pengaruh sikap atas perilaku, norma subjektif ...pengaruh sikap atas perilaku, norma subjektif, dan...

100
PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Lukas Imamnuel Kevin Gabriel Undap NIM: 152114106 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 12-Dec-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF,

DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP

NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Lukas Imamnuel Kevin Gabriel Undap

NIM: 152114106

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

i

PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ,

DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP

NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Lukas Immanuel Kevin Gabriel Undap

NIM: 152114106

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

Scanned with CamScanner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

Scanned with CamScanner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

“Jangan pernah berekspektasi. Kecuali sama Tuhan”

-LIKGU -

Kupersembahkan untuk:

My Best Dad, Jesus Christ

Orang Tua di dunia, Papa Julius Satya Dharma Undap dan Mama Jouke Rengku

Kakak-kakak panutan, Prayerty Elaine Undap dan Yulisa Angelia Yumiko Undap

Yang selalu menemani, Yovita Mahrum

Semua partner belajar di dunia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi

dengan judul:

PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN

PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT

WHISTLEBLOWING

(Studi Kasus di Mahasiswa Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma)

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 17 Juni adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulislain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat pada

bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari

tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak

sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai

hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata

melakukan tindakan menyalin, atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil

pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh

universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 28 Juni 2019

Yang membuat pernyataan,

Lukas Immanuel Kevin Gabriel Undap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Lukas Immanuel Kevin Gabriel Undap

NIM : 152114106

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN

PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT

WHISTLEBLOWING

(Studi Kasus di Mahasiswa Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma)

beserta perangkat yang diberikan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan,

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau meda

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalty kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.

Yogyakarta, 28 Juni 2019

Yang menyatakan,

Lukas Immanuel Kevin Gabriel Undap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, yang selalu ada saat penulis ada

di titik malas dan rajin, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan

skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam rangka memperoleh

gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapatkan bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. PhD selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan kesempatan untuk belajar kepada penulis.

3. Nicko Kornelius Putra S.E.,M.Sc selaku Dosen Pembimbing Akademik

Kelas C yang selama ini membimbing dan menyemangati penulis dalam

pemilihan mata kuliah dan menyelesaikan skripsi.

4. Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Akt., QIA., CA selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu

pengetahuan.

6. Seluruh mahasiwa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma

angkatan 2015 yang sudah bersedia menjadi responden dalam penelitian

ini.

7. Yovita Mahrum yang membuat penulis belajar menjadi pria yang lebih

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

viii

8. Charlees Rachma Dewangga Pasopati, Erlina Apriastuti, dan Herman Lu

sebagai support system penulis.

9. Teman-teman Sahabat Gerope: Prita, Elo, EDD, Dita, Nath, Lisa, Suco,

Zena, dan Ben yang membuat hari-hari berat penulis menjadi terasa

ringan.

10. Teman-teman Tour Thai: Maya, Rendi, dan Apuk yang membuat penulis

mampu dolan dan belajar secara seimbang.

11. Teman-teman seperjuangan kelas C angkatan 2015 dan MPAT kelas B:

Stacia, Agatha, Nindy, Elva, Bela, Kosmas, Dita, Mita, Yohana, Nat, dan

Novi yang selalu menyemangati, dan menghibur selama proses penulisan

skripsi.

12. Keluarga besar UKM PSM Cantus Firmus yang membantu melatih

kepekaan dan kepedulian penulis.

13. Keluarga besar HIMAKS periode 2015-2016 yang mengajarkan arti kata

“kerjasama” serta membantu penulis untuk berpikir lebih sistematis dan

tidak kaku.

14. Keluarga besar BEM Universitas Sanata Dharma periode 2016-2017 yang

membantu penulis belajar menjadi pribadi multitasking.

15. Seluruh teman-teman kepanitiaan/komunistas yang penulis ikuti :

Accounting Phoria 2015, Sanata Dharma Smart Accounting Competition

2016, Kelompok Belajar Akuntansi periode 2016, Malam Kolaborasi

BEMU 2017, Malam Apresiasi Mahasiswa Universiats Sanata Dharma

2017, dan Pekan Seni Mahasiswa Yogyakarta 2018 yang sudah

memberikan pengalaman bekerja dalam tim.

16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

ix

Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 28 Juni 2019

Lukas Immanuel Kevin Gabriel Undap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS. ............................. v

HALAMAN LEMBAR PUBLIKASI ................................................................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xiv

ABSTRAK ............................................................................................................ xv

ABSTRACT .......................................................................................................... xvi

BAB I Pendahuluan .......................................................................................... 1

Latar Belakang ...................................................................................... 1

Rumusan Maasalah ............................................................................... 4

Tujuan Penelitian................................................................................... 5

Manfaat Penelitian................................................................................. 5

Sistematika Penelitian ........................................................................... 5

BAB II Kajian Pustaka ....................................................................................... 7

Planned Of Behavior ............................................................................. 7

Whistleblowing ...................................................................................... 9

Sistem Pelaporan Whistleblowing ...................................................... 11

Manfaat Whistleblowing ...................................................................... 14

Fraud ................................................................................................... 15

Penelitian Terdahulu ........................................................................... 17

Perumusan Hipotesis ........................................................................... 18

BAB III Metode Penelitian ................................................................................ 21

Objek Penelitian .................................................................................. 21

Jenis Penelitian .................................................................................... 21

Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................. 21

Teknik Pengambilan Sampel ............................................................... 21

Variabel Penelitian .............................................................................. 22

Teknik Analisis Data ........................................................................... 24

BAB IV Gambaran Umum ................................................................................ 30

Universitas Sanata Dharma ................................................................. 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

xi

Fakultas Ekonomi ................................................................................ 34

Program Studi Akuntansi .................................................................... 35

BAB V Analisis Data dan Pembahasan ........................................................... 39

Deskripsi Data ..................................................................................... 39

Analisis Statistik Deskriptif ................................................................ 40

Pengujian Instrumen Penelitian ........................................................... 41

Uji Asumsi Regresi ............................................................................. 43

Uji Regresi Linear Berganda ............................................................... 45

Hasil Pembahasan ............................................................................... 50

BAB VI Penutup ................................................................................................ 54

Kesimpulan.......................................................................................... 54

Keterbatasan ........................................................................................ 54

Saran .................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 56

LAMPIRAN ........................................................................................................... 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1– Indikator Variabel ............................................................................... 24

Tabel 5.1 – Periode Waktu Pengambilan Matakuliah Pengauditan Forensik ....... 39

Tabel 5.2 – Karakteristik Demografi .................................................................... 40

Tabel 5.3 – Statistik Deskriptif Penelitian ............................................................. 40

Tabel 5.4 – Hasil Uji Validitas ............................................................................... 42

Tabel 5.5 – Uji Reliabilitas .................................................................................... 43

Tabel 5.6 – Uji Normalitas ..................................................................................... 44

Tabel 5.7 – Uji Multikolineritas ............................................................................. 44

Tabel 5.8 – Uji Heteroskedastitas .......................................................................... 45

Tabel 5.9 – Koefisien Regresi ................................................................................ 46

Tabel 5.10 – Uji T ................................................................................................. 48

Tabel 5.11 – ANOVA ............................................................................................ 49

Tabel 5.12 – Uji F .................................................................................................. 49

Tabel 5.13 – Model Summary ................................................................................ 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 – Model Penelitian ............................................................................. 20

Gambar 4.1 – Struktur Organisasi .......................................................................... 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

xiv

ABSTRAK

PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI

KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING

(Studi Kasus di Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma)

Lukas Immanuel Kevin Gabriel Undap

NIM: 152114106

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sikap atas

perilaku, norma subjektif, dan persepsi kendali atas perilaku terhadap niat

whistleblowing. Penelitian ini menggunakan teori planned of behavior sebagai

landasan teori. Data penelitian diambil dengan kuesioner tertutup menggunakan

metode sensus. Jumlah responden yang diperoleh melalui metode sensus yaitu 90

mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma, yang sudah

mengambil matakuliah pengauditan forensik.

Pengolahan data penelitian dalam penelitian ini dibantu dengan software

SPSS 22 (Statistical Product and Service Solution 22). Untuk mengetahui

kelayakan instrumen penelitian digunakan uji validitas dan uji reliabilitas.

Sedangkan untuk mengetahui apakah data sudah memenuhi syarat asumsi klasik,

digunakan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolineritas, dan uji

heteroskedastitas. Pengujian hipotesis penelitian dan pengaruh antara variabel

independen terhadap variabel dependen menggunakan uji regresi linear berganda

yang dilihat dari Tabel koefisien regresi, ANOVA, dan koefisien determinasi.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: (1) Sikap atas perilaku

berpengaruh terhadap niat whistleblowing. (2) Norma subjektif berpengaruh

terhadap niat whistleblowing. (3) Persepsi kendali atas perilaku berpengaruh

terhadap niat whistleblowing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

xv

ABSTRACT

THE EFFECT OF ATTITUDE TOWARD BEHAVIOR, SUBJECTIVE NORM,

AND PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL ON WHISTLEBLOWING

INTENTION

(Case Study On Accounting Students of Sanata Dharma University)

Lukas Immanuel Kevin Gabriel Undap

NIM: 152114106

University Of Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

The purpose of this research is to determine the correlation of attitude to

the behavior, subjective norm, and perceived behavioral control on

whistleblowing intention. This research uses planned of behavior theory as a

theoretical basis. The research sample was taken with a closed questionnaire

using the census method. The number of respondents obtained through the census

method was 90 Accounting Students of Sanata Dharma University, who have

taken forensic auditing courses.

The processing of the research data in this study is assisted with SPSS 22

(Statistical Product and Service Solution 22). To find out the feasibility of the

research instrument, validity and reliability were tested. While to find out whether

the data meets the classical assumption requirements, the classic assumption test

is used. To test the research hypothesis and the influence of the independent

variables on dependent, the reasarcher used multiple regression test seen from the

table of the regression coefficient, ANOVA, and coefficient of determination.

The conclution of this research are: (1) attidtude of behavior has an effect

on whistleblowing intention (2) subjective norm has an effect on whistleblowing

intention. (3) perceived behavioral control has an effect on whistleblowing

intention.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebuah perusahaan atau instansi akan berupaya untuk mendeteksi dan

melakukan tindakan preventif terhadap fraud. Dalam Tuanakotta (2010 :

189), fraud tidak hanya diartikan sebagai kecurangan, tetapi ada beberapa

definisi seperti: Pencurian, pemerasan dan pengancaman, penggelapan,

perbuatan curang, merugikan, dan menghancurkan atau merusakkan barang.

Pengertian ini berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Perdana dkk. (2018) berpendapat bahwa banyak perusahaan telah

menerapkan kontrol organisasi hierarkis yang kuat, tetapi kenyataannya

masih banyak ditemukan skandal kecurangan korporasi dan praktik korupsi di

dalamnya. Fraud merupakan suatu tindakan yang sulit diprediksi dan para

auditor memiliki pengalaman yang terbatas dalam mendeteksi fraud. Menurut

penelitian Erwin dan Ramsey (2015), salah satu upaya penting yang dapat

dilakukan perusahaan untuk mendeteksi fraud adalah dengan whistleblowing.

Whistleblowing adalah suatu pengungkapan oleh anggota organisasi (dahulu

atau sekarang), tentang praktik illegal, tidak bermoral, atau tidak sah di luar

kendali majikan mereka, kepada seseorang atau organisasi yang dapat

mengambil suatu tindakan (Near dan Micel, 1985).

Dalam penelitian Parianti dkk. (2016) mengungkapkan kasus fraud yang

terjadi di Indonesia dan Amerika. Di Indonesia pernah terjadi pengungkapan

kasus mafia pajak di suatu instansi pemerintah, yang dilakukan oleh seorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

2

Perwira Tinggi Polri yang pada waktu itu menjabat sebagai Kepala Badan

Reserse dan Kriminal (BARESKRIM) bernama Komisaris Jenderal Susno

Duadji. Kasus ini melibatkan seorang pegawai Direktorat Jenderal Pajak

bernama Gayus Tambunan terkait dengan kasus pencucian uang dan korupsi.

Kasus fraud lain yang terjadi di Amerika yaitu kasus Enron yang melakukan

manipulasi laporan keuangan dengan cara melakukan mark-up pendapatan

sebesar kurang lebih $600 juta dan merahasiakan utangnya sebesar kurang

lebih $1.2 miliyar. Pengungkapan manipulasi ini dilakukan oleh Sherron

Watkins yang merupakan wakil presiden Enron.

Kedua kasus ini memiliki kesamaan, yaitu melibatkan kegiatan

whistleblowing dalam pengungkapan kasus. Menurut Parianti dkk. (2016),

terungkapnya kasus-kasus ini tidak lepas dari seseorang yang mempunyai

keberanian untuk mengungkapkan adanya fraud. Orang yang berani

menngungkapkan suatu fraud ini disebut whistleblower. Istilah whistleblower

juga dikenal dengan beberapa istilah seperti pengadu atau peniup peluit

(Tuanakotta, 2010).

