: Rahasia meraih hidup super sukes.

Jakarta: Qultum Media.

Page 106: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

91

Galih. (2014). Tingkat stres kerja karyawan Bank tinggi. Diunduh tanggal 25

Februari 2016 dari https://bisnis.tempo.co/read/news/2014/

06/03/087582224/tingkat-stres-karyawan-bank-tinggi.

Gibson, J.L., Ivancevich, J.M., Donelly, J.H., & Konopaske R. (2011).

Organizations: Behavior, structure, processes, Fourteenth Edition. New

York: McGraw-Hill.

Gold, N. (2005). Teamwork:Multi-disciplinary perspectives. New York: Palgrave

Macmillan.

Idler, E. (2008). The Psychological and Physical Benefits of Spiritual/Religious

Practices. Spirituality in Higher Education Newsletter, 4(2), 1-5.

Hagger, M.S., Wood, C., Stiff, C., & Chatzisarantis, N.L.D. (2010). Ego depletion

and the strength model of self-control: A meta-analysis. Psychological

Bulletin, 136 (4), 495-525.doi: 10.1037/a0019486.

Hendro, S. (1996). Gerakan disiplin nasional (GDN) menyongsong era

keterbukaan tahun 2020. Jakarta: CV Novindo Pustaka Mandiri.

Kerlinger, F. N. (2006). Asas-asas penelitian behavioral. Yogyakarta: Gajah

Mada University Press.

Kozlowski, S. W. J., & Bell, B. S. (2001). Work groups and teams in

organizations. Articles and Chapters, 1-84. Retrieved from Cornell

University, ILR School http://digitalcommons.ilr.cornell.edu/articles/389/.

Luthans, F. (2011). Organizational behavior: An evidence-based approach,

Twelve Edition. New Rork: McGraw-Hill.

Maddi, S.R., Brow, M., Khoshaba, D.M., & Vaitkus, M. (2006). Relationship of

hardiness and religiousness to depression and anger. Consulting

Psychology Journal: Practice and Research, 58(3), 148-161.

Malec, J.F., Torsher, L.C., Dunn, W.F., Wiegmann, D.A., Arnold, J.J., Brown,

D.A., & Phatak, V. (2007). The mayo high performance teamwork scale:

reliability and validity for evaluating key crew resource

management skills. Simulation in Healthcare, 2(1), 4-10.

Mangkunegara, A.P. (2005). Perilaku dan budaya organisasi. Bandung: Refika

Aditama.

Martin, R. C. (2004). Encyclopedia of islam and the muslim world. New York:

Macmillan.

Parker, D.F., & DeCotiis, T.A. (1983). Organizational determinants of job stress.

Journal of Organizational Behavior and Human Performance, 32, 160-

177.doi:10.1016/0030-5073(83)90145-9.

Prasetyo, P.E., & Muliadi, H. (2008). Pengaruh disiplin siswa dan fasilitas

perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran

ekonomi. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 3(2), 219-240.

Page 107: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

92

Ridjaluddin. (2009). Sabar dalam pandangan Imam Al-Ghazali. Ciputat:

Lembaga Kajian Islam Nugraha.

Robbins, S.P., & Judge, T. A. (2012). Organizational behavior, Fifteenth Edition.

Edinburgh: Pearson Education Limited.

Rout, U.R., & Rout, J.K. (2002). Stress management for primary health care

professionals. New York: Kluwer Academic Publisher.

Rusydi, S. (2012) Religiusitas dan kesehatan mental (studi pada aktivis jamaah

tabligh Jakarta Selatan). Tangerang Selatan: Young Progressive Muslim.

Sarwono, S.W. (1996). Pengantar umum psikologi. Jakarta: Bulan Bintang.

Scarnati, J.T. (2001). On becoming a team player. Team Performance

Management: An International Journal, 7(1), 5-10.doi:

10.1108/13527590110389501.

Sharma, D.D., Chand, M., Ahmad, S.M., & Amla, V. (2014). Job stress among

bank employees: A study of Baghat urban cooperative bank limited, Solan,

Himachal Pradesh. International Journal of Farm Sciences, 4(1), 126-137.

Shirazi, M.M., Ahmadi, E., Gangi, L., & Alizadeh, A. (2014). The role of

teamwork and leadership style in predicting job stress in district 6

employees on municipalitye esfahan. Journal of Advances in

Environmental Biology, 8(6), 2136-2139.

Siregar, S.L.S. (2008). Hubungan antara kesabaran dengan stres kerja karyawan.

Skripsi. Naskah Publikasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya

Universitas Islam Indonesia.

