pengaruh struktur modal dan pengelolaan...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PENGELOLAAN
MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN DI DAFTAR EFEK SYARIAH INDONESIA
Oleh:
HARISNA RAIS, S.H.I
NIM: 1420310026
TESIS
Diajukan kepada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga
Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Magister dalam Ilmu Agama Islam
Program Studi Hukum Islam
Konsentrasi Keuangan dan Perbankan Syariah
YOGYAKARTA
2016 M / 1437 H
vii
MOTTO
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling bertakwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.
(QS. Al-Hujurat; 13)
Tidak sempurna iman seeorang muslim sebelum ia mencintai saudaranya
sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri
(Rasulullah SAW)
Puncak Ilmu pengetahuan adalah akhlakul karimah, sedangkan puncak
dari akhlak adalah kebaikan dan kebahagiaan.
(Imam al-Ghazali)
Jangan cari kemuliaan di kampung kelahiranmu
Sungguh kemuliaan itu ada dalam perantauan di usia muda
Menuntut ilmu membutuhkan tiga hal : memiliki keterampilan, umur
(waktu) yang panjang dan mempunyai kecerdasan.
(Imam Syafii)
Every thing I do, I do it coz Allah SWT
(Apapun yang saya lakukan, saya melakukannya karena Allah SWT)
(Harisna Rais, S.H.I., M.E.I)
viii
ABSTRAK
Perusahaan-perusahaan syariah di Indonesia memiliki batasan-batasan
tertentu yang ditetapkan dalam penggunaan sumber dana dan modal kerja yang
berfungsi untuk mendanai aktivitas investasi perusahaan dan dapat meningkatkan
profitabilitas perusahaan. Semestinya dengan batasan-batasan yang ditetapkan
dalam penggunaan modal kerja tersebut, perusahaan syariah juga mampu untuk
menghasilkan profitabilitas dengan optimal dan diharapkan dapat lebih baik dari
perusahaan-perusahaan umum lainnya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis bagaimana pengaruh rasio struktur modal dan pengelolaan
modal kerja terhadap tingkat profitabilitas perusahaan-perusahaan yang terdaftar
di Daftar Efek Syariah Indonesia.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya keputusan penggunaan
struktur modal sebagai sumber pendanaan bagi perusahaan dan juga pentingnya
pengoptimalan modal kerja dalam sebuah perusahaan. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di DES dan
konsisten melaporakan laporan keuangan selama periode 2010-2014. Pemilihan
sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Data dalam penelitian ini
menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui Pojok Bursa Efek Indonesia
Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) dan dari Indonesian Capital Market
Directory (ICMD).
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dan ekpslanatori
dengan metode analisis data statistik deskriptif dan uji hipotesis. Variabel
dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas perusahaan
yang diwakili oleh tingkat return on invested capital (ROIC), sedangkan variabel
independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah DER (debt to equity
ratio) sebagai proxy dari struktur modal, dan rasio aset lancar terhadap total aset,
rasio lancar, dan rasio utang lancar terhadap total aset sebagai proxy pengelolaan
modal kerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel
independen penelitian yang terdiri dari DER, rasio aset lancar terhadap total aset,
rasio lancar, dan rasio utang lancar terhadap total aset berpengaruh terhadap
tingkat ROIC perusahaan-perusahan yang terdaftar di DES Indonesia. Secara
parsial variabel rasio aset lancar terhadap total aset berpengaruh secara positif
terhadap tigkat ROIC perusahaan. Variabel rasio lancar dan rasio utang lancar
terhadap total aset berpegaruh secara negatif terhadap tingkat ROIC perusahaan.
Hanya ada satu variabel yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat
ROIC, yaitu variabel DER.
Kata Kunci : Return on Invested Capital, Struktur Modal, Pengelolaan Modal
Kerja, DES Indonesia.
ix
ABSTRAC
Sharia firms in Indonesia have distinctive restrictions specified in the use
of source of funds and working capital that serves to finance the company's
investment activity and can increase the profitability of the company. Supposedly
with the limitations set forth in the use of working capital, sharia company is also
able to produce optimal profitability and is expected to be better than other public
enterprises. Therefore, this study aimed to analyze the influence of the ratio of
capital structure and working capital management to the level of profitability of
the companies listed in the List of Islamic Securities Indonesia (Daftar Efek
Syariah Indonesia).
This research is motivated by the importance of the funding decision of
capital structure as a source of funding for the company and also the importance
of working capital optimization in a company. The sample used in this study are
that companies listed on DES and consistent report the financial statements during
the period 2010-2014. Sample selection is done by purposive sampling method.
The data in this study using secondary data obtained through the Indonesian Stock
Exchange Corner Christian University Duta Discourse (UKDW), print and
electronic media.
This study is a quantitative study with descriptive statistical methods of
data analysis and explanatory. The dependent variable used in this study is the
profitability of the companies represented by the rate of return on invested capital
(ROIC), while the independent variables used in this study is the DER (debt to
equity ratio) as a proxy of the capital structure, and current assets to total assets
ratio, current ratio, and current liabilities to total assets ratio as a proxy for the
management of working capital.
The results showed that jointly independent variables of research
consisting of DER, the current assets to total assets ratio, current ratio, and the
current liabilities to total assets ratio affect the level of ROIC to enterprises
registered in DES Indonesia, while in partial the current assets to total assets ratio
positively affect to rate ROIC company's. Variable current ratio and the current
liabilities to total assets ratio having an effect negatively on the level of ROIC
companies. There is only one variable that does not significantly affect to level to
ROIC, that is variable DER.
Keyword: Return on Invested Capital, Capital Structure, Working Capital
Management, DES Indonesia.
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Pedoman transliterasi Arab-Latin yang digunakan dalam penelitian ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan
0543b/U/1987, tanggal 22 januari 1988.
A. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab
Nama Huruf Latin Keterangan
Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan
ba b be
ta t te
(s|a s| es (dengan titik di atas
Jim j je
h}a h} ha (dengan titik di bawah)
Kha kh ka dan ha
Dal d de
(z|al z| zet (dengan titik di atas
ra r er
Zai z zet
Sin s es
Syin sy es dan ye
s}ad s} es (dengan titik di bawah)
xi
d}ad d} de (dengan titik di bawah)
t}a t} te (dengan titik di bawah)
z}a z} zet (dengan titik di bawah)
ain ` koma terbalik di atas
Gai g ge
fa f ef
Qaf q qi
Kaf k ka
Lam l el
Mim m em
Nun n en
Wawu w we
ha h ha
Hamzah apostrof
ya y ye
B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap
ditulis Muta`aqqidi>n
ditulis `iddah
xii
C. Ta Marbutah
1. Bila dimatikan ditulis h
ditulis hibbah
ditulis jizyah
Ketentuan ini tidak diberlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah
terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya,
keccuali bila dikehendaki lafal aslinya.
Bila diikuti dengan kata sandang al serta bacaan kedua itu terpisah,
maka ditulis dengan h.
mah al-auliya
2. Bila ta marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah, dan dammah
ditulis t
ditulis zaka>tul fit}ri
D. Vokal Pendek
kasrah ditulis i
fath}ah} ditulis a
d}ammah ditulis u
xiii
E. Vokal Panjang
Kasrah + ya mati ditulis i>
Fath}ah} + alif ditulis a>
D}ammah + wawu mati ditulis u>
F. Vokal Rangkap
Fath}ah} + ya mati ditulis ai
Fath}ah} + wawu mati ditulis au
G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan
Apostrof
ditulis aantum
ditulis u`iddat
ditulis lain syakartum
H. Kata Sandang Alif + Lam
1. Bila diikuti huruf Qamariyah
ditulis al-Qura>n
xiv
2. Bila diikuti huruf Syamsiyah, ditulis dengan menggandakan huruf
Syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el) nya.
al furu>d
ditulis ahl as-sunnah
xv
KATA PENGANTAR
. Syukur alhamdulillah, segala puji penulis panjatkan hanya bagi Allah
SWT, tuhan pemilik alam semesta yang selalu mencurahkan cinta dan kasih
sayangnya kepada kita hamba-hambanya. Berkat rahmat dan kudrah dari
Allahpenulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul Pengaruh Struktur Modal
Dan Pengelolaan Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Di Daftar
Efek Syariah Indonesiasebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Ekonomi Islam pada Program Studi Hukum Islam konsentrasi Keuangan
dan Perbankan Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Shalawat beriring salamselalu tercurahkan kepada RasulullahSAW, para
sahabat, dan semua pengikutnya yang telah memperjuangkan agama Islam
sehingga kita dapat menikmati indahnya hidup dalam nikmat iman dan Islam
hingga akhir zaman kelak.
Penyelesaian tesis ini juga berkat bantuandari semua pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,rasa terima kasih yang tulus dan
ikhlas penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
xvi
2. Bapak Prof. Noorhaidi Hasan, M.A., M.Phil., PhD, selaku Direktur
Pascarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Bapak Drs.Khalid Zulfa, M.Si. selaku Ketua Prodi Hukum Islam
Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
4. Bapak Dr. H. Ibnu Qizam, SE., M.Si., Akt, selaku pembimbing yang telah
ikhlas meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, perbaikan dan
arahan sehubungan dengan penyelesaian tesis penulis dengan baik dan
benar.
5. Bapak/Ibu Dosen, seluruh staff pengajar pada prodi Hukum Islam UIN
Sunan Kalijaga Yogyakartayang telah berkenan membagi ilmu dan
pengalaman selama penyusun menyelesaikan studi, dan kepada
pihakkaryawan administratif dan akademik yang telah membantu dan
mendukung studi penyusun.
6. Staff perpustakaan pusat dan pascasarjana UIN Sunan Kalijaga yang telah
memberikan pelayananmeliputi penyediaan berbagai referensi yang
berguna bagi tesis penulis, tempat dan waktu untuk menyelesaikan tesis,
dan peminjaman buku, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan
sebaik-baiknya.
7. Kedua orang tuatercinta, kepada Ayah tersayang Rais Azis dan Mamak
tercinta Hasmaniah AM, S.Ag. yang selalu mengiringi perjuangan penulis
dengan iringan doa dan ridhanya, sehingga memudahkan penulis dalam
menyelesaikan tesis dengan baik. Semoga rahmat dan kasih sayang Allah
SWTsenantiasa tercurah kepada mereka berdua, aamiin.
xvii
8. Kakak dan adikku tercinta Risma Fitria, S.Pd. dan Rizki Alfida, A.Md.
Terima kasih atas segala doa dan dukungan yang telah kalian berikan,
semoga Allah SWT memberikan imbalan yang lebih baik bagi bagi kalian.
