pengaruh store atmosphere, promosi penjualan,...

178
i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP IMPULSE BUYING (Studi Kasus Pada Konsumen ACE Hardware Pondok Indah Mall) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun Oleh : EKO WAHYU HIDAYAT 1110081000114 KONSENTRASI MANAJEMEN PEMASARAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H / 2016

Upload: others

Post on 08-Oct-2019

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

i

PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN,

KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

IMPULSE BUYING

(Studi Kasus Pada Konsumen ACE Hardware Pondok

Indah Mall)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh :

EKO WAHYU HIDAYAT

1110081000114

KONSENTRASI MANAJEMEN PEMASARAN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H / 2016

Page 2: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Eko Wahyu Hidayat

No Induk Mahasiswa : 1110081000114

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkannya

2. Tidak melakukan plagiat tehadap naskah karya orang lain

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau

tanpa izin pemilik karya

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya

ini

Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melakukan pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata ditemukan

bukti bahwa saya melanggar pernyataan diatas, maka saya siap untuk dikenai

sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Ciputat, 6 Juni 2016

Yang menyatakan

(Eko Wahyu Hidayat)

Page 3: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

ii

CURICULUM VITAE

Nama : Eko Wahyu Hidayat

Tempat tgl lahir : Tangerang, 01 januari 1992

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Tarumanegara no 72, pisangan Ciputat Timur,

Tangerang Selatan.

No Tlp/Hp : 081284200685

E-mail : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

SD Madiun Lor 08 1998 - 2004

SMPN 12 Madiun 2004 - 2007

SMAN 2 Madiun 2007 - 2010

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2010 - 2016

PENGALAMAN ORGANISASI

OSIS SMPN 12 Madiun 2005-2006

OSIS SMAN 2 Madiun 2008-2009

Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Manajemen FEB Periode 2011-2012

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Periode 2013-2014

Page 4: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

iii

PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN,

KUALITAS PRODUK, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

IMPULSE BUYING

(Studi Kasus Pada konsumen ACE Hardware Pondok Indah Mall)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

EKO WAHYU HIDAYAT

NIM : 1110081000114

Di bawah bimbingan

ELA PATRIANA, MM, AAAIJ

(NIP196905282008012010)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437H / 2016M

Page 5: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini 13 Mei 2015 telah dilakukan ujian komprehensif atas mahasiswa :

1. Nama : Eko Wahyu Hidayat

2. NIM : 1110081000114

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul Sekripsi: “Pengaruh Store Atmosphere, Promosi

Penjualan, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan

Terhadap Impulse Buying (Studi Kasus Pada Konsumen

ACE Hardware Pondok Indah Mall)”

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan

yang bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan

bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi

kesempatan untuk melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 13 Mei 2015

1. Fitri Amalia, M.Si (________________)

NIP: 19820710 200912 2 002 Dosen Penguji I

2. Amir Syarifuddin, SH.,MM (________________)

NIP : Dosen Penguji II

3. Cut Erika Ananda, MBA (________________)

NIP : 19741018 201411 2 001 Dosen Penguji III

Page 6: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

v

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini kamis, 23 juni 2016 telah melakukan ujian skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Eko Wahyu Hidayat

2. NIM : 1110081000114

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul Skripsi : “Pengaruh Store Atmosphere, Promosi Penjualan, Kualitas

Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Impulse Buying

(Studi Kasus Pada Konsumen ACE Hardware Pondok Indah

Mall)”

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasisiwa di

atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 23 juni 2016

Titi Dewi Warminda

NIP. 197312212005012 002

(_________________________)

Ketua

Ella Patriana, MM, AAAIJ

NIP : 196905282008012010

(_________________________)

Sekertaris

Cut Erika Ananda, MBA

NIP: 19741018 201411 2 001

(_________________________)

Penguji Ahli

Ella Patriana, MM, AAAIJ

NIP : 196905282008012010

(_________________________)

Pembimbing I

Page 7: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

vi

ABSTRACT

INFLUENCE STORE ATMOSPEHERE, SALES PROMOTION, PRODUCT

QUALITY AND SERVICE QUALITY TOWARD IMPULSE BUYING

This study aims to analyze how store atmosphere, sales promotion, product

quality, and service quality influence impulse buying. The primary sample data

was taken from 60 ACE Hardware Pondok Indah consumers , the questionnaire

containing 37 items of questions. The data were analyzed using multiple linear

regression. The results showed that simultaneously and partially variables of

store atmosphere, sales promotion, product quality, and service quality have

significantly influence on impulse buying.

Keywords: store atmosphere, sales promotion, product quality, and service

quality, impulse buying

Page 8: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

vii

ABSTRAK

PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN,

KUALITAS PRODUK, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

IMPULSE BUYING

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Store Atmosphere, Promosi

Penjualan, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Impulse Buying

(Studi Kasus Pada Konsumen ACE Hardware Pondok Indah Mall. Pengumpulan

data dalam penelitian menggunakan kuesioner yang berisi 37 butir pernyataan

yang disebarkan kepada 60 responden dengan pernyataan-pernyataan yang

disesuaikan dengan variabel-variabel yang ingin diteliti yaitu Store Atmosphere,

Promosi Penjualan, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Impulse

Buying. Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik random

sampling dengan metode analisis menggunakan uji regresi linier berganda dengan

terlebih dahulu mengacu pada uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukan

bahwa secara simultan dan parsial variabel Store Atmosphere, Promosi Penjualan,

Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan berpengaruh positif terhadap Impulse

Buying

Kata kunci: Store Atmosphere, Promosi Penjualan, Kualitas Produk, Kualitas

Pelayanan, Impulse Buying

Page 9: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

viii

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Kemalasan dan ketidakgiatan hanya akan melahirkan pikiran-pikiran yang

negatif, kesengsaraan, penyakit kejiwaan, kerapuhan jaringan syaraf, keresahan

dan kegundahan. Sedangkan kerja dan semangat akan mendatangkan

kegembiraan, suka cita, dan kebahagiaan”.- La Tahzan

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”.

(QS. Al-Baqarah: 286)

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah

selesai (dari suatu urusan) kerjakan dengan sesungguhnya (urusan) yang lain dan

hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap” (Q.S. Al-Insyiroh: 6-8).

Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya, papa

Subagyo, mama Mardiyah, kedua adik taufik indra maulana dan dyah ayu laila

fitria

Yang selama ini selalu mendukung mengingatkan dan memarahi dalam

pengerjaan skripsi

Page 10: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan

petunjuk-Nya sehingga skripsi dengan judul “Pengaruh Store Atmosphere,

Promosi Penjualan, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Impulse

Buying (Studi Kasus Pada Konsumen ACE Hardware Pondok Indah Mall di

Ciputat Timur)” dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah

satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari

bantuan, bimbingan, petunjuk dan saran dari semua pihak. Oleh karena itu

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Ucapan terima kasih yang tiada akhir, untuk bapak, dan ibuku, dan adik-adiku.

Berkat do'a dan kasih sayang merekalah yang selalu membangkitkan harapan.

2. Bapak Dr Arief Mufraini,Lc, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Titi Dewi Warminda, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Alm. Dr. Yahya Hamja, MM selaku dosen pembimbing satu yang telah

memberikan bimbingan dan berbagai solusi untuk terselesaikanya skripsi ini.

5. Ibu Ela Patriana, MM, selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu

memberikan bimbingan dan berbagai solusi untuk terselesaikanya skripsi ini.

Page 11: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

x

6. Semua bapak dan ibu dosen Fakultas Konomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mentrasfer ilmu kepada semua

mahasiswa khususnya penulis.

7. Seluruh staf karyawan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis yang telah membantu

proses administrasi dalam penulisan skripsi.

8. Konsumen ACE Hardware Pondok Indah Mall selaku responden dalam

penelitian ini.

9. Teman-teman kuliah Jurusan Manajemen yang telah memberikan dukungan,

semangat serta sebuah persahabatan dan kerjasama yang baik selama kuliah

dan merantau. Terutama Faheem, Arvan, Faizal, Aggitketum, Gus Rohman,

hasan, Basir, Mufti, Bilal, Haikal, Yayan, Rio, Fazlur, Dicky, Samsons, Ipul,

Bhito Bianca, Okidocki, DZ, Dimas, Lukman, Aldo, Uji, Angga, Surya, Jeko,

AlyFay, Arfiyan, Andresj, Aditya, Yusran, Agung, Billy, Yudi, Rizky, Bang

chairul & sahmi, dan yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang

telah bersama sama saling membantu dalam proses penulisan, penyebaran

kuesioner, dan pengolahan data selama penyusunan skripsi.Terimaksih banyak.

Semoga semua pihak yang penulis sebutkan diatas diberikan balasan pahala oleh

Allah SWT. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan

dan memberikan masukan bagi penelitian selanjutnya.

Jakarta, 3 Juni 2016

Eko Wahyu Hidayat

Page 12: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .................... I

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................... II

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................... III

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN

UJIAN KOMPREHENSIF ........................................................................... IV

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ......................................... V

ABSTRACT ................................................................................................... VI

ABSTRAK ...................................................................................................... VII

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. VIII

KATA PENGANTAR ................................................................................... IX

DAFTAR ISI .................................................................................................. XI

DAFTAR TABEL ......................................................................................... XVI

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... XVII

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. XVIII

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Perumusan Masalah .............................................................. 13

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 13

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 14

Page 13: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

xii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Store Atmosphere ................................................................... 15

1. Pengertian Store Atmosphere ............................................ 16

2. Dimensi Store Atmosphere ................................................ 18

B. Promosi Penjualan .................................................................. 22

1. Promosi .............................................................................. 22

2. Pengertian Promosi Penjualan ........................................... 24

3. Dimensi Promosi Penjualan .............................................. 26

C. Kualitas Produk ..................................................................... 28

1. Pengertian Kualitas Produk ............................................... 28

2. Dimensi Kualitas Produk ................................................... 34

D. Kualitas Pelayanan ................................................................ 33

1. Pengertian Kualitas Pelayanan .......................................... 36

2. Dimensi Kualitas Pelayanan .............................................. 38

E. Impulse Buying ...................................................................... 41

1. Perilaku Konsumen ........................................................... 41

2. Pengertian Impulse Buying ................................................ 43

3. Karakteristik Impulse Buying ............................................ 45

4. Dimensi Impulse Buying ................................................... 46

F. Penelitian Terdahulu ............................................................. 48

G. Keterkaitan Antara Variabel Penelitian ................................ 52

Page 14: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

xii

1. Hubungan Store Atmosphere dengan Impulse Buying.. .... 52

2. Hubungan Promosi Penjualan dengan Impulse Buying .... 52

3. Hubungan Kualitas Produk Terhadap Impulse Buying ..... 53

4. Hubungan Kualitas Pelayanan terhadap Impulse Buying .. 54

H. Kerangka Teori ...................................................................... 55

I. Hipotesis Penelitian ............................................................... 56

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 58

B. Metode Penentuan Sampel .................................................... 58

C. Metode Pengumpulan Data ................................................... 60

1. Data Primer ........................................................................ 61

2. Data sekunder .................................................................... 63

D. Metode Analisis .................................................................... 63

1. Uji kualitas data ................................................................ 63

a) Validitas ....................................................................... 64

b) Uji Reliabilitas ............................................................. 64

2. Uji Asumsi Klasik ............................................................. 65

a) Uji Normalitas ............................................................... 65

b) Uji Multikolinieritas ..................................................... 66

c) Uji Heteroskedastisitas ................................................. 68

3. Koefisien Determinasi ...................................................... 69

Page 15: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

xiv

4. Uji Hipotesis ..................................................................... 70

a) Uji t (parsial ................................................................... 70

b) Uji F (simultan) ............................................................ 71

5. Analisis Regresi Liniear Berganda ................................... 72

E. Operasional Variabel Penelitan ............................................. 73

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ........................... 79

1. Sejarah Perkembangan ACE Hardware ............................ 79

2. Bentuk Badan Usaha Ace Hardware ................................. 81

3. Mendambakan Perusahaan Perkakas Multinasional ......... 83

4. Sejarah Perkembangan Ace Hardware Di Indonesia......... 84

5. Visi, Misi dan Tujuan ACE Hardware ............................. 86

B. Pembahasan Hasil Kuesioner ................................................ 87

1. Deskriptif Responden ........................................................ 87

2. Distribusi Jawaban Kuesioner .......................................... 89

C. Pembahasan dan Analisis Data ............................................. 96

1. Analisis Deskriptif ............................................................ 96

2. Uji Validitas Data ............................................................. 98

a) Uji Validitas ................................................................. 98

b) Uji Reliabilitas .............................................................. 106

3. Uji Asumsi Klasik ............................................................ 107

Page 16: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

xv

a) Uji Multikolinieritas .................................................... 108

b) Uji Normalitas .............................................................. 109

c) Uji Heteroskedastisitas ................................................ 110

4. Uji Koefisien Determinasi ................................................. 112

5. Uji Hipotesis ..................................................................... 113

a) Uji t parsial .................................................................. 113

b) Uji F simultan ............................................................... 119

6. Uji Regresi Linier Berganda .............................................. 121

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan dan Saran............................................................ 126

Page 17: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

xvi

DAFTAR TABEL

2.1 Tabel Penelitian Terdahulu 48

3.1 Jawaban Setiap Item Instrumen Menggunakan Skala Likert 62

3.2 Operasional Variabel 76

3.3 Operasional Variabel

77

4.1 Data Sampel Penelitian 88

4.2 Jenis Kelamin Responden 88

4.3 Usia Responden 89

4.4 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Store Atmosphere 90

4.5 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Promosi Penjualan 91

4.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Produk 92

4.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Pelayanan 94

4.8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Impulse Buying 95

4.9 Hasil Uji Statistik Deskripstif 97

4.10 Hasil Uji Validitas Store Atmosphere 99

4.11 Hasil Uji Validitas Promosi Penjualan 100

4.12 Hasil Uji Validitas Kualitas Produk 101

4.13 Hasil Uji Kualitas Pelayanan 103

4.14 Hasil Uji Impulse Buying 105

4.15 Hasil Uji Reliabilitas 107

4.16 Hasil Uji Multikolonieritas 108

4.17 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test 109

4.18 Hasil Uji Heterokedastisitas Glejser 112

4.19 Uji Koefisien Determinan R2 113

4.20 Uji Statistik t 113

4.21 Uji Statistik F 120

4.22 Hasil Uji Regresi Linier Berganda 121

Page 18: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

xvii

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Hal

1.1 Grafik perilaku konsumen Indonesia 3

1.2 Hasil TOP BRANDS INDO 10

1.3 Tabel iktisar keuangan ACE Hardware Indonesia 11

2.1 Kerangka pemikiran 55

4.1 Salah satu toko ACE Hardware pada awal mula berdiri 80

4.2 Grafik P-PLOT hasil uji normalitas 109

4.3 Grafik Scatterplot Hasil Uji Heteroskedastisitas 111

4.4 Gambar Uji t store atmosphere 114

4.5 Gambar Uji t promosi penjualan 116

4.6 Gambar Uji t kualitas produk 117

4.7 Gambar Uji t kualitas pelayanan 119

4.8 Gambar Uji F simultan 121

Page 19: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan Hal

1 Kuesioner Penelitian 135

2 Data Mentah Jawaban Responden 142

3 Hasil Perhitungan SPSS 20.0 150

Page 20: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi

dan

perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan

pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial

negara. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan

menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian

internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan

membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional

secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-

produk global ke dalam pasar domestik (Wikipedia.com).

Seiring perkembangan pertumbuhan ekonomi yang cepat di era

globalisasi saat ini, membuat perusahaan harus terus berupaya untuk

mengembangkan usahanya. Sopiah dan Syihabuddin (2008:121)

mengungkapkan Globalisasi juga merupakan faktor utama terciptanya

permintaan atau meningkatnya permintaan barang dan jasa ritel. Hal ini

membuat perkembangan perusahaan ritel nasional semakin meningkat.

Berkembangnya perusahaan ritel saat ini membuat persaingan perusahaan-

perusahaan sejenis di dalam negeri menjadi sangat kompetitif.

Page 21: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

2

Seperti halnya bisnis ritel di Indonesia, pengaruh dari globalisasi

menyebabkan banyak pengusaha ritel dari luar negeri dengan kemampuan

kapital yang luar biasa melakukan aktivitasnya di Indonesia. Menurut Utami,

(2010) ada beberapa faktor yang mendorong globalisasi yang dilakukan para

peritel internasional tersebut antara lain karena pasar domestik yang semakin

dewasa/jenuh, sistem dan keahlian, dan hilangnya batas perdagangan.

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memproyeksikan pertumbuhan

industri ritel tahun ini maksimal hanya 10% atau sekitar Rp 184 triliun.

Angka ini naik 2% dari pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai 8%

atau Rp 168 triliun. Target pertumbuhan tahun ini pun dianggap masih terasa

berat hingga akhir tahun sehingga ekspansi Toko ritel kurang agresif.

Pasalnya, tahun lalu pun pertumbuhan industri ritel hanya 8%, meleset dari

perkiraan awal yakni 10-15% Sepanjang 2014, omzet industri ritel sekitar Rp

168 triliun, angka ini tidak sesuai dengan target di awal tahun senilai Rp 175

triliun. Namun APRI optimistis omzet industri ritel tahun ini bisa mencapai

Rp 184 triliun.

Toko adalah tempat dimana pembeli membeli produk baik direncanakan

atau tidak direncanakan. Toko menjual ratusan bahkan ribuan produk sehari-

hari dan konsumen mengkonsumsi produk tersebut dengan biaya dari

pendapatan mereka. Berapa banyak dan berapa kali kunjungan ke toko untuk

membeli produk tergantung atas pendapatan mereka. Biasanya terlihat bahwa

pembeli membeli produk yang tidak mereka rencanakan, dan fenomena

pembelian tidak direncanakan disebut sebagai impulse buying (Tirmizi, 2009

Page 22: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

3

:522-532). Impulse buying didefinisikan sebagai "pembelian yang tidak

direncanakan" yang dicirikan oleh (1) pembuatan keputusan relatif cepat, dan

(2) bias subjektif langsung mendukung kepemilikan .

Adapun 10 karakter unik konsumen Indonesia seperti yang tercantum

dalam harian Bisnis Indonesia, konsumen Indonesia memiliki karakteristik

antara lain (Bisnis Indonesia Edisi minggu 4 Mei, 2013) (1) Memori jangka

pendek. (2) Tidak memiliki perencanaan. (3) Suka berkumpul baik bersama

teman, keluarga, kolega. (4) Gagap teknologi. (5) Mengutamakan konteks

bukan konten. (6) Fanatic terhadap barang buatan luar negri. (7) Konsumen

religius dan supranatural. (8) Pamer dan gengsi. (9) Kekuatan sub-kultur atau

budaya. (10) Rendahnya kesadaran akan lingkungan.

Gambar 1.1. Grafik perilaku konsumen Indonesia.

Page 23: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

4

Pada grafik di atas menunjukkan bahwa perilaku kosumen Indonesia

biasanya lebih menyukai merencanakan apa yang ingin dibeli tetapi terkadang

membeli item tambahan. Perilaku konsumen yang menarik ini yaitu adanya

perilaku impulse buying atau yang biasa disebut pemasar dengan pembelian

yang tidak direncanakan. Impulse buying adalah bagian dari sebuah kondisi

yang dinamakan “unplanned purchase” atau pembelian yang tidak

direncanakan yang kurang lebih adalah pembelanjaan yang terjadi ternyata

berbeda dengan perencanaan pembelanjaan seorang konsumen. Negara dan

Dharmmesta (2003), mendefinisikan impulse buying sebagai kecenderungan

konsumen untuk membeli secara spontan, sesuai dengan suasana hati.

Konsumen yang tertarik secara emosional (terutama untuk produk low

involvement) seringkali tidak lagi melibatkan rasionalitas dalam proses

pengambilan keputusan pembelian. Seperti yang sebagian besar orang alami

mereka seringkali berbelanja melebihi apa yang direncanakan semula.

Bahkan kadang tak sedikit membeli barang-barang yang tidak masuk dalam

daftar belanja yang sudah dipersiapkan

Konsumen yang melakukan impulse buying tidak berpikir untuk

membeli produk atau merek tertentu. Mereka langsung melakukan pembelian

karena ketertarikan pada merek atau produk saat itu juga. Konsumen

cenderung untuk membeli secara spontan, reflek, tiba-tiba, dan otomatis.

Impulse buying dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti display yang

menarik ataupun karena harga diskon (Mulia, 2010). Terjadinya impulse

buying pada konsumen apabila pertama produk yang memiliki harga yang

Page 24: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

5

rendah, kedua produk-produk yang memiliki mass marketing, sehingga ketika

berbelanja konsumen ingat bahwa produk tersebut tersebar pernah diiklankan

di televisi. Ketiga adalah produk-produk dalam ukuran kecil dan mudah

disimpan. Biasanya konsumen mengambil produk ini karena dianggap murah

dan tidak terlalu membebani keranjang atau kereta belanjanya. (Arifianti,

2013).

Sejak bulan juli 2014, sebagian besar warga Negara Indonesia

mendapat 3x kenaikan gaji untuk wilayah jabodetabek dan kenaikan upah

minimum rata-rata di kota kota lainnya. Peningkatan pendapatan konsumen

seperti ini menyebabkan kebutuhan konsumen juga ikut meningkat.

Kebutuhan yang terus-menerus meningkat menyebabkan tingkat belanja

konsumen ikut meningkat. Pada tingkat pendapatan yang meningkat atau

tinggi Konsumen cenderung lebih sering melaukan impulse buying dalam

memenuhi kebutuhan dan keinginan nya. Hal ini harus dimanfaatkan

perusahaan ritel untuk meningkatkan tingkat penjualannya.

Dengan kenaikan gaji atau pendapatan, konsumen dalam pemenuhan

kebutuhan kemudian menjadi lebih memilih kualitas produk yang tidak hanya

memiliki fungsi originalnya, melainkan mencari fungsi lainnya seperti image

prestis, desain menarik, kemudahan penggunaan dan memiliki nilai jual

kembali. Keadaan seperti ini dilihat oleh retail sebagai suatu peluang yang

bagus yaitu, di mana pihak retail menciptakan produk yang menarik dan

memenuhi keinginan konsumen. Dengan adanya kualitas produk yang baik

Page 25: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

6

dan sesuai minat konsumen, tingkat penjualan melalui impulse buying akan

meningkat.

Hermawan Kertajaya (2006:102) ada beberapa faktor yang dapat

menyebabkan orang membeli sesuatu diluar rencana, yaitu (1) Hasrat untuk

mencoba barang atau merk baru. (2) Pengaruh dari iklan yang ditonton

sebelumnya. (3) Display dan kemasan produk yang menarik. (4) Bujukan

Salesman atau Sales Promotion Girl.

Dalam kondisi ini promosi penjualan (sales promotion) merupakan

salah satu elemen dari marketing mix menjadi sangat penting. Menurut

Aruman (2007:20-21) Anggaran iklan dan promosi penjualan 70 : 30, kini

berbalik menjadi 30 : 70. Dengan kata lain promosi penjualan mempunyai

dampak terhadap penjualan. Ini dikarenakan trend perilaku konsumen

Pertama, sensitif terhadap harga namun tetap mementingkan kualitas. Kedua,

tidak menyukai suatu kelebihan yang sifatnya sama. Mereka ingin sesuatu

yang lebih baik dan berbeda. Ketiga, kebutuhannya bergeser dari hal-hal yang

kelihatan nyata ke sesuatu yang sifatnya tidak kasat mata. Mereka selalu

menginginkan sesuatu yang eksperimental. Kenyataan ini membuat promosi

penjualan beraneka ragam. Bentuk promosi penjualan untuk meningkatkan

penjualan di toko adalah diskon harga, hadiah gratis, dan banded atau

penjualan bersama-sama (bundling). Namun dalam berjalannya bentuk-

bentuk asli promosi penjualan berkembang dan mengalami modifikasi.

Tujuan dari promosi penjualan ini tentunya meningkatkan volume

penjualan jangka pendek untuk perusahaan dengan menciptakan tampilan dan

Page 26: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

7

aktivitas yang menarik dan menimbulkan impulse buying. Bentuk promosi

penjualan beraneka ragam. Yang paling dikenal adalah POP atau point-of-

purchase. POP meliputi segala bentuk visual yang dibuat oleh pemilik merek,

mulai dari pemasangan hanging display, iklan di lantai sampai penempatan

produk dengan bentuk atau urutan yang menarik. Selain POP, promosi

penjualan juga bisa dilakukan dalam bentuk kontes. Biasanya, para pemilik

merek menempatkan stan-stan permainan di dalam pasar swalayan dan

menyelenggarakan beberapa lomba berhadiah.

Banyaknya pilihan toko ritel saat ini membuat pengusaha ritel harus

berlomba dalam menarik minat konsumen. Salah satu cara yang dapat

dilakukan untuk menarik minat konsumen selain media promosi yaitu dengan

mempertimbangkan store atmosphere. Store atmosphere atau lingkungan

toko merupakan rangsangan dari luar yang dapat mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen seperti cahaya, musik, warna dan bau. Yistiani, et al.

(2012) mengungkapkan apabila pelanggan merasa nyaman dengan

lingkungan toko ditambah dengan motivasi emosional maka akan

memungkinkan meningkatnya pembelian secara impulsive. Menurut Kusuma,

et al. (2013) untuk meningkatkan penjualan, peritel harus memberikan

perhatian lebih pada lingkungan belanja mengingat konsumen yang hedonis

cenderung lebih memilih lingkungan berbelanja yang nyaman. Store

atmosphere merupakan lingkungan toko yang dibuat semenarik mungkin

untuk mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian. Kegiatan

belanja konsumen selain dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti store

Page 27: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

8

atmosphere juga dipengaruhi oleh faktor internal yaitu sifat emosional seperti

hedonic shopping value.