Siswanto, F.Z. (2013). Hubungan antara kedisiplinan melaksanakan sholat wajib

dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa di Fakultas Farmasi

Universitas Ahmad Dahlan. Jurnal Psikologi. Fakultas Psikologi

Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, 2(1), 1-17.

Subandi. (2011). Sabar: Sebuah konsep psikologi. Jurnal Psikologi. Fakultas

Psikologi Universitas Gadjah Mada. 38(2), 215-227.

Syam, Y. H. (2009). Sabar dan syukur bikin hidup lebih bahagia. Yogyakarta:

Mutiara Media.

Syahputri, W. H. (2010). Hubungan syukur dan sabar dengan kebahagiaan pada

remaja panti asuhan. Skripsi. Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Syukri, N.H. (2006). Hubungan konsistensi shalat tahajjud dengan sikap sabar.

Skripsi. Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tarricone, P., & Luca, J. (2002). Successful teamwork: A case study. Higher

Education Research and Development Society of Australasia. Paper

presented to the HERDSA conference, 640-646.

Tasmara, T. (1999). Dimensi doa dan dzikir menyelami samudra qolbu mengisi

makna hidup. Yogyakarta: PT. Dana Bakti Primarsa.

Page 108: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

93

Türetgen, I.Ö., Berk, Ö. S., Basbug, G., & Unsal, P. (2012). The development of

the job stressor appraisal scale as part of the job stress battery. European

Journal of Psychological Assessment, 28 (2), 147-153.doi: 10.1027/1015-

5759/a000103.

Turfe, T. A. Al-Shabr fi Al-Islâm. Mukjizat sabar: Terapi meredam gelisah hati.

Asep Saifullah (terj). 2007. Bandung: Penerbit Mizania.

Umar, J. (2012). Statistika mentor akademik. Bahan ajar fakultas Psikologi UIN

Jakarta. Tidak dipublikasikan.

West, M.A. (2012). Effective teamwork: Practical lessons from organizational

research, Third Edition. UK: British Psychological Society.

Wijono, S. (2010). Psikologi industri dan organisasi: Dalam suatu bidang gerak

psikologi sumber daya manusia. Jakarta: Kencana.

Zhuang, X., MacCann, C., Wang, L., Liu, L., & Roberts, R.D. (2008).

Development and validity evidence supporting a

teamwork and collaboration assessment for high school students. Research

Report, ETS RR-08-50, 1-51.

Page 109: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

94

Lampiran 1

Surat Keterangan Penelitian Bank Syariah Mandiri

Page 110: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

95

Lampiran 2

Surat Keterangan Penelitian Bank Muamalat Indonesia

Page 111: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

96

Lampiran 3

Syntax dan Path Diagram

Syntax Stres Kerja

UJI VALIDITAS KONSTRUK STRES KERJA

DA NI=20 NO=203 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X8 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19

X20

PM SY FI=STRESKERJA.COR

MO NX=20 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

STRESKERJA

FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1 LX 7 1 LX 8 1 LX 9 1 LX 10 1

X 11 1 LX 12 1 LX 13 1 LX 14 1 LX 15 1 LX 16 1 LX 17 1 LX 18 1 LX 19 1 LX

20 1

FR TD 14 13 TD 6 5 TD 14 5 TD 18 13 TD 8 7 TD 4 2 TD 13 8 TD 17 14 TD 5 3

TD 5 4 TD 16 2 TD 19 14 TD 18 2 TD 2 1 TD 10 2 TD 18 12 TD 18 6 TD 20 14

TD 12 3 TD 19 15 TD 8 6 TD 17 7 TD 7 1 TD 13 1 TD 10 1 TD 12 6 TD 12 11

TD 17 10 TD 18 17 TD 10 5 TD 17 11 TD 10 4 TD 5 2 TD 15 1 TD 15 12 TD 10

8 TD 7 3 TD 20 8 TD 20 7 TD 20 19 TD 15 6 TD 18 14 TD 12 1 TD 12 5 TD 11

7 TD 6 4 TD 18 10 TD 12 4 TD 20 3 TD 19 1 TD 10 7 TD 13 2 TD 4 3 TD 15 13

TD 16 13 TD 18 16 TD 11 3 TD 19 17 TD 16 12 TD 16 5 TD 7 2 TD 15 5 TD 6 2

TD 16 6 TD 10 6 TD 13 5 TD 4 1

PD

OU TV SS MI AD=OFF

Path Diagram Stres Kerja

Page 112: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

97

Syntax Kerjasama

UJI VALIDITAS KONSTRUK KERJASAMA

DA NI=12 NO=203 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X8 X10 X11 X12