Semoga kita selalu diberikan kesehatan, umur panjang dan tercapai segala
yang kita cita-citakan.
9. Seluruh keluarga besar saya, kakek, nenek, om, dan tante, serta sepupu-
sepupu yang senantiasa memanjatkan doa bagi penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan tesis dengan sebaik-baiknya.
10. Sahabat dan keluarga besar Program Pascasarjana (HI-KPS14 Reguler)
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Azka Amalia Jihad, Shopi, Rika, Galih,
Mba Mus, Sineba, Disfa, Diah, Nisa, Mba Hasna, Mas Anom, Bang Cul,
Mas Ajib, Irsyad, Bayu, Bang Iwan, dan Mas Eko. Sebuah kebahagiaan
menjadi bagian dari keluarga besar KPS 2014. Barakallah fikum.
11. Sahabat-sahabatku terkasih dalam majelis halaqah UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta: Ibu Erni selaku pembina halaqah yang dengan senang hati
megajarkan ilmu keagamaan untuk bekal kami agar tetap istiqamah
menjadi muslimah sejati. Teman-teman dalam Lingkaran Cinta (Mba
Nela, Saptiani, Enggar, Mba Elvi, Fitri, Rahma, Sinta, dan
Fardha).Semoga ikatan ukhuwah yang telah kita jalin berkekalan hingga
ke syurga.Barakallah fikum.
12. Adik-adik angkatan seperjuagan saya dalam menempuh studi S2 di
Yogyakarta (Azka Amalia Jihad, Nahara Eriyanti, Nurul Amzi, Hijriati,
xix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ........................................................... iii
PENGESAHAN .............................................................................................. iv
PERSETUJUAN TIM PENGUJI UJIAN TESIS ....................................... v
NOTA DINAS PEMBIMBING ..................................................................... vi
MOTTO ......................................................................................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRAC ....................................................................................................... ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ......................................... x
KATA PENGANTAR .................................................................................... xv
DAFTAR ISI ................................................................................................... xix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xxiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxv
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 12
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 13
D. Telaah Pustaka ...................................................................................... 14
E. Sistematika Pembahasan ...................................................................... 19
xx
BAB II: LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
A. Struktur Modal ..................................................................................... 21
B. Utang dan Ekuitas dalam Islam............................................................ 26
C. Pengelolaan Modal Kerja ..................................................................... 35
D. Profitabilitas Perusahaan ...................................................................... 44
E. Kerangka Pemikiran dan Pengajuan Hipotesa ..................................... 46
BAB III: METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Sifat Penelitian ..................................................................... 59
B. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 60
C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 62
D. Definisi Operasional Variabel .............................................................. 63
1. Variabel Dependen (Y) .................................................................. 63
2. Variabel Independen (X) ................................................................ 64
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 67
F. Teknik Analisa Data ............................................................................. 68
1. Analisis Uji Prasyarat .................................................................... 68
a. Uji Normalitas .................................................................... 68
b. Uji Multikolinieritas ........................................................... 69
c. Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 70
d. Uji Autokorelasi ................................................................. 71
2. Uji Hipotesis .................................................................................. 72
a) Uji Probabilitas (P-Value) .................................................. 72
b) Analisis Linier Berganda.................................................... 72
xxi
c) Koefisien Determinan (R2) ................................................. 74
BAB IV: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Objek Penelitian ................................................................... 75
B. Analisis Data ........................................................................................ 75
1. Statistik Deskriptif ........................................................................... 75
2. Analisis Kuantitatif .......................................................................... 81
a. Analisis Uji Prasyarat (Uji Asumsi Klasik) ............................. 81
1) Uji Normalitas .................................................................... 81
2) Uji Multikolinieritas ........................................................... 83
3) Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 85
4) Uji Autokorelasi ................................................................. 86
b. Uji Analisis Regresi Linier Berganda ...................................... 87
C. Pembahasan .......................................................................................... 90
1. Pengaruh Rasio DER terhadap Tingkat ROIC ............................... 92
2. Pengaruh Rasio Aset Lancar Berbanding Total Aset terhadap
Tingkat ROIC ................................................................................. 95
3. Pengaruh Rasio Lancar terhadap Tingkat ROIC ............................ 98
4. Pengaruh Rasio Utang Lancar Berbanding Total Aset terhadap
Tingkat ROIC ................................................................................. 100
BAB LIMA: KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 104
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 110
C. Saran ..................................................................................................... 111
xxii
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 114
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 119
CURRICULUM VITAE ................................................................................ 133
xxiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel. 3.1. Definisi Operasional Variabel Penelitian ........................................... 67
Tabel. 4.1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif ...................................................... 76
Tabel. 4.2. Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 82
Tabel. 4.3. Hasil Uji Multikolinieritas (Nilai Koefisien Korelasi antara Variabel
Independen ........................................................................................ 84
Tabel. 4.4. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 85
Tabel. 4.5. Hasil Uji Autokorelasi ....................................................................... 86
Tabel. 4.6. Hasil Uji Analisis Regresi .................................................................. 87
xxiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar. 2.1. Kerangka Pemikiran Hubungan Variabel ...................................... 46
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran. 1. Daftar Nama-nama Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian .. 121
Lampiran. 2. Data Return on Invested Capital Perusahaan Sampel Penelitian .... 122
Lampiran. 3. Data DER Perusahaan Sampel Penelitian ....................................... 121
Lampiran. 4. Data Rasio Aset Lancar terhadap Total Aset Perusahaan Sampel
Penelitian .............................................................................................................. 124
Lampiran. 5. Data Rasio Lancar Perusahaan Sampel Penelitian .......................... 124
Lampiran. 6. Data Rasio Utang Lancar terhadap Total Aset Perusahaan Sampel
Penelitian .............................................................................................................. 125
Lampiran. 7. Data Rasio Variabel Penelitian Perusahaan Sampel Penelitian setelah
ditransformasi ........................................................................................................ 127
Lampiran.8. Hasil Pengolahan Data Penelitian..................................................... 130
Lampiran. 9. Curriculum Vitae ............................................................................. 134
xxvi
DAFTAR SINGKATAN
DES : Daftar Efek Syariah Indonesia
ROIC : Return on Invested Capital
DER : Debt to Equity Ratio
CR : Current Ratio
DAR : Debt to Asset Ratio
ROA : Return on Asset
ROE : Return on Equity
NOPAT : Net Operating After Interest and Tax
ICMD : Indonesian Capital Market Directory
OJK : Otoritas Jasa Keuangan
CATAR : Current Asset to Total Asset Ratio
CLTAR : Current Liabilities to Total Asset Ratio
PDF : Probability Distribution Function
PDF : Probability Distribution Function
LM : Lagrange Multiplier
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi dan menganalisis
pengaruh struktur modal dan pengelolaan modal kerja (working capital
management) terhadap rasio profitabilitas ROIC (return on invested capital)
perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah Indonesia. Variabel
struktur modal modal yang ingin dianalisis pengaruhnya terhadap ROIC
perusahaan yang terdaftar di DES adalah rasio utang berbanding ekuitas atau debt
to equity ratio (DER). Variabel pengelolaan modal kerja yang ingin diteliti
pengaruhnya terhadap ROIC perusahaan yang terdaftar di DES meliputi rasio aset
lancar berbanding total aset, rasio lancar (current ratio/ CR), dan rasio utang
lancar berbanding total aset.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya struktur modal atau sumber
pendanaan dalam membiayai kegiatan investasi perusahaan dan juga pentingnya
pengelolaan sumber daya (modal kerja) perusahaan yang menjadi fokus manajer
keuangan khususnya pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di DES. Bagi
sebuah perusahaan struktur modal merupakan imbangan antara utang yang
dimiliki perusahaan dengan ekuitas (modal). Isu penting yang muncul adalah
modal apa saja yang menempati urutan pendanaan bagi perusahaan syariah. Jika
diasumsikan bahwa tujuan perusahaan adalah untuk meminimalkan total biaya
pendanaan, maka pilihan instrumen dan struktur modal suatu perusahaan
2
bergantung pada batasan atau kendala yang dihadapinya. Jika instrumen tertentu
yang berbiaya rendah tidak tersedia bagi perusahaan karena beberapa kendala,
maka akan beralih pada instrumen yang berbiaya rendah berikutnya. Berdasarkan
urutan pendanaan tersebut, perusahaan berusaha memutuskan komposisi utang
dan ekuitas untuk mendanai aktivanya.
Penelitian ini juga dilakukan dalam rangka mengkonfirmasi teori struktur
modal pecking order yang dianggap sebagai salah satu teori yang paling terkenal
mengenai struktur modal. Sesuai dengan teori pecking order menyatakan bahwa
utang berhubungan negatif dengan profitabilitas perusahaan, dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa utang yang tinggi maka akan mengakibatkan menurunnya
tingkat kinerja keuangan perusahaan.1 Perusahaan berusaha untuk menerbitkan
sekuritas berdasarkan suatu urutan yang paling menguntungkan bagi perusahaan
dan tidak mendasarkan keputusan pendanaan pada suatu struktur modal yang
ditargetkan. Kenyataannya, dalam menggunakan dana investasinya perusahaan-
perusahaan tidak selalu mengikuti skenario urutan (hierarki) yang disebutkan
dalam pecking order theory.
Penelitian empiris yang telah dilakukan mengenai struktur modal
menghasilkan sejumlah temuan yang mengungkapkan bahwa keputusan terhadap
penggunaan struktur modal (rasio utang berbasis bunga terhadap ekuitas) dengan
tepat akan dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Perusahaan dengan
1Babatunde Yusuf, Akinwunmi Onafalujo, dkk. Capital Structure and Profitability of
Quoted Firms: The Nigerian Perspective (2000-2011). ISBN 978-80-87927-02-1, IISES. 2014.
Hlm, 938.
3
return yang tinggi biasanya menggunakan relatif sedikit utang. Jadi, dengan
demikian profitabilitas dan utang berkorelasi negatif.