Menurut Elias (2008), Whistleblowing dapat dilakukan dari dalam diri

maupun dari luar diri. Dari dalam diri, ketika seorang karyawan mengetahui

kecurangan yang dilakukan oleh karyawan lainnya dan melaporkan

pelanggaran tersebut kepada atasannya. Dari luar diri, ketika seorang

karyawan mengetahui pelanggaran yang dilakukan suatu pihak kemudian

memberitahukan kepada masyarakat karena kecurangan merupakan hal yang

merugikan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

3

Banyak penelitian terdahulu yang sudah dilakukan terkait dengan faktor-

faktor yang mempengaruhi individu dalam niat whistleblowing, seperti:

Penelitian Edwige (2016) menggunakan teori Organizational Climate yang

dijabarkan menjadi beberapa faktor yaitu organitazional justice, individual

anatomy, morale, trust, leader credibility, dan mobbing. Penelitian Lestari

dan Yaya (2016) menggunakan teori Ethical Climate yang dijabarkan

menjadi egoism, benevolence, dan principle. Penelitian Parianti (2016)

menggunakan teori Planned of Behavior yang dijabarkan menjadi sikap atas

perilaku, norma subjektif, dan persepsi kendali atas perilaku.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Planned of Behavior.

Konsep teori Planned of behavior menjelaskan bahwa perilaku seseorang

muncul akibat dari niat yang melandasi perilaku tersebut, dimana niat

dipengaruhi oleh tiga hal yaitu sikap atas perilaku, norma subjektif, dan

persepsi kendali atas perilaku. Niat berperilaku adalah yang menentukan

keputusan seorang individu untuk melakukan atau tidak melakukan suatu

perilaku (Parianti, 2016).

Penelitian dengan menggunakan teori Planned of Behavior, sudah banyak

dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Dalam penelitian Indra (2018),

menunjukkan bahwa sikap atas perilaku, norma subjektif, dan persepsi

kendali atas perilaku berpengaruh terhadap niat mahasiswa dalam melakukan

whistleblowing. Berbeda dengan penelitian Wayan (2017), yang menemukan

bahwa persepsi kendali atas perilaku berpengaruh, sedangkan sikap atas

perilaku dan norma subjektif tidak berpengaruh terhadap niat melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

4

whistleblowing. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Perdana dkk. (2018)

menunjukkan bahwa norma subjektif dan sikap atas perilaku berpengaruh,

sedangkan persepsi kendali atas perilaku tidak berpengaruh terhadap niat

whistleblowing.

Hasil penelitian yang berbeda-beda dengan penggunaan teori Planned of

Behavior, membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian replikasi. Di

dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Planned of Behavior dengan

mahasiswa akuntansi sebagai objek penelitian. Batasan masalah yang peneliti

buat adalah tidak meneliti perilaku whistleblowing, tetapi hanya sampai pada

niat whistleblowing. Batasan masalah ini didukung oleh penelitian Park dan

Bleinkinsopp (2009) yang memperoleh hasil penelitian yaitu teori Planned of

Behavior lebih valid sebagai teori umum untuk mengukur niat

whistleblowing. Sebagai calon akuntan dan auditor, mahasiswa akuntansi

dituntut untuk memiliki niat untuk mengungkapkan fraud yang ditemukan.

Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui apakah sikap atas perilaku, norma

subjektif, dan persepsi kendali atas perilaku mempengaruhi niat mahasiswa

untuk melakukan whistleblowing.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah sikap atas perilaku berpengaruh terhadap niat whistleblowing?

2. Apakah norma subjektif berpengaruh terhadap niat whistleblowing?

3. Apakah persepsi kendali atas perilaku berpengaruh terhadap niat

whistleblowing?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

5

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh Sikap terhadap niat whistleblowing

2. Untuk mengetahui pengaruh Norma Subjektif terhadap niat whistleblowing

3. Untuk mengetahui pengaruh Persepsi Kendali atas perilaku terhadap niat

whistleblowing

D. Manfaat Penelitian

1. Untuk Pembaca, dapat dijadikan sebagai salah satu bacaan untuk

menambah pengetahuan tentang whistleblowing dan teori Planned Of

Behavior

2. Untuk Penelitian selanjutnya, dapat dijadikan referensi dalam melakukan

penelitian tentang niat ataupun whistleblowing

3. Untuk Peneliti, dapat memperluas pengetahuan tentang whistleblowing dan

menambah pengetahuan tentang teori Planned of Behavior

E. Sistematika Penelitian

BAB I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah yang diangkat

penulis dalam penelitian serta menjabarkan rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II Kajian Pustaka

Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan sebagai landasan

dalam melakukan penelitian, yaitu teori pendukung, hasil

penelitian terdahulu dan bagaimana perumusan hipotesis

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

6

BAB III Metode Penelitian

Bab ini menguraikan jenis penelitian, objek yang diteliti, metode

penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data,

variabel penelitian dan teknik analisis data.

BAB IV Gambaran Umum

Bab ini memberikan penjelasan yang lebih spesifik tentang objek

yang dijadikan objek penelitian.

BAB V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini mendeskripsikan objek penelitian, analisis data dan

interprestasi hasil.

BAB VI Penutup

Bab ini berisi kesimpulan hasil uji dan analisis yang dilakukan di

bab sebelumnya, dan keterbatasan penelitian. Dari kesimpulan dan

keterbatasan penelitian, penulis memberikan saran-saran bagi pihak

yang berkepentingan dengan penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Planned of Behavior

Teori Planned of behavior ditemukan oleh Ajzen (1991). Teori ini

menyatakan, faktor utama dari perilaku seseorang adalah niat individu pada

perilaku tersebut. Niat untuk melakukan suatu perilaku dipengaruhi oleh 3

variabel yaitu sikap atas perilaku (attitude toward behavior), norma subjektif

(subjective norm), dan persepsi kendali atas perilaku (perceived behavioral

control). Teori Planned of Behavior merupakan pengembangan dari Theory

of Reasoned Action (TRA) yang telah dikemukakan sebelumnya oleh

Fishbein dan Ajzen (2010). Dalam Theory of Reasoned Action (TRA) yang

dijelaskan bahwa niat seseorang untuk melakukan suatu perilaku dibentuk

oleh dua faktor utama, yaitu norma subyektif dan sikap pada perilaku,

sedangkan dalam Teori Planned of Behavior ditambahkan satu faktor lagi

yaitu persepsi kontrol perilaku.

1. Sikap Atas Perilaku

Sikap atas perilaku bukanlah sebuah perilaku, namun sikap terhadap

perilaku merupakan suatu kesiapsiagaan untuk tindakan yang mengarah

pada perilaku. Seorang individu akan melakukan sesuatu sesuai dengan

sikap yang dimilikinya terhadap suatu perilaku. Sikap terhadap perilaku

yang dianggap positiflah yang nantinya akan dipilih individu untuk

berperilaku dalam kehidupannya. Oleh karena itu, sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

8

terhadap perilaku merupakan suatu wahana dalam membimbing seorang

individu untuk berperilaku (Indra, 2018).

2. Norma Subjektif

Norma Subjektif adalah pengaruh sosial yang mempengaruhi seorang

individu untuk berperilaku. Seorang individu akan memiliki keinginan

terhadap suatu obyek atau perilaku jika seandainya ia terpengaruh oleh

orang-orang yang ada di sekitarnya untuk melakukannya atau ia

meyakini bahwa lingkungan atau orang-orang di sekitarnya mendukung

terhadap apa yang ia lakukan. Dalam penelitian Parianti dkk. (2016)

menyatakan bahwa norma subyektif adalah produk dari persepsi individu

tentang kepercayaan/keyakinan yang dimiliki orang lain. Norma

subyektif yaitu keyakinan individu untuk mematuhi arahan atau anjuran

orang di sekitarnya untuk turut dalam melakukan aktivitas.

3. Persepsi Kendali Atas Perilaku

Persepsi kontrol perilaku didefinisikan sebagai persepsi individu

tentang derajat kesulitan dalam melakukan perilaku tertentu (Ajzen,

1991). Beberapa individu akan merasakan bahwa akan terlalu sulit untuk

melaporkan masalah, dan sebaliknya, orang lain akan merasa bahwa akan

relatif mudah untuk melaporkan kesalahan.

4. Niat

Dalam sebuah Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan bahwa niat

itu adalah tujuan atau maksud suatu perbuatan dan kehendak atau

keinginan dari dalam hati akan melakukan sesuatu. Dalam Teori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

9

Planned of Behavior, suatu niat muncul dikarenakan melalui tiga hal

sebagai berikut :1) Sikap terhadap perilaku, yaitu suatu sikap suka atau

tidak suka seseorang terhadap sesuatu, 2) Norma subyektif, yaitu suatu

norma yang timbul dikarenakan mendapat suatu pengaruh dari norma

yang ada disekitar lingkungan individu tersebut, dan 3) Persepsi kontrol

atas perilaku, yaitu ketika suatu individu merasa yakin bahwa apa saja

yang dilakukan saat ini merupakan sesuatu persepsi yang dikontrol dan

dikendalikan oleh individu itu sendiri (Khanifah, 2017).

B. Whistleblowing

Menurut Khanifah (2017) Whistleblowing adalah tindakan pengungkapan

yang sengaja dilaporkan oleh sesorang atau anggota dalam sebuah organisasi

yang memiliki bukti, data atau informasi, terkait perbuatan ilegal, melanggar

hukum, tindak korupsi atau pelanggaran lainnya baik aktual, mencurigai dan

berada pada kendali oraganisasi kepada pihak eksternal yang berwenang.

Gao dan Brink (2017) menyampaikan bahwa banyak peneliti dari beragam

disiplin ilmu mengartikan whistleblowing dengan beragam cara. Tetapi

kebanyakan peneliti sering mengadopsi atau menggunakan definisi dari

peneltian akuntansi yang dilakukan oleh Near dan Micel (1985). Menurut

Near dan Micel, Whistleblowing adalah suatu pengungkapan oleh anggota

organisasi (dahulu atau sekarang), tentang praktik ilegal, tidak bermoral, atau

tidak sah di luar kendali majikan mereka, kepada seseorang atau organisasi

yang dapat mengambil suatu tindakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

10

Erkmen dkk. (2012) menyebutkan bahwa whistleblowing dapat dilakukan

secara internal maupun eksternal. Secara internal jika pengaduan atas

kesalahan dilakukan kepada pihak internal misalnya pada top manager atau

pihak internal lain yang bertanggung jawab. Di sisi lain, jika pengaduan

dilakukan kepada badan di luar perusahaan seperti pemerintah ataupun badan

penegak hukum, maka pengaduan tersebut disebut whistleblowing eksternal

(Dasgupta dan Kesharwani, 2010).

Untuk terjadinya suatu kegiatan Whistleblowing diperlukan setidaknya 4

elemen (Dasgupta dan Kesharwani, 2010), yaitu:

1. Orang yang membunyikan peluitnya

2. Pengaduan atau tindakan pelanggaran sudah dilaporlam

3. Organisasi secara umum atau individu atau kelompok yang bekerja di

suatu perusahaan dan sudah atau sedang melakukan kesalahan

4. Pihak yang menerima pengaduan dari whistleblower

Menurut Khanifah (2017), Pemerintah Indonesia mendefinisikan

whistleblowing sebagai sebuah mekanisme atau cara menyampaikan

pengaduan dugaan adanya tindak kecurangan atau tindak korupsi yang telah

terjadi atau yang akan terjadi yang meliabatkan karyawan dan orang lain

yang berkaitan dengan dugaan terjadinya tindak korupsi yang di lakukan di

dal am organisasi tersebut tempatnya bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

11

C. Sistem Pelaporan Whistleblowing

Dalam buku yang ditulis Semendawai dkk. (2011) berjudul Mengenal

Whistleblowing, terdapat dua penggolongan sistem pelaporan yang terdiri

dari:

1. Sistem Pelaporan Internal

Sistem pelaporan internal umumnya dilakukan melalui saluran-saluran

komunikasi yang sudah baku dalam perusahaan. Sistem pelaporan

internal whistleblower perlu ditegaskan kepada seluruh karyawan.

Dengan demikian, karyawan dapat mengetahui otoritas yang dapat

menerima laporan.

Melalui sistem pelaporan secara internal, seorang whistleblower dapat

melaporkan dugaan pelanggaran atau tindak pidana ke atasan langsung

atau bisa ke media lain yang disiapkan untuk mekanisme pelaporannya.

Namun untuk kepentingan pelaporan tersebut, dalam suatu perusahaan,

perlu ditegaskan juga bentuk pelanggaran atau tindak pidana yang dapat

dilaporkan (reportable).

Begitu mendapat laporan dari seorang whistleblower, sang atasan

langsung melapor kepada pemimpin eksekutif atau bahkan Dewan

Komisaris. Pemimpin eksekutif bertanggungjawab untuk memastikan

apakah dugaan pelanggaran atau tindak pidana yang dilaporkan benar

terjadi atau tidak.

Untuk itu, pemimpin eksekutif atau Dewan Komisaris dapat

menentukan atau membentuk tim investigasi atau tim audit yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

12

independen untuk melakukan investigasi. Tim investigasi atau tim audit

perlu melakukan investigasi secara adil, termasuk terhadap orang yang

dilaporkan.