PM SY FI=KERJASAMA.COR

MO NX=12 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

KERJASAMA

FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1 LX 7 1 LX 8 1 LX 9 1 LX 10 1

LX 11 1 LX 12 1

FR TD 3 2 TD 12 9 TD 11 9 TD 11 4 TD 7 6 TD 5 3 TD 5 2 TD 2 1 TD 12 11 TD

11 5 TD 7 5 TD 5 1 TD 9 2 TD 11 1 TD 9 3 TD 9 5 TD 10 8 TD 12 6 TD 4 3

PD

OU TV SS MI

Path Diagram Kerjasama

Page 113: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

98

Syntax Menpengaruhi dan Mendukung

UJI VALIDITAS KONSTRUK MEMPENGARUHI

DA NI=9 NO=203 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9

PM SY FI=MEMPENGARUHI.COR

MO NX=9 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

MEMPENGARUHI

FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1 LX 7 1 LX 8 1 LX 9 1

FR TD 3 2 TD 5 1 TD 7 2 TD 7 5 TD 6 4 TD 9 3

PD

OU TV SS MI Path Diagram Mempengaruhi dan Mendukung

Page 114: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

99

Syntax Menyelesaikan Masalah dan Negosiasi

UJI VALIDITAS KONSTRUK NEGOSIASI

DA NI=9 NO=203 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9

PM SY FI=NEGOSIASI.COR

MO NX=9 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

NEGOSIASI

FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1 LX 7 1 LX 8 1 LX 9 1

FR TD 6 5 TD 8 2 TD 7 3 TD 9 2 TD 8 4 TD 7 2 TD 7 6 TD 9 4 TD 4 2 TD 4 1

TD 7 5

PD

OU TV SS MI Path Diagram Menyelesaikan Masalah dan Negosiasi

Page 115: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

100

Syntax Sabar Menjalankan Semua Perintah

UJI VALIDITAS KONSTRUK PERINTAH

DA NI=5 NO=203 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5

PM SY FI=PERINTAH.COR

MO NX=5 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

PERINTAH

FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1

FR TD 4 3

PD

OU TV SS MI

Path Diagram Sabar Menjalankan Semua Perintah

Page 116: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

101

Syntax Sabar Menjauhi Larangan

UJI VALIDITAS KONSTRUK LARANGAN

DA NI=5 NO=203 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5

PM SY FI=LARANGAN.COR

MO NX=5 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

LARANGAN

FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1

FR TD 5 2 TD 5 3

PD

OU TV SS MI

Path Diagram Sabar Menjauhi Larangan

Page 117: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

102

Syntax Sabar Menghadapi Musibah

UJI VALIDITAS KONSTRUK MUSIBAH

DA NI=5 NO=203 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5

PM SY FI=MUSIBAH.COR

MO NX=5 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

MUSIBAH

FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1

FR TD 5 4 TD 4 3

PD

OU TV SS MI

Path Diagram Sabar Menghadapi Musibah

Page 118: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

103

Syntax Ketepatan Waktu

UJI VALIDITAS KONSTRUK TEPATWAKTU

DA NI=6 NO=203 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5 X6

PM SY FI=TEPATWAKTU.COR

MO NX=6 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

TEPATWAKTU

FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1

FR TD 6 1 TD 6 4

PD

OU TV SS MI

Path Diagram Ketepatan Waktu

Page 119: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

104

Syntax Tanggung Jawab

UJI VALIDITAS KONSTRUK TANGGUNGJAWAB

DA NI=5 NO=203 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5

PM SY FI=TANGGUNGJAWAB.COR

MO NX=5 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

TANGGUNGJAWAB

FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1

FR TD 3 1 TD 4 1

PD

OU TV SS MI

Path Diagram Tanggung Jawab

Page 120: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

105

Syntax Kemauan atau Kehendak

UJI VALIDITAS KONSTRUK KEMAUAN

DA NI=6 NO=203 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5 X6