Modal kerja meliputi investasi perusahaan terhadap aktiva lancar, yaitu
kas, piutang, surat berharga jangka pendek dan aktiva lancar lainnya.2 Pihak
manajemen akan menghadapi masalah likuiditas karena kurangnya investasi
modal kerja. Kemampuan manajer keuangan dalam mengelola modal kerja secara
efektif dan efisien seperti piutang, persediaan, dan juga utang memiliki dampak
yang signifikan terhadap profitabilitas dan keberhasilan bisnis.3
Pengelolaan modal kerja adalah keputusan manajer keuangan yang
berhubungan dengan manajemen harta lancar dan mengatur utang jangka pendek
yang menjadi sumber pembiayaan perusahaan. Tujuan pengelolaan modal kerja
yang dilakukan secara optimal pada sebuah perusahaan adalah untuk dapat
menghasilkan profit yang maksimal sebagaimana tujuan utama pendirian sebuah
perusahaan. Modal kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
tingkat return yang berasal dari internal perusahaan.
Khususnya pengelolaan modal kerja pada perusahaan syariah merupakan
pengelolaan terhadap modal kerja yang dikategorikan ke dalam syariah
compliant. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di DES Indonesia memiliki
keistimewaan dan tantangan tersendiri dalam mengelola modal kerja mereka.
Perusahaan-perusahaan yang masuk dalam kategori DES merupakan perusahaan-
2Agus Harjito dan Martono. Manajemen Keuangan. Edisi ke 2. (Yogyakarta:
EKONISIA, 2014). Hlm, 75.
3Hina Agha. Impact of Working Capital Management on Profitability. European
Scientific Journal. January 2014 Edition vol.10, no 1. Hlm, 375.
4
perusahaan dengan modal kerja yang dibatasi sumber dan jumlah penggunaannya
dengan adanya kriteria syariah melalui proses screening yang ditetapkan.
Berdasarkan aturan dan batasan dalam keuangan Islam menjadikan penilaian
kinerja perusahaan baik secara kualitatif maupun kuantitatif merupakan
pertimbangan utama dalam mengkategorikan saham syariah dan non syariah.
Aplikasinya, mekanisme screening merupakan salah satu alternatif metode
penerapan pengkategorian saham yang tergolong ke dalam syariah compliant atau
tidak.4
Menurut aturan syariah pemanfaatan modal kerja dalam Islam diatur
penggunaannya di sebuah perusahaan. Penggunaan sumber dana di perusahaan
dalam norma keuangan Islam dibatasi dalam hal-hal yang diperbolehkan sesuai
dengan kriteria syariah. Khususnya penggunaan utang dalam mendanai
perusahaan yaitu utang yang berbasis bunga tidak dibolehkan dalam jumlah yang
terlalu tinggi dan batasan-batasan yang sesuai dengan aturan syariah lainnya.
Batasan-batasan terhadap struktur modal dan juga modal kerja tersebut
meliputi rasio total utang yang berbasis bunga terhadap total ekuitas tidak lebih
dari 82% atau dengan kata lain rasio utang yang berbasis bunga terhadap total
modal tidak lebih dari 45%:55%. Batasan likuiditas yang mencakup aktiva lancar
yang dimiliki oleh perusahaan tidak boleh lebih dari 50%, juga batasan terhadap
4Sumarin (2015). Pengujian Indikasi Spekulasi Perdagangan Saham di Bursa Efek
Indonesia. Disertasi Program Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Program Studi Hukum Islam.
Hlm, 24.
5
pinjaman atau utang perusahaan ditetapkan tidak lebih dari 33%.5 Manajer dana
perusahaan syariah juga mencoba menghindari saham perusahan yang memiliki
pemasukan dalam jumlah besar yang berasal dari bunga atas sekuritas. Hal ini
terjadi pada perusahaan yang menginvestasikan kelebihan likuiditas atau modal
kerjanya pada sekuritas utang dan karena itu menghasilkan pemasukan bunga
yang kemudian menjadi bagian dari keuntungan perusahaan.6
Jadi, dengan demikian penggunaan struktur modal dan pengoptimalan
modal kerja pada perusahaan syariah di Indonesia adalah struktur modal dan
modal kerja yang telah disesuaikan dengan kriteria syariah atau modal kerja yang
dikategorikan ke dalam syariah compliant. Penggunaan struktur modal dan
pengelolaan modal kerja bagi manajer perusahaan syariah yang terdaftar di DES
adalah bagaimana cara untuk memutuskan urutan pendanaan perusahaan dan
mengelola modal kerja perusahaan yang telah di batasi dengan kriteria syariah
untuk dapat menghasilkan profit yang maksimal sebagaimana perusahaan umum
lainnya dengan cakupan modal kerja yang lebih luas.
Islam lebih mendorong penggunaan ekuitas daripada utang. Oleh karena
itu, struktur modal yang optimal dalam sebuah perusahaan adalah mendekati
100% ekuitas. Jika dibandingkan antara utang syariah dengan konvensional, maka
akan ditemukan bahwa produk utang syariah mengandung kondisi (syarat) dan
5Syafiq M. Hanafi. Perbandingan Kriteria Syariah Pada Indeks Saham Syariah
Indonesia, Malaysia, dan Dow Jones. Asy-Syirah. Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta. Vol. 45 No. II, Juli-Desember 2011. Hlm, 1409.
6Zamir Iqbal dan Abbas Mirakhor. Pengantar Keuangan Islam. (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2008). Hlm, 244.
6
batas tambahan, serta transaksi ganda untuk mentransformasi produk
konvensional ke dalam syariah. Jadi, dengan demikian dapat dikatakan bahwa
utang syariah lebih mahal daripada utang konvensional. Adanya tuntutan syariah
tampaknya menyebabkan pendapatan yang tidak efisien dan biaya ekonomi yang
tinggi.
Hal yang melatarbelakangi penelitian ini juga dikarenakan adanya
research gap atau ketidakselarasan pada hasil penelitian-penelitian terdahulu
mengenai pengaruh struktur modal dan pengelolaan modal kerja terhadap
profitabilitas perusahaan. Berdasarkan kajian penelitian terdahulu mengenai
pengaruh struktur modal dan pengelolaan modal kerja terhadap profitabilitas
perusahaan, ditemukan hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan baik positif
maupun negatif, juga pengaruh yang tidak signifikan antara struktur modal dan
pengelolaan modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan.
Selain itu, hal yang melatarbelakangi penelitian ini juga dikarenakan
minimnya penelitian-penelitian yang telah ada yang meneliti aspek syariah
mengenai pengaruh struktur modal dan pengelolaan modal kerja terhadap
profitabilitas perusahaan. Berbagai penelitian mengenai pengaruh struktur modal
terhadap profitabilitas yang dilakukan di beberapa negara, umumnya hanya
meneliti pengaruh pengelolaan modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan
umum atau konvensional. Begitu juga dengan penelitian mengenai pengaruh
pengelolaan modal kerja terhadap tingkat profitabilitas perusahaan. Jadi, fokus
penelitian ini adalah meneliti aspek kesyariahan dari penggunaan struktur modal
7
dan pengelolaan modal kerja di perusahaan DES guna meneliti pengaruhnya
terhadap tingkat profitabilitas perusahaan.
Penelitian-penelitian terdahulu yang telah dilakukan mengenai pengaruh
struktur modal terhadap profitabilitas adalah penelitian yang dilakukan oleh
Yusuf, Onafalujo, dkk terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Nigeria periode 2000-2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio
struktur modal DER dan DAR (debt to asset ratio) berpengaruh secara negatif dan
signifikan terhadap tingkat profitabilitas perusahaan yang diwakili oleh variabel
ROA (return on asset) dan ROE (return on equity).7 Hasil penelitian ini sesuai
dengan teori pecking order yang menyatakan bahwa utang berhubungan negatif
dengan profitabilitas perusahaan, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa utang
yang tinggi maka akan mengakibatkan menurunnya tingkat kinerja keuangan
perusahaan.
Hasil penelitian ini kontradiksi dengan penelitian yang dilakukan oleh
Abor (2005) terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Ghana
selama periode lima tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
struktur modal utang jangka pendek berpengaruh secara positif signifikan
terhadap rasio profitabilitas ROE. Hal ini menyimpulkan bahwa profitabilitas
perusahaan bergantung pada utang sebagai pilihan sumber pendanaan utama
7Babatunde Yusuf, Akinwunmi Onafalujo, dkk. Capital Structure .... Hlm, 938.
8
perusahaan. Perusahaan dengan tingkat utang yang tinggi umumnya memiliki
tingkat profit yang tinggi pula.8
Penelitian mengenai pengaruh pengelolaan modal kerja terhadap
profitabilitas perusahaan adalah penelitian yang dilakukan oleh Azhar dan Noriza
terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Malaysia. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa komponen modal kerja berupa rasio lancar dan
rasio utang lancar terhadap total aset, memiliki pengaruh negatif signifikan
terhadap tingkat ROIC perusahaan di Malaysia. Rasio aset lancar terhadap total
aset berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap ROIC.
Hasil ini dapat diasumsikan bahwa sebagian besar perusahaan di Malaysia
mengandalkan pada aset lancar untuk menghasilkan keuntungan sehingga
perusahaan mempertahankan kebutuhan optimum harian arus aset untuk
memenuhi utang lancar yang akan jatuh tempo. Sedangkan rasio utang terhadap
total aset tidak memiliki pengaruh (pengaruhnya negatif insignifikan) terhadap
tingkat ROIC perusahaan.9
Menurut Hina Agha yang meneliti mengenai pengaruh pengelolaan modal
kerja terhadap profitabilitas perusahaan di Pakistan, menyatakan bahwa
komponen modal kerja perputaran piutang, perputaran persediaaan, dan
8Joshua Abor. The Effect of Capital Structure on Profitability: an Empirical Analysis of
Listed Firms in Ghana. The Journal of Risk Finance Vol. 6 No. 5, 2005. pp. 438-445.
9Nor Edi Azhar Binti Mohamad dan Noriza Binti Mohd Saad. Working Capital
Management: The Effect of Market Valuation and Profitability in Malaysia.Department of Finance
& Economic, University Tenaga Nasional. International Journal of Business and Management
Vol. 5, No. 11; November 2010. Hlm, 140.
9
perputaran utang berpengaruh secara positif signifikan terhadap ROA perusahaan.