Hasil investigasi tim independen kemudian dilaporkan kepada

pimpinan eksekutif atau Dewan Komisaris untuk mengambil keputusan

atau kebijakan terkait dugaan pelanggaran atau tindak pidana yang

terjadi.

Agar whistleblower dapat melaporkan suatu pelanggaran atau tindak

pidana, tentu diperlukan saluran komunikasi langsung atau khusus

kepada pemimpin eksekutif atau Dewan Komisaris. Misalnya, melalui

nomor telepon tertentu, hotline khusus, email, atau saluran komunikasi

yang lain. Saluran komunikasi itu tentu juga perlu disosialisasikan

kepada pekerja sehingga sistem pelaporan dapat diketahui dan berjalan

lebih efektif.

2. Sistem Pelaporan Eksternal

Selain secara internal, dalam sistem pelaporan whistleblower

diperusahaan, juga dikenal sistem pelaporan secara eksternal. Dalam

sistem pelaporan secara eksternal diperlukan lembaga di luar perusahaan

yang memiliki kewenangan untuk menerima laporan whistleblower. Di

Indonesia, lembaga di luar perusahaan yang dapat menerima laporan

whistleblower di sektor swasta belum berkembang. Berbeda di negara-

negara yang sudah terbiasa menerapkan sistem pelaporan whistleblower.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

13

Sebagai gambaran, di Australia, ada lembaga yang khusus menangani

laporan whistleblower dari sektor swasta tersebut. Misalnya, Mission

Australia. Lembaga ini memiliki komitmen tinggi terhadap perilaku yang

mengedepankan standar legal, beretika, dan bermoral pada perusahaan.

Di Amerika Serikat (AS), perusahaan-perusahaan swasta, khususnya

perusahaan yang sudah go public, diwajibkan membuat sistem pelaporan

yang memungkinkan seorang whistleblower melaporkan suatu

pelanggaran. Kewajiban itu diatur dalam Sarbanes-Oxley Act yang

disahkan tahun 2002.

Sarbanes-Oxley Act merupakan undang-undang yang disahkan guna

menghindari penyimpangan keuangan di perusahaan-perusahaan terbuka,

termasuk penyimpangan laporan keuangan yang dibuat oleh kantor

akuntan publik.

Bagi perusahaan-perusahaan yang kurang mampu membuat atau

mengembangkan sistem pelaporan dan perlindungan whistleblower

sebenarnya dapat menggunakan perusahaan jasa konsultan. Perusahaan

tersebut menawarkan jasa konsultasinya untuk menangani sistem

pelaporan whistleblower secara independen di sebuah perusahaan.

Lembaga tersebut bertugas menerima laporan, menelusuri atau

menginvestigasi laporan, serta memberi rekomendasi kepada Dewan

Komisaris. Dengan demikian, pimpinan eksekutif atau Dewan Komisaris

dapat mengambil keputusan atau kebijakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

14

D. Manfaat Whistleblowing

Menurut KNKG Beberapa manfaat dari penyelenggaraan sistem

Whistleblowing yang baik antara lain adalah:

1. Tersedianya cara penyampaian informasi penting dan kritis bagi

perusahaan kepada pihak yang harus segera menanganinya secara aman;

2. Timbulnya keengganan untuk melakukan pelanggaran, dengan semakin

meningkatnya kesediaan untuk melaporkan terjadinya pelanggaran, karena

kepercayaan terhadap sistem pelaporan yang efektif;

3. Tersedianya mekanisme deteksi dini (early warning system) atas

kemungkinan terjadinya masalah akibat suatu pelanggaran;

4. Tersedianya kesempatan untuk menangani masalah pelanggaran secara

internal terlebih dahulu, sebelum meluas menjadi masalah pelanggaran

yang bersifat publik;

5. Mengurangi risiko yang dihadapi organisasi, akibat dari pelanggaran baik

dari segi keuangan, operasi, hukum, keselamatan kerja, dan reputasi;

6. Mengurangi biaya dalam menangani akibat dari terjadinya pelanggaran;

7. Meningkatnya reputasi perusahaan di mata pemangku kepentingan

(stakeholders), regulator, dan masyarakat umum; dan

8. Memberikan masukan kepada organisasi untuk melihat lebih jauh area

kritikal dan proses kerja yang memiliki kelemahan pengendalian internal,

serta untuk merancang tindakan perbaikan yang diperlukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

15

E. Fraud

Dalam Tuanakotta (2010:189) tertulis bahwa penulis sengaja tidak

menerjemahkan fraud dengan kecurangan. Istilah fraud dikenal para akuntan,

dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) diatur dalam banyak

pasal dan dengan berbagai istilah. Misalnya, dalam pengumpulan statistik

kejahtan, istilah ini langsung menunjuk ke pasal-pasal dalam KUHP.

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) misalnya, menyebutkan

beberapa pasal yang mencakup pengertian fraud seperti :

1. Pasal 362 tentang pencurian (definisi KUHP :”mengambil barang sesuatu,

yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud

untuk dimiliki secara melawan hukum”);

2. Pasal 368 tentang Pemerasan dan Pengancaman (definisi KUHP :”dengan

maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan

hukum, memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan

untuk memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah

kepunyaan orang itu atau orang lain, atau supaya membuat hutang maupun

menghapuskan piutang”);

3. Pasal 378 tentang Penggelapan (definisi KUHP :”dengan sengaja dan

melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian

adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan

karena kejahatan”);

4. Pasal 378 tentang Perbuatan Curang (definisi KUHP :”dengan maksud

untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

16

dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengn tipu muslihat,

ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk

menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang

maupun menghapuskan piutang”);

5. Pasal 396 tentang Merugikan Pemberi Piutang dalam Keadaan Pailit

6. Pasal 406 tentang Menhancurkan Atau Merusakkan Barang (definisi

KUHP :”dengan sengaja atau melawan hukum menghancurkan ,

merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang

sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain”);

7. Pasal 209, 210, 387, 388, 415, 417, 418, 419, 420, 423, 425, dan 435 yang

secara khusus diatur dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi (Undang-Undang Nomor 31 Tahum 1999)

Menurut KNKG 2008, yang dimaksud dengan pelanggaran adalah sebagai

berikut;

1. Melanggar peraturan perundang-undangan, misalnya pemalsuan tanda

tangan, korupsi, penggelapan, mark-up, penggunaan narkoba, perusakan

barang.

2. Melanggar pedoman etika perusahaan, misalnya benturan kepentingan,

pelecehan, terlibat dalam kegiatan masyarakat yang dilarang.

3. Melanggar prinsip akuntansi yang berlaku umum

4. Melanggar kebijakan dan prosedur operasional perusahaan, ataupun

kebijakan, prosedur, peraturan lain yang dianggap perlu oleh perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

17

5. Tindakan kecurangan lainnya yang dapat menimbulkan kerugian finansial

ataupun non-finansial

6. Tindakan yang membahayakan keselamatan kerja

F. Penelitan Terdahulu

Dalam penelitian yang dilakukan Indra (2018) dengan judul Analisis

Persepsi Mahasiswa Terhadap Niat Melakukan Whistleblowing, peneliti

menggunakan variabel independen norma subjektif, sikap terhadap perilaku,

dan persepsi dukungan perilaku. Penelitian ini dilakukan dengan responden

mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Tanjungpura sebanyak 400 orang, dengan melakukan penyebaran kuesioner.

Temuan dari penelitian ini adalah sikap terhadap perilaku, norma subjektif,

dan persepsi dukungan organisasi memiliki pengaruh terhadap niat

mahasiswa untuk melakukan whistleblowing.

Perdana dkk. (2018) juga menggunakan Teori Planned of behavior

dengan tambahan variabel etika untuk menjelaskan minat melakukan

whistleblowing auditor. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan

kuesioner yang disampaikan kepada 120 auditor yang bekerja pada Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Riau

dan Sumatera Barat. Dari kuesioner yang disebarkan, sebanyak 89 kuesioner

diisi lengkap dan dapat diolah. Data yang dikumpulkan, dianalisis dengan

menggunakan Warp Partial Leas Square (WarpLPS). Kesimpulan yang

dihasilkan penelitian Perdana dkk. adalah sikap dan norma subjektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

18

berpengaruh terhadap niat whistleblowing, sedangkan persepsi kontrol atas

perilaku dan etika tidak berpengaruh terhadap niat whistleblowing.

Wayan (2017) dalam penelitiannya bertujuan utntuk menganalisa faktor-

faktor yang mempengaruhi perilaku whistleblowing dengan menggunakan

teori Planned of behavior. Pengumpulan data penelitian menggunakan

metode survei terhadap 125 auditor pemeintah yang bekerja di Bali. Data

dianalisa menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil temuan

yang diperoleh dalam penelitian Wayan adalah persepsi kendali atas perilaku

berpengaruh terhadap niat whistleblowing. Sedangkan sikap atas perilaku dan

norma subjektif tidak memiliki pengaruh terhadap niat whistleblowing.

G. Perumusan Hipotesis

Pada penelitian Perdana dkk. (2018) Sikap terhadap perilaku didefinisikan

sebagai perasaan positif atau negatif seseorang jika harus melakukan perilaku

yang akan ditentukan. Sikap positif mengarah pada menghentikan aktivitas

ilegal, melindungi masyarakat dan memperbaiki iklim etika, sedangkan sikap

negatif mengarah pada ancaman pembalasan. Dalam penelitian Park dan

Blenkinsopp (2009) pada perilaku whistleblowing di Korea menyatakan

bahwa teori Planned of behavior mengasumsikan adanya keyakinan

whistleblowing akan membentuk sikap kearah perilaku. Dari uraian ini, maka

hipotesis pertama dirumuskan:

H1: Sikap Atas Perilaku berpengaruh terhadap niat mahasiswa melakukan

whistleblowing

Norma subjektif adalah persepsi membuat keputusan tentang pengaruh

sosial untuk terlibat atau tidak terlibat dalam perilaku suatu tertentu. Teori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

19

Planned of Behavior berpendapat bahwa ketika pembuat keputusan

merasakan bahwa orang lain menyetujui atau menyarankan perilaku tertentu,

pembuat keputusan lebih mungkin terlibat dalam perilaku itu. Iskandar dan

Saragih (2018) menemukan bahwa norma subjektif berpengaruh kepada niat

seseorang melakukan whistleblowing. Dari uraian ini, maka hipotesis kedua

dirumuskan:

H2: Norma Subjektif berpengaruh terhadap niat mahasiswa melakukan

whistleblowing

Persepsi kontrol perilaku didefinisikan sebagai persepsi individu tentang

derajad kesulitan dalam melakukan perilaku tertentu (Ajzen, 1991). Semakin

seseorang memandang suatu perilaku sulit untuk dilakukan, maka seseorang

akan cenderung untuk tidak memiliki niat melakukan suatu perilaku.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa persepsi kontrol perilaku

mempengaruhi whistleblowing intention (Park dan Blenkinsopp, 2009).

Wayan (2017) menemukan bahwa persepsi kontrol perilaku berpengaruh

terhadap niat seseorang melakukan whistleblowing. Dari uraian ini, maka

hipotesis ketiga

H3: Persepsi Kontrol Perilaku berpengaruh terhadap niat mahasiswa

melakukan whistleblowing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

20

Berdasarkan perumusan hipotesis-hipotesis yang peneliti buat, maka dapat

dibuat suatu model penelitian yang digambarkan pada:

Gambar 2.1 Model Penelitian

Sumber: Data Olah (2019)

SIKAP

ATAS

PERILAKU

[PAPAMPOASOPD

NORMA

SUBJEKTIF

PERSEPSI

KENDALI ATAS

PERILAKU

NIAT

WHISTLE

BLOWING

[PAPAMPOASOPD

H2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian asosisatif kuantitatif yang

menggunakan metode studi kasus. Penelitian asosiatif digunakan untuk

mengetahui asosiasi atau hubungan antara dua variabel atau lebih (Kuncoro

2017 : 15). Dalam penelitian ini hubungan yang ingin diuji peneliti adalah

pengaruh sikap atas perilaku, norma subjektif, dan persepsi kendali atas

perilaku terhadap niat mahasiswa melakukan whistleblowing. Kuantitatif

berarti disajikan dalam bentuk angka dan Tabel yang kemudian dijelaskan

dan diinterpretasikan dalam suatu uraian.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu Penelitian : Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2019

Tempat Penelitian: Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma

Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Yogyakarta.

C. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode sensus. Metode sensus merupakan metode yang menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

22

populasi atau keseluruhan elemen sebagai objek penelitian (Darmawan, 2013

:138). Berdasarkan pengertian tersebut, sampel dari penelitian ini adalah

jumlah seluruh populasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

seluruh Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma

yang sudah menempuh mata kuliah Pengauditan Forensik.

Proses pengambilan data dimulai dengan meminta informasi berupa

jumlah dan nama-nama mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah

Pengauditan Forensik, di Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma. Tahapan selanjutnya adalah peneliti menghubungi mahasiswa satu

per satu untuk mendapatkan data dari responden, yang kemudian akan diolah

menggunakan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi 22.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdidi dari data sekunder

yang didapat dari Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

dan data primer yang diambil langsung dari responden, yaitu mahasiswa

akuntansi yang sudah menempuh mata kuliah Pengauditan Forensik.