Hedonic shopping value merupakan persepsi dimana belanja dianggap

sebagai hal yang emosional dan bermanfaat pada saat kondisi emosi sedang

dalam keadaan positif , Irani and Hanzaee, (2011). Konsumen yang memiliki

kecenderungan hedonic merupakan konsumen potensial, karena hedonic

dianggap sebagai kegiatan untuk mencari kegembiraan dan menghindari

masalah dengan masuk kedalam dunia fantasi dari belanja ,Arnold and

Reynolds, (2012). Hedonic shopping value memberikan perasaan senang dan

puas pada konsumen saat berbelanja. Konsumen yang merasa senang ketika

berbelanja cenderung akan mengulangi kegiatan tersebut, karena konsumen

merasa hedonic shopping value dapat memberikan pengalaman belanja yang

bisa menghilangkan penat.

Kualitas pelayanan yang baik juga menjadi faktor timbulnya impulse

buying. Pelayanan meliputi segala fasilitas nonfisik yang di tawarkan

perusahaan kepada konsumen. Pelayanan adalah suatu kegiatan yang

dilakukan untuk keperluan orang lain. Pelayanan merupakan suatu kinerja

penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada

dimiliki serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses

konsumsi jasa tersebut, Raharjani (2010) Kepercayaan yang diberikan

konsumen kepada produsen harus di jaga dengan baik karena kredibilitas

produsen sangat dipertaruhkan di sini. Produsen harus menjaga nama baik,

Page 28: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

9

tepat waktu dalam pengiriman, sifat amanah, ramah dalam membalas atau

merespon pesan yang dikirim oleh konsumen.

Selanjutnya, faktor eksternal dari pembelian impulse buying adalah

rangsangan eksternal pembelian impulsif mengacu pada rangsangan

pemasaran yang dikontrol dan dilakukan oleh pemasar, Maymand & Mostafa,

(2011). Dawson dan Kim (2009), menyatakan faktor eksternal memegang

peran penting karena faktor eksternal inilah yang dapat dimaksimalkan dan

diatur perannya oleh peritel untuk dapat memikat konsumen untuk melakukan

impulse buying. Faktor eksternal dalam penelitian ini adalah kualitas produk.

Kotler & Amstrong, (2012:283) menyatakan kualitas produk adalah segala

sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,

digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau

kebutuhan.

Menurut data AC Nielsen 2010 Wiguna dan Nurcaya (2013). sekitar

85% pembeli di pusat belanja ritel moderen membeli sesuatu barang tanpa

rencana. Jika dibiarkan, perilaku ini nantinya akan menimbulkan dampak

pada kondisi sehari-hari karena dalam beberapa kasus seorang impulsive

buyer bisa menghabiskan waktu berjam-jam memilih dan melihat-lihat

katalog belanja baik offline maupun online.

Salah satu perusahaan ritel modern yang dinyatakan sukses berdiri di

Indonesia dan terus berkembang adalah ACE HARDWARE INDONESIA

yang dikenal dalam bursa saham sebagai ACES. Ace Hardware adalah

perusahaan ritel perlengkapan keras atau hardware terbesar dan terkemuka

Page 29: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

10

pada saat ini di Indonesia Perusahaan ini menunjukkan kesuksesannya

melalui jumlah penjualan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Ace

Hardware Indonesia menjual lebih dari 80.000 produk. Produk-produk ini

dikategorikan dalam tiga segmen utama:

• Perlengkapan rumah

• Gaya hidup

• Mainan

Berikut ini adalah Tabel TOP BRANDS INDO yang menyatakan

bahwa ACE Hardware menjadi perusahaan ritel perkakas rumah dan dekorasi

terbaik di Indonesia.

SUPERMARKET PERKAKAS RUMAH & DEKORASI

MEREK TBI TOP

ACE Hardware 47.4% TOP

AJBS 10.2% TOP

Depo Bangunan 8.3%

MITRA 10 7.6%

Gambar 1.2. Hasil TOP BRANDS INDO (www.topbrand-award.com)

ACE Hardware membukukan perkembangan yang solid dalam beberapa

tahun terakhir karena bisnis ritel Indonesia terus berkembang berkat keadaan

makroekonomi yang positif: Indonesia memiliki populasi besar dengan daya

beli yang terus meningkat tinggi. Salah satu karakteristik perekonomian

Indonesia adalah konsumsi rumah tangga merupakan pendorong utama

Page 30: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

11

pertumbuhan ekononomi, mencakup sekitar 55% dari total produk domestik

bruto (PDB) Indonesia.

Ikhtisar Keuangan ACE Hardware Indonesia:

2009 2010 2011 2012 2013 2014

Penjualan Bersih 1,358.8 1,641.1 2,409.9 3,223.3 3,895.4 4,541.5

Laba Kotor 552.4 708.6 1,119.6 1,551.6 1,933.5 2,193.6

Laba Bersih 154.4 171.0 279.5 428.8 503.0 548.9

Laba Usaha 178.2 208.7 381.6 562.5 651.2 716.3

Laba sebelum Pajak 206.3 220.0 370.8 537.3 623.0 681.9

Jumlah Aset 974.9 1,198.0 1,451.7 1,916.9 2,478.9 2,947.3

Jumlah Liabilitas 120.3 173.4 219.9 298.9 563.4 585.1

Laba Bersih per

Saham¹² 9,18 10,0 16,29 24,98 29,70 32,44

Dividen Kas per

Saham¹² 0.76 0.92 5.19 2.50 10.0 6.0

Gambar 1.3. Tabel iktisar keuangan ACE Hardware Indonesia (indo-

investmens.com)

Di tahun 2014 lalu, ACE Hardware Indonesia mencatat pertumbuhan

penjualan sebesar 16,7% menjadi Rp 4,6 triliun. Pertumbuhan tersebut

ditopang dengan SSG sebesar 3,1% dan kontribusi Toko baru yang dibuka

selama tahun 2013 dan 2014. Laba tahun berjalan adalah Rp 585 miliar atau

naik sebesar 9,1% dibanding tahun 2013.

Page 31: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

12

Di tengah hadirnya tantangan baru dari perusahaan IKEA yang gencar

melakukan promosi, PT Ace Hardware Indonesia Tbk masih bisa

meningkatkan penjualan sepanjang semester satu 2015. Terhitung hingga 30

Juni 2015, ritel perabotan yang terafiliasi dengan Kawan Lama Group itu

berhasil meningkatkan pejualan 2,3% menjadi Rp 2,2 triliun dibandingkan

periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,15 triliun.

(marketeers.com). Hal ini menunjukkan bahwa ACE hardware memiliki

strategi yang baik dalam melaksanakan kegiatan unit bisnisnya

Adapun, total gerai saat ini mencapai 115 gerai dengan penambahan 5

gerai baru di Lampung dan Karawang sehingga gerai ACES tersebar di 32

kota.Pada saat bersamaan, ACES akan terus memberikan pelayanan premium

untuk mengundang pelanggan dan menawarkan banyak produk berkualitas

atau sebanyak 80.000 item melalui berbagai program promosi yang menarik.

Salah satu cabang Ace Hardware dalam penelitian ini yakni Ace

Hardware Pondok Indah Mall yang menyediakan berbagai macam

perlengkapan rumah tangga. Toko ACE Hardware ini berada di dalam sebuah

mall atau pusat perbelanjaan, berbeda dengan kebanyakan toko ACE

Hardware lainnya yang berdiri sendiri di suatu tempat. Dari hal ini dapat

disimpulkan bahwa pengunjung toko ACE Hardware memungkinkan adalah

pengunjung yang sebenarnya tidak berniat sebelumnya untuk berkunjung ke

ACE Hardware. Berbagai macam media promosi dan program pun dilakukan

untuk menarik pelanggan, dengan adanya program-program tersebut hal ini

akan memicu impulse buying. Berdasarkan latar belakang yang telah

Page 32: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

13

dijelaskan diatas, maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian

dengan judul “PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI

PENJUALAN, KUALITAS PRODUK, DAN KUALITAS PELAYANAN

TERHADAP IMPULSE BUYING (STUDI PADA KONSUMEN ACE

HARDWARE PONDOK INDAH MALL)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka rumusan

masalah yang diajukan dapam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah pengaruh Store Atmosphere terhadap impulse buying ?

2. Apakah pengaruh promosi penjualan terhadap impulse buying ?

3. Apakah pengaruh kualitas produk terhadap impulse buying ?

4. Apakah pengaruh kualitas pelayanan terhadap impulse buying ?

5. Apakah pengaruh store atmosphere, promosi, kualitas produk, dan kualitas

pelayanan terhadap impulse buying ?

C. Tujuan Penilitian

Sesuai dengan permasalahan diatas, maka yang menjadi tujuan penulisan

skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menganalisa pengaruh store atmosphere terhadap impulse buying .

2. Untuk menganalisa pengaruh promosi penjualan terhadap impulse buying .

3. Untuk menganalisa pengaruh kualitas produk terhadap impulse buying .

4. Untuk menganalisa pengaruh kualitas pelayanan terhadap impulse buying .

5. Untuk menganalisa pengaruh store atmosphere, promosi, kualitas produk,

kualitas pelayanan, secara simultan terhadap impulse buying .

Page 33: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

14

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan tentang perilaku konsumen mengenai impulse buying.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi pihak produsen

Memahami perilaku pembelian tidak terencana yang memberikan suatu

pedoman pada retail untuk mengembangkan strategi dalam membuat

kesempatan saat konsumen berbelanja.

b. Bagi akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam melakukan

penelitian sejenis.

c. Bagi penulis

Sebagai sarana menambah cakrawala pemikiran dan menerapkan ilmu

pengetahuan yang telah diperoleh di bangku perguruan tinggi.

Page 34: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Store Atmosphere

Bauran pemasaran merupakan elemen penting dalam strategi pemasaran

yang dilakukan perusahaan ritel. Penerapan bauran pemasaran diharapkan

akan mampu menjadi daya tarik bagi konsumen untuk memilih suatu

perusahaan ritel guna melakukan transaksi pembelian terhadap suatu produk

dalam hal pemenuhan kebutuhan dan keinginannya. Menurut Utami

(2010:253) bauran pemasaran ritel adalah strategi pemasaran yanng mengacu

pada beberapa variabel, dimana peritel dapat mengombinasikan variabel-

variabel tersebut menjadi jalan alternatif dalam upaya menarik konsumen.

Menurut Ma’ruf (2006:113) bauran pemasaran ritel terdiri dari enam

elemen yang meliputi:

a. Lokasi: merupakan faktor yang sangat penting dalam bauran pemasaran

ritel. Pada lokasi yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses dibandingkan

gerai lainnya yang berlokasi kurang strategis, meskipun keduanya menjual

produk yang sama, oleh wiraniaga yang sama banyaknya, dan sama

terampilnya, dan sama-sama punya pengaturan atmosfer yang bagus.

b. Merchandise: merupakan keseluruhan produk yang dijual oleh peritel

dalam gerai.

c. Harga: penetapan harga dalam pemasaran ritel merupakan hal yang

penting mengingat penetapan harga akan menghasilkan dampak yang

Page 35: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

16

besar bagi usaha ritel itu sendiri karena akan menentukan laba/rugi yang

akan diperoleh peritel.

d. Promosi: promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu

program pemasaran usaha ritel. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh

peritel biasanya bertujuan untuk menginformasikan, mempengaruhi dan

membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran perusahaan dan bauran

pemasarannya. Program promosi yang biasanya diterapkan oleh peritel

terdiri atas terdiri atas iklan, sales promotion , public (publisitas), dan

personal selling.

e. Atmosfer gerai : atmosfer toko atau suasana gerai berperan penting dalam

memikat pembeli dan membuat pembeli nyaman dalam memilih barang

belanjaan. Atmosfer yang dimaksud adalah hasil perpaduan dari unsur-

unsur gerai, perencanaan gerai, penataan audio visual gerai, penataan

barang dalam gerai.

f. Pelayanan Ritel : bertujuan untuk memberikan berbagai jenis fasilitas

kepada konsumen saat konsumen berbelanja dalam gerai ritel. Pelayanan

bersama dengan unsur bauran pemasaran lain mempunyai fungsi dalam

memenuhi kebutuhan pembeli dalam berbelanja.

1. Pengertian Store Atmosphere

Menurut Sutisna, (2003:105) “suasana toko (store atmosphere) yaitu

kesan keseluruhan yang disampaikan oleh tata letak fisik toko, dekorasi,

dan lingkungan sekitarnya. Suasana dapat menciptakan perasaaan yang

santai atau pun sibuk, kesan mewah atau efisiensi, sikap ramah atau pun

Page 36: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

17

dingin, terorganisir atau kacau, atau suasana hati menyenangkan atau

serius”.

Menurut Schiffman dan Kanuk 2004:611 (dalam maria 2011): “store

atmosphere is influenced by such attributes as lighting, layout,

presentation of merchandise, fixtures, floor coverings, colors, sounds,

odors, and the dress and behaviour of sales and service personnel”.

Menurut Utami, (2010:255) suasana toko (store atmosphere)

merupakan kombinasi dari karakteristik fisik toko seperti arsitektur, tata

letak, pencahayaan, pemajangan, warna, temperature, music, aroma yang

secara menyeluruh akan menciptakan citra dalam benak konsumen.

Melalui suasana toko yang sengaja diciptakan oleh ritel, ritel berupaya

untuk mengkomunikasikan informasi yang terkait dengan layanan, harga

maupun ketersediaan barang dagangan yang bersifat fashionable.

Dapat disimpulkan bahwa suasana toko merupakan salah satu bagian

dari bauran ritel yang memiliki arti yang sangat penting dalam

menjalankan bisnis ritel. Dengan adanya suasana toko yang baik, maka

akan menarik pengunjung dan melakukan pembelian. Suasana toko adalah

suatu karakteristik fisik yang sangat penting bagi setiap bisnis ritel hal ini

berperan sebagai penciptaan suasana yang nyaman sesuai dengan

keinginan konsumen dan membuat konsumen ingin berlama-lama berada

di dalam toko dan secara tidak langsung merangsang konsumen untuk

melakukan pembelian.

Page 37: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

18

2. Dimensi Store Atmosphere

Utami (2010:47), menyatakan terdapat dua macam motivasi

berbelanja yang menjadi perhatian peritel dalam menyediakan atmosfer

dalam Toko yang sesuai. Pertama adalah kelompok yang berorientasi pada

motif utilitarian yang lebih mementingkan aspek fungsional. Meskipun

demikian, kelompok tersebut minimal akan memilih Toko yang tertata

baik, bersih, dan berpendingin udara. Daya tarik visual dan fasilitas

tambahan bukan hal yang terlalu penting bagi konsumen. Kelompok kedua

adalah kelompok yang berorientasi rekreasi, faktor ambience, visual

merchandising, dan fasilitas-fasilitas yang lengkap menjadi faktor penentu

keputusan konsumen dalam mengunjungi suatu Toko. Oleh karena itu,

peritel harus mendandani tempat belanja dengan semenarik mungkin.

Elemen-elemen suasana toko menurut Berman dan Evans, 2005:17

(dalam purwaningsih, 2013) terdiri dari empat elemen sebagai berikut:

1. Tampak depan toko (storefront): Karakter storefront memiliki pengaruh

yang besar pada store image dan harus direncanakan secara matang.

Facade toko dapat didefinisikan dengan kondisi eksterior dari toko

tersebut. Termasuk di dalamnya adalah signage, pintu masuk, efek

lighting, dan material konstruksi. Dengan tampak luar yang atraktif,

sebuah toko dapat menjadi menarik untuk dikunjungi. Display windows

juga mempunyai peranan yang penting yaitu untuk mengidentifikasikan

toko dan menarik perhatian pengunjung untuk masuk. Proporsi bentuk

yang menarik secara visual akan memperindah bentuk eksterior.

Page 38: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

19

2. Interior Toko: Termasuk di dalam lingkup pembentuk suasana ruang

adalah bidang-bidang plafon, dinding dan lantai. Perpaduan

penggunaan material dan bahan yang tepat akan memberikan kesan

serasi dan menyatu. Selain elemen-elemen tersebut, warna,

pencahayaan, bau-bauan dan sound.

3. Layout Toko (store layout): Store layout direncanakan sesuai dengan

program ruang yang biasanya disusun berdasarkan observasi mengenai

kebutuhan ruang. Tiap toko memiliki luas lantai yang berbeda, namun

yang terpenting adalah bagaimana melakukan pembagian antara selling,

merchandise, personnel space, dan customer area, yang memiliki

fungsi yang berbeda.

4. Interior Display (point of purchase): Interior display (poit of purchase)

bertujuan untuk memberikan informasi pada konsumen yang

berbelanja, merupakan tambahan untuk memberikan kesan berbeda

pada store atmosphere dan berfungsi sebagai alat promosi.

Ma’ruf, (2006:202) memaparkan bahwa atmosfer dan ambience

dapat tercipta dari gabungan unsur-unsur sebagai berikut.

1. Desain Toko

Desain Toko merupakan strategi penting dalam menciptakan

atmosfer yang dapat membuat pelanggan merasa betah berada dalam

suatu Toko. Desain Toko bertujuan untuk memenuhi syarat fungsional

sekaligus menyediakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan

Page 39: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

20

sehingga mendukung terjadinya transaksi. Desain Toko mencakup

desain di lingkungan Toko, yaitu desain eksterior, layout, dan

ambience. Desain eksterior mencakup wajah Toko, marquee, pintu

masuk, dan jalan masuk. Layout atau tata letak berkaitan dengan alokasi

ruang untuk penempatan produk yang akan dijual. Ambience adalah

atmosfer dalam Toko yang menciptakan perasaan tertentu dalam diri

pelanggan yang ditimbulkan dari penggunaan unsur-unsur interior,

pengaturan cahaya, tata suara, sistem pengaturan udara, dan pelayanan.

Desain Toko yang tepat akan membantu tercapainya sasaran

komunikasi visual.

2. Perencanaan Toko

a) Layout (tata letak) : Ada beberapa macam layout, yaitu tata letak

lurus disebut gridiron layout (grid layout), tata letak arus bebas (free

flow layout atau curving layout), tata letak butik (boutique layout),

dan tata letak arus berpenurun (guided shopper flows).

b) Alokasi ruang : Alokasi ruang toko terbagi ke dalam beberapa jenis

ruang atau area, yaitu selling space, merchandise space, customer

space, dan personnel space.

3. Komunikasi Visual

Komunikasi visual adalah komunikasi perusahaan ritel dengan

konsumennya melalui wujud fisik berupa identitas peritel, grafis, dan

in-store communication. Identitas peritel berupa wajah Toko dan

marquee, kedua hal inilah yang pertama kali dilihat oleh calon pembeli

Page 40: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

21

ketika berniat berbelanja, sedangkan grafis merupakan pendukung dari

komunikasi dalam Toko yang melibatkan tata suara, tekstur,

entertainment, promosi, dan personal.

4. Penyajian Merchandise

Berkenaan dengan teknik penyajian barang-barang dalam Toko

untuk menciptakan situasi dan atmosfer tertentu. Teknik dan penyajian

merchandise berkenaan dengan keragaman produk, koordinasi kategori

produk, display contoh, pencahayaan, tata warna, dan window display.

Penyajian merchandise sering kali dikaitkan dengan teknik visual

merchandising. Visual merchandising adalah gabungan unsur-unsur

desain lingkungan Toko, penyajian merchandise, dan komunikasi

dalam Toko, contohnya adalah display harga khususnya harga yang

menciptakan citra ritel dan atmosfer ritel di benak pelanggan. Penyajian

merchandise dan visual merchandising bertujuan memikat pelanggan

dari segi penampilan, suara, dan aroma, bahkan pada rupa barang yang

disentuh konsumen.

Gabungan unsur-unsur atmosfer Toko tersebut dapat

menggambarkan momen of truth, yaitu situasi langsung yang dirasakan

konsumen saat berbelanja. Jika setting dari gabungan unsur-unsur

tersebut dapat berjalan optimal, peritel akan dapat peluang untuk

meningkatkan pangsa pasar serta memenangkan hati konsumen.

Page 41: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

22

B. Promosi Penjualan

1. Promosi

Dewasa ini promosi merupakan salah satu cara yang dibutuhkan

perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan. Oleh karena itu,

kegiatan promosi harus dapat dilakukan sejalan dengan rencana pemasaran

serta diarahkan dan dikendalikan dengan baik sehingga promosi tersebut

benar-benar dapat memberikan kontribusi yang tinggi dalam upaya untuk

meningkatkan volume penjualan. Promosi penjualan ialah salah satu

kegiatan untuk melakukan rangsangan kepada konsumen untuk melakukan

pembelian.

Menurut Julian Cummins dan Roddy (2008 : 4-6) terdapat enam

alasan utama untuk perkembangan promosi penjualan yang sangat luas dan

alasan bagi para manajer untuk menyatakan bahwa promosi sangat penting

dalam membangun hubungan dengan pelanggan :

a. Perusahaan makin lama bekerja makin baik. Promosi penjualan

menawarkan pemutus rantai (chain breaker) di pasar yang sebagian

besar produk yang ditawarkannya sempurna.

b. Pelanggan mencari kelebihan dari merek yang mereka beli. Promosi

penjualan menawarkan sesuatu yang baru, kegembiraan dan humor di

tempat pembelian.

c. Tekanan untuk memperoleh hasil dalam jangka pendek makin

meningkat.

Page 42: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

23

d. Pemirsa TV terfragmentasi sejalan dengan meningkatnya jumlah

saluran acara sehingga untuk mencapai kelompok pemirsa tertentu

menjadi makin mahal.

e. Makin banyaknya merek dan produk yang saling bersaing membuat

orang menutup mata dari pesan iklan yang diarahkan ke mereka.

f. Riset iklan menunjukkan bahwa pengaruh penjualan dari iklan TV

adalah dua sampai tujuh kali lebih besar apabila berbarengan dengan

promosi.

Dalam melakukan promosi agar dapat berjalan efektif perlu adanya

bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan

atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam

meningkatkan penjualan. Terdapat lima jenis bauran atau kegiatan promosi

antara lain Kotler dan Amstrong, ( 2008:264:312) :

1) Periklanan

Bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media

yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

2) Penjualan Tatap Muka

Bentuk promosi secara personal dengan persentasi lisan dalam suatu

percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang

pembelian.

3) Publisitas

Suatu bentuk promosi non personal mengenai,pelayanan atau kesatuan

usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi atau berita tentangnya

Page 43: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

24

4) Pemasaran Langsung

Suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk

mempengaruhi pembelian konsumen.

5) Promosi Penjualan

Suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk

merangsang pembelian. Promosi penjualan berupa sampel produk,

kupon, pembelian dalam pembelian, diskon atau rabat, dan bonus.

2. Pengertian Promosi Penjualan

Menurut Kotler dan Amstrong (2012:442-445) promosi penjualan

adalah jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari

produk atau jasa. Alat promosi penjualan terbagi menjadi tiga bagian :

1) Promosi konsumen termasuk kupon, rabat, paket harga, premium, iklan

spesial, hadiah, bentuk penyajian, demonstrasi dan kontes, dan juga

permainan perminan menarik.

2) Alat promosi perdagangan termasuk diskon dan tunjangan.

3) Alat promosi bisnis digunakan untuk melaksanakan kepemimpinan,

mestimulasi pembelian, penghargaan konsumen, dan memotivasi

tenaga penjualan.

Sedangkan menurut Freddy Rangkuti, (2009:29) promosi penjualan

adalah promosi yang dapat mendorong pembelian oleh konsumen, dan

yang dapat meningkatkan efektivitas para distributor atau retailer dengan

Page 44: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

25

mengadakan pameran, display, eksibisi, peragaan, dan berbagai kegiatan

penjual lainnya yang dilakukan sewaktu-waktu dan bersifat tidak rutin.

Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat-alat tertentu,

seperti hadiah, paket harga, peragaan, pameran, demonstrasi, dan contoh

barang.

Selanjutnya Lovelock dan Wirtz (2004 : 138) Sales promotion for

service firms may take such forms as samples, coupons and other

discounts, gift,sign-uprebates, and prize promotions. Artinya sales

promotion yang dikemukakan di atas lebih menekankan pada jasa bukan

barang. Jasa dalam hal ini berkaitan dengan pelayanan yang doberikan

suatu perusahaan pada konsumen yang membeli.

Menurut Wikibooks' mengemukakan Sales promotion describes

promotional methods using special short-term techniques to persuade

members of a target market to respond or undertake certain activity.

Intinya menawarkan sesuatu yang bernilai dan mengharapkan suatu respon

yang baik dari konsumen yaitu dengan adanya suatu pembelian yang dapat

menguntungkan perusahaan.

Promosi Penjualan (Sales Promotion) adalah upaya pemasaran untuk

mendorong calon pembeli agar membeli lebih banyak dan lebih sering

(Cummins dan Mullin, 2008 : 1) Intinya promosi penjualan adalah usaha

yang sungguh-sungguh untuk membangun hubungan yang menguntungkan

dengan pelanggan dalam jangka panjang.

Page 45: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

26

Berdasarkan definisi diatas disimpulkan bahwa promosi penjualan

adalah segala bentuk promosi dan insentif yang ditawarkan kepada calon

konsumen ataupun pelanggan dan untuk agen retailer oleh perusahaan

yang bertujuan untuk menarik minat beli dan menambah jumlah pembelian

dengan kurun waktu pelaksanaan yang relatif singkat atau jangka pendek.

3. Dimensi Promosi Penjualan

Menurut Freddy Rangkuti (2009:37) Promosi penjualan dapat

dibedakan berdasarkan dua jenis kegiatan,yaitu Pull Strategy atau disebut

sebagai Consummer Promotion dan Push Strategy atau disebut sebagai

Trader Promotion.