Sebaliknya, variabel modal kerja rasio lancar tidak berpengaruh (memiliki
hubungan yang tidak signifikan) terhadap tingkat profitabilitas ROA. Hasil riset
ini mengindikasikan bahwa dengan menurunkan atau meminimalisasi tingkat
modal kerja, manajer dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.10
Penelitian mengenai pengelolaan modal kerja dan pengaruhnya terhadap
profitabilitas juga dilakukan oleh Solano dan Teruel pada perusahaan-perusahaan
yang ada di Spanyol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
yang negatif signifikan antara unsur modal perputaran piutang, perputaran utang,
dan perputaran persediaan terhadap tingkat ROA perusahaan. Jadi, dengan
demikian manajer perusahaan dapat mengurangi atau meminimalisasi jangka
waktu persediaan, perputaran piutang, dan perputaran utang untuk dapat
meningkatkan profitabilitas perusahaan.11
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk
mengidentifikasi dan meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh struktur modal dan
pengelolaan modal kerja terhadap tingkat ROIC perusahaan-perusahaan yang
terdaftar di DES Indonesia. Penelitian ini penting dan menarik untuk dilakukan di
Indonesia karena sebagai negara berkembang, sebagian besar perusahaan
berukuran lebih kecil dibanding dengan negara maju lainnya. Perusahaan-
10
Hina Agha. Impact of Working .... Hlm, 378.
11
Pedro Juan Garca-Teruel and Pedro Martnez-Solano. Effects of Working Capital
Management on SME Profitability. International Journal of Managerial Finance. Vol. 3 No. 2,
2007. Hlm, 175.
10
perusahaan yang berukuran kecil di negara berkembang cenderung memiliki akses
terbatas untuk memperoleh modal jangka panjang dari pihak eksternal
perusahaan.12
Perusahaan-perusahaan Indonesia cenderung lebih mengandalkan
pembiayaan yang berasal dari pemilik, kredit perdagangan dan pinjaman bank
jangka pendek untuk membiayai investasi yang dibutuhkan perusahaan ke dalam
kas, piutang dan persediaan. Oleh karena itu, peran manajer perusahaan-perusahan
yang terdaftar di DES adalah mengoptimalkan penggunaan modal kerja yang
dimiliki dengan batasan-batasan yang ada.
Kepentingan lainnya dari penelitian ini adalah penelitian ini membahas
mengenai pengaruh struktur modal dan pengelolaan modal kerja terhadap rasio
profitabilitas yang berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Variabel
profitabilitas yang akan diteliti sehubungan dengan investasi adalah tingkat ROIC
perusahaan di DES. Pemilihan variabel ROIC sebagai proxy profitabilitas
disebabkan ROIC memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan variabel-
variabel profit lainnya seperti ROI, ROA, ROE, dan juga NOPAT (net operating
after tax). Keunggulan ROIC dibanding dengan rasio profitabilitas lainnya adalah
penggunaan rasio ROIC lebih efektif dan efisien dalam mengukur profitabilitas
perusahaan ROIC.13
12
Bana Abuzayed . Working Capital Management and Firms Performance in Emerging
Markets: The Case of Jordan. International Journal of Managerial Finance Vol. 8 No. 2, 2012
pp. 155-179. Hlm, 156.
13
Michael J. Mauboussin and Dan Callahan. Calculating Return on Invested Capital.
How to Determine and Adress Common Issues. Credit Suisse. Global Financial Strategies.
www.credit-suisse.com. 4 Juni 2014. Hlm, 3.
http://www.credit-suisse.com/
11
ROIC merupakan rasio yang mengukur tingkat return perusahaan yang
dihasilkan dari total modal yang diinvestasikan oleh perusahaan. ROIC dihitung
dengan membandingkan pendapatan setelah pajak dengan total modal yang
diinvestasikan oleh perusahaan (invested capital), yaitu jumlah total utang dengan
ekuitas setelah dikurangi dengan utang jangka pendek. Kelebihan lainnya
mengenai perhitungan ROIC jika dibandingkan dengan ROE adalah perhitungan
rasio ROIC tidak dipengaruhi oleh leverage keuangan dan pembelian kembali
saham, sedangkan rasio profitabilitas ROE bervariasi berdasarkan pilihan struktur
modal dan aktivitas pembelian kembali saham perusahaan.14
Umumnya
perusahaan di Indonesia belum menggunakan rasio ROIC dalam mengukur
kinerja perusahaannya.
Jadi, dengan demikian hasil penelitian ini secara empiris akan bermanfaat
khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di DES Indonesia.
Diharapkan perhitungan tingkat ROIC sebagai salah satu rasio pengukuran
profitabilitas atau kinerja perusahaan dapat diterapkan pada perusahaan-
perusahaan syariah di Indonesia. Variabel ROIC dapat dijadikan sebagai rasio
pengukuran profitabilitas perusahaan yang efektif dan efisien oleh manajer
keuangan. Perhitungan ROIC dilakukan untuk melihat seberapa optimal sumber
daya perusahaan telah digunakan. Penelitian ini dilakukan khusus terhadap
perusahaan yang terdaftar di DES juga untuk dapat lebih meningkatkan peran
manajer keuangan dalam memutuskan sumber pendanaan yang tepat bagi
perusahaan dan juga mengelola modal kerja secara optimal.
14
Ibid.
12
Penelitian ini juga penting dilakukan untuk menganalisis hubungan dan
kesesuaian hasil penelitian ini dengan penelitian-penelitian terdahulu mengenai
pengaruh struktur modal dan pengelolaan modal kerja terhadap profitabilitas
perusahaan. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan akan berkonstribusi di
bidang ilmu pengetahuan khususnya di bidang manajemen keuangan Islam.
Konstribusi penelitian ini terhadap objek penelitian adalah perusahaan DES dapat
menggunakan rasio ROIC sebagai rasio pengukuran tingkat profitabilitas
perusahaan yang efektif dan efisien.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Apakah pengaruh DER terhadap tingkat ROIC pada perusahaan di
DES ?
2. Apakah pengaruh rasio aset lancar berbanding total aset terhadap
tingkat ROIC pada perusahaan di DES ?
3. Apakah pengaruh rasio lancar terhadap tingkat ROIC pada perusahaan
di DES ?
4. Apakah pengaruh rasio utang lancar berbanding total aset terhadap
tingkat ROIC pada perusahaan di DES ?
13
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk dapat:
a. Menganalisis dan menjelaskan bagaimana pengaruh DER terhadap
tingkat ROIC perusahaan di DES.
b. Menganalisis dan menjelaskan bagaimana pengaruh rasio aset
lancar berbanding total aset terhadap tingkat ROIC perusahaan di
DES.
c. Menganalisis dan menjelaskan pengaruh rasio lancar terhadap
tingkat ROIC perusahaan di DES.
d. Menganalisis dan menjelaskan rasio utang lancar berbanding total
aset terhadap tingkat ROIC perusahaan di DES.
2. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan baik secara
teoritik maupun praktik.
a. Aspek teoritis, hasil penelitian ini dapat mengisi kesenjangan literatur-
literatur yang telah ada khususnya dalam bidang keuangan Islam dan
menambah khazanah ilmu pengetahuan. Manfaat dan konstribusi
penelitian ini terhadap ilmu pengetahuan adalah dengan
mengidentifikasikan bagaimana perusahaan-perusahaan di DES
Indonesia mengelola modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan ke
14
dalam cara yang efektif dan efisien untuk meningkatkan profitabilitas
perusahaan.
b. Aspek praktis, hasil penelitian secara praktis dapat digunakan oleh
manajer keuangan khususnya yang fokus terhadap pengelolaan modal
kerja pada perusahaan-perusahaan syariah di Indonesia untuk dapat
mengoptimalkan pengelolaan modal kerja sehingga dapat
meningkatkan profitabilitas perusahaan-perusahaan di DES Indonesia.
D. Telaah Pustaka
Guna mengetahui posisi peneliti dalam penelitian ini, perbedaan dan
kelebihan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, berikut akan
dipaparkan beberapa penelitian yang berhubungan dengan penelitian mengenai
pengaruh struktur modal dan pengelolaan modal kerja terhadap profitabilitas
perusahaan. Penelitian-penelitian tersebut diantaranya:
Yusuf dan Onafalujo, dkk (2014) meneliti mengenai pengaruh DER dan
DAR terhadap profitabilitas perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Bursa
Efek Nigeria periode 2000-2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio DAR
dan DER berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap tingkat profitabilitas
perusahaan yang diwakili oleh ROA dan ROE.15
Hasil penelitian ini sesuai
dengan teori pecking order yang menyatakan bahwa utang berhubungan negatif
15
Babatunde Yusuf, Akinwunmi Onafalujo, dkk. Capital Structure .... Hlm, 938.
15
dengan profitabilitas perusahaan, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa utang
yang tinggi maka akan mengakibatkan menurunnya tingkat kinerja keuangan
perusahaan.
Hasil penelitian ini kontradiksi dengan penelitian yang dilakukan oleh
Abor (2005) terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Ghana
selama periode lima tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
struktur modal utang jangka pendek berpengaruh secara positif signifikan
terhadap rasio profitabilitas ROE. Hal ini menyimpulkan bahwa profitabilitas
perusahaan bergantung pada utang sebagai pilihan sumber pendanaan utama
perusahaan. Perusahaan dengan tingkat utang yang tinggi umumnya memiliki
tingkat profit yang tinggi pula.
Penelitian yang dilakukan oleh Azhar dan Noriza pada tahun 2010
mengenai pengaruh manajemen modal kerja yang diterapkan di sejumlah
perusahaan-perusahaan besar di Malaysia terhadap profitabilitas perusahaan.