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei. Survei atau lengkapnya

self-administered survey adalah metode pengumpulan data primer dengan

memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu (Hartono,

2013 : 140). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Kuesioner yang digunakan berasal dari penelitian Iskandar dan Saragih

(2018) dan Wayan (2017). Setiap variabel diukur dengan menggunakan skala

Likert 5 poin, yaitu sangat setuju: 5; setuju: 4; kurang setuju: 3; tidak setuju:

2; sangat tidak setuju: 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

23

D. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel independen dan satu variabel

dependen. Variabel dependen atau variabel tergantung adalah variabel yang

dipengaruhi oleh variabel lain. Sedangkan variabel independen atau variabel

bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain (Sanusi 2011 : 50).

Variabel independen dalam penelitian ini adalah sikap terhadap perilaku,

norma subjektif, dan persepsi kendali atas perilaku. Sedangkan variabel

dependen dalam penelitian ini adalah niat whistleblowing.

1. Sikap Atas Perilaku

Sikap atas perilaku (attitude toward behavior) merupakan evaluasi

individu secara positif atau negatif terhadap benda, orang, institusi,

kejadian, perilaku atau niat tertentu (Ajzen, 2012). Sikap individu

terhadap suatu perilaku diperoleh dari keyakinan terhadap konsekuensi

yang ditimbulkan perilaku tersebut. Apabila seseorang melakukan

perilaku yang menghasilkan outcome positif, maka individu tersebut

memiliki sikap positif, begitu juga sebaliknya (Iskandar dan Saragih,

2018).

2. Norma Subjektif

Norma subjektif adalah faktor sosial berupa tekanan sosial untuk

melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku (Ajzen, 1991).

Merupakan norma yang dihasilkan seseorang berdasarkan norma yang

ada di sekitarnya. Menurut Iskandar dan Saragih (2018), seseorang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

24

memiliki suatu norma yang diyakininya sendiri yang memiliki pengaruh

dari norma yang ada di sekitar orang tersebut.

3. Persepsi Kendali atas Perilaku

Persepsi kendali atas perilaku didefinisikan sebagai persepsi individu

tentang derajad kesulitan dalam melakukan perilaku tertentu (Ajzen,

1991). Untuk beberapa orang, melaporkan kesalahan adalah hal yang

mudah. Tapi tidak mudah untuk orang lain. Dengan kata lain, faktor ini

cenderung relatif.

4. Niat Whistleblowing

Menurut Ajzen (1991), niat berperan penting dalam menentukan

tindakan manusia. Niat whistleblowing adalah keinginan dari dalam hati

untuk melakukan pengungkapan akan suatu pelanggaran yang diketahui

seseorang, yang memiliki bukti, data, atau informasi yang aktual.

Semakin besar niat untuk melakukan perilaku, maka semakin besar

kemungkinan perealisasian niat tersebut dalam bentuk perilaku.

Variabel-variabel dalam penelitian ini diukur menggunakan instrumen

penelitian yang diadopsi dari penelitian Iskandar dan Saragih (2018) dan

penelitian Rustiarini dan Sunarsih (2017).

Tabel 3.1 Indikator Variabel

Variabel Indikator

Sikap Atas

Perilaku

Hal yang seharusnya dilakukan

Tindakan yang beretika

Tindakan yang positif

Tindakan yang membanggakan

Tindakan yang menguntungkan

Hal yang penting dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

25

Tabel 3.1 Statistik Deskriptif Penelitian (Lanjutan)

Norma Subjektif

Dukungan dari dosen atau pegawai

Dukungan dari orang-orang yang dihargai

Dukungan dari orang-orang terdekat

Pandangan orang lain

Perasaan bersalah karena merugikan orang

lain

Tanggung jawab moral

Persepsi Kendali Atas

Perilaku

Pertimbangan akan persepsi orang lain

Melakukan tindakan secara sadar

Keputusan pribadi

Keinginan Pribadi

Penerimaan Risiko

Niat Whistleblowing

Niat untuk melakukan tindakan

Rencana untuk melakukan tindakan

Realisasi tindakan

Tanggung jawab sebagai mahasiswa

akuntansi

Keberanan melakukan tindakan

Sumber: Iskandar dan Saragih (2018), Rustiarini dan Sunarsih (2017)

E. Teknik Analisis Data

Teknik Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

beberapa langkah, yaitu:

1. Pengujian Instrumen Penelitian

Dalam menguji instrumen penelitian dalam penelitian ini, penulis

menggunakan pengujian-pengujian sebagai berikut:

a. Uji validitas bertujuan untuk menguji valid tidaknya kuesioner.

Kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu

mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut

(Ghozali, 2016 : 52). Uji validitas data dalam penelitian ini

menggunakan uji korelasi pearson product moment dengan ketentuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

26

jika nilai r hitung > nilai r Tabel dengan taraf sigifikansi 0,05 (5%)

maka item tersebut dinyatakan valid

b. Uji Reliabilitas dilakukan untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Kuesioner dikatakan

handal ketika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten

atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali 2016 : 47). Data yang

reliable dalam instrument penelitian berarti data tersebut dapat

dipercaya. Untuk mengukur reliabilitas konsistensi internal, digunakan

teknik Cronbach Alpha. Variabel tersebut dikatakan reliabel apabila

memiliki Cronbach Alpha > 0,60. Namun ada yang menggunak an

0,70 atau 0,80 atau 0,90 tergantung tingkat kesulitan data dan peneliti

(Sunyoto dkk., 2013 : 81).

2. Melakukan analisis statistik deskriptif

Analisis statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran

atau deskripsi suatu data berupa Tabel yang menjadi sebuah informasi

yang jelas dan mudah untuk dipahami. Informasi yang disajikan dalam

statisik deskriptif berwujud tabulasi data responden dari hasil pengisian

kuesioner. Data yang akan dilihat adalah data dari rata-rata, standar

deviasi, nilai maksimum, nilai minimum, dan jumlah data penelitian.

3. Uji Asumsi Regresi

Menurut Sarwono (2015 : 111), dalam melakukan regresi linear data

harus memenuhi syarat-syarat kelayakan model regresi linear. Untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

27

mengecek kelayakan data penelitian, peneliti menggunakan uji asumsi

regrisi menurut buku yang ditulis Santoso (2015 : 183), yang terdiri dari:

a. Uji Normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah model yang mempunyai

distribusi data normal. Penelitian ini menggunakan uji Kolmogrof-

Simonov (K-S) yang membandingkan nilai probabilitas dengan nilai

signifikansinya. Model dikatakan normal jika signifikansinya berada

diatas 0,05.

b. Uji Multikolineritas bertujan untuk menemukan korelasi antar variabel

bebas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi

multikolineritas, sehingga variabel independen membentuk variabel

orthogonal. Uji ini melihat nilai tolerance dan VIF dengan ketentuan

nilai tolerance diatas 0.1 dan nilai VIF dibawah 10.

c. Uji heteroskedistitas merupakan bagian dari uji asumsi klasik yang

merupakan salah satu persyaratan statistik untuk melakukan analisis

regresi linear berganda. Pengujian ini melihat apakah terjadi

ketidaksamaan varians dari residual untuk semua pengamatan pada

model regresi. Dalam penelitian ini, uji heteroskedistitas dilakukan

dengan uji glejser, yang melihat nilai signifikansi dari regresi antara

variabel independen dan nilai absolut residual. Jika nilai signifikansi >

0.05, maka tidak terjadi permasalahan heteroskedistitas.

4. Uji Regresi Linear Berganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

28

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda,

yang diolah menggunakan software SPSS 22 (Statistical Product and

Service Solution 22). Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah

variabel-variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

Pengujian mengenai pengaruh sikap atas perilaku, norma subjektif, dan

Persepsi kendali atas perilaku terhadap niat whistleblowing dilakukan

menggunakan pedoman pada buku yang ditulis Sarwono (2015) dengan

melakukan analisa terhadap bagian-bagian berikut:

a. Koefisien Regresi

Bagian ini menunjukkan persamaan regresi dari variabel-variabel

yang diregresikan dan signifikansi koefisien regresi variabel

independen. Untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan

atau tidak, dilihat dari nilai t hitung yang ada dalam Tabel koefisien

regresi dibandingkan dengan nilai t Tabel, dengan taraf signifikansi

0.05 (5%). Jika t hitung lebih besar dari t Tabel dan nilai signifikansi

lebih kecil dari 0.05 (5%), maka variabel-variabel independen

mempengaruhi variabel dependen secara parsial.

b. ANOVA (Analysis of Variance)

Bagian ini menunjukkan besarnya angka probabilitas atau

signifikansi pada perhitungan ANOVA yang akan digunakan untuk

uji kelayakan model regresi dengan ketentuan angka probabilitas

yang baik untuk digunakan sebagai model regresi ialah harus lebih

kecil dari 0.05. Melalui bagian ANOVA juga dapat dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

29

perbandingan antara nilai F hitung dengan F Tabel, untuk

mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersamaan

mempengaruhi variabel dependen. Jika F hitung lebih besar dari F

Tabel dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 (5%) maka semua

variabel independen secara bersamaan mempengaruhi variabel

dependen.

c. Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi berfungsi untuk mengetahui besarnya

variabilitas dependen yang dapat diterangkan menggunakan

variabel-variabel independen. Nilai yang dianalisis dalam bagian ini

adalah nilai R dan nilai R square. Jika nilai R lebih besar dari 0.5,

maka dapat didefinisikan hubungan antara variabel-variabel

independen semakin kuat. Jika nilai R square semakin mendekati

satu, maka variabel-variabel independen yang digunakan dalam

penelitian ini semakin dapat menjelaskan variabel dependen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

30

BAB IV

Gambaran Umum

A. Program Studi Akuntansi

1. Sejarah

Program Studi (PS) Akuntansi Universitas Sanata Dharma (USD)

berdiri sejak beralihnya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP)

Sanata Dharma menjadi Universitas Sanata Dharma (USD) berdasarkan

SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 46/D/0/1993 tanggal

20 April 1993. Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Nomor 48/D/0/1993 tanggal 26 April 1993, PS Akuntansi USD

mendapatkan status terdaftar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

PS Akuntansi USD didirikan sejak tanggal 26 April 1993.

Sebagai bentuk upaya perbaikan berkelanjutan dalam penyelenggaran

suatu PS dan evaluasi diri, maka PS Akuntansi USD mengajukan

penilaian pengelolaan PS kepada pihak yang berwenang yaitu Badan

Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN – PT). Berdasarkan

Keputusan BAN-PT nomor: 03110/Ak-I-III-017/USDAKT/VII/2000,

Program Studi Akuntansi USD dinyatakan terakreditasi dengan peringkat

Akreditasi B (Baik). Pada tahun akademik 2009/2010, PS Akuntansi

USD kembali mengajukan reakreditasi kepada BAN – PT. Berdasarkan

Keputusan BAN-PT nomor: 042/BAN-PT/Ak-XIII/S1/I/2011, PS

Akuntansi USD dinyatakan terakreditasi dengan peringkat Akreditasi A

(Amat Baik) yang berlaku sejak tanggal 21 Januari 2011 sampai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

31

21 Januari 2016. Kemudian pada tahun 2015 PS Akuntansi kembali

melakukan reakreditasi, dan berdasarkan keputusan BAN-PT nomor:

1151/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2015, PS Akuntansi USD dinyatakan

terakreditasi dengan peringkat Akreditas B (Baik) yang berlaku sampai

dengan 14 November 2020.

2. Visi

Visi PS Akuntansi USD adalah Menjadi program studi yang unggul

dan berwawasan global dalam pengembangan ilmu akuntansi demi

terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat

3. Misi

Misi PS Akuntansi USD adalah sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pendidikan akuntansi yang berlandaskan

paradigma Pedagogi Ignasian yang berciri cura personalis, dialogis,

pluralistik, dan transformatif

b. Melaksanakan penelitian ilmu akuntansi yang menghargai kebebasan

akademik dan otonomi keilmuan

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk memelihara

keutuhan ciptaan Tuhan.

4. Tujuan

Tujuan PS Akuntansi USD adalah sebagai berikut :

a. Menghasilkan akuntan pemula dan auditor pemula yang cerdas,

humanis, dan berintegritas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

32

b. Menghasilkan karya penelitian yang berorientasi pada keutuhan

ciptaan Tuhan di bidang ilmu pengetahuan akuntansi yang

mengedepankan sifat yang objektif dan bersikap jujur.

c. Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat yang terprogram

untuk memelihara keutuhan ciptaan Tuhan.

5. Sasaran

Program Studi Akuntansi mampu:

a. Meningkatnya kualitas lulusan yang diukur dengan:

1) 55% mahasiswa lulus tepat waktu (4 tahun) dengan IPK rata-rata

3,2

2) Masa tunggu lulusan untuk mendapat pekerjaan maksimal 3 bulan

3) Lebih dari 60% lulusan bekerja sesuai dengan ilmu akuntansi

b. Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian dosen yang

dilaksanakan secara individu, kelompok, dan bersama mahasiswa

sesuai dengan road map penelitian yang diukur dengan:

1) Rata-rata karya ilmiah penelitian ≥ 1 per dosen per tahun.