1) Pull strategy

untuk memotivasi pelanggan sehingga melakukan pembelian.

Apabila pelanggan mulai tertarik dan mencari produk/jasa tersebut,

pengaruhnya akan mendorong para retailer untuk meningkatkan stok

barang yang dicari tersebut.

1) Sampel, memberikan contoh produk secara gratis konsumen atau

memberikan kesempatan utuk mengamati lebih dalan akan sebuah

produk dengan cara menayangkan melalui layar TV atau banner.

2) Kupon, mengkombinasikan strategi promosi penjualan lainnya

seperti kontes dan potongsn harga, sehingga konsumen tertarik

3) Premium, memberikan pelayanan tambahan atas produk yang dibeli

Page 46: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

27

4) Kontes dan undian kontes, mengadakan games menarik untuk

menarik antusias konsumen dan mengadakan undian berhadiah

untuk setiap pembelian atau akumulasi pembelian.

5) Rabat dan diskon, memberikan sebagian biaya dari harga produk

atau mengurangi harga produk untuk menarik minat beli konsumen.

6) Bonus, menawarkan produk dengan harga normal disertai dengan

pemberian bonus, yang bertujuan mendorong konsumen untuk

melakukan pembelian ulang atau membeli lebih banyak.

2) Push Startegy

untuk memotivasi para agen atau retailer agak meningkatkan

pemesanan dan meningkatkan penjualannya di masing-masing outlet.

Caranya adalah dengan menggunakan:

a. Strategi volume discount,yaitu strategi dengan memberikan diskon

harga bagi diler atau retailer yang membeli dalam jumlah besar.

b. Strategi allowance,yaitu berupa pemberian reward atas performance

c. Strategi dealer contest,yaitu strategi mengadakan perlombaan atau

kontes diantara para diler atau retailer.

d. Strategi dealer leader,yaitu strategi dengan memberikan rak khusus

berisi produk-produk yang ingin dijual.

e. Strategi sales training,yaitu strategi dengan memberikan pelatihan

kepada para penjual untuk mengetahui product knowledge.

f. Strategi Point of Purchase, Materi yang digunakan dalam POP

adalah banner ,poster, counter stand, flour stand, TV plasma, video

Page 47: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

28

media interaktif, serta berbagai rak pajang atau gantungan produk

sehingga mencermikan produk yang dijual. Display dapat

meningkatkan impulse buying

Sedangkan menurut menurut Lovelock dan Wirtz (2004 : 135) Sales

promotion for service firms may take such forms as samples, coupons and

other discounts, gift,sign-up rebates, and prize promotions. Sampel disini

adalah upaya konsumen merasakan produk atau jasa secara gratis atau

dengan harga miring. Kupon adalah sebuah sertifikat dengan nilai tertulis

tertentu yang ditunjukkan kepada toko pengecer guna mendapatkan

pengurangan harga produk tertentu selama periode waktu tertentu.

Gifts/hadiah merupakan barang yang ditawarkan gratis atau dengan harga

miring sebagai insentif karena membeli suatu produk. Sedangkan Sign-up

Rebates adalah Tawaran untuk mengembalikan sebagian uang pembelian

suatu produk kepada konsumen. Prize Promotion yaitu Promosi yang

menawarkan penurunan harga. Intinya alat promosi penjualan

menitikberatkan pada 6 (enam) item.

C. Kualitas Produk

1. Pengertian Kualitas Produk

Produk didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan ke

dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi

sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler dan

Amstrong, 2012:243).

Page 48: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

29

Menururt Kotler dan Keller (2012 : 349) ada tiga klasifikasi produk

yaitu:

1. Berdasarkan Daya Tahan Dan Keberwujudan Produk dapat

diklasifikasikan menjadi tiga kelompok menurut daya tahan dan

wujudnya

a) Barang yang tidak tahan lama (nondurable goods) Adalah barang-

barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau

beberapa kalimpenggunaan. Contoh : sabun dan bir

b) Barang tahan lama (durable goods) Adalah barang berwujud yang

biasanya tetap bertahan walaupun sudah digunakan berkali-kali.

Contoh: Lemari dan pakaian.

c) Jasa (services) Adalah produk-produk yang tidak berwujud, tidak

terpisahkan, dan mudah habis. Contoh : dokter terhadap pasien dan

tukang pangkas rambut orang yang akan di pangkas rambutnya.

2. Berdasarkan Penggunaan

Klasifikasi Barang Konsumen (consumer goods), adalah produk

yang dibeli konsumen akhir untuk di konsumsi secara pribadi.

Banyaknya barang yang dibeli konsumen dapat di klasifikasikan

berdasarkan kebiasaan berbelanja konsumen yang meliputi :

a) Barang sehari-hari (convenience goods), adalah barang-barang yang

biasanya sering dibeli pelanggan dengan cepat dan dengan upaya

yang sangat sedikit.Contoh : rokok, koran.

Page 49: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

30

1. Kebutuhan pokok (staples goods), yaitu barang yang dibeli

konsumen secara teratur.Contoh : pasta gigi.

2. Barang dadakan (impulse goods), yaitu barang yang dibeli

konsumenn secara dadakan tanpa perencanaan atau upaya

pencarian. Contoh :minuman ringan atau permen.

3. Barang darurat (emergency goods), yaitu barang yang dibeli pada

saat suatu kebutuhan mendesak. Contoh : payung saat hujan atau

jas hujan.

b) Barang Toko (shopping goods), adalah barang-barang yang biasanya

dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya

dalam proses pemilihan dan pembeliannya. Contoh : furniture,

pakaian, mobil bekas, peralatan rumah tangga utama.

1. Barang toko homogen (homogenous shopping goods), yaitu

barangbarang yang memiliki kemiripan mutu, tetapi cukup

berbeda dari segi harga sehingga dapat menjadi alasan

perbandingan dalam berbelanja.

2. Barang toko heterogen (heterogeneous shopping goods), yaitu

barang yang berbeda dalam hal keistimewaan dan jasa produk

yang mungkin lebih penting dari harganya.Contoh : handphone,

camera.

3. Barang Khusus (specialty goods), adalah barang-barang dengan

karakteristik unik dan/atau identifikasi merek dimana untuk

memperoleh barang-barang itu sekelompok pembeli yang cukup

Page 50: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

31

besar bersedia melakukan usaha khusus untuk

membelinya.Contoh : mobil mewah, rumah mewah dan barang-

barang antik.

4. Barang yang tidak dicari (unsought goods), adalah barang yang

tidak diketahui pembeli, atau diketahui tetapi biasanya mereka

tidak berfikir untuk membelinya. Contoh : batu nisan, asuransi

jiwa, tanah kuburan.

c) Klasifikasi Barang Industri (industrial goods), adalah barang yang

dibeli untuk pemrosesan lanjut atau penggunaan yang terkait dengan

bisnis. Barang industri dapat di klasifikasikan cara barang itu

memasuki proses produksi:

1. Bahan baku dan suku cadang (materials and parts), adalah

barang-barang yang seluruhnya masuk ke produk produsen.

2. Barang modal (capital item), adalah barang-barang tahan lama

yang memudahkan pengembangan atau pengelolaan produk akhir.

3. Perlengkapan dan jasa bisnis (supplies and business services),

adalah barang dan jasa yang berumur pendek (tidak tahan lama)

yang memudahkan pengembangan atau pengelolaan produk jadi.

Menurut Kotler dan Armstrong (2012:254), “Atribut produk

merupakan pengembangan suatu produk atau jasa yang melibatkan

pendefinisian manfaat yang akan ditawarkan produk atau jasa tersebut”

Kotler dan Armstrong (2012:255) menyatakan ada beberapa

komponen atribut produk, diantaranya:

Page 51: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

32

a) Kualitas Produk: Kualitas produk adalah salah satu sarana

positioning utama untuk pemasar. Mempunyai dampak langsung

pada kinerja produk. Oleh karena itu kualitas berhubungan erat

dengan nilai dan kepuasan pelanggan.

b) Fitur Produk: Fitur produk adalah sebuah produk dapat ditawarkan

dalam beragam fitur, model dasar, model tanpa tambahan apapun,

merupakan titik awal. Fitur adalah sarana kompetitif untuk

mendiferensiasikan produk perusahaan dari produk pesaing.

c) Gaya dan Desain ProdukL: Desain memiliki konsep yang lebih luas

daripada gaya (style). Desain selain mempertimbangkan faktor

penampilan, juga bertujuan untuk memperbaiki kinerja produk,

mengurangi biaya produksi, dan menambah keunggulan bersaing.

d) Penetapan Merek: Merek (brand) adalah sebuah nama, istilah, tanda,

lambang atau desain, atau kombinasi semua ini, yang menunjukan

identitas pembuat atau penjual produk atau jasa. Konsumen akan

memandang merek sebagai bagian penting dari produk, dan

penetapan merek bisa menambah nilai bagi suatu produk.

e) Kemasan: Kemasan (packaging) melibatkan perancangan dan

produksi wadah atau pembungkus untuk sebuah produk. Fungsi

utama kemasan adalah menyimpan dan melindungi produk.

Kemasan yang inovatif bisa memberikan manfaat kepada perusahaan

melebihi pesaing dan mendorong penjualan.

Page 52: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

33

f) Label: Label berkisar dari penanda sederhana yang ditempelkan pada

produk sampai rangkaian huruf rumit yang menjadi bagian kemasan.

Label mempunyai beberapa fungsi. Label menunjukan produk atau

merek,. Label juga bisa menggambarkan beberapa hal tentang

produk: siapa yang membuatnya, dimana produk itu dibuat, kapan

produk itu dibuat, kandungannya, cara pemakaianya, dan himbauan

dalam penggunaan.

g) Pelayanan Pendukung Produk: Pelayanan pelanggan adalah elemen

lain dalam strategi produk. Penawaran perusahaan biasanya meliputi

beberapa pelayanan pendukung, yang bisa menjadi bagian kecil atau

bagian besar dari seluruh penawaran.

Berbicara mengenai produk maka aspek yang perlu diperhatikan

adalah kualitas produk. Menurut American Society for Quality Control,

kualitas adalah “The totality of features and characteristics of a product

or service that bears on its ability to satisfy given needs”, artinya

keseluruhan ciri dan karakter-karakter dari sebuah produk atau jasa

yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang

tersirat. Definisi ini merupakan pengertian kualitas yang berpusat pada

konsumen sehingga dapat dikatakan bahwa seorang penjual telah

memberikan kualitas bila produk atau pelayanan penjual telah

memenuhi atau melebihi harapan konsumen. (www.jurnal-

sdm.blogspot.com).

Page 53: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

34

Menurut Kotler dan Amstrong (2012:283) Kualitas produk adalah

kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi

daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan,

serta atribut bernilai lainnya.

Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk

merupakan peluang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih

yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan

berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan membandingkannya

dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing

Konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas,

kinerja, dan inovasi yang berbeda dari produk lainnya. Kualitas produk

menggambarkan sejauh mana kemampuan produk tersebut dalam

memenuhi kebutuhan konsumen. Definisi dari kualitas produk

mencerminkan kemampuan produk untuk menjalankan tugasnya yang

mencakup daya tahan, kehandalan atau kemajuan, kekuatan,

kemudahan dalam pengemasan dan reparasi produk dan ciri-ciri

lainnya.

2. Dimensi Kualitas Produk

Fandy tjiptono, (2008:25) untuk menentukan dimensi kualitas

produk, dapat melalui delapan dimensi sebagai berikut :

1) Performance, hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang

dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan

dalam membeli barang tersebut.

Page 54: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

35

2) Features, yaitu aspek performansi yang berguna untuk menambah

fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan

pengembangannya.

3) Reliability, hal yang berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan

suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan

dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.

4) Conformance, hal ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap

spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan

pelanggan.

5) Durability, yaitu suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya

tahan atau masa pakai barang.

6) Serviceability, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan,

kompetensi, kemudahan, dan akurasi dalam memberikan layanan untuk

perbaikan barang.

7) Asthetics, merupakan karakteristik yang bersifat subyektif mengenai

nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan

refleksi dari preferensi individual.

8) Perceived quality, konsumen tidak selalu memiliki informasi yang

lengkap mengenai atribut-atribut produk. Namun demikian, biasanya

konsumen memiliki informasi tentang produk secara tidak langsung.

Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang

ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki

oleh produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan

Page 55: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

36

pada kualitas produk dan membandingkannya dengan produk yang

ditawarkan oleh perusahaan pesaing

Suatu produk dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik bila di

dalam produk tersebut tercakup dimensi tersebut. Dengan adanya dimensi

tersebut dalam suatu produk, maka diharapkan agar produk tersebut

memiliki nilai lebih dibandingkan produk pesaing. Membangun kualitas

produk merupakan langkah strategis yang harus ditempuh oleh

perusahaan. Hal ini disebabkan bahwa kualitas produk merupakan nilai

lebih atau superior value dimata para pelanggan.

D. Kualitas Pelayanan

1. Pengertian Kualitas Pelayanan

Perilaku impulse buying hampir secara exclusive dikendalikan oleh

rangsangan. Pembeli-pembeli impulsif kemungkinan besar terbuka dan

fleksibel terhadap pikiran pembelian tiba-tiba atau pembelian yang tidak

diduga-duga. Jadi, pembeli-pembeli impulsif kemungkinan besar untuk

merespon secara positif dan segera untuk membeli dengan rangsangan

produk-produk, pelayanan toko, atau lingkungan toko.

Kualitas Pelayanan merupakan suatu kondisi dinamis yang

berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang

memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono, 2008:51). Sehingga definisi

kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan

dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam

mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2008: 71).

Page 56: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

37

Menurur Raharjani, 2005 (dalam Luthfiana, 2014:12), pelayanan

meliputi segala fasilitas nonfisik yang di tawarkan perusahaan kepada

konsumen.pelayanan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk

keperluan orang lain.

Lewis dan Booms (1983) dalam Tjiptono (2008 : 85)

mendefinisikan kualitas jasa sebagai ukuran seberapa bagus tingkat

layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan,

berdasarkan definisi ini, kualitas layanan ditentukan oleh kemampuan-

kemampuan perusahaan memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan

sesuai dengan ekspektasi pelanggan

Menurut Kotler dan Amstrong, (2012:223) terdapat 4 karakteristik

pelayanan:

1. Tidak berwujud (intangibility), Tidak seperti barang yang dijual,

layanan tidak bisa dilihat, dicicipi, dirasakan, didengar, atau dicium

sebelum dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian yang disebabkan

oleh service intangibility, pelanggan berusaha untuk mencari bukti

yang dapat dilihat atau tangible yang dapat memberikan informasi

dan keyakinan mengenai pelayanan tersebut.

2. Tidak dapat dipisahkan (inseparability), mengandung arti bahwa

pelanggan merupakan bagian dari produk Di sebagian besar bisnis

layanan, penjual maupun pembeli harus hadir sehingga transaksi

dapat terjadi. Pelanggan menghubungi karyawan merupakan bagian

dari produk yang dijual.

Page 57: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

38

3. Berubah-ubah (variability), artinya layanan sifatnya berubah-ubah,

layanan tergantung pada siapa yang menyediakan, kapan dan dimana

serta bagaimana layanan tersebut disediakan.

4. Tidak tahan lama (perishability), artinya layanan tidak dapat

disimpan dan tidak bertahan lama, dalam pengertian layanan

dirasakan pada saat konsumen membeli.

Kualitas pelayanan merupakan sikap yang berhubungan dengan

keunggulan suatu jasa pelayanan atau pertimbangan konsumen

tentang kelebihan suatu perusahaan. Parasuraman, et al , 1988

Reaksi emosional kepada pelayan toko juga dapat mempengaruhi

maksud pembelian pelanggan. Pelayan toko seringkali mendorong atau

meyakinkan pelanggan untuk membeli lebih banyak produk dalam toko.

Park dan Lennon, (2006) menemukan bahwa impulse buying dipengaruhi

oleh kuantitas dari interaksi dengan pelayan toko di dalam toko. Daya

tarik emosional akan produk yang diinginkan sepanjang interaksi dengan

pelayan toko dapat menstimulasi pembeli-pembeli untuk menerima

gagasan pembelian tiba-tiba dan pembelian yang tidak diduga-duga

selama berbelanja.

2. Dimensi Kualitas Pelayanan

Ada beberapa pakar pemasaran yang menentukan kriteria atau

dimensi dari kualitas jasa baik berdasarkan riset empiris maupun yang

bersifat deskriptif teoritis. Parasuraman dkk dalam Tjiptono (2008 : 108)

mengemukakan hasil penelitiannya bahwa ada sepuluh kriteria atau

Page 58: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

39

dimensi yang dapat digunakan untuk menilai kualitas pelayanan yaitu ten

dimension of servqual (SERVice QUALity). Diantaranya:

1) Reliabilitas, mencakup dua hal pokok, yaitu konsistensi kerja

(performance) dan kemampuan untuk dipercaya (dependability).

2) Responsivitas atau daya tanggap, yaitu kesediaan atau kesiapan para

karyawan untuk membantu dan melayani para pelanggan dengan

segera.

3) Kompetensi, yaitu penguasaan keterampilan dan pengetahuan yang

dibutuhkan agar dapat melayani sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

4) Akses, meliputi kemudahan untuk dihubungi atau ditemui dan

kemudahan kontak, seperti lokasi mudah dijangkau, komunikasi

tidak susah dihubungi, mengantri tidak terlalu lama dan sebagainnya.

5) Kesopanan (courtesy), meliputi sikap sopan santun, respek,

perhatian, dan keramahan yang dimiliki para contak person (seperti

resepsionis, operator telepon, dll).

6) Komunikasi (communication), artinya memberikan informasi kepada

pelanggan dalam bahasa yang mudah mereka fahami, serta selalu

mendengar saran dan keluhan pelanggan.

7) Kredibilitas (credibility) yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya.

Kreadibilitas mencakup nama perusahaan, reputasi perusahaan,

karakteristik pribadi karyawan, dan interaksi dengan pelanggan.

Page 59: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

40

8) Keamanan (security) yaitu bebas dari bahaya, resiko, atau keragu

raguan baik didalamnya keamanan secara fisik, keamanan financial,

privasi, dan kerahasiaan.

9) Kemampuan memahami pelanggan, yaitu berupaya memahami

pelanggan dan kebutuhan spesifik mereka, memberikan perhatian

individual, dan mengenal pelanggan reguler.

10) Fasilitas fisik (tangibel), yang dirasakan yaitu bukti fisik dari jasa

berupa fasilitas fisik, peralatan yang dipergunakan, dan refresentasi

fisik dari jasa.

Lupioadi dan Hamdani (2006 : 182) menyimpulkan bahwa terdapat

limadimensi SERVQUAL yang didasarkan pada salah satu studi

mengenai SERVQUAL oleh Parasuraman tahun 1988 yang melibatkan

800 pelanggan (yang terbagi dalam empat perusahaan) brusia 25 tahun

keatas. Limadimensi tersebut adalah:

1) Berwujud (tangibel), yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam

menunjukan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan

kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan yang dapat

diandalkan keadaan lingkungan sekitar merupakan bukti nyata dari

pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Hal ini meliputi fasilitas

fisik, perlengkapan, peralatan yang digunakan, serta penampilan

karyawan.

2) Keandalan (reliabilty), yaitu kemampuan perusahaan untuk

memberikan pelayanan yang sesuai dengan yang dijanjikan secara

Page 60: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

41

akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan

yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua

tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.

3) Ketanggapan (responsiveness), yaitu suatu kebijakan untuk membantu

memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada

pelanggan, dengan menyampaikan informasi yang jelas.

4) Jaminan (assurance), yaitu pengetahuan, kesopanan santunan, dan

kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa

percaya pelanggan kepada perusahaan, hal ini meliputi komunikasi,

keamanan, kompetensi, dan sopan santun.

5) Empati (empathi), yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat

indivual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan

berupaya memahami keinginan konsumen. Dimana perusahaan

diharap memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan,

memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu

pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.

E. Impulse Buying

1. Perilaku Konsumen

Strategi yang paling penting yang harus dilakukan oleh pemasar

khususnya di toko ritel modern adalah dengan memiliki pengetahuan

tentang perilaku belanjakonsumen/pelanggan yang menjadi pasar sasaran

di toko ritel modern (swalayan/self-service). Karena pengetahuan tentang

perilaku konsumen merupakan kunci dalam memenangkan persaingan di

Page 61: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

42

pasar. Konsumen merupakan penyampai pesan yang jelas akan suatu

produk atau jasa dapat dikatakan sukses atau tidak. Konsumen dalam

melakukan tindakan-tindakannya dalam usaha memperoleh,

menggunakan, menentukan produk/jasa termasuk pengambilan

keputusan yang mendahului dan mengikutinya dipengaruhi oleh beberapa

faktor.

Menurut Fandy Tjiptono (2008:19) Salah satu faktor fundamental

dalam studi perilaku konsumen adalah premis bahwa “people often buy

product not for what they do, butfor what they mean”. Artinya, konsumen

membeli sebuah produk bukan semata-mata karena mengejar manfaat

fungsionalnya, namun lebih dari itu juga mencari makna tertentu (seperti

citra diri, gengsi, bahkan kepribadian). Oleh karena itu, kajian akan

perilaku konsumen perlu dipelajari sebagai langkah bagi pelaku usaha di

dunia ritel modern untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen di

dalam toko ritel modern. Dan selanjutnya bisa dijadikan referensi untuk

membuat strategi pemasaranyang baik.

Perilaku konsumen yang menarik di dalam toko ritel modern yaitu

adanya perilaku impulse buying atau yang biasa disebut pemasar dengan

pembelian yangntidak direncanakan. Impulse buying adalah bagian dari

sebuah kondisi yangndinamakan “unplanned purchase” atau pembelian

yang tidak direncanakan yangnkurang lebih adalah pembelanjaan yang

terjadi ternyata berbeda dengannperencanaan pembelanjaan seorang

konsumen

Page 62: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

43

2. Pengertian Impulse Buying

Impulse Buying didefinisikan sebagai “tindakan membeli yang

sebelumnya tidak diakui secara sadar sebagai hasil dari suatu

pertimbangan atau niat membeli yang terbentuk sebelum memasuki toko”

(Sinaga et al. 2012)

impulse buying sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli

secara spontan, reflek, tiba-tiba dan otomatis. Dari definisi ini terlihat

bahwa impulse buying merupakan sesuatu yang alamiah dan merupakan

reaksi cepat. Impulse buying terjadi pada saat konsumen masuk ke toko

ritel dan ternyata membeli produk ritel itu tanpa merencanakan

sebelumnya.

Sedangkan menurut Schiffman dan Kanuk (2007 : 511) impulse

buying merupakan keputusan yang emosional atau menurut desakan hati.

Emosi dapat menjadi sangat kuat dan kadangkala berlaku sebagai dasar

dari motif pembelian yang dominan.

Terjadinya impulse buying pada konsumen umumnya adalah

pertama produk yang memiliki harga yang rendah sehingga konsumen

tidak perlu berfikir untuk menghitung bajet yang dikeluarkan. Kedua

adalah produk-produk yang memiliki mass marketing, sehingga ketika

berbelanja konsumen ingat bahwa produk tersebut tersebar pernah

diiklankan di televisi. Ketiga adalah produk-produk dalam ukuran kecil

dan mudah disimpan

Page 63: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

44

Setiap keputusan pembelian mempunyai motif di baliknya. Motif

pembelian dapat dipandang sebagai kebutuhan yang timbul, rangsangan

atau gairah. Motif ini berlaku sebagai kekuatan yang timbul yang

ditujukan untuk memuaskan kebutuhan yang timbul. Persepsi seseorang

mempengaruhi atau membentuk tingkah laku ini. Pemahaman akan motif

pembelian memberikan alasan pada penjual mengapa pelanggan tersebut

membeli.

Tingkah laku pembeli menunjukkan bahwa orang-orang membuat

keputusan pembelian berdasarkan pada motif pembelian emosional dan

rasional. Impulse buying adalah adalah satu yang mendorong calon

pelanggan untuk bertindak karena daya tarik atas sentimen atau gairah

tertentu.(Manning, Reece, 2001 : 159).

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa

impulse buying adalah suatu kegiatan yang didasarkan pada emosi

seseorang yang timbul karena rasa ketertarikan pada produk tertentu dan

dorongan keras untuk langsung membeli suatu barang. Ini dilakukan

secara cepat tanpa berfikir panjang terlebih dahulu. Emosi ini terlibat

karena adanya tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup secara cepat.

Dengan kata lain seorang penjual harus melakukan segala cara

untuk menemukan emosi yang mempengaruhi keputusan pembelian..

Penjual yang mampu mengenali dan memuaskan motif pembelian

emosional telah memberikan layanan yang terpenting.

Page 64: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

45

3. Karakteristik Impulse Buying

Menurut Manning dan Reece (2001:159) impulse buying

menitikberatkan pada daya tarik atas sentimen dan gairah membeli.

Artinya berkaitan dengan emosi seseorang. Daya tarik di sini berkaitan

dengan barang yang ditawarkan suatu toko tertentu, sehingga mereka

tertarik dan mempunyai gairah untuk membelanjakannya.

Menurut Utami (2010:68) terdapat empat tipe dari pembelian tak

terencana, yaitu :

1) Pure Impulse

Pembelian yang memang benar-benar murni secara spontan.

2) Suggestion Impulse

Ketika calon pembeli tidak mempunyai pengetahuan sebelumnya atas

produk tersebut dan baru pertama kali melihat dan merasa

membutuhkan produk tersebut.

3) Reminder Impulse

Ketika pembeli mengingat persediaan produk di rumah hampir habis

atau belum memiliki produk tersebut dan mengingat barang tersebut

setelah melihat atau mendengarkan lewat iklan.