Variabel modal kerja yang diteliti pengaruhnya terhadap profitabilitas perusahaan
adalah rasio lancar, rasio utang lancar terhadap total aset, dan rasio aset lancar
terhadap total aset. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel komponen
modal kerja berupa rasio lancar, rasio utang lancar terhadap total aktiva, dan rasio
total utang terhadap total aset memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan
terhadap tingkat ROIC perusahaan. Sedangkan rasio aset lancar terhadap total aset
16
berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROIC perusahaan-perusahaan di
Malaysia.16
Penelitian lainnya yang meneliti mengenai pengaruh pengelolaan modal
kerja terhadap profitabilitas adalah penelitian yang dilakukan oleh Chatterjee pada
tahun 2012 di India. Penelitian ini meneliti bagaimana pengaruh komponen modal
kerja terhadap profitabilitas perusahaan-perusahaan di India. Penelitian ini
meneliti pengaruh komponen modal kerja seperti aset lancar, rasio lancar, rasio
utang, rasio piutang, dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas pada
perusahaan-perusahaan yang ada di India. Hasil penelitian yang diperoleh
menunjukkan bahwa kesemua variabel modal kerja yang diteliti tersebut memiliki
pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap profitabilitas perusahaan-
perusahaan di India.17
Penelitian selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Teruel dan
Solano pada tahun 2007 mengenai pengaruh pengelolaan modal kerja terhadap
perusahaan di Spanyol. Penelitian ini meneliti bagaimana variabel modal kerja
berupa aset, pejualan, utang, piutang dan persediaan berpengaruh terhadap ROA
perusahaan-perusahaan mikro dan menengah di Spanyol.18
Uji statistik yang
meliputi uji hubungan dan signifikansi dari penelitian ini menunjukkan bahwa
16
Nor Edi Azhar Binti Mohamad dan Noriza Binti Mohd Saad. Working Capital
Management .... Hlm, 140.
17
Saswata Chatterjee. The Impact of Working Capital on the Profitability: Evidence from
the Indian Firms. London School of Business and Finance. 2012. Hlm, 47.
18
Pedro Juan Garca-Teruel and Pedro Martnez-Solano. Effects of Working Capital...
Hlm, 164.
17
variabel independen penelitian (komponen modal kerja) berpengaruh negatif
terhadap ROA perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan
mikro dan menengah di Spanyol dapat menurunkan atau mereduksi modal kerja
mereka untuk dapat meningkatkan ROA perusahaan.
Hina Agha juga melakukan penelitian mengenai pengaruh pengelolaan
modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan-perusahaan di Pakistan pada tahun
2014. Penelitian ini membahas bagaimana variabel pengelolaan modal kerja
berupa perputaran akun piutang, perputaran utang, perputaran persediaan, dan
rasio lancar mempengaruhi profitabilitas perusahaan yang diwakili oleh ROA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur modal kerja perputaran utang,
perputaran piutang, dan perputaran persediaan mempengaruhi profitabilitas
perusahaan secara positif.
Hasil penelitian dapat diinterpretasikan terhadap perusahaan-perusahaan di
Pakistan bahwa dengan meningkatkan jumlah rasio perputaran utang dan
perputaran persediaan maka dapat meningkatkan profitabilitasnya. Hasil
penelitian terhadap rasio lancar menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh
antara pengurangan ataupun peningkatan rasio lancar terhadap profitabilitas
perusahaan.19
Perbedaan penelitian yang akan penulis lakukan dengan penelitian-
penelitian sebelumnya adalah fokus atau objek penelitian yang ingin penulis kaji
yaitu pengelolaan modal kerja dan pengaruhnya terhadap tingkat ROIC pada
19
Hina Agha. Impact Of Working Capital .... Hlm, 380.
18
perusahaan-perusahaan yang ada di negara Indonesia. Khususnya lagi peneliti
mengambil sampel perusahaan-perusahaan syariah yang terdaftar di DES
Indonesia. Objek penelitian ini berbeda dari penelitian-penelitian terdahulu yang
hanya meneliti pengaruh pengelolaan modal kerja terhadap profitabilitas
perusahaan secara umum atau konvensional.
Variabel yang digunakan sebagai proksi profitabilitas perusahaan juga
berbeda dari penelitian sebelumnya. Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu
seperti dijelaskan di atas umumnya meneliti pengaruh modal kerja terhadap
tingkat ROA, ROE, dan ROI perusahaan. Variabel profitabilitas yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu ROIC perusahaan. Pemilihan variabel ROIC sebagai
proxy profitabilitas disebabkan ROIC memiliki beberapa kelebihan dibandingkan
dengan variabel-variabel profit lainnya seperti ROI, ROA, ROE, dan juga
NOPAT (net operating after tax). Keunggulan ROIC dibanding dengan rasio
profitabilitas lainnya adalah penggunaan rasio ROIC lebih efektif dan efisien
dalam mengukur profitabilitas perusahaan.20
Kelebihan lainnya mengenai perhitungan ROIC jika dibandingkan dengan
ROE adalah perhitungan rasio ROIC tidak dipengaruhi oleh leverage keuangan
dan pembelian kembali saham, sedangkan rasio profitabilitas ROE bervariasi
berdasarkan pilihan struktur modal dan aktivitas pembelian kembali saham
20
Michael J. Mauboussin and Dan Callahan. Calculating Return on Invested .... Hlm, 3.
.
19
perusahaan.21
Umumnya perusahaan di Indonesia belum menggunakan rasio
ROIC dalam mengukur kinerja perusahaannya.
Jadi, dengan demikian hasil penelitian ini secara empiris diharapkan akan
berkonstribusi bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di DES Indonesia.
Manjer keuangan pada perusahaan-perusahaan syariah di Indonesia dapat
menerapkan variabel ROIC sebagai salah satu rasio pengukuran profitabilitas atau
kinerja perusahaan sebagai rasio pengukuran profitabilitas perusahaan yang
efektif dan efisien. Perhitungan ROIC dilakukan untuk mengukur dan
mengevaluasi seberapa optimal sumber daya perusahaan telah digunakan.
Penelitian ini dilakukan khusus terhadap perusahaan yang terdaftar di DES juga
untuk dapat lebih meningkatkan peran manajer keuangan dalam memutuskan
sumber pendanaan yang tepat bagi perusahaan dan juga mengelola modal kerja
secara optimal.
E. Sistematika Pembahasan
Penelitian ini terbagi menjadi lima bagian termasuk di dalamnya
kesimpulan dan saran.
Bab I : Meliputi uraian mengenai latar belakang permasalahan yang akan
diteliti, dengan mengidentifikasikan permasalahan sehingga dirumuskan beberapa
rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka terhadap
penelitian-penelitian terdahulu yang sesuai dengan penelitian yang akan diteliti,
dan sistematika pembahasan yang digunakan dalam penelitian ini.
21
Ibid.
20
Bab II : Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesa. Bab ini membahas
teori yang menjadi landasan penyusunan penelitian, kerangka pemikiran dan
pengembangan hipotesis yang diajukan sehubungan dengan penelitian. Teori yang
digunakan adalah teori mengenai Struktur Modal, Konsep Utang dan Ekuitas di
dalam Islam, Pengelolaan Modal Kerja dan Rasio Profitabilitas Perusahaan.
Bab III : Membahas mengenai metode penelitian yang menjelaskan
tentang jenis penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional variabel, teknik
pengumpulan data, dan teknis analisis data.
Bab IV : Berisi analisa dari bab-bab sebelumnya. Analisa ini meliputi
pembahasan mengenai pengaruh struktur modal dan pengelolaan modal kerja
terhadap tingkat ROIC perusahaan yang terdaftar di DES Indonesia.
Bab V : Penutup berisi kesimpulan dari hasil kajian yang diakukan dan
juga beberapa saran yang berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan serta
rekomendasi bagi kajian atau penelitian-penelitian selanjutnya.
104
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh komponen struktur modal
dan pengelolaan modal kerja terhadap tingkat return on invested capital (ROIC)
perusahaan. Sampel adalah perusahaan manufaktur bidang konsumsi (consumer of
goods industry) yang terdaftar di DES Indonesia. Faktor-faktor yang diduga
berpengaruh terhadap tingkat ROIC perusahaan adalah rasio utang berbanding
modal (DER), rasio aset lancar terhadap total aset, rasio lancar (CR), dan rasio
utang lancar terhadap total aset
Periode pengamatan yang dipilih adalah laporan keuangan tahunan
(annual report) perusahaan-perusahaan sektor manufaktur bidang konsumsi di
DES Indonesia tahun 2010-2014. Analsis data atau pengujian hipotesis dilakukan
dengan menggunakan bantuan program Eviews-7. Berdasarkan latar belakang,
landasan teori, analisis data, dan hasil pengujian hipotesis yang telah dijelaskan
mengenai pengaruh rasio struktur modal dan pengelolaan modal kerja terhadap
ROIC perusahaan DES Indonesia tahun 2010-2014, maka dapat dipaparkan
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Unsur struktur modal dan pengelolaan modal kerja yang terdiri dari DER,
rasio aset lancar terhadap total aset, rasio lancar, dan rasio utang lancar
terhadap total aset secara bersama-sama berpengaruh baik secara positif
dan negatif terhadap tingkat ROIC yang merupakan rasio untuk mengukur
105
profitabilitas suatu perusahaan khususnya perusahaan manufaktur bidang
konsumsi yang terdaftar di DES Indonesia.
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai F statistik sebesar 1.382
dengan nilai Prob (F-statistic) atau signifikansi sebesar 0.045 yang lebih
kecil dari 0.050 (0.045 < 0.050). Hasil uji R2
pada penelitian ini diperoleh
nilai R2
sebesar 0.014. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat ROIC yang
dipengaruhi oleh DER, rasio aset lancar terhadap total aset, rasio lancar,
dan rasio utang berbanding total aset adalah sebesar 1,4%, sedangkan
sisanya sebesar 98,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk
dalam penelitian ini.
2. Secara parsial rasio struktur modal DER berpengaruh secara negatif
namun tidak signifikan atau dapat dikatakan tidak berpengaruh terhadap
tingkat ROIC perusahan di DES Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan
nilai t statistik sebesar -0.812 dengan nilai p value atau signifikansi 0.418
yang lebih besar dari 0.05 (0.418 > 0.050) dan koefisien regresi
mempunyai nilai negatif sebesar -0.166. Hal ini memberikan indikasi
bahwa setiap kenaikan ataupun penurunan DER perusahaan tidak akan
berpengaruh pada kenaikan ataupun penurunan tingkat ROIC
perusaahaan.
Sesuai dengan teori pecking order menyatakan bahwa utang berhubungan
negatif dengan profitabilitas perusahaan, dengan kata lain dapat dikatakan
106
bahwa utang yang tinggi maka akan mengakibatkan menurunnya tingkat
kinerja keuangan perusahaan. Hal ini disebabkan perusahaan yang
profitabilitasnya tinggi memiliki sumber dana internal yang berlimpah.