PM SY FI=KEMAUAN.COR

MO NX=6 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

KEMAUAN

FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1

FR TD 5 3

PD

OU TV SS MI

Path Diagram Kemauan atau Kehendak

Page 121: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

106

Lampiran 4

Output Tabel SPSS

Descriptives

[DataSet1] D:\HDD FARIS\D\Faris\My College\Semester 7\Seminar

Proposal\data kuesioner skripsi\DATA SPSS SKRIPSI FIXXXXX.sav

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance

TSTRES_KERJA 203 25.08 87.90 50.0000 9.34653 87.358

KERJASAMA 203 21.52 67.66 50.0000 9.54993 91.201

MEMPENGARUHI 203 26.17 69.77 50.0000 9.54015 91.015

NEGOSIASI 203 29.85 67.74 50.0000 9.43696 89.056

PERINTAH 203 28.80 67.50 50.0000 8.62321 74.360

LARANGAN 203 22.06 60.47 50.0000 8.78624 77.198

MUSIBAH 203 24.99 63.01 50.0000 8.60472 74.041

KETEPATAN_WAKTU 203 20.13 63.97 50.0000 9.16161 83.935

TANGGUNG_JAWAB 203 25.87 63.82 50.0000 8.48812 72.048

KEMAUAN 203 28.11 61.37 50.0000 8.97645 80.577

Valid N (listwise) 203

Regression

[DataSet1] D:\HDD FARIS\D\Faris\My College\Semester 7\Seminar

Proposal\data kuesioner skripsi\DATA SPSS SKRIPSI FIXXXXX.sav

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .635a .404 .376 7.38322

a. Predictors: (Constant), KEMAUAN, MEMPENGARUHI, LARANGAN,

PERINTAH, MUSIBAH, KETEPATAN_WAKTU, TANGGUNG_JAWAB,

NEGOSIASI, KERJASAMA

Page 122: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

107

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 7125.424 9 791.714 14.524 .000a

Residual 10520.810 193 54.512

Total 17646.234 202

a. Predictors: (Constant), KEMAUAN, MEMPENGARUHI, LARANGAN, PERINTAH, MUSIBAH,

KETEPATAN_WAKTU, TANGGUNG_JAWAB, NEGOSIASI, KERJASAMA

b. Dependent Variable: TSTRES_KERJA

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 90.666 4.511 20.100 .000

KERJASAMA -.016 .087 -.016 -.181 .856

MEMPENGARUHI -.041 .086 -.041 -.471 .638

NEGOSIASI -.059 .081 -.060 -.733 .465

PERINTAH -.086 .080 -.079 -1.068 .287

LARANGAN -.401 .080 -.377 -5.010 .000

MUSIBAH .074 .078 .068 .942 .348

KETEPATAN_WAKTU -.300 .076 -.294 -3.972 .000

TANGGUNG_JAWAB .025 .087 .023 .288 .774

KEMAUAN -.010 .088 -.009 -.108 .914

a. Dependent Variable: TSTRES_KERJA

Page 123: PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN DISIPLIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38084/1/FARIS... · PENGARUH TEAMWORK, SABAR, DAN . DISIPLIN MENJALANKAN . SHALAT. WAJIB

108

Model Summary

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .227a .051 .047 9.12608 .051 10.877 1 201 .001

2 .227b .051 .042 9.14834 .000 .023 1 200 .880

3 .269c .072 .058 9.06928 .021 4.502 1 199 .035

4 .428d .183 .167 8.53077 .111 26.917 1 198 .000

5 .592e .351 .334 7.62650 .167 50.737 1 197 .000

6 .593f .351 .332 7.64185 .001 .210 1 196 .648

7 .635g .404 .382 7.34692 .052 17.052 1 195 .000

8 .635h .404 .379 7.36439 .000 .076 1 194 .783

9 .635i .404 .376 7.38322 .000 .012 1 193 .914

a. Predictors: (Constant), KERJASAMA

b. Predictors: (Constant), KERJASAMA, MEMPENGARUHI

c. Predictors: (Constant), KERJASAMA, MEMPENGARUHI, NEGOSIASI

d. Predictors: (Constant), KERJASAMA, MEMPENGARUHI, NEGOSIASI, PERINTAH

e. Predictors: (Constant), KERJASAMA, MEMPENGARUHI, NEGOSIASI, PERINTAH, LARANGAN

f. Predictors: (Constant), KERJASAMA, MEMPENGARUHI, NEGOSIASI, PERINTAH, LARANGAN,

MUSIBAH

g. Predictors: (Constant), KERJASAMA, MEMPENGARUHI, NEGOSIASI, PERINTAH,

LARANGAN, MUSIBAH, KETEPATAN_WAKTU

h. Predictors: (Constant), KERJASAMA, MEMPENGARUHI, NEGOSIASI, PERINTAH,

LARANGAN, MUSIBAH, KETEPATAN_WAKTU, TANGGUNG_JAWAB

i. Predictors: (Constant), KERJASAMA, MEMPENGARUHI, NEGOSIASI, PERINTAH, LARANGAN,

MUSIBAH, KETEPATAN_WAKTU, TANGGUNG_JAWAB, KEMAUAN