4) Planned Impulse

Ketika calon pembeli memasuki toko dengan harapan untuk mencari

barang dengan harga spesial, penukaran kupon, dan sebagainya

Menurut Engel et al Impulse buying memiliki beberapa

karakteristik (2003:156) yaitu sebagai berikut :

Page 65: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

46

1) Spontanitas: pembelian ini tidak diharapkan dan memotivasi

konsumen untuk membeli sekarang, sering sebagai respons terhadap

stimulasi visual yang langsung ditempat penjualan.

2) Kekuatan, kompulsi, dan intensitas: mungkin ada motivasi untuk

mengesampingkan semua yang lain dan bertindak seketika.

3) Kegairahan dan stimulasi: desakan mendadak untuk membeli sering

disertai emosi yang dicirikan sebagai “menggairahkan” ,

”menggetarkan” atau “liar”.

4) Ketidakpedulian akan akibat: desakan untuk membeli dapat menjadi

begitu sulit ditolak sehingga akibat yang mungkin negatif diabaikan.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa impulse

buying itu adalah suatu kegiatan yang didasarkan pada emosi seseorang

yang timbul karena rasa ketertarikan pada produk tertentu. Ini dilakukan

secara cepat tanpa berfikir panjang terlebih dahulu. Emosi ini terlibat

karena adanya tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup secara cepat.

4. Dimensi Impulse Buying

Fandy Tjiptono (2004:213) menyimpulkan bahwa hasil riset

tentang faktor faktor penentu pembelian impulsi. Hasil riset ini

menghasilkan skala pengukuran pembelian impulsif, yaitu:

1) Desakan untuk berbelanja Menurut Rook (1987:193) Desakan tiba-

tiba tampaknya dipicu oleh konfrontasi visual dengan produk atau

iklan-iklan promosi, namun hasrat berbelanja tidak selalu bergantung

pada stimulasi visual langsung.

Page 66: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

47

2) Emosi positif Menurut Rook (1987:190) Psikonanalisis yang

menggambarkan kendali hasrat sebagai hal yang dibutuhkan secara

social yang melahirkan prinsip kepuasan yang mendorong gratifikasi

yang segera namun dinyatakan sebagai seorang yang bereaksi pada

kecenderungan prinsip kenyataan terhadap kebebasan rasional

3) Emosi negatif Menurut Rook (1987: 195) reaksi atau pun konsekwensi

negatif yang diakibatkan dari kurang kendali terhadap hasrat dalam

berbelanja. Dan membiarkan hasrat belanja memandu konsumen ke

dalam masalah yang lebih besar. Misalnya rasa penyesalan yang

dikaitkan dengan masalah financial rasa kecewa dengan membeli

produk berlebihan, dan hasrat berbelanja telah memanjakan rencana

(non-keuangan).

4) Melihat-lihat toko Menurut Hatane (2005:145) sebagian orang

menganggap kegiatan belanja dapat menjadi alat untuk

menghilangkan stress, dan kepuasan konsumen secara positif

berhubungan terhadap dorongan hati untuk membeli atau belanja yang

tidak terencanakan

5) Kesenangan belanja Menurut Semuel Hatane (2006:108) adalah sikap

pembeli atau pembelanja yang berhubungan dengan memperoleh

kepuasan, mencari, bersenang dan bermain, selain melakukan

pembelian, diukur sebelum mengikuti perlakuan. Sedangkan menurut

Rook (1987: 194) kesenangan belanja merupakan pandangan bahwa

Page 67: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

48

pembelian impulsif sebagai sumber kegembiraan individu. Hasrat ini

datang tiba-tiba dan memberikan kesenangan baru yang tiba-tiba.

6) Ketersediaan waktu Menurut Babin et.al., dalam Semuel Hatane

(2005:145) faktor-faktor internal yang terbentuk dalam diri seseorang

akan menciptakan suatu keyakinan bahwa lingkungan toko

merupakan tempat yang menarik untuk menghabiskan waktu luang.

7) Ketersediaan uang Menurut Semuel Hatane (2005:145) sebagian

orang menghabiskan uang dapat mengubah suasana hati seseorang

berubah secara signifikan, dengan kata lain uang adalah sumber

kekuatan.

8) Kecenderungan pembelian impulsif. Menurut Stern dalam Semuel

Hatane (2006: 107) adalah tingkat kecenderungan partisipan

berperilaku untuk membeli secara spontan, dan tiba-tiba atau ingin

membeli karena mengingat apa yang pernah dipikirkan, atau secara

sugesti ingin membeli, atau akan direncanakan untuk membeli

F. Penelitian Terdahulu

Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya

berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian tersebut antara lain:

Tabel 2.1

Hasil – Hasil Penelitian Terdahulu

NO. Peneliti (tahun) Metodologi Hasil Penelitian

Page 68: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

49

& Judul Penelitian Persamaan Perbedaan

1 Lisda

Rahmasari

(2010)

Menciptakan

Impulse Buying

Structural

Equaition

Model

(SEM).

Variabel store

environment dan

personal selling

berpengaruh

positif terhadap

impulse buying

Terdapat Variabel

emosi positif dan

in-storepromotion

yang berpengaruh

posiitif terhadap

impulse buying

2 Ria Arifianti

tahun 2013

Pengaruh

Promosi

Penjualan

Terhadap

Impulse

Buying pada

Hypermarket

di kota

Bandung

analisis

linier

sederhana.

Insidental

sampling

pada 100

orang.

Korelasi kuat

antara promosi

penjualan dengan

impulse buying.

Uji hipotesis

promosi

penjualan

berpengaruh

positif terhadap

impulse buying

3 A A Ngr Indra

Wiguna dan

I Nyoman

Nurcaya

analisis

linier

berganda.

Purposive

Kualitas Produk

dan memberikan

pengaruh positif

dan signifikan

Terdapat variabel

Fashion

Involvement, dan

Kewajaran Harga

Page 69: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

50

Tahun 2013

Pengaruh

Fashion

Involvement,

Kualitas

Produk dan

Harga terhadap

Impulse

Buying pada

NEVADA

sampling

pada 200

orang

terhadap Impulse

Buying

memberikan

pengaruh positif

dan signifikan

terhadap Impulse

Buying

4 Okky Ratna

Utami dan Ni

Made Rastini

Tahun 2015

Pengaruh

variabel

demografi,

kualitas

layanan, dan

atmosfer toko

pada impulse

buying

Hypermart Bali

analisis

linier

berganda.

Purposive

sampling,

pada 180

orang

variabel kualitas

layanan, atmosfer

toko berpengaruh

signifikan pada

impulse buying di

Hypermart Mal

Bali Galeria.

Terdapat variabel

demografi yang

juga berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap impulse

buying.

Page 70: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

51

5 Vika Ary

Ratnasari

Srikandi

Kumadji dan

Andriani

Kusumawati

Tahun 2015

Pengaruh Store

Atmosphere

Terhadap

Hedonic

Shoping Value

Dan Impulse

Buying (Pada

Konsumen

Hypermart

Matos)

Path

analisis

Purposive

sampling.

Pada 105

orang.

variabel store

atmosphere

berpengaruh

signifikan

terhadap variabel

impulse buying;

variabel store

atmosphere

berpengaruh

signifikan

terhadap variabel

hedonic shopping

value; variabel

hedonic shopping

value

berpengaruh

signifikan

terhadap variabel

impulse buying

6 G.

Murugananth

m & Ravi

Shankar

Bhakat

Tahun 2013

Review of

jurnals

about

impulse

buying

Store

environment,

promotion,

product quality

are factor to

create an impulse

Page 71: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

52

A Review of

Impulse

Buying

Behavior

buying.

G. Keterkaitan Antar Variabel (Hipotesis)

1. Hubungan antara Store Atmosphere dengan Impulse Buying

Store atmosphere atau lingkungan toko merupakan rangsangan dari

luar yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen seperti

cahaya, musik, warna dan bau. Yistiani, et al. (2012:140)

mengungkapkan apabila pelanggan merasa nyaman dengan lingkungan

toko ditambah dengan motivasi emosional maka akan memungkinkan

meningkatnya pembelian secara impulsif Menurut Kusuma, et al. 2013

untuk meningkatkan penjualan, peritel harus memberikan perhatian lebih

pada lingkungan belanja mengingat konsumen yang hedonis cenderung

lebih memilih lingkungan berbelanja yang nyaman. Store atmosphere

merupakan lingkungan toko yang dibuat semenarik mungkin untuk

mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian.

H1: Variabel Store Atmosphere berpengaruh positif terhadap Impulse

buying

Page 72: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

53

2. Hubungan antara Promosi Penjualan dengan Impulse buying

Promosi penjualan (sales promotion) merupakan salah satu elemen

dari marketing mix menjadi sangat penting. Menurut Aruman (2007 : 20-

21) Anggaran iklan dan promosi penjualan 70 : 30, kini berbalik

menjadi 30 : 70. Dengan kata lain promosi penjualan mempunyai

dampak terhadap penjualan. Keadaan ini mengakibatkan suatu konsumen

mempunyai satu motif pembelian. Motif ini berlaku sebagai kekuatan

yang merangsang tingkah laku yang ditujukan untuk memuaskan

kebutuhan yang timbul. Intinya promosi penjualan dapat mengakibatkan

terjadinya pengambilan keputusan yang salah satunya adalah bersifat

emosional.

Hal senada diungkapkan oleh Cummins dan Mullin (2008 : 41-44)

mengatakan salah satu tujuan dari promosi penjualan adalah menciptakan

ketertarikan dan mengalihkan perhatian dari harga. Intinya ketertarikan

itu akan menimbulkan gairah atau antusiasme pembeli untuk membeli

suatu produk dan tetap membeli kepada toko yang bersangkutan.

Promosi terhadap nilai yang menciptakan ketertarikan dan

mengakibatkan pembelian tidak terencana (impulse buying)

Tujuan dari promosi penjualan ini tentunya meningkatkan volume

penjualan jangka pendek untuk perusahaan dengan menciptakan tampilan

dan aktivitas yang menarik dan menimbulkan impulse buying.

H2: Variabel Promosi Penjualan Berpengaruh positif terhadap Impulse

Buying

Page 73: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

54

3. Hubungan Antara Kualitas Produk Terhadap Impulse Buying

Faktor eksternal dari pembelian impulse buying adalah rangsangan

eksternal pembelian impulsif mengacu pada rangsangan pemasaran yang

dikontrol dan dilakukan oleh pemasar (Maymand & Mostafa, 2011).

Dawson dan Kim (2009: 23) menyatakan, faktor eksternal memegang

peran penting karena faktor eksternal inilah yang dapat dimaksimalkan

dan diatur perannya oleh peritel untuk dapat memikat konsumen untuk

melakukan impulse buying. Faktor eksternal dalam penelitian ini adalah

kualitas produk dan kewajaran harga. Kotler & Amstrong, (2012:156)

menyatakan kualitas produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan

ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau

dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

H3 : Variabel Kualitas Produk berpengaruh positif terhadap Impulse

Buying

4. Hubungan Antara Kualitas Pelayanan terhadap Impulse Buying

Kualitas pelayanan yang baik juga menjadi faktor timbulnya

impulse buying. Pelayanan meliputi segala fasilitas nonfisik yang di

tawarkan perusahaan kepada konsumen. Pelayanan adalah suatu kegiatan

yang dilakukan untuk keperluan orang lain. Pelayanan merupakan suatu

kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat

dirasakan daripada dimiliki serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi

aktif dalam proses konsumsi jasa tersebut (Raharjani, 2010).

Kepercayaan yang diberikan konsumen kepada produsen harus di jaga

Page 74: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

55

dengan baik karena kredibilitas produsen sangat dipertaruhkan di sini.

Produsen harus menjaga nama baik, tepat waktu dalam pengiriman, sifat

amanah, ramah dalam membalas atau merespon pesan yang dikirim oleh

konsumen. (Ari, 2012).

H3 : Variabel Kualitas Produk berpengaruh positif terhadap Impulse

Buying

Page 75: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

56

H. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Kualitas Pelayanan

Kualitas Produk

Promosi Penjualan

Store Atmosphere

ACE Hardware

Uji Validitas dan Reliabilitas

Impulse Buying

Uji Hipotesis:

1. Uji F (Simultan)

2. Uji R Determinasi

3. Uji t (Parsial)

Uji Asumsi Klasik:

1. Normalitas

2. Heterokedastisitas

3. Multikolinieritas

Regresi Linear Berganda

Kesimpulan dan Implikasi

Page 76: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

57

I. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara atas suatu hubungan, sebab

akibat dari kinerja variabel yang perlu dibuktikan kebenarannya (Hamid,

2010:16). Berdasarkan rumusan permasalahan, tujuan penelitian, landasan

teori dan kerangka pemikiran diatas dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :

1. Pengaruh variabel store atmosphere terhadap impulse buying

H01 : β1 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel

store atmosphere tehadap impulse buying.

Ha1 : β1 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh variabel yang signifikan pada store

atmosphere tehadap impulse buying.

2. Pengaruh variabel promosi penjualan terhadap impulse buying

H02 : β2 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh variabel yang signifikan pada

promosi penjualan tehadap impulse buying.

Ha2 : β2 ≠ 0 ; Tidak terdapat pengaruh variabel yang signifikan pada

promosi penjualan tehadap impulse buying.

3. Pengaruh variabel kualitas produk terhadap impulse buying

H03 : β3 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh variabel yang signifikan pada

kualitas produk tehadap impulse buying.

Page 77: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

58

Ha3 : β3 ≠ 0 ; Tidak terdapat pengaruh variabel yang signifikan pada

store atmosphere tehadap impulse buying.

4. Pengaruh variabel kualitas layanan terhadap impulse buying

H04 : β4 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh variabel yang signifikan pada

kualitas pelayanan tehadap impulse buying.

Ha4 : β4 ≠ 0 ; Tidak terdapat pengaruh variabel yang signifikan pada

kualitas pelayanan tehadap impulse buying.

5. Pengaruh variabel store atmosphere, promosi penjualan, kualitas produk,

kualitas pelayanan secara (simultan) terhadap impulse buying.

H05 : β1234 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh variabel yang signifikan pada

store atmosphere, promosi penjualan, kualitas produk,

kualitas pelayanan secara (simultan) terhadap impulse

buying.

Ha5 : β1234 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh variabel yang signifikan pada store

atmosphere, promosi penjualan, kualitas produk,

kualitas pelayanan secara (simultan) terhadap impulse

buying.

Page 78: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

59

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam ruang lingkup diperlukan adanya penenkanan batasan lokasi,

waktu atau sektor sektor dan variabel-variabel yang dibahas. Hal ini sangat

diperlukan agar penulis tidak keluar dari wilayah yang ditelitinya, dan akan

sangat berguna bagi para pemula (Hamid, 2010:17). Dalam penelitian ini

ruang lingkupnya dibatasi pada store atmosphere, promosi penjualan,

kualitas produk,dan kualitas pelayanan, sebagai faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan pembelian.

Penelitian yang bersifat deskriptif ini dilakukan untuk mendapatkan

gambaran yang membahas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Impulse

buying produk ACE Hardware Pondok Indah Mall. Lokasi dan obyek yang

akan diteliti adalah pengunjung yang berbelanja di ACE Hardware Pondok

Indah Mall.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi Menurut Sugiyono (2012:117) adalah “Wilayah

generalisasi (umum) yang terdiri atas: Obyek/subyek yang mempunyai

kualitas dan karateristik tetentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk

mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Page 79: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

60

Menurut R.Gunawan Sudarmanto (2013:26) adalah “totalitas semua

nilai yang mungkin mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota

yang lengkap dan jelas serta dipelajari sifat-sifatnya.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah para konsumen

yang pernah membeli produk ACE Hardware Pondok Indah Mall dalam

periode bulan Desember 2015 – Mei 2016

2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:118): ”sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang

diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili)”.

Menurut Riduwan (2012:58): “Simple Random Sampling ialah cara

pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak

tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut “

Teknik Sampel yang digunakan penulis dalam melakukan

penelitian skripsi ini adalah Simple Random Sampling. Simple Random

Sampling adalah pengambilan anggota sampel dari populasi yang

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu (Sugiyono, 2012: 93).

Simple Random Sampling dilakukan apabila anggota populasi

dianggap homogen. Simple Random Sampling dapat dilakukan dengan

cara undian, memilih bilangan dari daftar bilangan secara acak, dsb.

Untuk ukuran sample penelitian menurut Roscoe dalam Ahmad

Faisal (2010) menyatakan bahwa ukuran sampel yang layak dalam

Page 80: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

61

penelitian adalah antara 30 sampai 500. Menurut champion dalam

Hanneman (2012) mengatakan bahwa sebgaian besar uji statistik selalu

menyertakan rekomendasi ukuran sampel, uji-uji statistik yang ada akan

sangat efektif jika diterapkan pada sampel yang jumlahnya 30-60 atau

120-130 responden.

Dalam penelitian ini, pengambilan sampel disesuaikan dengan teori

Roscoe (2009: 129-130), bahwa ukuran sampel yang layak bila penelitian

akan melakukan analisis multivariat maka jumlah anggota sampel minimal

12 dikali jumlah variabel yang diteliti. Jumlah variabel dalam penelitian

adalah 5, sehingga jumlah sampel yang dibutuhkan sebanyak 60 (12 x 5)

sampel responden pada konsumen ACE Hardware Pondok Indah Mall.

Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli tersebut diatas, maka peneliti

menetapkan jumlah sampel sebesar 60 sampel yang akan dipergunakan

dalam penelitian ini.

C. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menurut Sugiyono (2012:193) “Merupakan

langkah yang paling strategis dalam penelitian , karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan

data, maka penelitian tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar

data yang ditetapkan .

Untuk mendapatkan sejumlah data yang diperlukan dalam penyusunan

skripsi ini, maka penulis menggunakan data primer dan data sekunder.

Dalam memperoleh data tersebut penulis melakukan penelitan di ACE

Page 81: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

62

Hardware Pondok Indah Mall. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan

data yang digunakan meliputi:

1. Data Primer (Primary Data)

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama,

misalnya dari individu atau perseorangan, seperti:

a. Studi Lapangan (Field Research) yaitu mengunjungi secara langsung

ke ACE Hardware Pondok Indah Mall. Hal ini dilakukan dengan cara

survei (wawancara atau tanya jawab pada karyawan) dan observasi .

b. Kuesioner (quistionaire), kuesioner adalah teknik terstruktur untuk

memperoleh data yang teridiri dari serangkaian pertanyaan, tertulis

atau verbal, yang dijawab responden.(Malhotra, 2009:325). Dalam

melakukan penelitian data yang telah dikumulkan akan digunakan

untuk memecahkan masalah yang ada sehigga data-data yang

dikumpulkan tersebut harus benar-benar dapat dipercaya dan akurat.

Penulis membagikan kuesioner langsung kepada konsumen ACE

Hardware Pondok Indah Mall,. Tampilan kuesioner dirancang dengan

menggunakan pernyataan tertutup (skala ordinal) dalam tabel-tabel

sehingga memudahkan responden untuk memahami diantara beberapa

alternative yang diajukan .terdapat pula kata pengantar yang

menginformasikan tujuan penelitian dan adanya keterangan pengisian

kuisioner disetiap variabel yang diteliti. Pertanyaan–pertanyaan

kuesioner didasarkan pada indikator operasional variabel yang telah

disesuaikan dengan objek penelitian. Digunakan mengukur respon

Page 82: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

63

konsumen terhadap masing-masing variabel penelitian. Dimana jawaban

setiap pertanyaan akan diolah sedemikian rupa untuk dapat menjawab

hipotesis yang telah dibangun, untuk memecahkan masalah yang diteliti.

Pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang penulis buat sebagai teknik

dalam mengumpulkan data dapat diukur dengan menggunakan skala likert

yaitu pengukuran dengan lima kategori respon yang berkisar antara “ sangat

setuju” dan “sangat tidak setuju” yang mengharuskan responden

menentukan derajat persetujuan atau ketidaksetujuan responden terhadap

masing-masing dari serangkaian pertanyaan mengenai objek stimulus.

(Malhotra, 2009:298). Skala 1-5 untuk memperoleh data yang bersifat

numerical dan diberi skor atau nilai.

Tabel 3.1

Jawaban Setiap Item Instrumen Menggunakan Skala Likert Dari Sangat

Setuju Sampai Sangat Tidak Setuju

sumber : Malhotra, 2009

NO. JENIS JAWABAN BOBOT

1 SANGAT SETUJU (SS) 5

2 SETUJU (S) 4

3 NETRAL (N) 3

4 TIDAK SETUJU (TS) 2

5 SANGAT TIDAK SETUJU (STS) 1

Page 83: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

64

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang atau

lewat dokumen. Data sekunder umumnya digunakan oleh peneliti untuk

memberikan gambaran tambahan, gambaran pelengkap, ataupun untuk

diproses lebih lanjut. Data ini dapat diperoleh dari literatur-literatur,

jurnal-jurnal penelitian terdahulu, majalah, maupun data dokumen yang

diperlukan dalam penelitian ini.

Dalam proses pengumpulann data ini, peneliti mengumpulkan data-

data yang berkaitan dan berhubungan dengan penelitian, sehingga, dapat

menjadi materi pendukung dalam penelitian tersebut. Sumber studi

kepustakaan ini berasal dari buku konsentrasi mata kuliah, jurnal jurnal

ilmiah, majalah ekonomi, website, dan sumber sumber lain yang layak.

D. Metode Analisis Data

Data yang telah terkumpul dari hasil penyebaran kuesioner akan diolah

dan dianalisis dengan tujuan data yang diolah tersebut menjadi sebuah

informasi, sehingga karakteristik dapat lebih mudah dipahami untuk dijadikan

dasar pengambilan keputusan. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan

bantuan software Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 20

1. Uji Kualitas Data

Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting dan menentukan.

pada tahap inilah data diolah sedemikian rupa sehingga berhasil

disimpulkan kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab persoalan-

Page 84: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

65

persoalan yang diajukan dalam penelitian. Metode analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier

berganda. Uji kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

validitas dan uji realibilitas.

a) Uji Validitas Data

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut (Ghozali, 2011:52).

Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

denga nilai r table dengan degree of freedom (df) = n-2 dengan alpha

0,05. Jika r hitung lebih besar dari r table dan nilai positif maka butir

pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2011:53).

b) Uji Reliabilitas Data

Uji reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan

dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan

konstruk - konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel

dan disusun dalam bentuk kuesioner. Uji reliabilitas merupakan alat

untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari suatu

variabel atau konstruk.

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap

Page 85: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

66

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,

2011:47).

Cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner pada

penelitian ini dengan melihat besaran nilai Cronbach Alfa. Suatu

konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan memberikan

nilai nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2011:48)

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan tahapan awal yang digunakan sebelum

analisis linier berganda (Ghozali, 2011: 105). Ketika asumsi tidak terpenuhi,

biasanya peneliti menggunakan berbagai solusi agar asumsinya dapat

terpenuhi atau beralih ke metode yang lebih advance agar asumsinya dapat

terselesaikan. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah

uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas.

a) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel independent dan variabel dependent keduanya

mempunyai distribusi normal atau mendekati normal (Ghozali, 2011:

160). Data yang baik dan layak dalam penelitian adalah yang memiliki

distribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dengan beberapa cara

diantaranya dengan melihat kurva normal probability plot.

Normalitas dapat dilihat dengan cara melihat penyebaran data

(titik) pada sumbu diagonal grafik. Jika data (titik) menyebar jauh dari

garis diagonal, maka menunjukkan pola distribusi normal yang

Page 86: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

67

mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika

data (titik) menyebar menjauh dari garis diagonal maka tidak

menunjukkan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2011: 160).

Untuk Uji normalitas penelitian ini juga menggunakan uji non-

parametik Kolmogorov-Smrirnov (K-S) untuk mengetahui signifikansi

data terdistribusi normal. Dalam uji Kolmogorov-Smirnov, suatu data

dikatakan normal jika nilai asymptotic significance lebih dari 0,05

(Ghozali, 2011: 161).

b) Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah keadaan dimana antara dua variabel

independent atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linear yang

sempurna atau mendekati sempurna. Uji multikolinearitas bertujuan

untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi dengan

variabel bebas (independent). Model regresi yang baik mensyaratkan

tidak adanya multikolinearitas atau tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen (Ghozali, 2011: 171). Jika variabel independent saling

berkorelasi, maka variabel – variabel ini tidak ortogonal. Variabel

ortogonal adalah variabel independent yang memiliki nilai korelasi antar

sesama variabel independent sama dengan nol.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam

model regresi adalah sebagai berikut:

Page 87: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

68

1) Nilai R2

yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris

sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independent

banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependent.

2) Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independent. Jika

antar variabel ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya di atas

0.90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas.

Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel independent tidak

berarti bebas dari multikolinieritas. Multikolinieritas dapat

disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel

independent.

3) Multikolinieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan

lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini

menunjukkan setiap variabel independent manakah yang dijelaskan

oleh variabel independent lainnya. Dalam pengertian sederhana

setiap variabel independent menjadi variabel dependent (terikat) dan

diregres terhadap variabel independent lainnya. Tolerance mengukur

variabilitas variabel independent yang terpilih jika dijelaskan oleh

variabel independent lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama

dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai cut off

yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas

adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Setiap

peneliti harus menentukan tingkat kolinieritas yang masih dapat

ditolerir. Sebagai misal nilai tolerance = 0.10 sama dengan tingkat

Page 88: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

69

kolinieritas 0.95. Walaupun multikolinieritas dapat dideteksi dengan

nilai tolerance dan VIF, tetapi kita masih tetap tidak mengetahui

variabel-variabel independent mana sajakah yang saling berkolerasi.

c) Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedastisitas, jika berbeda

disebut heterokedastisitas (Ghozali, 2011:138).

Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi

heterokedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi

heterokedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili

berbagai ukuran (kecil, sedang, besar). Salah satu cara untuk mendeteksi

ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan cara melihat grafik plot

antara nilai prediksi variabel terikat (dependent) yaitu ZPRED dengan

residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik

scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang

telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y

sesungguhnya) yang telah di - studentized.

Dengan analisis jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada

membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas dan

Page 89: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

70

jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas

(Ghozali, 2011: 139).

3. Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi (R²) bertujuan mengukur seberapa jauh

kemampuan variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel

dependent. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai

yang mendekati satu berarti variabel independent memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependent

(Ghozali, 2011:97).

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias

terhadap jumlah variabel independent yang dimasukkan ke dalam model.

Setiap penambahan satu variabel independent maka R² pasti meningkat

tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependent.

Oleh karena itu penelitian ini menggunakan nilai R². Jika nilai R²

adalah sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat

dijelaskan oleh variabel independent dan tidak ada faktor lain yang

menyebabkan fluktuasi variabel dependent. Nilai R² berkisar dari 0 sampai

1. Jika mendekati 1 berarti semakin kuat kemampuan variabel independent

dapat menjelaskan variabel dependent. Sebaliknya, jika nilai R² semakin

medekati angka 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independent

untuk dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependnt (Ghozali, 2011: 97).

Page 90: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

71

4. Uji Hipotesis

a) Uji Signifikasi Parsial (Uji Statistik t)

Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh suatu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi-variasi

variabel dependen. Jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka

tidak ada pengaruh dari variabel independen terhadap varibel dependen

(koefisien regresi tidak signifikan) sedangkan jika nilai probability t

lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh dari variabel independen

terhadap variabel dependen (koefisien regresi signifikan) (Ghozali,

2011:98).

Selain itu dalam bukunya Duwi Puriyatno (2013:120) juga

menjelaskan kriteria pengujiannya adalah Ho diterima jika – t tabel ≤ t

hitung ≤ t tabel dan Ho ditolak jika – t hitung < – t tabel atau t hitung >

t tabel.

Menurut Duwi Priyatno (2010: 69), dasar pengambilan keputusan

yang digunakan dalam uji statistik t adalah sebagai berikut:

1) Ho : β = 0

Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima

atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau

bebas tidakmempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel

dependen atau terikat.

Page 91: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

72

2) Ha : β ≠ 0

Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau

Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau

bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel

dependen atau terikat.

b) Uji Signifikasi simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen

atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat ntuk mengambil

keputusan hipotesis diterima atau ditolak dengan membandingkan

tingkat signifikansi (alpha) sebesar 5% (0,05). Jika nilai probability F

lebih besar dari alpha 0,05 maka model regresi tidak dapat digunakan

untuk memprediksi variabel dependen dengan kata lain variabel

independen secara bersama-sama tidak berpengaruh (Ghozali, 2011:84).

Selain itu dalam bukunya Duwi Priyatno (2013: 122) dijelaskan kriteria

pengujian uji F adalah Ho diterima bila F hitung ≤ F tabel dan Ho

ditolak bila F hitung > F tabel. Dasar pengambilan keputusan yang

digunakan dalam uji statistic F adalah sebagai berikut:

1) Ho : β1,2,3,4,5 = 0

Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima

atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel

independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-

sama terhadap variabel dependen atau terikat.

Page 92: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

73

2) Ha : β1,2,3,4,5 ≠ 0

Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak

atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel

independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen atau terikat.

5. Analisis Regresi Linier Berganda

Dari beberapa jurnal penelitian terdahulu yang mempunyai tema

hampir sama dengan penelitian ini, sebagian besar penelitian tersebut

menggunakan analisis regresi linier berganda, maka alasan inilah yang

membuat peneliti juga memakai analisis regresi linier berganda. Menurut

Duwi Priyatno (2013:116) Analisis regresi linier berganda adalah alat

analisis yang dapat digunakan untuk meramalkan nilai pengaruh dua

variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat. Yang bertujuan

untuk membuktikan ada tidaknya hubungan fungsional atau hubungan

kausal antara dua atau lebih variabel bebas. variabel independent dan

variabel dependent yaitu antara store atmosphere (X1), promosi

penjualan(X2), kualitas produk (X3), kualitas pelayanan (X4) dan impulse

buying (Y) .

Mencari persamaan garis regresi linier berganda menggunakan rumus:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e

Dimana:

Y = impulse buying

α = harga Y bila X = (0 harga Konstan)

Page 93: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

74

X1 = store atmosphere

β1 = koefisien regresi store atmosphere

X2 = promosi penjualan

β2 = koefisien regresi promosi penjualan

X3 = kualitas produk

β3 = koefisien regresi kualitas produk

X4 = kualitas pelayanan

β4 = koefisien regresi kualitas pelayanan

e = standar error

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono,

2012:59). Pada penelitian ini terdapat dua buah variabel, yaitu variabel

bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable).

a) Variabel Bebas (X)

Variabel bebas atau independent variable adalah merupakan

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya

atau timbulnya variabel terikat (dependent variable) (Sugiyono, 2012:

61).

Page 94: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

75

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah store atmopshere (X1),

promosi panjualan (X2), kualitas produk (X3) dan kualitas pelayanan

(X4).

1) Store atmosphere, adalah suatu karakteristik fisik yang sangat

penting bagi setiap bisnis ritel hal ini berperan sebagai penciptaan

suasana yang nyaman sesuai dengan keinginan konsumen dan

membuat konsumen ingin berlama-lama berada di dalam toko dan

secara tidak langsung merangsang konsumen untuk melakukan

pembelian. Indikator yang di teliti (a) desain toko, (b) perencanaan

toko, (c) komunikasi visual, (d)penyajian produk.

2) Promosi penjualan adalah promosi penjualan adalah segala bentuk

promosi dan insentif yang ditawarkan kepada calon konsumen

ataupun pelanggan dan untuk agen retailer oleh perusahaan yang

bertujuan untuk menarik minat beli dan menambah jumlah

pembelian dengan kurun waktu pelaksanaan yang relatif singkat atau

dalam jangka waktu yang pendek. Indikator yang di teliti (a) Sampel,

(b) Premium, (c) Rabat dan Diskon

3) Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk merupakan

peluang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang

tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan

berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan

membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh

perusahaan pesaing. Indikator yang di teliti (a) fungsional, (b) daya

Page 95: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

76

tahan, (c) kesesuaian dengan spesifikasi, (d) keistimewaan

tambahan, (e) reabilitas, (f) estetika, (g) kesan kualitas

4) Kualitas pelayanan adalah segala bentuk aktivitas yang dilakukan

oleh perusahaan guna memenuhi harapan konsumen. Pelayanan

dalam hal ini diartikan sebagai jasa atau service yang disampaikan

oleh pemilik jasa yang berupa kemudahan, kecepatan, hubungan,

kemampuan dan keramahtamahan yang ditujukan melalui sikap dan

sifat dalam memberikan pelayanan untuk kepuasan konsumen.

Indikator yang di teliti (a) Bentuk fisik yang berwujud, (b)

Keandalan, (c) Daya tanggap, (d) Jaminan, (e) Empati

Menurut Sugiyono (2012: 134) skala likert adalah jenis skala

yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial

yang sedang berlangsung.

b) Variabel Dependen (Y)

Variabel ini sering disebut variabel terikat atau dependent

variable adalah variabel yang dipengaruhi oleh independent variable

atau variabel bebas (Sugiyono,2012: 61).

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah impulse buying (Y)

ACE Hardware Pondok Indah Mall. Impulse buying adalah suatu

kegiatan yang didasarkan pada emosi seseorang yang timbul karena

rasa ketertarikan pada produk tertentu dan dorongan keras untuk

langsung membeli suatu barang. Ini dilakukan secara cepat tanpa

Page 96: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

77

berfikir panjang terlebih dahulu. Emosi ini terlibat karena adanya

tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup secara cepat. Indikator yang

diteliti (a) pure impulse, (b) suggestion impulse, (c) reminder impulse,

(d) planned impulse, (e) stimulasi

Skala pengukurannya adalah dengan skala likert. terdiri 5 poin dari

sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), dan sangat

setuju (5).

Page 97: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

78

Tabel 3.2

Operasional Variabel

Variabel Sub variabel Indikator skala

Store atmosphere X1

maa'ruf H (2006)

1. Desain Toko 1. Desain eksterior ordinal

2. Suasana toko

2. perencanaan toko 3. tata letak produk

4. alokasi ruangan

3. komunikasi visual

5. komunikasi

grafis/gambar

4. penyajian produk

6. display informasi

produk

7. display produk

8. pengelompokan

produk

Promosi Penjualan X2

fredy rangkuti (2009)

1. Sampel

1. memberikan informasi

akan produk baru

ordinal

2. premium 2. insentif extra atas

pembelian

ordinal

3. penawaran kredit

3. rabat dan diskon

4. potongan harga

ordinal

kualitas produk X3

Fandy tjiptono (2008)

1. fungsional 1. kemudahan

penggunaan

ordinal

2. kenyamanan

penggunaan

2. daya tahan 3. umur ekonomis

produk

ordinal

3. kesesuaian dengan

spesifikasi 4. kesesuaian standar

kualitas produk (SNI)

ordinal

4. keistimewaan

tambahan

5. menambah

ketertarikan konsumen

terhadap produk

ordinal

5. reabilitas 6. tidak mudah/sering

rusak

ordinal

6. estetika 7. desain model yang

artistik

ordinal

Page 98: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

79

7. kesan kualitas 8. reputasi produk dan.

tanggung jawab

perusahaan

ordinal

TABEL 3.3

OperasionalVariabel

kualitas pelayanan

X4

Parasuraman (1988)

dalam Lupioadi dan

Hamdani (2006)

1. bentuk fisik

yang berwujud

1. tempat bersih dan rapi

ordinal 2. kerapian karyawan

2. keandalan

3. fasilitas lengkap

ordinal

4. ketepatan pelayanan

5. kecepatan pelayanan

3. daya tanggap

6. ketepatan menjawab

pertanyaan

ordinal

7. menanggapi keluhan,

masalah dan bersedia

membantu konsumen

4. jaminan

8. mengetahui informasi

produk

ordinal

9. garansi akan produk yang

diberikan secara langsung

oleh ACE hardware

5. empati

10. perhatian secara individual

oleh karyawan pada

konsumen ordinal

Impulse Buying

Y

( Engel et al 2003)

1. spontanitas 1. tidak direncanakan tapi

tetap dibeli

ordinal

2. kekuatan

kompulsif dan

intensitas

2. mengetahui fungsi produk

3. memiliki kebutuhan akan

produk

ordinal

3. kegairahan

dan stimulasi

4. merasa diingatkan akan

kebutuhan suatu produk

ordinal

5. terdapat motivasi dan

gairah untuk membeli

4.ketidakpedulia

n akan akibat

6. ketika memasuki gerai

timbul rencana membeli

produk

ordinal

ordinal

Page 99: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

80

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Perkembangan Ace Hardware

Perjalanan sejarah dan perkembangan toko perkakas merk Ace ini

sangat menarik untuk dikaji, karena bukan hanya mengandung nilai-nilai

historis yang dalam, melainkan juga mengandung makna dan pengetahuan

tentang perjalanan usaha yang merentang ke segala penjuru dunia. Toko

Ace Hardware saat ini sudah berumur 82 tahun dan beredar lebih dari 70

negara di dunia dan jumlah produk- produknya dengan merk “Ace”

mencapai 7000 jenis barang.

Bermula dari Mr. Richard Hesse mengambil alih usaha sebuah toko

perkakas kecil pada tahun 1920 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Pada

tahun 1922, Mr. Hesse mengumpulkan beberapa pemilik toko perkakas

dan mengusulkan untuk menggabungkan toko mereka menjadi suatu

koperasi yang menjual alat-alat kebutuhan rumah tangga dan kebun yang

memiliki posisi lebih kuat dan berpengaruh terhadap para produsen barang,

khususnya dalam hal penentuan harga. Pada tahun 1924, Mr. Hesse

bertemu dengan Mr. Frank Burke dari Waukegan, Illinois yang juga

memiliki ide yang sama tentang pembentukan koperasi, sehingga pada

tahun itu juga, mereka menggabungkan kedua perusahaan tersebut. Pada

tahun 1928, secara resmi, the ACE Company Inc, didirikan.

(http://www.acehardware.co.id/home_page.htm).

Page 100: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

81

Pada tahun 1930, Amerika Serikat mengalami depresi ekonomi yang

berkepanjangan, tetapi Ace Hardware tetap tumbuh berkembang dengan

ditandai semakin bertambahnya anggota yang bergabung, jenis produk

yang dijual dan pembukaan cabang-cabang baru di seluruh Amerika. Pada

tahun 1931, kantor pusat Ac Hardware pindah dari Chicago ke

Winsconsin dan kemudia berkembang pesat ke area Midwest sampai

dengan pertengahan tahun 1940. Pada tahun 1950, Ace Hardware mulai

melakukan standarisasi penampilan toko dan aspek-aspek operasionalnya.

Istilah “self-service” mulai diperkenalkan di industri ritel. Pada tahun ini,

jumlah tokoace hardware sudah berjumlah 325 diseluruh Amerika.

Gambar 4.1. Salah satu toko ACE Hardware pada awal mula berdiri

Pada tahun 1974, MR.Hesse, pendiri ACE Hardware, menjual

seluruh sahamnya kepada para dealer. Semenjak itu ACE Hardware

berkembang menjadi koperasi terbesar di Amerika Serikat. Sampai dengan

akhir tahun 2000, ACE Hardware telah berkembang menjadi 5.500 toko di

seluruh dunia. Hingga saat ini ACE telah memiliki pabrik sendiri yang

Page 101: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

82

memproduksi produk-produknya dengan merk “ACE” dengan jumlah

produk mencapai 7000 jenis barang. Ace Paint, menduduki ranking ke-2

dari 10 pabrik cat terbesar di Amerika. (http:thehardwarecatalog.com)

Perusahaan Ace Hardware telah berkembang menjadi sebuah

korporasi yang mendunia. Di mulai dengan sebuah toko kecil di Chicago,

kini Ace Hardware telah merambah ke banyak negara termasuk Indonesia.

Di kota-kota besar Indonesia, Ace Hardware relatif mudah ditemui, karena

memiliki 34 toko. Markas utama perusahan berlokasi di Oak Brook,

Illinois, Amerika Serikat (AS). Selain di Indonesia, tokonya sudah

merambah di lebih dari 60 negara. Mulai dari Asia Tengah sampai Inggris,

dan dari Indonesia sampai Meksiko. Dengan total lebih dari 5000 toko di

seluruh dunia. Ace Hardware mencetak total volume usaha lebih dari 3

miliar dolar AS per tahun. Di setiap negara, termasuk Indonesia, Ace

Hardware hadir tak ubahnya sebuah toko korporasi biasa.

2. Bentuk Badan Usaha Ace Hardware

Dalam daftar 300 perusahaan global tahun 2008 yang dibuat

International Cooperative Alliance (ICA) , Ace Hardware menduduk

urutan ke 66. Sejarah terbentuknya perusahaan Ace Hardware, sangat unik.

Mulanya, adalah perusahaan ritel biasa, yang digagas oleh empat

pengusaha, yaitu Richard Hesse, E.Gunnard Lindquist, Frank Burke dan

Oscar Fisher pada 1924, di Chicago. Dalam gagasan itu, mereka merasa

perlunya mengorganisir perusahaan secara baik. Namun, baru pada 1928

Page 102: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

83

gagasan tersebut terwujud, ditandai dengan berdirinya Ace Hardware

(http://www.acehardwareintl.com). Setelah berjalan 45 tahun, tepatnya

pada 1975, Ace Hardware melakukan perubahan organisasi secara

dramatis, menjadi perusahaan ritel terlengkap. Kantor pusatnya, pindah ke

Oak Brook, sampai sekarang. Prinsip dasar perusahaan yang diterapkan

antara lain, setiap pemilik gerai, adalah anggota. Mereka menjalankan

gerainya secara otonom, kecuali untuk hal tertentu seperti standar produk,

pelayanan sampai desain gerai, yang harus patuh pada standar Ace

Hardware. Dengan berhimpun dalam anggota perusahaan, anggota Ace

Hardware bisa memperoleh suplai barang dengan harga lebih murah,

karena pembeliannya dilakukan secara bersama. Keuntungan dari

pembelian bersama yang diperoleh anggota perusahaan pun, masih

dibagikan kepada anggota secara proporsional. Anggota juga diuntungkan

dengan iklan, bantuan teknis dan berbagai bentuk dukungan dari anggota

perusahaan. Sejak itu, jaringan Ace Hardware berkembang pesat, hingga

seperti sekarang. Pengelolaan bisnisnya, benar-benar dilakukan secara

profesional, antara lain dengan menerapkan standar sistem operasi secara

ketat, dan sangat memperhatikan kebutuhan serta kepuasan pelanggan

gerai. Karena anggota perusahaan Ace Hardware sudah sangat besar, maka

untuk menjadi anggota tidak lagi mudah. Calon anggota harus

menyediakan dana cukup besar. Biaya aplikasi saja sudah 5 ribu dolar AS,

dan simpanan sebagai saham 5 ribu dolar AS juga. Sedangkan modal untuk

memulai sebuah gerai, minimal 740 ribu dolar AS. Modal sebanyak itu,

Page 103: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

84

250 ribu dolar AS di antaranya disediakan calon anggota, sedangkan 390

ribu dolar AS merupakan pinjaman dari Ace Hardware. Modal tersebut,

belum termasuk kepemilikan atau sewa gedung, yang lokasi dan luasnya

harus memenuhi standar Ace Hardware (http://www.acehardwareintl.com).

Setelah menjadi raksasa ritel perkakas di tanah kelahirannya, AS,

Ace Hardware masih terus melebarkan sayap bisnisnya, dengan melakukan

ekspansi di berbagai negara. Seperti perusahaan lain yang skala usahanya

sudah meraksasa terutama di AS, Ace Hardware pun kemudian lebih

banyak bergerak sebagai korporat (perusahaan biasa). Namun, dengan

menjalankan sistem waralaba, Ace Hardware memang memberi

kesempatan kepada pemodal di manapun, untuk memiliki gerai sendiri,

lengkap dengan brand dan standar pelayanan ACE.

Di Indonesia, misalnya, Ace Hardware berkibar dengan PT Ace

Hardware Indonesia, yang sebagian besar (60 persen) sahamnya dimiliki

PT Kawan Lama. Selain menawarkan sistem waralaba untuk merangkul

pengusaha lokal, keberhasilan gerai Ace Hardware di berbagai negara, juga

didukung oleh strategi yang jitu dalam mengikutsertakan berbagai produk

lokal. Sampai akhir 2008, dengan cakupan operasional di lebih dari 60

negara, Ace Hardware mempekerjakan lebih dari 100 ribu orang.

3. Mendambakan Perusahaan Perkakas Multinasional

Dalam jagat perusahaan perkakas secara global, saat ini Ace

Hardware merupakan salah satu perusahaan perkakas terbesar di dunia.

Page 104: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

85

Perusahaan perkakas lain yang sudah mendunia, adalah perkulakan Makro

asal Belanda. Jadi sekarang perusahaan-perusahaan ini lebih

memperlihatkan wajahnya sebagai korporasi, terutama ketika beroperasi di

negara-negara lain. Sudah pasti, ada alasan rasional di balik semua itu.

Bisnis, memang kerap menuntut langkah cepat yang ringkas dan efisien,

tanpa ampun. Lagi pula, kalau perusahaan sudah menjelma menjadi bisnis

raksasa, jelas tidak mudah bagi orang lain yang akan bergabung menjadi

anggota baru. Sebab, sebagai calon pemilik, tentu saja ia harus menyetor

simpanan atau saham, yang nilainya disesuaikan dengan aset perusahaan.

Karena menyentuh kebutuhan orang banyak, perusahaan perkakas memang

termasuk yang memungkinkan dibentuk secara lintas negara, atau

multinasional, seperti Multinational Corporation (MNC) pada perusahaan

swasta. Perusahaan multinasional sebetulnya sudah ada, yaitu Coop

Norden. Perusahaan konsumen ini beroperasi sebagai perusahaan murni di

tiga negara, yaitu Norwegia, Swedia dan Denmark. Namun, prosesnya

tidak dalam bentuk ekspansi sebuah perusahaan, melainkan hasil merger

perusahaan konsumen besar di setiap negara bersangkutan, yang terjadi

pada 2002, yaitu NKL (Norwegia), The Swedish Co-operaive Union

(KF) dan FDB (Denmark). Jika di Indonesia ada perusahaan perkakas yang

kuat, hal serupa mungkin bisa dilakukan dengan perusahaan ritel yang

masuk ke negeri ini, seperti perusahaan Ace Hardware dari AS. Meskipun,

prosesnya tidak akan sederhana (http://thehardwarecatalog.com).

Page 105: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

86

4. Sejarah Perkembangan Ace Hardware Di Indonesia

PT. Ace Hardware Indonesia. Didirikan pada tahun 1995 sebagai

anak perusahaan dari PT. Kawan Lama Sejahtera - pusat perlengkapan

teknik dan industri #1 di Indonesia, PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk.

ialah pemegang lisensi tunggal ACE Hardware di negeri ini, yang ditunjuk

secara langsung oleh ACE Hardware Corporation, Amerika.

Toko ACE Hardware Indonesia pertama dibuka di Supermal

Karawaci, Tangerang, pada tahun yang sama, diikuti rentetan toko lain di

berbagai wilayah secara cepat. Pertumbuhan pesat ini ditunjang penuh oleh

berbagai gudang logistik di titik-titik sentral, sistem distribusi modern yang

terintegrasi, beserta para staf profesional yang kemampuannya senantiasa

ditingkatkan via berbagai training, seminar, dan sistem peningkatan

keterampilan yang lain.

Saat ini ACE adalah Pionir dan Pusat Perlengkapan Rumah & Gaya

Hidup Terlengkap, dengan 99 toko di beraneka pusat keramaian pada kota-

kota besar di Indonesia. Toko ACE terbesar, yang sekaligus paling besar di

Dunia, terletak di Alam Sutera, Serpong - Tangerang. ACE Alam Sutera

ialah Flagship dari Toko ACE di negeri ini, yang memiliki luas 15.000

meter persegi, dan menyediakan lebih dari 75.000 tipe produk berkualitas

dalam kategori lengkap. Terobosan dalam hal menyediakan banyak macam

produk di bawah satu atap membuat ACE menjadi destinasi utama dalam

mencari solusi perlengkapan rumah dan gaya hidup keluarga modern.

Page 106: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

87

Komitmen dalam memberikan kepuasan pelanggan secara maksimal

dibuktikan dengan penganugerahan Quality Management System ISO

9001-2000 Certificate, membuat ACE menjadi toko perlengkapan rumah

pertama yang mendapat sertifikat tersebut di Indonesia. Tahun 2011 ACE

juga menerima SERVICE QUALITY GOLDEN AWARD 2011 dalam

kategori Modern Home Builder & Retailer, dari SERVICE

EXCELLENCE Magazine (Grup Majalah Marketing) & Carre - Center for

Customer Satisfaction & Loyalty (Carre - CCSL).

ACE berusaha untuk menjadi pemimpin dalam konsep "Do-It-

Yourself" (kerjakan secara mandiri), yang berarti, kami tak hanya

menyediakan produk, namun juga pengetahuan yang diperlukan dalam

memasang, mengoperasikan, serta memelihara produk tersebut dengan

tepat. Sementara konsep "The Helpful Place" menjadi jawaban dari

beraneka kebutuhan yang jamak ditemui pelanggan sehari-hari. Selain

melalui koleksi lengkap produk, kami terus berinovasi dalam memberikan

layanan terbaik, dari presales hingga aftersales, di antaranya Free Delivery

Service, Free Installation, 10 Days Return Policy, Price Guarantee, dan

lain sebagainya. ACE menawarkan bukan sekedar transaksi jual beli

barang secara konvensional, namun lebih dari itu, pengalaman berbelanja

yang memberi nilai lebih (rewarding shopping experience).

Page 107: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

88

5. Visi dan Misi ACE Hardware

5.a. Visi

Kami berusaha menjadi pusat ritel perlengkapan rumah dan gaya

hidup yang terdepan di Indonesia.

5.b Misi

Kami bertujuan memberikan pilihan lengkap untuk produk

berkualitas tinggi dengan harga kompetitif, ketersediaan stok,

lingkungan belanja yang nyaman dan ditunjang pelayanan

pelanggan oleh tim profesional

5.c Budaya Perusahaan

Dibangun berlandaskan kesuksesan panjang dalam bidang ritel,

ACE Hardware Indonesia (dikenal juga dengan sebutah AHI) telah

menciptakan budaya yang disesuaikan dengan kebutuhan para

personil perusahaan, produk dan area kerja, serta filosofi layanan

profesional yang ada. Itu adalah empat intisari ACE yang telah

membentuk pondasi untuk kami tumbuh dan berkembang pesat.

B. Pembahasan Hasil Kuesioner

1. Deskriptif Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah Konsumen (yang pernah

berbelanja di ACE Hardware Pondok Indah Mall. Berikut ini adalah

deskripsi mengenai jumlah data responden dan identitas responden

penelitian yang terdiri dari jenis kelamin dan usia.

Page 108: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

89

a. Data jumlah kuisioner yang disebarkan

Tabel 4.1 berikut ini menyajikan jumlah kuisioner yang disebarkan

kepada responden.