2) Rata-rata jumlah publikasi karya ilmiah penelitian dalam jurnal

bereputasi dan atau buku ≥ 1 per dosen per tahun

c. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat

yang dilaksanakan secara individu, kelompok, dan bersama

mahasiswa yang diukur dengan:

1) Rata-rata jumlah pengabdian kepada masyarakat ≥ 2 per dosen per

tahun;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

33

2) Rata-rata jumlah pengabdian kepada masyarakat yang didanai dana

hibah bersaing ≥ 1 per dosen per tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

34

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini memperoleh data dengan menyebarkan kuseioner kepada

seluruh mahasiswa program studi akuntansi angkatan 2015, yang sudah

mengambil mengambil mata kuliah pengaduitan forensik. Mata kuliah

Pengaduitan Forensik adalah mata kuliah yang berkaitan dengan kegiatan

whistleblowing. Alasan peneliti memilih mahasiswa yang sudah atau sedang

mengambil pengaduitan forensik, adalah karena mahasiswa tersebut sudah

mempelajari tentang kegiatan whistleblowing, sehingga tidak akan terjadi

kebingungan saat melakukan pengisian kuesioner penelitian.

Dalam penelitian ini, pengambilan data menggunakan metode survei, yang

mengharuskan peneliti menyebarkan kuesioner ke seluruh mahasiswa

akuntansi yang menjadi populasi penelitian. Informasi tentang jumlah

mahasiswa angkatan 2015 yang sudah atau sedang mengambil mata kuliah

pengauditan forensik yang diberikan Program Studi Akuntansi adalah

sejumlah 90 Mahasiswa. Jumlah ini terbagi ke dalam dua periode, yang akan

dijabarkan dalam Tabel berikut:

Tabel 5.1 Tabel Periode waktu pengambilan mata kuliah Pengauditan

Forensik

Jumlah Semester Tahun Ajaran

39 6 (Genap) 2017/2018

51 7 (Gasal) 2017/2018

90 Total

Sumber: Data Diolah (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

35

Berdasarkan kuesioner yang sudah disebarkan, peneliti mendapatkan

informasi berupa karakteristik demografi sebagai berikut:

Tabel 5.2 Karakteristik Demografi

Karakteristik Demoragi Kategori Jumlah Presentase

Gender

Pria 27 30%

Wanita 63 70%

Total 90 100%

Domisili Tempat Asal

Indonesia Bagian Barat 62 69%

Indonesia Bagian Tengah 21 23%

Indonesia Bagian Timur 7 8%

Total 90 100%

Sumber: Data Diolah (2019)

B. Analisis Statistik Deskriptif

Dalam buku Sugiarto (2017 : 270) menjelaskan bahwa Analisis Deskriptif

adalah analisis yang dilakukan dengan memaparkan atau mendekskripsikan

data. Analisis ini digunakan untuk menggambarkan informasi yang dapat

digali secara komperhensif dengan cara mendeskripsikan data melalui

berbagai macam cara. Cara-cara tersebut antara lain penyajian data

menggunakan Tabel dan grafik, meringkas dan menjelaskan data terkait

ukuran pemusatan, dan variasi data ataupun bentuk distribusi data.

Tabel 5.3 Statistik Deskriptif Penelitian

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Sikap Atas

Perilaku

90 10 30 24.88 3.308

Norma

Subjektif

90 10 29 21.86 3.476

Persepsi

Kendali

90 13 25 19.81 2.863

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

36

Tabel 5.3 Statistik Deskriptif Penelitian (Lanjutan)

Niat

Whistleblowing

90 9 25 19.65 2.919

Valid N

(listwise)

90

Sumber: Output SPSS (2019)

Tabel 5.3 menunjukkan hasil analisis statistik deskriptif. N dalam Tabel

tersebut adalah jumlah data responden yang diolah menggunakan SPSS,

yakni 90. Untuk variabel Sikap Atas Perilaku memiliki nilai minimum 10,

nilai maksimum 30, rata-rata (mean) 24.88, dan standar deviasi 3.308.

Variabel Norma Subjektif memiliki nilai minimum 10, nilai maksimum 29,

rata-rata (mean) 21.86, dan standar deviasi 3.476. Variabel Persepsi Kendali

Atas Perilaku memiliki nilai minimum 13, nilai maksimum 25, rata-rata

(mean) 19.81, dan standar deviasi 2.863. Variabel dependen Niat

Whistleblowing memiliki nilai minimum 9, nilai maksimum 25, rata-rata

(mean) 19.65, dan standar deviasi 2.919.

C. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji Validitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah

instrumen-instrumen yang digunakan valid atau tidak. Valid berarti

indikator yang digunakan mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur

kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini, uji validitas menggunakan

teknik pearson product moment. Indikator dikatakan valid jika t hitung >

t Tabel, dimana r Tabel = 0.193. Jumlah data responden (N) yang diuji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

37

adalah 90 responden, dengan taraf signifikansi 0.05 (5%). Berikut adalah

Tabel hasil uji validitas:

Tabel 5.4 Hasil Uji Validitas

Variabel Item Pearson Correlation r Tabel Keterangan

Sikap Atas

Perilaku

SAP1 0.708 0.193 Valid

SAP2 0.795 0.193 Valid

SAP3 0.803 0.193 Valid

SAP4 0.746 0.193 Valid

SAP5 0.628 0.193 Valid

SAP6 0.717 0.193 Valid

Norma

Subjektif

NS1 0.684 0.193 Valid

NS2 0.635 0.193 Valid

NS3 0.770 0.193 Valid

NS4 0.671 0.193 Valid

NS5 0.693 0.193 Valid

NS6 0.577 0.193 Valid

Persepsi

Kendali Atas

Perilaku

PKAS1 0.710 0.193 Valid

PKAS2 0.724 0.193 Valid

PKAS3 0.840 0.193 Valid

PKAS4 0.752 0.193 Valid

PKAS5 0.745 0.193 Valid

Niat

Whistleblowing

NW1 0.831 0.193 Valid

NW2 0.827 0.193 Valid

NW3 0.748 0.193 Valid

NW4 0.753 0.193 Valid

NW5 0.786 0.193 Valid

Sumber: Data olah (2019)

Tabel 5.4 menunjukkan semua item dalam kuesioner pada variabel

Sikap Atas Perilaku, Norma Subjektif, Persepsi Kendali Atas Perilaku,

dan Niat Whistleblowing dinyatakan valid. Hal ini dapat diketahui dari

hasil analisis yang menunujukkan semua item dalam kuesioner memiliki

r hitung > r Tabel (0.193).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

38

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat

apakah instrumen-instrumen yang digunakan, dapat digunakan untuk

penelitian selanjutnya. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini diukur

dengan uji statistik Cronbach alpha. Instrumen dikatakan reliabel jika

nilai cornbach alpha-nya > 0.60. Berikut adalah Tabel hasil uji

Reliabilitas:

Tabel 5.5 Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's Alpha Keterangan

Sikap Atas Perilaku 0.817 Reliabel

Norma Subjektif 0.756 Reliabel

Persepsi Kendali Atas Perilaku 0.788 Reliabe

Niat Whistleblowing 0.842 Reliabel

Sumber: Data olah (2019)

Berdasarkan Tabel 5.5, seluruh variabel dalam penelitian adalah

reliabel. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Cronbach’s Alpha semua

variabel lebih besar (>) dari 0.60.

D. Uji Asumsi Regresi

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui

apakah nilai residual berdistribusi normal atau tidak. Penelitian ini

menggunakan uji Kolmogorof-Smirnof (K-S), dengan melihat nilai

signifikansi. Dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih

besar (>) dari 0.05 (5%). Berikut adalah Tabel hasil uji normalitas:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

39

Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas

Asymp.sig. (2-Tailed) Keterangan

Unstandardized residual 0.2 Normal

Sumber: Data olah (2019)

Berdasarkan Tabel 5.6, nilai sifnifikansi yang diperoleh adalah 0.2.

Hal ini menunjukkan nilai residual berdistribusi normal, dilihat dari nilai

signifikansi yang lebih besar dari 0.05.

2. Uji Multikolineritas

Uji multikolineritas adalah pengujian untuk menemukan adanya

korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik adalah model

yang tidak terjadi multikolineritas. Pengambilan keputusan dalam

pengujian ini adalah dengan melihat nilai tolerance dan Variance

Inflaction Factor (VIF). Jika nilai tolerance diatas 0.1 dan nilai VIF

dibawah 10, maka variabel bebas dalam model regresi tidak mengalami

multikolineritas. Berikut adalah Tabel hasil uji multikolineritas:

Tabel 5.7 Hasil Uji Multikolineritas

Variabel Tolerance VIF

Sikap Atas Perilaku 0.730 1.370

Norma Subjektif 0.724 1.382

Persepsi Kendali Atas Perilaku 0.692 1.445

Sumber: Data Olah (2019)

Berdasarkan Tabel 5.7, dapat dilihat semua variabel bebas memiliki

nilai tolerance yang lebih dari 0.1 dan nilai VIF yang kurang dari 10.

Variabel Sikap Atas Perilaku memiliki nilai tolerance 0.730 dan nilai

VIF 1.370. Variabel Norma Subjektif memiliki nilai tolerance 0.724 dan

nilai VIF 1.382. Variabel Persepsi Kendali Atas Perilaku memiliki nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

40

tolerance 0.692 dan nilai VIF 1.445. Hal ini menunjukkan bahwa tidak

ada multikolineritas pada variabel dalam model regresi penelitian ini.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastitas ingin melihat apakah terjadi ketidaksamaan

varians dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Jika

variansi tetap, maka disebut homokedastistas. Sedangkan jika variansi

berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastitas

dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser dengan meregresikan

variabel independen dengan nilai absolut residual. Jika nilai signifikansi

lebih besar dari 0.05, maka tidak terjadi masalah heteroskedastitas dalam

penelitian ini. Berikut adalah Tabel hasil uji heteroskedastitas:

Tabel 5.8 Uji Heteroskedastitas

Variabel Nilai Signifiakansi

Sikap Atas Perilaku 0.702

Norma Subjektif 0.586

Persepsi Kendali Atas Perilaku 0.818

Sumber: Data Olah (2019)

Berdasarkan Tabel 5.8 dapat dilihat bahwa semua variabel independen

memiliki nilai signifikansi > 0.05, sehingga tidak ditemukan masalah

heteroskedastitas.

E. Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda bertujuan untuk menguji pengaruh dua

atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun

hipotesis-hipotesis yang diujikan adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

41

H1: Sikap atas perilaku berpengaruh terhadap niat whistleblowing

H2: Norma subjektif berpengaruh terhadap niat whistleblowing

H3: Persepsi kendali atas perilaku berpengaruh terhadap iat

whistleblowing

Dalam penelitian ini, ada 3 bagian dalam uji regresi berganda yang akan

dianalisa, yaitu bagian koefisien regresi, bagian Anova, dan bagian koefisien

determinasi.

1. Koefisien Regresi

Koefisien regresi menggambarkan persamaan regresi untuk

mengetahui nilai konstan persamaan tersebut. Selain itu, melalui bagian

koefisien regresi dapat dilakukan uji hipotesis dengan uji t. Uji t

dilakukan untuk mengetahui pengaruh setiap variabel independen secara

individual (parsial) terhadap variabel dependen.

Berikut adalah hasil analisis koefisien regresi:

Tabel 5.9 Koefisien Regresi

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.341

Sikap Atas

Perilaku .196 .062 .227 3.149 .002

Norma Subjektif .204 .060 .246 3.410 .001

Persepsi Kendali

Atas Perilaku .541 .075 .530 7.178 .000

Sumber: Output SPSS (2019)

Tabel 5.9 menunujukkan hasil t hitung yang digunakan dalam uji t.

jika t hitung > t Tabel dan nilai signifikansi < 0.05, maka hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

42

terdukung. Sedangkan jika t hitung < t Tabel dan nilai signifikansi >

0.05, maka hipotesis tidak terdukung.

Berikut rumus menurut Santoso (2010 : 86) untuk mencari t Tabel:

t Tabel = (α / 2 ; n – k)

Keterangan:

α = Probabilitas (0.05)

n = Jumlah Responden

k = Jumlah Variabel Bebas

t Tabel = (0.05 / 2; 90 – 1)

= 0.025; 89

= 1.9869

Berdasarkan hasil koefisien regresi dan perhitungan t Tabel, maka

dapat dibuat Tabel hasil uji t sebagai berikut:

Tabel 5.10 Hasil Uji t

Variabel t hitung t Tabel Sig.

Sikap Atas Perilaku 3.149 1.9869 0.000

Norma Subjektif 3.410 1.9869 0.001

Persepsi Kendali Atas Perilaku 7.178 1.9869 0.000

Sumber: Data Olah (2019)

Berdasarkan Tabel 5.10, dapat dilihat variabel sikap atas perilaku

diperoleh nilai t hitung sebesar 3.149, dan nilai signifikansi 0.000.