Pecking order theory ini dapat menjelaskan mengapa perusahaan yang
mempunyai tingkat keuntungan yang tinggi justru mempunyai tingkat
utang yang kecil. Manajer keuangan tidak memperhitungkan tingkat
utang yang optimal.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian terdahulu yang telah
dilakukan mengenai pengaruh rasio struktur modal terhadap profitabilitas
perusahaan yang dilakukan oleh Yusuf dan Onafalujo, dkk pada tahun 2012
terhadap perusahaan-perusahaan di Nigeria. Penelitian yang meneliti
pengaruh DER dan DAR terhadap profitabilitas perusahaan ini
membuktikan bahwa DER dan DAR berpengaruh secara negatif dan
signifikan terhadap tingkat profitabilitas perusahaan. Hal ini berarti bahwa
setiap kenaikan tingkat profit perusahaan dapat dijelaskan dengan
penurunan pada tingkat DER dan DAR.
3. Rasio aset lancar terhadap total aset berpengaruh secara positif terhadap
tingkat ROIC perusahan-perusahaan manufaktur bidang konsumsi yang
terdaftar di DES Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan nilai t statistik
sebesar 1.925 dengan nilai p value atau signifikansi 0.056 yang lebih kecil
dari level signifikansi yang ditetapkan yaitu 10% (0.056 < 0.10), dan
koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 9.757. Jadi, juga dapat
107
disimpulkan bahwa setiap terjadi kenaikan pada rasio aset lancar terhadap
total aset akan mengakibatkan kenaikan pada tingkat ROIC perusahaan.
Berdasarkan teori modal kerja, besarnya tingkat rasio aset lancar
berbanding total aset yang dimiliki oleh perusahaan mengindikasikan
bahwa perusahaan memiliki cukup modal kerja atau sumber dana untuk
membiayai kegiatan operasional perusahaan dan juga hal-hal yang
berhubungan dengan pemenuhan kewajiban jangka pendek perusahaan.
Perusahaan yang mampu beroperasional dengan baik dan memiliki sedikit
utang jangka pendek yang harus ditunaikan kewajiban jatuh temponya
secara sendirinya akan meningkatkan return yang dihasilkan oleh
perusahaan. Berbeda halnya dengan perusahaan yang tidak memiliki
cukup modal kerja khususnya rasio aktiva lancar, maka perusahaan akan
kesulitan untuk membiayai operasional perusahaan dan juga memenuhi
kewajiban jangka pendeknya.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nor Edi
Azhar dan Noriza (2010) terhadap perusahaan di Malaysia dan penelitian
yang dilakukan oleh Novrina Riastiyani Efendi dan Imo Gandakusuma
(2014) terhadap perusahaan yang terdaftar di BEI periode tahun 2008-
2012. Hasil penelitian menyatakan bahwa semakin besar rasio aset lancar
terhadap total aset perusahaan maka profitabilitas perusahaan juga akan
semakin meningkat.
108
4. Rasio lancar berpengaruh secara negatif terhadap tingkat ROIC
perusahan-perusahaan manufaktur bidang konsumsi yang terdaftar di
DES Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan nilai t statistik sebesar -1.918
dengan nilai p value atau signifikansi 0.057 yang lebih kecil dari level
signifikansi 10% (0.057 < 0.10) dan koefisien regresi mempunyai nilai
negatif sebesar -9.741. Jadi, setiap penurunan pada rasio lancar, maka
akan mengakibatkan kenaikan tingkat ROIC perusahaan.
Rasio lancar bagi sebuah perusahaan berfungsi untuk menguji likuiditas
bisnis dan mengukur kemampuan perusahaan dalam rangka memenuhi
kewajiban jatuh tempo jangka pendek (utang jangka pendek) yang
dimiliki oleh perusahaan dengan menggunakan aktiva lancar. Semakin
tinggi rasio aset lancar terhadap total utang lancar, maka semakin besar
kemampuan perusahaan untuk melunasi utang-utangnya. Perusahaan
dengan tingkat profitabilitas yang tinggi memiliki tingkat rasio lancar
yang rendah. Secara umum dapat dijelaskan bahwa dengan
meminimalisasi atau mereduksi tingkat modal kerja, perusahaan-
perusahaan dapat meningkatkan profitabilitasnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan kesesuaian dengan penelitian yang
dilakukan oleh Solano dan Teruel (2007) mengenai pengaruh pengelolaan
modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan-perusahaan di Spanyol.
Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa rasio lancar berpengaruh
109
secara negatif terhadap profitabilitas perusahaan. Hasil penelitian ini juga
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Azhar dan Noriza pada
tahun 2010 terhadap perusahaan-perusahaan di Malaysia. Hasil penelitian
ini membuktikan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara rasio
lancar terhadap profitabilitas perusahaan.
5. Secara parsial rasio utang lancar berbanding total aset berpengaruh secara
negatif terhadap tingkat ROIC perusahan-perusahaan manufaktur bidang
konsumsi yang terdaftar di DES Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan
nilai t statistik sebesar -1.841 dengan nilai p value atau signifikansi 0.068
yang juga lebih kecil dari level signifikansi yang ditetapkan yaitu 10%
(0.068 < 0.10), dan koefisien regresi mempunyai nilai negatif sebesar -
9.367. Jadi, setiap kenaikan pada tingkat ROIC perusahaan dapat
dijelaskan dengan penurunan pada rasio utang lancar terhadap total aset.
Hasil penelitian ini berarti mendukung teori struktur modal Pecking order
theory yang dikemukan oleh Donaldson (1961). Teori ini menyatakan
bahwa utang berhubungan negatif dengan profitabilitas perusahaan,
dengan kata lain dapat dikatakan bahwa utang yang tinggi maka akan
mengakibatkan menurunnya tingkat kinerja keuangan perusahaan.
Perusahaan-perusahaan yang menguntungkan dengan kesempatan tumbuh
yang tinggi mempunyai rasio utang yang lebih rendah.
110
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Azhar dan Noriza terhadap perusahaan di Malaysia pada tahun 2010.
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa dengan mereduksi tingkat
utang yang dimiliki oleh perusahaan, maka perusahaan dapat
meningkatkan profitabilitasnya. Perusahaan dengan tingkat profitabilitas
yang tinggi biasanya menggunakan relatif sedikit utang.
6. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh menunjukkan
pentingnya keputusan sumber pendanaan yang tepat bagi perusahaan dan
pengelolaan modal kerja dengan lebih baik lagi yang harus dijalankan
oleh manajer keuangan perusahaan. Hal ini diperlukan untuk memastikan
meningkatnya kinerja perusahaan yang dapat dilihat dari tingkat
profitabilitas yang akan diperoleh khususnya pada perusahaan-perusahaan
yang terdaftar di DES Indonesia. Hasil penelitian bermanfaat guna
memberikan ilmu pengetahuan bagaimana perusahaan-perusahaan syariah
di Indonesia menentukan sumber pendanaan dan mengefektifkan modal
kerja yang dimilki untuk dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini hanya dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah Indonesia dengan
mengambil sampel perusahaan-perusahaan sektor manufaktur di
bidang konsumsi (consumer of goods industry). Penelitian ini akan
lebih baik jika sampel yang diambil tidak hanya pada satu sektor
111
perusahaan DES saja, namun juga mencakup sektor perusahaan
lain, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan dalam
lingkup yang lebih luas.
2. Penelitian ini hanya meneliti komponen struktur modal dan
pengelolaan modal kerja berupa rasio utang terhadap modal
(DER), rasio aset lancar berbanding total aset, rasio lancar, dan
rasio utang lancar berbanding total aset terhadap profitabilitas
perusahaan. Terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
profitabilitas perusahaan khususnya tingkat pengembalian terhadap
modal yang diinvestasikan atau ROIC.
C. Konstribusi Penelitian
Hasil penelitian ini secara empiris akan bermanfaat bagi perusahaan-
perusahaan yang terdaftar di DES Indonesia untuk dapat menerapkan perhitungan
tingkat ROIC sebagai rasio pengukuran profitabilitas perusahaan. Umumnya
perusahaan-perusahaan di Indonesia belum menggunakan rasio ROIC untuk
mengukur tingkat profitabilitas perusahaan. ROIC dapat dijadikan rasio
pengukuran profitabilitas perusahaan di DES Indonesia yang efektif dan efisien
guna melihat seberapa optimal sumber daya perusahaan telah digunakan.
D. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang diperoleh,
maka dapat dirumuskan saran-saran yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur bagi
112
perusahaan, praktisi, masyarakat luas, dan juga bagi peneliti selanjutnya. Saran-
saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pengambil Kebijakan
Perhitungan profitabilitas (ROIC) perusahaan pada akhirnya diperlukan
bagi pengambil kebijakan di sebuah perusahaan untuk pengambilan keputusan ke
depannya setelah melakukan perencanaan yang baik mengenai sumber dana
perusahaan dan pengelolaan modal kerja. Perencanaan ini diperlukan untuk
memperbaiki posisi perusahaan (kinerja perusahaan) agar lebih baik lagi,
menutupi kelemahan yang ada dan mampu mempertahankan kinerja yang baik
yang telah dicapai, dan meningkatkan kinerja perusahaan untuk selanjutnya.
2. Praktisi/ Manajer Perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, manajer perusahaan
manufaktur yang terdaftar di DES Indonesia disarankan untuk dapat memberikan
perhatian yang lebih terhadap keputusan pendanaan perusahaan dan pengelolaan
modal kerja. Praktisi perusahaaan dapat mengupayakan peningkatan profitabilitas
perusahaan dengan cara membuat keputusan yang tepat sehubungan dengan
sumber pendanaan bagi perusahaan dan mengelola modal kerja perusahaan secara
optimal. Jadi, dengan demikian kinerja perusahaan menjadi lebih baik dan
perolehan profitabilitas perusahaan juga akan maksimal.
113
3. Peneliti Selanjutnya
Penulis menyarankan bagi peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian
serupa di masa mendatang untuk menambah jumlah sampel perusahaan yang tidak
hanya berasal dari satu sektor usaha yang listing di DES Indonesia. Selain itu,
penulis juga menyarankan untuk menggunakan variabel yang berbeda dan juga
menambahkan variabel eksternal yang memiliki pengaruh kuat terhadap
profitabilitas perusahaan.