Tabel 4.1

Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah Presentase

1 Jumlah kuesioner yang disebar 60 100%

2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0 0%

3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0 0%

4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 60 100%

Sumber: Data primer

Sebanyak 60 responden Konsumen (yang pernah berbelanja di

ACE Hardware Pondok Indah Mall)

b. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.2

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 46 76,7%

Perempuan 14 23,3%

Jumlah 60 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 46 orang atau

76,7% responden berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya sebesar 14

orang atau 23,3% responden berjenis kelamin perempuan. Hal ini

menjelaskan bahwa mayoritas sebagian besar responden adalah laki-

laki.

Page 109: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

90

c. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan usia.

Tabel 4.3

Usia Responden

Usia Frekuensi Persentase

< 30 tahun 24 40%

31-45 tahun 30 50%

> 45 tahun 6 10%

Jumlah 60 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang mengisi kuesioner

40% diantaranya dalam rentang usia dibawah 30 tahun, sedangkan yang

berusia antara dari 31-45 tahun sebanyak 50%, dan sisanya adalah

responden yang berusia diatas 45 tahun sebesar 10%. Rata-rata

responden yaitu berusia dibawah 30 tahun dan 31-45 tahun dimana usia

tersebut adalah usia yang ideal untuk mengkonsumsi produk yang dijual

ACE Hardware.

2. Distribusi Jawaban Kuesioner

a) Distribusi Jawaban Responden Mengenai Store Atmosphere.

Variabel X1 pada penelitian ini diukur melalui 8 pertanyaan yang

disebarkan ke 60 responden dan mempresentasikan indikator-indikator

dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Store Atmosphere

dijelaskan pada tabel 4.4 berikut:

Page 110: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

91

Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Store Atmosphere

No Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

%

SS

%

Total

%

1

Desain eksterior ACE

Hardware menarik perhatin

mata

0 0 65 35 100

2

Suasana di dalam gerai ACE

Hardware yang sejuk dan

harum membuat anda nyaman

berada di dalam nya

0 0 3,3 63,4 33,3 100

3

Alokasi ruangan seperti AC

ruangan, sound system, tempat

kasir, display produk, papan

promosi, dsb tertata dengan

baik

0 0 0 66,7 33,3 100

4

Barang barang di letakkan

dengan baik dan tertata dengan

rapi

0 0 0 66,7 33,3 100

5

Dalam gerai ACE Hardware

terdapat TV atau monitor

sebagai sarana informasi

tentang produk

0 0 0 51,7 48,3 100

6

Setiap barang memiliki

informasi terkait barang

tersebut seperti spesifikasi dan

harga

0 0 3,3 78,4 18,3 100

7

Barang – barang yang dijual di

posisikan secara menarik, dan

memudahkan untuk melihat

atau mengambilnya

0 0 3,3 63,4 33,3 100

8

Barang – barang yang dijual

ACE Hardware dikelompokan

sesuai kategori barang

0 0 3,3 56,7 40 100

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.4 menunjukan bahwa pada variabel Store Atmosphere

jawaban “setuju” dan “sangat setuju” lebih banyak daripada jawaban

“tidak setuju” dan “sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa

indikator store atmosphere berpengaruh terhadap impulse buying karena

Page 111: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

92

suasana toko yang nyaman menyenangkan dan menarik memberikan

stimulus akan keinginan membeli yang kuat sehingga mendorong adanya

impulse buying dari pengunjung ACE Hardware.

d. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Promosi Penjualan

Variabel X2 pada penelitian ini diukur melalui 5 pertayaan yang

disebarkan ke 60 responden dan mempresentasikan indikator-indikator

dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Promosi Penjualan

dijelaskan pada tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Promosi Penjualan

No. Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

%

SS

%

Total

%

1

ACE Hardware memberikan

informasi setiap ada barang baru

yang dijual 0 0 0 55 45 100

2

ACE Hardware memberikan

ekstra point kepada pemegang

member card 0 0 0 66,7 33,3 100

3

ACE hardware menawarkan

pembelian secara cicilan 0%

untuk pengguna credit card 0 0 0 51,7 48,3 100

4

ACE hardaware menawarkan

pemberian diskon secara

langsung pada beberapa barang

yang dijualnya

0 0 3,3 78,4 18,3 100

5

ACE hardware menawarkan

potongan harga atau tambahan

bonus bagi pengguna credit card 0 0 0 75 25 100

Sumber : Data primer yang diolah

Page 112: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

93

Tabel 4.5 menunjukan bahwa indikator promosi penjualan

berpengaruh terhadap impulse buying, dimana pengunjung menjadi

tertarik mengalihkan perhatian pada gerai / toko ACE Hardware

kemudian membeli prodk secara spontan karena merasa mendapat

keuntungan akan promosi penjualan yang ditawarkan ACE Hardware

e. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Produk.

Variabel X3 pada penelitian ini diukur melalui 8 pertayaan yang

disebarkan ke 60 responden dan mempresentasikan indikator-indikator

dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Kualitas Produk

dijelaskan pada tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Produk

No. Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

%

SS

%

Total

%

1 ACE hardware menawarkan

barang yang mudah digunakan 0 0 1,6 51,7 46,7 100

2

ACE Hardware menawarkan

barang yang aman & nyaman

dalam penggunaanya 0 0 0 51,7 48,3 100

3

Produk ACE Hardware dikenal

lebih awet atau tidak mudah

rusak. 0 0 3,3 78,4 18,3 100

4

Barang yang ditawarkan ACE

Hardware semua sesuai dengan

SNI 0 0 3,3 63,4 33,3 100

5

Barang yang ditawarkan ACE

Hardware memiliki

ketertarikan tersendiri

dibandingkan barang sejenis di

toko lainnya

0 0 0 66,6 33.3 100

Page 113: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

94

6

ACE Hardware menawarkan

barang yang memiliki desain

menarik dan menambah nilai 0 0 1,6 71,7 26,7 100

7

Barang di ACE Hardware

memilki pilihan warna untuk

setiap jenisnya sehingga lebih

menarik

0 1,6 6,7 51,7 40 100

8

Barang yang dijual oleh ACE

Hardware sudah dikenal akan

kualitas dan garansi nya. 0 0 6,7 33,3 60 100

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.6 menunjukan bahwa pada variabel kualitas produk

jawaban “setuju” dan “sangat setuju” lebih banyak daripada jawaban

“tidak setuju” dan “sangat tidak setuju”. Hal ini menunjukan bahwa

indikator kualitas produk berpengaruh pada impulse buying, dimana

pengunjung menjadi mengenal dan mngetahui kualitas akan suatu produk

yang dijual di ACE Hardware kemudian timbul keinginan spontan untuk

membeli produk tersebut.

f. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Pelayanan.

Variabel X4 pada penelitian ini diukur melalui 10 pertayaan yang

disebarkan ke 60 responden dan mempresentasikan indikator-indikator

dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Kualitas Pelayanan

dijelaskan pada tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Pelayanan

No. Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

%

SS

%

Total

%

1 ACE Hardware memliki gerai 0 0 0 51,7 48,3 100

Page 114: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

95

yang bersih dan penataan produk

rapi

2

Pelayan ACE Hardware

mengenakan pakaian yang rapi

dan seragam 0 0 3,3 78,4 18,3 100

3

ACE Hardware menyediakan

fasilitas berbelanja seperti Troly

dan kasir yang banyak 0 0 3,3 63,4 33,3 100

4

Pelayan memberikan layanan

sesuai dengan apa yang anda

butuhkan saat berbelanja 0 0 0 66,7 33,3 100

5

Anda mendapatkan bantuan atau

pelayanan yang cepat oleh

pelayan ACE Hardware 0 0 0 66,7 33,3 100

6

Pelayan memberikan informasi

dan jawaban akan pertanyaan

secara tepat dan sesuai 0 0 0 51,7 48,3 100

7

Pelayan merespon dengan

bantuan atas keluhan atau

masalah yang anda dapatkan

saat berbelanja

0 0 3,3 78,4 18,3 100

8

Pelayan ACE Hardware

mengetahui informasi tentang

produk 0 0 3,3 63,4 33,3 100

9

Pelayan dapat berkomunikasi

dengan baik, ramah, dan sopan 0 0 0 66,7 33,3 100

10

Anda mendapatkan perhatian

dan layanan yang baik, ramah

dan sopan ketika berada di gerai

ACE Hardware

0 0 1,6 71,7 26,7 100

Sumber : Data primer yang diolah

Page 115: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

96

Tabel 4.7 menunjukan bahwa pada variabel Kualitas Pelayanan

jawaban “setuju” dan “sangat setuju” lebih banyak daripada jawaban

“tidak setuju” dan “sangat tidak setuju”. Hal ini menunjukan bahwa

indikator kualitas pelayanan berpengaruh terhadap impulse buying

pengunjung ACE Hardware, dimana setelah pengunjung mendapatkan

pelayanan menjadi tertarik dan timbul rasa ingin membeli produk

walaupun tidak ada rencana membeli sebelumnya atau hanya berniat

melihat lihat.

g. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Impulse Buying

Variabel Y pada penelitian ini diukur melalui 6 pertayaan yang

disebarkan ke 60 responden dan mempresentasikan indikator-indikator

dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Impulse Buying

dijelaskan pada tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Impulse Buying

No. Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

%

SS

%

Tota

l %

1

Anda membeli secara spontan

membeli barang di ACE

Hardware tanpa ada niat

sebelumnya

0 0 1,6 51,7 46,7 100

2 Dengan mengetahui fungsi

produk anda membeli produk 0 0 3,3 63,3 33,4 100

3

Anda tersugesti memilki

kebutuhan akan produk yang

berada di gerai kemudian

membeli produk

0 0 0 66,7 33,3 100

4 Anda diingatkan akan produk

yang anda butuhkan kemudian 0 0 0 66,7 33,3 100

Page 116: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

97

anda melakukan pembelian

5

Anda melakukan pembelian

karena mendapat dorongan dan

gairah membeli setelah merasakan

kenyamanan, ditawarkan promosi,

mengetahui kualitas produk dan

pelayanan yang terdapat pada

ACE Hardware

0 0 0 51,7 48,3 100

6

Rencana pembelian anda timbul

setelah anda memasuki gerai ACE

Hardware 0 0 3,3 78,3 18,4 100

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.8 menunjukan bahwa pada variabel Impulse Buying

jawaban “setuju” dan “sangat setuju” lebih banyak daripada jawaban

“tidak setuju” dan “sangat tidak setuju”. Hal ini menunjukan bahwa

impulse buying banyak terjadi dalam motif pembelian konsumen ACE

Hardware .

C. Pembahasan dan Analisis Data

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Store

Atmosphere, Promosi Penjualan, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan

Impulse Buying akan diuji secara statistik deskriptif seperti pada tabel 4.9.

Page 117: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

98

Tabel 4.9

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

STOREATMOSPHERE 60 29.00 40.00 34.6167 2.66230

PROMOSIPENJUALAN 60 20.00 25.00 21.6667 1.61210

KUALITASPRODUK 60 29.00 40.00 34.8000 2.67316

KUALITASPELAYANAN 60 38.00 50.00 43.1167 3.33493

IMPULSEBUYING 60 23.00 30.00 26.0500 2.08648

Valid N (listwise) 60

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.9 menjelaskan bahwa pada variabel Store Atmosphere

memiliki jawaban minimum responden yang didapat dari penyebaran

kuesioner adalah sebesar 29 dan jawaban maksimum responden yang

didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 40, dengan rata-rata

total jawaban 34,60 (rata-rata jawaban responden yang didapat melalui

penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar 2,662. Variabel

Promosi Penjualan memiliki jawaban minimum responden yang didapat

dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 20 dan jawaban maksimum

responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 25

dengan rata-rata total jawaban 21,66 (rata-rata jawaban responden yang

didapat melalui penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar

1,612. Variabel Kualitas Produk memiliki jawaban minimum responden

yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 29 dan jawaban

maksimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah

sebesar 40, dengan rata-rata total jawaban sebesar 34,80 (rata-rata

jawaban responden yang didapat melalui penyebaran kuesioner) dan

Page 118: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

99

standar deviasi sebesar 2,673. Sedangkan variabel Kualitas pelayanan

memiliki jawaban minimum responden yang didapat dari penyebaran

kuesioner adalah sebesar 38 dan jawaban maksimum responden yang

didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 50, dengan rata-rata

total jawaban sebesar 43,11 (rata-rata jawaban responden yang didapat

melalui penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar 3,330.

Sedangkan variabel Impulse Buying memiliki jawaban minimum

responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 23 dan

jawaban maksimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner

adalah sebesar 30, dengan rata-rata total jawaban sebesar 26,05 (rata-rata

jawaban responden yang didapat melalui penyebaran kuesioner) dan

standar deviasi sebesar 2,086.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

Pearson Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika

tingkat signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut

dapat dikatakan valid. Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas

dari empat variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Store

Atmosphere (SA), Promosi Penjualan (PP), Kualitas Produk (KPRO),

Kualitas Pelayanan (KP) dan Impulse Buying (IB) dengan 60 sampel

responden.

Page 119: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

100

Berikut adalah rincian tabel hasil uji validitas untuk setiap

variabel yang digunakan dalam penelitian ini:

1) Uji Validitas Store Atmosphere (SA)

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Store Atmosphere

Correlations

SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6 SA7 SA8 SAT

SA1

Pearson

Correlation 1 .312

* .222 .222 .479

** -.170 .312

* .083 .464

**

Sig. (2-

tailed)

.015 .088 .088 .000 .193 .015 .528 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

SA2

Pearson

Correlation .312

* 1 .269

* .269

* .336

** .453

** 1.000

** .777

** .851

**

Sig. (2-

tailed) .015

.038 .038 .009 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

SA3

Pearson

Correlation .222 .269

* 1 1.000

** .448

** .321

* .269

* .172 .679

**

Sig. (2-

tailed) .088 .038

.000 .000 .012 .038 .188 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

SA4

Pearson

Correlation .222 .269

*

1.00

0**

1 .448** .321

* .269

* .172 .679

**

Sig. (2-

tailed) .088 .038 .000

.000 .012 .038 .188 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

SA5

Pearson

Correlation .479

**

.336*

*

.448*

*

.448** 1 .049 .336

** .083 .595

**

Sig. (2-

tailed) .000 .009 .000 .000

.709 .009 .527 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

SA6

Pearson

Correlation -.170

.453*

*

.321* .321

* .049 1 .453

** .325

* .508

**

Sig. (2-

tailed) .193 .000 .012 .012 .709

.000 .011 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Page 120: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

101

SA7

Pearson

Correlation .312

*

1.00

0**

.269* .269

* .336

** .453

** 1 .777

** .851

**

Sig. (2-

tailed) .015 .000 .038 .038 .009 .000

.000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

SA8

Pearson

Correlation .083

.777*

*

.172 .172 .083 .325* .777

** 1 .663

**

Sig. (2-

tailed) .528 .000 .188 .188 .527 .011 .000

.000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

SAT

Pearson

Correlation .464

**

.851*

*

.679*

*

.679** .595

** .508

** .851

** .663

** 1

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.10 menunjukkan variabel Store Atmosphere

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan

nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 hal ini menunjukan bahwa

masing-masing pertanyaan pada variabel store atmosphere dapat

diandalkan dan layak sebagai penelitian.

2) Uji Validitas Promosi Penjualan (PP)

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Promosi Penjualan

Correlations

PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PPT

PP1

Pearson Correlation 1 .213 .734** -.080 .406

** .692

**

Sig. (2-tailed) .102 .000 .544 .001 .000

N 60 60 60 60 60 60

PP2 Pearson Correlation .213 1 .448

** .321

* .816

** .811

**

Sig. (2-tailed) .102 .000 .012 .000 .000

Page 121: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

102

N 60 60 60 60 60 60

PP3

Pearson Correlation .734** .448

** 1 .049 .366

** .786

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .709 .004 .000

N 60 60 60 60 60 60

PP4

Pearson Correlation -.080 .321* .049 1 -.022 .355

**

Sig. (2-tailed) .544 .012 .709 .868 .005

N 60 60 60 60 60 60

PP5

Pearson Correlation .406** .816

** .366

** -.022 1 .746

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .004 .868 .000

N 60 60 60 60 60 60

PPT

Pearson Correlation .692** .811

** .786

** .355

** .746

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .005 .000

N 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.11 menunjukkan variabel Promosi Penjualan (PP)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan

nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. hal ini menunjukan bahwa

masing-masing pertanyaan pada variabel promosi penjualan dapat

diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.

3) Uji Validitas Kualitas Produk (KPR)

Tabel 4.12

Hasil Uji Validitas Kualitas Produk

Correlations

KPR1 KPR2 KPR3 KPR4 KPR5 KPR6 KPR7 KPR8 KPRT

KPR1

Pearson

Correlation 1 .500

** .282

* .532

** .334

** .418

** .420

** .234 .740

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .029 .000 .009 .001 .001 .072 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPR2 Pearson

Correlation .500

** 1 .049 .336

** .448

** -.018 .165 .083 .501

**

Page 122: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

103

Sig. (2-

tailed) .000

.709 .009 .000 .893 .207 .530 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPR3

Pearson

Correlation .282

* .049 1 .453

** .321

* .543

** .244 .257

* .596

**

Sig. (2-

tailed) .029 .709

.000 .012 .000 .060 .047 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPR4

Pearson

Correlation .532

** .336

** .453

** 1 .269

* .506

** .362

** .277

* .736

**

Sig. (2-

tailed) .000 .009 .000

.038 .000 .005 .032 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPR5

Pearson

Correlation .334

** .448

** .321

* .269

* 1 .301

* .265

* .133 .587

**

Sig. (2-

tailed) .009 .000 .012 .038

.019 .040 .309 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPR6

Pearson

Correlation .418

** -.018 .543

** .506

** .301

* 1 .240 .287

* .629

**

Sig. (2-

tailed) .001 .893 .000 .000 .019

.065 .026 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPR7

Pearson

Correlation .420

** .165 .244 .362

** .265

* .240 1 .381

** .657

**

Sig. (2-

tailed) .001 .207 .060 .005 .040 .065

.003 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPR8

Pearson

Correlation .234 .083 .257

* .277

* .133 .287

* .381

** 1 .563

**

Sig. (2-

tailed) .072 .530 .047 .032 .309 .026 .003

.000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPRT

Pearson

Correlation .740

** .501

** .596

** .736

** .587

** .629

** .657

** .563

** 1

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 123: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

104

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber: data primer yang diolah

Tabel 4.12 menunjukkan variabel Kualitas Produk (KPR)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan

nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa

masing-masing pertanyaan pada variabel kualitas produk dapat

diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.

4) Uji Validitas Kualitas Pelayanan

Tabel 4.13

Hasil Uji Kualitas Pelayanan

Correlations

KPL

1

KPL

2

KPL

3

KPL

4

KPL

5

KPL

6

KPL

7

KPL

8

KPL

9

KPL

10

KPLT

KPL1

Pearson

Correlati

on

1 .049 .336

*

*

.448*

*

.448*

*

1.00

0**

.049 .336

*

*

.448*

*

-.018 .611**

Sig. (2-

tailed)

.709 .009 .000 .000 .000 .709 .009 .000 .893 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPL2

Pearson

Correlati

on

.049 1 .453

*

*

.321* .321

* .049

1.00

0**

.453*

*

.321*

.543*

*

.640**

Sig. (2-

tailed) .709

.000 .012 .012 .709 .000 .000 .012 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPL3

Pearson

Correlati

on

.336*

*

.453*

*

1 .269* .269

*

.336*

*

.453*

*

1.00

0**

.269*

.506*

*

.727**

Sig. (2-

tailed) .009 .000

.038 .038 .009 .000 .000 .038 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPL4

Pearson

Correlati

on

.448*

*

.321* .269

* 1

1.00

0**

.448*

*

.321* .269

*

1.00

0**

.301* .777

**

Page 124: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

105

Sig. (2-

tailed) .000 .012 .038

.000 .000 .012 .038 .000 .019 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPL5

Pearson

Correlati

on

.448*

*

.321* .269

*

1.00

0**

1 .448

*

*

.321* .269

*

1.00

0**

.301* .777

**

Sig. (2-

tailed) .000 .012 .038 .000

.000 .012 .038 .000 .019 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPL6

Pearson

Correlati

on

1.00

0**

.049 .336

*

*

.448*

*

.448*

*

1 .049 .336

*

*

.448*

*

-.018 .611**

Sig. (2-

tailed) .000 .709 .009 .000 .000

.709 .009 .000 .893 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPL7

Pearson

Correlati

on

.049 1.00

0**

.453*

*

.321* .321

* .049 1

.453*

*

.321*

.543*

*

.640**

Sig. (2-

tailed) .709 .000 .000 .012 .012 .709

.000 .012 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPL8

Pearson

Correlati

on

.336*

*

.453*

*

1.00

0**

.269* .269

*

.336*

*

.453*

*

1 .269*

.506*

*

.727**

Sig. (2-

tailed) .009 .000 .000 .038 .038 .009 .000

.038 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPL9

Pearson

Correlati

on

.448*

*

.321* .269

*

1.00

0**

1.00

0**

.448*

*

.321* .269

* 1 .301

* .777

**

Sig. (2-

tailed) .000 .012 .038 .000 .000 .000 .012 .038

.019 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPL10

Pearson

Correlati

on

-.018 .543

*

*

.506*

*

.301* .301

* -.018

.543*

*

.506*

*

.301* 1 .571

**

Sig. (2-

tailed) .893 .000 .000 .019 .019 .893 .000 .000 .019

.000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Page 125: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

106

KPLT

Pearson

Correlati

on

.611*

*

.640*

*

.727*

*

.777*

*

.777*

*

.611*

*

.640*

*

.727*

*

.777*

*

.571*

*

1

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.14 menunjukkan Kualitas Pelayanan (KP)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan

nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa

masing-masing pertanyaan pada variabel kualitas pelayanan dapat

diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.

5) Uji validitas Impulse Buying

Tabel 4.14

Hasil Uji Impulse Buying

Correlations

IB1 IB2 IB3 IB4 IB5 IB6 IBT

IB1

Pearson Correlation 1 .532** .334

** .334

** .500

** .282

* .724

**

Sig. (2-tailed) .000 .009 .009 .000 .029 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

IB2

Pearson Correlation .532** 1 .269

* .269

* .336

** .453

** .691

**

Sig. (2-tailed) .000 .038 .038 .009 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

IB3

Pearson Correlation .334** .269

* 1 1.000

** .448

** .321

* .786

**

Sig. (2-tailed) .009 .038 .000 .000 .012 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

IB4

Pearson Correlation .334** .269

* 1.000

** 1 .448

** .321

* .786

**

Sig. (2-tailed) .009 .038 .000 .000 .012 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

IB5 Pearson Correlation .500

** .336

** .448

** .448

** 1 .049 .670

**

Sig. (2-tailed) .000 .009 .000 .000 .709 .000

Page 126: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

107

N 60 60 60 60 60 60 60

IB6

Pearson Correlation .282* .453

** .321

* .321

* .049 1 .558

**

Sig. (2-tailed) .029 .000 .012 .012 .709 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

IBT

Pearson Correlation .724** .691

** .786

** .786

** .670

** .558

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber:data primer yang diolah

Tabel 4.14 menunjukkan Impulse Buying (IB) mempunyai

kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa

masing-masing pertanyaan pada variabel Impulse Buying dapat

diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari

instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan

reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,60. Tabel 4.15

menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk variabel penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini.

Page 127: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

108

Tabel 4.15

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha Keterangan

Store Atmosphere 0,764 Reliabel

Promosi Penjualan 0,711 Reliabel

Kualitas Produk 0,753 Reliabel

Kualitas Pelayanan 0,766 Reliabel

Impulse Buying 0,776 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.16 menunjukkan nilai cronbach‟s alpha atas variabel

Store Atmosphere sebesar 0,764, Promosi Penjualan sebesar 0,771,

Kualitas Produk 0,753, kualitas pelayanan sebesar 0,766 dan Impulse

Buying sebesar 0,776. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai

cronbach‟s alpha lebih dari 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa setiap

item pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang

konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan

diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat

dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen. Tabel

4.16 menunjukkan hasil uji multikolonieritas pada penelitian ini.

Page 128: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

109

Tabel 4.16

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -2.439 .651 -3.745 .000

Store A .210 .051 .268 4.112 .000 .105 9.537

Promosi P .282 .051 .218 5.477 .000 .283 3.530

Kualitas Pro .125 .037 .160 3.412 .001 .203 4.915

Kualtas Pel .250 .054 .399 4.641 .000 .061 6.527

a. Dependent Variable: IMPULSEBUYING

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.16 diatas terlihat bahwa nilai tolerance

mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) disekitar

angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai

tolerance store atmosphere sebesar 0,105, promosi penjualan sebesar

0,283, kualitas produk sebesar 0,203, dan kualitas pelayanan sebesar

0,061. Selain itu nilai VIF untuk store atmospehere sebesar 9537,

promosi penjualan sebesar 3,530, kualitas produk sebesar 4,915, dan

kualitas pelayanan sebesar 6,527. Suatu model regresi dikatakan bebas

dari problem multiko apabila memiliki nilai VIF kurang dari 10.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi

tidak terdapat problem multiko dan dapat digunakan dalam penelitian

ini.

Page 129: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

110

b. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Tabel 4.17

Hasil Uji Normalitas Menggunakan

Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation .32714683

Most Extreme Differences

Absolute .086

Positive .086

Negative -.080

Kolmogorov-Smirnov Z .665

Asymp. Sig. (2-tailed) .769

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Data primer yang diolah

Pada tabel 4.17 uji selanjutnya yang digunakan adalah uji

kolmogorov-smirnov, diperoleh hasil output asymp. sig. (2-tailed)

sebesar 0,769 atau jauh diatas 0,05 menunjukkan bahwa angka

signifikan diatas 0,05 adalah data tersebut terdistribusi secara normal.