Variabel norma subjektif diperoleh nilai t hitung sebesar 3.410, dan nilai

signifikansi 0.001. Variabel persepsi kendali atas perilaku diperoleh nilai

t hitung sebesar 7.178, dan nilai signifikansi 0.000. Semua variabel

independen memiliki nilai t hitung > t Tabel (1.9869) dan nilai

signifikansi < 0.05. Kesimpulannya adalah variabel sikap atas perilaku,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

43

norma subjektif, dan persepsi kendali atas perilaku secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel niat whistleblowing.

2. ANOVA

Perhitungan dalam ANOVA digunakan untuk uji kelayakan model

regresi, dengan ketentuan angka signifikansi lebih kecil dari 0.05. Selain

itu uji ANOVA menghasilkan nilai F yang digunakan dalam uji F dalam

pengujian hipotesis. Jika F hitung > F Tabel, maka hipotesis diterima.

Berikut adalah Tabel hasil ANOVA:

Tabel 5.11 Hasil ANOVA

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 514.227 3 171.409 59.602 .000b

Residual 247.328 86 2.876

Total 761.556 89

a. Dependent Variable: Y1

b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

Berdasarkan Tabel 5.11, diperoleh nilai signifikansi 0.000, sehingga

model regresi yang digunakan sudah layak karena lebih kecil dari 0.05

(5%). Selain itu dapat dilihat nilai F hitung yang digunakan untuk uji F,

dimana F hitung diperoleh 59.602.

Berikut adalah rumus menurut Sarwono (2015 : 156) untuk mencari F

Tabel:

F Tabel = k – 1; n – k

Keterangan:

n = Jumlah Responden

k = Jumlah Variabel independen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

44

F Tabel = 3 – 1; 90 – 3

= 2; 87

Berdasarkan hasil ANOVA dan perhitungan F Tabel, maka dapat

dibuat Tabel hasil uji F sebagai berikut:

Tabel 5.12 Hasil Uji F

Variabel F hitung F Tabel Sig.

Sikap Atas Perilaku, Norma Subjektif,

dan Persepsi Kendali Atas Perilaku 65.354 3.10 0.000

Sumber: Data Olah (2019)

Tabel 5.12 menunujukkan F hitung dengan nilai 65.354 lebih besar

dari F Tabel 3.10, dan nilai signifikansi dengan nilai 0 lebih kecil dari

taraf signifikansi 0.05 (5%). Hasil ini menunjukkan semua variabel

independen, yaitu sikap atas perilaku (X1), norma subjektif (X2), dan

persepsi atas perilaku (X3) berpengaruh terhadap Niat Whistlebowing (Y)

secarab simultan.

3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Jika

nilai R2

semakin mendekati angka satu, maka dapat dikatakan bahwa

variabel-variabel independen telah memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Informasi koefisien determinasi dapat diihat dalam Tabel ringkasan

model, yang disajikan dalam Tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

45

Tabel 5.13 Tabel Ringkasan Model

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .814a .662 .652 1.722

a. Predictors: (Constant), Persepsi kendali atas perilaku, norma subjektif,

sikap atas perilaku

Sumber: Output SPSS (2019)

Berdasarkan Tabel 5.13 nilai R square diperoleh sebesar 0.662. Angka

ini berarti bahwa sebesar 66.2% niat whistleblowing dapat dijelaskan

dengan menggunakan variabel sikap atas perilaku, norma subjektif, dan

persepsi kendali atas perilaku. Sedangkan sisanya sebesar 33.8% (1 –

66.2%), dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian dalam

penelitian ini.

F. Hasil Pembahasan

Dari hasil pengujian dan hasil analisis dalam penelitian ini, mengenai

sikap atas perilaku, norma subjektif, dan persepsi kendali atas perilaku

terhadap Niat Whistlebowing, maka dapat dibuat pembahasan sebagai berikut:

1. Sikap Atas Perilaku

Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan Sikap Atas Perilaku

berpengaruh terhadap niat whistleblowing mahasiwa atau Hipotesis (H1)

diterima. Artinya adalah mahasiswa akan memiliki sikap positif terhadap

suatu perilaku, jika tujuan dari perilaku juga positif. Sebaliknya, jika

tujuan dari suatu perilaku negatif, maka mahasiswa cenderung untuk

tidak mengindahkan perilaku tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

46

Hasil hipotesis ini mendukung penelitian-penelitian sebelumnya,

yaitu: penelitian Perdana dkk. (2018), Parianti dkk. (2016), dan indra

(2018) yang mendapatkan hasil penelitian sikap atas perilaku

berpengaruh terhadap niat whistleblowing. Di satu sisi penelitian ini tidak

sejalan dengan penelitian Iskandar dan Saragih (2018), yang

mendapatkan hasil penelitian sikap atas perilaku tidak berpengaruh

terhadap niat whistleblowing.

2. Norma Subjektif

Hasil pengujian hipotesis kedua (H2) dalam penelitian ini adalah

hipotesis diterima atau Norma Subjektif berpengaruh terhadap niat

mahasiswa melakukan whistleblowing. Artinya adalah dukungan dari

lingkungan seikitar mahasiswa seperti keluarga, sahabat, dosen, dan

pegawai kampus, mempengaruhi niat mahasiswa untuk berani melakukan

whistleblowing. Tetapi jika lingkungan mahasiswa tidak mendukung

bahkan melarang, maka akan menghambat niat mahasiswa melakukan

whistleblowing.

Hasil hipotesis ini sejalan dengan penelitian-penelitian sebelumnya

yang memperoleh hasil norma subjektif berpengaruh terhadap niat

whistleblowing seperti: Hays (2013) dan teori planned of behavior yang

dikembangkan ajzen.

3. Persepsi Kendali Atas Perilaku

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga (H3) dalam penelitian

ini, persepsi kendali atas perilaku berpengaruh terhadap niat mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

47

dalam melakukan whistleblowing. Hal ini berarti, dalam hal niat

mahasiswa untuk melaporkan fraud yang ditemukan, mahasiswa akan

mempertimbangkan perasaan mudah atau sulit untuk melakukan

whistleblowing. Semakin besar kemampuan mahasiswa untuk

menghadapi tantangan yang ditemuinya, maka mahasiswa akan

cenderung memiliki niat untuk melakukan whistleblowing. Sebaliknya

jika mahasiswa mengalami kesulitan yang tidak bisa dia atasi, maka akan

mengurangi niat untuk melakukan whistleblowing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

48

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa sikap atas perilaku, norma subjektif, dan persepsi kendali atas perilaku

berpengaruh terhadap niat whistleblowing mahasiswa Program Studi

Akuntansi yang sudah mengambil mata kuliah Pengauditan Forensik.

B. Keterbatasan

Dalam penelitian ini, penulis menyadari masih ada keterbatasan dalam

melakukan penelitian. Berikut ini adalah keterbatasan yang ditemui penulis

dalam melakukan penelitian.

1. Dalam pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner, tidak adanya

saling konfirmasi pernyataan yang ada dalam kuesioner. Akibatnya, dapat

menimbulkan perbedaan persepsi antara peneliti dan responden yang

mengisi kuesioner.

2. Mata kuliah Pengauditan Forensik merupakan mata kuliah pilihan dan

bukan mata kuliah wajib. Hal ini menyebabkan jumlah responden yang

sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan peneliti menjadi kurang

maksimal.

3. Universitas Sanata Dharma belum memiliki saluran untuk melakukan

whistleblowing bagi mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

49

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian serta keterbatasan yang ditemui penulis, maka

penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Untuk Universitas Sanata Dharma

a. Menyediakan suatu saluran whistleblowing, sehingga mahasiswa

dapat mengetahui tempat untuk melaporkan pelanggaran yang dia

ketahui. Hal ini dapat mendukung terciptanya lingkungan universitas

yang aman.

2. Untuk penelitian selanjutnya

a. Melakukan konfirmasi pemahaman pernyataan yang terdapat dalam

keusioner, sehingga peneliti dan responden memiliki pemahaman

yang sama tentang maksud dari pernyataan.

b. Menggunakan variabel-variabel lain, selain yang terdapat dalam

teori planned of behavior.

c. Menambah jumlah responden yang diteliti, dengan meneliti

mahasiswa yang sudah menempuh mata kuliah Tata Kelola

Organisasi. Karena dalam mata kuliah Tata Kelola Organisasi,

mahasiswa juga mempelajari tentang whistleblowing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

50

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, Icek. 1991. “The Theory Planned of Behavior”. Organizational Behavior

and Human Decision Process 50, 179-21

Darmawan, Deni. 2013. Metodoe Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Dasgupta dan Kesharwani. 2010. “Whistleblowing: A Survey of Literature The

IUP Journal of Corporate Governance", Vol. IX, No. 4

Edwige. 2016. “Effect Of Perceived Organizational Climate On Whistleblowing

Intention: Research In International Trade Oriented Organizations”.

Elias, Rafik. 2008. “Auditing Students professional commitment and anticipatory

Socialization and their relationsip to whistleblowing”. Manajerial auditing

Journal, Vol.23 Issue: 3

Erkmen dkk.. 2012. “An empirical research about whistleblowing behavior in

accounting context”

Erwin dan Ramsay. 2015. “Whistleblowing Environment in Indonesian Financial

Institutions”. International Journal of Business and Social Research Volume

05, Issue 11, 2015

Fishbein dan Ajzen. 2011. ”Predicting and Changing behavior: the reasoned

action approach”. Psychology press: New York

Gao dan Brink. 2017. “Whistleblowing studies in accounting research: A review

of experimental studies on the determinants of whistleblowing. Journal Of

accounting literature”. Vol 38, Issue C, 1-13

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS

23. Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hartono, Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE-

YOGYAKARTA

Hays dan Jerry. 2013. “An investigation of the motivation management accounts

to report fraudulent accounting activity: applying the theory of planned

behavior”

Husniati, Sri. 2017. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Untuk

Melakukan Whistleblowing Internal”. JOM Fekon, Vol. 4 No. 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

51

Indra, Sukma. 2018. “Analisis Persepsi Mahasiswa Terhadap Niat Melakukan

Whistleblowing”. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Bisnis, 3 (1), 2018, Hal : 1

- 11

Iskandar dan Saragih. 2018. “The Influence Of Attitude Toward The Behavior,

Subjective Norms, And Perceived Behavioral Control On Whistle-Blowing

Intention And Behavior Of CPNS”

Kashif dkk.. 2017. “The moderating effect of religiosity on ethical behavioural

intentions: An application of the extended theory of planned behaviour to

Pakistani bank employees”. Personnel Review Vol. 46 No. 2, pp. 429-448

Khanifah dkk.. 2017. “Pengaruh Attitude Toward Behavior, Subjective Norm,

Perceived Behavioral Control Pada Intention Whistleblowing”.

Kuncoro, Mudjarad. 2013. Metodelogi Kuantitatif. Edisi 3. Yogyakarta: UPP

STIM YKPN

Lestari dan Yaya. 2016. “Whistleblowing Dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhi

Niat Melaksanakannya Oleh Aparatur Sipil Negara”. Jurnal Akuntansi/

Volume XXI, No. 03, September 2017: 336-350

Mustafidah, Tukiran T. 2011. Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar).

Bandung: ALFABETA Bandung

Near dan Miceli. 1985. “Organizational Dissidence: The Case of Whistle-

blowing”. Journal of Business Ethics (pre-1986)

Parianti dkk.. 2016. “Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Niat Dan Perilaku

Whistleblowing Mahasiswa Akuntansi”. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana 5.12: 4209-4236

Park dan Blenkinsopp. 2009. “Whistleblowing as Planned behavior – a Survey of

South Korean Police Officers”.

Perdana dkk.. 2018. “Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, Persepsi kontrol perilaku

dan Etika terhadap Whistleblowing Intention dan Perilaku Whistleblowing”.