4. Masyarakat Umum atau Para Investor
Bagi masyarakat luas khususnya investor sebaiknya mengamati unsur-
unsur komponen pengelolaan modal kerja perusahaan, dikarenakan komponen
pengelolaan modal kerja merupakan refleksi siklus keuangan suatu perusahaan
sehingga dapat menjadi pertimbangan bagi para investor untuk berinvestasi.
Selain unsur-unsur modal kerja yang diuji dalam penelitian ini, para investor juga
dapat mempertimbangkan unsur-unsur modal kerja lainnya yang tidak termasuk
ke dalam variabel penelitian guna menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi
sehubungan dengan keputusan untuk melakukan investasi.
114
REFERENSI
1. BUKU
Al-Zuhaili, Wahbah. Al-Fiqh al-Islam wa-Adillatuh, Hukum Transaksi
Keuangan, Transaksi Jual Beli Asuransi, Khiyar, Macam-macam Akad
Jual Beli Akad Ijarah (Penyewa), jilid 5, (terj. Abdul Hayyie al-Kattani).
Jakarta: Gema Insani, 2011.
Ash-Shawi, Shalahdan al-Mushlih, Abdullah. Fikih Ekonomi Keuangan Islam.
Jakarta: Darul Haq, 2008.
Dwi Ari Ambarwati, Sri. Manajemen Keuangan Lanjut. Yogyakarta: Graha Ilmu,
2010.
Effendi, Rustam. Produksi dalam Islam. Yogyakarta: Magistra Insania Press,
2003.
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011.
Harjito, Agus dan Martono. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: EKONISIA,
2014.
Harmono. Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard. Pendekatan
Teori, Kasus, dan Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Hery. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Bumi Aksara, 2012.
Husnan, Suad. Manajemen keuangan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka,
2013.
115
Husnan, Suad. Kumpulan Soal dan Penyelesaiannya. Manajemen Keuangan,
Teori dan Penerapan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 1998.
Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. UPP
AMP YKPN: Yogyakarta, 2004.
Iqbal, Zamir dan Mirakhor, Abbas. Pengantar Keuangan Islam. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2008.
Kasmir. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Prenadamedia Group, 2015.
Morissan. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana, 2014.
Najmudin. Manajemen Keuangan Dan Aktualisasi Syariyyah Modern.
Yogyakarta: ANDI, 2011.
Sabiq, Sayyid. Ringkasan Fikih Sunnah. Jakarta Timur: Ummul Qura, 2013.
Sartono, Agus. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta, 2001.
Soeratno dan Arsyad, Lincolin. Metodologi Penelitian. Untuk Ekonomi dan
Bisnis. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung: Alfabeta, 2013.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian R&D.
Bandung: ALFABETA, 2009.
Sugiyono. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: ALFABETA, 2013.
116
Sutrisno. Manajemen Keuangan. Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:
Penerbit Ekosinia, 2012.
Widarjono, Agus. Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasinya, Edisi ke-3, cet. Ke-
1. Yogyakarta: Ekonisia, 2009.
2. JURNAL DAN PENELITIAN
Abor, Joshua. The Effect of Capital Structure on Profitability: an Empirical
Analysis of Listed Firms in Ghana. The Journal of Risk Finance Vol. 6
No. 5, 2005. pp. 438-445.
Abuzayed, Bana Working Capital Management and Firms Performance in
Emerging Markets: The Case of Jordan. International Journal of
Managerial Finance Vol. 8 No. 2, 2012 pp. 155-179.
Agha, Hina. Impact of Working Capital Management on Profitability. European
Scientific Journal. January 2014 edition vol.10, no 1.
Ebaid, Ibrahim El-Sayed. The Impact of Capital-Structure Choice on Firm
Performance: Empirical Evidence from Egypt. The Journal of Risk
Finance Vol. 10 No. 5, 009.
Edi Azhar Binti Mohamad, Nor dan Binti Mohd Saad, Noriza. Working Capital
Management: The Effect of Market Valuation and Profitability in
Malaysia. Department of Finance & Economic, University Tenaga
Nasional. International Journal of Business and Management Vol. 5, No.
11; November 2010.
Haron, Razali. Capital Structure Inconclusiveness: Evidence from Malaysia,
Thailand and Singapore. International Journal of Managerial Finance
Vol. 10 No. 1, 2014. pp. 23-38.
Juan Garca-Teruel, Pedro and Martnez-Solano, Pedro. Effects of Working
Capital Management on SME Profitability. International Journal of
Managerial Finance. Vol. 3 No. 2, 2007.
117
M. Hanafi, Syafiq. Perbandingan Kriteria Syariah Pada Indeks Saham Syariah
Indonesia, Malaysia, dan Dow Jones. Asy-Syirah. Jurnal Ilmu Syariah
dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.Vol. 45 No. II, Juli-Desember
2011.
Mansoor, Ebrahim dan Muhammad, Joriah. The Effect of Working Capital
Management on Firms Profitability: Evidence from Singapore.
Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business.
September 2012 vol 4, no 5, 2012.
Mansoori, Ibrahim dan Joriah Muhammad, Datin. Determinants of Working
Capital Management: Case of Singapore Firms. Research Journal of
Finance and Accountingwww.iiste.org ISSN 2222-1697 (Paper) ISSN
2222-2847 (Online) Vol 3, No.11, 2012.
Mauboussin, Michael J. and Callahan, Dan. Calculating Return On Invested
Capital. How to Determine ROIC and Address Common Issues. Global
Finance Strategies. www.credit-suisse.com. 4 Juni 2014.
Mehta, Anupam. Working Capital Management and Profitability Relationship-
Evidences from Emerging Markets of UAE. International Journal of
Management Excellence Volume 2 No. 3. February 2014.
Muksal. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham Syariah. (Studi
pada Pasar Sekunder Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2009-2013). Tesis
tidak diterbitkan. Program Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
2015.
Riastiyani Efendi, Novrina dan Gandakusuma, Imo. Analisis Hubungan
Komponen Manajemen Modal Kerja Terhadap Valuasi Saham dan
Profitbilitas Perusahaan Sektor Usaha Manufaktur yang Tercatat di Bursa
Efek Indonesia Periode 2008-2012. Tesis tidak diterbitkan. Program Pasca
Sarjana Universitas Indonesia. 2014.
http://www.iiste.org/http://www.credit-suisse.com/
118
S. Gill, Amarjit dan Biger, Nahum. The Impact of Corporate Governance on
Working Capital Management Efficiency of American Manufacturing
Firms. Managerial Finance Vol. 39 No. 2, 2013.
Shubita, Mohammad Fawzi dan Alsawalhah, Jaafer Maroof. The Relationship
between Capital Structure and Profitability. International Journal of
Business and Social Science Vol. 3 No. 16 [Special Issue August 2012].
Shubita, Mohammad Fawzi dan Alsawalhah, Jaafer Maroof. The Relationship
between Capital Structure and Profitability. International Journal of
Business and Social Science Vol. 3 No. 16 [Special Issue August 2012].
Sultan, Ayad Shaker dan Adam, Mustafa Hassan Mohammad. The Effect of
Capital Structure on Profitability: An Empirical Analysis of Listed Firms
in Iraq. European Journal of Accounting, Auditing and Finance Research
vol.3, no.2, pp.61-78, December 2015.
Sumarin (2015). Pengujian Indikasi Spekulasi Perdagangan Saham di Bursa
Efek Indonesia. Disertasi Program Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga
Program Studi Hukum Islam.
Tulasmi. Pengaruh Faktor Internal dan Variabel Makro Ekonomi terhadap
Profitabilitas Bank (Studi Kasus Bank Syariah Mandiri dan Bank
Mandiri). Tesis tidak diterbitkan. Program Pascca Sarjana UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, 2015.
Yazdanfar, Darush and Ohman, Peter. The Impact of Cash Conversion Cycle on
Firm Profitability An Empirical Study Based on Swedish Data.
International Journal of Managerial Finance Vol. 10 No. 4, 2014, pp. 442-
452 Emerald Group Publishing Limited.
Yusuf, Babatunde dan Onafalujo, Akinwunmi dkk. Capital Structure and
Profitability of Quoted Firms: The Nigerian Perspective (2000-2011).
ISBN 978-80-87927-02-1, IISES. 2014.
3. WEB
Denny Bagus. Teori Struktur Modal. Diakses pada tanggal 04 Maret 2016 dari
situs http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/06/teori-struktur-modal.html.
119
LAMPIRAN LAMPIRAN
Lampiran. 1.
Daftar Nama-nama Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian
Perusahaan Sektor Manufaktur Konsumsi (Consumer of Goods Industry) di
Daftar Efek Syariah Indonesia Periode 2010-2014
No CODE Nama Perusahaan
1 ADES PT. Akasha Wira International Tbk
2 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
3 CEKA PT. Cahaya Kalbar Tbk
4 DVLA PT. Darya Varia Laboratoria Tbk
5 ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
6 INAF PT. Indofarma Tbk
7 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
8 KAEF PT. Kimia Farma Tbk
9 KICI PT. Kedaung Indah Can Tbk
10 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk
11 LMPI PT. Langgeng Makmur Industri Tbk.
12 MBTO PT. Martina Berto Tbk
13 MERK PT. MERCK Tbk
14 MRAT PT. Mustika Ratu Tbk
15 MYOR PT. Mayora Indah Tbk
16 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk
17 PYFA PT. Pyridam Farma Tbk
18 ROTI PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk
19 SKLT PT. Sekar Laut Tbk
20 SQBB PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
21 STTP PT. Siantar Top Tbk
22 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk
23 TSPC PT. Tempo Scan Pacific Tbk
24 ULTJ PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Comp
25 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk
120
Lampiran. 2.