Page 130: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

111

Gambar 4.1

Hasil uji normalitas P-plot

Sumber: data yang diolah

Normalitas dapat dilihat dengan cara melihat penyebaran data

(titik) pada sumbu diagonal grafik. Jika data (titik) mengikuti dan

mendekati garis diagonal, maka menunjukkan pola distribusi normal

yang mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

Page 131: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

112

tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, yang

diperlihatkan pada gambar 4.3

Gambar 4.3

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan gambar 4.3, grafik scatterplot menunjukkan

bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu

Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data

tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model

persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk

memprediksi impulse buying berdasarkan variabel yang

mempengaruhinya, yaitu

store atmosphere, promosi penjualan,

kualitas produk, dan kualitas pelayanan.

Kemudian pada tabel 4.18 berikut ini adalah hasil uji

heterokedastisitas dengan menggunakan metode Uji Glejser. Dengan

Page 132: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

113

asumsi data regresi yang diterima adalah jika nilai t hitung lebihkecil

dari t tabel dan nilai signifikansi lebih besar dari 0.05

Tabel 4.18

Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Uji Glejser

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -2.537 2.949 -.860 .393

Store Atmosphere -.039 .043 -.124 -.903 .370

Promosi Penjualan .159 .098 .227 1.627 .109

Kualitas Produk .026 .035 .100 .745 .460

KualitasPelayanan .023 .042 .073 .549 .585

a. Dependent Variable: abs_res

Sumber: data yang diolah

Pada tabel 4.18 diatas, t hitung lebih kecil dari t tabel

2,396 dan pada nilai signifikansi lebih besar dari 0,05,

sehingga tidak terjadi masalah heterokedastisitas.

4. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen

dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-varabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel

dependen (Ghozali, 2011: 97).

Page 133: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

114

Tabel 4.19

Uji Koefisien Determinan R2

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .988a .975 .974 .33883

a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Promosi Penjualan,

Kualitas Produk, Store Atmosphere

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.19 menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,975

atau 97,5%, ini menunjukkan bahwa variabel impulse buying yang

dapat dijelaskan oleh variabel store astmosphere, promosi penjualan,

kualitas produk, kualitas pelayanan sebesar 97,5%. Sedangkan sisanya

sebesar 0,250 atau 2,5% variabel yang lain atau variabel yang tidak di

teliti penulis seperti lokasi, hedonic motive, harga dan lain sebagainya.

5. Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Statistik t (parsial)

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.20, jika nilai

probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0,

sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H0

diterima dan menolak Ha (Ghozali, 2011:98).

Tabel 4.20

Uji Statistik t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -2.439 .651 -3.745 .000

Store A .210 .051 .268 4.112 .000 .105 9.537

Page 134: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

115

Promosi P .282 .051 .218 5.477 .000 .283 3.530

Kualitas Pro .125 .037 .160 3.412 .001 .203 4.915

Kualitas Pel .250 .054 .399 4.641 .000 .061 6.527

a. Dependent Variable: Impulse Buying

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.20, maka diperoleh persamaan regresi

sebagai berikut:

1) Hipotesis 1 : Pengaruh Store Atmosphere terhadap impulse

buying.

Ho :Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada Store

Atmosphere terhadap impulse buying secara parsial.

Ha :Terdapat pengaruh yang signifikan pada pada Store

Atmosphere terhadap impulse buying secara parsial..

Pada tabel diatas untuk variabel Store atmosphere (X1)

dapat diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 dan thitung 4,112.

Dengan tingkat signifikan sebebsar 5% dimana: N – K = 60-5=

55, maka didapat nilai ttabel 2,396

Gambar 4.4

Hasil Uji Statistik t

Untuk Variabel Store Atmosphere (X1) Daerah Daerah

Penerimaan Ha Penerimaan Ha

Daerah Penerimaan H0

-ttabel= -2,396 thitung= 4,112 ttabel= 2,396

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Y = -2,439 + 0,210 X1+ 0,282X2 + 0,125X3+0,250X4 + e

Page 135: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

116

Karena nilai thitung = 4,112 > nilai ttabel = 2,396 dan

nilai signifikan t (0,000) < tingkat kesalahan (α = 0,05), maka H0

ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa store

atmosphere berpengaruh secara signifikan terhadap impulse

buying pada ACE Hardware Pondok Indah Mall.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Vika Ary Ratnasari, Srikandi Kumadji dan Andriani

Kusumawati (2015)) dimana store atmosphere berpengaruh positif

terhadap impulse buying. Begitu juga dengan penelitian yang

dilakukan oleh Lisda Rahmasari (2010) bahwa store environment

berpengaruh signifikan terhadap impulse buying. Dengan

berpengaruh positif maka disimpulkan store atmosphere

mempunyai peranan penting dalam menimbulkan impulse buying

pada pengunjung sehingga melakukan pembelian.

2) Hipotesis 2 : Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Impulse

Buying

Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada

Promosi Penjualan terhadap Impulse Buying secara

parsial.

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan pada Promosi

Penjualan terhadap Impulse Buying secara parsial.

Pada tabel diatas untuk variabel promosi penjualan (X1)

dapat diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 dan thitung 5,477.

Page 136: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

117

Dengan tingkat signifikan sebebsar 5% dimana: N – K = 60-5=

55, maka didapat nilai ttabel 2,396

Gambar 4.5

Hasil Uji Statistik t

Untuk Variabel Promosi Penjualan (X2)

Daerah Daerah

Penerimaan Ha Penerimaan Ha

Daerah Penerimaan H0

-ttabel= -2,396 thitung= 5,477 ttabel= 2,396

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Karena nilai thitung = 5,477 > nilai ttabel = 2,396 dan nilai

signifikan t (0,000) < tingkat kesalahan (α = 0,05), maka H0

ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa store

atmosphere berpengaruh secara signifikan terhadap impulse

buying pada ACE Hardware Pondok Indah Mall.

Hasil penelitian ini seseuai dengan penelitian terdahulu oleh

Ria Arifianti (2013) dimana promosi penjualan memberikan

pengaruh yang positif terhadap impulse buying. Penelitian oleh Nur

Fahmi Winawati dan Saino (2015) menunjukan hal yang sama

bahwa promosi penjualan berpengaruh positif pada impulse buying.

Dengan berpengaruh positif maka disimpulkan adanya promosi

penjualan yang dilakukan oleh toko atau ritel mempunyai peranan

penting dalam menimbulkan impulse buying pada pengunjung

sehingga melakukan pembelian.

Page 137: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

118

3) Hipotesis 3 : Pengaruh Kualitas Produk terhadap Impulse

Buying

Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada

Kualitas Produk terhadap variabel impulse buying

secara parsial.

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan pada Kualitas

Produk terhadap variabel impulse buying secara

parsial.

Pada tabel diatas untuk variabel kualitas produk (X3) dapat

diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 dan thitung 3,412. Dengan

tingkat signifikan sebebsar 5% dimana: N – K = 60-5= 55, maka

didapat nilai ttabel 2,396

Gambar 4.6

Hasil Uji Statistik t

Untuk Variabel Kualitas Produk (X3) Daerah Daerah

Penerimaan Ha Penerimaan Ha

Daerah Penerimaan H0

-ttabel= -2,396 thitung= 3,412 ttabel= 2,396

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Karena nilai thitung = 3,412 > nilai ttabel = 2,396 dan

nilai signifikan t (0,001) < tingkat kesalahan (α = 0,05), maka H0

ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa

kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap

impulse buying pada ACE Hardware Pondok Indah Mall.

Page 138: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

119

Pengaruh positif yang ini maka disimpulkan dengan

pemberian informasi akan kualitas produk mempunyai peranan

penting dalam menimbulkan impulse buying pada pengunjung

sehingga melakukan pembelian.. Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian terdahulu oleh A A Ngr Indra Wiguna dan I Nyoman

Nurcaya (2013) dimana kualitas produk memberikan pengaruh

yang positif terhadap impulse buying.

4) Hipotesis 4 : Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Impulse

Buying

H4o : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada

Kualitas Pelayanan terhadap variabel impulse

buying secara parsial.

H4a : Terdapat pengaruh yang signifikan pada Kualitas

Pelayanan terhadap variabel impulse buying secara

parsial.

Pada tabel diatas untuk variabel kualitas pelayanan (X4)

dapat diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 dan thitung 4,614.

Dengan tingkat signifikan sebebsar 5% dimana: N – K = 60-5=

55, maka didapat nilai ttabel 2,396

Page 139: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

120

Gambar 4.7

Hasil Uji Statistik t

Untuk Variabel Kualitas Pelayanan (X4) Daerah Daerah

Penerimaan Ha Penerimaan Ha

Daerah Penerimaan H0

-ttabel= -2,396 thitung= 4,641 ttabel= 2,396

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Karena nilai thitung = 4,641 > nilai ttabel = 2,396 dan

nilai signifikan t (0,000) < tingkat kesalahan (α = 0,05), maka H0

ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa

kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap

impulse buying pada ACE Hardware Pondok Indah Mall.

Pengaruh positif yang ini mengindikasikan bahwa semakin

baik dan menyenangkan kualitas pelayanan yang diberikan pada

konsumen saat berada dalam toko menimbulkan keinginan untuk

membeli sehingga terjadi impulse buying. Hasil penelitian ini

seseuai dengan penelitian terdahulu oleh Okky Ratna Utami dan Ni

Made Rastini (2015) dimana kualitas pelayanan berpengaruh

positif terhadap impulse buying.

b. Hasil Uji Statistik F (Simultan)

Pengujian secara simultan dilakukan dengan menggunakan uji F

dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen dalam

model mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen yang diuji

Page 140: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

121

secara simultan. Tabel 4.21 berikut menggambarkan hasil uji statistik

F.

Tabel. 4.21

Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 250.536 4 62.634 545.550 .000b

Residual 6.314 55 .115

Total 256.850 59

a. Dependent Variabel: Impulse Buying

b. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Promosi Penjualan, Kualitas Produk, Store

Atmosphere

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarakan hasil uji F pada tabel 4.21 didapat nilai F hitung

sebesar 545,550 dengan signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi

lebih kecil dari pada 0,05 maka model regresi dapat dikatakan bahwa

store atmosphere, promosi penjualan, kualitas produk, dan kualitas

pelayanan mempunyai pengaruh terhadap impulse buying

Hipotesis 5 : Pengaruh variabel store atmosphere, promosi penjualan,

kualitas produk, kualitas pelayanan secara (simultan) terhadap impulse

buying.

H05 : β1234 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh variabel yang signifikan

pada store atmosphere, promosi penjualan, kualitas

produk, kualitas pelayanan secara (simultan)

terhadap impulse buying.

Page 141: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

122

Ha5 : β1234 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh variabel yang signifikan pada

store atmosphere, promosi penjualan, kualitas

produk, kualitas pelayanan secara (simultan)

terhadap impulse buying.

Berikut adalah gambar penjelasan penerimaan hipotesis 5 dengan uji F

Gambar 4.8

Hasil Uji Statistik F

Daerah Daerah

Penerimaan Ha Penerimaan Ha

Daerah Penerimaan H0

-Ftabel= -2,54 Fhitung=545.550 Ftabel= 2,54

Sumber: Data Primer yang diolah

Karena nilai Fhitung = 545.550 > nilai Ftabel = 2,54 dan

nilai signifikan F (0,000) < tingkat kesalahan (α = 0,05), maka H0

ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa store

atmosphere, promosi penjualan, kualitas produk dan kualitas

pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap impulse buying

pada ACE Hardware Pondok Indah Mall.

5. Uji Regresi Linear Berganda

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda

digunakan sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang

untuk meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari variabel

Page 142: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

123

independen terhadap variabel dependen dimana variabel yang digunakan

dalam penelitian ini lebih dari satu. Untuk menentukan persamaan

regresi, maka dapat dilihat pada tabel 4.22 berikut:

Tabel 4.22

Hasil Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -2.439 .651 -3.745 .000

Store A .210 .051 .268 4.112 .000 .105 9.537

Promosi P .282 .051 .218 5.477 .000 .283 3.530

Kualitas Pro .125 .037 .160 3.412 .001 .203 4.915

Kualtas Pel .250 .054 .399 4.641 .000 .061 6.527

a. Dependent Variable: IMPULSEBUYING

Sumber: data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.22 diatas maka dapat diperoleh persamaan

regresi sebagai berikut :

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4+ e

Y = -2,439 + 0,210 X1 + 0,282 X2 + 0,125X3 + 0,250 X4 + e

Keterangan :

Y = Impulse Buying

a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b 1 = Koefisien regresi Store Atmosphere

X1 = Store Atmosphere

b2 = Koefisien regresi Promosi Penjualan

X2 = Promosi Penjualan

Page 143: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

124

b3 = Koefisien regresi Kualitas Produk

X3 = Kualitas Produk

b4 = Koefisien Kualitas Pelayanan

X4 = Kualitas Pelayanan

e = Standar eror

Dari persamaan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Nilai a sebesar 2,439 berarti jika X1 (store atmosphere), X2

(pomosi penjualan), X3 (kualitas produk) dan X4 (kualitas

pelayanan) bernilai 0, maka kepuasan kerja akan bernilai 2,439.

b. Koefisien regresi dari variabel X1 (store atmosphere) sebesar 0,210

menyatakan bahwa Y (impulse buying) akan meningkat sebesar

0,210 untuk setiap tambahan satu satuan X1 (store

atmosphere ) dengan asumsi variabel lain konstan. Jadi apabila

store atmosphere mengalami peningkatan satu satuan, maka

kepuasan kerja akan meningkat sebesar 0,210.

c. Koefisien regresi dari variabel X2 (promosi penjualan) sebesar

0,282 menyatakan bahwa Y (impulse buying) akan meningkat

sebesar 0,282 untuk setiap tambahan satu satuan X2 (promosi

penjualan) dengan asumsi variabel lain konstan. Jadi apabila

promosi penjualan mengalami peningkatan satu satuan, maka

impulse buying akan meningkat sebesar 0,282

Page 144: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

125

d. Koefisien regresi dari variabel X3 (kualitas produk) sebesar 0,125

menyatakan bahwa Y (impulse buying) akan meningkat sebesar

0,125 untuk setiap tambahan satu satuan X3 (kualitas produk)

dengan asumsi variabel lain konstan. Jadi apabila kualitas produk

mengalami peningkatan satu satuan, maka impulse buying akan

meningkat sebesar 0,125.

e. Koefisien regresi dari variabel X4 (kualitas pelayanan) sebesar

0,250 menyatakan bahwa Y (impulse buying) akan meningkat

sebesar 0,250 untuk setiap tambahan satu satuan X3 (kualitas

pelayanan) dengan asumsi variabel lain konstan. Jadi apabila kualitas

pelayanan mengalami peningkatan satu satuan, maka impulse buying

akan meningkat sebesar 0,250

Untuk mengetahui diantara variabel bebas tersebut yang

berpengaruh paling dominan terhadap variabel terikat dapat dilihat dari

nilai koefisien beta masing-masing. Koefisien beta merupakan nilai

dari koefisien regresi yang telah distandarisasi dan berguna untuk

membandingkan mana di antara variabel bebas yang dominan terhadap

variabel terikat.

Dari tabel dapat dilihat nilai koefisien beta untuk masing-masing

variabel bebas tersebut:

Page 145: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

126

1. Nilai koefisien beta X1 (store atmosphere) adalah 0,210.

2. Nilai koefisien beta X2 (promosi penjualan) adalah 0,282.

3. Nilai koefisien beta X3 (kualitas produk) adalah 0,125.

4. Nilai koefisien beta X4 (kualitas pelayanan) adalah 0,250.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa diantara variabel bebas dalam

penelitian ini yang lebih dominan pengaruhnya adalah promosi

penjualan yaitu sebesar 0,282 atau 28,2%.

Page 146: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

127

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan dari data tentang penilaian

responden tentang pengaruh Store Atmosphere, Promosi Penjualan, Kualitas

Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap Impulse Buying ACE Hardware

Pondok Indah Mall, maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu:

Melalui analisis faktor dapat diperoleh enam faktor yang berpengaruh

terhadap impulse buying pada ACE Hardware Pondok Indah Mall. Adapun

faktor-faktor tersebut adalah:

1. Secara parsial store atmospehere mempunyai pengaruh signifikan

terhadap impulse buying ACE hardware Pondok Indah Mall.

2. Secara parsial promosi penjualan mempunyai pengaruh signifikan

terhadap impulse buying ACE hardware Pondok Indah Mall..

3. Secara parsial kualitas produk mempunyai pengaruh signifikan terhadap

impulse buying ACE hardware Pondok Indah Mall..

4. Secara parsial kualitas pelayanan mempunyai pengaruh signifikan

terhadap impulse buying ACE hardware Pondok Indah Mall..

5. Berdasarkan hasil uji F variabel store atmospehere, promosi penjualan ,

kualitas produk dan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh signifikan

secara bersama-sama (simultan) terhadap impulse buying ACE Hardware

Pondok Indah Mall

Page 147: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

128

6. Variabel paling dominan adalah variabel Promosi Penjualan dimana nilai

koefisien beta paling tinggi diantara varibel yang lain

B. SARAN

Dari hasil penelitian ini terdapat beberapa saran yang disampaikan, yaitu:

1. Bagi pihak ACE Hardware Pondok Indah Mall,

a) Peningkatan yang berkelanjutan dari store atmosphere sangat

disarankan karena dari hasil uji t membuktikan bahwa secara parsial

variabel tersebut memiliki pengaruh positif terhadap impulse buying

ACE Hardware Pondok Indah Mall. Menjaga dan meningkatkan store

atmosphere agar lebih menarik perhatian pengunjung Pondok Indah

Mall.

b) Peningkatan yang berkelanjutan dari promosi penjualan sangat

disarankan karena dari hasil uji t membuktikan bahwa secara parsial

variabel tersebut memiliki pengaruh positif terhadap impulse buying

ACE Hardware Pondok Indah Mall. Memperbanyak Promosi Penjualan

agar pengunjung tertarik untuk membeli produk ACE Hardware.

c) Peningkatan yang berkelanjutan dari kualitas produk sangat disarankan

karena dari hasil uji t membuktikan bahwa secara parsial variabel

tersebut memiliki pengaruh positif terhadap impulse buying ACE

Hardware Pondok Indah Mall. Menjaga dan meningkatkan kualitas

produk ACE Hardware adapun produk dengan merk lain sebaiknya

dipilih merk merk yang memiliki atribut produk yang baik.

Page 148: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

129

d) Peningkatan yang berkelanjutan dari kualitas pelayanan sangat

disarankan karena dari hasil uji t membuktikan bahwa secara parsial

variabel tersebut memiliki pengaruh positif terhadap impulse buying

ACE Hardware Pondok Indah Mall. Menjaga dan mengedukasi

karyawan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan membuat

pengunjung menjadi merasa tertarik untuk menjadi konsumen.

2. Bagi peneliti selanjutnya, perlu dilakukan pengkajian dengan cara

memperdalam atau mengembangkan variabel penelitian dengan sampel

dan populasi yang lebih besar. Pengkajian ini diharapkan dapat

menemukan hasil temuan baru yang dapat bermanfaat bagi pengembangan

ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang manajemen pemasaran.

Page 149: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

130

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hamid, Ahmad Faisal. 2010. “ Panduan Penulisan Skripsi:. Cetak 1.

FEIS. UIN Press. Jakarta

Arifianti, Ria. 2013. Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Impulse Buying

pada Hypermarket di Kota Bandung. Jurnal Manajemen Pemasaran

UNPAD

Arnold, Mark J., and Kristy E. Reynolds. 2012. Approach and Avoidance

Motivations: Investigating Hedonic Consumption in a Retail

Setting. United States: Journal of Retailing

Arruman . 2007. Sebuah Dunia (Tanpa ?) Promosi Penjualan. Mix

Marketing Xtra. Jakarta.

Berman, Barry and Joel R.Evans. 2007. Retail Management. NewJersey:

Prentice Hall

Cummins, Julian. Roddy Mullin. 2008. Sales Promotion . PPM. Jakarta

Dawson, Sandy dan Minjeong Kim.(2009). External and Internal Trigger

Cues of ImpulseBbuying Online. An International Journal.

Emerald Article, 3(1), pp: 20-34.

Dharmemesta, Basu Swasta dan Handoko, Hani. 2003. Manajemen

pemasaran: Analisa Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE

Engel. J. F., R.D Blackwell, dan P.W Miniard. 2003. Perilaku Konsumen.

Edisi keenam. Jilid 1. Jakarta: Binarupa Aksara

Fandy, Tjiptono,dkk. 2004. Marketing Scales. Yogyakarta: Andi Offset

Fandy, Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.

Page 150: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

131

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM

SPSS19 (edisi kelima). Semarang: Universitas Diponegoro.

Hermawan, Kertajaya. 2006. Seri 9 Elemen Marketing. Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama

Irani, Neda and K. H Hanzaee. 2011. The Effects of Variety-seeking Buying

Tendency and Price Sensitivity on Utilitarian and Hedonic Value in

Apparel Shopping Satisfaction. International Journal of Marketing

Studies.

Kotler, P., dan Gary, Amstrong. 2012. Prinsip – Prinsip Pemasaran. Edisi

13 jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kusuma, G.W., Idrus, S., dan Atim Djazul., 2013. The Influence of Hedonic

shopping Motivations on Buying Decision with Gender as Dummy

Variable. Malang: Europan Journal of Business and Management

Loudon, David L, Albert J, Della Bitta, consumer behavior 4th edition, New

York: Mc Graw Hill. 1993

Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, A. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi

kedua. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Ma’ruf, Hendri. 2006. Pemasaran Ritel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama

Malhotra, N.K. 2009. Riset Pemasaran. Edisi keempat: Jilid 1. PT Indeks:

Jakarta

Page 151: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

132

Maria, Imaculada C.A de Olivera. 2011. Pengaruh Suasana Toko dan Gaya

Hidup terhadap Pembelian Impulsif pada The Oasis Factory Outlet

Bandung. Bandung: JBPTUNIKOMPP

Maymand, Mohammad Mahmoud, & Mostafa Ahmadinejad. 2011. Impulse

Buying: The Role of Store Environmental Stimulation and

Situational Factors (An empirical investigation). African Journal of

Business Management, 5(34), pp: 13057-13065.

Mulianingrum, Wikartika. 2010. Jurnal Analisis Faktor yang

Mempengaruhi Impulse Buying pada Merk Super T-shirt. Surakarta

Nagara, Danes Jaya dan Dharmemesta, Basu Swasta. 2003. „Normative

Moderators of Impulse Buying Behaviour International Journal of

Bussines”

Priyatno, Duwi. 2013. Mandiri Belajar Analisis Statistik Data Dengan

SPSS.Yogyakarta: Mediakom

Purnama, Luvi. 2011. Pengaruh Store Atmosphere dan Harga terhadap

Minat Beli Konsumen di Alfamart Margahayu Bandung.

JurnalEkonomi Universitas Pasundan.

Purwaningsih, Ayu. 2013. Pengaruh Suasana Toko terhadap Minat Beli

Konsumen pada Swalayan Jadi Baru di Kebumen. Jurnal

Manajemen Universitas Jendral Soedirman

Raharjani, Jeni. 2010, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Keputusan Pemilihan Pasar Swalayan Sebagai Tempat Berbelanja,

Page 152: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

133

dalam Jurnal Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi,

Universitas Diponegoro, 2010.

Rangkuti, Freddy.2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus

Integrated Marketing Communication. Jakarta : PT. Gramedia

Pustaka Utama

Riduwan. 2012. Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung:

Alfabeta

Samuel, Hanneman. 2012. Peter Berger: Sebuah Pengantar Ringkas.

Depok: Kepik.

Schiffman, Leon G. Leslie Lazar Kanuk. 2007. Consumer Behavior.

Pearson Prentice Hall. America

Sopiah dan Syihabudin. 2008. Manajemen Bisnis Ritel. Yogyakarta: Andi

offset

Srikandi Kumadji, Ary Ratnasari dan Andriani Kusumawati. 2015.

Pengaruh Store Atmosphere terhadap Hedonic Shoping Values dan

Impulse Buying. Malang: Jurnal Fakultas Ilmu Administrasi

Universitas Brawijaya.

Sudarmanto,R. Gunawan.2013.Statistik Terapan Berbasis Komputer

Dengan Program IBM SPSS Statistics 19. Jakarta:PT Mitra

Wacana Media

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B.

Bandung: Alfabeta

Page 153: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

134

Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi pemasaran. Bandung :

PT. Remaja Rosdakarya.

Tirmizi, Muhammad Ali, Kashif.ur.Rahman dan M.Iqbal Saif. 2009. “An

Empirical Study of Consumer Impulse Buying Behavior in

Markets”. European Journal of Scientific Research. ISSN 1450-

216X Vol.28 No.4

Utami, Christina Whidya. 2010. Manajemen Ritel: Strategi dan

Implementasi Ritel Modern. Jakarta : Salemba Empat.

Wiguna, AA Nur Indra dan Nurcaya, I Nyoman. 2013. Pengaruh Fashion

Involvement, Kualitas Produk dan Kewajaran Harga terhadap

Impulse Buying. Bali: Jurnal fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

Yistiani, N.N.M., Yasa, N.N.K., dan I. Suasana. 2012. Pengaruh Atmosfer

Gerai dan Pelayanan Ritel Terhadap Nilai Hedonik dan Pembelian

Impulsif. Denpasar: Jurnal Management, Strategi Bisnis dan

Kewirausahaan.