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol. 11, No. 1, 89-98

Rustiarini dan Sunarsih. 2017. “Factors Influencing the Whistleblowing

Behaviour: A Perspective from the Theory of Planned Behaviour”. Asian

Journal of Business and Accounting 10(2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

52

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat

Santoso, Singgih. 2010. Statistik Parametik. Jakarta: PT Elex Media Komput Indo

Sarwono, Jonathan. 2015. Rumus-Rumus Populer Dalam SPSS 22 Untuk Riset

Skripsi. Yogyakarta: Penerbit ANDI

Semendawai, Santoso, dkk.. 2011. Memahami Whistleblower. Jakarta: Lembaga

Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)

Sugiarto. 2017. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi

Sunyoto dkk.. 2013. Analisis Data Ekonomi Dengan Menggunakan SPSS. Jakarta:

Indeks

Spilane, James J. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma

Tuanakotta, Theodorus M. 2010. Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif. Edisi

2. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Zakaria dkk.. 2016. “The Theory of Planned Behaviour as a Framework for

Whistle-Blowing Intentions. Review of European Studies; Vol. 8, No. 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

53

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

54

LAMPIRAN I (Surat Permohonan Izin Penelitian)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

55

LAMPIRAN II (Surat Persetujuan izin penelitian)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

56

Lampiran III (Kuesioner Penelitian)

Kuesioner Penelitian Skripsi

PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN

PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT

WHISTLEBLOWING

Identitas

responden

1. Nama (Inisial) :

2. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan (Lingkari satu)

3. Jenjang

semester saat

mengambil mata

kuliah Audit

Forensik

: 6/7 (Lingkari satu)

4. Domisili

Tempat asal

(Indonesia bagian)

: Barat/Tengah/Timur (Lingkari

Satu

Keterangan :

SS = Sangat

Setuju TS = Tidak Setuju

S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

N = Netral

Isilah Tabel pernyataan di bawah ini dengan memberikan

tanda centang (√)

Keterangan Pernyataan

S

S S N

T

S

ST

S

SIKAP ATAS

PERILAKU

Whistleblowing adalah hal yang

seharusnya dilakukan, saat saya

menemukan kecurangan di

lingkungan kampus

Whistleblowing adalah tindakan yang

beretika

Whistleblowing adalah tindakan yang

positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

57

Whistleblowing adalah tindakan yang

membanggakan

Whistleblowing adalah

tindakan yang menguntungkan

Sebagai mahasiswa akuntansi, saya

berpikir whistleblowing adalah hal

yang penting dilakukan

NORMA

SUBJEKTIF

Dosen atau pegawai di kampus,

menganjurkan saya untuk melakukan

whistleblowing saat saya mengetahui

suatu fraud

Orang-orang yang saya hargai

pendapatnya, akan mendukung saya

melakukan whistleblowing saat saya

mengetahui suatu fraud

Orang terdekat saya menganjurkan

saya untuk melakukan

whistleblowing saat saya mengetahui

suatu fraud kampus

Kebanyakan orang menyukai saya,

saat saya melakukan whistleblowing

Saya akan merasa bersalah, ketika

tidak melakukan whistleblowing saat

mengetahui suatu fraud

Saya memiliki tanggung jawab moral

dalam melakukan whistleblowing

PERSEPSI

KENDALI ATAS

PERILAKU

Saat saya melaukan whistleblowing,

saya tidak memghiraukan persepsi

orang lain tentang apa yang saya

lakukan

Saat saya melakukan whistleblowing,

saya melakukannya secara sadar atau

kontrol pribadi

Keputusan melakukan

whistleblowing diambil karena saya

yang memutuskan

Saya ingin pribadi saya dapat

melakukan whistleblowing

Saya menerima risiko yang terjadi,

saat saya melakukan whistleblowing

Saya berniat untuk melakukan

whistleblowing saat menemukan

fraud

Saya berencana melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

58

NIAT

WHISTLEBLOWI

NG

whistleblowing

Saya betul-betul akan melakukan

whistleblowing, saat mengetahui

suatu fraud

Sebagai mahasiswa akuntansi,

melaporkan suatu fraud adalah

tanggung jawab saya

Dengan berani melakukan

whistleblowing, akan membuat saya

menjadi orang yang lebih baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

59

Lampiran IV (Tabulasi Identitas)

No Nama Jenis

Kelamin

NIM(1521

14)

Jenjang

Semester Domisili

1 Eleuterius Pria 96 6 Barat

2 Maya Angelicca Wanita 119 6 Barat

3 Paulina Evita Wanita 135 8 Tengah

4 Anastasia Dita Wanita 95 6 Barat

5 Lydia Wanita 1 8 Barat

6 Devi Wanita 89 8 Barat

7 Agatha Fitria Wanita 46 8 Barat

8 Stacia Wanita 10 6 Barat

9 Josephine Anindya Wanita 102 8 Tengah

10 kosmas kasianus oeriang Pria 123 8 Barat

11 Dian Indah Wanita 59 8 Barat

12 Elva Kurniasari Wanita 107 8 Barat

13 Fransiska yuliana Wanita 127 8 Barat

14 Lisa Sumule Bubun P Wanita 160 7 Tengah

15 Elfrida Wanita 117 7 Tengah

16 Veronica novita Wanita 148 7 Barat

17 Theresa Caroline Fergin Wanita 85 7 Barat

18 Septiana Setiaputri Wanita 156 6 Barat

19 Palentina Tiara Wanita 83 7 Barat

20 Irene Wanita 86 7 Barat

21 Fanus Pria 20 8 Tengah

22 Yosua amadea Pria 45 7 Barat

23 Patricia Wanita 17 6 Barat

24 Melisa Wanita 26 8 Tengah

25 Amoy Wanita 77 7 Barat

26 Vincentia Tesa Wanita 152 7 Tengah

27 Lalita Ivana Maria Wanita 16 6 Timur

28 Katarina Siena Wanita 53 7 Barat

29 Yosepha Dhea Wanita 33 6 Barat

30 Setyawati Bhekti Wanita 37 6 Barat

31 Nia Wanita 80 6 Barat

32 Aknestasia Dian A Wanita 101 6 Barat

33 Gabriela Wanita 109 7 Barat

34 Saras Wanita 097 6 Barat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

60

35 Ayu Wanita 51 6 Barat

36 Kenny Wanita 129 6 Tengah

37 Regina fajar Wanita 70 8 Barat

38 Tesa Wanita 79 7 Tengah

39 Fransisca Harpranisa C.R Wanita 62 8 Tengah

40 Intan Wanita 90 6 Barat

41 Karina eka eridani Wanita 66 6 Barat

42 Michael Barri Irfanto Pria 111 8 Tengah

43 Hanzi kusuma Pria 87 6 Barat

44 Dion Pria 57 7 Barat

45 Maria Atik Wanita 56 6 Tengah

46 Bonifasius Aprilianto Pria 93 7 Barat

47 Prita Dewi Wanita 84 8 Barat

48 Mita armelia putri Wanita 99 7 Tengah

49 Niko Pria 118 6 Barat

50 Fitri Wanita 158 8 Barat

51 Nora Wanita 49 7 Barat

52 Emilinda Wanita 54 8 Barat

53 Tyas Wanita 133 6 Barat

54 Venty Wanita 140 6 Tengah

55 Putri Wanita 108 8 Barat

56 Flori Pria 74 7 Barat

57 Bernadinus Gery Pria 73 8 Tengah

58 Rio Pria 126 8 Tengah

59 Sherly Wanita 146 7 Barat

60 Vipe Wanita 142 7 Barat

61 Luh Gede Rina Widiyanti Wanita 131 7 Tengah

62 Martina Ignatia Poluan Wanita 128 7 Timur

63 Thomas widya Pria 35 6 Tengah

64 Imel Wanita 72 7 Barat

65 Fanny Wanita 65 8 Barat

66 Elisabeth Safron Wanita 151 8 Timur

67 Margaret Wanita 63 7 Barat

68 Rendi tampan Pria 115 8 Barat

69 Adi Prasetya Utama Pria 43 8 Tengah

70 Rifa Wanita 50 7 Barat

71 Nicolaus reyvaldo y k Pria 58 7 Tengah

72 Arvensius Joni Pria 42 7 Barat

73 Into Pria 138 7 Timur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

61

74 Tenti Wanita 153 7 Timur

75 Yuliana Emol Wanita 64 7 Timur

76 Gilbertus Pria 55 8 Barat

77 Febi Wanita 2 6 Barat

78 Rendra Pria 36 6 Barat

79 Febby Wanita 34 6 Barat

80 AAN Pria 41 6 Barat

81 Chandra Pria 97 6 Barat

82 El Wanita 28 7 Barat

83 Patresia Saras Wanita 44 7 Barat

84 Dimas Pria 61 7 Barat

85 Ludo Pria 66 7 Barat

86 Tyas Wanita 75 7 Barat

87 Dino Pria 121 7 Barat

88 Tasia Wanita 136 7 Timur

89 Niko Pria 144 7 Barat

90 Immanuel Pria 106 6 Tengah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

62

Lampiran V (Tabulasi Variabel-variabel penelitian)