Data Return on Invested Capital Perusahaan Sampel Penelitian
Perusahaan Sektor Manufaktur Konsumsi (Consumer of Goods Industry) di
Daftar Efek Syariah Indonesia Periode 2010-2014
Nama Perusahaan Tingkat ROIC
2010 2011 2012 2013 2014
PT. Akasha Wira International Tbk 0,13 -0,06 0,26 0,16 0,06
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 0,06 0,04 0,06 0,06 0,04
PT. Cahaya Kalbar Tbk 0,04 0,14 0,07 0,08 0,04
PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 0,10 0,10 0,11 0,08 0,00
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 0,10 0,11 0,11 0,09 0,10
PT. Indofarma Tbk 0,01 0,03 0,03 -0,07 -0,01
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 0,05 0,12 0,05 0,03 0,04
PT. Kimia Farma Tbk 0,08 0,08 0,09 0,09 0,07
PT. Kedaung Indah Can Tbk 0,03 0,00 0,02 0,06 0,03
PT. Kalbe Farma Tbk 0,16 0,16 0,17 0,16 0,15
PT. Langgeng Makmur Industri Tbk. 0,00 0,01 0,00 -0,02 0,00
PT. Martina Berto Tbk 0,15 0,07 0,07 0,02 0,00
PT. MERCK Tbk 0,21 0,35 0,16 0,21 0,22
PT. Mustika Ratu Tbk 0,05 0,05 0,05 -0,01 0,01
PT. Mayora Indah Tbk 0,10 0,07 0,08 0,11 0,04
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 0,00 0,00 -0,03 -0,04 -0,12
PT. Pyridam Farma Tbk 0,03 0,03 0,02 0,03 0,01
PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk 0,14 0,13 0,10 0,07 0,07
PT. Sekar Laut Tbk 0,02 0,03 0,03 0,04 0,05
PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk 0,22 0,07 0,27 0,28 0,29
PT. Siantar Top Tbk 0,08 0,04 0,08 0,10 0,07
PT. Mandom Indonesia Tbk 0,09 0,08 0,08 0,08 0,52
PT. Tempo Scan Pacific Tbk 0,13 0,13 0,13 0,11 0,10
PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Comp 0,01 0,03 0,14 0,10 0,00
PT. Unilever Indonesia Tbk 0,52 0,69 0,72 0,72 0,70
121
Lampiran. 3.
Data DER Perusahaan Sampel Penelitian
Perusahaan Sektor Manufaktur Konsumsi (Consumer of Goods Industry) di
Daftar Efek Syariah Indonesia Periode 2010-2014
Nama Perusahaan DER
2010 2011 2012 2013 2014
PT. Akasha Wira International Tbk 2,25 -0,41 0,86 0,67 0,71
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2,34 0,99 1,06 1,32 1,24
PT. Cahaya Kalbar Tbk 1,75 1,03 1,22 1,02 1,39
PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 0,33 0,28 0,28 0,30 0,28
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 0,45 0,44 0,51 0,64 0,70
PT. Indofarma Tbk 1,36 0,83 0,83 1,19 1,11
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 1,34 1,13 1,19 1,68 1,74
PT. Kimia Farma Tbk 0,49 0,43 0,45 0,53 0,65
PT. Kedaung Indah Can Tbk 0,34 0,36 0,43 0,33 0,23
PT. Kalbe Farma Tbk 0,23 0,28 0,29 0,35 0,28
PT. Langgeng Makmur Industri Tbk. 0,52 0,68 0,99 1,07 1,03
PT. Martina Berto Tbk 1,85 0,35 0,40 0,36 0,37
PT. MERCK Tbk 0,20 0,18 0,37 0,36 0,29
PT. Mustika Ratu Tbk 0,14 0,18 0,18 0,16 0,30
PT. Mayora Indah Tbk 1,18 1,77 1,75 1,50 1,54
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 1,60 1,42 0,86 0,81 0,82
PT. Pyridam Farma Tbk 0,30 0,43 0,55 0,86 0,79
PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk 0,25 0,39 0,81 1,32 1,23
PT. Sekar Laut Tbk 0,69 0,74 0,93 1,17 1,16
PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk 0,19 0,20 0,22 0,21 0,25
PT. Siantar Top Tbk 0,45 0,91 1,19 1,14 1,10
PT. Mandom Indonesia Tbk 0,10 0,11 0,15 0,24 4,44
PT. Tempo Scan Pacific Tbk 0,36 0,40 0,39 0,40 0,36
PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Comp 0,54 0,56 0,44 0,40 0,29
PT. Unilever Indonesia Tbk 1,15 1,85 2,02 2,14 2,11
122
Lampiran. 4.
Data Rasio Lancar terhadap Total Aset Perusahaan Sampel Penelitian
Perusahaan Sektor Manufaktur Konsumsi (Consumer of Goods Industry) di
Daftar Efek Syariah Indonesia Periode 2010-2014
Nama Perusahaan Rasio Aset Lancar terhadap Total Aset
2010 2011 2012 2013 2014
PT. Akasha Wira International Tbk 0,41 0,41 0,49 0,45 0,48
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 0,34 0,48 0,40 0,49 0,54
PT. Cahaya Kalbar Tbk 0,76 0,75 0,55 0,79 0,82
PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 0,76 0,75 0,77 0,77 2,98
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 0,53 0,56 0,56 0,53 0,55
PT. Indofarma Tbk 0,79 0,63 0,65 0,66 0,63
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 0,42 0,46 0,44 0,42 0,48
PT. Kimia Farma Tbk 0,69 0,00 0,73 0,73 0,23
PT. Kedaung Indah Can Tbk 0,63 0,64 0,65 0,68 0,67
PT. Kalbe Farma Tbk 0,72 0,72 0,68 0,66 0,65
PT. Langgeng Makmur Industri Tbk. 0,50 0,47 0,53 0,55 0,56
PT. Martina Berto Tbk 0,79 0,85 0,84 0,74 0,71
PT. MERCK Tbk 0,75 0,84 0,81 0,84 0,83
PT. Mustika Ratu Tbk 0,75 0,77 0,77 0,71 0,76
PT. Mayora Indah Tbk 0,61 0,62 0,64 0,66 0,63
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 0,65 0,66 0,56 0,56 0,47
PT. Pyridam Farma Tbk 0,47 0,52 0,50 0,43 0,45
PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk 0,37 0,25 0,18 0,20 0,24
PT. Sekar Laut Tbk 0,47 0,49 0,50 0,51 0,50
PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk 0,75 0,77 0,77 0,78 0,80
PT. Siantar Top Tbk 0,45 0,34 0,46 0,47 0,47
PT. Mandom Indonesia Tbk 0,58 0,59 0,61 0,50 0,47
PT. Tempo Scan Pacific Tbk 0,74 0,73 0,73 0,74 0,66
PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Comp 0,48 0,42 0,49 0,56 0,56
PT. Unilever Indonesia Tbk 0,43 0,42 0,42 0,44 0,44
123
Lampiran. 5.
Data Rasio Lancar Perusahaan Sampel Penelitian
Perusahaan Sektor Manufaktur Konsumsi (Consumer of Goods Industry) di
Daftar Efek Syariah Indonesia Periode 2010-2014
Nama Perusahaan RASIO LANCAR
2010 2011 2012 2013 2014
PT. Akasha Wira International Tbk 1,51 1,71 1,94 1,81 1,54
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 1,29 1,89 1,27 1,75 2,66
PT. Cahaya Kalbar Tbk 1,67 1,69 1,03 1,63 1,47
PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 3,72 4,83 4,31 4,24 0,75
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 2,60 2,87 2,76 2,41 2,18
PT. Indofarma Tbk 1,55 1,54 2,10 1,27 1,30
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 2,04 1,91 2,00 1,67 1,81
PT. Kimia Farma Tbk 2,43 0,00 2,80 2,43 0,80
PT. Kedaung Indah Can Tbk 7,43 7,26 4,80 5,77 7,90
PT. Kalbe Farma Tbk 4,39 3,65 3,41 2,84 3,40
PT. Langgeng Makmur Industri Tbk. 1,76 1,48 1,24 1,19 1,24
PT. Martina Berto Tbk 1,59 4,08 3,71 3,99 3,95
PT. MERCK Tbk 6,23 7,52 3,87 3,98 4,59
PT. Mustika Ratu Tbk 7,61 6,27 6,02 6,05 3,61
PT. Mayora Indah Tbk 2,58 2,22 2,76 2,44 2,09
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 1,38 1,55 1,61 1,68 1,46
PT. Pyridam Farma Tbk 3,01 2,54 2,41 1,54 1,63
PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk 2,30 1,28 1,12 1,14 1,37
PT. Sekar Laut Tbk 1,93 1,70 1,41 1,23 1,18
PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk 5,69 5,80 4,85 4,97 4,37
PT. Siantar Top Tbk 1,71 1,03 1,00 1,14 1,48
PT. Mandom Indonesia Tbk 10,68 11,74 7,73 3,57 1,80
PT. Tempo Scan Pacific Tbk 3,37 3,08 3,09 2,96 3,00
PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Comp 2,00 1,52 2,02 2,47 3,34
PT. Unilever Indonesia Tbk 0,85 0,69 0,67 0,70 0,71
124
Lampiran. 6.
Data Rasio Utang Lancar terhadap Total Aset Perusahaan Sampel Penelitian
Perusahaan Sektor Manufaktur Konsumsi (Consumer of Goods Industry) di
Daftar Efek Syariah Indonesia Periode 2010-2014
Nama Perusahaan Rasio Utang Lancar terhadap Total Aset
2010 2011 2012 2013 2014
PT. Akasha Wira International Tbk 0,27 0,24 0,25 0,25 0,31
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 0,27 0,25 0,31 0,28 0,20
PT. Cahaya Kalbar Tbk 0,45 0,45 0,53 0,49 0,56
PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 0,20 0,16 0,18 0,18 3,98
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 0,20 0,20 0,20 0,22 0,25
PT. Indofarma Tbk 0,51 0,41 0,31 0,52 0,48
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 0,21 0,24 0,22 0,25 0,26
PT. Kimia Farma Tbk 0,28 0,26 0,26 0,30 0,29
PT. Kedaung Indah Can Tbk 0,09 0,09 0,14 0,12 0,09
PT. Kalbe Farma Tbk 0,16 0,20 0,20 0,23 0,19
PT. Langgeng Makmur Industri Tbk. 0,28 0,32 0,43 0,46 0,45
PT. Martina Berto Tbk 0,50 0,21 0,23 0,19 0,18
PT. MERCK Tbk 0,12 0,11 0,21 0,21 0,18
PT. Mustika Ratu Tbk 0,10 0,12 0,13 0,12 0,21
PT. Mayora Indah Tbk 0,24 0,28 0,23 0,27 0,30