WEBSITE:

BisnisIndonesiaOnline.com . 2008. Edisi minggu ke 4 Mei.(diakses pada

november 2015)

www.wikipedia.com (diakses pada agustus 2015)

http://swa.co.id/businessstrategy/marketing/2012-bisnisritel-di-indonesia-

kian-menjanjikan\ (diakses pada november 2015)

Page 154: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

135

http://radarpena.com/read/2015/01/24/15038/18/1/Aprindo-Ramalkan-

Pertumbuhan-Industri-Retail-Naik-10 (dikses pada november

2015)

http://thehardwarecatalog.com .(diakses pada desember 2015)

http://www.acehardwareintl.com (diakses pada desember 2015)

Page 155: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

136

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian Tugas Akhir (Skripsi)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Kuesioner ini dimaksudkan nuntuk bahan dalam menyelesaikan penelitian

tugas akhir (skripsi) jenjang pendidikan S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan

Manajemen konsentrasi Pemasaran

Oleh:

Eko Wahyu Hidayat

1110081000114

JudulSkripsi:

Analisis Pengaruh Store Atmosphere, Promosi Penjualan, Kualitas Produk, dan

Kualitas Pelayanan Terhadap Impulse Buying

(Studi Kasus Pada Konsumen ACE Hardware Pondok Indah Mall)

Page 156: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

137

PENGANTAR

Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyelesaikan tugas akhir

(skripsi). Untuk itu, kami memohon partisipasi anda untuk mengisi kuesioner ini.

Dalam pengisian kuisioner ini tidak ada jawaban benar maupun salah.

Yang terpenting adalah jawaban yang benar-benar sesuai dengan keadaan

anda. Semua jawaban yang Anda berikan akan dijamin kerahasiaannya dan

hanya akan digunakan untuk keperluan penelitian ini, Anda boleh tidak

mencantumkan nama Anda dalam kuesioner ini.

Kuesioner ini terdiri dari sejumlah pernyataan yang harus dijawab. Cara

pengisian kuesioner ini akan dijelaskan dalam petunjuk pengisian pada bagian

awal kuesioner. Anda diharapkan memperhatikan petunjuk pengisian kuesioner

ini. Sebelum Anda mengerjakan, bacalah terlebih dahulu setiap penjelasan dan

petunjuk pengisian yang diberikan. Setelah Anda menjawab, periksalah kembali

kelengkapan jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati.

Partisipasi Anda sangat berarti bagi kami. Oleh karena itu, kami ucapkan

terima kasih.

Hormat saya,

Eko Wahyu Hidayat

Page 157: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

138

DATA RESPONDEN

PETUNJUK : untuk pertanyaan pilihan ganda isi dengan menyilang a,b atau c

Nama (boleh tidak di isi) :

Jenis kelamin : a. Pria b. Wanita

Alamat rumah :

Usia : a. >30 th b. 31-45 th c. 45<

PETUNJUK

Dalam Kuesioner ini, Anda diminta untuk memberi penilaian terhadap sejumlah

pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada kolom yang

tersedia di setiap nomor. Berikanlah penilaian Anda pada setiap pernyataan,

yaitu sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan tersebut – dengan

pedoman sebagai berikut:

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

: Netral

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

Contoh:

Pernyataan STS TS N S SS

Saya menyukai hal-hal yang baru X

Jawaban tersebut berarti anda sangat setuju pada hal-hal yang baru.

Jika anda ingin mengubah jawaban anda, silahkan mengoreksi jawaban

anda dengan mencoret jawaban salah dan memberikan tanda silang pada

jawaban yang benar

Page 158: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

139

Beri tanda (x) pada pilihan tanggapan pernyataan yang sesuai dengan anda.

Keterangan:

STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju N : Netral

S : Setuju SS : Sangat Setuju

No Store atmosphere STS TS N S SS

1 Desain eksterior ACE Hardware menarik

perhatin mata

2 Suasana di dalam gerai ACE Hardware yang

sejuk dan harum membuat anda nyaman

berada di dalam nya

3 Alokasi ruangan seperti AC ruangan, sound

system, tempat kasir, display produk, papan

promosi, dsb tertata dengan baik

4 Barang barang di letakkan dengan baik dan

tertata dengan rapi

5 Dalam gerai ACE Hardware terdapat TV atau

monitor sebagai sarana informasi tentang

produk

6 Setiap barang memiliki informasi terkait

barang tersebut seperti spesifikasi dan harga

7 Barang –barang yang dijual di posisikan

secara menarik, dan memudahkan untuk

melihat atau mengambilnya

8 Barang – barang yang dijual ACE Hardware

dikelompokan sesuai kategori barang

Promosi Penjualan STS TS N S SS

1 ACE Hardware memberikan informasi setiap

ada barang baru yang dijual

2 ACE Hardware memberikan ekstra point

kepada pemegang member card

3 ACE hardware menawarkan pembelian

Page 159: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

140

secara cicilan 0% untuk pengguna credit card

4 ACE hardaware menawarkan pemberian

diskon secara langsung pada beberapa

barang yang dijualnya

5 ACE hardware menawarkan potongan harga

atau tambahan bonus bagi pengguna credit

card

Kualitas Produk STS TS N S SS

1 ACE hardware menawarkan barang yang

mudah digunakan

2 ACE Hardware menawarkan barang yang

aman & nyaman dalam penggunaanya

3 Produk ACE Hardware dikenal lebih awet

atau tidak mudah rusak.

4 Barang yang ditawarkan ACE Hardware

semua sesuai dengan SNI

5 Barang yang ditawarkan ACE Hardware

memiliki ketertarikan tersendiri

dibandingkan barang sejenis di toko lainnya

6 ACE Hardware menawarkan barang yang

memiliki desain menarik dan menambah nilai

7 Barang di ACE Hardware memilki pilihan

warna untuk setiap jenisnya sehingga lebih

menarik

8 Barang yang dijual oleh ACE Hardware sudah

dikenal akan kualitas dan garansi nya.

Kualitas Pelayanan STS TS N S SS

Page 160: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

141

1 ACE Hardware memliki gerai yang bersih dan

penataan produk rapi

2 Pelayan ACE Hardware mengenakan pakaian

yang rapi dan seragam

3 ACE Hardware menyediakan fasilitas

berbelanja seperti Troly dan kasir yang

banyak

4 Pelayan memberikan layanan sesuai dengan

apa yang anda butuhkan saat berbelanja

5 Anda mendapatkan bantuan atau pelayanan

yang cepat oleh pelayan ACE Hardware

6 Pelayan memberikan informasi dan jawaban

akan pertanyaan secara tepat dan sesuai

7 Pelayan merespon dengan bantuan atas

keluhan atau masalah yang anda dapatkan

saat berbelanja

8 Pelayan ACE Hardware mengetahui informasi

tentang produk

9 ACE Hardware memberikan layanan retur

akan produk yang rusak dalam waktu

tertentu

10 Anda mendapatkan perhatian dan layanan

yang baik, ramah, dan sopan ketika berada di

gerai ACE Hardware

Impulse buying STS TS N S SS

1 Anda membeli secara spontan membeli

barang di ACE Hardware tanpa ada niat

sebelumnya

Page 161: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

142

2 Dengan mengetahui fungsi produk anda

membeli produk

3 Anda tersugesti memilki kebutuhan akan

produk yang berada di gerai kemudian

membeli produk

4 Anda diingatkan akan produk yang anda

butuhkan kemudian anda melakukan

pembelian

5 Anda melakukan pembelian karena

mendapat dorongan dan gairah membeli

setelah merasakan kenyamanan, ditawarkan

promosi, mengetahui kualitas produk dan

pelayanan yang terdapat pada ACE Hardware

6 Anda memutuskan membeli karena

keinginan yang timbul tidak dapat ditolak

Page 162: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

143

Lampiran 2

Data mentah hasil jawaban Kuesioner

Variabel Store Atmosphere

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 4 4 5 3 4 4 32

4 4 4 4 4 4 4 5 33

4 4 4 4 4 4 4 5 33

4 5 5 5 5 5 5 5 39

4 4 4 4 4 4 4 5 33

4 4 4 4 4 4 4 5 33

4 4 4 4 4 4 4 5 33

5 4 4 4 5 4 4 4 34

5 4 5 5 5 4 4 4 36

4 4 5 5 5 4 4 4 35

5 5 5 5 5 4 5 5 39

5 5 5 5 5 5 5 4 39

5 5 5 5 5 4 5 5 39

4 4 5 5 4 4 4 5 35

5 5 4 4 4 4 5 5 36

5 5 4 4 5 4 5 4 36

5 4 4 4 5 3 4 4 33

5 5 4 4 5 4 5 5 37

5 4 4 4 5 4 4 4 34

5 4 5 5 4 4 4 4 35

5 4 4 4 5 4 4 4 34

4 4 4 4 5 4 4 4 33

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 5 4 4 4 4 5 5 35

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 5 5 5 4 4 4 35

5 4 5 5 5 4 4 4 36

5 4 4 4 4 4 4 4 33

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 5 4 4 4 4 5 5 35

4 4 4 4 5 4 4 4 33

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 4 4 5 4 4 4 33

Page 163: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

144

4 4 4 4 4 5 4 4 33

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 3 4 4 4 4 3 3 29

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 3 4 4 4 4 3 3 29

5 4 4 4 5 4 4 4 34

5 4 5 5 5 4 4 4 36

4 4 5 5 5 4 4 4 35

5 5 5 5 5 4 5 5 39

5 5 5 5 5 5 5 5 40

5 5 5 5 5 4 5 5 39

4 4 5 5 4 4 4 4 34

5 5 4 4 4 4 5 5 36

5 5 4 4 5 4 5 5 37

4 5 4 4 5 5 5 5 37

4 5 5 5 5 5 5 5 39

4 5 4 4 4 5 5 5 36

4 5 5 5 5 5 5 5 39

4 4 5 5 4 5 4 4 35

4 5 5 5 5 5 5 5 39

4 5 4 4 4 5 5 5 36

Variabel Promosi Penjualan

5 4 4 4 4 21

4 4 4 4 4 20

5 4 4 4 4 21

4 4 5 3 4 20

4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 20

4 5 5 5 4 23

4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 20

5 4 5 4 4 22

5 5 5 4 5 24

5 5 5 4 5 24

5 5 5 4 5 24

5 5 5 5 5 25

5 5 5 4 5 24

Page 164: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

145

4 5 4 4 5 22

4 4 4 4 4 20

5 4 5 4 4 22

5 4 5 3 4 21

5 4 5 4 4 22

5 4 5 4 4 22

4 5 4 4 5 22

5 4 5 4 4 22

5 4 5 4 4 22

4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 20

5 5 5 4 5 24

5 5 5 4 5 24

4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 20

5 4 5 4 4 22

4 4 4 4 4 20

5 4 5 4 4 22

4 4 4 5 4 21

4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 20

5 4 5 4 4 22

5 5 5 4 5 24

5 5 5 4 5 24

5 5 5 4 5 24

5 5 5 5 5 25

5 5 5 4 5 24

4 5 4 4 5 22

4 4 4 4 4 20

5 4 5 4 4 22

5 4 5 5 4 23

4 5 5 5 4 23

5 4 4 5 4 22

4 5 5 5 4 23

4 5 4 5 4 22

Page 165: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

146

4 5 5 5 4 23

4 4 4 5 4 21

Variabel Kualitas Produk

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 4 4 4 4 4 4 32

3 4 4 4 4 4 3 4 30

4 5 3 4 4 4 2 3 29

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 4 4 4 4 3 4 31

5 5 5 5 5 5 5 3 38

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 4 4 4 4 3 3 30

4 4 4 4 4 4 4 3 31

5 5 4 4 4 4 4 5 35

5 5 4 4 5 4 5 4 36

4 5 4 4 5 4 5 4 35

5 5 4 5 5 5 5 5 39

5 5 5 5 5 5 5 5 40

5 5 4 5 5 4 4 4 36

4 4 4 4 5 4 4 5 34

5 4 4 5 4 5 5 5 37

5 5 4 5 4 4 5 5 37

5 5 3 4 4 4 5 5 35

5 5 4 5 4 4 5 5 37

5 5 4 4 4 4 4 4 34

5 4 4 4 5 5 4 4 35

5 5 4 4 4 4 5 5 36

4 5 4 4 4 4 4 5 34

4 4 4 4 4 4 4 5 33

4 4 4 4 4 5 4 5 34

4 4 4 5 4 4 4 5 34

4 4 4 4 4 4 5 5 34

4 5 4 4 5 4 4 5 35

5 5 4 4 5 4 4 5 36

5 4 4 4 4 4 4 5 34

4 4 4 4 4 5 4 5 34

4 4 4 5 4 4 5 5 35

4 5 4 4 4 4 4 4 33

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 5 4 4 4 4 4 5 34

Page 166: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

147

4 4 5 4 4 4 3 5 33

4 4 4 4 4 4 4 5 33

4 4 4 4 4 4 5 4 33

4 4 4 4 4 4 5 5 34

4 4 4 3 4 4 4 4 31

4 4 4 4 4 4 5 4 33

4 4 4 3 4 4 4 4 31

5 5 4 4 4 3 4 4 33

5 5 4 4 5 4 5 5 37

4 5 4 4 5 4 4 5 35

5 5 4 5 5 5 4 5 38

5 5 5 5 5 5 4 5 39

5 5 4 5 5 4 4 4 36

4 4 4 4 5 4 5 5 35

5 4 4 5 4 5 5 5 37

5 5 4 5 4 4 5 4 36

5 5 5 5 4 5 4 5 38

5 5 5 5 5 5 5 5 40

5 4 5 5 4 5 5 5 38

4 5 5 5 5 4 5 5 38

5 4 5 4 5 5 5 5 38

5 5 5 5 5 5 5 5 40

5 4 5 5 4 5 4 5 37

Variabel Kualitas Pelayanan

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 3 4 4 4 5 3 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 42

5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 45

5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 45

5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 47

Page 167: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

148

4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 43

4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 43

5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 44

5 3 4 4 4 5 3 4 4 4 40

5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 44

5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 42

4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 44

5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 42

5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 42

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 42

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 45

5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 45

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 42

5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 42

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 42

4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 42

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 38

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 38

5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 41

5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 45

5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 45

5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 47

4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 43

4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 43

5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 44

5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 47

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 45

5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49

4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 46

Page 168: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

149

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 45

Variabel Impulse Buying

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24

3 4 4 4 4 4 23

4 4 4 4 5 3 24

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24

5 5 5 5 5 5 30

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24

5 4 4 4 5 4 26

5 4 5 5 5 4 28

4 4 5 5 5 4 27

5 5 5 5 5 4 29

5 5 5 5 5 5 30

5 5 5 5 5 4 29

4 4 5 5 4 4 26

5 5 4 4 4 4 26

5 5 4 4 5 4 27

5 4 4 4 5 3 25

5 5 4 4 5 4 27

5 4 4 4 5 4 26

5 4 5 5 4 4 27

5 4 4 4 5 4 26

4 4 4 4 5 4 25

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24

4 5 4 4 4 4 25

4 4 4 4 4 4 24

4 4 5 5 5 4 27

5 4 5 5 5 4 28

5 4 4 4 4 4 25

4 4 4 4 4 4 24

4 5 4 4 4 4 25

4 4 4 4 5 4 25

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 5 4 25

Page 169: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

150

4 4 4 4 4 5 25

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24

4 3 4 4 4 4 23

4 4 4 4 4 4 24

4 3 4 4 4 4 23

5 4 4 4 5 4 26

5 4 5 5 5 4 28

4 4 5 5 5 4 27

5 5 5 5 5 4 29

5 5 5 5 5 5 30

5 5 5 5 5 4 29

4 4 5 5 4 4 26

5 5 4 4 4 4 26

5 5 4 4 5 4 27

5 5 4 4 5 5 28

5 5 5 5 5 5 30

5 5 4 4 4 5 27

4 5 5 5 5 5 29

5 4 5 5 4 5 28

5 5 5 5 5 5 30

5 5 4 4 4 5 27

Page 170: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

151

Lampiran 3

Correlations

SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6 SA7 SA8 SAT

SA1

Pearson

Correlation 1 .312

* .222 .222 .479

** -.170 .312

* .083 .464

**

Sig. (2-tailed) .015 .088 .088 .000 .193 .015 .528 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

SA2

Pearson

Correlation .312

* 1 .269

* .269

* .336

** .453

** 1.000

** .777

** .851

**

Sig. (2-tailed) .015 .038 .038 .009 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

SA3

Pearson

Correlation .222 .269

* 1 1.000

** .448

** .321

* .269

* .172 .679

**

Sig. (2-tailed) .088 .038 .000 .000 .012 .038 .188 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

SA4

Pearson

Correlation .222 .269

* 1.000

** 1 .448

** .321

* .269

* .172 .679

**

Sig. (2-tailed) .088 .038 .000 .000 .012 .038 .188 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

SA5

Pearson

Correlation .479

** .336

** .448

** .448

** 1 .049 .336

** .083 .595

**

Sig. (2-tailed) .000 .009 .000 .000 .709 .009 .527 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

SA6

Pearson

Correlation -.170 .453

** .321

* .321

* .049 1 .453

** .325

* .508

**

Sig. (2-tailed) .193 .000 .012 .012 .709 .000 .011 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

SA7

Pearson

Correlation .312

* 1.000

** .269

* .269

* .336

** .453

** 1 .777

** .851

**

Sig. (2-tailed) .015 .000 .038 .038 .009 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

SA8

Pearson

Correlation .083 .777

** .172 .172 .083 .325

* .777

** 1 .663

**

Sig. (2-tailed) .528 .000 .188 .188 .527 .011 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

SAT

Pearson

Correlation .464

** .851

** .679

** .679

** .595

** .508

** .851

** .663

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 171: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

152

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.820 8

Correlations

PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PPT

PP1

Pearson Correlation 1 .213 .734** -.080 .406

** .692

**

Sig. (2-tailed) .102 .000 .544 .001 .000

N 60 60 60 60 60 60

PP2

Pearson Correlation .213 1 .448** .321

* .816

** .811

**

Sig. (2-tailed) .102 .000 .012 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60

PP3

Pearson Correlation .734** .448

** 1 .049 .366

** .786

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .709 .004 .000

N 60 60 60 60 60 60

PP4

Pearson Correlation -.080 .321* .049 1 -.022 .355

**

Sig. (2-tailed) .544 .012 .709 .868 .005

N 60 60 60 60 60 60

PP5

Pearson Correlation .406** .816

** .366

** -.022 1 .746

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .004 .868 .000

N 60 60 60 60 60 60

PPT

Pearson Correlation .692** .811

** .786

** .355

** .746

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .005 .000

N 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.711 5

Page 172: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

153

Correlations

KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KPT

KP1

Pearson

Correlation 1 .500

** .282

* .532

** .334

** .418

** .420

** .234

.740*

*

Sig. (2-tailed) .000 .029 .000 .009 .001 .001 .072 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KP2

Pearson

Correlation .500

** 1 .049 .336

** .448

** -.018 .165 .083

.501*

*

Sig. (2-tailed) .000 .709 .009 .000 .893 .207 .530 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KP3

Pearson

Correlation .282

* .049 1 .453

** .321

* .543

** .244 .257

*

.596*

*

Sig. (2-tailed) .029 .709 .000 .012 .000 .060 .047 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KP4

Pearson

Correlation .532

** .336

** .453

** 1 .269

* .506

** .362

** .277

*

.736*

*

Sig. (2-tailed) .000 .009 .000 .038 .000 .005 .032 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KP5

Pearson

Correlation .334

** .448

** .321

* .269

* 1 .301

* .265

* .133

.587*

*

Sig. (2-tailed) .009 .000 .012 .038 .019 .040 .309 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KP6

Pearson

Correlation .418

** -.018 .543

** .506

** .301

* 1 .240 .287

*

.629*

*

Sig. (2-tailed) .001 .893 .000 .000 .019 .065 .026 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KP7

Pearson

Correlation .420

** .165 .244 .362

** .265

* .240 1 .381

**

.657*

*

Sig. (2-tailed) .001 .207 .060 .005 .040 .065 .003 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KP8

Pearson

Correlation .234 .083 .257

* .277

* .133 .287

* .381

** 1

.563*

*

Sig. (2-tailed) .072 .530 .047 .032 .309 .026 .003 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPT

Pearson

Correlation .740

** .501

** .596

** .736

** .587

** .629

** .657

** .563

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 173: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

154

Cronbach's

Alpha

N of Items

.774 8

Correlations

KPL

1

KPL

2

KPL

3

KPL

4

KPL

5

KPL

6

KPL

7

KPL

8

KPL

9

KPL

10

KPLT

KPL

1

Pearson

Correlation 1 .049

.336*

*

.448*

*

.448*

*

1.00

0**

.049 .336

*

*

.448*

*

-.018 .611**

Sig. (2-tailed) .709 .009 .000 .000 .000 .709 .009 .000 .893 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPL

2

Pearson

Correlation .049 1

.453*

*

.321* .321

* .049

1.00

0**

.453*

*

.321*

.543*

*

.640**

Sig. (2-tailed) .709 .000 .012 .012 .709 .000 .000 .012 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPL

3

Pearson

Correlation

.336*

*

.453*

*

1 .269* .269

*

.336*

*

.453*

*

1.00

0**

.269*

.506*

*

.727**

Sig. (2-tailed) .009 .000 .038 .038 .009 .000 .000 .038 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPL

4

Pearson

Correlation

.448*

*

.321* .269

* 1

1.00

0**

.448*

*

.321* .269

*

1.00

0**

.301* .777

**

Sig. (2-tailed) .000 .012 .038 .000 .000 .012 .038 .000 .019 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPL

5

Pearson

Correlation

.448*

*

.321* .269

*

1.00

0**

1 .448

*

*

.321* .269

*

1.00

0**

.301* .777

**

Sig. (2-tailed) .000 .012 .038 .000 .000 .012 .038 .000 .019 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPL

6

Pearson

Correlation

1.00

0**

.049 .336

*

*

.448*

*

.448*

*

1 .049 .336

*

*

.448*

*

-.018 .611**

Sig. (2-tailed) .000 .709 .009 .000 .000 .709 .009 .000 .893 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPL

7

Pearson

Correlation .049

1.00

0**

.453*

*

.321* .321

* .049 1

.453*

*

.321*

.543*

*

.640**

Sig. (2-tailed) .709 .000 .000 .012 .012 .709 .000 .012 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPL

8

Pearson

Correlation

.336*

*

.453*

*

1.00

0**

.269* .269

*

.336*

*

.453*

*

1 .269*

.506*

*

.727**

Sig. (2-tailed) .009 .000 .000 .038 .038 .009 .000 .038 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPL

9

Pearson

Correlation

.448*

*

.321* .269

*

1.00

0**

1.00

0**

.448*

*

.321* .269

* 1 .301

* .777

**

Sig. (2-tailed) .000 .012 .038 .000 .000 .000 .012 .038 .019 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Page 174: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

155

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.875 10

Correlations

IB2 IB IB3 IB4 IB5 IB6 IBT

IB2

Pearson Correlation 1 .532** .334

** .334

** .500

** .282

* .724

**

Sig. (2-tailed) .000 .009 .009 .000 .029 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

IB

Pearson Correlation .532** 1 .269

* .269

* .336

** .453

** .691

**

Sig. (2-tailed) .000 .038 .038 .009 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

IB3

Pearson Correlation .334** .269

* 1 1.000

** .448

** .321

* .786

**

Sig. (2-tailed) .009 .038 .000 .000 .012 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

IB4

Pearson Correlation .334** .269

* 1.000

** 1 .448

** .321

* .786

**

Sig. (2-tailed) .009 .038 .000 .000 .012 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

IB5

Pearson Correlation .500** .336

** .448

** .448

** 1 .049 .670

**

Sig. (2-tailed) .000 .009 .000 .000 .709 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

IB6

Pearson Correlation .282* .453

** .321

* .321

* .049 1 .558

**

Sig. (2-tailed) .029 .000 .012 .012 .709 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

IBT

Pearson Correlation .724** .691

** .786

** .786

** .670

** .558

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

KPL

10

Pearson

Correlation -.018

.543*

*

.506*

*

.301* .301

* -.018

.543*

*

.506*

*

.301* 1 .571

**

Sig. (2-tailed) .893 .000 .000 .019 .019 .893 .000 .000 .019 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

KPL

T

Pearson

Correlation

.611*

*

.640*

*

.727*

*

.777*

*

.777*

*

.611*

*

.640*

*

.727*

*

.777*

*

.571*

*

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 175: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

156

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.795 6

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -2.439 .651 -3.745 .000

Store A .210 .051 .268 4.112 .000 .105 9.537

Promosi P .282 .051 .218 5.477 .000 .283 3.530

Kualitas Pro .125 .037 .160 3.412 .001 .203 4.915

Kualtas Pel .250 .054 .399 4.641 .000 .061 6.527

a. Dependent Variable: IMPULSEBUYING

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation .32714683

Most Extreme Differences

Absolute .086

Positive .086

Negative -.080

Kolmogorov-Smirnov Z .665

Asymp. Sig. (2-tailed) .769

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 176: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

157

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .988a .975 .974 .33883

a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Promosi Penjualan,

Kualitas Produk, Store Atmosphere

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 250.536 4 62.634 545.550 .000b

Residual 6.314 55 .115

Total 256.850 59

a. Dependent Variabel: Impulse Buying

b. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Promosi Penjualan, Kualitas Produk, Store

Atmosphere

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -2.439 .651 -3.745 .000

Store A .210 .051 .268 4.112 .000 .105 9.537

Promosi P .282 .051 .218 5.477 .000 .283 3.530

Page 177: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

158

Kualitas Pro .125 .037 .160 3.412 .001 .203 4.915

Kualitas Pel .250 .054 .399 4.641 .000 .061 6.527

a. Dependent Variable: Impulse Buying

Grafik histogram dan p-plot

Page 178: PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35734/1/EKO WAHYU... · i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS

159

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -2.537 2.949 -.860 .393

Store Atmosphere -.039 .043 -.124 -.903 .370

Promosi Penjualan .159 .098 .227 1.627 .109

Kualitas Produk .026 .035 .100 .745 .460

KualitasPelayanan .023 .042 .073 .549 .585

a. Dependent Variable: abs_res