Sikap Atas Perilaku

1 2 3 4 5 6 X1

1 4 4 4 3 3 4 22

2 5 4 5 4 4 5 27

3 4 4 4 3 3 4 22

4 5 4 5 5 3 4 26

5 5 4 5 5 5 5 29

6 5 4 4 3 3 4 23

7 5 4 4 4 4 5 26

8 5 4 5 5 3 5 27

9 5 4 5 5 5 5 29

10 4 4 3 2 4 4 21

11 4 4 4 5 4 4 25

12 5 4 5 5 5 5 29

13 4 4 3 3 2 5 21

14 5 4 5 4 4 4 26

15 4 4 4 3 3 3 21

16 4 4 4 3 4 4 23

17 5 4 5 4 5 5 28

18 5 4 5 5 4 5 28

19 4 4 5 3 5 5 26

20 4 4 4 3 3 2 20

21 4 4 5 3 3 5 24

22 5 4 4 3 4 4 24

23 4 4 4 3 3 4 22

24 4 4 4 4 3 4 23

25 5 4 5 5 3 5 27

26 1 4 1 1 3 3 13

27 4 4 4 3 2 3 20

28 5 4 5 4 4 5 27

29 4 4 4 4 4 4 24

30 5 4 5 4 2 5 25

31 5 4 5 5 4 5 28

32 5 4 3 4 3 3 22

33 4 4 4 3 4 4 23

34 4 4 4 3 4 4 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

63

35 4 4 4 3 3 4 22

36 4 4 4 3 3 4 22

37 4 4 4 4 3 3 22

38 4 4 5 4 4 5 26

39 5 4 3 4 4 5 25

40 4 4 5 4 3 4 24

41 4 4 4 4 2 4 22

42 5 4 5 5 2 5 26

43 5 4 5 2 4 5 25

44 5 4 5 5 3 4 26

45 5 4 4 3 4 4 24

46 5 4 5 4 5 5 28

47 4 4 4 2 3 4 21

48 4 4 5 3 2 4 22

49 5 4 5 4 4 5 27

50 4 4 4 4 4 3 23

51 4 4 5 5 3 4 25

52 5 4 5 5 5 5 29

53 4 4 4 3 3 4 22

54 4 4 4 3 3 4 22

55 5 4 5 4 3 4 25

56 5 4 3 4 3 5 24

57 4 4 5 4 4 5 26

58 4 4 5 3 4 4 24

59 5 4 5 4 3 5 26

60 5 4 5 5 5 5 29

61 4 4 4 3 4 5 24

62 5 4 5 5 5 5 29

63 5 4 5 1 3 3 21

64 4 4 4 3 3 4 22

65 5 4 4 3 4 5 25

66 5 4 4 3 4 4 24

67 4 4 4 3 3 4 22

68 4 4 4 3 5 5 25

69 5 4 4 4 2 4 23

70 4 4 4 3 3 3 21

71 3 4 5 4 5 5 26

72 5 4 5 3 3 4 24

73 5 4 4 4 4 4 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

64

74 4 4 4 4 4 4 24

75 5 4 4 4 4 4 25

76 5 4 5 5 5 5 29

77 4 4 4 4 3 4 23

78 4 4 4 3 4 4 23

79 4 4 4 4 4 4 24

80 5 4 5 5 5 5 29

81 4 4 4 4 4 4 24

82 4 4 5 4 3 3 23

83 4 4 4 4 4 5 25

84 5 4 5 3 5 5 27

85 5 4 5 5 5 5 29

86 3 4 4 3 4 5 23

87 5 4 5 5 5 5 29

88 4 4 4 3 4 4 23

89 5 4 4 4 4 5 26

90 5 4 5 5 5 5 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

65

Norma Subjektif

1 2 3 4 5 6 X2

1 3 3 3 3 4 4 20

2 3 3 3 1 3 5 18

3 4 3 3 3 5 4 22

4 4 4 4 3 3 4 22

5 4 4 4 2 3 4 21

6 4 4 4 3 3 3 21

7 4 4 3 3 4 5 23

8 4 4 4 2 5 5 24

9 3 5 5 3 5 4 25

10 4 4 4 2 4 4 22

11 4 4 5 5 3 4 25

12 4 5 4 3 4 4 24

13 5 3 3 3 3 5 22

14 5 5 3 3 3 3 22

15 4 4 3 3 4 3 21

16 4 4 4 2 4 4 22

17 5 5 5 4 4 4 27

18 3 4 4 3 4 4 22

19 4 4 3 3 5 4 23

20 4 4 4 2 4 3 21

21 4 3 4 5 5 4 25

22 5 4 4 3 3 3 22

23 4 5 5 3 4 4 25

24 4 3 4 3 4 4 22

25 5 3 5 3 5 5 26

26 1 2 1 1 2 3 10

27 4 4 3 2 4 3 20

28 4 2 2 1 4 4 17

29 4 4 4 4 4 4 24

30 5 5 4 2 5 4 25

31 4 5 5 4 4 4 26

32 4 3 3 3 3 4 20

33 4 4 4 4 4 4 24

34 4 3 3 3 4 4 21

35 4 4 4 3 3 4 22

36 2 2 2 3 4 4 17

37 4 4 3 2 3 4 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

66

38 5 4 4 4 4 4 25

39 4 2 4 3 5 4 22

40 4 4 4 3 4 4 23

41 2 4 4 2 3 2 17

42 5 2 5 2 5 5 24

43 5 5 4 3 4 5 26

44 3 2 2 2 2 2 13

45 4 4 4 3 4 4 23

46 2 4 2 2 2 4 16

47 4 3 3 3 5 4 22

48 4 4 2 2 3 4 19

49 3 3 2 1 2 4 15

50 4 3 5 2 5 4 23

51 4 4 3 2 3 4 20

52 5 5 5 5 4 4 28

53 3 4 4 3 3 3 20

54 3 4 3 3 2 4 19

55 3 4 3 3 3 4 20

56 2 2 3 3 3 4 17

57 3 4 3 3 2 2 17

58 3 3 4 3 3 4 20

59 5 5 5 3 5 5 28

60 4 5 3 5 5 5 27

61 3 4 4 3 5 4 23

62 5 1 2 1 5 5 19

63 3 3 5 3 3 3 20

64 4 4 3 3 3 4 21

65 3 4 4 3 4 4 22

66 4 4 3 1 4 4 20

67 4 4 3 2 3 4 20

68 3 3 3 1 4 4 18

69 5 5 5 4 5 5 29

70 4 3 3 2 3 4 19

71 5 3 3 3 3 5 22

72 5 5 4 4 3 5 26

73 4 4 4 3 4 4 23

74 3 3 3 3 4 4 20

75 3 3 3 3 4 4 20

76 5 5 3 1 5 5 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

67

77 4 3 3 2 3 3 18

78 4 3 2 2 4 4 19

79 5 5 5 4 5 4 28

80 4 5 3 1 4 5 22

81 4 3 1 1 2 3 14

82 4 4 4 1 4 4 21

83 4 3 3 2 4 4 20

84 4 4 4 3 4 4 23

85 5 5 4 3 5 5 27

86 4 4 3 2 3 4 20

87 4 4 4 4 5 5 26

88 4 4 4 3 4 4 23

89 3 4 3 2 4 4 20

90 4 4 4 4 5 5 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

68

Persepsi Kendali Atas Perilaku

1 2 3 4 5 X3

1 3 4 4 4 4 19

2 1 5 5 5 3 19

3 4 4 4 4 4 20

4 3 4 4 4 4 19

5 4 4 4 5 3 20

6 3 4 4 3 3 17

7 2 4 4 4 4 18

8 4 4 4 4 4 20

9 3 5 5 5 4 22

10 4 4 5 4 4 21

11 4 5 4 4 4 21

12 3 4 4 5 4 20

13 4 4 4 5 4 21

14 3 4 4 5 3 19

15 2 4 3 4 3 16

16 2 4 3 4 3 16

17 5 5 5 5 5 25

18 2 4 4 4 3 17

19 2 4 3 4 4 17

20 4 4 4 3 3 18

21 4 5 5 5 4 23

22 2 4 4 4 4 18

23 3 5 5 5 5 23

24 4 4 4 4 4 20

25 4 4 4 5 5 22

26 2 3 3 1 4 13

27 2 4 4 4 3 17

28 4 4 5 5 4 22

29 3 3 3 3 3 15

30 4 5 4 4 2 19

31 4 4 5 5 4 22

32 5 5 5 4 3 22

33 2 4 4 4 4 18

34 2 4 4 3 3 16

35 3 4 4 3 4 18

36 3 3 3 5 4 18

37 2 4 4 4 4 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

69

38 3 4 3 4 4 18

39 4 4 5 4 4 21

40 3 4 4 4 4 19

41 3 4 3 4 3 17

42 5 5 5 5 5 25

43 5 5 5 5 5 25

44 4 4 4 4 4 20

45 4 4 4 4 4 20

46 4 4 4 5 5 22

47 3 4 5 5 5 22

48 4 4 5 5 5 23

49 3 5 4 4 3 19

50 3 3 4 4 3 17

51 3 4 4 4 3 18

52 3 4 5 5 4 21

53 4 4 4 4 4 20

54 2 4 4 4 4 18

55 4 4 4 5 4 21

56 4 3 4 5 4 20

57 5 4 5 3 3 20

58 3 4 4 4 4 19

59 5 5 5 5 5 25

60 4 5 5 5 5 24

61 4 4 5 5 3 21

62 4 5 5 5 5 24

63 5 5 5 3 5 23

64 2 4 4 4 4 18

65 4 4 4 4 4 20

66 4 4 4 4 4 20

67 3 4 4 4 4 19

68 3 4 4 4 3 18

69 5 5 5 5 5 25

70 3 4 4 4 3 18

71 5 5 4 4 2 20

72 2 5 4 5 4 20

73 3 4 3 4 4 18

74 3 3 4 4 4 18

75 4 5 5 4 5 23

76 4 5 5 5 5 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

70

77 3 4 4 4 4 19

78 4 4 4 3 4 19

79 4 4 4 4 4 20

80 5 5 5 5 5 25

81 2 4 4 4 2 16

82 2 4 3 3 1 13

83 4 4 4 3 4 19

84 4 4 4 3 4 19

85 4 4 4 4 4 20

86 2 3 3 2 3 13

87 5 5 5 5 5 25

88 4 4 4 4 3 19

89 5 5 5 3 4 22

90 3 5 5 5 5 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

71

Niat Whistleblowing

1 2 3 4 5 Y

1 4 4 3 4 4 19

2 4 4 4 4 4 20

3 4 4 4 4 4 20

4 4 4 4 4 4 20

5 4 4 4 4 4 20

6 3 3 2 3 3 14

7 4 3 4 4 3 18

8 4 4 4 5 4 21

9 5 3 4 4 4 20

10 4 4 2 4 4 18

11 5 4 3 3 5 20

12 5 4 4 4 4 21

13 4 3 4 4 5 20

14 3 3 3 4 4 17

15 4 3 2 3 3 15

16 4 3 4 4 3 18

17 5 5 5 5 5 25

18 4 4 3 4 5 20

19 4 4 3 4 5 20

20 4 2 3 2 4 15

21 5 4 4 4 5 22

22 4 4 3 3 3 17

23 4 4 4 4 4 20

24 4 4 4 4 4 20

25 5 5 5 5 5 25

26 2 1 1 4 1 9

27 4 3 4 4 4 19

28 4 4 4 4 4 20

29 3 3 3 3 3 15

30 4 4 4 4 4 20

31 4 4 4 5 4 21

32 4 3 5 3 3 18

33 4 4 4 4 4 20

34 3 3 3 4 4 17

35 4 4 3 4 4 19

36 4 4 3 4 4 19

37 3 3 3 4 3 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

72

38 4 3 3 4 4 18

39 4 4 4 5 3 20

40 4 4 4 4 5 21

41 3 3 3 3 4 16

42 5 5 1 5 5 21

43 5 3 5 5 5 23

44 5 4 3 4 2 18

45 4 4 4 4 3 19

46 5 4 4 4 5 22

47 4 3 4 4 4 19

48 4 3 3 3 4 17

49 4 4 3 4 5 20

50 4 3 3 4 4 18

51 4 4 3 4 3 18

52 4 4 4 4 3 19

53 4 4 4 4 3 19

54 4 3 4 4 4 19

55 5 4 3 4 3 19

56 4 3 4 4 4 19

57 4 3 3 4 4 18

58 4 3 4 3 3 17

59 5 5 5 5 5 25

60 5 5 5 5 5 25

61 4 4 3 5 5 21

62 5 4 5 5 5 24

63 5 5 5 5 5 25

64 4 4 4 4 4 20

65 4 4 4 4 4 20

66 4 3 4 4 3 18

67 4 4 4 4 4 20

68 4 4 2 3 3 16

69 5 5 5 5 5 25

70 4 4 3 3 4 18

71 5 5 4 5 5 24

72 5 4 5 5 5 24

73 4 4 4 4 3 19

74 4 4 4 4 4 20

75 4 1 5 5 3 18

76 5 5 5 5 5 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

73

77 4 4 4 4 4 20

78 4 5 3 3 4 19

79 4 4 4 4 4 20

80 5 5 5 5 5 25

81 3 2 2 3 3 13

82 3 3 3 4 4 17

83 5 4 4 4 5 22

84 4 4 3 5 5 21

85 5 4 4 5 5 23

86 3 3 3 4 4 17

87 5 4 4 5 5 23

88 4 4 4 4 4 20

89 4 4 4 4 5 21

90 5 4 3 5 5 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

74

Lampiran VI (Hasil olah data dengan SPSS)

Pengujian Instrumen Penelitian (Uji Validitas dan Reliabilitas)

Uji Validitas

Correlations

X11 X12 X13 X14 X15 X16 X1

X11 Pearson Correlation 1 .512** .560

** .502

** .224

* .414

** .708

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .034 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90 90

X12 Pearson Correlation .512** 1 .803

** .444

** .384

** .422

** .795

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90 90

X13 Pearson Correlation .560** .803

** 1 .521

** .287

** .445

** .803

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .006 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90 90

X14 Pearson Correlation .502** .444

** .521

** 1 .284

** .441

** .746

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .007 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90 90

X15 Pearson Correlation .224* .384

** .287

** .284

** 1 .464

** .628

**

Sig. (2-tailed) .034 .000 .006 .007 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90 90

X16 Pearson Correlation .414** .422

** .445

** .441

** .464

** 1 .717

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90 90

X1 Pearson Correlation .708** .795

** .803

** .746

** .628

** .717

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

75

Correlations

X21 X22 X23 X24 X25 X26 X2

X21 Pearson

Correlation 1 .335

** .373

** .274

** .426

** .446

** .684

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .009 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90 90

X22 Pearson

Correlation .335

** 1 .458

** .371

** .191 .179 .635

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .072 .091 .000

N 90 90 90 90 90 90 90

X23 Pearson

Correlation .373

** .458

** 1 .545

** .460

** .186 .770

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .079 .000

N 90 90 90 90 90 90 90

X24 Pearson

Correlation .274

** .371

** .545

** 1 .220

* .156 .671

**

Sig. (2-tailed) .009 .000 .000 .037 .141 .000

N 90 90 90 90 90 90 90

X25 Pearson

Correlation .426

** .191 .460

** .220

* 1 .537

** .693

**

Sig. (2-tailed) .000 .072 .000 .037 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90 90

X26 Pearson

Correlation .446

** .179 .186 .156 .537

** 1 .577

**

Sig. (2-tailed) .000 .091 .079 .141 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90 90

X2 Pearson

Correlation .684

** .635

** .770

** .671

** .693

** .577

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

76

Correlations

X31 X32 X33 X34 X35 X3

X31 Pearson Correlation 1 .372** .492

** .292

** .352

** .710

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .005 .001 .000

N 90 90 90 90 90 90

X32 Pearson Correlation .372** 1 .641

** .527

** .383

** .724

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

X33 Pearson Correlation .492** .641

** 1 .609

** .533

** .840

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

X34 Pearson Correlation .292** .527

** .609

** 1 .474

** .752

**

Sig. (2-tailed) .005 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

X35 Pearson Correlation .352** .383

** .533

** .474

** 1 .745

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

X3 Pearson Correlation .710** .724

** .840

** .752

** .745

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

77

Correlations

Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y1

Y11 Pearson Correlation 1 .686** .550

** .494

** .589

** .831

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

Y12 Pearson Correlation .686** 1 .472

** .578

** .558

** .827

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

Y13 Pearson Correlation .550** .472

** 1 .451

** .406

** .748

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

Y14 Pearson Correlation .494** .578

** .451

** 1 .516

** .753

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

Y15 Pearson Correlation .589** .558

** .406

** .516

** 1 .786

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

Y1 Pearson Correlation .831** .827

** .748

** .753

** .786

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

78

Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.817 6

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.756 6

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.788 5

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.842 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

79

Uji Asumsi Regresi (Normalitas, Heteroskedastitas, dan Multikolineritas)

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 90

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 1.66702390

Most Extreme Differences Absolute .059

Positive .051

Negative -.059

Test Statistic .059

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Uji Heteroskedastitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.910 .910 2.099 .039

X1 -.014 .036 -.048 -.385 .702 .730 1.370

X2 -.019 .035 -.069 -.547 .586 .724 1.382

X3 .010 .044 .030 .231 .818 .692 1.445

a. Dependent Variable: RES2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

80

Uji Multikolineritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.341 1.567 -.217 .828

X1 .196 .062 .227 3.149 .002 .730 1.370

X2 .204 .060 .246 3.410 .001 .724 1.382

X3 .541 .075 .530 7.178 .000 .692 1.445

a. Dependent Variable: Y1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

81

Uji Regresi Berganda (Bagian Anova, Bagian koefisien, dan bagian model

summary)

Bagian ANOVA

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 514.227 3 171.409 59.602 .000b

Residual 247.328 86 2.876

Total 761.556 89

a. Dependent Variable: Y1

b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

Bagian Koefisien

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.341 1.567 -.217 .828

X1 .196 .062 .227 3.149 .002 .730 1.370

X2 .204 .060 .246 3.410 .001 .724 1.382

X3 .541 .075 .530 7.178 .000 .692 1.445

a. Dependent Variable: Y1

Bagian Model Summary

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .822a .675 .664 1.696

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

82

Tabel t

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

83

Tabel F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF ...PENGARUH SIKAP ATAS PERILAKU, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KENDALI ATAS PERILAKU TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING (Studi Kasus di Mahasiswa

84

Tabel r

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI